60
KETENAGAKERJA AN www.yandriana.wordpress.com

KETENAGAKERJAAN

  • Upload
    kevina

  • View
    115

  • Download
    8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KETENAGAKERJAAN. www.yandriana.wordpress.com. Peta konsep. Pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja Sistem upah pengangguran. Tujuan pembelajaran. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: KETENAGAKERJAAN

KETENAGAKERJAANwww.yandriana.wordpress.com

Page 2: KETENAGAKERJAAN

PETA KONSEP Pengertian ketenagakerjaan,

kesempatan kerja, tenaga kerja dan angkatan kerja

Upaya peningkatan kualitas tenaga kerja

Sistem upah

pengangguran

KETENAGAKERJAAN

DEFINISI

Page 3: KETENAGAKERJAAN

TUJUAN PEMBELAJARAN menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, kesempatan kerja, tenaga kerja

dan angkatan kerja

menjelaskan cara meningkatkan kualitas tenaga kerja

menjelaskan sistem pengupahan dan penggajian yang berlaku di Indonesia,

menjelaskan penyebab pengangguran, serta

menjelaskan dampak negatif pengangguran dan cara mengatasi masalah pengangguran di Indonesia.

Page 4: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI DEFINISI Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang

Ketenagakerjaan, dikatakan bahwa ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

Dari pengertian ini dapatlah dipahami bahwa ketenagakerjaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerja/buruh, baik menyangkut hal-hal yang ada sebelum masa kerja (preemployment), selama masa bekerja (during-employment), maupun sesudah masa kerja.

Page 5: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI DEFINISI Hal-hal yang berkaitan dengan masa sebelum bekerja antara lain adalah

pemagangan dan kewajiban mengumumkan lowongan kerja. Hal-hal yang berkaitan dengan masa selama masa bekerja antara lain perlindungan kerja, upah, jaminan sosial, kesehatan dan keselamatan kerja, serta pengawasan kerja. Hal-hal yang berkaitan dengan masa sesudah masa kerja antara lain pesangon dan pensiun/jaminan hari tua

Page 6: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI DEFINISI Menurut Eeng Ahman dan Epi Indriani, pengertian tenaga kerja adalah

jumlah penduduk yang dianggap atau sanggup bekerha bila ada permintaan kerja.

Menurut Dr. Payman, tenaga kerja adalah produk yang sedang bekerja. Sedang mencari pekerjaan, atau sedang melaksanakan pekerjaan seperti bersekolah atau ibu rumah tangga. 

Menurut Dr.A.Hamzah SHtenaga kerja meliputi tenaga kerja yag bekerja didalam maupun diluar hubungan kerja dengan alat produksi utamanya dalam proser produksi tenaga kerja itu sendiri, baik tenaga fisik maupun pikiran.

Page 7: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI DEFINISI Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja

yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga neara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Dari bunyi Pasalg 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan nasional.

Page 8: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI DEFINISI Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja

yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi: "Tiap-tiap warga neara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak". Dari bunyi Pasalg 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha untuk menciptakan lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan nasional.

Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menggambarkan ketersediaan pekerjaan untuk diisi oleh para pencari kerja. Namun bisa diartikan juga sebagai permintaan atas tenaga kerja.

Page 9: KETENAGAKERJAAN

KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

PENDUDUK

PENDUDUK USIA KERJA / TENAGA KERJA

ANGKATAN KERJA

MENGANGGUR BEKERJA

SETENGAH

MENGANGGUR

KENTARA

PRODUKTIFITAS

RENDAH

PENGHASILA

N RENDAH

TIDAK KENTARA

BEKERJA

PENUH

BUKAN ANGKATAN KERJA

SEKOLAH

MENGURUS RUMAH TANGGA

PNERIMA PENDAPAT

AN

PENDUDUK BUKAN USIA KERJA /BUKAN TENAGA KERJA

Page 10: KETENAGAKERJAAN

KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJANAMA KETERANGAN

Penduduk usia kerja / tenaga kerja Penduduk usia 15 – 64

Penduduk bukan usia kerja / bukan tenaga kerja Penduduk usia 0 – 14

Penduduk usia 64 ke atas

Pengangguran Penduduk usia

Page 11: KETENAGAKERJAAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TK 1. Pemerintah

Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatif. Usaha ini disertai pula dengan usaha peningkatan mutu sekolah kejuruan, penciptaan kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, transmigrasi, dan keluarga berencana.

