82

Click here to load reader

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK

SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH KECAMATAN SURALAGA

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Oleh:

Muh Zulkifli, S.Pd.I

NIM. 1320410001

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam

Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan

Agama Islam

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 3: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 4: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

iv

Page 5: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

v

Page 6: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

vi

Page 7: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

vii

ABSTRAK

Muh Zulkifli, Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual

terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur, Tesis, Yogyakarta: Program

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan gambaran kecerdasan emosional,

kecerdasan spiritual dan prestasi belajar siswa kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak, menjelaskan pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar

Aqidah Akhlak, menjelaskan pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi

belajar Aqidah Akhlak, dan menjelaskan pengaruh secara langsung maupaun tidak

langsung antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi

belajar Aqidah Akhlak siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

Kabupaten Lombok Timur.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan berjenis exspost facto.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket yang terdiri dari

variabel kecerdasan emosional dan variabel kecerdasan spiritual. Sedangkan data

mengenai variabel prestasi belajar Aqidah Akhlak didapat dari hasil nilai ujian

semester Ganjil siswa. Sementara untuk uji hipotesis digunakan teknik analisis

Regresi Ganda.

Hasil analisis data membuktikan bahwa (1) Kecerdasan emosional secara

langsung berpengaruh signifikan secara positif terhadap nilai rapor mata pelajaran

Aqidah Akhlak sebesar 0,551 dan nilai rapor mata pelajaran Aqidah Akhlak

dipengaruhi oleh faktor kecerdasan emosional sebesar 61,2%. (2) Kecerdasan

spiritual secara langsung berpengaruh signifikan secara positif terhadap nilai mata

pelajaran Aqidah Akhlak sebesar 0,402 dan nilai rapor mata pelajaran Aqidah

Akhlak dipengaruhi oleh faktor kecerdasan spiritual sebesar 67,1%. (3)

kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual berpengaruh terhadap prestasi

belajar Aqidah Akhlak sebesar 79,8%. Dengan kata lain, prestasi belajar Aqidah

Akhlak siswa dipengaruhi oleh faktor kecerdasan Emosional dan Kecerdasan

Spiritual sebesar 79,8%. Sedangkan sisanya 20,2% dijelaskan oleh variabel lain

selain kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritutal.

Kata Kunci: Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Prestasi Belajar

Aqidah Akhlak.

Page 8: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan tesis ini

berpedoman pada Surat Keputusan Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif أTidak

dilambangkan Tidak dilambangkan

Ba‟ B Be ب

Ta‟ T Te ت

Sa‟ Ṡ Es (dengan titik di atas) ث

Jim J Je ج

ḥa‟ Ḥ Ha (dengan titik di bawah) ح

Kha‟ Kh Ka dan ha خ

Dal D De د

Żal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

Ra‟ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Es dan ye ش

Ṣād Ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

Ḍāḍ Ḍ De (dengan titik di bawah) ض

Ṭa‟ Ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

Ẓa‟ Ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ʻ Koma terbalik di atas„ ع

Gain G Ge غ

Fa‟ F Ef ف

Qāf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Wawu W We و

Ha‟ H Ha ه

Hamzah ` Apostrof ء

Ya‟ Y Ye ي

Page 9: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

ix

B. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

Ditulis „iddah عدة

C. Ta’ Marbutah Di Akhir Kata

1. Bila dimatikan ditulis h

Ditulis Hibah هبة

Ditulis Jizyah جزية

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah, maka

ditulis dengan h.

‟Ditulis Karâmah al-auliyâ اءيلاألوةامرك

3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah

ditulis t atau h.

Ditulis Zakâh al-fiţri رطفالاةكز

D. Vokal Pendek

لعف

رکذ

بهذي

Fathah

Kasrah

Dammah

Ditulis

Ditulis

Ditulis

A

fa‟ala

i

żukira

u

yażhabu

E. Vokal Panjang

1

2

3

4

Fathah + alif

ةيلاهج fathah + ya‟ mati

ىسنت kasrah + ya‟ mati

ميرك dammah + wawu mati

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Â

jâhiliyyah

â

tansâ

î

karîm

û

furûd

Page 10: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

x

ضورف

F. Vokal Rangkap

1

2

fathah + ya‟ mati

مكنيب fathah + wawu mati

لوق

Ditulis

Ditulis

Ditulis

Ditulis

ai

bainakum

au

qaul

Page 11: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xi

MOTTO

Orang yang Murah Hati (Demawan), Dia Dekat dengan Allah, Dekat dengan Manusia, Dekat

dengan Surga, dan Jauh dari Neraka. Adapun Orang yang Kikir, Dia Jauh dari Allah, Jauh

dari Manusia, Jauh dari Surga, dan Dekat dengan Neraka. Orang Bodoh yang Pemurah

Lebih Disukai Allah dari pada Orang yang Tekun Beribadah Tetapi Kikir.

(HR. Imam Tirmidzi, Baihaqi, dan Thabrani)

Page 12: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada:

Almamater Tercinta

Program Pascasarjana, Prodi Pendidikan Islam, Konsentrasi

Pendidikan Agama Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 13: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xiii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan tesis yang berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan

Kecerdasan Spiritual tehadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI

Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur”. Shalawat

dan salam semoga senantiasa tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW yang

telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju keselamatan yakni

islamiyah. Salam takzim yang sekhalis-khalisnya untuk para ulama pewaris Nabi

dan Rasul para Waliyullah min masyariqil ardii ila magaribiha.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan teisis ini tidaklah

terlepas dari Berkat dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun

tidak langsung, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini disampaikan rasa hormat, terimakasih,

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

2. Prof. Dr. H. Noorhadi, M.A., M.Phil., Ph.D, selaku Direktur Program

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah memberikan

kesempatan dan juga kemudahan kepada penulis selama proses pendidikan.

3. Prof. Dr. H. Maragustam, M.A., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Islam Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah

banyak memberikan motivasi dalam menjalani masa perkuliahan.

4. Dr. Abdul Munip, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan

waktu, memberikan bimbingan, arahan, dan petunjuk-petunjuk kepada penulis

sehingga tesis ini dapat terselesaikan dengan baik.

Page 14: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xiv

5. Rahmanto, MA., selaku Staf Program Studi Pendidikan Islam Program

Pascasarjana Yogyakarta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang telah banyak

membantu penulis dalam melancarkan persoalan-persoalan administrasi

selama proses perkuliahan sampai selesainya tesis ini.

6. Para guru besar beserta segenap dosen dan staf pengajar yang telah membekali

penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan serta pengalaman sejak awal kuliah

sampai penulisan tesis ini.

7. Segenap civitas akademika UIN Sunan Kalijaga terutama Program

Pascasarjana yang memberikan kerjasama yang maksimal selama proses studi.

8. Pimpinan dan seluruh karyawan dan karyawati Perpustakaan UIN Sunan

Kalijaga yang telah memberikan bantuan berupa pinjaman buku sebagai

referensi dalam penulisan tesis ini.

9. Dr. H. Mugni Sn, M.Pd selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Program

Khusu (MAPK) SZ NW Anjani beserta jajarannya, Asmu‟I, S.Pd.I selaku

Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Mu‟alimin NW Boro‟ Tumbuh beserta

jajarannya, Syiaruddin, S.Ag selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah NW

Anjani beserta jajarannya, Dra. Hj. Nurul Hidayah selaku Kepala Sekolah

Madrasah Aliyah Mu‟alimat SZ NW Anjani beseta jajarannya, Muh. Tohir,

S.Hum selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah NW Pao‟ Lombok beseta

jajarannya, H. M. Wajdi, S.Ag selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah NW

Suralaga beserta jajarannya, Abdurrahman, S.Pd.I selaku kepala Sekolah

Madrasah Aliyah Mu‟alimin SZ NW Anjani beserta jajarannya yang telah

memberikan izin, kesempatan dan dukungan kepada punulis untuk

melekakukan penelitian.

10. Yang tersayang dan orang yang paling saya hormati serta banggakan Ayahku

Amaq Huzaifah (Marjan) dan Ibundaku Inaq Zulkifli (Suburiah), yang dengan

ketulusan hati dan penuh kesabaran memberikan kasih sayang yang tiada tara,

membanting tulang tanpa mengenal waktu demi memperjuangkan

keberhasilanku dalam pendidikan. semoga Allah SWT membalas semua

ketulusan dan pengorbanan mereka. Hanya untaian do‟a yang saya panjatkan

untuk membalas semua kasih sayang mereka.

Page 15: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xv

11. Nenek-nenek ku tersayang Papuk Marjan (Almarhum) dan Papuk Mahsudin,

yang selalu menuntun perjalananku dengan senyum dan do‟anya serta harapan

beliu semoga aku menjadi orang sukses.

12. Seluruh Pengurus Yayasan Prof. Dr. H. Khadirun Yahya beserta jajarannya,

yang telah membantu, dan mendukung kuliyah saya selama di Yogyakarta,

serta telah menuntun penulis dalam kenikmatan Iman dan zikrullah.

13. Ustaz Nuri Arnawadi QH, SH.I dan Ustaz Hifni, QH M.Pd, selaku

motivatorku.

14. Ustaz H. Sataruddin dan Istiri, yang ikut serta mendukung dan mensupot

kuliahku, serta putri kesanyangannya Fuji Ardani Putri yang selalu menanti

kesuksesanku. Semoga dalam penantiaannya medapat Ridha Allah SWT.

15. Secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang

yang tercinta, Semua Keluargaku, Sahabat-sahabat terbaikku Bang Ahyar,

Bang Komar, Bang Kamil, Kang Faiman, Bang Mahfud, Seluruh abang-abang

dan kakak yang ikut Thareqat Naqsabandiyah al-Khalidiyah di Surau Saiful

Amin 1 Yogyakarta dan juga teman-teman kelas PAI angkatan 2013 yang

telah banyak memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan tesis

ini.

Semoga segala kebaikan dan pertolongan semunya menjadi amal

ibadahnya kepada Allah SWT. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih

banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, Oleh karena itu, saran dan

kritikan konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan dan

penyempurnaan tesis ini. Akhir kata semoga tesis ini dapat bermamfaat bagi

semua pihak yang memerlukan, Amin.

