Upload
truongthuy
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
egala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kita dapat menyusun Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota
Banjar Tahun 2014 sebagai wujud pelaksanaan amanat Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
dan menjalankan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kota Banjar disusun dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah. Penyusunan Laporan KPU Kota Banjar mengacu pada dokumen
Perjanjian Kinerja (PK) KPU Kota Banjar Tahun 2015. Menindaklanjuti rekomendasi
Menteri PAN & RB melalui Surat Nomor B/3809/M.PAN-RB/11/2013 tanggal 22
November 2013 perihal Hasil Evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yaitu salah satunya merevisi Renstra KPU, maka Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
KPU Kota Banjar Tahun 2015 menyajikan beberapa tambahan sasaran strategis dan
indikator kinerja sebagai hasil penyempurnaan Rencana Strategis (Renstra).
ii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Pelaporan Kinerja ini bertujuan untuk Memberikan informasi kinerja yang
terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, dan
Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah khususnya
KPU Kota Banjar untuk meningkatkan kinerjanya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kota Banjar Tahun 2015 ini
dimaksudkan sebagai media pertanggungjawaban secara periodik yang berisi
informasi mengenai kinerja KPU Kota Banjar dalam mencapai visi dan misi dalam
rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governance) dan Clean
Government (pemerintah yang bersih) tingkat pencapaian kinerja, keberhasilan
dan/atau kegagalan di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai visi dan
misi KPU.
Dalam Laporan ini kami berusaha melaporkan apa yang direncanakan sesuai
dokumen perencanaannya dan sejauh mana strategi pelaksanaan dapat mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran dalam rangka mewujudkan visi dan misi KPU Kota
Banjar, selain itu sebagai wujud komitmen pimpinan beserta segenap aparatur di
Lingkungan KPU Kota Banjar dalam melaksanakan akuntabilitas sesuai tugas dan
tanggung jawab serta kewenangan yang dimiliki.
KPU Kota Banjar memiliki komitmen dan terus berupaya agar pelaksanaan
kinerja berorientasi pada hasil, baik hasil output maupun outcome. Hasil capaian
kinerja KPU atas sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi target dan
sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Melalui analisis capaian dan evaluasi
dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi
masukan/bahan evaluasi dan perbaikan sehingga kinerja dan akuntabilitas KPU lebih
baik lagi di masa mendatang serta mewujudkan visi KPU yaitu terwujudnya KPU
sebagai penyelenggara Pemilu yang memiliki integritas, profesional, mandiri,
iii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Kami berharap dengan disusunnya Laporan KPU Kota Banjar ini informasi
tentang pelaksanaan pencapaian kinerja, permasalahan dan solusi yang dilakukan
oleh KPU Kota Banjar dapat diketahui oleh semua pihak. Kami menyadari bahwa
dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu diperlukan kritik dan saran dari berbagai pihak dalam rangka
meningkatkan kinerja KPU Kota Banjar. Semoga upaya yang telah dilakukan
mendapat Rahmat dan Hidayah dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Banjar, Maret 2016
KPU KOTA BANJAR
SEKRETARIS,
SARJU
iv Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
IKHTISAR EKSEKUTIF
aporan kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan
tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi
pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja.
Dalam rangka melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan serta Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah, maka KPU sebagai pengemban Amanat Undang-Undang
Dasar 1945 khususnya Pasal 22 E Ayat (5) dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum berkewajiban untuk menyampaikan
Laporan Kinerja setiap tahun kepada Presiden melalui Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi.
Laporan Kinerja KPU Kota Banjar tersebut diwujudkan dalam dokumen ini
yang disusun sebagai bentuk pertanggung jawaban atas amanah yang diemban oleh
KPU Kota Banjar dalam mendukung visi dan misinya.
v Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Untuk menjalankan amanah tersebut, KPU Kota Banjar menetapkan tujuan, sasaran
strategis, indikator kinerja utama dan indikator kinerja lainnya.
Adapun tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksana Pemilu;
2. Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat dalam
Pemilu;
3. Melaksanakan Undang-Undang di bidang politik secara murni dan konsekwen;
4. Meningkatkan kesadaran rakyat yang tinggi tentang Pemilu yang demokratis;
5. Melaksanakan Pemilu secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia (LUBER) dan
Jujur dan Adil (JURDIL).
Selanjutnya sasaran strategis yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
2. Terlindunginya hak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu;
3. Terwujudnya KPU Kota Banjar sebagai penyelenggara Pemilu yang profesional,
berintegritas dan akuntabel;
4. Meningkatnya kinerja manajemen intern dalam mendukung keberhasilan
pelaksanaan tugas dan fungsi KPU Kota Banjar.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan kinerja maka telah ditetapkan Indikator
Kinerja Utama sebagai berikut:
1. Persentase Pemilih Yang Menggunakan Hak Pilihnya Dalam Pemilukada;
2. Persentase Pemilih perempuan yang menggunakan hak pilihnya dalam
Pemilukada;
3. Persentase penurunan kasus gugatan hukum terhadap penetapan DPT
Pemilukada;
vi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
4. Persentase kasus gugatan hukum dan sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu
dan Pemilukada yang dapat dimenangkan KPU;
5. Opini BPK terhadap Laporan Keuangan KPU.
Sedangkan untuk mencapai peningkatan kinerja, KPU telah menetapkan pula
indikator kinerja pendukung lainnya seperti sosialisasi yang diberikan kepada
masyarakat mengenai hak pilih, kerjasama dengan lembaga lain, pengadaan logistik
yang tepat waktu, jumlah, kualitas, tempat tujuan, jenis, dan harga sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan lain-lain Guna meningkatkan
kinerja dimasa yang akan datang maka KPU akan melaksanakan hal-hal sebagai
berikut :
1. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, program dan kegiatan sesuai
dengan target kinerja yang ditetapkan.
2. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menetapkan rencana kerja yang
dapat direalisasikan dalam waktu yang telah ditentukan.
3. Melakukan pengembangan media pengumpulan data kinerja agar target kinerja
yang telah ditetapkan dapat diukur dengan baik.
Pelaksanaan program dan kegiatan KPU Kota Banjar selama Tahun 2015 pada
prinsipnya sudah berjalan sesuai dengan Rencana Strategik dan Perjanjian Kinerja
KPU Kota Banjar. Dari kegiatan yang dilaksanakan, capaian indikator, masukan,
keluaran, dan hasil sebagai manifestasi dari pecapaian kinerja dapat dikatakan
berhasil dengan baik, hal ini tercermin dari pencapaian target kinerja pada lampiran.
Dalam pencapaian sasaran masih terdapat beberapa kendala baik yang
sifatnya intern maupun lintas koordinatif dengan stakeholders, seperti berkaitan
dengan dukungan pendanaan yang belum optimal dan kualitas SDM yang belum
sepenuhnya efektif dimanfaatkan.
vii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Hal ini ke depan perlu diupayakan adanya peningkatan alokasi anggaran
dalam bidang perencanaan. Tuntutan tersebut sebagai konsekuensi dari semakin
luasnya cakupan perencanaan daerah, serta kedudukan KPU Kota Banjar yang
senantiasa harus didukung oleh sumber daya yang optimal. Oleh karena itu,
pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu agenda utama yang
harus di prioritaskan.
Untuk memperoleh dukungan yang optimal dari seluruh stakeholders dalam
proses penyusunan perencanaan, peningkatan koordinasi merupakan hal yang
signifikan. Upaya ini dilakukan untuk menghindari adanya tumpang tindih sehingga
diharapkan akan tercipta suatu harmonisasi dalam proses penyusunan perencanaan.
viii Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif .................................................................................................. iv
Daftar Isi ............................................................................................................... viii
Daftar Tabel .......................................................................................................... ix
I Pendahuluan ...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ..................................................................... 3
1. Kedudukan Komisi Pemilihan Umum ..................................................... 3
2. Tugas Pokok ............................................................................................ 3
3. Fungsi ...................................................................................................... 10
C. Struktur Organisasi ...................................................................................... 10
D. Sistematika Penyajian ................................................................................. 11
II Perencanaan Kinerja......................................................................................... 13
A. Sasaran RPJMN 2015 – 2019 ........................................................................ 13
B. Rencana Strategis 2015 – 2019 .................................................................... 14
C. Rencana Kinerja Tahun 2015 ........................................................................ 18
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ..................................................................... 19
E. Program Kerja Tahun 2015 .......................................................................... 23
III Akuntabilitas Kinerja ........................................................................................ 24
A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................................... 24
B. Realisasi Anggaran ....................................................................................... 35
IV Penutup ............................................................................................................ 51
Lampiran
Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Indikator Kinerja Utama 2015
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Rencana Kinerja Tahunan 2015
ix Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 ............................................................................................................... 18
Tabel 2.2. ............................................................................................................... 20
Tabel 2.3. ............................................................................................................... 23
Tabel 3.1 ............................................................................................................... 25
Tabel 3.2 ............................................................................................................... 29
Tabel 3.3 ............................................................................................................... 33
Tabel 3.4 ............................................................................................................... 35
Tabel 3.5 ............................................................................................................... 36
Tabel 3.6. ............................................................................................................... 36
Tabel 3.7 ................................................................................................................ 36
Tabel 3.8 ................................................................................................................ 46
1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD)
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan yang telah mengalami 4
(empat) kali perubahan, bahwa Pemilu merupakan perwujudan
kedaulatan rakyat untuk melaksanakan suksesi pemerintahan yang
demokratis. Penyelenggaraan Pemilu yang besifat langsung, umum, bebas, jujur, adil
dan akuntabel perlu didukung suatu lembaga yang kredibel.Untuk itu, lembaga
Penyelenggara Pemilu harus mempunyai integritas yang tinggi, ketidakberpihakan
kepada salah satu Peserta Pemilu serta memahami tugas dan tanggung jawab
sebagai Penyelenggara Pemilu dan menghormati hak-hak politik dari warga negara.
KPU sebagai penyelenggara Pemilu dan sebagaimana diamanatkan dalam
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 dalam menyelenggarakan Pemilu
berkomitmen dan berpedoman pada azas mandiri, jujur, adil, tertib dalam
menyelenggarakan Pemilu, terbuka, profesional, efisien dan efektif mengingat tugas
KPU adalah menyelenggarakan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR),
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diselenggarakan
secara langsung oleh rakyat. Disamping tugas tersebut juga melaksanakan
penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah (Pemilukada) yaitu untuk memilih Gubernur
dan Wakil Gubernur dan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota
secara langsung, sehingga untuk melaksanakan tugas tersebut maka dibentuk pula
KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) dikeluarkan sebagai wujud pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang logis, jelas dan akurat. Dengan dikeluarkan Inpres
ini pemerintah telah menerapkan suatu sistem pertanggungjawaban yang berfokus
kepada kinerja yang meliputi Rencana Strategik (Renstra), Pengukuran Kinerja,
Evaluasi Kinerja dan Pelaporan Kinerja secara terpadu dalam
2 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi serta misi organisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud akuntabilitas instansi
pemerintah yang pedoman penyusunannya ditetapkan melalui Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Isi dari Laporan ini pada intinya merupakan
uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi dalam pencapaian visi
dan misi, penjelasan kinerja dan paparan kinerja.
Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja
yang dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja
Kegiatan (PPK). Pengukuran tingkat pencapaian sasaran berdasarkan indikator
kinerja program. Pengukuran kinerja dimaksud dilakukan dengan menggunakan
formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS).
Indikator kinerja sasaran strategis KPU Kota Banjar merupakan parameter
keberhasilan seluruh pelayanan penyelenggaraan pemerintahan yang dilaksanakan
KPU Kota Banjar. Indikator kinerja sasaran strategis ini menggunakan pendekatan
outcome dan atau dari output kegiatan. Indikator kinerja tingkat kegiatan
menggunakan indikator kinerja masukan (input), keluaran (output), hasil (outcome),
benefit (manfaat) dan impact (dampak).
Maksud dan Tujuan disusunnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU
Kota Banjar adalah sebagai wujud pertanggungjawaban KPU Kota Banjar atas
pelaksanaan tugas dan fungsinya, dan sebagai bahan analisis dalam membuat
kebijakan untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
Penyusunan LAKIP ini diharapkan dapat bermanfaat, yaitu antara lain :
1. Media informasi pelaksanaan program kerja KPU Kota Banjar;
2. Media pengukuran dan evaluasi periodik kinerja KPU Kota Banjar;
3. Media pertanggung-jawaban kinerja dan akuntabilitas keuangan KPU Kota
Banjar;
4. Feedback (umpan balik) dan masukan dalam perbaikan kinerja dan pengambilan
kebijakan perencanaan KPU Kota Banjar pada tahun mendatang;
5. Menjadikan KPU Kota Banjar sebagai lembaga yang memiliki integritas,
profesional, mandiri, transparan dan akuntabel;
3 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
6. Menjadikan KPU Kota Tegal sebagai lembaga yang memiliki kompetensi,
kredibilitas dan kapabilitas sehingga dapat bekerja secara efisien, efektif,
responsif dan inovatif terhadap ruang lingkup tugas pokok dan fungsinya.
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi
1. Kedudukan Komisi Pemilihan Umum
Sesuai dengan Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 4 ayat 3 disebutkan KPU
Kabupaten/Kota berkedudukan di ibu kota Kabupaten/Kota, Pasal 5 ayat 3
disebutkan Dalam menjalankan tugasnya, KPU dibantu oleh sekretariat
Jenderal; KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota masing-masing dibantu
oleh sekretariat. Dan pada Pasal 6 disebutkan
(1) Jumlah anggota:
a. KPU sebanyak 7 (tujuh) orang;
b. KPU Provinsi sebanyak 5 (lima) orang; dan
c. KPU Kabupaten/Kota sebanyak 5 (lima) orang.
(2) Keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota terdiri atas
seorang ketua merangkap anggota dan anggota.
