33
i KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi capaian kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RKA-K/L. Laporan evalausi kinerja BBPP ketindan tahun 2016 disusun dalam rangka memberikan informasi dan gambaran keberhasilan, kegagalan dan kinerja program/kegiatan Balai selama tahun 2016 agar dapat dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi pimpinan. Laporan ini memuat 5 (lima) bab yang terdiri dari Bab I yang berisi Pendahuluan, Bab II yang berisi Metodologi, Bab III yang berisi Pelaksanaan program, Bab IV yang berisi Hasil dan pembahasan, serta Bab V yang berisi Kesimpulan dan Saran. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan masukan dan sumbang saran dari pemangku kepentingan (stakeholders) untuk perbaikan dan upaya tindak lanjut pelaksanaan kegiatan di masa yang akan datang. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi penyelesaian laporan ini. Besar harapan kami, semoga laporan evaluasi kinerja Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Lawang, Januari 2017 Kepala Balai, Dr. Ir. Adang Warya, MM NIP. 19590722 198903 1 006

KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

i

KATA PENGANTAR

Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi capaian

kinerja yang telah ditetapkan dalam dokumen RKA-K/L. Laporan evalausi kinerja

BBPP ketindan tahun 2016 disusun dalam rangka memberikan informasi dan

gambaran keberhasilan, kegagalan dan kinerja program/kegiatan Balai selama

tahun 2016 agar dapat dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan bagi

pimpinan.

Laporan ini memuat 5 (lima) bab yang terdiri dari Bab I yang berisi

Pendahuluan, Bab II yang berisi Metodologi, Bab III yang berisi Pelaksanaan

program, Bab IV yang berisi Hasil dan pembahasan, serta Bab V yang berisi

Kesimpulan dan Saran.

Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna, sehingga kami sangat

mengharapkan masukan dan sumbang saran dari pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk perbaikan dan upaya tindak lanjut pelaksanaan kegiatan di

masa yang akan datang. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi penyelesaian laporan ini.

Besar harapan kami, semoga laporan evaluasi kinerja Balai Besar Pelatihan

Pertanian Ketindan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Lawang, Januari 2017

Kepala Balai,

Dr. Ir. Adang Warya, MM

NIP. 19590722 198903 1 006

Page 2: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................. ii DAFTAR TABEL ............................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1

A. Latar belakang ........................................................................ 1 B. Tujuan .................................................................................. 3

C. Keluaran (output) .................................................................... 4 D. Hasil (outcome) ....................................................................... 4

E. Sasaran .................................................................................. 5 F. Ruang lingkup ......................................................................... 5 G. Aspek-aspek evaluasi ............................................................... 5

BAB II. METODOLOGI .................................................................. 7

A. Persiapan evaluasi kinerja ....................................................... 7 B. Pengumpulan data ................................................................... 7 C. Pengukuran dan penilaian ......................................................... 9

D. Analisis .................................................................................. 16

BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM .............................................. 17 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 26

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 28

A. Kesimpulan ............................................................................ 28 B. Saran .................................................................................... 28

Page 3: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Kategori penilaian kinerja ................................................... 15

Tabel 2. Kegiatan BBPP Ketindan tahun anggaran 2016 ..................... 19

Page 4: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

iv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Grafik rencana penarikan dan realisasi anggaran per bulan .. 22

Page 5: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

5

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik yang

sangat fundamental menuntut perlunya sistem perencanan

pembangunan yang komprehensif dan mengarah kepada

perwujudan transparansi, akuntabilitas, demokratisasi,

desentralisasi dan partisipasi masyarakat, yang pada

akhirnya dapat menjamin pemanfaatan dan pengalokasian

sumber dana pembangunan yang semakin terbatas menjadi

lebih efisien dan efektif serta berkelanjutan. Salah satu

upaya untuk merespon tuntutan tersebut secara sistematis

adalah diberlakukannya Undang-Undang Nomor : 25 Tahun

2004, tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

(SPPN).

Dalam sistem yang baru tersebut, tahapan

perencanaan pembangunan dimulai dari : (1). penyusunan

rencana, (2). penetapan rencana, (3). pengendalian

pelaksanaan rencana, dan (4). evaluasi pelaksanaan

rencana. Urutan tahapan tersebut merupakan bagian-bagian

dari fungsi manajemen yang saling terkait dan tidak dapat

dipisahkan. Sejalan dengan hal tersebut, upaya

Page 6: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

6

pengendalian dan evaluasi terhadap kegiatan perlu

dilakukan, agar alokasi sumberdaya dapat terlaksana secara

efisien dan efektif.

