19
 KEBUDAYAAN ACEH AISYAH A.R HUDAIDAH

KEBUDAYAAN ACEH

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 1/19

KEBUDAYAAN ACEH

AISYAH A.R

HUDAIDAH

Page 2: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 2/19

Identifikasi Demografi ACEH

Di Aceh terdapat beberapa subsuku yaituAceh sebagai mayoritas yang mendiamisebagian besar kawasan Aceh, Gayomendiami Aceh Tengah dan sebagian AcehTenggara, Alas mendiami Aceh Tenggara,Tamiang mendiami sebagian Aceh Timur,

Kluet dan Aneuk Jamee mendiami sebagianAceh Selatan.

Page 3: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 3/19

SISTEM MATA PENCARIAN HIDUP

Umumnya masyarakat hidup dari hasil pertaniankhususnya sawah, ladang, berternak danberdagang, perdagangan hasil bumi yang terkenal

yaitu kopi, karet, perikanan dll. Sektor pertanian masih merupakan sektor yang

menyerap tenaga kerja yang terbesar.

Ekspor Aceh sangat bergantung pada gas alam(Liquid Natural Gas –LNG).

HASIL INDUSTRI MANUFAKTUR

Page 4: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 4/19

Sistem Kemasyarakatan di Aceh Etnis Aceh dibagi ke dalam empat kawom (kaum) atau sukee

(suku). Pembagian ini mulai dilakukan pada masapemerintahan Sultan Alaaidin Al-Kahar (1530-1552). Keempatkawom atau sukee tersebut, yaitu :a. Kawom atau sukee lhee reutoh (kaum atau suku tiga ratus).Mereka berasal dari orang-orang Mante-Batak sebagai

penduduk asli.b. Kawom atau sukee imuem peut (kaum atau suku imamempat). Mereka berasal dari orang-orang Hindu atau Indiasebagai pendatang.c. Kawom atau sukee tol Batee (kaum atau suku yangmencukupi batu). Mereka bersal dari berbagai etnis, pendatangdari baerbagai tempat.d. Kawom atau sukee Ja Sandang (kaum atau sukupenyandang). Mereka adalah para imigran Hindu yang telahmemeluk agama Islam

Kawom-kawom ini sampai sekarang masih merupakan dasar

masyarakat Aceh dan solidaritas sesama kawom cukup tinggi.Mereka lo al ke ada im inann a

Page 5: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 5/19

Struktur Masyarakat di Aceh

Berdasarkan pendekatan historis, lapisanmasyarakat Aceh yang paling menonjol dapatdikelompokkan pada dua golongan, yaitugolongan Umara dan golongan Ulama. Umara

dapat diartikan sebagai pemerintah atau pejabatpelaksana pemerintah dalam satu unit wilayahkekuasaan.

Contohnya seperti jabatan Sultan yangmerupakan pimpinan atau pejabat tertinggi dalamunit pemerintahan kerajaan, Uleebalang sebagaipimpinan unit Pemerintah Nanggroe (negeri),

Page 6: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 6/19

Pola Kehidupan Masyarakat Aceh

Pola kehidupan masyarakat Aceh diatur oleh hukumadat yang berdasarkan kaidah kaidah hukum agamaIslam. Adapun susunan masyarakat adalah sebagaiberikut :a. Golongan Rakyat Biasa; yang dalam istilah Acehdisebut Ureung Le (orang banyak). Disebut demikian

karena golongan ini merupakan golongan yang palingbanyak (mayoritas) dalam masyarakat adat Aceh.

b. Golongan Hartawan; yaitu golongan yang bekerjakeras dalam mengembangkan ekonomi pribadi. Dari

pribadi-pribadi yang sudah berada itulah terbentuknyasuatu golongan masyarakat. Karena keberadaannyasehingga mereka menjelma menjadi golongan hartawan.Golongan ini cukup berperan dalam soal-soalkemasyarakatan khususnya sebagai penyumbang-

penyumbang dana.

Page 7: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 7/19

c. Golongan ulama/cendikiawan; umumnyamereka berasal dari kalangan rakyat biasa yang

memiliki ilmu pengetahuan yang menonjol.Sehingga mereka disebut orang alim dengangelar Teungku. Mereka cukup berperan dalammasalah-masalah agama dan kemasyarakatan.

d. Golongan kaum bangsawan; termasukdidalamnya keturunan Sultan Aceh yang

bergelar "Tuanku" keturunan "Uleebalang" yangbergelar "Teuku" (bagi laki-laki) dan "Cut" (bagiperempuan).

Page 8: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 8/19

SISTEM KEKERABATAN

Masyarakat Aceh menggunakan sistem patrilinial,sedangkan sistem kesatuan masyarakat Aceh,merupakan perwujudan dari beberapa buah

keluarga inti, yang menjadi suatu kelompokmasyarakat; yang disebut "Gampong"(Kampung). Sistem sosial pada masyarakat Acehberpedoman pada keluarga inti. Setiap perbuatan

yang dilakukan sebuah keluarga inti akanmemberi pengaruh kepada keluarga lainnya.Dengan demikian hubungan antara satu keluargainti dengan keluarga inti lainnya cukup erat

Page 9: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 9/19

Bahasa

Orang Aceh mempunyai bahasa sendiriyakni bahasa Aceh, yang termasuk rumpunbahasa Austronesia. Bahasa Aceh terdiri

dari beberapa dialek, di antaranya dialekPeusangan, Banda, Bueng, Daya, Pase,Pidie, Tunong, Seunagan, Matang, danMeulaboh, tetapi yang terpenting adalahdialek Banda. Dialaek ini dipakai di BandaAceh.

