Upload
wied
View
237
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MASA KERJA
DENGAN INTENSI TURNOVER
SKRIPSI
KUSUMA AYU DEWI KARTIKA 04.40.0203
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2010
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP
GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN MASA KERJA
DENGAN INTENSI TURNOVER
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna Memperoleh
Derajat Gelar Sarjana
Disusun Oleh :
KUSUMA AYU DEWI KARTIKA
04.40.0203
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2010
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Guna
Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi
Pada Tanggal
19 Oktober 2010
Mengesahkan
Fakultas Psikologi
Universitas Katolik
Soegijapranata
Dekan,
(Dr. Kristiana H, S.Psi., MSi.)
Dewan Penguji
1. Drs. D.P. Budi Susetyo, M.Si ________________
2. Dra. R.A. Praharesti Eriany, M.Si ________________
3. Lucia Trisni W, S.Psi., M.Si ________________
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk:
Bapak, ibu, kakak dan adikku tersayang,
serta orang-orang yang selama ini mendukung
dan menyayangi aku
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
MOTTO
“Dan janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu
orang-orang yang beriman.”
(QS. 3 : 139)
“Maka sesungguhnya beserta kesukaran ada kemudahan, sesungguhnya beserta
kesukaran ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari suatu
urusan), maka kerjakanlah (urusan yang lain) dengan sungguh-sungguh, dan
hanya kepada Tuhanmu engkau berharap.”
(QS. 94 : 5-8)
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Peneliti menyadari tanpa bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak, penyusunan skripsi ini tidak dapat
berjalan dengan lancar. Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Kristiana H, S.Psi, Msi, selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
2. Ibu Lucia Trisni W, S.Psi, Msi, selaku dosen wali sekaligus dosen
pembimbing yang telah memberikan pengetahuan, dorongan, saran,
waktu luang, dan bimbingan dengan penuh kesabaran sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.
3. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata
atas ilmu dan bimbingannya yang diberikan selama peneliti
menjalankan masa studi.
4. Seluruh staff pengajaran dan staff perpustakaan Fakultas Psikologi
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang atas pelayanan dan
bantuan mencari referensi yang peneliti butuhkan selama mengerjakan
skripsi.
5. Ibu Desiani E.P, S.Psi, selaku HRD Manager yang telah memberikan
ijin kepada peulis untuk melakukan penelitian.
6. Seluruh karyawan bagian marketing dan TMR yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk mengisi angket.
7. Bapak dan ibu, atas bimbingan dan dukungan serta doa yang tak henti-
hentinya dipanjatkan pada setiap langkah peneliti.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
8. Mas Ade dan dek Bas, saudaraku tersayang, atas dukungan dan
semangat serta pertanyaannya yang selalu menanyakan kapan peneliti
lulus.
9. Imam yang telah bertahun-tahun mendampingiku. Terima kasih telah
menjadi ‘imam’ bagiku.
10. Sahabat-sahabatku Inggar, Nopek, Rieva, Iyuth, Didut, Ratri, Dita
choco, Sherly, Qq, Aris, Ochep, Felix dan Gunawan serta Ardine
(almh), terima kasih atas semuanya di dalam berbagai macam suasana.
11. Teman-teman seperjuangan LPT Soegijapranata Semarang : Ardine
(almh), Dita Choco, Sherly, Qq, Aris, Ochep, dan Felix (akhirnya aku
bisa menyusul kalian), Iyuth dan Gunawan (ayo tetap semangat). Terima
kasih untuk semua pengalaman bersama kalian. Aku menemukan
keluarga bersama kalian.
12. Karyawan LPT Soegijapranata Semarang : Bu Ning, Mbak Cucu, Mas
Agus, Bapak/Ibu konsultan. Terima kasih atas dukungannya dan terima
kasih telah memberi pengalaman kerja yang sangat bermanfaat.
13. Penghuni kost Pondok Melati atas pengalaman hidup 3,5 tahun terakhir.
Terutama kepada mb. Ulli, mas Jono, dan P. Imam yang selalu
mengajak jalan-jalan, dan makan-makan agar peneliti tetap semangat
mengerjakan skripsi.
14. Pihak-pihak yang telah banyak membantu peneliti yang tidak dapat
peneliti sebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuannya.
Penulis menyadari akan kekurangan yang ada dalam penyusunan
skripsi ini, maka penulis bersedia menenrima kritik dan saran yang berguna
bagi kemajuan penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini
dapat bermanfaat.
Semarang, Agustus 2010
Penulis
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... iii
HALAMAN MOTTO ......................................................................... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................... v
DAFTAR ISI ...................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xi
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Tujuan ..................................................................................... 9
C. Manfaat Penelitian .................................................................. 9
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...................................................... 11
A. Intensi Turnover ...................................................................... 11
1. Pengertian Intensi Turnover .............................................. 11
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Intensi Turnover ..…. 12
3. Pengukuran Intensi Turnover ........................................... 20
B. Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional ......................... 24
1. Pengertian Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional ... 24
2. Aspek-aspek Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional . 27
C. Masa Kerja .............................................................................. 29
D. Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional
dengan Intensi Turnover .......................................................... 30
E. Hubungan Masa Kerja dengan Intensi Turnover .................... 34
F. Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
dan Masa Kerja Dengan Intensi Turnover ............................... 35
G. Hipotesis .................................................................................. 39
BAB III : METODE PENELITIAN .........……......……………….... 40
A. Metode Penelitian yang Digunakan ……….………………... 40
B. Identifikasi Variabel Penelitian ………..….………………… 40
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian …………………… 41
1. Intensi Turnover Pada Karyawan …………….….……… 41
2. Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional ................... 41
3. Masa Kerja ........................................................................ 42
D. Subyek Penelitian .......................................................……….. 43
1. Populasi .........………………………..………………….. 43
E. Metode Pengumpulan Data ……………….…………………. 43
1. Skala Intensi Turnover …………..……………………… 44
2. Skala Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional ......... 46
F. Validitas dan Reliabilitas ..........…………..…………………. 47
1. Validitas Alat Ukur ...........……..…..……………………. 47
2. Reliabilitas Alat Ukur ….….…………..………………… 48
G. Teknik Analisis Data ……..…………..…………………….. 48
BAB IV : PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN ..... 50
A. Orientasi Kancah Penelitian ……..…..……………………… 50
B. Persiapan Penelitian ……..…………..……………………… 51
1. Penyusunan Alat Ukur ...........…………………………... 52
2. Perijinan Penelitian ........…….….…………….………… 54
C. Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 55
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian ................................. 57
1. Skala Intensi Turnover ...................................................... 57
2. Skala Persepsi Karyawan terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional .................................................................... 58
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
BAB V : HASIL PENELITIAN …….…………….……………....... 60
A. Hasil Penelitian …….……………..………………………… 60
1. Uji Asumsi ……......……………...……………………… 60
2. Uji Hipotesis ……..…..…….…..………….……………. 62
B. Pembahasan .....….…….…………..………………………… 63
BAB VI : PENUTUP …….……….………………………………… 71
A. Kesimpulan ……..…………….…………………………….. 71
B. Saran ....................................................................................... 72
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................. 77
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Turnover 2008 ............................................................. 5
Tabel 2 Data Turnover 2009 ............................................................. 5
Tabel 3 Blueprint Skala Intensi Turnover ........................................ 45
Tabel 4 Blueprint Skala Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional 47
Tabel 5 Sebaran Item Skala Intensi Turnover .................................. 53
Tabel 6 Sebaran Item Skala Persepsi Karyawan terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional ............................................. 54
Tabel 7 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Intensi Turnover ...... 58
Tabel 8 Sebaran Item Valid dan Gugur Skala Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional ............................................. 59
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Skala Penelitian ............................................................. 78
Lampiran B Data Penelitian ............................................................... 87
Lampiran C Validitas dan Reliabilitas ............................................... 95
Lampiran D. Data Valid ...................................................................... 104
Lampiran E Analisis Data …………….............................................. 110
Lampiran E Perijinan Penelitian ………............................................ 119
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembicaraan mengenai MSDM (manajemen sumber daya
manusia) semakin mendapat perhatian. Pada hakekatnya MSDM
merupakan suatu upaya pengintegrasian kebutuhan personil dengan
tujuan organisasi, agar individu dapat memuaskan kebutuhannya sendiri
walaupun bekerja untuk tujuan organisasi (duniaonline.dikti, 2009). Ini
berarti pengakuan terhadap manusia mempunyai kedudukan yang
semakin penting terutama dalam organisasi karena sumber daya manusia
sangat menentukan bagi keberadaan suatu organisasi.
Menyadari bahwa sumber daya manusia sangat berharga dan dapat
menentukan nilai tambah sumber daya lainnya maka keharusan bagi
suatu organisasi untuk mengelola dengan baik karyawan-karyawannya
sehingga mereka bisa menjadi aset organisasi, memotivasi karyawan
untuk berlomba-lomba berprestasi dan berkompetisi secara adil untuk
kemajuan organisasi, meningkatkan kinerja dan produktivitas,
menambah kepuasan karyawan terhadap organisasi, menekan absensi
serta meningkatkan loyalitas dan kepercayaan karyawan. Bagaimanapun
juga sebuah perusahaan tidak akan beroperasi dengan baik apabila
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
2
sumber daya manusia yang dimiliki tidak dikelola dengan baik.
Pengelolaan sumber daya manusia suatu perusahaan tidak hanya
meliputi bagaimana merekrut calon karyawan dan penempatannya,
tetapi juga dalam hal mempertahankan mereka agar merasa betah
bekerja di perusahaan tersebut. Ketidakmampuan mempertahankan
karyawan akan memicu tingginya tingkat turnover karyawan.
Dewasa ini masalah pergantian karyawan atau keluar masuknya
karyawan dari organisasi adalah suatu fenomena dalam kehidupan
organisasi. Heidjarachman dan Husnan (1996, h.35) mengartikan
turnover sebagai pikiran para karyawan yang masuk dan keluar
perusahaan. Perilaku turnover pada karyawan dapat dilihat dari niat atau
intensi mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Fizbhein dan Ajzen
(dalam Mobley, 1986, h.128) yang menyatakan bahwa intensi atau niat
untuk pergi atau meninggalkan perusahaan adalah suatu konsep perilaku
yang menjadi peramal terbaik bagi turnover karyawan. Hal ini berarti
bahwa intensi merupakan prediktor tunggal terbaik bagi perilaku yang
akan dilakukan karyawan pada waktu yang lain, sehingga dapat
dikatakan pula bahwa pertanda langsung dari perilaku turnover adalah
niat atau intensi untuk melakukan perilaku turnover.
Harnida (dalam Andreas, 2010) mengatakan turnover intensions
adalah sama dengan keinginan berpindah karyawan dari satu tempat
kerja ke tempat kerja lainnya. Harnoto (dalam Andreas, 2010)
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
3
menyatakan turnover intentions adalah kadar atau intensitas dari
keinginan untuk keluar dari perusahaan. Mobley (1986, h.13)
mengemukakan batasan umum tentang pergantian karyawan adalah
berhentinya individu sebagai anggota suatu organisasi dengan disertai
pemberian imbalan keuangan oleh organisasi yang bersangkutan.
Handoko (dalam Andreas, 2010) menyatakan: “Perputaran
(turnover) merupakan tantangan khusus bagi pengembangan sumber
daya manusia. Karena kejadian-kejadian tersebut tidak dapat
diperkirakan, kegiatan-kegiatan pengembangan harus mempersiapkan
setiap saat pengganti karyawan yang keluar”. Berdasarkan hal tersebut,
turnover harus disikapi sebagai suatu fenomena penting dalam
kehidupan organisasi. Ada kalanya pergantian karyawan memiliki
dampak positif. Namun sebagian besar pergantian karyawan membawa
pengaruh yang kurang baik terhadap organisasi, baik dari segi biaya
maupun dari segi hilangnya waktu dan kesempatan memanfaatkan
peluang (Toly, 2001, h.103). Contoh tingginya turnover yang
mempunyai dampak bagi organisasi yaitu kaitannya dengan koperasi,
menurut Kemalawarta (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.39) dalam
penelitiannya menunjukkan bahwa kendala yang menghambat
perkembangan koperasi di Indonesia adalah keterbatasan tenaga kerja
yang terampil dan tingginya turnover.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
4
Kadangkala usaha untuk mempertahankan karyawan agar tetap
berada dalam organisasi menjadi masalah yang serius. Banyak penyebab
kenapa karyawan berniat untuk keluar dari perusahaan tempatnya
bekerja, misalnya karena masalah jenis kelamin, usia, dan jenjang
pendidikan. Seperti penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya
pada 130 karyawan bagian produksi di PT. Indo C, intensi turnover
berdasarkan jenis kelamin sebanyak 80 orang atau 61,54% dari
keseluruhan responden. Intensi turnover berdasarkan usia sebanyak 51
orang atau 39.23% dimana karyawan di bagian produksi berusia antara
25 sampai 30 tahun. Intensi turnover berdasarkan jenjang pendidikan
dimana jumlah karyawan yang berpendidikan SMU/STM di PT. Indo C
bagian produksi sebanyak 96 orang atau 73.85% dari keseluruhan
karyawan. Jumlah karyawan yang memiliki intensi keluar dengan
jenjang pendidikan SMU/STM sebanyak 56 orang atau 43.08%
(Kurniasari,2005).
Contoh lain kasus turnover yaitu laporan hasil penelitian bertajuk
HR Salary Survey 2009-10 yang dipublikasikan oleh XpertHR, dari
total 15,1% turnover tenaga kerja di bidang HR, angka pengunduran diri
staf di bidang tersebut naik 5,2% tahun ini, berbanding 4,5% pada 2008.
Head of Benchmarking and Data Services pada XpertHR, Mark Crail
yang juga menulis laporan tersebut mengatakan, tingkat turnover tenaga
kerja di sektor HR tahun ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2004
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
5
(portalhr.2009). Tingginya tingkat turnover pada suatu organisasi
menimbulkan berbagai potensi kerugian dalam segi biaya pelatihan pada
karyawan, tingkat kinerja yang harus dikorbankan, biaya rekruitmen,
dan pelatihan kembali (Toly, 2001, h. 103).
Turnover juga terjadi di PT. X di Semarang. Tahun 2008 terjadi
turnover 79,45%, dimana dari 73 karyawan masuk, terdapat 58
karyawan yang keluar. Begitu juga tahun 2009, terjadi turnover 80,28%,
dimana dari 71 karyawan masuk, terdapat 57 karyawan keluar. Data
lebih lengkap dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 1 Data Turnover 2008
PERIODE 27
JUNI 08
2 MAR
08
18 MEI 08
15 JUNI
08
18 JULI
08
3 AGT
08
19 OKT
08
1 NOV
08
TOTAL
IN 1 16 16 9 1 13 16 1 73 SURVIVE 0 5 3 1 0 2 4 0 15 RESIGN 1 11 13 8 1 11 12 1 58
Tabel 2
Data Turnover 2009
PERIODE 27 JAN 09
2 FEB 09
18 MAR
09
18 APR 09
3 AGT
09
19 OKT
09
1 NOV
09
TOTAL
IN 1 12 6 15 18 18 1 71 SURVIVE 0 1 0 4 4 4 1 14 RESIGN 1 11 6 11 14 14 0 57
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
6
Salah satu faktor yang ikut menentukan tinggi rendahnya turnover
adalah kepemimpinan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mobley (1986,
h.79) yang menyatakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya turnover adalah faktor keorganisasian yang mencakup
tentang kepemimpinan. Hal tersebut juga diperkuat oleh Nitisemito
(1991, h.167-168) bahwa turunnya semangat dan kegairahan kerja yang
menyebabkan turnover itu disebabkan oleh upah yang terlalu rendah,
gaya kepemimpinan, lingkungan kerja yang buruk dan sebagainya.
Kepemimpinan adalah satu bentuk dominasi yang didasari oleh
kapabilitas / kemampuan pribadi; yaitu mampu mendorong dan
mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu guna mencapai tujuan
bersama (Kartono, 2002, h.163). Kadarman dan Udaya mendefinisikan
kepemimpinan sebagai seni atau proses untuk mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain agar mereka mau berusaha untuk mencapai
tujuan yang hendak dicapai kelompok (Sutanto, 2000, h.30).
Pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan
kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gayanya
lah yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya
ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya (Kartono,
2002, h.29). Gaya kepemimpinan serang pemimpin akan sangat
mempengaruhi kondisi kerja, berhubungan dengan bagaimana karyawan
menerima suatu gaya kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
7
Di satu sisi gaya kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan
peningkatan kinerja, disisi lain dapat menyebabkan penurunan kinerja
(duniaonline.dikti, 2009).
Salah satu teori kepemimpinan yang relatif baru dan menarik
dicermati adalah Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan
Transaksional. Menurut Bycio dan Koh (dalam Marselius dan Rita,
2004, h.38), kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan
dimana seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya pada transaksi
interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan
hubungan pertukaran. Pemimpin transaksional memungkinkan
memotivasi dan mempengaruhi bawahan dengan cara mempertukarkan
imbalan dengan kinerja tertentu, artinya dalam sebuah transaksi
bawahan dijanjikan untuk diberi imbalan bila bawahan mampu
menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat
bersama. Alasan ini mendorong Burns untuk mendefinisikan gaya
kepemimpinan transaksional adalah dimana antara pemimpin dengan
bawahan terdapat hubungan timbal balik (dalam Prajogo, 2003, h.130).
Hal ini senada dengan Bass (dalam Yukl, 1994, h.297) yang
memandang kepemimpinan transaksional sebagai sebuah pertukaran
imbalan-imbalan untuk mendapatkan kepatuhan.
Menurut Solso (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.39) dalam
memberikan penilaian terhadap gaya kepemimpinan yang diterapkan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
8
pemimpin, karyawan melakukan proses kognitif untuk menerima,
mengorganisasikan, dan memberi penafsiran terhadap pemimpin. Bila
seseorang memandang pada suatu objek dan mencoba menafsirkan apa
yang dilihatnya, penafsiran itu sangat tergantung dari persepsi individu
tersebut. Robins (2003, h.160) mengemukakan, persepsi adalah suatu
proses yang ditempuh individu untuk mengorganisasikan dan
menafsirkan kesan-kesan indera mereka agar memberikan makna bagi
lingkungan mereka.
Menurut Mobley (1986, h.117) pergantian karyawan lebih banyak
terdapat pada karyawan-karyawan baru dengan masa kerja yang lebih
singkat dan disebabkan karena pada tahun-tahun pertama bekerja,
karyawan masih sulit untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
kondisi kerja yang ada. Hasil penelitian Bennison dan Casson (1995,
h.26) seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan
masa kerja singkat biasanya kecenderungan turnovernya tinggi karena
dengan masa kerja yang singkat, tingkat pengalaman dan kemampuan
terhadap pekerjaan cenderung rendah. Hal ini berbeda dengan karyawan
yang mempunyai masa kerja lama. Kemampuan dan pengalaman yang
diperoleh selama bertahun-tahun yang dari proses ‘belajar’ di
perusahaan, membuatnya semakin menguasai dan memahami pekerjaan
sehingga intensi turnovernya rendah. Menurut Kamus Besar Bahasa
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
9
Indonesia (1994, h.632), masa kerja yaitu jangka waktu seseorang yang
bekerja pada suatu kantor, badan, perusahaan, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas peneliti bermaksud meneliti tentang
intensi turnover pada karyawan ditinjau dari persepsi karyawan terhadap
gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja. Peneliti ingin
mengetahui apakah ada hubungan persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dan masa kerja dengan intensi turnover
pada karyawan.
B. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja dengan
intensi turnover.
C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
perkembangan ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Industri dan
Organisasi, berkaitan dengan gaya kepemimpinan, dan intensi
turnover.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
10
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi informasi yang berguna
dan bermanfaat bagi perusahaan yang bersangkutan, berkaitan
dengan intensi turnover pada karyawan ditinjau dari persepsi
karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa
kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang
bermanfaat umtuk menekan intensi turnover karyawan pada
perusahaan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Intensi Turnover
1. Pengertian Intensi turnover
Intensi atau niat dapat diartikan sebagai tujuan atau maksud untuk
berbuat sesuatu (Kartono dan Gulo, 1987, h.233). Shadily (1981, h.15)
menyatakan bahwa intensi berasal dari bahasa latin “intention” yang
berarti usaha, upaya, perhatian, kehendak atau ujud. Jadi intensi adalah
suatau perbuatan berdasarkan kehendak seseorang untuk melaksanakan
sesuatu. Fizbein dan Ajzen (dalam Carolina, 2005, h.10) mengartikan
intensi sebagai niat seseorang untuk melakukan perilaku.
Intensi merupakan prediktor tunggal terbaik bagi perilaku yang
akan dilakukan seseorang pada waktu lain. Santoso (dalam Carolina,
2005, h.10) mengemukakan bahwa besarnya kemungkinan terjadinya
suatu perilaku dapat diprediksi berdasarkan intensi seseorang untuk
melakukan perilaku tersebut atau perilaku individu ditentukan oleh
seberapa besar atau niat atau intensitas individu, semakin besar
intensitas niat maka semakin besar pula kemungkinan individu untuk
berperilaku.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
12
Heidjarachman dan Husnan (1996, h.35) mengartikan turnover
sebagai pikiran para karyawan yang masuk dan keluar perusahaan.
Suwandi dan Indriantoro (dalam Carolina, 2005, h.11) mengartikan
intensi turnover sebagai keinginan berpindah yang mengacu pada
evaluasi mengenai hubungan dengan perusahaan yang belum
diwujudkan dalam tindakan pasti yaitu meninggalkan perusahaan.
Abelson (dalam Toly, 2001, h.105) menggambarkan intensi turnover
sebagai pikiran untuk keluar, mencari tempat kerja lain, serta keinginan
meninggalkan organisasi. Mobley (1986, h.13) memberi batasan umum
untuk pergantian karyawan pada berhentinya individu sebagai anggota
suatu organisasi dengan disertai pemberian imbalan keuangan oleh
organisasi yang bersangkutan.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
pengertian turnover adalah melakukan perpindahan tenaga kerja dari
dan ke sebuah perusahaan dengan berbagai alasan tertentu. Sedangkan
pengertian intensi turnover dapat disimpulkan sebagai niat atau maksud
dari seseorang untuk berperilaku seperti yang dia inginkan dalam
mencapai tujuannya, dalam hal ini keputusan individu untuk
meninggalkan pekerjaannya.
2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Intensi turnover
Ada beberapa hal yang dapat mendorong munculnya keinginan
untuk keluar dan meninggalkan perusahaan atau yang sering disebut
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
13
dengan intensi turnover. Mobley (1986, h.99) menjelaskan bahwa
faktor-faktor penentu intensi turnover karyawan adalah sebagai berikut :
a. Variabel Ekonomi
Meliputi tingkat pengangguran, laju lowongan pekerjaan, tingkat
inflasi, serta penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja.
Meningkatnya pengangguran, rendahnya laju lowongan tenaga kerja
dan tingginya tingkat inflasi akan menyebabkan kecenderungan
rendahnya intensi turnover. Begitu pula saat terjadi penurunan dalam
hal penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja, maka tingkat
turnover juga akan cenderung menurun. Sebagai contoh misalnya,
keadaan ekonomi sekarang ini dimana harga-harga naik terutama
harga barang kebutuhan pokok, sementara pendapatan tidak naik
membuat seseorang cenderung untuk memperoleh pendapatan yang
lebih dengan cara mencari pekerjaan lain dengan gaji yang lebih
besar.
b. Variabel Keorganisasian, meliputi :
1. Tipe Industri
Price (dalam Mobley, 1986, h.108) menggolong-golongkan laju
pergantian karyawan menurut tipe organisasi. Price mendapati
bahwa organisasi yang memproduksi barang-barang mempunyai
laju pelepasan dua kali lebih besar daripada oragnisasi-organisasi
yang memberikan janji karir.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
14
2. Kategori-kategori Jabatan
Price (dalam Mobley, 1986, h.110) menyatakan bahwa
pergantian karyawan itu lebih banyak terjadi pada :
- Tenaga kerja kasar daripada tenaga kerja halus.
- Tingkat-tingkat keterampilan yang lebih rendah dikalangan
tenaga kerja kasar.
- Kategori-kategori yang bukan manajerial.
3. Besar kecilnya organisasi atau perusahaan (Mobley, 1986, h.110)
Organisasi atau perusahaan yang lebih besar akan mengalami
turnover yang lebih tinggi yang disebabkan persoalan-persoalan
komunikasi, tingkat keterpaduan kelompok yang lebih rendah
serta berkurangnya kepribadian dan birokrasi yang lebih tinggi.
4. Kompensasi
Ada hubungan antara tingkat pembayaran dengan laju turnover
karyawan. Keputusan untuk meninggalkan organisasi atau
perusahaan melibatkan dua pertimbangan : (1) keinginan untuk
meninggalkan perusahaan dan (2) kemampuan untuk keluar
(Simamora, 1995, h.425). Sementara Hasibuan (2000, h.121)
menyimpulkan bahwa tujuan pemberian balas jasa hendaknya
memberikan kepuasan pada semua pihak, karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya, pengusaha mendapat laba, peraturan
pemerintah harus ditaati dan konsumen mendapat barang yang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
15
baik dan harga yang pantas. Bagaimanapun ketidakadilan
pemberian kompensasi dapat menyebabkan perputaran karyawan
jika ketidakpuasan karyawan adalah tinggi.
5. Bobot Pekerjaan
Hackman dan Oldham (dalam Mobley, 1986, h.71) berpendapat
bahwa karyawan yang menilai pekerjaan mereka sebagai sesuatu
yang penuh arti, mempunyai identitas, penting, memiliki umpan
balik yang beragam, pekerjaan mereka akan meningkatkan
kepuasan terhadap bobot pekerjaan akan mengurangi terjadinya
pergantian karyawan.
6. Kepemimpinan
Jika seorang pimpinan dapat menciptakan hubungan yang positif
dengan para karyawan dan mampu menciptakan suatu
lingkungan kerja yang kondusif, akan dapat mengurangi
kemungkinan karyawan mengurangi meninggalkan pekerjaannya
(Mobley, 1986, h.79). Hal ini berarti berkaitan dengan gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin.
Misalnya pemimpin yang kaku, tidak kenal kompromi,
menetapkan target yang cenderung membuat karyawan tidak
betah dalam perusahaan dan akhirnya memutuskan untuk pindah
kerja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
16
7. Sentralisasi
Price (dalam Mobley, 1986, h.90) berpendapat bahwa perusahaan
yang sangat tersentralisasi banyak mengalami potensi turnover.
Hal ini disebabkan karena kurangnya otonomi, kurang
keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan kurangnya waktu
dalam menanggapi kebutuhan unit dan kebutuhan individu.
c. Variabel Individual
Termasuk di dalamnya:
1. Variabel Demografik meliputi :
a). Usia
Karyawan yang lebih muda mempunyai kesempatan yang
lebih banyak untuk mendapatkan pekerjaan baru dan memiliki
tanggung jawab kekeluargaan yang lebih kecil, sehingga lebih
mempermudah mobilitas pekerjaan (Porters dan Steers, 1973;
Wanous 1980, dalam Mobley, 1986, h.116).
b). Masa Kerja
Pergantian karyawan jauh lebih banyak terdapat pada
karyawan-karyawan dengan masa kerja lebih singkat
(Mobley, 1986, h.116). Pergantian karyawan pada tahun-
tahun pertama masa kerja relatif tinggi, hal itu disebabkan
kurangnya kesesuaian antara pekerjaan dengan individu,
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
17
kurangnya sosialisasi awal (Horner, 1979; Wanous, 1980;
Schein, 1978; dalam Mobley, 1986, h.117).
2. Variabel Pribadi
a). Kepribadian
Porter dan Steers (Mobley, 1986, h.118) mengemukakan
bahwa karyawan yang mempunyai kepribadian seperti ingin
berprestasi lebih tinggi, agresif tinggi, mempunyai
kemandirian dan mempunyai kepercayaan diri pada diri
sendiri tinggi, cenderung melakukan turnover atau memiliki
intensi turnover.
b). Minat
Penelitian yang dilakukan oleh Munchinsky dan Tuttle
(Mobley 1986, h.118) dikatakan bahwa karyawan yang
mempunyai minat yang lebih besar terhadap pekerjaannya
akan rendah tingkat turnovernya dibandingkan dengan
karyawan yang mempunyai minat yang rendah terhadap
pekerjaannya.
c). Bakat dan kemampuan
Munchinsky dan Tuttle (Mobley, 1986, h.118) dalam
penelitiannya mengatakan bahwa perusahaan perlu berhati-
hati dalam menempatkan karyawan sesuai dengan bakat dan
kemampuan yang dimilikinya karena jika bakat dan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
18
kemampuan yang dimiliki karaywan tidak sesuai dengan
pekerjaannya maka tingkat turnover akan tinggi.
d). Absensi
Kartono (dalam Carolina, 2005, h.16) menyatakan bahwa
karyawan yang tidak mempunyai rasa memiliki, tidak punya
loyalitas dan selalu bersikap tidak ambil pusing terhadap
sesuatu ayng berlangsung di tempat kerjanya, cenderung
mempunyai tingkat absensi yang tinggi yang kemudian akan
mendorong karyawan tersebut keluar dari pekerjaannya.
3. Variabel Terpadu, menyangkut persepsi individu terhadap hal-hal
yang meliputi:
a). Kepuasan kerja
Kepuasan kerja melibatkan variabel-variabel kepuasan yaitu
kepuasan terhadap imbalan, kepuasan terhadap promosi,
kepuasan terhadap bobot pekerjaan, kepuasan terhadap rekan
kerja, kepuasan terhadap penyelia, kepuasan terhadap kondisi
kerja.
b). Perencanaan pengembangan karier
Karyawan pada umumnya ingin maju, menginginkan
penghargaan yang dirasakan dapat memberikan jabatan yang
lebih tinggi, sehingga karyawan tidak akan pindah ke
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
19
perusahaan lain, apabila di dalam perusahaan tersebut dapat
memberikan kemapanan bagi dirinya (Mobley, 1986, h.126).
c). Keikatan atau komitmen pada organisasi
Karyawan yang memiliki keikatan yang kuat terhadap
perusahaan berarti memiliki dan membentuk rasa memiliki,
rasa aman, rasa terpenuhinya tujuan dan arti hidup serta
gambaran yang positif terhadap perusahaan. Hal ini akan
menyebabkan menurunnya dorongan daalm diri karaywan
untuk berpindah dan dapat menurunkan dorongan untuk
keluar dari pekerjaannya atau perusahaan (Mobley, 1986,
h.90).
d). Tekanan jiwa
Karyawan yang merasa tertekan di dalam perusahaan atau
pekerjaannya akan keluar dari pekerjaannya.
d. Variabel individual yang tidak berkenaan dengan pekerjaan
Meliputi: keluarga, gaya hidup, status, perkawinan, pasangan hidup,
nilai keagamaan dan kebudayaan (Mobley, 1986, h.129).
Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
penyebab terjadinya turnover adalah :
a. Variabel Ekonomi
Meliputi tingkat pengangguran, laju lowongan pekerjaan,
tingkat inflasi, serta penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
20
b. Variabel Keorganisasian
Variabel keorganisasian meliputi tipe industri, kategori-kategori
jabatan, besar kecilnya organisasi atau perusahaan, kompensasi,
bobot pekerjaan, kepemimpinan, dan sentralisasi.
c. Variabel Individual
Termasuk didalamnya yaitu variabel demografik yaitu usia, dan
masa kerja; variabel pribadi meliputi kepribadian, minat, bakat dan
kemampuan, serta absensi; variabel terpadu meliputi kepuasan kerja,
perencanaan pengembangan karir, keikatan atau komitmen pada
organisasi, dan tekanan jiwa; variabel individual yang tidak
berkenaan dengan pekerjaan meliputi keluarga, gaya hidup, status,
perkawinan, pasangan hidup, nilai keagamaan dan kebudayaan.
Penelitian ini menekankan pada variabel keorganisasian yaitu
kepemimpinan dan dari variabel demografik yaitu masa kerja.