Evaluasi dilakukan pada tahap pelaksanaan dan

setelah program atau kegiatan berakhir, guna menilai

capaian program/kegiatan, manfaat dan kontribusinya

dalam pembangunan. Bilamana evaluasi dilaksanakan pada

pertengahan pelaksanaan program atau kegiatan, dapat

diketahui secara dini gejala-gejala dari keberhasilan atau

kegagalan suatu program atau kegiatan.

Sebagaimana halnya kegiatan pemantauan, kegiatan

evaluasi harus direncanakan, baik pada tingkat

program/kegiatan ditingkat pusat maupun daerah. Guna

memudahkan evaluasi, maka perlu disusun indikator yang

tepat bagi pelaksanaan dan hasil-hasil yang diperoleh suatu

program atau kegiatan.

Kegiatan evaluasi pelaksanaan program kegiatan

merupakan hal penting untuk menilai hasil pelaksanaan

kegiatan sesuai rencana, pedoman yang ditetapkan dan

penggunaan input sesuai keperluan serta dilaksanakan

sesuai jadwal, sehingga tujuan dan sasaran tercapai.

Dengan evaluasi diharapkan dapat diketahui, : (1).

Page 7: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

7

pencapaian kinerja; (2). output, outcome dan keberhasilan

program dan kegiatan; (3). gambaran potensi

pengembangan; dan (4). permasalahan yang dihadapi,

solusi dan rekomendasi perbaikan dimasa mendatang.

Hasil evaluasi menunjukkan berbagai kekuatan dan

kelemahan, sekaligus peluang dan ancaman yang dapat

dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kinerja,

disamping memberikan informasi umpan balik (feed back

information) bagi perbaikan pelaksanaan dan perumusan

perencanaan dimasa mendatang.

Dari uraian tersebut, maka BBPP Ketindan

memandang perlu untuk menyusun laporan evaluasi kinerja

tahun 2016. Evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan

sumberdaya yang digunakan, indikator dan sasaran kinerja

keluaran untuk kegiatan dan atau indikator dan sasaran

kinerja hasil untuk program.

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan evaluasi kinerja, sebagai berikut :

1. Memberikan informasi dan gambaran keberhasilan, kegagalan

dan kinerja program atau kegiatan Balai;

Page 8: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

8

2. Mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada setiap

kegiatan yang dilaksanakan;

3. Menggali saran-saran untuk perbaikan kegiatan yang akan

datang;

4. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari anggaran

pemerintah;

5. Hasil monev sebagai feedback dalam proses penyusunan

anggaran di tahun mendatang, yaitu sebagai bahan

pertimbangan review baseline dan penyusunan alokasi

anggaran;

6. Sebagai early warning capaian kinerja anggaran tahun

berjalan;

7. Menyiapkan dan menyajikan hasil evaluasi sebagai bahan

pertimbangan pengambilan kebijakan bagi pimpinan.

C. Keluaran (output)

Output yang diharapkan dari evaluasi kinerja, sebagai berikut :

1. Tersedianya data dan informasi tentang pelaksanaan

kegiatan tahun 2016; dan

2. Teridentifikasinya permasalahan-permasalahan yang

dihadapi oleh pelaksana kegiatan.

Page 9: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

9

D. Hasil (outcome)

Outcome dari kegiatan evaluasi kinerja adalah sebagai berikut :

1. Diketahuinya tingkat keberhasilan, kegagalan dan kinerja

program/kegiatan dari Balai;

2. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan

pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan;

3. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan referensi untuk

perbaikan, tindak lanjut perbaikan pelaksanaan kegiatan; dan

4. Tersedianya data dan informasi sebagai bahan referensi

pelaksanaan kegiatan sejenis di tempat lain (analogi).

E. Sasaran

Sasaran dari evaluasi kinerja adalah pejabat eselon IV

sebagai pelaksana utama (PELMA) kegiatan BBPP Ketindan.

