Kestabilan Routh

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kestabilan Routh

Citation preview

  • Teknik Kendali

    ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ Kestabilan merupakan hal terpenting dalam sistem kendali linear.

    Pada kondisi apa sistem menjadi tak stabil, dan bagaimana cara menstabilkannya.

    Sistem stabil bila pole-pole loop tertutup terletak disebelah kiri bidang-s

    Dengan menggunakan kriteria kestabilan Routh, dapat diketahui jumlah pole loop tertutup yang terletak didaerah tak stabil tanpa

    perlu mencari solusi persamaan karakteristik A(s)

    Fungsi alih loop tertutup :

    KRITERIA KESTABILAN ROUTH HURWITZ Kriteria ini menunjukkan adakah akar-akar tak stabil persamaan

    polinom orde n (n=berhingga) tanpa perlu menyelesaikannya.

    Untuk sistem kendali, ketabilan mutlak langsung dapat diketahui dari koefisien-koefisien persamaan karaktristik.

    PROSEDUR: 1. Tulis persamaan orde-n dalam bentuk sbb:

    Dengan koefisien-koefisien : besaran nyata dan an 0 (akar di titik asal sudah dihilangkan)

    2. Bila ada koefisien yang bernilai 0 atau negatif disamping adanya

    koefisien positif, maka hal ini menunjukkan ada satu akar atau akar-

    akar imajiner atau memiliki bagian real positif (sistem tak stabil).

    Kondisi perlu (tetapi belum cukup) untuk stabil adalah semua

    koefisien persamaan polinom positif dan lengkap.

  • Teknik Kendali

    3. Bila semua koefisien positif, buat tabel Routh sbb:

    4. Kriteria kestabilan Routh : banyaknya akar tak stabil = banyaknya

    perubahan tanda pada kolom pertama tabel Routh.

    5. Syarat perlu dan cukup untuk stabil :

    Semua koefisien persamaan karakteristik positif, dan

    Semua suku pada kolom pertama tabel Routh bertanda positif.

  • Teknik Kendali

    CONTOH 1:

  • Teknik Kendali

    KASUS KHUSUS (1) Bila ada suku pada kolom pertama bernilai 0 dengan suku-suku

    lain tidak 0 atau tak ada lagi suku tersisa, maka suku 0 diganti

    dengan bilangan positif sangat kecil , dan baris berikutnya dihitung.

    CONTOH:

    Mengingat koefisien diatas dan dibawah 0 sama, maka hal ini

    menunjukkan adanya sepasang akar yang terletak disumbu

    imajiner s = j. Bila koefisien diatas dan dibawah 0 berbeda, maka hal ini

    menunjukkan ada satu perubahan tanda.

    Terlihat ada 2 akar tak stabil di s = 1

  • Teknik Kendali

    KASUS KHUSUS (2) Bila ada baris di tabel Routh bernilai 0 semua, maka hal ini

    menunjukkan adanya pasangan akar yang bermagnitude sama

    tetapi berbeda tanda (akar real), atau akar imajiner sekawan.

    Contoh:

  • Teknik Kendali

    APLIKASI KRITERIA ROUTH PADA

    ANALISIS KESTABILAN Kriteria Routh tak dapat menjelaskan bagaimana memperbaiki

    kestabilan relatif atau bagaimana menstabilkan sistem tak stabil.

    Tetapi dapat digunakan untuk menentukan batas penguatan suatu sistem agar masih stabil.

    CONTOH:

  • Teknik Kendali

    PENALAAN PENGATURAN

    Menala

    Mengatur parameter pengendali agar diperoleh kualitas pengendalian

    yang baik.

    Kualitas pengendalian ditinjau berdasar tanggapan (c) terhadap

    perubahan r atau perubahan u.

    Pola Tanggapan

    1. Teredam kurang (under damped)

    2. Teredam lebih (over damped)

    3. Teredam kritis (Critically damped)

    Ada perubahan u

    Over damped

    - deviasi mendekati setpoint secara halus / tanpa osilasi - durasi tidak minimum

    Under damped

    - diviasi maksimum - tanggapan siklis/osilatoris - terjadi lonjakan - cepat (durasi minimum)

    1

    2 3

    r lama

    r baru

    1

    3

    2

    r

    c

    c

  • Teknik Kendali

    Critically damped

    - deviasi minimum - tanpa lonjakan

    Spesifikasi tanggapan transien :

    tD : waktu mati (dead time) tr : waktu bangkit (rise time) td : waktu tunda (delay time) ts : waktu endap (setting time) Mp : lonjakan maksimum (max. overshoot) tp : waktu puncak

    Metode Penalaan

    Coba-coba agar memenuhi kriteria :

    1. Stabil 2. Quarter Amplitude Response

    (tanggapan amplitudo)