3. Pengukuran Intensi Turnover
Untuk mengetahui intensi turnover karyawan, tidak diukur secara
langsung sebagai suatu gejala berpindahnya karyawan dari suatu
perusahaan ke perusahaan lain tetapi dengan mengukur besar kecilnya
niat seseorang untuk melakukan turnover. Shadily (1984, h.61)
berpendapat bahwa pengukuran intensi turnover merupakan pengukuran
mengenai besarnya niat seseorang untuk melakukan turnover dan bukan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
21
merupakan pengukuran secara langsung turnover sebagai berhenti atau
berpindahnya seorang karyawan ke suatu perusasahaan lain.
Perilaku turnover pada karyawan dapat dilihat dari niat atau intensi
mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Fisbhein dan Ajzen (dalam
Mobley, 1986, h.128) yang menyatakan bahwa intensi atau niat untuk
pergi atau meninggalkan perusahaan adalah suatu konsep perilaku yang
menjadi peramal terbaik bagi turnover karyawan. Hal ini berarti bahwa
intensi merupakan prediktor tunggal terbaik bagi perilaku yang akan
dilakukan karyawan pada waktu yang lain, sehingga dapat dikatakan
pula bahwa pertanda langsung dari perilaku turnover adalah niat atau
intensi untuk melakukan perilaku turnover.
Intensi turnover banyak digunakan dalam penelitian yang meneliti
tentang turnover. Hasilnya mendukung penggunaan intensi turnover
sebagai prediktor turnover karena terdapat hubungan yang kuat diantara
keduanya. Penelitian yang dilakukan oleh Mobley dkk (Mobley, 1986,
h.150) yang mengembangkan model komprehensif dari turnover
sukarela karyawan yang memfokuskan pada intensi (intention to search,
intention to quit ) sebagai pendahulu psikologis dari turnover individu,
sehingga dalam meninjau intensi turnover perlu memperhatikan dua
macam intensi yaitu intensi mencari (intention to search) dan intensi
pengunduran diri (intention ti quit).
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
22
Ada beberapa aspek yang dapat digunakan untuk melakukan
pengukuran terhadap intensi turnover menurut Simon dan Kristian
(IJRDM, 2007, h.292-293) yang terdiri dari :
a. Tingkat komitmen. Pertanyaan yang menanyakan tentang level
moral mereka dan bagaimana perasaan individu tentang perusahaan.
b. Kepuasan kerja, kepercayaan dan respek. Pertanyaan di sini
mengenai tingkat karyawan setuju dengan pernyataan mengenai
kepuasan kerja, apakah kerja mereka diakui dan diapresiasi.
c. Dukungan manajemen. Survey ini menanyakan tentang tingkat
sejauh mana pekerjaan menjadi lebih simple, dukungan yang mereka
dapat dari manajer mereka, tingkat di mana mereka mendapat arahan
yang jelas, apakah mereka memahami standard dan tujuan yang
harus dicapai dalam pekerjaan mereka, apakah pekerjaan dapat
dikelola, apakah individu memperoleh pelatihan yang cukup, apakah
mereka memiliki alat kualitas dan perlengkapan untuk melakukan
pekerjaan mereka, dan apakah mereka mendapat informasi yang
cukup untuk mengerjakan pekerjaan mereka dengan baik.
Pertanyaan factual mengenai apakah responden memperoleh review
kinerja atau diskusi karir juga ditanyakan.
d. Perkembangan dan kewajaran karir. Survey ini menanyakan tentang
level kepuasan karyawan dengan perkembangan karir mereka dan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
23
persepsi mereka tentang kewajaran terhadap gaji yang mereka
terima.
e. Kondisi dan peningkatan kerja. Pertanyaan menanyakan tentang
pandangan karyawan tentang apakah terdapat peningkatan sejak
dahulu sampai sekarang.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
intensi turnover adalah kuatnya niat seseorang untuk melakukan
turnover atau seberapa besar niat seseorang untuk keluar dari
perusahaan tempatnya bekerja yang pengukurannya didasarkan pada
aspek-aspek pengukuran terhadap intensi turnover yang terdiri dari:
tingkat komitmen; kepuasan kerja, kepercayaan dan respek; dukungan
manajemen; perkembangan dan kewajaran karir; serta kondisi dan
peningkatan kerja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
24
B. Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional
1. Pengertian Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Individu berperilaku dalam suatu cara tertentu yang didasarkan
tidak pada cara lingkungan luar yang sebenarnya, tetapi lebih pada apa
yang mereka lihat atau yakini. Bila seseorang individu memandang pada
suatu objek dan mencoba menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran
itu sangat tergantung dari persepsi individu tersebut.
Thoha (1991, h.194) menyatakan bahwa persepsi pada hakekatnya
adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam
memahami informasi tentang lingkungannya, lewat penglihatan,
pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Persepsi adalah
suatu proses kognitif yang kompleks dan yang menghasailkan suatu
gambar unik tentang kenyataan yang barangkali sangat berbeda dari
kenyatannya. Lebih lanjut Davidoff (dalam Walgito, 2004, h.88)
mengungapkan bahwa stimulus yang diindera itu kemudian oleh
individu diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga individu
menyadari, mengerti tentang apa yang diindera itu.
Nord (dalam Gibson, 1994, h.56) menjelaskan bahwa persepsi
diartikan sebagai proses pemberian arti terhadap lingkungan sekitarnya
oleh individu, karena pemberian arti oleh individu menyebabkan
individu dapat melihat sesuatu hal yang sama tetapi melakukan tindakan
yang berbeda. Persepsi juga bersifat individual sehingga masing-masing
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
25
individu akan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap hal yang
sama, karena individu sendiri yang mengkaitkan lingkungan dan
mempengaruhi perilaku individu terhadap stimulus yang diterimanya.
Diungkapkan pula oleh Gibson (1995, h.56) bahwa persepsi adalah
proses kognitif yang dipergunakan oleh seseorang untuk menafsirkan
dan memahami dunia sekitarnya.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses kognitif menggunakan panca indera yang dilakukan
seseorang untuk memahami, menilai dan mengorganisasi sebuah
peristiwa, benda, kejadian maupun tingkah laku manusia.
Pemimpin adalah seorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan
sehingga pemimpin mampu mempengaruhi orang lain untuk bersama-
sama melakukan aktivitas tertentu demi tercapainya satu atau beberapa
tujuan kelompok atau organisasi. Kepemimpinan adalah suatu gaya
memimpin seseorang yang unik khas; terlihat dari sifat, kebiasaan,
temperamen, watak dan kepribadiannya sehingga membedakan dirinya
dengan orang lain (Kartono, 2002, h.27-29).
Semua pimpinan mengembangkan suatu gaya dalam memimpin
para bawahannya. Menurut Flippo (1987, h.122) gaya kepemimpinan
dapat dirumuskan sebagai suatu pola perilaku yang dirancang untuk
memadukan kepentingan-kepentingan organisasi dan personalia guna
mengejar beberapa sasaran. Penelitian ini hanya meneliti gaya
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
26
kepemimpinan transaksional saja karena peneliti berasumsi adanya
kaitan antara munculnya intensi turnover dengan gaya kepemimpinan
transaksional.
Bycio dan Koh (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.38)
mengemukakan gaya kepemimpinan transaksional adalah gaya
kepemimpinan dimana seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya
pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang
melibatkan hubungan pertukaran. Kepemimpinan transaksional menurut
Burn adalah suatu gaya kepemimpinan dimana antara pemimpin dengan
bawahan terdapat hubungan timbal balik (dalam Prajogo, 2003, h.130).
Bass (dalam Yukl, 1994, h.297) memandang kepemimpinan
transaksional sebagai sebuah pertukaran imbalan-imbalan untuk
mendapatkan kepatuhan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas tentang gaya kepemimpinan
transaksional, dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan
transaksional adalah pemimpin mereka yang menekankan hubungan
pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan bawahan, dimana
transaksi itu pemimpin memotivasi dan mempengaruhi bawahan dengan
cara mempertukarkan reward dengan kinerja tertentu.
Maka dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional adalah penilaian karyawan terhadap
pemimpin mereka yang menekankan hubungan pada transaksi
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
27
interpersonal antara pemimpin dengan bawahan, dimana transaksi itu
pemimpin memotivasi dan mempengaruhi bawahan dengan cara
mempertukarkan reward dengan kinerja tertentu.
2. Aspek-aspek Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Menurut Walgito (1999, h.50) proses persepsi dipengaruhi oleh
beberapa aspek, antara lain :
a. Kognisi
Aspek kognisi adalah cara individu memandang dan juga cara
individu berpikir mengenai sesuatu berdasarkan keinginan,
pengharapan, dan pengalaman dari yang pernah didengar atau dilihat
dalam kehidupan sehari-hari.
b. Afeksi
Aspek afeksi berdasarkan pada emosi individu tersebut, individu
lebih menekankan pada perasaan dalam mempersepsikan stimulus
yang didapat.
c. Konasi
Aspek konasi berhubungan dengan kemauan. Aspek ini menyangkut
pengorganisasian dan penafsiran suatu rangsang yang menyebabkan
individu bersikap dan berperilaku sesuai dengan rangsang yang
ditafsirkan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
28
Karateristik kepemimpinan transaksional menurut Bass (dalam
Yukl, 1994, h.298) terdiri dari contingent reward, active management
by exception dan passive management by exception.
Berikut penjelasan dari keempat karateristik tersebut :
1. Contingent Reward
Pemimpin yang menekankan pada penawaran dan memberi sejumlah
imbalan jika hasil kerja karyawan memenuhi atau sesuai dengan
kesepakatan sebelumnya. Imbalan yang diberikan sebagai bentuk
pengakuan atas prestasi yang dicapai.
2. Active management by exception
pemimpin menetapkan sejumlah aturan dan memonitor secara terus
menerus kinerja bawahan untuk mengantisipasi kesalahan dan
kegagalan. Sebelum masalah itu timbul, pimpinan segera melakukan
koreksi untuk perbaikan. Tindakan seperti ini sering disebut tindakan
prefentif.
3. Passive management by exception
pemimpin melakukan campur tangan hanya jika kesalahan sudah
terjadi dan standar kinerja tidak terpenuhi. Pemimpin menunggu
sampai tugas-tugas terselesaikan dan jika memang ada masalah atau
penyimpangan, pemimpin baru bertindak. Tindakan ini sering
disebut tindakan kuratif. Termasuk didalamnya penggunaan
contingen punishment dan tindakan-tindakan memperbaiki lainnya
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
29
sebagai tanggapan terhadap penyimpangan yang nyata dan standar-
standar kinerja yang dapat diterima.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
pengukuran persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional
merupakan gabungan antara aspek persepsi yang meliputi aspek kognisi,
afeksi, dan konasi yang disatukan dengan karateristik gaya
kepemimpinan transaksional yang meliputi contingent rreward, active
management by exception, passive management by exception.
C. Masa Kerja
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994, h.632), masa kerja
yaitu jangka waktu seseorang yang bekerja pada suatu kantor, badan,
perusahaan, dan sebagainya. Simamora (1995, h.470) mengatakan
bahwa lamanya bekerja atau senioritas adalah lamanya waktu seorang
karyawan yang telah berdinas dalam perusahaan, divisi, departemen
atau pekerjaan. Menurut Handoyo (dalam Carolina, 2005, h.11), masa
kerja adalah lamanya seseorang bekerja dalam suatu organisasi yang
dinyatakan dalam satuan bulan.
Menurut penelitian Bennison dan Casson (1995, h.26) seorang
karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan masa kerja
singkat biasanya kecenderungan turnovernya tinggi karena dengan masa
kerja yang singkat, tingkat pengalaman dan kemampuan terhadap
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
30
pekerjaan cenderung rendah. Hal ini berbeda dengan karyawan yang
mempunyai masa kerja lama. Kemampuan dan pengalaman yang
diperoleh selama bertahun-tahun yang dari proses ‘belajar’ di
perusahaan, membuatnya semakin menguasai dan memahami pekerjaan
sehingga intensi turnovernya rendah.
Penelitian Davis (1993, h.14), lamanya masa kerja seseorang akan
mendorong kesetiaan dan rasa memiliki yang tinggi terhadap lembaga
kerjanya.
Berdasar pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa masa kerja
adalah lamanya seseorang bekerja pada suatu perusahaan, organisasi
atau instansi yang dapat dihitung dalam satuan waktu tertentu baik itu
dihitung dalam bulan maupun tahun.
D. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional dengan Intensi Turnover
Kinerja suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kondisi dan
perilaku karyawan yang dimiliki perusahaan tersebut. Fenomena yang
seringkali terjadi adalah kinerja suatu perusahaan yang telah demikian
bagus dapat dirusak, baik secara langsung maupun tidak, oleh berbagai
perilaku karyawan yang sulit dicegah terjadinya. Salah satu bentuk
perilaku karyawan tersebut adalah keinginan berpindah (turnover
intentions) yang berujung pada keputusan karyawan untuk
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
31
meninggalkan pekerjaannya (Toly, 2001, h.103). Tingginya tingkat
turnover pada perusahaan, akan semakin banyak menimbulkan berbagai
potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang sudah diinvestasikan pada
karyawan, tingkat kinerja yang mesti dikorbankan, maupun biaya
rekrutmen dan pelatihan kembali.
Turnover intentions harus disikapi sebagai suatu fenomena dan
perilaku manusia yang penting dalam kehidupan organisasi dari sudut
pandang individu maupun sosial, mengingat bahwa tingkat keinginan
berpindah karyawan tersebut akan mempunyai dampak yang cukup
signifikan bagi perusahaan dan individu yang bersangkutan (Toly, 2001,
h.103). Intensi turnover mencerminkan keinginan individu untuk
meninggalkan organisasi dan mencari pekerjaan lain (Toly, 2001,
h.103).
Mobley (1986, h.79) menyatakan bahwa salah satu yang dapat
menyebabkan terjadinya turnover adalah faktor keorganisasian yang
mencakup tentang kepemimpinan. Lebih lanjut Nitisemito (1991, h.167-
168) juga mangatakan bahwa turunnya semangat dan kegairahan kerja
yang menyebabkan turnover itu disebabkan oleh upah yang terlalu
rendah, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja yang buruk dan
sebagainya. Karyawan yang merasa tidak nyaman dengan gaya
kepemimpinan pemimpinnya, akan berniat untuk keluar dari perusahaan
tempat kerjanya sekarang. Gaya kepemimpinan akan sangat
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
32
mempengaruhi kondisi kerja, berhubungan dengan bagaimana karyawan
menerima suatu gaya kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak.
Di satu sisi gaya kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan
peningkatan kinerja, disisi lain dapat menyebabkan penurunan kinerja.
Menurut Kadarman dan Udaya kepemimpinan adalah seni atau
proses untuk mempengaruhi dan mengarahkan orang lain agar mereka
mau berusaha untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai kelompok
(Sutanto, 2000, h.30). Pemimpin mempunyai sifat, kebiasaan,
temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas sehingga
tingkah laku dan gayanya lah yang membedakan dirinya dari orang lain.
Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe
kepemimpinannya (Kartono, 2002, h. 29). Ada berbagai macam gaya
kepemimpinan yang diterapkan oleh atasan dalam
perusahaan/organisasi. Salah satu gaya kepemimpinan yang masih
diterapkan dalam perusahaan atau organisasi adalah gaya kepemimpinan
transaksional. Bass mengembangkan teori Kepemimpinan
Transformasional dan Transaksional berdasar pendapat Maslow tentang
tingkat kebutuhan manusia. Menurut Keller (dalam Marselius dan Rita,
2004, h.43) kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan
yang memberikan motivasi kepada bawahan untuk bekerja lebih baik
dan menitikberatkan pada perilaku untuk membantu transformasi antara
individu dengan organisasi sehingga kebutuhan yang lebih tinggi seperti
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
33
harga diri dan aktualisasi diri dapat terpenuhi. Pada penelitian ini,
peneliti hanya akan menggunakan kepemimpinan transaksional. Alasan
peneliti mengambil gaya kepemimpinan transaksional karena pada gaya
kepemimpinan transaksional hanya kebutuhan fisiologis dan rasa aman
saja yang dapat terpenuhi (Burn dalam Pawar dan Eastman, 1997 dalam
Marselius dan Rita, 2004, h.43). Hal ini menyebabkan karyawan merasa
kurang puas yang akhirnya membuat karyawan berniat bahkan
memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempatnya sekarang bekerja.