F. Ruang lingkup

Ruang lingkup kegiatan evaluasi kinerja adalah

seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPP Ketindan

selama tahun 2016

Page 10: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

10

G. Aspek-aspek evaluasi

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor : 249/PMK.02/2011, tanggal 28 Desember

2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja atas

pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Kementerian

Negara/Lembaga, bahwa evaluasi kinerja terdiri atas 3

(tiga) aspek yaitu 1). aspek implementasi; 2). aspek

manfaat; dan 3) aspek konteks.

Evaluasi kinerja atas aspek implementasi dilkukan

dalam rangka menghasilkan informasi kinerja mengenai

pelaksanaan kegiatan dan pencapaian keluaran. Indikator

yang diukur dalam evaluasi kinerja atas aspek

implementasi, meliputi : 1). penyerapan anggaran, 2).

konsistensi antara perencanaan dan implementasi, 3).

pencapaian keluaran, 4). efisiensi.

Evaluasi kinerja atas aspek manfaat dilakukan dalam

rangka menghasilkan informasi mengenai perubahan yang

terjadi dalam masyarakat dan/atau pemangku kepentingan

sebagai penerima manfaat atas keluaran yang telah dicapai.

Indikator yang diukur dalam aspek manfaat adalah capaian

indikator kinerja utama.

Page 11: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

11

Evaluasi kinerja atas aspek konteks dilakukan dalam

rangka menghasilkan informasi mengenai relevansi

masukan, kegiatan, keluaran dan hasil dengan dinamika

perkembangan keadaan, termasuk kebijakan pemerintah.

Evaluasi kinerja atas aspek implementasi dan evaluasi

kinerja atas aspek manfaat dilakukan setiap tahun,

sedangkan evaluasi kinerja atas aspek konteks dilakukan

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun atau sesuai

kebutuhan dalam rangka menyesuaikan dengan

perkembangan keadaan.

Page 12: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

12

BAB II. METODOLOGI

Evaluasi kinerja dilakukan dengan 4 (empat) tahap, yaitu : 1).

persiapan evaluasi kinerja; 2). pengumpulan data; 3). pengukuran dan

penilaian; dan 4). Analisis data/interpretasi data.

A. Persiapan evaluasi kinerja

Pada tahap persiapan evaluasi kinerja, meliputi : 1).

inventarisasi dan identifikasi berbagai indikator dan target

kinerja; dan 2). penyusunan desain pengumpulan data.

B. Pengumpulan data

Pada tahap pengumpulan data disesuaikan dengan

aspek yang akan dievaluasi. Pada setiap aspek yang

dievaluasi menggunakan data yang berbeda. Adapun data-

data yang diperlukan, sebagai berikut :

1. Evaluasi kinerja atas aspek implementasi

Data yang diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja

atas aspek implementasi, meliputi : 1). pagu anggaran; 2).

target volume keluaran; 3). target indikator kinerja keluaran;

4). rencana penarikan dana; 5). realisasi anggaran; 6).

realisasi volume keluaran; dan 7). realisasi indikator kinerja

keluaran.

Page 13: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

13

Data pagu anggaran, target volume keluaran, target

indikator kinerja tahunan dan rencana penarikan dana

diambil dari dokumen RKA-K/L dan dokumen pelaksanaan

anggaran yang ditetapkan atau disahkan oleh Menteri

Keuangan.

Data realisasi anggaran bersumber dari dokumen Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D), yang diterbitkan oleh

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Pengumpulan

data ini dilakukan setiap bulan sesuai dengan realisasi yang

dicapai.

Data realisasi volume keluaran diperoleh berdasarkan

1). bukti serah terima barang/jasa; 2). surat pernyataan

yang dibuat oleh pejabat pengelola kegiatan; dan atau 3).

Bukti atau dokumen lain yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pengumpulan data ini dilakukan setiap bulan sesuai dengan

realisasi yang telah dicapai.

Data realisasi indikator kinerja keluaran diperoleh dari :

1). reviu dokumen; 2). survei; 3). observasi; dan/atau 4).

diskusi kelompok terarah (focus group discussion) yang

melibatkan pemangku kepentingan. Dokumen yang

dimaksud harus merupakan dokumen yang diterbitkan oleh

lembaga yang kredibel, baik berasal dari dalam dan luar

negeri. Dokumen tersebut dapat berupa laporan dan data-

data sensus.

