35
KETERKAITAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI Ahmad Nizar Yogatama Mahasiswa Semester III Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas : Ekonomi Jurusan : Manajemen III D NIM : 07610011 Email : [email protected] Abstrak Didalam suatu perusahaan akuntansi dan manajemen keuangan yang digunakan sangatlah beragam yang dikarenakan kepentingan dari perusahaan yang bersangkutan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai kesamaan didalam beberapa hal. Keuangan sendiri memiliki arti yang sangatlah luas dan dinamis. Secara umum dapat disimpulkan keuangan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang. Akuntansi yang merupakan penjabaran, pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer dan pengambilan keputusan lainnya untuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Sedangkan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi, baik berupa penjabaran, pengukuran maupun kepastian mengenai informasi yang ada untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan juga keputusan – keputusan lainnya. Kata kunci : akuntansi, keuangan, manajemen keuangan. Pendahuluan Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan langsung mempengaruhi sisi

Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

KETERKAITAN MANAJEMEN KEUANGAN DAN AKUNTANSI

Ahmad Nizar Yogatama

Mahasiswa Semester III Universitas Muhammadiyah Malang

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Manajemen III D

NIM : 07610011

Email : [email protected]

Abstrak

Didalam suatu perusahaan akuntansi dan manajemen keuangan yang digunakan sangatlah beragam yang dikarenakan kepentingan dari perusahaan yang bersangkutan. Akuntansi dan manajemen keuangan mempunyai kesamaan didalam beberapa hal. Keuangan sendiri memiliki arti yang sangatlah luas dan dinamis. Secara umum dapat disimpulkan keuangan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang. Akuntansi yang merupakan penjabaran, pengukuran dan pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer dan pengambilan keputusan lainnya untuk pengambilan keputusan alokasi sumber daya. Sedangkan manajemen keuangan adalah manajemen terhadap fungsi – fungsi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan investasi, baik berupa penjabaran, pengukuran maupun kepastian mengenai informasi yang ada untuk mengambil keputusan investasi yang tepat dan juga keputusan – keputusan lainnya.

Kata kunci : akuntansi, keuangan, manajemen keuangan.

Pendahuluan

Keuangan atau finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan

langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara

umum, keuangan didefinisikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola uang (the art

and science of managing money). Jika kita berbicara tentang keuangan, maka ada tiga

area yang saling berkaitan, yaitu money and capital markets, termasuk didalamnya

pasar sekuritas dan lembaga keuangan, investments, baik yang dibuat oleh investor

Page 2: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

individual maupun lembaga dalam memilih portofolio sekuritas, dan financial

management, yang mencakup pembuatan keputusan keuangan dalam perusahaan.

Setiap individu maupun perusahaan yang memiliki kelebihan uang dapat

melakukan investasi pada pasar modal dengan membeli sekuritas yang tersedia.

Setiap perusahaan yang membutuhkan dana juga dapat menjual sekuritas pada pasar

modal. Selain pasar modal, juga terdapat lembaga lain yang memungkinkan pemilik

dana dan pihak-pihak yang membutuhkan dana dapat bertemu, seperti bank,

perusahaan asuransi, reksa dana, dan lain-lain. Mereka inilah yang disebut dengan

lembaga keuangan. Lembaga keuangan ini juga memberikan jasa keuangan (financial

services), yaitu pemberian jasa dan produk-produk keuangan kepada individu,

perusahaan dan pemerintah.

Setiap pihak yang memiliki kelebihan dana dapat membeli sekuritas dan

membentuk portofolio investasi. Untuk itu dibutuhkan analis sekuritas untuk memilih

investasi atau sekuritas mana yang memberikan balas jasa atau return tinggi. Analis

ini dapat bekerja sendiri maupun bergabung pada pialang sekuritas atau brokerage

house. Dalam beberapa buku sering disebut sebagai managerial finance, yaitu suatu

kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas manajer keuangan dalam perusahaan

bisnis. Manajer keuangan adalah orang yang bertanggung jawab secara aktif dalam

mengelola keuangan pada berbagai jenis usaha atau bisnis, baik perusahaan keuangan

atau non-keuangan, perusahaan swasta atau publik, perusahaan besar atau kecil,

perusahaan yang mencari keuntungan maupun non-profit.

Manajer keuangan secara aktif mencari sumber-sumber dana dari berbagai

pihak untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai kegiatan produktif. Dari

kegiatan produktif inilah perusahaan diharapkan dapat memperoleh nilai tambah, baik

berupa keuntungan maupun kesejahteraan bagi pemegang saham. Setiap orang dalam

Page 3: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

perusahaan harus berinteraksi dengan bagian keuangan. Oleh karena itu fungsi

manajemen keuangan dapat dijelaskan melalui peran manajemen keuangan dalam

perusahaan, hubungan dengan bidang ekonomi dan akuntansi, dan kegiatan utama

manajer keuangan.

Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya dilakukan oleh bagian

akunting. Makin besar perusahaan, maka bagian keuangan mulai berdiri sendiri, dan

pada perusahaan besar bagian keuangan adalah suatu departemen terpisah dan

mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan perusahaan (CEO-Chief Executive

Officer) melalui pimpinan keuangan (CFO-Chief Financial Officer). CFO

membawahi treasurer dan controller. Treasurer adalah orang atau pejabat yang

bertanggung jawab terhadap kegiatan keuangan seperti perencanaan keuangan,

mencari sumber dana, menginvestasikan dana, mengelola kas, mengelola kegiatan

kredit, mengelola dana pension, dan mengelola foreign exchange. Controller adalah

akuntan kepala dan bertanggung jawab atas kegiatan akunting perusahaan seperti

corporate accounting, pengelolaan pajak, akuntansi keuangan dan akuntansi biaya.

Bagian keuangan juga berhubungan erat dengan bidang ekonomi. Manajer

keuangan harus bekerja dalam kerangka kerja ekonomi, dapat beradaptasi terhadap

perubahan kebijakan ekonomi, menggunakan konsep ekonomi dalam efisiensi

kegiatan perusahaan seperti analisa permintaan – penawaran, teori harga, dan strategi

maksimum profit. Konsep ekonomi yang paling utama dalam keuangan adalah selalu

digunakannya analisa marginal (marginal analysis), yaitu bahwa keputusan ekonomi

dibuat dan dijalankan jika tambahan benefit lebih besar daripada tambahan biaya.

Dalam hubungannya dengan bagian akunting, fungsi keuangan pada

perusahaan kecil dilakukan juga oleh controller, sedangkan pada perusahaan besar

controller kerap dilibatkan dalam kegiatan keuangan. Namun demikian tugas bagian

Page 4: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

keuangan berbeda dengan akunting. Bagian akunting menekankan pada accrual basis

bahwa pendapatan diakui pada saat penjualan (walaupun belum terjadi pembayaran)

dan biaya diakui jika sudah dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash

basis (cash flow), yaitu pendapatan dan biaya yang benar-benar terjadi (cash inflow

dan cash outflow).

Dalam pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan

penyajian data keuangan (collection and presentation of financial data) sedangkan

bagian keuangan menekankan pada evaluasi data keuangan, dan membuat keputusan

berdasarkan pertimbangan return dan risk. Kegiatan utama manajer keuangan adalah

membuat keputusan investasi dan membuat keputusan keuangan atau financial.

Kegiatan ini dapat digambarkan melalui neraca perusahaan. Di sisi kiri adalah

keputusan investasi yaitu membuat keputusan atas kegiatan produktif yang dilakukan

yang dicerminkan pada pemilikkan harta perusahaan: harta lancar maupun harta tetap.

Di sisi kanan adalah keputusan keuangan, yaitu menentukan kombinasi dan jenis-jenis

sumber dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan produktif perusahaan.

Manajer dan pemegang saham adalah pihak yang berbeda. Setiap kegiatan

manajer harus dilakukan untuk mencapai tujuan pemiliknya. Jika manajer dapat

mencapai tujuan yang ditetapkan pemilik perusahaan maka manajer juga mencapai

tujuan finansial dan tujuan profesionalnya. Tujuan utama yang ditetapkan oleh

pemilik perusahaan adalah maksimum kesejahteraan pemegang saham (Maximize

Shareholder Wealth). Pencapaian tujuan ini diukur melalui harga saham perusahaan,

jika harga saham meningkat maka kesejahteraan pemegang saham juga meningkat.

Harga saham ini tergantung pada timing atas return (cash flow) dan risikonya.

Penetapan tujuan ini juga berarti bahwa perusahaan harus menggunakan

sumber dana berbiaya rendah atau melakukan investasi dengan return tinggi sehingga

Page 5: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

harga saham akan meningkat. Dengan konsep ini maka penilaian EPS (Earning per

Share) menjadi penting karena merupakan indikator atas return (cash flow) dimasa

yang akan datang, dan mempengaruhi harga saham perusahaan. Maksimum profit

biasanya dilakukan untuk tujuan jangka pendek. Dalam jangka panjang, tujuan

maksimum profit tidak dapat dilakukan karena mengabaikan timing of the return,

cash flow kepada pemegang saham, risiko.

Timing adalah jika ada dua proyek yang menghasilkan EPS berbeda, maka

perusahaan harus mengambil proyek dengan EPS besar pada awal-awal tahun Cash

flow. Pemegang saham menerima cash flow dalam bentuk deviden maupun penjualan

sahamnya. Jadi profit tinggi, yang berarti EPS tinggi, tidak berarti bahwa cash flow

yang diterima pemegang saham juga tinggi karena belum tentu Board of Directors

akan memberikan deviden tinggi. Risiko adalah tujuan maksimum profit biasanya

mengabaikan risiko (kemungkinan bahwa hasil aktual yang terjadi berbeda dari yang

diharapkan).

