Upload
others
View
12
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Badan
Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi NTB Tahun
2019 dapat menyelesaian penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan ini
merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi Bappeda Provinsi NTB atas
penggunaan anggaran sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun
2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), yang didalamnya
menginformasikan pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan dalam melaksanakan
perencanaan pembangunan dan penelitian berdasarkan Rencana Strategis Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2019-2023 dan sasaran strategis yang tercantum dalam Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019.
Laporan ini juga merupakan bentuk komitmen Bappeda Provinsi NTB untuk menciptakan
transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Tahun 2019 memuat informasi tentang
isu strategis yang dihadapi organisasi, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan
program dan kegiatan, serta pencapaian sasaran strategis dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi
dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 yaitu Membangun Nusa Tenggara Barat yang
Gemilang. Bappeda Provinsi NTB berkontribuasi dalam pencapaian misi kedua yaitu “NTB Bersih
dan Melayani” melalui transformasi biroktrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN
dan berdedikasi dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang terkait dengan tugas
Bappeda sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan pada perencanaan serta penelitian dan
pengembangan. Demikian, semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dapat
dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Mataram, Januari 2020
KEPALA BAPPEDA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Ir. WEDHA MAGMA ARDHI, MTP
Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19610810 199003 1 001
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................................... ii
Daftar Tabel .......................................................................................................................... iii
Daftar Gambar ...................................................................................................................... iv
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................ 2
1.3. Sumber Daya Manusia ............................................................................... 5
1.4. Sarana Kerja .............................................................................................. 6
1.5. Permasalahan dan Isu Strategis ................................................................. 6
1.6. Landasan Hukum ....................................................................................... 7
1.7. Sistematika Penyusunan ............................................................................ 7
BAB II PERENCANAAN KINERJA ................................................................................. 8
2.1. Perencanaan Strategis ............................................................................... 8
2.2. Indikator Kinerja Utama .............................................................................. 11
2.3. Perjanjian Kinerja 2019 .............................................................................. 12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................................ 15
3.1. Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB ..................................................... 15
3.2. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Ssasaran Strategis .................. 17
1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Konsistensi dan Keselarasan
Perencanaan Program Pembangunan ............................................. 17
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian
Dalam Pembangunan ....................................................................... 24
3.3. Akuntabilitas Keuangan .............................................................................. 26
BAB IV PENUTUP…………………………………. ............................................................. 30
LAMPIRAN
Perjanjian Kinerja tahun 2019
Indikator Kinerja Utama 2019
Rencana Kinerja Tahunan 2019
Rencana Aksi Tahun 2019
Pengukuran dan Pencapaian Kinerja Renstra
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Sumber Daya Manusia Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidiikan 5
Tabel 1.2 Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan 6
Tabel 2.1 Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan Pada Bappeda
Provinsi NTB sesuai RPJMD Provinsi NTB 2019-2023 ........................................ 9
Tabel 2.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB ........................... 10
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB .................................................... 12
Tabel 2.4 Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 .......................................... 13
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB ..................................... 15
Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 17
Tabel 3.3 Analisis Pencapaian Sasaran 1 Meningkatnya Konsistensi dan Keselarasan
Perencanaan Program Pembangunan Tahun 2019 .............................................. 18
Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran 2 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian
Dalam Pembangunan Tahun 2019........................................................................ 25
Tabel 3.5 Pagu dan Realisasi Anggaran Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 ...................... 26
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi NTB ................................................ 4
Gambar 3.1 Pelaksanaan Musrenbang Provinsi NTB 2019 ........................................... 19
Gambar 3.2 Tampilan Website Bappeda Provinsi NTB ................................................. 19
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Bappeda Provinsi NTB telah berupaya menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dengan
berprinsip pada tata kelola pemerintahan yang baik dan berorientasi pada hasil sesuai dengan
kewenangannya. Dalam mewujudkan Good Governance, akuntabilitas merupakan salah satu aspek
penting yang harus diimplementasikan dalam manajemen pemerintahan. Akuntabilitas kinerja
sekurang-kurangnya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolok ukur
yang jelas atas perumusan perencanaan strategis organisasi sehingga menggambarkan hasil yang
ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat diukur, diuji dan diandalkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tidak hanya sekedar alat akuntabilitas, tetapi juga
sebagai sarana yang strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan.
Dengan langkah ini Bappeda Provinsi NTB dapat senantiasa melakukan perbaikan dalam
mewujudkan praktek-praktek penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran
Renstra Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-2023, secara umum pencapaian sasaran melalui
indikator-indikator sasaran menunjukan keberhasilan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran serta
dokumen Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019. Sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja,
maka dilakukan pengukuran terhadap indikator kinerja sasaran pada indikator kinerja utama dan
perjanjian kinerja. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Indikator Kinerja Utama (IKU) dan
Perjanjian Kinerja (PK) dengan 2 (dua) sasaran startegis dengan 2 (dua) indikator kinerja diketahui
bahwa ada 1 (satu) indikator kinerja yang tidak mencapai target (tingkat konsistensi dan keselarasan
perencanaan program pembangunan) dan 1 (satu) indikator yang mencapai target (persentase
kemanfaatan hasil kelitbangan).
Pada akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi terhadap pelaksanaan
program kegiatan di Bappeda Provinsi NTB. Segala prestasi yang diraih merupakan salah satu
motivasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Sebaliknya segala
kekurangan yang masih ditemui menjadi pendorong untuk dapat bekerja lebih baik di masa yang
akan datang.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 1
BAB I
PENDAHULULAN
1.1 Latar Belakang
Setiap entitas pelaporan berkewajiban untuk menyusun dan menyajikan laporan kinerja
dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD sebagaimana yang diamanatkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah. Laporan kinerja tersebut berisi ringkasan tentang keluaran dari masing-masing kegiatan
dan hasil yang dicapai dari masing-masing program sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
pelaksanaan APBN/APBD. Dengan kata lain, laporan kinerja merupakan perwujudan akuntabilitas
penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian
indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda)
Provinsi NTB yang merupakan bagian dari pemerintah daerah Provinsi NTB berkewajiban menyusun
laporan kinerja. Laporan kinerja tersebut dihasilkan dari pelaksanaan sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (SAKIP) yang penyelenggaraannya meliputi Rencana Strategis, perjanjian
kinerja, pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja serta reviu dan evaluasi
kinerja.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Rencana Strategis Bappeda
Provinsi NTB Tahun 2019-2023 yang penyusunannya berpedoman pada RPJMD Provinsi NTB
Tahun 2019-2023. Indikator kinerja daerah dalam RPJMD yang menjadi tanggung jawab Bappeda
yaitu tingkat konsistensi antar dokumen perencanaan dan persentase pemanfaatan hasil
kelitbanngan (lokus NTB). Indikator kinerja daerah tersebut diturunkan menjadi indikator kinerja
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda serta tertuang dalam
perjanjian kinerja. Indikator dalam perjanjian kinerja disusun dengan kriteria yang spesifik (specific),
dapat diukur (measurable), dapat dicapai (attainable), berjangka waktu tertentu (time bound) serta
dapat dipantau dan dikumpulkan (trackable). Sementara itu, untuk pengukuran, pengelolaan dan
pelaporan data kinerja dilakukan setiap bulan, triwulan dan tahunan yang didukung aplikasi e-Sakip.
Laporan kinerja Bappeda Provinsi NTB ini menyajikan informasi tentang : (a) pencapaian
tujuan dan sasaran; (b) realisasi pencapaian target kinerja; (c) penjelasan yang memadai atas
pencapaian kinerja; dan (d) pembandingan capaian kinerja dan program sampai dengan tahun
berjalan dengan target kinerja 5 (lima) tahunan yang direncanakan dalam Rencana Strategis.
Seluruh informasi tersebut menggambarkan upaya-upaya yang dilakukan Bappeda dalam
pencapaian target kinerjanya yang terkait dengan perencanaan dan kelitbangan. Bappeda selaku
koordinator perangkat daerah dalam perencanaan pembangunan di Provinsi NTB harus
mempertimbangkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh semua pihak, baik kabupaten/kota,
provinsi maupun pusat. Oleh karenanya, ketersediaan data dan informasi yang akurat, valid dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 2
akuntabel denngan mempertimbangkan sumber daya dan potensi yang ada merupakan salah satu
faktor penentu keberhasilan pembangunan.
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda)
Provinsi NTB melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi
penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi
Nusa Tenggara Barat dan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 42 Tahun 2017 tentang
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam melaksanakan fungsi tersebut, Bappeda Provinsi NTB dipimpin oleh Kepala Bappeda yang
mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut :
Tugas Kepala Bappeda Provinsi NTB :
a. Merumuskan bahan/materi penyusunan kebijakan strategis, perencanaan, koordinasi,
pengendalian, pembinaan, fasilitasi rencana program/kegiatan, pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan unsur penunjang urusan pemerintahan di bidang perencanaan
kegiatan perencanaan wilayah dan pembangunan infrastruktur, perencanaan pembangunan
ekonomi, perencanaan pembangunan sosial budaya, penelitian pengembangan pemantauan
evaluasi dan pengendalian perencanaan serta kesekretariatan.
