Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Kinerja Triwulan IIKantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2017 dapat disusun dengan baik
sesuai rencana.
Penyusunan Laporan Kinerja Triwulan II Kementerian Agama tahun 2017 berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan PeLaporan
Kinerja Tahunan Instansi Pemerintah yang mewajibkan Kementerian/Lembaga menyusun
Laporan Kinerja Tahunan sebagai laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban
kinerja Kementerian Agama dalam mencapai tujuan/sasaran strategi Kementerian Agama.
Sebagaimana ditetapkandalamKeputusanMenteri Agama RI Nomor 39 Tahun 2015
tentangrencanaStrategisKementerian Agama Tahun 2015 – 2019 bahwa pembangunan
Bidang Agama dan Bidang Pendidikan dalam kurun waktu lima tahun mengacu pada upaya
pencapaian tujuan Kementerian Agama, mencakup 7 (tujuh) hal, yaitu: (1) Peningkatan
kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama; (2) Peningkatan kualitas pelayanan
kehidupan beragama; (3)Peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi
ekonomi keagamaan; (4) Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (5) Peningkatan
kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah; (6) Peningkatan dan pemerataan akses
dan mutu pendidikan agama dan pendidikan keagamaan; dan (7) Peningkatan kualitas
tatakelola pembangunan bidang agama.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta secara umum mengemban
tugas pokok dan fungsi untuk menyelenggarakan Pembangunan Bidang Agama di Wilayah
Provinsi DKI Jakarta. Kondisi obyektif Provinsi DKI Jakarta memiliki potensi sebagai wilayah
yang dihuni masyarakat yang religius terbukti dengan banyak dan maraknya kegiatan
keagamaan yang dilakukan oleh potensi masyarakat maupun pemerintah.
Laporan Kinerja Triwulan IIKantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
Tahun 2017merupakanwujud pelaksanaan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil
dan sebagai penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas menuju tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance).Penyusunan LKT disusun dengan sistem
KATA PENGANTAR
ii
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
berjenjangdengan menerapkan sistem pengumpulan dan pengolahan data serta Monitoring
dan Evaluasi Rencana KinerjaTahunan dari setiap satuan organisasi.
Semoga penyusunan laporan ini bermanfaat dalam upaya meningkatkan pelayanan,
pembinaan dan bimbingan terhadap umat beragama dalam rangka mensukseskan
visidanmisi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
Jakarta, Juli 2017 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
Dr. H. ABDURRAHMAN, M.Ag NIP. 19621128 198303 1 002
iii
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
IKHTISAR EKSEKUTIF...................................................................................................... iv
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................
B. Kedudukan, Tugas Pokok,dan Fungsi.......................................................
C. Aspek Strategis.... .....................................................................................
D. Struktur Organisasi.....................................................................................
E. Sistem Penyajian........................................................................................
1
1
2
3
4
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA................................................
A. RPJMN 2015-2019....................................................................................
B. Rencana Strategis.....................................................................................
C. Penetapan Kinerja .....................................................................................
6
7
9
35
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ..............................................................................
A. Pengukuran Kinerja ...................................................................................
B. Analisis Capaian Kinerja............................................................................
C. AkuntabilitasKeuangan.............................................................................
36
36
36
37
BAB IV
PENUTUP .........................................................................................................
44
LAMPIRAN:
1. Penetapan Kinerja
2. Rencana Kinerja Tahunan
3. Pengukuran Kinerja
4. Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja
5. Struktur Organisasi
iv
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Triwulan II merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dalam rangka menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dan program sesuai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi DKI Jakarta.
Kementerian Agama telahmenetapkan5 (lima) sasaranstrategis yang dituangkandalam
11 Program Kementerian Agama.
Kelimasasaranstrategistersebutselanjutnyadiukurdenganmengaplikasikan17indikatorkinerjad
an20 target kinerja. Untuk mewujudkan 5(lima) sasaran strategis Kanwil Kementerian Agama
Prov. DKI Jakarta dalam tahun 2017 telah membuat Penetapan/Perjanjian Kinerja yang
berisikan 5 sasaran strategis, 17 indikator kinerja, dan 20 target kinerja.
Sesuaidengan tugas pokok dan fungsiKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI
Jakartaditetapkanvisi“Terwujudnya Masyarakat Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin dalam Rangka
Mewujudkan Provinsi Daerah Khusus Ibukota yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong “. VisiinidijabarkandalammisiKantor
Wilayah Kementerian Agama ProvinsiDaerahKhususIbukotaJakartasebagaiberikut :
1. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Ajaran Agama;
2. Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama;
3. Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas;
4. Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi Keagamaan;
5. Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan
Akuntabel;
6. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan
Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan;
7. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya.
Dari tujuhmisidiataskemudiandijabarkanenamsasaranstrategisterkaitbidang agama
dantujuhsasaranstrategisterkaitbidangpendidikanyaitu:
1. SasaranStrategisterkaitbidang agama antara lain
a. Peningkatankualitasdanketersediaanbimbingandanfasilitaskeagamaan;
b. Peningkatanharmoni social dankerukunanumatberagama;
c. Peningkatankualitaspelayanankehidupanberagama;
d. Peningkatankualitasdanakuntabilitaspengelolaanpotensiekonomikeagamaan;
v
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
e. Peningkatankualitaspenyelenggaraan haji danumrah yang transparan,
efisiendanakuntabel;
f. Terselenggaranyatatakelolapembangunanbidang agama yang efisien, efektif,
transparandanakuntabel.
2. Sasaranstrategisterkaitbidangpendidikanantara lain
a. Peningkatanaksesmasyarakattidakmamputerhadap Program Indonesia
Pintarpadapendidikandasar-menengah;
b. Peningkatanangkapartisipasipendudukusiapendidikandasardanmenengah;
c. Penurunanjumlahsiswa yang tidakmelanjutkanpendidikan;
d. Peningkatanjaminankualitaspelayananpendididkan;
e. Peningkatanproporsipendidik yang
kompetendanprofesionalpadapendidikanumumbercirikhas agama;
f. Peningkatanketersediaan guru pendidikan agama yang telahbersertifikat;
g. Peningkatanaksespendidikankeagamaansesuaiaspirasiumatberagama.
Secara keseluruhan capaian sasaran strategis Kementerian Agama sudah
baikdanmemuaskan, maka hasil yang diperoleh perlu dipertahankandanditingkatkan guna
merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi.
Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Tahun 2017
merupakan wujud pelaksanaan kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil dan sebagai
penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas menuju tata kelola pemerintahan yang baik
(good governance). Penyusunan LKT disusun dengan sistem berjenjang dengan
menerapkan sistem pengumpulan dan pengolahan data serta Monitoring dan Evaluasi
Rencana KinerjaTahunan dari setiap satuan organisasi.
Semoga Laporan Kinerja Triwulan II Kementerian Agama Tahun 2017 selain sebagai
media pertangungjawaban atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan,
juga dapat menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja serta memberi umpan balik bagi
upaya perbaikan kinerja pada masa yang akan datang.
Jakarta, Juli2017 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
Dr. H. ABDURRAHMAN, M.Ag NIP. 19621128 198303 1 002
Kasubbag Evaluasi Kinerja Kabag Evaluasi
Kinisasi
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana
Kabag Ev. Kinerja Org
Kepala Biro Ortala
SekretarisJenderal
1 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
A. Latar Belakang
Agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Pengakuan akan kedudukan dan peran penting agama ini tercermin
dari penetapan prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila pertama falsafah negara
Pancasila, yang juga dipahami sebagai sila yang menjiwai sila-sila Pancasila lainnya.
Oleh sebab itu, pembangunan agama bukan hanya merupakan bagian integral
pembangunan nasional, melainkan juga bagian yang seharusnya melandasi dan
menjiwai keseluruh arah dan tujuan pembangunan nasional, yang untuk periode tahun
2005-2019 mengarah pada upaya untuk mewujudkan visi ”Indonesia yang Mandiri,
Maju, Adil dan Makmur” dan untuk Tahun 2017 Visi Indonesia adalah ”Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, Dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Pembangunan bidang agama diarahkan kepada pemantapan fungsi, peran dan
kedudukan agama sebagai landasan moral spiritual dan etika dalam penyelenggaraan
negara. Selain itu agama memiliki kedudukan dan peran yang sangat penting dalam
kehidupan bangsa Indonesia. Selain memiliki posisi yang sangat penting, agama juga
menempati posisi yang unik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara tidak didasarkan pada satu paham atau keyakinan
agama tertentu, namun nilai-nilai keluhuran, keutamaan dan kebaikan yang terkandung
dalam agama-agama diakui sebagai sumber dan landasan spiritual, moral dan etika
bagi kehidupan bangsa dan negara.
Dalam dunia birokrasi akuntabilitas suatu instansi pemerintah merupakan
perwujudan kewajiban instansi pemerintah dalam mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi. Instruksi Presiden RI Nomor 7
tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mewajibkan setiap
instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan
pengelolaan sumber daya, pelaksanaan kebijakan dan program dengan menyusun
BAB I PENDAHULUAN
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
2 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
laporan akuntabilitas melalui proses penyusunan rencana strategis, rencana kinerja dan
pengukuran kinerja.Untuk maksud tersebut telah ditetapkan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, yang telah disempurnakan oleh Keputusan
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan LAKIP dan Menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Nomor 7 tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Satuan Organisasi/Unit Kerja di lingkungan Kementerian Agama.
Agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik dan memenuhi
harapan masyarakat dengan menunjukkan kinerja yang optimal dan sebagai penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional dan maka seluruh instansi
pemerintah menyusun rencana strategis (Renstra) setiap lima tahun sekali sehingga di
capai tujuan yang obyektif, terukur, dan tepat sasaran. Renstra dijabarkan lebih lanjut
dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap setahun sekali guna menentukan dan
melaksanakanprioritas pembangunan.Sedangkan hasil pencapaian sasaran, kemudian
dilaporkan dan dievaluasi melalui penyusunan LKT.
B. Kedudukan, TugasPokok, danFungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, maka kedudukan, tugas dan fungsi,
susunanorganisasidantatakerjaKantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
adalahsebagai berikut:
1. Kedudukan
Kementerian Agama
beradadibawahdanbertanggungjawabkepadaPresidendandipimpinolehMenteri
Agama. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta berkedudukan di
provinsi dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama.
2. TugasPokok
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakartamempunyai tugas
melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
3 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang
pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di
provinsi;
b. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
c. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikanmadrasah,
pendidikan agama dan keagamaan;
d. Pembinaan kerukunan umat beragama;
e. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan
informasi;
f. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi
program; dan
g. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait,dan
lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di
provinsi.
C. Aspek strategis
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 telah menetapkan 9 prioritas nasional
yaitu:
1. Stabilitas Politik dan Keamanan;
2. Tata Kelola : Birokrasi Efektif dan Efisien;
3. Pemberantasan Korupsi;
4. Pertumbuhan Ekonomi;
5. Percepatan Pemerataan dan Keadilan;
6. Keberlanjutan Pembangunan;
7. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia;
8. Kesenjangan Antar Wilayah;
9. Percepatan Pembangunan Kelautan.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
4 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
Prioritas yang menjadi tanggung jawab dan terkait dengan tugas fungsi Kementerian
Agama adalah prioritas bidang pendidikan dan yang berhubungan dengan bidang
kesejahteraan. Selain itu Kementerian Agama juga mendukung keseluruhan kegiatan
prioritas lainnya dalam upaya peningkatan pelayanan di berbagai sektor.
Berkaitan dengan pencapaian target prioritas dalam RPJMN Tahun 2015-2019, maka
ditetapkan pokok-pokok strategi dan kebijakan Kementerian Agama Tahun 2015-2019
yang difokuskan pada 5 bidang yaitu:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, agar terwujud suatu kondisi
keberagamaan masyarakat yang dinamis dan mampu mendukung percepatan
pembangunan nasional;
2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama, agar terwujud kehidupan yang
harmoni intern dan antar umat beragama sebagai pilar kerukunan nasional;
3. Meningkatkan kualitas raudhatul athfal, madrasah, perguruan tinggi agama,
pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan, agar terwujud pelayanan pendidikan
yang merata, bermutu, dan berdaya saing, serta mampu memperkuat jati diri bangsa;
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, agar tercapainya tingkat
kepuasan jemaah dalam berbagai bidang pelayanan dan pengelolaan dana haji untuk
sebesar-besarnya bagi kesejahteraan umat;
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa, agar terwujud
penyelenggaraan birokrasi yang efektif, efisien, dan akuntabel, serta tersedianya
aparatur pelayanan keagamaan yang profesional.
D. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugaspokok, fungsi, susunanorganisasidantatakerjaKementerian
Agama, sesuaiPeraturanMenteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 susunan Organisasi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta adalah :
a. Bagian Tata Usaha;
b. Bidang Pendidikan Madrasah;
c. Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam;
d. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
e. Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah;
f. Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf;
g. Pembimbing Masyarakat Kristen;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
5 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
h. Pembimbing Masyarakat Katolik;
i. Pembimbing Masyarakat Hindu;
j. Pembimbing Masyarakat Buddha; dan
k. Kelompok Jabatan Fungsional.
Secararincidapatdilihat pada lampiran struktur organisasi(lampiran 1).
E. Sistem Penyajian
PadadasarnyaLaporanKinerjaTriwulan IKementerian Agama
inimenyampaikancapaiankinerjaKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI
Jakarta Triwulan I tahun 2017.
Capaiankinerjatersebutdiperbandingkandenganperjanjian/penetapankinerja yang
ditargetkantahun 2017sebagaitolokukurkeberhasilankinerjaKanwil Kementerian Agama.
Analisiscapaiankinerjaterhadapperencanaankinerja yang
sudahditetapkaniniakandiketahuimasalahataukendala demi
perbaikankinerjadimasadatang.
SistematikapenyajianLaporanKinerjaTriwulan IIKantor Wilayah Kementerian Agama
Prov. DKI Jakarta berpedomanpadaKeputusanMenteri Agama Republik Indonesia
Nomor 702 Tahun 2016tentangPedomanPerjanjianKinerja, PelaporanKinerja,danTata
Cara ReviuAtasLaporanKinerjaPadaKementerian Agama,yang sistematikanyameliputi:
BAB I – Pendahuluan,menjelaskan secara ringkas latar belakang, kedudukan,
tugaspokokdanfungsi, aspek strategis dan struktur organisasi Kementerian
Agama.
BAB II – Perencanaan dan Penetapan/Perjanjian Kinerja,menjelaskan secara ringkas
dokumenperencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan
dan anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Tahun
2017 meliputi RPJMN 2015-2019, Rencana StrategisKanwil Kementerian
Agama Prov. DKI JakartaTahun2015-2019 dan PenetapanKinerjaTahun 2017.
BAB III – Realisasi Kinerja, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Kantor Wilayah
Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
dikaitkandenganpertanggungjawabanpublikterhadappencapaiansasaranstrateg
isuntuktahun 2017yang dikaitkandengandukungananggaran/keuangan.
BAB IV – Penutup,menjelaskan simpulan menyeluruh dari LaporanKinerjaTriwulan II
Tahun 2017Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
6 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama Prov.DKI Jakarta
danmenguraikanrekomendasi yang diperlukanuntukperbaikankinerja di masa
datang.
Kasubbag Evaluasi Kinerja Kabag Evaluasi
Kinisasi
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana
Kabag Ev. Kinerja Org
Kepala Biro Ortala
Sekretaris Jenderal
1 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal
Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi berkedudukan di provinsi
dan bertanggung jawab kepada Menteri Agama yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri
Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tugas dan tanggung jawab bidang agama diarahkan pada upaya pemerintah untuk
memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan moral, landasan etika, pembinaan
akhlak mulia dan menjadi orientasi dan motivasi bagi daya dorong umat dalam mewujudkan
Indonesia yang religius, aman, damai dan sejahtera. Untuk menyelenggarakan tugas
sebagaimana dimaksud, Kanwil Kementerian Agama Provinsi menyelenggarakan fungsi:
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Wilayah Kementerian Agama menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan dan penetapan visi, misi, dankebijakan teknis di bidangpelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat diprovinsi;
b. Pelayanan, bimbingan,danpembinaan di bidang haji dan umrah;
c. Pelayanan, bimbingan, danpembinaan dibidang pendidikanmadrasah, pendidikan
agama dan keagamaan;
d. Pembinaan kerukunan umat beragama;
e. Perumusan kebijakan teknisdi bidang pengelolaan administrasi daninformasi;
f. Pengkoordinasian perencanaan,pengendalian, pengawasan, danevaluasi program;
dan
g. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait,dan lembaga
masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di provinsi
Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan
akuntabel, Kantor Wilayah Kementerian Agama berpedoman pada dokumen perencanaan
yang terdapat pada:
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019
2. Rencana Strategis Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta 2015-2019
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
2 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Penetapan Kinerja Tahun 2017
A. RPJMN 2015-2019
RPJMN 2015-2019 ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di
segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan daya saing
perekonomian. Berkaitan dengan hal tersebut telah ditetapkan kerangka Visi Indonesia
2017 yaitu “Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong”.
Visi Indonesia 2017 kemudian dijabarkan di dalam Misi pembangunan 2015-2019.
Misi ini adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai visi
Indonesia 2017, yaitu Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Misi pemerintah dalam periode 2015-
2019 diarahkan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, aman dan damai
dan meletakkan fondasi yang lebih kuat bagi Indonesia yang adil dan demokratis. Misi
tersebut adalah 1) Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim
dan mencerminkan kepribadianIndonesia sebagai negara kepulauan; 2) Mewujudkan
masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum; 3)
Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim; 4) Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera; 5) Mewujudkan bangsa yang berdaya saing; 6) Mewujudkan Indonesia
menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional;
7) Mewujudkan masyarakat yang bekepribadian dalam kebudayaaan..
Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2015-2019, pemerintah
menetapkan sembilan agenda prioritas pembangunan nasional tahun 2015-2019, yaitu:
Agenda I : Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara; Agenda II : Membuat Pemerintah
selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis
dan terpercaya; Agenda III : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan; AgendaIV: Memperkuat
kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
3 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya; Agenda V: Meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyarakat Indonesia; Agenda VI: Meningkatkan produktivitas rakyat dan
daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya; Agenda VII: Mewujudkan kemandirian ekonomi
dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik; Agenda VIII:
melakukan revolusi karakter bangsa; Agenda IX: memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 ini juga diarahkan
untuk menjadi sebuah rencana kerja jangka menengah yangbersifat menyeluruh.
Persoalan yang bersifat lintas sektoral harus ditanganisecara holistik dan tidak
terfragmentasi sehingga dapat menyelesaikanpersoalan yang sebenarnya.Pencapaian
kinerja pembangunan tersebut menjadi komitmen semua pihak khususnya instansi
pemerintah untuk dapat merealisasikannya secarasungguh-sungguh untuk kepentingan
rakyat dan bangsa Indonesia. Olehkarena itu, disusun pula rencana kerja yang bersifat
lintas bidang. Kebijakanlintas bidang ini akan menjadi sebuah rangkaian kebijakan antar
bidang yang terpadu meliputi prioritas, fokus prioritas serta kegiatan prioritas lintas
bidang untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan yang semakin kompleks.
Berkaitan dengan hal ini telah ditetapkan 9 (sembilan) bidang pembangunan yaitu: 1)
Bidang Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama; 2) Bidang Ekonomi; 3) Bidang Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi; 4) Bidang Sarana dan Prasarana; 5) Bidang Politik; 6)
Bidang Pertahanan dan Keamanan; 7) Bidang Hukum dan Aparatur; 8) Bidang Wilayah
danTata ruang; serta 9) Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup.
Dari 9 (sembilan) bidang pembangunan, Arah kebijakan Kementerian Agama
juga terkait erat dengan sasaranstrategis nasional bidang pendidikan yang
diarahkan kepada peningkatan akses,kualitas dan relevansi pendidikan menuju terangat
nya kesejahteraan hiduprakyat,kemandirian,
keluhuran budipekerti, dan kemandirianbangsa yang kuat. Selaras dengan sasaran
strategis nasional bidang agama dan pendidikan yang sangat terkait dengan tugas
dan fungsi Kementerian Agama dalam renstra 2015-2019yaitu:
1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat
dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama;
2. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama yang harmonis sebagai salah satu
pilar kerukunan nasional;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
4 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan merata;
4. Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan percepatan pembangunan;
5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umroh yang transparan dan
akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima;
6. Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama dalam menunjang
penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif, efisien, transparan, dan
akuntabel;
7. Peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu terhadap
pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun);
8. Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai
jenjang pendidikan;
9. Penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar-menengah (wajib belajar 12 tahun);
10. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang pendidikan;
11. Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dalam melakukan proses
mendidik yang profesional di seluruh satuan pendidikan;
12. Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama pada
satuan pendidikan umum yang berkualitas;
13. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang berkualitas.
B. RencanaStrategis
Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 merupakan perencanaan jangka
menengah Kementerian Agama yang berisi tentang gambaran sasaran atau kondisi
hasil yang akan dicapai dalam kurun waktu 5(lima) tahun oleh Kementerian Agama
beserta strategi yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran sesuai dengan tugas,
fungsi dan peran yang diamanatkan Presiden kepada Kementerian Agama.
Maksud disusunnya Rencana Strategis ( Renstra ) adalah sebagai pedoman
umum (guide line) dan arahan bagi segenap pimpinan dan jajaran staf untuk
melaksanakan tugas, fungsi dan tanggungjawabnya didalam menyusun berbagai
kebijakan, program dan kegiatan yang berhubungan dengan proses perencanaan
pembangunan agama di Provinsi DKI Jakarta. Sebagai pedoman umum yang berlaku
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
5 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
secara internal, maka secara substansial rencana strategis ini berisikan arahan makro
tentang segala hal yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran internal
dan eksternal organisasi. Karena itu agar dapat diimplementasikan secara nyata,
selanjutnya harus diterjemahkan secara lebih detail dalam bentuk Rencana Kegiatan
Tahunan oleh masing-masing Kepala Unit dan Satuan Kerja dilingkungan internal
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Secara ringkas substansi Renstra Kementerian Agama dapat diilustrasikan
sebagai berikut:
1. Visi
“Terwujudnya Masyarakat Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang Taat
Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka
Mewujudkan Provinsi Daerah Khusus Ibukota yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.
Visi ditetapkan sebagai panduan untuk mengimplementasikan strategi serta
menetapkan arah dan kebijakan pembangunan agama. Visi juga diharapkan bisa
menyediakan nilai-nilai penting, memberi inspirasi dan menumbuhkan kreatifitas bagi
aparat. Dengan demikian, aparat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI
Jakarta harus disiplin untuk menegaskan visinya dan bekerja keras agar visi tersebut
menjadi kenyataan.
2. Misi
Dalam rangka untuk mewujudkan visi tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Prov. DKI Jakarta menetapkan 7 (tujuh) misi yang akan dilakukan secara konsisten,
yaitu:
1. Meningkatkan Pemahaman dan Pengalaman Ajaran Agama;
2. Memantapkan Kerukunan Intra dan Antar Umat Beragama;
3. Menyediakan Pelayanan Kehidupan Beragama yang Merata dan Berkualitas;
4. Meningkatkan Pemanfaatan dan Kualitas Pengelolaan Potensi Ekonomi
Keagamaan;
5. Mewujudkan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang Berkualitas dan
Akuntabel;
6. Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan Umum Berciri Agama, Pendidikan
Agama pada Satuan Pendidikan Umum dan Pendidikan Keagamaan;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
6 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
7. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel dan Terpercaya.
3. Tujuan
Dalam melaksanakan tugas, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI
Jakarta mengemban tugas dan fungsi pembangunan bidang agama dan bidang
pendidikan. Tujuan pembangunan dibidang agama untuk periode 2017 antara lain:
1. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama masyarakat;
2. Peningkatan kualitas kerukunan umat beragama yang harmonis;
3. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas dan
merata;
4. Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi ekonomi
keagamaan;
5. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umroh yang transparan
dan akuntabel;
6. Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama.