Page 12: KETENAGAKERJAAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TK 2. Pihak Swasta (Perusahaan)

Langkah yang dapat diambil oleh pihak swasta untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja adalah bekerja sama dengan sekolah atau kampus. Kerja sama yang bisa dilakukan oleh pihak swasta dengan sekolah atau kampus adalah menyediakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan. Program magang ini akan memberi pemahaman secara lebih baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya Dengan demikian, para calon tenaga kerja tersebut dapat mempersiapkan dirinya dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang memang dibutuhkan oleh dunia usaha.

Page 13: KETENAGAKERJAAN

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TK 3. Individu

Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan Dalam mencari kerja, seseorang harus membekali din dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang disyaratkan oleh perusahaan secara umum, seperti keterampilan komputer, bahasa Inggris, dan keahlian khusus sesuai pekerjaan yang ditawarkan.

Menanamkan jiwa wirausaha. Bekerja bukan hanya berarti bergabung dengan suatu instansi atau perusahaan. Bila belum atau tidak bekerja pada instansi atau perusahaan, seseorang bisa bekerja secara mandiri dengan berwirausaha, seperti berternak ayam, budidaya anggrek, atau berdagang. Setiap individu hams bisa mengembangkan kemampuan atau bakatnya untuk mengenali peluang, seperti membuat produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkan, dan mengatur permodalan operasinya.

Page 14: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN Definisi pengangguran

Jenis jenis pengangguran dan penyebabnya

Dampak pengangguran

Cara mengatasi pengangguran

Page 15: KETENAGAKERJAAN

DEFINISI PENGANGGURAN Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang

mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru.

Sedangkan tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase.

Jika peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan kerja, maka tingkat pengangguran di negara tersebut tinggi

Page 16: KETENAGAKERJAAN

JENIS PENGANGGURAN DAN PENYEBABNYA Jenis pengangguran menurut

faktor penyebab terjadinya

Pengangguran konjuntur / siklis

Pengangguran struktural

Pengangguran friksional

Pengangguran musiman

Jenis pengangguran menurut lama waktu kerja

Pengangguran terbuka

Setengah menganggur

Pengangguran terselubung

Page 17: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN KONJUNGTUR / SIKLIS Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment) adalah

pengangguran yang berkaitan dengan turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Pada masa kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, daya bell masyarakat menurun. Akibatnya, barang menumpuk di gudang. Perusahaan industri mengurangi kapasitas produksi dan mungkin juga menghentikan kegiatan produksinya karena barang barang tidak laku di pasar. Oleh karena itu, kapasitas produksi dikurangi, atau bahkan produksi dihentikan.

Akibatnya, sebagian buruh diberhentikan. Di pihak lain, pertambahan penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan angkatan kerja baru. Dengan demikian, tenaga kerja banyak yang tidak dapat bekerja. Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena dua faktor berikut. Jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat. Dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan.

Page 18: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN STRUKTURAL Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena

perubahan struktur atau perubahan komposisi perekonomian. Perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru. Sebagai contoh, adanya peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri. Peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian menjadi tenaga kerja di sektor industri membutuhkan penyesuaian, sehingga tenaga kerja yang berasal dari sektor pertanian harus lebih dahulu dididik.

Pengangguran struktural juga dapat terjadi karena penggunaan alat yang semakin canggih. Banyak aktivitas yang pada awalnya dikerjakan oleh banyak tenaga kerja, namun dengan adanya peralatan canggih bisa diselesaikan hanya oleh sedikit atau beberapa tenaga kerja saja. Sebagai contoh, penggunaan traktor di sektor pertanian mengakibatkan sebagian buruh tani menganggur.

Page 19: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN FRIKSIONAL Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan

temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan-kesulitan temporer ini antara lain adalah waktu yang diperlukan dalam proses pelamaran dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calon pencari kerja sehingga membutuhkan waktu menentukan pilihan Di sisi lain, pelamar biasanya menginginkan pekerjaan yang dapat memberikan fasilitas terbaik. Pelamar juga membutuhkan waktu untuk memutuskan pilihan.

