Upload
ahmadnizar
View
6.278
Download
57
Embed Size (px)
Citation preview
KETERKAITAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI
Ahmad Nizar Yogatama
Mahasiswa Semester III Universitas Muhammadiyah Malang
Fakultas : Ekonomi
Jurusan : Manajemen III D
NIM : 07610011
Email : [email protected]
Abstrak
Didalam suatu perusahaan akuntansi dan manajemen keuangan yang digunakan sangatlah beragam yang dikarenakan kepentingan dari perusahaan yang bersangkutan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai kesamaan didalam beberapa hal. Keuangan sendiri memiliki arti yang sangatlah luas dan dinamis. Secara umum dapat disimpulkan keuangan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang. Akuntansi yang merupakan penjabaran, pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer dan pengambilan keputusan lainnya untuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Sedangkan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi, baik berupa penjabaran, pengukuran maupun kepastian mengenai informasi yang ada untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan juga keputusan – keputusan lainnya.
Kata kunci : akuntansi, keuangan, manajemen keuangan.
Pendahuluan
Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan
langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara
umum, keuangan didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola uang (the art
and science of managing money). Jika kita berbicara tentang keuangan, maka ada tiga
area yang saling berkaitan, yaitu money and capital markets, termasuk didalamnya
pasar sekuritas dan lembaga keuangan, investments, baik yang dibuat oleh investor
individual maupun lembaga dalam memilih portofolio sekuritas, dan financial
management, yang mencakup pembuatan keputusan keuangan dalam perusahaan.
Setiap individu maupun perusahaan yang memiliki kelebihan uang dapat
melakukan investasi pada pasar modal dengan membeli sekuritas yang tersedia.
Setiap perusahaan yang membutuhkan dana juga dapat menjual sekuritas pada pasar
modal. Selain pasar modal, juga terdapat lembaga lain yang memungkinkan pemilik
dana dan pihak-pihak yang membutuhkan dana dapat bertemu, seperti bank,
perusahaan asuransi, reksa dana, dan lain-lain. Mereka inilah yang disebut dengan
lembaga keuangan. Lembaga keuangan ini juga memberikan jasa keuangan (financial
services), yaitu pemberian jasa dan produk-produk keuangan kepada individu,
perusahaan dan pemerintah.
Setiap pihak yang memiliki kelebihan dana dapat membeli sekuritas dan
membentuk portofolio investasi. Untuk itu dibutuhkan analis sekuritas untuk memilih
investasi atau sekuritas mana yang memberikan balas jasa atau return tinggi. Analis
ini dapat bekerja sendiri maupun bergabung pada pialang sekuritas atau brokerage
house. Dalam beberapa buku sering disebut sebagai managerial finance, yaitu suatu
kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas manajer keuangan dalam perusahaan
bisnis. Manajer keuangan adalah orang yang bertanggung jawab secara aktif dalam
mengelola keuangan pada berbagai jenis usaha atau bisnis, baik perusahaan keuangan
atau non-keuangan, perusahaan swasta atau publik, perusahaan besar atau kecil,
perusahaan yang mencari keuntungan maupun non-profit.
Manajer keuangan secara aktif mencari sumber-sumber dana dari berbagai
pihak untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai kegiatan produktif. Dari
kegiatan produktif inilah perusahaan diharapkan dapat memperoleh nilai tambah, baik
berupa keuntungan maupun kesejahteraan bagi pemegang saham. Setiap orang dalam
perusahaan harus berinteraksi dengan bagian keuangan. Oleh karena itu fungsi
manajemen keuangan dapat dijelaskan melalui peran manajemen keuangan dalam
perusahaan, hubungan dengan bidang ekonomi dan akuntansi, dan kegiatan utama
manajer keuangan.
Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya dilakukan oleh bagian
akunting. Makin besar perusahaan, maka bagian keuangan mulai berdiri sendiri, dan
pada perusahaan besar bagian keuangan adalah suatu departemen terpisah dan
mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan perusahaan (CEO-Chief Executive
Officer) melalui pimpinan keuangan (CFO-Chief Financial Officer). CFO
membawahi treasurer dan controller. Treasurer adalah orang atau pejabat yang
bertanggung jawab terhadap kegiatan keuangan seperti perencanaan keuangan,
mencari sumber dana, menginvestasikan dana, mengelola kas, mengelola kegiatan
kredit, mengelola dana pension, dan mengelola foreign exchange. Controller adalah
akuntan kepala dan bertanggung jawab atas kegiatan akunting perusahaan seperti
corporate accounting, pengelolaan pajak, akuntansi keuangan dan akuntansi biaya.
Bagian keuangan juga berhubungan erat dengan bidang ekonomi. Manajer
keuangan harus bekerja dalam kerangka kerja ekonomi, dapat beradaptasi terhadap
perubahan kebijakan ekonomi, menggunakan konsep ekonomi dalam efisiensi
kegiatan perusahaan seperti analisa permintaan – penawaran, teori harga, dan strategi
maksimum profit. Konsep ekonomi yang paling utama dalam keuangan adalah selalu
digunakannya analisa marginal (marginal analysis), yaitu bahwa keputusan ekonomi
dibuat dan dijalankan jika tambahan benefit lebih besar daripada tambahan biaya.
Dalam hubungannya dengan bagian akunting, fungsi keuangan pada
perusahaan kecil dilakukan juga oleh controller, sedangkan pada perusahaan besar
controller kerap dilibatkan dalam kegiatan keuangan. Namun demikian tugas bagian
keuangan berbeda dengan akunting. Bagian akunting menekankan pada accrual basis
bahwa pendapatan diakui pada saat penjualan (walaupun belum terjadi pembayaran)
dan biaya diakui jika sudah dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash
basis (cash flow), yaitu pendapatan dan biaya yang benar-benar terjadi (cash inflow
dan cash outflow).
Dalam pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan
penyajian data keuangan (collection and presentation of financial data) sedangkan
bagian keuangan menekankan pada evaluasi data keuangan, dan membuat keputusan
berdasarkan pertimbangan return dan risk. Kegiatan utama manajer keuangan adalah
membuat keputusan investasi dan membuat keputusan keuangan atau financial.
Kegiatan ini dapat digambarkan melalui neraca perusahaan. Di sisi kiri adalah
keputusan investasi yaitu membuat keputusan atas kegiatan produktif yang dilakukan
yang dicerminkan pada pemilikkan harta perusahaan: harta lancar maupun harta tetap.
Di sisi kanan adalah keputusan keuangan, yaitu menentukan kombinasi dan jenis-jenis
sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan produktif perusahaan.
Manajer dan pemegang saham adalah pihak yang berbeda. Setiap kegiatan
manajer harus dilakukan untuk mencapai tujuan pemiliknya. Jika manajer dapat
mencapai tujuan yang ditetapkan pemilik perusahaan maka manajer juga mencapai
tujuan finansial dan tujuan profesionalnya. Tujuan utama yang ditetapkan oleh
pemilik perusahaan adalah maksimum kesejahteraan pemegang saham (Maximize
Shareholder Wealth). Pencapaian tujuan ini diukur melalui harga saham perusahaan,
jika harga saham meningkat maka kesejahteraan pemegang saham juga meningkat.
Harga saham ini tergantung pada timing atas return (cash flow) dan risikonya.
Penetapan tujuan ini juga berarti bahwa perusahaan harus menggunakan
sumber dana berbiaya rendah atau melakukan investasi dengan return tinggi sehingga
harga saham akan meningkat. Dengan konsep ini maka penilaian EPS (Earning per
Share) menjadi penting karena merupakan indikator atas return (cash flow) dimasa
yang akan datang, dan mempengaruhi harga saham perusahaan. Maksimum profit
biasanya dilakukan untuk tujuan jangka pendek. Dalam jangka panjang, tujuan
maksimum profit tidak dapat dilakukan karena mengabaikan timing of the return,
cash flow kepada pemegang saham, risiko.