(3) Ketua KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dipilih dari dan oleh
anggota.
(4) Setiap anggota KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota mempunyai
hak suara yang sama.
(5) Komposisi keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota
memperhatikan keterwakilan perempuan sekurang-kurangnya 30% (tiga
puluh persen).
(6) Masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota 5 (lima)
tahun terhitung sejak pengucapan sumpah/janji.
(7) Sebelum berakhirnya masa keanggotaan KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (6), calon anggota
KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota yang baru harus sudah
diajukan dengan memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang ini.
2. Tugas Pokok
Pasal 10 Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara
Pemilihan Umum disebutkan tugas, wewenang dan kewajiban adalah Tugas
4 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
dan Wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam dalam Pemilu Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah adalah melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan
pemilu dengan tepat waktu; memperlakukan peserta pemilu dan pasangan
calon secara adil dan setara. Pasal 10 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011
menyebutkan sebagai berikut :
Pasal 10
(1) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:
a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta
menetapkan jadwal di kabupaten/kota;
b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan
oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
e. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan
data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan
suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara
di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan
sertifikat rekapitulasi suara;
h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan
suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan
Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita
acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;
5 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
i. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat
penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi
peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan
hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;
k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap
daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan
membuat berita acaranya;
l. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang
disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota;
m. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU
Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau
yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota
kepada masyarakat;
o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
p. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,
KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
(2) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:
a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta
menetapkan jadwal di kabupaten/kota;
b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
6 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan
oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;
e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan
data Pemilu dan/atau pemilihan gubernur, bupati, dan walikota
terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;
g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden
dan Wakil Presiden di kabupaten/kota yang bersangkutan
berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan
membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil
penghitungan suara;
h. membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat
penghitungan suara serta wajib menyerahkannya kepada saksi
peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
i. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu
Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan
pelanggaran Pemilu;
j. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU
Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
k. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang
berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada
masyarakat;
l. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan
penyelenggaraan Pemilu; dan
m. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,
KPU Provinsi, dan/atau peraturan perundang-undangan.
(3) Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota meliputi:
7 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal pemilihan
bupati/walikota;
b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK,
PPS, dan KPPS dalam pemilihan bupati/walikota dengan
memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
c. menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan
penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur serta
pemilihan bupati/walikota dalam wilayah kerjanya;
e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua
tahapan penyelenggaraan pemilihan bupati/walikota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan
pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;
f. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan
bupati/walikota;
g. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang
disiapkan dan diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan
data pemilu dan/atau pemilihan gubernur dan bupati/walikota
terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;
h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan
gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi;
i. menetapkan calon bupati/walikota yang telah memenuhi
persyaratan;
j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan
suara pemilihan bupati/walikota berdasarkan rekapitulasi hasil
penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota
yang bersangkutan;
k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat
penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi
peserta pemilihan, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi;
l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan
hasil pemilihan bupati/walikota dan mengumumkannya;
m. mengumumkan calon bupati/walikota terpilih dan dibuatkan berita
acaranya;
8 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
n. melaporkan hasil pemilihan bupati/walikota kepada KPU melalui
KPU Provinsi;
o. menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu
Kabupaten/Kota atas temuan dan laporan adanya dugaan
pelanggaran pemilihan;
p. mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan
sementara anggota PPK, anggota PPS, sekretaris KPU
Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang
terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya
tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi
Panwaslu Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan;
q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan gubernur,
bupati, dan walikota dan/atau yang berkaitan dengan tugas KPU
Kabupaten/Kota kepada masyarakat;
r. melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan
pemilihan gubernur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;
s. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan
pemilihan bupati/walikota;
t. menyampaikan hasil pemilihan bupati/walikota kepada Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Menteri Dalam Negeri,
bupati/walikota, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten/Kota; dan
u. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU,
KPU Provinsi, dan/atau yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(4) KPU Kabupaten/Kota dalam Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat,
Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, dan pemilihan gubernur, bupati,
dan walikota berkewajiban:
a. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan
tepat waktu;
9 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
b. memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon presiden dan
wakil presiden, calon gubernur, bupati, dan walikota secara adil dan
setara;
c. menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada
masyarakat;
d. melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan
penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi;
f. mengelola, memelihara, dan merawat arsip/dokumen serta
melaksanakan penyusutannya berdasarkan jadwal retensi arsip yang
disusun oleh KPU Kabupaten/Kota dan lembaga kearsipan
Kabupaten/Kota berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh KPU
dan ANRI;
g. mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
h. menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan
penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta
menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu;
i. membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU Kabupaten/Kota
dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU Kabupaten/Kota;
j. menyampaikan data hasil pemilu dari tiap-tiap TPS pada tingkat
kabupaten/kota kepada peserta pemilu paling lama 7 (tujuh) hari
setelah rekapitulasi di kabupaten/kota;
k. melaksanakan keputusan DKPP; dan
l. melaksanakan kewajiban lain yang diberikan KPU, KPU Provinsi
dan/atau peraturan perundang-undangan.
(5) Tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Ketentuan Pasal 68 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum menyebutkan bahwa Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota bertugas:
1) membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu;
2) memberikan dukungan teknis administratif;
3) membantu pelaksanaan tugas KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam
menyelenggarakan Pemilu;
10 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
4) membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu
dan Pemilihan;
5) membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan
KPU/KIP Kabupaten/Kota;
6) memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilihan Bupati
dan Wakil Bupati, atau Walikota dan Wakil Walikota;
7) membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan
pertanggungjawaban KPU/KIP Kabupaten/Kota; dan
8) membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
3. Fungsi
Menurut Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum Pasal 1 Ayat 5 disebutkan :
“Penyelenggara Pemilu adalah lembaga yang menyelenggarakan
Pemilu yang terdiri atas Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas
Pemilu sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggaraan Pemilu untuk
memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden secara
langsung oleh rakyat, serta untuk memilih gubernur, bupati, dan walikota
secara demokratis”.
Pasal 1 ayat 1 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun
2010 tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Uraian Tugas Staf
Pelaksana Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota disebutkan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota
selanjutnya disebut KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota adalah
penyelenggara Pemilihan Umum di tingkat pusat, tingkat provinsi, dan
tingkat kabupaten/ kota yang sifatnya hierarkis dan tetap.
C. Struktur Organisasi
Pada Pasal 62 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang
Penyelenggara Pemilihan Umum disebutkan : “Struktur organisasi
Sekretariat Jenderal KPU, sekretariat KPU Provinsi, dan sekretariat KPU
11 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Kabupaten/Kota ditetapkan dengan peraturan KPU setelah berkonsultasi
dengan menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan
aparatur negara dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.”
Pasal 14 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2010
tentang Peraturan Komisi Pemilihan Umum Tentang Uraian Tugas Staf
Pelaksanan Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat
Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota disebutkan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten/Kota terdiri atas :
Sekretaris KPU Kota Banjar, dibantu oleh :
a. Subbagian Program dan Data;
b. Subbagian Hukum;
c. Subbagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;
d. Subbagian Keuangan, Umum, dan Logistik.
e. Subbagian pada Sekretariat KPU Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan ini, dapat dibantu 1 (satu) atau lebih staf pelaksana.
D. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan
pencapaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar Tahun 2015.
Capaian kinerja (performance results) 2015 tersebut diperbandingkan dengan
Penetapan Kinerja (performance agreement) 2015 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah
kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan
pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah KPU Kota Banjar Tahun 2015 adalah sebagai berikut ini:
Kata Pengantar, memuat gambaran singkat sebagai pengantar berkaitan
dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja;
Ikhtisar Eksekutif, memuat ringkasan berupa pokok-pokok isi dari seluruh
Laporan Akuntabilitas Kinerja;
Bab I – Pendahuluan, Menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama
(Strategic Issued) yang sedang dihadapi organisasi;
12 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Bab II – Perencanaan Kinerja, Menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian
kinerja tahun yang bersangkutan. Pada Bab ini akan disampaikan tujuan,
sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan
dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat KPU Kota
Banjar;
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, Disajikan capaian Kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan Kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil
pengukuran kinerja organisasi dan uraian realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai
dengan dokumen perjanjian kinerja;
Bab IV – Penutup, Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari keberhasilan
dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan
kinerja Sekretariat KPU Kota Banjar serta strategi pemecahan masalah yang
akan dilaksanakan ditahun mendatang.
Lampiran
1. Struktur Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
2. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
13 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Sasaran RPJMN 2015 – 2019
embangunan Bidang Politik akan memasuki suatu tahap yang sangat
menentukan pada 5 (lima) tahun mendatang karena akan sangat
besar tekanannya pada pemantapan nilai-nilai yang menjadi
substansi demokrasi. Demokrasi Indonesia akan memasuki usia
dewasa 17 tahun pada tahun 2015, terhitung sejak reformasi pada 1998.
Capaian penting selama ini ditunjukkan dengan fakta bahwa Indonesia tetap
merupakan sebuah negara kesatuan yang utuh terbentang dari Sabang sampai
dengan Merauke. Di samping itu, Indonesia telah berhasil menjadikan pemilu yang
demokratis menjadi instrumen yang dilaksanakan secara rutin untuk
menempatkan wakil-wakil rakyat yang duduk di lembaga legislatif dan presiden di
lembaga eksekutif, dengan kontrol yang kuat dari masyarakat sipil. Dua hal
yang sudah dicapai tersebut merupakan modalitas untuk bergerak lebih maju
dan menjadikan Indonesia sebagai negara demokrasi yang kokoh, yang tidak
hanya tampak demokrasi proseduralnya, melainkan juga jiwa dan semangatnya
dalam menerapkan demokrasi substansial. Hal penting ke depan adalah
bagaimana mempertahankan capaian yang telah diraih selama ini, dan
mendorong perbaikan sistem politik lebih lanjut agar proses konsolidasi demokrasi
tetap berlanjut menuju demokrasi terkonsolidasi pada akhir tahun 2025.
Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga penyelenggara Pemilihan Umum
yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang mempunyai tugas, wewenang dan
kewajiban menyelenggarakan Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD,
Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan
guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal, Komisi Pemilihan
Umum telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Komisi Pemilihan Umum untuk
periode 2015-2019.
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar disusun berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan
14 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Selain
menjabarkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan kewenangan yang telah
dilaksanakan pada periode sebelumnya, sebagai dokumen perencanaan jangka
menengah, Renstra Komisi Pemilihan Umum juga memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan serta pendanaannya yang akan dilaksanakan oleh
seluruh satuan kerja di lingkungan Komisi Pemilihan Umum selama periode 5 (lima)
tahun mendatang.
Terkait dengan kepemiluan, tantangan terbesar yang akan dihadapi
Indonesia dalam lima tahun mendatang adalah menyiapkan penyelenggaraan
pemilu yang lebih berkualitas, yang lebih demokratis, damai, jujur dan adil, dan
diselenggarakan secara serentak, sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi pada
bulan 23 Januari 2014 yang mengamanatkan pelaksanaan pemilu serentak pada
tahun 2019.
Tantangan ini hanya bisa dihadapi dengan baik apabila penyelenggara
pemilu memiliki kapasitas yang prima, sehingga memiliki kredibilitas yang baik
di mata masyarakat. Tantangan lainnya adalah bagaimanakah meningkatkan
partisipasi politik pemilih baik pada pemilu presiden dan pemilu legislatif
khususnya pada tingkat provinsi/kabupaten/kota. Adanya peningkatan partisipasi
pemilih yang aktif (bukan mobilisasi) akan sangat tergantung pada pendidikan
pemilih yang tidak dilakukan secara tergesa-gesa, dan memerlukan periode
waktu yang tidak pendek. Tingkat partisipasi politik pemilih yang berkualitas
merupakan barometer keberhasilan penyelenggara Pemilu.
B. Rencana Strategis 2015 – 2019
Dalam RPJM ke–3 disebutkan bahwa sasaran pokok pembangunan yang
hendak dicapai adalah meningkatnya partisipasi politik pemilihan umum dan kualitas
penyelenggaraan pemilihan umum 2019, penegakan hukum dan reformasi birokrasi
yang ditandai dengan membaiknya indeks demokrasi Indonesia, meningkatnya
indeks penegakan hukum; indeks perilaku anti korupsi; indeks persepsi korupsi;
indeks integritas nasional, dan indeks reformasi birokrasi yang diikuti dengan
membaiknya tingkat pengelolaan anggaran (opini laporan keuangan) dan tingkat
akuntabilitas instansi pemerintah (skor atas SAKIP).
Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan tugas dan fungsi, KPU Kota Banjar
berpedoman pada Keputusan KPU Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang
15 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019 yang memuat
tentang uraian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan prioritas
sesuai dengan tugas, wewenang dan kewajiban KPU pada kurun waktu tahun 2015
sampai dengan tahun 2019. Dalam peraturan tersebut, KPU memiliki visi yang
menunjukkan jati diri dan fungsi KPU dalam menyelenggarakan Pemilu, yaitu:
“Menjadi Penyelenggara Pemilihan Umum yang Mandiri, Professional, dan
Berintegritas untuk Terwujudnya Pemilu yang LUBER dan JURDIL “.
Pernyataan visi diatas merupakan gambaran tegas dari komitmen Komisi Pemilihan
Umum untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan
mandiri serta dilandasi dengan mekanisme kerja yang efektif, efisien, berpegang
teguh pada etika profesi dan jabatan, berintegritas tinggi dan berwawasan nasional
sehingga menjadikan Komisi Pemilihan Umum sebagai lembaga penyelenggara
pemilihan umum yang terpercaya dan professional dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya. Di samping itu, Komisi Pemilihan Umum juga berkomitmen
penuh untuk ikut mengambil bagian dari upaya meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia, khususnya di bidang politik kepemiluan.
Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional dan agenda
prioritas nasional yang disebut NAWA CITA, yakni pembangunan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya serta peningkatan
kualitas sumber daya manusia penyelenggara pemilu. Hal ini menyiratkan
pentingnya Komisi Pemilihan Umum memperkuat brand image organisasi menjadi
penyelenggara pemilihah umum yang berintegritas, professional dan mandiri demi
terwujudnya kualitas penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia.
Pernyataan visi diatas telah memberikan gambaran yang tegas mengenai
komitmen KPU Kota Banjar yang memperjuangkan kepentingan nasional khususnya
dalam tugas pokok dan fungsinya (core competency) yaitu Penyelenggaraan Pemilu
dan Pelaksanaan Demokrasi.
Disamping itu relevansi Visi KPU dengan Visi Nasional yang tertuang dalam
RPJMN (2015-2019) menyiratkan akan arti pentingnya Penyelenggaraan Pemilu yang
memiliki Integritas, Profesional, Mandiri, Akuntabel dan Pelaksaan Demokrasi
Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
16 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Untuk menjabarkan visi tersebut diatas, maka KPU telah menyusun Misi. Visi
dan Misi tersebut akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama kurun waktu
2015-2019. Adapun Misi KPU Kota Banjar adalah sebagai berikut:
1. Membangun SDM yang Kompeten sebagai upaya menciptakan Penyelenggara
Pemilu yang Profesional;
2. Menyusun Regulasi di bidang Pemilu yang memberikan kepastian hukum,
progesif, dan partisipatif;
3. Meningkatkan kualitas pelayanan Pemilu, khususnya untuk para pemangku
kepentingan dan umumnya untuk seluruh masyarakat;
4. Meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih melalui sosialisasi dan pendidikan
pemilih yang berkelanjutan;
5. Memperkuat Kedudukan Organisasi dalam Ketatanegaraan.
6. Meningkatkan integritas penyelenggara Pemilu dengan memberikan
pemahaman secara intensif dan komprehensif khusunya mengenai kode etik
penyelenggara Pemilu;
7. Mewujudkan penyelenggara Pemilu yang efektif dan efisien, transparan,
akuntabel, serta aksesable.
Selanjutnya dalam rangka mencapai Visi dan pelaksanaan Misi tersebut
dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan
tujuan (goals) organisasi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan Misi yang akan dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai 5 (lima) tahun. Dengan diformulasikannya tujuan ini maka KPU Kota Banjar
dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam
memenuhi Visi dan pelaksanaan Misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun
ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki.
Tujuan disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang
dihadapi oleh Lembaga Penyelenggara Pemilu.
Adapun tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya lembaga KPU yang memiliki integritas, kompetensi, kredibilitas, dan
kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilu;
2. Terselenggaranya Pemilu sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
3. Meningkatnya partisipasi politik masyarakat dalam pelaksanaan demokrasi di
Indonesia;
17 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
4. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu;
5. Terselenggaranya Pemilu yang efektif dan efisien, transparan, akuntabel, dan
aksesabel.
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai tersebut maka dalam pelaksanaannya
dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur, sehingga dapat
menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun
dan dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian
program dan kegiatan.
Kebijakan, Program serta Kegiatan tersebut akan dituangkan dan dijabarkan dalam
suatu Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran strategis ini
diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan program, kegiatan dan
alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan tiap tahunnya.
Berdasarkan sasaran pokok pembangunan yang tercantum dalam RPJM ke-3
tersebut, maka sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang
hendak dicapai selama lima tahun kedepan (2015 – 2019) adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan
hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar
pemilih;
e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;
18 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil
Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.
C. Rencana Kinerja Tahun 2015
Sesuai dengan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga Komisi
Pemilihan Umum Kota Banjar Tahun 2015 terdapat 2 (dua) program, 8 (delapan)
kegiatan dan 20 (dua puluh) Output, yang akan dilaksanakan selama kurun waktu
tahun 2015.
Program yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar pada
hakekatnya adalah penjabaran dari tugas pokok dan fungsi dengan berbagai rincian
kegiatan pokok dan pendukung lainnya.
KPU Kota Banjar dalam melaksanakan kegiatan berpedoman pada Renstra
KPU Tahun 2015-2019, yang didalamnya memuat seluruh target kinerja yang hendak
dicapai pada tahun 2015. Rencana Kinerja Tahun 2015 merupakan tahun pertama
dari periode Renstra 2015-2019 yaitu:
Tabel 2.1.
Rencana Kinerja 2015
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
Meningkatnya Kualitas
Penyelenggaraan Pemilu
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam
Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam
DPT yang menggunakan hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi
tidak masuk dalam daftar pemilih;
e. Persentase KPPS yang telah menerima
perlengakapan pemungutan dan penghitungan
suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari
pemungutan suara tepat jumlah dan kualitas.
75
77
Meningkatnya Kapasitas
Penyelenggara Pemilu
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik
kesekretariatan KPU ;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian
administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap
penyelenggara Pemilu;
100
19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai
politik pasca Pemilu;
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi
pencalonan Presiden dan Wakil Presiden, Gubernur,
Bupati, dan Walikota.
Meningkatnya Kualitas
Regulasi Kepemiluan
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan
dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh
KPU.
80
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan Instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi yang lebih rendah
untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan Indikator kinerja.
Dengan
Perjanjian Kinerja sebagai bagian tidak terpisahkan dari Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) ini merupakan upaya dalam membangun
manajemen pemerintahan yang transparan, partisipatif,akuntabel dan berorientasi
hasil, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat.
Dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah, Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen
yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan
sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah
untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai
wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi;
menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai
dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Ringkasan perjanjian kinerja KPU Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam
tabel berikut:
20 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Tabel 2.2.
Perjanjian Kinerja 2015
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Trasnparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan Di Lingkungan Setjen KPU
Jumlah Draft Juknis/Juklak Pengelolaan Keuangan di Lingkungan KPU
1
Prosentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada Satker KPU Kota Banjar
100%
KPU Kota Banjar yang menyampaikan Laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) tepat waktu dan valid
100%
Prosentase KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang laporan keuangannya sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
100%
Prosentase meningkatnya kapasitas pengetahuan/pemahaman para pejabat perbendaharaan pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/kota dalam Pengelolaan Keuangan
100%
Prosentase ketepatan waktu dalam pembayaran honorarium, uang kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS KPU
100%
2 Terselenggaraanya Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, Inventarisasi Sarana dan Pra Sarana Serta Terpenuhinya Logistik Keperluan Pemilu.
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu merumuskan kebutuhan logistik Pemilu sesuai dengan Peraturan yang berlaku dan kondisi masing-masing satuan kerja.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pengadaan logistik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pendistribusikan logistik Pemilu sesuai SOP dan kondisi masing-masing daerah
95%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu sesuai dengan SOP.
77,5%
3 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi Serta Hasil Monitoring dan Evaluasi.
Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA KL
77,5%
Prosentase (%) fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain
77,5%
Prosentase (%) laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu
77,5%
Prosentase (%) Kemajuan Penyusunan dan Pelaksanaan Model dan Pedoman Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola KPU
100
21 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di Kota Banjar
5
Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur
100%
Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu
7
4 Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Di Lingkungan Setjen KPU
Prosentase Pengajuan Berkas Persyaratan Administrasi Kepegawaian Yang diproses 2 (dua) bulan sebelum terhitung mulai (TMT)
100%
Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai Yang dikenai Sanksi
90%
Prosentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.
100%
Prosentase Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat melalui seleksi umum sesuai dengan kebutuhan KPU
90
Jumlah dokumen nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan
12
Jumlah anggota KPU daerah pemekaran yang akan terseleksi
0
Jumlah rancangan peraturan KPU tentang kepegawaian
0
5 Tereselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Seharihari Untuk KPU Seluruh Indonesia
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi SIMAK BMN dengan baik dan akurat.
90%
Persentase KPU Kabupaten/Kota yang melaporkan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname tepat waktu.
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi tindak lanjut
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan review laporan keuangan
100%
Jumlah draft pedoman pengelolaan arsip dalam rangka mendukung tertib administrasi kearsipan di lingkungan KPU.
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menerapkan PKPU tentang Tata Naskah Dinas KPU.
1
Jumlah Laporan Penyelenggaraan/penerapan sistem kearsipan elektronik di lingkungan KPU
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilikada yang bersifat permanen kepada lembaga
1
22 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untukmemenuhi kebutuhan pegawai yang berfungsi dengan baik.
100%
Persentase pengadaan barang dengan menggunakan E-Procurement.
100%
Persentase hasil notulensi rapat yang dapat disampaikan dalam waktu 3 hari
85%
Jumlah kejadian gangguan keamanan dalam di lingkungan KPU
0
6 Terselenggaranya Pemeriksaan yang Transparan dan Akuntabel
Penurunan kasus terhadap penyelewengan keuangan, kepegawaian dan barang milik negara
18%
Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
70%
Penyelesaian rekomendasi BPK dan BPKP yang ditindaklanjuti
80%
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja minimal CC
75%
Peningkatan kualitas penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP
100%
Persentase penganggaran KPU yang efektif dan efisien
60%
7 Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana KPU/KPU Prov/Kab/Kota
Persentase akumulasi kemajuan pengadaan meubelair dan belanja modal
100%
Persentasi akumulasi kemajuan pembangunan / rehabilitasi gedung KPU Prov/Kab/Kota, pengadaan meubelair dan belanja modal
100
Persentase tingkat ketepatan waktu dan tertib administrasi pelayanan kepemiluan terkait terhadap partai politik, DPD, dan dana kampanye
75%
Jenis publikasi, dokumentasi, dan informasi produk hukum
2
Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan peraturan perundang-undangan penyelenggaraan Tahapan Pemilu
1
8 Terselenggaraanya Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi Hukum dan Penyuluhannya
Jumlah rancangan peraturan KPU yang disusun berdasarkan kaidah pembentukan peraturan perundang-undangan
2
Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU
80%
9 Terselenggaranya Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialiasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek Pemilukada.
1
Persentase proses PAW anggota DPR dan DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100%
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID
1
23 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014
1
Jumlah data serta dokumen Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada
1
Jumlah pusat pendidikan pemilih 1
% Penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
75%
E. Program Kerja Tahun 2015
Perencanaan Program Kerja Penyelarasan KPU Kota Banjar Tahun 2015
disusun berdasarkan RKA-KL Rencana Kerja Satuan Kerja Tahun Anggaran 2015.
Adapun prosentase alokasi anggaran KPU Kota Banjar Tahun Anggaran 2015
perkegiatan dapat dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3
Prosentase Alokasi Anggaran Per Kegiatan
BA DIPA 076 KPU Kota Tegal Tahun Anggaran 2015
Kode Akun Program/Kegiatan Anggaran %
01.3355 Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen KPU
Rp 757.957.000 54,70%
01.3356 Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Pra Sarana Pemilu
Rp 10.045.000 0,72%
01.3357 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
Rp 26.740.000 1,93%
01.3358 Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian
Rp 3.140.000 0,23%
01.3360 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
Rp 472.324.000 34,09%
01.3361 Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Rp 2.400.000 0,17%
06.3363
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan Kpu, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Pemilu
Rp 59.980.000 4,33%
06.3364
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Rp 53.085.000 3,83%
Jumlah Rp 1.385.671.000 100,00%
24 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
apaian Kinerja pada KPU Kota Banjar selama Tahun 2015 untuk
setiap pernyataan Kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan
hasil pengukuran Kinerja organisasi. Sistem akuntabilitas publik yang
baik, selain akan meningkatkan kepercayaan masyarakat juga akan
mendorong suatu lembaga/instansi untuk tetap bekerja secara efisien dan efektif,
serta membuat adanya proses perbaikan kinerja melalui evaluasi dari pencapaian
indikator kinerja.
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar berusaha menyusun dan
menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai evaluasi kinerja dalam satu
tahun terakhir guna meningkatkan kinerja tahun berikutnya. Indikator kinerja adalah
merupakan gambaran sejauh mana sebuah instansi/lembaga telah melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sesuai jadwal waktu yang telah ditentukan. Penentuan
indikator kinerja yang tepat akan menjadi alat ukur yang baik dalam mengukur
sejauh mana keberhasilan suatu kegiatan.
Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2015;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2015
dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun 2015 dengan standar nasional;
5. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan atau peningkatan/penurunan
kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan
pencapaian kinerja.
25 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Sasaran-sasaran tersebut sesuai dengan dokumen perencanaan strategis,
diukur dengan berbagai indikator kinerja dan pada umumnya dapat dicapai dengan
baik sesuai dengan target-target kinerja yang ditetapkan pada awal tahun 2015.
Akuntabilitas kinerja KPU Kota Banjar, dapat dijelaskan seperti gambaran di bawah
ini.
Adapun yang menjadi capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), dapat dilihat
pada tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Indikator Kinerja Utama
No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Persentase Partisipasi Pemilih dalam
Pemilu;
75 75 100
2 Persentase partisipasi pemilih perempuan
dalam Pemilu; 60 79 132
3 Persentase pemilih disabilitas yang
terdaftar dalam DPT yang menggunakan
hak pilihnya;
60 60 100
4 Persentase pemilih yang berhak memilih
tetapi tidak masuk dalam daftar pemilih; 70 78 111
5 Persentase KPPS yang telah menerima
perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1
(satu) hari sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan kualitas.
100 100 100
6 Persentase terpenuhinya jumlah pegawai
organik kesekretariatan KPU ;
7 Persentase ketepatan waktu penyelesaian
administrasi kepegawaian; 100 100 100
8 Persentase pelanggaran kode etik
terhadap penyelenggara Pemilu; - - -
9 Opini BPK atas LHP; WTP WDP -
10 Persentase ketepatan waktu dalam
verifikasi partai politik pasca Pemilu; - - -
11 Persentase ketepatan waktu dalam
verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil
Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.
