Upload
dian-dwi
View
44
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KASUS KECIL
SEORANG WANITA 30 TAHUN DENGAN FEBRIS 5 HARI
Oleh :
Dian Dwi Astuti Sofion
G0004080
Pembimbing :
Dr. Didik Dr. dr. T.Y Pramana, SpPD, KGEH
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
S U R A K A R T A
2010
DAFTAR MASALAH
Problem Aktif Problem Pasif Tanggal Keterangan
1 Febris 5 hari 3 Desember 2010
STATUS PENDERITA
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Ny. S
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : Buruh pabrik
Agama : Islam
Alamat : Jangganan RT 01/13 Kemiri Kebak Kramat Karanganyar
Tgl. masuk : 3 Desember 2010
Tgl pemeriksaan : 6 Desember 2010
No. CM : 972881
II. DATA DASAR
Anamnesis secara autoanamnesis dilakukan pada tanggal 6 Desember 2010 di
kamar 8 Bed 45 Melati I.
A. Keluhan Utama : Panas
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan panas di
seluruh tubuh, timbul mendadak, terus-menerus, panas menghilang jika minum
obat penurun panas, namun kemudian naik lagi. Pasien juga mengeluhkan
nyeri perut di perut kanan atas seperti tertusuk-tusuk, nyeri hilang timbul.
Sejak sakit, nafsu makan berkurang, mual namun tidak sampai muntah, juga
terdapat nyeri kepala dan nyeri otot. Tidak didapatkan batuk, pilek, nyeri telan,
mimisan, gusi berdarah, maupun bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri dan panas di saluran kencing setiap
BAK sejak 6 hari SMRS. BAK warna kuning pekat, 3-4 kali/hari @
seperempat gelas belimbing. BAB dua kali sehari, warna kuning, konsistensi
padat, tidak terdapat darah atau lendir.
Empat hari SMRS, pasien berobat ke praktek dokter, diberi obat
(pasien tidak tahu nama obatnya), namun keluhan tidak menghilang. Karena
3
30/11 1/12 2/12 3/1228/11 29/11
semakin bertambah lemas, 3 jam SMRS pasien memeriksakan diri lagi ke
praktek dokter lainnya, kemudian pasien dirujuk ke RSDM dengan diagnosa
Demam Berdarah.
I II III IV V
C. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat sakit serupa : disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi : disangkal
- Riwayat sakit gula : disangkal
- Riwayat sakit jantung : disangkal
- Riwayat sakit asma : disangkal
D. Riwayat Penyakit Keluarga dan Lingkungan
- Riwayat sakit DBD di keluarga : disangkal
- Riwayat sakit panas di lingkungan : (+) tetangga pasien, panas
sejak 1 minggu yang lalu, kini mondok di rumah sakit.
- Riwayat tekanan darah tinggi di keluarga : (+) ibu pasien
- Riwayat sakit gula di keluarga : disangkal
- Riwayat sakit jantung di keluarga : disangkal
- Riwayat sakit asma di keluarga : disangkal
E. Riwayat Kebiasaan
- Riwayat minum obat-obatan bebas : disangkal
- Riwayat minum jamu : disangkal
- Riwayat olah raga teratur : disangkal
- Riwayat Merokok : disangkal
- Riwayat Minum alkohol : disangkal
23.00
4
F. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah seorang istri, mempunyai seorang suami dan 2 orang
anak. Pasien bekerja sebagai buruh pabrik. Saat ini pasien berobat dengan
fasilitas Jamkesmas.
G. Anamnesis Sistem
Kepala : Sakit kepala (+), pusing (-), nggliyer (-), jejas (-),
leher kaku (-), leher cengeng (-), demam (-)
Mata : Penglihatan kabur (-), pandangan ganda (-),
pandangan berputar (-), berkunang-kunang (-).
Hidung : Pilek (-), mimisan (-), tersumbat (-)
Telinga : Pendengaran berkurang (-), berdenging (-),
keluar cairan (-), darah (-).
Mulut : Sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), bibir
pecah-pecah (-), gusi berdarah (-), mulut kering
(-).
Tenggorokan : Sakit menelan (-), suara serak (-), gatal (-).