Page 14: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

14

2. Evaluasi kinerja atas aspek manfaat

Data yang diperlukan dalam rangka evaluasi kinerja

atas aspek manfaat, meliputi : 1). target indikator kinerja

utama; dan 2). realisasi indikator kinerja utama.

Data target kinerja utama bersumber dari dokumen

RKA-KL yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sedangkan

data realisasi indikator kinerja utama diperoleh dari reviu

dokumen, survey, observasi dan atau diskusi kelompok

terarah (focus group discussion) yang melibatkan pemangku

kepentingan. Dokumen yang dimaksud merupakan dokumen

yang diterbitkan oleh lembaga yang kredibel, baik berasal

dari dalam negeri dan luar negeri. Dokumen tersebut dapat

berupa laporan dan data-data sensus.

C. Pengukuran dan penilaian

Setelah data terkumpul dilakukan pengukuran dan

penilaian. Pengukuran merupakan proses menghasilkan

suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang

dilakukan dengan cara membandingkan data realisasi

dengan data target yang telah direncanakan sebelumnya.

Pengukuran dilakukan pada setiap indikator evaluasi,

sebagai berikut :

Page 15: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

15

1. Pengukuran evaluasi kinerja aspek implementasi

a. Indikator penyerapan anggaran

Pengukuran penyerapan anggaran dilakukan dengan

membandingkan akumulasi realisasi anggaran seluruh

satuan kerja dengan akumulasi pagu anggaran seluruh

satuan kerja (satker). Penyerapan anggaran diukur

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

P = Penyerapan anggaran

RA = Akumulasi realisasi anggaran seluruh satker

PA = Akumulasi pagu anggaran seluruh satker

b. Indikator konsistensi antara perencanaan dan

implementasi

Pengukuran konsistensi antara perencanaan dan

implementasi dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan

waktu penyerapan setiap bulan dengan membandingkan

jumlah hasil perbandingan akumulasi realisasi anggaran

bulanan seluruh satker dengan akumulasi rencana

penarikan dana bulanan seluruh satker dengan jumlah

bulan. Rumus untuk pengukuran tersebut adalah sebagai

berikut :

Page 16: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

16

∑ (∑

)

Keterangan :

K = Konsistensi antara perencanaan dan implementasi

RA = Realisasi anggaran seluruh satker

RPD = Rencana penarikan dana seluruh satker

N = Jumlah bulan

c. Indikator pencapaian keluaran

Pengukuran pencapaian keluaran dilakukan berdasarkan

rata-rata dari perkalian antara perbandingan realisasi dan

target volume keluaran dengan rata-rata perbandingan

antara realisasi dan target indikator kinerja keluaran.

Pencapaian keluaran diukur dengan rumus sebagai

berikut :

∑ (

)

Keterangan :

PK = Pencapaian keluaran

RVK = Realisasi volume keluaran

TVK = Target volume keluaran

Page 17: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

17

RKKi = Realisasi indikator kinerja keluaran ke i

TKKi = Target indikator kinerj keluaran ke i

m = Jumlah indikator kinerja keluaran

n = Jumlah jenis keluaran

d. Indikator efisiensi

Pengukuran efisiensi dilakukan berdasarkan rata-rata

efisiensi untuk setiap jenis keluaran yang diperoleh

dengan mengurangkan angka 1 (satu) dengan hasil

perbandingan realisasi anggaran per keluaran dengan

pagu anggaran per keluaran, yaitu realisasi anggaran per

keluaran per realisasi volume keluaran dengan pagu

anggaran per keluaran per target volume keluaran.

Efisiensi diukur dengan rumus sebagai berikut :

∑ (

e i e i e i e i

) ni

n

Keterangan :

E = Efisiensi

RAK = Realisasi anggaran per keluaran

PAK = Pagu anggaran per keluaran

RVK = Realisasi volume keluaran

TVK = Target volume keluaran

n = Jumlah jenis keluaran

Page 18: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

18

2. Pengukuran evaluasi kinerja aspek manfaat

Pengukuran capaian hasil pada evaluasi kinerja atas aspek

manfaat dilakukan dengan membandingkan realisasi

indikator kinerja utama dengan target indikator kinerja

utama. Capaian hasil diukur dengan rumus sebagai berikut :

e i e i

ni

n

Keterangan :

CH = Capaian hasil

RKU = Realisasi indikator kinerja utama

TKU = Target indikator kinerja utama

N = Jumlah indikator kinerja utama

Setelah dilakukan pengukuran selanjutnya dilakukan

penilaian. Adapun yang dimaksud dengan penilaian, yaitu

proses interpretasi atas seluruh nilai capaian kinerja hasil

pengukuran kedalam informasi yang menggambarkan

tingkat keberhasilan program guna dianalisis lebih lanjut.

Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung nilai kinerja

atas aspek implementasi dan nilai kinerja atas aspek

manfaat, dikalikan dengan bobot masing-msing aspek

berkenaan. Bobot kinerja atas aspek implementasi sebesar

Page 19: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

19

33,3% sedangkan bobot kinerja atas aspek manfaat sebesar

66,7%. Penilaian kinerja dihitung dengan rumus sebagai

berikut :

Keterangan :

NK = Nilai kinerja

I = Nilai aspek implementasi

CH = Capaian hasil

WI = Bobot aspek implementasi

WCH = Bobot capaian hasil

Bobot masing-masing indikator pada aspek

implementasi terdiri dari atas : 1). penyerapan anggaran

sebesar 9,7%; 2). konsistensi antara perencanaan dengan

implementasi sebesar 18,2%; 3). pencapaian keluaran

sebesar 43,5%; dan 4). efisiensi sebesar 28,6%. Nilai

kinerja atas aspek implementasi diperoleh dengan

menjumlahkan seluruh perkalian antara nilai masing-masing

indikator dengan masing-masing bobot berkenaan. Nilai

aspek implementasi dihitung dengan rumus sebagai berikut

:

NK = (I x WI) + (CH x WCH)

I = (P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (NE x

WE)

Page 20: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

20

Keterangan :

I = Nilai aspek implementasi

P = Penyerapan anggaran

K = Konsistensi antara perencanaan dan implementasi

PK = Pencapaian keluaran

NE = Nilai efeisiensi

WP = Bobot penyerapan anggaran

WK = Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi

WE = Bobot efisiensi

WPK = Bobot pencapaian keluaran

Sedangkan nilai kinerja atas aspek manfaat diperoleh

dari perkalian antara nilai capaian hasil dengan bobot aspek

berkenaan. Nilai kinerja atas aspek manfaat dihitung dengan

rumus sebagai berikut :

Keterangan : M = Nilai aspek manfaat

CH = Capaian hasil

WCH = Bobot capaian hasil

Hasil penilaian kinerja dikelompokkan dalam 4

(empat) kategori, seperti pada tabel 1 berikut ini.

M = CH x WCH

Page 21: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

21

Tabel 1. Kategori penilaian kinerja

No. Skala Kategori

1. 90% < NK ≤ 100% Sangat Baik

2. 80% < NK ≤ 90% Baik

3. 60% < NK ≤ 80% Cukup atau Normal

4. 50 < NK ≤ 60% Kurang

5. NK ≤ 50% Sangat Kurang

D. Analisis

Tahapan analisis evaluasi kinerja aspek implementasi

dan evaluasi kinerja atas aspek manfaat, meliputi : 1).

analisis hubungan sebab akibat atas hasil pengukuran dan

penilaian untuk setiap indikator yang dievaluasi; 2). analisis

mengenai keterbatasan yang dihadapi dalam menjalankan

setiap proses evaluasi kinerja; dan 3) identifikasi faktor

pendukung dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan,

pencapaian keluaran dan hasil.

Page 22: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

22

BAB III. PELAKSANAAN PROGRAM

Seiring dengan program kerja Badan Penyuluhan dan

Pengembangan Sumberdaya Manusia, yaitu : “pengembangan

sumberdaya manusia pertanian dan kelembagaan petani”, BBPP

Ketindan menganggarkan dalam DIPA, untuk melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang merupakan implementasi dari program kerja Badan

Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian untuk mendukung

target sukses pembangunan pertanian periode 2015 – 2019, yang

meliputi peningkatan swasembada berkelanjutan padi dan jagung dan

swasembada kedelai, gula dan daging sapi, peningkatan diversifikasi

pangan, peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor dan

peningkatan kesejahteraan petani, dilakukan melalui strategi yang

dikemas dalam 7 (tujuh) gema revitaliasi, yaitu : (1). Revitalisasi

lahan; (2). Revitalisasi perbenihan dan pembibitan; (3). Revitalisasi

infastruktur pertanian; (4). Revitalisasi SDM petani; (5). Revitalisasi

permodalan petani; (6). Revitalisasi kelembagaan petani; dan (7).