Timing adalah jika ada dua proyek yang menghasilkan EPS berbeda, maka
perusahaan harus mengambil proyek dengan EPS besar pada awal-awal tahun Cash
flow. Pemegang saham menerima cash flow dalam bentuk deviden maupun penjualan
sahamnya. Jadi profit tinggi, yang berarti EPS tinggi, tidak berarti bahwa cash flow
yang diterima pemegang saham juga tinggi karena belum tentu Board of Directors
akan memberikan deviden tinggi. Risiko adalah tujuan maksimum profit biasanya
mengabaikan risiko (kemungkinan bahwa hasil aktual yang terjadi berbeda dari yang
diharapkan).
Di lain pihak, terjadi tradeoff antara return (cash flow) dan risiko. Seperti yang
kita ketahui, return dan risiko merupakan determinan harga saham, yang pada
akhirnya akan menentukan kesejahteraan pemegang saham. Cash flow tinggi
berhubungan dengan harga saham tinggi sedangkan risiko tinggi akan menyebabkan
harga saham menjadi rendah. Dengan pertimbangan tersebut, maka maksimum profit
bukan menjadi tujuan yang ditetapkan oleh pemilik perusahaan sehingga juga bukan
merupakan tujuan manajer keuangan.
Dari penjabaran di atas, manajer harus menjalankan tujuan yang telah
ditetapkan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, manajer adalah agen para pemilik
perusahaan. Pada kenyataannya, manajer juga memiliki tujuan pribadi yang
menyangkut kesejahteraannya, keamanan kerja dan benefit lainnya. Akibatnya,
manajer enggan melakukan kegiatan yang berisiko tinggi jika hal tersebut akan
membahayakan kepentingan pribadinya. Perbedaan tujuan inilah yang menyebabkan
konflik yang disebut sebagai agency problem, bahwa manajer akan mendahulukan
kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Untuk
meminimalkan agency problem biasanya digunakan market forces dan agency cost.
Market forces adalah pemegang saham utama (major shareholder-dengan
jumlah saham mayoritas) dan ancaman pengambilalihan oleh perusahaan lain (threat
of takeover) merupakan market forces. Kedua hal ini memungkinkan pemegang
saham mengganti manajer dan menekan manajer untuk melakukan apa yang
diinginkan pemegang saham. Agency costs adalah biaya yang digunakan untuk
memonitor tingkah laku manajer, memberikan insentif finansial agar mau mencapai
tujuan atau kegiatan yang harus dilakukan, dan agar manajer tidak melakukan
kecurangan - kecurangan.
Beberapa contoh agency cost adalah incentive plan dan performance plan.
Incentive plan memberi manajer kompensasi berupa saham perusahaan (disebut stock
option).. Performance plan; kompensasi diberikan jika manajer mencapai standar
tertentu : EPS Rp xx, pertumbuhan laba xx% dan lain-lain. Jika kompensasi diberikan
dalam bentuk cash, disebut cash bonus. Akuntansi adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian
yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya dalam bahasa
Indonesia adalah menghitung atau mempertangungjawabkan. Akuntansi digunakan
dihampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan
sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai
informasi keuangan suatu organisasi. Dari Laporan akuntansi kita bisa melihat posisi
keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Akuntansi
dibuat secara kualitatif dengan Satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan
sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer atau manajemen untuk membuat
keputusan organisasi.
Pencatatan perhitungan kekayaan mulai dibutuhkan sejak manusia mengenal
arti nilai suatu barang dan alat tukar. Sebelum manusia mengenal arti suatu barang,
pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan tukar – menukar barang tanpa
memperhatikan nilai suatu barang dan pencatatan kekayaan belum diperlukan.
Semenjak mengenal arti suatu barang, manusia melakukan tukar – menukar barang
dengan memperhatikan nilai suatu barang dan memerlukan pencatatan perhitungan
harta kekayaannya.
Pencatatan awal dilakukan diatas batu, kulit kayu, dan tanah liat. Pencatatan
itu telah dilakukan berabad – abad sebelum Masehi, seperti di Babilonia, Mesir, dan
Yunani kuno. Pencatatan seperti ini berkembang dari waktu – ke waktu sesuai dengan
peradaban manusia ataupun dunia usaha, walaupun belum lengkap dan sistematis.