Adapun untuk tujuan pembangunan dibidang pendidikan untuk periode 2017 antara
lain:
1. Peningkatan akses pendidikan yang setara bagi masyarakat tidak mampu;
2. Peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat pada berbagai
jenjang pendidikan;
3. Penurunan tingkat kegagalan masyarakat dalam menyelesaikan pendidikan;
4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan pada semua jenjang
pendidikan;
5. Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan;
6. Peningkatan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan agama;
7. Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan keagamaan yang
berkualitas.
4. Sasaran
Dalam rangka mencapai tujuan bidang agama dan pendidikan, Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan sasaran
strategis yang akan dicapai dalam masa waktu lima tahun kedepan yaitu sasaran
terkait bidang agama dan sasaran terkait bidang pendidikan.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
7 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
Sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta
terkait bidang agama adalah sebagai berikut:
1. Sasaran terkait peningkatan kualitas dan ketersediaan bimbingan dan fasilitasi
keagamaan antara lain ditandai dengan:
a. Meningkatnya jumlah penyuluh agama dan tenaga teknis keagamaan yang
difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan dengan target kinerja pada
tahun 2017sebesar99,56 %;
b. Meningkatnya persentase lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk
meningkatkan pelayanannya dengan target kinerja pada tahun 2017 sebesar
28 %.
2. Sasaran terkait peningkatan harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
antara lain ditandai dengan:
a. Indeks Kerukunan Umat Beragama dengan target kinerja pada tahun 2017
sebesar 100%;
b. Jumlah FKUB pada tingkat Kabupaten / Kota dengan target kinerja pada
tahun 2017 sebanyak 7 lembaga;
c. Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat
beragama dengan target kinerja pada tahun 2017 sebanyak 5 dialog.
3. Sasaran terkait peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama antara lain
ditandai dengan :
a. Adanya jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya dengan target kinerja pada tahun 2017 sebanyak 30 rumah
ibadah;
b. Adanya kantor urusan agama yang memenuhi standar dengan target kinerja
pada tahun 2017 sebanyak 44 KUA;
c. Meningkatnya indeks kepuasan layanan KUA dengan target kinerja pada
tahun 2017 sebesar 100%;
d. Meningkatnya jumlah kitab suci yang didistribusikan dengan target kinerja
pada tahun 2017 sebanyak 12.000 exemplar.
4. Sasaran terkait peningkatan kualitas dan akuntabilitas pengelolaan potensi
ekonomi keagamaan antara lain ditandai dengan :
a. Meningkatnya dana zakat yang terhimpun dengan target kinerja pada tahun
2017 sebesar Rp. 2.350.000.000;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
8 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
b. Adanya lembaga zakat yang memenuhi standar pelayanan minimal dengan
target kinerja pada tahun 2017sebanyak 5.700 lembaga;
c. Meningkatnya persentase tanah wakaf bersertifikat dengan target kinerja
pada tahun 2017sebesar 85%.
5. Sasaran terkait peningkatan kulitas penyelengaraan ibadah haji dan umrah yang
transparan, efisien dan akuntabel antara lain ditandai dengan :
a. Adanya jemaah haji yang dilayani dengan target kinerja pada tahun
2017sebanyak 5.668 orang;
b. Adanya pembimbing dan penyuluh haji yang bersertifikat dengan target
kinerja pada tahun 2017sebanyak 185 orang;
c. Meningkatnya persentase lokasi pelayanan ibadah haji provinsi dan
kabupaten / kota yang memenuhi standar dengan target kinerja pada tahun
2017sebesar 30%.
6. Sasaran terkait terselenggaranya tatakelola pembangunan bidang agama yang
efisien, efektif, transparan dan akuntabel antara lain ditandai dengan:
a. Persentase temuan BPK, BPKP dan Itjen yang ditindaklanjuti mencapai 100%
pada tahun 2017;
b. Index predikat opini laporan keuangan yang WTP pada tahun 2017;
c. Index evaluasi akuntabilitas kinerja yang meningkat dengan target kinerja
pada tahun 2017dengan predikat B.
Sedangkan untuk sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi DKI Jakarta terkait dengan fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Sasaran terkait peningkatan akses masyarakat tidak mampu terhadap Program
Indonesia Pintar pada pendidikan dasar-menengah antara lain ditandai dengan :
a. Meningkatnya jumlah siswa MI / Ula penerima KIP dengan target kinerja pada
tahun 2017sebanyak 6.836 siswa;
b. Meningkatnya jumlah siswa MTs / Wustha penerima KIP dengan target kinerja
pada tahun 2017sebanyak 3.299siswa;
c. Meningkatnya jumlah siswa MA / Ulya penerima KIP dengan target kinerja
pada tahun 2017sebanyak 1.509 siswa.
2. Sasaran terkait peningkatan angka partisipasi penduduk usia pendidikan dasar
dan menengah antara lain ditandai dengan :
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
9 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
a. Meningkatnya APK RA dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar
32,41%;
b. Meningkatnya APK MI/Ula dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar
15,53%;
c. Meningkatnya APM MI/Ula dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar
12,05%;
d. Meningkatnya APK MTs / Wutsha dengan target kinerja pada tahun
2017sebesar 19.49%;
e. Meningkatnya APM MTs / Wutsha dengan target kinerja pada tahun
2017sebesar 16,14%;
f. Meningkatnya APK MA / Ulya dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar
9,61%;
g. Meningkatnya APM MA / Ulya dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar
6,38%.
3. Sasaran terkait penurunan jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan
antara lain ditandai dengan :
a. Menurunnya jumlah angka putus sekolah MI / Ula dengan target kinerja pada
tahun 2017sebesar 1,41 %;
b. Menurunnya jumlah angka putus sekolah MTs / Wutsha dengan target kinerja
pada tahun 2017sebesar 2,22 %;
c. Menurunnya jumlah angka putus sekolah MA / Ulya dengan target kinerja
pada tahun 2017sebesar 1,4 %.
4. Sasaran terkait peningkatan jaminan kualitas pelayanan pendidikan antara lain
ditandai dengan :
a. Meningkatnya persentase pendidikan MI yang terakreditasi minimal B dengan
target kinerja pada tahun 2017sebesar 30%;
b. Meningkatnya persentase MTs yang terakreditasi minimal B dengan target
kinerja pada tahun 2017 sebesar 35 %;
c. Meningkatnya persentase MA yang terakreditasi minimal B dengan target
kinerja pada tahun 2017 sebesar 18 %
d. Meningkatnya rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK dengan target kinerja
pada tahun 2017 sebesar 80 %;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
10 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
e. Meningkatnya indeks kepuasan capaian layanan pendidikan agama dengan
target kinerja pada tahun 2017 sebesar 100 %;
f. Meningkatnya rata-rata nilai ujian sekolah MA/SMATK dengan target kinerja
pada tahun 2017 sebesar 80 %;
g.
5. Sasaran terkait peningkatan proporsi pendidik yang kompeten dan profesional
pada pendidikan umum berciri khas agama antara lain ditandai dengan :
a. Meningkatnya persentase guru RA-madrasah berkualifikasi minimal S1 /D4
dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar 45%;
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama islam berkualifikasi minimal
S1 / D4 dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar 100%;
c. Meningkatnya persentase guru RA-madrasah bersertifikat dengan target
kinerja pada tahun 2017sebesar 45%.
6. Sasaran terkait peningkatan ketersediaan guru pendidikan agama yang telah
bersertifikat antara lain ditandai dengan :
a. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama islam bersertifikat dengan
target kinerja pada tahun 2017sebesar 30%;
b. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama kristen bersertifikat dengan
target kinerja pada tahun 2017sebesar 100%;
c. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama katolik bersertifikat dengan
target kinerja pada tahun 2017sebesar 53 %;
d. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama hindu bersertifikat dengan
target kinerja pada tahun 2017sebesar 100%
e. Meningkatnya persentase guru pendidikan agama buddha bersertifikat
dengan target kinerja pada tahun 2017sebesar 79%.
7. Sasaran terkait peningkatan akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi umat
beragama antara lain ditandai dengan :
a. Adanya peserta didik pada pendidikan keagamaan islam dengan target
kinerja pada tahun 2017sebanyak 4000 siswa;
b. Adanya peserta didik pada pendidikan keagamaan kristen dengan target
kinerja pada tahun 2017sebanyak 746siswa;
c. Adanya peserta didik pada pendidikan keagamaan katolik dengan target
kinerja pada tahun 2017sebanyak 100siswa;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
11 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
d. Adanya peserta didik pada pendidikan keagamaan hindu (pasraman) dengan
target kinerja pada tahun 2017sebanyak 55siswa;
e. Adanya peserta didik pada pendidikan keagamaan buddha (SMB,
dhammasekha, pabbajja, samanera, dan widya darma) dengan target kinerja
pada tahun 2019 sebanyak 200siswa.
5. Indikator KinerjaUtama (IKU)
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program tersebut diatas dengan sasaran (outcomes) meningkatnya
kualitas tata kelola dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
yang ditandai dengan predikat opini laporan keuangan dengan nilai opini WTP
pada tahun 2017dan predikat evaluasi akuntabilitas kinerja dengan nilai B pada
tahun 2017.
Untuk mencapai outcomes tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:
a. Pembinaan administrasi Perencanaan dengan output meningkatnya kualitas
administrasi perencanaan, yang ditandai dengan:
1. Jumlah data perencanaan program;
2. Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran;
3. Jumlah laporan evaluasi program.
b. Pembinaan administrasi kepegawaian dengan output meningkatnya kualitas
administrasi kepegawaian, yang ditandai dengan:
1. Jumlah peserta assessmen dan pengembangan pegawai;
2. Persentase pembinaan dan layanan kesejahteraan sosial;
3. Persentase dokumen data PNS yang tervalidasi dan terverifikasi.
c. Pembinaan administrasi keuangan dan BMN dengan output meningkatnya
kualitas administrasi keuangan dan BMN, yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen pengelolaan keuangan dan BMN;
2. Jumlah laporan keuangan dan BMN.
d. Pembinaan administrasi organisasi dan tatalaksana dengan output
meningkatnya kualitas administrasi organisasi dan tatalaksana, yang ditandai
dengan:
1. Jumlah rancangan regulasi bidang organisasi dan tatalaksana;
2. Jumlah laporan kinerja:
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
12 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Jumlah dokumen laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
e. Pembinaan administrasi hukum dan KLN dengan output meningkatnya
kualitas administrasi hukum dan KLN, yang ditandai dengan:
1. Jumlah aparatur sipil negara yang dibina dalam bidang hukum;
2. Jumlah aparatur sipil negara yang mengikuti sosialisasi dalam produk-
produk hukum;
3. Jumlah tenaga asing yang diverifikasi.
f. Pembinaan administrasi umum dengan output meningkatnya kualitas
adminsitrasi umum dan meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur,
yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen pelayanan dan rancangan kebijakan di bidang
administrasi dan umum;
2. Persentase terlaksananya pembinaan adminsitrasi;
3. Persentase tersedianya sarana dan prasarana aparatur.
g. Pembinaan adminsitrasi informasi keagamaan dan kehumasan dengan output
meningkatnya kualitas kehumasan, meningkatnya kualitas data dan informasi
keagamaan, dan meningkatnya sistem informasi yang terintegrasi, yang
ditandai dengan:
1. Jumlah layanan masyarakat;
2. Persentase penyelenggaraan layanan call centre;
3. Jumlah penyelenggara PPID;
4. Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan;
5. Jumlah integrasi sistem aplikasi data;
6. Jumlah operasional layanan data center, jaringan dan internet;
7. Jumlah operasional portal, website dan email;
8. Jumlah operasional LPSE
2. Program Kerukunan Umat Beragama
Pada program ini, sasaran (outcomes) yaitu meningkatnya kualitas
pemahaman, pengamalan, pelayanan, dan pendidikan agama khonghucu yang
ditandai dengan jumlah penyuluh agama khonghucu yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan sebanyak 20 orang pada tahun 2017. Untuk
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
13 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan antara
lain:
a. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama dengan output meningkatnya
kapasitas aktor-aktor kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas
FKUB, lembaga keagamaan dan institusi media, dan meningkatnya mutu
kesadaran kerukunan umat beragama, yang ditandai dengan:
1. Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang melibatkan tokoh
perempuan dan unsur pemuda dalam keanggotaanFKUB dan lembaga
keagamaan;
2. Jumlah kegiatan koordinasi lintas lembaga keagamaan yang
diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota;
3. Jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB provinsi;
4. Jumlah paket bantuan operasional SEKBER FKUB kabupaten/kota;
5. Jumlah dialog lintas agama.
b. Bimbingan masyarakat khonghucu dengan ouput meningkatnya kualitas
bimbingan masyarakat khonghucu, yang ditandai dengan:
1. Jumlah fasilitas dan prasarana keagamaan khonghucu;
2. Jumlah penyuluh agama khonghucu yang difasilitasi dalam pembinaan
dan pengembangan.
