Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR
Ucapan Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan Berkah dan
Rahmat-Nya atas tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2019.
Dengan berakhirnya Tahun Anggaran 2019, dalam rangka melaksanakan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Permenkes RI Nomor: 416/MENKES/PER/XII/2016 tentang petunjuk
pelaksanaan penetapan kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian
Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang telah menyusun
Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tahun 2019 dalam mencapai
sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas III Sabang 2019 secara Transaparan dan
Akuntabel.
Diharapkan laporan ini bisa memberikan informasi secara utuh kepada
masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan mengenai pencapaian kinerja
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang pada tahun 2019 sesuai dengan
Permenpan No 53 tahun 2014. Kami mengharapkan saran dan masukan yang
positif dari semua pihak dalam rangka peningkatan kinerja dalam masa yang
akan datang.
Akhir kata Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2019 ini.
Sabang, Januari 2020
Kepala Kantor
Yuliandri SKM, M.Kes
NIP 196307151988031002
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2015-2019, maka Laporan Akuntabilitas
Kinerja (LAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2019 ini
disajikan sebagai tahun kelima capaian kinerja selama periode tahun 2015-2019.
Bagi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang, LAK memiliki dua
fungsi utama. Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggung
jawaban kinerja kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun
tidak langsung. Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan
peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini
memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam LAK 2019 harus dapat
memenuhi kebutuhan pengguna internal dan eksternal.
Kegiatan yang terdapat di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
tahun 2019 telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil capaian
kinerja tahun 2019 yang menunjukkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang secara garis besar telah memenuhi sasaran yang ditargetkan.
Realisasi pencapaian sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja yang telah ditetapkan dapat
dilihat dengan uraian Sasaran Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan
kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon
penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB, terdiri
dari Indikator Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan dengan target 2.700 sertifikat terealisasi 2.166 sertifikat, Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP dengan target 100% terealisasi 100%, Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit dengan target 92 sertifikat terealisasi 164 sertifikat, Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus dengan target 5 layanan terealisasi 8 layanan, Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah dengan target 1 pelabuhan / bandara terealisasi 1 pelabuhan / bandara, Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
iii
wilayah yang diterbitkan dengan target 182 sertifikat terealisasi 101 sertifikat, Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi dengan target 3 pelabuhan / bandara terealisasi 3 pelabuhan / bandara, Sasaran Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular
vector dan zoonotic dengan indikator Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area dengan target 3 pelabuhan / bandara terealisasi 3 pelabuhan / bandara, Sasaran Menurunnya
penyakit menular langsung dengan indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung dengan target 340 orang terealisasi 515 orang, Sasaran Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
terdiri dari indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya dengan target 40 dokumen terealisasi 40 dokumen, Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan target 15 unit terealisasi 23 unit dan Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P dengan target 8 pelatihan terealisasi 8 pelatihan
Dari uraian di atas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
mencapai Target Indikator yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 7.950.976.582 (84,64%).
Untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan capaian kinerja di
lingkungan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang pada tahun
berikutnya, diharapkan para Pelaksana Program melakukan evaluasi dan
meningkatkan mutu perencanaan, lebih mencurahkan konsentrasinya terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, koordinasi rutin,
peningkatan jejaring kerja dengan lintas program dan lintas sektor serta kegiatan
yang terarah dan berkesinambungan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................... ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ................................................................................................. v DAFTAR GRAFIK .............................................................................................. vi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 1
B. MAKSUD DAN TUJUAN .............................................................................. 1
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................................................... 2
D. SUMBER DAYA MANUSIA. ......................................................................... 4
E. SUMBER DAYA SARANA DAN PRASARANA. ........................................... 6
F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SABANG .............................. 7
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ....................................... 9 I. PERENCANAAN KINERJA ........................................................................... 9
1. Rencana Aksi Kegiatan ............................................................................ 9
A. Visi ......................................................................................................... 9
B. Misi ........................................................................................................ 9
C. Nilai-nilai .............................................................................................. 10
D. Tujuan dan Sasaran ............................................................................. 10
E. Kebijakan dan Program ........................................................................ 13
II. PERJANJIAN KINERJA .............................................................................. 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................. 18 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ............................................................. 18
1. Indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan
Kesehatan...……………………………………………………………………20
2. Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di Wilayah Layanan KKP . …………………………………………23
3. Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan
Keluarnya Penyakit ..................................................... …………………..26
4. Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus……...…… 30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
v
5. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan
Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi wabah
..................................................... ………………………………………...322
6. Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah
yang diterbitkan
...................... ………………………………………………………………..366
7. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
Sanitasi………………………………………………………………………… 38
8. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah
Perimeter dan Buffer Area…………………………………………………...42
9. Indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung ………………………………………………………………………..44
10. Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya.………………………………………………………………………….47
11. Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana ………………………….49
12.Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang
P2P…………………..…………………………………………………………52
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA…. ....................................................... 54
BAB IV SIMPULAN ......................................................................................... 566 LAMPIRAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Barang Milik Negara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Posisi Per tanggal 31 Desember 2019………….Error! Bookmark not
defined.7
Tabel 2 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2015-2016Error! Bookmark not
defined.11
Tabel 3 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2017 ......................................... 12
Tabel 4 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2018-2019................................ 12 Tabel 5 Indikator Output Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Tahun 2019 ............................................................................................ 15 Tabel 6 Penetapan Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2019 ................... 16 Tabel 7 Capaian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun
2019 ....................................................................................................... 18 Tabel 8 Rincian Sumber Daya Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang Tahun Anggaran 2019 .............................................................. 54
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Berdasarkan Jabatan Tahun 2019 ........................................................... 4 Grafik 2 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Berdasarkan Golongan Tahun 2019 ......................................................... 5 Grafik 3 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Berdasarkan Pendidikan Tahun 2019 ...................................................... 5 Grafik 4 Persentase Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2019 .................................................. 6 Grafik 5 Persentase Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standard
Kekarantinaan Tahun 2015 - 2019 ......................................................... 21 Grafik 6 Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standard
Kekarantinaan Tahun 2015 - 2019 ......................................................... 21 Grafik 7 Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana
di Wilayah Layanan KKP Tahun 2015 - 2019 ......................................... 24 Grafik 8 Jumlah Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di
Wilayah Layanan KKP Tahun 2015 - 2019 ............................................. 25 Grafik 9 Persentase Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan
Keluarnya Penyakit Tahun 2015 - 2019.................................................. 27 Grafik 10 Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan
Keluarnya Penyakit Tahun 2015 - 2019.................................................. 28 Grafik 11 Persentase Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 -
2019 ....................................................................................................... 30 Grafik 12 Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 - 2019
............................................................................................................... 31 Grafik 13 Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan
Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi wabah Tahun 2015 - 2019 ........................ 33 Grafik 14 Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan
Kesiapsiagaan dalam Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi wabah Tahun 2015 - 2019 ........................ 34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
vii
Grafik 15 Persentase Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah
yang diterbitkan Tahun 2015 - 2019 ....................................................... 37 Grafik 16 Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang
diterbitkan Tahun 2015 - 2019 ................... Error! Bookmark not defined.37 Grafik 17 Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
Sanitasi Tahun 2015 - 2019 ................................................................... 40 Grafik 18 Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
Sanitasi Tahun 2015 - 2019 ................................................................... 40 Grafik 19 Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah
Perimeter dan Buffer Area Tahun 2015 - 2019 ...................................... 43 Grafik 20 Jumlah ersentase Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada
Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2015 - 2019 ........................ 43 Grafik 21 Persentase orang yang melakukan Skrining Penyakit Menular
Langsung Tahun 2015 - 2019 ................................................................ 45 Grafik 22 Jumlah orang yang melakukan Skrining Penyakit Menular Langsung
Tahun 2015 - 2019 ................................................................................. 46 Grafik 23 Persentase Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya Tahun 2015 - 2019 ..................................................................... 48 Grafik 24 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Tahun 2015 - 2019 ................................................................................. 48 Grafik 25 Persentase Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015 - 2019
............................................................................................................... 50 Grafik 26 Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015 - 2019 ................. 51 Grafik 27 Persentase Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun
2015 - 2019 ............................................................................................ 52 Grafik 28 Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2015 - 2019
............................................................................................................... 53 Grafik 29 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas III Sabang Berdasarkan
Jenis Belanja tahun 2019 ..................................................................... 555
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi
Pemerintah, Laporan akuntabilitas kinerja adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja
(LAK) tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam
mencapai tujuan/rencana aksi kegiatan instansi.
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang sebagai unit pelaksana teknis
di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Oleh
karena itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang memiliki kewajiban
menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) tahun 2019 yang bertujuan untuk
memberikan gambaran pencapaian secara menyeluruh tentang pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang.
Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan
menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) secara tertulis, periodik dan
melembaga. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) dimaksudkan untuk
mengkomunikasikan capaian kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian
tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja
yang dicapainya.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pada Pasal 3 dinyatakan
bahwa Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara meliputi Asas Kepastian
Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas
Akuntabilitas.
Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip:
partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan
ke depan, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dan efektifitas, serta
profesionalisme. Seiring dengan terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
2
prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun
Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan
pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja
aparatur negara/pemerintah.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun, disusun
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Llaporan Akuntabilitas Kinerja Intansi
Pemerintah. Adapun penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun
sebagai bentuk pertanggungjawaban Kinerja di lingkungan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang selama Tahun Anggaran 2019.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Kesehatan Pelabuhan yang
merupakan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit, dalam penyusunan rencana program tahun anggaran 2019 mengacu
Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan tahun 2015-2019 dan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2348/Menkes/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, surveilans
epidemiologi, kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, pengawasan OMKABA serta pengamanan terhadap
penyakit baru dan penyakit yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi,
kimia dan pengamanan radiasi di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas
batas darat negara. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Kantor Kesehatan
Pelabuhan mempunyai fungsi berikut:
1. Pelaksanaan kekarantinaan;
2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan;
3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara;
4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit baru,
dan penyakit yang muncul kembali;
5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
3
kimia;
6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi sesuai penyakit
yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan internasional;
7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan penduduk;
8. Pelaksanaan, fasilitasi, dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan, kosmetika dan
alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi
persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor;
10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya;
11. Pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara;
14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan, dan
surveilans kesehatan pelabuhan;
15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan, dan
lintas batas darat negara;
16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Kantor Kesehatan
Pelabuhan
Adapun susunan Organisasi Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 2348/2011
adalah sebagai berikut:
1. Subbagian Tata Usaha;
2. Seksi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi;
3. Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan dan Kesehatan Lintas Wilayah;
4. Instalasi;
5. Wilayah Kerja; dan
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
4
D. SUMBER DAYA MANUSIA
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang memiliki Sumber Daya
Manusia sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang pada tahun 2019,
dikelompokkan berdasarkan jabatan, golongan, pendidikan dan jenis kelamin.
1. Jabatan Berdasarkan kelompok jabatan, dibagi menjadi 3 yaitu: jabatan struktural
sebanyak 4 (empat) orang, jabatan fungsional umum (JFU) sebanyak 23
(dua puluh tiga) orang dan Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) sebanyak
1 (satu) orang, sebagaimana ditampilkan pada grafik dibawah ini:
Grafik 1 Perbandingan Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Berdasarkan Kelompok Jabatan tahun 2019
423
1
0 5 10 15 20 25
2019JFTJFUStruktural
2. Golongan Berdasarkan kelompok Golongan, dibagi menjadi 6 yaitu: II/d sebanyak 4
(empat) orang, III/a sebanyak 9 (sembilan) orang, III/b sebanyak 4
(empat) orang, III/c sebanyak 7 (tujuh) orang, III/d sebanyak 2 (dua)
orang dan IV/a sebanyak 2 (dua) orang sebagaimana ditampilkan pada
grafik dibawah ini:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
5
Grafik 2 Perbandingan Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Berdasarkan Golongan tahun 2019
7
22
4
4
II/dIII/aIII/bIII/cIII/dIV/a
3. Pendidikan Berdasarkan kelompok pendidikan, dibagi menjadi 3 yaitu: Tingkat DIII
sebanyak 8 (delapan) orang, Tingkat Strata 1 sebanyak 13 (tiga belas)
orang dan Tingkat Strata 2 sebanyak 7 (tujuh) orang, sebagaimana
ditampilkan pada grafik dibawah ini: Grafik 3 Perbandingan Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Sabang Berdasarkan Pendidikan tahun 2019
0
2
4
6
8
10
12
14
DIII S1 S2
2019
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
6
4. Jenis kelamin Grafik 4 Perbandingan Pegawai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Sabang Berdasarkan Jenis Kelamin tahun 2019
16
12
Laki-lakiPerempuan
Dari grafik 4 diatas dapat dilihat bahwa pada Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang di tahun 2019, jumlah pegawai dengan jenis
kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan.
E. Sumber Daya Sarana dan Prasarana.
Sarana dan prasarana di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
dapat dikelompokkan atas peralatan, sarana gedung dan prasarana lainnya.
Kegiatan ini dikelola oleh Sub Bagian Tata Usaha yang dimanfaatkan oleh
Kantor Induk dan Wilayah kerja. Adapun posisi neraca barang milik negara
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Per 31 Desember 2019 senilai
Rp9.284.272.025,- (Setelah penyusutan) dengan rincian sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
7
Tabel 1 Barang Milik Negara Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Posisi Per tanggal 31 Desember 2019
KODE URAIAN JUMLAH (Rp)117111 Barang Konsumsi 357.357.166 117113 Bahan untuk pemeliharaan 29.543.924 117114 Suku cadang 171.395.655 117121 Pita Cukai, Materai dan Leges 0117131 Bahan Baku 63.331.327 117199 Persediaan lainnya 163.342.914 131111 Tanah 1.531.099.000 132111 Peralatan dan Mesin 10.442.649.140 133111 Gedung dan Bangunan 4.513.451.000 134113 Jaringan 19.426.000 135111 Aset tetap dalam renovasi 0136111 Konstruksi dalam pengerjaan 0137111 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (7.516.773.804) 137211 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (484.843.518) 137313 Akumulasi Penyusutan Jaringan (5.706.779) 166112 Aset tetap yang tidak digunakan dalam operasi Pemerintah171.531.000 169122 Akumulasi penyusutan aset tetap yang tidak digunakan (171.531.000)
9.284.272.025 JUMLAH
F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III SABANG
Sistematika Penulisan Laporan Akuntabilitas (LAK) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang terdiri dari:
I. KATA PENGANTAR II. IKHTISAR EKSEKUTIF Pada bagian ini merupakan summary (rangkuman) dari seluruh isi Laporan
Akuntabilitas Kinerja (LAK), disini disajikan uraian kegiatan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam Rencana Aksi Kegiatan dan tingkat pencapaiannya. Di
samping itu, disebutkan pula kendala dan langkah-langkah antisipatif untuk
perbaikan di tahun berikutnya.
BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang serta gambaran tugas pokok dan fungsi sebagai mandat yang
harus dilaksanakan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
8
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Pada bab ini diuraikan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian
kinerja (penetapan kinerja), sebagai suatu kesinambungan yang akan
menggambarkan keterkaitan dengan Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Pada bab ini disajikan pengukuran kinerja yang telah dilaksanakan dan
membandingkannya dengan target yang telah ditetapkan dalam penetapan
kinerja tahunan serta Rencana Aksi Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang.
BAB IV. SIMPULAN Mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan,
permasalahan dan kendala utama serta strategi pemecahan masalah yang akan
dilaksanakan di tahun mendatang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran I. Pernyataan Penetapan Kinerja
Lampiran II. Form Penetapan Kinerja
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
9
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
I. PERENCANAAN KINERJA
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang telah
menyusun Rencana Aksi Kegiatan tahun 2015-2019, yang merupakan gambaran
yang diharapkan dapat dicapai pada kurun waktu tersebut, termasuk di dalamnya
visi, misi, tujuan, dan sasaran serta cara mencapai tujuan organisasi melalui
pelaksanaan berbagai kegiatan dalam bidang pencegahan masuk keluarnya
penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan,
pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja pelabuhan dan lintas batas serta
pengendalian dampak risiko lingkungan (Permenkes RI No. 2348/2011).
1. Rencana Aksi Kegiatan
A. Visi
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong.
B. Misi
1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2) Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis
berlandaskan Negara hukum.
3) Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati
diri sebagai negara maritim.
4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju
dan sejahtera.
5) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing
6) Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
7) Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
10
C. Nilai-nilai
1) Pro Rakyat Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, kementerian
kesehatan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan mampu
memberikan yang terbaik untuk rakyat.
2) Inklusif Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan
semua pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin
hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Untuk itu
membutuhkan kerjasama yang baik antar lintas program maupun
lintas sektoral.
3) Responsif Program kesehatan haruslah sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di
daerah, situasi kondisi setempat, social budaya dan kondisi
geografis.
4) Efektif Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai
target yang telah ditetapkan, dan bersifat efisien.
5) Bersih Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
D. Tujuan dan Sasaran
a. Tujuan Tujuan Umum, mewujudkan pelabuhan dan bandara sehat melalui
pelaksanaan pemeriksaan/ pengawasan alat angkut, orang, barang
dan lingkungan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit.
Serta dengan tujuan khususnya mewujudkannya dengan upaya:
1) Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kedaruratan
kesehatan masyarakat dipintu masuk Negara;
2) Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector
di pintu masuk Negara;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
11
3) Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya
pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung di pintu
masuk Negara;
4) Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di pintu
masuk Negara;
5) Melaksanakan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
b. Sasaran Sasaran dan indikator kinerja yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2015-2016
NO Sasaran Target Target2015 2016(4) (5)
1 Persentase sinyal/faktor risiko potensial PHEIC yang terdeteksi di pintu masuk negara 100 1002 Persentase alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan 100 1003 Persentase terlaksananya pelayanan kesehatan dan vaksinasi yang sesuai standar di
pintu masuk negara100 100
4 Persentase terlaksananya penanggulangan faktor risiko dan pelayanan kesehatan pada wilayah kondisi matra (udara, laut dan darat)
100 100
5 Persentase bebas vektor penular penyakit di perimeter area (House Index = 0) dan buffer area (House Index <1) di lingkungan pelabuhan, bandara dan pos lintas batas darat
100 100
6 Persentase Pelabuhan, bandara udara dan pos lintas batas darat yang melaksanakan pengendalian vektor terpadu
100 100
7 Persentase terlaksananya kegiatan terpadu pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung
100 100
8 Persentase Pelabuhan, bandara udara dan pos lintas batas darat yang melaksanakan pengendalian PTM secara terpadu
100 100
9 Persentase Pelabuhan, bandara udara dan pos lintas batas darat yang melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
100 100
10 Persentase sarana air bersih di Pelabuhan, bandara udara dan pos lintas batas darat yang dilakukan pengawasan
100 100
11 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) di Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
100 100
12 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Pelabuhan/Bandara/PLBD Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