Pencatatan yang lebih lengkap sejalan dengan perkembangan dunia usaha muncul di
kota Venesia Italia. Seorang biarawan atau pastur dari ordo fransiskus pakar
matematika yang bernama Lucas Paciolo tahun1494 menerbitkan sebuah buku yang
memuat dasar – dasar akuntansi.
Ciri – ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan Lucas Paciolo adalah
sistem berpasangan atau double entry yaitu merupakan pencatatan peristiwa ekonomi
dalam dua aspek debit dan kredit, sehingga diperoleh hasil pencatatan yang sistematis
dan mudah dikendalikan. Sistem ini berkembang dan mendasari sistem akuntansi
yang dipakai dalam usaha sekarang ini. Keuangan adalah mempelajari bagaimana
individu, bisnis dan organisasi meningkatkan, mengalokasikan serta menggunakan
sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung resiko dalam
menjalankan proyek.
Fungsi Dan Peran Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan
Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional
dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh
dana dan pembagian hasil operasi perusahaan Manajemen keuangan dapat
didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan
tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan
antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan
pembagian deviden suatu perusahaan.
Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang
layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk
membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,
manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan
dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan
berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak
yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat
berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam
perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun
depresiasi.
Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai
operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan, baik
kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumber – sumber
dana perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud.
Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalam berbagai aktiva
finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar, karena dengan memiliki
kertas tersebut, pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yang tetap, atau pun
tidak tetap).
Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja
harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu. Penggunaan dana
untuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacam -
macam. Tetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya, maka penggunaan dana
tersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal
(jangka panjang). Setelah dana tersebut dipergunakan, maka diharapkan perusahaan
dapat memperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut. Apabila perusahaan
memperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akan
dibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalam
perusahaan.
Dengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugas –
tugas utama (fungsi) yaitu: memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut. Untuk
memperoleh dana, ia harus mengambil keputusan pembelanjaan, yaitu mencari dana
dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendiri atau saham). Di
samping itu, dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan. Besar kecilnya
dana ini tergantung pada kebijakan deviden, yaitu penentuan besar-kecilnya
keuntungan yang harus dibagi (dan ditahan). Semakin banyak yang ditahan, semakin
banyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan. Untuk fungsi menggunakan dana,
manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untuk apa
dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut
empat aspek yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan
harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas
perencanaan umum perusahaan. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan
perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang
berkaitan dengannya. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.
Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer
keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat
diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan. Dari ke empat aspek
tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan
keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas
manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan
berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Manajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab
manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis keputusan, yang pertama yaitu
mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah
pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih
satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan. Kedua,
mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah
pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,
memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling
murah. Ketiga, mengambil keputusan deviden (dividend decision).
Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan
dibayarkan sebagai deviden tunai kepada para pemegang saham, stabilitas
pembayaran deviden, pembagian saham deviden dan pembelian kembali saham.
Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya
dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai
perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila
perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham
perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik
perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.
Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang
manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut
direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden
direktur. Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi
lagi ke dalam beberapa bagian atau divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi
yang meliputi divisi anggaran, yaitu bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan
memperbaiki budget operasi (operating budget) kemudian, divisi penganggaran
modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis
pengeluaran modal.
Divisi perencanaan keuangan, yaitu yang bertanggung jawab untuk
mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang. Kemudian, divisi
perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga
(marketable securities). Divisi kredit, yaitu bertanggung jawab untuk menentukan
kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga
bertanggung jawab dalam negosiasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan
bukan Bank). Divisi hubungan masyarakat (human relation), yaitu bertanggung jawab
terhadap pembentukan image atau komunikasi antara perusahaan, pemegang saham,
para investor dan masyarakat keuangan secara umum.