Yogyakarta, 9 Februari 2015

Penulis,

Muh Zulkifli, S.Pd.I

NIM: 1320410001

Page 16: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................... ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...................................................... iii

PENGASAHAN ........................................................................................ iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI UJIAN TESIS . ................................ v

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .................................... viii

MOTTO ..................................................................................................... xi

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... xii

KATA PENGANTAR ............................................................................... xiii

DAFTAR ISI.............................................................................................. xvi

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xx

BAB I : PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian...................................................................... 7

D. Mampaat Penelitian .................................................................. 7

E. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 8

F. Kajian Pustaka .......................................................................... 9

G. Metode Penelitian ..................................................................... 11

H. Sistematika Pembahasan .......................................................... 33

BAB II : KEJIAN TEORI ........................................................................ 36

A. Kecerdasan Emosional ............................................................. 36

1. Pengertian Kecerdasan Emosional ...................................... 36

2. Ciri-Ciri Kecerdasan Emosioanl.......................................... 38

3. Aspek Penilaian Kecerdasan Emosional ............................. 40

B. Kecerdasan Spiritual ................................................................ 44

1. Pegertian Kecerdasan Spiritual............................................ 44

2. Fungsi Kecerdasan Spiritual ................................................ 50

3. Aspek Penilaian Kecerdasan Spiritual................................. 53

Page 17: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xvii

C. Prestasi Belajar ......................................................................... 55

1. Pegertian Prestasi Belajar .................................................... 55

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ........... 58

3. Aspek Penilaian Prestasi Belajar ......................................... 61

BAB III : GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN................... 64

A. Biodata Madrasah ..................................................................... 64

B. Visi, Misi dan Tujuan ............................................................... 69

C. Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha .................................. 79

D. Keadaan Siswa ......................................................................... 84

E. Keadaan Fasilitas...................................................................... 88

BAB IV : KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL

DAN PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK ............... 99

A. Kecerdasan Emosional ............................................................. 99

B. Kecerdasan Spiritual ................................................................ 100

C. Prestasi Belajar Aqidah Akhlak ............................................... 101

D. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Prestasi Belajar Aqidah

Akhlak ...................................................................................... 102

E. Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Prestasi Belajar Aqidah

Akhlak ...................................................................................... 105

F. Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual bersama-sama

berpengaruh terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak ........... 107

G. Uji Prasyarat ............................................................................. 109

1. Uji Normalitas .................................................................... 109

2. Uji Heteroskondensitas ...................................................... 113

3. Uji Multikolinieritas ........................................................... 115

H. Uji Hipotesis ............................................................................. 117

BAB V : PENUTUP .................................................................................. 128

A. Kesimpulan ...................................................................................... 128

B. Saran ................................................................................................. 129

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 131

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 18: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Skala Pengukuran ........................................................................ 18

Tabel 1.2 Kisi-kisi instrument Kecerdasan Emosinal ................................. 23

Tabel 1.3 Kisi-kisi instrument Kecerdasan spiritual ................................... 24

Tabel 1.4 Hasil Uji Validitas Instrument Kecerdasan Emosional............... 26

Tabel 1.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Spiritual ................... 28

Tabel 1.6 Hasil Uji Reliabelitas .................................................................. 30

Tabel 3.1 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Mu‟alimin SZ NW

Anjani ......................................................................................... 79

Tabel 3.2 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Mu‟alimin

SZ NW Anjani ............................................................................ 80

Tabel 3.3 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Mu‟aliman SZ NW

Anjani ......................................................................................... 80

Tabel 3.4 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah

Mu‟alimant SZ NW Anjani ........................................................ 80

Tabel 3.5 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Aliyah Program

Khsus (MAPK) SZ NW Anjani .................................................. 81

Tabel 3.6 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Aliyah

Program Khsus (MAPK) SZ NW Anjani ................................... 81

Tabel 3.7 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Aliyah Mu‟alimin

NW Anjani .................................................................................. 81

Tabel 3.8 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Aliyah

Mu‟alimin NW Anjani ............................................................... 82

Tabel 3.9 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha MA NW Suralaga ....... 82

Tabel 3.10 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Aliyah

NW Suralaga............................................................................... 82

Tabel 3.11 Keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Aliyah NW Pao‟

Lombok ....................................................................................... 83

Tabel 3.12 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Aliyah

NW Pao‟ Lombok ....................................................................... 83

Tabel 3.13 keadaan Guru dan Pegawai Tata Usaha Madrasah Aliyah Mu‟alimin

NW Boro‟ Tumbuh ..................................................................... 83

Tabel 3.14 Latar Belakang Pendidikan Guru dan Pegawai TU Madrasah Aliyah

Mu‟alimin NW Boro‟ Tumbuh .................................................. 84

Tabel 3.15 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA Mu‟alimin SZ NW Anjani 84

Tabel 3.16 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA Mu‟alimat SZ NW Anjani 85

Tabel 3.17 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MAPK SZ NW Anjani ............ 85

Tabel 3.18 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA Mu‟alimin NW Anjani ..... 86

Tabel 3.19 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA NW Suralaga .................... 86

Page 19: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xix

Tabel 3.20 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA NW Pao‟ Lombok ............ 87

Tabel 3.21 Keadaan Siswa TP 2014/2015 MA NW Boro‟ Tumbuh .......... 87

Tabel 3.22 Data Keadaan Inventaris MA Mu‟alimin SZ NW Anjani ........ 88

Tabel 3.23 Data Keadaan Inventaris MA Mu‟alimat SZ NW Anjani......... 90

Tabel 3.24Data Keadaan Inventaris MAPK SZ NW Anjani ...................... 91

Tabel 3.25 Data Keadaan Inventaris MA Mu‟alimin NW Anjani .............. 92

Tabel 3.26 Data Keadaan Inventaris MA NW Suralaga ............................. 93

Tabel 3.27 Data Keadaan Inventaris MA NW Pao‟ Lombok ..................... 95

Tabel 3.27 Data Keadaan Inventaris MA NW Boro‟ Tumbuh ................... 97

Tabel 4.1 Deskripsi Kecerdasan Emosional................................................ 99

Tabel 4.2 Deskripsi Kecerdasan Spiritual ................................................... 100

Tabel 4.3 Deskripsi Prestasi Belajar Aqidah Akhlak .................................. 101

Tabel 4.4 Uji normalitas menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov ....... 111

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 116

Tabel 4.6 Output Anova EQ (X1) dan Y .................................................... 117

Tabel 4.7 Output Coefficient EQ (X1) ........................................................ 118

Tabel 4.8 Koefisien Regresi Linier X1 dan Y............................................. 119

Tabel 4.9 Output Anova Untuk Kecerdasan Spiritual (X2) dan Y ............. 121

Tabel 4.10 Output Coefficient EQ (X1) ...................................................... 122

Tabel 4.11 Koefisien Regresi Linier X1 dan Y .......................................... 123

Tabel 4.12 Output Anova X1 dan X2 Terhadap Y ..................................... 124

Tabel 4.13 Output Coefficient EQ (X1) dan SQ (X2) ................................ 125

Tabel 4.14 Koefisien Regresi Berganda X1 dan X2 terhadap Y ................ 126

Page 20: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Rancangan Penelitian ............................................................. 12

Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas ....................................................... 112

Gambar 4.2 P-Plot Uji Normalitas .............................................................. 113

Gambar 4.3 Scatterplot................................................................................ 114

Page 21: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. tujuan arti sitem pendikan tersebut untuk menumbuh

kembangkan peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.1

Mengamati isi UU tersebut mengindikasikan bahwa fungsi

pendidikan sebagai pembentukan kepribadian yang mencerminkan nilai-

nilai keluhuran yang tinggi, atau dengan kata lain pendidikan sebagai

bingkai wilayah kepribadian manusia yakni membentuk sikap (affective

domain), serta melatih keterampilan (Psychomotor domain). Akan tetapi,

dalam tataran out comes pendidikan, belumlah menunjukkan domain yang

utuh. Bahkan, dapat dikatakan domain kognitif lebih dikedepankan dari

pada domain yang lainnya. Hal ini memberikan pemahaman bahwasanya

keperibadian manusia hanya berkaitan dengan kecerdasan otaknya semata,

yang belakangan ini pameliar disebut dengan IQ (Intelligence Quotion).

1 Undang-Undang SISDIKNAS (Sisitem Pendidikan Nasional) 2003 (Jakarta: Sinar

Grafika. 2003), hlm. 21

Page 22: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

2

Menurut data sejarah sekitar abad 21, IQ merupakan sebuah

legenda atau paradigma lama tentang anggapan bahwa IQ sebagai satu-

satunya tolak ukur kecerdasan, yang juga sering dijadikan sebagai tolak

ukur kesuksesan dan keberhasilan seseorang.2 Pola pikir dan cara pandang

yang demikian telah melahirkan manusia terdidik dengan otak yang

cerdas, tetapi sikap, perilaku dan pola hidup sangat kontras dengan

kemampuan intelektualnya. Hal ini terbutkti banyak orang yang cerdas

secara akademik tetapi gagal dalam pekerjaan dan kehidupan sosialnya.

Individu itu memiliki kepribadian yang terbelah (split personalitiy), yaitu

ketidakterjadinya integrasi antara otak dengan hati. Kondisi tersebut pada

gilirannya menimbulkan krisis multi dimensi yang sangat memprihatinkan.

Dengan demikian, merupakan suatu kewajaran jika para orang tua wali

murid menaruh harapan yang sangat besar terhadap PAI pada umumnya

dan Mapel Aqidah Akhlak khususnya.

Pemahaman siswa tersebut diharapkan akan mampu untuk

mengamalkan ajaran Agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Pengamalan ini bisa diwujudkan dengan perilaku-perilaku islami yang

diajarkan dalam Agama Islam. Proses pembelajaran Aqidah Akhlak

memberikan penjelasan tentang sikap terpuji dan sikap tercela, yang harus

diteladani dan yang harus dijauhi oleh segenap siswa. Aqidah Akhlak

merupakan pembelajaran yang bersifat aplikatif, sehingga dengan adanya

2 Lihat http://keluarga-alhikma.blogspot.com/2012/11/pq-iq-eq-sq.html, di akses pada

tanggal 19 November 2014

Page 23: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

3

dapat membiasakan diri untuk dapat menerapkan sikap yang telah

ditanamkan di Madrasah.

Oleh karena itu, dikatakan sangat penting Mapel Aqidah Akhak

bisa tampil press memberi kesejukan untuk menyirami sanubari siswa

dalam mendapatkan pegangan hidup. Upaya yang harus dilakukan

pendidikan Islam ialah melakukan inovasi khususnya dalam membenahi

moralitas siswa. Salah satu jawaban dalam hal tersebut dapat diselaraskan

dengan menanamkan kecerdasan emosional (EQ) dan spiritual (SQ).

Hal ini bermula dari sebuah persoalan yang berkembang dalam

nalar manusia, bahwa kesuksesan tidak bisa diukur dari kecerdasan

intelektual belaka, tetapi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual

tidak bisa di nafikan. Anehnya, sekian tahun konsep tersebut menjalar

dalam orientasi pendidikan. Ukuran keberhasilah diukur dari angka-angka,

sehingga dalam pembelajaranpun siswa hanya berorientasi mengejar

angka, tanpa memperdulikan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Sangat ironis sekali, ternyata di dalam pendidikan agama islam pun ada

yang seperti demikian, yang hanya berorientasi pada penilian angka.

Terbukti bahwa tidak sedikit siswa yang sekolahnya Madrasah, tetapi tidak

mencerminkan keperibadian yang baik. Terutama siswa pindahan dari

Sekolah Umum (SMA) ke Madrasah Aliyah (MA) meberikan suntikan

kurang mengenakkan untuk keperibadian lingkungan siswa madrasah yang

lainnya. Disamping itu juga, secara umum fenomena Ujian Nasional

mempengaruhi motivasi siswa dalam belajar ilmu Agama Islam.

Page 24: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

4

Kebanyakan siswa lebih condong untuk belajar ilmu umum saja. Karena

hal itu merupakan penentu kelulusan siswa yang terletak pada mata

pelajaran yang di UN-kan, yaitu: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa

Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Sosial, dan Ilmu pengetahuan Alam.

Dengan demikian siswa kurang berminat untuk belajar Pendidikan Agama

Islam.

Dari realitas itu, sudah barang tentu ketidakberhasilan pendidikan

bisa diharapkan. Selanjutnya, habituasi ESQ berusaha mengintegrasikan di

antara IQ, EQ dan SQ dalam wujud satu paket yang utuh. IQ dapat dicapai

dari pelajaran yang selama ini telah berkembang, sedangkan EQ yang

dimaksudkan ialah kecerdasan yang ada di dalam perasan diri sendiri dan

perasaaan orang lain. Adapun SQ, dititik beratkan pada untuk

memunculkan perasaan kasih sayang, cinta, kejujuran dan lain sebagainya.

