5
1. Pengertian Triase berasal dari kata Perancis yang berarti membagi/mensortir, pertama kali digunakan oleh dokter perang (legiun dokter bedah pasukan Napoleon) ketika terjadi pertikaian antara Inggris dan Perancis pada abad 17. Sekarang triase adalah tata cara seleksi pasien berdasarkan kebutuhan pasien dalam rangka pengobatan yang ditentukan dengan pertimbangan tata cara pertolongan dengan sistem ABC (baik di lapangan atau di rumah sakit). Triase lapangan agak berbeda dengan triase rumah sakit meliputi sistem seleksi pasien di lapangan oleh petugas dan evakuasi/transportasinya ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Secara garis besar adalah menempatkan pasien dalam kategori-kategori prioritas untuk ditolong dan diangkut berdasarkan hebatnya cedera dan kegawatdaruratan medis sehingga dapat memilah mana yang lebih dahulu ditolong, diangkut atau bahkan ditinggalkan untuk sementara. Mengirim pasien dengan keadaan tertentu ke fasilitas kesehatan yang memadai sesuai dengan kondisi pasien merupakan tanggung jawab dari petugas lapangan. 2. Sistem Klasifikasi Menggunakan nomor, huruf atau tanda yang digunakan secara nasional maupun internasional. 1). Prioritas 1 atau Emergensi

Kgd Field Triage

  • Upload
    bi-ly

  • View
    18

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kgd Field Triage

Citation preview

1. PengertianTriase berasal dari kata Perancis yang berarti membagi/mensortir, pertama kali digunakan oleh dokter perang (legiun dokter bedah pasukan Napoleon) ketika terjadi pertikaian antara Inggris dan Perancis pada abad 17. Sekarang triase adalah tata cara seleksi pasien berdasarkan kebutuhan pasien dalam rangka pengobatan yang ditentukan dengan pertimbangan tata cara pertolongan dengan sistem ABC (baik di lapangan atau di rumah sakit).Triase lapangan agak berbeda dengan triase rumah sakit meliputi sistem seleksi pasien di lapangan oleh petugas dan evakuasi/transportasinya ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Secara garis besar adalah menempatkan pasien dalam kategori-kategori prioritas untuk ditolong dan diangkut berdasarkan hebatnya cedera dan kegawatdaruratan medis sehingga dapat memilah mana yang lebih dahulu ditolong, diangkut atau bahkan ditinggalkan untuk sementara. Mengirim pasien dengan keadaan tertentu ke fasilitas kesehatan yang memadai sesuai dengan kondisi pasien merupakan tanggung jawab dari petugas lapangan.

2. Sistem KlasifikasiMenggunakan nomor, huruf atau tanda yang digunakan secara nasional maupun internasional.1). Prioritas 1 atau Emergensi Klien dengan cedera berat yang memerlukan penilaian cepat serta tindakan medis dan klien dengan kondisi mengancam nyawa, memerlukan penilaian cepat dan intervensi segera dan evaluasi. Klien harus dibawa ke Ruang Resusitasi/ P1 untuk memperstabilkan jalan nafas, pernafasan, sirkulasi maupun status neurologis. Pasien dengan prioritas ini ada waktu tunggu nol. Contoh kasusnya : Perdarahan berat, asfiksia, cervikal, cedera pada maxilla, Trauma kepala dgn koma dan proses shock yg cepat. Fraktur Terbuka & Fraktur Luka bakar lebih dari 30 % , dan Shock tipe apapun merupakan kasus yang harus segera mendapatkan penanganan. Kode internasional merah artinya terancam jiwa atau anggota badannya (akan menjadi cacat), jika tidak mendapatkan pertolongan secepatnya.

2). Prioritas 2 / UrgentKlien memerlukan bantuan namun dengan cedera yang kurang berat dan dipastikan tidak akan mengalami ancaman jiwa alam waktu dekat. Klien mungkin mengalami cedera dalam jenis cakupan yang luas. Klien ini mungkin membutuhkan trolley, kursi roda atau jalan kaki. Waktu tunggu 30 menit dan pada ruang IGD pasien berada di Area Critical care/P2 (tempat perawatan kritis). Contohnya klien dengan Trauma thorax Non asfiksia, Fr. Tertutup pada tulang panjang, Luka bakar terbatas kurang dari 30 % dan cedera pada bagian / jaringan lunak. Kode internasional kuning artinya kurang mengancan jiwa atau anggota badannya (akan menjadi cacat), namun dapat ditunda pertolongan Misalnya luka bakar hebat dan pendarahan sedang

3). Prioritas 3 / Non UrgentKlien dengan cedera minor yang tidak membutuhkan stabilisasi segera, memerlukan bantuan pertama sederhana namun memerlukan penilaian ulang berkala. Klien yang biasanya dapat berjalan dgn masalah medis yang minimal, Luka lama dan Kondisi yang timbul sudah lama. Klien ini berada diArea Ambulatory / P3. Contohnya: Minor injuri. seluruh kasus - kasus ambulant / jalan. Kode internasional hijau artinya meskipun kondisinya dalam keadaan gawat tetapi ia tidak memerlukan tindakan segera.

4). Prioritas 0 / 4 Kasus kematianKlien yang sudah meninggal atau cedera fatal yang jelas tidak mungkin di resusitasi. Contohnya: klien Tidak ada respon pada segala rangsangan. Tidak ada respirasi spontan, Tidak ada bukti aktivitas jantung dan hilangnya respon pupil terhadap gerak. Kode internasional Hitam artinya pasien ada tanda-tanda telah meninggal.

3. STARTMETHOD (Simple Triage and Rapid Treatment)Saat ini tidak ada standar nasional baku untuk triase. Metode triage yang dianjurkan dapat secara METTAG (triage tagging System) atau sistem triase penuntun lapangan START (simple triage and rapid Treatment). Terbatasnya tenaga dan sarana transportasi saat bencana mengakibatkan kombinasi keduanya lebih layak digunakan.Label triage berwarna dengan data pasien yang dipakai oleh petugas triase untuk mengindetifikasi dan mencatat kondisi dan tindakan medik terhadap korban. Triage dan pengelompokan berdasarkan label yaitu prioritas 1 (merah), prioritas 2 (kuning), prioritas 3 (hijau), prioritas 0 (hitam).

4. Triage Sistem METTAGPendekatan yang dianjurkan untuk memprioritas tindakan atas korban. Resusitasi ditempat. Berupa penilaian pasien 60 detik dengan mengamati ventilasi, perfusi, status mental. Memastikan kelompok korban (lazimnya juga dengan label) yang memerlukan transport segera atau tidak, atau yang tidak mungkin diselamatkan atau meninggal. Ini memungkinkan penolong secara cepat mengidentifikasikan korban yang dengan resiko besar akan kematian segera atau apakah tidak memerlukan transport segera.

Tabel. 1 Penilaian Triage Dengan STARTKategoriPernafasanNadiStatus Mental

Kritis dan darurat - merah > 30 / menitTidak Ada Tidak sadarkan diri

Luka-luka tidak berbahaya kuning< 30 /menitAda Sadar/ normal

Meninggal- tidak mungkin diselamatkan Tidak ada Tidak ada Tidak ada respon

Sumber : Krisanti Paula dkk 2009