Fungsi Dan Peran Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan
Peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan
ekonomi dan keuangan akhir-akhir ini sangat diperlukan oleh para pengusaha,
terutama sekali membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya
yaitu planning dan controlling. Para manajer dewasa ini sangat memerlukan informasi
mengenai posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode, informasi ini dapat
diperoleh melalui akuntansi keuangan (financial accounting).
Perkembangan perekonomian yang akhir-akhir ini sangat pesat menyebabkan
fungsi akuntansi dalam memberikan informasi keuangan sangat meningkat, seperti
halnya di Indonesia dimana telah diadakannya deregulasi pada perbankan, dibukanya
pasar modal, serta telah diterbitkannya Undang-Undang Perpajakan yang baru, telah
menuntut akuntansi untuk berperan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi
mengenai keuangan suatu perusahaan (organisasi bisnis).
Akuntansi sebagai penyedia informasi dilakukan melalui beberapa tahapan,
antara lain yang pertama yaitu mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan
kemudian mengevaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.
Setelah mengevaluasi dan mengidentifikasi kemudian merancang sistem informasi
akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang
berkepentingan. Selanjutnya mencatat data ekonomi mengenai kegiatan usaha dan
hal-hal yang terjadi pada perusahaan. Tahap yang terakhir adalah menyiapkan laporan
akuntansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.
Akuntansi disediakan untuk beberapa pihak yang terbagi didalam pihak
eksternal dan internal. Yang termasuk didalam pihak internal yaitu pemilik
perusahaan yang merupakan pemegang dana saham terbesar. Kemudian manajer –
manajer yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan dan sangat
dimungkinkan membutuhkan informasi akuntansi yang sedetail mungkin. Yang
terakhir adalah para karyawan yang bekerja di suatu perusahaan yang bersangkutan
tersebut.
Untuk pihak eksternal yaitu informasi akuntansi akan diperlukan bagi calon
investor yang akan menginvestasikan modal ke suatu perusahaan yang bersangkutan,
dan dengan adanya informasi akuntansi maka calon investor dapat memilih dengan
benar manakah perusahaan yang tepat baginya untuk menginvestasikan modalnya.
Kemudian, yang membutuhkan informasi dari pihak eksternal yaitu kreditur.
Informasi akuntansi yang terakhir dibutuhkan bagi pemerintah.
Gambar Proses Akuntansi
Bukti Transaksi Pencatatan Penggolongan
Pengikhtisaran
Laporan Keuangan
Analisis dan interpretasi
Pemakai informasi akuntansi
Proses akuntansi dimulai dari pengidentifikasian data yaitu bukti transaksi
yang selanjutnya dilakukan pemrosesan sehingga disusunnya laporan keuangan.
Laporan keuangan yang disusun harus dengan objektif agar dapat menghasilkan suatu
informasi bagi para pemakainya, oleh karena itu laporan keuangan harus di dasarkan
pada prinsip – prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh umum. Proses akuntansi ini
menggambarkan bagaimana akuntansi digunakan sebelum dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi yang digunakan oleh pihak –
pihak yang bersangkutan seperti investor dan lain sebagainya yang berhubungan atau
pihak yang memerlukan akuntansi sebagai alat untuk pertimbangan pengambilan
keputusan.
Tujuan dari Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran
pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan
profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social,
mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan berarti
memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang
yang akan diterima oleh pemilik perusahaan dan berarti lebih menekankan pada aliran
hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.
Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau kemakmuran
pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam
pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian
tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan
pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.
Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan tidak
mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial
adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan.
Tanggung jawab sosial adalah aspek penting dari tujuan perusahaan, dimana
mempunyai beberapa pengertian yaitu, keberhasilan memaksimumkan nilai
perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial
secara keseluruhan. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi,
keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan. Kepekaan terhadap
faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat
memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan
bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.
Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi
Keuangan adalah bidang yang sangat dinamis serta luas. Keuangan langsung
mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara umum,
keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang.