- - -
12 Persentase partisipasi pemangku
kepentingan dalam penyusunan regulasi;
75 75 -
13 Persentase sengketa hukum yang
dimenangkan oleh KPU. 80 100 -
26 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Kinerja KPU Kota Banjar Tahun 2015, pada hakekatnya merupakan suatu
bagian dari proses atau kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran Rencana Strategis
2015-2019. Dengan demikian, pencapaian kinerja per satuan kegiatan di tahun 2015
akan merupakan bagian dari pencapaian sasaran Rencana Strategis yang telah
ditetapkan dalam Renstra. Untuk keperluan penilaian akuntabilitas kinerja, maka
dilakukan pengklasifikasian satuan-satuan kinerja yang telah dilaksanakan ke
elemen-elemen sasaran Rencana Strategis (Renstra). Dengan cara ini, maka
penilaian satuan-satuan kinerja akan dapat mencerminkan kinerja KPU secara
menyeluruh. Pengukuran tingkat capaian kinerja KPU Kota Banjar Tahun 2015
dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja sasaran
dengan realisasinya.
Pengukuran Kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data
kinerja diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari dua sumber yaitu :
(1) data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan
reguler yang ada seperti laporan mingguan, bulanan, triwulanan, semesteran dan
laporan kegiatan lainnya; (2) data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan
pencapaian kinerja KPU Kota Banjar.
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja mencakup Kinerja Kegiatan yang merupakan tingkat
pencapaian target dari masing-masing indikator kegiatan. Pengukuran kinerja
dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan
(PKK). Pengukuran tingkat pencapaian sasaran berdasarkan indikator kinerja yang
berorientasi pada output atau outcome kegiatan/program. Pengukuran kinerja
dimaksud dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS).
Perhitungan persentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) baik
dalam PKK maupun PPS memperhatikan karakteristik komponen realisasi dalam
kondisi :
a. Semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik,
maka digunakan rumus :
% Capaian = Realisasi x 100 % Target
27 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
b. Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian kinerja
maka digunakan rumus :
% Capaian = Target – (Realisasi – Target) x 100 % Target
Berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dalam formulir PKK dan kinerja
sasaran dalam formulir PPS, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator
kinerja dan pencapaian sasaran.
Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan
pencapaian visi dan misi, serta agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang.
Setelah evaluasi kinerja, selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan
efektivias. Analisis efisiensi dilakukan dengan membandingkan antara output
dengan input baik untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan
tingkat efisiensi yang dilakukan dengan memberikan data nilai output per unit yang
dihasilkan oleh suatu input tertentu. Efisiensi terjadi karena : dengan realisasi
masukan yang lebih kecil dari target, realisasi keluaran tetap diperoleh sesuai
dengan targetnya, ataupun realisasi masukan yang sesuai dengan targetnya,
diperoleh realisasi keluaran yang lebih besar dari targetnya. Hal ini juga menunjukan
bahwa realisasi melampaui target.
Indikator Kinerja
Indikator Kinerja Utama dari seluruh kebijakan/ program dijabarkan kedalam
indikator kinerja kegiatan yang menjadi indikasi ukuran keberhasilan atau kegagalan
kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar Tahun Anggaran 2015. Indikator Kinerja
Kegiatan tersebut di identifikasikan sebagai berikut:
1). Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan di lingkungan
Sekretariat KPU Kota Banjar;
a) Laporan Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
b) Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran;
c) Layanan perkantoran.
2). Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian dan
Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu;
a) Perencanaan Kebutuhan Logistik, Pedoman dan Evaluasi Manajemen
Logistik Pemilu;
28 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
3). Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data
a) Dokumen Perencanaan dan Data;
b) Monitoring dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan KPU;
4). Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi
Kepegawaian.
a) Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan SDM;
b) Layanan Peningkatan Kompetensi SDM;
5). Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
a) Penatausahaan Barang Milik Negara;
b) Pengelolaan Persediaan (Stock Opname);
c) Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN.
d) Penataan, Pendataan dan Penilaian Arsip;
e) Layanan Perkantoran;
6). Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan
Sekretariat KPU Kab/Kota.
a) Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan KPU;
7). Penyiapan Penyusunan Rancangan PKPU, Advokasi, Penyelesaian Sengketa
dan Penyuluhan Peraturan Per-UU yang Berkaitan dengan Penyelenggaraan
Pemilu
a) Advokasi dan Sengketa Pemilu;
b) Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum;
c) Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan dan Pemilukada;
8). Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan Teknis/ Supervisi/
Publikasi/Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih.
a) Pergantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kab/Kota;
b) Pusat Pendidikan Pemilih;
c) Informasi dan Publikasi serta Sosialisasi Pemilu dan Pemilukada;
Analisis efektifitas yang menggambarkan tingkat kesesuaian antara
sasaran dan tujuan dengan hasil (outcomes). Selain itu, analisis juga dilakukan
terhadap setiap perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap
penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan
dilaksanakan.
29 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Tabel 3.2 Sasaran Program/Kegiatan berdasarkan
Perjanjian Kinerja Tahun 2015
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Trasnparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Administrasi Keuangan Di Lingkungan Setjen KPU
Jumlah Draft Juknis/Juklak Pengelolaan Keuangan di Lingkungan KPU
1
Prosentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan pada Satker KPU Kota Banjar
100%
KPU Kota Banjar yang menyampaikan Laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) tepat waktu dan valid
100%
Prosentase KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang laporan keuangannya sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP)
100%
Prosentase meningkatnya kapasitas pengetahuan/pemahaman para pejabat perbendaharaan pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/kota dalam Pengelolaan Keuangan
100%
Prosentase ketepatan waktu dalam pembayaran honorarium, uang kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS KPU
100%
2 Terselenggaraanya Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, Inventarisasi Sarana dan Pra Sarana Serta Terpenuhinya Logistik Keperluan Pemilu.
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu merumuskan kebutuhan logistik Pemilu sesuai dengan Peraturan yang berlaku dan kondisi masing-masing satuan kerja.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pengadaan logistik sesuai dengan peraturan yang berlaku.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melaksanakan pendistribusikan logistik Pemilu sesuai SOP dan kondisi masing-masing daerah
95%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi logistik Pemilu sesuai dengan SOP.
77,5%
3 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data dan Informasi Serta Hasil Monitoring dan Evaluasi.
Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA KL
77,5%
Prosentase (%) fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain
77,5%
Prosentase (%) laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan tepat waktu
77,5%
Prosentase (%) Kemajuan Penyusunan dan Pelaksanaan Model dan Pedoman Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola KPU
100
30 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di Kota Banjar
5
Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit dan terukur
100%
Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu
7
4 Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Di Lingkungan Setjen KPU
Prosentase Pengajuan Berkas Persyaratan Administrasi Kepegawaian Yang diproses 2 (dua) bulan sebelum terhitung mulai (TMT)
100%
Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai Yang dikenai Sanksi
90%
Prosentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.
100%
Prosentase Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat melalui seleksi umum sesuai dengan kebutuhan KPU
90
Jumlah dokumen nominatif kepegawaian yang termutakhirkan setiap bulan
12
Jumlah anggota KPU daerah pemekaran yang akan terseleksi
0
Jumlah rancangan peraturan KPU tentang kepegawaian
0
5 Tereselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Seharihari Untuk KPU Seluruh Indonesia
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi SIMAK BMN dengan baik dan akurat.
90%
Persentase KPU Kabupaten/Kota yang melaporkan persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname tepat waktu.
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi tindak lanjut
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan review laporan keuangan
100%
Jumlah draft pedoman pengelolaan arsip dalam rangka mendukung tertib administrasi kearsipan di lingkungan KPU.
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menerapkan PKPU tentang Tata Naskah Dinas KPU.
1
Jumlah Laporan Penyelenggaraan/penerapan sistem kearsipan elektronik di lingkungan KPU
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilikada yang bersifat permanen kepada lembaga
1
31 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana untukmemenuhi kebutuhan pegawai yang berfungsi dengan baik.
100%
Persentase pengadaan barang dengan menggunakan E-Procurement.
100%
Persentase hasil notulensi rapat yang dapat disampaikan dalam waktu 3 hari
85%
Jumlah kejadian gangguan keamanan dalam di lingkungan KPU
0
6 Terselenggaranya Pemeriksaan yang Transparan dan Akuntabel
Penurunan kasus terhadap penyelewengan keuangan, kepegawaian dan barang milik negara
18%
Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
70%
Penyelesaian rekomendasi BPK dan BPKP yang ditindaklanjuti
80%
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja minimal CC
75%
Peningkatan kualitas penyusunan Laporan Keuangan sesuai SAP
100%
Persentase penganggaran KPU yang efektif dan efisien
60%
7 Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana KPU/KPU Prov/Kab/Kota
Persentase akumulasi kemajuan pengadaan meubelair dan belanja modal
100%
Persentasi akumulasi kemajuan pembangunan / rehabilitasi gedung KPU Prov/Kab/Kota, pengadaan meubelair dan belanja modal
100
Persentase tingkat ketepatan waktu dan tertib administrasi pelayanan kepemiluan terkait terhadap partai politik, DPD, dan dana kampanye
75%
Jenis publikasi, dokumentasi, dan informasi produk hukum
2
Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan peraturan perundang-undangan penyelenggaraan Tahapan Pemilu
1
8 Terselenggaraanya Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi Hukum dan Penyuluhannya
Jumlah rancangan peraturan KPU yang disusun berdasarkan kaidah pembentukan peraturan perundang-undangan
2
Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU
80%
9 Terselenggaranya Bimbingan Teknis/Supervisi/Publikasi/ Sosialiasi Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek Pemilukada.
1
Persentase proses PAW anggota DPR dan DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari kerja
100%
32 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID
1
Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014
1
Jumlah data serta dokumen Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilukada
1
Jumlah pusat pendidikan pemilih 1
% Penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada Pemilu dan Pemilukada
75%
Pengukuran Indikator Kinerja Kegiatan
KPU Kota Banjar secara umum dapat mencapai target kinerja
sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2015. Analisis dan evaluasi capaian
kinerja KPU pada tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Hingga akhir tahun 2015, Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar telah
melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh
capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut:
1. Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase Partisipasi Pemilih dalam Pemilu;
b. Persentase partisipasi pemilih perempuan dalam Pemilu;
c. Persentase pemilih disabilitas yang terdaftar dalam DPT yang menggunakan
hak pilihnya;
d. Persentase pemilih yang berhak memilih tetapi tidak masuk dalam daftar
pemilih;
e. Persentase KPPS yang telah menerima perlengakapan pemungutan dan
penghitungan suara paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari pemungutan
suara tepat jumlah dan kualitas.
2. Meningkatnya Kapasitas Penyelenggara Pemilu, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase terpenuhinya jumlah pegawai organik kesekretariatan KPU ;
b. Persentase ketepatan waktu penyelesaian administrasi kepegawaian;
c. Persentase pelanggaran kode etik terhadap penyelenggara Pemilu;
d. Opini BPK atas LHP;
e. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi partai politik pasca Pemilu;
33 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
f. Persentase ketepatan waktu dalam verifikasi pencalonan Presiden dan Wakil
Presiden, Gubernur, Bupati, dan Walikota.
3. Meningkatnya Kualitas Regulasi Kepemiluan, dengan indikator kinerja sasaran
strategis sebagai berikut :
a. Persentase partisipasi pemangku kepentingan dalam penyusunan regulasi;
b. Persentase sengketa hukum yang dimenangkan oleh KPU.
Tabel 3.3 Perbandingan Realisasi Anggaran dan Output
Tahun 2015
Uraian Output Kegiatan
Anggaran Output
Pagu Total
Realisasi %
Realisasi Target
Total Realisasi
Total Realisasi
(Rp.) (Rp.) (%) (volume) (volume) ( % )
3355.003
27.393.000 26.905.125 98,22% 1 1 100 Laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan.
(Laporan)
3355.007
14.671.000 14.109.500 96,17% 1 1 100
Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Anggaran (LPPA)
(Laporan)
3355.994
715.893.000 714.037.443 99,74% 12 12 100 Layanan Perkantoran
(BULAN LAYANAN)
3356.008
10.045.000 9.245.000 92,04% 1 1 100
Perencanaan kebutuhan logistik, pedoman dan evaluasi manajemen logistik Pemilu
(Dokumen)
3357.001
19.840.000 19.650.000 99,04% 1 1 100 Dokumen perencanaan dan data kepemiluan
(Dokumen)
3357.018
6.900.000 6.890.000 99,86% 1 1 100
Monitoring Dan Supervisi Pelaksanaan Kegiatan Komisi Pemilihan Umum
(Laporan)
3358.001
2.200.000
2.200.000 100,00% 1 1 100
Penataan organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia.
(Laporan)
3358.003
940.000 940.000 100,00% 2 2 100 Layanan peningkatan kompetensi SDM
(Orang)
34 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
3360.008
17.376.000
12.126.450 69,79% 3 3 100
Penatausahaan Barang Milik Negara
(DOKUMEN)
3360.009
1.950.000 1.950.000 100,00% 1 1 100 Pengelolaan Persediaan (Stock Opname)
(UNIT)
3360.010
2.550.000
- 0,00% 4 0 0
Evaluasi Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Laporan BMN
(LAPORAN)
3360.015
9.754.000 9.697.450 99,42% 1 1 100 Penataan, Pendataan Dan Penilaian Arsip
(Laporan)
3360.994
440.694.000
409.484.884 92,92% 12 12 100 Layanan Perkantoran
(BULAN LAYANAN)
3361.005
2.400.000
1.760.000 73,33% 1 1 100
Laporan Hasil Reviu Laporan Keuangan KPU
(LAPORAN)
3363.010
58.100.000
14.494.000 24,95% 1 1 100
Advokasi dan Sengketa Hukum
(Kasus)
3363.012
1.080.000
1.080.000 100,00% 1 1 100
Dokumentasi dan Informasi Produk Hukum
(Dokumen)
3363.013
800.000 700.000 87,50% 1 1 100 Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan Pemilu
3364.004
13.530.000 5.306.500 39,22% 5 0 0
Penggantian Antar Waktu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota.