Di lain pihak, terjadi tradeoff antara return (cash flow) dan risiko. Seperti yang

kita ketahui, return dan risiko merupakan determinan harga saham, yang pada

akhirnya akan menentukan kesejahteraan pemegang saham. Cash flow tinggi

berhubungan dengan harga saham tinggi sedangkan risiko tinggi akan menyebabkan

harga saham menjadi rendah. Dengan pertimbangan tersebut, maka maksimum profit

bukan menjadi tujuan yang ditetapkan oleh pemilik perusahaan sehingga juga bukan

merupakan tujuan manajer keuangan.

Dari penjabaran di atas, manajer harus menjalankan tujuan yang telah

ditetapkan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, manajer adalah agen para pemilik

perusahaan. Pada kenyataannya, manajer juga memiliki tujuan pribadi yang

menyangkut kesejahteraannya, keamanan kerja dan benefit lainnya. Akibatnya,

Page 6: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

manajer enggan melakukan kegiatan yang berisiko tinggi jika hal tersebut akan

membahayakan kepentingan pribadinya. Perbedaan tujuan inilah yang menyebabkan

konflik yang disebut sebagai agency problem, bahwa manajer akan mendahulukan

kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Untuk

meminimalkan agency problem biasanya digunakan market forces dan agency cost.

Market forces adalah pemegang saham utama (major shareholder-dengan

jumlah saham mayoritas) dan ancaman pengambilalihan oleh perusahaan lain (threat

of takeover) merupakan market forces. Kedua hal ini memungkinkan pemegang

saham mengganti manajer dan menekan manajer untuk melakukan apa yang

diinginkan pemegang saham. Agency costs adalah biaya yang digunakan untuk

memonitor tingkah laku manajer, memberikan insentif finansial agar mau mencapai

tujuan atau kegiatan yang harus dilakukan, dan agar manajer tidak melakukan

kecurangan - kecurangan.

Beberapa contoh agency cost adalah incentive plan dan performance plan.

Incentive plan memberi manajer kompensasi berupa saham perusahaan (disebut stock

option).. Performance plan; kompensasi diberikan jika manajer mencapai standar

tertentu : EPS Rp xx, pertumbuhan laba xx% dan lain-lain. Jika kompensasi diberikan

dalam bentuk cash, disebut cash bonus. Akuntansi adalah suatu proses mencatat,

mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian

yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang

menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta

tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya dalam bahasa

Indonesia adalah menghitung atau mempertangungjawabkan. Akuntansi digunakan

dihampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan

Page 7: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai

informasi keuangan suatu organisasi. Dari Laporan akuntansi kita bisa melihat posisi

keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Akuntansi

dibuat secara kualitatif dengan Satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan

sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer atau manajemen untuk membuat

keputusan organisasi.

Pencatatan perhitungan kekayaan mulai dibutuhkan sejak manusia mengenal

arti nilai suatu barang dan alat tukar. Sebelum manusia mengenal arti suatu barang,

pemenuhan kebutuhan dilakukan dengan tukar – menukar barang tanpa

memperhatikan nilai suatu barang dan pencatatan kekayaan belum diperlukan.

Semenjak mengenal arti suatu barang, manusia melakukan tukar – menukar barang

dengan memperhatikan nilai suatu barang dan memerlukan pencatatan perhitungan

harta kekayaannya.

Pencatatan awal dilakukan diatas batu, kulit kayu, dan tanah liat. Pencatatan

itu telah dilakukan berabad – abad sebelum Masehi, seperti di Babilonia, Mesir, dan

Yunani kuno. Pencatatan seperti ini berkembang dari waktu – ke waktu sesuai dengan

peradaban manusia ataupun dunia usaha, walaupun belum lengkap dan sistematis.

Pencatatan yang lebih lengkap sejalan dengan perkembangan dunia usaha muncul di

kota Venesia Italia. Seorang biarawan atau pastur dari ordo fransiskus pakar

matematika yang bernama Lucas Paciolo tahun1494 menerbitkan sebuah buku yang

memuat dasar – dasar akuntansi.

Ciri – ciri mendasar sistem akuntansi yang dikemukakan Lucas Paciolo adalah

sistem berpasangan atau double entry yaitu merupakan pencatatan peristiwa ekonomi

dalam dua aspek debit dan kredit, sehingga diperoleh hasil pencatatan yang sistematis

dan mudah dikendalikan. Sistem ini berkembang dan mendasari sistem akuntansi

Page 8: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

yang dipakai dalam usaha sekarang ini. Keuangan adalah mempelajari bagaimana

individu, bisnis dan organisasi meningkatkan, mengalokasikan serta menggunakan

sumber daya moneter sejalan dengan waktu, dan juga menghitung resiko dalam

menjalankan proyek.