Pengangguran friksional juga terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak mengetahui di mana ada lowongan dan pengusaha juga tidak mengetahui di mana tersedia tenaga kerja yang memenuhi syarat. Secara umum, pengangguran friksional tidak dapat dihindari. Namun, waktu pengangguran dapat dipersingkat dengan penyediaan informasi kerja yang lengkap.

Page 20: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN MUSIMAN Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena

pergantian musim. Ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim yang satu ke musim lainnya. Contohnya, di sektor pertanian, umumnya setelah habis panen sampai musim tanam, petani tidak ada pekerjaan. Dalam keadaan ini, petani tersebut adalah penganggur musiman.

Page 21: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN TERBUKA Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah situasi di mana orang

sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari pekerjaan. Pengangguran terbuka bisa disebabkan karena lapangan kerja yang tidak tersedia, ketidakcocokkan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja.

Untuk menghitung berapa besar tingkat pengangguran terbuka, dapat dilakukan dengan rumus berikut :

Page 22: KETENAGAKERJAAN

SETENGAH MENGANGGUR Setengah menganggur (underemployment) adalah situasi di mana orang

bekerja, tapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh. Misalnya, orang yang bekerja sebagai tenaga kerja lepas (freelance) di mana dia tidak ada kepastian mengerjakan pekerjaan pada waktu tertentu.

Untuk menghitung berapa besar tingkat setengah menganggur, dapat dilakukan dengan rumus berikut :

Page 23: KETENAGAKERJAAN

PENGANGGURAN TERSELUBUNG Pengangguran terselubung (disguised unemployment) terjadi karena

tenaga kerja tidak bekerja secara optimal. Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya. Dampak ketidakcocokan akan berpengaruh pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah. Misalnya, seseorang lulusan D-3 keperawatan bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi kesekretariatan dengan baik, sehingga menghambat proses kerja yang ada.

Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang dipakai untuk mengerjakan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya. Misalnya, sebuah perusahaan mempekerjakan 10 karyawan untuk menangani pemasaran. Padahal, hanya dengan mempekerjakan 7 karyawan, tugas tersebut dapat tertangani dengan baik. Pada contoh ini berarti ada 3 karyawan yang dapat dikatakan sebagai pengangguran terselubung.

Page 24: KETENAGAKERJAAN

DAMPAK PENGANGGURAN Pengangguran merupakan masalah pokok dalam suatu masyarakat

modern. Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan masyarakat akan merosot. Situasi ini menimbulkan kelesuan ekonomi yang berpengaruh pula pada emosi masyarakat dan kehidupan keluarga sehari-hari.

Pengangguran berdampak besar terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator-indikator berikut ini.

Page 25: KETENAGAKERJAAN

DAMPAK PENGANGGURAN Pendapatan Nasional dan Pendapatan per Kapita

Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai pendapatan nasional pun akan semakin kecil.

Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Oleh karena itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapa an per kapita.

Page 26: KETENAGAKERJAAN

DAMPAK PENGANGGURAN Penerimaan Negara

Salah satu sumber penerimaan negara adalah paj k, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang- rang yang memiliki penghasilan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun berkurang.

Page 27: KETENAGAKERJAAN

DAMPAK PENGANGGURAN Beban Psikologis

Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.

Page 28: KETENAGAKERJAAN

DAMPAK PENGANGGURAN Biaya Sosial

Dengan semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosial yang harus dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan, dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.

Page 29: KETENAGAKERJAAN

CARA MENGATASI PENGANGGURAN Cara Mengatasi Pengangguran Siklis

Untuk mengatasi pengangguran siklis diperlukan beberapa langkah langkah antara lain peningkatan daya beli masyarakat. Daya beli masyarakat dapat meningkat apabila mereka mendapat tambahan penghasilan. Pemerintah harus membuka proyek yang bersifat umum, seperti membangun jalan, jembatan, irigasi, dan kegiatan lainnya.