(Orang)
3364.032
25.905.000 25.764.841 99,46% 1 1 100 Pusat pendidikan pemilih
(Satker)
3364.033
13.650.000 13.462.090 98,62% 1 1 100
Informasi dan publikasi serta sosialisasi Pemilu dan Pemilukada.
(LAPORAN)
Jumlah Total 1.385.671.000 1.289.803.283 93,08% 52 43 82,69
35 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Skala Penilaian Capaian
Dalam menilai atau mengukur capaian kinerja setiap indikator sasaran,
dikategorikan sesuai skala penilaian capaian dapat dilihat pada tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Skala Penilaian Capaian
NO RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
1. Kurang dari 5 % Gagal
2. 55 % sampai 75 % Cukup Baik
3. 76 % sampai 100 % Baik
4. Lebih dari 100 % Sangat Baik
Tabel 3.2 menunjukan bahwa rata-rata pencapaian kinerja kegiatan KPU Kota Banjar
Tahun 2015 sebesar 82,69 %, sehingga bisa diambil kesimpulan bahwa kegiatan
KPU Kota Banjar berada dalam skala 76 % sampai dengan 100 % atau dalam skala
penilaian capaian “Baik”.
B. Realisasi Anggaran
Berdasarkan alokasi anggaran KPU Kota Banjar Tahun 2015, pagu dan
realisasi anggaran per program dapat dirinci sebagai berikut : Dari pagu anggaran
KPU Kota Banjar sebesar Rp. 1.385.671.000 (Satu Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh
Lima Juta Enam Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Rupiah). Perencanaan kinerja dan
penganggaran masih belum dilakukan secara baik sehingga masih dilakukan
penyesuaian (revisi) dokumen anggaran (SP-RKAKL, DIPA, POK) yang berdampak
pada keterlambatan dalam penyerapan anggaran. Revisi anggaran DIPA KPU Kota
Banjar tahun 2015 terdiri atas revisi SP-RKAKL, revisi DIPA dan revisi POK total
sebanyak 4 kali.
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar telah berupaya melaksanakan
amanat yang diemban sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, dengan mempertanggung
jawabkan anggaran yang digunakan berbasis kinerja.
Penyerapan/realisasi anggaran semester I tahun 2015 (30 Juni 2015)
sebesar Rp. 630.695.611 (47,94 %).Sedangkan sampai dengan akhir semester II
tahun 2015 (31 Desember 2015) sebesar Rp. 1.289.803.283 (93,08 %), dengan
rincianper program sebagai berikut :
36 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Tabel 3.5
Perbandingan Realisasi Anggaran Per Semester
KPU Kota Banjar Tahun 2015
No Program Alokasi
(Rp.)
Realisasi s.d 30 Juni
2015 (Rp.)
Realisasi s.d 31
Desember 2015
(Rp.)
1. 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPU
1.272.606.000 607.604.112
(48,27 %)
1.228.995.852
(96,57 %)
2. 076.01.06 Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik
113.065.000 23.091.499
(40,68 %)
60.807.431
(53,78 %)
Total 1.385.671.000 630.695.611
(47,94 %)
1.289.803.283
(93,08 %)
Tabel 3.6
Perbandingan Realisasi Anggaran 2014 dan 2015
No Jenis Belanja
Pagu Anggaran
2015
(Rp.)
Realisasi TA 2015
(Rp.)
Pagu Anggaran
2014
(Rp.)
Realisasi TA
2014 (Rp.)
1. Belanja Pegawai 715.893.000 714.037.443 798.111.000 795.503.902
2. Belanja Barang 669.778.000 575.765.840 9.386.548.000 7.342.524.018
3. Belanja Modal 0 0 18.000.000 13.282.500
Jumlah 1.385.671.000 1.289.803.283
(93,08 %)
10.202.659.000 8.151.310.420
(79,89 %)
Tabel 3.7
Anggaran dan Realisasi Per Jenis Belanja
KPU Kota Banjar Tahun 2015
Uraian Anggaran
(Rp.)
Realisasi
(Rp.) Sisa Anggaran
%
Realisasi
1 2 3 4 5
A. BELANJA 1.385.671.000 1.283.803.283 95.867.717 93,08
1. Belanja Pegawai 715.893.000 714.037.443 1.855.557 99,74
2. Belanja Barang 669.778.000 575.765.840 94.012.160 85,96
3. Belanja Modal 0 0 0 0
37 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
1. Berdasarkan informasi tersebut terdapat beberapa kendala yang berkaitan
dengan penyerapan anggaran DIPA Tahun Anggaran 2015 Pada Komisi
Pemilihan Umum Kota Banjar untuk periode yang berakhir pada 31
Desember 2015 sudah empat kali revisi DIPA :
a. Revisi Pertama tanggal 17 Februari 2015 dari Kantor Wilayah DJPB
Provinsi Jawa Barat yaitu Pergantian Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Revisi Kedua tanggal 8 April 2015 dari Kantor Wilayah DJPB Provinsi Jawa
Barat yaitu Perubahan Akun Bantuan Sosial dan Penambahan Akun
Persediaan.
c. Revisi Ketiga tanggal 8 Juli 2015 dari Direktorat Jenderal Anggaran
Jakarta untuk penambahan anggaran Bantuan Hukum.
d. Revisi Keempat tanggal 4 Desember 2015 dari Kantor Wilayah DJPB
Provinsi Jawa Barat yaitu penambahan anggaran untuk kekurangan
Belanja Pegawai.
Adapun upaya yang akan dilakukan dalam rangka mempercepat
prosespeningkatan penyerapan anggaran, sebagai berikut :
1) Melaksanakan koordinasi internal melalui arahan Sekretaris KPU Kota Banjar
Selaku Kuasa Pengguna Anggaran guna memaksimalkan pelaksanaan
kegiatan pada unit kerja KPU Kota Banjar. Kegiatan ini melibatkan setiap
unsur pelaksana anggaran baik PPK (Pejabat Pembuat Komitmen),
Penanggungjawab Kegiatan, maupun koordinasi dengan KPU Provinsi.
2) Mendorong percepatan penyelesaian pelaksanaan kegiatanPengadaan
Barang dan Jasa.
Berdasarkan informasi di atas, penyerapan anggaran Komisi Pemilihan
Umum Kota Banjar mencapai 93,08 % pada Tahun Anggaran 2015.
Adapun capaian kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar Tahun 2015 sebagai
berikut :
Sasaran 1
Transparansi akuntabilitas dan pengelolaan administrasi keuangan
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan, yaitu Ketepatan dan Kepatuhan Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan,
Ketepatan dan Kepatuhan Dalam Pelayanan Pelaksanaan Keuangan dan Ketepatan
pembayaran gaji/ honor/ tunjangan pegawai.
38 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
Ketepatan dan kepatuhan dalam pelayanan pelaksanaan keuangan 1 1 100
Ketepatan dan kecermatan dalam penyusunan laporan keuangan 1 1 100
Ketepatan pembayaran gaji / honor/tunjangan pegawai 12 12 100
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Ketepatan dan Kepatuhan
Dalam Pelaksanaan Keuangan, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan penyusunan
laporan keuangan SAP sesuai dengan PMK Nomor 70 Tahun 2010 baik bulanan,
semesteran maupun tahunan.
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Ketepatan dan kecermatan dalam
penyusunan laporan keuangan, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara lain:
a. Penyusunan pertanggung jawaban laporan keuangan bulan Januari
sampai dengan Desember Tahun 2015;
b. Penyusunan CALK semester I dan II Tahun 2015.
Pencapaian indikator kinerja kegiatan ketepatan pembayaran gaji/honor/
tunjangan pegawai, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Pembayaran gaji, honor dan tunjangan bulan Januari sampai dengan
Desember Tahun 2015 yang tepat waktu.
b. Pembayaran gaji dan tunjangan ke-13 (tiga belas).
Sasaran 2
Terselenggaraanya pengelolaan dan pemeliharaan data, dokumen, arsip,
serta logistik Pemilu
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator
kinerja kegiatan, sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Akurasi jumlah dan jenis data, dokumen, arsip, serta logistik pemilu
1 Dokumen 1 Dokumen 100
39 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Akurasi jumlah dan jenis data,
dokumen, arsip, serta logistik pemilu, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan
antara lain :
a) Pemeliharaan dan inventarisasi logistik eks pemilu gubernur dan wakil
gubernur Jawa Barat Tahun 2013;
b) Pemeliharaan dan inventarisasi logistik eks pemilu walikota dan wakil
walikota Banjar Tahun 2013;
c) Pemeliharaan dan inventarisasi logistik eks pemilu legislatif Tahun 2014;
d) Pemeliharaan dan inventarisasi logistik eks pemilu presiden dan wakil
Presiden Tahun 2014.
Sasaran 3
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Penganggaran, Koordinasi Antar
Lembaga, Data dan Informasi serta Hasil Monitoring dan Evaluasi
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Kesesuaian antara Renstra dan RenjaK/L dengan RKA K/L KPU Kota Banjar
1 Dokumen 1 Dokumen 100
2. Tertib penyusunan LAKIP Tahun 2016 dan TAPKIN Tahun 2016 KPU Kota Banjar
1 Laporan 1 Laporan 100
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan kesesuaian antara Renstra dan
Renja K/L dengan RKA K/L, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Rapat pencermataan ADK RKA-KL KPU Kota Banjar Tahun 2016
b. Penyusunan TOR, RAB dan RKA-KL KPU Kota Banjar Tahun 2016
c. Penyusunan dokumen pendukung format 1 sampai dengan format 6.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Laporan Pelaksanaan Kegiatan
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan penyusunan LAKIP dan
TAPKIN, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan Penyusunan LAKIP Tahun 2015
dan Penyusunan Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Selanjutnya untuk monitoring dan
evaluasi kegiatan, KPU Kota Banjar melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan
40 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
tugas bulan Januari sampai dengan bulan Desember Tahun 2015, serta menginput
data triwulan kedalam aplikasi PP 39 Tahun 2006 BAPPENAS.
Sasaran 4
Terselenggaranya penataan organisasi,pembinaan dan pengelolaan
SDM serta tertib administrasi kepegawaian
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Terwujudnya SDM yang mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang kerja
1 Laporan 1 Laporan 100
2. Terwujudnya SDM yang memiliki integritas dan berkompeten dalam pelaksanaan tugas
2 Orang - 0
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Terwujudnya SDM yang
mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang kerja, KPU Kota Banjar
melaksanakan kegiatan, yaitu Pelantikan/pengambilan sumpah janji pejabat
struktural.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Layanan peningkatan
kompetensi SDM, KPU Kota Banjar mengirim personil untuk mengikuti kegiatan
Diklat undangan dari KPU Provinsi Jawa Barat.
Sasaran 5
Terselenggaranya Dukungan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 5 (ima) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Terwujudnya penatausahaan dan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di KPU Kota Banjar
3 Dokumen 3 Dokumen 100
41 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
2. Terlaksananya evaluasi hasil pemeriksaan dan laporan stock opname Barang Milik Negara (BMN) dengan tertib
1 Unit 1 Unit 100
3. Terlaksananya evaluasi hasil pemeriksaan laporan Barang Milik Negara (BMN) dengan tertib
4 Laporan - 0
4. Terlaksananya penataan, pendataan, dan penilaian arsip dan dokumen di KPU Kota Banjar dengan baik
1 Laporan 1 Laporan 100
5. Pelayanan ketatausahaan, perlengkapan, dan kerumahtanggaan Sekretariat KPU dengan baik dan optimal
12 Bulan Layanan
12 Bulan Layanan
100
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Terwujudnya penatausahaan dan
pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) di KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan
antara lain :
a. pengelolaan SIMAK BMN tahun 2015.
b. Permohonan Penetapan Status BMN.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Terlaksananya evaluasi hasil
pemeriksaan dan laporan stock opname Barang Milik Negara (BMN) dengan
tertib, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Stock opname dan penatausahaan pada kendaraan dinas;
b. Stock opname dan penatausahaan pada peralatan elektronik;
c. Stock opname dan penatausahaan pada peralatan kantor;
d. Stock opname dan penatausahaan pada kotak suara;
e. Stock opname dan penatausahaan pada bilik suara;
f. Pemasangan sticker nomor registrasi terhadap seluruh barang milik
Negara.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Terlaksananya evaluasi hasil
pemeriksaan laporan Barang Milik Negara (BMN) dengan tertib, KPU Kota Banjar
tidak melaksanakan kegiatan karena tidak adanya Tuntutan Ganti Rugi.
Pencapaian indikator kinerja kegiatan Terlaksananya penataan, pendataan,
dan penilaian arsip dan dokumen di KPU Kota Banjar dengan baik, KPU Kota Banjar
melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Penataan arsip dan dokumen pilgub Jawa Barat Tahun 2013;
b. Penataan arsip dan dokumen Pileg Tahun 2014;
c. Penataan arsip dan dokumen pilpres Tahun 2014.
42 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Pelayanan ketatausahaan,
perlengkapan, dan kerumahtanggaan Sekretariat KPU dengan baik dan optimal, KPU
Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara lain :
a. Menyelenggarakan kebutuhan sehari-hari perkantoran.
b. Pelayanan daya dan jasa
c. Pemeliharan perkantoran
d. Pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor.
Sasaran 6
Tersedianya reviu hasil laporan keuangan KPU Kota Banjar
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (Satu) indikator kinerja kegiatan
sebagai berikut :
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Adanya kesesuaian antara laporan pertanggungjawaban dengan surat pertanggungjawaban keuangan KPU Kota Banjar
1 Laporan 1 Laporan 100
Pencapaian indikator kinerja Adanya kesesuaian antara laporan
pertanggungjawaban dengan surat pertanggungjawaban keuangan KPU Kota Banjar,
KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan pemaparan dan pensinkronan laporan
keuangan SAKPA dan SIMAK BMN di KPU Provinsi Jawa Barat.
