Kegagalan Pemerintah Dalam Proyek Pembangunan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Kegagalan Pemerintah Dalam Proyek Pembangunan

    1/3

    Kegagalan Pemerintah Dalam Proyek Pembangunan

    Jalan Tol Solo Semarang

    Pemerintah melalui kekuatan yang dimiliki baik secara politik mamupun ekonomidiharapkan mempu untuk menyediakan sarana publik yang bertujuan untuk menyejahterakan

    masyarakat. Sarana publik tersebut diharapkan dapat melibatkan berbagai pihak guna

    memperkecil beban kerja pemerintah yaitu dengan melibatkan peran swasta, perbankan,

    pemerintah daerah, dan masyarakat. Peran yang dari berbagai komponen tersebut diharapkan

    menciptakan integrasi yang kuat sehingga proyek publik tersebut dapat segara dinikmati

    manfaatnya oleh masyarakat. Namun apa yang telah terjadi pada proyek Jalan Tol Solo

    Semarang !engapa proyek tersebut terkesan lamban dalam pengerjaanya

    Jalan Tol Semarang"Solo adalahjalan toldi pro#insi Jawa Tengah,$ndonesia. Jalan

    Tol Semarang"Solo menghubungkan kota SemarangdenganSurakarta. Tol ini mulai

    dibangun tahun %&&' oleh Jasa !argadan diperkirakan akan selesai tahun %&(%. Panjang

    jalan tol ini adalah )*,) km. +dapun jalan tol ini terbagi menjadi lima seksi

    No Seksi Panjang

    ( Seksi ( -Tembalang ngaran/ (0.1 km

    % Seksi % -ngaran 2awen/ (1.11 km

    1 Seksi 1 -2awen Salatiga/ (3.% km

    4 Seksi 4 -Salatiga 2oyolali/ %%.4 km

    * Seksi * -2oyolali 5aranganyar/ ((.( km

    6Tol Semarang"Solo6,Departemen Pekerjaan Umum.

    Pembangunan Tol Semarang"Solo membutuhkan biaya in#estasi sebesar 0,( triliun

    rupiah, biaya konstruksi %,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 3&& miliar rupiah

    -inilah.com, %&&'/. 5onstruksi tol seksi $ Semarang -Tembalang/"ngarandimulai pada awal

    tahun %&&'. 7itargetkan tol Semarang"ngaran dapat diselesaikan dalam (1 bulan

    konstruksi. Tol seksi $$ ngaran"2awen akan mulai dibangun pada No#ember %&&'

    -+NT+8+, %&&'/.

    2ibit 9aluyo, selaku gubernur Jawa Tengah, menyatakan tol ini akan meningkatkan

    pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Tol ini juga memiliki fungsi strategis, salah satunya

    karena menjadi penghubung ngaran sebagai kawasan industri dengan Semarang -9arta

    :konomi, %&&'/. Pemerintah 5ota Salatigamemintasimpang susun-interchange/ tol

    Semarang"Solo di sekitar pusat kota untuk mengantisipasi kemungkinan Salatiga menjadi

    kota mati akibat realisasi tol ini.-Solopos, %&&'/.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Surakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Surakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasa_Margahttp://simtol.pu.go.id/subditlahan/detail_ruas.php?RUAS_ID=6&tol_id=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tembalanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ungaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bibit_Waluyohttp://id.wikipedia.org/wiki/Salatigahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simpang_susunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Tengahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Indonesiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Semaranghttp://id.wikipedia.org/wiki/Surakartahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jasa_Margahttp://simtol.pu.go.id/subditlahan/detail_ruas.php?RUAS_ID=6&tol_id=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tembalanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Ungaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bibit_Waluyohttp://id.wikipedia.org/wiki/Salatigahttp://id.wikipedia.org/wiki/Simpang_susunhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jalan_tol
  • 7/24/2019 Kegagalan Pemerintah Dalam Proyek Pembangunan