Dalam beberapa buku, manajemen keuangan disebut sebagai suatu kegiatan yang
berhubungan dengan tugas – tugas manajer keuangan dalam perusahaan bisnis atau
organisasi bisnis. Manajemen keuangan secara aktif dalam mengelola keuangan pada
berbagai jenis usaha atau bisnis, baik dengan perusahaan keuangan atau non-
keuangan, swasta atau publik, perusahaan besar atau kecil, bahkan perusahaan yang
mencari keuntungan maupun non-profit.
Akuntansi mempunyai perbedaan yang mendasar dengan manajemen
keuangan. Peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan
ekonomi dan keuangan akhir – akhir ini sangat diperlukan oleh para pengusaha,
terutama sekali membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi – fungsinya
yaitu sebagai perencanaan dan pengendalian. Dengan penjelasan tersebut dapat
diketahui bahwasanya akuntansi yang merupakan pembukuan dijadikan sebagai alat
pembantu bagi manajemen keuangan dalam pengelolaan dana yang lebih mengarah
kepada pengambilan keputusan investasi dan pengambilan keputusan – keputusan
lainnya yang tentunya banyak membutuhkan informasi akuntansi didalam
pengambilan keputusan tersebut.
Perkembangan ekonomi yang akhir – akhir ini sangat pesat dan cenderung
mengalami berbagai macam fluktuasi yang cukup tajam menyebabkan fungsi
akuntansi dalam memberikan informasi keuangan sangat meningkat, seperti halnya di
Indonesia dimana telah diadakannya deregulasi pada perbankan, dibukanya pasar
modal, serta telah diterbitkannya Undang – Undang Perpajakan yang baru, telah
menuntut akuntansi untuk berperan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi
mengenai keuangan suatu perusahaan atau organisasi bisnis.
Dengan informasi akuntansi yang akurat dan tepat guna, manajemen keuangan
dapat menggunakan informasi keuangan dari akuntansi tersebut dengan optimal,
seperti besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja
harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan yang bersangkutan.
Penggunaan dana operasi perusahaan dapat digunakan untuk berbagai macam
keperluan yang sangat bermacam – macam. Namun, apabila dilihat berdasarkan
dimensi waktunya, maka penggunaan dana tersebut dapat untuk modal kerja yang
merupakan investasi jangka pendek dan dapat pula berupa investasi modal yang
merupakan investasi jangka panjang.
Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang
telah dilakukannya. Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase laba
misalnya, dari laba tersebut seberapa besar persentase yang dialokasikan sebagai
deviden tunai kepada pemegang saham, stabilitas pembayaran deviden, pembagian
saham deviden dan pembelian kembali saham. Keputusan – keputusan tersebut harus
diambil dalam rangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu
memaksimalkan nilai perusahaan.
Akuntansi merupakan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian
mengenai informasi yang akan membantu manajer dan mengambil keputusan lainnya
untuk mengambil keputusan alokasi sumber daya. Manajemen keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi – fungsi dari keuangan. Manajemen keuangan digunakan
oleh berbagai macam organisasi atau perusahaan untuk mengatur keuangan –
keuangan mereka. Keterkaitan antara akuntansi dan manajemen keuangan terletak
dalam berbagai bentuk. Salah satu hal yang berkaitan adalah akuntansi merupakan
pengukuran, penjabaran dan merupakan pemberi kepastian informasi akan keuangan
yang akan membantu untuk mengatur keuangan suatu organisasi atau perusahaan oleh
manajer keuangan.
Akuntansi sangatlah membantu dalam penyusunan dan perencanaan keuangan,
melihat masih banyaknya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi
sehingga dengan adanya akuntansi segala transaksi tersebut dibentuk sedemikian rupa
hingga memudahkan seseorang untuk mengolah dan merencanakan keuangan di tahun
– tahun berikutnya. Praktisi akuntansi disebut sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat
resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda pada tiap negara.
Seorang manajer keuangan tidak perlu memiliki sertifikat khusus untuk
menjadi sebuah manajer keuangan, karena dengan menjadi seorang manajer keuangan
seseorang tersebut hanya perlu dituntut sebagai seseorang yang dapat mengatur
keuangan, merencanakan dan mengolah sedemikian rupa hingga keuangan
perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan baik dan mempunyai pengaruh
positif terhadap jalannya keuangan suatu perusahaan atau organisasi.
Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat
agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan dan pihak yang
berkepentingan lainnya seperti pemegang saham, kreditur dan pemilik. Pencatatan
harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Para manajer
keuangan dengan akuntansi akan lebih mudah dalam menerapkan fungsi – fungsi dari
manajemen dalam kaitannya dengan keuangan perusahaan karena dengan adanya
pembukuan dan terlebih dengan akuntansi sitem pembukuan berpasangan atau sistem
Anglo Saxon akan semakin mempermudah kerja seorang manajer keuangan dalam
mengolah keuangan perusahaan atau organisasi.
Peran manajemen keuangan didalam jantung sebuah bagian untuk menyusun
dan mengolah keuangan suatu perusahaan atau organisasi sangatlah sederhana dan
dengan kreatifitas dan keuletan seorang manajer keuangan dapat mengolah dan
membentuk pola keuangan yang sesuai dengan keingian perusahaan karena pada
dasarnya seorang manajer keuangan hanya perlu menyatukan antara tujuan
perusahaan dan keinginan perusahaan atau organisasi dalam sebuah bentuk keuangan
yang sesuai sehingga tidak merugikan atau berpengaruh negatif terhadap keuangan
perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya.
Penutup
Saat ini keuangan secara langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang
dan setiap perusahaan. Secara umum, jika kita berbicara keuangan maka apabila
setiap individu mempunyai kelebihan uang mereka dapat melakukan investasi pada
pasar modal dengan membeli sekuritas yang tersedia. Setiap pihak yang memiliki
kelebihan dana dapat membeli sekuritas atau investasi mana yang memberikan balas
jasa atau return yang tinggi.
Seorang analis seperti ini dapat bekerja sendiri maupun bergabung pada
pialang sekuritas atau brokerage house. Seorang manajer keuangan secara aktif
mencari sumber – sumber dana dari berbagai pihak untuk kemudian diinvestasikan
dalam berbagai kegiatan produktif. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan
dapat dijelaskan melalui peran manajemen keuangan dalam perusahaan, hubungan
dengan bidang ekonomi dan akuntansi, serta kegiatan utama manajer keuangan.
Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya dilakukan oleh bagian
akunting. Makin besar perusahaan, maka bagian keuangan mulai berdiri sendiri, dan
pada perusahaan besar bagian keuangan adalah suatu departemen terpisah dan
mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan perusahaan. Dalam hubungannya
dengan akunting, fungsi keuangan pada perusahaan kecil dilakukan juga oleh
controller, sedangkan pada perusahaan besar controller kerap dilibatkan dalam
kegiatan keuangan. Namun demikian tugas bagian keuangan berbeda dengan
akunting.
Bagian akunting menekankan pada accrual basis bahwa pendapatan diakui
pada saat penjualan walaupun telah terjadi penjualan dan biaya diakui jika sudah
dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash flow, yaitu pendapatan dan
biaya yang benar – benar terjadi yaitu cash in flow dan cash out flow. Dalam
pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan penyajian data
keuangan sedangkan bagian keuangan menekankan pada bidang evaluasi data
keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan return dan risk.
Manajemen keuangan menggunakan akuntansi sebagai alat untuk mengambil
keputusan untuk mengolah dan merencanakan rencana keuangan yang diinginkan
oleh organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya. Akuntansi membutuhkan sertifikat
untuk menjadi seorang akuntan sedangkan manajer tidak terlalu membutuhkan
sertifikat tertentu untuk menjadi seorang manajer karena seorang manajer hanya
dituntut agar dapat menjalankan fungsi – fungsi manajemen dengan baik dan apabila
bertindak sebagai manajer keuangan, maka seorang tersebut harus dapat menjalankan
fungsi – fungsi keuangan dengan baik.
Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan
memaksimumkan profit. Kelebihan memaksimumkan nilai perusahaan atau
kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman
didalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor resiko. Dalam
pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan
kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang bersangkutan dengan perusahaan.