Hampir di seluruh masyarakat dunia merindukannya karena tidak dibentuk

oleh lingkungan sebagaimana dikatakan oleh para ilmuan behavior, tetapi

sudah built in dalam hati setiap manusia.3

Berdasarkan hasil survey statistik penelitian menyebutkan bahwa

IQ ternyata tidak cukup untuk menerangkan kesuksesan seseorang.

Pengkorelasian IQ dengan tingkat kinerja dalam karir, taksiran tertinggi

untuk besarnya selisih IQ terhadap kinerja hanyalah sekitar 25%. Bahkan

untuk analisis yang lebih seksama yang dilakukan Amercan Psyicolocal

Press (1997) angka yang lebih tepat bahkan tidak lebih dari 10% atau

3 Ary Ginanjar A, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power (Jakarta: Arga, 2006), hlm.

80

Page 25: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

5

bahkan hanya 4%. Hal ini berarti bahwa IQ paling sedikit tidak mampu

75%, apalagi 96% untuk menerangkan pengaruh terhadap kenerja atau

keberhasilan seseorang. Sementara Goleman menyebutkan pengaruh IQ

hanyalah 20% saja, sedangkan 80% dipengaruhi oleh faktor lainnya seperti

EQ dan SQ.4 Dengan demikian, Ilmu Pendidikan Agama Islam pada

umumnya menduduki peran penting, di antaranya ialah untuk membantu

dalam suatu keberhasilan dalam meraih cita-cita. dengan kejujuran maka

akan selalu dipercaya orang lain, dengan kedisiplinan akan selalu

mendapat perhatian yang lebih dari orang lain, dan juga akan mampu

mengemban amanah-amanah yang berkaitan.

Dalam penelitian ini, penulis tertarik untuk meneliti

penyelenggaraan pembelajaran Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah

di Kecamatan Suralaga Kab. Lombok timur, karena pembelajaran Mapel

Akidah Akhlak secara umum di Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

Lombok Timur telah menerapkan integrasi dengan konsep ESQ. hal ini

terbukti dari berbagai kegiatan-kegiatan yang menopang terbinanya

kecerdasan emosional dan spiritual, diantaranya: adanya kegiatan do‟a

bersama setiap pagi sebelum masuk kelas, hiziban satu minggu sekali,

khitobah sebelum masuk kelas, merayakan Hari Besar Islam dengan

berbagai perlombaan keagamaan, bakti social di masyarakat sekitar

madrasah, pengajian rutin sore dengan kitab klasik seperti: kitab ta’limul

muta’alim, akhalaqul banin dan albanat, fathul qorib, nahu dan sorf, dan

4 Ramaliman, “Pengaruh Keceradasan Emonsional, Kecerdasan Spritual, dan Minat Belajar

Terhadap Prestasi Belajar Siswa” dalam www.ramaliman76.blogspot.com, diakses tanggal 30

September 2014

Page 26: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

6

lain sebagainya. Dari pernyataan diatas, sekiranya berpengaruh terhadap

prestasi belajar Aqidah akhalak, karena tujuan aqidah akhalak sendiri ialah

diharapkan mampu membentuk manusia yang berkeperibadian luhur, serta

meningkatkan rohaniah yang tinggi. Akan tetapi, seiring dengan

berjalannya kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan diatas, ternyata belum

ada yang memberikan sebuah upaya konkrit untuk mengukur bagaimana

pengaruh kecerdasan emosional dan spiritual terhadap prestasi belajar

Aqidah Akhlak.

Dari latar belakang diatas, maka perlu untuk melakukan kajian

secara mendalam mengenai Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Spiritual

terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara

Barat.

B. Rumusan Masalah

Adapun perumusan masalah pada rancangan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar

Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

Kabupaten Lombok timur?

2. Apakah ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar

Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

kabupaten Lombok Timur?

Page 27: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

7

3. Seberapa besar pengaruh kecerdaan emosional dan spiritual terhadap

prestasi belajar Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga kabupaten Lombok Timur?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan emosional

terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok timur.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kecerdasan spiritual terhadap

prestasi belajar Akidah Akhlak kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

3. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh kecerdasan emosional

dan spiritual terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak kelas XI

Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

D. Mamfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelititan ini dapat dilihat dari dua segi

yaitu secara teoritis dan praktis.

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang peran

Kecerdasan Emosional dan Spiritual, dimana dengan adanya fakator

yang dapat memberi pengaruh terhadap hasil pembelajaran serta

mampu mengoptimalkan faktor-faktor tersebut, agar peserta didik

sanantiasa termotivasi untuk melakukan proses pembelajaran.

Page 28: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

8

2. Secara Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan bermamfaat bagi pihak

madrasah, agar dapat menerapkan dan menghasilkan program-

program habituasi ESQ untuk setiap pembelajaran khususnya

pelajaran Agama sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

dalam hal pembiasaan diri.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Lokasi penelitian ini bertempat di Madrasah Aliyah Kelas XI

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur. Obyek penelitian ini di

fokuskan pada Madrasah Aliyah yang memiliki program keagamaan yang

menopang terbentuknya habituasi ESQ. Diatara Madrasah yang

dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Madrasah Aliyah Mu‟alimin Syaikh Zaenuddin NW Anjani, yang

terdiri dari 4 jurusan, yaitu: IPA, IPS, Bahasa, dan Agama.

2. Madrasah Aliyah Mu‟alimat NW Anjani, yang teridiri dari 3 jurusan,

yaitu: IPA, XI IPS1, IPS2, dan XI Bahasa.

3. Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Syeikh Zainuddin NW

Anjani, yang terdiri dari 2 jurusan yaitu IPA1, IPA2, Agama1 dan

Agama2.

4. Madrasah Aliyah NW Anjani, yang terdiri dari satu jurusan yaitu IPS.

5. Madrasah Aliyah NW Suralaga, yang terdiri dari 2 jurusan. yaitu: IPA

dan IPS.

Page 29: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

9

6. Madrasah Aliyah Mu‟alimin NW Boro‟ Tumbuh, yang terdiri dari

satu jurusan yaitu IPS.

7. Madrasah Aliyah NW Pao‟ Lombok, yang terdiri dari tiga jurusan

yaitu: IPA1, IPA2, IPS1, IPS2, dan Agama.

F. Kajian Pustaka

Untuk menghindari pengulangan kajian yang diteliti antara peneliti

dengan peneliti-peneliti sebelumnya, maka berikut beberapa penelitian

sebelumnya. Sejauh kajian yang penulis lakukan, ada beberapa hasil

penelitian yang relevan dengan pembahasan proposal tesis ini,

diantaranya:

Penelitian tesis yang dilkukan oleh Khanif Masum, S.S. yang

berjudul “Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi dengan tingkat

Prestasi Belajar Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Jejeran

Bantul Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia”.5 Dalam penelitian ini

menjelaskan hubungan langsung dan tidak langsung antara kecerdasan

emosional dan motivasi belajar dengan prestasi belajar. Sedengkan dalam

penelitian yang dilakukan penulis, menjelaskan tentang pengaruh

kecerdasan emosional dan spiritual terhadap prestasi, artinya melihat

kecerdasan mana yang lebih dominan berpengaruh terhadap prestai belajar

Aqidah Akhalak.

Penelitan tesis yang dilakukan oleh Ulfah Rahmawati yang

berjudul “Pengembangan Kecerdasan Spiritual Santri (Studi Terhadap

5 Khanif Maksum, Hubungan Kecerdasan Emosional dan Motivasi dengan Tingkat

Prestasi Belajar Siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) jejeran Bantul Pada Mata

Pelajaran Bahasa Indonesia (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2011), hlm. vi

Page 30: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

10

kegiatan Keagaman di Rumah Tahfidzqu Deresan Putri Yogyakarta”.6

Dalam penelitian tesis ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya

pengembangan kecerdasan spiritual santri tanpa melihat dari aspek

kecerdasan emosionalnya, dengan mendiskripsikan kegiatan-kegiatan

keagamaan yang dilaksankan di Rumah Tahfidzqu Deresan Putri

Yogyakarta. Diantara kegiatan yang dimaksudkan antara lain: kegiatan

harian, kegiatan mingguan dan kegiatan bulanan. Sedangkan dalam

penelitan penulis akan mencoba melihat hasil dari kegiatan spiritual siswa.

Penelitian tesis yang dilakukan oleh Mujahidatul Islam, S.Ag yang

berjudul “Pola Pengembangan Kecerdasan Emosional di Pesantren (Studi

di Pesantren ar-Raudatul „Ilmiyyah Ketosono Nganjuk), hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa pengembangan kecerdasan emosi penting

dilakukan karena merupakan salah salah satu upaya untuk mewujudkan

sosok pribadi yang memiliki akhlaq al-karimah.7 Dengan mendiskripsikan

pola pengembangan kecerdasan emosi di pesantren ar-Raudatul „Ilmiyyah

dalam berbagai kegiatan seperti kegiatan madrasah diniyah, pengajian

rutin, dan peribadatan, dengan pemberian materi-materi yang menjadikan

al-Qur‟an hadits sebagai rujukan utamanya. Untuk mengevaluasi

perkembangan kecerdasan emosi di Pesantren ar-Raudatul „Ilmiyyah

dengan menunjukkan hasil Angket dan Observasi. Sedangkan dalam

6 Ulfah Rahmawati, Pengembangan Kecerdasan Spritual Santri (Studi Terhadap Kegiatan

Keagamaan di Rumah Tahfidzqu Deresan Putri Yogyakarta), Tesis (Yogyakarta: Program

Pascasarjana Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga, 20130), hlm. vi 7 Mujahidatul Islam, Pola Pengembangan Kecerdasan Emosi di Pesantren (studi di

Pesantren ar-Raudatl ‘Ilmiyyah Kertosono Nnganjuk), Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2003), hlm. vii

Page 31: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

11

penelitian penulis akan mencoba meliahat hasil dari 7 (Tujuh)

Madrasah/sekolah yang merupakan sampling dari populasi di kecamatan

suralaga.

Penelitan tesis yang dilakukan oleh Luluk Ifadah dengan judul

“Nilai-Nilai Emotional Spritual Quotient (ESQ) dalam pelajaran PAI

(Studi kasus di Organisasi Rohis SMP N 1 Bansari Temanggung)8, hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa materi dan metode yang digunakan

dalam proses internalisasi nilai-nilai ajaran islam dalam konteks

pemahaman dan aplikasi ajaran dalam kehidupan nyata, dengan

menganalisis sejauh mana nilai-nilai Emotional Spritual Quotien (ESQ)

dalam pembelajaran PAI di organisasi Rohis SMP N 1 Bansari. Sedengkan

penelitan yang akan penulis teliti ialah pengaruh ESQ terhadap

peningkatan prestasi belajar yang dikhususkan pada mata pelajaran Aqidah

Akhlak.