3. Program Pendidikan Islam
Pada program pendidikan islam sasaran (outcomes) antara lain
meningkatnya angka partisipasi peserta didik RA, MI/Ula, MTs/Wustha dan
MA/Ulya, menurunnya angka putus sekolah lulusan MI/Ula, MTs/Wustha dan
MA/Ulya, tercapainya keseimbangan peserta didik perempuan, laki-laki pada
MI/Ula, MTs/Wustha dan MA/Ulya, meningkatnya kualitas layanan pendidikan
pada RA, MI/Ula, MTs/Wustha dan MA/Ulya yang ditunjukkan dengan nilai
akreditasi minimal B, meningkatnya jumlah madrasah yang layanan
pendidikannya sesuai SNP, meningkatnya jumlah satuan pendidikan madrasah
yang menerapkan SPM, meningkatnya jumlah ruang kelas madrasah/ madin
dalam kondisi baik, terlaksananya program bantuan siswa/santri miskin melalui
kartu indonesia pintar, dan meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI
pada sekolah.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
14 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah
kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi pendidikan agama
islam yang ditandai dengan:
1. Jumlah guru PAI non PNS yang menerima tunjangan profesi;
2. Jumlah PAI yang ditingkatkan kualifikasi S1;
3. Jumlah guru PAI yang ditingkatkan kompetensinya;
4. Jumlah guru PAI berprestasi yang megikuti program visiting teacher;
5. Jumlah pengawas PAI yang ditingkatkan kompentensinya;
6. Jumlah calon pengawas PAI yang berkualifikasi S2;
7. Jumlah guru dan pengawas PAI yang mengikuti bimtek kurikulum yang
berlaku;
8. Jumlah guru yang mengikuti lomba pengembangan pembelajaran PAI;
9. Jumlah pengawas PAI yang terbina.
b. Meningkatnya mutu siswa pendidikan agama islam pada sekolah yang
ditandai dengan:
1. Jumlah siswa yang mengikuti lomba kreatif PAI;
2. Jumlah dokumen penyelenggaraan USBN PAI.
c. Meningkatnya pemahaman siswa atas keberagaman melalui pendidikan
Agama Islam pada sekolah yang ditandai dengan:
1. Jumlah siswa yang mendapat pengembangan PAI berwawasan
kebangsaan.
d. Meningkatnya mutu kelembagaan pendidikan agama islam pada sekolah
yang ditandai dengan:
1. Jumlah lembaga pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya;
2. Jumlah lembaga yang melakukan pengembangan pembelajaran dan
penilaian kurikulum PAI;
3. Jumlah KKG dan MGMP yang dikembangkan di sekolah
4. Jumlah sekolah penerima bantuan sarana media pembelajaran PAI.
e. Meningkatnya akses pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang ditandai
dengan:
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
15 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
1. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadah/program persamaan lulusan/progrm wajar dikdas tingkat Ula
serta paket A yang mendapatkan biaya operasional santri;
2. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah/program persamaan lulusan/program wajar dikdastingkat
Wutsha serta paket B yang mendapatkan biaya operasional santri;
3. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah/program persamaan lulusan/program wajar dikdastingkat Ulya
serta paket C yang mendapatkan biaya operasional santri;
4. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadah/program persamaan lulusan/program wajar dikdas tingkat Ula
serta paket A yang mendapatkan bantuan KIP;
5. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah/program persamaan lulusan/program wajar dikdas tingkat
Wutsha serta paket B yang mendapatkan bantuan KIP;
6. Jumlah santri pada pendidikan diniyah formal/satuan pendidikan
muadalah/program persamaan lulusan/program wajar dikdastingkat Ulya
serta paket C yang mendapatkan bantuan KIP;
7. Jumlah madrasah diniyah takmiliyah/pendidikan al-quran/pendidikan
pesantren yang mendapatkan dukungan biaya operasional pendidikan;
8. Jumlah santri yang menerima layanan pendidikan terpadu anak harapan
(dikterapan).
f. Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan diniyah dan pondok
pesantren yang ditandai dengan:
1. Jumlah asrama pada pondok pesantren yang direhab;
2. Jumlah lembaga pendidikan keagamaan islam yang ditingkatkan mutu
sarana dan prasarana;
3. Jumlah madrasah diniyah takmiliyah/pendidikan al-quran/pendidikan
pesantren ditingkatkan mutunya;
4. Jumlah kitab yang diajarkan pada lembaga pendidikan diniyah dan
pondok pesantren yang disediakan;
5. Jumlah lembaga penyelenggara pendidikan keagamaan yang ditingkatkan
mutunya;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
16 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
6. Jumlah lembaga pesantren diniyah, diniyah takmiliyah, pendidikan al-
quran yang terbina.
g. Meningkatnya mutu santri pendidikan diniyah dan pondok pesantren yang
ditandai dengan:
1. Jumlah santri pondok pesantren yang mendapatkan dukungan
pembiayaan pemagangan santri pondok pesantren;
2. Jumlah santri yang mengikuti perkemahan pramuka santi nusantara;
3. Jumlah santri yang mengikuti pekan olahraga dan seni antar pondok
pesantren tingkat nasional.
h. Meningkatnya mutu pendidik dan tenaga kependidikan pda pendidikan
diniyah dan pondek pesantren yang ditandai dengan:
1. Jumah pendidik madrasah diniyah takmiliyah/pendidikan al-quran/
pendidikan pesantren yang ditingkatkan mutunya.
i. Meningkatnya kaminan kualitas (quality insurance) kelembagaan pendidikan
diniyah dan pondok pesantren yang ditandai dengan:
1. Jumlah mitra kerja pendidikan keagamaan islam (FKDT/FKPP/FKPM/
FKMA dll) yang diberdayakan;
2. Jumlah penyelenggaraan bahtsul masail/halaqoh pada lembaga
pendidikan keagamaan yang dilaksanakan;
3. Jumlah lembaga pendidikan keagamaan yang menyelenggarakan layanan
pendidikan kecakapan hidup dan keterampilan kerja;
4. Terusunnya standar nasional pendididikan keagamaan islam.
j. Meningkatnya akses pendidikan madrasah yang ditandai dengan :
1. Jumlah siswa MI penerima BOS;
2. Jumlah siswa MI penerima KIP;
3. Jumlah siswa MTs penerima BOS;
4. Jumlah siswa MTs penerima KIP;
5. Jumlah siswa MA/MAK penerima BOS;
6. Jumlah siswa MA/MAK penerima KIP;
7. Jumlah siswa MI/MTs/MA/MAK yang menerima kartu dan
tersosialisasikan progam wajar 12 tahun dengan KIP;
8. Jumlah ruang kelas MI yang dibangun;
9. Jumlah ruang kelas MTs yang dibangun;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
17 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
10. Jumlah ruang kelas MA/MAK yang dibangun.
k. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan madrasah yang
ditandai dengan:
1. Jumlah RA yang mendapat bantuan sarana dan prasarana pembelajaran;
2. Jumlah ruang kelas RA yang direhab;
3. Jumlah ruang kelas MI rusak sedang yang direhabilitasi;
4. Jumlah ruang kelas MI rusak berat yang direhabilitasi;
5. Jumlah perpustakaan MI yang dibangun;
6. Jumlah MI yang meningkat standar UK
7. Jumlah MI yang memiliki sarana prasarana termsuk meubelair;
8. Jumlah ruang kelas MTs rusak sedang yang direhabilitasi;
9. Jumlah ruang kelas MTs rusak berat yang direhabilitasi;
10. Jumlah MTs yang meningkat standar UKS;
11. Jumlah asrama MTsN yang dibangun;
12. Jumlah ruang kelas MA/MAK rusak sedang yang direhabilitasi;
13. Jumlah ruang keas MA/MAK rusak berat yang direhabilitasi;
14. Jumlah perpustakaan MA/MAK yag dibangun;
15. Jumlah MA/MAK berasrama yang dibangun/dikembangkan;
16. Jumlah MA/MAK penerima bantuan pembangunan laboratorium IPA;
17. Jumlah MA/MAK yang mendapat peralatan laboratorium IPA;
18. Jumlah MA/MAK penerima bantuan pembangunan laboratorium bahasa;
19. Jumlah MA/MAK penerima bantuan pembangunan laboratorium komputer;
20. Jumlah peralatan laboratorium bahasa MA/MAK;
21. Jumlah peralatan laboratorium komputer MA/MAK;
22. Jumlah asrama MA/MAK yang dibangun;
23. Jumlah MA yang dipersiapkan menjadi madrasah unggulan.
l. Meningkatnya mutu siswa madrasah yang ditandai dengan:
1. Jumlah siswa MI mendapat beasiswa bakat dan berprestasi;
2. Jumlah siswa MI mengikuti lomba/festival/kompetisi/olimpiade nasional
danatau internasional;
3. Jumlah siswa MTs mendapat beasiswa bakat dan berprestasi;
4. Jumlah siswa MTs mengikuti lomba/festival/kompetisi/olimpiade nasional
danatau internasional;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
18 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
5. Jumlah siswa MA/MAK mendapat beasiswa bakat dan berprestasi;
6. Jumlah siswa MA/MAK mengikuti lomba/festival/kompetisi/olimpiade
nasional danatau internasional;
7. Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UAMBN PAI dan bahasa arab;
8. Jumlah siswa MI, MTs, MA yang mengikuti UN.
m. Meningkatnya mutu guru dan tenaga kependidikan madrasah yang ditandai
dengan:
1. Jumlah guru/kepala RA yang ditingkatkan kompetensinya;
2. Jumlah PTK MI yang ditingkatkan kompetensinya;
3. Jumlah PTK MTs yang ditingkatkan kompetensinya;
4. Jumlah PTK MA/MAK yang ditingkatkan kompetensinya;
5. Jumlah PTK non-PNS yang menerima tunjangan fungsional;
6. Jumlah PTK non-PNS yang menerima tunjangan profesi;
7. Jumlah PTK non-PNS yang menerima tunjangan khusus;
8. Jumlah guru madrasah mapel umum yang disertifikasi;
9. Jumlah guru yang dinilai kinerjanya;
10. Jumlah PTK madrasah penerima penghargaan dan perlindungan;
11. Jumlah guru yang disiapkan menjadi kepala madrasah.
n. Meningkatnya jaminan kualitas (quality insurance) kelembagaan madrasah
yang ditandai dengan:
1. Jumlah RA yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya;
2. Jumlah MI yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya;
3. Jumlah MI yang disiapkan menjadi madrasah unggulan;
4. Jumlah MI menerapkan manajemen berbasis madrasah;
5. Jumlah KKM MI yang diberdayakan;
6. Jumlah KKG MI yang diberdayakan;
7. Jumlah MTs yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu akreditasinya;
8. Jumlah MTs yang menerapkan manajemen berbasis madrasah;
9. Jumlah KKM MTs yang diberdayakan;
10. Jumlah MGMP MTs yang diberdayakan;
11. Jumlah MA/MAK yang dipersiapkan untuk ditingkatkan mutu
akreditasinya;
12. Jumlah MA/MAK menerapakan manajemen berbasis madrasah;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
19 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
13. Jumlah KKM MA/MAK yang diberdayakan;
14. Jumlah MGMP MA/MAK yang diberdayakan;
15. Jumlah MA yang menyelenggarakan program keterampilan;
16. Jumlah MA yang menyelenggarakan program keagamaan;
17. Jumlah MA melaksanakan program riset;
18. Jumlah madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi.
o. Meningkatnya mutu kurikulum pembelajaran madrasah yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen pengembangan kurikulum RA yang dipersiapkan;
2. Jumlah MI yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
3. Jumlah MTs yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
4. Jumlah MA/MAK yang melaksanakan kurikulum yang berlaku;
5. Jumlah buku PAI dan bahasa arab sesuai kurikulum yang berlaku yang
digandakan;
6. Jumlah PTK yang dilatih kurikulum yang berlaku;
7. Jumlah madrasah yang melaksanakan pendampingan kurikulum yang
berlaku.
