46
Disampaikan pada Diskusi Akademik di Program MM STRATEGI MEMASUKAN PENELITIAN KE JURNAL LOKAL/INTERNASIONAL Disampaikan pada Diskusi Akademik di Program MM Universitas Trisaksti Jakarta 29 Januari 2013 Oleh RULLY INDRAWAN

Kiat nulis di jurnal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kiat nulis di jurnal

Disampaikan pada Diskusi Akademik di Program MM

STRATEGI MEMASUKAN PENELITIAN KEJURNAL LOKAL/INTERNASIONAL

Disampaikan pada Diskusi Akademik di Program MMUniversitas Trisaksti Jakarta

29 Januari 2013

Oleh

RULLY INDRAWAN

Page 2: Kiat nulis di jurnal

RULLY INDRAWAN, lahir di Bogor 26 Maret 1961. Dosen PNS (IVE) Kopertis IV dpkUnpas. Menjadi Guru besar sejak 2001. Saat ini menjabat Asdir I Pasca Sarjana Unpas,

Staf Ahli Dewan Pertimbangan Presiden RI Bidang Pembangunan dan Otda. AnggotaKomite Perencana Propinsi Jabar, Reviewer Penelitian Dikti Kemendikbud., Ketua

Litbang Paguyuban Pasundan, Ketua I Dekopinwil Jabar, Tim Koperasi AwardNasional dlsb.

Rektor IKOPIN (2007-2011).

Unpas, Pembantu Rektor II (2004-2008);Pembantu Rektor I (2003-2004); KetuaLemlit (1994-2004); Sekretaris Lemlit

(1991-1994); dan Sek.Jur. EkonomiKoperasi FKIP (1985-1991).

Penghargaaan:Dosen Teladan I Kopertis Wilayah IV dan Finalis Dosen Teladan Nasional (1991).

Bakti Koperasi dari Presiden RI sebagai Rektor IKOPIN (2011).Satya Lencana Pembangunan bidang Perkoperasian dari Presiden RI (2012)

rullyindrawan.wordpress.com

Profesor Assistent di Waseda UniversityTokyo Jepang (2008-2010). Wakil Ketua

Forum PT Bidang Perumahan KantorMenpera RI (2008-2010). Staf Ahli

Ketua DPD RI (2007-2010). Ketua KorpriKopertis Wilayah IV (2007-2010).

Tim Revitalisasi Koperasi Nasional(2011-2012).

Page 3: Kiat nulis di jurnal

Sistimatika

Pendahuluan

Menulis artikel ilmiah untuk jurnal

Memilih Jurnal yang Tepat

Proses Pengiriman Artikel Proses Pengiriman Artikel

Page 4: Kiat nulis di jurnal

Pendahuluan

Seorang merasa perlu untuk mempublikasikan tulisanilmiahnya dalam jurnal karena, untuk: (a) memperolehpengakuan komunitas keilmuan, (b) bentuk komitmenmengembangkan ilmu yang telah dipilih, (c) menye-barluaskan ilmu pengetahuan yang dikuasai untukkemaslahatan umum, (d) bentuk sosialisasi kompetensi, dan(e) syarat formal (mahasiswa dan dosen)kemaslahatan umum, (d) bentuk sosialisasi kompetensi, dan(e) syarat formal (mahasiswa dan dosen)

Tulisan dalam jurnal ilmiah merupakan diseminasi pemikirankepada komunitas keilmuannya melalui media yang relavandengan disiplin ilmu baik lingkup nasional maupunantarbangsa.

Artikel ilmiah untuk jurnal diutamakan bersumber dari hasilpenelitian yang dilakukan dan dapat dipertanggungjawabkan

Page 5: Kiat nulis di jurnal

Mengutip data Pusat Penelitian Perkembangan IptekLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Pusppiptek-LIPI),dalam kurun waktu 2001-2010, lembaga penelitian danpengembangan di Korea Selatan, KAIST, menghasilkanjumlah publikasi internasional terbesar, yaitu 20.183publikasi. Lembaga JST Jepang (13.604) dan CSIRO Australia(11.611). Indonesia (LIPI) memiliki 417 publikasi ilmiah.(11.611). Indonesia (LIPI) memiliki 417 publikasi ilmiah.