Dari penelitan tersebut diatas secara umum mengandung kesamaan

dengan penelitian yang penulis buat yakni menujukkan betapa pentingnya

EQ dan SQ dalam dunia pendidikan. Adapun perbedaan yang

mengidentifakasi penelitan diatas, bahwa penelitan ini ialah pengukuran

dengan metode statistik dari pengaruh kecerdasan emosional dan spiritual

terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak dengan cakupan yang cukup luas

yakni pengukurannya dari seluruh kelas XI Madrasah Aliyah di

Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

8 Luluk Ifadah, Nilai-Nilai Emotional Spritual Quotient (ESQ) Dalam Pembelajaran PAI

(Studi Kasus di Organisasi Rohis SMP N 1 Bansari Temanggung), Tesis (Yogyakarta: Program

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2010), hlm. v

Page 32: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

12

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Peneltian

Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pengaruh kecerdasan

emosional dan kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar Aqidah

Akhlaq siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pedekatan

kuantitatif karena penelitian ini mencakup hal-hal yang didasarkan

atas perhitungan persentasi, perhitungan statistik dan lain-lain.9

Penelitian kuatitatif juga merupakan suatu proses menemukan

pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat

menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui dan

bertujuan untuk menyusun suatu ilmu yang berupaya membuat

hukum-hukum dari generalisasinya.10

Dalam penelitian ini tidak dibuat perlakuan atau manipulasi

terhadap variabel-variabel, tetapi hanya akan diungkap fakta

berdasarkan pengukuran gejala yang telah ada pada diri responden,

maka penelitian ini termasuk jenis penlitian expost facto karena

meneliti hubungan yang saling mempengaruhi serta tidak

dimanipulasi atau diberi perlakuan terhadap variable dan data yang

diambil pada penelitian ini atau saat kejadian berlangsung.

9 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung PT. Remaja Rosdakarya, 2005),

hlm. 3 10

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif (Malang: UIN Malang Press,

2008) hlm. 149

Page 33: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

13

Penelitian ini berusaha mengkaji pengaruh kecerdasan

emosional (X1), kecerdasan spiritual (X2), terhadap prestasi belajar

Aqidah Akhlak (Y). Variabel kecerdasan emosional dan kecerdasan

spiritual merupakan variabel bebas (independent), sedangkan prestasi

belajar Aqidah Akhlak sebagai variabel terikat (dependent). Adapun

kerangka kerja model pengaruh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Gambar 1.1 : Rancangan Penelitian

Keterangan :

X1 : Kecerdasan Emosional

X2 : Kecerdasan Spiritual

Y : Prestasi Belajar Aqidah Akhalaq

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan

menurut Sugiyono dalam Penelitian Kuantitatif, populasi diartikan

sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

X1

X2

Y

Page 34: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

14

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.11

Atau

bisa juga disebutkan elemen dalam suatu wilayah penelitian. Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Madrasah Aliyah di

kecamatan Suralaga, yang terdiri dari 12 Madrasah Aliyah.

Mengingat populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana,

tenaga dan waktu maka penelit dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi tersebut. Maka teknik pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasilnya 7 sekolah

MA (Madrasah Aliyah) terpilih sebagai sampel, diantaranya:

1. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin Syaikh Zaenuddin NW

Anjani, terdiri dari 4 jurusan, yaitu: IPA satu kelas dengan jumlah

siswa 28 orang, IPS satu kelas dengan jumlah siswa 26 orang,

Bahasa satu kelas dengan jumlah siswa 22 orang, dan Agama satu

kelas dengan jumlah siswa 32 orang.

2. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimat NW Anjani, yang teridiri dari

3 jurusan, yaitu: IPA satu kelas dengan jumlah siswa 38 orang,

IPS dua kelas, IPS1 dengan jumlah siswa 30 orang dan IPS2

dengan jumlah siswa 34 orang, dan Bahasa satu kelas dengan

jumlah siswa 33 orang.

11

Ibid., hlm. 215

Page 35: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

15

3. Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) SZ NW Anjani, yang

terdiri dari 2 jurusan, yaitu IPA dua kelas: IPA1 dengan jumlah

siswa 15 orang, IPA2 dengan jumlah siswa 15 orang, dan Agama

dua kelas, Agama1 dengan jumlah siswa 15 orang, Agama2

dengan jumlah siswa 15 orang.

4. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin NW Anjani, yang terdiri dari

satu jurusan yaitu IPS dengan jumlah siswa 33 orang.

5. Madrasah Aliyah NW Suralaga, yang terdiri dari 2 jurusan yaitu:

IPA satu kelas dengan jumlah siswa 24 orang, dan IPS terdiri dari

dua kelas IPS1 dengan jumlah siswa 21 orang, dan IPS2 dengan

jumlah siswa 22 orang.

6. Madrasah Aliyah (MA) NW Pao‟ Lombok, yang terdiri dari 3

jurusan, yaitu: IPA satu kelas dengan jumlah siswa 22 orang, IPS

dua kelas, IPS1 dengan jumlah siswa 16 orang, IPS2 dengan

jumlah siswa 17 orang, dan Agama dengan jumlah siswa 21

orang.

7. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin NW Boro‟ Tumbuh, yang

terdiri dari satu jurusan yaitu IPS dengan jumlah siswa 30 orang.

Pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan dengan

pertimbangan adanya kesamaan karakteristik dari 7 (tujuh) Madrasah

Aliyah tersebut, diantaranya berbagai kegiatan-kegiatan yang

menopang terbinanya kecerdasan emosional dan spiritual, misalnya:

adanya kegiatan do‟a bersama setiap pagi sebelum masuk kelas,

Page 36: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

16

hiziban satu minggu sekali, khitobah sebelum masuk kelas, merayakan

Hari Besar Islam dengan berbagai perlombaan keagamaan, bakti

social di masyarakat sekitar madrasah, tahfiz Al-quran, pengajian rutin

sore dengan kitab klasik seperti: kitab ta’limul muta’alim, akhalaqul

banin dan albanat, tahfizul al-qur’ fathul qorib, nahu dan sorf, dan

lain sebagainya.

Selanjutnya, untuk menentukan jumlah responden dari setiap

madrasah, maka peneliti penentukan jumlah responden (sampel fokus)

dari seluruh siswa yang merupakan populasi tertentu (populasi fokus).

Dalam menentukan jumlah sampel dari populasi sebagaimana yang

dikembangkan dari Isaac dan Michael dalam sugiyono dikemukakan

untuk tingkat kesalahan, 1%, 5% dan 10%. Rumus yang digunakan

untuk mengukur sampel dari populasi tersebut adalah sebagai

berikut:12

s =

( )

Keterangan:

s = Jumlah Sampel

N = Jumlah Populasi

λ2 = Chi Kuadrat, dengan dk = 1, taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%

d = 0,05

P = Q = 0,5

12

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Cet-Ke 21 (Bandung: Alfabet, 2012), hlm. 69

Page 37: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

17

Dengan demikian, dari data diatas jumlah populasi = 509 siswa,

dengan kesalahan 5%, maka jumlah sampelnya = 205 siswa. Karena

populasi berbeda dari setiap madrasah, maka sampelnya juga berbeda.

Berikut penghitungannya:

1. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin Syaikh Zaenuddin NW Anjani

X 205 = 43,49 = 43

2. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimat NW

X 205 = 54,37 = 54

3. Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) SZ NW Anjani.

X 205 = 24,16 = 24

4. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin NW Anjani

X 205 = 13,29 = 13

5. Madrasah Aliyah NW Suralaga

X 205 = 26,98 = 28

6. Madrasah Aliyah (MA) NW Pao‟ Lombok

X 205 = 30,60 = 31

7. Madrasah Aliyah (MA) Mu‟alimin NW Boro‟ Tumbuh

X 205 = 12,08 = 12

Jadi jumlah sampelnya = 43,49 + 54,37 + 24,16 + 13,29 + 26,98

+ 30,60 + 12,08 = 204,95 = 205, jumlah yang pecahan bisa dibulatkan,

sehingga jumlah sampel menjadi 43 + 54 + 24 + 13 + 28 + 31 + 12 =

205.

Page 38: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

18

3. Data dan Sumber Data

Data adalah fakta atau angka yang bisa dijadikan bahan untuk

menyusun informasi yang merupakan hasil dari suatu pengolahan data

yang digunakan untuk suatu keperluan.13

Pada dasarnya data dalam

penelitian bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitataif adalah data yang tidak berbentuk bilangan

sebaliknya dengan data kuantitatif yang berupa bilangan. Data

kuantitatif berdasarkan cara perolehannya masih dapat dibagi menjadi

dua bagian yaitu diskrit dan data continuum. Data diskrit adalah data

yang diperoleh dri hasil menghitung dan data ini juga biasa disebut

data nominal. Sedangkan data kontinum diperoleh dari hasil

pengukuran dan data ini bisa dikelompokkan dalam data ordinal,

interval dan rasio.14

Dari uraian data mengenai jenis data tersebut maka data dalam

penelitian ini bisa disebut dengan data kuantitatif yang berbentuk data

skala interval. Pengukuran dalam penelitian ini yang menggunakan

skala interval dimaksudkan untuk mengklasifikasikan variabel yang

akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam analisis data dan

langkah penelitian selanjutnya. Skala interval adalah skala yang

menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan

13

Suharsemi Arikanto, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), hlm. 118 14

Ibid., hlm. 94

Page 39: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

19

mempunyai bobot yang sama.15

Data interval tersebut bisa

dikategorikan dalam bentuk empat tingkatan dengan menggunakan

skala pengukuran Likert, yaitu:

Tabel 1.1 : Skala Pengukuran16

POSITIF BOBOT NILAI NEGATIF

Sagat Setuju 4 Sangat Tidak Setuju

Setuju 3 Tidak Setuju

Tidak Setuju 2 Setuju

Sangat Tidak Setuju 1 Sagat Setuju

Berdasarkan pembagiannya terdapat dua jenis data yaitu perimer

dan dan data sekunder. Data primer, yaitu data yang diperoleh

peneliti berasal dari responden yaitu peserta didik, melalui proses

penelitian yang menggunakan angket/koesiner. Sedangkan Data

sekunder, yaitu data yang diperoleh peneliti melalui dokumen, catatan,

sarana dan prasana pendukung, dll.

Untuk keperluan analisis data yang dibutuhkan, maka peneliti

mengempulakn sejumlah data primer yang langsung didapatkan dari

responden melalui angket yang disebarkan oleh peneliti. Angket yang

disebarkan kepada responden menggunakan skala pengukuran likert

sebagaiman yang tertera dalam tabel 1.1. data dalam penelitian juga

15

Rridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2008),

hlm. 9 16

Ibid., hlm. 12-13

Page 40: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

20

berasal dari dokumen-dokumen, literatur-literatur yang mengupas

tentang kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual serta prestasi

belajar Aqidah Akhalak. Demikian pula data hasil nilai ujian semester

siswa yang didapat dari perangkat Madarasah.

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan

data sehingga responden menjadi sumber data dalam penelitian ini.

Responden yang dimaksudkan ialah semua siswa kelas XI Madrasah

Aliyah di Kecamatan Suralaga yang sebagai sampel, dengan jumlah

205 responden. Sedangkan data hasil penilain mengenai prestasi

belajar Aqidah Akhlak didapat dari dokumen hasil nilai ujian semester

siswa.

4. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel induk yakni variabel

independen dan variabel dependen. Variabel independen merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel Dipenden. Sedangkan variabel dependen

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas.17

Dalam penelitian ini yang dimaksud

dengan Variabel Independen ialah Kecerdasan Emosional dan

Kecerdasan Spritual Variabel dependennya adalah prestasi bealajar

Aqidah Akhlak.

17

Sugiyono, Statistika,..... hlm. 61.

Page 41: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

21

5. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data atau dengan kata lain

langkah-langkah yang dilakukan dalam proses mengumpulkan

data. Diantaranya sebagai berikut:

1) Angket, merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan

tahu apa yang diharapkan dari responden. Data yang akan

diperoleh dari teknik ini adalah data tentang pengaruh

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap

prestasi belajar siswa.