100 100
13 Persentase laporan Kegiatan, Akuntabilitas Kinerja & Profil KKP Kelas III Sabang tersusun dengan baik.
100 100
Pencegahan & Pengendalian penyakit di pintu masuk bandara, pelabuhan dan batas darat negara
1
Indikator Kinerja
(3)(2)(1)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
12
Tabel 3 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2017
NO Sasaran Target2017(4)
1 1 Persentase pelabuhan/ Bandara yang mempunyai kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat
100
2 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi emerging
100
3 Persentase pelabuhan/ Bandara melakukan pengawasan alat angkut yang memenuhi standart kekarantinaan kesehatan
100
4 Persentase pelabuhan/ Bandara melaksanakan pengawasan Sanitasi sesuai standar kekarantinaan
100
2 5 Persentase tenaga yang dilatih pada bidang pengendalian vector dan inatang pembawa penyakit
100
6 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan pengendalian vector terpadu 100
7 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan gerakan jumantik 1003 8 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan kegiatan deteksi dini Penyakit
Menular Langsung100
4 9 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksanakan Posbindu Penyakit Tidak Menular 100
10 Persentase pelabuhan/ Bandara yang melaksnakan upaya kawasan tanpa rokok 100
5 11 Persentase Laporan Kegiatan, Akuntabilitas Kinerja dan Profil KKP Sabang tersusun dengan baik
100Melaksanakan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular di pintu masuk Negara
Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat di pintu masuk Negara
Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector di pintu masuk Negara
Menurunnya angka kesakitan dan kematian serta meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung di pintu masuk Negara
Indikator Kinerja
(3)(2)(1)
Tabel 4 Sasaran, Indikator dan Target Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2018-2019
NO Sasaran Target Target2018 2019(4) (5)
1 1 Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan. 2200 Sertifikat 2700 Sertifikat
2 Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan 100% 100%3 Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit. 152 Sertifikat 92 Sertifikat4 Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus. 6 Layanan 5 Layanan5 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah.1 Pelabuhan 1 Pelabuhan
6 Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan. 2000 Sertifikat 182 Sertifikat
7 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi. 3 Pelabuhan 3 Pelabuhan2 Meningkatkan pencegahan dan
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic.
8 Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area. 3 Pelabuhan 3 Pelabuhan
3 Menurunnya penyakit menular langsung.
9 Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung. 420 Orang 340 Orang4 10 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. 40 Dokumen 40 Dokumen
11 Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P. 5 Pelatihan 8 Pelatihan12 Jumlah pengadaan sarana prasarana 4 Unit 15 Unit
Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program pencegahan
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB.
Indikator Kinerja
(3)(2)(1)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
13
E. Kebijakan dan Program
1) Kebijakan Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang untuk mencapai tujuan.
Kebijakan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2019
adalah sebagai berikut:
a. Pengendalian lingkungan sehat diarahkan untuk meningkatkan
profesionalisme sumber daya manusia dibidang kesehatan
lingkungan yang secara fungsional merupakan sumber daya inti
dalam pengelolaan dan penyelenggaraan program lingkungan
sehat;
b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit diarahkan untuk
memantapkan jejaring lintas program, lintas sektor, serta
kemitraan dengan masyarakat termasuk swasta untuk percepatan
program pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
melalui pertukaran informasi, pelatihan, pemanfaatan teknologi
tepat guna dan pemanfaatan sumber daya lainnya;
c. Penyusunan perencanaan pengembangan program kegiatan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang yang sistematis,
terukur dan realistis serta dapat dilaksanakan sesuai skala waktu
yang ditetapkan. Upaya ini dilakukan dengan membuat
perencanaan bulanan dan perencanaan tahunan untuk di tiap
subbagian dan seksi;
d. Penyempurnaan dan penyusunan draf Standar Operasional
Prosedur setiap program kegiatan, agar dalam melaksanakan
tugas dilapangan terjadi keseragaman;
e. Penggunaan anggaran mengacu pada prinsip efisiensi dan
egektigitas serta anggaran berbasis kinerja;
f. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang diarahkan pada tersedianya sumber
daya manusia sesuai kebutuhan, baik kuantitas dan kualitasnya.
Upaya pemberdayaan ini dilakukan dengan cara penempatan
pegawai sesuai latar belakang pendidikan dan tingkat
kompetensinya/keahliannya, pemberian pengahargaan bagi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
14
pegawai yang berprestasi dan sangsi bagi yang melanggar aturan.
Menyeleksi pemberian izin belajar, penegakan disiplin pegawai,
pembinaan rutin, dan pengembangan potensi pegawai.
Pemberdayaan ini dimaksudkan agar setiap pegawai mempunyai
tingkat kompetensi memadai, berdedikasi, loyalitas dan integritas
yang tinggi bagi organisasi;
g. Peningkatan mutu pelayanan dilakukan dengan pembuatan
standar pelayanan, menyiapkan petugas yang mempunyai
kompetensi sesuai tingkat kebutuhan, menyediakan sarana dan
prasarana dengan didukung teknologi yang memadai serta
pelayanan dilaksanakan sesuai prosedur pelayanan yang sesuai
standar dan tidak bertentangan dengan kode etik;
h. Menumbuh kembangkan upaya kemitraan dengan instansi terkait
melalui hubungan yang saling menguntungkan.
i. Peningkatan jejaring kerja lintas program dan sektoral guna
menangani masalah kesehatan yang tidak dapat diselesaikan
sendiri oleh KKP Kelas III Sabang.
2) Program Dalam penetapan tujuan dan sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun
2019, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang melaksanakan 1
(satu) Program yaitu Program Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit dengan kegiatan/output sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
15
Tabel 5 Indikator Output Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2019
Kode Uraian Kegiatan dan Output 024.05.08 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2058 Surveilans dan Karantina Kesehatan 2058.004 Layanan Kewaspadaan Dini Penyakit Berpotensi KLB 2058.007 Layanan Kekarantinaan Kesehatan 2059 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik 2059.005 Layanan Capaian Eliminasi Malaria 2059.009 Layanan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit 2060 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung 2060.500 Layanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV AIDS 2060.502 Layanan Pengendalian Penyakit TBC
2063 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 2063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 2063.994 Layanan Perkantoran
II. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja atau penetapan kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian
kinerja Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang kepada Direktur
Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit untuk mewujudkan target-
target kinerja sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang pada tahun
2019. Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang disusun
berdasar dokumen RAK Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun
2015-2019 yang setiap tahunnya dirumuskan menjadi Rencana Kinerja Tahunan
(RKT) dan dianggarkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) tahun
2019. Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun
2019 telah disusun, didokumentasikan dan ditetapkan oleh Kepala Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang pada awal tahun 2019 setelah turunnya
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
16
DIPA dan RAK-K/L tahun 2019. Target-target kinerja sasaran program yang ingin
dicapai dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang dalam dokumen
Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2019
adalah sebagai berikut:
Tabel 6 Penetapan Kinerja Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun 2019
No. Sasaran Indikator 2019
Target
1. 2. 3. 4.
Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic Menurunnya penyakit menular langsung Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat/surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
7. Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
9. Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
11. Jumlah pengadaan sarana prasarana 12. Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
2700 Sertifikat
100%
92 Sertifikat
5 Layanan
1 Pelabuhan
182 Sertifikatt
3 Pelabuhan
3
Pelabuhan
340 Orang
40 Dokumen 15 Unit
8 Pelatihan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
17
Jumlah Anggaran Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas IIII Sabang Tahun 2019 Rp. 9.393.503.000 -
(Sembilan milyar tiga ratus sembilan puluh tiga juta lima ratus tiga ribu rupiah).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang tahun 2019 disusun berdasarkan data capaian indikator kinerja selama
satu tahun anggaran. Capaian kinerja diperoleh melalui penghitungan persentase
dari angka realisasi terhadap angkat target. Berdasarkan pencapaian kinerja
tersebut diperoleh Capaian masing-masing indikator.
Dalam dokumen Penetapan Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang tahun 2019 telah ditetapkan sasaran Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang akan dicapai Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang. Dibawah ini akan disampaikan hasil Capaian kinerja dari masing-masing
indikator kinerja, rinciannya sebagai berikut:
Tabel 7 Capaian Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang Tahun 2019
No. Sasaran Indikator
2019
Target
Realisasi
Capaian
1.
Kabupaten / kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Jumlah alat angkut sesuai dengan standar kekarantinaan kesehatan
2. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan KKP
3. Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan keluarnya penyakit
4. Jumlah pelayanan kesehatan pada situasi khusus
5. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang mempunyai kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
6. Jumlah sertifikat / surat ijin layanan kesehatan lintas wilayah yang diterbitkan
7. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD yang memenuhi syarat-syarat sanitasi
2700
100%
92
5 1
182
3
2166
100%
164
8 1
101
3
80,2%
100,0%
178,3%
160,0%
100,0%
55,5%
100,0%
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
19
No. Sasaran Indikator
2019
Target
Realisasi
Capaian
2. 3. 4.
Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic Menurunnya penyakit menular langsung Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
8. Jumlah pelabuhan / bandara / PLBD bebas vektor pada wilayah perimeter dan buffer area
9. Jumlah orang yang melakukan
skrining penyakit menular langsung
10. Jumlah dokumen dukungan
manajemen dan tugas teknis lainnya
11. Jumlah pengadaan sarana prasarana
12. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
3
340
40
15 8
3
515
40
23 8
100,0%
151,5%
100,0%
153,3%
100,0%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sebagaimana yang telah disajikan pada
tabel 7, dari 12 (Dua belas) indikator sasaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Sabang, yang telah di tetapkan terdapat 10 (Sepuluh) Indikator yang mencapai
target yang ditetapkan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
20
1. Indikator Jumlah Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan
a. Pengertian Jumlah yang menunjukkan Alat Angkut yang diperiksa sesuai dengan
Standar Kekarantinaan Kesehatan
b. Defenisi Operasional Jumlah pemeriksaan alat angkut sesuai dengan standar
kekarantinaan Kesehatan dengan hasil sertifikat PHQC, SSCEC dan
SSCC
c. Cara perhitungan
Jumlah Penerbitan Sertifikat PHQC, SSCEC dan SSCC dalam waktu
1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Alat Angkut yang diperiksa sesuai dengan Standar
Kekarantinaan Kesehatan pada tahun 2019 tidak mencapai target
yang diharapkan. Dari target 2700 Penerbitan Sertifikat, tercapai 2166
Penerbitan Sertifikat atau 80,2%.
Dibandingkan dengan Target dan Capaian yang dimiliki Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai jumlah Alat angkut yang
diperiksa sesuai standar kekarantinaan jauh lebih banyak dalam
mengeluarkan sertifikatnya. Pada Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Dumai tahun 2019 mengeluarkan 22.000 sertifikat, sedangkan
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III sabang tahun 2019
menerbitkan 2.166 sertifikat.
Jumlah Biaya yang terealisasi pada 3 wilayah kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Sabang adalah Rp. 94.264.357 (65,06%) dari
anggaran sebesar Rp. 144.888.000.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
21
Grafik 5 Persentase Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100102100 100
80,280,2
0
20
40
60
80
100
120
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 5 diatas merupakan perbandingan persentase capaian kinerja
indikator Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standar
Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2015 – 2019
Grafik 6 Jumlah Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standar Kekarantinaan Kesehatan Tahun 2015 - 2019
17601760
1911
1911
15251525
22002257
2700
2166
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 6 Pemeriksaan Alat Angkut Sesuai dengan Standar
Kekarantinaan Kesehatan dalam kurun waktu tahun 2015 - 2019.
Data menunjukkan bahwa capaian tertinggi adalah di tahun 2018
sebesar 2257 (dua ribu dua ratus lima puluh tujuh) sertifikat,
sementara yang terendah ada di tahun 2017 sebesar 1525 (Seribu
lima ratus dua puluh lima) sertifikat. Namun pada tahun 2015 - 2017
target masih berupa persentase, belum menunjukkan angka yang
absolute.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
22
e. Analisa kegagalan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 2700 sertifikat, tercapai sebesar
2166 sertifikat. Persentase pencapaian adalah 80,2%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator alat angkut yang diperiksa sesuai standar kekarantinaan,
antara lain:
1) Pengawasan lalu lintas kedatangan dan keberangkatan
Kapal/Pesawat;
2) Pengawasan tindakan penyehatan alat angkut dan muatannya;
3) Evaluasi pelaksanaan pengawasan Kekarantinaan alat angkut;
4) Pengembangan dan peningkatan mutu SDM kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi;
5) Penyusunan rencana kegiatan bidang pengendalian karantina dan
surveilans.
6) Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Penyakit di Wilayah
Kerja Pelabuhan dan Bandar Udara;
7) Kegiatan Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular diwilayah
Kerja Pelabuhan Laut Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang;
8) Kegiatan Pertemuan Sosialisasi/Koordinasi dalam Rangka
Penguatan Sistem Surveilans Epidemiologi dan Kekarantinaan di
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Bandar Udara;
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih kurangnya SDM petugas teknis dibidang kekarantinaan;
2) Belum maksimalnya keterlibatan instansi terkait di pelabuhan laut
dan bandar udara disabang terhadap upaya kekarantinaan
kesehatan;
3) Kurangnya pengetahuan pengguna jasa akan dampak faktor
resiko kesehatan apabila terjadi PHEIC.
4) Perubahan iklim/ climate change yang tidak menentu menjadi
salah satu faktor penyebab dan berakibat terhadap pembatalan
rencana kedatangan dan keberangkatan kapal/ Pesawat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
23
h. Usul pemecahan masalah
1) Penambahan SDM petugas teknis dibidang kekarantinaan;
2) Membangun jejaring kerja dam kemitraan dalam upaya
sinergisitas dengan Instansi terkait di pelabuhan dan bandar
udara;
3) Penguatan sistem koodniasi dan sosialisasi kekarantinaan
kesehatan kepada pengguna jasa;
4) Penguatan sistem koordinasi lintas sektoral dalam hal ini UPTD
Pelabuhan Balohan Sabang, BPKS Bidang Kepelabuhanan
Pelabuhan Laut Teluk Sabang dan UPBU Bandara Maimun Saleh
Sabang sehubungan dengan pengawasan kedatangan dan
Keberangkatan alat angkut baik domestic maupun internasional;
5) Penetapan target capaian disesuaikan dengan perkembangan dan
situasi terkini dan terbarukan serta mengacu pada base line data
capaian tahun sebelumnya.
2. Indikator Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP
a. Pengertian Angka yang menunjukkan Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan
Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP
b. Defenisi Operasional Jumlah sinyal SKD KLB di Pelabuhan/Bandara yang direspon kurang
dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB
c. Cara perhitungan Adanya sinyal SKD KLB di pelabuhan/bandara yang direspon kurang
dari 24 jam dibandingkan dengan jumlah SKD KLB dalam periode 1
tahun dibagi Jumlah laporan sinyal yang diterima dikali 100.
d. Capaian Indikator Indikator persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan Bencana pada tahun 2019 telah mencapai target yang
diharapkan. Dari target 100% telah dicapai hasil sebesar 100%,
sehingga persentase pencapaiannya sebesar 100%. Besaran ini
sama dengan capaian pada tahun 2015 - 2018 yaitu sebesar 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
24
Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD) pada tahun
2019 tidak mengalami perubahan dalam jumlah persentase dari tahun
2015, namun dalam jumlah respon terhadap SKD berbeda. Tertinggi
respon terjadi di tahun 2019 yakni sebanyak 13 respon terhadap
Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
Bencana.
Dibandingkan dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai,
Target dan Capaiannya 95% di tahun 2019. Dalam jumlah respon
SKD KLB yang muncul dan ditanggapi dalam kurun waktu kurang dari
24 jam, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai merespon 2
sinyal yang terjadi, sementara pada Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III sabang merespon 13 sinyal.
Pada Indikator yang sama, diperbandingkan dengan standar nasional
antara Indikator respon sinyal SKD KLB yang ada pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang dan respon sinyal SKD KLB
pada Program dan Informasi P2P sama-sama telah mencapai target
yang ditetapkan yakni 100%.
Dengan anggaran sebesar Rp. 155.229.000 dan realisasi sebesar Rp.
128.153.600 (82,56%).
Grafik 7 Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Tahun 2015 - 2019
100100
100
100100
100
100100100 100100100 100100100
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 7 diatas merupakan perbandingan persentase capaian kinerja
Persentase Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
Bencana di Wilayah Layanan KKP Tahun 2015 – 2019
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
25
Grafik 8 Jumlah Respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan Bencana di Wilayah Layanan KKP Tahun 2015 - 2019
33
2 2
3 31 1
13 13
0
2
4
6
8
10
12
14
2015 2016 2017 2018 1019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 8 diatas merupakan kegiatan respon sinyal kewaspadaan dini
(SKD) Kejadian Luar Biasa (KLB) dan Bencana pada tahun 2019
yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana pada
tahun 2018 hanya terdapat 1 (satu) respon terhadap Sinyal
Kewaspadaan Dini (SKD), sedangkan pada tahun 2019 terdapat
sebanyak 13 (tiga belas) .
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 100% respon terhadap SKD KLB,
tercapai sebesar 100% respon terhadap SKD KLB. Persentase
pencapaian adalah 100%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB
dan Bencana di Wilayah Layanan KKP, antara lain:
1) Pengawasan lalu lintas kedatangan dan keberangkatan
Kapal/Pesawat;
2) Pengembangan dan peningkatan mutu SDM kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi;
3) Penyusunan rencana kegiatan bidang pengendalian karantina dan
surveilans.
4) Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Penyakit di Wilayah
Kerja Pelabuhan dan Bandar Udara;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
26
5) Kegiatan Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Di wilayah
Kerja Pelabuhan Laut Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang;
6) Kegiatan Pertemuan Sosialisasi/ Koordinasi dalam Rangka
Penguatan Sistem Surveilans Epidemiologi dan Kekarantinaan di
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Bandar Udara;
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih kurangnya kompetensi petugas dibidang kekarantinaan;
2) Kurangnya dukungan dari instansi Stakeholder di pintu masuk
negara;
3) Kurangnya kesadaran pengguna jasa akan dampak bila terjadi
PHEIC.
h. Usul pemecahan masalah 1) Membangun jejaring kerja dengan Stakeholder;
2) Penguatan sistem pengawasan kedatangan kapal dari dalam dan
luar negeri;
3) Peningkatan kapasitas SDM;
4) Penguatan sistem pemeriksaan alat angkut berbasis standar
karantina.
