Upload
isa-lutfi
View
223
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 Kecerdasan Imam Al Laits
1/4
Kecerdasan Imam al-Layts
Kamis, 13 Oktober 05
www.alsofwah.or.id
Imam al-Layts bin Sa'd adalah seorang ulama fiqih yang
memil iki kapasitas keilmuan setingkat imam-imam madzhab
yang empat, bahkan ada para ulama yang mengunggulkannya
atas imam Malik dari segi keilmuan. Sayang, tidak ada murid
atau pengikut yang menyebarkan madzhab f iqihnya sehingga
tidak berkembang seperti para imam madzhab yang empat.
Dari Luluah, pelayan khalifah Harun ar-Rasyid, ia berkata,
Terjadi silang pendapat antara Harun ar-Rasyid dan anak
perempuan pamannya (sepupunya), Zubaidah yang telah
menjadi isterinya. Harun berkata, Kamu ditalak bila aku bukan
termasuk ahli surga. Kemudian beliau menyesal atas ucapannya
itu, lalu mengundang para ahli fiqih agar berkumpul guna
memecahkan masalahnya. Setelah berkumpul dan berdiskusi,
mereka pun berbeda pendapat bagaimana sebenarnya statussumpahnya tersebut. Khalifah Harun menulis surat kepada
seluruh negeri agar menghadirkan para ulama terkemuka mereka
ke istana. Tatkala mereka sudah berkumpul, ia menanyai mereka
mengenai sumpahnya tersebut, yaitu Kamu ditalak jika aku
tidak masuk surga. Mereka kembali berselisih pendapat, lalu
tinggallah seorang ulama (syaikh) lagi yang belum berbicara dan
berada di deretan paling akhir dari majlis tersebut. Beliau lahImam al-Layts bin Sad. Ia berkata, Bila Amirul Mukminin
mengosongkan majlsnya ini, aku bersedia berbicara dengannya.
Lalu sang khalifah pun menyuruh para ulama yang ada disitu
untuk meninggalkan majlis tersebut. Ia berkata lagi, Saya
http://www.alsofwah.or.id/http://www.alsofwah.or.id/http://www.alsofwah.or.id/7/22/2019 Kecerdasan Imam Al Laits
2/4
mohon Amirul Mukminin didekatkan kepadaku. Maka ia pun
mendekatinya. Syaikh yang Alim ini berkata, Apakah aku
mendapatkan jaminan keamanan kalau berbicara.? Amirul
Mukminin menjawab, Ya. Maka al-Layts memerintahkan agardibawa kepadanya sebuah mushaf. Ketika mushaf itu sudah
dihadirkan, ia berkata, Tolong dibuka wahai Amirul Mukminin
hingga surat ar-Rahman. Lalu bacalah. Sang khalifah
membacanya dan tatkala ia sampai pada ayat, Dan bagi orang
yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga
(QS.ar-Rahman:46) maka, al-Layts memerintahkan, Tahan
dulu, wahai Amirul Mukminin! Katakanlah, Wallaahi (Demi
Allah). Ucapan syaikh ini membuat berat hati khalifah. Syaikhitu kembali berkata, Wahai Amirul Mukminin, persyaratanku
tadi adalah jaminan keamanan bukan.? (maksudnya, agar
khalifah tidak mruka kepadanya atas permintaannya tersebut-
red) Maka khalifah pun mengucapkan, Wallaahi (Demi Allah),
setelah itu berkatalah al-Layts, Katakanlah, Aku takut akan
saat menghadap Tuhanku Maka khalifah menuruti perintah
ulama langka itu dan mengulangi seperti apa yangdiucapkannya. Al-Layts berkata lagi, Wahai Amirul Mukminin,
pahalanya dua surga bukan hanya satu surga.!
Periwayat mengatakan, Lalu kami mendengar suara tepuk
tangan dan luapan gembira di balik tirai. Maka berkatalah Harun
ar-Rasyid, Bagus apa yang kau putuskan itu. Lalu ia
menghadiahi al-Layts dengan beberapa hadiah dan
mengalokasikan honor untuknya.
Ini merupakan sikap mulia yang menunjukkan indahnya ilmu di
mana kebenaran dan etika sama-sama dijunjung tinggi.
7/22/2019 Kecerdasan Imam Al Laits
3/4
Anda melihat bahwa Imam al-Layts mengetahui kemana arah
fatwa, yaitu thalaq tersebut tidak jatuh bila ar-Rasyid adalah
termasuk orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya. Ia
juga melihat dirinya tidak boleh mengeluarkan fatwa begitu sajahingga syaratnya sudah kuat, yaitu takut kepada Allah Taala.
Dan ini dilakukan dengan cara meminta ar-Rasyid bersumpah
hingga diri al-Layts merasa tenang bahwa fatwanya sudah benar.
Ia juga meminta agar orang-orang yang ada di majlis dibubarkan
dulu agar sumpah yang dimintanya dari ar-Rasyid tidak dilihat
orang banyak, di samping agar ar-Rasyid tidak terpancing
seperti yang ingin dilakukannya andaikata ia (al-Layts) tidak
terlebih dahulu mengajukan persyaratan mendapatkanperlindungan darinya supaya dirinya bisa tentram. Jadi, fatwa
yang dikeluarkan al-Layts tidak semata-mata spontanitas. Ia
bersumber dari al-Quran itu sendiri, karena itu ia meminta al-
Layts agar membaca ayat tersebut, Dan bagi orang yang takut
akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga (QS.ar-
Rahman:46).
Maka tenanglah hati ar-Rasyid dengan hal itu dan tahulah ia
bawha dirinya masih bisa mempertahankan isterinya secara halal
dan sah berdasarkan nash yang pasti dari Kalamullah.
Ini tentunya merupakan anugerah Allah, yang dalam
kebanyakan kondisi tidak terlepas dari adab yang bagus bagi
orang yang mau berpikir dan memahami.
(SUMBER:Miah Qishshah Wa Qishshah karya Muhammad
Amin al-Jundi, Juz II, hal.40-42)
7/22/2019 Kecerdasan Imam Al Laits
4/4