234
ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus pada Debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Ekonomi Oleh : Brigita Kinari Ade Letelay NIM : 162314043 PROGRAM STUDI EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2020 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL:

Studi Kasus pada Debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Ekonomi

Oleh :

Brigita Kinari Ade Letelay NIM : 162314043

PROGRAM STUDI EKONOMI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

i  

ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL:

Studi Kasus pada Debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Ekonomi

Oleh :

Brigita Kinari Ade Letelay NIM : 162314043

PROGRAM STUDI EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2020

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

 ii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

 iii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

iv  

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”

Amsal 23:18

DO MY BEST AND LET JESUS DO THE REST

Kupersembahkan Untuk:

Papaku Daniel Letelay dan Mamaku Silvina Tuti Naryanti

Kakakku Atanasius Janu Steven Letelay dan

Adikku Cornelis Edo Amaral Letelay

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

 v

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

 vi

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

vii  

KATA PENGANTAR

Segala pujian dan syukur hanya bagi Tuhan Yesus Kristus karena dengan segenap kuasa hikmat, dan cinta kasih-Nya, proses penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan berkontribusi terhadap penyusunan penelitian ini:

1. Drs. Johanes Eko Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis

2. Bapak Florentinus Nugro Hardianto, M.Sc., selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan banyak masukan dan motivasi yang sangat berharga bagi penulis dari awal hingga akhir proses penelitian ini.

3. Bapak Laurentius Bambang Harnoto, M.Si., selaku kepala program studi ekonomi yang telah membantu proses administrasi terkait skripsi dan ujian penulis

4. Romo Robertus In Nugroho Budisantoso,S.J., M.Hum., M.P.P., selaku dosen pembimbing akademik penulis

5. Diri saya sendiri, Brigita Kinari A.L yang sudah berjuang melewati berbagai rintangan namun pantang menyerah selama proses pengerjaan skripsi

6. Papa dan mamaku tercinta yang memberikan dukungan yang sangat berharga secara moral dan finansial bagi penulis. Terima kasih atas segala motivasi, doa, pengertian dan penerimaan yang diberikan kepada penulis dan menjadi semangat bagi penulis untuk menuntaskan penulisan skripsi ini

7. Mas Janu dan dek Edo tersayang yang memberikan dukungan dan penyemangat secara moral bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini

8. Keluarga besar Mbah Naripan Naryanto yang selalu mendukung doa agar penulis dapat menyelesaikan skripsi

9. FM yang selalu ada dan bersedia menemani disaat lapar, frustasi, bosan, butuh hiburan dan mau mendengar keluh kesah penulis selama mengerjakan skripsi

10. Dhesti, Mutia, Dian, yang sudah menjadi sahabat yang baik, menyemangati penulis selama menyelesaikan skripsi, dan selalu menjadi pendengar yang baik dikala susah dan senang proses pengerjaan skripsi

11. Member EXO, khususnya Park Chanyeol yang selalu menjadi moodbooster dan penyemangat dalam menyelesaikan skripsi penulis

12. Semua debitur KUR Mikro yang menjadi subjek dalam penelitian ini, yaitu YP, RM, DF, LG, EV, SM, dan IW beserta seluruh anggota keluarga. Terima kasih atas kesediaan Bapak dan Ibu untuk menjadi subjek dalam penelitian ini secara sukarela

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

 

viii

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

ix  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ix HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iix HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH………………...vi HALAMAN KATA PENGANTAR ..................................................................... vii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii ABSTRAK ........................................................................................................... xiii ABSTRACT ......................................................................................................... xiv BAB IPENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 7 C. Batasan Masalah .......................................................................................... 7 D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 8 F. Sistematika Penelitian .................................................................................. 9

BAB IITINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................................... 11 A. Tinjauan Teori ............................................................................................ 11

1. Definisi Biaya Transaksi ......................................................................... 11 2. Penyebab Munculnya Biaya Transaksi ................................................... 13 3. Jenis Biaya Transaksi .............................................................................. 14 4. Komponen Biaya Transaksi dalam KUR ................................................ 16 5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Biaya Transaksi dalam

KUR ........................................................................................................ 17 6. Hubungan Biaya Transaksi dan Kredit di Bank ..................................... 19

B. Hasil Penelitian Sebelumnya...................................................................... 21 C. Model Teoretis/Konseptual ........................................................................ 30

BAB IIIMETODE PENELITIAN ........................................................................ 34 A. Variabel Penelitian ..................................................................................... 35 B. Lokasi Penelitian ........................................................................................ 36 C. Informan/Keyperson ................................................................................... 36 D. Sumber Data Penelitian .............................................................................. 36 E. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 37 F. Teknik Analisis .......................................................................................... 40 G. Kredibilitas ................................................................................................. 41 H. Etika Penelitian .......................................................................................... 42

BAB IVGAMBARAN UMUM ............................................................................ 43 A. Latar Belakang Subjek 1 ............................................................................ 52 B. Latar Belakang Subjek 2 ............................................................................ 52 C. Latar Belakang Subjek 3 ............................................................................ 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

x  

D. Latar Belakang Subjek 4 ............................................................................ 54 E. Latar Belakang Subjek 5 ............................................................................ 55 F. Latar Belakang Subjek 6 ............................................................................ 55 G. Latar Belakang Subjek 7 ............................................................................ 56

BAB VHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 58 A. Intensitas Kredit KUR Mikro ..................................................................... 58 B. Determinan Biaya Transaksi ...................................................................... 60 C. Identifikasi Komponen Biaya Transaksi pada KUR Mikro BRI KC Purworejo .......................................................................................................... 71 D. Penyaluran KUR Mikro ............................................................................. 80

BAB VIKESIMPULAN…………………………………………………………86 A. Kesimpulan ................................................................................................ 86 B. Saran ........................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 90 LAMPIRAN .......................................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

xi  

DAFTAR TABEL Halaman

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya .......................................................... 26

Tabel 4.1 Penyaluran KUR Mikro oleh Bank Rakyat Indonesia, Tbk................... 48

Tabel 4.2 Profil Informan/Subjek Penelitian ......................................................... 51

Tabel 5.1 Intensitas Kredit KUR Mikro di BRI KC Purworejo ............................. 59

Tabel 5.2 Detail Biaya Transaksi Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo ......... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

xii  

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Model Eksploratif Biaya Transaksi dan Penyaluran KUR Mikro...... 32

Gambar 2.2 Model Kausalitas Biaya Transaksi dan Penyaluran KUR Mikro ....... 33

Gambar 5.1 Faktor Pendorong Debitur Mengakses KUR Mikro di BRI KC

Purworejo ............................................................................................ 59

Gambar 5.2 Determinan Biaya Transaksi pada KUR Mikro BRI KC

Purworejo ............................................................................................ 71

Gambar 5.3 Identifikasi Komponen Biaya Transaksi Debitur KUR Mikro

BRI KC Purworejo .............................................................................. 78

Gambar 5.4 Penyaluran KUR Mikro di BRI KC Purworejo ................................. 85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

xiii  

ABSTRAK

ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus pada Debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo

Biaya transaksi merupakan salah satu kajian menarik dalam Ilmu Ekonomi Kelembagaan. Biaya transaksi muncul pada aktivitas transaksi ekonomi, seperti kredit. Di Indonesia, Pemerintah bekerja sama dengan bank untuk menyediakan kredit; Salah satunya ialah Kredit Usaha Rakyat atau KUR Mikro melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Purworejo. Pada kenyataannya, KUR Mikro yang diakses oleh pedagang atau pengusaha-pengusaha mikro ke bank selaku kreditur tidak lepas dari eksistensi biaya transaksi, yang muncul mulai dari proses pencarian informasi mengenai KUR Mikro, pemrosesan, hingga pencairan bahkan pengembaliannya pada sisi debitur. Besar dan beragamnya biaya transaksi yang harus dikeluarkan debitur disebabkan oleh tiga faktor atau determinan, yaitu informasi asimetris, bounded rationality, dan perilaku oportunistik.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan wawancara dan kajian dokumentasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi komponen dan determinan biaya transaksi pada penyelenggaraan KUR Mikro BRI KC Purworejo yang ditanggung oleh debitur, serta menemukan relasi antara eksistensi biaya transaksi maupun faktor lain penyaluran KUR Mikro dari perspektif debitur.

Hasil penelitian menemukan bahwa semakin menguat faktor atau determinan biaya transaksi (informasi asimetris, bounded rationality, perilaku oportunistik), maka biaya transaksi yang harus dikeluarkan debitur untuk mengakses KUR Mikro di dalam maupun di luar bank semakin besar nilainya. Meskipun demikian, preferensi debitur untuk tetap memilih dan mengakses KUR Mikro masih cukup tinggi meskipun terdapat biaya transaksi di dalamnya akibat adanya faktor lain seperti tingkat suku bunga yang kecil dan kemudahan persyaratan.

Kata kunci: biaya transaksi, determinan biaya transaksi, komponen biaya transaksi, faktor keberhasilan penyaluran KUR

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

xiv  

ABSTRACT

TRANSACTION COST ANALYSIS OF MICRO BUSINESS CREDIT: Case Study on KUR Micro Debtors at BRI KC Purworejo

Transaction cost is an interesting area of study in the field of Institutional

Economics. Transaction costs occur in economic transaction activities, such as credit. In Indonesia, the Government cooperates with banks to provide credits, such as KUR Micro. This service is provided by Bank Rakyat Indonesia (BRI) KC Purworejo. KUR Micro, as accessed by traders or micro-entrepreneurs through banks as creditors, cannot be separated from transaction cost, which arise from the processes of finding information about KUR Micro, as well as the processing, withdrawal and return to the debtor. The amount and variety of transaction costs that must be incurred by the debtor are caused by three factors or determinants, namely asymmetric information, bounded rationality, and opportunistic behavior.

This research employs a qualitative case study method. Data is obtained by conducting interviews and reviewing documentation. The purpose of the research is to explore the components and determinants of transaction cost in the implementation of KUR Micro BRI KC Purworejo that are borne by the debtor, as well as to understand the relationship between transaction costs and other factors related to the distribution KUR Micro from the debtor's perspective.

The study reveals that the stronger the transaction cost’s factors or determinants (asymmetric information, bounded rationality, opportunistic behavior), the greater transaction costs that must be paid by the debtor to access KUR Micro inside and outside the bank. Nonetheless, debtor’s preference to continue choosing and accessing KUR Micro remains relatively high. This may be due to other factors, such as its small interest rates and its easy application requirements. Keywords: transaction costs, components of transaction cost, determinants of

transaction cost, the success factor for KUR distribution

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

1  

BAB I PENDAHULUAN1

 

A. Latar Belakang

Biaya transaksi berhubungan erat dengan aktivitas transaksi ekonomi.

Biaya transaksi mengacu pada biaya melakukan transaksi melalui pertukaran

di pasar terbuka (Henry, 2010). Biaya transaksi muncul pada proses pencarian

informasi, transfer, koordinasi, pengadaan, pemasaran, periklanan, penjualan,

penyelesaian hukum serta biaya manajemen dan pengawasan (Georgescu,

et.al., 2015). Biaya transaksi adalah biaya untuk melakukan identifikasi,

eksplorasi, dan mitigasi semua bentuk biaya kontrak dan juga berfokus pada

pengaturan kelembagaan tempat transaksi tersebut dinegosiasi dan

direalisasikan (Williamson, 2000). Biaya transaksi adalah biaya penerapan

strategi investasi termasuk komisi, fee, biaya eksekusi, dan biaya peluang

(Choudhury, 2004).

Dalam aktivitas transaksi ekonomi tersebut, didalamnya terdapat

pendirian/pembuatan, penggunaan, pemeliharaan, dan perubahan yang harus

menggunakan waktu serta sumber daya (Furubotn dan Richter, 2008).