Menurut Bycio dan Koh (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.38)
kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana
seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya pada transaksi
interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan
hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan
mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan
penghargaan. Bass (dalam Yukl, 1994, h.297) memandang
kepemimpinan transaksional sebagai sebuah pertukaran imbalan-
imbalan untuk mendapatkan kepatuhan. Pengertian kepemimpinan
transaksional merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang intinya
menekankan transaksi diantara pemimpin dan bawahan. Pemimpin
transaksional memungkinkan memotivasi dan mempengaruhi bawahan
dengan cara mempertukarkan imbalan dengan kinerja tertentu, artinya
dalam sebuah transaksi bawahan dijanjikan untuk diberi imbalan bila
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
34
bawahan mampu menyelesaikan tugasnya sesuai dengan kesepakatan
yang telah dibuat bersama.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hubungan antara atasan dan
bawahan merupakan salah satu hal yang menentukan kemajuan dan
akan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi. Seorang pemimpin yang
dapat menciptakan hubungan yang baik dengan para karyawannya
sehingga karyawan merasa nyaman bekerja di perusahaan tersebut, akan
mengurangi niat karyawan untuk meninggalkan tempat bekerjanya
sekarang.
E. Hubungan Antara Masa Kerja dengan Intensi Turnover
Mangione (dalam Mobley, 1986, h.117) mengatakan bahwa
panjangnya masa kerja adalah faktor peramal yang terbaik bagi
pergantian karyawan, semakin lama masa kerja seorang karyawan maka
semakin kecil intensi turnover yang terjadi dan sebaliknya. Hal ini
didukung oleh Mobley (1986, h.117) yang mengatakan bahwa
pergantian karyawan lebih banyak terdapat pada karyawan-karyawan
baru dengan masa kerja yang lebih singkat dan disebabkan karena pada
tahun-tahun pertama bekerja, karyawan masih sulit untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan kondisi kerja yang ada ataupun kurangnya
sosialisasi awal.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
35
Menurut penelitian Bennison dan Casson (1995, h.26) seorang
karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan masa kerja
singkat biasanya kecenderungan turnovernya tinggi karena dengan masa
kerja yang singkat, tingkat pengalaman dan kemampuan terhadap
pekerjaan cenderung rendah. Hal ini berbeda dengan karyawan yang
mempunyai masa kerja lama. Kemampuan dan pengalaman yang
diperoleh selama bertahun-tahun yang dari proses ‘belajar’ di
perusahaan, membuatnya semakin menguasai dan memahami pekerjaan
sehingga intensi turnovernya rendah.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa masa kerja
karyawan akan berpengaruh dengan sikap kerja karyawan terhadap
perusahaan atau organisasinya, dengan melihat apakah ada intensi
turnover pada diri karyawan yang bersangkutan. Semakin lama masa
kerja seorang karyawan maka intensi turnovernya akan semakin rendah.
F. Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional dan Masa Kerja dengan Intensi Turnover
Sumber daya manusia sangat berharga dan dapat menentukan nilai
tambah sumber daya lainnya maka keharusan bagi suatu organisasi
untuk mengelola dengan baik karyawan-karyawannya sehingga mereka
bisa menjadi aset organisasi. Pengelolaan sumber daya manusia suatu
perusahaan tidak hanya meliputi bagaimana merekrut calon karyawan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
36
dan penempatannya, tetapi juga dalam hal mempertahankan mereka
agar merasa betah bekerja di perusahaan tersebut. Ketidakmampuan
mempertahankan karyawan akan memicu tingginya tingkat turnover
karyawan.
Heidjarachman dan Husnan (1996, h.35) mengartikan turnover
sebagai pikiran para karyawan yang masuk dan keluar perusahaan.
Perilaku turnover pada karyawan dapat dilihat dari niat atau intensi
mereka. Hal ini sesuai dengan pendapat Fisbhein dan Ajzen (dalam
Mobley, 1986, h.128) yang menyatakan bahwa intensi atau niat untuk
pergi atau meninggalkan perusahaan adalah suatu konsep perilaku yang
menjadi peramal terbaik bagi turnover karyawan. Hal ini berarti bahwa
intensi merupakan prediktor tunggal terbaik bagi perilaku yang akan
dilakukan karyawan pada waktu yang lain, sehingga dapat dikatakan
pula bahwa pertanda langsung dari perilaku turnover adalah niat atau
intensi untuk melakukan perilaku turnover.
Turnover dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya
adalah kepemimpinan. Mobley (1986, h.79) menyatakan bahwa salah
satu yang dapat terjadinya turnover adalah faktor keorganisasian yang
mencakup tentang kepemimpinan. Sama halnya dengan Nitisemito
(1991, h.167-168) yang menyatakan bahwa turunnya semangat dan
kegairahan kerja yang menyebabkan turnover itu disebabkan oleh upah
yang terlalu rendah, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja yang buruk
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
37
dan sebagainya. Karyawan yang merasa tidak nyaman dengan gaya
kepemimpinan pemimpinnya, akan berniat untuk keluar dari perusahaan
tempat kerjanya sekarang. Gaya kepemimpinan akan sangat
mempengaruhi kondisi kerja, berhubungan dengan bagaimana karyawan
menerima suatu gaya kepemimpinan, senang atau tidak, suka atau tidak.
Di satu sisi gaya kepemimpinan tertentu dapat menyebabkan
peningkatan kinerja, disisi lain dapat menyebabkan penurunan kinerja.
Kepemimpinan merupakan kemampuan pemimpin untuk
mempengaruhi karyawan dalam sebuah organisasi (dalam Marselius dan
Rita, 2004, h.38-39). Terdapat berbagai macam gaya kepemimpinan,
salah satunya adalah gaya kepemimpinan transaksional. Menurut Bycio
dan Koh (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.39), gaya kepemimpinan
transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin
memfokuskan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara
pemimpin dengan karyawan yang melibatkan hubungan pertukaran.
Menurut Solso (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.39), dalam
memberikan penilaian terhadap gaya kepemimpinan transaksional
pemimpin, karyawan melakukan proses kognitif untuk menerima,
mengorganisasikan, dan memberi penafsiran terhadap pemimpin. Bila
seseorang individu memandang pada suatu objek dan mencoba
menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat tergantung dari
persepsi individu tersebut.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
38
Selain gaya kepemimpinan, intensi turnover juga dipengaruhi oleh
masa kerja. Mangione (dalam Mobley, 1986, h.117) mengatakan bahwa
panjangnya masa kerja adalah faktor peramal yang terbaik bagi
pergantian karyawan, semakin lama masa kerja seorang karyawan maka
semakin kecil intensi turnover yang terjadi dan sebaliknya. Hal ini
didukung oleh Mobley (1986, h.117) yang mengatakan bahwa
pergantian karyawan lebih banyak terdapat pada karyawan-karyawan
baru dengan masa kerja yang lebih singkat dan disebabkan karena pada
tahun-tahun pertama bekerja, karyawan masih sulit untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan dan kondisi kerja yang ada ataupun kurangnya
sosialisasi awal. Menurut penelitian Bennison dan Casson (1995, h.26)
seorang karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan masa
kerja singkat biasanya kecenderungan turnovernya tinggi karena dengan
masa kerja yang singkat, tingkat pengalaman dan kemampuan terhadap
pekerjaan cenderung rendah.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa intensi turnover
karyawan dipengaruhi oleh persepsi terhadap gaya kepemimpinan dan
masa kerja. Persepsi yang negatif terhadap gaya kepemimpinan
transaksional dan masa kerja yang tinggi dapat menyebabkan karyawan
untuk tetap tinggal dan bekerja di perusahaan, sebaliknya persepsi yang
posotif terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja yang
rendah menyebabkan karyawan berniat untuk meningalkan perusahaan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
39
G. Hipotesis
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada dua yaitu
hipotesis mayor dan hipotesis minor.
1. Mayor :
Ada hubungan antara Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional dan Masa Kerja dengan Intensi Turnover.
2. Minor :
a. Ada hubungan positif antara persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover. Semakin
positif persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional
semakin tinggi pula intensi turnovernya, begitu pula sebaliknya.
b. Ada hubungan negatif antara masa kerja dengan intensi turnover.
Semakin tinggi masa kerja semakin rendah intensi turnovernya,
begitu pula sebaliknya.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam melakukan
suatu penelitian, kerena keberhasilannya tergantung pada ketepatan
metode yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,
yaitu metode yang menekankan analisisnya pada data-data numerikal
(angka) yang diolah dengan metode statistik (Azwar, 2004, h.5). Data
angka tersebut berasal dari pengukuran dengan skala terhadap variabel-
variabel yang ada dalam penelitian ini. Arikunto (2002, h.9)
menjelaskan bahwa metode kuantitatif adalah suatu metode penelitian
yang menggunakan angka statistik berupa angka-angka mulai dari
pengumpulan data, menginterpretasi data, menampilkan hasilnya,
sampai pada mengambil kesimpulan penelitian.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Identifikasi variabel yang terdapat dalam suatu penelitian berfungsi
untuk menentukan alat pengumpul data dan teknik analisis data yang
digunakan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
41
1. Variabel Tergantung : Intensi Turnover
2. Variabel Bebas : - Persepsi Karyawan terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional
- Masa kerja
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Intensi Turnover pada Karyawan
Intensi turnover pada karyawan adalah kuatnya niat seseorang
atau seberapa besar niat seseorang untuk keluar dari perusahaan
tempatnya bekerja.
Intensi turnover akan diungkap melalui skala intensi turnover
berdasarkan pada aspek-aspek: tingkat komitmen; kepuasan kerja,
kepercayaan dan respek; dukungan manajemen; perkembangan dan
kewajaran karir, serta kondisi dan peningkatan kerja.
Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka semakin tinggi
intensi turnover subjek, demikian pula sebaliknya.
2. Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan pimpinan
yang transaksional adalah penilaian karyawan terhadap pemimpin
mereka yang menekankan hubungan pada transaksi interpersonal
antara pemimpin dengan bawahan, dimana transaksi itu pemimpin
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
42
memotivasi dan mempengaruhi bawahan dengan cara
mempertukarkan reward dengan kinerja tertentu.
Persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional
merupakan fungsi dari tiga aspek persepsi, yaitu: aspek kognisi,
aspek afeksi, dan aspek konasi yang disatukan dengan tiga
karateristik gaya kepemimpinan transaksional, yaitu: contingent
reward, active management by exception, dan passive management
by exception.
Semakin tinggi skor yang dihasilkan maka semakin tinggi
persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional
pemimpin, demikian pula sebaliknya.
3. Masa Kerja
Masa kerja adalah lamanya subyek bekerja pada perusahaan
tersebut, dihitung mulai dari subyek selesai menjalani on the job
training di perusahaan tersebut sampai dengan saat penelitian
dilakukan, dihitung dalam bulan yang diketahui dari identitas yang
ditulis oleh subyek itu sendiri pada skala, kemudian dicocokkan
dengan data perusahaan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
43
D. Subyek Penelitian
Populasi
Salah satu langkah awal yang perlu diambil dalam
melaksanakan penelitian adalah menentukan populasi penelitian.
Populasi penelitian merupakan sejumlah individu yang akan menjadi
sasaran generalisasi dari sampel penelitian. Populasi merupakan
sejumlah individu yang paling sedikit mempunyai satu ciri sifat yang
sama. Populasi merupakan kelompok subyek yang hendak dikenai
generalisasi hasil penelitian (Azwar, 2004, h.77). Karakteristik
populasi yang akan diambil dalam penelitian ini adalah:
a. Karyawan PT. X yang telah selesai menjalani on the job training.
b. Masa kerja minimal 1 tahun. Hal tersebut didasarkan atas
pertimbangan bahwa karyawan yang telah bekerja minimal 1
tahun dianggap telah dapat menilai gaya kepemimpinan yang
digunakan pemimpinnya.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode skala. Metode skala adalah suatu metode penelitian yang
menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab dan dikerjakan oleh
sejumlah subyek. Berdasarkan jawaban tersebut, peneliti mengambil
kesimpulan mengenai subyek yang diteliti (Suryabrata, 2000, h. 15-16).
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
44
Metode skala merupakan suatu metode pengumpulan data yang
berbentuk laporan diri sendiri berisi daftar atau kumpulan pernyataan-
pernyataan yang harus dijawab oleh individu (Azwar, 2005, h.4).
Sebagai alat ukur, skala psikologi memiliki karakteristik khusus
yang membedakannya dari berbagai bentuk alat pengumpulan data yang
lain seperti angket (questionnaire), daftar isian, inventori, dan lain-
lainnya (Azwar, 2005, h.3-4). Bentuk skala yang digunakan dalam
penelitian ini adalah bentuk skala langsung, yaitu skala diisi langsung
oleh subyek yang diteliti. Bentuk pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan skala tertutup, yaitu skala yang jawabannya
dibatasi atau sudah ditentukan sehingga subyek tidak dapat memberikan
jawaban seluas-luasnya. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu skala intensi turnover dan skala persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional.
1. Skala Intensi Turnover
Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek intensi turnover,
yaitu:
a. Tingkat komitmen.
b. Kepuasan kerja, kepercayaan dan respek.
c. Dukungan manajemen.
d. Perkembangan dan kewajaran karir.
e. Kondisi dan peningkatan kerja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
45
Jumlah item skala intensi turnover adalah 30 item. Masing-
masing aspek terdiri dari dua kelompok item, yaitu item yang
berbentuk positif atau favorable dan item yang berbentuk negatif
atau unfavorable. Setiap item mempunyai empat alternatif jawaban
yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat
tidak sesuai (STS). Pernyataan favorable nilai tertinggi 4 diberikan
untuk jawaban sangat sesuai (SS), nilai 3 diberikan untuk jawaban
sesuai (S), nilai 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS), dan nilai 1 untuk
jawaban sangat tidak sesuai (STS). Sebaliknya untuk pernyataan
unfavorable nilai tertinggi 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai
(STS), nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai jawaban 2 untuk
jawaban sesuai (S), dan nilai 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS).
Adapun rancangan skala intensi turnover pada karyawan sebagai
berikut:
Tabel 3 Blue Print Skala Intensi Turnover
Aspek-aspek Intensi Turnover
Nomor Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Tingkat komitmen 3 3 6 2. Kepuasan kerja,
kepercayaan, dan respek. 3 3 6
3. Dukungan manajemen 3 3 6 4. Perkembangan dan
kewajaran karir. 3 3 6
5. Kondisi dan peningkatan kerja 3 3 6
Jumlah 15 15 30
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
46
2. Skala Persepsi Gaya Kepemimpinan Transaksional
Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek persepsi, yaitu aspek
kognisi, aspek konasi, dan aspek afeksi yang disatukan dengan
karateristik gaya kepemimpinan transaksional, yaitu :
1. Contingent reward
2. Active management by exception
3. Passive management by exception
Jumlah item skala persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional adalah 36 item. Masing-masing
karakteristik terdiri dari dua kelompok item, yaitu item yang
berbentuk positif atau favorable dan item yang beberntuk negatif
atau unfavorable. Setiap item mempunyai empat alternatif jawaban
yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat
tidak sesuai (STS). Pernyataan favorable nilai tertinggi 4 diberikan
untuk jawaban sangat sesuai (SS), nilai 3 diberikan untuk jawaban
sesuai (S), nilai 2 untuk jawaban tidak sesuai (TS), dan nilai 1 untuk
jawaban sangat tidak sesuai (STS). Sebaliknya untuk pernyataan
unfavorable nilai tertinggi 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai
(STS), nilai 3 untuk jawaban tidak sesuai (TS), nilai jawaban 2 untuk
jawaban sesuai (S), dan nilai 1 untuk jawaban sangat sesuai (SS).
Adapun rancangan skala persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional sebagai berikut:
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
47
Tabel 4 Blue Print Skala Persepsi terhadap
Gaya Kepemimpinan Transaksional
Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
Favorable Unfavorable Total Item kognisi konasi afeksi kognisi konasi afeksi
Contingent reward
2
2 2 2 2 2 12
Active management by
exception
2 2 2 2 2 2 12
Passive management by
exception
2 2 2 2 2 2 12
Jumlah 6 6 6 6 6 6 36
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur betul-betul mengukur apa yang sebenarnya hendak diukur
(Ancok, 1985, h.13). Azwar (1997, h. 5) menyatakan bahwa suatu
instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi
apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan
adalah dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment dari
Karl Pearson (Ancok, 1985, h.16) dan akan di olah dengan
menggunakan komputer program Statistical Packages For Social
Sciencies (SPSS) for windows release versi 13.0
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
48
Koefisien korelasi yang diperoleh tersebut masih memerlukan
koreksi untuk menghindari kelebihan bobot atau over estimasi.