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya Persentase pencapain indikator sebesar 100% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 82,56% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 17,44%.
3. Indikator Jumlah Deteksi Dini dalam rangka Cegah Tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit
a. Pengertian Angka yang menunjukkan Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah
tangkal masuk dan keluarnya penyakit
b. Defenisi Operasional Jumlah deteksi dini yang dilaksanakan di pelabuhan/bandara dengan
penerbitan Sertifikat COP, Gendec dan melakukan surveilans rutin
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
27
c. Cara perhitungan
Jumlah Penerbitan Sertiikat COP, Gendec dan Surveilans rutin dalam
waktu 1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk dan
keluarnya penyakit pada tahun 2019 melebihi target yang diharapkan.
Dari target 92 Sertifikat, tercapai hasil sebanyak 164 Sertifikat atau
178,3%.
Kegiatan pemeriksaan deteksi Dini yang dilaksanakan
Pelabuhan/Bandar Udara/PLBD pada tahun 2019 terjadi peningkatan
dari tahun sebelumnya, dimana tahun 2019 jumlahnya sebanyak 164
Sertifikat, sementara di tahun 2018 jumlahnya sebanyak 130
Sertifikat.
Dibandingkan dengan capaian indikator yang dimiliki Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai sebanyak 15.000 sertifikat,
jauh lebih banyak dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
yang Tahun 2019 hanya menerbitkan 164 sertifikat.
Dengan anggaran sebesar Rp. 148.017.000 dan realisasi sebesar Rp.
91.957.000 (62,13%).
Grafik 9 Persentase Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal Masuk dan Keluarnya Penyakit Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 10085,585,5
100
178,3
100
020406080
100120140160180
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 9 diatas merupakan perbandingan persentase capaian kinerja
Persentase Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal masuk
dan keluarnya penyakit Tahun 2015 - 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
28
Grafik 10 Jumlah Deteksi Dini dalam rangka cegah tangkal Masuk dan Keluarnya penyakit Tahun 2015 - 2019
7272
152
15280 80
152
130
92
164
020406080
100120140160180
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 10 diatas menunjukkan bahwa kegiatan pemeriksaan deteksi
dini yang dilaksanakan di Pelabuhan Laut dan Bandar Udara pada
tahun 2019 terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya, dimana tahun
2018 jumlahnya sebanyak 130 (seratus tiga puluh) Sertifikat
diterbitkan, sementara pada tahun 2019 jumlahnya sebanyak 164
(seratus enam puluh empat) Sertifikat. Tahun 2019 merupakan tahun
terbanyak menerbitkan sertifikat ini (164 sertifikat), sedangkan tahun
2015 merupakan tahun terendah menerbitkan sertifikat ini (72
sertifkat).
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 92 sertifikat, tercapai sebesar 164
sertifikat. Persentase pencapaian adalah 178,3%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator persentase Jumlah deteksi dini dalam rangka cegah tangkal
masuk dan keluarnya penyakit, antara lain:
1) Pengawasan lalu lintas kedatangan dan keberangkatan
Kapal/Pesawat;
2) Pengawasan tindakan penyehatan alat angkut dan muatannya;
3) Evaluasi pelaksanaan pengawasan Kekarantinaan alat angkut;
4) Pengembangan dan peningkatan mutu SDM kekarantinaan dan
surveilans epidemiologi;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
29
5) Penyusunan rencana kegiatan bidang pengendalian karantina dan
surveilans.
6) Penyelenggaraan Surveilans Epidemiologi Penyakit di Wilayah
Kerja Pelabuhan dan Bandar Udara;
7) Kegiatan Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular Diwilayah
Kerja Pelabuhan Laut Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang;
8) Kegiatan Pertemuan Sosialisasi/ Koordinasi dalam Rangka
Penguatan Sistem Surveilans Epidemiologi dan Kekarantinaan di
Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Bandar Udara;
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih kurangnya kompetensi petugas dibidang kekarantinaan;
2) Kurangnya dukungan dari instansi Stakeholder di pintu masuk
negara;
3) Kurangnya kesadaran pengguna jasa akan dampak bila terjadi
PHEIC.
4) Faktor cuaca atau musim angin laut yang menyebabkan kapal
yacht yang sudah mendaftar sebagai peserta membatalkan
kedatangannya.
5) Tidak adanya penerbangan Internasional sehingga tidak bisa
menerbitkan sertifikat Gendec.
h. Usul pemecahan masalah
1) Membangun jejaring kerja dengan Stakeholder;
2) Penguatan sistem pengawasan kedatangan kapal dari dalam dan
luar negeri;
3) Peningkatan kapasitas SDM;
4) Penguatan sistem pemeriksaan alat angkut berbasis standar
karantina.
5) Untuk penghitungan target menggunakan estimasi lain seperti dari
BMKG.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
30
4. Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus
a. Pengertian Jumlah Layanan yang dilakukan dalam Situasi Khusus Matra, seperti
Natal, Tahun Baru, Idul Fitri, Idul Adha dan Kegiatan lain yang
melibatkan banyak pengunjung
b. Defenisi Operasional Jumlah pelayanan kesehatan yang di laksanakan pada saat situasi
khusus tertentu seperti lebaran, natal, tahun baru dan lain - lain
c. Cara perhitungan Jumlah Layanan pada Pelabuhan dan Bandara yang diberikan dalam
Situasi Khusus Matra dalam waktu 1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus pada
Tahun 2019 melebihi target yang ditentukan. Dari target 5 Layanan
tercapai realisasi sebanyak 8 Layanan, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 160%. Besaran ini lebih kecil dibandingkan
tahun 2018 yang mencapai 12 Layanan.
Dibandingkan dengan capaian indikator yang dimiliki Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai sebanyak 8 layanan, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang memiliki Capaian Indikator
yang sama besar yakni 8 layanan.
Dengan anggaran Rp. 151.989.000 dan realisasi Rp. 123.471.730
(81,24%).
Grafik 11 Persentase Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100
200
100 100
160
100
0
50
100
150
200
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 11 diatas merupakan perbandingan persentase Pelayanan
Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 - 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
31
Grafik 12 Jumlah Pelayanan Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 - 2019
3 3
33
3 3
6
12
5
8
0
2
4
6
8
10
12
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 12 diatas merupakan perbandingan jumlah Pelayanan
Kesehatan pada Situasi Khusus Tahun 2015 - 2019.
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 5 Layanan, tercapai sebesar 8
Layanan. Persentase pencapaian adalah 160%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator Pelayanan kesehatan di pelabuhan/bandara/pos lintas batas
darat yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain:
1) Koordinasi dengan stakeholder tentang tupoksi KKP;
2) Menyediakan sarana dan prasarana dalam melaksanakan posko
pelayanan kesehatan pada situasi khusus di wilayah kerja ;
3) Monitoring pengawasan penumpang pada kapal masuk dan
keluar.
4) Koordinasi, informasi dan edukasi (KIE).
5) Melakukan konsultasi ke instansi terkait tentang pelayanan
kesehatan
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih kurang nya koordinasi dengan stakeholder; 2) Masih Kurangnya sarana dan prasarana guna menunjang
kegiatan pelayanan kesehatan. 3) Kurangnya efektifitas kegiatan pelayanan kesehatan karena
adanya rehab/pembangunan di pelabuhan balohan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
32
h. Usul pemecahan masalah 1) Perlu diadakan pertemuan atau koordinasi dengan stakeholder
terkait Tusi KKP;
2) Merencanakan anggaran untuk memenuhi sarana dan prasarana
yang di perlukan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada
situasi khusus;
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya
Persentase pencapain indikator sebesar 160% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 81,24% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 78,76%.
5. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang berpotensi wabah
a. Pengertian Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang mempunyai kebijakan
kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah
b. Defenisi Operasional Jumlah pelabuhan/bandar udara/PLBD yang memiliki kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
c. Cara perhitungan
Jumlah Pelabuhan/Bandar Udara/PLBD yang melakukan kebijakan
kesiapsiagaan berupa dokumen rencana kontijensi penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah dalam
waktu 1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai
Kebijakan Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang berpotensi wabah pada tahun 2019 telah
mencapai target yang diharapkan. Dari target 1
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
33
dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
berpotensi wabah telah dicapai target tersebut, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 100%. Besaran ini sama dengan capaian
pada tahun 2018 yaitu sebesar 100%. Indikator ini muncul di setiap
tahunnya pada Perjajian Kinerja, namun belum dalam bentuk
absolute. Dalam hal pelaksanaannya, kegiatan ini selalu dilakukan
dari tahun 2015. Tujuannya jelas, harus ada
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan
dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
berpotensi wabah, setidaknya 1 Pelabuhan/Bandara/PLBD dalam
setahun.
Dibandingkan Target dan Capaian yang dimiliki Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Dumai tahun 2019 yang memiliki capaian 8
Pelabuhan/Bandara/PLBD, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang memiliki Target dan Capaian yang jauh lebih kecil yakni
sebanyak 1 Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan
Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang berpotensi wabah
Dengan anggaran sebesar Rp. 369.070.000 dan realisasi sebesar Rp.
298.515.616 (80,88%).