4. Program Penyelenggaraan Haji dan Umroh
Pada program penyelenggaraan haji dan umroh sasaran (outcomes)
antara lain, pelayanan haji dalam negeri, pembinaan haji dan umrah, pengelolaan
dana haji, dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
penyenggaraan haji dan umroh.
Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah
kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan dana haji yang ditandai dengan:
1. Jumlah rehabilitasi dan pengembangan asrama haji;
2. Jumlah lokasi pelayanan pendaftaran haji.
b. Meningkatnya kualitas pembinaan ibadah haji dan umrah yang ditandai
dengan:
1. Jumlah petugas PPIH arab saudi yang difasilitasi dalam pelatihan
manajemen dan pelayanan prima;
2. Jumlah petugas PPIH embarkasi yang difasilitasi dalam pelatihan
manajemen dan pelayanan prima;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
20 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Jumlah rekuitmen tenaga musiman PPIH arab saudi;
4. Jumlah pembimbing dan penyuluh haji bersertifikat;
5. Jumlah jemaah haji yang mendapatkan bimbingan manasik haji.
c. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan dana haji yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen laporan pengelolaan dan pengembangan dana haji;
2. Jumlah dokumen laporan keuangan operasional haji;
3. Jumlah dokumen laporan aset haji.
d. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya penyelenggaraan haji dan umrah yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen administrasi perencanaan, keuangan, umum dan ortala
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
2. Jumlah naskah kebijakan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis
lainnya;
3. Jumlah dokumen monev, LAKIP dan BMN;
4. Jumlah lokasi pengelolaan data base, jaringan dan informasi haji;
5. Jumlah penyediaan sarana dan prasarana PHU.
5. Program Bimbingan Masyarakat Islam
Pada program ini sasaran (outcomes) antara lain pengelolaan dan
pembinaan pemberdayaan wakaf, pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan
zakat, pengelolaan dan pembinaan penerangan agama islam, pengelolaan uruan
agama islam dan pembinaan syariah, dan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam. Untuk mencapai sasaran
(outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya kualitas SDM operator SIWAK yang ditandai dengan:
1. Jumlah operator SIWAK pada KUA yang difasilitasi dalam pelatihan;
2. Jumlah operator SIWAK pada Kankemenag yang difasilitasi dalam
pelatihan;
3. Jumlah operator SIWAK pada kanwil yang difasilitasi dalam pelatihan.
b. Meningkatnya pengamanan tanah wakaf yang ditandai dengan:
1. Jumlah midis billboard tanah wakaf.
c. Terbinanya nazhir dan lembaga wakaf yang ditandai dengan:
1. Jumlah bantuan tanah wakaf yang produktif;
2. Persentase tanah wakaf;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
21 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Jumlah terbentuknya BWI provinsi;
4. Jumlah terbentuknya BWI kabupaten/kota.
d. Terbinanya lembaga zakat yang ditandai dengan:
1. Jumlah verifikasi perizinan lembaga zakat;
2. Jumlah terlaksananya penilaian dan pemberian penghargaan terhadap
kontestan zakat award;
3. Jumlah penilaian kontestan zakat award;
4. Jumlah dana operasional BAZNAS pusat, provinsi dan kabupaten/kota
diseluruh indonesia.
e. Meningkatnya pemahaman dan kepatuhan BAZNAS pusat, provinsi dan
kabupaten/kota serta LAZ terhadap regulasi zakat dan penerapan prinsip-
prinsip syariah pada pengelolaan zakat yang ditandai dengan:
1. Jumlah pengawasan lembaga zakat tingkat pusat (33 BAZNAS provinsi,
18 LAZ Nasional, 1 BAZNAS Pusat)
2. Jumlah sosialisasi standar akuntansi lembaga zakat;
3. Jumlah temu konsultasi compliance audit lembaga zakat;
f. Tersedianya pedoman dalam pelakanaan pengawasan dan audit syariah yang
ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen regulasi tentang zakat.
g. Terbentuknya unit pengumpulan zakatyang ditandai dengan:
1. Jumlah terbentuknya UPZ di setiap desa/kelurahan;
2. Jumlah terbentuknya UPZ di setiap kecamatan;
3. Jumlah terbentuknya UPZ di setiap kantor kementerian/lembaga, SKPD
tingkat provinsi dan SKPD tingkat kabupaten/kota.
h. Terselenggaranya publikasi dakwah yang ditandai dengan:
1. Jumlah workshop jurnalis keagamaan;
2. Jumlah publikasi dakwah melalui media;
3. Jumlah lokakarya penyelenggaraan HBI;
4. Jumlah dokumen regulasi tentang penerangan agama islam.
i. Terselenggaranya MTQ/STQ nasional dan internasional yamg ditandai
dengan :
1. Jumlah bimbingan peningkatan kualitas dewan hakim;
2. Jumlah bimbingan qari/qariah, hafidz/hafidzah.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
22 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
j. Terjalinnya sinergi bimas islam, ormas islam dan KL dalam penanganan
keumatan dan pemberdayaan umat yang ditandai dengan:
1. Jumlah sinergitas bimas islam, ormas islam dan KL yang difasilitasi;
2. Persentase kontribusi terhadap penyelesaian masalah keumatan.
k. Meningkatnya kualitas penyuluhan agama yang ditandai dengan:
1. Jumlah penyuluh agama islam non-PNS;
2. Jumlah bimbingan SDM penyuluh agama islam.
l. Berkembangnya lembaga sosial seni dan budaya islam yang ditandai dengan:
1. Jumlah pembinaan lembaga sosial, seni dan budaya islam;
2. Jumlah pembinaan mental remaja muslim melalui seni budaya islam.
m. Meningkatnya kualitas SDM penghulu yang ditandai dengan:
1. Jumlah penghulu yang terbina;
2. Jumlah penghulu bertambah;
3. Jumlah bimbingan teknis administrasi NR;
4. Terlaksananya PNBP biaya nikah rujuk.
n. Meningkatnya kualitas standar pelayanan KUA yang ditandai dengan:
1. Jumlah KUA yang memenuhi standar pelayanan;
2. Jumlah KUA yang menerima biaya operasional;
3. Jumlah rehabilitasi ringan KUA;
4. Jumlah pengadaan lahan dan sertifikasi tanah KUA;
5. Jumlah pembangunan KUA;
6. Jumlah pengadaan sarana perkantoran KUA online;
7. Jumlah pengadaan prasarana perkantoran KUA online;
8. Jumlah pengelola IT dan administrasi KUA terampil.
o. Meningkatnya kualitas keluarga sakinah yang ditandai dengan:
1. Jumlah bimbingan kursus pranikah;
2. Jumlah pelaksanaan pemilihan keluarga sakinah teladan tingkat
kabupaten/kota, provinsi dan nasional;
3. Jumlah bantuan kelompok prasakinah;
4. Jumlah bantuan operasional BP4.
p. Penyatuan kalender hijriyah yang ditandai dengan:
1. Jumlah kajian akademis;
2. Jumlah pertemuan tokoh/pakar.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
23 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
q. Terpenuhinya kebutuhan al-quran kepada masyarakat yang ditandai dengan:
jumlah distribusi al-quran kepada masyarakat.
r. Terciptanya suasana kehidupan internal umat islam yang harmonis yang
ditandai dengan jumlah fasilitas pembinaan, pemberdayaan dan kerukunan
inter umat beragama islam.
s. Meningkatnya pemberdayaan masjid dan mushola yang ditandai dengan:
1. Jumlah masjid/mushalla yang memperoleh bantuan;
2. Jumlah pembinaan terhadap masjid agar tidak meminta bantuan yang
menggangu ketertiban umum;
3. Jumlah validasi data kemasjidan melalui SIMAS;
4. Jumlah kualitas standar tipologi masjid melalui penilaian dan penetapan
masjid percontohan;
5. Jumlah kualitas sarana penunjang sistem informasi masjid;
6. Jumlah identifikasi masjid dan musholla melalui ID card masjid dan
musholla.
t. Meningkatnya kualitas penjamin produk halal yang ditandai dengan :
1. Jumlah kegiatan gerakan masyarakat sadar halal;
2. Jumlah bimbingan dan pengawasan produk halal di tempat produksi,
RPH, RPU, pasar tradisional dan pasar modern.
u. Terlaksananya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
bimas islam yang tepat waktu, yang ditandai dengan :
1. Persentase tersedianya layanan manajemen bimas islam;
2. Persentase tersedianya data dan sistem informasi bimas islam sebagai
basis perencanaan, penganggaran dan monev.
6. Program Bimbingan Masyarakat Kristen
Pada program bimbingan masyarakat kristen sasaran (outcomes) antara
lain pengelolaan dan pembinaan urusan agama kristen, pengelolaan dan
pembinaan pendidikan agama kristen, dan dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya bimas kristen. Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut
dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya bimbingan masyarakat kristen yang ditandai dengan:
1. Jumlah penyuluh agama kristen Non-PNS penerima honorarium;
2. Jumlah penyuluh agama kristen yang ditingkatkan kualitas SDM nya;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
24 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
3. Jumlah kendaraan operasional roda 2 untuk penyuluh PNS;
4. Jumlah tenaga teknis keagamaan kristen yang terbina (pendeta, guru
sekolah minggu, koster, evangelis, diakones, guru injil/jemaat);
5. Jumlah lembaga sosial keagamaan, lembaga gereja, yayasan dan
asosiasi keagamaan kristen yang menerima bantuan.
b. Meningkatnya kualitas guru dan pengawas pendidikan agama kristen pada
sekolah umum yang ditandai dengan:
1. Jumlah guru PAK Non-PNS yang menerima tunjangan profesi;
2. Jumlah guru PAK Non-PNS yang menerima tunjangan fungsional;
3. Jumlah guru PAK yang bersertifikat;
4. Jumlah guru PAK yang mengikuti program PLGP/PPG dan pembinaan.
c. Meningkatnya kualitas guru dan tenaga kependidikan pada semua jenjang
sekolah pendidikan keagamaan yang ditandai dengan:
1. Jumlah guru bidang studi yang menerima tunjangan profesi;
2. Jumlah guru bidang studi yang menerima tunjangan fungsional.
d. Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan kristen
yang ditandai dengan:
1. Jumlah lembaga pokjawas yang ditingkatkan kapasitasnya;
2. Jumlah KKG dan MGMP yang dibina dan dikembangkan;
3. Jumlah dokumen pengembangan kurikulum SDTK, SMPTK dan SMTK
serta SMAK yang dipersiapkan;
4. Jumlah SDTK, SMPTK dan SMTK yang dipersiapkan akreditasinya.
e. Meningkatnya kualitas tatakelola dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya bimas kristen yang ditandai dengan jumlah dokumen perencanaan,
keuangan, umum dan ortala kepegawaian yang disusun tepat waktu.