Revitalisasi teknologi dan industri hilir, telah banyak banyak capaian

yang diwujudkan meskipun masih perlu ditingkatkan.

Seluruh program kegiatan BBPP Ketindan, dielaborasi kedalam

sub kegiatan, yaitu: (1). pemantapan kelembagaan pelatihan bagi

aparatur dan non aparatur; (2). peningkatan mutu penyelenggaraan

pelatihan bagi aparatur dan non aparatur untuk mendukung program

pembangunan pertanian; (3). peningkatan kapasitas tenaga

Page 23: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

23

kepelatihan pertanian; dan (4). peningkatan kerjasama, kemitraan

pelatihan pertanian dan fasilitasi balai; (5). pengembangan sarana dan

prasarana pendukung Diklat menuju lembaga pelatihan Internasional.

Seluruh kegiatan tersebut dijabarkan seperti pada tabel 2 berikut ini.

Page 24: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

24

Tabel 2. Kegiatan BBPP Ketindan tahun anggaran 2016

No. Program/Kegiatan Anggaran Fisik

Pagu (Rp.) Self Blocking Realisasi (Rp.) Prosentase (%) Target Realisasi Persentase (%)

1. Sertifikasi Profesi

Bidang Pertanian

1.015.498.000 277.160.000 736.824.423 72,56 150 Orang 150 Orang 100,00

2. Layanan Internal

Organisasi

3.000.069.000 60.480.000 2.937.997.616 97,93 15

Dokumen

42

Dokumen

280,00

3. Peningkatan

Kapasitas Aparatur

dan Non Aparatur

Pertanian

10.737.453.000 162.360.000 10.524.040.097 98,01 3.613

Orang

3.610

Orang

99,92

4. Layanan Perkantoran 8.822.951.000 315.993.000 8.440.248.700 95,66 12 Bulan

Layanan

12 Bulan

Layanan

100,00

5. Perangkat Pengolah

Data dan Komunikasi

554.259.000 548.918.500 99,04 65 Unit 65 Unit 100,00

6. Peralatan dan

Fasilitas

Perkantoran

2.315.145.000 2.309.472.125 99,75 905 Unit 905 Unit 100,00

7. Gedung/Bangunan 1.746.195.000 1.745.811.000 99,98 718 M2 718 M2 100,00

TOTAL 28.191.570.000 815.993.000 27.243.312.461 96,64 125,70

Page 25: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

25

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 249/PMK.02/2011

tanggal 28 Desember 2011 tentang pengukuran dan evaluasi kinerja

atas pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Kementerian

Negara/lembaga, bahwa evaluasi kinerja terdiri atas 2 (dua) aspek,

yaitu aspek implementasi dan aspek manfaat.

1. Aspek implementasi

Pada aspek implementasi ada 4 (empat) indikator yaitu :

a. Penyerapan anggaran

Pada tahun 2016 BBPP Ketindan mendapatkan pagu anggaran

sebesar Rp. 28.191.570.000,-. Dari anggaran tersebut hanya

terealisasi sebesar Rp. 27.243.312.461,-. Sehingga

penyerapan anggaran BBPP Ketindan pada tahun 2016 dapat

dihitung sebagai berikut :

P = 96,64%

Jadi pada tahun 2016 penyerapan anggaran BBPP Ketindan

sebesar 96,64%, sisa anggaran Rp. 948.257.539,- atau

3,66%. Dari sisa Rp. 948.257.539,- tersebut yang terkena

Page 26: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

26

self blocking sebesar Rp. 815.993.000,- atau 2,89%, jadi sisa

anggaran sebenarnya adalah Rp. 132.264.539 atau 0,87%.

Berikut disajikan grafik penyerapan anggaran per bulan

seperti pada gambar 1.

Page 27: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

27

-

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

4.000.000.000

4.500.000.000

5.000.000.000

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember

Target Serapan (Rp.)

Realisasi Serapan (Rp.)

Gambar 1. Grafik rencana dan realisasi anggaran per bulan tahun 2016

Page 28: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

28

b. Konsistensi antara perencanaan dan implementasi

Konsistensi antara perencanaan dan implementasi dihitung dengan

cara sebagai berikut :

Bulan

Rencana

Penarikan Dana

Komulatif (Rp.)

