12
Seleksi Kurator Kerangka Acuan Kerja

Kerangka Acuan Kerja Seleksi Kurator...Komite La Biennale telah menunjuk Arsitek Hashim Sarkis sebagai Kurator Utama Venice Architecture Biennale 2020 dan menetapkan tema besar pameran

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Seleksi Kurator Kerangka Acuan Kerja

PendahuluanKerangka Acuan Kerja ini disiapkan sebagai Pedoman Seleksi Kurator Paviliun Indonesia pada pameran internasional Venice Architecture Biennale 2020. Kesempatan mengikuti pameran ini adalah yang ketiga kali bagi Indonesia dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menjadi wakil Pemerintah Indonesia dalam kegiatan tersebut.

Dalam rangka keikutsertaan Indonesia ini maka Bekraf telah melakukan kerja sama dan menunjuk Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Bekraf dan Ahmad Djuhara, Ketua Ikatan Arsitek Indonesia sebagai Komisioner Paviliun Indonesia di Venice Architecure Biennale 2020.

Kegiatan Open Call atau Seleksi Kurator Paviliun Indonesia ini ditujukan untuk mencari Kurator yang memiliki ide atau konsep tema terbaik untuk dijadikan tema utama Paviliun Indonesia pada tahun 2020. Kurator terpilih beserta timnya akan menjadi penanggung jawab substansi pameran termasuk rancangan paviliun, buku/katalog pameran serta berbagai program acara Paviliun Indonesia selama 6 (enam) bulan yaitu tanggal 23 Mei – 29 November 2020.

Venice Architecture Biennale 2020Pameran dua tahunan yang dikenal juga dengan nama La Biennale Di Venezia, adalah salah satu pameran Arsitektur bergengsi dunia. Seperti pada penyelenggaraan pameran sebelumnya, tahun 2020 nanti pameran ini juga berlangsung selama 6 (enam) bulan yaitu dari tanggal 23 Mei hingga 29 November 2020.

Komite La Biennale telah menunjuk Arsitek Hashim Sarkis sebagai Kurator Utama Venice Architecture Biennale 2020 dan menetapkan tema besar pameran yaitu ”How Will We Life Together”. Di pameran kali ini, Hashim Sarkis mengharapkan para Arsitek bisa berkolaborasi dengan profesi lain, seniman, pengrajin, bahkan hingga politisi, jurnalist, ilmuwan sosial, maupun publik, untuk merespon tema tersebut.

Tema ini akan diwujudkan pada 3 area pameran utama: Central Pavilion di Giardini, Arsenale, dan masing-masing Paviliun negara peserta.

Para peserta seleksi Kurator Paviliun Indonesia diharapkan dapat memberikan usulan/proposal konsep pameran yang tidak saja menjawab tema besar pameran kali ini dengan menggali sebesar-besarnya kekayaan, perkembangan dan potensi Arsitektur Indonesia yang ada saat ini, tetapi juga dapat menggugah, membangun diskursus bagaimana perkembangan Arsitektur di Indonesia di masa mendatang seharusnya, baik dalam kontek nasional maupun internasional.

Diharapkan format pameran Paviliun Indonesia selain memenuhi kebutuhan program utama dan tidak sekedar menampilkan materi secara menarik, namun juga menyajikan suatu format presentasi kontemporer baru.

We need a new spatial contract. In the context of widening political divides and growing economic inequalities, we call on architects to imagine spaces in which we can generously live together: together as human beings who, despite our increasing individuality, yearn to connect with one another and with other species across digital and real space; together as new households looking for more diverse and dignified spaces for inhabitation; together as emerging communities that demand equity, inclusion and spatial identity; together across political borders to imagine new geographies of association; and together as a planet facing crises that require global action for us to continue living at all. The architects invited to participate in Biennale Architettura 2020 are encouraged to engage other professions and constituencies—artists, builders, and craftspeople, but also politicians, journalists, social scientists, and everyday citizens. In effect, Biennale Architettura 2020 asserts the overlooked role of the architect as both cordial convener and custodian of the spatial contract. In parallel, Biennale Architettura 2020 also maintains that it is in its material, spatial, and cultural specificity that architecture inspires the ways we live together. In that respect, we ask the participants to highlight those aspects of the main theme that are uniquely architectural. The curators of the national participations are called upon to address one or more of the sub-themes of the Exhibition. The need for more inclusive social housing and equipment or for more connective urban and territorial tissue remains as pressing in emerging economies as in advanced ones. The year 2020 has often been referred to as a milestone on the path to a better future. Many nations and cities have devised a ‘Vision 2020.’ The year is upon us. We look to the collective architectural imagination to meet this momentous occasion with creativity and courage.