2) Prestasi belajar siswa, ialah Nilai rapor Mata Pelajaran

Aqidah Akhalak yang merupakan salah satu alat ukur untuk

menilai prestasi belajar siswa. Dalam rapor dapat diketahui

sejauh mana prestasi belajar seorang siswa, apakah siswa

tersebut berhasil atau gagal dalam suatu mata pelajara.

b. Intrumen Pengumpulan Data

Penyusunan kisi-kisi pengembangan instrument diawali

dengan menetapkan variable penelitian. Kemudain dirumuskan

indicator yang akan diukur. Indicator merupakan butir-butir

pernyataan dalam koesioner yang berbentuk checklist. Kuesioner

terbagai menjadi dua bagian, yang pertama pernyataan-pernyataan

Page 42: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

22

tentang kecerdasan emosional sebagai variabel X1, dan yang

kedua berisi tentang pernyataan-pernyataan tentang kecerdasan

spiritual sebagai X2.

Untuk lebih jelasnya kuesioner merupakan salah satu

bentuk teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi

seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.18

Koesioner ini berisi daftar sejumlah pertanyaan

yang diberikan kepada sampel supaya memberikan respon sesuai

dengan yang mereka alami. Kuesioner disajikan secara tertutup,

sehingga sampel hanya memberi centang (√) pada tempat atau

kolom yang sesuai. koesioner ini juga digunakan untuk

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

Dalam penelitian ini, instrument yang digunakan adalah

Cheklist atau kuesioner yang disusun berdasarkan skala likert.

Adapun pilihan jawaban yang digunakan terdiri dari empat

kategori, sebagaimana yang sudah di kemukakan sebelumnya

yaitu: sangat sesuai (SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat

tidak sesuai (STS), dengan pemberian sekor untuk pertanyaan

positif antara lain: 4, 3, 2, dan 1. Adapun untuk pemberian sekor

pada pertanyaan negatif antara lain: 1, 2, 3, dan 4. Instrument

tersebut digunakan untuk memperoleh data empiris dari masing-

masing variabel yang diteliti tersebut.

18

Ibid,. hlm. 158

Page 43: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

23

1) Angket kecerdasan emosional

Instrument kecerdasan emosional memuat pernyataan-

pernyataan dengan menggunakan skala likert. Skala ini

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

seseorang atau sekompok orang tentang suatu gejala atau

fenomena pendidikan.19

dalam instrument ini jawaban dari

setiap item dikatagorikan sebagai berikut: sangat sesuai,

sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Berikut ini

disajikan kisi-kisi instrument kecerdasan emosional pada

table 1.2

Table. 1.2

Kisi-kisi instrument Kecerdasan Emosinal

No Variabel Indikator Nomor butir Jumlah

butir Positif Negatif

1. Kecerdasan

Emosional

(Daniel

Goleman)

a. Kecerdasan diri 1, 11,

21, 31,

41, 51

6, 16,

26, 36,

46, 56

12

b. Pengelolaan diri 2, 12, 22,

32, 42,

52

7, 17,

27, 37,

47, 57

12

c. Motivasi 3, 13, 23,

33, 43,

53

8, 18,

28, 38,

48, 58

12

d. Empati 4, 14, 24,

34, 44,

54

9, 19,

29, 39,

49, 59

12

e. Kecerdasan dalam

membina hubungan

dengan orang lain

5, 15, 25,

35, 45,

55

10, 20,

30, 40,

50, 60

12

Total 60

19

Djaali & Puji Mulyono, Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan (Jakarta: PT Grasindo,

2008), hlm. 28

Page 44: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

24

2) Angket kecerdasan spiritual

Instrument kecerdasan spiritual memuat pernyataan-

pernyataan dengan menggunakan skala likert. Skala ini

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi

seseorang atau sekompok orang tentang suatu gejala atau

fenomena pendidikan.20

dalam instrument ini jawaban dari

setiap item dikatagorikan sebagai berikut: sangat sesuai,

sesuai, tidak sesuai, dan sangat tidak sesuai. Berikut ini

disajikan kisi-kisi instrument kecerdasan spiritual pada table

1.3

Table. 1.3

Kisi-kisi instrument Kecerdasan spiritual

No Variabel Indikator Nomor butir Jumlah

butir Positif Negatif

1. Kecerdasan

Spiritual

(Danah

Zohar dan

Ian Marsal)

a. Kemampuan

untuk bersikap

fleksibel

1, 11,

21, 31,

41, 51

6, 16,

26, 36,

46, 56

12

b. Kemampuan

untuk

menghadapi

dan

memanfaatkan

penderitaan

2, 12, 22,

32, 42,

52

7, 17,

27, 37,

47, 57

12

c. Kemampuan

untuk

menghadapi

dan melampui

rasa sakit

3, 13, 23,

33, 43,

53

8, 18,

28, 38,

48, 58

12

d. Kualitas hidup

yang diilhami

oleh visi dan

nilai

4, 14, 24,

34, 44,

54

9, 19,

29, 39,

49, 59

12

20

Ibid,. hlm. 28

Page 45: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

25

e. Keengganan

untuk

menyebabkan

kerugian yang

tidak perlu

5, 15, 25,

35, 45,

55

10, 20,

30, 40,

50, 60

12

Total 60

6. Validitas dan Reliabelitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa

yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi

rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang

terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang

dimaksud. Untuk menguji apakah suatu instrumen itu dapat dikatakan

valid atau tidak, maka perlu diadakan beberapa pengujian diantaranya:

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan keabsahan atau

kevalidan suatu instrumen.21

Sebuah item dikatakan valid jika

skor pada item tersebut mempunyai kesejajaran dengan skor soal.

Kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi sehingga untuk

mengetahui validitas item digunakan rumus korelasi product

moment dengan angka kasar sebagai berikut.

rxy = ∑ (∑ )(∑ )

√{( ∑ ) (∑ )+* ∑ ) (∑ )+

21

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: satuan pendekatan praktik, cet-ke 15 (Jakarta:

Rineka Cipta, 2013), hlm. 213

Page 46: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

26

Keterangan :

X = skor variabel X

Y = skor variabel Y

r xy = koefesien korelasi antara variabel X dan variabel Y

N = jumlah sampel

Atau dapat juga menggunakan MS Excel dengan rumus

fungsi yang secara langsung dapat ditulis: “=CORREL (Ring1;

Ring2)”. Setelah diketahui rhitung, maka dipadukan dengan rtabel.

Untuk selanjutnya instrument dikatakan valid jika r hitung > r tabel,

dan instrument dikatakan tidak valid jika r hitung ≤ r tabel. Adapun

cara yang lebih cepet dengan menggunakan program SPSS for

windows.

Berdasarkan hasil uji validitas dapat diketahui bahwa dari

60 butir pertanyaan untuk variabel kecerdasan emosional dengan

jumlah responden 38 orang, pertanyaan yang dinyatakan valid

berjumlah 30 butir pertanyaan. Berikut tabel hasil uji validitas

instrument kecerdasan emosional.

Tabel. 1.4

Hasil Uji Validitas Instrument Kecerdasan Emosional

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1 1 0,012 0,320 Tidak Valid

2 2 0,320 0,320 Valid

3 3 0,431 0,320 Valid

4 4 0,430 0,320 Valid

5 5 0,280 0,320 Tidak Valid

6 6 0,499 0,320 Valid

7 7 0,426 0,320 Valid

8 8 0,638 0,320 Valid

Page 47: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

27

9 9 0,274 0,320 Tidak Valid

10 10 0,738 0,320 Valid

11 11 0,269 0,320 Tidak Valid

12 12 0,268 0,320 Tidak Valid

13 13 0,358 0,320 Valid

14 14 0,456 0,320 Valid

15 15 0,615 0,320 Valid

16 16 0,202 0,320 Tidak Valid

17 17 0,559 0,320 Valid

18 18 0,420 0,320 Valid

19 19 0,316 0,320 Tidak Valid

20 20 0,551 0,320 Valid

21 21 0,346 0,320 Valid

22 22 0,146 0,320 Tidak Valid

23 23 0,012 0,320 Tidak Valid

24 24 0,096 0,320 Tidak Valid

25 25 -0,035 0,320 Tidak Valid

26 26 -0,290 0,320 Tidak Valid

27 27 -0,110 0,320 Tidak Valid

28 28 -0,143 0,320 Tidak Valid

29 29 0,384 0,320 Valid

30 30 0,352 0,320 Valid

31 31 0,351 0,320 Valid

32 32 0,365 0,320 Valid

33 33 0,264 0,320 Tidak Valid

34 34 -0,175 0,320 Tidak Valid

35 35 -0,140 0,320 Tidak Valid

36 36 0,737 0,320 Valid

37 37 0,526 0,320 Valid

38 38 0,475 0,320 Valid

39 39 -0,173 0,320 Tidak Valid

40 40 -0,021 0,320 Tidak Valid

41 41 0,286 0,320 Tidak Valid

42 42 0,438 0,320 Valid

43 43 0,522 0,320 Valid

44 44 0,234 0,320 Tidak Valid

45 45 0,148 0,320 Tidak Valid

46 46 0,270 0,320 Tidak Valid

47 47 0,358 0,320 Valid

48 48 0,585 0,320 Valid

49 49 -0,353 0,320 Tidak Valid

50 50 0,560 0,320 Valid

51 51 0,116 0,320 Tidak Valid

52 52 0,143 0,320 Tidak Valid

Page 48: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

28

53 53 0,445 0,320 Valid

54 54 0,267 0,320 Tidak Valid

55 55 0,029 0,320 Tidak Valid

56 56 0,224 0,320 Tidak Valid

57 57 -0,186 0,320 Tidak Valid

58 58 0,500 0,320 Valid

59 59 0,572 0,320 Valid

60 60 0,689 0,320 Valid

Sedangkan 60 butir pertanyaan untuk variabel kecerdasan

spiritual dengan jumlah responden 38 orang, pertanyaan yang

dinyatkaan valid berjumlah 40 butir pertanyaan. Beriktut table

hasil uji validitas instrumen kecerdasan spiritual.

Tabel. 1.5

Hasil Uji Validitas Instrumen Kecerdasan Spiritual

No Butir rhitung rtabel keterangan

1 1 -0,082 0,320 Tidak Valid

2 2 -0,115 0,320 Tidak Valid

3 3 0,278 0,320 Tidak Valid

4 4 0,431 0,320 Valid

5 5 0,322 0,320 Valid

6 6 0,753 0,320 Valid

7 7 0,528 0,320 Valid

8 8 0,361 0,320 Valid

9 9 0,411 0,320 Valid

10 10 0,715 0,320 Valid

11 11 -0,038 0,320 Tidak Valid

12 12 0,134 0,320 Tidak Valid

13 13 0,513 0,320 Valid

14 14 0,244 0,320 Tidak Valid

15 15 0,159 0,320 Tidak Valid

16 16 0,326 0,320 Valid

17 17 0,194 0,320 Valid

18 18 0,352 0,320 Valid

19 19 0,596 0,320 Valid

20 20 0,624 0,320 Valid

21 21 0,502 0,320 Valid

22 22 0,511 0,320 Valid

23 23 0,332 0,320 Valid

Page 49: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

29

24 24 0,446 0,320 Valid

25 25 0,136 0,320 Tidak Valid

26 26 0,546 0,320 Valid

27 27 0,625 0,320 Valid

28 28 0,618 0,320 Valid

29 29 0,518 0,320 Valid

30 30 0,568 0,320 Valid

31 31 0,233 0,320 Tidak Valid

32 32 0,562 0,320 Valid

33 33 0,498 0,320 Valid

34 34 -0,246 0,320 Tidak Valid

35 35 -0,116 0,320 Tidak Valid

36 36 0,742 0,320 Valid

37 37 0,477 0,320 Valid

38 38 0,084 0,320 Tidak Valid

39 39 0,036 0,320 Tidak Valid

40 40 0,606 0,320 Valid

41 41 0,331 0,320 Valid

42 42 0,345 0,320 Valid

43 43 0,432 0,320 Valid

44 44 0,596 0,320 Valid

45 45 -0,081 0,320 Tidak Valid

46 46 0,603 0,320 Valid

47 47 0,155 0,320 Tidak Valid

48 48 0,730 0,320 Valid

49 49 0,734 0,320 Valid

50 50 0,661 0,320 Valid

51 51 0,168 0,320 Tidak Valid

52 52 0,134 0,320 Tidak Valid

53 53 0,414 0,320 Valid

54 54 0,495 0,320 Valid

55 55 0,181 0,320 Tidak Valid

56 56 0,734 0,320 Valid

57 57 0,592 0,320 Valid

58 58 0,401 0,320 Valid

59 59 -0,192 0,320 Tidak Valid

60 60 0,825 0,320 Valid

Page 50: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

30

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabelitas digunakan untuk mendapatkan instrument

yang hasilnya dapat dipercaya. Reliabelitas menunjukkan pada

suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya

digunakan alat pengumpulan data karena insurumen tersebut

sudah baik.22

Adapun rumus yang dipakai untuk mencari

reliabilitas tes dalam penelitian ini menggunakan KR-20 dengan

persamaan sebagai berikut:

r11 = [

] ,

-

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = Banyak butir soal (item)

