Upload
tatit-fitri-pusparani
View
253
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
1/23
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu bagian terpenting dalam proses pencernaan makanan adalah
mulut. Makanan akan diproses di dalam rongga mulut oleh saliva, lidah dan
gigi, agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik harus disertai dengan
perawatan dan pemeliharaan yang optimal dari gigi dan mulut.Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang harus diperhatikan dengan
baik, terutama pada periode gigi sulung, pada periode tersebut lebih sering
terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh adanya karies yang parah, kehilangan
gigi akibat trauma dan adanya kelainan kongenital. Kerusakan pada gigi dapat
mengakibatkan gangguan dalam pengunyahan dan menimbulkan rasa sakit.
Kerusakan yang terjadi pada gigi jika dibiarkan dapat menyebabkan gigi
tanggal sebelum waktunya dan diikuti dengan adanya perubahan dari fungsigigi dan mulut.
Tanggalnya gigi sulung secara dini pada anak, dapat menyebabkan
terjadinya migrasi gigi tetangga dan antagonisnya untuk mengisi ruang kosong
yang ditinggalkan oleh gigi tersebut, sehingga lambat laun akan
mengakibatkan maloklusi selain itu lengkung gigi tidak berkembang
secara optimal, bahkan dapat menyebabkan terjadinya gangguan
bicara, mastikasi, dan estetik.
Pembuatan gigi tiruan cekat hanya dapat digunakan bila hilangnya gigi
tiap daerah tak bergigi tidak seluruhnya dan pada ke dua sisi daerah yang
tidak begigi masih dibatasi gigi asli sehingga memenuhi syarat sebagai gigi
pendukung. Apabila alat cekat tidak dapat dipakai karena kurangnya retensi
(tidak memenuhi syarat sebagai gigi pendukung), maka gigi tiruan sebagian
lepasan menjadi pilihan dokter gigi.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
2/23
2
Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan dapat disesuaikan dengan
pertumbuhan gigi. Selama periode pertumbuhan, gigi tiruan memerlukan
penyesuaian secara periodik dan terus-menerus, ketika gigi tiruan sudah tidak
sesuai lagi dengan pertumbuhan rahang karena terlalu kecil, maka
pemeriksaan dan perawatan harus dihentikan. Pembuatan gigi tiruan baru
merupakan perawatan yang dianjurkan dokter gigi untuk menyesuaikan
dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang (7). Gigi tiruan
sebagian lepasan perlu dibuat ulang mengikuti pola pertumbuhan dan erupsi
gigi tetap.
Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan memegang peranan penting
dalam perawatan gigi anak, oleh karena perawatan tersebut akan memulihkan
fungsi mastikasi, bicara, posisi gigi, estetik wajah, dapat mencegah kebiasaan
buruk, serta sekaligus memelihara dan mempertahankan gigi yang tersisa serta
jaringan pendukungnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa saja dampak kehilangan gigi pada anak-anak?
2. Apasaja indikasi dan kontraindikasi dari gigi tiruan sebagian lepasan
lepasan pada anak-anak?
3. Bagaimana desain dari gigi tiruan sebagian lepasan meliputi syarat,
prosedur pembuatan dan pemilihan bahan?
4. Apa saja keuntungan dan kekurangan gigi tiruan sebagian lepasan pada
anak-anak?
5. Apa saja yang harus diperhatikan pada saat insersi dan instruktursi yangdiberikan oleh operator?
1.3 Tujuan
1. Mampu mengetahui dan memahami dampak kehilangan gigi pada anak-
anak.
2. Mampu mengetahui dan memahami indikasi dan kontraindikasi dari gigi
tiruan sebagian lepasan lepasan pada anak-anak.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
3/23
3
3. Mampu mengatahui dan memahami desain dari gigi tiruan sebagian
lepasan meliputi syarat, prosedur pembuatan dan pemilihan bahan.
4. Mampu mengetahui dan memahami keuntungan dan kekurangan gigi
tiruan sebagian lepasan pada anak.
5. Mampu mengetahui dan memahami apa saja yang harus diperhatikan pada
saat isersi dan instruksi yang diberikan oleh operator.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
4/23
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan bagian dari seni dan ilmu
kedokteran gigi yang bertujuan untuk memperbaiki serta menjaga fungsi mulut
dengan mengganti gigi dan jaringan yang hilang. Tujuan penggunaan gigi tiruan
sebagian lepasan adalah untuk mempertahankan jaringan yang masih ada serta
mengembalikan fungsi mastikasi, bicara, penampilan dan mencegah kebiasaan
buruk Dukungan utama dari gigi tiruan sebagian lepasan diperoleh dari jaringan di
bawah landasan serta dukungan tambahan dari gigi kodrat yang masih tinggal.