7. Program Bimbingan Masyarakat Katolik
Pada program bimbingan masyarakat katolik sasaran (outcomes) antara
lain pengelolaan dan pembinaan urusan agama katolik, pengelolaan dan
pembinaan pendidikan agama katolik, penyelenggaraan adminsitrasi perkantoran
pendidikan bimas katolik, dan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
bimas katolik. Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan
sejumlah kegiatan antara lain:
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
25 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
a. Meningkatnya kualitas pemahaman, pengalaman ajaran agama katolik yang
ditandai dengan:
1. Jumlah penyuluh agama katolik PNS dan Non-PNS yang mengikuti
pendidikan dan latihan (pengembangan kemampuan subtansi dan teknis);
2. Jumlah laporan pelaksanaan tugas dan fungsi penyuluh agama katolik
PNS;
3. Jumlah penyuluh agama katolik Non-PNS yang menerima honorarium;
4. Jumlah juklak/juknis pelaksanaan penyuluhan agama katolik;
5. Jumlah kendaraan operasional roda dua bagi penyuluh agama katolik
PNS.
6. Jumlah tokoh agama dan masyarakat katolik yang mengikuti dialog
kerukunan umat beragama;
7. Jumlah keluarga katolik yang mengikuti pembinaan keluarga bahagia;
8. Jumlah kelompok kategorial yang terbina;
9. Jumlah pegawai yang mengikuti pembinaan kerohanian katolik;
10. Jumlah juklak/juknis pemberian bantuan kepada institusi/lembaga
keagamaan katolik;
11. Jumlah pedoman pembinaan keluarga katolik;
12. Jumlah naskah bimbingan kepada kelompok keagamaan katolik;
13. Jumlah lembaga keagamaan katolik yang terbina.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama katolik yang ditandai
dengan:
1. Jumlah rumah ibadah yang menerima bantuan;
2. Jumlah keuskupan agung dan sufragan yang menerima bantuan;
3. Jumlah paroki/stasi/lingkungan yang menerima bantuan;
4. Jumlah lembaga keagamaan katolik yang menerima bantuan (sarana
keagamaan);
5. Jumlah lembaga sosial keagamaan katolik yang menerima bantuan
(seminari/kongregasi/tarekat/ordo/unio/lembaga sekuler);
6. Jumlah kelompok kategorial katolik yang menerima bantuan (BIARLU,
ME/LM);
7. Jumlah ormas katolik yang menerima bantuan pembinaan kerohanian
katolik;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
26 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
8. Jumlah buku peribadatan katolik;
9. Jumlah perlengkapan dan peralatan misa.
c. Meningkatnya kualitas Tenaga Pendidik dan Kependidikan agama katolik
yang ditandai dengan :
1. Jumlah guru pendidikan agama katolik tingkat dasar dan menengah yang
memenuhi standar kualifikasi (DMS) (S.1);
2. Jumlah guru pendidikan agama katolik yang memenuhi standar
kompetensi tersertifikasi;
3. Jumlah pengawas pendidikan agama katolik tingkat dasar dan menengah
yang memenuhi standar kompetensi;
4. Jumlah GPAK tingkat dasar dan menengah yang mengikuti pembinaan
dan latihan teknis kependidikan yang berlaku;
5. Jumlah pengawas PAK tingkat dasar dan menengah yang mengikuti
pembinaan dan latihan teknis kependidikan yang berlaku;
6. Jumlah guru pendidikan agama katolik tingkat dasar dan menengah yang
menerima TPG (Non-PNS yang sudah diinpasing);
7. Jumlah GPAK tingkat dasar dan menengah Non-PNS yang menerima
TPG;
8. Jumlah guru pendidikan agama katolik Non-PNS tingkat dasar dan
menengah yang belum tersertifikasi menerima tunjangan fungsional;
9. Jumlah juklak/juknis pembinaan kepada guru pendidikan agama katolik,
dosen agama katolik, pembina agama katolik dan tenaga kependidikan;
10. Jumlah buku guru dan silabus tingkat dasar;
11. Jumlah buku guru dan silabus tingkat menengah;
12. Jumlah GPAK tidak tetap tingkat dasar dan menengah yang menerima
bantuan;
d. Lembaga pendidikan keagamaan katolik yang berkualitas (memenuhi standar)
yang ditandai dengan:
1. Jumlah lembaga pendidikan keagamaan katolik tingkat dasar dan
menengah yang mendapat bantan sarana prasarana;
2. Jumlah KKG dan MGMP yang menerima bantuan;
3. Jumlah kegiatan pembinaan kerohanian katolik yang diikuti oleh peserta
didik.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
27 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
e. Terlaksananya administrasi perkantoran pendidikan bimas katolik yang
ditandai dengan:
1. Jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi;
2. Jumlah guru PNS yang menerima gaji dan tunjangan.
f. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya bimas katolik yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen adminsitrasi perencanaan, keuangan, umum, ortala
kepegawaian yang disusun tepat waktu;
2. Jumlah pegawai yang mendapatkan gaji, tunjangan dan operasional.
8. Program Bimbingan Masyarakat Hindu
Pada program bimbingan masyarakat hindu sasaran (outcomes) antara
lain pengelolaan dan pembinaan urusan agama Hindu, pengelolaan dan
pembinaan pendidikan agama Hindu, penyelenggaraan adminsitrasi perkantoran
pendidikan bimas Hindu, dan dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
bimas Hindu. Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan
sejumlah kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengelolaan urusan agama hindu yang
ditandai dengan:
1. Jumlah fasilitasi operasional penyuluh Non-PNS;
2. Jumlah dialog pinandita/tokoh agama/cendekiawan/tokoh
masyarakat/pemuda/wanita;
3. Jumlah pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
4. Jumlah fasilitasi pembinaan dan pemberdayaan ekonomi umat;
5. Jumlah desa binaan kerukunan intern;
6. Jumlah pembinaan keluarga sukinah;
7. Jumlah BOP PHIDI;
8. Jumlah BOP LPDG;
9. Jumlah BOP BPH;
10. Jumlah BOP lembaga keagamaan pemuda;
11. Jumlah BOP lembaga pinandita;
12. Jumlah fasilitasi rumah ibadah;
13. Jumlah fasilitasi sarana keagamaan;
14. Jumlah kita suci yang disediakan;
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
28 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
15. Jumlah fasilitasi rumah duka Hindu;
16. Jumlah event budaya keagamaan Hindu;
17. Jumlah fasilitasi event budaya keagamaan Hindu;
b. Meningkatnya akses pendidikan agama dan keagamaan hindu tingkat dasar
dan menengah yang ditandai dengan jumlah fasilitasi sarana dan prasarana.
c. Meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan hindu tingkat dasar
dan menengah yang ditandai dengan:
1. Jumlah satuan pendidikan agama hindu yang melaksanakan kurikulum
yang berlaku;
2. Jumlah sekolah minggu yang dibina;
3. Fasilitasi event pendidikan agama dan keagamaan hindu.
d. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan tingkat dasar dan
menengah yang ditandai dengan:
1. Jumlah guru berkualifikasi S1/D4 dan S2;
2. Jumlah guru bersertifikasi pendidik;
3. Jumlah guru penerima tunjangan;
4. Jumlah KKG/MGMP yang difasilitasi;
5. Jumlah tenaga kependidikan yang dibina;
6. Jumlah tenaga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya;
7. Jumlah guru yang diberikan pembinaan.
e. Terlaksananya adminsitrasi perkantoran pendidikan bimas hindu yang
ditandai dengan:
1. Jumlah guru PNS penerima tunjangan profesi;
2. Jumlah guru PNS penerima gaji dan tunjangan.
f. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya bimas hindu yang ditandai dengan :
1. Jumlah dokumen rencana kerja tahunan;
2. Jumlah dokumen pagu indikatif, pagu anggaran dan alokasi anggaran;
3. Jumlah dokumen administrasi;
4. Jumlah pegawai yang mendapatkan gaji, tunjangan dan operasional;
5. Jumlah dokumen laporan keuangan;
6. Jumlah dokumen pengadaan dan pemeliharaan peralatan perkantoran.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
29 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
9. Program Bimbingan Masyarakat Buddha
Pada program bimbingan masyarakat buddha sasaran (outcomes)
antara lain pengelolaan dan pembinaan urusan agama buddha, pengelolaan
dan pembinaan pendidikan agama buddha, penyelenggaraan adminsitrasi
perkantoran pendidikan bimas buddha, dan dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya bimas buddha. Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut
dilaksanakan sejumlah kegiatan antara lain:
a. Meningkatnya kualitas pemahaman, pengamalan dan pelayanan agama
Buddhayang ditandai dengan :
1. Jumlah penyuluh dan tenaga teknis keagamaan Buddha yang
difasilitasi dalam pembinaan dan pengembangan;
2. Jumlah lembaga sosial keagamaan yang difasilitasi untuk ditingkatkan
kualitas pelayanannya.
b. Meningkatnya kualitas kerukunan intern umat beragama yang ditandai
dengan :
1. Jumlah dialog kerukunan untuk meningkatkan kerukunan intern umat
beragama.
2. Jumlah lembaga sosial keagamaan (organisasi kepemudaan/
organisasi wanita buddhis/organisasisangha/lembaga keagamaan
yang dibantu;
3. Jumlah kegiatan pembinaan penguatan dan pemberdayaan pengurus
lembaga keagamaan buddha;
4. Jumlah rumah ibadat yang dibantu;
5. Jumlah event penyelenggaraan svayamvara tripitaka gatha (STG);
6. Jumlah event penyelenggaraan dhamma camp pemuda buddhis.
c. Meningkatnya akses pendidikan keagamaan sesuai aspirasi masyarakat
yang ditandai dengan :
1. Jumlah peserta didik yang mengikuti pendidikan keagamaan Buddha
di SMB, Dhammasekha, Pabbajja samanera, dan Widya Dharma yang
difasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan;
2. Jumlah lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha di SMB,
Dhammasekha, Pabbajja Samanera, dan Widya Dharma yang
difasilitasi dalam penguatan dan pemberdayaan.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
30 Laporan Kinerja Triwulan IIKanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
d. Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan kependidikan agama dan
keagamaan Buddha tingkat dasar dan menengah yang ditandai dengan:
1. Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan;
2. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan pendidikan agama Buddha.
e. Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama Buddha yang
ditandai dengan:
1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi untuk ditingkatkan kualitas
pelayanannya;
2. Jumlah sarana dan prasarana pelayanan keagamaan.
f. Meningkatnya kualitas tata kelola Bimas Buddha yang bersih, akuntabel
dan terpercaya yang ditandai dengan:
1. Jumlah persentase penyerapan anggaran;
2. Jumlah laporan yang disusun tepat waktu;
3. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan tepat waktu.
g. Terlaksananya tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
bimas buddha yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran;
2. Jumlah dokumen data perencanaan dan layanan sistem informasi;
3. Jumlah dokumen tata kelola kepegawaian;
4. Jumlah dokumen laporan keuangan;
5. Jumlah dokumen perbendaharaan pelaksanaan anggaran.
C. Penetapan Kinerja (PK)
Kementerian Agama telah membuat penetapan kinerja tahun 2017secara berjenjang
sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini telah
mengacu pada Renstra Kementerian Agama serta RPJMN tahun 2015-2019. Oleh
karena itu indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam
penetapan kinerja ini adalah indikator kinerja utama tingkat kementerian yang telah
ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Kementerian Agama tahun 2015-
2019. Penetapan Kinerja Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Tahun
2017terlampir dalam (lampiran 2).
Kasubbag Evaluasi Kinerja Kabag Evaluasi
Kinisasi
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana
Kabag Ev. Kinerja Org
Kepala Biro Ortala
SekretarisJenderal
1 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
A. PENGUKURAN KINERJA
Tolok ukur keberhasilan sasaran strategis Kementerian Agama memang tidak
seluruhnya dapat dituangkan dalam grafik dan angka-angka yang bersifat kualitatif. Dari
lima sasaran strategis yang ingin dicapai Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta
sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra 2015-2019, tiga diantaranya mencakup
dimensi pembangunan manusia dan perubahan perilaku masyarakat yang
membutuhkan proses dan waktu dalam pencapaiannya. Namun demikian pengukuran
tingkat capaian kinerja Kementerian Agama tahun 2017 telah dilakukan dengan cara
membandingkan antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan
dalam Penetapan Kinerja Kementerian Agama Tahun 2017 dengan realisasinya. Tingkat
capaian kinerja Kementerian Agama Tahun 2017 berdasarkan hasil pengukurannya
dapat diilustrasikan dalam lampiran Pengukuran Realisasi Kinerja Kanwil Kementerian
Agama Prov. DKI Jakarta Tahun 2017.