Peralihan proses atau tahap demi tahap tersebut mau tidak mau menimbulkan

biaya transaksi akibat dari inefisiensi yang ada. Inefisiensi dapat disebabkan

                                                            1Materi dalam bagian ini telah dibuat menjadi makalah dan dipresentasikan di

Manajement Dynamic Conference 5th (MADIC 5) dalam Seminar Nasional dan Call for Papers Universitas Stikubank Semarang dengan judul “Model Konseptual Hubungan Biaya Transaksi dan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro” pada tanggal 3 September 2019. Diakses 19 November 2019 dari https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/madic/article/view/7549

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

2  

  

oleh beberapa hal seperti kedinamisan kondisi, keterbatasan manusia,

pengetahuan yang terbatas, dan kecenderungan untuk melakukan kesalahan.

Dengan demikian, munculnya biaya transaksi tidak dapat dihindari seperti pada

teori neoklasik yang menganggap pertukaran ekonomi bersifat tanpa gesekan dan

instan (Coase, 1937). Adapun besarnya biaya transaksi tidak akan sama dengan

nol, melihat kondisi transaksi yang ada tidak akan selalu dalam keadaan ceteris

paribus. Oleh sebab itu, biaya transaksi menjadi topik yang penting dibahas dan

disadari keberadaannya.

Salah satu lembaga keuangan yang terlibat penting dalam aktivitas

transaksi ekonomi adalah bank. Bank-bank komersial memegang posisi unik

di sebagian besar perekonomian sebagai penyedia atau perantara

layanankeuangan, deposan utama dari tabungan keuangan publik, pengalokasi

utama kredit dan manajer sistem pembayaran Negara (Nguva, 2016). Bank

berfungsi sebagai perantara dan penyedia layanan transaksi keuangan berupa

produk tertentu seperti tabungan, investasi, konsumsi, kredit, dan beberapa

fasilitas lainnya. Melalui fungsi ini, bank berkontribusi dalam pertumbuhan

keuangan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam dunia

perbankan, fungsi tersebut disebut fungsi intermediasi. Krusialnya fungsi

intermediasi tersebut mendorong sektor perbankan untuk dikelola dan

dikembangkan secara efektif dan efisien. Dilihat dari sudut pandang ekonomi

kelembagaan, efisiensi bisa diukur dari berapa besarnya biaya transaksi yang

muncul pada industri perbankan dalam melakukan aktivitas (Listiyanto dan

Manzilati, 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

3  

  

Salah satu bank di Indonesia yang turut serta mengemban fungsi

intermediasi dengan misi mewujudkan kegiatan perbankan yang terbaik

dengan mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah

untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat adalah PT. Bank Rakyat

Indonesia (Persero) Tbk. Pada dasarnya, Bank Rakyat Indonesia memiliki

fungsi seperti bank pemerintah lainnya, yaitu menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Akan tetapi, BRI

menunjukkan eksistensinya dengan misi menitikberatkan pada tujuan khusus

BRIdi sektor kredit Indonesia. Hal tersebut ditunjukkan sejak tahun 1980an, di

mana BRI telah menjadi ujung tombak penyalur kredit bersubsidi dari

pemerintah Indonesia.

Produk kredit oleh BRItermasuk dalam aktivitas transaksi ekonomi

yang berpotensi memunculkan biaya transaksi di dalamya, mengingat bank

termasuk Bank Rakyat Indonesia merupakan sektor industri yang sarat dengan

ketidaksetaraan informasi (asymmetric information) yang berpotensi

memunculkan adverse selection dan moral hazard. Dua hal tersebut

merupakan komponen pokok yang dapat memengaruhi besarnya biaya

transaksi dalam industri perbankan terkhusus dalam produk yang

dikeluarkannya, seperti kredit (Chauhan et.al, 2017). Kredit bukanlah kontrak

instan seperti apabila antar individu/kelompok bertransaksi di pasar karena

melibatkan banyak pihak kontraktual yaitu kreditur dan debitur. Besarnya

biaya transaksi mencerminkan biaya ekonomi yang dikeluarkan bank sebagai

kreditur maupun nasabah sebagai debitur baik secara internal atau eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

4  

  

dan merupakan cara untuk mengukur desain kelembagaan, dimana semakin

besar biaya transaksi maka semakin tidak efisien desain kelembagaannya

(Natamba et.al, 2013 dalam Chauhan et.al, 2017).

Pada saat nasabah mengambil kredit di bank, pemberian kredit tersebut

dapat memunculkan biaya transaksi tinggi yang disebabkan oleh adanya

informasi asimetris dan masalah tingkat kepercayaan. Kondisi dimana debitur

menerima pembebanan biaya transaksi yang cukup besar dari bank dapat

menyebabkan keengganan dalam mengambil kredit serta merugikan kredit

yang diambil itu sendiri. Informasi asimetris merupakan tantangan dalam

pemberian kredit (Choudhury, 2004). Hal tersebut diartikan bahwa kondisi

informasi asimetris memicu bank komersial tidak yakin tentang perilaku masa

depan debitur dalam hal pembayaran. Ditambah lagi dengan tingkat

kepercayaan bank yang rendah pada peminjam seperti pada reputasi debitur

yang buruk, keterpencilan debitur, debitur tanpa jaminan kredit atau penjamin,

debitur dengan jaminan nilai pasar rendah, frekuensi pinjaman yang

diharapkan rendah (loyalitas), dan jumlah kredit kecil yang dibutuhkan oleh

debitur. Informasi asimetris dan tingkat kepercayaan tersebut menyebabkan

biaya transaksi meningkat, sehingga mempengaruhi keputusan bank komersial

untuk tidak menyediakan layanan kredit yang pada gilirannya berdampak

negatif baik bagi bank komersial maupun debitur (FSDT, 2013 dalam Nguva,

2016). Dengan demikian, biaya transaksi dianggap sebagai penentu penting

dari pilihan struktur tata kelola kredit oleh bank komersial (Nguva, 2016).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

5  

  

Biaya transaksi pemberian kredit secara positif dipengaruhi oleh

ukuran pinjaman, hubungan spesifitas, dan lokasi. Debitur yang mengambil

kredit mikro lebih besar akan mengeluarkan biaya transaksi yang lebih kecil

(Brewin et.al, 2012) dibandingkan dengan ukuran pinjaman yang lebih kecil

karena memerlukan biaya pemrosesan, pengawasan dan pemantauan serta

pemulihan yang tinggi (Choudhury, 2004). Terkait hubungan spesifitas

digambarkan dalam tingkat kepercayaan antara bank dan calon debitur.

Semakin tinggi tingkat kepercayaan keduanya, maka dapat menekan biaya

transaksi yang harus dikeluarkan oleh debitur. Pengukuran yang digunakan

dengan melihat sudah berapa lama calon debitur tersebut menjadi nasabah di

bank yang bersangkutan, pengalaman meminjam, dan bagaimana track

record-nya selama menjadi nasabah (Marufu dan Masuko, 2003) yang secara

stimultan akan mempengaruhi tingkat kepercayaan bank dalam menentukan

kelayakan kredit calon debitur. Selanjutnya, lokasi mempengaruhi debitur

dalam mengeluarkan biaya transaksi terkait transportasi. Jauh dekatnya akses

nasabah ke bank maupun keberadaan bank penyedia KUR yang paling dekat

nasabah berpengaruh positif pada jatuhnya pilihan pengambilan kredit oleh

debitur (Brewin et.al, 2012) dalam upaya mengurangi biaya transaksi.

Salah satu produk kredit yang dikeluarkan BRI adalah KUR Mikro.

Tujuan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah

mengembangkankegiatan perekonomian di sektor riil. Dengan pembiayaan

tersebut, diharapkan mampu menanggulangi permasalahan di Indonesia

dalam perekonomian yaitu kemiskinan dan pengangguran, serta menjadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

6  

  

masyarakat lebih kompetitifuntuk mengembangkan usahanya sehingga akan

muncul banyak kesempatankerja (Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian, 2018). Sejak munculnya KUR di tahun 2007, BRI menjadi

bank dengan kemampuan menyalurkan KUR terbesar (leading bank) sekitar

65,4 persen (KUR Mikro 53,5 persen) dari total KUR yang disalurkankepada

sektor usaha mikro, kecil, dan menengahdibanding bank komersil di

Indonesia lainnya. Kemampuan BRI menjadi leading bank dalam penyaluran

KUR tidak terlepas dari dukungan keuangan (financial capacity), kuatnya

pemahaman, dan panjangnya pengalaman sebagai penyalur kredit mikro

(micro credit business capability), serta terbangunnya kualitas sumber daya

manusia (TNP2K, 2015).

Berdasarkan latar belakang bahwa penawaran kredit oleh perbankan

berpotensi menimbulkan biaya transaksi yang dapat mengurangi efektivitas

penyaluran KUR Mikro berdasarkan jumlah bersih yang diterima debitur,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang topik biaya transaksi

pada kredit usaha kecil yang ada di Indonesia, secara khusus dengan melihat

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro yang telah di rancang oleh Pemerintah

Indonesia dan disalurkan salah satunya melalui BRI KC Purworejo.

Keberadaan BRI KC Purworejo di Provinsi Jawa Tengah sebagai provinsi

dengan penyerapan KUR Mikro terbesar di Indonesia, ditambah lagi BRI KC

Purworejo yang telah berusia 125 tahun sebagai bank yang hadir ditengah

masyakarat Kabupaten Purworejo dengan 25.802 UMKM, serta predikat

Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai pendukung penyalur KUR Mikro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

7  

  

terbaik kedua di Pulau Jawa, menunjukkan akses yang cukup mudah dan

menarik minat pelanggan untuk mengajukan KUR disana. Dengan demikian,

penulis memilih topik ini dengan beberapa pertimbangan. Pertama, sejauh

hasil survei literatur yang sudah penulis lakukan, topik ini masih belum

banyak dilakukan oleh sejumlah pihak khususnya yang terkait dengan biaya

transaksi KUR Mikro di Indonesia. Kedua, topik ini diharapkan dapat

memberi informasi tentang biaya transaksi kredit usaha kecil, terkhusus KUR

Mikro kepada pihak yang terkait seperti pemerintah, pengguna KUR Mikro di

Indonesia, dan BRI itu sendiri sebagai bank penyalur.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah yang menjadi komponen biaya transaksi dalam KUR Mikro

yang diterima oleh debitur?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya biaya transaksi

dalam program KUR Mikro yang diterima oleh debitur?

3. Faktor-faktor apakah yang mendukung keberhasilan penyaluran KUR

Mikro di BRI KC Purworejo dari sisi debitur?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini berfokus pada komponen, faktor yang mempengaruhi,

dan analisis faktor pendukung keberhasilan KUR Mikro dari sudut pandang

debitur yang menerima KUR Mikro dari BRI KC Purworejo selaku salah satu

bank milik Negara penyalur kredit tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

8  

  

D. Tujuan Penelitian

1. Teridentifikasinya komponen-komponen biaya transaksi dalam KUR

Mikro yang diterima oleh debitur BRI KC Purworejo.

2. Teranalisisnya faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya biaya transaksi

pada KUR Mikro yang diterima oleh debitur BRI KC Purworejo.

3. Teridentifikasinya faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penyaluran

KUR Mikro di BRI KC Purworejo dari perspektif debitur BRI KC

Purworejo.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini secara teoritis diharapkan dapat berkontribusi bagi

pengembangan pengetahuan dan memberikan sumbangan informasi,

konsep pemikiran, tentang biaya transaksi dalam program KUR Mikro dari

sisi debitur di Bank khususnya nasabah Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

2. Manfaat Empiris

Hasil penelitian ini secara empiris diharapkan mampu menambah dan

melengkapi penelitian-penelitian sejenis yang sudah dilaksanakan serta

dapat menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penelitian selanjutnya

terkait biaya transaksi dalam program KUR Mikro dari sisi debitur di

Bank khususnya nasabah Bank Rakyat Indonesia, Tbk.

3. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini secara praktis diharapkan dapat memberi manfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan dalam program KUR di Indonesia,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

9  

  

kaitannya dengan biaya transaksi yang muncul pada bank penyalur. Selain

itu, penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan kajian untuk

pembuatan kebijakan berdasarkan hasil-hasil yang ditemukan.