Penggunaan gigi tiruan tersebut dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien.
Gigi tiruan sebagian lepasan adalah alat prostetik yang menggantikan hilangnya
satu atau lebih gigi kodrat yang tanggal, serta harus mendapat dukungan dari gigi
kodrat dan jaringan sekitarnya.
Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan pergantian gigi yang mengenai
sebagian dari lengkung gigi dan jaringan sekitarnya, dapat terjadi pada rahangatas maupun bawah, serta dapat dipasang dan dilepas oleh pasien sendiri.
Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan dapat memulihkan dan
mengembalikan fungsi gigi dengan mempertahankan gigi yang masih ada. Fungsi
gigi tiruan sebagian lepasan antara lain:
Pemulihan fungsi estetik.
Masalah estetik menjadi salah satu alasan utama pasien dalam perawatan
pembuatan gigi tiruan. Pasien yang kehilangan gigi anterior, akan
memperlihatkan wajah dengan bentuk bibir masuk ke dalam, sehingga
pada dasar hidung tampak lebih ke dalam dan dagu menjadi lebih ke
depan. Pada anak-anak kehilangan gigi anterior sering terjadi karena
kecelakaan, sehingga tidak sedikit perawatannya dengan cara
mencabut gigi yang terkena trauma akibat kegoyangan yang sangat
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
5/23
5
besar. Tanggalnya gigi tersebut akan mengakibatkan migrasi ke gigi
tetangga ke arah gigi yang hilang.
Peningkatan fungsi bicara.
Organ bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat
mempengaruhi suara pasien, misalnya pasien kehilangan gigi anterior
rahang atas dan rahang bawah. Kehilangan gigi anterior dapat
mengakibatkan gangguan bicara yang bersifat sementara, setelah
menggunakan gigi tiruan mampu meningkatkan fungsi bicara dengan cara
membiasakan menggunakan gigi tiruan.
Perbaikan dan peningkatan fungsi pengunyahan.
Salah satu bagian terpenting dalam proses pencernaan makanan adalah
mulut. Makanan akan diproses di dalam rongga mulut dengan gigi, agar
proses tersebut dapat berjalan dengan baik harus disertai dengan perawatan
dan pemeliharaan yang optimal dari gigi dan mulut tersebut.
Penelitian Farrel (1962) menunjukkan bahwa jenis makanan
tertentu dapat dicernakan dengan sempurna tanpa perlu dikunyah sama
sekali. Penderita yang sudah kehilangan gigi biasanya mengalami
perubahan pada mastikasi. Tekanan kunyah akan terpusat pada satu sisi
atau satu bagian saja. Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan akan
memperbaiki penyaluran tekanan kunyah secara merata ke seluruh bagian
jaringan pendukung.
Mempertahankan jaringan mulut yang ada.
Jaringan mulut yang ada akan dipertahankan dengan pemakaian gigi tiruan
sebagian lepasan, karena dengan gigi tiruan dapat mencegah atau
mengurangi efek yang timbul karena hilangnya gigi.
Pencegahan migrasi gigi.
Tanggalnya gigi sulung yang terlalu dini pada anak, dapat mengakibatkan
migrasi gigi tetangga dan antagonisnya untuk mengisi ruang kosong yang
ditinggalkan oleh gigi tersebut, sehingga lambat laun akan mengakibatkan
maloklusi dan lengkung gigi tidak berkembang secara optimal, bahkan
akan menyebabkan terjadinya gangguan bicara, mastikasi, dan estetis.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
6/23
6
Ruang kosong pada gigi yang tanggal akan mengakibatkan
makanan tertinggal pada daerah yang kosong, sehingga mudah terjadi
akumulasi plak interdental, serta akan mengakibatkan peradangan jaringan
periodontal dan dekalsifikasi permukaan proksimal gigi. Akibat lain
dapat terjadi erupsi berlebih gigi antagonis.
Prinsip dan teknik perawatan pembuatan gigi tiruan pada anak sama
dengan pembuatan gigi tiruan dewasa. Perbedaan yang harus diperhatikan yaitu
mengenai pertumbuhan dan perkembangan terutama gigi dan rahang.
Pembuatan gigi tiruan anak harus memperhatikan perkembangan alveolar
akan berjalan ke arah lateral, maka disain landasan dibuat sampai 1/3 forniks atau
kurang lebih sejajar dengan puncak alveolar ( alveolar crest ), dengan tujuan agar
tidak menghambat pertumbuhan. Disain landasan dapat dibuat sampai forniks
tetapi dengan menggunakan tissue conditioner atau soft acrylic . Pada pembuatan
gigi tiruan sebagian lepasan dewasa perluasan sayap landasan dibuat sampai
forniks dengan tujuan mendapatkan retensi dan stabilisasi.
