Upload
beny-putra-kristiana
View
8
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tugas
Citation preview
FISIKA BANGUNAN I"PERGERAKAN Aliran udara terhadap
bangunan"
Disusun Oleh
BENY PUTRA KRISTIANA ( I0213020 )
HAIDAR MAJID DINUTANAYO ( I0213035)
ISMANIASITA NUR FEBRIANTI ( I0213042 )
MUHAMMAD GHALFADI ALIZANDA ( I0213058 )
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2014
PENGERTIAN ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan udara rendah.
ALIRAN UDARA
Aliran udara akan terjadi apabila adanya perbedaan tekanan udara dan perbedaan suhu udara. Udara bergerak dari daerah bertekanan tinggi yaitu daerah yang memiliki suhu rendah ke daerah yang bertekanan rendah yaitu daerah yang memiliki suhu tinggi. Udara selalu bergerak keatas.
CONTOH APLIKASI
KETERANGAN : Bagian yang paling cocok untuk merokok karena aliran udara di dalam
bus akan langsung ke luar bus tidak berputar di dalam bus dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang bus
KARAKTERISTIK ALIRAN UDARA
Karakteristik aliran udara terbagi menjadi 3, diantaranya:
1. Angin Laminar
Angin laminar adalah aliran fluida tanpa arus turbulent (pusaran air). Partikel fluida mengalir atau bergerak dengan bentuk garis lurus dan sejajar. Laminar adalah ciri dari arus yang berkecepatan rendah, dan partikel sedimen dalam zona aliran berpindah dengan menggelinding (rolling) ataupun terangkat (saltation).
WINWARD LEEWARD
2. Angin Turbulent
Angin turbulent adalah aliran udara yang acak dan mempunyai kecepatan beraneka ragam. Aliran ini terjadi di air dan udara. Aliran ini lebih efisien dalam mengangkut dan menjalankan sediment karena beranekaragamnya gradient kecepatannya.
3. Angin SeparatedAngin seperated terjadi dikarenakan adanya angin laminar dan angin
turbulen. Aliran angin ini cenderung lebih lambat karena kecepatan tinggi menimbulkan momentum yang tinggi, sehingga sulit bagi aliran untuk ‘menempel’ pada dasar saluran.
ANGIN AKAN MENGISI CELAH - CELAH YANG ADA
POLA ALIRAN UDARA TERHADAP KEMIRINGAN ATAP
Hal ini memberikan pola dan distribusi tekanan yang berbeda.
PENGARUH RINTANGAN LUAR TERHADAP LAJU ALIRAN UDARA
Besar hambatan tergantung pada tinggi rintangan dan jarak terhadap lubang ventilasi dikarenakan pada aliran angin yang lurus akan terpecah-pecah dan bergerak ke atas dan sisi-sisi bangunanCONTOH APLIKASIPada gedung tinggi tidak aman berdiri di dekatnya karena kecepatan angin di sekeliling sangat tinggi sehingga dapat menyebabkan
terpental dan terbawa oleh
arus angin yang kencang.
PENGARUH KEDUDUKAN DAUN JENDELA TERHADAP POLA ALIRAN UDARA
Pada jarak bangunan 0,75 H ; 1,5 H ; 2,25 H ( H = ketinggian bangunan ) menghasilkan pengurangan laju aliran udara pada lubang masuk 70%, 40%, 27%.Ventilasi Horisontal
Ventilasi horizontal timbul karena udara dari sumber yang datang secara horizontal. Kondisi ini bisa terjadi bila ada satu sisi (bagian rumah) yang sengaja dibuat panas sementara di sisi lain kondisinya lebih sejuk. Kondisi sejuk ini dapat diperoleh bila bagian tersebut kita tanami pohon yang cukup rindang atau bagian tersebut sering terkena bayangan (ingat prinsip dasar udara yang mengalir dari daerah bertekanan tinggi /dingin ke daerah bertekanan rendah/panas).
Ventilasi VertikalPrinsip dasar ventilasi vertikal adalah memanfaatkan perbedaan lapisan-lapisan udara, baik di dalam maupun di luar yang memiliki perbedaan berat jenis. Ventilasi vertikal ini akan sangat bermanfaat untuk bangunan rumah 2 lantai atau lebih.
Gerakan Angin
STANDARD KEBUTUHAN UDARA SEGAR
KASIH PENJELASANNYA YAAA
STRUKTUR BANGUNANBENTUK RUANGKONFIGURASI DAN ORIENTASI RUANGVEGETASI FURNITURE DAN PARTISI
CONTOH-CONTOHNYA YAAAAAAKKK