Manajemen keuangan lebih mengarah kepada ilmu yang digunakan seorang
manajer keuangan dalam mengolah keuangan suatu perusahaan atau organisasi,
sedangkan akuntansi lebih mengarah kepada hal pembukuan yang dibuat sedemikian
rupa sehingga memudahkan seorang manajer dan akuntan agar lebih mudah dalam
mengatur dan memeriksa anggaran keuangan yang ada. Akuntansi bertujuan untuk
menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para
pengambil keputusan seperti manajer, dan seorang manajer dengan adanya suatu
laporan yang akurat diharapkan dapat mengambil keputusan yang akurat pula sesuai
dengan laporan keuangan akurat yang diberikan oleh seorang akuntan kepada seorang
manajer.
DAFTAR PUSTAKA
Warsono. 2003. Manajemen Keuangan. Jilid I. Malang: Penerbit Bayumedia.
Syaiful, SE, Ak, MM. Pengertian Dan Perlakuan Akuntansi Belanja Barang Dan Belanja Modal Dalam Kaidah Akuntansi Pemerintahan. http://aset.pu.go.id/belanja.pdf. (diakses 08-12-2008).
Setiawan, Awan. Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. http://www.bappenas.go.id/index.php?module=Filemanager&func=download&pathext=ContentExpress/&view=412/04%20Awan%20Setiawan.Doc. (diakses 08-12-2008).
Putri, Igam Asri Dwija. Implikasi Riset Akuntansi Keperilakuan Terhadap Pengembangan Akuntansi Manajemen. ejournal.unud.ac.id/?module=detailpenelitian&idf=33&idj=42&idv=167&idi =202&idr=1205. (diakses 08-01-2009).
Ilona, Desi dan Zaitul. Hubungan Informasi Akuntansi Keuangan Dan Mekanisme Corporate Governance. www.fab.utm.my/download/ConferenceSemiar/ICCI2006S6PP04.pdf. (diakses 08-01-2009).
Kirana, Chandra. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan. chandrakirana.wimamadiun.com/materi/BAB%20I%20manajemen%20keuangan%201.pdf. (diakses 08-01-2009).
Viklund, Andreas. Solusi Komputerisasi Akuntansi Di Indonesia. http://www.esolusi.co.id/Bab0102.html. (diakses 08-12-2008).
ErlinaA. Manajemen Keuangan. http://chan9.files.wordpress.com/2008/02/akutansi-erlina5.pdf. (diakses 08-12-2008).
Budileksmana, Antariksa. Gambaran Singkat Manajemen Keuangan. http://fe.elcom.umy.ac.id/file.php/120/MK01-Pengantar.pdf. (diakses 08-12-2008).
Budileksmana, Antariksa. Akuntansi Pengantar. http://fe.elcom.umy.ac.id/file.php/133/PA-00-Silabi.pdf. (diakses 08-12-2008).
Viklund, Andreas. Bab I. Persamaan Akuntansi dan Laporan Keuangan. http://www.esolusi.co.id/Bab0107.html. (diakses 08-12-2008).
Suranto, Agus. Sejarah Perkembangan Akuntansi.http://id.shvoong.com/tags/drs.-kardiman;-agus-suranto,-s.pd;-drs.-h.-sudibyo.-a.-p/page-14/. (diakses 08-12-2008).
Sulthon, Herfin Rufiadi. Sejarah Akuntansi Dasar. http://himasi.blogspot.com/2007/12/sejarah-akuntansi-dasar.html. (diakses 08-12-2008).
Malik. Sejarah Perkembangan Akuntansi. http://malikmakassar.wordpress.com/author/malikmakassar/. (diakses 08-12-2008).
Kurnia, Ahmad. Sejarah Ilmu Manajemen.
http://elqorni.wordpress.com/2008/04/24/sejarah-ilmu-manajemen/.
(diakses 08-12-2008).
Mukhlisurridlo. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen. http://xipemai.wordpress.com/2008/05/30/makalah-manajemen-tentang-perkembangan-teori-manajemen/. (diakses 08-12-2008).