Menurut United States Patent and Trademark Office(USPTO) permohonan paten dari Jepang ke AS selama tahun2010 mencapai 44.811. Jerman mengajukan 12.363 aplikasipaten, sedangkan Korea Selatan 11.671. Sementara itu,paten dari Indonesia di AS pada tahun yang sama hanyaenam permohonan.

Page 6: Kiat nulis di jurnal

3,33,9 4,21 5,57

6,14 7,09

Rasio Publikasi Ilmiah di Malaysia, Singapura, danThailand dibanding Indonesia

Thailand Singapura Malaysia

4,87 5,49 5,85 6,04 4,68 4,49

9,69 10,26 9,7 9,37,17 6,85

6,14 7,09

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Sumber: diolah dari data SCImagoJR

Page 7: Kiat nulis di jurnal

49227

15000

20000

25000

30000

35000

40000

45000

50000

Jumlah Publikasi Perguruan Tinggi TerkemukaASEAN

(Data Scopus sd Januari 2009)

9081

37311570 1124 518 512

0

5000

10000

15000

WASMEN MANALU

Sumber: WASMEN MANALU, IPB

Page 8: Kiat nulis di jurnal

....-1.:nv iminem Ice am 1:10.1t1-1,1

"nom +Mr ficritimo mil nrhaes m !WWII

Immo korhaln 141 husband al Pre'

waned IA It f Ins* Jan In holiti,

um Ito t seeldri

.i=

Afncan Journal of Agncuttural Research Vol 7(28), pp 4038-4044. 24 July, 2012 Available online at Nip //www acadernicioumal 5 orgiAJAR 001: 10 5897/AJAR12.148 ISSN 1991.837X ©2012 Academic Journals

Full Length Research Paper

Mapping Indonesian paddy fields using multiple- temporal satellite imagery Nona Lee*, Agnes Monica and Inul Daratista

Institute of Dangdut. Jalan Tersesat No 100 Jakarta, 10000, Indonesia

Accepted 22 June. 2012

There is a growing demand for rice with increase in population. As rice is still the major staple food in Indonesia. the task of increasing rice production continues to engage the attention of national planners. Various methods used in estimating rice areas can provide information periodically through different information satellite data, which have a wide coverage area, and can be used as a source of information on the condition of rice areas. This study has an objective of using multi-temporal satellite imagery from the Moderate Resolution Imaging Spectrometer (MODIS) to map the Indonesian rice paddies area. The algorithm was based on temporal profiles of vegetation strength and water content, using electromagnetic surface reflectance in visible to near infrared range. The results obtained from the analysis were compared to national statistics_ Estimated Indonesian regional rice area was 8.27 million

Page 9: Kiat nulis di jurnal

1. Menulis artikel ilmiah untuk jurnal

Isi Tulisan

Struktur Tulisan

Tata Saji Tata Saji

Page 10: Kiat nulis di jurnal
Page 11: Kiat nulis di jurnal

Isi Artikel

Diutamakan hasil penelitian;

Menjanjikan novelty pada isi kajian

Memiliki karakter state of-the-art yang kuat,

Diharapkan ada kebaruan dalam pendekatan ataumetode;metode;

Jaminan keaslian isi dan relavan dengan kompetensi;

Paparan memuat kesatuan pikiran bukan potongankalimat dari struktur besar penelitian;

Merupakan sintesa temuan-temuan penelitian denganopini penulis.

Page 12: Kiat nulis di jurnal

5 KARAKTERISTIK ARTIKEL ILMIAH

• Tulisan harus menjawab permasalahan kontemporer yangberkembang dalam masyarakat.

• Menampilkan fenomena aktual dalam karya ilmiah semata untukmemberikan jawaban atas permasalahan yang berkembang terbarudalam masyarakat, sehingga karya ilmiah tersebut memiliki nilaiguna yang tinggi.

• Tulisan seyogyanya memiliki keterkaitan sedemikian rupadengan otoritas keilmuan seseorang.