Fungsi Kepala Bappeda Provinsi NTB :
a. Perumusan bahan/materi dan penyusunan kebijakan strategis perencanaan pembangunan,
penelitian dan pengembangan daerah;
b. Perumusan bahan kebijakan dan pelaksanaan tugas dukungan teknis perencanaan
pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanan tugas dukungan teknis perencanaan
pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah;
d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi perencanaan pembangunan, penelitian dan
pengembangan daerah;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bappeda dibantu oleh :
a. Sekretariat, terdiri atas :
1) Subbagian Umum
2) Subbagian Keuangan
3) Subbagian Program
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 3
b. Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur, terdiri atas :
1) Sub Bidang Perencanaan Wilayah
2) Sub Bidang Pekerjaan Umum, Permukiman dan Transportasi
3) Sub Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam
c. Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi, terdiri atas :
1) Sub Bidang Investasi dan Keuangan
2) Sub Bidang Pangan dan Pertanian
3) Sub Bidang Industri, Perdagangan dan Pariwisata
d. Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya, terdiri atas :
1) Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan
2) Sub Bidang Pendidikan dan Kesehatan
3) Sub Bidang Pemerintahan dan Politik
e. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas :
1) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Wilayah
2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya
3) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial
f. Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Perencanaan Pembangunan, terdiri atas:
1) Sub Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan
2) Sub Bidang Pengendalian Perencanaan
3) Sub Bidang Data dan Sistem Informasi Perencanaan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur organisasi Bappeda Provinsi NTB berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi NTB
Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi NTB serta
Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 4
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 5
1.3 Sumber Daya Manusia
Perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi terhadap
program kegiatan pada Bappeda Provinsi NTB membutuhkan sumber daya manusia yang memadai,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Kualitas sumber daya manusia antara lain ditentukan oleh
tingkat pendidikan yang akan mempengaruhi produktivitas dan efisiensi organisasi, sementara
kuantitas antara lain dipengaruhi oleh beban kerja organisasi. Pada tahun 2019, jumlah sumber daya
manusia Bappeda Provinsi NTB sebanyak 200 orang yang terdiri dari 109 PNS, 10 orang pegawai
tidak tetap dan 81 orang pegawai kontrak. Adapun rincian sumber daya manusia berdasarkan tingkat
pendidikan di Bappeda Provinsi NTB dapat dilihat pada tabel 1.1.
Tabel 1.1
Sumber Daya Manusia Bappeda Provinsi NTB Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tahun 2019
No. Tingkat
Pendidikan
PNS PTT Pegawai Kontrak* Jumlah
L P L P L P
1. S3 2 1 3
2. S2 17 10 2 7 36
3. DIV/S1 27 25 2 2 23 24 103
4. DII/DIII 3 3 5 11
5. SMA 17 4 4 1 14 3 43
6. SMP 3 1 4
7. SD 0
Jumlah 69 40 7 3 42 39 200
* Belum termasuk jumlah KTPM dan TPM
Sumber : Subbag Umum Bappeda Provinsi NTB
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa 76,5% atau 153 orang sumber daya manusia di
Bappeda Provinsi NTB memiliki tingkat pendidikan tinggi, mulai dari tingkat pendidikan S3, S2,
DIV/S1 hingga DII/DIII. Sementara sisanya sebanyak 23,50% atau 47 orang memiliki tingkat
pendidikan SMA dan SMP. Sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan S3, S2, DIV/S1 hingga
DII/DIII umumnya mengerjakan pekerjaan teknis yang terkait dengan penyusunan dokumen
perencanaan maupun kelitbangan yang menjadi tupoksi Bappeda Provinsi NTB, sementara sumber
daya manusia dengan tingkat pendidikan SMA dan SMP umumnya mengerjakan pekerjaan
administrasi dan non teknis.
Dari 109 jumlah sumber daya manusia di Bappeda Provinsi NTB yang bekerja sebagai
PNS, sebanyak 97 orang (88,99%) menduduki jabatan struktural dan sisanya sebanyak 12 orang
(11,01%) menduduki jabatan fungsional. Jabatan fungsional tersebut terdiri dari 9 orang fungsional
perencana, 2 orang fungsional arsiparis dan 1 orang fungsional pranata komputer. Jabatan
fungsional tersebut memiliki tugas pokok sesuai bidangnya, seperti bidang perencanaan, arsiparis
dan komputer yang mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda Provinsi NTB.
Adapun untuk pegawai tidak tetap (PTT) dan pegawai kontrak direkrut setiap tahun untuk
mendukung pelaksanaan program kegiatan pada masing-masing bidang di Bappeda Provinsi NTB.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 6
Penempataannya disesuaikan dengan kebutuhan dan beban kerja yang harus diselesaikan dan
beberapa diantaranya disebar di setiap kabupaten/kota untuk memudahkan koordinasi dan
pengumpulan data serta informasi.
1.4 Sarana Kerja
Sarana kerja merupakan fasilitas yang secara langsung berfungsi sebagai penunjang
proses penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mencapai sasaran yang ditetapkan, antara lain
ruangan kantor, perlengkapan kerja dan kendaraaan dinas. Bappeda Provinsi NTB menempati
gedung kantor dua lantai dengan luas lahan 4.478,5 m2 yang dibagi menjadi beberapa ruang kerja
serta dilengkapi dengan 4 (empat) ruang rapat berkapasitas 20 hingga 100 dengan fasilitas audio
visual dan infokus. Selain itu, gedung kantor juga dilengkapi dengan sebuah mushola dan 12 kamar
mandi sebagaimana gedung kantor pemerintahan umumnya.
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas sehari-hari Bappeda Provinsi NTB dilengkapi dengan
1 line telepon, 59 unit laptop, 65 unit personal komputer, 64 printer serta jaringan internet.
Sementara, untuk memudahkan mobilitas pegawai dalam rangka pelaksanaan tugas, Bappeda
Provinsi NTB dilengkapi dengan 22 unit kendaraan roda empat dan 45 unit kendaraan roda dua.
1.5 Permasalahan dan Isu Strategis
Dalam pelaksanaan tugas Bappeda Provinsi NTB dibidang perencanaan pembangunan,
penelitian dan pengembangan daerah menghadapi berbagai permasalahan yang dituangkan pada
Rencana Strategis Bappeda Provinsi NTB 2019 – 2023. Permasalahan tersebut dapat dilihat pada
tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2
Pemetaan Permasalahan Untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah
1. Ketersediaan data dan informasi
Data dan informasi belum up to date
Keterbatasan data
2. Pemanfaatan teknologi Perencanaan, penganggaran, penelitian, monitoring dan evaluasi belum memanfaatkan teknologi dengan optimal
Keterbatasan aplikasi yang ada
3. Keselarasan antar dokumen perencanaan
Inkonsistensi antar dokumen perencanaan
Output kegiatan tidak mendukung outcome program
Outcome program tidak mendukung impact
4. Konsistensi perencanaan pembangunan
Kurangnya kerjasama dan koordinasi antar bidang
Masih adanya ego bidang
5. Hasil-hasil penelitian Sosialisasi dan diseminasi hasil-hasil penelitian belum tersebar luas
Topik penelitian belum sesuai dengan isu strategis pembangunan
6. Sumber daya manusia yang kompeten
Masih kurangnnya fungsional perencana
Keterbatasan anggaran dan SDM yang ingin menjadi fungsional perencana
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 7
Permasalahan pada tabel diatas menjadi dasar dalam penentuan dan pelaksanaan
program kegiatan pada Bappeda Provinsi NTB.
1.6 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB
ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2019-2023.
1.7 Sistematika Penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi gambaran umum, tugas dan fungsi, sumber daya manusia, sarana kerja,
permasalahan dan isu strategis yang dihadapi, dasar hukum dan sistematika.
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Meliputi perencanaan strategis, IKU dan perjanjian kinerja.
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Meliputi capaian IKU, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian kinerja serta akuntabilitas
keuangan.
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 8
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Perencanaan Strategis
Tahun 2019 merupakan tahun pertama dari pelaksanaan Renstra Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2019-2023, yang mana substansinya telah disesuaikan dengan Peraturan Daerah Provinsi
NTB Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi NTB
Tahun 2019-2023. Program kegiatan dalam Renstra tersebut sama dengan program kegiatan dalam
RPJMD dengan mempertimbangkan tugas dan fungsi Bappeda Provinsi NTB sebagaimana yang
tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2016 yaitu membantu Gubernur
melaksanakan fungsi penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah, seperti
penyusunan kebijakan, pelaksanaan tugas, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pembinaan di
bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan daerah serta tugas lainnya yang
diberikan Gubernur.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah, visi dan misi dalam Renstra Bappeda Provinsi NTB mengacu pada visi dan misi
Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang dijabarkan dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023.
1. Visi
Visi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB adalah “Membangun Nusa Tenggara Barat
yang Gemilang”
Dalam visi yang diusung tersebut terdapat kata kunci “NTB Gemilang” yang bermakna:
a. Satu keyakinan bahwa Provinsi NTB dapat berperan besar di kancah nasional dan internasional.
b. Satu komitmen bahwa percepatan dan lompatan pembangunan harus terus diikhtiarkan untuk
mewujudkan Provinsi NTB yang tertata rapi sebagai tempat hunian menyenangkan, dengan
masyarakat yang berdaya saing, tangguh dan berbudi pekerti luhur serta pemerintahan yang
berorientasi pada pelayanan publik.