1. Perbandingan Target danRealisasiKinerja
1.1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Program tersebut diatas dengan sasaran (outcomes) meningkatnya
kualitas tata kelola dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
yang ditandai dengan predikat opini laporan keuangan dengan nilai opini WTP
pada tahun 2017 dan predikat evaluasi akuntabilitas kinerja dengan nilai B pada
tahun 2017.
Untuk mencapai outcomes tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan:
a. Pembinaan administrasi Perencanaan dengan output meningkatnya kualitas
administrasi perencanaan, yang ditandai dengan:
1. Jumlah data perencanaan program dengan target sejumlah 4 data dan
dilaksanakan 4 data (50%);
2. Jumlah dokumen rencana kerja dan anggaran dengan target sejumlah 32
data dan dilaksanakan 16 data (50%);
3. Jumlah laporan evaluasi program dengan target sejumlah 4 data dan
dilaksanakan 4 data (50%).
BAB III REALISASI KINERJA
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
2 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
b. Pembinaan administrasi kepegawaian dengan output meningkatnya kualitas
administrasi kepegawaian, yang ditandai dengan:
1. Jumlah peserta assessmen dan pengembangan pegawai dengan target
sebanyak 2 orang dan dilaksanakan sebanyak 2 orang (100%);
2. Persentase pembinaan dan layanan kesejahteraan dengan target
sejumlah 26 orang dan dilaksanakan sebanyak 26 orang (100%);
3. Persentase dokumen data PNS yang tervalidasi dan terverifikasi dengan
target sejumlah 60 orang dan dilaksanakan sebanyak 60 orang (100%).
c. Pembinaan administrasi keuangan dan BMN dengan output meningkatnya
kualitas administrasi keuangan dan BMN, yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen pengelolaan keuangan dan BMN dengan target sejumlah
826dokumen dan dilaksanakan 826 (50%);
2. Jumlah laporan keuangan dan BMN dengan target sejumlah 32dokumen
dan dilaksanakan (75%).
d. Pembinaan administrasi organisasi dan tatalaksana dengan output
meningkatnya kualitas administrasi organisasi dan tatalaksana, yang ditandai
dengan:
1. Jumlah rancangan regulasi bidang organisasi dan tatalaksana dengan
target sejumlah 3 dokumen dan dilaksanakan 3 dokumen (100%);
2. Jumlah laporan kinerja dengan target sejumlah 2 dokumen dan
dilaksanakan 2 dokumen (100%);
3. jumlah dokumen laporan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan target
sejumlah 60 dokumen dan dilaksanakan 60 dokumen (100%).
e. Pembinaan administrasi hukum dan KLN dengan output meningkatnya
kualitas administrasi hukum dan KLN, yang ditandai dengan:
1. Jumlah aparatur sipil negara yang dibina dalam bidang hukum dengan
target sejumlah 30 dokumen dan dilaksanakan 30 dokumen (50%);
2. Jumlah aparatur sipil negara yang mengikuti sosialisasi dalam produk-
produk hukum dengan target sejumlah 100 orang dan dilaksanakan 100
orang (100%);
3. Jumlah tenaga asing yang diverifikasi437Orang
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
3 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
f. Pembinaan administrasi umum dengan output meningkatnya kualitas
adminsitrasi umum dan meningkatnya penyediaan sarana prasarana aparatur,
yang ditandai dengan:
1. Jumlah dokumen pelayanan dan rancangan kebijakan di bidang
administrasi dan umum dengan target sejumlah 12 dokumen dan
dilaksanakan 12 dokumen (50%);
2. Persentase terlaksananya pembinaan adminsitrasi dengan target sejumlah
144 orang dan dilaksanakan sebanyak 144 orang (50%);
g. Pembinaan administrasi informasi keagamaan dan kehumasan dengan output
meningkatnya kualitas kehumasan, meningkatnya kualitas data dan informasi
keagamaan, dan meningkatnya sistem informasi yang terintegrasi, yang
ditandai dengan:
1. Jumlah layanan masyarakat belum dilaksanakan karena tidak ada
anggaran 0%;
2. Persentase penyelenggaraan layanan call centrebelum dilaksanakan
karena tidak ada anggaran 0%;
3. Jumlah penyelenggara PPIDdengan target sejumlah 2 PPID dan
dilaksanakan 2 PPID100%;
4. Persentase kelengkapan data keagamaan dan pendidikan dengan target
sejumlah 50% dan dilaksanakan 50%;
5. Jumlah integrasi sistem aplikasi datadengan target sejumlah 2 unit dan
dilaksanakan 2 unit 100%;
6. Jumlah operasional layanan data center, jaringan dan internet
dilaksanakan 100%;
7. Jumlah operasional portal, website dan email dengan target sejumlah 75
dan dilaksanakan 75 (50%);
1.2 Program Kerukunan Umat Beragama
Pada program ini, sasaran (outcomes) yaitu meningkatnya kualitas
pemahaman, pengamalan, pelayanan, dan pendidikan agama khonghucu yang
ditandai dengan jumlah penyuluh agama khonghucu yang difasilitasi dalam
pembinaan dan pengembangan sebanyak 20 orang pada tahun 2017. Untuk
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
4 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan antara
lain:
a. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama dengan output meningkatnya
kapasitas aktor-aktor kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas
FKUB, lembaga keagamaan dan institusi media, dan meningkatnya mutu
kesadaran kerukunan umat beragama, yang ditandai dengan:
1. Persentase provinsi dan kabupaten/kota yang melibatkan tokoh
perempuan dan unsur pemuda dalam keanggotaanFKUB dan lembaga
keagamaan dengan target sejumlah 50% dan dilaksanakan 50%;
2. Jumlah kegiatan koordinasi lintas lembaga keagamaan yang
diselenggarakan pada level provinsi dan kabupaten/kota dengan target
sejumlah 1 dan dilaksanakan 1 (100%);
3. Jumlah paket bantuan operasional FKUB provinsi dengan target sejumlah
1 dan dilaksanakan 1 (100%);
4. Jumlah paket bantuan operasional FKUB kabupaten/kota dengan target
sejumlah 6 dan dilaksanakan 6 (100%);
5. Jumlah dialog lintas agama dengan target sejumlah 1 paket dan
dilaksanakan 1 (100%).
b. Bimbingan masyarakat khonghucu dengan ouput meningkatnya kualitas
bimbingan masyarakat khonghucu, yang ditandai dengan:
1. Jumlah fasilitas dan prasarana keagamaan khonghucu tidak dianggarkan;
2. Jumlah penyuluh agama khonghucu yang difasilitasi dalam pembinaan
dan pengembangan dengan target sejumlah 20 orang dan dilaksanakan
20 orang (100%).
3. Program Pendidikan Islam
Pada program pendidikan islam sasaran (outcomes) antara lain
meningkatnya angka partisipasi peserta didik RA, MI/Ula, MTs/Wustha dan
MA/Ulya, menurunnya angka putus sekolah lulusan MI/Ula, MTs/Wustha dan
MA/Ulya, tercapainya keseimbangan peserta didik perempuan, laki-laki pada
MI/Ula, MTs/Wustha dan MA/Ulya, meningkatnya kualitas layanan pendidikan pada
RA, MI/Ula, MTs/Wustha dan MA/Ulya yang ditunjukkan dengan nilai akreditasi
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
5 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
minimal B, meningkatnya jumlah madrasah yang layanan pendidikannya sesuai
SNP, meningkatnya jumlah satuan pendidikan madrasah yang menerapkan SPM,
meningkatnya jumlah ruang kelas madrasah / madin dalam kondisi baik,
terlaksananya program bantuan siswa/santri miskin melalui kartu indonesia pintar,
dan meningkatnya kualifikasi dan kompetensi guru PAI pada sekolah.
Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan
antara lain:
a. Meningkatnya mutu dan relevansi pendidikan agama Islamsebesar Rp.
13.409.008.000,- dan telah dilaksanakan dengan realisasi anggaran Rp.
670.4504.000,-(50%);
b. Meningkatnya akses, mutu, kesejahteraan dan subsidi pendidikan keagamaan
Islam sebesar Rp. 14.890.580.000,- dan telah dilaksanakan dengan realisasi
anggaran Rp. 7.445.290.000,-(50%);
c. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen pendidikan dan
pelayanan tugas teknis lainnya pendidikan Islam ditandai dengan target pagu
anggaran Rp. 1.193.630.000,- dan telah dilaksanakan dengan realisasi anggaran
Rp. 59.6815.000,- (50%).
4. Program Penyelenggaraan Haji dan Umroh
Pada program penyelenggaraan haji dan umroh sasaran (outcomes) antara
lain, pelayanan haji dalam negeri, pembinaan haji dan umrah, pengelolaan dana
haji, dan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya
penyenggaraan haji dan umroh.
Untuk mencapai sasaran (outcomes) tersebut dilaksanakan sejumlah kegiatan
antara lain:
a. Meningkatnya pelayanan haji dalam negeritidak direalisasikan dikarenakan self
bloking (0%);
b. Meningkatnya kualitas pembinaan ibadah haji dan umrah realisasi (81%) yang
ditandai dengan:
1. Verifikasi Administrasi Penyelenggaraan Perjalanan Haji dan Umrah Target
sebanyak 138 orang dan realisasi sebanyak 66 orang (50%);
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
6 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
2. Rakernis Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah ditargetkan peserta 45
Orang dapat direalisasikan peserta 22 orang telah mencapai target yang
diharapkan yaitu sebesar (50%);
3. Monitoring Perjalanan Ibadah Umrah di Bandara Soekarno Hatta ditargetkan
sebanyak 3 orang dalam 8 kali selama 10 bulan belum dapat direalisasikan
karena Self Blocking (0%);
4. Petugas PPIH Embarkasi Masa Operasional Pemberangkatan ditargetkan
185 Orang belum terealisasi.
5. Petugas PPIH Embarkasi Masa Operasional Pemulangan ditargetkan 165
Orang belum dapat.
6. Peserta Calon Petugas Kloter Tingkat Kanwil ditargetkan sebanyak 59 Orang
belum direalisasikan.
7. Peserta Calon Petugas Kloter Tingkat Provinsi ditargetkan sebanyak 80
Orang belum direalisasikan.
8. Peserta Pelatihan Calon Petugas Kloter ditargetkan 98 Orang Orang belum
direalisasikan.
9. Peserta Evaluasi Petugas ditargetkan sebanyak 78 peserta Orang belum
direalisasikan.
10. Petugas PPIH Arab Saudi ditargetkan sebanyak 78 orang Orang belum
direalisasikan.
c. Peserta Bimbingan Ibadah Haji dan Penyuluh Haji yang bersertifikat ditargetkan
sebanyak 100 orang Orang belum direalisasikan.
d. Meningkatnya akuntabilitas pengelolaan dana haji tidak dilaksanakan karena self
blocking (0%)
e. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
penyelenggaraan haji dan umrah realisasi (50%) yang ditandai dengan:
1. Rencana Kerja dan Anggaran tidak dilaksanakan karena self blocking (0%)
2. Sinkronisasi Rencana Kerja Anggaran Kanwil dan Kabupaten tidak
dilaksanakan karena self blocking (0%)
3. Tim operasional siskohat ditargetkan 10 orang Orang belum direalisasikan.
4. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran realisasi 50%
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
7 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
5. Program Bimbingan Masyarakat Islam
Pada program ini sasaran (outcomes) antara lain :
a. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan wakaf dengan realisasi 50%;
b. Pengelolaan dan pembinaan pemberdayaan zakat dengan realisasi 50%;
c. Pengelolaan dan pembinaan penerangan agama islam dengan realisasi 50%;
d. Pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syariah dengan realisasi
50%;
e. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya bimas islam
dengan realisasi 50%;
f. Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan zakat, wakaf dan penerangan
agama islam dengan realisasi 50%;
g. Meningkatnya pengelolaan urusan agama islam dan pembinaan syariah
dengan realisasi 50%;
h. Meningkatnya kualitas tata kelola dukungan manajemen dan tuga teknis lainnya
bimas islam dengan realisasi 50%.