• Bernilai tidaknya suatu karya sangat tergantung seberapa kuatkarya itu dilatarbelakangi ilmu pengetahuan si pembuatnya.

• Seseorang tidak mungkin membuat sebuah karya yang dasarkeilmuannya tidak dikuasai dengan baik, bila hal itu dilakukanpada akhirnya karya yang dibuat tidak memiliki nilai“ilmiah”nya.

Orisinalitas, Aktualitas, Relevansi, Sistimatik, Taat asas.

• Tulisan seyogyanya pula mengikuti alur dan gaya yangkonsisten.

• Taat asas yang dimaksud baik dalam pemilihanterminologi, konsep, ataupun sistimatika sajian.

• Untuk menjaga konsistensi pemahaman terhadapkonsep, ada baiknya dilakukan pendefinisian.

Page 13: Kiat nulis di jurnal
Page 14: Kiat nulis di jurnal

r

0 * 0 Abstrak Judul Nama Penulis

\IF

0 01_ Pembahasan Pendahuluan Kepustakaan

0 ■ ,........: ----Z-J...............\.•

Daftar Pustaka Kesimpulan

Kata Kunci

Metode

Page 15: Kiat nulis di jurnal

• Informatif• Lengkap• Tidak terlalu panjang atau terlalu pendek (5-15 kata).

Beberapa penerbit SSSAJ, CSSA (ASA, 1998) menyarankan suatujudul tidak lebih dari 12 kata dalam bahasa Indonesia, 8 kata dalambahasa Jerman dan 10 kata dalam bahasa Inggris. (Astiana,2008)

• Memuat variabel-variabel yang terlibat.• Memuat variabel-variabel yang terlibat.• Memuat kata kunci, untuk memudahkan pelayanan

penelusuran pustaka (literature scanning service).• Pada beberapa jurnal sering diminta running head title

untuk ditempatkan di pojok kanan/kiri atas tulisan

Page 16: Kiat nulis di jurnal

Tanpa disertai gelar akademik

Nama lembaga ditulis di catatan kaki di halaman pertama

Disertai alamat untuk korespondensi

Jika lebih dari dua peneliti, nama peneliti utama; yang lainditulis di catatan kaki.ditulis di catatan kaki.

Artikel ilmiah yang dari tesis satau disertasi, namapembimbing harus dicantumkan setelah nama mahasiswapenulis.

Bila mungkin ditulis nama penulis korespondensi untukkepentingan surat menyurat.

Page 17: Kiat nulis di jurnal

Ringkas danpadat tentangide-ide yang

paling penting

1. Abstrak merupakan ringkasan yang lengkap dan menjelaskankeseluruhan isi artikel ilmiah.

2. Abstrak umumnya disajikan dalam satu paragraf dandisarankan tidak lebih dari 200 kata. Beberapa jurnalmengijinkan sampai 400 kata.

3. Abstrak ditempatkan pada bagian awal artikel ilmiah.Penulisan abstrak yang baik perlu dipertimbangkan mengingatbagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul.

1. Kata kunci adalah kata-kata yang mengandung konsep pokok yangdibahas dalam artikel.

KataKata KunciKunci

Ditulis jugadalam bahasa

Inggris

Memuat:

•masalah dan/atautujuan penelitian

•prosedurpenelitian

•ringkasan hasilpenelitian

Kata kunci

bagian ini merupakan bagian artikel yang dibaca setelah judul.

4. Abstrak yang baik harus mengandung empat unsur:argumentasi , pendekatan yang digunakan untuk memecahkanmasalah (metode), hasil yang dicapai dalam penelitian sertakesimpulan yang diperoleh. (IMRAD:Introduction, methods, results and discussions).

5. Abstrak dalam bahasa Inggris merupakan satu kemutlakanyang harus ada (persyaratan dalam akreditasi)

2. Pilihlah kata kunci yang paling baik yang dapat mewakili topik yangdibahas dalam artikel tersebut.

3. Kata kunci walaupun sangat sederhana penting dalampengindeksan artikel serta dapat membantu keteraksesan suatutulisan kepembaca melalui pemindaian komputer di internet.