Sistem respirasi : Sesak nafas (-), batuk ringan (-), dahak (-),
batuk darah (-), mengi (-), tidur mendengkur (-),
nyeri di dada bawah kanan (-)
Sistem kardiovaskuler : Sesak nafas (-), nyeri dada (-), berdebar-debar
(-)
Sistem gastrointestinal : Mual (+), muntah (-), perut sebah (-), diare (-),
nyeri ulu hati (-), nafsu makan menurun (+),
sakit perut (-), susah berak (-), BB turun (-),
BAB darah (-)
Sistem muskuloskeletal : Nyeri otot (+), nyeri sendi (-), kaku otot (-),
badan lemas (-), hiperkinetik (-), badan lemas
(+)
Sistem genitourinaria : Susah BAK (-), nyeri saat BAK (+), keluar
5
darah (-), kencing nanah (-), sulit memulai BAK
(+), warna kencing kuning pekat
Ekstremitas: Atas : Luka (-), flapping tremor (-), ujung jari terasa
dingin (-), kesemutan (-), bengkak(-), sakit sendi
(-), panas (-), berkeringat (-), palmar eritema (-)
Bawah : Luka (-), tremor (-), ujung jari terasa dingin (-),
sakit sendi (-), bengkak (-) kedua kaki,
kesemutan di kedua kaki (-)
Sistem neuropsikiatri : Kejang (-), gelisah (-), kesemutan (-), mengigau
(-), emosi tidak stabil (-)
Sistem Integumentum : Kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-), bercak merah
kehitaman di bagian dada, punggung, tangan dan
kaki (-)
H. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 6 Desember 2010.
1. Keadaan Umum : sakit sedang, compos mentis, gizi kesan cukup
2. Tanda vital
Tekanan darah
Nafas
Nadi
Heart rate
Suhu
: 130/ 90 mmHg
: 24 x/menit, kussmaul (-), Cheyne Stokes (-)
: 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, equal
: 80 x/menit, pulsus defisit (-)
: 36.00C per axiller
3. Status Gizi
BB
TB
BMI
: 45 kg
: 155 cm
: 45/ (1,55)2 = 18.73 kg/m2 kesan normoweight (harga normal =
18,5-22,5 kg/m2)
4. Kulit : Ikterik (-), ekhimosis di kaki (-), turgor (+) normal, kulit kering
(-).
5. Kepala : Bentuk mesocephal, rambut warna hitam beruban, mudah rontok
(-), mudah dicabut (-), luka (-)
6. Wajah : Moon face (-), atrofi musculus temporalis (-)
6
7. Mata : Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan
subkonjungtiva (-/-), pupil isokor dengan diameter 3mm/3mm,
reflek cahaya (+/+) normal, edema palpebra(-/-), strabismus (-/-),
arcus senilis (-/-), exophtalmus (-/-)
8. Telinga : Sekret (-/-), darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-) gangguan
fungsi pendengaran (-/-)
9. Hidung : Epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi pembau
baik, foetor ex nasal (-)
10. Mulut : Sianosis (-), gusi berdarah (-), mukosa basah (+), bibir kering
(-), sariawan (-), pucat (-), lidah kotor (-), tepi lidah hiperemis (-),
lidah tremor (-), papil lidah atropi (-), luka pada sudut bibir (-),
foetor ex ore (-), pharyng hiperemis (-), tonsil (T1/T1)
11. Leher : JVP normal (R+2 cm H2O); trakea di tengah, simetris;
pembesaran limfonodi (-)
12. Thoraks : Bentuk normochest, simetris, atrofi musculus pectoralis (-/-),
retraksi interkostalis (-), retraksi supraklavikula (-), spider nevi
(-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-),
pembesaran kelenjar getah bening aksilla(-), rambut ketiak rontok
(-/-)
13. Jantung
Inspeksi
Palpasi
: ictus cordis tidak tampak
: ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di 1cm medial Linea
Medioclavicularis Sinistra
Perkusi Batas jantung kiri atas
Batas jantung kiri bawah
Batas jantung kanan atas
Batas jantung kanan bawah
Pinggang jantung
: SIC II linea sternalis sinistra
: SIC V 1 cm medial linea
medioklavicularis sinistra
: SIC II linea sternalis dextra
: SIC IV linea parasternalis dekstra
: SIC III lateral parasternalis sinistra
Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas murni, reguler, HR 98x/menit, bising
(-), gallop (-)
14. Pulmo
Depan
Inspeksi Statis : normochest, simetris, sela iga tidak melebar,
7
iga tidak melebar
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi interkostalis (-),
retraksi supraklavikula (-).