Selama periode pertumbuhan, gigi tiruan memerlukan penyesuaian secara
periodik dan terus-menerus. Gigi tiruan yang sudah tidak sesuai lagi dengan
pertumbuhan rahang karena terlalu kecil, maka perawatan harus dihentikan.
Pembuatan gigi tiruan baru merupakan perawatan yang dilakukan dokter gigi
untuk menyesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan gigi dan rahang.
Perawatan pada pemakaian gigi tiruan sebagian lepasan dewasa dilakukan
pemeriksaan jika ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan secara terus-
menerus.
Pengguanaan gigi tiruan sebagian lepasan dewasa selamanya dan diganti
atau dibuat ulang jika terdapat keluhan pada gigi tiruan tersebut, sedangkan gigi
tiruan sebagian lepasan pada anak perlu dibuat ulang mengikuti pola pertumbuhan
dan erupsi gigi tetap. Prosedur ini dilakukan agar pasien lebih nyaman dalam
penggunaan gigi tiruan.
Penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan memegang peranan penting
dalam perawatan gigi anak, sebab perawatan tersebut bertujuan untuk
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
7/23
7
memulihkan fungsi mastikasi dan bicara anak, mengembalikan keadaan gigi dan
estetik wajah anak serta mencegah kebiasaan buruk. Gigi tiruan dapat
mengembalikan fungsi estetik, sekaligus memelihara dan mempertahankan gigi
yang tersisa serta jaringan pendukungnya. Pembuatan gigi tiruan ini juga dapat
membantu mengatasi masalah-masalah psikologis yang timbul pada pasien.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
8/23
8
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Dampak Kehilangan Gigi pada Anak-anak
Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang harus diperhatikan
dengan baik, terutama pada periode gigi sulung, pada periode tersebut lebih
sering terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh adanya keries yang parah,
kehilangan gigi akibat trauma dan adanya kelainan congenital. Kerusakan
pada gigi dapat mengakibatkan gangguan dalam pengunyahan dan
menimbulkan rasa sakit. Kerusakan yang terjadi pada gigi yang dibiarkan
terus-menerus dapat menyebabkan gigi tanggal sebelum waktunya dan diikuti
dengan adanya perubahan dari fungsi gigi dan mulut. Beberapa dampak dari
kehilagan gigi sebagai berikut ,
1.
Maloklusi gigiTanggalnya gigi sulung dapat menyebabkan terjadinya migrasi gigi
tetangga dan antagonisnya untuk mengisi ruang kosong yang ditinggalkan
oleh gigi tersebut, sehingga akan menyebabkan maloklusi selain itu
lengkung gigig tidak berkembang secara optimal bahkan dapat
menyebabkan terjadinya gangguan bicara, mastikasi dan estetik.
Terjadinya migrasi gigi juga dapat menyebabkan penyempitan ruang
yang akan menghambat erupsi gigi permanen pengganti.
2. Gangguan fungsi bicara
Organ bicara yang tidak lengkap dan kurang sempurna dapat
mempengaruhi suara pasien, misalnya pasien kehilangan gigi anterior
rahang atas dan rahang bawah. Kehilangan gigi anterior dapat
menyebabkan gangguan bicara yang bersifat sementara, setelah
menggunakan gigi tiruan mampu meningkatkan fungsi bicara.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
9/23
9
Terbentuknya suara berawal dari laring, lidah, palatum dan dibantu
gigi-gigi. Rongga mulut dan sinus maksilaris dalam hal ini berfungsi
sebagai ruang resonansi. Menurut tempat terjadinya suara yang dapat
dihasilkan dibedakan sebagai berikut :
a. Labial
Merupakan huruf yang diucapkan oleh bibir, antara lain huruf b,p,m
b. Labiodentals
Huruf yang diucapkan antara bibir bawah dengan tepi insisal gigi
anterior rahang atas, antara lain huruf f,v,ph
c. Linguodental
Huruf yang diucapkan antara lidah dengan gigi anterior rahang bawah
antara lain huruf t, th
d. Linguopalatal
Huruf yang diucapkan antara lidah dengan palatum, antara lain huruf
d,s,c,j
e. Nasal
Huruf yang terdengar seperti huruf , ng.
3. Timbulnya kebiasaan buruk
Pada kasus kehilangan gigi pada anak anak akan terbentuk ruang
kosong pada lengkung geligi, sehingga anak-anak akan condong
menggerakkan lidah keruang kosong tersebut.