4. Jumlah kata kunci bervariasi dari 3 sampai 6 kata dan carapengurutannya dari yang spesifik ke yang umum dan ditulis dalamsatu baris

5. Kata kunci ditempatkan sesudah abstrak.

Page 18: Kiat nulis di jurnal

Contoh:

ANALYSIS OF SUPPORTING FACTORSIN SIX SIGMA IMPLEMENTATION

Case Study: PT. General Electric Lighting IndonesiaBy: Retno Wulan Damayanti NIM : 23403021

Teknik Industri - ITBCreated: 2006-01-30 , with 1 file(s).

Keywords: Six Sigma, Context, Content, Proces, Six Sigma, Context, Content, ProcessAbstrak :

Implementasi manajemen kualitas - termasuk Six Sigma - dalam perusahaan tidaklah mudah. Setiap perusahaan memilikikeunikan masing-masing, metode tertentu yang berhasil di suatu perusahaan belum tentu berhasil di perusahaan lain.Setiap perusahaan perlu menyesuaikan proses implementasinya agar cocok dengan karakteristiknya masing-masing. Selainitu, implementasi terkait dengan manajemen perubahan, dimana manajemen kualitas pada awalnya dianggap sebagai suatuteknologi baru sehingga perlu diperhatikan tahapan proses implementasinya mulai dari tahap pengenalan, tahapadopsi, tahap adaptasi hingga tahap implementasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mendukung proses implementasi SixPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor yang mendukung proses implementasi SixSigma, dengan mengambil PT General Electric Lighting Indonesia (GELI) sebagai obyek studi. Model penelitian yangdipergunakan adalah model implementasi yang didasarkan dari teori perubahan organisasi. Model penelitian terdiri dari tigadimensi yaitu context (perilaku anggota organisasi untuk continuous improvement), content (kepemimpinan, kebijakan danstrategi, manajemen personalia, manajemen sumber daya, dan manajemen proses), dan process (perubahan danpembelajaran). Dimensi context, content, dan process serta keterkaitan ketiganya dianalisis pada setiap tahap prosesimplementasi (tahap pengenalan, tahap adopsi, tahap adaptasi, hingga tahap implementasi). Pencapaian level kualitasperusahaan dalam menerapkan Six Sigma dianalisis dengan metode Dutch Quality Award (DQA).Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa context, content dan process perusahaan akan saling berpengaruh dalamproses implementasi Six Sigma. Pengimplementasian Six Sigma tidak menjamin suatu perusahaan berorientasisistem, karena perusahaan memiliki keterbatasan terkait dengan context, content, dan process, terutama perusahaan PMAseperti GELI. Berdasarkan analisis penelitian, disimpulkan faktor-faktor pendukung proses implementasi Six Sigma adalah(1) komitmen pimpinan pada setiap tahap proses implementasi, (2) pembelajaran pada tahap adaptasi dan tahapimplementasi, (3) proses pelatihan pada tahap pengenalan, (4) dukungan agen Six Sigma dan (5) dukungan fasilitaskomunikasi pada tahap adaptasi, dan pada tahap implementasi faktor penting yang mendukung adalah (6) strukturorganisasi Six Sigma, (7) kebijakan perusahaan, (8) keterlibatan anggota perusahaan dalam Six Sigma, (9) konsistensiDMAIC serta (10) kerja sama dalam pengelolaan proses, (11) pengelolaan sumber daya dan (12) quality awareness.