F. Sistematika Penelitian

Bab I : Pendahuluan

Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan

masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisikan tentang tinjauan teori, tinjauan studi

empiris, dan model konseptual yang berkaitan mengenai

biaya transaksi dalam KUR Mikro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

10  

 

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini berisikan tentang variabel penelitian,lokasi

penelitian, informan/keyperson, sumber data penelitian,

teknik pengumpulan data, teknik analisis data, kredibilitas,

serta etika penelitian.

Bab IV : Gambaran Umum

Bab ini berisikan tentang KUR Mikro dan subjek penelitian,

yaitu debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo dari berbagai

aspek.

Bab V : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan

data yang diperoleh penulis dari hasil penelitian pada debitur

KUR Mikro BRI KC Purworejo.

Bab VI : Penutup

Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari seluruh rangkain

proses penelitian mulai dari awal hingga hasil penelitian dan

pembahasan data serta saran yang diharapkan berguna bagi

debitur, KUR Mikro, dan penelitian selanjutnya.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka berisikan sumber-sumber literasi sebagai

bahan dalam pembuatan skripsi penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

11  

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA2

Bab ini berisikan landasan teori yang dijadikan dasar untuk membangun

kerangka teoretis/konseptual. Berdasarkan judul penelitian, maka dalam bab ini

peneliti akan mengemukakan beberapa konsep yang berkaitan dengan variabel

utama penelitian, yaitu: biaya transaksi, kredit bank, dan hubungan biaya transaksi

dengan kredit.

A. Tinjauan Teori

1. Definisi Biaya Transaksi

Konsep tentang biaya transaksi pertama kali diperkenalkan oleh

Ronald Coase (1937) lewat artikel yang berjudul “The Nature of the

Firm”. Menurutnya, biaya transaksi adalah biaya penggunaan mekanisme

harga, yang berarti biaya melakukan transaksi dengan cara pertukaran

dalam sistem pasar terbuka. Dalam penjelasannya, teori ekonomi ini

menganalisis sejumlah alasan mengenai eksistensi perusahaan serta

batasan-batasannya dalam konteks dimana pasar dan organisasi

dipertimbangkan sebagai alternatif bagi mekanisme aturan pertukaran.

Biaya transaksi digunakan untuk mengukur efisien atau tidaknya suatu

desain institusi. Semakin tinggi biaya transaksi yang terjadi dalam

                                                            2Materi dalam bagian ini telah dibuat menjadi makalah dan dipresentasikan di

Manajement Dynamic Conference 5th (MADIC 5) dalam Seminar Nasional dan Call for Papers Universitas Stikubank Semarang dengan judul “Model Konseptual Hubungan Biaya Transaksi dan Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro” pada tanggal 3 September 2019. Diakses 19 November 2019 dari https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/madic/article/view/7549 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

12  

  

kegiatan ekonomi (transaksi), maka semakin tidak efisien institusi yang

didesain. Definisi Coase ini menjadi asal mula biaya transaksi sebagai alat

analisis yang populer dalam Ilmu Ekonomi Kelembagaan.

Mengikuti jejak Coase, banyak ahli yang kemudian mendefinisikan

biaya transaksi dalam berbagai makna. Menurut fungsinya, terdapat dua

definisi yang menjabarkannya. Pertama, biaya transaksi adalah biaya

untuk melakukan identifikasi, eksplorasi, dan mitigasi semua bentuk biaya

kontrak dan juga berfokus pada pengaturan kelembagaan tempat transaksi

tersebut dinegosiasi dan direalisasikan (Williamson, 2000). Kedua, biaya

transaksi adalah ongkos untuk menggunakan pasar (market transaction

costs) dan biaya melakukan hak untuk memberikan pesanan di dalam

perusahaan atau managerial transaction costs (Furubotn dan Richter,

2008). Melihat bentuknya, biaya transaksi adalah informasi dan biaya

pencarian untuk operator, biaya tawar-menawar, serta biaya pemantauan

dan penegakan kontrak (Canitez, 2018). Apabila dilihat dari penyebabnya,

biaya transaksi merupakan gesekan yang timbul dalam melakukan

transaksi antara pihak pertukaran yang disebabkan oleh perilaku

oportunistik dari klien (Nalukenge, 2003 dalam Henry, 2010). Lebih

lanjut, berkaitan dengan kredit, biaya transaksi didefinisikan sebagai

sumber daya yang diperlukan untuk mentransfer satu unit mata uang dari

saver ke peminjam, dan memulihkan unit mata uang tersebut di kemudian

hari dengan bunga yang disepakati (Chauhan et.al, 2017). Jadi, dapat

disimpulkan bahwa biaya transaksi adalah biaya yang memungkinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

13  

  

terjadinya perubahan-perubahan akibat kedinamisan mekanisme pasar

dalam proses pertukaran ekonomi seperti pencarian informasi, koordinasi,

dan lain sebagainya sehingga menghasilkan tujuan dan sistem tata kelola

yang ingin dicapai oleh suatu organisasi yang ada.

2. Penyebab Munculnya Biaya Transaksi

Kedinamisan sejumlah faktor prakondisi dan kondisi aktivitas

ekonomi melatarbelakangi munculnya biaya transaksi. Ada tiga faktor

penting yang berpengaruh pada biaya transaksi yaitu frekuensi,

kekhususan aset, dan ketidakpastian (Lawlor et.al, 2018). Pertama,

frekuensi mengacu pada seberapa sering (atau berapa banyak) sumber

daya yang dibutuhkan oleh organisasi. Sumber daya yang sering

dibutuhkan akan dibuat, sementara sumber daya yang jarang dibutuhkan

akan dibeli. Kedua, kekhususan aset mengacu pada keunikan sumber daya

yang dibutuhkan oleh organisasi. Sumber daya yang sangat spesifik akan

dibuat, sedangkan sumber daya generik yang tidak spesifik akan dibeli.

Ketiga, ketidakpastian mengacu pada sejauh mana lingkungan organisasi

berubah dan tidak dapat diprediksi. Sumber daya akan dibuat ketika

lingkungan tidak pasti, sementara mereka akan dibeli ketika lingkungan itu

pasti. Serupa dengan itu, namun lebih spesifik melihat faktor paling kritis

yang mempengaruhi biaya transaksi yang timbul adalah bounded

rationality, perilaku oportunistik agen, dan informasi asimetris dalam

pertukaran keuangan berupa tingkat spesifikasi aset, frekuensi transaksi,

biaya tata kelola, dan tingkat ketidakpastian yang terkait dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

14  

  

pertukaran (Williamson, 1979). Mendukung teori tersebut, studi lain

melihat penyebab biaya transaksi adalah bounded rationality, dimana

kesenjangan informasi antara pihak-pihak yang bertransaksi yang dapat

mengarah pada praktik perilaku oportunistik, di mana satu pihak dalam

suatu transaksi mengambil keuntungan dari kurangnya informasi dari

pihak lain dan mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan pihak lain.

Penyebab rasionalitas juga dibatasi ketidakpastian kedua belah pihak

dalam suatu transaksi, pihak-pihak tersebut dapat mengambil langkah-

langkah untuk melindungi diri mereka sendiri dan menaikkan biaya

transaksi (Nguva, 2016). Dengan demikian, biaya transaksi dipengaruhi

oleh bounded rationality, perilaku oportunistik, dan informasi asimetris

dalam transaksi yang diukur dengan spesifikasi asset, frekuensi transaksi,

serta tata kelola.

3. Jenis Biaya Transaksi

Jenis biaya transaksi dibagi berdasarkan dua hal, yaitu menurut

wujud dan waktunya. Jenis biaya transaksi berdasarkan wujudnya dibagi

menjadi dua komponen yakni biaya eksplisit (langsung) dan biaya implisit

(tidak langsung). Biaya eksplisit adalah biaya transaksi yang langsung

dapat diukur atau diperkirakan walaupun belum ada kegiatan pertukaran,

sedangkan biaya implisit adalah biaya transaksi yang tidak dapat diukur

atau diperkirakan sebelum adanya kegiatan pertukaran (D’Hondt et.al,

2008). Sederhananya, konsep biaya eksplisit bisa dilihat wujudnya berupa

uang, sedangkan biaya implisit sifatnya tidak bisa diukur seperti waktu,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

15  

  

tenaga, dan lain sebagainya. Serupa dengan definisi tersebut namun

berbeda istilah yang digunakan, biaya eksplisit disebut sebagai biaya

informal gift exchange dan biaya implisit disebut sebagai biaya emotional

interaction (Williamson, 1981). Disebut biaya informal gift exchange

karena dalam setiap pengeluaran biaya tersebut dilakukan dengan tujuan

untuk mendapatkan sesuatu atau dalam hal ini terjadi pertukaran, misalnya

pertukaran informasi atau pertukaran untuk keamanan. Biaya informal gift

exchange ini yang sama halnya dengan biaya eksplisit lebih mudah untuk

diukur walaupun kegiatan tersebut belum terjadi. Sedangkan biaya implisit

disebut sebagai biaya emotional interaction karena dalam setiap kegiatan

yang dilakukan akan menimbulkan interaksi emosi di dalam diri pelaku

usaha yang jika dihitung akan menghasilkan nilai ketika melakukan

pekerjaan lain.

Berdasarkan waktu, biaya transaksi dibedakan menjadi dua yaitu

biaya ex-ante dan biaya ex-post. Biaya ex-ante adalah biaya transaksi yang

muncul sebelum kontrak (Yustika, 2008). Biaya ini berupa pembuatan

draf kontrak, negosiasi, dan jaminan untuk mengamankan kesepakatan.

Perubahan biaya ex-ante dipengaruhi oleh informasi asimetris. Sedangkan

biaya ex-post adalah biaya transaksi yang muncul setelah kontrak,

biasanya untuk mengoreksi penyimpangan kontrak yang terjadi (Yustika,

2007). Munculnya biaya ini sebagai biaya kegagalan adaptasi

(maladaption) ketika transaksi menyimpang dari kesepakatan yang telah

dipersyaratkan; biaya negosiasi/tawar-menawar (haggling costs) yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

16  

  

terjadi jika ada upaya bilateral dilakukan untuk mengoreksi

penyimpangan; biaya untuk merancang dan menjalankan kegiatan yang

berhubungan dengan struktur tata kelola pemerintahan (tidak selalu

pengadilan) apabila terjadi sengketa; dan biaya pengikatan agar komitmen

yang telah dilakukan bisa dijamin. Perubahan biaya ex-post disebabkan

distribusi keuntungan yang tidak mencerminkan kesepakatan kontrak

semula. Dalam konteks penelitian, yang termasuk kedalam biaya ex-ante

seperti biaya oleh debitur untuk membeli materai, memasukan jaminan

atau agunan kredit, dan lain sebagainya. Biaya ex-post mencakup biaya

monitoring angsuran kredit oleh kreditur kepada debitur.

4. Komponen Biaya Transaksi dalam KUR

Dalam konteks pembahasan ini, komponen biaya transaksi dapat

dibagi menjadi dua kelompok, yaitu biaya transaksi di luar bank dan biaya

transaksi di dalam bank (Hosen, 2013). Biaya di luar bank adalah biaya

yang dikeluarkan dalam proses aplikasi pelanggan KUR dan tidak secara

resmi tercatat di bank. Biaya transaksi di dalam bank adalah biaya yang

dikeluarkan nasabah bank dalam proses aplikasi KUR dan secara resmi

dicatat oleh bank. Biaya transaksi di luar bank termasuk biaya menyalin

file yang dibutuhkan, biaya transportasi, biaya administrasi dokumen yang

diperlukan, dan beban biaya kepada pelanggan untuk meninggalkan

usahanya untuk memproses aplikasi KUR. Biaya transaksi di dalam bank

antara lain biaya pembukaan passbook bank, biaya administrasi, biaya

jaminan, biaya asuransi, biaya notaris, bea materai dan biaya pendaftaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

17  

  

Komponen biaya transaksi juga dapat dilihat dari pihak yang menanggung

biaya tersebut. Pertama, biaya transaksi di sisi debitur dapat berupa biaya

pengumpulan informasi, administrasi pinjaman, penegakan hukum

(Marufu dan Masuko, 2003), layanan konsultasi teknis (Choundhury,

2004), penilaian peminjam dan dokumentasi hingga pencairan (Agarwal

et.al, 2006), dan pemantauan pinjaman (Shankar, 2007). Kedua, biaya

transaksi di sisi kreditur adalah biaya pendaftaran, biaya layanan, biaya

foto (Marufu dan Masuko, 2003), biaya peluang, biaya perjalanan (Brewin

et.al, 2012), biaya tenaga ahli dan pengawas untuk melakukan pengawasan

(C.Igwe dan Egbuson, 2013), dan success fee (Gopar, 2010).

