12
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES Dibuat untuk presentasi pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang dibimbing oleh Dr. Ahmad Nyoto Oleh Ima W Irma W 107542411125 Lilis S Nely Zulfa 107542411123 Usman PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATABUSANA JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG OKTOBER 2009

Keunggulan Dan Kelemahan Tes

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tes

Citation preview

Page 1: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES

Dibuat untuk presentasi pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan yang dibimbing oleh

Dr. Ahmad Nyoto

Oleh

Ima W

Irma W 107542411125

Lilis S

Nely Zulfa 107542411123

Usman

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATABUSANA

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

OKTOBER 2009

Page 2: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, inayah, dan

hidayah-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah KEUNGGULAN DAN

KELEMAHAN TES yang di buat untuk presentasi pada mata kuliah Evaluasi Pendidikan

yang dibimbing oleh Dr. Ahmad Nyoto ini tepat waktu dan tiada halangan yang berarti.

Dalam penyusunan makalah ini penulis mendapat bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima

kasih kepada :

1. Dr. Ahmad Nyoto selaku dosen pembimbing Evaluasi Pendidikan.

2. Semua pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penyelesaian laporan

ini.

Penulis menyadari bahwa dalam Laporan ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran-saran dan kritik yang membangun. Semoga makalah

ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Malang,Mei2009

Penulis

Page 3: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TES

Tes dapat didefinisikan sebagai seperangkat pertanyaan atau tugas yang direncanakan

untuk memperoleh informasi mengenai traint atau sifat atau atribut pendidikan dimana setiap

butir pertanyaan mempunyai jawaban atau ketentuan yang dianggap benar. Tes merupakan

alat ukur untuk memperoleh informasi hasil belajar siswa.

Tes sendiri dibagi menjadi dua, yaitu tes objektif dan tes uraian. Adapun perbandingan antara

keduanya antara lain:

No unsur Tes objektif Tes Uraian

1

.

Hal yang diukur Proses berfikir mengingat,

memahami, dan

menerapkan

Proses berfikir menganalisis,

sintesis, dan evaluasi

2

.

Cakupan materi yang

dapat ditanyakan

banyak sedikit

3

.

Waktu penyusunan Cukup lama Lebih singkat

4

.

Membuat pertanyaan

yang baik

sukar Lebih mudah

5

.

Pengolahan hasil tes a. Lebih cepat dan objektif

b. Ketepatan hasil

pemeriksaan tinggi

a. Adanya unsur subjektifitas

b. Ketepatan hasil lebih

rendah

6. Jawaban siswa Hanya menjawab sesuai

dengan jawaban yang

disediakan

Dapat mengemukakan dan

mengorganisasi idenya sendiri

7. Penggangu hasil tes Kemampuan membaca dan

menerka

Kemampuan menulis atau

bercerita

Kedua tes tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang akan

diuraikan dalam penjelasan dibawah ini.

A. TES OBJEKTIF

1. Keunggulan

a. Tes ini tepat untuk mengukur proses berfikir rendah hingga sedang yang

mencakup daya ingat, pemahaman, dan penerapan.

Page 4: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

b. Semua atau sebagian besar materi yang telah diajarkan dapat dievaluasi

sehingga dapat diukur ketercapaiannya.

c. Penghitungan nilai hasil tes dapat dilakukan dengan cepat, bahkan dapat

menggunakan bantuan program komputer.

d. Menganalisis soal lebih mungkin untuk dilakukan. Tingkat kesukaran,

daya beda, efetivitas pengecoh serta reliabilitas soal dapat diketahui.

e. Tingkat kesukaran dapat dikendalikan

f. Informasi yang diperoleh dari hasil tes lebih kaya

2. Kelemahan

a. Pada kenyataannya lebih banyak soal yang hanya mengukur jenjang

berfikir rendah

b. Membuat soal lebih sukar jika ingin membuat soal dengan bobot baik

karena harus menyediakan pilihan dan pengecoh yang tepat

c. Kemampuan ana dapat terganggu oleh kemampuannya untuk membaca

dan menerka. Selain itu kemampuan anak juga dipengaruhi oleh keraguan

karena ada beberapa pilihan.

d. Anak tidak dapat menyatakan idenya sendiri dalam menjawab soal

3. Cara mengatasi kelemahan

a. Untuk mengatasi kelemahan pada point “a” diatas maka biasakanlah

membuat bank soal sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga ketika

akan diadakan tes akan ada banyak pilihan yang telah tersedia.

b. Untuk mengatasi lamanya membuat soal sama seperti diatas, yaitu

membuat bank soal. Bank soal tersebut dianalisis agar mendapatkan soal

yang memiliki mutu tinggi.

c. Untuk mengatasi ketidaktelitian siswa ketika membaca soal maka

gunakanlah rumus:

SA = b- S

n−1

Dimana SA : skor akhir yang diperoleh anak

b : jumlah jawaban benar

s :jumlah jawaban salah

Page 5: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

n :jumlah alternatif jawaban

Namun untuk menerapan rumus ini siswa harus diberitahu agar tahu dan lebih

berhati-hati.

d. Untuk membuat siswa dapat mengemukakan idenya maka dapat

menggunakan alternatif soal uraian sebagai elengkap soal objektif.

B. TES URAIAN

1. Keunggulan

a. Tepat digunakan untuk proses berfikir tinggi yag mencakup analisis, evaluasi

dan kreasi.

b. Dapat mengukur hasil belajar yang lebih kompleks yang tidak dapat diukur

oleh tes objektif seperti keterampilan menulis, menyampaikan dan

mengorganisasikan ide, kemampuan membuat rancangan penelitian, dan lain

sebagainya.

c. Waktu yang digunakan relatif lebih cepat dibanding tes objektif.

d. Membuat soal relatif lebih mudah.