    2/3

    9alaupun telah didukung penuh oleh pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,

    namun pengerjaan jalan tol tersebut tidak menjamin menemui kendala, bahkan terkesan

    proyek jalan tol tersebut terindikasi korupsi serta perbedaan rencana antar berbagai pihak

    mengenai proyek tersebut. !enurut berita +NT+8+ (4 Juni %&(&, pembangunan Jalan Tol

    Semarang"Solo rute 5ota Semarang hingga ngaran, 5abupaten Semarang, Jawa Tengah,

    terancam tidak selesai sesuai target waktu yang ditentukan. $ndikasi itu terlihat dari

    permohonan kontraktor yang meminta perpanjangan waktu pengerjaan lima bulan lagi

    terhitung sejak Juni %&(&. 2anyak berbagai faktor penghambat proyek tersebut selesai tepat

    waktu, adapun faktor"faktor tersebut adalah pembebasan dan pembayaran ganti rugi lahan,

    masih ada bangunan milik penduduk yang belum dibongkar, musim hujan yang masih terjadi.

    Permasalahan yang lebih besar dihadapi adalah adanya kasus di 7esa Jatirunggo, 5abupaten

    Semarang yang terindikasi adanya korupsi serta negosiasi fiktif harga tanah antara warga

    desa dengan Tim Pengadaan Tanah. 5asus yang memprihatinkan di 7esa Jatirunggo adalah

    pada tanggal 1& +pril %&(& tabungan senilai 8p (1,% miliar yang disimpan di 2ank !andiri

    milik warga 7esa Jatirunggo hilang. ang tersebut merupakan pembayaran atas tanah warga

    yang dibeli untuk mengganti lahan PT. Perhutani yang terkena proyek Jalan tol Semarang"

    Solo.

    Pengadaan tanah di 7esa Jatirunggo dinailai merugukan keuangan negara sekitar 8p

    3,( miliar karena pemerintah membayar penggantian lahan 8p *&.&&& per meter persegi

    namun warga hanya menerima 8p %&.&&& per meter persegi. 5asus transaksi

    pemindahbukuan rekening tersebut dinilai 5omisi 7 7P87 Jateng berpindah ke rekeningdiduga milik broker. 5ejadian tersebut semakin tidak wajar karena pihak bank tidak

    mengklarifikasi pemindahbukuan itu ke warga. 5ejati Jateng juga menemukan bukti awal

    adanya rekayasa musyawarah penentuan harga tanah serta menemukan bukti keterlibatan

    +gus Sekmaniharto sebagai broker.

    Jika dilihat dari permasalahan pembangunan proyek Jalan Tol Solo"Semarang tersebut

    menunjukkan bahwa lemahnya birokrasi serta semakin besarnya peluang melakukan korupsi

    di daerah. 8encana pembanguangan yang simpang siur arahnya tersebut menunjukkan bahwa

    koordianasi antara pemerintah pusat, pemerintah pro#insi, dan pemerintah kabupaten;kota

    lemah.

  • 7/24/2019 Kegagalan Pemerintah Dalam Proyek Pembangunan

    3/3

    adanya peran dari bank yang memindahbukukan renening warga kepada salah satu rekening

    yang diduga broker semakin menunjukkan bahwa kinerja Tim rendah.

    5asus yang melibatkan perbankan juga memberi sinyal negatif bagi pemberantasan

    korupsi, padahal perbankan dituntut untuk hati"hati serta profesional dalam menjalankan

    bisnisnya. Peranperbankan dalam dugaan korupsi semakin meyakinkan bahwa korupsi yang

    terjadi di $ndonesia telah berjalan sistematis. 5ejadian ini semakin menguatkan kegagalan

    pemerintah dalam membagun fasilitas publik yang bersih dari korupsi dan profesional dalam

    menjalankan proyek publik.

    8eferensi

    (. !aulidin, +de, 6Proyek Jalan Tol Semarang"Solo 7iklaim