4. Gangguan fungsi pengunyahanTanggalnya gigi sulung dapat menyebabkan ketidak harmonisan gigi
geligi atau terjadinya maloklusi gigi, sehingga terjadi perubahan
maktikasi yang berupa terpusatnya beban pengunyahan pada satu sisi
saja. Penggunaan gigi tiruan akan dapat membantu penyebaran tekanana
kunyah ke suluruhan bagian jaringan pendukung.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
10/23
10
5. Gangguan pada estetik wajah
Pasien yang kehilangan gigi anterior, akan memeperlihatkan wajah
dengan bentuk bibir masuk kedalam, sehingga pada dasar hidung tampak
lebih ke dalam dan dagu menjadi lebih ke depan.
Pada anak-anak kehilangan gigi anterior sering terjadi karena kecelakaan,
sehingga tidak sedikit perawatannya dengan cara mencabut gigi yang
terkena trauma akibat kegoyangan yang besar. Tanggalnya gigi tersebut
mengakibatkan migrasi gigi tetangga ke arah tempat kosong tersebut.
Kehilangan gigi anterior juga dapat mengganggu psikis anak, yang
mengakibatkan anak menjadi minder terhadap lingkungan sekitar.
6. Peningkatan akumulasi plak
Pada ruang kosong akibat kehilangan gigi akan mengakibatkan
adanya sisa makanan yang tertinggal dan sulit dibersihkan, sehingga lama
kelamaan akan menimbulkan akumulasi plak pada daerah tersebut.
Setelah terjadinya akumulasi plak , maka kemungkinan yang akan terjadi
adalah munculnya keradangan pada daerah tak bergigi tersebut dan
daerah disekitarnya. Kemudian keradangan tersebut dapat menimbulkan
adanya gingivitis,periodontitis maupun karies gigi.
3.2 Indikasi dan Kontraindikasi dari Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada
Anak-Anak
A. Indikasi1. Secara radiografi, mempunyai gambaran gigi tetap pengganti akan
erupsi lebih dari enam bulan.
2. Gigi anterior sulung hilang karena trauma.
3. Gigi permanen muda hilang karena trauma.
4. Pertimbangan estetik.
5. Adanya celah palatum yang harus ditutup dengan protesa.
6. Pasien kooperatif.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
11/23
11
7. Gigi penyangga tidak mampu mendukung alat prostodonti cekat,
akibat adanya resorbsi akar,trauma atau karies luas yang melibatkan
pulpa.
8. Tidak adanya benih gigi permanen secara congenital.
9. Tanggalnya gigi molar sulung secara dini, sehingga memerlukan
penahan ruang untuk perbaikan fungsi mastikasi.
10. Usia di atas 2,5 tahun merupakan anjuran dan prasyarat untuk
menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan.
11. Avulse gigi akibat trauma
12. Adanya dentinogenesis dan amelogenesisi imperfect yang
menyebabkan gigi rawan fraktur sehingga diperlukan gigi tiruan
pengganti untuk mengembalikan fungsi mastikasi.
B. Kontraindikasi
1. pasien tidak kooperatif, dapat dikatakan termasuk dalam kelompok
hysterical mind
2. factor kesehatan umum yang tidak mendukung untuk dilakukan
perawatan.
3. Keadaan social ekonomi dapat menjadi pertimbangan dalam
melanjutkan rencana perawatan.
4. Kasus kehilangan semua gigi yang memerlukan pembuatan gigi tiruan
penuh
5. Hasil rontgen foto terlihat bahwa gigi permanen pengganti akan segera
erupsi
6. Pasien mengalami keterbelakangan mental akan sulit untuk
memberikan penjelasan dalam perawatan penggunaan gigi tiruan.
7. Alergi terhadap bahan, misalnya akrilik.
8. Usia dibawah 2,5 tahun
9. Pasien kehilangan seluruh giginya,, sehingga indikasi untuk gigi tiruan
lengkap.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
12/23
12
3.3 Desain Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
A. Syarat Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan.
1. Alat yang dipakai dapat mengembalikan dan memperbaiki fungsi
mastikasi, estetik dan bentuk muka pasien.
2. Alat memiliki kekuatan yang baik untuk mengunyah dan stabil
bila digunakan.
3. Tidak mengganggu fungsi bicara.
4. Tidak menghambat pertumbuhan normal lengkung rahang.
5. Dapat mencegah erupsi berlebihan gigi antagonis, migrasi dan
kemungkinan terjadinya kebiasaan buruk.
6. Mudah untuk dibersihkan.
7. Disain harus disesuaikan, agar mudah dipasang dan dikeluarkan
oleh pasien.