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Biaya Transaksi dalam

KUR

KUR mikro merupakan program untuk memperlebar akses

masyarakat kecil, menengah, dan UMKM terhadap kredit perbankan

melalui skema penjaminan kredit parsial (partial credit guarantee scheme)

yang diberikan secara otomatis (automatic guarantee). Dalam program

KUR, peningkatan akses terhadap kredit perbankan didesain untuk

meningkatkan kinerja masyarakat tersebut sehingga diharapkan mampu

memperluas kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi rumah tangga

miskin atau RTM (Kemenko Perekonomian, 2015). Dalam konteks ini,

secara implisit terlihat bahwa program KUR didesain untuk mampu

mempercepat penanggulangan kemiskinan secara tidak langsung melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

18  

  

pemberdayaan dan peningkatan kapasitas debitur dalam menciptakan

kesempatan kerja dan sumber pendapatan bagi RTM.

Masalah klasik yang dihadapi golongan masyarakat menengah ke

bawah maupun UMKM sebagai debitur yang dapat menerima KUR mikro

adalah terbatasnya akses terhadap perbankan sebagai salah satu sumber

permodalan terpenting. Perbankan enggan membuka akses kredit kepada

mereka karena beberapa pertimbangan. Pertama adalah tingginya biaya

transaksi (transaction cost) untuk menyeleksi, menyalurkan, memonitor

dan mengumpulkan pembayaran kredit skala kecil kepada UMKM (Adam

dan Damayanti, 2015). Kedua adalah tingginya risiko kredit macet (risk of

loan default) karena mereka belum memiliki pengalaman mengelola kredit

dan belum memiliki sistem pencatatan keuangan yang baik sehingga

menyulitkan perbankan dalam menyeleksi dan menilai kelayakan usaha

individu tersebut maupun UMKM (Adam, 2010; Nugroho, 2011 dalam

Adam dan Damayanti, 2015). Ketiga adalah belum terbangunnya sistem

penjaminan kredit skala kecil. Akibatnya, bank akan menilai kelayakan

kredit dari sisi kemampuan UMKM menyediakan agunan. Keempat, bank

memiliki keterbatasan operasional dalam melayani kredit skala kecil

karena mereka terikat dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan

microprudential perbankan. Misalnya, ketentuan adanya agunan kredit

menyebabkan bank hanya akan melayani UMKM yang memiliki agunan

(Nugroho, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

19  

  

Biaya transaksi memfokuskan bagaimana karakteristik suatu

transaksi berpengaruh terhadap biaya untuk transaksi tersebut baik melalui

pasar, birokrasi, maupun melalui organisasi lainnya. Suatu transaksi terjadi

ketika terdapat pertukaran barang atau jasa antara orang dalam berbagai

batasan (Williamson, 1981). Biaya transaksi mencakup ongkos untuk

mengumpulkan dan memproses informasi yang diperlukan untuk

melakukan transaksi, mencapai keputusan, menegosiasikan kontrak, dan

melaksanakan kontrak tersebut sesuai hukum kontrak. Pendekatan biaya

transaksi menegaskan bahwa bentuk organisasi (governance structure)

yang meminimalkan biaya transaksi untuk suatu kegiatan akan mempunyai

keunggulan kompetitif dan cenderung. Biaya transaksi yang timbul antara

lain mencakup: biaya untuk transportasi, entertainment, fee, komisi, suap,

uang terimakasih, dan berbagai biaya dengan berbagai nama dan rupa yang

harus dikeluarkan nasabah agar bisa memperoleh kredit. Biaya transaksi

yang tinggi sebenarnya merupakan tambahan bunga tersembunyi untuk

sebuah transaksi kredit.

6. Hubungan Biaya Transaksi dan Kredit di Bank

Proses penyaluran KUR Mikro dilakukan dengan dua cara, yaitu

linkages dan channeling. Metode linkages dilakukan apabila pihak debitur

secara langsung mengambil KUR Mikro pada bank yang menyediakaan.

Metode channeling memainkan peran lembaga keuangan non-bank seperti

LKM atau koperasi desa untuk menyalurkan KUR Mikro, namun bank

akan secara menyeluruh memantau proses awal hingga akhirnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

20  

  

(Kementerian Bidang Perekonomian Indonesia, 2018). Kedua cara tersebut

pada dasarnya akan tetap sama-sama menimbulkan biaya transaksi, baik

secara resmi maupun tersembunyi. Semakin tinggi biaya transaksi, dari

sisi bank akan memicu tidak adanya transaksi sama sekali sehingga bank

tidak dapat beroperasi (Nguva, 2016) dan desain kelembagaan yang

dibuatnya semakin tidak efisien (Listyanto, 2007). Oleh karena itu perlu

diidentifikasikan berbagai permasalahan tersebut untuk memudahkan

menyusun kebijakan penanggulangan atau menyusun program baru. LKM

menanggung biaya transaksi dalam merancang kontrak kredit, terlibat

dalam penyaringan anggota kelompok, menilai kelayakan proyek,

mengevaluasi aplikasi pinjaman, memberikan pelatihan kredit kepada staf

dan peminjam, dan memantau dan menegakkan kontrak pinjaman

(Chauhan et.al, 2017).

Penjaminan kredit maupun kredit dengan bunga yang rendah

memang penting, namun menjadi semu ketika realitanya diiringi pula

dengan biaya transaksi yang tinggi, baik yang resmi maupun secara

tersembunyi. Biaya transaksi ini kadang sulit diungkap bahkan memang

tidak diperhitungkan oleh nasabah, sehingga sering ditemukan kreditor

menawarkan kredit dengan bunga yang rendah namun diikuti oleh ongkos

administrasi yang tinggi. Padahal untuk mendapatkan kredit tersebut

nasabah tidak hanya membayar ongkos secara resmi saja. Masih banyak

lagi biaya tidak resmi yang harus dibayar oleh nasabah, baik sebelum

maupun setelah nasabah mendapatkan kredit. Dapat dikatakan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

21  

  

hubungan antara besarnya biaya transaksi terhadap volume penyaluran

KUR mikro adalah positif, dimana semakin tinggi biaya transaksi yang

dibebankan kepada debitur, maka debitur cenderung mengurungkan

niatnya mengambil KUR mikro di bank tersebut, dan begitu juga

sebaliknya.

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Tinjauan empiris pada penelitian ini menggunakan empat hasil

penelitian yang diterbitkan secara online, baik yang sudah diterbitkan dalam

jurnal ataupun hasil riset skripsi. Penelitian sebelumnya mengenai faktor-

faktor yang menyebabkan biaya transaksi kredit mikro tinggi dibedakan

menjadi empat, yaitu informasi asimetris, bounded rationality, perilaku

oportunistik, dan regulasi perbankan itu sendiri. Cuevas dan Meyer (1990),

Marufu dan Masuko (2003), Choudhury (2004), Listiyanto dan Manzilati

(2007), Antwi dan Ohene (2017), Chauhan et.al (2017) memberi hasil yang

sama bahwa penyebab tingginya biaya transaksi dominan oleh adanya

informasi asimetris. Biaya transaksi kredit mikro yang muncul untuk

melakukan pertukaran keuangan menyebabkan proses transfer yang dilakukan

pastinya memerlukan suatu perjanjian dan kesepakatan untuk meminimalkan

risiko kedua belah pihak. Dalam proses pembuatan perjanjian tersebut, pihak

kreditur akan berusaha mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai

debitur. Namun pencarian informasi tersebut akan terus berkembang dan

berimbas pada meningkatnya biaya transaksi. Salah satu bentuk informasi

asimetris antara debitur dan kreditur tercermin dalam ketidakmampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

22  

  

sebagian besar debitur untuk memberikan informasi keuangan yang sesuai dan

rencana bisnis ataupun bisnis yang sedang dijalankan saat secara realistis.

Dalam menjelaskan pengaruh bounded rationality bagi biaya transaksi

pada kredit mikro, Williamson (1981) mengungkapkan bahwa faktor kritis

yang mempengaruhi biaya transasksi adalah rasionalitas yang terbatas

(bounded rationality). Hal sama juga ditemukan dalam penelitian Nguva

(2016), walaupun tidak menganggapnya sebagai faktor kritis dibandingkan

dengan faktor lainnya. Bounded rationality tidak langsung berdampak pada

perubahan signifikan biaya transaksi, tetapi ditunjukkan melalui hubungan

kontrak yang terjadi dalam proses kredit mikro. Ketidaksempurnaan hubungan

kontrak yang terlampir dalam sebuah kesepakatan kontrak antara bank selaku

organisasi dan debitur syarat akan pengupayaan pemenuhan kepentingan

kedua belah pihak berakibat meningkatkan biaya transaksi ekonomi. Selain

itu, penetapan kontrak yang mengandung kebijakan birokrasi kontinu dan

diskontinu seringkali menimbulkan penyalahgunaan kekuasaan (abuse of

power) oleh segelintir oknum sehingga memperbesar biaya transaksi pada

kredit mikro. Kedua penjelasan tersebut mengarah pada kesenjangan informasi

hubungan kontrak antara pihak-pihak yang bertransaksi sehingga mengarah

pada praktik perilaku oportunistik, di mana satu pihak mengambil keuntungan

dari kurangnya informasi dari pihak lain. Dengan kata lain, kondisi tersebut

memicu pihak-pihak terlibat untuk mengambil langkah-langkah yang

melindungi diri mereka sendiri dan berdampak pada kenaikan biaya transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

23  

  

Berbicara mengenai perilaku oportunistik seperti yang dijelaskan di

atas, penelitian Choudhury (2004) dan Henry (2010) mempertegas adanya

faktor tersebut yang berpengaruh bagi biaya transaksi pada kredit mikro bank.

Perilaku oportunistik dapat menghambat pertukaran yang meningkatkan

pareto karena salah satu mitra memperjuangkan kepentingannya untuk

mengambil alih expost. Ditambah dengan sudah adanya bounded rationality

dan informasi asimetris akan semakin mempermudah salah satu pihak

(umumnya bank penyedia kredit mikro) untuk memperbesar biaya transaksi.

Oleh karena itu, tantangan sesungguhnya dalam persoalan biaya transaksi

pada kredit mikro adalah merancang institusi di mana transaksi tidak

mengarah pada oportunisme atau moral hazard yang merugikan. Terlepas dari

biaya peluang dan informasi asimetris, serta tenaga dan waktu yang

dihabiskan dalam merancang dan menyusun kesepakatan transaksi kredit

mikro antara debitur – kreditur.

Terakhir, penyebab yang mendorong tingginya biaya transaksi pada

kredit mikro adalah struktur regulasi bank penyedia. Di antara penelitian-

penelitian sebelumnya, Georgescu et.al (2015) mencantumkan keunikan faktor

penyebab yang tidak ditemukan di peneliti lainnya, yakni regulasi bank

penyedia yang cenderung rumit untuk memperoleh kredit, beberapa lembaga

perbankan memiliki sifat yang sangat pribadi, dan layanannya bersifat barang

publik semu menyebabkan biaya transaksi kredit juga akan mengalami

perbedaan. Apabila dilihat lebih jauh, hal ini terkait dengan pembahasan

“tingkatan kedua” yaitu lingkungan kelembagaan (institutional environment)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

24  

  

yang sering juga disebut sebagai aturan main formal (Williamson, 2000).

Institusi pada tingkatan ini berkaitan dengan aturan hukum, konstitusi,

peraturan perundangan, lembaga-lembaga yudikatif, dan birokrasi. Penetapan

institusi diharapkan akan menciptakan aturan main formal yang baik (first-

order economizing) sehingga menciptakan kesesuaian antara kedua belah

pihak dan menekan ketiga penyebab lainnya sehingga biaya transaksi rendah.