    1

    0,5

    0,1

    0,9

    Mp

    td

    tS tp

    tD

    tr

    batas toleransi :

    a1

    a2=1/4 a1 a3=1/4 a2

    r

  • Teknik Kendali

    Metode tanggapan transien /reaksi proses

    - Oleh Ziegler dan Nichols Stabil

    - dimodifikasi oleh Cohen dan Coon Quarter Amplitude

    Langkah

    1. Kontroler ke manual 2. Ubah m1 sebesar m1 % (mV %) 3. Rekam tanggapan C (PV) %

    4. Catat : L = lag time (menit)

    T = proses reaction time (menit)

    5. Temukan :

    menitperT

    PN V %

    (N = pesat reaksi / reaction rate)

    6. Temukan :

    VP

    NLR

    ; (R = lag ratio)

    Kontroler Unsur

    Kendali

    akhir

    Proses

    manual (kontroler off)

    menjadi open loop

    Saat m1 diubah

    Titik infleksi

    L T

    PV (%)

    Garis singgung

    Analisa grafis

  • Teknik Kendali

    7. Atur parameter controller sbb :

    Reaksi proses Table 1

    Kp Ti TD

    P

    VM

    NL

    - -

    11

    3V

    V

    M NL

    NL P

    - -

    PI

    0,9 VM

    NL

    3,33 L -

    21 40,9

    12 2VM b b acR

    NL a

    LR

    R.

    209

    330

    -

    PID

    1,2 VM

    NL

    2L 0,5 L

    1.334

    VM R

    NL

    L

    R

    R.

    813

    632

    RL

    211

    4

    Contoh soal :

    Suatu proses yang diset pada 9 % perubahan variable pengendali PID

    mempunyai grafik reaksi proses sebagai berikut :

    Dengan menggambar titik infleksi pada grafik, dapat diperoleh L=2,4 menit, waktu reaksi proses 4,8 menit.

    kriteria

    stabil

    kriteria

    amplitudo

    erro

    r (%

    )

    Garis singgung

    reaksi proses

    1

    1

    2

    2 3

    3

    4

    4 5 6 7 8 t (min)

    (min)5

  • Teknik Kendali

    Maka laju reaksi (N) = menit

    menitT

    P %8125,0

    .8,4

    %9,3

    Setting kendali diperoleh dari rumus :

    54,54,28125,0

    %92,12,1

    NL

    MKP

    Atau suatu band proportional

    %1854,5

    100100

    PK

    menitLTI 8,44,222

    menitLTD 2,14,25,05,0

    Carilah setting 3 mode untuk tanggapan amplitude untuk soal di atas

    Dengan menerapkan

    5,09,3

    4,28125,0

    VP

    NLR

    433,1

    R

    NL

    MKP

    72.64

    5,033,1

    4,28125,0

    9

    menitR

    RLTI 94,4

    )5,0(813

    )5,0(6324,2

    813

    632

    menitR

    LTD 8,0)5,0(211

    44,2

    211

    4

    Metode Ziengler Nichols (Ultimate Cycle Methode)

    Langkah :

    - kurangi aksi integral mulai menambah dan derivatif sampai minimum

    - secara gradual mulai menambah gain proporsional, dan menambah sedikit gangguan pada proses.

  • Teknik Kendali

    - Catat nilai gain kritis (Kc), saat mulai menghasilkan siklus (osilasi disekitar setpoint)

    - Catat periode kritis (Tc) pada osilasi dalam menit.

    Setting pengendali Table 2

    Kp TI TD

    P 0,5 Kc - -

    < Kc - -

    PI 0,45 Kc

    2,1CT -

    Coba-coba Tc -

    PID

    0,6 Kc 2

    CT 8

    CT

    Coba-coba 5,1

    CT 6

    CT

    Suatu proses mulai berosilasi pada band proporsional 30 % dengan

    periode 11,5 menit. Tentukan nominal seting pengendali tiga mode

    dengan metode Ziengler Nichols

    30 % PB berarti 33,330

    100100

    PBKC

    Dari ketentuan seting : 233,36,06,0 CP KK menit

    75,52

    5,11

    2 CI

    TT menit

    44,18

    5,11

    8 CD

    TT menit

    PENALAAN UNTUK PENGENDALI PID

    kriteria

    siklis/osilatory

    kriteria quarter

    amplitude

  • Teknik Kendali

    o Bila pemodelan matematis plant sulit dilakukan, penalaan PID (penentuan Kp, Ti dan Td) dilakukan secara eksperimental.

    o Aturan Ziegler & Nichols berdasarkan pada langkah tanggapan eksperimental atau berdasarkan pada nilai Kp yang dihasilkan

    dalam kestabilan marginal bila hanya aksi kendali proporsional

    yang digunakan.