8. Disain harus seimbang, agar dapat diperbaiki untuk penyesuaian
erupsi gigi tetap.
9. Alat tidak menyebabkan karies dan tidak mengiritasi jaringan
pendukungnya.
10. Sayap landasan tidak menekan mucobukal fold.
B. Prosedur Pembuatan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan
1. Menentukan kelas dari masing-masing daerah tak bergigi.
Daerah tak bergigi pada suatu lengkung gigi dapat bervariasi,
anatara lain dalam hal panjang, macam, jumlah dan letaknya.
Semua ini akan mempengaruhi rencana pembuatan disain gigi
tiruan, baik dalam bentuk sadel, konektor maupun pendukungnya.
Klasifikasi gigi tiruan pada periode gigi campuran adalah sebagai
berikut:
Kelas I : Kehilangan gigi posterior rahang atas satu sisi
Kelas II : Kehilangan gigi posterior rahang bawah satu sisi
Kelas III : Kehilangan gigi posterior rahang atas dua.
Kelas IV : Kehilangan gigi posterior rahang bawah dua sisi
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
13/23
13
Kelas V : Kehilangan gigi anterior-posterior rahang atas
Kelas VI : Kehilangan gigi anterior-posterior rahang bawah
Kelas VII : Kehilangan satu atau lebih gigi susu/ gigi tetap
anterior
Kelas VIII : Kehilangan semua gigi susu
Pada kasus kehilangan gigi kelas VII, akan membutuhkan
pemakaian gigi tiruan lepasan. Menurut penelitian bahwa
kehilangan gigi anterior pada periode gigi campuran akan
mengakibatkan gangguan dalam proses erupsi gigi tetap.
Tanggalnya gigi tersebut akan mengakibatkan migrasi gigi
tetangga ke arah yang hilang .
2. Menentukan macam dukungan dari setiap sadel.
Bentuk daerah tidak bergigi ada dua macam yaitu daerah tertutup
( paradental ) dan daerah berujung bebas ( free end ). Bentuk
sadel dibagi menjadi dua yaitu sadel tertutup dan berujung bebas.
Terdapat tiga pilihan untuk dukungan sadel tertutup, yaitu
dukungan gigi, mukosa, atau kombinasi. Sebaliknya untuk sadel
berujung bebas dukungan pada umumnya berasal dari mukosa.
Dukungan terbaik untuk gigi tiruan sebagian lepasan diperoleh
dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut antara lain
keadaan jaringan pendukung, panjang dan jumlah sadel serta
keadaan rahang.
3. Menentukan jenis penahan.Penahan yang akan dipilih dapat ditentukan dengan memperhatikan
faktor-faktor berikut:
i. Dukungan sadel
Dukungan sadel berkaitan dengan indikasi macam
cangkolan yang akan dipakai dan gigi penyangga yang
diperlukan.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
14/23
14
ii. Stabilitas gigi tiruan
Berhubungan dengan jumlah dan macam gigi pendukung
yang ada dan yang akan dipakai.
iii. Estetika
Berhubungan dengan bentuk dan tipe cangkolan dan lokasi
gigi penyangga.
4. Menentukan jenis konektor.
Konektor yang dipakai biasanya berbentuk pelat, yaitu pada gigi
tiruan dari resin.
Sebelum gigi tiruan sebagian lepasan dipasang dalam mulut anak,
sebaiknya persiapan dalam mulut dilakukan terlebih dahulu. Persiapan
mulut ini bertujuan untuk mendapatkan keadaan mulut yang mampu
mendukung dan memberikan retensi pada gigi tiruan sebagian lepasan,
serta memelihara sisa gigi dan jaringan pendukungnya. Persiapan mulut ini
dapat meliputi berbagai cabang kedokteran gigi, antara lain
1. Persiapan bedah
Gigi yang tidak dapat dipertahankan lagi sebaiknya harus
dilakukan pencabutan sebelum pembuatan gigi tiruan .
2. Persiapan konservasi dan endodontic
Perawatan konservasi dilakukan untuk memperbaiki gigi yang
karies atau untuk melindungi gigi penyangga pada pasien yang
rentan karies, serta untuk memperoleh bentuk mahkota gigi
yang dapat mendukung gigi tiruan agar cukup retensi . Selainitu, perawatan konservasi dapat mengurangi resiko akumulasi
plak pada gigi yang mengalami karies. Perawatan endodontik
akan memungkinkan pemeliharaan gigi yang dapat menjadi
penyangga gigi tiruan yang akan dibuat.