Seleksi KuratorSeleksi 2 (dua) tahap ini bertujuan mencari kandidat tim yang dapat memimpin proses kurasi/penyusunan materi pameran bagi Paviliun Indonesia. Tim ini harus terdiri dari Arsitek dan atau desainer/seniman yang memiliki kemampuan untuk melakukan penelitian, pengembangan, desain pameran secara orisinal dan profesional.

Tugas-tugas pokok Kurator dan timnya akan meliputi antara lain: • Menyelenggarakan sebuah riset khusus untuk menanggapi tema Venice

Architecture Biennale 2020 dan arahan tim Komisioner, baik riset lapangan dan atau riset literatur sesuai kebutuhan.

• Menyiapkan konsep pameran dan rancangan Paviliun Indonesia. • Bertanggung-jawab atas produksi seluruh materi pameran termasuk

sekurang- kurangnya fotografi, instalasi, maket, dan seluruh narasi untuk materi pameran maupun untuk informasi lainnya (sponsor, brosur, leaflet, buku program, dan sejenisnya)

• Bekerja sama dengan Panitia Pelaksana dalam pengaturan pembangunan Paviliun Indonesia dan program acara di Paviliun Indonesia selama pameran berlangsung.

• Kurator terpilih akan bekerja sesuai lingkup tugas sampai berakhirnya pameran pada tahun 2020.

• Membuat laporan lengkap atas seluruh kegiatannya berikut rekaman audio dan video.

Apabila diperlukan, Kurator dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain yang dianggap kompeten dan dapat membantu tercapainya pembangunan Paviliun Indonesia yang baik.

PersyaratanPersyaratan administrasi meliputi : • Warga Negara Indonesia (WNI). • Ketua tim atau salah satu anggotanya adalah Anggota IAI Aktif. • Menyertakan Kartu Indentitas (KTP) seluruh anggota kelompok yang

masih berlaku. • NPWP ketua kelompok. • Total tim terdiri dari maksimal 5 (lima) orang, termasuk ketua tim.

Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila: • Peserta terbukti berafiliasi dengan Dewan Juri, baik secara pribadi

maupun hubungan kerja. • Peserta terbukti melakukan komunikasi mengenai substansi yang

mempengaruhi proses penilaian dalam bentuk apapun pada anggota Dewan Juri selama masa penyelenggaraan seleksi.

• Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri.

• Dokumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain diluar persyaratan;

• Karya Peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik orang lain

• Tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Materi Proposal

Program Ruang PameranSaat ini meski Panilita La Biennale belum memberikan kepastian lokasi Paviliun Indonesia, namun Paviliun Indonesia yang direncanakan akan berlokasi di Arsenale akan mengambil area seluas kurang lebih 340 m2 (tiga ratus empat puluh meter persegi). Selain materi pameran, di dalam area pameran harus tersedia fasilitas-fasilitas pendukung sbb: • Papan nama Paviliun/negara dan penjelasan singkat isi Pameran,

akreditasi dan sejenisnya yang mudah terlihat dan dibaca oleh pengunjung.

• Tempat flyer/pamflet dengan kapasitas yang cukup dan buku tamu bagi pengunjung.

• Tempat penyimpanan flyer/materi pameran yang dibagikan gratis dan perlengkapan, dengan kapasitas minimal 6 m2 (enam meter persegi) mengingat pameran akan berlangsung selama 6 bulan. Tempat ini tertutup dan harus bisa dikunci.

