36
STUDY KLASIK TENTANG KEPEMIMPINAN LEADER APPROACH 1. Teori x dan y (McGregor) 2. Penelitian IOWA University 3. Teori Kontinum Kepemimpinan 4. Penelitian OHIO State University 5. Penelitian University Of Michigan 6. Teori Kisi Kepemimpinan (Uviversity of Texas) FOLLOWER-LEADER APPROACH 7. Teori Vertical Dyad Linkage (VDL) 8. Teori Leader-Member Exchange 9. Teori Partneship Building 10.Teori Sistem dan Jaringan Kerja 11.Teori Kepemimpinan Kharismatik 12.Teori Kepemimpinan Transformasional SITUASIONAL APPROACH 13.Model Kontigensi Fiedler 14.Teori Situasional Hersy dan Blatcchard 15.Teori Path-Goal 16.Model Kontigensi Vroom-Jago

Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kepemimpinan, study klasik kepemimpinan

Citation preview

Page 1: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

STUDY KLASIK TENTANG KEPEMIMPINANLEADER APPROACH1. Teori x dan y (McGregor)2. Penelitian IOWA University3. Teori Kontinum Kepemimpinan4. Penelitian OHIO State University5. Penelitian University Of Michigan6. Teori Kisi Kepemimpinan (Uviversity of Texas) FOLLOWER-LEADER APPROACH7. Teori Vertical Dyad Linkage (VDL)8. Teori Leader-Member Exchange9. Teori Partneship Building10. Teori Sistem dan Jaringan Kerja11. Teori Kepemimpinan Kharismatik12. Teori Kepemimpinan TransformasionalSITUASIONAL APPROACH13. Model Kontigensi Fiedler14. Teori Situasional Hersy dan Blatcchard15. Teori Path-Goal16. Model Kontigensi Vroom-Jago

Page 2: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

TEORI X dan Y

Page 3: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Pemimpin berpikir dan bertindak dipengaruhi persepsi dan asumsinya tentang organisasi, pengikut dan lingkungan eksternalnya

• Persepsi dan asumsi menjadi dasar reaksi dan perilaku pemimpin

• Efek teori x dan y adalah munculnya “fenomena ramalan yang terpenuhi dgn sendirinya” (self-fullfilingprophecy)

• Pemimpin berasumsi (berprasangka) dan bertindak seolah-olah asumsinya benar sehingga perilaku pemimpin mempengaruhi bawahannya untuk memunculkan dan makin memperkuat asumsi tsb.

• Menurut McGregor asumsi pemimpin kepada pengikut bersifat Bipolar

Page 4: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Proses saling mempengaruhi Pemimpin dan Pengikut Berdasar Teori X dan Y

1. Pemimpin berasumsi Bawahan malas dan tidak kreatif

2. Pemimpin berperilaku terhdp pengikutnya sesuai asumsinya

Pemimpin tdk memberikan pendelegasian tugas dan banyak perintah

3. Pengikut terpengaruh perilaku pemimpin

Pengikut menjadi pasif dan tidak kreatif

4. Pemimpin menyimpulkan Pemimpin semakin memperkuat asumsinya

Page 5: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Page 6: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Asumsi teori x Pekerjaan adalah sesuatu yg tidak

menyenangkan dan pengikut berusaha menghindarinya

Pengikut lebih suka diperintah dan seringkali hrs dipaksa dgn hukuman dan hadiah

Pengikut dipandang sbg org yg malas, tdk ingin maju dan menghindari tanggungjawab

Pengikut dipandang sbg org yg dimotivasi dgn uang dan kebutuhan rasa aman

Pengikut dipandang sbg org yg hrs selalu dikendalikan krn tdk mampu menyelesaikan masalahnya

Page 7: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Asumsi teori Y Pemimpin memandang Pengikut sebagai org yg

berpendapat bahwa pekerjaan adalah sesuatu yg menyenangkan dan alamiah sperti bermain

Pemimpin memandang pengikut sbg org yg memiliki pengendalian diri dan pengawasan diri jika terlibat pekerjaan

Pemimpin memandang pengikut sbg org yg berambisi, ingin maju dan menginginkan tanggungjawab dan melaksanakannya dgn baik