Grafik 13 Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat yang berpotensi wabah Tahun 2015 - 2019
100
100100
100
100
100
100100100 100100100 100100100
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 13 diatas merupakan perbandingan Persentase
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
34
dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
berpotensi wabah Tahun 2015 – 2019
Grafik 14 Jumlah Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang berpotensi wabah
Tahun 2015 - 2019
1
11
1
1 1 1 1 1 1
0
0,2
0,4
0,6
0,8
1
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 14 diatas merupakan perbandingan jumlah
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang mempunyai Kebijakan Kesiapsiagaan
dalam penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang
berpotensi wabah Tahun 2015 - 2019.
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 1 Pelabuhan, tercapai sebesar 1
Pelabuhan. Persentase pencapaian adalah 100%. f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator
Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator persentase Pelabuhan/ Bandara yang mempunyai
kesiapsiagaan penanggulangan KKM, antara lain:
1) Pengawasan dan pemeriksaan kedatangan dan keberangkatan
kapal/ pesawat;
2) Pengawasan tindakan penyehatan alat angkut dan muatannya;
3) Pengembangan dan peningkatan mutu SDM Kekarantinaan dan
Surveilans Epidemiologi;
4) Konsultasi pelaksanaan program kekarantinaan dan surveilans
epidemiologi;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
35
5) Evaluasi dan monitoring pelaksanaan program PKSE ke Wilker;
6) Pendampingan pemberian vaksinasi dan legalisasi ICV ke
Kabupaten/Kota;
7) Sosialisasi dan Screening Faktor Risiko PTM di Pelabuhan;
f. Masalah yang dihadapi 1) Masih kurangnya kompetensi petugas dibidang kekarantinaan;
2) Kurangnya dukungan program dan kebijakan-kebijakan dari
instansi pusat (kementerian kesehatan);
3) Kurangnya dukungan dari Instansi Stakeholder di Pintu Masuk
Negara;
4) Kurangnya kesadaran pengguna jasa akan dampak bila terjadi
PHEIC;
5) Kurangnya sarana dan prasarana pengawasan faktor risiko di
pintu masuk negara;
6) Jumlah SDM masih belum memenuhi standar kebutuhan
organisasi;
7) Masih kurangnya kompetensi petugas dibidang kekarantinaan;
8) Belum optimalnya koordinasi lintas sektor dan lintas program
dalam rangka pengendalian faktor risiko penyakit PHEIC di pintu
masuk negara.
g. Usul pemecahan masalah 1) Di tahun berikutnya diharapkan dapat melengkapi sarana dan
prasarana yang dibutuhkan;
2) Mengusulkan dan mengikutsertakan petugas untuk pendidikan
dan
3) pelatihan terkait;
4) Melakukan rekruitmen tenaga yang dibutuhkan;
5) Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan lintas program;
6) Penguatan sistem pengawasan kedatangan kapal dari luar negeri,
khususnya dari negara terjangkit;
7) Penguatan sistem surveilans epidemiologi faktor risiko alat angkut;
8) Membangun jejaring kerja dengan Stakeholder.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
36
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya
Persentase pencapain indikator sebesar 100% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 80,88% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 19,12%.
6. Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan
a. Pengertian Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang
diterbitkan antara lain jumlah sertifikat izin laik terbang, jumlah
sertifikat izin angkut orang sakit, jumlah sertifikat izin angkut jenazah,
jumlah penerbitan/legalisasi ICV
b. Defenisi Operasional Jumlah sertifikat yang diterbitkan berdasarkan
permintaan/permohonan yang diterima. Jenis sertifikat yang
diterbitkan antara lain jumlah sertifikat izin laik terbang, jumlah
sertifikat izin angkut orang sakit, jumlah sertifikat izin angkut jenazah,
jumlah penerbitan/legalisasi ICV
c. Cara perhitungan
Sertifikat izin laik terbang, sertifikat izin angkut orang sakit, sertifikat
izin angkut jenazah, Serta penerbitan/legalisasi ICV yang diterbitkan
dalam waktu 1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas
Wilayah yang diterbitkan pada tahun 2019 Jauh dari target yang
diharapkan. Dari target 182 sertifikat realisasi hanya mencapai hasil
sebesar 101 sertifikat, sehingga persentase pencapaiannya sebesar
55,5%.
Dibandingkan dengan Realisasi yang dimiliki Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Dumai (3.000 sertifikat) pada tahun 2019,
Capaian realisasi KKP Sabang jauh lebih kecil yang hanya 101
Sertifikat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
37
Dengan anggaran sebesar Rp. 328.398.000 dan realisasi sebesar Rp.
262.968.600 (80,08%).
Grafik 15 Persentase Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100
20,4520,45
100
55,555,5
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 15 diatas merupakan perbandingan persentase Jumlah
Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang
diterbitkan Tahun 2015 - 2019
Grafik 16 Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan Tahun 2015 - 2019
195195 113113
207207
2000
409182
1010
500
1000
1500
2000
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 16 diatas merupakan perbandingan Jumlah Sertifikat/Surat Ijin
Layanan Kesehatan Lintas Wilayah yang diterbitkan Tahun 2015 –
2019
Tahun tertinggi menerbitkan Sertifikat ini adalah tahun 2018 (409
sertifikat), sedangkan tahun terendah menerbitkan sertifikat ini adalah
tahun 2019 (101 sertifikat).
e. Analisa kegagalan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 182 sertifikat, tercapai sebesar
101 sertifikat. Persentase pencapaian adalah 55,5%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
38
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator Jumlah Sertifikat/Surat Ijin Layanan Kesehatan Lintas
Wilayah yang diterbitkan, antara lain: 1) Melakukan Koordinasi dengan stakeholder terkait SOP penerbitan
sertifikat laik terbang, izin angkut jenazah, izin angkut orang sakit,
dan penerbitan ICV
2) Membuat sosialisasi terkait penerbitan sertfikat laik terbang, izin
angkut jenazah, izin angkut orang sakit, dan penerbitan ICV
3) Melakukan advokasi ke pihak agen kapal terkait izin angkut orang
sakit dan jenazah yang masuk dan keluar
g. Masalah yang dihadapi 1) Capaian yang ditetapkan terlalu besar;
2) Di aceh biaya pengobatan gratis, sehingga tidak memungkinkan
untuk meminta masyarakat untuk membayar PNBP surat izin yang
diterbitkan;
3) Kurangnya pendekatan yang dilakukan terhadap lintas sektor
h. Usul pemecahan masalah 1) Menyesuaikan target dari capaian tahun sebelumnya;
2) Melakukan pendekatan dan koordinasi dengan lintas sektor dan
lintas program terkait
3) Membuat Sosialisasi dan advokasi dengan stakeholder
7. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi
a. Pengertian Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
sanitasi tempat-tempat umum dengan kriteria baik, TPM dan TTU
memenuhi syarat layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih
memenuhi syarat kesehatan
b. Definisi Operasional Jumlah pelabuhan/bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-
tempat umum dengan kriteria baik, TPM dan TTU memenuhi syarat
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
39
layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat
kesehatan
c. Cara perhitungan
Jumlah pelabuhan /bandara/PLBD yang memiliki sanitasi tempat-
tempat umum dengan kriteria baik, TPM dan TTU memenuhi syarat
layak/laik hygiene, tempat penyediaan air bersih memenuhi syarat
kesehatan dalam waktu 1 Tahun. d. Capaian Indikator
Indikator Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
Sanitasi pada tahun 2019 telah mencapai target yang diharapkan.
Dari target 3 Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat
Sanitasi telah dicapai hasil sebesar 3 wilker, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 100%.
Persentase Capaian ini tidak berbeda dari 2015 hingga 2018 yakni
100%, begitu juga dengan banyaknya Pelabuhan/Bandara/PLBD
yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi yang juga meliputi 3 Wilker
KKP Sabang.
Dibandingkan dengan Capaian Indikator Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Dumai yang sebanyak 8
Pelabuhan/Bandara/PLBD, KKP Sabang memiliki lebih sedikit
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi
yakni sebanyak 3 Wilker.
Dengan anggaran sebesar Rp. 218.418.000 dan realisasi sebesar Rp.
178.050.000 (81,52%).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
40
Grafik 17 Persentase Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100100100 100100100
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 17 diatas merupakan perbandingan Persentase
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi
Tahun 2015 - 2019
Grafik 18 Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi Tahun 2015 - 2019
3
33
3
3 3 3 3 3 3
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 18 diatas merupakan perbandingan Jumlah
Pelabuhan/Bandara/PLBD yang memenuhi syarat-syarat Sanitasi
Tahun 2015 – 2019
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 3 Pelabuhan, tercapai sebesar 3
Pelabuhan. Persentase pencapaian adalah 100%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
41
Indikator pengawasan Sanitasi pelabuhan/bandara/pos lintas batas
darat yang memenuhi syarat kesehatan, antara lain:
1) Koordinasi dengan stakeholder tentang tupoksi KKP;
2) Pengadaan alat untuk menunjang kegiatan pengawasan sanitasi;
3) Monitoring pengawasan sanitasi.
4) Koordinasi, informasi dan edukasi (KIE) melalui pemberian
rekomendasi serta saran-saran perbaikan sarana sanitasi.