Fungsi Dan Peran Manajemen Keuangan Dalam Perusahaan

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional

dalam suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh

dana dan pembagian hasil operasi perusahaan Manajemen keuangan dapat

didefinisikan dari tugas dan tanggung jawab manajer keuangan. Meskipun tugas dan

tanggung jawabnya berlainan di setiap perusahaan, tugas pokok manajemen keuangan

antara lain meliputi keputusan tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan

pembagian deviden suatu perusahaan.

Manajer keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang

layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan sumber-sumber dana untuk

membelanjai aktiva-aktiva tersebut. Untuk membelanjai kebutuhan dana tersebut,

manajer keuangan dapat memenuhinya dari sumber yang berasal dari luar perusahaan

dan dapat juga yang berasal dari dalam perusahaan. Sumber dari luar perusahaan

berasal dari pasar modal, yaitu pertemuan antara pihak membutuhkan dana dan pihak

yang dapat menyediakan dana. Dana yang berasal dari pasar modal ini dapat

berbentuk hutang (obligasi) atau modal sendiri (saham). Sumber dari dalam

perusahaan berasal dari penyisihan laba perusahaan (laba ditahan), cadangan, maupun

depresiasi.

Setelah dana diperoleh, dana tersebut harus digunakan untuk membelanjai

operasi perusahaan. Dana akan tertanam pada berbagai kekayaan riil perusahaan, baik

Page 9: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud. Sedangkan sumber – sumber

dana perusahaan, baik kekayaan yang berwujud atau pun yang tidak berwujud.

Sedangkan sumber-sumber dana perusahaan akan diwujudkan dalam berbagai aktiva

finansial, yaitu selembar kertas yang mempunyai nilai pasar, karena dengan memiliki

kertas tersebut, pemilik dapat memperoleh penghasilan (baik yang tetap, atau pun

tidak tetap).

Besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja

harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan itu. Penggunaan dana

untuk operasi perusahaan dapat digunakan untuk keperluan yang sangat bermacam -

macam. Tetapi kalau dipandang dari dimensi waktunya, maka penggunaan dana

tersebut dapat untuk modal kerja (jangka pendek) dapat juga untuk investasi modal

(jangka panjang). Setelah dana tersebut dipergunakan, maka diharapkan perusahaan

dapat memperoleh keuntungan dari penggunaan dana tersebut. Apabila perusahaan

memperoleh keuntungan maka harus diputuskan apakah keuntungan ini akan

dibagikan kepada pemilik modal ataukah diinvestasikan kembali ke dalam

perusahaan.

Dengan demikian maka manajer keuangan intinya harus melakukan tugas –

tugas utama (fungsi) yaitu: memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut. Untuk

memperoleh dana, ia harus mengambil keputusan pembelanjaan, yaitu mencari dana

dari pasar modal (dalam bentuk hutang maupun modal sendiri atau saham). Di

samping itu, dana juga dapat diperoleh dari hasil operasi perusahaan. Besar kecilnya

dana ini tergantung pada kebijakan deviden, yaitu penentuan besar-kecilnya

keuntungan yang harus dibagi (dan ditahan). Semakin banyak yang ditahan, semakin

banyak dana yang diperoleh dari dalam perusahaan. Untuk fungsi menggunakan dana,

Page 10: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

manajer keuangan harus mengambil keputusan investasi yaitu penentuan untuk apa

dana yang dimiliki oleh perusahaan akan dipergunakan.

Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut

empat aspek yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan

harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas

perencanaan umum perusahaan. Kedua, manajer keuangan harus memusatkan

perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang

berkaitan dengannya. Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para

manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin.

Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer

keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat

diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan. Dari ke empat aspek

tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan

keputusan investasi dan pembiayaannya. Dalam menjalankan fungsinya, tugas

manajer keuangan berkaitan langsung dengan keputusan pokok perusahaan dan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Manajer Keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang

telah dilakukannya. Ada pun keputusan keuangan yang menjadi tanggung jawab

manajer keuangan dikelompokkan ke dalam tiga jenis keputusan, yang pertama yaitu

mengambil keputusan investasi (investment decision). Menyangkut masalah

pemilihan investasi yang diinginkan dari sekelompok kesempatan yang ada, memilih

satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan. Kedua,

mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah

pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi,

Page 11: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling

murah. Ketiga, mengambil keputusan deviden (dividend decision).

Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan

dibayarkan sebagai deviden tunai kepada para pemegang saham, stabilitas

pembayaran deviden, pembagian saham deviden dan pembelian kembali saham.

Keputusan-keputusan tersebut harus diambil dalam kerangka tujuan yang seharusnya

dipergunakan oleh perusahaan yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan adalah harga yang terbentuk seandainya perusahaan dijual. Apabila

perusahaan “go public” maka nilai perusahaan ini akan dicerminkan oleh harga saham

perusahaan tersebut. Dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka pemilik

perusahaan menjadi lebih makmur sehingga mereka menjadi lebih senang.