Page 19: Kiat nulis di jurnal

BEHAVIORAL ANALYSES OF INFORMATION TECHNOLOGY ACCEPTANCE(Case Study: SME’s Trade Industrial Sector in Jabodetabek)

Agus FirmansyahABSTRACT

The objective of this research are to examine some factors that influence intentionof utilization and usage of information technology to performance company, withbased on the model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use ofTechnology) proposed by Venkatesh et al., (2003). Based on research, data thatobtained from perception owner or execution bussines from trade industrialsector in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). Fromone hundred questionnaires have sent companies, only 70 questionnaires can beused. The data were analyzed by using correlate by SPSS 13 of software. Studyused. The data were analyzed by using correlate by SPSS 13 of software. Studyresults show that effort expectancy more significant positive influence to usageintention of information technology, better than performance expectancy andsocial influence. Whereas facilitating conditions and usage intention of informationtechnology give significant positive influence to performance company, andtogether moderating effect factors are gender and age more dominant influencethan experience in usage of information technology.Key words: SMEs, UTAUT, information technology, performance company

Page 20: Kiat nulis di jurnal

latar belakangatau rasionaltulisan

landasan teori(kajian pustaka)

Masalah

Desainpenelitian

Populasi &Sampel/Sumber

Metode

landasan teori(kajian pustaka)

wawasanrencanapemecahanmasalah

rumusan tujuanpenulisan

Sampel/Sumberdata

Bagaimana datadikumpulkan

Bagaimana datadianalisis

Page 21: Kiat nulis di jurnal

• Menunjuk teori yang memandu penelitian;

• Mendudukperkarakan teori dalam kerangka penelitian yangmenjadi sumber utama tulisan artikel;

• Diperlukan untuk merumuskan hipotesis;

• Bentuk penyajian naratif bisa didukung oleh bentuk• Bentuk penyajian naratif bisa didukung oleh bentukgrafis, atau matematis.

• Teori kuat atau terbaru pada bidang ilmu yang dipilih.

Page 22: Kiat nulis di jurnal

• Metode Penelitian

1. Bagaimana melaksanakan penelitian;

2. Dari mana dan cara apa data dan informasi didapat;

3. Kapan waktu pelaksanaannya.

4. Penjelasan singkat tentang:

• Metode Penelitian• Objek dan Lokasi Penelitian• Teknik Pengumpulan Data.• Populasi dan sampel, atau informan• Teknik Analisis (Kualitatif atau Kuantitatif)

Page 23: Kiat nulis di jurnal

• Menjawab masalah penelitian atau menjelaskan pencapaian tujuanpenulisan;

• Menjelaskan dan memaknai hasil-hasil penelitian;

• Bentuk wacana ilmiah yang menggunakan pendekatan induktif dandeduktif yang dikembangkan oleh penulis;

• Memuat proses analisis bisa dilakukan secara• Memuat proses analisis bisa dilakukan secarakualitatif, kuantitatif, ataupun campuran;

• Harus dapat menghasilkan suatu temuan (seharusnya temuan baru) yangdapat digunakan untuk melakukan generalisasi yang obyektif

• Mengkonfirmasi hasil-hasil penelitian ke dengan teori dan pengetahuanyang sudah ada;

• Menyusun teori baru atau memodifikasi teori yang ada. dengan kadarkepercayaan yang tinggi dan mampu melakukan prediksi yang akurat.

Page 24: Kiat nulis di jurnal

• Memuat implikasi temuan penelitian dan/atau saran-saran yang mengacu kepada tindakan praktis, ataupengembangan teoretis, dan penelitian lanjutan;

• Bentuk naratif bukan bentuk numerikal;

• Jawaban atas rumusan masalah, dengan demikian jagakonsistensinya;

• Membuat usulan kegiatan penelitian/tulisan susulan bagipeneliti lain maupun rencana dia untuk kegiatan ilmiahselanjutnya

Page 25: Kiat nulis di jurnal

1. Sesuai dengan sumber yang dirujuk dalam tulisan;

2. Penyajian mengikuti standar yang ditetapkan pengelola jurnalyang bersangkutan;

3. Bentuk alternatif:

Page 26: Kiat nulis di jurnal

• Sistem dokumentasi standar, al:1.Sistem APA (American Psychological Association)2.Sistem MLA (Modern Language Association)3.Sistem Chicago/Turabian (A footnote or endnote System)4.Sistem APSA (American Political Science Association)5.Sistem CBE (Council of Biology Editors)6.Sistem Referensi Elektronik (Citing Electronic Sources)

• Dari sistem tersebut, sistem yang sering digunakan pada tulisan• Dari sistem tersebut, sistem yang sering digunakan pada tulisanilmiah keteknikan dan umum digunakan adalah (a) sistem yangmengacu/menyerupai Sistem CBE berbasis nama-tahun (name-year system ) dan (b) Sistem Nomor. Perkembanganterakhir, dengan berkembangnya teknologi informasi, makadiperlukan juga pengetahuan tentang penggunaan (c) SistemReferensi Elektronik.