Sasaran 7
Tersusunnya dan tersedianya produk hukum yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemilu,baik pemilukada maupun pemilu Nasional yang dapat
menjadi pedoman bagi penyelenggara pemilu dalam menyelenggarakan pemilu
dan juga menghadapi sengketa hasil pemilu
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
43 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. KPU Kota Banjar telah menyelenggarakan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga akan bebas dari gugatan hasil pemilu
1 Kasus - 0
2. Tersusun dan tersedianya produk hukum yang berkaitan dengan pemilu secara lengkap dan up to date
1 Dokumen 1 Dokumen 100
3. Adanya pemahaman yang komperhensif mengenai produk hukum yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemilu, sehingga dapat diaplikasikan dengan baik
1 Kegiatan - 0
Pencapaian indikator kinerja kegiatan KPU Kota Banjar telah
menyelenggarakan pemilu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga akan
bebas dari gugatan hasil pemilu, KPU Kota Banjar tidak melaksanakan kegiatan
tersebut, karena tidak adanya gugatan hasil pemilu yang telah dilaksanakan di Kota
Banjar.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Tersusun dan tersedianya
produk hukum yang berkaitan dengan pemilu secara lengkap dan up to date, KPU
Kota Banjar melaksanakan kegiatan penggandaan Undang-Undang/Peraturan/
Keputusan yang terkait dengan pemilukada.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan Adanya pemahaman yang
komperhensif mengenai produk hukum yang berkaitan dengan penyelenggaraan
pemilu, sehingga dapat diaplikasikan dengan baik, KPU Kota Banjar tidak
melaksanakan kegiatan tersebut, karena di Kota Banjar tidak menyelenggarakan
pemilukada serentak pada Tahun 2015.
Sasaran 8
Pelaksanaan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPRD serta pelaksanaan
bimbingan teknis/supervisi/publikasi/sosialisasi dalam rangka Pendidikan pemilih
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja
kegiatan sebagai berikut :
44 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Indikator Kinerja Target Realisasi %
Capaian
1. Terlaksananya proses Penggantian Antar Waktu (PAW) dengan baik
1 Laporan 0 Laporan 0
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Umum
1 Laporan 1 Laporan 100
3. Penyampaian informasi dalam rangka sosialisasi mengenai proses penyelenggaraan maupun hasil Pemilu di Kota Banjar
1 Laporan 1 Laporan 100
Pencapaian indikator kinerja kegiatan terlaksananya proses Penggantian
Antar Waktu (PAW) dengan baik, KPU Kota Banjar mengikuti kegiatan bimtek
SIMPAW di KPU Provinsi Jawa Barat.
Dalam pencapaian indikator kinerja kegiatan meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam Pemilihan Umum, KPU Kota Banjar melaksanakan kegiatan antara
lain :
a. Memfasilitasi kegiatan riset Studi tentang Riset Pemahaman, Persepsi, dan
Pengalaman Pemilih terhadap Politik Uang (Money Politics/Vote Buying)
di Kota Banjar Tahun 2015 bekerjasama dengan STISIP Kota Banjar;
b. Melaksanakan publikasi hasil riset tersebut.
Dari indikator Opini BPK terhadap Laporan Keuangan KPU dengan target
WTP, pada tahun 2015 telah tercapai WDP. Pencapaian ini adalah suatu kemajuan
yang sangat signifikan, KPU Kota Banjar berharap di Tahun 2015 dapat terus
meningkatkan kualitas laporan keuangan agar dapat menyajikan seluruh informasi
keuangan yang relevan, andal, dan dapat dipahami, serta memperoleh opini audit
terbaik yaitu WTP sesuai program yang telah dicanangkan pemerintah.
Opini BPK sejak Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2009, KPU Kota Banjar
mendapat opini BPK atas Laporan Keuangan adalah disclaimer (Tidak Memberikan
Pendapat), dan baru pada Tahun 2010, KPU telah berhasil mendapat opini BPK atas
Laporan Keuangan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atau qualified opinion,
dengan pengecualian sebagai berikut:
1. Pelaporan Belanja pada Laporan Realisasi Anggaran KPU Tahun 2010 belum
memadai;
2. Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran belum tertib;
3. Pencatatan & Pelaporan Persediaan belum memadai;
4. Pencatatan &Pelaporan Aset Tetap belum memadai;
45 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
5. Pencatatan & Pelaporan Aset Tetap Hasil Pengadaan BA 069/BA 999
Tahun 2008/2009 belum sesuai dgn keadaan sebenarnya.
Selanjutnya Opini BPK Tahun 2011 adalah Wajar Dengan Pengecualian. Adapun
pengecualian tersebut sebagai berikut:
1. Anggaran Belanja Barang direalisasikan untuk Belanja Modal;
2. Pengelolaan Kas di Bendahara Pengeluaran belum tertib.
3. Pencatatan dan Pelaporan Persediaan Kotak Suara dan Bilik Suara belum
memadai.
4. Pencatatan dan Pelaporan Aset Tetap belum tertib.
KPU pada tahun 2015 mentargetkan opini laporan keuangan menjadi WTP, dengan
berupaya untuk memperbaiki 4 (empat) kriteria yaitu:
1. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan;
2. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosure);
3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan;
4. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern.
Kendala dan hambatan terkait dengan proses penyusunan Laporan Keuangan,
antara lain:
1. Status Kepegawaian
Personel pada Sekretariat KPU Kota Banjar sebagian besar adalah PNS dari
Kementerian Negara/Lembaga lain dan PNS Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang
berstatus dipekerjakan (Dpk).
Dengan status personil seperti ini, timbul masalah antara lain :
a. Kesinambungan kemampuan dan keahlian personil yang menangani pengelolaan
SAK dan SIMAK BMN sering terganggu, karena sewaktu-waktu dapat ditarik
kembali ke instansi induknya.
b. Personel yang ditarik kembali ke instansi induknya sering tidak melaksanakan
serah terima pekerjaan kepada penggantinya sehingga data softcopy, data
hardcopy, dan data lainnya yang terkait dengan data SAI sering hilang atau tidak
diketemukan.
c. Personel pengganti tidak siap untuk melanjutkan kegiatan pengelolaan SAI karena
belum dilakukan kaderisasi oleh petugas yang lama.
d. Keterbatasan Sumber Daya Manusia untuk melaksanakan kegiatan selama tahun
2015.
46 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Tabel 3.8 Daftar Nominatif Pegawai
Sekretariat KPU kota Banjar Tahun 2015
NO. NAMA NIP
PANGKAT KET
URUT GOLRU
a b c d f
1 Rohana Soedirman, SH 196004201983031017 Penata Tk.I,III/d DPK
2 M.Rizal NS M, SH., MH 197311042003121004 Penata,III/c DPK
3 Heri Herdian, SP 197206132003121002 Penata,III/c DPK
4 Siska Fujiyanti, SE 198209262006042020 Penata,III/c DPK
5 Erik Suherlan Nugraha, S.Kom 198105272009121003 Penata Muda Tk. I,III/b Organik
6 Enda Kurniawan, SH 198209222009121002 Penata Muda Tk. I,III/b Organik
7 Yunike Puspita, SE 198306172009122003 Penata Muda Tk. I,III/b Organik
8 Engkus Kusnadi 198106042008011003 Pengatur Muda Tk.I,II/b DPK
9 Erlinda Remilia, A.Md 198001192009012003 Pengatur Muda Tk.I,II/b DPK
10 Andik Mulyana 198504282009101001 Pengatur Muda Tk.I,II/b Organik
11 Junaedin 196803042008111001 Juru Muda Tk.I,I/b Organik
12 Rudi Hartono 197907272012121005 Juru Muda ,I/a Organik
2. Masalah teknis :
a. Penggantian personel khususnya para bendahara, operator SAK dan SIMAK BMN
dan Pejabat Pengelola Keuangan, perlu dipertimbangkan sebelum adanya tenaga
pengganti yang siap pakai.
b. Perubahan atau Update Sistem Aplikasi:
1) Sering terjadi perubahan atau Update pada aplikasi yang informasinya tidak
sampai kepada para pengelola.
2) Kurangnya sosialisasi akan perubahan atau update pada aplikasi dimaksud dari
Kementerian Keuangan. Kalaupun mendapat informasi tentang adanya
perubahan atau update aplikasi, seringkali perubahan atau update aplikasi
tersebut agak sulit didapat, bahkan sulit mengunduhnya dari situs resmi yang
ada, hal ini terjadi pada daerah yang fasilitas komunikasi data agak kurang
bagus.
Saran perbaikan untuk tahun-tahun berikutnya dalam mendapatkan opini
yang terbaik dari BPK atas Laporan Keuangan KPU, dapat direkomendasikan hal-hal
sebagai berikut:
1. Perlu adanya komitmen dan kepedulian yang tinggi dari pimpinan dalam upaya
peningkatan kualitas Laporan Keuangan dan kualitas LPJ dan LPAK.
2. Personel KPU Kota Banjar; direkomendasikan agar segera mendapatkan kejelasan
status kepegawaian di lingkungan Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU
47 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Provinsi dan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang berada dalam satu kesatuan
manajemen kepegawaian dengan jumlah dan kualitas yang memadai.
3. Perlu dilakukan penambahan frekuensi penyelenggaraan diklat teknis baik terkait
masalah kebendaharawan maupun masalah SAI kepada para bendahara,
pengelola keuangan dan operator SAK/SIMAK BMN seluruh satker.
Terkait kegiatan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), berdasarkan Laporan Hasil
Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan KPU Tahun 2014, Komisi Pemilihan Umum
masih mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disebabkan oleh
pencatatan dan pengamanan persediaan Kotak dan Bilik Suara masih belum
memadai. Untuk mengantisipasi agar hal ini tidak terulang lagi, maka KPU Kota
Banjar melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan stock opname terhadap kotak dan bilik suara pada tahun 2015;
2. Melakukan pencatatan kotak dan bilik suara secara terpisah berdasarkan tahun
perolehannya;
3. Pengungkapan atas persediaan kotak dan bilik suara yang hilang, rusak dan baik
kedalam aplikasi persediaan maupun CalBMN serta CalK;
4. Melakukan inventarisasi aset;
5. Melakukan koreksi nilai aset sesuai dengan hasil Inventarisasi Penilaian;
6. Melakukan tindaklanjut atas BMN yang hilang sesuai dengan pengelolaan BMN
dan Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2012;
7. Melakukan penarikan kembali terhadap aset-aset yang dikuasai oleh pihak ketiga.
Hasil yang diharapkan dari instruksi ini adalah agar dalam pengelolaan Barang Milik
negara menjadi lebih tertib dan pada akhirnya mendapatkan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari BPK RI pada tahun 2015.
Pencatatan kotak dan bilik suara pengadaan Pemilu tahun 2004 dan Pemilu
tahun 2009 sebagai barang persediaan telah dilakukan pencatatan oleh seluruh
Satker pada Aplikasi Persediaan yang menerima distribusi, baik dari KPU untuk
penyelenggaraan Pemilu 2004 maupun dari KPU Provinsi sebagai tambahan untuk
penyelenggaraan Pemilu tahun 2009.
Sampai dengan akhir tahun 2015, KPU Kota Banjar yang telah melakukan
stock opname kotak dan bilik suara sebanyak 1 Kali, sudah melaporkan stock
opname tersebut.
48 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Kegiatan inventarisasi aset dilakukan dengan tujuan meregister Barang Milik
Negara dan melakukan pencatatan kondisi aset yang dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu, aset dengan kondisi baik, rusak ringan dan rusak berat. Barang Milik Negara
yang sudah dalam kondisi rusak berat dapat diusulkan penghapusannya. KPU Kota
Banjar telah menghapus BMN dari daftar Barang Kuasa Pengguna Barang selama
tahun 2015 sebanyak 1 BMN yang mengusulkan untuk dilakukan penghapusan.
Usaha untuk meningkatkan keterampilan para operator SIMAK BMN KPU
Kota Banjar, KPU telah melakukan kegiatan Traning of Trainee dengan melibatkan 26
orang operator SIMAK KPU Kabupaten/Kota Se-Jawa Barat dengan mengundang
para narasumber dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan
RI untuk memberikan pelatihan dan bimbingan teknis pengelolaan Barang Milik
Negara, sehingga pada akhirnya tercipta laporan Barang Milik Negara yang telah
terkonsolidasi menjadi laporan keuangan KPU yang akuntabel dan handal, selain itu
juga beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
1. Pembinaan dan asistensi perbaikan data dan sistematika penyusunan laporan
BMN secara langsung ke Unit Akuntansi Pengelolaan BMN Tingkat Satker dan
dilaksanakan di Tingkat Wilayah/Provinsi (33 Provinsi);
2. Menyelenggarakan rapat koordinasi Penyusunan Laporan BMN Periode
II/Tahunan Tahun 2015 dengan mengundang seluruh operator BMN Tingkat
Wilayah/Provinsi;
3. Melakukan kerjasama dengan BPKP Pusat dan BPKP Perwakilan secara berjenjang
untuk melaksanakan pendampingan dalam penyusunan Laporan BMN.
Dalam rangka kegiatan pengahapusan Barang Milik Negara yang
perolehannya berasal dari APBN tujuan pengadaannya adalah agar dapat
mendukung kinerja operasional pemerintahan untuk dalam jangka waktu tertentu,
dan bila pada masa tertentu BMN tersebut secara fisik sudah rusak berat dan secara
ekonomis lebih menguntungkan bagi negara untuk dihapus, maka sesuai Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik
Negara dimungkinkan bagi KPU untuk menghapus barang yang telah rusak berat itu
untuk dihapus dari daftar barang Kuasa Pengguna Barang.