Dengan demikian, regulasi bank penyedia kredit mikro sangatlah berpengaruh

pada penetapan besaran biaya transaksi yang dikeluarkan dalam proses

peminjaman.

KUR Mikro yang merupakan Kredit Usaha Rakyat pada sektor mikro

mengandung biaya transaksi yang dibagi dalam beberapa komponen.

Penelitian sebelumnya di Indonesia yang langsung terkait dengan KUR

menghasilkan biaya transportasi, biaya entertainment, biaya persyaratan, biaya

fee, biaya suap, dan biaya ungkapan terimakasih (Gopar, 2010). Sedangkan

peneliti Indonesia lainnya, menggolongkan menjadi biaya transaksi diluar

bank berupa biaya transportasi, biaya fotocopy, dan biaya terkait pemerintah

serta didalam bank seperti biaya pembukaan rekening, biaya administrasi,

biaya asuransi jiwa, biaya asuransi jaminan, biaya notaris, biaya materai, biaya

BPKB, dan biaya blok 1x angsuran (Hosen, 2013). Maka, keduanya dapat

dikatakan menghasilkan perbedaan pengelompokan, tetapi mengandung

variabel yang hampir sama.

Penelitian lainnya yang dilakukan dengan meneliti kredit mikro bank

di luar Indonesia menghasilkan bahwa komponen biaya transaksi dibedakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

25  

  

menurut cara pengukurannya, yakni terukur (langsung) dan tidak terukur

(tidak langsung). Penelitian oleh Choudhury (2004), Agarwal et.al (2006),

Shankar (2007), Brewin et.al (2012), Nguva (2016), Antwi dan Ohene (2017)

menghasilkan kedua biaya tesebut. Biaya terukur disebut dengan biaya

eksplisit, didalamnya berupa biaya administrasi, biaya penyusunan kontrak,

biaya transportasi yang terdiri dari biaya pemrosesan dan aplikasi, biaya

layanan konsultasi teknis dan layanan kualitatif, biaya jaminan, biaya hukum,

biaya pemantauan dan pengawasan, biaya fasilitasi pertemuan, biaya

kelayakan mengukur bisnis, biaya makanan dan minuman, biaya pelanggaran

kontrak, biaya pengajuan kasus, biaya perekrutan pihak ketiga dan biaya

lainnya. Sedangkan yang termasuk dalam biaya tidak terukur disebut biaya

implisit yang mengacu pada biaya peluang dan waktu dalam bernegosiasi

hingga memperoleh dan membayar kembali pinjamannya. Data biaya implisit

diperoleh secara tidak langsung dengan menghitung nilai yang dihabiskan

debitur pada setiap tahap transaksi pinjaman.

Hubungan antara biaya transaksi dan volume penyaluran KUR mikro

di bank dalam penelitian-penelitian terdahulu dijelaskan secara implisit.

Keseluruhan penelitian sebelumnya menghasilkan bahwa semakin besar

faktor-faktor biaya transaksi, maka akan semakin besar pula biaya transaksi

yang ada didalam pemberian kredit. Dengan besarnya biaya transaksi pada

kredit, maka dapat berpengaruh positif juga terhadap tingkat bunga nominal,

jumlah bersih penerimaan kredit, dan biaya yang ditanggung debitur akan

semakin tinggi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dengan hubungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

26  

  

biaya transaksi dengan volume penyaluran kredit dalam penelitian ini yakni

KUR mikro akan negatif. Hubungan negatif berarti ketika biaya transaksi

tinggi, maka volume penyaluran KUR mikro rendah akibat dari keengganan

calon debitur mengakses kredit dengan pertimbangan biaya-biaya yang

menjadi komponen biaya transaksi yang harus ditanggung tidak seimbang

dengan penerimaan bersih jumlah kredit. Pernyataan tersebut diperkuat

dengan temuan bahwa dalam KUR mikro selain terdapat bunga nominal yang

telah ditetapkan ternyata masih ada lagi biaya-biaya yang harus ditanggung

oleh nasabah diluar biaya resmi yang telah ditetapkan (Gopar, 2010).

Berikut ini tersaji tabel penelitian-penelitian sebelumnya terkait

dengan topik penelitian penulis yang berisikan deskripsi data masing-masing

penulis, mencakup variabel dan metode pengumpulan data, metode analisis

data, dan hasil penelitian:

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya No Nama Penulis Variabel dan

Metode Pengumpulan

Data

Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

1 Richard Meyer dan Carlos E. Cuevas(1990)

Variabel: Biaya transaksi dan angka pinjaman. Metode pengumpulan data: wawancara dan analisis laporan keuangan kredit

Metode Ekonometrika

Tingginya biaya transaksi pemberian kredit oleh bank dipengaruhi oleh perilaku oportunistik, regulasi, serta manajemen bank yang gagal untuk mengadopsi teknologi dan inovasi guna mengurangi biaya transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

27  

  

No Nama Penulis Variabel dan Metode

Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

2 Louis Masuko dan Desmond Marufu (2003)

Variabel: Biaya transaksi dan akses kredit mikro. Metode pengumpulan data: Kuesioner

Metode Regresi

Besarnya biaya transaksi pada kredit masyarakat miskin di Zimbabwe dipengaruhi oleh ukuran pinjaman dan pengalaman debitur pada bank tersebut.

3 Saswati Choudhury (2004)

Variabel: Biaya transaksi, kelompok kredit (Self Help Group Movement) Metode pengumpulan data: Wawancara

Metode kualitatif

Bank cabang di daerah pedesaan menderita biaya transaksi tinggi karena intervensi dengan kredit bertarget, dan masalah penilaian pinjaman dan pemantauan (informasi asimetri).

4 Anupama Ranade, N B Patil, Prashant Bafna and Nitin Agarwal (2006)

Variabel: Biaya transaksi, kredit keuangan mikro petani Metode pengumpulan data: pengumpulan data sekunder Laporan pinjaman

Metode kualitatif

Biaya transaksi terdiri dari biaya melakukan transaksi dalam mode terpusat dan desentralisasi, termasuk biaya pengiriman dana kepada peminjam.

5 Eko Listiyanto dan Asfi Manzilati (2007)

Variabel: Biaya transaksi, penyaluran kredit sebelum dan setelah krisis. Metode pengumpuan data: pengumpulan data sekunder.

Metode kualitatif

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang terdiri atas ex-ante dan ex-post costs.

6 Savita Shankar (2007)

Variabel: Biaya transaksi, suku bunga pinjaman kredit mikro Metode pengumpulan data: Kuesioner

Metode kualitatif

Biaya transaksi dalam kelompok kredit mikro di India meliputi biaya transaksi langsung, tidak langsung dan biaya siklus hidup.

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

28  

  

No Nama Penulis Variabel dan Metode

Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

7 Ahmad Gopar (2010)

Variabel: Biaya transaksi, program KUR. Metode pengumpulan data: Wawancara.

Metode statistik deskriptif

Setidaknya ada tiga jenis biaya transaksi yang ditanggung nasabah, yaitu biaya transportasi, biaya persyaratan dan biaya terimakasih.

8 Ssegguja Henry (2010)

Variabel: Biaya transaksi, suku bunga pinjaman kredit mikro Metode pengumpulan data: Wawancara

Metode regresi Suku bunga pinjaman memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap biaya transaksi.

9 S. S. Hosseini, M. Khaledi, M. Ghorbani, and D. G. Brewin (2012)

Variabel: Biaya transaksi, ukuran pinjaman; jarak; dan bentuk kontrak Metode pengumpulan data: Wawancara

Metode ekonometrika

Hasil mengungkapkan bahwa bentuk kontrak, ukuran pinjaman, seberapa jauh peminjam berada jauh dari pusat keuangan bersama dengan kekhasan peminjam lainnya adalah penentu penting dari biaya transaksi.

10 Igwe C dan Egbuson (2013)

Variabel: Biaya transaksi Metode pengumpulan data: Kuesioner

Metode Statistik deskriptif dan regresi.

Variabel seperti jarak ke lembaga kredit, ukuran pinjaman, usia petani, suku bunga dan keanggotaan organisasi koperasi berhubungan positif dengan biaya transaksi.

11 Muhamad Nadratuzzaman Hosen (2013)

Variabel: Biaya transaksi, komponen biaya transaksi. Metode pengumpulan data: Wawancara dan data sekunder

Metode statistik deskriptif, dan analisis SWOT.

Adanya biaya transaksi yang signifikan sekitar dua belas persen dari total pembiayaan.

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

29  

  

No Nama Penulis Variabel dan Metode

Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

12 Georgescu dan Radu (2015)

Variabel: Biaya transaksi dan komponen biaya transaksi. Metode pengumpulan data: pengupulan data sekunder

Metode kualitatif

Ketika dua komponen biaya transaksi (biaya bunga serta non-bunga) mengalami peningkatan, maka lembaga perbankan cenderung mengurangi informasi dan biaya kegiatan koordinasi.

13 Heriel Emanuel Nguvava (2016)

Variabel: Biaya transaksi Metode pengumpulan data: Kuisioner dan pengumpulan data sekunder dokumen dan laporan keuangan.

Metode statistik deskriptif dan regresi

Lembaga keuangan formal, khususnya bank komersial sangat sensitif terhadap risiko dan biaya tinggi. Dalam kondisi informasi yang asimetris, bank-bank komersial tidak yakin tentang perilaku para debitur di masa depan dalam hal pembayaran.

14 Stephen Antwi dan Kwasi Ohene-Yankyira (2017)

Variabel: Biaya transaksi, hubungan pinjaman Metode pengumpulan data: Kuisioner dan Wawancara.

Metode regresi Akses ke informasi keuangan yang diperlukan memiliki potensi untuk mengurangi biaya transaksi yang dikenakan petani pada pinjaman. Demikian pula, petani yang mampu membayar pinjaman mereka ketika tanggal pembayaran jatuh tempo lebih mungkin untuk mengurangi biaya transaksi yang mereka keluarkan ketika mengakses pinjaman sebagai tambahan.

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

30  

  

No Nama Penulis Variabel dan Metode

Pengumpulan Data

Metode Analisis Data

Hasil Penelitian

15 Sudhir Sharma, Priti Singh, Kratika Singh, Bhawana Chauhan (2017)

Variabel: Biaya transaksi, Pinjaman kelompok Metode pengumpulan data: data sekunder

Metode regresi Model pinjaman kelompok membantu dalam mengurangi biaya transaksi lebih baik daripada model keuangan mikro lainnya. Selain itu, timbulnya biaya transaksi yang tinggi oleh LKM mengharuskan penerapan teknik-teknik baru dan inovatif.