Sumber: Isa Setiasyah Toha, Laboratorium Sistem Produksi Jurusan Teknik Industri ITB

Page 27: Kiat nulis di jurnal

1) Sistem CBE nama-tahunBentuk dasar penulisan/acuan teks adalah :(Nama tahun) atau (Nama tahun, p halaman)misalnya :.......... (Kingsman 1998).......... (Koren 1987, p 23)Bentuk lain :Nama ........ (tahun) atau Nama (tahun) ........misalnya :Kingsman ........... (1998)Kingsman (1998) ..........Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :Buku :Nama tahun. judul. kota : penerbit.misalnya :Pessen DW. 1992. Industrial Automation. Singapore: J.WileyArtikel :Nama tahun. judul. jurnal volume (nomor) : halaman – halamanmisalnya :Lin AC, LinS-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from a featurebased design model. IJPR 35(12) : 3249 -88.

Page 28: Kiat nulis di jurnal

2) Sistem NomorDalam teks, penulisan sumber cuplikan/acuan dinyatakan dengan nomor yang mengacupada daftar pustaka. Susunan nomor dalam daftar pustaka dapat berupa nomor urutberdasarkan urutan abjad nama penulis, atau berupa nomor urut berdasarkan urutandicupliknya/diacunya nama penulis.

Bentuk dasar penulisan cuplikan/acuan teks adalah :(Nomor) atau [Nomor](Nomor, nomor,...) atau [Nomor, nomor, ... ]misalnya.........(3).......... atau ......[3]...............(3).......... atau ......[3]...............(1, 4, 9)........ atau ......[1, 4, 9]........bentuk dasar penulisan daftar penulisan daftar pustaka adalah :Buku :Nama.tahun.judul.penerbit, kota.misalnya :1. Pessen, D.W. 1992. Industrial Automation. J.Wiley, Singapore.Artikel :Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor): halaman – halaman.misalnya :2. Lin, A.C., S.-Y. Lin, and S. –B. Cheng. 1997. Extraction of manufacturing features froma feature-based design model.IJPR 35(12) : 3249-88.

Page 29: Kiat nulis di jurnal

3) Sistem Referensi ElektronikSistem referensi elektronik yang digunakan disini mengacu pada sistemreferensi elektronik dari CBE nama-tahun.

Bentuk dasar penulisan daftar pustaka adalah :

Buku :Nama.tahun.judul.<URL>.Accessed tanggal.misalnyaKoren, J. 1987. NumericalKoren, J. 1987. NumericalControl.http://www.lspitb.org/mac/referensi.Accessed 20 Mar 2001.

Artikel :Nama.tahun.judul.jurnal volume(nomor).<URL>.Accessed tanggal.misalnya :Lin AC, Lin S-Y, Cheng S-B. 1997. Extraction of manufacturing features from afeaturebased design model. IJPR 35(12). http://www.lspitb.org/mac/ol-jurnal.Accessed 20 Mar 2001

Page 30: Kiat nulis di jurnal
Page 31: Kiat nulis di jurnal

Bahasa Penulisan Kutipan

Penyuntingan Ilustrasi

Page 32: Kiat nulis di jurnal

• Gunakan bahasa yang sesuai ketentuan dimana jurnal ituditerbitkan.

• Untuk penggunaan Bahasa Indonesia, perhatikan EYD (kata

sandang, kata sambung, huruf kapital, imbuhan, preposisi, penomeran dll);

• Perhatikan pemilihan kata, penyusunan frasa, kalimat, dan• Perhatikan pemilihan kata, penyusunan frasa, kalimat, danparagraf.