Di dalam perusahaan yang besar bidang keuangan dipimpin oleh seorang

manajer keuangan (chief financial manager). Manajer keuangan atau sering disebut

direksi keuangan melaporkan secara langsung kepada direktur keuangan atau presiden

direktur. Sedangkan di dalam departemen keuangan dalam suatu perusahaan dibagi

lagi ke dalam beberapa bagian atau divisi yang dipunyai oleh seorang kepada divisi

yang meliputi divisi anggaran, yaitu bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan

memperbaiki budget operasi (operating budget) kemudian, divisi penganggaran

modal (capital budgeting) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan analisis

pengeluaran modal.

Divisi perencanaan keuangan, yaitu yang bertanggung jawab untuk

mengambil alternatif pemenuhan kebutuhan dana jangka panjang. Kemudian, divisi

perencanaan keuangan jangka pendek, yang bertanggung jawab terhadap pemenuhan

kebutuhan dana jangka pendek, serta investasi jangka pendek pada surat berharga

(marketable securities). Divisi kredit, yaitu bertanggung jawab untuk menentukan

Page 12: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

kredit yang akan diberikan kepada langganan, disamping itu divisi ini juga

bertanggung jawab dalam negosiasi dengan kreditor (lembaga keuangan Bank dan

bukan Bank). Divisi hubungan masyarakat (human relation), yaitu bertanggung jawab

terhadap pembentukan image atau komunikasi antara perusahaan, pemegang saham,

para investor dan masyarakat keuangan secara umum.

Fungsi Dan Peran Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan

Peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan

ekonomi dan keuangan akhir-akhir ini sangat diperlukan oleh para pengusaha,

terutama sekali membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya

yaitu planning dan controlling. Para manajer dewasa ini sangat memerlukan informasi

mengenai posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode, informasi ini dapat

diperoleh melalui akuntansi keuangan (financial accounting).

Perkembangan perekonomian yang akhir-akhir ini sangat pesat menyebabkan

fungsi akuntansi dalam memberikan informasi keuangan sangat meningkat, seperti

halnya di Indonesia dimana telah diadakannya deregulasi pada perbankan, dibukanya

pasar modal, serta telah diterbitkannya Undang-Undang Perpajakan yang baru, telah

menuntut akuntansi untuk berperan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi

mengenai keuangan suatu perusahaan (organisasi bisnis).

Akuntansi sebagai penyedia informasi dilakukan melalui beberapa tahapan,

antara lain yang pertama yaitu mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan

kemudian mengevaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan.

Setelah mengevaluasi dan mengidentifikasi kemudian merancang sistem informasi

akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang

berkepentingan. Selanjutnya mencatat data ekonomi mengenai kegiatan usaha dan

Page 13: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

hal-hal yang terjadi pada perusahaan. Tahap yang terakhir adalah menyiapkan laporan

akuntansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Akuntansi disediakan untuk beberapa pihak yang terbagi didalam pihak

eksternal dan internal. Yang termasuk didalam pihak internal yaitu pemilik

perusahaan yang merupakan pemegang dana saham terbesar. Kemudian manajer –

manajer yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan dan sangat

dimungkinkan membutuhkan informasi akuntansi yang sedetail mungkin. Yang

terakhir adalah para karyawan yang bekerja di suatu perusahaan yang bersangkutan

tersebut.

Untuk pihak eksternal yaitu informasi akuntansi akan diperlukan bagi calon

investor yang akan menginvestasikan modal ke suatu perusahaan yang bersangkutan,

dan dengan adanya informasi akuntansi maka calon investor dapat memilih dengan

benar manakah perusahaan yang tepat baginya untuk menginvestasikan modalnya.

Kemudian, yang membutuhkan informasi dari pihak eksternal yaitu kreditur.

Informasi akuntansi yang terakhir dibutuhkan bagi pemerintah.

Gambar Proses Akuntansi

Bukti Transaksi Pencatatan Penggolongan

Pengikhtisaran

Laporan Keuangan

Analisis dan interpretasi

Pemakai informasi akuntansi

Page 14: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Proses akuntansi dimulai dari pengidentifikasian data yaitu bukti transaksi

yang selanjutnya dilakukan pemrosesan sehingga disusunnya laporan keuangan.

Laporan keuangan yang disusun harus dengan objektif agar dapat menghasilkan suatu

informasi bagi para pemakainya, oleh karena itu laporan keuangan harus di dasarkan

pada prinsip – prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh umum. Proses akuntansi ini

menggambarkan bagaimana akuntansi digunakan sebelum dijadikan bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi yang digunakan oleh pihak –

pihak yang bersangkutan seperti investor dan lain sebagainya yang berhubungan atau

pihak yang memerlukan akuntansi sebagai alat untuk pertimbangan pengambilan

keputusan.