C. Model Teoretis/Konseptual

Biaya transaksi dalam pengelolaan dan penyaluran KUR mikro

ditinjau secara teoritis berdasarkan tinjauan teori dan studi empiris menggaris

bawahi jenis, komponen, fungsi, dan hubungan biaya transaksi dengan KUR

mikro. Jenis biaya transaksi dibagi berdasarkan penggolongan wujud (eksplisit

dan implisit) serta waktu (ex-ante dan ex-post). Selanjutnya, jenis biaya

transaksi berupa biaya administrasi, biaya penyusunan kontrak, biaya

transportasi yang terdiri dari biaya pemrosesan dan aplikasi, biaya layanan

konsultasi teknis dan layanan kualitatif, biaya jaminan, biaya hukum, biaya

pemantauan dan pengawasan, biaya fasilitasi pertemuan, biaya kelayakan

mengukur bisnis, biaya makanan dan minuman, biaya pelanggaran kontrak,

biaya pengajuan kasus, biaya perekrutan pihak ketiga, biaya transportasi,

biaya fotocopy, dan biaya terkait pemerintah serta di dalam bank seperti biaya

Tabel 2.2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

31  

  

pembukaan rekening, biaya administrasi, biaya asuransi jiwa, biaya notaris,

biaya materai, biaya BPKB, dan biaya blok 1x angsuran, dan lain sebagainya

disebut komponen biaya transaksi dalam KUR mikro yang dibedakan menurut

sisi debitur, kreditur, di luar, dan di dalam bank.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

32  

  

Gambar 2.1Model Eksploratif Biaya Transaksi dan Penyaluran KUR Mikro

HUBUNGAN SPESIFITAS &

FAKTOR

DEBITUR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

33  

  

Gambar 2.2Model Kausalitas Biaya Transaksi dan Volume Penyaluran KUR Mikro

Biaya transaksi dalam pengelolaan dan penyaluran KUR menunjukkan

variabel dependen yakni volume penyaluran KUR mikro dipengaruhi

langsung oleh variabel independen yaitu biaya transaksi yang dikeluarkan oleh

bank. Hubungan tersebut diperkuat dengan variabel moderator berupa

informasi asimetris, bounded rationality, perilaku oportunistik, dan struktur

regulasi bank penyedia, dimana semakin besar variabel moderator akan

semakin berpengaruh kuat pada biaya transaksi terhadap volume penyaluran

KUR Mikro. Namun, diduga terdapat variabel mediator yaitu hubungan

spesifitas dan beberapa faktor lainnya antara nasabah dengan bank yang

menyediakan KUR Mikro menjadi pengaruh tidak langsung antara besarnya

biaya transaksi dengan volume penyaluran KUR Mikro. Apabila dijelaskan

sesuai dengan gambar 2.2, model kausalitas tersebut dapat diartikan bahwa

ketika faktor-faktor biaya transaksi yaitu informasi asimetris, bounded

rationality, dan perilaku oportunistik, maka secara langsung akan

mempengaruhi banyaknya komponen biaya transaksi yang harus dikeluarkan

akan bertambah. Ketika hal tersebut terjadi, maka biaya transaksi dalam

pengelolaan dan penyaluran KUR Mikro akan meningkat. Akibatnya

penerimaan jumlah bersih KUR Mikro akan berkurang yang lebih lanjut

berdampak pada keengganan debitur maupun kreditur dalam KUR Mikro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

  34

BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini membahas terkait metode penelitian yang digunakan beserta

identifikasi variabel-variabel penelitiannya. Penelitian ini secara umum berusaha

untuk mengeksplorasi komponen dan penyebab adanya biaya transaksi di sisi

debitur hingga faktor yang mempengaruhi keberhasilan debitur ketika mengakses

KUR Mikro. Untuk dapat menggali masalah tersebut secara utuhdan mendalam,

penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Definisi

tentang penelitian kualitatif beraneka ragam. Penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Basrowi dan Suwandi, 2009). Serupa

dengan itu, penelitian kualitatif adalah sebuah strategi yang menekankan pada

kata-kata dibandingkan kuantifikasi dalam pengumpulan analisis data (Kholifah

dan Suyadnya, 2018). Selanjutnya, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian

yang menggunakan analisis khusus dengan menekankan pada penggunaan

penalaran dalam pencarian penjelasan atas kemunculan fenomena (Kholifah dan

Suyadnya, 2018). Lebih lengkapnya, penelitian kualitatif adalah suatu proses

penelitian ilmiah yang dimaksudkan untuk memahami masalah-masalah manusia

dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran menyeluruh dan kompleks

yang disajikan, melaporkan pandangan terperinci dari para sumber informasi,

serta dilakukan dalam setting yang alamiah tanpa adanya interverensi apapun dari

peneliti (Herdiansyah, 2010). Dengan demikian, penelitian kualitatif adalah suatu

penelitian alamiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

35  

  

berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat, atau kepercayaan orang yang diteliti,

dimana proses serta hasilnya tidak dapat diukur dengan angka, melainkan

mengedepankan interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan

fenomena yang diteliti.

Secara spesifik, penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus. Hal

tersebut dilatar belakangi dengan adanya fenomena riil atau pengalaman terkait

rumusan masalah penelitian yang terjadi dalam debitur KUR Mikro selama

mengakses kredit dari tahun ke tahun di BRI KC Purworejo. Dengan menunjuk

definisi dari studi kasus sebagai sebuah penelitian kualitatif yang mengkaji

tentang konteks kehidupan yang nyata atau sesungguhnya, sebuah atau beberapa

kasus yang kontemporer dari waktu ke waktu dengan pengumpulan data yang

detail melalui beberapa sumber data atau informasi (Kholifah dan Suyadnya,

2018), maka tujuan dari penggunaan studi kasus pada penelitian ini adalah untuk

menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang determinan dan komponen

biaya transaksi serta penyaluran KUR Mikro dari sisi debitur BRI KC Purworejo.

Hal ini menjadikan penelitian ini didasarkan pada tipe studi kasus intrinsik, yakni

penelitian yang berfokus pada sebuah kasus tertentu, yaitu kasus yang memiliki

keunikan dari alasan terpilihnya topik tersebut.

A. Variabel Penelitian

Penelitian ini akan berfokus pada variabel utama, yaitu biaya transaksi

kredit usaha kecil. Penelitian ini berupaya mengidentifikasi biaya transaksi

kredit usaha kecil, khususnya kredit mikro yang dikeluarkan oleh BRI KC

Purworejo dan sejumlah aspek lain yang terkait. Secara khusus, biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

36  

  

transaksi kredit usaha kecil yang diteliti adalah biaya transaksi yang muncul

dari sisi debitur atau pengguna kredit mikro BRI KC Purworejo.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di daerah Jawa Tengah sebagai provinsi yang

tertinggi atau menempati peringkat pertama dalam penyerapan Kredit Usaha

Rakyat khususnya mikro di Indonesia (Kementerian Koordinator Bidang

Perekonomian Republik Indonesia, 2019). Secara khusus, peneliti akan

memilih lokasi penelitian di Kabupaten Purworejo. Berdasarkan Sistem

Informasi Kredit Program Pemda (SIKPP) Kabupaten Purworejo, tercatat pada

tahun 2019 terdapat 3.635 dari 25.802 UMKM yang ada telah menerima KUR

Mikro melalui bank penyalur yang ada. Selain itu, Kementerian Koordinator

Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada tahun 2019 menetapkan

Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagai pemerintah daerah pendukung

program KUR terbaik peringkat dua di Pulau Jawa.

C. Informan/Keyperson

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang membutuhkan

sejumlah informan atau orang-orang kunci (keypersons). Informan ini adalah

pihak-pihak yang terkait langsung dan mengerti banyak hal tentang

permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini, informan yang digunakan

adalah para debitur kredit mikro BRI KC Purworejo.

D. Sumber Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

37  

  

penelitian atau di lapangan dengan menggunakan alat pengambilan data

langsung sebagai sumber informasi yang dicari (Sugiyono, 2005 dan Hasan,

2002). Dengan definisi tersebut, maka bentuk data primer yang didapat dari

informan dapat berupa wawancara di lapangan. Dalam penelitian ini, data

primer berupa laporan hasil wawancara antara peneliti dan subjek.

Sementara itu, data sekunder adalah data yang diperoleh atau

dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang

telah ada (Hasan, 2002). Dengan demikian data sekunder adalah data yang

diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu pengambilan data

dari dokumen, bahan pustaka, penelitian terdahulu, buku, dan lain sebagainya.

Dalam penelitian ini data sekunder berupa dokumen terkait informasi umum

KUR Mikro di bank maupun sumber lainnya yang relevan dengan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data, serta instrumen

pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi

sistematis dan lebih mudah (Ridwan, 2004). Pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam (indepth

interview) dalam bentuk semi-terstruktur kepada subjek.

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus

pengumpul data. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik pengumpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

38  

  

data yang terbagi dalam 3 tahap, yakni: (1) Observasi, (2) Wawancara, dan (3)

Dokumentasi.

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku obyek sasaran (Abdurrahman, 2006). Lebih detail lagi, melalui

observasi peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut

(Sugiyono, 2009). Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian langsung

yang bersifat observasi tersamar berkaitan dengan biaya transaksi pada

penyaluran KUR Mikro di Bank. Dengan melakukan observasi di

lapangan, peneliti berupaya memahami konteks data dalam kesuluruhan

situasi sehingga dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.

2. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan

makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono, 2009). Definisi lain yang

merujuk pada sebuah metode penelitian mendefinisikan wawancara adalah

metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi

langsung) dengan responden yang di dalamnya terdapat proses interaksi

antara pewawancara dengan responden (Abdurrahman, 2006).

Terdapat beberapa macam wawancara, yaitu wawancara

terstruktur, semiterstruktur, dan tidak terstruktur (Sugiyono, 2009 dan

Abdurrahman, 2006). Dalam penelitian ini dipilih teknik wawancara semi-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

39  

  

terstruktur. Tujuannya agar dapat memfasilitasi terbentuknya hubungan

dan empati, memberikan keleluasaan dan keluwesan dalam mengatur alur

pembicaraan dan memungkinkan wawancara memasuki domain-domain

baru sehingga dapat menghasilkan data yang lebih kaya. Dalam sebuah

wawancara semi-terstruktur, peneliti dapat menyusun sejumlah pertanyaan

dalam suatu daftar wawancara yang digunakan untuk menuntun, bukan

untuk mendikte wawancara tersebut sehingga hubungan dengan subjek

dapat lebih mudah terbangun dan peneliti lebih bebas mengeksplorasi data

yang dibutuhkan atau menggali temuan baru yang menarik, serta dapat

mengikuti alur perhatian dan minat subjek (Emzir, 2010). Proses

wawancara secara keseluruhan akan direkam menggunakan alat perekam

suara agar dapat diperoleh dokumentasi yang baik dan akurat dari

keseluruhan isi wawancara, dengan terlebih dahulu meminta persetujuan

dari subjek, baik secara lisan maupun secara tertulis melalui informed

consent.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental (Sugiyono,

2009). Teknik dokumentasi dipergunakan untuk melengkapi sekaligus

menambah keakuratan, kebenaran data atau informasi yang dikumpulkan

dari bahan-bahan dokumentasi yang ada di lapangan serta dapat dijadikan

bahan dalam pengecekan keabsahan data penelitian kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

40  

  

Dalam mengumpulkan data, dilakukan beberapa metode agar

mampu melengkapi informasi yang diterima. Peneliti juga melakukan

penelitian kepustakaan untuk memperoleh sebanyak-banyaknya informasi

untuk dijadikan dasar teori dan acuan dalam mengolah data, yaitu dengan

cara membaca, mempelajari, menelaah, dan mengkaji literatur-literatur

berupa buku, jurnal, makalah, dan penelitian terdahulu, yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti. Selain itu, penulis juga mengumpulkan,

mempelajari, dan menelaah data sekunder yang berhubungan dengan objek

yang akan diteliti.

F. Teknik Analisis

Dalam penelitian kualitatif, hasil laporan akhir mencakup analisis

terhadap transkripsi rekaman suara subjek, refleksi peneliti, serta deskripsi dan

interprestasi kompleks tentang konteks rumusan masalah yang diteliti

(Kholiyah dan Suyadnya, 2018). Setelah dilakukan pengambilan data di

lapangan dengan teknik wawancara terstruktur, peneliti kemudian mengolah,

menganalisis dan menginterprestasi seluruh data yang diperoleh, baik data

primer maupun data sekunder. Langkah awal yang dilakukan yakni dengan

mengolah data wawancara kedalam model transkripsi verbatim. Transkripsi

verbatim adalah proses perubahan data verbal dalam rekaman menjadi teks,

sehingga pesan yang disampaikan sama persis dengan yang diucapkan

(Kholiyah dan Suyadnya, 2018). Hasil wawancara tersebut didengarkan

kembali kata per kata oleh peneliti, kemudian dituangkan ke dalam bentuk

teks. Adapun peneliti mengikutsertakan gambaran situasi saat dilakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

41  

  

wawancara yang sangat penting seperti emosi dan suasana subjek.

Selanjutnya, peneliti melakukan kompilasi, pengelompokan, interprestasi, dan

pengambilan kesimpulan (Kholiyah dan Suyadnya, 2018).

Kompilasi adalah melakukan pemilahan data lapangan yaitu data hasil

observasi, catatan lapangan, dan lain sebagainya. Tahap berikutnya yakni

melakukan pemisahan atau pengelompokan data yang sering disebut coding.