• Gunakan kalimat dan paragraf yang efisien;

• Hindari retorika dan gaya bahasa sastra;

• Bentuk kalimat berbentuk pasif, setidak-tidaknya gabungankalimat pasif dan kalimat aktif.

• Gunakan bahasa tulisan bukan bahasa lisan (tutur).

Page 33: Kiat nulis di jurnal

Temuan esensial penelitian Pengembangan ide.Perencanaan artikel:

Pendahuluan, Kepustakaan, Metode, Pembahasan, Kesimpulan.

Pengembangan Paragraf dan Kalimat.PenulisanPenyuntingan

Page 34: Kiat nulis di jurnal

Cerdas

Lugas

BerazasBerazas

Konsisten

Page 35: Kiat nulis di jurnal

KUTIPAN

• Kutipan langsung penuh, ialah kutipan yang diambil daripustaka asli, pustaka yang ditulis dalam bahasapenulis/ilmuwan itu sendiri.

• Kutipan langsung tak-penuh, ialah mengambil sebagian darikalimat pustaka asli, pustaka yang ditulis dalam bahasapenulis/ilmuwan itu sendiri.penulis/ilmuwan itu sendiri.

• Kutipan tidak langsung penuh, ialah kutipan yang diambil daripustaka hasil terjemahan dan saduran, mengutip keseluruhankalimat atau keseluruhan paragraf secara utuh.

• Kutipan tidak langsung tak-penuh, mengambil sebagian darikalimat atau paragraf pustaka hasil terjemahan atau tulisanorang yang berbeda.

Page 36: Kiat nulis di jurnal

• Penyuntingan, proses penelahaan ulang terhadap karya tulissebelum dipublikasikan.

• Penyunting mempunyai dua makna. Pertama, merupakanpadanan kata, untuk istilah editor. Kedua, mengandungpengertian khusus.pengertian khusus.

• Sistimatika artikel untuk jurnal harus memenuhi persyaratanintern yang sudah dibakukan pengelola, sesuai dengankaidah-kaidah yang telah ditetapkan.

Page 37: Kiat nulis di jurnal

• Ilustrasi bersifat memperkuat isi tulisan.

• Sajikan sesuai dengan standar yang dibakukan pengelola

• Ilustrasi harus disertai penjelasan narasi walau singkat

• Beri nomor sebagai identitas• Beri nomor sebagai identitas

• Bentuk umum: tabel dan gambar

Page 38: Kiat nulis di jurnal

Table 1.2. Productivity 'of Recently Cut Commercial

Forest Land in the United States, Including

Coastal Alaska

Type of Ownership Total Commercial forest land, million

acres -

:t.

Operating areas,' ' million acres

Operating area productivity classes,

by percent

Upper level

Middle level

Lower level

Private:

Forest industries + 62 44 77 19 4

Farm 165 53 41 37 22

Other private 131 42 52 28 . 20

Public 131 96 80 17 3 ,

Total 489 235

Field examinations limited to op2rating units in which cutting had taken place from

Jan. 1, 1947,. through 1953.

1- The pulp and paper group leads with an average of 84 percent it in the upper level.

Page 39: Kiat nulis di jurnal

2. Memilih Jurnal yang Tepat Akses Internet cari yang sesuai

(rumpun, kualifikasi, dampak ilmiah, statusakreditasi);

Baca dua atau tiga terbitan jurnal yang dipilih

Pahami Guideline for Authors (GFA) atau Pahami Guideline for Authors (GFA) atauIntroduction to Authors (ITA) untuk setiap jurnalyang dipilih;

Kenali isu terbaru yang sedang berkembang dalamtulisan-tulisan pada jurnal yang dipilih;

Reputasi reviewer nya.