Tujuan dari Manajemen Keuangan

Tujuan manajemen keuangan adalah memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan

profit. Arti memaksimumkan profit, berarti mengabaikan tanggung jawab social,

mengabaikan risiko, dan berorientasi jangka pendek. Sedangkan arti

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau nilai perusahaan berarti

memaksimumkan nilai sekarang (present value) semua keuntungan di masa datang

yang akan diterima oleh pemilik perusahaan dan berarti lebih menekankan pada aliran

hasil bukan sekedar laba bersih dalam pengertian akuntansi.

Kelebihan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan atau kemakmuran

pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman di dalam

pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor risiko. Dalam pencapaian

tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan

pemilik, kreditor, dan pihak lain yang berkaitan dengan perusahaan.

Page 15: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Memaksimumkan kemakmuran pemegang saham atau pemilik perusahaan tidak

mengingkari adanya social objectives dan kewajiban sosial. Tanggung jawab sosial

adalah satu aspek penting dari tujuan perusahaan.

Tanggung jawab sosial adalah aspek penting dari tujuan perusahaan, dimana

mempunyai beberapa pengertian yaitu, keberhasilan memaksimumkan nilai

perusahaan akan memberikan sumbangan yang berarti kepada lingkungan sosial

secara keseluruhan. Pengaruh (dampak) lingkungan eksternal seperti polusi,

keselamatan kerja, keamanan produk juga harus diperhitungkan. Kepekaan terhadap

faktor eksternal merupakan salah satu syarat penting agar perusahaan tetap dapat

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus dapat

memaksimumkan kemakmuran pemegang saham dalam kendala legal dan sosial dan

bertanggung jawab terhadap perubahan lingkungan.

Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Keuangan adalah bidang yang sangat dinamis serta luas. Keuangan langsung

mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara umum,

keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu dalam mengelola uang.

Dalam beberapa buku, manajemen keuangan disebut sebagai suatu kegiatan yang

berhubungan dengan tugas – tugas manajer keuangan dalam perusahaan bisnis atau

organisasi bisnis. Manajemen keuangan secara aktif dalam mengelola keuangan pada

berbagai jenis usaha atau bisnis, baik dengan perusahaan keuangan atau non-

keuangan, swasta atau publik, perusahaan besar atau kecil, bahkan perusahaan yang

mencari keuntungan maupun non-profit.

Akuntansi mempunyai perbedaan yang mendasar dengan manajemen

keuangan. Peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan

Page 16: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

ekonomi dan keuangan akhir – akhir ini sangat diperlukan oleh para pengusaha,

terutama sekali membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi – fungsinya

yaitu sebagai perencanaan dan pengendalian. Dengan penjelasan tersebut dapat

diketahui bahwasanya akuntansi yang merupakan pembukuan dijadikan sebagai alat

pembantu bagi manajemen keuangan dalam pengelolaan dana yang lebih mengarah

kepada pengambilan keputusan investasi dan pengambilan keputusan – keputusan

lainnya yang tentunya banyak membutuhkan informasi akuntansi didalam

pengambilan keputusan tersebut.

Perkembangan ekonomi yang akhir – akhir ini sangat pesat dan cenderung

mengalami berbagai macam fluktuasi yang cukup tajam menyebabkan fungsi

akuntansi dalam memberikan informasi keuangan sangat meningkat, seperti halnya di

Indonesia dimana telah diadakannya deregulasi pada perbankan, dibukanya pasar

modal, serta telah diterbitkannya Undang – Undang Perpajakan yang baru, telah

menuntut akuntansi untuk berperan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi

mengenai keuangan suatu perusahaan atau organisasi bisnis.

Dengan informasi akuntansi yang akurat dan tepat guna, manajemen keuangan

dapat menggunakan informasi keuangan dari akuntansi tersebut dengan optimal,

seperti besar kecilnya dana yang harus diperoleh oleh manajer keuangan tentu saja

harus disesuaikan dengan kebutuhan untuk operasi perusahaan yang bersangkutan.

Penggunaan dana operasi perusahaan dapat digunakan untuk berbagai macam

keperluan yang sangat bermacam – macam. Namun, apabila dilihat berdasarkan

dimensi waktunya, maka penggunaan dana tersebut dapat untuk modal kerja yang

merupakan investasi jangka pendek dan dapat pula berupa investasi modal yang

merupakan investasi jangka panjang.

Page 17: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Manajer keuangan mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap apa yang

telah dilakukannya. Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase laba

misalnya, dari laba tersebut seberapa besar persentase yang dialokasikan sebagai

deviden tunai kepada pemegang saham, stabilitas pembayaran deviden, pembagian

saham deviden dan pembelian kembali saham. Keputusan – keputusan tersebut harus

diambil dalam rangka tujuan yang seharusnya dipergunakan oleh perusahaan yaitu

memaksimalkan nilai perusahaan.