∑ = jumlah varians skor tiap item

= Varian skor total

Dalam penguji reliabelitas instrument penelitian ini,

peneliti menggunakan bantuan program windows SPSS. Dengan

pengujian menggunakan kriteria 0,7, apabila nila cronbach apha

lebih dari 0,7 maka dinyatakan reliable dan sebaliknya apabila

nilai cronach alpha kurang dari 0,7 maka dinyatakan tidak

reliable. Hasil uji reliabelitas disajikan pada tabel dibawah ini:

22

Ibid., hlm. 193

Page 51: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

31

.Tabel. 1.6

Hasil Uji Reliabelitas

No Variabel Nilai

Cronbach

Alpha

Jumlah

Pertanyaan

Keterangan

1 Kecerdasan

Emosionaal

0,899 30 Reliabilitas

2 Kecerdasan

Spiritual

0,933 40 Reliabilitas

7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan

statistik, terdapat dua macam cara yang digunakan untuk analisis data

dalam penelitian yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis

data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang

telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian

yang menggunakan populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan

menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya. Tetapi bila

penelitian dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat

menggunakan statistik deskriptif maupun inferensial. Statistik

deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin mendeskriptifkan

sampelnya, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk

populasi di mana sampel diambil. Tapi bila peneliti ingin membuat

kesimpulan yang berlaku untuk populasi, maka teknik analisis yang

Page 52: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

32

digunakan adalah statistik inferensial.23

Dalam penelitian ini, analisis

yang akan digunakan adalah analisis statistik inferensial. Karena

peneliti menggunakan sampel dari populasi untuk memperoleh data

penelitian.

a. Uji Normalitas data

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah

populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya

digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval,

ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik,

maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal

dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal,

atau jumlah sampel sedikit dan jenis data adalah nominal atau

ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non

parametrik.

Untuk itu, sebelum peneliti akan menggunakan teknik

analisis parametris sebagai analisisnya, maka peneliti harus

membuktikan terlebih dahulu, apakan data yang akan dianalisis

itu berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan

bantuan Software SPSS for Windows.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas

23

Ibid., hlm. 208.

Page 53: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

33

yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi

dalam model regresi adalah tidak adanya gejala

heteroskedastisitas. Pada penelitian ini pengujian dilakukan

dengan menggunakan batuan Software SPSS for Windows.

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada atau

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolinearitas yaitu

adanya hubungan linear antar variabel independen dalam model

regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi

adalah tidak adanya multikolinearitas.

Uji multikolinieritas dilakukan dengan melihat Tolerance

dan VIF. Apabila diperoleh tolerance mendekati 1, dan VIF tidak

lebih dari 10, maka disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.

Untuk lebih lanjutnya peneliti menggunkan bantuan softwere

SPSS for Windows.

d. Model Analisa Regresi Ganda

Regresi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh

dan kontribusi dua variable bebas (X) atau lebih secara simultan

(bersama-sama) dengan variable terikat.24

Fungsi persamaan yang

digunakan untuk analisis ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1x1 + b2x2

24

Riduwan, dkk, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian,

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 81.

Page 54: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

34

Dimana:

Y = prestasi belajar Aqidah Akhlaq

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien regresi

X1 = kecerdasan emosional

X2 = kecerdasan spiritual

Untuk lebih lanjutnya peneliti menggunkan bantuan

softwere SPSS for Windows.

H. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam memahami isi pada tata urutan tesis

ini, maka penulis sajikan dengan menggunakan sistematika sebagai

berikut:

Bab Satu berupa pendahuluan yang menguraikan tentang koteks

penelitian antara lain: Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Mampaat Penelitian, Ruang Lingkup Penelitian, Kajian

Pustaka, Metode Penelitian dan Sistematika Pembahasan.

Bab Dua Merupakan Kajian Teori yang fungsinya sebagai acuan

teoritik dalam penelitian, yang mana didalamnya akan dijelaskan tentang:

Pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, Prestasi Belajar

Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan Suralaga

Kabupaten Lombok Timur. Adapun hal-hal yang tercakup dalam bab ini

antara lain: pengertian kecerdasan emosional, ciri-ciri kecerdasan

emosional, aspek penilaian kecerdasan emosional, pengertian kecerdasan

Page 55: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

35

spiritual, fungsi kecerdasan spiritual, aspek kecerdasan spiritual,

pengertian prestasi belajar, factor yng mempengaruhi prestasi belajar,

aspek pengertian prestasi belajar dan kecerdasan emosional dan spiritual

dalam pembelajaran Aqidah Akhalak.

Bab Tiga berupa gambaran umum lokasi penelitian yang terdiri

dari: biodata madrasah, visi, misi, dan tujuan, keadaan guru dan pegawai

tata usaha, keadaan siswa, dan keadaan fasilitas.

Bab Empat berisi tentang Kecerdasan Emosional, Kecerdasan

Spiritual dan Prestasi Belajar Aqidah Akhlak yang terdiri dari:

pembahasan Kecerdasan emosional, Kecerdasan Spiritual, prestasi belajar

Aqidah Akhlak, pengaruh kecerdasan emosioanl terhdap prestasi belajar

Aqidah Akhlak, pengaruh kecerdasan spiritual terhdap prestasi belajar

Aqidah Akhlak, Kecerdasan emosioanl, dan spiritual bersama-sama

berpengaruh terhadap prestasi belajar Aqidah Akhlak, Uji Prasyarat (Uji

Normalitas, Uji Heteroskendensitas, dan Uji Multikolinieritas), dan Uji

Hipotesis

Bab Lima yaitu Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dari hasil

penelitian, dan Saran-saran yang peneliti ajukan dalam kaitan Prestasi

belajar Aqidah Akhlak siswa kelas XI Madrasah Aliyah di Kecamatan

Suralaga Lombok Timur secara umum.

Page 56: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

128

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dari hasil penelitian dan pembahasan serta

pengujian hipotesis yang sudah penulis uraikan sebelumnya, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel kecerdasan emosional

terhadap prestasi belajar siswa. Persamaan regresi linear sederhana

yang diperoleh adalah Y = 29.923 + 0,551 X1 . Kecerdasan

emosional (X ) secara langsung berpengaruh signifikan secara

positif terhadap nilai rapor mata pelajaran Aqidah Akhlak sebesar

0,551 dan nilai rapor mata pelajaran Aqidah Akhlak dipengaruhi

oleh faktor kecerdasan emosional (X1) sebesar 61,2%.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel kecerdasan spiritual

terhadap prestasi belajar siswa. Persamaan regresi linear sederhana

yang diperoleh adalah Y = 31,181 + 0,402 X2. Kecerdasan

spiritual (X2) secara langsung berpengaruh signifikan secara positif

terhadap nilai mata pelajaran Aqidah Akhlak sebesar 0,402 dan

nilai rapor mata pelajaran Aqidah Akhlak dipengaruhi oleh faktor

kecerdasan spiritual (X 2) sebesar 67,1%.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan variabel kecerdasan emosional dan

kecerdasan spiritual terhadap prestasi belajar siswa. Persamaan regresi

Page 57: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

129

berganda yang diperoleh adalah Y = 18,009 + 0,317X1 + 0,267 X2.

Kecerdasan emosional (X1) secara langsung berpengaruh signifikan

secara positif terhadap nilai rapor mata pelajaran Aqidah Akhlak

sebesar 0,317 dan kecerdasan spiritual (X2) secara langsung

berpengaruh signifikan secara positif terhadap nilai rapor mata

pelajaran Aqidah Akhlak sebesar 0,627 dan nilai rapor mata pelajaran

Aqidah Akhlak dipengaruhi oleh faktor kecerdasan emosional (X1)

dan kecerdasan spiritual (X2) sebesar 79,8%.

B. Saran

Bedasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan dalam pemenelitian

ini selanjutnya diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Hasil penilitian ini diharapkan menjadi bahan informasi bagi

Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur dan kepala Madrasah

Aliyah dalam rangka Untuk mengembangkan dan mengoptimalkan

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual yang berperan dalam

keberhasilan siswa baik di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya,

maka disarankan kepada pihak sekolah terutama guru-guru pengajar

agar memasukkan unsur-unsur kecerdasan emosional dan kecerdasan

spiritual dalam menyampaikan materi serta melibatkan emosi siswa

dalam proses pembelajaran.

2. Bagi para peneliti untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya di dalam

pengambilan data tentang prestasi belajar menggunakan seluruh mata

pelajaran sehingga hasil yang didapat merupakan prestasi belajar secara

Page 58: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

130

komprehensif. Selain itu, variabel yang digunakan bisa diperbanyak

dengan menggunakan variabel kecerdasan-kecerdasan yang lain selain

kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

3. Sampel pada penelitian ini hanya memfokuskan pada seluruh kelas XI

Madrasah Aliyah dari tujuh sekolah, dengan jumlah responden 205 orang,

serta hanya memfokuskan pada satu mata pelajaran yaitu Aqidah Akhlak.

untuk penelitian selanjutnya sebaiknya mengambil lebih dari satu mata

pelajaran sehingga dapat dilakukan perbandingan antara matapelajaran

tersebut.

Page 59: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

131

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mudzakir, Psikologi Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 1997.

Ahamad Tafsir, Strategi Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di

Sekolah, Bandung: Maestro, 2008.

Arikanto, Suharsemi, Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006.

_________________, Prosedur Penelitian: satuan pendekatan praktik, cet-ke 15,

Jakarta: Rineka Cipta, 2013.

Agus Nggermanto, Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum): Cara Cepat

Melejitkan IQ, EQ, dan SQ secara Harmonis, Bandung: Nuansa, 2001.

Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power, Jakarta:

Arga, 2006.

___________________, Rahasiah Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan

Spiritual, ESQ, Berdasarkan 6 Ruku Iman dan 5 Rukun Islam , cet. Ke-III,

Jakarta: Arga, 2001.

Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ Memanfaatkan Kecerdasan Spritual Dalam

Berpikir Integralistik dan Holistik Untuk Memaknai Kehidupan, Bandung:

Mizan, 2002.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta:

Yayasan Penyelenggara Penenerjemah Al-Qur’an, 1971.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Jakarta: Balai Pustaka, 1999.