5) Melakukan konsultasi ke instansi terkait tentang pemeriksaan
sanitasi
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih minimnya petugas yang berkompeten; 2) Kurangnya sarana dan prasarana guna menunjang kegiatan
pengawasan sanitasi. h. Usul pemecahan masalah
1) Perlu diadakan pengadaan alat pemeriksaan sanitasi yang
memadai;
2) Pemantapan bimbingan teknis, supervisi dan sinkronisasi
program;
3) Rekruitmen petugas yang sesuai dengan kompetensinya;
4) Peningkatan kompetensi petugas yang ada melalui pendidikan
dan pelatihan mengenai tempat pengawasan/pemeriksaan
sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan di pelabuhan/
bandara/pos lintas batas darat.
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya
Persentase pencapain indikator sebesar 100% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 81,52% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 18,48%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
42
8. Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area
a. Pengertian Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD bebas vektor pada wilayah
perimeter dan buffer area yaitu Wilayah dengan nilai indeks pinjal ≤
1, HI perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles,
kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
b. Defenisi Operasional Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI
perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles,
kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6
c. Cara perhitungan Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD dengan nilai indeks pinjal ≤ 1, HI
perimeter = 0, HI buffer < 1, tidak ditemukan larva anopheles,
kepadatan kecoa rendah dan kepadatan lalat < 6 dalam watu 1
Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada
Wilayah Perimeter dan Buffer Area pada tahun 2019 telah mencapai
target yang diharapkan. Dari target 3 Pelabuhan/Bandara telah
dicapai hasil 3 Pelabuhan /Bandara, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 100%. Besaran ini sama dengan capaian
pada tahun 2015 - 2018 yaitu sebesar 100%. Begitu pula dengan
Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah
Perimeter dan Buffer Area pada tahun 2015 - 2018 yang tidak
mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, yaitu sebanyak 3 wilayah kerja.
Dibandingkan dengan Capaian Indikator Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Dumai yang mencapai 8 wilayah, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang memiliki Capaian yang lebih
sedikit yakni 3 wilayah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada
Wilayah Perimeter dan Buffer Area.
Dengan anggaran sebesar Rp.475.850.000 dan realisasi sebesar
Rp.346.994.150 (72,92%).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
43
Grafik 19 Persentase Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2015 -
2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100100100 100100100
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 19 diatas merupakan perbandingan Persentase Jumlah
Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter
dan Buffer Area Tahun 2015 – 2019
Grafik 20 Jumlah Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter dan Buffer Area Tahun 2015 - 2019
3
33
3
3 3 3 3 3 3
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 20 diatas merupakan perbandingan Jumlah
Pelabuhan/Bandara/PLBD Bebas Vektor pada Wilayah Perimeter
dan Buffer Area Tahun 2015 - 2019.
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 3 Pelabuhan, tercapai sebesar 3
Pelabuhan. Persentase pencapaian adalah 100%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator persentase bebas vektor penular penyakit di perimeter area
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
44
dan buffer area di lingkungan pelabuhan, bandara dan pos lintas
batas darat, antara lain:
1) Pengendalian vektor dilakukan dengan meningkatkan
penggunaan metode non kimia dan menggunakan pestisida
secara rasional serta bijaksana
2) Pengendalian vektor dilakukan dengan partisipasi aktif berbagai
sektor dan program terkait, baik lintas sektor dan lintas program
3) Melakukan pendekatan dalam pengendalian vektor terpadu
4) Pengasapan/fogging dalam rangka pemutusan mata rantai
terhadap penularan penyakit bersumber nyamuk;
5) Melaksanakan kegiatan Survey migrasi malaria;
6) Pengawasan tindakan penyehatan kapal/Fumigasi;
7) PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) di Pelabuhan / Bandara;
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih minimnya jumlah Tenaga entomolog;
2) Belum terdapatnya kader jumantik dan wilayah kerja;
3) Kurang nya pendekatan yang dilakukan terhadap lintas sektor dan
lintas program di PLBD
h. Usul pemecahan masalah Perlunya penambahan Tenaga entomolog serta upaya meningkatkan
kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan.
9. Indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
a. Pengertian Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung
yang yang meliputi penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya
b. Defenisi Operasional Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular meliputi
penyakit TB, HIV/AIDS dan lainnya
c. Cara Perhitungan Jumlah orang yang melaksanan skrining penyakit menular langsung
dalam 1 Tahun.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
45
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung pada tahun 2019 telah mencapai target yang ditentukan,
dari 340 orang telah tercapai 515 orang, sehingga persentasenya
151,5%.
Dibandingkan dengan Capaian Indikator yang dimiliki Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai Tahun 2019 yang mencapai
700 Orang, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
melaksanakan lebih sedikit skrining penyakit menular langsung yakni
515 orang.
Dengan anggaran sebesar Rp. 156.242.000 dan realisasi sebesar Rp.
156.242.000 (100,00%).
Grafik 21 Perbandingan Persentase orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 10083,383,3
100
151,5
100
020406080
100120140160
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Capaian (%)
Grafik 21 diatas merupakan perbandingan Persentase orang yang
melakukan skrining penyakit menular langsung Tahun 2015 - 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
46
Grafik 22 Perbandingan Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular langsung Tahun 2015 - 2019
300
300300
300
350350
420
350 340
515
0
100
200
300
400
500
600
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 22 diatas merupakan perbandingan orang yang melakukan
skrining penyakit menular langsung Tahun 2015 - 2019.
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 340 Orang, tercapai sebesar 515
Orang. Persentase pencapaian adalah 151,5%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan Pencapaian target indikator ini merupakan hasil dari
upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam mencapai target
Indikator Jumlah orang yang melakukan skrining penyakit menular
langsung Tahun 2019, antara lain:
1) Melakukan sosialisasi tentang Penyakit Menular Langsung
2) Mencetak dan membagikan leafteat tentang penyait menular
langsung
3) Melakukan kegiataan kordinasi dan advokasi terhadap lintas
sektor dan lintas program dan masyarakat
4) Melakukan kegiatan sosialisasi dan skrining
g. Masalah yang dihadapi 1) Masih minimnya jumlah dan kemampuan petugas;
2) Kurang nya pendekatan yang dilakukan terhadap lintas sektor dan
lintas program di PLBD
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
47
h. Usul pemecahan masalah 1) Perlunya penambahan petugas yang menguasai serta
meningkatkan kompetensinya melalui pendidikan dan pelatihan;
2) Melakukan pendekatan dan koordinasi dengan lintas sektor dan
lintas program
3) Pembentukan Posbindu terpadu di wilayah kerja dengan
melibatkan kader
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya Persentase pencapain indikator sebesar 151,5% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 100,00% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 51,5%.
10. Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
a. Pengertian Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen dan tugas teknis lainnya
b. Defenisi Operasional Jumlah Dokumen Dukungan Manajemen pada Program Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit sebanyak 11 jenis Dokumen.
c. Cara perhitungan
Dokumen Dukungan Manajemen ini meliputi :Rkakl/Dipa (2
dokumen), Laptah (1 dokumen), Laporan Keuangan (2 dokumen),
Laporan BMN (2 dokumen), Lakip (1 dokumen), Profil (1 dokumen),
Proposal PNBP (1 dokumen), Dokumen Kepegawaian (2 dokumen),
E-monev Bappenas (PP 39) (4 dokumen), Laporan Eksekutif Bulanan
(LEB) (12 dokumen) dan Emonev DJA (12 dokumen)
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya Tahun 2019 sudah mencapai target yang ditentukan. Dari
target 100% tercapai realisasi sebanyak 100%, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 100%. Besaran ini sama dengan yang
dicapai di tahun 2015 - 2018 dan dalam Jumlah dokumen dukungan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
48
manajemen dan tugas teknis lainnya pada tahun 2019 sama seperti
yang dilaksanakan di tahun 2015 - 2018 yaitu sebanyak 40 Dokumen.
Dibandingkan dengan Capaian Indikator Tahun 2019 Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas III Sabang memiliki Capaian yang sama yakni 40 Dokumen.
Dengan anggaran sebesar Rp. 910.546,000 dan realisasi sebesar Rp.
687.592.482 (75,51).
Grafik 23 Persentase Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100100100 100100100
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)Realisasi (%)Capaian (%)
Grafik 23 diatas merupakan perbandingan persentase Jumlah
dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2015
- 2019.
Grafik 24 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2015 - 2019
40 40
4040
40 40 40 40 40 40
05
10152025303540
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
49
Grafik 24 diatas merupakan perbandingan Jumlah dokumen
dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Tahun 2015 - 2019
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 40 Dokumen, tercapai sebesar 40
Dokumen. Persentase pencapaian adalah 100%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan semua laporan harus didukung oleh seluruh pemegang
program dalam hal ini masing-masing koordinator kegiatan
memberikan informasi kegiatannya sehingga dapat ditindak lanjuti
dalam perencanaan kegiatan dimasa yang akan datang agar lebih
berhasil guna dan berdaya guna.
g. Masalah yang dihadapi Masih rendahnya respon masing-masing koordinator kegiatan
menginfokan laporan kegiatannya, dan kurang kesadaran terhadap
pentingnya laporan yang harus disusun tepat waktu.
h. Usul pemecahan masalah 1) Disediakannya fasilitas perkantoran yang mampu mendukung
kegiatan masing-masing koordinator dalam laporannya.
2) Dibentuk suatu sistem guna mengendalikan dan menggerakkan
organisasi dengan baik
11. Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana
a. Pengertian Jumlah pengadaan sarana prasarana
b. Defenisi Operasional Jumlah pengadaan sarana prasarana yang meliputi Tanah, Gedung,
Alat Kesehatan dan Fasilitas penunjang Perkantoran.
c. Cara perhitungan
Jumlah Pengadaan Tanah, Gedung, Alat Kesehatan dan Fasilitas
penunjang Perkantoran dalam waktu 1 Tahun.
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2019 telah
melebihi target yang ditentukan. Dari target 15 Unit tercapai realisasi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
50
sebanyak 23 Unit, sehingga persentase pencapaiannya sebesar
153,3%. Besaran ini lebih rendah dengan yang dicapai di tahun 2018
yang sebanyak 30 Unit.
Pengadaan Sarana dan Prasarana dalam jumlah Unit tertinggi di
tahun 2015, yakni sebanyak 96 Unit. Namun pada tahun 2015 – 2017
Indikator belum menunjukkan target Absolut, sehingga Capaian pada
Tahun 2015 – 2017 adalah 100%.
Dibandingkan dengan Capaian Indikator yang dimiliki Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Dumai tahun 2019 yakni sebanyak 25
unit, jumlah ini lebih banyak dari Capaian Indikator yang dimiliki
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang yang sebanyak 23
Unit.
Dengan anggaran sebesar Rp. 814.445.000 dan realisasi sebesar
Rp. 728.876.000 (89,49%).
Grafik 25 Persentase Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015 - 2019
100100
100
100100
100
100100100 100
750
100 100153,3100
0100200300400500600700800
2015 2016 2017 2018 2019
Target
Realisasi
Capaian
Grafik 25 diatas merupakan perbandingan Persentase Jumlah
Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2015 - 2019.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
51
Grafik 26 Perbandingan Jumlah Pengadaan Sarana Prasarana Tahun 2015 - 2019
96 96
4141
43 43
4
30
1523
0
20
40
60
80
100
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 26 diatas merupakan perbandingan Jumlah Pengadaan Sarana
Prasarana Tahun 2015 - 2019.
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 15 Unit, tercapai sebesar 23 Unit.
Persentase pencapaian adalah 153,3%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan Capaian Indikator ini adalah berkat kecakapan Pejabat
Pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen di masing-masing Tahun
perbandingan. Mempercepat Realisasi Pengadaan sehingga
menghindari Efisiensi Anggaran yang biasa dilakukan oleh
Kementerian Keuangan ataupun Presiden.
g. Masalah yang dihadapi Minimnya Belanja Modal tahun 2019 yang diberikan
h. Usul pemecahan masalah 1) Perencana Pengadaan lebih tajam mengelompokkan Belanja
Rencana Modal untuk tahun Selanjutnya.
2) Perencana merujuk pada Jukren.
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya
Persentase pencapain indikator sebesar 153,3% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 89,49% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 63,81%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
52
12. Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P
a. Pengertian Jumlah peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM KKP
b. Defenisi Operasional Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh
SDM KKP
c. Cara perhitungan
Jumlah Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti
oleh SDM KKP dalam waktu 1 tahun
d. Capaian Indikator Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun
2019 telah mencapai target yang ditentukan. Dari target 8 Orang
tercapai realisasi sebanyak 8 Orang, sehingga persentase
pencapaiannya sebesar 100%.
Pelatihan tertinggi dlakukan pada tahun 2017 yakni sebanyak 30,
sementara yang terendah pada tahun 2019 sebanyak 8 Pelatihan.
Dibandingkan Capaian Indikator yang dimiliki Kantor Kesehatan
Pelabuhan Kelas III Dumai yakni sebanyak 2 orang, Kantor
Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang memiliki Capaian Indikator
yang lebih tinggi yakni 8 orang yang ditingkatkan kapasitas SDMnya.
Dengan anggaran sebesar Rp. 235.288.000 dan realisasi sebesar Rp.
193.792.838 (82,36%).
Grafik 27 Persentase Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2015 - 2019
100
100
100
100
100
100
100100100 100
300
100 100100100
0
50
100
150
200
250
300
2015 2016 2017 2018 2019
Target
Realisasi
Capaian
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
53
Grafik 27 diatas merupakan perbandingan Persentase Jumlah
Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P pada tahun 2015 - 2019.
Grafik 28 Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2015 - 2019
22 2229
29
30 30
5
15
8 8
0
5
10
15
20
25
30
2015 2016 2017 2018 2019
Target (%)
Realisasi (%)
Grafik 28 diatas merupakan perbandingan Jumlah Peningkatan
Kapasitas SDM Bidang P2P Tahun 2015 – 2019
e. Analisa keberhasilan Capaian Indikator Dari target yang ditetapkan sebesar 8 Pelatihan, tercapai sebesar 8
Pelatihan. Persentase pencapaian adalah 100%.
f. Upaya yang dilaksanakan untuk mencapai target indikator Keberhasilan Indikator Jumlah Peningkatan Kapasitas SDM Bidang
P2P ini merupakan hasil banyaknya pengiriman pegawai untuk
mengikuti Diklat/Pelatihan berkenaan dengan Tupoksi Pegawai
tersebut masing-masing, baik yang diadakan oleh P2P maupun
Lembaga-lembaga terkait.
g. Masalah yang dihadapi 1) Kurangnya Informasi mengenai Diklat atau Pelatihan Teknis
maupun Dukman.
2) Kurangnya Perencanaan untuk Pelatihan maupun Diklat Terkait.
h. Usul pemecahan masalah 1) Mengshare informasi Diklat maupun Pelatihan.
2) Masing-masing Pegawai mencari informasi Diklat maupun
Pelatihan terkait.
I. Analisa Efisiensi Sumber Daya Persentase pencapain indikator sebesar 100% dan persentase
realisasi penggunaan anggaran sebesar 82,36% sehingga terdapat
Efisiensi Sumber daya sebesar 17,64%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
54
B. REALISASI ANGGARAN
Sumber daya anggaran yang dikelola Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas
III Sabang dalam rangka melaksanakan Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit pada tahun 2019 untuk mencapai target-target
sasaran yang telah ditetapkan dapat diihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 8 Rincian Sumber Daya Anggaran Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang tahun Anggaran 2019
Kode Eselon1-Program/Kegiatan/Output
Finansial Output Fisik
DIPA Realisasi % RKAKL % Penyelesaian Volume
024.05.08
DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT 9.393.503.000 7.950.976.582 84.64 Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
2058 SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN 1.516.009.000 1.177.380.898 77.66
2058.004 Layanan kewaspadaan dini penyakit berpotensi KLB 314.218.000 288.625.330 91.86 1 100 LAYANAN
2058.007 Layanan kekarantinaan kesehatan 1.201.791.000 888.775.568 73.95 288 100 LAYANAN
2059 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK
475.850.000 346.994.150 72.92
2059.005 Layanan pengendalian penyakit malaria 68.150.000 53.100.000 77.92 2 100 LAYANAN
2059.009 Layanan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit 407.700.000 293,894.150 72.09 405 100 LAYANAN
2060 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
156.242.000 156.242.000 100,00
2060.500 Layanan pencegahan dan pengendalian penyakit HIV AIDS 76.242.000 76.242.000 100,00 4 100 LAYANAN
2060.502 Layanan pengendalian penyakit TB 80.000.000 80.000.000 100.00 9 100 LAYANAN
2063 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA PADA PROGRAM P2P
7.245.402.000 6.270.359.534 86,54
2063.951 Layanan Sarana dan Prasarana Internal 814.445.000 728.876.000 90.04 1 100 LAYANAN
2063.970 Layanan Dukungan Manajemen Satker 1.145.852.000 881.385.320 76.92 1 100 LAYANAN
2063.994 Layanan Perkantoran 5.285.105.000 4.660.098.214 88.17 1 100 LAYANAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
55
Secara garis besar setiap output Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III
Sabang telah mencapai dan mendekati target realisasi, namun ada sebagian
kecil yang realisasi keuangan yang bersumber anggaran PNBP masih nihil,
hal ini disebabkan oleh penerimaan PNBP yang masih minim, sehingga tidak
bisa dibelanjakan.
Realisasi penyerapan anggaran KKP Kelas III Sabang dari tahun 2018
sampai dengan tahun 2019 menunjukkan penurunan jika menggunakan
rujukan dari http://spanint.kemenkeu.go.id, dan
http://monev.anggaran.depkeu.go.id. Untuk rincian besaran realisasi
anggaran per jenis belanja dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Grafik 29 Persentase Penyerapan Anggaran KKP Kelas III Sabang Berdasarkan Jenis Belanja tahun 2019
98,1791,458,28
89,07
80,66
89,49
0
20
40
60
80
100
2018 2019
B. PegawaiB. BarangB. Modal
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA (LAK) KKP KELAS III SABANG TAHUN 2019
56
BAB IV SIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
merupakan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan Kegiatan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk Negara yang berasaskan
akuntabilitas dan berorientasi pada pencapaian-pencapaian kinerja sasaran
kegiatan yang bersifat hasil (outcome).
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dari 12 (dua belas) indikator sasaran
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang, yang telah di tetapkan terdapat
10 (Sepuluh) Indikator yang telah mencapai target yang ditetapkan, namun juga
terdapat 2 (dua) Indikator yang belum mencapai target yang diharapkan.
Pencapaian sasaran Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di
Pintu Masuk Negara belum optimal karena masih menghadapi beberapa kendala
seperti terbatasnya sumber daya manusia kesehatan secara kualitas dan
kuantitas.
Pada tahun yang akan datang Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Sabang
berupaya untuk meningkatkan pencapaian sasaran Kegiatan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit di Pintu Masuk Negara dalam mendukung pencapaian
program Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.