3. Persiapan periodontik
Pasien anak sering membutuhkan prosedur periodontik
terutama untuk penderita gingivitis karena adanya karang gigi
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
15/23
15
dan akumulasi plak. Kebersihan mulut anak perlu diperhatikan,
agar mendapatkan hasil yang baik dalam perawatan.
Dokter gigi perlu memberikan penjelasan yang dapat dimengerti anak
sebelum melakukan pencetakan rahang karena anak-anak belum
emiliki pengalaman mengenai tahap pencetakan. Hasil yang optimal
dapat diperoleh dengan mengetahui beberapa pertimbangan dalam
pencetakan, antara lain:
a) Pemilihan sendok cetak
Pencetakan pada anak menggunakan sendok cetak ukuran
kecil. Berbagai macam ukuran sendok cetak yang cocok pada
anak sudah tersedia dan dapat digunakan dalam berbagai
macam keadaan. Sendok cetak kaku yang berlubang telah
tersedia dalam berbagai ukuran yang sesuai untuk anak-anak.
Ukuran yang telah dianjurkan untuk pencetakan adalah jarak
anatara gigi dan sendok cetak sekitar 3 mm, dengan perluasan
distal yang cukup.
b) Pemilihan bahan cetak
Pemilihan bahan cetak akan menentukan keberhasilan suatu
pencetakan. Bahan cetak yang sebaiknya digunakan adalah
alginat, dapat digunakan jenis regular setting maupun fast
setting . Alginat yang digunakan untuk anak-anak biasanya
yang masa pengerasannya relatif pendek. Perlu diperhatikan
perbandingan air dan bubuk sesuai dengan petunjuk dari pabrik
untuk mendapatkan hasil yang optimal.
c) Mengatasi refleks mual
Pasien pada umumnya akan merasa mual pada saat melakukan
pencetakan, oleh karena itu perlu penanganan yang tepat untuk
mencegah atau mengontrol refleks mual. Refleks mual pada
anak dapat dicegah dengan menggunakan bahan cetak yang
memiliki rasa, meminta anak berkumur dengan air hangat yang
berisi cairan anastetik sehingga memberikan rasa kebal, anak
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
16/23
16
diminta bernafas teratur, atau juga mengalihkan perhatian anak
pada hal-hal lain sampai pencetakan selesai dilakukan.
Kelebihan bahan cetak sebaiknya dihindari agar tidak mengalir
ke orofaring. Anak dapat juga dialihkan perhatiannya dengan
memberikan sedikit bahan cetak yang belum mengeras pada
jarinya. Anak diinstruksikan untuk bernapas melalui hidung
serta menundukkan kepalanya ke depan. Penggunaan suction
atau penyedot saliva untuk membuang saliva dapat digunakan
untuk mencegah refleks mual pada anak.
d) Pencetakan rahang bawah
Pencetakan rahang bawah biasanya dilakukan dahulu untuk
menghindari rasa mual dan rasa takut anak. Dokter gigi berdiri
di samping kanan depan anak saat menyiapkan sendok cetak.
Jari tangan diletakkan di daerah molar sendok cetak dan ibu jari
di bawah rahang bawah, pada posisi tersebut anak tidak akan
dapat merubah posisi sendok cetak, demikian juga dengan
pergerakan badan atau kepala. Anak diminta untuk mendorong
lidahnya keluar untuk mendapatkan kontraksi otot milohioid .
Hasil cetakan jika sudah baik tidak terdapat cacat atau rusak
maka dilanjutkan dengan pencetakan rahang atas.
e) Pencetakan rahang atas
Posisi dokter pada pencetakan rahang atas yaitu berdiri di
samping kanan belakang anak, kemudian sendok cetak
dimasukkan. Penekanan dengan jari tengah atau telunjuk kedua
tangan pada daerah posterior sendok cetak dan ibu jari berada
di atas arkus zigomatikus. Penekanan pada sendok cetak yang
berada dalam mulut anak pada rahang atas maupun rahang
bawah adalah pada bagian posterior terlebih dahulu kemudian
pada daerah anterior.
Gigi tiruan pada anak terdiri atas landasan gigi tiruan, cangkolan
dan elemen gigi tiruan. Landasan pada umumnya dibuat dari resin
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
17/23
17
akrilik karena mudah dimodifikasi mengikuti pertumbuhan dan
perkembangan gigi serta erupsi gigi. Landasan sebaiknya dibuat
transparan dan cukup kuat saat dipakai makan. Gigi tiruan rahang atas
didisain dari landasan akrilik, tetapi gigi tiruan sebagian rahang bawah
dapat dirancang dari konektor logam untuk menambah retensi yang
lebih baik. Landasan gigi tiruan sebagian lepasan dibuat menutupi
permukaan palatal/lingual gigi-gigi yang ada dan daerah interdental
dengan tujuan mendapatkan stabilitas dan retensi.