Cara lain adalah dengan mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa, serta memperluas pasar barang dan jasa. Pasar yang sudah ada harus terus dipertahankan. Namun diusahakan membuka peluang lain dalam rangka memasuki pasar yang baru. Misalnya, dengan membuka pasar baru di luar negeri yang dapat menambah permintaan.

Page 30: KETENAGAKERJAAN

CARA MENGATASI PENGANGGURAN Cara Mengatasi Pengangguran Struktural

Untuk mengatasi pengangguran struktural diperlukan berbagai langkah seperti pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarier pada pekerjaan yang baru, memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada, dan mendirikan industri yang bersifat padat karya, sehingga mampu menampung tenaga kerja yang menganggur.

Page 31: KETENAGAKERJAAN

CARA MENGATASI PENGANGGURAN Cara Mengatasi Pengangguran Friksional

Pada dasarnya, pengangguran friksional tidak dapat dihilangkan sama sekali dan hanya dapat dikurangi.

Cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga proses pelamaran, seleksi, dan pengambilan keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat.

Cara lain adalah menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin.

Page 32: KETENAGAKERJAAN

CARA MENGATASI PENGANGGURAN Cara Mengatasi Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada musim-musim tertentu, seperti petani yang menganggur setelah musim tanam. Pengangguran seperti ini dapat diatasi dengan pe berian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang ain dan melatih seseorang agar memiliki keterampilan untuk dapat bekerja pada "masa menunggu" musim tertentu.

Page 33: KETENAGAKERJAAN

LATIHAN SOAL Pilihan ganda

Pilihan ganda biasa Pilihan ganda sebab akibat Pilihan ganda bertingkat

Essay

Page 34: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 35: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 36: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 37: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 38: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 39: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 40: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 41: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 42: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 43: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 44: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 45: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 46: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 47: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 48: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 49: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 50: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 51: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 52: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 53: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 54: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 55: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 56: KETENAGAKERJAAN

PILIHAN GANDA

Page 57: KETENAGAKERJAAN

ESSAY1. Apakah yang dimaksud dengan ketenagakerjaan?

2. Apakah yang dimaksud dengan pengangguran?

3. Apakah yang dimaksud dengan kesempatan kerja?

4. Jelaskan hubungan antara ketersediaan lapangan kerja, angkatan kerja, tabungan nasional, dan pendapatan nasional.

5. Jelaskan hubungan antara Dependency Ratio, penduduk di luar usia kerja, dan penduduk usia kerja.

6. Apakah yang dapat dilakukan pihak swasta untuk meningkatkan mutu tenaga kerja?

7. Sebagai seorang pelajar, apa yang dapat kamu lakukan untuk ambil bagian dalam upaya meningkatkan mutu tenaga kerja?

Page 58: KETENAGAKERJAAN

ESSAY8. Jelaskan apa yang tertuang dalamUndang-Undang Republik Indonesia No. 13

Tahun 2003.

9. Apakah hubungan antara usaha pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja; bagi setiap warga negara dengan pendapatan nasional?

10. Apa rumus yang digunakan untuk menghitung tingkat partisipasi tenaga kerja? Berilah sebuah contoh.

11. Jelaskan tentang sistem pengupahan berdasarkan kawasan yang ditetapkan di Indonesia sebelum tahun 2000.

12. Apakah yang menyebabkan seorang pekerja mendapatkan upah yang tinggi?

13. Apakah yang menyebabkan seorang pekerja mendapatkan upah yang rendah?

14. Apakah yang menyebabkan setiap provinsi di Indonesia menetapkan upah minimum di daerahnya?

Page 59: KETENAGAKERJAAN

ESSAY15. Apakah yang melatarbelakangi pemerintah menerapkan PP No. 5 Tabun

2003 ?

16. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut faktor penyebabnya.

17. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut lama waktu kerjanya.

18. Jelaskan hubungan antara pengangguran dan pendapatan nasional, pendapatan per kapita, serta penerimaan negara.

19. Bagaimanakah cara mengatasi pengangguran siklis ?

20. Bagaimanakah cara mengatasi penggangguran struktural ?

Page 60: KETENAGAKERJAAN

SEKIAN DAN TERIMA KASIH