Hal-hal yang dikode dalam penelitian ini adalah informasi atau pernyataan

informan yang mampu menjawab determinan, komponen biaya transaksi, dan

penyaluran KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Kemudian, interprestasi data

dilakukan dalam bentuk deskripsi dan penjelasandata secara komprehensif dan

berusaha menjawab rumusan masalah dalam penelitian. Dalam penelitian

kualitatif, proses menginterprestasi data dan menjadikannya dalam bentuk

hubungan antarpola berlangsung sangat fleksibel sesuai dengan pisau teori

yang digunakan, perkembangan data di lapangan, dan komponen desain studi

kasus secara keseluruhan. Tahap terakhir, peneliti akan menarik kesimpulan

berdasarkan interprestasi data yang telah dibuat sebelumnya.

G. Kredibilitas

Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai

tujuannya dalam mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting,

proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks (Poerwandari,

2011). Hal penting lain yang dapat meningkatkan kredibilitas penelitian

kualitatif adalah melakukan triangulasi (Poerwandari, 2011). Dengan

membandingkan hasil penelitian dari data primer dan data sekunder sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

42  

  

langkah triangulasi, serta melakukan pengecekan berulang pada hasil

penelitian, analisis dan interpretasi data seperti yang disarankan oleh Patton,

Marshal dan Rossman (Poerwandari, 2011) dengan menguji kemungkinan

dugaan yang berbeda-beda, maka diharapkan penelitian ini benar-benar dapat

dijamin kredibilitasnya.

H. Etika Penelitian

Selain prosedur penelitian, hal lain yang juga harus diperhatikan oleh

peneliti kualitatif adalah etika penelitian pada saat proses pengumpulan data

dilakukan. Etika penelitian yang dimaksud diantaranya seperti prosedur

persetujuan informan, aktivitas yang terselubung, kerahasiaan informan

(Kholifah dan Suyadnya, 2018). Oleh sebab itu, untuk mengatasi hal tersebut,

peneliti menjaga anonimitas (tanpa mencantumkan nama asli) tetapi

menggantinya dengan nama samaran dari partisan atau informan, sehingga

kerahasiaan pribadi subjek tetap terjaga dan tidak akan diungkap kepada pihak

manapun. Akan tetapi, jika terdapat informasi-informasi tertentu yang perlu

dipublikasikan, peneliti harus mendapatkan persetujuan dari subjek terlebih

dahulu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

43

BAB IV GAMBARAN UMUM

Kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere atau credo yang berarti

kepercayaan atau saya percaya (Fahmi, 2014). Menurut UU No.10 Tahun 1998,

kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya

setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Serupa dengan definisi

tersebut, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia mengartikan kredit sebagai

penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam (debitur) untuk melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

Jadi, kredit merupakan kesepakatan pinjam-meminjam atau penyediaan uang oleh

bank (kreditur) kepada nasabah (debitur) yang didalamnya terkandung unsur

kepercayaan dan pengembaliannya setelah jangka waktu tertentu akan dibebankan

bunga.

Salah satu sasaran penerima kredit oleh bank ialah pengusaha-pengusaha

kecil atau mikro. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh kesadaran bahwa sektor usaha

mikro memiliki peranan yang penting dalam menjawab tantangan-tantangan

pembangunan Negara, yakni perluasan lapangan kerja bagi angkatan kerja yang

terus bertambah jumlahnya, peningkatan penghasilan masyarakat secara lebih

merata, dan peningkatan ekspor (Afiff, 1993). Dengan demikian, pengembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

44  

  

usaha mikro menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses

pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Kondisi ini semakin mendorong bank

untuk menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dan penyaluran modal

bagi usaha mikro dalam bentuk kredit. Disamping itu, pemerintah biasanya

melakukan interverensi dengan menyediakan program kredit berbunga subsidi.

Akan tetapi, implementasi dari interverensi pemerintah bersifat terbatas, seperti

hanya menentukan persyaratan umum (nilai kredit per nasabah untuk KUR Mikro

adalah 0–Rp30 juta per debitur), memberikan insentif dengan menjamin sebagian

risiko kredit (70–80 persen) melalui lembaga penjaminan. Hal tersebut disebabkan

karena dana yang disalurkan dalam program kredit sepenuhnya merupakan dana

pihak ketiga (DPK) milik perbankan sehingga mekanisme dan ketentuan

penyaluran KUR ditentukan oleh bank pelaksana itu sendiri dengan prinsip-

prinsip kredit komersial (TNP2K, 2015). Setidaknya, sejak tahun 1980an

pemerintah telah bekerjasama dengan bank untuk menyalurkan berbagai kredit

bagi pengusaha mikro meskipun banyak terjadi kegagalan akibat dari kesalahan

desain skim kredit, penyalahgunaan alokasi kredit maupun kegagalan

pengembalian kredit (Afiff, 1993).

Seperti barang ekonomi lainnya, kredit mikro berada dalam sebuah

mekanisme pasar yang tidak selamanya bersifat pareto optimum(Afiff, 1993).

Ketertidaksediaan asuransi dan sistem informasi yang memadai dapat

menyebabkan distorsi. Distrosi ini sering terjadi dalam kasus kreditur mikro

dimana perbankan akan cenderung enggan menyalurkan dananya kepada kreditur

mikro karena dua hal. Pertama, ketiadaan informasi yang lengkap atau utuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

45  

  

tentang calon debitur mikro sehingga dapat menyebabkan resiko kegagalan kredit

yang lebih besar dibandingkan debitur kredit non mikro. Kedua, kenyataan bahwa

biaya transaksi per unit kredit bagi debitur mikro jauh lebih besar dibandingkan

debitur non mikro. Kedua faktor tersebut menyebabkan tingkat bunga yang

ditawarkan oleh perbankan kepada debitur kecil dan menengah akan cenderung

lebih tinggi. Dengan demikian, meskipun bank dapat memperoleh laba yang lebih

besar dengan menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi, akan tetapi kedua

faktor tersebut mampu mendorong bank enggan menyalurkan kredit kepada

pengusaha mikro.

Seiring berjalannya waktu, pemerintah Indonesia kini kembali mulai

menjatuhkan perhatian khusus terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau

UMKM dalam upaya mendorong perekonomian. Hal tersebut dikarenakan

perkembangan jumlah maupun potensi UMKM yang terus meningkat progresif

sejak tahun 2009 hingga 2019. Di tahun 2009, data Badan Pusat Statistik

menunjukkan jumlah UMKM Indonesia sebanyak 52.764.750 unit dan terus

berkembang hingga ditahun 2019 mencapai 59.200.000 unit. Artinya, dengan

semakin banyaknya UMKM yang ada, tentunya akan membuka peluang usaha

produktif bagi masyarakat Indonesia yang kekurangan lahan pekerjaan. Selain

sumbangsih yang besar terhadap perekonomian Indonesia, UMKM juga dinilai

sebagai salah satu solusi untuk mengurangi ketimpangan maupun kesenjangan

pendapatan masyarakat Indonesia, karena sektor ini mempunyai ketahanan

ekonomi yang tinggi. UMKM memiliki peran penting dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja dan memperkuat struktur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

46  

  

ekspor (Damayanti dan Adam, 2015). Hal tersebut dinilai mendorong pemerintah

untuk terus menciptakan dan mendukung program pemberdayaan ekonomi

berbasis kerakyatan (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2018).

Salah satu program pemerintah dalam upaya mengembangkan UMKM

yakni melalui peningkatan akses pembiayaan dari lembaga keuangan kepada

pelaku usaha disebut dengan KUR atau Kredit Usaha Rakyat. KUR adalah

kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur

individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang produktif dan

layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum

cukup (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2018). Terdapat tiga

sektor usaha yang diperkenankan mengakses KUR, yaitu mikro, ritel, dan TKI.

Oleh karenanya, dukungan lembaga keuangan seperti perbankan sangatlah penting

bagi UMKM menjalankan usahanya, melihat pelaku UMKM pada umumnya

berprofesi sebagai petani, pedagang, nelayan, peternak, petambang, pengrajin,

maupun usaha mikro lainnya yang sarat akan minim modal. Merespon hal

tersebut, Bank Indonesia sebagai bank sentral telah mengeluarkan ketentuan yang

mewajibkan kepada perbankan untuk mengalokasikan kredit/pembiayaan kepada

UMKM mulai tahun 2015 sebesar 5%, 2016 sebesar 10%, 2017 sebesar 15%, dan

pada akhir tahun 2018 sebesar 20%. Hal tersebut selaras dengan besarnya plafon

penyaluran KUR oleh Pemerintah yang terus dinaikkan setiap tahunnya, seperti

pada tahun 2020 pemerintah menargetkan plafon KUR sebesar Rp190 triliun, naik

dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp140 triliun dimana setiap tahunnya

didominasi oleh KUR Mikro berkisar 70,4%, dan sisanya ritel maupun TKI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

47  

  

Dalam penyalurannya, pemerintah bekerja sama dengan 41 penyalur yang

terdiri dari bank milik Negara, swasta, maupun lembaga keuangan seperti

koperasi agar dana tersebut dapat diakses oleh rakyat. Dana KUR merupakan dana

milik perbankan, sehingga mekanisme dan ketentuan penyaluran KUR ditentukan

oleh bank pelaksana itu sendiri dengan prinsip-prinsip kredit komersial

(Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2018). Pemerintah hanya

menentukan persyaratan umum, seperti nilai kredit per nasabah untuk KUR Mikro

adalah 0–Rp50 juta per debitur, dan besarnya suku bunga. Dirinci menurut bank

pelaksana, BRI menjadi bank dengan kemampuan menyalurkan KUR terbesar

(leading bank) sekitar 65,4 persen (KUR Mikro 53,5 persen) dari total KUR yang

disalurkan melalui BRI. Kemampuan BRI menjadi leading bank dalam

penyaluran KUR tidak terlepas dari dukungan keuangan (financial capacity),

kuatnya pemahaman, dan panjangnya pengalaman sebagai penyalur kredit mikro

(micro credit business capability), serta terbangunnya kualitas sumber daya

manusia (TNP2K, 2015). Dalam kaitan dengan sumber daya manusia, misalnya

berbeda dengan bank lainnya, BRI mengangkat account officer khusus, yang

kemudian disebut Mantri KUR. Mantri KUR merupakan ujung tombak

penyaluran, pemasaran dan pencarian nasabah potensial. Struktur manajemen BRI

yang berbeda dengan bank lainnya juga dinilai lebih siap untuk menyalurkan

KUR dengan memiliki BRI Kantor Cabang maupun unit yang khusus

menyalurkan KUR Mikro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

48  

  

Berikut ini tersaji tabel penyaluran KUR Mikro oleh Bank Rakyat

Indonesia, Tbk dari tahun 2016 hingga 2019 yang mencakup besarnya realisasi

penyaluran dan jumlah debitur:

Tabel 4.1 Penyaluran KUR Mikro oleh Bank Rakyat Indonesia,Tbk. Tahun Realisasi Penyaluran Jumlah Debitur

2016 Rp. 61.463.678,51 juta 3.932.251 jiwa

2017 Rp. 61.567.311 juta 3.663.479 jiwa

2018 Rp. 69.885.165 juta 3.879.016 jiwa

2019 Rp. 75.709.523,3 juta 4.004.062 jiwa

Sumber : http://www.kur.ekon.go.id/

Dalam KUR Mikro, terdapat persyaratan dan ketentuan yang telah

ditetapkan oleh Bank Rakyat Indonesia bagi debitur yang mengakses kredit

tersebut.Namun, persyaratan maupun ketentuan tersebut tersusun tidak hanya oleh

BRI sebagai bank penyalur, melainkan juga pemerintah turut dalam penetapan

kebijakan KUR Mikro seperti penetapan besarnya suku bunga, umur minimal

usaha, plafon kredit, serta legalitas yang harus disertakan debitur pada saat hendak

mengajukan KUR Mikro. Sedangkan persyaratan dan ketentuan lainnya

berdasarkan atas kebijakan bank selaku lembaga finansial penyalur kredit. Secara

lengkap, persyaratan dan ketentuan tersebut antara lain:

a. Calon debitur adalah individu yang melakukan usaha produktif yang layak

b. Memiliki legalitas yang lengkap:

KTP / SIM

KK

Surat Ijin Usaha dari Kelurahan/Desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

49  

  

c. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan

d. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti

KPR, KKB, dan, Kartu Kredit

e. Plafon kredit maksimal Rp 50 juta per 1 Januari 2020 (sebelumnya maksimal

Rp. 25juta)

f. Suku Bunga KUR Mikro sebesar 6% (Bunga 6% efektif setahun atau setara

dengan 0,2% flat per bulan)

g. Jangka waktu maksimal 3 tahun

h. Debitur wajib memberi agunan

Pokok : Dapat hanya berupa agunan Pokok apabila sesuai keyakinan Bank

Proyek yang dibiayai cashflownya mampu memenuhi seluruh kewajiban

kepada bank (layak)

Tambahan : Sesuai dengan ketentuan pada Bank Pelaksana

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, tepatnya Kecamatan

Purworejo dengan melibatkan tujuh debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo yang

memenuhi kriteria subjek penelitian. Dalam proses memperoleh subjek penelitian,

peneliti mencoba menghubungi salah satu debitur KUR Mikro yang telah

mengenal peneliti selama tiga tahun terakhir. Debitur tersebut yaitu YP, kemudian

bersedia menjadi subjek yang dalam penelitian ini disebut sebagai subjek 1 (S1).