    o Ziegler - Nichols mengusulkan aturan untuk menentukan nilai Kp, Ti dan Td berdasarkan pada karakteristik tanggapan peralihan dari

    plant yang diberikan.

    o Ada dua metoda penalaan Ziegler - Nichols yang bertujuan mencapai overshoot = 25%

    METODA PERTAMA ZIEGLER NICHOLS o Jika plant mengandung integrator atau pole-pole kompleks

    sekawan dominan, maka kurva tanggapan undak satuan terlihat

    seperti kurva berbentuk S.

    o Jika tanggapan tidak berbentuk kurva S, metoda ini tidak dapat diterapkan.

    o Fungsi alih dapat didekati dengan sistem orde pertama:

  • Teknik Kendali

    1)(

    )(

    Ts

    LseKsR

    sC

    o Ziegler - Nichols menentukan nilai Kp, Ti, dan Td :

    Pengendali PID yang ditala dengan metoda pertama ini memberikan

    METODA KEDUA ZIEGLER - NICHOLS Anggap :Ti = dan Td = 0.

    Dengan hanya menggunakan aksi kendali proporsional, kenaikan Kp dari

    0 ke suatu nilai kritis Kcr akan menghasilkan tanggapan yang berosilasi.

  • Teknik Kendali

    Secara umum, untuk plant dinamis tanpa integrator, dapat diterapkan

    aturan penalaan Ziegler - Nichols.

    Bila plant mengandung integrator, dalam beberapa kasus, aturan ini tidak dapat diterapkan.

    Contoh 9-1: Suatu sistem kendali umpanbalik satuan:

  • Teknik Kendali

    51

    3)2()(

    sss

    sssG

    Plant mengandung integrator, maka metoda pertama tidak dapat

    diterapkan.

    Jika metoda kedua diterapkan, maka sistem lup tertutup dengan suatu

    pengendali proporsional tidak akan berosilasi terus-menerus

    berapapun nilai Kp yang diambil.

    Persamaan karakteristik:

    Sistem stabil untuk semua nilai Kp positif. Jadi sistem tidak berosilasi :

    nilai penguatan kritis Kcr tidak ada. Dengan demikian metoda kedua tidak

    dapat diterapkan.

    Contoh 9-2: Suatu sistem dengan pengendali PID sbb:

    Gunakan aturan penalaan Ziegler - Nichols untuk menentukan nilai parameter

    Kp, Ti, dan Td agar diperoleh tanggapan step dengan overshoot sekitar 25%.

    Solusi:

    Karena plant mengandung integrator, gunakan metoda kedua (Ti = dan

  • Teknik Kendali

    Td = 0):

    Menentukan nilai Kcr :

  • Teknik Kendali

    Diperoleh Mp = 62%. Untuk memperkecil Mp , lakukan fine adjustment

    parameter-parameter pengendali.

    maka kecepatan tanggapan naik, overshoot naik menjadi sekitar 28%.

  • Teknik Kendali

  • Teknik Kendali

    TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

    (ROOT LOCUS)

    Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat

    ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).

    Bila K berubah, maka letak pole-pole nya juga berubah.

    Perlu pemahaman pola perpindahan letak pole-pole dalam bidang s.

    Desain sistem kendali melalui gain adjusment: pilih K sehingga pole-pole terletak ditempat yang diinginkan.

    Desain sistem kendali melalui kompensasi: memindahkan letak pole yang tak diinginkan melalui pole-zero cancellation.

    Mencari akar-akar persamaan karakteristik untuk orde tinggi sulit, terlebih dengan K sebagai variabel.

    (Alternatif: gunakan MATLAB ?!)

    W.R. Evan mengembangkan metoda untuk mencari akar-akar persamaan orde tinggi : metoda Root Locus.

    Root Locus: tempat kedudukan akar-akar persamaan karakterstik dengan K = 0 sampai K = tak hingga.

    Melalui Root Locus dapat diduga pergeseran letak pole-pole terhadap perubahan K, terhadap penambahan pole-pole atau zero-zero loop

    terbuka.

    Persamaan karakteristik

    0)().(1 sHsG

    Andaikan 0)(1)().(11

    sKGsHsG

    1)(1

    sKG

    Memenuhi kriteria

    1. magnitude : 1)(1

    sKG

    2. sudut :

    ganjilsKG )(

    1

    keadaan ekstrim :

    K G

    1 H

  • Teknik Kendali

    0K akar karakteristik = kutub )(1

    sG

    K akar karakteristik = nol )(1

    sG

    Ilustrasi

    Persamaan karakteristik :

    0)1(

    1

    ss

    K

    02 Kss

    Ks 4121

    21

    1

    Ks 4121

    21

    2

    Aturan Penggambaran TKA

    (persamaan karakteristik : 1+KG(s) = 0 )

    1. TKA berangkat (K = 0) dari kutub-kutub G(s) dan berakhir

    K di nol-nol (zero ) G(s)