Kelebihan bobot ini terjadi karena skor item yang dikorelasikan
dengan skor total ikut sebagai komponen skor total, yang
menyebabkan angka korelasi menjadi lebih besar. Dalam Ancok
(1985, h.17) koreksi tersebut menggunakan teknik Part Whole
2. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur
dapat dipercaya atau dapat dihandalkan. Reliabilitas menunjukkan
sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten (Ancok, 1985, h.19).
Metode yang digunakan untuk menguji konsistensi internal dengan
teknik analisis alpha yang dikembangkan oleh Cronbach. Analisis
reliabilitas item ini menggunakan komputer program Statistical
Packages For Social Sciencies (SPSS) for windows release versi
13.0
G. Metode Analisa Data
Analisis data adalah cara yang digunakan dalam mengolah data
yang diperoleh sehingga didapat suatu kesimpulan. Penelitian ini ingin
mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan
variabel tergantung. Metode analisis data yang digunakan untuk mencari
hubungan antara persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
49
transaksional dan masa kerja dengan intensi turnover adalah Teknik
Analisis Regresi 2 Prediktor dengan menggunakan program SPSS 13.0
for Windows.
Selanjutnya, untuk mencari hubungan antara persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover
menggunakan metode Product Moment dengan program SPSS 13.0 for
Windows dan hubungan masa kerja dengan intensi turnover digunakan
metode Prodcut Moment dengan program SPSS 13.0 for Windows.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
50
BAB IV
PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Orientasi Kancah Penelitian
Langkah awal sebelum mengambil data penelitian adalah
menentukan tempat penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di PT. X
yang berlokasi di Semarang. PT. X merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang distributor pelumas atau oli dengan berbagai
macam produk yang dihasilkan, misalnya produk untuk perawatan
barang-barang industri, perawatan mobil, produk pengolahan Resin
(hasil sampingan karet) dan lain sebagainya.
Karyawan PT. X dibagi dalam beberapa bagian yaitu sekretaris,
HRD, marketing, TMS, akuntansi, pembelian, penjualan, gudang,
proyek, dan audit. Setiap pekerjaan memiliki target masing-masing yang
harus dicapai, begitu juga dengan karyawan bagian marketing (calon
supervisor) dan TMS (Technical Marketing Support) yang berjumlah 38
orang dan akan menjadi subyek penelitian. Karyawan bagian marketing
dan TMS bekerja berdasarkan target. Setiap bulan, perusahaan melalui
supervisor bagian marketing dan TMS mengadakan rapat bulanan unuk
memberitahukan target yang harus dicapai dan menjelaskan imbalan
yang akan di dapat bila karyaan bagian marketing dan TMS dapat
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
51
mencapai target yang telah ditentukan. Bila karyawan berhasil mencapai
target yang telah ditetapkan maka karyawan berhak mendapatkan
imbalan. Target kerja yang tidak dapat dicapai pada karyawan bagian
maketing dan TMS tersebut memicu karyawan untuk keluar dari
perusahaan.
Penelitian ini mengambil lokasi di PT. X Semarang dengan
pertimbangan sebagai berikut :
1. Penelitian tentang intensi turnover ditinjau dari persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja belum
pernah dilakukan pada PT. X
2. Adanya ijin dari pimpinan PT. X untuk melakukan penelitian.
3. Berdasarkan hasil wawancara awal dengan staff HRD yang
mengeluhkan tentang banyaknya karyawan bagian marketing dan
TMS yang keluar dari perusahaan.
B. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian diawali dengan melakukan penyusunan alat
ukur/skala, persiapan administrasi atau perijinan tempat.
1. Penyusunan Alat Ukur
Penelitian ini menggunakan alat ukur skala untuk mendapatkan
data yang representatif. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian
ini berupa skala yang terdiri dari skala persepsi karyawan terhadap
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
52
gaya kepemimpinan transaksional, dan skala intensi turnover. Skala
persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional dibuat
berdasarkan karateristik, sedangkan skala intensi turnover dibuat
berdasarkan aspek. Masing-masing karateristik ataupun aspek terdiri
dari dua kelompok item, yaitu item yang berbentuk positif atau
favorable dan item yang berbentuk negatif atau unfavorable. Setiap
item mempunyai 4 kemungkinan jawaban yaitu : Sangat Sesuai (SS),
Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS).
Pernyataan yang bersifat mendukung atau favorable untuk
jawaban Sangat Sesuai (SS) diberi nilai 4 (empat), jawaban Sesuai
(S) diberi nilai 3 (tiga), jawaban Tidak Sesuai (TS) diberi nilai 2
(dua), dan untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi nilai 1
(satu). Sebaliknya untuk pernyataan yang bersifat tidak mendukung
atau unfavorable untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi
nilai 4 (empat), jawaban Tidak Sesuai (TS) diberi nilai 3 (tiga),
jawaban Sesuai (S) diberi nilai 2 (dua), dan jawaban Sangat Sesuai
(SS) diberi nilai 1 (satu).
Uraian lebih lanjut dari skala-skala tersebut adalah :
a. Skala Intensi Turnover
Disusun berdasarkan 5 aspek intensi turnover, yaitu: tingkat
komitmen; kepuasan kerja, kepercayaan, dan respek; dukungan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
53
manajemen; perkembangan dan kewajaran karir; serta kondisi
dan peningkatan kerja. Jumlah item skala adalah 30 item.
Sebaran item skala intensi turnover dapat dilihat pada
tabel 3 :
Tabel 5 Sebaran item Skala Intensi Turnover
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah Tingkat Komitmen 16, 21, 26, 1, 6, 11 6
Kepuasan kerja, Kepercayaan dan Respek
2, 7, 12 17, 22, 27 6
Dukungan Manajemen
18, 23, 28 3, 8, 13 6
Perkembangan dan Kewajaran Karir
4, 9, 14 19, 24, 29 6
Kondisi dan Peningkatan Kerja
20, 25, 30 5, 10, 15 6
Jumlah 15 15 30
b. Skala Persepsi Karyawan terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional
Skala ini disusun berdasarkan aspek-aspek persepsi, yaitu aspek
kognisi, aspek afeksi, dan aspek konasi yang disatukan dengan
karateristik gaya kepemimpinan transaksional yaitu : contingent
reward, active management by exception, dan passive
management by exception. Jumlah item skala persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional adalah 36 item.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
54
Sebaran item skala persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional ini dapat dilihat pada tabel 4 :
Tabel 6 Sebaran Item Skala Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional
Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
Favorable Unfavorable Total Item kognisi afeksi konasi kognisi afeksi konasi
Contingent reward
1, 9
2, 20 3, 21 10, 28 11, 29 12, 30 12
Active managemen by exception
13, 31
14, 32 15, 33 4, 22 5, 23 6, 24 12
Passive management by exception
7, 25 8, 26 9, 27 16, 34 17, 35 18, 36 12
Jumlah 6 6 6 6 6 6 36
2. Perijinan Penelitian
Salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat
melaksanakan penelitian adalah mendapatkan ijin dari pihak yang
terkait, yaitu PT. X Semarang. Sehubungan dengan syarat tersebut
dan sesuai prosedur, maka sebelum melakukan penelitian, peneliti
mengajukan surat ijin penelitian.
Sehubungan dengan syatart tersesebut dan prosedur, maka
sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat ijin
penelitian yang disahkan oleh Dekan Fakultas Psikologi dengan
nomor 735/B.7.3/FP/IV/2010 pada tanggal 22 April 2010, langkah
selanjutnya peneliti menyerahkan surat tersebut kepada bagian HRD
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
55
PT. X Semarang, selanjutnya PT. X memberikan ijin dan konfirmasi
tentang teknis pelaksanaan penelitian (Lampiran E).
C. Pelaksanaan Penelitian
Peneliti menggunakan sistem try out terpakai yaitu pengambilan
data hanya dilakukan sekali dan digunakan untuk uji coba sekaligus
sebagai data penelitian. Hal ini dilakukan karena adanya keterbatasan
jumlah subyek, keterbatasan waktu dan ijin penelitian.
Setiap subyek diberi 2 buah skala yaitu skala intensi turnover, dan
skala persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional, sedangkan
untuk masa kerja, karyawan tinggal mengisinya saja pada tempat yang
sudah dicantumkan yaitu pada bagian identitas.
Pada tanggal 30 April, peneliti datang ke PT. X dan bertemu
dengan Manager bagian HRD untuk meminta ijin mengadakan
penelitian sekaligus menyerahkan surat ijin penelitian. Penulis diminta
untuk kembali lagi tanggal 1 Mei 2010 karena pada tanggal tersebut
diadakan rapat bulanan karyawan bagian marketing seluruh Jawa
Tengah. Pada tanggal 1 Mei, penulis kembali datang ke PT. X,
kemudian Manager bagian HRD menerangkan kepada karyawan bagian
marketing tentang maksud kedatangan penulis yang bertujuan untuk
membagi dan meminta bantuan untuk mengisi skala. Penulis
menerangkan secara singkat mengenai cara pengerjaan, setelah paham,
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
56
subyek dipersilahkan untuk mengerjakan dan selanjutnya diserahkan
kembali kepada penulis. Pengisian skala dilakukan sebelum rapat
bulanan karyawan bagian marketing dimulai. Pada tanggal 3 Mei 2010
penulis kembali lagi ke PT. X dan melakukan hal yang sama hanya pada
kali ini, skala dibagikan pada karyawan bagian TMS. Skala yang
terkumpul sejumlah 38 yang telah terisi lengkap yang dapat digunakan
untuk analisis data. Selama penelitian tersebut terdapat kelemahan
dalam pelaksanaannya yaitu adanya perbedaan waktu dalam pengisian
skala antara karyawan bagian marketing (calon supervisor) dan TMS.
Pada saat dibagikan pada karyawan bagian TMS, waktu pengisian yang
mengambil sebagian waktu kerja mereka seakan-akan menyita waktu
para pegawai dan membuat waktu mereka kurang berkonsentrasi dalam
mengisi skala karena konsentrasi terpecah dalam memikirkan pekerjaan
yang harus segera diselesaikan.
Jumlah keseluruhan skala yang peneliti bagikan adalah 38
eksemplar dan semuanya kembali lengkap. Data yang terkumpul, di
skor dan ditabulasi untuk selanjutnya dianalisis. Pada penelitian ini data
yang digunakan untuk uji coba alat ukur sekaligus digunakan sebagai
data penelitian (Lampiran B).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 dan 3Mei 2010.
Karyawan PT. Libratama dibagi dalam beberapa bagian yaitu sekretaris,
HRD, marketing, TMS, akuntansi, pembelian, penjualan, gudang,
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
57
proyek, dan audit. Penelitian hanya dilakukan pada karyawan bagian
marketing dan TMS yang berjumlah 38 orang, oleh karena itu pada
penelitian ini menggunakan teknik penelitian populasi.
D. Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
Hasil tabulasi skor tersebut digunakan untuk melakukan uji
validitas dan reliabilitas penelitian, setelah uji validitas dan reliabilitas
dan diketahui item yang gugur, maka item yang gugur disisihkan dan
item yang valid ditabulasi ulang. Hasil tabulasi ulang tersebut dijadikan
data validitas. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
Perhitungan terhadap validitas dan reliabilitas alat ukur dilakukan
menggunakan program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS)
for Windows Release versi 13.0. Uji validitas dilakukan dengan tehnik
Product Moment, sedangkan uji reliabilitas dilakukan melalui tehnik
Alpha Cronbach.
1. Skala Intensi Turnover
Berdasarkan perhitungan pada tabulasi skor skala Intensi
Turnover, diperoleh hasil koefisien validitas untuk item yang valid
bergerak antara 0,365 sampai dengan 0,736. Dari 30 item terdapat 10
item yang gugur.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
58
Koefisien reliabilitas alpha pada skala Intensi Tuurnover adalah
sebebsar 0,877. Sebaran item yang valid dan gugur dapat dilihat
pada tabel 5.
Tabel 7 Sebaran Item Valid dan Gugur
Skala Intensi Turnover
Aspek Favorable Unfavorable Jumlah item valid
Tingkat Komitmen 16, 21, 26 (1), 6, 11 5
Kepuasan kerja, Kepercayaan dan Respek
2, (7), 12 (17), (22), 27
3
Dukungan Manajemen 18, 23, (28) (3), 8, (13) 3 Perkembangan dan Kewajaran Karir
(4), 9, 14
19, 24, 29 5
Kondisi dan Peningkatan Kerja
20, (25), 30 5, (10), 15 4
Jumlah 10 10 20 Keterangan :
Dengan ( ) : item yang gugur
2. Skala Persepsi Karyawan terhadap Gaya Kepemimpinan
Transaksional
Berdasarkan perhitungan pada tabulasi skor skala Persepsi
Karyawan terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional, diperoleh
hasil koefisien validitas untuk item yang valid bergerak antara 0,329
sampai dengan 0,613. Dari 36 item terdapat 6 item yang gugur.
Koefisien reliablitas alpha pada skala Persepsi Karyawan
terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional adalah sebesar 0,908.
Selebaran item yang valid dan gugur dapat dilihat pada tabel 6.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
59
Tabel 8 Sebaran Item Valid dan Gugur
Skala Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Karakteristik Kepemimpinan Transaksional
Favorable Unfavorable Total Item Valid
kognisi afeksi konasi kognisi afeksi konasi
Contingent reward
1,9
2,20 3,21 10,28 11,29 12, (30)
11
Active management by exception
13, (31)
14, (32)
(15), 33
4,22 5,23 6,24 9
Passive management by exception
7,25 8,(26) 9,(27) 16,34 17,35 18,36 10
Jumlah 5 4 4 6 6 5 30 Keterangan : Dengan ( ) : item yang gugur
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
60
BAB V
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian, data
yang diperoleh terlebih dahulu diuji asumsi karena sebagai syarat untuk
dapat dianalisis dengan Product Moment sebagai uji korelasi. Adapun
uji asumsi yang perlu dilakukan adalah uji normalitas dan uji linieritas.
a. Uji Normalitas
a. Variabel Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Uji normalitas variabel persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional ditunjukkan melalui K-S Z dengan
hasil sebesar 0,989 (p>0,05). Hal ini menunjukkan bahwa
variabel persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
transaksional berdistribusi normal. Hasil perhitungan uji
normalitas variabel persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dapat dilihat pada lampiran D.
b. Variabel Intensi Turnover
Uji normalitas variabel intensi turnover ditunjukkan melalui
K-S Z dengan hasil sebesar 0,995 (p>0,05). Hal ini menunjukkan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
61
bahwa variabel intensi turnover berdistribusi normal. Hasil
perhitungan uji normalitas variabel intensi turnover dapat dilihat
pada lampiran D.
c. Lama Kerja
Uji normalitas variabel lama kerja ditunjukkan melalui K-S
Z dengan hasil sebesar 1,301 (p>0,05). Hal ini menunjukkan
bahwa variabel lama kerja berdistribusi normal. Hasil
perhitungan uji normalitas variabel lama kerja dapat dilihat pada
lampiran D.
b. Uji Linieritas
a. Persepsi Terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional dan
Intensi Turnover
Hasil uji linieritas dari hubungan antara persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi
turnover ditunjukkan dengan nilai Flinear = 3,894 dengan nilai
p<0,05. hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel
persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional
dengan variabel intensi turnover adalah linier. Hasil perhitungan
uji linieritas variabel persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dengan variabel intensi turnover
dapat dilihat pada lampiran D.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
62
b. Masa Kerja dan Intensi Turnover
Hasil uji linieritas dari hubungan antara masa kerja dengan
intensi turnover ditunjukkan dengan nilai Flinear = 3,943 dengan
nilai p<0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara
variabel masa kerja dengan variabel intensi turnover adalah
linier. Hasil perhitungan uji linieritas hubungan antara masa kerja
dengan variabel intensi turnover dapat dilihat pada lampiran D.
2. Uji Hipotesis
a. Hipotesis Mayor
Untuk memperoleh hasil korelasi antara variabel persepsi
karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional dengan
variabel intensi turnover digunakan teknik Analisi Regresi Dua
Prediktor. Korelasi persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
transaksional dengan intensi turnover dengan menggunakan teknik
analisis regresi dua prediktor diperoleh hasil R = 0,444 dengan
p<0,05. Hasil analisis ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian
mayor diterima, yaitu adanya hubungan yang signifikan antara
persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan
masa kerja dengan intensi turnover. Perhitungan analisi korelasi ini
dapat dilihat pada lampiran D.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
63
b. Hipotesis Minor
1. Pengujian korelasi antara persepsi karyawan terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover
menggunakan teknik korelasi Product Moment dan diperoleh
hasil rx1y = 0,312 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan
positif dan signifikan antara variabel persepsi karyawan terhadap
gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover.
Perhitungan analisis korelasi ini dapat dilihat pada lampiran D.
2. Pengujian korelasi antara masa kerja dengan intensi turnover
menggunakan teknik korelasi Product Moment dan diperoleh
hasil rx2y = -0,314 (p<0,05) yang menunjukkan adanya hubungan
negatif dan signifikan antara masa kerja dengan intensi turnover.
Perhitungan analisis korelasi ini dapat dilihat pada lampiran D.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi antara persepsi
karyawan terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja
dengan intensi turnover menunjukkan bahwa ada korelasi antara ketiga
variabel tersebut. Hal ini tampak dari perhitungan menggunakan teknik
analisis regresi dua prediktor dengan hasil nilai R = 0,444 (p<0,05),
sehingga hipotesis mayor dapat diterima. Dengan demikian, hipotesis
mayor dalam penelitian ini terbukti, yaitu ada hubungan antara persepsi
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
64
gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja dengan intensi
turnover. Hal ini sesuai dengan pendapat Mobley (1986, h.79)
menyatakan bahwa salah satu yang dapat terjadinya turnover adalah
faktor keorganisasian yang mencakup tentang kepemimpinan. Begitu
juga dengan masa kerja merupakan faktor peramal yang terbaik bagi
pergantian karyawan, semakin lama masa kerja seorang karyawan maka
semakin kecil intensi turnover yang terjadi dan sebaliknya (Mobley,
1986, h.117).
Menurut Suwandi dan Indrianto (dalam Carolina, 2005, h.11),
pada dasarnya intensi turnover merupakan suatu keinginan untuk
berpindah yang mengacu pada evaluasi mengenai hubungan dengan
perusahaan yang belum diwujudkan dalam tindakan pasti yaitu
meninggalkan perusahaan. Abelson (dalam Toly, 2001, h.105),
menggambarkan intensi turnover sebagai pikiran untuk keluar, mencari
tempat kerja lain, serta keinginan meninggalkan organisasi.
Turnover mengarah pada kenyataan akhir yang dihadapi organisasi
berupa jumlah karyawan yang meninggalkan organisasi pada periode
tertentu, sedangkan keinginan berpindah mengacu pada hasil evaluasi
individu mengenai kelanjutan hubungannya dengan organisasi dan
belum diwujudkan dalam tindakan pasti meninggalkan organisasi.
Tingginya tingkat turnover pada perusahaan, akan semakin banyak
menimbulkan berbagai potensi biaya, baik itu biaya pelatihan yang
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
65
sudah diinvestasikan pada karyawan, tingkat kinerja yang mesti
dikorbankan, maupun biaya rekrutmen dan pelatihan kembali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya mean empirik untuk
variabel intensi turnover adalah 39,39 sedangkan besarnya mean
hipotetik diketahui sebesar 50 dengan standar deviasi hipotetik 10. Hal
ini menunjukkan intensi turnover pada pegawai termasuk sedang.
Kondisi demikian mengindikasikan bahwa karyawan memiliki
keinginan untuk keluar dari perusahaan.
Intensi turnover yang dimiliki karyawan ini harus disikapi sebagai
suatu fenomena dan perilaku manusia yang penting dalam kehidupan
organisasi mengingat bahwa tingkat keinginan berpindah karyawan
tersebut akan mempunyai dampak yang cukup signifikan bagi
perusahaan dan individu yang bersangkutan. Tingginya intensi turnover
yang dimiliki oleh sebagian karyawan itu sendiri dipengaruhi oleh
banyak hal dalam organisasi.
Mobley (1986, h.79) menyatakan bahwa salah satu yang dapat
terjadinya turnover adalah faktor kepemimpinan. Nitisemito (1991,
h.167-168) bahwa turunnya semangat dan kegairahan kerja yang
menyebabkan turnover itu disebabkan oleh upah yang terlalu rendah,
gaya kepemimpinan, lingkungan kerja yang buruk dan sebagainya. Gaya
kepemimpinan akan sangat mempengaruhi kondisi kerja, berhubungan
dengan bagaimana karyawan menerima suatu gaya kepemimpinan,
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
66
senang atau tidak, suka atau tidak. Di satu sisi gaya kepemimpinan
tertentu dapat menyebabkan peningkatan kinerja, disisi lain dapat
menyebabkan penurunan kinerja.
Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi rx1y sebesar 0,312
dengan p<0,05 dan besarnya sumbangan efektif dari korelasi persepsi
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover
adalah 9,8%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif
dan signifikan antara persepsi gaya kepemimpinan transaksional dengan
intensi turnover. Sumbangan yang tidak begitu besar dari variabel
persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi
turnover disebabkan karena masih banyak faktor yang dapat
mempengaruhi intensi turnover. Seperti yang diungkapkan oleh
Mobley (1986, h.99) bahwa intensi turnover dipengaruhi oleh berbagai
faktor yaitu variabel ekonomi meliputi tingkat pengangguran, laju
lowongan pekerjaan, tingkat inflasi, serta penawaran dan permintaan
pasar tenaga kerja; variabel keorganisan meliputi tipe industri, kategori-
kategori jabatan, besar kecilnya organisasi atau perusahaan, kompensasi,
bobot pekerjaan, dan sentralisasi; variabel individual termasuk
didalamnya yaitu variabel demografik yaitu usia, variabel pribadi
meliputi kepribadian, minat, bakat dan kemampuan, serta absensi,
variabel terpadu meliputi kepuasan kerja, perencanaan pengembangan
karir, keikatan atau komitmen pada organisasi, dan tekanan jiwa, dan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
67
variabel individual yang tidak berkenaan dengan pekerjaan meliputi
keluarga, gaya hidup, status, perkawinan, pasangan hidup, nilai
keagamaan dan kebudayaan. Selain itu gaya kepemimpinan
transaksional tidak semata-mata mempengaruhi intensi turnover, namun
lebih cenderung pada persepsi karyawan terhadap gaya kepemimpinan
transaksional, sebagai contoh ada karyawan yang merasa senang, puas
dan nyaman dengan gaya kepemimpinan transaksional tetapi ada juga
karyawan yang merasa tidak senang, tidak puasa, dan tidak nyaman
dengan gaya kepemimpinan transaksional. Dari contoh tersebut dapat
diketahui bahwa intensi turnover dapat terjadi bukan karena gaya
kepemimpinan transaksional tetapi lebih kepada persepsi karyawan
terhadap gaya kepemimpinan transaksional.
Hasil analisis terhadap variabel persepsi gaya kepemimpinan
transaksional diperoleh mean empirik sebesar 95,45, sedangkan mean
hipotetik diketahui sebesar 75 dengan standar deviasi hipotetik 15,
sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transaksional termasuk tinggi. Dari hasil tersebut berarti
bahwa persepsi gaya kepemimpinan transaksional sangat mempengaruhi
intensi turnover karyawan. Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh ini
menunjukkan bahwa hipotesis minor pertama yang telah diajukan
peneliti bahwa ada hubungan positif antara persepsi karyawan terhadap
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
68
gaya kepemimpinan transaksional dengan intensi turnover dapat
diterima.
Menurut Bycio dan Koh (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.38),
kepemimpinan transaksional merupakan gaya kepemimpinan dimana
seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya pada transaksi
interpersonal antara pemimpin dengan karyawan yang melibatkan
hubungan pertukaran.
Pengertian kepemimpinan transaksional merupakan salah satu gaya
kepemimpinan yang intinya menekankan pertukaran diantara pemimpin
dan bawahan. Pemimpin transaksional memungkinkan memotivasi dan
mempengaruhi bawahan dengan cara mempertukarkan imbalan dengan
kinerja tertentu, artinya dalam sebuah transaksi, bawahan dijanjikan
untuk diberi imbalan bila bawahan mampu menyelesaikan tugasnya
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama.
Menurut Solso (dalam Marselius dan Rita, 2004, h.39), dalam
memberikan penilaian terhadap gaya kepemimpinan transaksional
pemimpin, karyawan melakukan proses kognitif untuk menerima,
mengorganisasikan, dan memberi penafsiran terhadap pemimpin. Bila
seseorang individu memandang pada suatu objek dan mencoba
menafsirkan apa yang dilihatnya, penafsiran itu sangat tergantung dari
persepsi individu tersebut. Semakin tinggi persepsi terhadap gaya
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
69
kepemimpinan transaksional dapat meningkatkan intensi turnover pada
karyawan.
Selain persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional, masa
kerja juga mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap intensi
turnover pada karyawan. Hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi
rx2y = -0,314 dengan p<0,05 dan besarnya sumbangan efektif masa kerja
dengan intensi turnover sebesar 9,9%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa ada hubungan negatif dan signifikan antara masa kerja dengan
intensi turnover karyawan. Berdasarkan hasil yang sudah diperoleh ini
menunjukkan bahwa hipotesis minor kedua yang telah diajukan peneliti
bahwa ada hubungan negatif antara masa kerja dengan intensi turnover
dapat diterima.
Simamora (1995, h.470) mengatakan bahwa lamanya bekerja atau
senioritas adalah lamanya waktu seorang karyawan yang telah berdinas
dalam perusahaan, divisi, departemen atau pekerjaan. Masa kerja adalah
faktor peramal yang terbaik bagi pergantian karyawan, semakin lama
masa kerja seorang karyawan maka semakin kecil intensi turnover yang
terjadi dan sebaliknya (Mobley, 1986, h.117). Menurut Mobley (1986,
h.117) pergantian karyawan lebih banyak terdapat pada karyawan-
karyawan baru dengan masa kerja yang lebih singkat dan disebabkan
karena pada tahun-tahun pertama bekerja, karyawan masih sulit untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kondisi kerja yang ada.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
70
Hasil penelitian Bennison dan Casson (1995, h.26) seorang
karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan dengan masa kerja
singkat biasanya kecenderungan turnovernya tinggi karena dengan masa
kerja yang singkat, tingkat pengalaman dan kemampuan terhadap
pekerjaan cenderung rendah. Hal ini berbeda dengan karyawan yang
mempunyai masa kerja lama. Kemampuan dan pengalaman yang
diperoleh selama bertahun-tahun yang dari proses ‘belajar’ di
perusahaan, membuatnya semakin menguasai dan memahami pekerjaan
sehingga intensi turnovernya rendah.
Berdasarkan hasil analisis data dapat diperoleh kesimpulan bahwa
besarnya sumbangan efektif persepsi terhadap gaya kepemimpinan
transaksional dan masa kerja terhadap intensi turnover adalah 15,1%.
Hal ini berarti persepsi terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan
masa kerja memang berpengaruh terhadap intensi turnover.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dirangkum dan dibahas
sebelumnya, peneliti menemukan adanya kelemahan dalam penelitian
kali ini. Penelitian ini dilakukan saat para karyawan PT. X sedang
bekerja. Waktu pengisian yang mengambil sebagian waktu kerja mereka
seakan-akan menyita waktu para pegawai dan membuat waktu mereka
kurang berkonsentrasi dalam mengisi skala karena konsentrasi terpecah
dalam memikirkan pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
71
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Hipotesis mayor diterima, bahwa ada hubungan antara persepsi
terhadap gaya kepemimpinan transaksional dan masa kerja dengan
intensi turnover.
2. Hipotesis minor diterima, bahwa :
a. Ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan transaksional
dengan intensi turnover. Semakin positif persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transaksional semakin tinggi pula intensi
turnovernya, begitu pula sebaliknya.
b. Ada hubungan negatif antara masa kerja dengan intensi turnover.
Semakin tinggi masa kerja semakin rendah intensi turnovernya,
begitu pula sebaliknya.
c. Sumbangan efektif dari dari persepsi terhadap gaya
kepemimpinan transaksional dan masa kerja terhadap intensi
turnover adalah 15,1%.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
72
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan maka
dapat dikemukakan saran bagi :
1. Perusahaan yang bersangkutan
Perusahaan dapat mencantumkan syarat tertentu bagi calon
karyawan saat mengadakan perekrutan, agar karyawan dapat
bertahan bekerja dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan
pemimpinnya. Diharapkan bagi perusahaan mengadakan pelatihan
bagi para pemimpinnya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang
baik agar dapat mempertahankan karyawannya.
2. Peneliti lain
Bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti intensi
turnover diharapkan untuk lebih meneliti faktor-faktor yang lain
dalam melakukan penelitian seperti dari variabel ekonomi meliputi
tingkat pengangguran, laju lowongan pekerjaan, tingkat inflasi, serta
penawaran dan permintaan pasar tenaga kerja; variabel keorganisan
meliputi tipe industri, kategori-kategori jabatan, besar kecilnya
organisasi atau perusahaan, kompensasi, bobot pekerjaan, dan
sentralisasi; variabel individual termasuk didalamnya yaitu variabel
demografik yaitu usia, variabel pribadi meliputi kepribadian, minat,
bakat dan kemampuan, serta absensi, variabel terpadu meliputi
kepuasan kerja, perencanaan pengembangan karir, keikatan atau
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
73
komitmen pada organisasi, dan tekanan jiwa, dan variabel individual
yang tidak berkenaan dengan pekerjaan meliputi keluarga, gaya
hidup, status, perkawinan, pasangan hidup, nilai keagamaan dan
kebudayaan.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
74
DAFTAR PUSTAKA
Ancok, D. 1985. Teknik Penyusunan Skala Pengukuran. Yogyakarta : Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada
Andreas. 2009. Turnover Intentions : Definisi, Indikasi, Dampak
Turnover bagi Perusahaan dan Perhitungan Turnover. http://jurnal-sdm.com (8 Februari 2010)
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Satu Pendekatan Praktek.
Yogyakarta : Rineka Cipta (edisi kelima) Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Belajar _______. 2004. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Belajar _______. 2005. Penyusunan Skala Penelitian. Yogyakarta : Pustaka
Belajar Bambang. 2009. Analisa Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap
Kinerja Karyawan Badan Pengelola Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu – Sabang. http://duniaonline.dikti.net/ (8 Februari 2010)
Bennison, M. dan Casson, J. 1995. Buku Pegangan Merencanakan
Tenaga Kerja Perusahaan. Alih Bahasa : Ny. Rochmulyani. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo
Carolina, M. 2005. Hubungan Antara Kepuasan terhadap Pengembangan
Karir dengan Intensi Turnover pada Karyawan. Skripsi. Semarang : Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. (tidak diterbitkan)
Davis, K. dan Newstorm, J.W. 1993. Perilaku Dalam Organisasi. Alih
Bahasa : Agus Dharma. Jakarta : Erlangga Flippo, E.B. 1987. Manajemen Personalia. Alih Bahasa : Nancy
Simanjuntak. Edisi ke-6. Jakarta : Erlangga Gibson, J.L., Ivancevich, J.M., Donnely, J.H. 1995. Organisasi: Perilaku,
Struktur dan Proses Jilid 1. Editor : Agus Dharma. Jakarta : Erlangga
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
75
Hadi, S. 2001. Statistik : jilid 2. Yogyakarta : Andi Offset Hasibuan, S.P.Drs. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi
Revisi. Jakarta : Bumi Aksara Heidjarachman, R.. dan Husnan, S. 1996. Manajemen Personalia.
Yogyakarta : BPFE Kartono, K. 2002. Psikologi Sosial untuk Manajemen, Perusahaan dan
Industri. Edisi Ke-3 Cetakan Ke-5. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Kartono, K. dan Gulo, D. 1987. Kamus Psikologi. Bandung : Pioner Jaya
Kurniasari. 2005. BabV Analisis Hasil Penelitian.
http://ojs.lib.unair.ac.id/ (8 Februari 2010) Marselius, S.T. dan Rita, A. 2004. Hubungan Antara Persepsi Gaya
Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional dengan Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal PSYCHE. Vol.1 No.1, Desember (35-44)
Mobley, W.H. 1986. Pergantian Karyawan: Sebab Akibat dan
Pengendaliannya. Alih Bahasa : Iman, Nurul. Jakarta : Pustaka Binaman
Nitisemito, A. 1991. Manajemen Personalia, edisi 8. Jakarta : Ghalia
Indonesia Prajogo, W. 2003. Pengaruh Kepemimpinan Transaksional-
Transformasional Pada Modal Sosial Anggota Organisasi. Kinerja. Vol. 7 No.2 (129-140)
Shadily. 1981. Ensiklopedia Indonesia. Jakarta : Ichtiar Baru
Shadily. 1984. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia
Simamora, H. 1995. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi I, Yogyakarta, STIE YKPN
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
76
Simon, B. dan Kristian, H. 2007. Labour Turnover in The Retail Industry (Predicting the role of individual organisational and environmental factors). International Journal of Retail and Distribution Management. Vol.35 No.4 (289-307)
Suryabrata, S. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta :
Andi Offset Thoha, M. 1991. Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Perilakunya.
Jakarta : CV. Rajawali Press Tim Penyusun Kamus Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 1994.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Toly, A.A. 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Intensi
Turnover pada Staff Kantor Akuntan Publik. Jurnal Akutansi dan Keuangan. Vol.3, No.2 (102-155)
Yukl, Garry. 1994. Kepemimpinan dalam Organisasi. Ed. 3. Alih Bahasa :
Udaya, Jusuf. Jakarta : Preshallindo
Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
77
LAMPIRAN
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
78
LAMPIRAN A
SKALA PENELITIAN
A-1 INTENSI TURNOVER
A-2 PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP GAYA
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
79
JENIS KELAMIN : USIA : STATUS : LAMA BEKERJA : Tahun Bulan ____________________________________________________________
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi tanda centang (v)
pada jawaban yang menurut Anda paling tepat, bila :
SS : Pernyataan tersebut SANGAT SESUAI
S : Pernyataan tersebut SESUAI
TS : Pernyataan tersebut TIDAK SESUAI
STS : Pernyaatan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI
3. Pada setiap pernyataan hanya ada satu jawaban dan semua jawaban
dianggap paling benar, apabila mencerminkan keadaan Anda yang
sebenarnya.
4. Jawaban yang Anda berikan dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu,
nama Anda tidak perlu ditulis.
5. Bila sudah selesai, periksa kembali jawaban Anda dan usahakanlah agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan.
6. Apabila Anda ingin mengganti jawaban salah dengan jawaban baru,
berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban Anda sebelumnya.
== SELAMAT MENGERJAKAN ==
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
80
No Pernyataan SS S TS STS
1 Bila ditawari pekerjaan yang lebih menarik,rasanya
tidak benar kalau saya meninggalkan perusahaan ini
2 Saya tidak begitu menghayati visi dan misi
perusahaan
3 Semua fasilitas yang saya butuhkan untuk
menunjang pekerjaan, disediakan oleh perusahaan
4 Saya ingin mencari pekerjaan yang lebih layak
karena gaji yang saya terima tidak sesuai dengan
jabatan saya
5 Saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar
dalam melaksanakan pekerjaan dibandingkan saat
awal masuk kerja
6 Saya merasa senang bisa bekerja di perusahaan
ini
7 Saya tidak menyukai sistem penghargaan yang
diterapkan perusahaan bagi karyawannya yang telah
berprestasi
8 Saya mendapat informasi yang lengkap tentang
perusahaan, saat masa pelatihan
9 Saya merasa perusahaan lain dapat memberikan
jabatan yang lebih baik yang sesuai dengan
kemampuan saya
10 Akhir akhir ini, pimpinan memberikan tugas yang
lebih berat daripada sebelumnya
11 Saya tidak pernah berniat untuk bekerja di
perusahaan lain
12 Saya merasa yakin, perusahaan lain dapat
memenuhi keinginan saya yang sama sekali belum
terpenuhi di perusahaan ini
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
81
No Pernyataan SS S TS STS
13 Pimpinan mau membimbing saya dalam
menyelesaikan pekerjaan ketika saya mengalami
kesulitan
14 Saya berniat keluar karena merasa kurang
mempunyai peluang untuk mendapatkan jabatan
yang lebih baik jika terus bekerja di perusahaan ini
15 Saya bertahan sebagai karyawan diperusahaan ini
karena perusahaan memberikan kesempatan pada
saya untuk meningkatkan kemampuan kerja saya.
16 Saya mempertimbangkan untuk keluar dari
perusahaan ini jika terjadi perubahan organisasi
17 Saya menjunjung tinggi visi dan misi perusahaan
disaat bekerja.
18 Saya harus bergantian menggunakan komputer
untuk bekerja karena fasilitas yang kurang dari
perusahaan
19 Saya merasa puas dengan gaji yang saya dapatkan
karena sepadan dengan tanggung jawab jabatan
yang saya duduki.
20 Tugas yang saya dapat sampai saat ini, tidak ada
perkembangan dengan tugas saat awal masuk kerja.
21 Saya kecewa dengan perusahaan ini sehingga ingin
bekerja di tempat lain.
22 Saya tidak pernah tertarik untuk mencari pekerjaan
di perusahaan lain karena apa yang saya inginkan
sudah terpenuhi di perusahaan ini.
23 Pimpinan orang yang sibuk, sehingga saya kesulitan
untuk bertanya tentang tugas yang harus saya
kerjakan
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
82
No Pernyataan SS S TS STS
24 gaji yang saya terima,meningkat seiring dengan
kenaikan jabatan saya di perusahaan
25 sampai saat ini, saya belum pernah diberi
kepercayaan untuk melakukan tugas yang lain
26 Saya masih suka mencari kesempatan bekerja di
perusahaan lain
27 saya ingin lebih berprestasi lagi dalam bekerja
karena saya yakin prestasi kerja saya akan diberi
penghargaan yang setimpal
28 Saya tidak tahu apa tujuan yang ingin dicapai
pimpinan, mengapa saya harus mengerjakan dan
menyelesaikan tugas ini.
29 saya berkeinginan untuk tetap bekerja di perusahaan
ini karena saya dapat mengembangkan karir saya
sesuai dengan apa yang saya harapkan.
30 sampai saat ini, saya merasa tantangan kerja yang
saya hadapi sama saja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
83
JENIS KELAMIN : USIA : STATUS : LAMA BEKERJA : Tahun Bulan ____________________________________________________________
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah pernyataan-pernyataan secara teliti, kemudian kerjakanlah dengan
sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan Anda sebenarnya.
2. Pilihlah salah satu jawaban yang ada dengan memberi tanda cenang (v)
pada jawaban yang menurut Anda paling tepat, bila :
SS : Pernyataan tersebut SANGAT SESUAI
S : Pernyataan tersebut SESUAI
TS : Pernyataan tersebut TIDAK SESUAI
STS : Pernyaatan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI
3. Pada setiap pernyataan hanya ada satu jawaban dan semua jawaban
dianggap paling benar, apabila mencerminkan keadaan Anda yang
sebenarnya.
4. Jawaban yang Anda berikan dijamin kerahasiaannya. Oleh karena itu,
nama Anda tidak perlu ditulis.
5. Bila sudah selesai, periksa kembali jawaban Anda dan usahakanlah agar
tidak ada pernyataan yang terlewatkan.
6. Apabila Anda ingin mengganti jawaban salah dengan jawaban baru,
berilah tanda sama dengan (=) pada jawaban Anda sebelumnya.
== SELAMAT MENGERJAKAN ==
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
84
No Pernyataan SS S TS STS
1 Pimpinan memberi pujian atas hasil kerja saya agar
saya bekerja lebih baik lagi di kemudian hari
2 Saya lebih bersemangat dalam bekerja ketika hasil
kerja keras saya dipuji oleh pimpinan.
3 Saya ingin naik jabatan maka saya akan bekerja
lebih baik.
4 Pimpinan tidak mengawasi pekerjaan karyawan
karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya.
5 Saya merasa tidak diperhatikan karena pimpinan
tidak pernah mengecek atau mengkoreksi pekerjaan
saya.
6 Saya asal-asalan dalam bekerja karena pimpinan
tidak mengecek dan mengkoreksi hasil pekerjaan
saya.
7 Pimpinan akan memberi sanksi bila karyawan
melakukan kesalahan dalam bekerja.
8 Saya merasa tertekan dalam bekerja karena takut
diberi sanksi bila melakukan kesalahan
9 Saya bekerja dengan cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan sehingga terbebas dari hukuman
yang diberikan pimpinan.
10 Pimpinan tidak memberi pujian atas hasil kerja saya
karena pimpinan saya adalah orang yang dingin.
11 Saya merasa pekerjaan saya sia-sia karena pimpinan
tidak memberikan bonus walaupun saya sudah
berprestasi.
12 Saya malas bekerja karena pimpinan tidak
memberikan bonus atas pencapaian target kerja
pada posisi saya.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
85
No Pernyataan SS S TS STS
13 Pimpinan saya mengawasi pekerjaan saya supaya
hasil pekerjaan saya baik.
14 Saya senang pimpinan mau mengecek dan
mengkoreksi pekerjaan saya.
15 Saya teliti dalam bekerja karena pimpinan
mengecek dan mengkoreksi pekerjaan saya.
16 Pimpinan tidak memberikan sanksi bila karyawan
melakukan kesalahan dalam pekerjaan.
17 Saya menikmati pekerjaan yang saya lakukan
karena walaupun hasilnya salah, pimpinan tidak
menegur atau memberi sanksi.
18 Saya tidak perlu semaksimal mungkin mengerahkan
kemampuan saya dalam bekerja karena bila terjadi
kesalahan, pimpinan akan diam saja.
19 Pimpinan akan mempromosikan saya jika saya
dapat menyelesaikan tugas yang pimpinan berikan.
20 Saya bangga ketika saya mendapat promosi jabatan
atas hasil kerja keras saya.
21 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
agar mendapatkan bonus dari pimpinan.
22 Pimpinan tidak mengecek dan mengkoreksi
pekerjaan saya karena bersikap acuh tak acuh terhadap karyawan.
23 Ssaya tidak percaya diri dengan hasil pekerjaan saya
karena pimpinan tidak pernah mengecek pekerjaan
saya.
24 Saya tidak perlu berkonsultasi pada pimpinan
mengenai pekerjaan yang saya lakukan.
25 Pimpinan memberikan sanksi agar karyawan
bersungguh-sungguh dalam bekerja.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
86
No Pernyataan SS S TS STS
26 Saya takut melakukan kesalahan dalam bekerja
karena sanksi dari pimpinan sangat berat.
27 Saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu
agar tidak terkena sanksi.
28 Sekeras apapun saya bekerja, pimpinan tidak akan
mempromosikan saya.
29 Saya kecewa karena pimpinan tidak memberi bonus
pada kinerja karyawan yang baik.
30 Saya asala-asalan dalam meyelesaikan pekerjaan
karena pimpinan tidak pernah memberi bonus.
31 Pimpinan mengecek pekerjaan saya setiap saat agar
saya bekerja dengan benar.
32 Saya tidak khawatir dengan hasil pekerjaan saya
karena pimpinan selalu mengkoreksi pekerjaan
saya.
33 Saya bersikap terbuka terhadap masukan yang
diberikan pimpinan untuk pekerjaan yang saya
lakukan.
34 Pimpinan seorang yang acuh tak acuh sehingga
tidak akan memberikan sanksi bila karyawan
melakukan kesalahan.
35 Saya merasa tidak perlu belajar dari kesalahan
dalam pekerjaan yang pernah saya lakukan karena
bila melakukan salah lagi, saya tetap tidak diberi
sanksi
36 saya tidak perlu memperbaiki kinerja saya walaupun
sudah berulang kali melakukan kesalahan karena
saya akan tetap terbebas dari hukuman.
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
87
LAMPIRAN B
DATA PENELITIAN
B-1 INTENSI TURNOVER
B-2 PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP GAYA
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
B-3 MASA KERJA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
88
INTENSI TURNOVER Data Kasar
Subjek Item
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 1 2 2 3 3 3 2 5 2 1 3 2 1 2 2 1 2 3 3 6 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 7 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 8 3 3 1 3 3 4 2 2 4 2 3 9 2 2 2 2 2 1 1 2 2 3 2
10 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 12 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 13 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 14 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 15 2 3 2 2 2 2 1 1 2 1 3 16 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 17 1 1 1 4 1 1 1 1 1 4 1 18 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 19 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 21 2 1 3 2 1 2 3 2 3 3 2 22 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 23 3 2 3 2 1 1 4 1 1 3 2 24 1 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 25 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 26 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 27 4 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 28 3 2 3 2 1 1 2 2 2 3 2 29 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 30 4 2 3 1 2 1 2 1 2 3 2 31 3 2 3 2 2 2 1 1 2 3 2 32 1 2 3 3 1 1 3 1 3 2 3 33 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 2 2 3 1 1 1 2 2 4 2 3 35 2 2 4 2 1 1 2 1 2 1 1 36 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 37 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 38 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
89
INTENSI TURNOVER
Data Kasar
Subjek Item
Y12 Y13 Y14 Y15 Y16 Y17 Y18 Y19 Y20 Y21 Y22 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 2 5 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 6 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 7 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 8 2 2 4 2 2 2 3 4 3 3 1 9 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 10 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 12 3 2 2 2 3 1 2 3 3 2 2 13 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 14 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 15 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 3 16 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 20 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 21 3 1 2 3 1 1 1 3 1 2 4 22 1 1 3 3 2 2 3 3 2 4 3 23 1 1 1 2 2 1 3 2 1 1 2 24 2 2 2 2 2 1 3 2 3 2 2 25 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 26 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 2 1 1 1 1 1 2 1 4 1 1 29 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 30 1 2 1 2 2 1 1 2 3 1 2 31 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 32 2 1 2 2 3 1 4 3 3 2 3 33 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 34 4 1 3 2 3 1 3 2 1 1 2 35 2 1 2 1 4 3 2 1 2 1 3 36 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 37 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
90
INTENSI TURNOVER
Data Kasar
Subjek Item
Y23 Y24 Y25 Y26 Y27 Y28 Y29 Y30 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 5 2 2 2 1 1 1 2 2 6 2 2 2 2 1 2 2 3 7 2 2 3 2 2 2 2 3 8 2 1 4 3 3 1 3 4 9 2 1 2 1 1 2 1 1
10 2 2 2 2 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 12 2 3 2 3 2 2 2 2 13 2 3 3 2 2 3 1 2 14 2 2 2 2 3 2 2 2 15 1 2 1 3 2 3 1 2 16 3 2 2 2 2 2 2 2 17 4 1 4 1 1 1 1 1 18 2 2 2 2 2 2 2 3 19 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 1 2 2 2 2 2 2 21 1 3 1 1 1 2 1 4 22 3 2 2 2 2 2 2 2 23 2 1 2 2 1 1 1 1 24 2 2 2 2 2 2 2 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 26 2 2 2 2 2 2 2 2 27 4 1 1 1 1 1 1 1 28 4 1 1 1 1 1 1 1 29 2 2 2 2 2 2 2 2 30 2 2 2 1 1 2 1 2 31 2 2 2 2 2 2 2 2 32 2 3 3 3 1 2 2 2 33 2 2 2 3 2 2 2 2 34 2 2 2 2 1 4 2 2 35 1 1 2 2 2 3 2 1 36 2 3 2 3 2 2 3 2 37 2 2 3 2 2 2 2 2 38 2 2 3 2 2 2 2 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
91
PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL Data Kasar
Subyek x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 6 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 10 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 11 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 12 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 13 4 1 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 4 14 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 16 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 17 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 19 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 23 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 30 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 3 1 3 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 34 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 35 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 36 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 37 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 38 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
92
Subyek x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21 x22 x23 x24 x25 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 6 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 8 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 3 1 9 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2
10 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 14 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 16 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 17 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 18 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 19 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 22 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 23 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 27 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 4 32 1 4 1 2 3 4 4 4 4 4 3 1 33 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 35 2 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 2 36 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 37 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 38 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
93
Subyek x26 x27 x28 x29 x30 x31 x32 x33 x34 x35 x36 1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 1 2 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 5 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 6 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 9 1 3 4 4 3 3 2 4 4 3 4
10 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 11 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 12 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 4 13 1 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 14 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 15 2 3 3 3 3 3 2 4 3 4 4 16 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 17 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 18 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 20 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 2 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 22 2 1 4 4 4 3 3 3 3 4 4 23 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 25 2 3 4 4 4 2 2 4 4 4 4 26 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 1 4 3 3 4 3 3 3 3 1 3 28 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 29 1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 31 2 2 4 4 4 3 4 4 4 1 4 32 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 4 33 1 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 34 2 2 4 3 3 2 3 4 2 3 4 35 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 4 36 2 3 4 4 4 3 2 3 4 3 4 37 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 38 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
94
MASA KERJA
S Masa Kerja
(bulan) 1 48 2 113 3 74 4 14 5 108 6 96 7 74 8 96 9 99 10 96 11 88 12 96 13 18 14 15 15 31 16 86 17 99 18 50 19 86 20 96 21 97 22 99 23 84 24 13 25 24 26 99 27 113 28 96 29 23 30 48 31 36 32 15 33 14 34 87 35 36 36 24 37 100 38 62
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
95
LAMPIRAN C
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
C-1 INTENSI TURNOVER
C-2 PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP GAYA
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
96
SKALA INTENSI TURNOVER Putaran 1 Reliability
Case Processing Summary
N
Cases Valid 38
Excludeda 0
Total 38 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.831 30
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
97
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Y1 58.53 65.878 -.178 .846 Y2 58.97 59.864 .442 .823 Y3 58.42 67.331 -.302 .850 Y4 58.82 61.127 .283 .828 Y5 59.26 58.578 .610 .818 Y6 59.21 57.036 .653 .815 Y7 58.95 62.321 .180 .831 Y8 59.08 59.967 .444 .823 Y9 58.74 58.253 .550 .819 Y10 58.45 64.254 -.042 .840 Y11 58.82 59.344 .473 .822 Y12 58.89 59.124 .468 .822 Y13 59.32 62.222 .149 .833 Y14 59.03 56.459 .682 .813 Y15 59.08 60.021 .484 .823 Y16 58.76 59.807 .400 .824 Y17 59.13 61.198 .283 .828 Y18 58.68 59.195 .409 .824 Y19 58.68 57.357 .621 .816 Y20 58.92 59.967 .342 .827 Y21 59.16 57.272 .610 .816 Y22 58.76 61.321 .247 .830 Y23 58.79 68.657 -.431 .852 Y24 59.03 60.188 .410 .824 Y25 58.79 61.306 .235 .830 Y26 58.97 56.891 .726 .813 Y27 59.24 59.159 .551 .820 Y28 58.95 61.673 .229 .830 Y29 59.16 58.407 .692 .817 Y30 58.89 57.935 .553 .819
Item yang gugur : tebal dan garis bawah
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
98
Putaran 2 Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 38 100.0
Excludeda 0 .0
Total 38 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.855 21
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Y2 40.13 43.415 .451 .848 Y3 39.58 49.494 -.268 .877 Y5 40.42 42.683 .569 .844 Y6 40.37 41.320 .624 .841 Y8 40.24 43.753 .419 .850 Y9 39.89 41.772 .591 .843 Y11 39.97 42.783 .505 .846 Y12 40.05 42.592 .498 .846 Y14 40.18 40.533 .689 .838 Y15 40.24 43.861 .449 .849 Y16 39.92 43.588 .380 .851 Y18 39.84 42.623 .438 .849 Y19 39.84 41.326 .623 .841 Y20 40.08 43.318 .367 .852 Y21 40.32 41.249 .613 .841 Y23 39.95 50.970 -.428 .881 Y24 40.18 43.992 .378 .851 Y26 40.13 40.928 .731 .837 Y27 40.39 43.002 .535 .846 Y29 40.32 42.276 .689 .841 Y30 40.05 41.727 .565 .844
Item yang gugur : tebal dan garis bawah
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
99
Putaran 3 Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 38 100.0
Excludeda 0 .0
Total 38 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Y2 37.61 45.543 .450 .873 Y5 37.89 44.637 .590 .868 Y6 37.84 43.326 .632 .866 Y8 37.71 45.779 .433 .873 Y9 37.37 43.807 .597 .867 Y11 37.45 44.849 .511 .871 Y12 37.53 44.851 .480 .872 Y14 37.66 42.555 .692 .864 Y15 37.71 45.995 .449 .873 Y16 37.39 45.759 .375 .875 Y18 37.32 44.708 .440 .873 Y19 37.32 43.303 .634 .866 Y20 37.55 45.389 .372 .876 Y21 37.79 43.252 .621 .866 Y23 37.42 53.169 -.418 .901 Y24 37.66 46.231 .365 .875 Y26 37.61 42.948 .736 .863 Y27 37.87 44.982 .553 .870 Y29 37.79 44.387 .686 .866 Y30 37.53 43.661 .582 .868
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.877 20
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
100
SKALA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL Putaran 1 Reliability
Case Processing Summary
38 100.00 .0
38 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.879 36
Cronbach'sAlpha N of Items
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
101
Item-Total Statistics
107.05 88.646 .385 .876107.34 87.312 .353 .877107.11 87.232 .367 .876107.24 88.834 .379 .876107.24 88.348 .349 .877106.89 86.475 .513 .873107.39 85.489 .497 .873107.53 85.986 .414 .875107.39 84.462 .546 .872107.37 86.509 .460 .874107.26 87.226 .432 .875107.18 84.749 .478 .874107.18 88.803 .458 .875107.21 85.792 .527 .873107.13 92.496 -.027 .884107.26 84.902 .597 .871107.26 85.929 .599 .872107.21 88.009 .510 .874107.11 86.313 .550 .873107.11 85.502 .579 .872107.13 86.334 .564 .873107.05 86.538 .553 .873107.21 88.117 .392 .876107.16 89.272 .374 .876107.63 87.698 .385 .876108.32 93.681 -.127 .886107.45 89.551 .203 .880107.03 87.648 .480 .874107.16 89.380 .312 .877107.11 92.799 -.053 .884107.55 93.173 -.084 .885107.66 91.691 .026 .884106.92 86.723 .605 .872107.08 87.642 .509 .874107.29 84.373 .522 .873106.84 86.407 .625 .872
X.1X.2X.3X.4X.5X.6X.7X.8X.9X.10X.11X.12X.13X.14X.15X.16X.17X.18X.19X.20X.21X.22X.23X.24X.25X.26X.27X.28X.29X.30X.31X.32X.33X.34X.35X.36
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Item yang gugur : tebal dan garis bawah
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
102
Putaran 2 Reliability
Case Processing Summary
38 100.00 .0
38 100.0
ValidExcludeda
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.908 30
Cronbach'sAlpha N of Items
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
103
Item-Total Statistics
90.37 86.185 .384 .90790.66 84.285 .397 .90790.42 84.575 .383 .90790.55 86.200 .397 .90790.55 85.767 .359 .90790.21 83.846 .531 .90490.71 82.860 .513 .90590.84 83.164 .442 .90690.71 81.725 .571 .90490.68 83.898 .474 .90590.58 84.683 .440 .90690.50 81.932 .506 .90590.50 86.365 .453 .90690.53 83.607 .505 .90590.58 82.413 .603 .90390.58 83.385 .610 .90390.53 85.553 .509 .90590.42 84.088 .529 .90490.42 83.223 .565 .90490.45 84.254 .528 .90590.37 84.563 .505 .90590.53 85.770 .380 .90790.47 86.905 .360 .90790.95 85.024 .404 .90790.34 85.150 .485 .90590.47 86.743 .329 .90790.24 84.402 .591 .90490.39 85.381 .487 .90590.61 81.597 .548 .90490.16 84.083 .613 .904
X.1X.2X.3X.4X.5X.6X.7X.8X.9X.10X.11X.12X.13X.14X.16X.17X.18X.19X.20X.21X.22X.23X.24X.25X.28X.29X.33X.34X.35X.36
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
Item yang gugur : tebal dan garis bawah
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
104
LAMPIRAN D
DATA VALID
D-1 INTENSI TURNOVER
D-2 PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP GAYA
KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL
D-3 MASA KERJA
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
105
INTENSI TURNOVER Data Valid
Subjek Item
Y2 Y5 Y6 Y8 Y9 Y11 Y12 Y14 Y15 Y16 Y18 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 2 3 3 2 2 2 2 2 2 5 1 1 2 1 2 3 2 1 2 2 2 6 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 7 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 8 3 3 4 2 4 3 2 4 2 2 3 9 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 10 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 12 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 13 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 14 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 15 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 16 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 19 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 20 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 21 1 1 2 2 3 2 3 2 3 1 1 22 1 2 1 2 2 1 1 3 3 2 3 23 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 3 24 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 25 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 26 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 28 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 29 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 30 2 2 1 1 2 2 1 1 2 2 1 31 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 32 2 1 1 1 3 3 2 2 2 3 4 33 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 34 2 1 1 2 4 3 4 3 2 3 3 35 2 1 1 1 2 1 2 2 1 4 2 36 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 37 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 38 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
106
INTENSI TURNOVER Data Valid
Subjek Item
Y19 Y20 Y21 Y23 Y24 Y26 Y27 Y29 Y30 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 1 1 2 2 2 2 2 2 5 2 1 1 2 2 1 1 2 2 6 3 3 3 2 2 2 1 2 3 7 3 2 2 2 2 2 2 2 3 8 4 3 3 2 1 3 3 3 4 9 2 1 1 2 1 1 1 1 1 10 2 2 2 2 2 2 2 2 2 11 2 2 2 2 2 2 2 2 2 12 3 3 2 2 3 3 2 2 2 13 2 2 1 2 3 2 2 1 2 14 2 2 2 2 2 2 3 2 2 15 2 2 2 1 2 3 2 1 2 16 2 2 2 3 2 2 2 2 2 17 1 1 1 4 1 1 1 1 1 18 2 2 2 2 2 2 2 2 3 19 2 2 1 2 2 2 2 2 2 20 3 2 2 2 1 2 2 2 2 21 3 1 2 1 3 1 1 1 4 22 3 2 4 3 2 2 2 2 2 23 2 1 1 2 1 2 1 1 1 24 2 3 2 2 2 2 2 2 3 25 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26 2 2 1 2 2 2 2 2 2 27 1 1 1 4 1 1 1 1 1 28 1 4 1 4 1 1 1 1 1 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 30 2 3 1 2 2 1 1 1 2 31 3 2 2 2 2 2 2 2 2 32 3 3 2 2 3 3 1 2 2 33 3 2 2 2 2 3 2 2 2 34 2 1 1 2 2 2 1 2 2 35 1 2 1 1 1 2 2 2 1 36 3 2 2 2 3 3 2 3 2 37 2 2 2 2 2 2 2 2 2 38 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
107
TABULASI DATA VARIABEL PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL (VALID)
Subyek x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x16 x17
1 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 6 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 7 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 9 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4
10 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 11 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 12 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 13 4 1 4 4 1 4 3 1 1 1 1 1 4 4 4 4 14 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 15 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 16 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 17 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 19 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 23 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 28 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 32 4 1 1 4 4 4 1 1 1 2 3 1 3 1 1 2 33 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 34 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 35 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 2 4 4 36 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 37 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 38 4 3 4 3 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4 3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
108
TABULASI DATA VARIABEL PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL (VALID)
Subyek x18
x19
x20
x21
x22
x23
x24
x25
x28
x29
x33
x34
x35
x36
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 4 3 4 1 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 6 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 7 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 8 3 2 2 4 4 3 3 1 4 4 3 4 4 3 9 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4
10 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 4 13 4 4 4 4 4 1 2 4 4 1 4 4 4 4 14 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 17 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 18 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 19 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 3 3 22 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 23 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 26 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 27 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 28 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 31 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 32 3 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 1 4 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 34 3 4 4 3 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 35 4 3 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 2 4 36 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 37 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 38 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
109
MASA KERJA
S Masa Kerja
(bulan) 1 48 2 113 3 74 4 14 5 108 6 96 7 74 8 96 9 99 10 96 11 88 12 96 13 18 14 15 15 31 16 86 17 99 18 50 19 86 20 96 21 97 22 99 23 84 24 13 25 24 26 99 27 113 28 96 29 23 30 48 31 36 32 15 33 14 34 87 35 36 36 24 37 100 38 62
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
110
LAMPIRAN E
ANALISIS DATA
E1. Uji Normalitas
E-2 Uji Linearitas
E-3 Uji Hpotesis
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
111
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Masa Kerja
Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional Intensi Turnover
N 38 38 38 Normal Parametersa Mean 67.18 95.45 39.39
Std. Deviation 34.961 9.683 6.899 Most Extreme Differences Absolute .211 .160 .161
Positive .130 .160 .103 Negative -.211 -.064 -.161
Kolmogorov-Smirnov Z 1.301 .989 .995 Asymp. Sig. (2-tailed) .068 .282 .275 a. Test distribution is Normal. Graph
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
112
Graph
Graph
raph
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
113
Curve Fit
Model Description
Model Name MOD_3 Dependent Variable 1 Intensi Turnover Equation 1 Linear Independent Variable Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Constant Included Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Case Processing Summary
N Total Cases 38 Excluded Casesa 0 Forecasted Cases 0 Newly Created Cases 0 a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Intensi Turnover Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional
Number of Positive Values 38 38 Number of Zeros 0 0 Number of Negative Values 0 0 Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
114
Model Summary
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
.312 .098 .073 6.644 The independent variable is Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional.
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 171.912 1 171.912 3.894 .046 Residual 1589.167 36 44.144 Total 1761.079 37 The independent variable is Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional.
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional .223 .113 .312 1.973 .046
(Constant) 18.148 10.820 1.677 .102
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
115
Curve Fit
Model Description
Model Name MOD_1 Dependent Variable 1 Intensi Turnover Equation 1 Linear Independent Variable Masa Kerja Constant Included Variable Whose Values Label Observations in Plots Unspecified
Case Processing Summary
N Total Cases 38 Excluded Casesa 0 Forecasted Cases 0 Newly Created Cases 0 a. Cases with a missing value in any variable are excluded from the analysis.
Variable Processing Summary
Variables
Dependent Independent
Intensi Turnover Masa Kerja
Number of Positive Values 38 38 Number of Zeros 0 0 Number of Negative Values 0 0 Number of Missing Values User-Missing 0 0
System-Missing 0 0
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
116
Model Summary
R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
-.314 .099 .074 6.640 The independent variable is Masa Kerja.
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 173.827 1 173.827 3.943 .045 Residual 1587.252 36 44.090 Total 1761.079 37 The independent variable is Masa Kerja.
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
Masa Kerja -.062 .031 -.314 -1.986 .045 (Constant) 43.560 2.358 18.472 .000
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
117
Regression
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional, Masa Kerjaa . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Intensi Turnover
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the
Estimate
1 .444a .197 .151 6.357 a. Predictors: (Constant), Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional, Masa Kerja
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 346.621 2 173.310 4.288 .022a
Residual 1414.458 35 40.413 Total 1761.079 37
a. Predictors: (Constant), Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional, Masa Kerja b. Dependent Variable: Intensi Turnover
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 22.269 10.541 2.113 .042
Masa Kerja -.062 .030 -.315 -2.079 .045
Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional .223 .108 .313 2.068 .046
a. Dependent Variable: Intensi Turnover
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
118
Correlations
Correlations
Masa Kerja
Persepsi terhadap Gaya
Kepemimpinan Transaksional Intensi Turnover
Masa Kerja Pearson Correlation 1.000 .003 -.314*
Sig. (1-tailed) .494 .027
N 38.000 38 38 Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Transaksional
Pearson Correlation .003 1.000 .312* Sig. (1-tailed) .494 .028
N 38 38.000 38 Intensi Turnover Pearson Correlation -.314* .312* 1.000
Sig. (1-tailed) .027 .028 N 38 38 38.000
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com
119
LAMPIRAN F
SURAT PENELITIAN
F-1 SURAT IJIN PENELITIAN
F-2 SURAT BUKTI PENELITIAN
PDF created with pdfFactory Pro trial version www.pdffactory.com