Akuntansi merupakan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian

mengenai informasi yang akan membantu manajer dan mengambil keputusan lainnya

untuk mengambil keputusan alokasi sumber daya. Manajemen keuangan merupakan

manajemen terhadap fungsi – fungsi dari keuangan. Manajemen keuangan digunakan

oleh berbagai macam organisasi atau perusahaan untuk mengatur keuangan –

keuangan mereka. Keterkaitan antara akuntansi dan manajemen keuangan terletak

dalam berbagai bentuk. Salah satu hal yang berkaitan adalah akuntansi merupakan

pengukuran, penjabaran dan merupakan pemberi kepastian informasi akan keuangan

yang akan membantu untuk mengatur keuangan suatu organisasi atau perusahaan oleh

manajer keuangan.

Akuntansi sangatlah membantu dalam penyusunan dan perencanaan keuangan,

melihat masih banyaknya transaksi yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi

sehingga dengan adanya akuntansi segala transaksi tersebut dibentuk sedemikian rupa

hingga memudahkan seseorang untuk mengolah dan merencanakan keuangan di tahun

– tahun berikutnya. Praktisi akuntansi disebut sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat

resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda pada tiap negara.

Seorang manajer keuangan tidak perlu memiliki sertifikat khusus untuk

menjadi sebuah manajer keuangan, karena dengan menjadi seorang manajer keuangan

Page 18: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

seseorang tersebut hanya perlu dituntut sebagai seseorang yang dapat mengatur

keuangan, merencanakan dan mengolah sedemikian rupa hingga keuangan

perusahaan atau organisasi dapat berjalan dengan baik dan mempunyai pengaruh

positif terhadap jalannya keuangan suatu perusahaan atau organisasi.

Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat

agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan dan pihak yang

berkepentingan lainnya seperti pemegang saham, kreditur dan pemilik. Pencatatan

harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Para manajer

keuangan dengan akuntansi akan lebih mudah dalam menerapkan fungsi – fungsi dari

manajemen dalam kaitannya dengan keuangan perusahaan karena dengan adanya

pembukuan dan terlebih dengan akuntansi sitem pembukuan berpasangan atau sistem

Anglo Saxon akan semakin mempermudah kerja seorang manajer keuangan dalam

mengolah keuangan perusahaan atau organisasi.

Peran manajemen keuangan didalam jantung sebuah bagian untuk menyusun

dan mengolah keuangan suatu perusahaan atau organisasi sangatlah sederhana dan

dengan kreatifitas dan keuletan seorang manajer keuangan dapat mengolah dan

membentuk pola keuangan yang sesuai dengan keingian perusahaan karena pada

dasarnya seorang manajer keuangan hanya perlu menyatukan antara tujuan

perusahaan dan keinginan perusahaan atau organisasi dalam sebuah bentuk keuangan

yang sesuai sehingga tidak merugikan atau berpengaruh negatif terhadap keuangan

perusahaan atau organisasi yang dipimpinnya.

Penutup

Saat ini keuangan secara langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang

dan setiap perusahaan. Secara umum, jika kita berbicara keuangan maka apabila

Page 19: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

setiap individu mempunyai kelebihan uang mereka dapat melakukan investasi pada

pasar modal dengan membeli sekuritas yang tersedia. Setiap pihak yang memiliki

kelebihan dana dapat membeli sekuritas atau investasi mana yang memberikan balas

jasa atau return yang tinggi.

Seorang analis seperti ini dapat bekerja sendiri maupun bergabung pada

pialang sekuritas atau brokerage house. Seorang manajer keuangan secara aktif

mencari sumber – sumber dana dari berbagai pihak untuk kemudian diinvestasikan

dalam berbagai kegiatan produktif. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan

dapat dijelaskan melalui peran manajemen keuangan dalam perusahaan, hubungan

dengan bidang ekonomi dan akuntansi, serta kegiatan utama manajer keuangan.

Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya dilakukan oleh bagian

akunting. Makin besar perusahaan, maka bagian keuangan mulai berdiri sendiri, dan

pada perusahaan besar bagian keuangan adalah suatu departemen terpisah dan

mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan perusahaan. Dalam hubungannya

dengan akunting, fungsi keuangan pada perusahaan kecil dilakukan juga oleh

controller, sedangkan pada perusahaan besar controller kerap dilibatkan dalam

kegiatan keuangan. Namun demikian tugas bagian keuangan berbeda dengan

akunting.

Bagian akunting menekankan pada accrual basis bahwa pendapatan diakui

pada saat penjualan walaupun telah terjadi penjualan dan biaya diakui jika sudah

dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash flow, yaitu pendapatan dan

biaya yang benar – benar terjadi yaitu cash in flow dan cash out flow. Dalam

pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan penyajian data

keuangan sedangkan bagian keuangan menekankan pada bidang evaluasi data

keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan return dan risk.