Djaali & Puji Mulyono, Pengukuran Dalam Bidang Pendidikan, Jakarta: PT

Grasindo, 2008.

Dimyati Hartono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Goleman, Daniel, Kecerdasan Emosional, (terj. T. Hemaya), Jakarta: Gramadia

Pustaka Utama, 1997.

Hadis Riwayat Imam Muslim, Kitab az-Zuhd wa ar-Raqaiq bab al-Mu’min

Amruhu Kuluhu Lhu Khair, hadis nomor: 5318

Page 60: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

132

Hill, Napoleon, 17 Principles Reach for Star Perfomance. (Terj. Nurretno, 17

Prinsip menggapia Prestasi Gemilang, Bandung: Multi Media, 1995.

http://keluarga-alhikma.blogspot.com/2012/11/pq-iq-eq-sq.html, di akses pada

tanggal 19 November 2014.

Luluk Ifadah, Nilai-Nilai Emotional Spritual Quotient (ESQ) Dalam

Pembelajaran PAI (Studi Kasus di Organisasi Rohis SMP N 1 Bansari

Temanggung), Tesis (Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam

Negeri Sunan Kalijaga, 2010.

Marsa Sinetar, Spiritual Intelegence; Kecerdasan Spiritual, Alih bahasa Soesanto

Boedidarmo, Jakarta: PT Elek media Komputindo, 2001.

Mas Udik Abdullah, Meledakkan IESQ dengan Langkah Taqwa dan Tawakal, cet.

Ke-1, Jakarta: Zikrul Hakim, 2005.

Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif, Malang: UIN

Malang Press, 2008.

Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif, Bandung PT. Remaja Rosdakarya,

2005.

Monty P. Satiadarma & Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan, cet. Ke-1,

Jakarta: Pustaka Populer Obor, 2003.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan denganPendekatan Baru (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008.

Mujahidatul Islam, Pola Pengembangan Kecerdasan Emosi di Pesantren (studi di

Pesantren ar-Raudatl ‘Ilmiyyah Kertosono Nnganjuk), Tesis, Yogyakarta:

Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2003.

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Remaja Rosdakarnya, 2004.

Nancy Simanjuntak, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Bina Ilmu, 1986.

Nurdi, Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Penyesuaian Sosial Siswa di

Sekolah (Artikel. Asministrasi Pendidikan Vol. IX no. April 2009.

Purwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pusataka, 1978.

Ramaliman, “Pengaruh Keceradasan Emonsional, Kecerdasan Spritual, dan

Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa” dalam

www.ramaliman76.blogspot.com, diakses tanggal 30 September 2014.

Page 61: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

133

Riduwan, dkk, Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian,

Bandung: Alfabeta, 2011.

Rofiq. A, Pemberdayaan Pesantren, Yogyakarta: PT LKS Pelangi Aksara, 2005.

Rridwan, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta,

2008.

Saifuddin Azwar, Tes Prestasi; Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Prestasi Belajar, cet. Ke-12, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Shapiro, Lawrence E., Mengajarkan Emotional Intelligence Pada Anak, (Terj.

Alex Tri Kantjono), Jakarta: Gramadia Pusataka Utama, 1997.

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, cet. Ke-4, Jakarta:

Rineka Cipta, 2003.

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,

cet. Ke-3, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.

Stein,Steven J., dan Howard E. Book, Ledakan EQ; 15 Prinsip Dasar Kecerdasan

Emotional Meraih Sukses, (terj. Trinada Rainy Januarsari dan Yudhi

Murtanto), Bandung: Kaifa, 2002.

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Cet-Ke 21, Bandung: Alfabet, 2012.

Sukidi, Rahasia Sukses Hidup Bahagia, Jakarta: Gramedia Pustaka Utaman,

2002.

Sunaryo, Evaluasi Hasil Belajar, Jakarta: Depdikbud, 1983.

Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha

Nasional, 1994.

Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung:

Rosdakarya, 2001.

Toto Asmara, Kecerdasan Ruhaniyah (Trancendental Intelligence) Membentuk

Kepribadian yang Bertanggung Jawab, Profesional dan Berakhlak,

Jakarta: Gema Insani Press, 2001.

Ulfah Rahmawati, Pengembangan Kecerdasan Spritual Santri (Studi Terhadap

Kegiatan Keagamaan di Rumah Tahfidzqu Deresan Putri Yogyakarta),

Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negri Sunan

Kalijaga, 2013.

Page 62: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

134

Undang-Undang SISDIKNAS (Sisitem Pendidikan Nasional) 2003, Jakarta: Sinar

Grafika. 2003.

Worth, Wood Psychology, New York, Horny Company, 1957.

Yahya Jaya, Spiritualisasi Islam: dalam Menumbuhkembangkan Kepribadian dan

Kesehatan Mental, Jakarta: Ruhama, 1994.

Page 63: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

135

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

SPIRITUAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK SISWA

KELAS XI MADRASAH ALIYAH DI KECAMATAN SURALAGA KAB.

LOMBOK TIMUR NTB

Daftar berikut berkaitan dengan identitas responden

1. Nama : ...........................................................

2. Kelas/No Absen : ...........................................................

3. Jurusan : ……………………………………...

4. Asal Madrasah : ……………………………………..

PETUNJUK PENGISIAN

Anda diminta memberikan pendapat atas pernyataan di bawah ini, dengan

cara memberikan tanda check (√) pada baris yang telah disediakan, dan setiap

alternatif jawaban tidak mewujudkan salah atau benar.

Kami sangat menghargai waktu yang anda gunakan untuk mengisi

instrumen ini secara jujur, dan kerahasiaan identitas anda akan kami jaga sesuai

dengan etika penelitian.

PERTANYAAN

SS : Jika pertanyaan tersebut SANGAT SESUAI dengan diri anda.

S : Jika pertanyaan tersebut SESUAI dengan diri anda.

TS : Jika pertanyaan tersebut TIDAK SESUAI dengan diri anda.

STS : Jika pertanyaan tersebut SANGAT TIDAK SESUAI dengan diri anda.

A. KECERDASAN EMOSIONAL

No Pernyataan SS S TS STS

1. (2) Saya tetap belajar meskipun tidak ada ulangan

2. (3) Saya tetap berusaha meraih 10 besar terbaik di setiap

ulangan semester

3. (4) Saya bersedia dengan senang hati mendengarkan keluh

kesah teman saya

4. (6) Saya merasa tidak perduli, kalau dimarahi orang tua

5. (7) Saya sering terlambat datang ke sekolah

6. (8) Saya tidak mempunyai target dalam belajar

7. (10) Saya tidak di senangi oleh teman sekolah saya

8. (13) Saya tetap berusaha terus belajar untuk menyaingi teman-

teman saya di sekolah

9. (14) Saya menghormati pendapat orang lain

10. (15) Saya selalu meyapa guru bila bertemu dengan mereka

bahakan berjabat tangan

11. (17) Saya merasa ejekan teman kepada saya perlu dibalas

Page 64: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

136

12. (18) Saya enggan mengikuti ekstrakulikuler di luar sekolah

13. (20) Saya merasa senang melihat teman yang tidak saya sukai

itu sedih

14. (21) Saya tahu betul bahwa perasaan malu bertanya dapat

membuat saya kesulitan dalam memahami pelajaran

15. (29) Saya tidak merasa perhatin ketika melihat bencana di TV

16. (30) Bila memasuki lingkungan sekolah baru, saya merasa

harus memakai sepatu dan tas baru juga

17. (31) Saya menyadari bila keinginan saya tidak terpenuhi

18. (32) Disaat guru menjelaskan pelajaran di kelas saya selalu

berkonsentrasi

19. (36) Saya tidak merasa kawatir bila saya tidak belajar untuk

ulangan semester

20. (37) Jika orang tua mengecewakan saya, saya akan mengurung

diri dalam kamar dan melakukan aksi diam

21. (38) Saya belajar hanya ada ulangan semester

22. (42) Saya tidak sudi megikuti ajakan teman saya untuk bolos

sekolah

23. (43) Saya bersungguh-sungguh mencapai target belajar yang

sudah saya rencanakan

24. (47) Disaat saya sedang marah, saya biasanya membanting

barang-barang di sekitar saya

25. (48) Saya tidak mempunyai cita-cita untuk masa depan saya

26. (50) Saya bersikap tidak perduli bila mendengar pengumuman

gotong-royong membersihkan lingkungan di sekitar saya

27. (53) Saya tahu betul kekurangan saya di sekolah dan berusah

mengimbanginya dengan belajar lebih giat

28. (58) Saya enggan membantu orang tua karena sibuk dengan

urusan sendiri

29. (59) Saya merasa rishi mendengar keluh kesah teman saya

30. (60) Saya malas membantu teman saya yang sedang dalam

kesusahan

B. Kecerdasan Spiritual

No Pernyataan SS S TS STS

1. (4) Saya tahu tujuan saya sekolah

2. (5) Saya memiliki sifat enggang untuk menyakiti orang lain

3. (6) Saya tidak memperdulikan nasehat orang tua saya

4. (7) Saya merasa tidak pernah mampu menyelesaikan masalah

yang saya hadapi

5. (8) Saya selalu mengeluh atas ketidak berhasilan saya dalam

mengerjakan suatu hal

6. (9) Saya tidak mengetahui apa tujuan saya sekolah

Page 65: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

137

7. (10) Saya tidak merasa bersalah, kalau menyakiti orang lain

8. (13) Saya menyadari bahwa suatu kesabaran itu sangat penting

9. (16) Saya marah ketika teman saya tidak mendengarkan nasehat

saya

10. (18) Saya lebih senang menilai orang lain dari pada menilai diri

sendiri

11. (19) Saya lebih senang mengerjakan hal-hal yang tidak baik

12. (20) Saya tidak merasa bersalah, melakukan hal-hal yang

membuat orang lain jengkel

13. (21) Saya dengan mudah berkenalan dengan teman kelas saya

disaat baru pertama kali masuk sekolah

14. (22) Saya mampu mengambil hikmah dari setiap masalah yang

saya hadapi

15. (23) Saya mampu menilai diri saya sendiri sebelum menilai

orang lain

16. (24) Saya membuat target, bahwa hari ini lebih baik

dibandingkan hari kemarin

17. (26) Saya enggan berkenalan dengan teman kelas saya disaat

baru pertama kali masuk sekolah

18. (27) Saya tidak mampu mengambil hikmah di balik setiap

masalah yang saya derita

19. (28) Saya tidak pernah merasa sabaran ketika di timpa suatu

penyakit

20. (29) Saya tidak mempunyai target untuk lebih baik dari hari

kemarin

21. (30) Saya tidak pernah membantu teman sekolah saya

22. (32) Saya sadar betul, bahwa setiap orang beriman pasti

mendapat ujian dari Tuhan

23. (33) Saya menerima dengan lapang dada ketika di timpa

penyakit

24. (36) Saya sulit beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang

baru saya tempati

25. (37) Saya tidak menyadari bahwa setiap orang beriman

mendapat ujian dari tuhan

26. (40) Setiap guru menjelaskan, saya biasanya asyik ngobrol

bersama teman saya

27. (41) Saya cepat akrab dengan teman baru saya

28. (42) Saya mampu menerima ujian yang saya hadapi

29. (43) Saya selalu bersyukuk terhadap apa yang saya miliki saat

ini

30. (44) Saya sadar betul, ibadah itu adalah perintah Tuhan

31. (46) Saya tidak sudi akrab dengan teman baru

32. (48) Saya merasa Tuhan tidak senang kepada saya, ketika saya

ditimpa penyakit

33. (49) Saya tidak menyadari bahwa ibadah itu perintah Tuhan

Page 66: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

138

34. (50) Saya tidak pernah mau membersihkan kelas saya,

meskipun sudah di jadwalkan

35. (53) Saya sadar betul bahwa kemudahan akan datan setelah

kesulitan

36. (54) Bagi saya, masa lalu bukanlah sekedar kenangan tanpa arti

37. (56) Saya tidak merasa bersalah ketika melanggar tatatertib

sekolah

38. (57) Saya tidak menerima cobaan yang saya hadapi

39. (58) Saya tidak pernah menyadari bahwa setiap ada kesulitan

pasti ada kemudahan

40. (60) Saya tidak pernah peduli dengan kebersiahan kelas saya

Responden,

( ……………………………… )

