10
Praktikum Kation Golongan 1 BAB II PRAKTIKUM REAKSI PENGANALAN KATION GOLONGAN I I. TUJUAN a. Mahasiswa mengenal reaksi reaksi identifikasi kation-kation golongan I zat organic. b. Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan- perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi kation golongan I. c. Mahasiswa dapat menuliskan persamaan- persamaan reaksi yang terjadi. II. DASAR TEORI Kation golongan pertama, membentuk klorida- klorida yang tak larut. Namun, timbel klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu tumbel tak pernahmengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada suatu cuplikan, ion timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan hydrogen sulfide dalam suasana asam bersama-sama kation golongan kedua.

Kiman Praktikum Kation Golongan 1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

Praktikum Kation Golongan 1

BAB II

PRAKTIKUM REAKSI PENGANALAN KATION GOLONGAN

I

I.                  TUJUAN

a.     Mahasiswa mengenal reaksi reaksi identifikasi kation-kation golongan

I zat organic.

b.     Mahasiswa dapat menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi

dalam setiap reaksi identifikasi kation golongan I.

c.      Mahasiswa dapat menuliskan persamaan-persamaan reaksi yang

terjadi.

II.               DASAR TEORI

Kation golongan pertama, membentuk klorida-klorida yang tak

larut. Namun, timbel klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu

tumbel tak pernahmengendap dengan sempurna bila ditambahkan

asam klorida encer kepada suatu cuplikan, ion timbel yang tersisa itu,

diendapkan secara kuantitatif dengan hydrogen sulfide dalam suasana

asam bersama-sama kation golongan kedua.

Nitrat dari kation-kation ini sangat mudah larut. Diantara larut jauh

lebih banyak. Kelarutan merkurium (I) sulfat terletak diantara kedua

zat diatas. Bromide dan iodide juga tidak larut, sedangkan

pengendapan timbel halide tidak sempurna dan endapan itu mudah

sekali melarut dalam air panas. Sulfide tidak larut. Asetat-asetat lebih

mudah larut, meskipun perak asetat bisa mengendap dari larutan yang

agak pekat. Hidroksida dan karbonat akan diendapkan dengan

reagensia yang jumlahnya ekuivalen, tetapi kalau reagensia

Page 2: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

berlebihan, ia dapat bertindak dengan bermacam-macam cara. Juga

ada perbedaan dalam sifat zat ini terhadap ammonia.

Contoh reaksi dari ion timbel (II) dengan asam klorida encer,

akan menghasilkan endapan putih :

Pb2+ + 2Cl      PbCl2

Endapan larutan dalam air panas, tetapi memisah lagi sebagai

kristal-kristal yang panjang seperti jarum setengah dingin. Ia juga larut

dalam klorida pekat. Di mana terbentuk ion tetrakloroplumbat(II).

PbCl2          + 2CL-                  [PbCl4]2-

a)     Kation golongan I

Terdiri dari timbel(II), merkurium(I), dan perak(I). Kation

golongan I membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun timbel

klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tidak pernah

mengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer.

(Vogel, I, hal. 206)

1)  Reaksi-reaksi dari ion perak(I).

Asam klorida encer (atau klorida-klorida yang larut): endapan

putih perak klorida

Penyinaran dengan cahaya matahari atau ultraviolet menguraikan

endapan perak klorida yang menjadi abu-abu atau hitam karena

terbentuknya logam perak.

Endapan ditambah dengan air panas, maka endapan tidak larut dalam

air panas.

(Vogel, I, hal. 218)

Page 3: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

2)  Reaksi dari ion merkuro ( )

Asam klorida encer atau klorida-klorida yang larut: endapan

putih merkurium(I) klorida (kalomel)

(Vogel, I, hal. 213)

3)  Reaksi dari ion timbel(II)

Asam klorida encer (klorida yang larut): endapan putih dalam

larutan yang dingin dan tak terlalu encer.

Endapan larut dalam air panas, tetapi memisah lagi sebagian kristal

yang panjang seperti jarum setengah dingin. (Vogel, I, hal. 207)

pembahasan

Argentum (Ag+)

1.     Larutan Ag NO3 + HCl

Pada reaksi pengenalan argentum ( Ag+) digunakan larutan AgNO3

yang direaksikan dengan larutan HCl, Endapan yang terbentuk adalah

Endapan putih AgCl.

Denganreaksi :

Ag+ + Cl-           AgCl 

Saat endapan direaksikan dengan matahari endapan berubah warna

menjadi ungu

Denganreaksi :

2AgCl           (uv)   2Ag+    +  Cl-

Page 4: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

Kemudian jika AgCl    ditambahkan larutan ammonia, maka akan

dihasilkan ion kompleks dan diendapkan dari AgCl larut dalam

larutan ammonia dari reaksi tersebut.

AgCl     + 2 NH3Ag(NH3)2+ + Cl-

Dimana Ag(NH3)2 merupakan fitrat dari penambahan larutan ammonia

kedalam endapan dari AgCl. Jika fitrat tersebut di asamkan dengan

sam nitrat (HNO3) maka kesetimbangan pada reaksi penambahan

larutan ammonia akan kembali lagi.