Palpasi Statis : Simetris
Dinamis : pergerakan kanan = kiri,
fremitus raba kanan = kiri
Perkusi Kanan : Sonor, batas relatif paru hepar SIC VI
Kiri : Sonor, mulai redup pada batas paru jantung,
batas paru lambung SIC VI linea axillaris
anterior sinistra
Auskultasi Kanan : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki
basah halus (-)
Kiri : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
wheezing (-), ronki basah kasar (-), ronki
basah halus (-)
Belakang
Inspeksi Statis : normochest, simetris, sela iga tidak
melebar, retraksi (-)
Dinamis : pengembangan dada kanan = kiri, sela iga
tidak melebar, retraksi intercostalis (-)
Palpasi Statis : simetris, sela iga tidak melebar, retraksi (-)
Dinamis : pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kiri =
kanan
Perkusi Kanan : Sonor, sampai batas paru hepar di vertebra
thorax IX. Peranjakan diafragma 4 cm
Kiri : Sonor, sampai batas paru lambung di vertebra
thorax X. Peranjakan diafragma 4 cm
Auskultasi Kanan : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
8
wheezing (-) ronki basah kasar (-), ronki
basah halus (-).
Kiri : Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan
wheezing (-) ronki basah kasar (-), ronki
basah halus (-).
15. Punggung : Kifosis (-), lordosis (-), skoliosis(-), nyeri ketok
kostovertebra (-) bengkak (-).
16. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
: Dinding perut // dinding dada, distensi (-) ,
venektasi (-), sikatrik (-), striae (-), vena kolateral (-),
hernia umbilikalis (-)
: Peristaltik (+) normal
: Timpani, pekak alih (-), ascites (-), undulasi (-),
area traube tympani, liver span 13 cm.
: Supel (+), nyeri tekan (+) R. hipokondriaka
dextra, ballotement (-). Hepar teraba 1 cm bawah
arcus costae dextra, permukaan rata, tepi tajam,
konsistensi kenyal, nyeri tekan (-), bruit (-), lien
tidak teraba
17. Genitourinaria : Ulkus (-), sekret (-), tanda-tanda radang (-)
18. Kelenjar getah bening inguinal : KGB inguinal tidak membesar
19. Ekstremitas Superior : oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-),
tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)
Inferior : oedem (-/-), luka (-/-), akral dingin (-/-),
tremor (-/-), ikterik (-/-), kuku spoon nail (-/-)
Capillary Refill Time < 2”
Rumple Leed Test (+)
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Darah
3 Des ‘10 4 Des ‘10 5 Des ‘10 6 Des ‘10 Rujukan SatuanHb 14 12.8 10.6 11.1 12-15.6 gr/dL
9
AE 4.87 4.72 3.66 4.06 4.10-5.10 106 /µLHct 42,9 40 32.9 35 33-45 %AL 6.1 5.3 5.5 5.7 4.5-14.5 103 /uLAT 26 43 64 110 150-450 103 /uLGol. Darah OIndeks Eritrosit
MCV 84.4 80-96 /µmMCH 27.2 28-33 pgMCHC 32.2 33-36 g/dLRDW 32.2 11.6-14.6 %HDW 12.5 2.2-3.2 g/dLMPV 6.9 7.2-11.1 FlPDW 69 25-65 %
Hitung JenisEosinofil 1,3 0-4 %Basolfil 3.1 0-2 %Netrofil 34.4 55-80 %Limfosit 59.1 22-44 %Monosit 2.2 0-7 %LUC 24.8 - %
SGOT 78 0-35 u/lSGPT 59 0-45 u/lγ-GT 95 <38 u/l
Alkali Fosfatase 41 42-98 u/lBilirubin total 0.69 0 mg/dlBilirubin direct 0.25 0.00-0.30 mg/dlBilirubin indirect 0.44 0.00-0.70 mg/dlProtein total 6.9 6.40-8.30 g/dlAlbumin 3.9 3.50-5.20 g/dlGlobulin 3.0 - g/dlCr 0.8 0.6-1.1 mg/dlUr 17 <50 mg/dlAsam urat 3.9 2.4-6.1 mg/dlNa 140 140 136-145K 3.5 3.4 3.3-5.1Ca ion 1.14 1.18 1.17-1.29HBsAg Non reaktif Non reaktif MEIA
2. Pemeriksaan Urine
HASIL RUJUKAN SATUANMAKROSKOPISWarna Kuning Kejernihan JernihKIMIA URIN
10
