Upload
others
View
8
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Kemitraan mendukung produksi kopi lestari
untuk mengatasi deforestasi di Bukit Barisan
Selatan
BBS KeKaL: Kemitraan Komoditas Lestari
Wildlife Conservation Society
Wildlife Conservation Society – Indonesia Program (WCS-IP)
WCS menyelamatkan satwa liar dan habitatnya melalui sains, aksikonservasi, pendidikan, dan menginspirasi orang untuk menghargai alam
Secara resmi beroperasi di Indonesia sejak 1991
Memiliki beberapa kantor lapangan di Indonesia, bekerja Dalam isu laut dan darat
Mengatasi deforestasi dan kehilangan habitat adalah fokus utama Sustainable Landscape Team - WCS
Sulsel - TNTB
TN Karimunjawa
Aceh – Lansekap Leuser dan Pulau Sabang
Sulawesi Utara - TNBNW
Maluku Utara
Lampung – TNGL & TNWK
LOKASI KERJA WCS
Kaltim - Mesangat
NTT – Pulau Rote
NTB
1. Meningkatkan pemahaman akan ancaman konversi hutan dari produksi komoditi secara ilegal dantidak berkelanjutan, di sekitar kawasan lindung dan lansekap utama untuk menginformasikanpendekatan dan mengukur dampak secara lebih baik.
1. Mengidentifikasi peluang dan menyedikan dukungan terarah dan nyata pada perusahaan untukmenentukan atau memenuhi komitmen lingkungan perusahaan.
1. Mendukung pengembangan kebijakan yang mendorong kegiatan pemanfaatan lahan berkelanjutan, mengembangkan dan merekomendasikan pendekatan yang meningkatkan aliran pendanaan bagiperlindungan habitat dan kehati, serta mencari peluang untuk memastikan bahwa investor di lansekapkunci memenuhi rambu-rambu lingkungan.
2. Mendukung pemerintah kabupaten dan nasional untuk memperbaiki kerangka kebijakan terkaitdengan tata kelola pemanfaatan lahan untuk meminimalisir dampak pada hutan, mendukungpengelolaan hutan berbasis masyarakat, dan sumber penghasilan masyarakat desa.
STRATEGI WCS
NICHE WCS
• FOKUS PADA LANSEKAP – WCS fokus pada lansekap penting pada tingkat lokal, yang dibangun atasdasar hubungan yang kuat dengan pemerintah dan masyarakat lokal yang telah dibangun selama lebihdari satu dekade.
• KONEKSI INTERNASIONAL – WCS Indonesia adalah satu dari 60 kantor WCS di dunia, memungkinkantim kami untuk memanfaatkan keahlian jaringan internasional dengan pengalaman bekerja samadengan perusahaan untuk konservasi
• DIGERAKAN OLEH ILMU PENGETAHUAN – WCS fokus pada perlindungan kehati dan habitatnya yang didasarkan pada ilmu pengetahuan
• PRAGMATIK DAN INOVATIF – WCS telah mengembangkan kemitraan inovatif dengan sektor swastasecara global yang memungkinkan perusahaan mengurangi dampak kegiatannya terhadap kehati danhabitatnya
KOPI DAN DEFORESTASI DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN
SELATAN
• Bengkulu, Sumatera Selatan danLampung memproduksi 275.000 tonkopi/tahun (>60% produksi kopi robustaIndonesia)
• Tahun 2006, WWF dalam laporan “Gonein an Instance” memperkirakan sekitar4% dari keseluruhan tanaman kopirobusta Indonesia ditanam di dalamkawasan TNBBS.
DEFORESTASI DI TNBBS
KONDISI SOSIAL EKONOMI PETANI KOPI
• Survei pada 14 desa
• Penghasilan utama dari kopi (>75%)
• Luas lahan 1-2 ha
• Produktivitas 700 – 800 kg/ha
TANTANGAN YANG DIHADAPI PETANI KOPI
• Hama dan penyakit tanaman
• Belum menerapkan GAP
• Rendahnya akses ke input produksi
• Rendahnya akses ke pasar
• Rendahnya akses ke pendanaan
• Tenaga penyuluh terbatas
• Kelompok tani dan koperasi belum berfungsi
secara maksimal
KOPI DARI TN BUKIT BARISAN SELATAN
22.322 ha7% BBSNP
17.502 ton/tahun
12.245petani
25 jutaUSD/tahun
3% produksinasional
33.483 ha10% BBSNP
26.253 ton/tahun
18.368petani
38 jutaUSD/tahun
5% produksinasional
RENDAH
TINGGI
Domestic roaster
Pedagang
TN BUKIT BARISAN SELATAN
Pedagang
Pedagang
Petani
PASARINDONESIA
Int’l roaster
Retailers
Eksportir
Pedagang
RANTAI PASOK
KOPI DI BBS
Petani
1. Kelompok tani pada lokasi yang sangat rentan terhadap perambahan untukbudidaya kopi di batas taman nasional dibentuk/diperluat .
2. Perusahaan dan LSM bekerja sama untuk meningkatkan akses petani ke pasar, pendanaan, dan produktivitas kopi mereka.
3. Mendukung Taman Nasional untuk meningkatkan patroli penegakan hukumpada lokasi prioritas (sesuai dengan prioritas TNBBS).
4. Produksi kopi di lokasi tersebut dimonitor secara reguler (satelit dan patroli) untuk memastikan tidak ada lagi perambahan ke dalam kawasan TNBBS, membentuk “pagar kopi.”
5. Pihak swasta, Taman Nasional dan LSM mitra bekerja sama untuk memulihkanlokasi yang terdegradasi, memulihkan konektivitas hutan.
6. Perusahaan secara proaktif membeli kopi dari kelompok petani yang terverifikasi di kawasan penyangga (tergantung tingkat kepatuhan)
TNBBS
INTERVENSI
MEJA BUNDAR KOPI BERKELANJUTAN
DI LANSEKAP BBS
• Dimulai pada tahun Oktober 2018
• Perwakilan dari Pemerintah (BB TNBBS, Pemprov,
Pemkab), pihak swasta, asosiasi pengusaha,
kelompok tani, LSM
• Bulan April 2018 menandatangani pernyataan niat
bersama untuk berkomitment mengatasi
deforestasi dan meningkatkan mata pencaharian
petani
• Strategi yang dirumuskan dalam meja bundar
sedang dilaksanakan di lansekap BBS
Terima kasih
• Jika tidak ada intervensi yang tepat, diperkirakan
sekitar 25,000 hektar kawasan TNBBS akan
dikonversi menjadi lahan pertanian antara tahun
2020 – 2050
• Konversi lahan sebesar itu akan menyebabkan
emisi karbon lebih dari 3.5 juta ton.
PENCEGAHAN EMISI GAS RUMAH KACA