Cangkolan dibuat dari kawat logam tahan karat dan diperlukan
untuk mendapatkan retensi serta dukungan dari gigi atau jaringan
lunak. Jenis cangkolan yang digunakan pada gigi tiruan sebagian
lepasan antara lain cangkolan Adam, cangkolan bola, dan cangkolan
sirkumferensial. Cangkolan suatu gigi tiruan perlu dirancang dengan
akurat, karena jika tidak akan mempengaruhi terhadap peningkatan
aktivitas karies.
Disain gigi tiruan perlu diperhatikan faktor-faktor di bawah ini :
a. Garis fulkrum merupakan garis khayal yang membagi dua
daerah tidak bergigi dan berfungsi untuk menentukan
tempat dan arah cangkolan, selain itu perluasan landasan
gigi tiruan harus memperhatikan nilai beban kunyah di
sebelah kanan dan kiri garis fulkrum.
b. Arah pemasangan cangkolan pada gigi kaninus dari mesial
ke distal, cara tersebut disesuaikan dengan bererupsinya
gigi insisif tetap dan bergesernya gigi kaninus sulung ke
arah distal. Cangkolan tidak menempel pada gigi dan diberi
jarak 0,5 mm, dengan tujuan tidak menghambat
pertumbuhan.
c. Pemakaian pada rahang bawah dalam jangka waktu yang
panjang sebaiknya dibuat lingual bar dari logam dengan
arah 2 mm lebih ke lingual dari jaringan lunak.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
18/23
18
d. Perkembangan alveolar akan berjalan ke arah lateral, maka
disain landasan dibuat sampai 1/3 forniks atau kurang lebih
sejajar dengan puncak alveolar ( alveolar crest ), dengan
tujuan agar tidak menghambat pertumbuhan.
e. Perluasan sayap bukal pada rahang atas dibuat rendah dan
warna harus sesuai dengan jaringan sekitarnya. Landasan
akrilik pada rahang atas harus menutupi seluruh bagian
palatum dengan tujuan untuk mendapatkan retensi dan
stabilisasi.
f. Jurusan pemasangan gigi tiruan memudahkan pasien dalam
pemakaian.
g. Kesehatan jaringan yang tersisa dalam pemakaian gigi
tiruan sebagian lepasan lebih ditujukan untuk memelihara
dan mempertahankan jaringan yang tersisa.
h. Faktor estetis berpengaruh pada penampilan, maka harus
disesuaikan dengan kepribadian pasien, antara lain dalam
hal warna gigi, bentuk gigi, penyusunan gigi, dimensi
vertikal, panjang dan lebar gigi.
Pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan pada anak dapat dilihat
dari pertimbangan berdasarkan usia, dapat digolongkan sebagai
berikut :
Usia 2,5 3 tahun
Cangkolan pada gigi kaninus sulung tidak boleh
memberikan tekanan, hal ini ditujukan untuk memberikan
kesempatan rahang bergerak ke anterior. Cangkolan untuk
gigi molar sulung harus dibuat dengan tangan cangkolan
harus mengelilingi permukaan terluar gigi. Hal ini
ditujukan karena mahkota gigi molar sangat pendek. Selain
itu pada rahang atas perluasan landasan harus menutupi
palatum sampai batas daerah getar atau vibrating line .
Perluasan ke arah bukal atau labial pada umumnya pendek
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
19/23
19
tidak melebihi sampai ke forniks. Pada rahang bawah
dianjurkan menggunakan lingual bar yang ditempatkan 2
mm dari jaringan lunak.
Usia 5,5 6 tahun
Cangkolan yang digunakan adalah cangkolan Adam dan
cangkolan C. Cangkolan C harus dilepas dari landasan pada
saat erupsi gigi incisivus tetap dan gigi molar pertama dan
dilakukan perbaikan. Gigi molar pertama yang telah
bererupsi seluruhnya dapat dijadikan gigi sandaran untuk
perawatan selanjutnya. Landasan yang digunakan berupa
tissue conditioner pada bagian labial dan bukal dengan
tujuan agar pertumbuhan rahang tidak terhambat.
Usia 7 8 tahun
Usia 7 8 tahun terjadi pertumbuhan pada daerah
anteroposterior, sehingga panjang landasan harus pendek
dan sesuai dengan warna jaringan lunak, selain itu
digunakan tissue conditioner pada daerah pertumbuhan.
Cangkolan C digunakan untuk gigi molar pertama tetap.