2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi diatas, ditetapkan 6 (enam) misi pembangunan Provinsi
NTB tahun 2019-2023, yaitu :
a. Misi I “NTB Tangguh dan Mantap”melalui penguatan mitigaasi bencana dan pengembangan
infrastruktur serta konektivitas wilayah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 9
b. Misi II “NTB Bersih dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegrasi, berkinerja
tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.
c. Misi III “NTB Sehat dan Cerdas” melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
pondasi daya saing daerah.
d. Misi IV “NTB Asri dan Lestari” melalui pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang
berkelanjutan.
e. Misi V “NTB Sejahtera dan Mandiri” melalui penanggulangan kemiskinan, mengurangi
kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertaanian, pariwisata dan
industrialisasi.
f. Misi VI “NTB Aman dan Berkah” melalui perwujudan masyarakat madani yang beriman,
berkarakter dan penegakan hukum yang berkeadilan.
3. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 dan dikaitkan dengan
tugas Bappeda sebagai unsur penunjang urusan pemerintahan pada perencanaan serta penelitian
dan pengembangan maka Bappeda berkontribusi dalam pencapaian misi ke-2, yaitu “NTB Bersih
dan Melayani” melalui transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan
berdedikasi. Penjabaran visi ini ke dalam misi pembangunan daerah, sasaran dan program terlihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Program Unggulan pada Bappeda Provinsi NTB
sesuai RPJMD Provinsi NTB 2019-2023
No Misi Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Program Unggulan
1 “NTB Bersih dan
Melayani” melalui
transformasi birokrasi
yang berintegritas,
berkinerja tinggi,
bersih dari KKN dan
berdedikasi.
Terwujudnya
pemerintahan
yang bersih,
bebas KKN dan
akuntabel
Meningkatnya
kualitas
perencanaan dan
penganggaran
Tingkat
konsistensi antar
dokumen
perencanaan
(%)
1. eNTeBe Plan 2. Research Based
Policy 3. NTB Satu Data, NTB
Satu Peta 4. NTB SDGs Center
Dalam pelaksanaan visi, misi serta program kepala daerah terpilih, Bappeda Provinsi NTB
memiliki tanggung jawab untuk menjamin keselarasan program dan kegiatan tahun 2019-2023 dalam
Renstra dan Renja organisasi perangkat daerah. Bappeda Provinsi NTB perlu mengkoordinasikan
perencanaan bidang ekonomi, sosial, wilayah dan pengembangan infrastruktur serta menjamin
bahwa penelitian dan pengembangan daerah dan pengendalian perencanaan pembangunan daerah
dapat berjalan dengan baik. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keterkaitan, sinkronisasi,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 10
harmonisasi, dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan
pembangunan daerah.
Berdasarkan tabel 2.1, tujuan yang akan dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019-
2023 adalah “Meningkatnya Kualitas Perencanaan”. Sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
2. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
Adapun rincian tujuan, sasaran, program dan indikator program dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.2
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Bappeda Provinsi NTB
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran Program
Indikator
Program Sat.
Target Kinerja Tujuan/ Sasaran
Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
Meningkatnya
kualitas
perencanaan
Tingkat
konsistensi
dan
keselarasan
perencanaan
pembangunan
% 100 100 100 100 100
Meningkatnya
konsistensi
dan
keselarasan
perencanaan
pembangunan
Tingkat
konsistensi
dan
keselarasan
perencanaan
pembangunan
% 100 100 100 100 100
Program
Pengembangan
Data/Informasi
Cakupan data/
informasi
pembangunan
tersedia
% 100 100 100 100 100
Program
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Persentase
keselarasan
program pada
RKPD dengan
RPJMD
% 100 100 100 100 100
Program
Perencanaan
Tata Ruang
Persentase
keselarasan
program
perencanaan
wilayah dan
pembangunan
% 100
Program
Perencanaan
Wilayah
Persentase
keselarasan
program
perencanaan
wilayah dan
pembangunan
% 0 100 100 100 100
Program
Perencanaan
Prasarana
Wilayah dan
Sumber Daya
Alam
Persentase
keselarasan
program pada
RKPD dengan
Renja OPD
bidang
prasarana
wilayah dan
sumber daya
% 100 100 100 100 100
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 11
Tujuan Indikator
Tujuan Sasaran
Indikator
Sasaran Program
Indikator
Program Sat.
Target Kinerja Tujuan/ Sasaran
Pada Tahun
2019 2020 2021 2022 2023
alam
Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
Persentase
keselarasan
program pada
RKPD dengan
Renja OPD
bidang ekonomi
% 100 100 100 100 100
Program
Perencanaan
Sosial dan
Budaya
Persentase
keselarasan
program pada
RKPD dengan
Renja OPD
bidang sosial
budaya
% 100 100 100 100 100
Meningkatnya
pemanfaatan
hasil
penelitian
dalam
pembangunan
Persentase
kemanfaatan
hasil
kelitbangan
% 18 21 24 27 27
Program
Penelitian dan
Pengembangan
Persentase
pemanfaatan
hasil
kelitbangan
% 18 21 24 27 30
2.2 Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama (IKU) Bappeda Provinsi NTB yang ditetapkan dalam Renstra
Bappeda Provinsi NTB ada 2 (dua) yaitu : (1) Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan
program pembangunan, dan (2) Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan, yang keduanya
merupakan tugas dan fungsi utama Bappeda Provinsi NTB dalam mendukung meningkatnya kualitas
perencanaan, penelitian dan pengembangan daerah. Adapun penjelasan dari indikator kinerja utama
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 12
Tabel 2.3
Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Penjelasan
(Formulasi Pengukuran, Tipe Penghitungan, Sumber Data,
Alasan)
1 Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
Formulasi penghitungan : 1. Konsistensi sasaran dan
indikator program adalah sasaran dan indikator program pada RKPD yang sesuai dengan sasaran dan indikator program RPJMD dibagi sasaran dan indikator program pada RPJMD dikali 100%
2. Keselarasan indikator program adalah indikator program dalam RKPD yang sesuai dengan indikator program dalam RKP dibagi indikator program pada RKP dikali 100%
3. Keselarasan target adalah target pada RKPD yang sesuai dengan RKP dibagi target pada RKP dikali 100%
Alasan : Untuk mendorong tersusunnya dokumen perencanaan pembangunan yang berkualitas
2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
Formulasi penghitungan : 1. Jumlah hasil penelitian yang
dimanfaatkan dalam perencanaan pembangunan daerah dibagi dengan jumlah seluruh hasil penelitian dikali 100%
Alasan : Untuk mendorong peningkatan kualitas hasil penelitian
2.3 Perjanjian Kinerja 2019
Untuk mewujudkan komitmen dan kesepakatan antara Gubernur sebagai pemberi amanah
dan pimpinan perangkat daerah sebagai penerima amanah atas kinerja tertentu berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia maka dibuat perjanjian kinerja. Perjanjian
kinerja tersebut mencantumkan indikator kinerja dan target kinerja dengan memperhatikan dokumen
pelaksanaan, yang merupakan bagian dari penyelenggaraan sistem akuntabilitas kinerja instansi
pemerintah (SAKIP).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 13
Perjanjian kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 mengacu pada Renstra Bappeda
Provinsi NTB Tahun 2019-2023, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2019, Rencana Kerja
(Renja) Tahun 2019 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun 2019 serta perubahannya. Adapun
perjanjian kinerja tahun 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.4
Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
100 %
2 Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
18 %
Untuk mencapai indikator kinerja dalam perjanjian kinerja diatas, Bappeda Provinsi NTB
telah melaksanakan 7 program prioritas dengan 40 kegiatan dan total anggaran sebesar
Rp20.152.263.705,- Selain program dan kegiatan strategis tersebut, Bappeda juga melaksanakan
kegiatan rutin yang bersifat menunjang untuk pencapaian indikator kinerja yang terdiri dari 5 program
dengan 19 kegiatan dan total anggaran sebesar Rp.8.758.628.295,-, sehingga total anggaran
Bappeda Provinsi NTB tahun 2019 sebesar Rp 28.910.892.000,- untuk membiayai 12 program
dengan 59 kegiatan.
Setiap indikator kinerja pada sasaran strategis diatas didukung oleh beberapa program
dan kegiatan, Adapun program-program strategis yang dilaksanakan untuk mencapai sasaran
strategis tersebut adalah sebagai berikut :
a. Sasaran strategis 1 yaitu meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program
pembangunan didukung oleh program sebagai berikut :
Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan Pengumpulan, Updating dan
Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan Kegiatan.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Pengembangan Partisipasi
Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik, Penetappan
RPJMD, Penyusunan Rancangan RKPD, Penyelenggaraan musrenbang RKPD,
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah, Penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggung Jawaban (LKPJ), Monitoring Evaluasi dan Pelaporan, Penyusunan Rancangan
KUA dan PPAS, Penyusunan Dokumen Perencanaan, Evaluasi Dokumen Perencanaan,
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Penyelarasan
Dokumen RPJMD Provinsi NTB, Penyusunan Perencanaan Program Penanggulangan
Kemiskinan, Penyelarasan Strategi Pencapaian Target dan Indikator SDGs serta kegiatan
Penguatan Kompetensi Aparatur Perencana.
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan Penyusunan Masterplan
Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah, Sosialisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 14
Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT, Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang
Investasi dan Keuangan, Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Perindustrian,
Perdagangan dan Pariwisata, serta kegiatan Penyusunan Perencanaan Bidang Pangan dan
Pertanian
Program Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan
Bidang Pemerintahan, Perencanaan Pembangunan Sosial Sub Bidang Sosial,
Ketenagakerjaan dan Kependudukan, Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi, dan
kegiatan Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan
Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah, Sinkronisasi dan Pengendalian
Pengelolaan Irigasi Partisipatif, Optimalisasi Perencanaan pengembangan dan Pemanfaatan
Sumberdaya Alam, Perencanaan Pengembangan Geopark dan Perencanaan Pengelolaan
Kemaritiman.
Program Perencanaan Tata Ruang dengan kegiatan Penyusunan Rencana Wilayah,
Sinkronisasi Kebijakan Penataan Ruang dan Pembangunan Wilayah serta kegiatan
Pemantapan Penyelenggaraan Penataan Ruang.
b. Sasaran strategis 2 yaitu meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
didukung oleh program-program sebagai berikut :
Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan Penyusunan Data Spasial.
Program Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Ekonomi dan Wilayah, Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya, Penelitian dan
Pengembangan Informasi Geospasial, Peningkatan Peran Serta Dewan Riset Daerah Dalam
Perencanaan Pembangunan serta kegiatan Publikasi Penelitian Unggulan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Bappeda Provinsi NTB berupaya untuk menggambarkan pencapaian target dari Renstra
2019-2023 serta Rencana Kerja 2019 melalui penyajian laporan kinerja, dengan terlebih dahulu
melakukan penilaian kinerja sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Lapopran Kinerja Instansi Pemerintah.
Penilaian kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang terjadi dengan
kinerja yang diharapkan serta melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya
dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Capaian indikator kinerja utama
(IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan
capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja strategis.
Semua upaya yang dilakukan Bappeda Provinsi NTB tersebut dalam rangka penerapan
akuntabilitas untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program
dan kegiatan yang diamanatkan dalam rangka pencapaian misi organisasi. Pertangguungjawaban
tersebut dilakukan melalui laporan kinerja instansi pemerintah secara periodik.
3.1 Capaian Kinerja Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2019 merupakan tahun pertama penerapan Renstra Bappeda Provinsi NTB 2019-
2023, dan telah ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja utama (IKU) yaitu tingkat konsistensi dan
keselarasan perencanaan program pembangunan dan persentase kemanfaatan hasil kelitbangan.
Untuk mencapai target IKU tersebut maka Bappeda Provinsi NTB harus mencapai 7 (tujuh) indikator
program prioritas dengan 40 (empat puluh) indikator kegiatan yang telah ditetapkan dalam Renstra
Bappeda Provinsi NTB. Kedua IKU Bappeda Provinsi NTB tersebut merupakan indikator kinerja
RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023. Adapun hasil pengukuran atas indikator kinerja utama
Bappeda Provinsi NTB tahun 2019 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Provinsi NTB
No. Indikator Kinerja Utama Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Capaian Kinerja
(%)
1. Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
% 100 95,09 95,09
2. Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
% 18 18 100
Sasaran strategis pertama yaitu meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan
program pembangunan dengan indikator kinerja tingkat konsistensi antar dokumen perencanaan
realisasinya mencapai 95,09% dari target 100%, artinya jumlah program yang tertuang dalam RKPD
Tahun 2019 tidak sama dengan jumlah program yang tertuang dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 16
2019-2023. Jumlah program pada RKPD sebanyak 213 program, sementara program pada RPJMD
sebanyak 224 program. Beberapa program yang ada dalam RKPD namun tidak ada dalam RPJMD
adalah Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Program Pengembangan dan
Penguatan Klaster Berbasis OVOP (One Village One Product), Program Peningkatan Kompetensi
SDM Daerah, Program Peningkatan SDM Pengelola Kearsipan, Program Peningkatan Pengelolaan
Rumah Kemasan, Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga, Program
Peningkatan Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana, Program Tanggap Darurat Bencana.
Ketidaksamaan antara jumlah program dalam RKPD dengan RPJMD tidak berarti bahwa masing-
masing bidang di Bappeda Provinsi NTB tidak mengawal program yang dilaksanakan oleh perangkat
daerah lingkup provinsi, namun lebih disebabkan karena tahun 2019 merupakan tahun awal dari
RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023, dimana ada beberapa program perangkat daerah yang
mengalami penyesuaian terutama untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam RPJMD.
Bahkan salah satu upaya yang dilakukan Bappeda Provinsi NTB untuk menjamin keselarasan
program dan kegiatan mulai RPJMD, Renstra, Renja hingga RKA, adalah dengan memanfaatan dan
menerapkan perencanaan berbasis elektronik melalui aplikasi online https://e-planning.ntbprov.go.id/.
Sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam
pembangunan dengan indikator kinerja persentase kemanfaatan hasil kelitbangan realisasinya
mencapai 18% sesuai dengan target yang ditetapkan. Adapun kajian penelitian dan pengembangan
yang dihasilkan di tahun 2019 adalah : Peta Spasial 100 Desa Prioritas Penanggulangan Kemiskinan
di Provinsi NTB dan Perencanaan Tahun 2020, Peta Desa Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan
di Provinsi NTB Tahun 2019, Peta Spasial Pengembangan Bumdes per Kabupaten di Provinsi NTB,
Peta Tematik Desa/Kelurahan Tangguh Bencana se-NTB, Peta Tematik Sekolah Aman Bencana di
Provinsi NTB, Peta Tematik Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Penangulangan Bencana di
Provinsi NTB, Peta Lokasi 13 Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2019 di
Provinsi NTB, Analisis dan Potensi Strategis Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Pulau
Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa, Kajian Pembagian Tata Ruang Berdasarkan Kearifan
Lokal Masyarakat Adat Bayan, Kajian Tata Kelola Jejaring Kelembagaan Lokal Dalam Mendukung
Pencapaian SDGs, Kajian Anggaran Responsif Gender : Studi Kebijakan dan Implementasi
Anggaran Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2018-2019 Bagi Pemberdayaan Perempuan, serta kajian
Penggunaan Sinbiotik dan Teknologi Bioflock pada Budidaya Udang Vaname Model Kolam Terpal.
Tercapainya target tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi NTB
dalam menjaring isu dan permasalahan pembangunan berdasarkan hasil koordinasi dengan
perangkat daerah serta melakukan pertemuan yang intensif dengan Dewan Riset Daerah yang
beranggotakan para akademisi. Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi dasar dalam
penyusunan penelitian dan kajian yang hasilnya digunakan sebagai salah satu pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan daerah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 17
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum capaian indikator
kinerja utama Bappeda Provinsi NTB tahun 2019 sangat baik, dimana dari dua indikator kinerja
utama yang ditetapkan satu indikator tidak mencapai target dan satu indikator mencapai target. Hal
ini tidak terlepas dari upaya Bappeda Provinsi NTB untuk terus melakukan perubahan kearah yang
lebih baik, salah satunya dengan menggunakan aplikasi online https://e-planning.ntbprov.go.id/ untuk
menyusun rencana program dan kegiatan mulai dari RPJMD, RKPD, Renstra, Renja hingga RKA.
Hal ini bertujuan untuk menjaga konsistensi antar dokumen perencanaan, walaupun tidak sesuai
target dikarenakan tahun 2019 merupakan masa transisi dari RPJMD 2019-2023. Sementara itu,
untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan di Provinsi NTB melalui penerapan
research base policy, Bappeda berupaya mengoptimalkan koordinasi dengan perangkat daerah dan
Dewan Riset Daerah untuk menjaring isu dan permasalahan pembangunan sebagai dasar dalam
penyusunan kajian penelitian dan pengembangan.
3.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran Strategis
Secara umum Bappeda Provinsi NTB telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Bappeda Provinsi NTB 2019-
2023. Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut dilaksanakan 7 program prioritas dengan 40
kegiatan di tahun 2019, dimana 6 program prioritas dengan 34 kegiatan untuk mendukung
pencapaian sasaran strategis 1, sementara 2 program prioritas dengan 6 kegiatan untuk mendukung
pencapaian sasaran strategis 2. Adapun capaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian
Kinerja Bappeda Provinsi NTB tahun 2019 adalah sebagai berikut
Tabel 3.2 Capaian Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
1. Meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
Tingkat konsistensi dan
keselarasan perencanaan
program pembangunan
100 % 95,09 %
2. Meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam pembangunan
Persentase kemanfaatan
hasil kelitbangan
18% 18%
1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Konsistensi dan Keselarasan Perencanaan Program
Pembangunan
Capaian sasaran strategis meningkatnya konsistensi dan keselarasan perencanaan
program pembangunan dengan indikator tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program
pembangunan dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 18
Tabel 3.3 Analisis Pencapaian Sasaran 1
Meningkatnya Konsistensi dan Keselarasan Perencanaan Program Pembangunan Tahun 2019
No Indikator Kinerja
Perjanjian Kinerja RPJMD Prov. NTB
2018 2019 2019-2023
Target Real. Target Real. Target Real.
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan
100 % 100 % 100 % 95,09 % 100 % 95,09 %
Tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan merupakan
indikator dalam perjanjian kinerja tahun 2018 maupun tahun 2019. Indikator tersebut tidak mengalami
perubahan walaupun RPJMD Provinsi NTB mengalami transisi, dimana tahun 2018 merupakan
tahun terakhir dari RPJMD Provinsi NTB Tahun 2013-2018, sementara tahun 2019 merupakan tahun
pertama dari RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja,
realisasi indikator tersebut pada tahun 2018 mencapai 100% sementara di tahun 2019 realisasinya
mencapai 95,09%. Realisasi yang mencapai target pada tahun 2018 tidak terlepas dari berbagai
upaya yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi NTB, khususnya dalam menjaga konsistensi
program dan kegiatan dalam dokumen perencanaan mulai dari RPJMD, Renstra, Renja hingga RKA
melalui penerapan aplikasi e-planning yang telah diterapkan sejak tahun 2017. Aplikasi e-planning
tersebut secara bertahap dikembangkan hingga dapat diintegrasikan dengan aplikasi penganggaran.
Pada tahun 2019, seiring dengan berlakunya RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 dimana ada
penyesuaian beberapa program dan kegiatan pada perangkat daerah Provinsi NTB mengakibatkan
aplikasi e-planning harus disesuaikan dengan RPJMD tersebut. Waktu yang dibutuhkan untuk proses
penyesuaian dan pengembangan aplikasi tersebut berdekatan dengan proses penginputan program
dan kegiatan dalam e-RPJMD, e-Renstra, e-RKPD dan e-Renja yang merupakan bagian dari aplikasi
e-planning. Hal inilah yang mengakibatkan ada ketidaksesuaian antara program dan kegiatan dalam
RPJMD dengan RKPD.
Untuk menjaga tingkat konsistensi dan keselarasan perencanaan program pembangunan,
Bappeda Provinsi NTB melakukan berbagai upaya, seperti :
1. Mengawal penyusunan program dan kegiatan
Upaya untuk mengawal program dan kegiatan agar sesuai dan mencapai target yang
diinginkan dalam RPJMD Provinsi NTB 2019-2023, Bappeda melaksanakan serangkaian
kegiatan sebelum Musrenbang Provinsi NTB, yaitu : (a) Rapat Pimpinan Daerah dengan
mengundang Bupati dan Walikota, unsur kementerian/lembaga, perangkat daerah provinsi dan
perangkat daerah kabupaten/kota dengan tujuan penajaman program/kegiatan untuk menjamin
sinergitas, sinkronisasi dan keberlanjutan program-program pembangunan antara pemerintah,
pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Dalam forum tersebut disampaikan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 19
beberapa permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh kabupaten/kota serta berbagai
kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga di Provinsi NTB. Hasil pertemuan
tersebut akan ditindaklanjuti dengan usulan program/kegiatan yang akan diusulkan dalam Forum
SKPD; (b) Forum Perangkat Daerah yang bertujuan mempertajam output rancangan awal RKPD
dan menyelaraskan program kegiatan perangkat daerah dalam rangka mendukung prioritas
daerah, keluarannya adalah program kegiatan yang di entry pada aplikasi e-planning; (c) Pra
Rapat Koordinasi Teknis yang bertujuan menyusun bahan/usulan program kegiatan dalam Rapat
Koordinasi Teknis yang anggarannya bersumber dari APBN; (d) Forum Konsultasi Publik
bertujuan untuk menyusun bahan/usulan program kegiatan yang pendanaannya bersumber dari
non-APBD.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan
tersebut dilaksanakan dilanjutkan
dengan Musrenbang Provinsi, dimana
pada kegiatan tersebut disepakati
permasalahan pembangunan daerah,
prioritas pembangunan daerah dan arah
kebijakan kabupaten/kota lingkup
Provinsi NTB.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Musrenbang, Bappeda berupaya untuk
menyebarluaskan informasi dan data perencanaan pembangunan berbasis web melalui website
Bappeda.
2. Menyusun dokumen perencanaan
Bappeda Provinsi NTB berupaya agar pelaksanaan program kegiatan oleh perangkat
daerah lebih fokus dengan didukung oleh dokumen perencanaan dan pendanaan yang
memadai. Selain itu, Bappeda juga berupaya untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang
Gambar 3.2 Tampilan Website Bappeda Provinsi NTB
Gambar 3.1 Pelaksanaan Musrenbang Provinsi NTB 2019
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 20
menjadi acuan dan mendukung pelaksanaan program dan kegiatan oleh perangkat daerah
provinsi serta melakukan koordinasi demi kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan.
Dokumen-dokumen yang dihasilkan tersebut antara lain :
a. Dokumen Perencanaan Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur
(PWPI)
Dokumen perencanaan Bidang Perencanaan Wilayah dan Pembangunan Infrastruktur yang
dihasilkan antara lain : (1) Database infrastruktur strategis berbasis sistem informasi
geografis (SIG) yang didalamnya memuat informasi terkait jalan dan saluran irigasi yang
meliputi panjang, kondisi dan tahun rehab yang menjadi dasar dalam perencanaan
pembangunan jalan dan saluran irigasi; (2) dokumen evaluasi DAK infrastruktur yang
memuat hasil pelaksanaan DAK di Provinsi NTB; (3) dokumen Profil Sosial Ekonomi Teknis
dan Kelembagaan (PSETK) untuk 5 (lima) daerah irigasi (DI) kewenangan provinsi yaitu DI
Ncanga Kai, DI Daha I dan II, DI Kadindi, DI Parung dan DI Tojang Kompleks yang
seluruhnya digunakan sebagai dasar pelaksanaan rehabilitasi jaringan irigasi; (4) dokumen
revisi Rencana Tata Ruanng Wilayah (RTRW) Provinsi NTB yang meliputi materi teknis
(Buku Fakta Analisa dan Rencana), Rancangan Perda Revisi RTRW dan album peta; (5)
dokumen sinkronisasi antara program/kegiatan yan tertuang dalam RTRW Provinsi NTB
dengan program/kegiatan yang tertuang dalam RPJMD dan RKPD; (6) dokumen updating
daya dukung dan daya tamping lingkungan hidup berbasis jasa ekosistem sebagai baseline
indikator penyelenggaraan penataan ruang daerah; (7) dokumen pendukung Geopark
Rinjani dan Geopark Tambora (pengembangan Desa Geo Wisata Tanak Beak, DED Geosite
Tanak Beak, ebsiite Rinjani Lombok UGG, Dossier Tambora menuju UGG, website
Tambora) serta pelaksanaan APGN 2019 (prosiding, leaflet, booklet); (8) dokumen
percepatan pengembangan kawasan strategis Samota yang menjadi dasar pengembangan
kawasan Samota (masterplan, buku RZWP3K, roadmap); (9) dokumen Laporan Emisi Gas
Rumah Kaca kaca yang meliputi sektor pertanian, kehutanan, energi dan pengelolaan
limbah; (10) dokumen dan Peraturan Gubernur RAD Adaptasi Perubahan Iklim; (11)
dokumen PPMU IPDMIP yang memuat pelaksanaan kegiatan IPDMIP seperti pelatihan TPM
dan kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan irigasi partisipatif..
Dokumen-dokumen tersebut dihasilkan dari serangkaian proses, kegiatan serta koordinasi
antara Bidang PWPI dengan perangkat daerah maupun pihak terkait lainnya. Namun dalam
penyusunan dokumen tersebut ada beberapa kendala dan hambatan yang dihadapi seperti :
(1) beberapa kabupaten/kota yang tidak melaporkan perkembangan pelaksanaan DAK
infrastruktur; (2) mundurnya persetujuan substansi revisi RTRW oleh Kementerian ATR/BPN
karena keterbatasan anggaran untuk melakukan pembahasan lintas sektor; (3) mundurnya
pembahasan Ranperda Revisi RTRW yang semula dijadwalkan masa siding I DPRD
(Februari 2020) menjadi masa siding II (Juni 2020).
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 21
Berbagai permasalahan tersebut diupayakan untuk segera diatas agar tidak mengganggu
kinerja Bappeda Provinsi NTB, khususnya Bidang PWPI. Adapun upaya yang dilakukan
untuk mengatasi hal tersebut adalah : (1) bersurat ke kabupaten/kota untuk segera
melaporkan hasil pelaksanaan DAK infrastruktur; (2) menganggarkan kegiatan untuk
penyelesaian revisi RTRW di tahun 2020.
b. Dokumen Perencanaan Bidang Pembangunan Ekonomi
Dokumen perencanaan Bidang Pembangunan Ekonomi yang dihasilkan antara lain : (1)
dokumen Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang meliputi dokumen
pelaksanaan kegiatan DBHCHT Provinsi NTB semester II TA. 2018, dokumen pelaksanaan
DBHCHT semester I TA. 2019, dan dokumen pelaksanaan rekonsiliasi DBHCHT, yang
digunakan sebagai dasar perencanaan untuk kegiatan yang dibiayai oleh dana DBHCHT di
tahun selanjutnya; (2) dokumen laporan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang
berisi dampak pembangunan dan pengembangan KEK; (3) dokumen Rencana Aksi Daerah
Sustainable Development Goals (RAD SDGs) semester I dan II yang disusun berisi database
dan tahapan pencapaian target indikator oleh masing-masing OPD yang harus diselaraskan
dengan program dan kegiatannya; (4) dokumen data potensi investasi beserta infrastruktur
penunjang; (5) dokumen Laporan Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah
(LP2KD) yang meliputi LP2KD Semester I dan II, dokumen strategi penanggulangan
kemiskinan daerah Provinsi NTB tahun 2019-2023, dokumen pelaksanaan kegiatan bimtek
penajaman analisis belanja publik penanggulangan kemiskinan. Dokumen Laporan
Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD) berisi progres pelaksanaan
program pengentasan kemiskinan yang telah disepakati antara Wakil Gubernur dengan
Wakil Bupati/Walikota, yang terdiri dari 13 (tiga belas) program yaitu Pengembangan
Bumdes, Peningkatan Jamban Keluarga, Pengembangan Rumah Layak Huni,
Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBe), Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL), Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah, Pengembangan Sarana Air bersih,
Pengembangan Desa Wisata, Pengembangan Pertanian Konservasi, Sambungan Listrik
Murah dan Hemat, Desa Berdaya, Motorisasi Nelayan/Budidaya Udang Vaname dan
Ketahanan Keluarga Berbasis Pendidikan, Kesehatan dan Revitalisasi Posyandu. Program
kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
menurunkan angka kemiskinan di Provinsi NTB.
Dalam pelaksanaan kegiatan yang menjadi bahan untuk penyusunan dokumen tersebut
ditemui beberapa permasalahan, seperti : (1) keterlambatan beberapa kabupaten/kota dan
perangkat daerah provinsi dalam melaporkan perkembangan pelaksanaan DBHCHT yang
berdampak pada keterlambatan transfer dana DBHCHT; (2) belum adanya regulasi terkait
arah prioritas proporsi pemanfaatan DBHCHT bagi peningkatan kualitas hasil tembau; (3)
belum dilibatkannya pihak akademisi, BPD Kabupaten Lombok Tengah dan administrator
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 22
KEK dalam menganalisa dampak pembangunan KEK dan memudahkan koordinasi; (4)
belum adanya data capaian indikator SDGs yang dirilis oleh BPS; (5) lambannya perangkat
daerah, lembaga swadaya masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya melakukan input
capaian indikator SDGs yang ada pada masing-masing ke dalam format capaian Rencana
Aksi SDGs; (6) belum adanya RDTR yang menjadi acuan investor untuk melakukan investasi
sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik; (7) belum divalidasinya
beberapa data sasaran penduduk miskin yang ada dalam BDT (Basis Data Terpadu).
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut, Bappeda Provinsi NTB telah mengambil
langkah-langkah sebagai berikut : (1) bersurat kepada kabupaten/kota dan perangkat daerah
yang terlambat mengirimkan laporan; (2) melakukan koordinasi dengan Kementerian
Keuangan terkait prioritas pemanfaatan DBHCHT; (3) melibatkan pihak akademisi, BPD
Kabupaten Lombok Tengah dan administrator KEK dalam penyusunan laporan KEK
Mandalika di tahun 2020; (4) meningkatkan koordinasi dengan BPS, perangkat daerah
lembaga swadaya masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya terkait capaian
pelaksanaan indikator SDGs; (5) membangun mekanisme monitoring dan evaluasi serta
validasi data sasaran penduduk miskin dan pengukuran capaian penurunan angka
kemiskinan secara berjenjang dari level desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan
provinsi.
c. Dokumen Perencanaan Bidang Pembangunan Sosial Budaya
Dokumen perencanaan Bidang Pembangunan Sosial Budaya yang dihasilkan antara lain: (1)
laporan Aksi Daerah Pencegahan Korupsi (AD PK) dan laporan RAN HAM triwulan I, II, III
dan IV; (2) dokumen rancangan Peraturan Gubernur dan Pembentukan Tim Koordinasi
Generasi Emas NTB dan laporan pelaksanaan GEN (persiapan pelaksanaan kelas PARANA
2020, training of trainer Kelas Remaja, rakortek advokasi anggaran oleh kabupaten/kota
dalam pelaksanaan pendampingan/mentoring kelas PARANA) yang bertujuan untuk
membangun generasi muda NTB yang sehat fisik, mental spiritual dan terbebas dari
penyalahgunaan narkoba melalui dukungan tumbuh kembang anak yang optimal secara aktif
dengan membantu petugas kesehatan dan tenaga pendidik menyediakan semua layanan
yang dibutuhkan dari awal kehamilan sampai kelahiran hingga usia anak memasuki umur 5
tahun ; (3) dokumen rancangan RAD Pangan dan Gizi Tahun 2019-2023; (4) laporan
evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan kesehatan yang bertujuan
untuk menyelaraskan program prioritas nasional dan daerah bidang pendidikan dan
kesehatan; (5) laporan pelaksanaan pendampingan Pokja AMPL; (6) laporan pelaksanaan
rakor, seperti rakor program/kegiatan kementerian urusan pemerintahan dan politik, rakor
evaluasi Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT), rakor sinergitas akselerasi percepatan
TPT.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 23
Sebagaimana bidang lainnya yang ada di Bappeda Provinsi NTB, dalam pelaksanaan
kegiatan yang menjadi bahan dalam penyusunan dokumen oleh Bidang Sosial Budaya ada
beberapa permasalahan yang dihadapi, seperti : (1) keterlambatan satu kabupaten dalam
pelaporan RAN HAM; (2) keterlambatan pengiriman progress kegiatan dari pendampingan
Pokja AMPL dan KOordinator GEN Kabupaten/Kota sehingga menghambat proses
pengolahan dan pemanfaatan; (3) keterlambatan aksi pelaksanaan konvergensi pencegahan
dan penurunan stunting kabupaten karena belum adanya regulasi dan kelengkapan data
dasar prevalensi stunting.
Adapun langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi permasalah tersebut adalah: (1)
berkoordinasi dengan kabupaten terkait penyampaian data RAN HAM; (2) memperkuat
koordinasi antara provinsi, kabupaten/kota dan mitra non pemerintah melalui penguatan
peran Pokja AMPL dan Tim Koordinasi GEN Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pokja
lainnya bidang pendidikan dan kesehatan; (3) penguatan dan percepatan kinerja
kabupaten/kota dalam pengentasan kemiskinan terutama dalam penyediaan data realtime
stunting, penyusunan rencana kegiatan berdasarkan analissi situasi, penyusunan
kewenangan desa dalam pengentasan stunting, khususnya penyediaan menu-menu
pengentasan stunting untuk akses desa dalam pengalokasian anggaran.
pemutakhiran draft RAD Pangaan dan Gizi Provinsi NTB sesuai dengan RPJMD.
3. Mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
Setelah mengawal penyusunan program dan kegiatan serta menyusun dokumen
perencanaan yang menjadi acuan dalam mendukung pelaksanaan program dan kegiatan oleh
perangkat daerah provinsi, Bappeda Provinsi NTB melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
program dan kegiatan. Evaluasi tersebut dilakukan per triwulan maupun per semester dimana
hasilnya digunakan sebagai bahan pengambilan kebijakan termasuk penganggaran mengingat
posisi Bappeda sebagai bagian dari Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD). Hasil evaluasi
tersebut menjadi acuan bagi perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan, terutama menyangkut
upaya-upaya dan inovasi yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program dan kegiatan di
masing-masing perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap pencapaian indikator kinerja
daerah dalam RPJMD. Kegiatan evaluasi yang dilakukan meliputi : evaluasi Renstra, Renja dan
RKPD perangkat daerah, evaluasi program prioritas dan capaian indikator RPJMD, serta
evaluasi program dan kegiatan APBN (dekonsentrasi, tuugas pembantuan dan urusan bersama).
Program yang mendukung pencapaian indikator tingkat konsistensi dan keselarasan
perencanaan program pembangunan meliputi : (a) Program Pengembangan Data/Informasi dengan
kegiatan Pengumpulan, Updating dan Analisis Data Informasi Capaian Target Kinerja Program dan
Kegiatan, dimana pagu anggarannya sebesar Rp 556.991.200,- dengan realisasi Rp 482.578.245,-;
(b) Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan Pengembangan Partisipasi
Masyarakat Dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik, Penetappan RPJMD,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 24
Penyusunan Rancangan RKPD, Penyelenggaraan musrenbang RKPD, Penyusunan Laporan Kinerja
Pemerintah Daerah, Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), Monitoring
Evaluasi dan Pelaporan, Penyusunan Rancangan KUA dan PPAS, Penyusunan Dokumen
Perencanaan, Evaluasi Dokumen Perencanaan, Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan
Pembangunan Daerah, Penyelarasan Dokumen RPJMD Provinsi NTB, Penyusunan Perencanaan
Program Penanggulangan Kemiskinan, Penyelarasan Strategi Pencapaian Target dan Indikator
SDGs serta kegiatan Penguatan Kompetensi Aparatur Perencana, dimana pagu anggarannya
sebesar Rp 5.486.696.705,- dan realisasinya mencapai Rp 5.130.534.422,-; (c) Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi dengan kegiatan Penyusunan Masterplan Perencanaan
Pembangunan Ekonomi, Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah, Sosialisasi Ketentuan di Bidang
Cukai dan DBHCHT, Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Investasi dan Keuangan,
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata, serta
kegiatan Penyusunan Perencanaan Bidang Pangan dan Pertanian, dimana pagu anggarannya
sebesar Rp1.660.408.200,- dan realisasinya mencapai Rp 1.473.889.423,-; (d) Program
Perencanaan Sosial dan Budaya dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan Bidang
Pemerintahan, Perencanaan Pembangunan Sosial Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan
Kependudukan, Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi, dan kegiatan Perencanaan
Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan, dimana pagu anggarannya sebesar Rp
2.536.255.700,- dan realisasinya mencapai Rp 1.854.041.834,-; (e) Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam dengan kegiatan Perencanaan Pembangunan Bidang
Prasarana Wilayah, Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif, Optimalisasi
Perencanaan pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam, Perencanaan Pengembangan
Geopark dan Perencanaan Pengelolaan Kemaritiman, dimana pagu anggarannya sebesar
Rp6.862.641.600,- dan realisasinya mencapai Rp 5.933.034.424,-; (f) Program Perencanaan Tata
Ruang dengan kegiatan Penyusunan Rencana Wilayah, Sinkronisasi Kebijakan Penataan Ruang dan
Pembangunan Wilayah serta kegiatan Pemantapan Penyelenggaraan Penataan Ruang, dimana
pagu anggarannya sebesar Rp 595.912.100,- dan realisasinya mencapai Rp540.404.635,-.
2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian Dalam Pembangunan
Capaian sasaran strategis meningkatnya pemanfaatan hasil penelitian dalam
pembangunan dengan indikator persentase kemanfaatan hasil kelitbangan dapat dilihat pada tabel
berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 25
Tabel 3.4 Analisis Pencapaian Sasaran 2
Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian Dalam Pembangunan Tahun 2019
No Indikator Kinerja
Perjanjian Kinerja RPJMD Prov. NTB
2018 2019 2019-2023
Target Real. Target Real. Target Real.
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan
- - 18 % 18 % 18 % 18 %
Persentase kemanfaatan hasil kelitbangan merupakan indikator baru yang diturunkan dari
RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023 dan tidak ada pada RPJMD sebelumnya. Indikator ini
menggambarkan kinerja yang ingin dicapai dari salah satu pelaksanaan fungsi Bappeda Provinsi
NTB dalam menunjang urusan dibidang penelitian dan pengembangan. Berdasarkan hasil
pengukuran kinerja, realisasi indikator tersebut mencapai 18% sesuai dengan target yang ditetapkan.
Tercapainya target tersebut tidak terlepas dari upaya yang dilakukan Bappeda Provinsi NTB untuk
menerapkan research base policy, dimana hasil-hasil kajian penelitian dan pengembangan
digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan daerah. Adapun untuk menyusun
daftar penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan maka Bappeda Provinsi NTB
melakukan beberapa cara, yaitu: (1) melalui penjaringan isu-isu dan permasalahan pembangunan
dari hasil koordinasi dengan kepala daerah, perangkat daerah provinsi maupun kabupaten/kota,
pemangku kepentingan lainnya; (2) memanfaatkan hasil monitoring dan evaluasi sebagai umpan
balik untuk melaksanakan penelitian; serta (3) hasil pertemuan dengan Dewan Riset Daerah Provinsi
NTB. Dari ketiga cara tersebut, diketahui bahwa kajian penelitian dan pengembangan yang akan
dilaksanakan lebih difokuskan pada kajian yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk upaya
pengentasan kemiskinan maupun upaya rekonsiliasi pasca gempa bumi yang terjadi di tahun 2018.
Hasil kajian yang digunakan sebagai bahan untuk pengentasan kemiskinan adalah Peta Spasial 100
Desa Prioritas Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi NTB dan Perencanaan Tahun 2020, Peta
Desa Pilot Project Penanggulangan Kemiskinan di Provinsi NTB Tahun 2019, Peta Spasial
Pengembangan Bumdes per Kabupaten di Provinsi NTB, Peta Lokasi 13 Program Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan Tahun 2019 di Provinsi NTB, Analisis dan Potensi Strategis
Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten
Sumbawa, Kajian Tata Kelola Jejaring Kelembagaan Lokal Dalam Mendukung Pencapaian SDGs,
Kajian Anggaran Responsif Gender : Studi Kebijakan dan Implementasi Anggaran Pemerintah
Provinsi NTB Tahun 2018-2019 Bagi Pemberdayaan Perempuan, serta kajian Penggunaan Sinbiotik
dan Teknologi Bioflock pada Budidaya Udang Vaname Model Kolam Terpal. Sementara hasil kajian
yang dimanfaatkan untuk upaya rekonsiliasi pasca gempa bumi adalah Peta Tematik
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana se-NTB, Peta Tematik Sekolah Aman Bencana di Provinsi NTB,
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 26
Peta Tematik Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Penangulangan Bencana di Provinsi NTB
dan Kajian Pembagian Tata Ruang Berdasarkan Kearifan Lokal Masyarakat Adat Bayan.
Program yang mendukung pencapaian indikator persentase kemanfaatan hasil
kellitbangan meliputi : (a) Program Pengembangan Data/Informasi dengan kegiatan Penyusunan
Data Spasial, dimana pagu anggarannya sebesar Rp 105.829.500,- dengan realisasi Rp89.407.266,-
; (b) Program Penelitian dan Pengembangan dengan kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Ekonomi dan Wilayah, Penelitian dan Pengembangan Sosial Budaya, Penelitian dan Pengembangan
Informasi Geospasial, Peningkatan Peran Serta Dewan Riset Daerah Dalam Perencanaan
Pembangunan serta kegiatan Publikasi Penelitian Unggulan, dimana pagu anggarannya sebesar Rp
2.347.528.700,- dengan realisasi 1.807.465.278,-.
3.3 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2019 untuk pelaksanaan 7 program prioritas dengan 40 kegiatan dalam
rangka mencapai target kinerja yang ingin dicapai oleh Bappeda Provinsi NTB dalam Perjanjian
Kinerja Tahun 2019 telah dianggarkan dana APBD sebesar Rp 21.735.813.706,- dan anggaran
tersebut mengalami penurunan pada saat perubahan anggaran menjadi Rp. 20.152.263.705,- yang
diakibatkan oleh bertambahnya volume beberapa kegiatan. Realisasi keuangan untuk 7 program
prioritas dengan 40 kegiatan tersebut sampai dengan 31 Desember 2019 sebesar
Rp17.311.755.527,-. Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan pencapaian
target kinerja dalam Perjanjian Kinerja Bappeda Provinsi NTB pada tahun 2019 dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.5 Pagu dan Realisasi Anggaran Bappeda Provinsi NTB
Tahun 2019
Kegiatan
Anggaran 2019 Murni
Anggaran 2019 Perubahan
Realisasi Sisa Anggaran
(Rp) (Rp) (Rp) Keuangan %
Fisik (%)
Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya Konsistensi dan Keselarasan Perencanaan Program Pembangunan
Pengumpulan, updating dan analisis data informasi capaian target kinerja program dan kegiatan
591,641,200.00 556,991,200.00 482,578,245.00 86.64 100.00 74,412,955.00
Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik
318,750,306.00 318,750,306.00 297,314,920.00 93.28 100.00 21,435,386.00
Penetapan RPJMD 377,351,000.00 421,351,000.00 411,776,916.00 97.73 100.00 9,574,084.00
Penyusunan rancangan RKPD
295,300,000.00 290,300,000.00 282,712,555.00 97.39 100.00 7,587,445.00
Penyelenggaraan 968,980,000.00 948,980,000.00 945,441,800.00 99.63 100.00 3,538,200.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 27
Kegiatan
Anggaran 2019 Murni
Anggaran 2019 Perubahan
Realisasi Sisa Anggaran
(Rp) (Rp) (Rp) Keuangan %
Fisik (%)
musrenbang RKPD
Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah
43,400,000.00 43,400,000.00 42,399,900.00 97.70 100.00 1,000,100.00
Penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)
243,683,000.00 221,913,000.00 210,761,127.00 94.97 100.00 11,151,873.00
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
435,965,000.00 469,880,000.00 442,740,392.00 94.22 100.00 27,139,608.00
Penyusunan rancangan KUA dan PPAS
213,341,000.00 213,341,000.00 205,576,463.00 96.36 100.00 7,764,537.00
Penyusunan Dokumen Perencanaan
311,675,000.00 287,103,999.00 247,241,125.00 86.12 100.00 39,862,874.00
Evaluasi Dokumen Perencanaan
207,460,000.00 291,360,000.00 282,696,283.00 97.03 100.00 8,663,717.00
Pengembangan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah
583,640,000.00 776,664,000.00 720,608,872.00 92.78 100.00 56,055,128.00
Penyelarasan Dokumen RPJMD Provinsi NTB
69,033,000.00 69,033,000.00 64,273,619.00 93.11 100.00 4,759,381.00
Penyusunan Perencanaan Program Penanggulangan Kemiskinan
529,219,400.00 529,219,400.00 478,157,415.00 90.35 100.00 51,061,985.00
Penyelarasan strategi pencapaian target dan indikator SDGs
337,224,000.00 305,224,000.00 271,092,400.00 88.82 100.00 34,131,600.00
Penguatan Kompetensi Aparatur Perencana
300,177,000.00 300,177,000.00 227,740,635.00 75.87 100.00 72,436,365.00
Penyusunan Masterplan Perencanaan Pembangunan Ekonom
144,516,000.00 14,895,000.00 14,894,800.00 100.00 100.00 200.00
Penyusunan Indikator Ekonomi Daerah
78,539,000.00 7,010,000.00 7,010,000.00 100.00 100.00 0.00
Penyusunan Tabel Input Output Daerah
81,638,000.00 0 0 0.00 0 0.00
Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai dan DBHCHT
800,000,000.00 800,000,000.00 687,706,884.00 85.96 100.00 112,293,116.00
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Investasi dan Keuangan
294,621,500.00 294,621,500.00 248,911,364.00 84.49 100.00 45,710,136.00
Penyusunan Perencanaan Pembangunan Bidang Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata
322,256,500.00 301,256,500.00 288,022,970.00 95.61 100.00 13,233,530.00
Penyusunan 325,175,200.00 242,625,200.00 227,343,405.00 93.70 100.00 15,281,795.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 28
Kegiatan
Anggaran 2019 Murni
Anggaran 2019 Perubahan
Realisasi Sisa Anggaran
(Rp) (Rp) (Rp) Keuangan %
Fisik (%)
Perencanaan Bidang Pangan dan Pertanian
Perencanaan Pembangunan Bidang Pemerintahan
204,109,700.00 186,859,700.00 165,478,500.00 88.56 100.00 21,381,200.00
Perencanan Pembangunan Sosial Sub Bidang Sosial, Ketenagakerjaan dan Kependudukan
623,610,800.00 529,685,800.00 391,583,719.00 73.93 85.8 138,102,081.00
Evaluasi Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi
171,959,000.00 171,959,000.00 121,006,700.00 70.37 85.3 50,952,300.00
Perencanaan Pembangunan Sosial Bidang Pendidikan dan Kesehatan
1,773,301,200.00 1,647,751,200.00 1,175,972,915.00 71.37 85.6 471,778,285.00
Perencanaan Pembangunan Bidang Prasarana Wilayah
296,625,000.00 246,625,000.00 233,735,907.00 94.77 100.00 12,889,093.00
Sinkronisasi dan Pengendalian Pengelolaan Irigasi Partisipatif
2,794,414,600.00 2,794,414,600.00 2,684,207,836.00 96.06 100.00 110,206,764.00
Optimalisasi Perencanaan Pengembangan dan Pemanfaatan Sumberdaya Alam
427,038,000.00 242,778,400.00 172,531,192.00 71.07 100.00 70,247,208.00
Perencanaan Pengembangan Geopark
3,282,484,000.00 3,092,988,600.00 2,429,309,227.00 78.54 88.79 663,679,373.00
Perencanaan Pengelolaan Kemaritiman
481,985,000.00 485,835,000.00 413,250,262.00 85.06 100.00 72,584,738.00
Penyusunan Rencana Wilayah
414,040,100.00 335,490,100.00 322,938,421.00 96.26 100.00 12,551,679.00
Sinkronisasi Kebijakan Penatan Ruang dan Pembangunan Wilayah
228,122,000.00 57,122,000.00 45,627,000.00 79.88 100.00 11,495,000.00
Pemantapan Penyelenggaraan Penataan Ruang
385,444,500.00 203,300,000.00 172,239,214.00 84.72 100.00 31,060,786.00
Jumlah Sasaran Strategis 1
18,956,720,006.00 17,698,905,505.00 15,414,882,983.00 87.10 95.59 2,284,022,522.00
Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Penelitian Dalam Pembangunan
Penyusunan Data Spasial
169,145,000.00 105,829,500.00 89,407,266.00 84.48 100.00 16,422,234.00
Penelitian dan Pengembangan Ekonomi dan Wilayah
1,196,183,500.00 930,663,500.00 625,216,233.00 67.18 80.93 305,447,267.00
Penelitian dan Pengembangan Sosial
287,603,800.00 362,603,800.00 310,968,215.00 85.76 100.00 51,635,585.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 29
Kegiatan
Anggaran 2019 Murni
Anggaran 2019 Perubahan
Realisasi Sisa Anggaran
(Rp) (Rp) (Rp) Keuangan %
Fisik (%)
Budaya
Penelitian dan Pengembangan Informasi Geospasial
234,660,200.00 186,410,200.00 180,772,300.00 96.98 100.00 5,637,900.00
Peningkatan Peran Serta Dewan Riset Daerah Dalam Perencanaan Pembangunan
332,363,600.00 308,713,600.00 206,416,830.00 66.86 100.00 102,296,770.00
Publikasi Penelitian Unggulan
559,137,600.00 559,137,600.00 484,091,700.00 86.58 100.00 75,045,900.00
Jumlah Sasaran Strategis 2
2,779,093,700.00 2,453,358,200.00 1,896,872,544.00 77.32 96.82 556,485,656.00
JUMLAH 21,735,813,706.00 20,152,263,705.00 17,311,755,527.00 85.90 96.20 2,840,508,178.00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 30
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Bappeda Provinsi NTB Tahun
2019 ini merupakan pertanggung jawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintah yang baik
(Good Governance), sekaligus sebagai penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) sebagaimana yang diattur dalam Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014. LKjIP Bappeda
Provinsi NTB Tahun 2019 ini menggambarkan kinerja Bappeda Provinsi NTB dan evaluasi terhadap
kinerja yang telah dicapai beserta analisis kinerja yang mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Tahun 2019 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJMD Provinsi NTB Tahun
2019-2023, Bappeda Provinsi NTB menetapkan 2 (dua) sasaran strategis dengan 2 (dua) indikator
kinerja dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun dalam Perjanjian Kinerja (PK). Berdasarkan
hasil evaluasi terhadap capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun Perjanjian Kinerja (PK)
Tahun 2019 menunjukkan bahwa dari 2 (dua) indikator yang ada, 1 (satu) indikator mencapai target
dan 1 (satu) indikator lainnya masih belum mencapai target yang ditetapkan. Bappeda Provinsi NTB
telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki capaian kinerja di masa yang akan datang,
diantaranya dengan menerapkan aplikasi e-planning untuk menjaga tingkat konsistensi dan
keselarasan perencanaan program perencanaan mulai dari RPJMD, Renstra, Renja, RKPD dan
RKA. Penerapan aplikasi e-planning ini juga dimaksudkan untuk lebih memfokuskan program
kegiatan agar lebih tepat sasaran dalam pencapaian misi dan indikator kinerja daerah. Selain itu
Bappeda Provinsi NTB juga melakukan pengawalan dalam penyusunan program dan kegiatan
perangkat daerah, menyusun dokumen perencanaan yang menjadi acuan dan mendukung
pelaksanaan program dan kegiatan oleh perangkat daerah serta melakukan evaluasi atas
pelaksanaan program dan kegiatan sebagai bahan pengambilan kebijakan termasuk penganggaran
mengingat posisi Bappeda sebagai bagian dari Tim Anggaran pemerintah Daerah (TAPD). Hasil
evaluasi juga dimanfaatkan sebagai acuan bagi perbaikan-perbaikan yang dibutuhkan, terutama
menyangkut upaya-upaya dan inovasi yang harus dilakukan dalam pelaksanaan program dan
kegiatan di masing-masing perangkat daerah yang bertanggung jawab terhadap pencapaian
indikator kinerja daerah dalam RPJMD Provinsi NTB Tahun 2019-2023. Sementara terkait
kemanfaatan hasil kelitbangan, Bappeda Provinsi NTB berupaya untuk terus menerapkan research
base policy dimana hasil-hasil kajian penelitian dan pengembangan digunakan sebagai
pertimbangan dalam pengambilan kebijakan daerah.
Bappeda Provinsi NTB berupaya untuk menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat terkait perencanaan pembangunan dan penelitian pengembangan melalui website
Bappeda. Keterbukaan atas informasi tersebut mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari
Komisi Informasi Provinsi NTB pada bulan November 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 31
Untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama
(IKU) maupun Perjanjian Kinerja (PK), Bappeda Provinsi NTB melaksanakan serangkaian program
dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi NTB Tahun 2019. Jumlah anggaran tersebut mencapai Rp21.735.813.706,- untuk
melaksanakan 7 program prioritas dengan 40 kegiatan. Anggaran tersebut mengalami penurunan
pada saat terjadi perubahan anggaran menjadi Rp20.152.263.705,- yang disebabkan keterbatasan
anggaran daerah. Sampai dengan akhir tahun 2019, realisasi penyerapan anggaran mencapai
Rp17.311.755.527,- atau 85,90% dengan realisasi fisik mencapai 96,20%.
Berdasarkan pengukuran kinerja yang dilakukan, secara umum sudah mendekati sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan. Walaupun demikian, capaian kinerja tersebut tidak berarti sudah
sempurna sehingga upaya penerapat sistem akuntabiilitas kinerja instansi pemerintah yang meliputi
rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukkuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan
kinerja hingga reviu dan evaluasi kinerja harus tetap ditingkatkan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 32
LAMPIRAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 33
LAMPIRAN
RENCANA KINERJA TAHUNAN
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 34
LAMPIRAN
PERJANJIAN KINERJA
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 35
LAMPIRAN
RENCANA AKSI
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 36
LAMPIRAN
PENGUKURAN DAN PENCAPAIAN KINERJA
RENCANA STRATEGIS
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Bappeda Provinsi NTB Tahun 2019 37
LAMPIRAN
LAPORAN PENDUKUNG