Page 20: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

Manajemen keuangan menggunakan akuntansi sebagai alat untuk mengambil

keputusan untuk mengolah dan merencanakan rencana keuangan yang diinginkan

oleh organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya. Akuntansi membutuhkan sertifikat

untuk menjadi seorang akuntan sedangkan manajer tidak terlalu membutuhkan

sertifikat tertentu untuk menjadi seorang manajer karena seorang manajer hanya

dituntut agar dapat menjalankan fungsi – fungsi manajemen dengan baik dan apabila

bertindak sebagai manajer keuangan, maka seorang tersebut harus dapat menjalankan

fungsi – fungsi keuangan dengan baik.

Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan

kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan

memaksimumkan profit. Kelebihan memaksimumkan nilai perusahaan atau

kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman

didalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor resiko. Dalam

pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan

kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang bersangkutan dengan perusahaan.

Manajemen keuangan lebih mengarah kepada ilmu yang digunakan seorang

manajer keuangan dalam mengolah keuangan suatu perusahaan atau organisasi,

sedangkan akuntansi lebih mengarah kepada hal pembukuan yang dibuat sedemikian

rupa sehingga memudahkan seorang manajer dan akuntan agar lebih mudah dalam

mengatur dan memeriksa anggaran keuangan yang ada. Akuntansi bertujuan untuk

menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para

pengambil keputusan seperti manajer, dan seorang manajer dengan adanya suatu

laporan yang akurat diharapkan dapat mengambil keputusan yang akurat pula sesuai

dengan laporan keuangan akurat yang diberikan oleh seorang akuntan kepada seorang

manajer.

Page 21: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

DAFTAR PUSTAKA

Warsono. 2003. Manajemen Keuangan. Jilid I. Malang: Penerbit Bayumedia.

Syaiful, SE, Ak, MM. Pengertian Dan Perlakuan Akuntansi Belanja Barang Dan Belanja Modal Dalam Kaidah Akuntansi Pemerintahan. http://aset.pu.go.id/belanja.pdf. (diakses 08-12-2008).

Setiawan, Awan. Reformasi Manajemen Keuangan Pemerintah. http://www.bappenas.go.id/index.php?module=Filemanager&func=download&pathext=ContentExpress/&view=412/04%20Awan%20Setiawan.Doc. (diakses 08-12-2008).

Putri, Igam Asri Dwija. Implikasi Riset Akuntansi Keperilakuan Terhadap Pengembangan Akuntansi Manajemen. ejournal.unud.ac.id/?module=detailpenelitian&idf=33&idj=42&idv=167&idi =202&idr=1205. (diakses 08-01-2009).

Ilona, Desi dan Zaitul. Hubungan Informasi Akuntansi Keuangan Dan Mekanisme Corporate Governance. www.fab.utm.my/download/ConferenceSemiar/ICCI2006S6PP04.pdf. (diakses 08-01-2009).

Kirana, Chandra. Fungsi Dan Tujuan Manajemen Keuangan. chandrakirana.wimamadiun.com/materi/BAB%20I%20manajemen%20keuangan%201.pdf. (diakses 08-01-2009).

Viklund, Andreas. Solusi Komputerisasi Akuntansi Di Indonesia. http://www.esolusi.co.id/Bab0102.html. (diakses 08-12-2008).

ErlinaA. Manajemen Keuangan. http://chan9.files.wordpress.com/2008/02/akutansi-erlina5.pdf. (diakses 08-12-2008).

Budileksmana, Antariksa. Gambaran Singkat Manajemen Keuangan. http://fe.elcom.umy.ac.id/file.php/120/MK01-Pengantar.pdf. (diakses 08-12-2008).

Budileksmana, Antariksa. Akuntansi Pengantar. http://fe.elcom.umy.ac.id/file.php/133/PA-00-Silabi.pdf. (diakses 08-12-2008).

Viklund, Andreas. Bab I. Persamaan Akuntansi dan Laporan Keuangan. http://www.esolusi.co.id/Bab0107.html. (diakses 08-12-2008).

Suranto, Agus. Sejarah Perkembangan Akuntansi.http://id.shvoong.com/tags/drs.-kardiman;-agus-suranto,-s.pd;-drs.-h.-sudibyo.-a.-p/page-14/. (diakses 08-12-2008).

Page 22: Keterkaitan Manajemen Keuangan Dan Akuntansi

 Sulthon, Herfin Rufiadi. Sejarah Akuntansi Dasar. http://himasi.blogspot.com/2007/12/sejarah-akuntansi-dasar.html. (diakses 08-12-2008).

Malik. Sejarah Perkembangan Akuntansi. http://malikmakassar.wordpress.com/author/malikmakassar/. (diakses 08-12-2008).

Kurnia, Ahmad. Sejarah Ilmu Manajemen.

http://elqorni.wordpress.com/2008/04/24/sejarah-ilmu-manajemen/.

(diakses 08-12-2008).

Mukhlisurridlo. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen. http://xipemai.wordpress.com/2008/05/30/makalah-manajemen-tentang-perkembangan-teori-manajemen/. (diakses 08-12-2008).