    2. cacah atau jumlah cabang TKA = orde tertinggi G(s)

    3. TKA selalu simetri terhadap sumbu real 4. Sudut asimptot cabang yang berasal dari (menuju ke) adalah

    mn

    kk

    )12( ; 1,,1,0 mnk

    dimana mn : selisih orde penyebut dan pembilang G(s)

    n : cacah kutub

    m : cacah zero

    s

    K

    1s

    1

    C

    c

    r

    c +

    K

    K

    Im

    Re 0S

    1 1

    2S

    41K

  • Teknik Kendali

    5. Titik potong asimptot dengan sumbu real (centroid) = c

    mn

    berhingganolberhinggakutubc

    6. TKA di sumbu real berada pada ruas yang : cacah kutub ditambah cacah nol G(s) disebelah kanannya adalah ganjil.

    7. Sudut berangkat dari suatu kutub G(s) (=b

    ) atau sudut datang

    ke suatu nol G(s)

    d

    ganjilsG )(

    bpppzsG

    3211)(

    ganjil

    32121)(

    pppzzdsG

    ganjil

    Sudut datang (dari suatu pole kompleks) = 1800 (jumlah sudut vektor- vektor dari pole-pole lain ke pole kompleks tsb) + ( jumlah sudut vektor-

    vektor dari zerozero ke pole kompleks tsb).

  • Teknik Kendali

    Sudut pergi (ke suatu zero kompleks) = 1800 (jumlah sudut vektor-vektor dari zero-zero lain ke zero kompleks tsb) + ( jumlah sudut vektor-

    vektor dari polepole ke zero kompleks tsb).

    8. Titik potong TKA dengan sumbu imajiner ditemukan memakai uji Routh.

    9. Titik pisah (breakaway point) atau titik pelana (saddle point) =

    b , memenuhi

    0

    bsds

    dK

    dengan

    )(

    1

    sGK

    berarti 0)(0 sGds

    d

    ds

    dK

    secara praktis dengan cara coba-coba.

    CONTOH :

    Persamaan karakteristik :

    0

    2265

    )3(1)(1

    2

    sssss

    sKsKG

    1. Nilai kutub (pole) dan zero K = 0 s = 0, -5, -6, -1+j, -1-j

    K = s = -3, , , ,

    2. Jumlah cabang TKA = 5 (orde tertinggi G(s))

    3. TKA simetris dengan sumbu real

  • Teknik Kendali

    4. Sudut asimptot

    47,

    45,

    43,

    4151212

    kmn

    kk

    5. Titik potong asimptot dengan sumbu real

    5,2

    15311650

    jjc

    6. Cabang TKA di sumbu real : s = 0 s = -3 ; s = -5 s = -6

    7. Sudut berangkat dari s = -1 + j

    1801653 ganjilb

    jsssss

    8,4377,43

    180903,11036,14135565,26

    b

    b

    -6 -5 -3 -2 -1 -4

    4

    1

    4

    3

    4

    5

    4

    7

    c X X X

    -6 -5 -3 -2 -1 -4 X X X

    X

    X

    j

    j

    j

    -j

  • Teknik Kendali

    8. Titik potong TKA dengan sumbu imajiner Memakai pertolongan uji Routh atas :

    03)60(825413 2345 KsKssss

    Tabel Routh dengan penyederhanaan

    5

    4

    3

    2

    1 2

    0

    : 1 54 60

    : 13 82 3

    : 62 78

    : 4070 13 186

    : 652 24420

    : 3

    s K

    s K

    s K

    s K K

    s K K

    s K

    0 0 0s K

    1: 24420 24420 0 0s s s

    5,355,6870244206522 atauKKK

    66035,3608:

    0:2

    1

    s

    s

    j1,35s 066035,3608 2s

    Dari analisa Tabel Routh juga didapatkan bahwa sistem stabil

    untuk 5,350 K

    -6 -5 -3 -2 -1 -4

    4

    1

    4

    3

    4

    5

    4

    7

    c X X X

    j

    X

    X

    j1,35

    -j1,35

  • Teknik Kendali

    9. Break-away point : b

    0

    3

    226)5( 2

    s

    sssss

    ds

    d

    53,5

    468,0656,0

    468,0656,0

    024,133,3

    024,133,3

    s

    js

    js

    js

    js

    -6 -5 -3 -2 -1 -4

    4

    1

    4

    3

    4

    5

    4

    7

    c X X X

    j

    X

    X

    j1,35

    -j1,35

    -5,53

    break

    away

    -2,5

  • Teknik Kendali

    Penambahan Kutub dan Nol

    Penambahan kutub dan nol akan mendorong TKA ke kanan

    Penambahan nol akan menarik TKA ke kiri

    X X X X X

    X X