• Tempat duduk yang memadai terutama jika materi yang disajikan adalah video.

• Area presentasi/Lounge dengan kapasitas 20-30 orang, yang bisa dimanfaatkan untuk presentasi arsitek selama pameran.

Pembangunan PaviliunKurator wajib memasukkan metode pembangunan Paviliun Indonesia dengan memperhatikan pengadaan material, tata cara membangun dan standar keamanan yang diperlukan. Cara dan teknologi yang akan digunakan diserahkan kepada calon Kurator.

Konsep Materi Pameran dan Konsep Rancangan Paviliun IndonesiaPeserta seleksi diwajibkan membuat dan memasukkan dokumen tulis berisi uraian tentang konsep pameran meliputi sekurang-kurangnya konsep materi pameran dan konsep rancangan Paviliun Indonesia. Gagasan dan konsep yang diajukan diharapkan dapat selaras dengan tema utama Venice Architecture Biennale 2020 dan arahan dari Bekraf dan tim Komisioner.

Biaya Produksi PameranProposal yang diajukan wajib memberikan dokumen perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk tugas-tugas yang akan dikerjakan seperti tersebut di atas, termasuk pengiriman materi sampai di Italia dan pengiriman kembali ke Indonesia adalah sebesar maksimum Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah)

Berikut ini adalah materi yang harus disiapkan dalam Proposal oleh para Peserta Seleksi Kurator:

Format ProposalProposal yang harus dimasukkan harus berisikan: • Uraian lengkap dan executive summary konsep pameran dan konsep

rancangan Paviliun Indonesia. • Dokumen gambar konsep desain Paviliun Indonesia meliputi antara lain:

Gambar rencana lantai/ruang berskala, 3D/perspektif, grafis dari layout panel pameran dan gambar-gambar lain yang dianggap bisa mengkomunikasikan gagasan Paviliun Indonesia.

• Metode dan Jadwal kerja yang dibutuhkan. • Rincian Perkiraan Biaya

Seluruh materi tersebut diatas dibuat dalam satu kesatuan proposal dalam format: • Cetak ukuran kertas A3 mendatar (landscape) berwarna maksimal 20

(dua puluh) lembar. • Format softcopy adalah PDF. • Tidak mencantumkan identitas apa pun di setiap lembarnya. • Presentasi slide show format MS-Powerpoint ppt/pptx, maksimal 20

slide termasuk slide pertama dan terakhir. • Seluruh materi dikirimkan ke Sekretariat IAI Nasional dalam amplop

tertutup paling akhir 25 September 2019 sebelum pukul 17.00

Pertanyaan dan hal-hal detail teknis lainnya akan dijelaskan lebih detail saat penjelasan seleksi. Jika ada pertanyaan lebih lanjut bisa disampaikan melalui surel ke [email protected]

Dewan JuriSusunan lengkap Dewan Juri Seleksi yang terdiri dari 7 (tujuh) orang yang mewakili berbagai Profesi, keahlian dan lembaga adalah sebagai berikut:

Ricky Joseph Pesik

Ahmad Djuhara, IAI

Gunawan Tjahjono, IAI

Eko Prawoto, IAI

Andra Matin, IAI

Hilmar Farid

Karlina Supelli

Penyelenggara Seleksi:

Josua Puji Mulia Simanjuntak

Bonifasius Wahyu Pudjianto

Steve JM, IAI

Rahmat Widodo, IAI

Tahapan Seleksi

5

4

3

2

1 20 Agustus 2019Talk Show dan Penjelasan Seleksi Kurator Paviliun Indonesia

18 September 2019Batas waktu pendaftaran peserta

25 September 2019 pukul 17.00 WIBBatas waktu pemasukan Proposal

26-27 September 2019 Seleksi tahap 1

29 September sd 11 Oktober 2019 Persiapan materi Seleksi tahap 2

28 September 2019 Pengumuman Shortlist untuk Seleksi tahap 2

12 Oktober 2019 Seleksi tahap 2 - Presentasi

6

7