Usia 12 tahun
Erupsi gigi telah lengkap, kecuali gigi molar ketiga,
selain itu pertumbuhan rahang berjalan lambat, sehingga
untuk penyesuaian gigi tiruan sebagian lepasan dapat lebih
mudah.
C. Pemilihan Bahan Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Bahan cetak dipilih alginate fast setting dan tidak menimbulkan mual Bahan cangkolan dipilih yang tahan karat untuk retensi dan dukungan
jaringan lunak. Biasanya digunakan wire dengan diameter 0,028-
0,030 cm.
Pemilihan gigi artificial disamakan dengan warna dan ukuran gigi
pasien.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
20/23
20
Bahan landasan biasanya digunakan bahan resin akrilik karena mudah
dimodifikasi sesuai dengan pertumbuhan rahang pasien.
3.4 Keuntungan dan Kerugian Gigi Tiruan Sebagian Lepasan pada Anak-
Anak
A. Keuntungan
1. Mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik dan estetik.
2. Mudah dalam membersihkan
3. Pasien dan orang tua pasien dapat memasang dan melepas gigi tiruan.
4. Perawatan gigi tiruan lebih mudah, karena dapat diperbaiki mengikuti
perkembangan rahang.
B. Kerugian
1. perawatan rergantung pada pasien dan prang tua yang kooperatif.
2. Peningkatan akumulasi plak bila tidak dibersihkan secara benar.
3. Penyaluran daya kunyah yang tidak seimbang bila retensi dan stabilitas
gigi tiruan buruk.
4. Terjadi peradangan mukosa.
5. Resorpsi tulang alveolar, jika terjadi kontak premature.
6. Halitosis pada pasien yang kurang memperhatikan oral hygiene yang
baik.
7. Kelainan gigi penyangga dapat berupa gingivitis dan periodontitis.
8. Karies dan kegoyangan pada gigi abutment.
3.5 Insersi dan Instruksi
a) Insersi
Setelah proses pembuatan selesai, sebelum insersi sebaiknya protesa
direndam dalam air untuk mencegah kontraksi. Memastikan bahwa
permukaan tidak kasar, tepi tidak tajam, tidak ada porus, memperhatikan
apakah ada kawat yang dapat melukai mukosa,memperhatikan
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
21/23
21
kenyamanan pasien serta melihat retensi dan stabilisasi gigi tiruan
tersebut.
Operator sebaiknya menunjukkan cara yang tepat untuk insersi dan
melepaskannya di depan kaca, dan pasien diinstuksikan untuk
menirukannya sendiri.
Pemeriksaan oklusi dilakukan dengan cara membuka dan menutup
mulut pasien selama 3-4kali dengan menggunakan articulating paper, hal
ini dilakukan untuk mengecek apakah ada peninggian gigit atau kontak
premature. Bila terjadi peninggian gigit maka dilakukan pengasahan.
Pemeriksaan artikulasi dengan cara menggerakkan rahang ke
lateral dan anteroposterior. Apabila ada kontak antar cusp maka dilakukan
selective grinding. Pengecekan ini dibantu dengan articulating paper.
b) Instruksi
1. Menekankan pentingnya penggunaan alat ketepatan bentuk dan ukuran
gigi tiruan supaya pasien/orang tua menyimpan dengan baik.
2. Gigi tiruan dilepas saat tidur dan olahraga.
3. Melepasnya pada malam hari, diletakkan pada segelas air. Dibersihkan
tiap hari dengan denture cleanser/sikat dengan pasta.
4. Pada masa penyesuian sebaiknya makan makanan yang lunak.
5. Orang tua memonitoring apakah anak menggunakan gigi tiruan
sebagian lepasannya atau tidak.
6. Melihat adanya iritasi pada jarigan lunak
7. Menyikat gigi tiruan dengan sikat gigi segera setelah dipakai.8. Pemeriksaan berkala setelah 2 atau 3 bulan untuk melihat perubahan
fisiologi yang terjadi pada lengkung rahang.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
22/23
22
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gigi tiruan sebagian lepasan merupakan alat yang dapat digunakan
untuk menggantikan gigi yang hilang dan memperoleh dukungan dari
jaringan sekitarnya. Tujuan penggunaan gigi tiruan sebagian lepasan
pada anak untuk mempertahankan jaringan yang ada sertamengembalikan fungsi mastikasi, bicara, penampilan dan mencegah
kebiasaan buruk dengan tidak menghambat pertumbuhan dan
perkembangan gigi. Keberhasilan perawatan tergantung dari
kemampuan dokter gigi, usia pasien dan kerjasama orang tua.
8/12/2019 Kehilangan Gigi Pada Anak
23/23