6. Program Bimbingan Masyarakat Kristen
Pada program bimbingan masyarakat kristen sasaran (outcomes) antara lain:
1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama kristen realisasi (98%)
a. Dialog interaktif dengan pengurus Gereja ditargetkan 35 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%.
b. Pembinaan penyuluh agama Kristen non PNS ditargetkan 50 dapat
direalisasikan sebanyak 50%.
c. Character Building ditargetkan 28 orang Belum direalisasikan.
d. Tunjangan penyuluh agama Kristen ditargetkan 50 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%.
e. Pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran ditargetkan 25 unit dapat
direalisasikan sebanyak 50%.
2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama kristen;
a. Bimbingan teknis kurikulum 13 ditargetkan 100 orang belum direalisasikan.
b. Peningkatan profesionalisme guru PAK ditargetkan 100 orang dapat Belum
direalisasikan.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
8 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
c. Siswa penerima kartu indonesia pintar (KIP) ditargetkan 83 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
3. Dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya bimas kristen ditargetkan 12
bulan dapat direalisasikan sebanyak 50%
7. Program Bimbingan Masyarakat Katolik
Pada program bimbingan masyarakat Katolik sasaran (outcomes) antara lain :
1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Katolik realisasi (50%)
a. Tunjangan Penyuluh Agama Katolik Non PNS ditargetkan 75 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
b. Pembinaan Orang Muda Katolik ditargetkan 50 Orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%
c. Bantuan Rahab/Pembangunan Rumah Ibadah Katolik ditargetkan 1 Buah
Belum direalisasikan.
2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama Katolik realisasi (50%)
a. Bimtek Kurikulum 2013 ditargetkan 55 Orang Belum direalisasikan.
b. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran ditargetkan 6 Unit dapat
direalisasikan sebanyak 50%
c. Honor Penanggung Jawab Pengelola Anggaran ditargetkan 12 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
d. Peningkatan Koordinasi Pengawas dan Pegawai Bimas Katolik ditargetkan
16 Orang Belum direalisasikan.
e. Tunjangan Guru Non PNS ditargetkan 151 Orang Belum direalisasikan.
f. Tunjangan Fungsional Guru Pendidikan Agama Katolik Non PNS ditargetkan
2 Orang dapat direalisasikan sebanyak 2 Orang atau (100%);
g. Rekoleksi Siswa-siswi Agama Katolik ditargetkan 130 Orang Belum
direalisasikan.;
h. Rekoleksi Siswa-siswi Agama Katolik Tingkat SMP ditargetkan 60 Orang
dapat direalisasikan sebanyak 30 Orang atau (50%).
3. Penyelenggaraan administrasi perkantoran pendidikan bimas Katolik
ditargetkan 100 % dapat direalisasikan sebesar (50%).
4. Dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya bimas Katolikditargetkan 100%
dapat direalisasikan sebesar (50%).
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
9 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
8. Program Bimbingan Masyarakat Hindu
Pada program bimbingan masyarakat hindu sasaran (outcomes) antara lain :
1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama Hindu realisasi (50%)
a. Orientasi Penyuluh Agama Hindu Non PNS ditargetkan 75 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 35 Orang atau (50%);
b. Tunjangan Penyuluh Agama Hindu Non PNS ditargetkan 25 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
c. Penyelenggaraan Dialog Tokoh Agama Hindu ditargetkan 55 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
d. Penyelenggaraan Simakrama Umat Hindu ditargetkan 55 Orang Belum
direalisasikan.
e. PenyelenggaraanWorkshop Pinandita ditargetkan 50 Orang Belum
direalisasikan.
f. Penyelenggaraan Workshop Sarati Banten ditargetkan 65 Orang Belum
direalisasikan.
g. Pemberian Bantuan Operasional Lembaga Keagamaan Hindu ditargetkan 5
Lokasi dapat direalisasikan sebanyak 50%
2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama Hindu realisasi (500%)
a. Tunjangan Profesi Guru Agama Hindu Non PNS ditargetkan 2 Orang dapat
direalisasikan sebanyak 2 Orang atau (100%);
b. Orientasi Pengelolaan Pasraman ditargetkan 40 Orang Belum direalisasikan.
c. Pembinaan Peserta Jambore Pasraman Tingkat Nasional ditargetkan 41
Orang Belum direalisasikan.
d. Persiapan Pemberangkatan Kontingen Jambore Pasraman Tingkat Nasional
ditargetkan 21 Orang Belum direalisasikan.
e. Workshop Guru Agama Hindu ditargetkan 50 Orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%
f. Orientasi Guru Pasraman ditargetkan 50 Orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%
g. Pasraman Kilat Agama Hindu ditargetkan 50 Orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
10 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
h. Bantuan Sarana dan Prasarana Pendidikan Agama Hindu ditargetkan 1
Lokasi Belum direalisasikan.
3. Penyelenggaraan administrasi perkantoran pendidikan bimas Hindu ditargetkan
20 Orang dapat direalisasikan sebanyak 50%.
4. Dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya bimas Hindu realisasi (50%)
a. Layanan Sekretariat ditargetkan 11 Orang dapat direalisasikan sebanyak
50%;
b. Layanan Perkantoran ditargetkan 7 Orang dapat direalisasikan sebanyak
50%;
c. Pembayaran Gaji dan Tunjangan ditargetkan 5 Orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%.
9. Program Bimbingan Masyarakat Buddha
Pada program bimbingan masyarakat buddha sasaran (outcomes) antara lain
1. Pengelolaan dan pembinaan urusan agama buddha realisasi (50%)
a. Tunjangan penyuluh agama Buddha non PNS ditargetkan 82 orang dapat
direalisasikan 50%;
b. Orientasi pandita agama Buddha ditargetkan 50 orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
c. Pembinaan kerukunan umat beragama Buddha ditargetkan 50 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
d. Pembinaan pengurus majelis agama Buddha ditargetkan 50 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%
e. Bantuan untuk majelis keagamaan Buddha tingkat provinsi ditargetkan 6
lokasi dapat direalisasikan sebanyak 50%
f. Bantuan untuk majelis keagamaan Buddha tingkat Kab/Kota ditargetkan 8
lokasi dapat direalisasikan sebanyak 0 lokasi (0%);
g. Kegiatan Yobbana Dhamma Samaya ditargetkan 15 kegiatan dapat
direalisasikan sebanyak 50%;
h. Rehab rumah ibadah Buddha ditargetkan 3 lokasi dapat direalisasikan
sebanyak 50%.
2. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan agama buddhadapat direalisasikan
sebanyak 50%
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
11 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
a. Sosialisasi anti narkoba ditargetkan 6 kegiatan dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
b. Tunjangan profesi guru non PNS ditargetkan 23 orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
c. Orientasi guru sekolah minggu Buddha ditargetkan 55 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%;
d. Bimbingan teknis kurikulum 13 ditargetkan 100 orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
e. Workshop penelitian tindakan kelas ditargetkan 140 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%;
f. Workshop penilaian kinerja guru pendidikan agama Buddha ditargetkan 70
orang dapat direalisasikan sebanyak 50%;
g. Workshop penyusunan kisi-kisi dan soal pendidikan agama Buddha
ditargetkan 105 orang dapat direalisasikan sebanyak 50%;
h. Penyusunan silabus dan RPP ditargetkan 105 orang dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
i. Honor operasional pengelola anggaran ditargetkan 12 bulan dapat
direalisasikan sebanyak 50%;
j. Tunjangan fungsional guru non PNS ditargetkan 130 orang dapat
direalisasikan sebanyak 50%;
k. Orientasi lembaga pendidikan agama dan keagamaan Buddha ditargetkan
135 orang dapat direalisasikan sebanyak 50%;
l. Bantuan lembaga pendidikan dan mahasiswa Buddhis ditargetkan 6 lokasi
dapat direalisasikan sebanyak 50%;
m. Bantuan sekolah minggu Buddha ditargetkan 6 lokasi dapat direalisasikan
sebanyak 50%;
n. Bantuan keyboard/organ ditargetkan 5 unit dapat direalisasikan sebanyak
50%;
o. Pengadaan sound system ditargetkan 5 unit dapat direalisasikan sebanyak
50%.
3. Penyelenggaraan adminsitrasi perkantoran pendidikan bimas buddha
ditargetkan 12 bulan dapat direalisasikan sebanyak 50%.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
12 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
4. Dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya bimas buddhadapat
direalisasikan sebanyak 50%
a. Layanan perkantoran ditargetkan 12 bulan dapat direalisasikan sebanyak
50%;
b. Belanja perjalanan dinas ditargetkan 12 bulan dapat direalisasikan sebanyak
50%;
c. Biaya operasional dan pemeliharaan kendaraan roda empat ditargetkan 12
bulan dapat direalisasikan sebanyak 50%;
d. Operasional peralatan dan fasilitas perkantoran ditargetkan 1 unit belum
dapat direalisasikan.
Kasubbag Evaluasi Kinerja Kabag Evaluasi
Kinisasi
Kepala Biro Organisasi dan Tata
Laksana
Kabag Ev. Kinerja Org
Kepala Biro Ortala
SekretarisJenderal
1 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Triwulan II Kementerian Agama tahun 2017 ini merupakan bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2017 dan sebagai tindak lanjut dari
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Kinerja Tahunan Instansi Pemerintah.
Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakartapada Tahun 2017
secara keseluruhan mencapai rata-rata capaian kinerja sebesar 50% dan realisasi
penyerapan anggaran sebesar 50%. Salah satu yang mendukung keberhasilan capaian
kinerja Kanwil Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta adalah keberhasilan capaian kinerja
sasaran strategis pada setiap unit kerja Sekretariat, Bidang dan Bimas, dimana capaian
Bimbingan Masyarakat Islam rata-rata sebesar 50%, Pendidikan Islam mencapai 50%, ,
Penyelenggara Haji dan Umroh sebesar 50%, untuk Bimas Kristen sebesar 50%, Bimas
Katolik sebesar 25%, Bimas Hindu mencapai 50%, Bimas Buddha sebesar 50%, sedangkan
untuk bagian Tata Usaha digabungkan mencapai 50% sedangkan khusus untuk program
kerukunan umat beragama mencapai 50%. Terkait koordinasi dan kerjasama yang lebih
intensif antara unit kerja dengan bagian perencanaan harus lebih ditingkatkan
terutamamengenaihal-hal yang berhubungan dengan keseragaman mata anggaran dalam
perencanaan dan penyusunan anggaran, salah satunya yang terjadi penghentian bantuan
sosial karena mata anggaran yang tidak sesuai dengan Akun serta keterbatasan waktu
untuk melakukan penyesuaian terhadap jenis belanja bantuan sosial menjadi jenis belanja
yang sesuai dengan ketentuan bagan akun standar sehingga tidak dapat
terserap.SelainitufaktorpenghematananggaranolehKementerian Agama Pusatmenjadifaktor
yang signifikandalampenyerapananggaran.
Secara umum sasaranstrategisKantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI
Jakarta Tahun 2017 telah dapat dilaksanakan dengan sangat baik, jika diperhatikan dari
kondisi pembukaan blokir anggaran yang memasuki semester kedua dibandingkan dengan
pelaksanaan tahun sebelumnya.
Kasubbag
Evaluasi
Kinerja
Kabag
Evaluasi
Kinerja
Organisasi
Kepala
Biro
Organisasi
dan Tata
Laksana
Kasubbag Evaluasi Kinerja
Kabag Evaluasi
Kinerja Organisasi
Kepala Biro Organisasi
dan Tata Laksana
2 Laporan Kinerja Triwulan II Kanwil Kementerian Agama ProvinsiDKI Jakarta
Secara umum capaian sasaran strategis Kementerian Agama sudah
baikdansangatmemuaskan, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut perlu
dipertahankanatauditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang
semakin tinggi.
Demikian Laporan Kinerja Triwulan II Kementerian Agama tahun 2017inidisusun,
semoga bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta, Juli 2017 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. DKI Jakarta Dr. H. ABDURRAHMAN, M.Ag NIP. 19621128 198303 1 002