4
KATA PENGANTAR Upaya mewujudkan Rumah Sakit yang bersih dan tertib telah menjadi keinginan bagi semua Rumah Sakit dan juga dilingkungan Departemen Kesehatan. lingkungan Rumah Sakit mengandung resiko infeksi terhadap karyawan, pasien, pengunjung dan masyarakat. indikator yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat resiko tersebut adalah terjadinya infeksi nosokomial. Organisme patogen penyebab infeksi bisa tersebar ke lingkungan Rumah Sakit disebabkan oleh tehnik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan- bahan terkontaminasi dan peralatan, penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang kurang maksimal, maka diharapkan di Rumah Sakit Utama Husada ini dapat melaksanakan pengelolaan sanitasi dengan baik dan benar. Bahan – bahan terkontaminasi yang ada di Rumah Sakit atau disebut dengan limbah klinis merupakan bahan yang sering dianggap biasa, oleh karena itu sering kurang mendapat perhatian yang sepatutnya dan akan menjadi kontribusi sumber penyebaran kuman yang besar di Rumah Sakit. karena itu sudah selayaknya bahwa setiap petugas sanitasi khususnya dan semua personil di Rumah Sakit Utama Husada pada umumnya menyadari resiko yang resiko yang terkandung dalam limbah klinis itu dan perlu mengupayakan penanganan yang memadai. Dengan tersusunnya buku Pedoman Pengelolaan Sanitasi Rumah Sakit Utama Husada ini semoga dapat meningkatkan pengolahan Sanitasi dengan baik dan benar, sehingga tercipta i

Kata Pengantar Limbah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kata pengantar

Citation preview

Page 1: Kata Pengantar Limbah

KATA PENGANTAR

Upaya mewujudkan Rumah Sakit yang bersih dan tertib telah menjadi keinginan bagi

semua Rumah Sakit dan juga dilingkungan Departemen Kesehatan. lingkungan Rumah Sakit

mengandung resiko infeksi terhadap karyawan, pasien, pengunjung dan masyarakat.

indikator yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat resiko tersebut adalah terjadinya

infeksi nosokomial. Organisme patogen penyebab infeksi bisa tersebar ke lingkungan Rumah

Sakit disebabkan oleh tehnik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan

penanganan bahan- bahan terkontaminasi dan peralatan, penyediaan dan pemeliharaan sarana

sanitasi yang kurang maksimal, maka diharapkan di Rumah Sakit Utama Husada ini dapat

melaksanakan pengelolaan sanitasi dengan baik dan benar.

Bahan – bahan terkontaminasi yang ada di Rumah Sakit atau disebut dengan limbah

klinis merupakan bahan yang sering dianggap biasa, oleh karena itu sering kurang mendapat

perhatian yang sepatutnya dan akan menjadi kontribusi sumber penyebaran kuman yang

besar di Rumah Sakit. karena itu sudah selayaknya bahwa setiap petugas sanitasi khususnya

dan semua personil di Rumah Sakit Utama Husada pada umumnya menyadari resiko yang

resiko yang terkandung dalam limbah klinis itu dan perlu mengupayakan penanganan yang

memadai.

Dengan tersusunnya buku Pedoman Pengelolaan Sanitasi Rumah Sakit Utama Husada

ini semoga dapat meningkatkan pengolahan Sanitasi dengan baik dan benar, sehingga tercipta

Rumah Sakit yang bersih dan tertib serta terhindar dari infeksi nosokomial.

diharapkan semua pihak dapat memberikan masukan dan usulan guna pengolahan Sanitasi di

Rumah Sakit Utama Husada ini.

Dan semoga buku Pedoman ini berguna dan memberikan manfaat yang sebesar – bersarnya.

Ambulu, 12 Juli 2011

Direktur RS. Utama Husada

dr. Erlin Polehwidhi

i

Page 2: Kata Pengantar Limbah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

II PENGERTIAN.......................................................................................... 1

III TUJUAN................................................................................................. 3

IV PENGORGANISASIAN SANITASI RS. UTAMA HUSADA.................. 3

V PROSES PENYELENGGARAAN SANITASI RS. UTAMA HUSADA... 5

1. Penyediaan Air Bersih.......................................................................... 5

2. Pengelolaan Air Limbah.................................................................. 6

3. Pengelolaan Sampah........................................................................ 7

4. Pengelolaan Limbah Klinis................................................................... 7

5. Penyehatan Makanan Dan Minuman.................................................. 8

6. Pengelolaan Linen............................................................................ 8

7. Pengendalian Serangga dan Tikus....................................................

8. Pengendalian Infeksi Nosokomial.......................................................

9

10

VI PENUTUP.............................................................................................. 11

ii