Page 40: Kiat nulis di jurnal

• Dampak keilmuanya (reputasi bidang ilmu);

• Daya jangkau distribusi;

• Asal penulis serta reviewer;

• Sering tidaknya dijadikan acuan untuk penulisbidangnya;Sering tidaknya dijadikan acuan untuk penulisbidangnya;

• Kecepatan dalam melayani usulan pemuatantulisan;

• Konsinstensi intensitas dan frekuensi penerbitan

Page 41: Kiat nulis di jurnal

Home

Jou rnal Rankings

Journal Search

Country Rankings

Compare

Map Generator

Help

About Us

0 How to cite this website?

http://www.sdmagojr.comicountryseanch.php

• publikasi ilmiah i

ed Latest Headlines http://www.speedbit .... Mning Meida -Peuye... la Sully Indrawan

onesia 2j P Search

Download video amaxonalm I TMSligle webpage - 1_1 publikasi I J ilmlah U indonesia

r. SIR - Country Search

SJR SCImago Journal & Country Rank

EST MODUS IN REBUS Horatio (Sal ire 1.1 rl

It World report

11' western Europe

IP Eastern Europe

lib Northern Africa

II' Central Africa

► Southern Africa

Northern America

Latin America

Middle East

11' Asiatic Region

Pacific Region

SJR is developed by

Country Search

Select Region (or click on the rnapl:

Page 42: Kiat nulis di jurnal

H

index SJR Tide

148 6,284 1 Academy of Management

Journal

Eli 5,652 103 Administrative Science

2 Qu arterly

CO 5,389 123 3 Journal of Marketing

5,220 139 Strategic Management

4 Journal

4,266 83 5 Journal of Marketing

Research

Journal of Consumer 6

Research IR

Gj 3,525 66 7 Marketing Science

• 3,060 90 Journal of International

8 Business Studies

Subject Category: Business and International Management.

year: 2011

— Download data in MS Excel format 43 Kb)

1 - 50 of 197 << First I < Previous I Next > I Last >>

Country

IE

Total

Docs.

(2011)

Total Total

Docs. Refs,

(3years)

Total

Cites

(3years)

Citable

Docs.

(3years)

Cites /

Doc,

(2years)

Ref. I

Doc.

60 194 4.655 1.280 186 5,82 77,58

10 58 783 319 55 5,18 78,30 RE.

62 167 3.581 1.192 164 6,84 57,76 Igg:

82 225 6.626 1.219 221 4,57 80,80 JiW

94 227 3.774 756 208 2,92 40,15 E

76 235 4.070 956 231 3,53 53,55 51

77 245 2,749 538 234 2,31 35,70 Fsg

63 276 4.552 253 3,70 72,25 JiC

84 186 7,191 967 181 4,46 85,61 LiE

How to cite this websitel

About Us

SJR is developed by:

SCIMAGO L A

PDvvered by

Scopus

3,817 81

Journal of Management r=1 9 6ij 2,986 72

Studies

Page 43: Kiat nulis di jurnal

3. Proses Pengiriman Artikel

Accepted

Published

Submitted

Reviewed

Accepted

Page 44: Kiat nulis di jurnal

Lamanya proses setiap tahapan berbeda untukmasing-masing jurnal;

Saat ini pada umumnya komunikasi untuk setiaptahapan dalam proses dilakukan melalui e-mail, terutama bila jurnal tersebut sudahmengembangkan Journal ounline system;mengembangkan Journal ounline system;

Konsekwensi finansial untuk setiapproses, khususnya dalam tahapan akhir diaturberbeda untuk setiap jurnal;

Pada beberapa kasus, adakalanya penulis bisalangsung berhubungan dengan pihak reviewer untukproses perbaikan.

Page 45: Kiat nulis di jurnal

Penilaian Pemuatan

Bobot artikel: sangat spesifik - sangat populer Ide keberlakuan isi: global, regional, nasional, lokal Dampak pada pengembangan ilmu:

tinggi, sedang, rendah Kontribusi pada penguatan ilmu (tinggi, sedang, rendah) Kontribusi pada penguatan ilmu (tinggi, sedang, rendah) Kemutahiran bahan kepustakaan/teori yang diacu: Sangat

baik- sangat buruk) Kelengkapan kepustakaan acuan : Sangat lengkap- Sangat

kurang Mutu Pembahasan: sangat baik- sangat kurang)

Kelayakan penulis : baik,cukup,kurang

Page 46: Kiat nulis di jurnal

Terima [email protected]@gmail.com