Realisasi

Komulatif

(Rp.)

Tingkat

Penyerapan

Per Bulan

Januari 550.171.000 750.588.126 136,43%

Februari 870.470.000 2.571.272.583 295,39%

Maret 1.214.750.000 4.059.405.599 334,18%

April 1.655.159.000 3.692.780.058 223,11%

Mei 1.690.292.000 1.926.367.893 113,97%

Juni 2.116.036.000 2.617.190.914 123,68%

Juli 2.914.473.000 572.146.160 19,63%

Agustus 2.875.571.000 1.277.111.520 44,41%

September 3.290.627.000 3.403.514.174 103,43%

Oktober 2.847.839.000 1.942.581.259 68,21%

November 3.409.761.000 1.453.110.917 42,62%

Desember 4.756.421.000 2.977.243.258 62,59%

Rata-rata 130,64%

Dari tabel diatas, diketahui bahwa konsistensi antara perencanaan

dan implementasi sebesar 130,64%. Walaupun tingkat konsistensi

antara perencanaan dan implementasi tinggi namun apabila

dicermati pada namun pada bulan Juni dan Agustus realisasi

serapan rendah (tidak mencapai target), dikarenakan pada bulan

tersebut merupakan bulan ramadhan dan hari raya idul fitri,

sehingga BBPP Ketindan untuk sementara menghentikan kegiatan

kecuali kegiatan rutin karena dimaksudkan agar fokus untuk

menjalan ibadah puasa. kemudian pada September target serapan

naik kembali karena kegiatan sudah diaktifkan kembali, namun

pada bulan Oktober sampai dengan Desember target serapan

Page 29: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

29

kembali turun dikarenakan adanya self blocking, sehingga

menghambat kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya.

c. Pencapaian keluaran

Pencapaian keluaran dihitung dengan cara sebagai berikut :

No. Keluaran

Volume

Target

(TVK)

Realisasi

(RVK)

1. Sertifikasi Profesi Bidang

Pertanian

150 150

2. Layanan internal organisasi 15 43

3. Peningkatan kapasitas

aparatur dan non aparatur pertanian

3613 3610

4. Layanan perkantoran 12 12

5. Perangkat pengolah data dan komunikasi

65 65

6. Peralatan dan fasilitas perkantoran

905 905

7. Gedung/bangunan 718 718

Dari tabel diatas, dapat dihitung pencapaian keluarannya dengan

rumus :

∑ (

e i e i

) ni

n

PK= *(

)

+

PK = 126,65%

Jadi tingkat pencapaian keluaran BBPP Ketindan pada tahun 2016

sebesar 126,65%.

Page 30: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

30

d. Efisiensi

Efisiensi diukur dengan cara sebagai berikut :

Item keluaranSatuan

keluaran

Target

Volume

Keluaran

(TVK)

Realisasi

Volume

Keluaran

(RVK)

Pagu Anggaran

per Keluaran

(PAK)

Realisasi

Anggaran per

Keluaran (RAK)

Sertifikasi Profesi

Bidang Pertanian

Orang 150 150 3.000.069.000 2.937.997.616 19.586.651 20.000.460 2,07%

Layanan internal

organisasi

Dokumen 15 43 3.000.069.000 2.937.997.616 68.325.526 200.004.600 65,84%

Peningkatan kapasitas

aparatur dan non

aparatur pertanian

Orang 3613 3610 10.737.453.000 10.524.040.097 2.915.247 2.971.894 1,91%

Layanan perkantoran Bulan

Layanan

12 12 8.822.951.000 8.440.248.700 703.354.058 735.245.917 4,34%

Perangkat pengolah

data dan komunikasi

Unit 65 65 554.259.000 548.918.500 8.444.900 8.527.062 0,96%

Peralatan dan fasilitas

perkantoran

Unit 905 905 2.315.145.000 2.309.472.125 2.551.903 2.558.171 0,25%

Gedung/bangunan Unit 718 718 1.746.195.000 1.745.811.000 2.431.492 2.432.026 0,02%

10,77%

RAK/RVK PAK/TVK(RAK/RVK)/

(PAK/TVK)

Keluaran (output)

Efisiensi

Volume keluaran Anggaran

Dari perhitungan diatas diketahui bahwa tingkat efisiensi

pemanfaatan anggaran tahun 2016 sebesar 10,77%. Tingkat

efisiensi terendah dicapai pada eluaran “gedung/bangunan” yaitu

sebesar 0,02%, sedangkan tingkat efisiensi tertinggi dicapai pada

eluaran “layanan internal organisasi”.