Selama periode tahun 2015, KPU Kota Banjar telah melakukan Usulan kepada
Pengelola Barang untuk penghapusan terhadap BMN berupa kendaraan roda dua
49 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
pada tanggal 20 Nopember 2015 sebagai berikut : 1 (satu) unit Kendaraan Bermotor
Roda Dua.
Barang Milik Negara yang dioperasionalkan bertujuan untuk mendukung
tugas dan fungsi dari unit kerja, dan Kuasa Pengguna Barang berkewajiban menjaga
keamanan aset negara tersebut dari pihak-pihak yang ingin menguasainya.
Hambatan yang dihadapai adalah sebagai berikut:
1. Sistem pengendalian intern dan pengamanan persediaan kotak dan bilik suara
belum memadai;
2. Masih ada aset pada Komisi Pemilihan Umum yang masih dikuasai oleh Mantan
pejabat dan mantan komisioner KPU;
3. Terdapat kesalahan dalam klasifikasi aset tetap;
4. Tidak semua Satker mendapatkan anggaran untuk stock opname kotak dan bilik
suara, anggaran penghapusan dan anggaran TGR.
5. Menentukan data dukung dan spesifikasi barang yang dibutuhkan;
6. Belum adanya gedung atau tanah bisa dibangun untuk kantor KPU
Saran-saran yang dalam mengatasi hambatan/kendala adalah sebagai berikut:
1. Melakukan stock opname terhadap kotak dan bilik suara dan melakukan
pencatatannya berdasarkan tahun perolehannya;
1. Menganggarkan stock opname kotak dan bilik suara pada pada DIPA KPU;
2. Menertibkan aset KPU yang masih dipihak ketiga dengan bekerjasama dengan
instansi kepolisian untuk upaya penarikan;
3. Memberikan pelatihan secara intensif dan berjenjang kepada operator SIMAK
KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota.
4. Mencari data dukung dan spesifikasi barang yang dibutuhkan masing-masing
unit kerja;
5. Menyiapkan data dukung dan spesifikasi barang untuk pembahasan dengan
Direktorat Anggaran Kementerian Keuangan;
6. Melakukan pengadaan tanah atau gedung untuk membangun kantor KPU.
5. Melakukan stock opname terhadap barang persediaan, khususnya kotak dan
bilik suara dua kali dalam setahun sesuai ketentuan dan melakukan
pencatatannya pada aplikasi persediaan;
6. Melakukan inventarisasi aset dan mencatat perubahan kondisi pada aplikasi
SIMAK BMN;
50 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
7. Melakukan penghapusan terhadap aset yang sudah rusak berat;
8. Menarik BMN yang masih dikuasai oleh pihak ketiga;
9. Menyelesaikan tuntutan ganti rugi;
10. Menyediakan sarana gedung untuk KPU, dan KPU Provinsi dan Kpu
kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan;
11. Memenuhi sarana penunjang operasional perkantoran dengan standar yang
baik.
Saran perbaikan untuk tahun-tahun berikutnya :
1. Kerja sama tim dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas yang terkait dengan
kegiatan yang telah dijadwalkan;
2. Melakukan kerjasama secara terus menerus dengan pihak-pihak terkait
(stakeholder);
3. Pembentukan tim kerja sesuai tugas dan fungsinya;
4. Melengkapi sarana dan prasarana kerja secara memadai.
51 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
BAB IV
PENUTUP
ecara umum kegiatan KPU Kota Banjar selama tahun 2015
sebagaimana tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA) Tahun Anggaran 2015 dari sasaran strategis yang ditetapkan
dalam 2 (dua) program, 8 (delapan) kegiatan dan 20 (dua puluh)
Output dapat direalisasikan.
Akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar pada
Tahun 2015 sebesar 82,69 % dapat dikategorikan baik, pada rentang skala
pencapaian kinerja antara 76 % sampai dengan 100 %. Sedangkan realisasi
penyerapan anggaran sebesar 93,08 % dari total anggaran disebabkan tidak adanya
kegiatan Penggantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Kota Banjar yang tidak
terserap oleh KPU Kota Banjar.
Untuk mewujudkan visi dan misinya, sebagaimana yang tercantum
dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 63/Kpts/KPU/Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2015 – 2019, KPU Kota Banjar
telah berhasil mencapai semua sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2015 melalui pencapaian target dari indikator kinerja
utama. Keberhasilan pencapaian kinerja ini, tentu tidak terlepas dari dukungan
anggaran dan kinerja aparatur di Lingkungan Sekretariat KPU Kota Banjar. Namun
keberhasilan dalam pencapaian sasaran strategis berupa Meningkatnya Kesadaran
Partisipasi Rakyat yang tinggi tentang Pemilu yang Demokratis dan pencapaian
sasaran Terjaminnya Pemilih dalam Menggunakan Hak Pilihnya secara Bebas dan
Tertib, tergantung pula pada peran serta Partai Politik dalam memberikan
pendidikan politik demokrasi kepada masyarakat, tingkat kepercayaan masyarakat
terhadap kualitas para calon dan dukungan pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan Pemilukada antara lain dalam hal penganggaran penyelenggaraan
Pemilukada yang terbatas dan keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia pada KPU Kota Banjar, sehingga beberapa kegiatan KPU tidaklah optimal
seperti sosialisasi kepada masyarakat sampai tertundanya tahapan Pemilukada.
Pencapaian yang signifikan terhadap sasaran strategis meliputi:
Terjaminnya Perlakuan yang Adil dan Setara bagi Peserta Pemilu, Calon Anggota
52 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Legislatif, Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden serta Pejabat-pejabat Publik Lain
sesuai Undang-Undang; Terwujudnya Organisasi Pelaksana Pemilu yang Memiliki
Sistem Administrasi yang Efisien, Efektif dan Memenuhi Standar Kerja Profesional di
Seluruh Tingkatan yang Didukung dengan Sistem Komunikasi dan Teknologi
Informasi yang Menjangkau KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota; serta
Tersedianya Peta Logistik Pemilu dan Pilkada yang Memadai. Hal ini terlihat dari
indikator jumlah kasus sengketahukum Pemilukada yang memerlukan
pendampingan KPU semakin menurun.
Demikian juga terjadi peningkatan tertib administrasi
penyelenggaraan yang tercermin dari indikator pelaporan keuangan yang semakin
terintegrasi serta semakin profesional pelaksanaan distribusi logistik Pemilu
sehingga dapat dicapai tepat waktu, jumlah, kualitas, tempat, tujuan dan harga.
Adanya kerjasama KPU Kota Banjar dengan lembaga lainnya dalam mendukung
peningkatan kinerja KPU Kota Banjar antara lain dalam rangka penyusunan laporan
keuangan, sharing informasi penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada yang kredibel
dapat dijadikan bahan studi banding oleh negara lain dan penelitian oleh lembaga
swadaya masyarakat dan akademisi.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja KPU di masa yang
akan datang, Sekretariat KPU Kota Banjar secara konsisten akan melaksanakan
berbagai kegiatan dalam membantu Komisioner dalam penyelenggaraan Pemilu
yang semakin berkualitas. Atas hasil pengukuran capaian kinerja sasaran yang
dituangkan dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kota Banjar
Tahun 2015 akan dijadikan bahan acuan dalam rangka pencapaian sasaran strategis
yang tertuang dalam Renstra KPU Kota Banjar Tahun 2015-2019.
Untuk mendorong pencapaian sasaran strategis Meningkatkan
Kesadaran Partisipasi Rakyat yang Tinggi tentang Pemilu yang Demokratis,
Terjaminnya Pemilih dalam Menggunakan Hak Pilihnya secara Bebas dan Tertib,
antara lain akan dilakukan peningkatan sosialisasi dan koordinasi penyelenggaraan
Pemilukada dengan Pemerintah Daerah dan Kementerian Dalam Negeri.
Disamping itu perlu dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga lain terkait
pendidikan pemilih dan akses bagi kelompok perempuan, kelompok khusus
termasuk penyandang cacat.
Sedangkan untuk menghasilkan pencapaian sasaran strategis
Terwujudnya Organisasi Pelaksana Pemilu yang Memiliki Sistem Administrasi yang
53 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Efisien, Efektif dan Memenuhi Standar Kerja Profesional di Seluruh Tingkatan yang
Didukung dengan Sistem Komunikasi dan Teknologi Informasi yang Menjangkau
KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota maka pada Tahun yang akan datang
akan dilakukan pengembangan sistem aplikasi teknologi informasi yang menunjang
terintegrasinya pelaporan keuangan dan pelaksanaan penyelenggaraan kepemiluan
seperti sistem informasi: Verifikasi Partai Politik, Calon Legislatif, Daerah Pemilihan
dan Data Pemilih.
Kemudian untuk meningkatkan pencapaian sasaran strategis
Tersedianya Peta Logistik Pemilu dan Pemilukada yang memadai, KPU akan
melakukan pengembangan sistem informasi geospasial yang diintegrasikan dengan
sistem informasi logistik, dan pembekalan kapasitas sumber daya
manusia.Terjalinnya komunikasi dua arah tersebut akan memudahkan untuk
melakukan sinkronisasi dan koordinasi kebijakan, program dan kegiatan.
Demikian uraian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kota Banjar
tahun 2015 sebagai wujud pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan,
pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja dalam rangka pencapaian visi
dan misi KPU Kota Banjar selama tahun anggaran 2015.
Keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan program kerja KPU Kota
Banjar yang telah ditetapkan bukan hanya diukur semata-mata dari pencapaian
indikator kinerja yang paling penting adalah konsistensi sikap mental, disiplin dan
keiklasan seluruh aparatur dalam melaksanakan kebijaksanaan untuk meningkatkan
kinerja sesuai fungsinya masing-masing.
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja KPU Kota Banjar Tahun 2015, untuk
meningkatkan Kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Perencanaan kinerja dan anggaran dilakukan secara lebih cermat dan revisi
anggaran dan kegiatan dilakukan secara sangat selektif sehingga tidak
menghambat pelaksanaan kegiatan.
2. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM dilakukan lebih intensif melalui
pengadaan PNS, pembinaan, pendidikan dan pelatihan.
3. Pemenuhan terhadap sarana dan prasarana perkantoran perlu diprioritaskan,
seperti pengadaan tanah tahun 2015 dan pembangunan gedung tahun 2015.
Dikarenakan saat ini Kantor Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar masih
menempati tanah dan gedung milik Pemerintah Daerah.
54 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar
Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah KPU Kota Banjar tahun 2015
ini dapat memberikan masukan atau arahan guna optimalisasi dan peningkatan
kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif pada KPU Kota Banjar di masa yang
akan datang.
Dari data pencapaian tersebut diatas diharapkan dapat menjadi pemacu
semangat dan motivasi Komisi Pemilihan Umum Kota Banjar dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki
integritas, profesional, mandiri, transparan, dan akuntabel, demi terciptanya
demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga visi dan misi Komisi Pemilihan
Umum Kota Banjar dapat terwujud guna mendukung tercapainya Visi dan Misi
Komisi Pemilihan Umum. Namun kami menyadari bahwa Laporan Akuntabilitas
Kinerja ini masih belum memenuhi harapan. Untuk itu kritik dan saran sangat kami
harapkan demi perbaikan untuk tahun mendatang.
Nama/Unit Organisasi : KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR
Tugas
Fungsi : PELAYANAN UMUM
No Uraian Cara Perhitungan Sumber Data
1 2 3 4
- Data DPT Resmi
- Surat Suara
2 Persentase Pemilih Yang Menggunakan
Hak Pilihnya Dalam Pemilukada
Total Persentase yang Menggunankan Hak
Pilihnya dibagi dengan jumlah Pemilih
yang Terdaftar
- Data DPT Resmi -
Surat Suara
3 Persentase Pemilih perempuan yang
menggunakan hak pilihnya dalam
Pemilukada
Total Persentase yang Menggunankan Hak
Pilih perempuan dibagi dengan jumlah
Pemilih Perempuan yang Terdaftar
- Data DPT Resmi -
Surat Suara
4 Persentase penetapan DPT Pemilukada
yang tidak mengalami gugatan hukum
Total persentase jumlah DPT dibagi
dengan DPT yang mengalami gugatan
hukum
Data DPT Resmi
5 Persentase kasus gugatan hukum dan
sengketa hukum berkaitan dengan Pemilu
dan Pemilukada yang dapat dimenangkan
KPU
Total Persentase Kasus Gugatan hukum
dan sengketa hukum yang masuk ke MK,
TUN, Peradilan Umum, Bawaslu dibagi
dengan jumlah sengketa dan gugatan
hukum yang dimenangkan oleh KPU
Data gugatan dan
sengketa hukum yang
terdaftar
6Opini BPK terhadap Laporan Keuangan
KPU
Laporan Keuangan
Audited BPK
Ketua,
DANI DANIAL MUHKLIS, S.Pd.I
Total yang Menggunankan Hak Pilihnya
dibagi dengan jumlah Pemilih yang
Terdaftar
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Partisipasi Pemilih1
: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya KPU
Nama/Unit Organisasi : SEKRETARIAT KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR
Tahun : 2015
Sasaran Strategis Target
1 3
78%
12
80%
75%
100%
0
100%
0%
0%
0%
75%
75%
1
0
4
0
100%
75%
77,5%
75%
77,5%
77,5%
100%
0%
90%
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Indikator Kinerja
2
Pelaksanaan Akuntabilitas
Pengelolaan Administrasi
Keuangan di Lingkungan Setjen
KPU
Prosentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan keuangan
pada Satker KPU Kota Banjar
Jumlah Laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA)
tepat waktu dan valid
Prosentase laporan keuangannya sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP)
Prosentase meningkatnya kapasitas pengetahuan/pemahaman para
pejabat perbendaharaan pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/kota
Prosentase ketepatan waktu dalam pembayaran honorarium, uang
kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS KPU
Jumlah juknis/juklak pengelolaan keuangan di lingkungan KPU
Pengelolaan Data, Dokumentasi,
Pengadaan, Pendistribusian, dan
Inventarisasi Sarana dan Pra
Sarana Pemilu
Prosentase jumlah, jenis, alokasi dan peruntukan logistik Pemilu yang
tepat.