( Ag(NH3)2 )+ + Cl- +2H+                       AgCl      + 2NH4+

Dan akankembalilagikelarutanAgCl   

2.     Larutan AgNO3 + KI

Argentium direaksikan dengan KI yang terjadi adalah endapan

kuning.

Denganreaksi :

AgNO3 + KI        AgI + KNO3

saat endapan direaksikan air panas tidak terjadi

perubahan,tetapidireaksikandenganKI berlebihanendapanlarut.

3.     Larutan AgNO3 + NaOH

Argentium dengan NaOH yang terjadi adalah endapan coklat.

Denganreaksi :

AgNO3 + NaOH       AgOH + NaNO3

saat ditambah NaOH berlebih,tidak ada perubahan.

4.     Larutan AgNO3 + K2CrO4

Argentum direaksikan K2CrO4 endapan yang terbentuk

berwarnakuning.

Denganreaksi :

Page 5: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

AgNO3 + K2CrO4Ag2CrO4

Dan endapan direaksikan dengan asam cuka tidak ada perubahan. Saat

ditambahkan HNO3 endapan menjadi endapan kuning. Saat ditambah

ammonia yang terjadi berupa endapankuning.

Merkuro (Hg2+)

1.     Larutan Hg2(NO3)2 + larutanHCl

Reaksi dengan HCl tidakadaperubahan yang terjadi.

Denganreaksi :

Hg2(NO3)2 + HClHgCl    + HNO3

Jika HgCl ditambahkan dengan air panas,maka HgCltidak akan

mengalami perubahankemudian bila HgClditambahkan dengan larutan

ammonia maka jugatidakakanmenghasilkanperubahan

2.     Larutan Hg2(NO3)2 + larutanK2CrO4

Hg2(NO3)2direaksikan dengab K2CrO4 yang terjadi endapan berwarna

merah bata

Denganreaksi:

Hg2(NO3)2 + K2CrO4HgCrO4+ 2KNO3

3.     Larutan Hg2(NO3)2 + larutan KI

Hg direaksikan dengan KI yang terjadi endapan berwarna kuning.

Denganreaksi :

Hg2(NO3)2 + KI        Hg2I2+ 2KNO3

Saat endapan direaksikan dengan air panas larutan menjadi bening dan

terdapat sedikit endapan kuning. Saat endapan dengan KI berlebih

tidak ada perubahan.

4.     Larutan Hg2(NO3)2 + larutanNaOH

Hg direaksikan dengan NaOH dan ditambah NaOH berlebih yang

Page 6: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

terjadi berupa larutanmenjadikeruh.

5.     Larutan Hg2(NO3)2 + larutan NH3

Hg direaksikan dengan NH3 yang terjadi berupa endapan kuning.

Denganreaksi :

Hg2(NO3)2 + NH3      Hg(OH)2 + NH4(NO3)2

TimbalHitam (Pb2+)

1.     Larutan PbNO3 + LarutanHCl

Pb direaksikan dengan HCl tidak ada perubahan. Saat endapan di

panaskan kemudian didinginkan, endapan ditambah HCl pekat,

endapan ditambah larutan CH3COOH NH4, semuanya tidak ada

perubahan.

2.     Lar. (CH3COO)2Pb + lar. KI

Pb direaksikan dengan larutan KI terjadi endapan menjadi kuning.

Kemudian endapan dibagi 2. Saat endapan dipanaskan kemudian

didinginkan yang terjadi adalah endapan menjadi larut. Saat endapan

ditambah latutan KI berlebihan tidak ada perubahan.

3.     Lar. (CH3COO)2Pb + lar. NaOH bertetes-tetes,

 lalu berlebihan.Pb direaksikan dengan lautan NaOH bertetes-tetes,

laluberlebihan yang terjadi adalah larutan tersebut menjadi keruh.

4.     Lar. (CH3COO)2Pb + lar. K2CrO7

Pb direaksikan dengan lar. K2CrO7 yang terjadi adalah terbentuknya endapan

berwarna kuning.

5.     Lar. (CH3COO)2Pb + H2SO4 encer

Pb direaksikan dengan H2SO4 encer yang terjadi adalah larutannya

menjadi keruh.

V.   SIMPULAN DAN SARAN

Page 7: Kiman Praktikum Kation Golongan 1

1.     Simpulan

a.     Reaksi-reaksi identifikasi kation campuran antara sampel dan reagen

menghasilkan suatu analisis.

b.     Perubahan-perubahan yang terjadi dalam setiap reaksi identifikasi

kation dapat berupa endapan.

c.      Persamaan-persamaan reaksi anion harus sesuai agar menghasilkan

analisis yang sesuai.

2.     Saran

a.     Sebaiknya dalam mengambil volume sampel dan reagen yang akan

dicampur harus teliti dan tepat.

b.     Amati baik-baik perubahan yang terjadi setiap tetes reagen yang

dicampurkan ke sampel.

DAFTAR PUSTAKA

Tim dosen praktikum kimia analisa.2010.Buku Petunjuk Praktikum Kimia

Analisa 2010.Teknik Kimia FT UNNES.Semarang

Vogel.1990.BUKU TEKS ANALISIS ANORGANIK KUALITATIF MAKRO

DAN SEMIMIKRO.Bagian I.Kalman Media Pusaka.Jakarta.

          Tim dosen kimia dasar.Kimia Dasar II.FMIPA

UNNES.Semarang