Page 67: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

139

Page 68: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

139

DATA REKAPITULASI HASIL PENELITIAN

No Responden EQ SQ Prestasi Aqidah

Akhlak

1 Nur Apidha 95 134 80

2 Khaeratul Ummi 97 131 80

3 Pina Harlina 91 133 80

4 Siti Rohliana 103 137 90

5 Siti Asiyah 107 127 85

6 Rina Hatuti 94 138 85

7 Nur Halimah 111 134 90

8 Rosyidah 102 133 85

9 Ayunita 92 136 80

10 Siti Aminah 90 131 80

11 Rosi Susanti 93 136 80

12 Risza Ummayatul Lukmana 90 138 80

13 Sri Rohmatullaili 95 118 80

14 Siti Saleha 91 117 80

15 Siti Jumaini 91 130 80

16 Nurul Aini 94 125 80

17 Nias Fatma Hijrian Jumaei Tia 95 126 80

18 Ismayana 109 134 90

19 Nurlaela 95 130 80

20 Sri Wahyuni Ambawati 88 118 80

21 Neti Ayu Vitalianti 90 120 80

22 Nopitasari 90 120 80

23 Mitahul Hasanah 90 120 80

24 Yuni Fitriani Nurhaliza 91 123 80

25 Mutiatul Wahidah 89 147 85

26 Nurmayanti Zulhiyah 101 128 80

27 Ro'yal Wahidah Raeni 105 147 95

28 Hidayani 89 121 80

29 Miftahul Ulya 96 128 80

30 Linda Prima Suniyanti 102 152 95

31 Hernita 94 115 80

32 Halimatussa'diah 80 148 80

33 Winda Yuliasari 100 136 85

34 Diar Rina Wahyu 102 141 90

35 Marini 103 132 85

36 Lasmita Kusmawati 100 135 85

Page 69: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

140

37 Usa Pardina 87 106 75

38 Heliatun 86 105 75

39 Paridaturrahmi 103 139 90

40 Asriani 92 116 80

41 Diana Zulaeha 105 145 95

42 Lia Kurnia 71 112 75

43 Hartani 94 137 85

44 Laila Azizah 96 127 80

45 Hayatun Azizah 91 128 80

46 Lezianena 106 138 90

47 Itriatul Jannah 92 120 80

48 Fatimatuzzahrah 103 134 85

49 Pinka Insanopera 90 135 80

50 Hikmatussa"adah 87 123 80

51 Aida Susilawati 94 122 80

52 Hany Ayu Rahma M 86 127 80

53 Atustari Diafatillah 113 147 96

54 Indana Zulfa 103 108 80

55 Rizkawati 93 119 80

56 Muh Ruslan Zamroni 93 121 80

57 Nurhidayati 87 117 80

58 Sabrul Jaelani 91 123 80

59 Asrorul Mufidah 97 123 80

60 Khaerul Azman 83 123 80

61 Melis Sarwa Komalasari 91 134 80

62 Marliana Yulianti 94 132 80

63 Kartini 94 135 80

64 Siti Maryam 96 133 80

65 Raudatul Azmi 97 125 80

66 Muh Taufik Zulwathani 91 130 80

67 Rohmiatul Aini 94 129 80

68 Zulfatun Mahmudah 98 124 80

69 Syaprudin 109 147 95

70 Abdullah 101 118 80

71 Ll. Muh. Khairi 82 111 75

72 Baiq Faizah Hayatul Aini 98 134 85

73 Elya Juniati 105 135 90

74 Winda Puspita Hidayanti 106 126 85

75 Hamimah 86 119 80

Page 70: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

141

76 Nevi Datul muspiani Khair 94 117 80

77 Ammy Atul Aula 90 116 80

78 Siti Hidayatullah 97 131 80

79 Abdul Basir 97 130 80

80 Hendra Putra Wansyah 97 134 85

81 Saeful Sabriandi 84 113 75

82 Khairul Anwar 111 130 90

83 Jumaidi 90 113 80

84 Muahmmad Syafi'i 103 137 90

85 M. Awaludin 88 118 80

86 Riadussholihin 91 116 80

87 M. Khairul Fatihin 96 112 80

88 M. Sahrul Rasyid 102 136 85

89 Ahamad Hasan Sholehudin 101 129 85

90 Septian Hadi 86 132 80

91 Ahmad Fatoni Arizal 110 143 95

92 M. Rizal 92 120 80

93 L. Arya Priantama S 89 117 80

94 Dia Udin Muhammad Kholidi 88 121 80

95 M. Rizky Manhalul Ulum 112 145 95

96 Herman 68 105 75

97 M. Zuhdian Qolbi 98 139 85

98 M. Efendi 113 155 96

99 Raezal Abdul Gani 88 126 80

100 Syaiful Bahri 100 138 85

101 Syaiful Pahmi 97 132 80

102 Wahyu Kurniadi 99 149 90

103 Habiburrahman 99 119 80

104 Sihabuddin Millatuaddin 97 130 80

105 Fajri Arsyidi 98 126 80

106 Muh. Zaki Hasani 102 145 90

107 Lalu Diraja Hidayatullah 109 143 95

108 Nurkholis Ulwi 95 122 80

109 Muh. Candra Ajidinata 84 117 80

110 Ramdhani 104 151 95

111 Abdul Rosyid Syahroni 97 124 80

112 M. Munawir 106 127 85

113 Yeyen Tatang Putra 96 132 80

114 M. Taufik Hidayat 109 139 90

Page 71: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

142

115 Rudi Yumnan 100 151 95

116 Mahdani 96 121 80

117 Syafri Mulyadi 101 139 90

118 Nasrudin 102 142 90

119 Sunardin 96 123 80

120 Muhammad Junaidi 105 142 90

121 Herdin Hardiansyah 96 119 80

122 Baiq Zunnur Aini Yuswayani 107 145 95

123 Uri Hendriani 92 141 85

124 Humaero' 89 125 80

125 Endang Purwati 100 139 85

126 Rahmatullah 93 134 80

127 Eni Nur'aini 101 125 80

128 Elvian Hidayati 106 144 95

129 Nurul Hidayati Sofia 107 128 85

130 Herawati 101 128 80

131 Asmaul Husna 99 148 90

132 Rahbina Asgar 105 114 80

133 M. Iskandar Zulkurnain 96 130 80

134 Novita Sri Wahyuni 102 134 85

135 Rahmawati 98 133 85

136 Ros Lina 100 116 80

137 Reni Andriani 86 120 80

138 Dian Susi Handayani 104 134 85

139 Rina Lespiana Nose 87 115 80

140 Muhammad Abdurrasyid 90 139 80

141 M. Hasanuddin 93 127 80

142 Hapizul Wathoni 101 132 85

143 Muhammad Izzi Suhaimi 111 148 95

144 Tariauzziyad 89 109 75

145 Habib Musaddad Akbar 94 105 75

146 Ainul Arofah 110 145 95

147 Dian Sukmayani 97 126 80

148 Popis Yohana Lestari 90 120 80

149 Muli Rosdiaanti 109 139 90

150 Suhartini 106 144 95

151 Baiq Zullatul Qaidah 101 143 90

152 Evi Dwi Yanti 91 120 80

153 Siti Maryam 96 119 80

Page 72: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

143

154 Mariatun Solihah 98 132 85

155 Siti Azizah 101 127 80

156 Nurlaili Sulhiati 99 117 80

157 Musuf Wandi 101 152 95

158 Juliana Rosita 90 131 80

159 Krismayanti 92 116 80

160 Sri Mayanti 101 124 80

161 Herlina 103 135 85

162 Noni Nurdiana 99 130 80

163 Hidayatullah 85 116 80

164 Nurmawita 90 123 80

165 M. Arhamul Hadi 87 122 80

166 Mif Tahatul Hifzi 91 122 80

167 Marliana 90 124 80

168 BQ. Junita Firi 91 120 80

169 Peri Anggraeni 103 130 85

170 Dewi Yulita 93 113 80

171 Darmawati 86 112 75

172 Nurul Hidayah 82 115 75

173 BQ. Meriatul Wahyu 95 128 80

174 Reni Susanti 84 127 80

175 Ida Kar Lina 97 132 80

176 M. Herul Rosid Ridho 95 130 80

177 BQ. Widia Darma Wati 92 119 80

178 Nurhayati Utami 93 129 80

179 Sumiyati 90 123 80

180 Luusiana 89 99 75

181 Dialis Fatmawati 92 136 80

182 Susmika Sholehani 94 133 80

183 Diana Mar'aini 98 129 80

184 Weni Widiati 99 127 80

185 Siti Zohriatul Mulida 112 148 96

186 Siti Hanawati Sulias Tini 101 137 85

187 Tuti'atul Alawiyah Y. A 87 107 75

188 Winda Fatma Dewi 96 131 80

189 Miftahurrahmi 90 118 80

190 Huria Dara Fatimah 103 130 85

191 Wiwin Isnaini 95 116 80

192 Siti Nurul Hayati 96 124 80

Page 73: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

144

193 Diwani 103 139 90

194 Baiq Rita Handayani 109 140 90

195 Baiq Dani Sacitra 107 131 85

196 Nurul Badriyah 105 139 90

197 Pelita Yatna 96 123 80

198 Siti Rohamayanti 101 135 85

199 Sulastri Widia Ningsih 93 136 80

200 Laili Hatmi 101 143 90

201 Hilmiati 98 133 85

202 Fina Halawatul Wardani 95 123 80

203 Erlina Windiyanti 89 126 80

204 Ervin Susanti 101 143 90

205 Susilawati 105 136 90

Page 74: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama

Tempat/tgl. Lahir

Alamat Rumah

Nama Ayah

Nama Ibu

: Muh Zulkifli

: Dasan Tumbu, 07 November 1990

: Dasan Tumbu, Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan

Suralaga, Kabupaten Lombok Timur

: Amaq Huzaipah (Marjan)

: Inaq Zulkifli (Suburiah)

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SDN 5 Suralaga, 2003

b. MTs NW Boro’ Tumbuh, 2006

c. MA NW Boro’ Tumbuh, 2008

d. S 1 PAI Institut Agama Islam Hamzanwadi Lombok Timur, 2012

e. S2 PAI PPS UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015

2. Pendidikan Non-Formal

a. Madrasah Diniyah Al-Ikhals Dasan Tumbu, 2007

b. Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Al-Majidiyah As-Syafi’iyah NW

Anjani Lombok Timur, 2012

C. Karya Ilmiah

Skripsi : Strategi Kepala Madrasah dalam Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran di Madrasah Aliyah NW Boro’ Tumbuh

Tesis : Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual

terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak siswa Kelas XI Madrasah

Aliyah di Kecamatan Suralaga Kabupaten Lombok Timur.

Yogyakarta, 9 Februari 2015

( M u h Z u l k I f l I )

Page 75: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 76: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 77: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 78: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 79: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 80: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 81: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN
Page 82: PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN