Kata Pengantar

Embed Size (px)

Citation preview

LOGAM GOLONGAN 13

OLEH :KELOMPOK VI1. ABDUS SYAKIR RITOGA1. DANIEL JP SIMANJUNTAK1. DINA TRI AGUSTINI1. FANNY NOVIYANTI1. HARYATI DELI NASUTION1. SITI RAHMI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS NEGERI MEDAN2014

i

KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam. Makalah ini disusun untu memenuhi tugas Kimia Anorganik II dan agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang golongan 13.Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Kimia Anorganik II, Ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si , M.Si yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah dan membimbing dalam perluasan ilmu kima anorganik.Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Medan, Mei 2014

Penyusun, Kelompok VI

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB I1PENDAHULUAN11.1Latar Belakang11.2Rumusan Masalah21.3Tujuan Dan Manfaat2BAB II3ISI32.1ALUMINIUM32.1.1Kekhasan Aluminium32.1.2Kelimpahan Aluminium52.1.3Sifat Fisik dan Kimia Aluminium62.1.4Reaksi-Reaksi Aluminium72.1.5Pembuatan Aluminium82.1.6Dampak Positip Dan Negatif Logam Aluminium102.2GALIUM132.2.1Kekhasan Galium132.2.2Kelimpahan Galium132.2.3Sifat Fisik dan Kimia Galium132.2.4Reaksi-Reaksi Galium142.2.5Pembuatan Galium142.2.6Dampak Positip Dan Negatif Logam Galium15BAB III16PENUTUP163.1KESIMPULAN163.2SARAN17

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangUnsur-unsur golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu Boron (B), Aluminium (Al), Galium (Ga), Indium (In) dan Talium (Tl). Golongan ini memiliki sifat yang berbeda dengan golongan IA dan golongan IIA. Pada umumnya unsur golongan IIIA merupakan unsur logam, kecuali unsur Boron yang merupakan unsur metalloid (mempunyai sifat diantara logam dan nonlogam). Aluminium merupakan logam yang berwarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm3 dan mempunyai ciri keperakan dan mulur. Aluminium juga merupakan logam aktifseperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya. Aluminium dijumpai terutamanya dalam bijih bauksit dan adalah terkenal kerana daya tahan. aluminium digunakan untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi dan untuk pembuatan kabel, kerangka kapal terbang, mobil dan berbagai produk peralatan rumah tangga. Senyawanya dapat digunakan sebagai obat, penjernih air, fotografi serta sebagai ramuan cat, bahan pewarna, ampelas dan permata sintesis. Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Aluminum merupakan unsur metal yang paling berlimpah-limpah di dalam kerak bumi.Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.Unsur ini satu dari empat logam: raksa, cesium dan rubidium yang dapat berbentuk cair dekat pada suhu ruangan. Galium yang sangat murni bewarna keperakan dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat. Ada tendensi yang kuat untuk galium menjadi super dingin dibawah titik bekunya. Oleh karena itu proses seeding diperlukan untuk menginisiasi solidifikasi. Galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Elemen ini tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral.Galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi. Ia memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi. Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang.

1.2 Rumusan MasalahAdapun permasalahan dalam tugas makalah ini adalah:1. Bagaimanakah sifat kimia dan fisika aluminium dan gallium ?2. Bagaimanakah kekhasan dan kelimpahan aluminium dan galium ?3. Bagaimanakah reaksi-reaksi aluminium dan galium ?4. Bagaimanakah proses pembuatannya?5. Bagaimanakah dampaknya dalam kehidupan sehari-hari?

1.3 Tujuan Dan Manfaat1.Agar pembaca dapat mengetahui sifat kimia dan sifast kimia aluminium dan gallium 2.Agar pembaca dapat mengetahui kekhasan dan kelimpahan aluminium dan galium3. Agar pembaca dapat mengetahui reaksi-reaksi aluminium dan gallium4. Agar pembaca dapat mengetahui proses pembuatannya aluminium dan gallium5. Agar pembaca mengetahui dampak aluminium dan gallium dalam kehidupan sehari-hari

BAB IIISI2.1 ALUMINIUM2.1.1 Kekhasan AluminiumAluminium adalah logam berwarna putih keperakan yang lunak.

Gambar 1: Aluminium, dipotong setelah dicetak dari tanur tanpa perlakuan fisik maupun termal.

Aluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium terdapat di kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi, dengan produksi tahunan dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit dan bebatuan lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain) (USGS). Sulit menemukan aluminium murni di alam karena aluminium merupakan logam yang cukup reaktif. Aluminium tahan terhadap korosi karena fenomena pasivasi. Pasivasi adalah pembentukan lapisan pelindung akibat reaksi logam terhadap komponen udara sehingga lapisan tersebut melindungi lapisan dalam logam dari korosi. Selama 50 tahun terakhir, aluminium telah menjadi logam yang luas penggunaannya setelah baja. Perkembangan ini didasarkan pada sifat-sifatnya yang ringan, tahan korosi, kekuatan dan ductility yang cukup baik (aluminium paduan), mudah diproduksi dan cukup ekonomis (aluminium daur ulang). Yang paling terkenal adalah penggunaan aluminium sebagai bahan pembuat pesawat terbang, yang memanfaatkan sifat ringan dan kuatnya.Aluminium murni adalah logam yang lunak, tahan lama, ringan, dan dapat ditempa dengan penampilan luar bervariasi antara keperakan hingga abu-abu, tergantung kekasaran permukaannya. Kekuatan tensil aluminium murni adalah 90 MPa, sedangkan aluminium paduan memiliki kekuatan tensil berkisar 200-600 MPa. Aluminium memiliki berat sekitar satu pertiga baja, mudah ditekuk, diperlakukan dengan mesin, dicor, ditarik (drawing), dan diekstrusi. Resistansi terhadap korosi terjadi akibat fenomena pasivasi, yaitu terbentuknya lapisan aluminium oksida ketika aluminium terpapar dengan udara bebas. Lapisan aluminium oksida ini mencegah terjadinya oksidasi lebih jauh. Aluminium paduan dengan tembaga kurang tahan terhadap korosi akibat reaksi galvanik dengan paduan tembaga. Aluminium juga merupakan konduktor panas dan elektrik yang baik. Jika dibandingkan dengan massanya, aluminium memiliki keunggulan dibandingkan dengan tembaga, yang saat ini merupakan logam konduktor panas dan listrik yang cukup baik, namun cukup berat.Aluminium murni 100% tidak memiliki kandungan unsur apapun selain aluminium itu sendiri, namun aluminium murni yang dijual di pasaran tidak pernah mengandung 100% aluminium, melainkan selalu ada pengotor yang terkandung di dalamnya. Pengotor yang mungkin berada di dalam aluminium murni biasanya adalah gelembung gas di dalam yang masuk akibat proses peleburan dan pendinginan/pengecoran yang tidak sempurna, material cetakan akibat kualitas cetakan yang tidak baik, atau pengotor lainnya akibat kualitas bahan baku yang tidak baik (misalnya pada proses daur ulang aluminium). Umumnya, aluminium murni yang dijual di pasaran adalah aluminium murni 99%, misalnya aluminium foil.Pada aluminium paduan, kandungan unsur yang berada di dalamnya dapat bervariasi tergantung jenis paduannya. Pada paduan 7075, yang merupakan bahan baku pembuatan pesawat terbang, memiliki kandungan sebesar 5,5% Zn, 2,5% Mg, 1,5% Cu, dan 0,3% Cr. Aluminium 2014, yang umum digunakan dalam penempaan, memiliki kandungan 4,5% Cu, 0,8% Si, 0,8% Mn, dan 1,5% Mg. Aluminium 5086 yang umum digunakan sebagai bahan pembuat badan kapal pesiar, memiliki kandungan 4,5% Mg, 0,7% Mn, 0,4% Si, 0,25% Cr, 0,25% Zn, dan 0,1% Cu.2.1.2 Kelimpahan AluminiumAluminium adalah logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga terbanyak setelah oksigen dan silikon. Aluminium terdapat di kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi, dengan produksi tahunan dunia sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk bauksit dan bebatuan lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain) (USGS)Aluminium disimbolkan dengan Al, dengan nomor atom 13 dalam tabel periodik unsur. Bauksit, bahan baku aluminium memiliki kandungan aluminium dalam julah yang bervariasi, namun pada umumnya di atas 40% dalam berat. Senyawa aluminium yang terdapat di bauksit diantaranya Al2O3, Al(OH)3, -AlO(OH), dan -AlO(OH).

Gambar 2: Bauksit, sepanjang 4 cm dan ditambang di Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat.

Isotop aluminium yang terdapat di alam adalah isotop 27Al, dengan persentase sebesar 99,9%. Isotop 26Al juga terdapat di alam meski dalam jumlah yang sangat kecil. Isotop 26Al merupakan radioaktif dengan waktu paruh sebesar 720000 tahun. Isotop aluminium yang sudah ditemui saat ini adalah aluminium dengan berat atom relatif antara 23 hingga 30, dengan isotop 27Al merupakan isotop yang paling stabil. Difusi atom di tentukan oleh macam atom, tetapi pada umumnya sangat lambat pada temperature biasa dengan pencelupan dingin kekosongan atom tetap ada, jadi dengan berjalannya waktu struktur atom bisa berubah, yang menghasilkan perubahan sifat-sifatnya. Perubahan sifat-sifat dengan berjalannya waktu pada umumnya di namakan penuaan. Apabila proses itu berjalan pada temperature kamar di namakan penuaan ilmiah, sedangkan apabila proses itu terjadi pada temperatur lebih tinggi dinamakn penuaan buatan.Aluminium merupakan logam yang keberadaannya dialam paling banyak dan urutan ketiga unsur-unsur (setelah oksigen dan silicon). Bijih aluminium yang paling penting adalah bauksit (rumus bervariasi dari AL2O3.H2O Al2O3.3H2O) dan kriolit sebab dari mineral tersebut Al dapat diperoleh secara ekonomis. Dijumpai juga bauksit dengan komposisi 50% Al2O3, 30% SiO2, 10% Fe2O3, dan 10% H2O. aluminium juga terdapat banyak dalam batuan aluminosilikat, seperti felspar (KAlSi3O8atau NaAlSi3O8), mika {KH2Al3(SiO4)3atau NaH2-AL3(SiO4)3}. Dan lempung (2H2O.Al2O3.2SiO2). aluminium sebagai oksida. Antara lain korundum (Al2O3) dan bauksit (Al2O3.2H2O). Al2O murni tidak berwarna (atau putih jika berupa serbuk), tetapi jika ion Al3+tercampur ion Cr3+menghasilkan warna merah seperti ruby. Jika tercampur ion Fe3+atau Ti3+mengahasilkan warna biru seperti safir. Aluminium sebagai flourida berbentuk kriolit (Na3AlF6). Tambang aluminium di Indonesia terdapat di pulau bintan, pulau Bangka, Kalimantan, dan kepulauan riau.2.1.3 Sifat Fisik dan Kimia Aluminium1. Sifat Fisik Nama, simbol, nomor atom: Aluminium , Al, 13 Logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan Berwujud padat Ringan dan lunak, dan merupakan logam kedua termudah dalam soal pembentukan Titik Leleh : 933,47 K (660,320C) Titik Didih : 2729 K (25190C) Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1 Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol-1 Penghantar panas yang dan listrik yang tinggi Kalor jenis (250 C) adalah 24,2 J/mol K Konduktivitas termal (300 K) adalah 237 W/mK Paling ringan diantara logam-logan yang sering digunakan Bersifat tidak magnetik dan tidak mudah terpercik Massa jenis 2,70 gram/cm Pemuaian termal (25oC) adalah 23,1 m/m K

2. Sifat Kimia

Logam aluminum melarut dalam asam mineral, kecuali asam nitrat pekat, dan dalam larutan hidroksida akan menghasilkan gas hidrogen. Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2dan Cr2O3 Tahan terhadap korosi Aluminium mudah teroksidasi menjadi Al2O3 Aluminium hidroksida larut dalam asam membentuk ion Al3+, dan dalam basa berlebih membentuk ion aluminat, Al(OH)4- Al(OH)3 (s) + 3H+(aq) Al3+ (aq) + 3H2O (l)Al(OH)3 (s) + OH- (aq) Al(OH)4 (aq)Dengan demikian, aluminium bersifat amfoter. Mengkristal dalam larutannya membentuk hidrat Tahan terhadap korosi Aluminium ialah merupakan unsur yang sangat reaktif dan reduktor yang baik potensial reduksi Eo= -1,67 V. Memiliki tingkat oksida 1,96 dalam skala pauling Keelektronegatifan : 1,5 Jari-jari ion : 0,68 Jari-jari kovalen : 1,25

2.1.4 Reaksi-Reaksi Aluminium

Reaksi aluminium dengan udaraAluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Jadi, aluminium tidak bereaksi dengan udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi untuk menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan nyala api, membentuk aluminium (III) oksida Al2O3.4Al (s) + 3O2 (l ) 2 Al2O3

Reaksi aluminium dengan airAluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi logam agar tahan terhadap udara. Hal serupa juga terjadi pada reaksi aluminium dengan air. Aluminium yang direaksikan dengan air membentuk senyawa basa dan gas H2 .2Al (s) + 6 H2O (aq) (uap panas) 2Al(OH)3 (aq) + 3 H2 (g)Serbuk aluminium dipanaskan dalam uap air menghasilkan hidrogen dan alumunium oksida. Reaksinya berlangsung relatif lambat karena adanya lapisan alumunium oksida pada logamnya, membentuk oksida yang lebih banyak selama reaksi.2Al + 3H2O Al2O3 + 3H2

Reaksi aluminium dengan halogenAluminium bereaksi dengan hebat pada unsur unsur halogen seperti iodin (I2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk aluminium halida menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III) bromida, aluminium (III) klorida.2Al (s) + 3I2 (l) 2 Al2I6 (s)2Al (s) + 3Cl2 (l) 2 Al2 Cl32Al (s) + 3Br2 (l) 2 Al2 Br6

Reaksi aluminium dengan asamLogam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hydrogen. 2Al (s) + 3H2SO4 (aq) 2Al 3+ (aq) + 2SO4 2- (aq) + 3H2 (g)2Al (s) + 6HCl (aq) 2Al 3+ (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g) Reaksi aluminium dengan basaAluminium larut dengan natrium hidroksida.2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O 2Na+(aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)

2.1.5 Pembuatan AluminiumAluminium adalah logam yang sangat reaktif yang membentuk ikatan kimia berenergi tinggi dengan oksigen. Dibandingkan dengan logam lain, proses ekstraksi aluminium dari batuannya memerlukan energi yang tinggi untuk mereduksi Al2O3. Proses reduksi ini tidak semudah mereduksi besi dengan menggunakan batu bara, karena aluminium merupakan reduktor yang lebih kuat dari karbon. Proses produksi aluminium dimulai dari pengambilan bahan tambang yang mengandung aluminium (bauksit, corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan sebagainya). Selanjutnya, bahan tambang dibawa menuju proses Bayer.

Gambar 9: Proses Bayer

Proses Bayer menghasilkan alumina (Al2O3) dengan membasuh bahan tambang yang mengandung aluminium dengan larutan natrium hidroksida pada temperatur 175 oC sehingga menghasilkan aluminium hidroksida, Al(OH)3. Aluminium hidroksida lalu dipanaskan pada suhu sedikit di atas 1000 oC sehingga terbentuk alumina dan H2O yang menjadi uap air. Setelah Alumina dihasilkan, alumina dibawa ke proses Hall-Heroult. Proses Hall-Heroult dimulai dengan melarutkan alumina dengan leelehan Na3AlF6, atau yang biasa disebut cryolite. Larutan lalu dielektrolisis dan akan mengakibatkan aluminium cair menempel pada anoda, sementara oksigen dari alumina akan teroksidasi bersama anoda yang terbuat dari karbon, membentuk karbon dioksida. Aluminium cair memiliki massa jenis yang lebih ringan dari pada larutan alumina, sehingga pemisahan dapat dilakukan dengan mudah. Elektrolisis aluminium dalam proses Hall-Heroult menghabiskan energi yang cukup banyak. Rata-rata konsumsi energi listrik dunia dalam mengelektrolisis alumina adalah 15 kWh per kilogram aluminium yang dihasilkan. Energi listrik menghabiskan sekitar 20-40% biaya produksi aluminium di seluruh dunia.

Gambar 10: Diagram Proses Hall-Heroult yang disederhanakan. Perhatikan letak katoda yang berada di dasar wadah, untuk mengantisipasi massa jenis aluminium cair yang lebih tinggi dibandingkan larutan cryolite-alumina

2.1.6 Dampak Positip Dan Negatif Logam Aluminium 2.1.6.1 Dampak Positif Logam Aluminium.

a. Di Rumah Bingkai jendela, gagang pintu, dan untuk membuat berbagai peralatan di dapur. Peralatan makan serta pembungkus makanan terutama dalam bentuk aluminium foil. Penghilang kerut pakaian, berbagai barang-barang dekorasi rumah, hingga pagar. Aluminium digunakan pada jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan dan menahan pemudaran dan korosi. Furniture indoor dan outdoor, lemari es, pemanggang roti, panci, ceret, dll.

b. Alat Transportasi Mode transportasi meliputi udara, air dan darat. Aluminium digunakan secara luas untuk membuat kapal. Kapal induk militer juga mengandung aluminium karena sifatnya yang ringan. Terdapat berbagai bagian mobil yang juga menggunakan logam ini, seperti pelek, blok mesin, komponen suspensi, dan transmisi terbuat dari aluminium. Bagian lain seperti dudukan karburator, gagang pintu, ornamen, dan logo mobil adalah bagian lain yang menggunakan aluminium. begitu pula alat transportasi lain seperti gerbong kereta api. Aluminium juga banyak terkandung pada badan pesawat terbang.c. Pengemasan Kemasan adalah salah satu penggunaan paling umum dari aluminium. Minuman kaleng, tutup botol, foil, nampan, dll semuanya terbuat dari logam ini.d. KonstruksiAluminium banyak digunakan sebagai bahan konstruksi. Atap, casting, fabrikasi, pipa, tangki, batang aluminium, kawat, bingkai jendela, pagar, pegangan tangga merupakan bagian penting konstruksi yang menggunakan aluminium

2.1.6.2 Dampak Negatif Logam Aluminiuma. Dampak bagi kesehatan Aluminium adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan dan juga merupakan salah satu senyawa yang berlimpah di kerak bumi. Karena fakta ini, aluminium umumnya dikenal sebagai senyawa yang tidak memiliki efek merugikan. Tapi tetap saja, paparan konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan. Asupan aluminium dalam bentuk senyawanya seperti aluminium klorin bisa memicu bahaya kesehatan. Paparam aluminium dapat terjadi melalui makanan, melalui pernapasan, dan kontak dengan kulit. Eksposur jangka panjang dan konsentrasi tinggi aluminium dapat mengakibatkan efek kesehatan yang serius, seperti:- Kerusakan pada sistem saraf pusat- Demensia- Kehilangan memori- Kelesuan- Gemetar parahAluminium menjadi faktor resiko di lingkungan kerja tertentu, seperti pertambangan, di mana dapat ditemukan terlarut dalam air. Orang-orang yang bekerja di pabrik yang melibatkan aluminium bisa mengalami masalah paru-paru ketika menghirup debu aluminium. Aluminium juga menyebabkan masalah bagi pasien ginjal ketika memasuki tubuh selama proses cuci darah. Aluminium memiliki resiko apabila masuk kedalam tubuh manusia berlebih dan dapat berakibat buruk bagi lingkungan. Dampaknya seperti: Dapat menyebabkan Alzheimer (ganguan daya ingat) Poly Aluminium Chloridemenyebabkan iritasi pada mataAkibatnya terhadap kesehatan:Mata :Menyebabkan iritasi mata jika tidak dibersihkanKulit:Menyebabkan iritasi kulit ringan jika kontak berkepanjanganTertelan : Menyebabkan gangguan pencernaanTerhirup : Jika dalam bentuk uap dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan

b. Dampak bagi lingkungan Aluminium dapat terakumulasi dalam tanaman dan menyebabkan masalah kesehatan bagi hewan yang memakan tanaman tersebut. Konsentrasi aluminium tinggi juga ditemukan dalam danau yang telah berubah menjadi asam. Di danau seperti ini, jumlah ikan dan amfibi menurun akibat reaksi ion aluminium dengan protein dalam insang ikan dan embrio katak. Konsentrasi aluminium yang tinggi tidak hanya menimbulkan efek pada ikan, tetapi juga pada burung dan hewan lainnya yang mengkonsumsi ikan. Konsekuensi bagi burung yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi aluminium adalah cangkang telur menjadi tipis dan anak burung menetas dengan berat badan rendah. Dampak lingkungan negatif lainnya adalah bahwa ion aluminium dapat bereaksi dengan fosfat, membuat kadar fosfat dalam air yang diperlukan organisme air menjadi turun2.2 GALIUM 2.2.1 Kekhasan GaliumTerdapat dalam jumlah yg sedikit di alam, yaitu dalam bentuk bauksit, pirit, magnetit dan kaolin. BijiGalium (Ga) sangat langka tetapiGalium (Ga) terdapat di logam-logam yang lain. Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 15. Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.2.2.2 Kelimpahan Galium Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 15. Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara. Analisa debu dari hasil pembakaran batubara pernah menunjukkan kandungan galium sebanyak 1.5%.2.2.3 Sifat Fisik dan Kimia Galium1. Sifat Fisik Galium memiliki lambang Ga dan nomor atom 31 Galium yang sangat murni bewarna keperakan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat Titik Leleh : 302,91 K (29,760C) Titik Didih : 2477 K (22040C) Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol Kalor penguapan : 254 kJ/mol Berwujud padat dan rapuh pada suhu rendah Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol Kalor penguapan : 254 kJ/mol kandungan galium sebanyak 1.5% dari hasil pembakaran batu bara memiliki tekanan uap rendah pada suhu tinggi kerapatan 5,70 gr/cm32. Sifat Kimia Jari-jari ion galium : 0,60 Energi ionisasi (I) galium : 579 (kJ/mol) Energi ionisasi (II) galium : 1979 (kJ/mol) Energi ionisasi (III) galium : 2962 (kJ/mol) Galim dapat bereaksi dengan asam dan basa membentuk garam Ga(OH)3 (s) + 3H+(aq) Ga3+ (aq) + 3H2O (l)Ga(OH)3 (s) + OH- (aq) Al(OH)4 (aq)Dengan demikian, galium hidroksida bersifat amfoter. Galium tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral

2.2.4 Reaksi-Reaksi Galium Reaksi galium dengan asamGalium yang bereaksi dengan asam menghasilkan garam. Namun, galium yang bereaksi tidak hanya dalam bentuk logamnyaGa2O3 + 6 H+ 2 Ga3+ + 3 H2Ga (OH)3 + 3 H+ Ga3+ + 3 H2O Reaksi galium dengan basaGalium yang bereaksi dengan basa menghasilkan garam. Namun, galium yang bereaksi tidak hanya dalam bentuk logamnyaGa2O3 + 2 OH- 2 Ga(OH)4-Ga (OH)3 + OH- Ga(OH)4- Reaksi galium dengan halogen2Ga 3+ + 3F2 2GaF3 Reaksi galium dengan golongan VIA 2Ga 3+ + 3S 2- Ga2S3

2.2.5 Pembuatan GaliumUnsur ini diprediksi dan disebut Mendeleev sebagai ekaaluminum dan ditemukan secara spektroskopik oleh Lecoq de Boisbaudran pada tahun 1875, yang pada tahun yang sama berhasil mengambil logam ini secara elektrolisis dari solusi hidroksida di KOH.Galium (Ga)biasanya adalah hasil samping dari produksi Aluminium pemurnian bauksit dengan proses bayer. Elektrolisis menggunakan elektroda Hg memberikan konsentrasi dan elektrolisis menggunakan katoda stanleysteel dari natrium galat, menghasilkan leburan logamGalium (Ga).Tl biasanya diperoleh dengan elektrolisis larutan garam-garamnya dalam air, bagi Ga dan In kemungkinan ini bertambah karena besarnya tegangan lebih untuk evolusi hidrogen dari logam-logam ini.Indium (In)biasanya diperoleh dengan elektrolisis larutan garam-garamnya dalam air, bagi Ga dan In kemungkinan ini bertambah karena besarnya tegangan lebih untuk evolusi hydrogen dari logam-logam ini. Selain itu talium terdapat dicrooksite, lorandite, danhutchinsonite. Ia juga ada dalampyritesdan diambil dengan cara memanggang bijih ini. Talium juga dapat diambil dengan cara melebur bijih timbal dan seng. Proses pengambilan talium agak kompleks dan tergantung sumbernya.2.2.6 Dampak Positip Dan Negatif Logam Galium 2.2.6.1 Dampak Positif Logam Galium Galium membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor. maka galium dapat digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah. Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda pemancar cahaya. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi. Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam.

2.2.6.2 Dampak Negatif Logam GaliumGalium dapat merusak gelas yang digunakan sebagai tempat penyimpanannya jika galium tersolidifikasi.

BAB IIIPENUTUP3.1 KESIMPULAN1. Aluminium murni adalah logam yang lunak, tahan lama, ringan, dan dapat ditempa dengan penampilan luar bervariasi antara keperakan hingga abu-abu, tergantung kekasaran permukaannya.2. Aluminium terdapat di kerak bumi sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23% dari seluruh massa padat dari kerak bumi dalam bentuk bauksit dan bebatuan lain (corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan lain-lain)3. Aluminium merupakan logam yang berwarna putih perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm3 , dan merupakan logam yang menghantarkan panas dan tinggi yang baik.4. Logam aluminum melarut dalam asam mineral, kecuali asam nitrat pekat, dan dalam larutan hidroksida akan menghasilkan gas hydrogen, dan tahan terhadap korosi.5. Aluminium bersifat amfoter. Aluminium hidroksida larut dalam asam membentuk ion Al3+, dan dalam basa berlebih membentuk ion aluminat, Al(OH)4- 6. Aluminium dapat bereaksi dengan air, udara, unsure halogen dan larutan asam dan basa.7. Aluminium digunakan untuk membuat kendaraan yang ringan dan hemat energi dan untuk pembuatan kabel, kerangka kapal terbang, mobil dan berbagai produk peralatan rumah tangga dan lain-lain. Aluminium juga dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan.8. Sumber utama aluminium adalah bauksit. Pembuatan aluminium memiliki dua tahap, yaitu :1. Tahap ekstraksi , pemurnian dan dehidrasi biji bauksit2. Tahap elektrolisis dengan bantuan Na3(AlF6) untuk menurunkan titik didih Al2O3.9. Kelimpahan Galium dalam kulit bumi (ppm) sebesar 15. Galium sering ditemukan sebagai elemen yang terkandung di dalam diaspore, sphalerite, germanite, bauksit dan batubara.10. Galium yang sangat murni bewarna keperakan, dan logam ini memuai sebayak 3.1% jika berubah dari bentuk cair ke bentuk padat11. Galium bersifat amfoter. Galium dapat bereaksi dengan asam dan basa membentuk garam. Galium yang bereaksi tidak hanya dalam bentuk logamnya.12. Galium tidak rentan terhadap serangan asam-asam mineral13. Galium (Ga)merupakan hasil samping dari produksi Aluminium pemurnian bauksit dengan proses bayer. Elektrolisis menggunakan elektroda Hg memberikan konsentrasi dan elektrolisis menggunakan katoda stanleysteel dari natrium galat, menghasilkan leburan logamGalium (Ga)14. Galium tidak boleh disimpan dalam gelas atau kontainer logam karena ia akan merusak tempatnya jika galium tersolidifikasi. Galium dapat digunakan pada termometer suhu tinggi.3.2 SARANDemikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Kami berharap para pembaca memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah dalam kesempatan berikutnya.Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKASimatupang,Lisnawaty.2013.Kimia Anorganik II.Medan : FMIPA UNIMEDhttp://bilangapax.blogspot.com/2011/01/aluminium-dan-paduannya-1.htmlhttp://www.amazine.co/26472/aluminium-al-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/http://muhammadakb.blogspot.com/http://rezkyanashtasya.blogspot.com/2010/11/makalah-unsur-kimia-golongan-iii.htmlhttp://tiyasnnhuda.blogspot.com/2013/05/makalah-golongan-iii-a.htmlVhttp://rifaanis94.blogspot.com/2013/06/proses-pembuatan-aluminium.html

17