Prosentase kesediaan informasi arsip dan dokumen pengelolaan
logistik Pemilu
Prosentase pelembagaan SOP pengelolaan logistik Pemilu
Prosentase penyusunan standar logistik Pemilu
Prosentase pola pengelolaan logistik Pemilu di tingkat KPU Kota Banjar
Prosentase penyusunan administrasi pengelolaan logistik.
Pelaksanaan Manajemen
Perencanaan dan Data
Fasilitasi pembentukan lembaga riset kepemiluan dan
operasionalisasinya
Jumlah dokumen RDP yang tersedia sesuai dengan tepat waktu
Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam penyelenggaraan Pemilu
Pengembangan teknologi informasi dalam kepemiluan: (a). Kajian e-
voting, e-counting, dan e-recapitulation; (b)penguatan sarana dan
Persentase pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di seluruh
Kota Banjar
Prosentase (%) KPU, KPU/KIP Provinsi dan KPU/KIP Kabupaten/kota
yang target kinerjanya tercapai sesuai dengan penetapan kinerja
Prosentase (%) fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain
Prosentase (%) kemajuan penyusunan dan pelaksanaan model dan
pedoman reformasi birokrasi dan tata kelola KPU
Prosentase (%) laporan monitoring dan evaluasi yang akuntabel dan
tepat waktu
Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA KL
Pembinaan Sumber Daya
Manusia, Pelayanan dan
Administrasi Kepegawaian
Layanan Peningkatan Kompetensi SDM
Pelayanan Pengadaan Pegawai Baru
Penataan Organisasi, Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi
Sumber Daya Manusia
100%
85%
1
80%
80%
0%
90%
0%
90%
100%
80%
0%
90%
100%
0%
1
80%
70%
75%
0%
87%
95%
89%
87%
89%
87%
87%
87%
0%
Pengelolaan Data Base Kepegawaian
Pengganti Antar Waktu Anggota KPU Kota Banjar
Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran (KPU)
Jumlah Laporan persediaan asset berdasarkan stock opname tepat
waktu
Persentase KPU Kota Banjar yang mengelola arsip sesuai aturan
kearsipan
Persentase jumlah arsip yang dikelola sesuai dengan penerapan kaidah
kearsipan
Persentase keberhasilan penanggulangan gangguan keamanan,
peningkatan kapasitas personel anggota keamanan yang ber KTA dan
Persentase ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan evaluasi
tindak lanjut
Persentase ketepatan penyusunan regulasi kearsipan
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana administrasi
penunjang kinerja pegawai
Persentase pengadministrasian BMN KPU Kota Banjar ke dalam
Aplikasi SIMAK
Persentase penyerahan tepat waktu hasil notulensi rapat (3 hari)
Persentase terfasilitasinya keprotokolan dalam pendampingan
kegiatan-kegiatan pimpinan
Persentase tersedianya dukungan sarana dan prasarana untuk e-
Procurement
persentase ketepatan dan tertib administrasi review laporan BMN KPU
Persentase tersosialisasi dan penerapan Sistem Kearsipan Elektronik di
KPU Kota Banjar
Prosentase Penurunan kasus terhadap penyelewengan keuangan,
pegawai
Prosentase Penyelesaian rekomendasi BPK, BPKP dan APIP yang
ditindaklanjuti
Penyiapan Penyusunan Rancangan
Peraturan Kpu, Advokasi,
Penyelesaian Sengketa dan
Penyuluhan Peraturan Perundang-
Undangan yang Berkaitan Dengan
Penyelenggaraan Pemilu
Persentase ketepatan waktu harmonisasi dan penyusunan PKPU dan
keputusan KPU
Persentase ketepatan waktu penyiapan bahan pelayanan pelaporan
dana kampanye, audit dana kampanye, pendaftaran Partai Politik dan
Persentase ketepatan waktu penyuluhan pertimbangan/opini
Persentase pemangku kepentingan yang menerima
bimbingan/pelayanan pnyusunan laporan dana kampanye, audit dana
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen
KPU, Sekretariat KPU Provinsi, dan
Sekretariat KPU Kabupaten/Kota
Jumlah penyusunan dan Peningkatan kualitas Laporan Keuangan
sesuai SAP
Persentase KPU Kota Banjar yang mendapatkan nilai akuntabilitas
kinerja minimal CC
Persentase penganggaran KPU yang efektif dan efisien
Presentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti
Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan.
Persentase penyiapan bahan kajian/dukungan untuk
pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian yang tepat waktu.
Persentase penyiapan bahan kajian/dukungan untuk
pertimbangan/opini hukum dan penyelesaian yang tepat waktu.
Persentase peraturan KPU dan Keputusan KPU yang sesuai format
Peraturan Perundang-undangan
87%
90%
100%
1
1
3
20%
Plt. Sekretariat KPU Kota Banjar
ROHANA SOEDIRMAN, SH
Terlaksananya pengelolaan dokumen produk hukum
Terlaksananya dukungan ketatausahaan yang handal (cepat, tepat dan
akurat).
Terlaksananya penyediaan dan penyajian dokumentasi dan informasi
hukum yang mutakhir
Pedoman, Petunjuk Teknis dan
Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/
Sosialisasi Penyelenggaraan
Pemilu dan Pendidikan Pemilih
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk PPID
Jumlah data serta dokumen Pemilu, Pemilu Presiden dan Wakil
Presiden serta Pemilukada
Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014
Prosentase penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada
Pemilu dan Pemilukada
No Sasaran Program/Kegiatan Indikator Kinerja Target Capaian
Jumlah Draft Juknis/Juklak Pengelolaan Keuangan di
Lingkungan KPU
1
Prosentase penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan
keuangan pada Satker KPU Kota Banjar
100%
KPU Kota Banjar yang menyampaikan Laporan
pertanggungjawaban penggunaan anggaran (LPPA) tepat
waktu dan valid
100%
Prosentase KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang laporan
keuangannya sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP)
100%
Prosentase meningkatnya kapasitas
pengetahuan/pemahaman para pejabat perbendaharaan
pada KPU, KPU Provinsi dan KPU Kab/kota dalam Pengelolaan
100%
Prosentase ketepatan waktu dalam pembayaran honorarium,
uang kehormatan, gaji, dan tunjangan PNS KPU
100%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
yang mampu merumuskan kebutuhan logistik Pemilu sesuai
dengan Peraturan yang berlaku dan kondisi masing-masing
satuan kerja.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
yang mampu melakukan pengadaan logistik sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
90%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
yang mampu melaksanakan pendistribusikan logistik Pemilu
sesuai SOP dan kondisi masing-masing daerah
95%
Prosentase satker KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota
yang mampu melakukan pemeliharaan dan inventarisasi
logistik Pemilu sesuai dengan SOP.
77,5%
Prosentase kesesuaian antara Renstra dan Renja K/L dan RKA 77,5%
Prosentase (%) fasilitasi kerjasama KPU dengan lembaga lain 77,5%
Prosentase (%) laporan monitoring dan evaluasi yang
akuntabel dan tepat waktu
77,5%
Prosentase (%) Kemajuan Penyusunan dan Pelaksanaan
Model dan Pedoman Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola KPU
100
Frekuensi pemutakhiran data pemilih di tingkat kelurahan di
Kota Banjar
5
Tersusunnya rencana penerapan e-Government yang konkrit
dan terukur
100%
Jumlah sistem aplikasi yang digunakan dalam
penyelenggaraan Pemilu
7
Prosentase Pengajuan Berkas Persyaratan Administrasi
Kepegawaian Yang diproses 2 (dua) bulan sebelum terhitung
mulai (TMT)
100%
Persentase Pelanggaran Disiplin Pegawai Yang dikenai Sanksi 90%
Prosentase Pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi Sumber
Daya Manusia.
100%
Prosentase Calon pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diangkat
melalui seleksi umum sesuai dengan kebutuhan KPU
90
Jumlah dokumen nominatif kepegawaian yang
termutakhirkan setiap bulan
12
Jumlah anggota KPU daerah pemekaran yang akan terseleksi 0
Jumlah rancangan peraturan KPU tentang kepegawaian 0
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BANJAR
1 Trasnparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan
Administrasi Keuangan Di Lingkungan Setjen
KPU
2 Terselenggaraanya Pengelolaan Data,
Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian,
Inventarisasi Sarana dan Pra Sarana Serta
Terpenuhinya Logistik Keperluan Pemilu.
3 Tersedianya Dokumen Perencanaan dan
Penganggaran, Koordinasi Antar Lembaga, Data
dan Informasi Serta Hasil Monitoring dan
Evaluasi.
4 Terselenggaranya Pembinaan Sumber Daya
Manusia, Pelayanan dan Administrasi
Kepegawaian Di Lingkungan Setjen KPU
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang
mengadministrasikan barang milik negara dalam aplikasi
SIMAK BMN dengan baik dan akurat.
90%
Persentase KPU Kabupaten/Kota yang melaporkan
persediaan kotak dan bilik suara berdasarkan stock opname
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan
evaluasi tindak lanjut
100%
Tingkat ketepatan dan tertib administrasi pelaksanaan review
laporan keuangan
100%
Jumlah draft pedoman pengelolaan arsip dalam rangka
mendukung tertib administrasi kearsipan di lingkungan KPU.
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menerapkan PKPU tentang
Tata Naskah Dinas KPU.
1
Jumlah Laporan Penyelenggaraan/penerapan sistem
kearsipan elektronik di lingkungan KPU
1
Jumlah KPU Provinsi yang telah menyelamatkan arsip Pemilu
DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden serta
Pemilikada yang bersifat permanen kepada lembaga
1
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
untukmemenuhi kebutuhan pegawai yang berfungsi dengan
baik.
100%
Persentase pengadaan barang dengan menggunakan E-
Procurement.
100%
Persentase hasil notulensi rapat yang dapat disampaikan
dalam waktu 3 hari
85%
Jumlah kejadian gangguan keamanan dalam di lingkungan 0
Penurunan kasus terhadap penyelewengan keuangan,
kepegawaian dan barang milik negara
18%
Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti 70%
Penyelesaian rekomendasi BPK dan BPKP yang ditindaklanjuti 80%
Persentase KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota yang
mendapatkan nilai akuntabilitas kinerja minimal CC
75%
Peningkatan kualitas penyusunan Laporan Keuangan sesuai
SAP
100%
Persentase penganggaran KPU yang efektif dan efisien 60%
Persentase akumulasi kemajuan pengadaan meubelair dan
belanja modal
100%
Persentasi akumulasi kemajuan pembangunan / rehabilitasi
gedung KPU Prov/Kab/Kota, pengadaan meubelair dan
belanja modal
100
Persentase tingkat ketepatan waktu dan tertib administrasi
pelayanan kepemiluan terkait terhadap partai politik, DPD,
dan dana kampanye
75%
Jenis publikasi, dokumentasi, dan informasi produk hukum 2
Jumlah KPU Provinsi yang mendapatkan penyuluhan
peraturan perundang-undangan penyelenggaraan Tahapan
1
Jumlah rancangan peraturan KPU yang disusun berdasarkan
kaidah pembentukan peraturan perundang-undangan
2
Persentase penyelesaian sengketa hukum yang dimenangkan
oleh KPU
80%
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang mengikuti Bimtek
Pemilukada.
1
Persentase proses PAW anggota DPR dan DPD, DPRD
Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota dapat diselesaikan dalam
waktu 5 hari kerja
100%
Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah membentuk
PPID
1
5 Tereselenggaranya Dukungan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran Seharihari Untuk
KPU Seluruh Indonesia
9 Terselenggaranya Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialiasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan
Pemilih
6 Terselenggaranya Pemeriksaan yang Transparan
dan Akuntabel
7 Tersedianya Dukungan Sarana dan Prasarana
KPU/KPU Prov/Kab/Kota
8 Terselenggaraanya Penyiapan Penyusunan
Rancangan Peraturan KPU, Advokasi Hukum
dan Penyuluhannya
Jumlah penataan daerah pemilihan pasca Pemilu 2014 1
Jumlah data serta dokumen Pemilu, Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden serta Pemilukada
1
Jumlah pusat pendidikan pemilih 1
%Penyampaian informasi dan publikasi serta sosialisasi pada
Pemilu dan Pemilukada
75%
Kegiatan Anggaran
1Pelaksanaan Akuntabilitas Pengelolaan
Administrasi Keuangan di Lingkungan Setjen 757.957.000Rp
2
Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan,
Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan
Pra Sarana Pemilu
10.045.000Rp
3 Pelaksanaan Manajemen Perencanaan dan Data 26.740.000Rp
4Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan
dan Administrasi Kepegawaian3.140.000Rp
5Penyelenggaraan Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran (KPU)472.324.000Rp
6
Pemeriksaan di Lingkungan Setjen KPU,
Sekretariat KPU Provinsi, dan Sekretariat KPU
Kabupaten/Kota
2.400.000Rp
7
Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan
Kpu, Advokasi, Penyelesaian Sengketa dan
Penyuluhan Peraturan Perundang-Undangan
yang Berkaitan Dengan Penyelenggaraan
59.980.000Rp
8
Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan
53.085.000Rp
JUMLAH 1.385.671.000Rp
Pihak Kedua Pihak Pertama
Ketua, Plt. Sekretaris,
DANI DANIAL MUHKLIS, S.Pd.I ROHANA SOEDIRMAN, SH
NIP. 19600420 198303 1 017
9 Terselenggaranya Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialiasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan
Pemilih