Dari perhitungan keempat indikator tersebut dapat diukur aspek

implementasinya yaitu dengan cara sebagai berikut :

I = (P x WP) + (K x WK) + (PK x WPK) + (E x WE)

= (96,64% x 9,7%) + (130,64% x 18,2%) + (126,65% x 43,5%)

+ (10,77% x 28,6%)

= 110,25%

Dari pengukuran tersebut dapat dikatakan bahwa pada tahun 2016 BBPP

Ketindan mengimplementasikan 110,25% kegiatan yang telah

direncanakan.

Page 31: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

31

2. Aspek manfaat

Indikator yang diukur pada aspek manfaat adalah capaian hasil.

Capaian hasil diukur dengan cara :

Indikator Kinerja Utama Targe

t (%)

Realisas

i (%)

Realisasi/Targe

t

Jumlah aparatur dan non

aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya

100 27,48 0,27

Jumlah ketenagaan pelatihan

pertanian yang meningkat kompetensinya

100 56,11 0,56

Jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang

difasilitasi dan dikembangkan

100 82.05 0,82

Jumlah dukungan pemantapan sistem pelatihan

pertanian

100 100 1,00

Jumlah dokumen ISO

9001:2015

100 100 1,00

Jumlah pelaksanaan pengawalan dan

pendampingan supervisi UPSUS

100 100 1,00

Capaian Hasil (CH) 77,61

Dari perhitungan tabel diatas diketahui bahwa capaian hasil BBPP

Ketindan pada tahun 2016 sebesar 77,61%.

Dari pengukuran aspek implementasi dan aspek manfaat maka dapat

diukur nilai kinerja (NK) dari BBPP Ketindan pada tahun 2016, yaitu

sebagai berikut :

NK = (I x WI) + (CH x WCH)

NK = (110,25% X 33,3%) + (77,61% X 66,7%)

NK = 88,48%

Page 32: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

32

Nilai kinerja yang dihasilkan dari BBPP Ketindan pada tahun 2016

sebesar 84,36%, maka nilai kinerja atas pelaksanaan RKA-KL tersebut

termasu ategori “bai ”.

Terdapat perbedaan hasil perhitungan nilai kinerja yang dihitung

manual berdasarkan rumus-rumus yang tercamtum pada Peraturan Menteri

Keuangan No. 249/PMK.02/2011 dengan aplikasi SMART. menurut

perhitungan nilai kinerja BBPP Ketindan sebesar 84,36% sedangkan

menurut aplikasi SMART sebesar 99,91%, hal ini dikarenakan pada aplikasi

SMART tidak mengikutsertakan indikator "aspek manfaat", sedangkan pada

perhitungan manual menggunakan indikator "aspek implementasi" dan

"aspek manfaat".

Page 33: KATA PENGANTAR - bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.idbbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/sites/default... · KATA PENGANTAR Evaluasi kinerja merupakan proses untuk menghasilkan informasi

33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil evaluasi kinerja tahun 2016 dapat disimpulkan

sebagai berikut :

1. Penyerapan anggaran BBPP Ketindan pada tahun 2016 sebesar

96,64%;

2. Nilai indikator konsistensi antara perencanaan dan implementasi

sebesar 130,64%;

3. Nilai indikator pencapaian keluaran sebesar 126,65%;

4. Nilai indikator efisiensi sebesar 10,77%;

5. Nilai aspek implementasi sebesar 110,25%;

6. Nilai aspek manfaat sebesar 77,61%; dan

7. Nilai evaluasi kinerja BBPP Ketindan pada tahun 2016 sebesar

88,48%.

B. Saran–saran

Memperhatikan hasil pelaksanaan evaluasi kinerja

disarankan :

1. Perlu dilaksanakan studi dampak untuk melihat aspek manfaat

kegiatan;

2. Dalam menyusun perencanaan hendaknya mempertimbangkan

hasil evaluasi tahun sebelumnya agar kekurangan tepatan yang

terjadi pada tahun sebelumnya tidak akan terulang pada tahun

sekarang.