Page 10: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 10/19

Tradisi bahasa tulisan ditulis dalam hurufArab-Melayu yang disebut bahasa Jawi

atau Jawoe, Bahasa Jawi ditulis denganhuruf Arab ejaan Melayu. Pada masaKerajaan Aceh banyak kitab ilmupengetahuan agama, pendidikan, dan

kesusasteraan ditulis dalam bahasa Jawi.Pada makam-makam raja Aceh terdapat juga huruf Jawi. Huruf ini dikenal setelahdatangnya Islam di Aceh. Banyak orang-orang tua Aceh yang masih bisa membacahuruf Jawi.

Page 11: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 11/19

PAKAIAN ADAT

Page 12: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 12/19

Pengantin laki-laki (Linto baro) maupunpengantin perempuan (Dara Baro),keduanya sama-sama menggunakan baju,

celana panjang dan sarung songket. Bahandasar pakaian pengantin ini dahulu ditenundengan benang sutera.

Pada masa sekarang bahan pakaianbanyak yang terbuat dari kain katun, nilon,planel dan sebagainya. Bagi pengantinlaki-laki baju dan celana berwarna hitam,

sedangkan pengantin perempuan bajuberwarna merah atau kuning dengancelana panjang hitam.

Page 13: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 13/19

Tarian Tradisional

Page 14: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 14/19

Tarian saman diciptakan dan dikembangkan oleh seorangtokoh Agama Islam bernama Syeh Saman. Syair samandipergunakan bahasa Arab dan bahasa Aceh. Tarian ini tidakmempunyai iringan permainan, karena dengan gerakan-

gerakan tangan dan syair yang dilagukan, telah membuatsuasana menjadi gembira. Lagu-lagu (gerak-gerak tari) padadasarnya adalah sama, yakni dengan tepukan tangan,tepukan dada dan tepukan di atas lutut, mengangkat tanganke atas secara bergantian.

Seudati Sebelum adanya seudati, sudah ada kesenian yang sepertiitu dinamakan retoih, atau saman, kemudian baru ditetapkannama syahadati dan disingkat menjadi seudati. Pemainseudati terdiri dari 8 orang pemain dengan 2 orang syahiberperan sebagai vokalis, salah seorang diangkat sebagaisyekh, yaitu pimpinan group seudati. Seudati tidak diiringioleh instrument musik apapun.

Page 15: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 15/19

Agama

Islam merupakan agama yang dominan yaitusekitar 98% dari populasi. Masyarakat asli Acehterutama beragama Islam, dan sisanya adalah

agama Budha, Kristen dan Hindu yang dianut olehketurunan Jawa, Cina, Batak dan India. Kendatidemikian kehidupan beragama di Aceh cukupharmonis dengan toleransi yang cukup tinggi.Sarana peribadatan seperti mesjid dan menasahterdapat di seluruh pelosok Aceh, sedangkanGereja, Toa Peh Kong dan Kuil Hindu hanyaterdapat di kota-kota besar saja.

Page 16: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 16/19

SUMBER PERMASALAHAN DI

ACEH

Kebudayaan Aceh merupakan bagian darihubungan nasional yang memiliki nilai khas,terutama ketika dilihat dari segi ruhnya yang

Islami. Akan tetapi dalam dinamika prosespewarisan tersebut beberapa unsur budaya luhurikut memudar atau bahkan menghilang seiringsemakin menguatnya pengaruh globalisasi yangmembayangi masyarakat Aceh.

Page 17: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 17/19

mengentalnya titik kritis kebudayaan melaluiidentitas lokal di Aceh.

Titik kritis kedua adalah pemahaman terhadapagama  –khususnya dengan apa yang disebutsebagai Fanatik terhadap agama. Dengan katalain, masih terbuka peluang untuk dipertanyakan

bahwa bagaimana pemahaman orang Acehterhadap agama hingga melahirkan fanatikseperti yang terlihat sekarang ini. Juga semakinmengemuka kecenderungan seolah-olah bentukpemahaman orang Aceh terhadap agama harussesuai dengan bentuk pemahaman orang non-Aceh terhadap agama

Page 18: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 18/19

Titik kritis tentang kenyataan seolah-

olah bahasa Aceh tidak lagi dipandangsebagai cermin diri dalam makna yang

luas. Penggunaan bahasa telah

dipandang sebagai alat komunikasisemata, tanpa melihat bahwa bahasa

 juga adalah kekayaan kebudayaan

yang bisa mencerminkan kondisi danperkembangan bagi penuturnya.

Page 19: KEBUDAYAAN ACEH

5/12/2018 KEBUDAYAAN ACEH - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/kebudayaan-aceh-55a4d1047ac65 19/19

Titik kritis yang keempat adalah terdapatperbedaan antara konsep terbuka terhadap tamuyang selama ini dipahami dengan kenyataanterbuka terhadap tamu itu sendiri. Ada gejalabahwa masyarakat Aceh cenderung menjadimasyarakat tertutup. Adanya perbedaanpemahaman ini, berimplikasi kepada sejauhmana

tingkat kolektivitas maupun individualitas orangAceh. Bisa dikatakan bahwa semakin tertutupsuatu masyarakat maka kecenderunganmeningginya eksistensi individualitas dalam

masyarakat itu. Kenyataan ini juga bisa diukurdengan tingkat solidaritas social dalam masyarakatAceh. Diakui atau tidak, solidaritas social di Acehsedang mengalami masalah.