Pengikut dipandang termotivasi oleh kebutuhan yg lebih tinggi drpd sekedar uang dan rasa aman (ingin prestasi, pengakuan dan aktualisasi)

Pengikut dipandang sbg org yg mampu scr mandiri menyelesaikan masalah dlm lingkup tugasnya secara bertanggungjawab dan kreatif (tdk perlu pengawasan ketat)

Page 8: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

STUDY IOWA UNIVERSITY

Page 9: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Penelitian dilakukan oleh Ronald Lippit dan Ralph K White dibimbing oleh Kurt Lewin (1930)

• Menghasilkan 3 gaya kepemimpinan (Autokratis, Laissez Faire dan Demokratis)

• Pemimpin Autokratis adalah pemimpin yg memegang kekuasaan scr penuh, kekuasaan sentralistik, penekanan pd kekuasaan jabatan, dilaksanakan secara paksaan, hadiah dan hukuman.

• Pemimpin Demokratis adalah pemimpin yg mendelegasikan kewenangan, mendorong partisipasi, pengambilan keputusan bersama, pemimpin memperoleh penghargaan krn pengaruh.

• Pemimpin Laissez Faire adalah pemimpin yg memberi kebebasan penuh kepada pengikutnya utk berbuat apa saja (pemimpin jenis ini tdk memberikan kepemimpinan kepada pengikutnya)

Page 10: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Penelitian dilakukan dgn membagi 2 kelompok anak-anak yg dipimpin oleh org dewasa dgn memerankan 2 gaya kepemimpinan yaitu : Autokratis dan Demokratis

• HASIL PENELITIAN :KELOMPOK PEMIMPIN AUTOKRATIS : Kinerja kelompok tinggi selama pemimpin ada

memberikan arahan Dampak negatif : rasa tidak puas, ketakutan, kebencian

dan kinerja turun drastis jika tidak ada pemimpinKELOMPOK PEMIMPIN DEMOKRATIS : Kinerja kelompok tinggi Suasana lebih positif, kepuasaan dan kinerja tetap

walau tdk ada pemimpin

Page 11: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

TEORI KONTINUM KEPEMIMPINAN

Page 12: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Penelitian dilakukan oleh Tannembaum dan Schmidt• Perilaku pemimpin muncul dlm bentuk kontinum

tergantung pada partisipasi pengikut dan situasi kelompok

• Pusat kontinum berada antara Boss-centered sampai Subordinate-centered

• Jarak antara Boss-centered sampai Subordinate-centered berubah-ubah tergantung situasi organisasi dan pemimpin menyesuaikan perilakunya agar sesuai dgn situasi organisasi

Page 13: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Page 14: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

HASIL PENELITIAN :Jika waktu membebani pemimpin dan pengikut

terlalu lama untuk belajar mengambil keputusan maka pemimpin cenderung akan bergaya AUTOKRATIS dan jika cepat maka pemimpin cenderung bergaya DEMOKRATIS

Semakin besar perbedaan kemampuan antara pemimpin dan pengikut maka Pemimpin cenderung semakin bergaya AUTOKRATIS

Page 15: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

STUDY OHIO STATE UNIVERSITY

Page 16: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Universitas OHIO,1945, mengunakan kuesioner perilaku pemimpin (the leader Discription questionere-LBDQ), untuk menganalisa kepemimpinan dgn berbagai type Kelompok & Situasi Bagaimana Pemimpin menjalankan aktivitasnya dalam 15 item.

• Hasil Penelitian menghasilkan 2 katagori dimensi perilaku pemimpin, yaitu : Dimensi Pertimbangan (Consideration) dan Inisiasi Struktur (Initiating structure)

Page 17: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Page 18: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Dimensi Pertimbangan (Consideration) memiliki empati dan sensitif terhdp bawahan menghormati ide dan perasaan merekaBerusaha menciptakan kepercayaan timbal balikMencari masukan pada pengikut pada keputusan-

keputusan pentingDimensi Inisiasi Struktur (Initiating structure)Pemimpin berorientasi pd penyelesaian tugasMengarahkan aktivitas organisasi scr ketat utk mencapai

tujuanPemimpin memberikan instruksi secara spesifik

bagaimana menyelesaikan pekerjaan dan membuat peraturan dgn tangan besi

Page 19: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

STUDY UNIVERSITY OF MICHIGAN

Page 20: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Meneliti dimensi perilaku pemimpin terhadap produktifitas kelompok

• Mencari mana perilaku pemimpin yg efektif dan tidak efektifHASIL PENELITIAN : Ada 2 dimensi perilaku pemimpin, yaitu berpusat pada bawahan

(Employee-Centered) dan berpusat pada tugas (Job-Centered) Pemimpin yang berpusat pada bawahan (Employee-Centered) :

menekankan pada kebutuhan anak buah sbg manusia (memberi dukungan, perhatian, motivasi) menciptakan hubungan emosional yg dekat dan memenuhi segenap kebutuhan anak buah)

Pemimpin yang berpusat pada tugas (Job-Centered) : menekankan pd penelesaian tugas secar efesein, perencanaan kerja, memberi instruksi dan pengawasan ketat serta memaksa pengikut untuk berprestasi

Pemimpin tidak bisa memiliki kedua dimensi kepemimpinan sekaligus

Kinerja kelompok tidak hanya ditentukan oleh type kepemimpinan tetapi juga oleh fasilitas kerja, perilaku bertujuan dukungan dan fasilitas interaksi

Page 21: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

STUDY UNIVERSITY OF TEXAS

Page 22: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Penelitian Blake dan Mounton (1964) menemukan ada 2 dimensi perilaku pemimpin, yaitu :1. Berorientasi pada orang (Concern for People)2. Berorientasi pada hasil (Concern for results)

• Concern for People cenderung akan mempertahankan hubungan baik jika terjadi konflik, lebih dekat, hangat dan komunikatif dgn bawahan

• Concern for results pemimpin cenderung mengesampingkan hubungan baik, bersikap formal, menetapkan tugas2 dan menetapkan tujuan prestasi kerja tinggi

• Interaksi 2 perilaku pemimpin tersebut menghasilkan 5 gaya kepemimpinan

Page 23: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Page 24: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

1.1. Impoverishedstyle (Manajemen Pengalah)

Pemimpin yg memiliki gaya ini cenderung :1. Kurang perhatian terhadap hasil kerja2. Cenderung lemah dlm mengambil

keputusan (menerima keputusan org lain)

3. Menghindari sikap memihak4. Kurang tegas dan kurang berpendirian5. Jika terjadi konflik cenderung bersikap

netral dan berdiri diluar masalah6. Jarang terlibat dan berusaha sedikit

mungkin utk mengatasi keadaan

Page 25: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

1.9.Country Club Style (Manajemen Santai)Pemimpin yg memiliki gaya ini

cenderung :1. Memperhatikan pada hubungan

dan kebutuhan manusia dan tidak memperhatikan hasil tugas

2. Sangat menghargai hubungan baik

3. Menghindari konflik dan jika terjadi konflik akan berusaha melunakan perasaan org dan menjaga tetap bekerjasama

4. Selalu bersikap hangat dan ramah5. Lebih suka menerima ide,

gagasan dan pendapat org lain

Page 26: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

5.5. Middle of the roadstyle (Gaya Pertengahan)

Pemimpin yg memiliki gaya ini cenderung :

1. Seimbang antara hasil dan hubungan manusia

2. Mencari cara-cara yg berguna utk memecahkan masalah

3. Bila ada ide, gagasan dan pendapat yg berbeda, pemimpin ini berusaha jujur tetapi tegas dan mencari pemecahan yg tdk memihak

4. Berusaha mempertahankan keadaan tetap baik

Page 27: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

9.1. Authority Compliance (Gaya Kerja)Pemimpin yg memiliki gaya ini cenderung ;1. Perhatian yang tinggi terhadap

penyelesaian tugas/pekerjaan2. Kurang memperhatikan kebutuhan dan

hubungan kemanusiaan3. Sangat menghargai keputusan yg

dibuatnya4. Sangat memperhatikan penyelesaian

tugas secara efektif dan efesein5. Cenderung mempertahankan ide, gagasan

dan pendapatnya meski dgn cara memaksa

6. Jika terjadi konflik cenderung membela diri dan mempertahankan posisinya

7. Menuntut keputuhan dan ketundukan bawahan

8. Jarang mendelegasikan kewenangannya

Page 28: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

9.9. Team Style (Gaya Tim)Pemimpin yg memiliki gaya ini cenderung ;1. Perhatian yg tinggi terhadap tugas dan manusia2. Sangat menghargai keputusan yg logis dan kreatif

sbg hasil kesepakatan bersama anggota organisasi3. Pemimpin tim cenderung mencari gagasan yg

berbeda dr anggota organisasi4. Memiliki keyakinan kuat terhdp apa yg akan

dilakukan tetapi tetap mau merubah/menerima pendapat/ide yg logis dr org lain

5. Dlm keadaan marah masih mampu mengendalikan emosi meski terlihat jengkel

6. Memiliki rasa humor tinggi walau dalam tekanan7. Menunjukan usaha keras dan mengikut sertakan

anggota tim yg lain8. Mampu menumbuhkan rasa saling percaya dan

menghargai serta respek terhadap pekerjaanan hubungan dgn bawahan

Page 29: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

TEORI SITUASIONAL HERSEY DAN BLATCCHARD

Page 30: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

• Bawahan memiliki tingkat-tingkat kesiapan dan kematangan

• Pemimpin harus mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dgn tingkat kesiapan dan kematangan bawahan

• Menurut Hersey dan Blatcchard ada 4 gaya kepemimpinan yg hrs diadopsi seorang pemimpin disesuaikan dgn kesiapan dan kematangan bawahan

• Gaya kepemimpinan tersebut : 1. Telling (Memberitahukan)………….S12. Selling (Mempromosikan)………….S23. Participating (Berpartisipasi)………S34. Delegating (Pendelegasian)………..S4

Page 31: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Page 32: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Perkembangan Kematangan Bawahan

1. R-1 : Bawahan tidak mampu dan tidak bersedia (tidak yakin)

2. R-2 : Bawahan tidak mampu tapi bersedia (yakin)

3. R-3 : Bawahan mampu tapi tidak bersedia (tidak yakin)

4. R-4 : Bawahan mampu dan bersedia (yakin)

Page 33: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Gaya S-1 : Telling (Memberitahu)

• Komunikasi 1 arah dan bersifat instruksi-instruksi dan pengarahan bawahan secara ketat

• Pemimpin lebih banyak memberitahukan, membimbing, mengarahkan dan menentukan peranan bawahan

• Membuat prosedur kerja dan pedoman kerja secara spesifik

• Peranan pemimpin yg lebih besar agar bawahan dapat menyelesaikan tugas

• Teknik Pengambilan keputusan : Hanya yg Pemimpin yg berwenang

Page 34: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Gaya S-2 : Selling (Mempromosikan)• Komunikasi 2 arah, walaupun tetap

memberikan arahan tapi pemimpin tetap meminta masukan dari bawahan

• Memberikan dukungan sosio-emosional agar bawahan bertanggungjawab pada pekerjaannya

• Tetap memberikan instruksi tetapi juga memberi dorongan motivasi serta dorongan utk aktualisasi bawahan

• Teknik Pengambilan keputusan : Keputusan yg diambil oleh pemimpin dgn melibatkan dialog dgn bawahan serta penjelasan tentang keputusan tersebut.

Page 35: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Gaya S-3 : Participating (Berpartisipasi)• Kerjasama atasan dan bawahan

dalam pengambilan keputusan melalui komunikasi 2 arah

• Pemimpin memberikan akses informasi penting kepada bawahan

• Melibatkan bawahan dalam setiap aktivitas kerja

• Motivasi, kinerja dan kemandirian bawahan berkembang baik

• Teknik Pengambilan keputusan : Diambil secara bersama-sama antara atasan dan bawahan melalui dialog, diskusi dan keputusan kelompok

Page 36: Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)

Gaya S-4 : Delegating (Pendelegasian)• Kebebasan dan pendelegasian

tugas dan wewenang secara luas kepada bawahan

• Pemimpin hanya memberikan sedikit arahan dan pengawasan krn kemampuan dan keahlian bawahan sangat tinggi dan mampu menyelesaikan tugas secara efesein dan efektif.

• Teknik Pengambilan keputusan : keputusan diambil oleh bawahan secara mutlak tanpa intervensi dari pemimpin