2. Kelemahan

a. Terbatasnya sampel materi yang dapat ditanyakan sehingga validitas isi tes

tersebut rendah.

b. Sukar memerisa jawaban siswa. Kesukaran utama dalam memeriksa jawaban

siswa terletak pada sulitnya memberikan skor yang objektif dan konsisten.

Lebih lagi jika hasil tes tersebut dierjakan oleh lebih dari satu orang. Hal ini

disebabkan karena siswa menjawab dengan kata-katanya sendiri. Dalam hal

ini subjektifitas pemeriksa jawaban ikut mewarnai pemberian nilai.

Pemberian skor yang kurang objektif dan konsisten dapat disebabkan oleh

beberapa hal, antara lain:

1) Adanya Hallo Effect

Yang dimaksud dengan Hallo Effect adalah jikalau pemeriksa

sebelumnya telah mengenal siswa yang mengikuti tes. Misalkan siswa

tersebut telah dikenal pintar maka secara tidak langsung ia akan

memperoleh nilai yang lebih tinggi walaupun tidak selalu demikian

adanya. Begitu juga sebaliknya.

Page 6: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

2) Adanya efek bawaan (Carry Over Effect)

a) Item to item carry over effect

Artinya adalah efek bawaan dari butir soal satu kebutir soal

lainnya. Pada saat pemeriksa selesai memeriksa soal butir 1

maka pola peniaian akan terbawa pada saat menilai soal nomor

selanjunnya.

b) Test to test carry over effect

Artinya adalah efek bawaan dari tes siswa satu siwa lainnya.

Pada saat pemeriksa selesai memeriksa jawaban siswa 1 maka

pola penilaian akan terbawa pada saat menilai hasil tes siswa

selanjunnya. Hasil tes siswa akan cenderung lebih rendah jika

sebelumnya telah diperiksa hasil tes siswa yang pintar dan

mendapat nilai bagus. Begitu juga sebaliknya, jika sebelumnya

telah diperiksa siswa yang buruk jawabannya maka siswa yang

diperiksa selanjutnya cenderung mendapat nilai yang tinggi.

3) Efek urutan pemeriksaan (Order Effect)

Urutan pemeriksaan ternyata berpengaruh pada penilaian. Bracht,

Coffmann, dan Kurfman yang dikutip oleh Hopkins menemukan

bahwa ternyata hasil tes siswa yang diperiksa diawal akan mendapat

nilai lebih tinggi dibandingkan dengan yang diperiksa terakhir kali.

4) Pengaruh penggunaan bahasa

Beberapa peneliti menemukan bahwa ketika memeriksa jawaban

pemeriksa tidak hanya memperhatikan kualitas isi jawaban namun juga

mencakup penggunaan bahasa, kesalahan ejaan, pembentukan kalimat,

tanda baca dan struktur kalimat.

5) Pengaruh tulisan tangan

Baik buruk tulisan juga mempengaruhi penilaian. Tulisan yang lebih

bagus akan cenderung mendapat nilai lebih baik dibanding dengan

yang tulisannya jelek.

3. Cara mengatasi kelemahan

a. Jika soal berbentuk uraian terbuka maka siswa akan membutuhkan waktu yang

lebih banyak. Sedangkan untuk mendapatkan valididtas hasil tes tang baik,

pertanyan harus mencakup seluruh materi. Untuk menyingkat waktu dapat

Page 7: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

digunakan tes uraian terbatas sehingga siswa dengan cepat dapat berpindah

dari soal satu ke soal lain.

b. Untuk mengurangi objektifitas, pemeriksa sebaiknya menutup nama siswa

yang sedang diperiksa hasil tesnya. Dengan demikian pemeriksa tidak tahu

jawaban siapa yang sedang diperiksa.

c. Agar skor yang diberikan konsisten dan objektif maka soal dapat diperiksa

dengan cara:

1). Gunakan dua pemeriksa tiap kali memeriksa jawaban. Sebelum

memeriksa harus ada kesepakatan tentang cara pemberian nilai. Setelah

doperiksa maka kedua pemeriksa melakukan uji coba pemeriksaan dengan

membandingkan nilai yang diberikan oleh dua orang pemeriksa tersebut.

2). Untuk mengurangi Carry over effect dengan cara memeriksa jawaban

nomor 1 seluruhnya terlebih dulu kemudian lanjut ke soal selanjutnya.

3). Order effect akan terjadi jika pemeriksa sudah lelah. Untuk

menghindari hal ini, lebih bai beristirahat jika merasa lelah dan jangan

memaksakan menyelesaikan pemeriksaan hasil tes.

Page 8: Keunggulan Dan Kelemahan Tes

KESIMPULAN

Tes merupakan alat ukur yang tepat digunakan untuk mengukur hasilbelajar pada

ranah kognitif. Hasil tes dapat diolah dengan cepat dan mempunyai ketetapan hasil

pemeriksaan yang tinggi. Dalam satu kali ujian dapat menanyakan banyak materi yang telah

diajarkan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian validitas tes dapat

dipertanggungjawabkan.

Tes objektif dapat menyentuh proses berfikir sederhana hingga menengah sedangkan

tes uraian dapat menyentuh proses berfikir tinggi.

Kedua tes tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. keunggulan dan kelemahan

ini dapat saling melengkapi dan dapat pula diatasi atau diminimalisir dengan berbagai trik.

Selain itu untuk meminimalkan kelemahan soal, seorang pendidik harus sering beratih

membuat kedua jenis soal tersebuta agar kualitas soal makin baik.