Berat jenis 1,005 1.015-1.025pH 8 4.5-8.0Leukosit Negatif Negatif /ulNitrit Negatif NegatifProtein Negatif Negatif mg/dlGlukosa Normal Normal mg/dlKeton Negatif Negatif mg/dlUrobilinogen Normal Normal mg/dlBilirubin Negatif Negatif mg/dlEritrosit 150 Negatif /ulMIKROSKOPISEritrosit 11.2 0-8.7 /uLEritrosit 2 0-5 /LPBLeukosit 21.3 0-7.4 /uLLeukosit 4 0-12 /LPBEPITEL
Epitel 31.3 0.0-12.9 /uLEpitel 6 0-2 /LPBEpitel Squamos 5-8 Negatif /LPBEpitel Transisional - Negatif /LPBEpitel Bulat 0-2 Negatif /LPB
SILINDERHyalin 0 0 /LPKGranulated - - /LPKLeukosit - - /LPK
Kristal 0 0.0 /uLYeast Like Cell 0 0.0 /uLMukus 0 0.00 /uLSperma 0 0.0 /uL
III. RESUME
Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan panas di
seluruh tubuh, panas terus-menerus, panas menghilang jika minum obat penurun
panas, namun kemudian naik lagi. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut di perut
kanan atas seperti tertusuk-tusuk, nyeri hilang timbul. Sejak sakit, nafsu makan
berkurang, mual namun tidak sampai muntah, juga terdapat nyeri kepala dan
nyeri otot. Tidak didapatkan batuk, pilek, nyeri telan, mimisan, gusi berdarah,
maupun bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
Pasien juga mengeluhkan rasa nyeri dan panas di saluran kencing setiap
BAK sejak 6 hari SMRS. BAK warna kuning pekat, 3-4 kali/hari @ seperempat
gelas belimbing. BAB dua kali sehari, warna kuning, konsistensi padat, tidak
terdapat darah atau lendir.
11
Empat hari SMRS, pasien berobat ke praktek dokter, diberi obat (pasien
tidak tahu nama obatnya), namun keluhan tidak menghilang. Karena semakin
bertambah lemas, 3 jam SMRS pasien memeriksakan diri lagi ke praktek dokter
lainnya, kemudian pasien dirujuk ke RSDM dengan diagnosa Demam Berdarah
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tensi 140/90 mmHg, nyeri tekan regio
hipokondriaka dekstra, liver span 13 cm, hepar teraba 1 cm bawah arcus costae
dekstra dan Rumple Leed Test (+). Dari hasil pemeriksaan laboratorium tanggal
3 Desember 2010 didapatkan AT 26.103/uL dan Hct 42,9 %. Pada tanggal 4
Desember didapatkan hasil AT 43.103/uL, Netrofil 34,4%, Limfosit 59,1%,
SGOT 78 u/l, SGPT 59 u/l, γ-GT 95 u/l. Pada tanggal 5 Desember 2010
didapatkan Hct 32,9%, AT 64.103/uL, dan pada tanggal 6 Desember 2010
didapatkan Hct 35 %, AE 4,06 dan AT 110.103/uL. Pada urinalisa didapatkan
hasil epitel 31,3/ul, epitel 6/LPB, epitel squamos 5-8/LPB.
IV. DAFTAR ABNORMALITAS
1.Febris 5 hari
2.Mual
3.Nafsu makan menurun
4.Nyeri kepala
5.Nyeri otot
6.Rasa nyeri dan panas saat BAK
7.Rumple Leed Test (+)
8.Nyeri perut kanan atas
9.Hepar teraba 1 cm bawah arcus costae dextra
10. Liver span 13 cm
11. AT 26.103 /uL (3 Desember 2010)
12. AT 43.103 /uL (4 Desember 2010)
13. AT 64.103/uL (5 Desember 2010)
14. Netrofil 34,4%
15. Limfosit 59,1%
16. SGOT 78 u/l
12
17. SGPT 59 u/l
18. γ-GT 95 u/l
19. Hct 42,9 % (3 Desember 2010)
20. Hct 32,9% (5 Desember 2010)
21. Hct 35 % (6 Desember 2010)
22. Epitel 31,3/ul
23. Epitel 6/LPB
24. Epitel squamos 5-8/LPB
V. ANALISIS DAN SINTESIS
Abnormalitas 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24 Febris 5 hari dd DHF grade I, ISK
VI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
Problem 1. Febris 5 hari
Ass. : DD DHF grade I
ISK
Ip.Dx : Pemeriksaan Ig-G/Ig-M Dengue, kultur urin
Tx : Bed rest tidak total
Diet lunak rendah serat tidak merangsang 1900 kkal
IVFD RL 30 tpm
Parasetamol (jika panas)
Vit. C 1x1
Vit B kompleks 3x1
Mx : Keadaan umum, vital sign, tanda-tanda perdarahan
Ex : Penjelasan pasien tentang penyakitnya
13