Untuk memperoleh subjek selanjutnya, peneliti dibantu oleh subjek 1 yang

memperkenalkan peneliti dengan subjek 2 atau S2 (RM) dan subjek 3 atau S3

(DF). Sedangkan subjek 4 (S4), subjek 5 (S5), subjek 6 (S6), dan subjek 7 (S7)

merupakan debitur KUR Mikro yang dikenalkan kerabat peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

50  

  

Berikut ini tersaji tabel gambaran umum latar belakang masing-masing

subjek penelitian yang berisikan deskripsi data demografi masing-masing subjek

penelitian yang mencakup usia subjek, jenis kelamin, status subjek, domisili,

rumah, profesi, omzet, tingkat pendidikan, dan jumlah pengalaman pengambilan

KUR Mikro:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

51  

  

Tabel 4.2 Profil Informan/Subjek Penelitian

Aspek Subjek 1 Subjek 2 Subjek 3 Subjek 4 Subjek 5 Subjek 6 Subjek 7 YP RM DF LG EV SM IW

Usia Subjek 32 tahun 52 tahun 30 tahun 43 tahun 43 tahun 47 tahun 38 tahun Jenis Kelamin Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Status Subjek Menikah,

mempunyai 2 anak

Cerai, mempunyai 1 anak

Menikah, mempunyai 2 anak

Menikah, mempunyai 1 anak

Menikah, mempunyai 2 anak

Menikah, mempunyai 4 anak

Menikah, mempunyai 2 anak

Domisili Purworejo Purworejo Purworejo Purworejo Purworejo Purworejo Purworejo Rumah Milik Orang

Tua Milik Orang Tua

Milik sendiri Kontrak Milik sendiri Milik Orang Tua

Milik Orang Tua

Profesi Pedagang Sayur

Penjahit Penjual Mie Ayam

Penjual Bakso dan Sate

Akupuntur Pedagang Sayur

Rental Playstation

Omzet/bulan Rp.4.000.000 Rp.2.500.000 Rp. 1.500.000 Rp. 7.500.000 Rp. 2.000.000 Rp. 5.000.000 Rp.2.000.000 Tingkat Pendidikan

Tamat SMK Tamat SMK Tamat SMK Tamat SD S1 Teologi Tamat SMP Tamat SMA

Jumlah pengalaman pengambilan KUR

Empat kali Tiga kali Empat kali Empat kali Dua kali Lima kali Lima kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

52  

  

A. Latar Belakang Subjek 1

Subjek 1 (S1) atau YP adalah warga asli Kecamatan Purworejo,

Kabupaten Purworejo yang merupakan debitur KUR Mikro BRI KC

Purworejo. Setelah lulus pendidikan di tingkat SMK, YP memutuskan untuk

meneruskan usaha berdagang sayur milik orang tuanya. Ia juga merupakan

seorang ibu dari dua orang anak, dimana suaminya bekerja sebagai penjual

kayu. Untuk mencukupi modal usahanya, sekitar tahun 2009 YP memutuskan

untuk mengambil kredit program pemerintah, yaitu KUR Mikro. Awalnya, ia

memilih untuk mengambil di kantor unit BRI Kledung sebagai daerah asal

sang suami. Akan tetapi, setelah pengambilan pertama terdapat kendala dan

ketidakcocokan yang ia rasakan di BRI unit tersebut sehingga dirinya

memutuskan untuk mengajukan KUR Mikro baru di BRI KC Purworejo.

Hingga tahun 2020, total pengambilan KUR yang pernah YP lakukan

sebanyak empat kali dengan jumlah pinjaman yang berbeda-beda dalam setiap

pengambilannya. Setelah menerima KUR Mikro, kini YP menambah sektor

usahanya yakni sebagai pedagang barang kredit. Dalam sebulan, YP

mengumpulkan omzet mencapai Rp. 4.000.000 dari usaha berdagang

sayurnya, ditambah apabila ia menerima pesanan barang kredit seperti lemari,

kulkas, dan lain-lain, maka omzetnya pun bertambah.

B. Latar Belakang Subjek 2

Subjek 2 (S2) atau RM adalah warga asli Kecamatan Purworejo,

Kabupaten Purworejo yang sejak awal merupakan debitur KUR Mikro BRI

KC Purworejo. Setelah bercerai, ia harus ekstra mencari nafkah untuk dirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

53  

  

dan anaknya yang sewaktu itu masih duduk dibangku SMP. Ibu yang

mempunyai satu orang anak yang sudah berumah tangga ini, menghidupi

dirinya dengan berprofesi sebagai penjahit sesuai dengan jurusan yang

diambilnya saat SMK. Untuk membantu usahanya, ia memutuskan untuk

mengambil kredit program pemerintah, yaitu KUR Mikro. Dengan uang yang

didapatkan dari kredit tersebut, ia memanfaatkannya untuk membeli alat jahit,

kain, dan lain sebagainya. Dalam sebulan, RM mendapatkan omzet sekitar Rp.

2.500.000. Hal tersebut membuatnya tidak mengambil jumlah pinjaman KUR

yang besar setiap pengajuannya, dan memilih untuk mengangsur dua tahunan.

Hingga tahun 2020, RM sudah mengambil KUR Mikro sebanyak tiga kali.

Baginya, KUR Mikro membantu untuk persediaan alat dan bahan menjahit.

C. Latar Belakang Subjek 3

Subjek 3 (S3) atau DF adalah warga desa Sumbersari, Kecamatan

Banyuurip, Kabupaten Purworejo yang merupakan debitur KUR Mikro BRI

KC Purworejo. Ibu berusia 30 tahun ini kemudian mengikuti suami untuk

tinggal di Kecamatan Purworejo setelah menikah. Suami DF yang berprofesi

sebagai satpam mendorongnya untuk memiliki usaha agar dapat memenuhi

kebutuhan keluarga. Untuk memudahkannya mengasuh anak sambil berusaha,

ia mendirikan usaha mie ayam di teras rumah. Setelah berjualan selama satu

tahun, DF berkeinginan untuk menambah modal dengan mengambil kredit

program pemerintah, yaitu KUR Mikro. Ia memilih untuk mengajukan KUR

Mikro di BRI KC Purworejo karena suaminya dulu ditempatkan disana.

Walaupun kini suami DF tidak bekerja di BRI KC Purworejo lagi, tetapi ia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

54  

  

tetap melanjutkan atau melakukan perpanjangan terhadapa kredit tersebut.

Hingga tahun 2020, total pengambilan KUR Mikro yang telah dilakukan

adalah sebanyak empat kali. Dengan menjadi pedagang mie ayam, DF mampu

mengumpulkan omzet Rp. 1.500.000 setiap bulannya.

D. Latar Belakang Subjek 4

Subjek 4 (S4) atau LG adalah warga asli Klaten, Jawa Tengah yang

merupakan debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Awalnya, ia adalah

seorang ibu rumah tangga biasa, tetapi kemudian LG beserta suami dan satu

orang anaknya memutuskan untuk datang ke Purworejo setelah kakaknya yang

merupakan pedagang bakso di Purworejo meninggal dunia. Hal tersebut

membuatnya harus melanjutkan usaha yang sudah dirintis sang kakak,

sehingga suami LG pun yang semula bekerja sebagai buruh harian lepas,

banting setir menjadi penjual bakso bersama-sama LG. Menempati rumah

kontrakan, LG memutuskan untuk berjualan didepan rumah. Beberapa tahun

setelah LG dan suami berjualan bakso, ia merasa tidak ada perkembangan

yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. LG pun

berkeinginan untuk membuka usaha jualan lainnya yang ia pikir mampu

diterima masyarakat sekitar. Karena keterbatasan modal, LG memutuskan

untuk mengambil kredit program pemerintah, yaitu KUR Mikro dengan secara

administratif memasukkan penjual bakso sebagai usaha mikronya. Dengan

modal yang ia terima, saat ini LG membantu pemasukan keluarga dengan

berjualan sate ayam, disamping suaminya yang tetap berjualan bakso. Hingga

tahun 2020, total pengambilan KUR Mikro yang telah dilakukan LG adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

55  

  

sebanyak empat kali. Saat ini, omzet hasil berjualan bakso dan sate yang

mampu didapatkan LG dalam sebulan adalah Rp. 7.500.000.

E. Latar Belakang Subjek 5

Subjek 5 (S5) atau EV adalah warga asli Medan, Sumatera Utara, yang

merupakan debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo. EV yang berprofesi

sebagai pendeta ini tinggal di Purworejo sejak menikah dengan suami yang

merupakan warga asli Kecamatan Kaligesing, Purworejo. Menjadi seorang

pendeta, membuat EV berpikir untuk membangun kegiatan berorientasi sosial

untuk masyarakat dan tetangga sekitar. Dibantu suami EV pernah menempuh

pendidikan keahlian akupuntur, akhirnya EV mendirikan usaha akupuntur di

rumahnya sejak tahun 2016. Setelah usahanya berjalan beberapa bulan,

ditahun yang sama, EV memutuskan untuk mengambil kredit program

pemerintah, yaitu KUR Mikro. Modal yang didapatkan EV dari KUR Mikro

tersebut ia gunakan untuk membeli alat-alat akupuntur yang sesuai dengan

standar medis. Hingga tahun 2020, total pengambilan KUR Mikro yang telah

dilakukannya adalah sebanyak dua kali. Dalam satu bulan, omzet kira-kira

yang didapat melalui akupuntur sebesar Rp.2.000.000 dengan estimasi apabila

banyak yang melakukan pengobatan.

F. Latar Belakang Subjek 6

Subjek6 (S6) atau SM adalah warga asli Kecamatan Purworejo,

Kabupaten Purworejo yang merupakan debitur KUR Mikro di BRI KC

Purworejo sejak diluncurkannya program tersebut oleh pemerintah. Suami SM

yang bekerja di koperasi, membuat SM merasa perlu ikut bekerja untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

56  

  

mencukupi kebutuhan empat orang anak. SM yang menempuh pendidikan

terakhir di bangku SMP, memilih bekerja sebagai pedagang sayur yang

menurutnya tidak memerlukan keahlian khusus. Warung sayur tersebut berada

didepan rumah peninggalan orang tuanya yang hingga saat ini ia tempati.

Awal mula usaha tersebut dilakukan dengan modal seadanya yang dimiliki

SM dan suami, hingga satu tahun berikutnya, mereka memutuskan untuk

mengambil kredit program pemerintah, yaitu KUR Mikro. Sejak tahun 2007

hingga 2020, total pengambilan yang telah dilakukan SM adalah sebanyak

lima kali. Setiap bulannya, SM mendapat omzet sebesar Rp.5.000.000 dari

usaha yang hingga detik ini masih dijalankan meskipun keempat anak SM

sudah bekerja sekarang.

G. Latar Belakang Subjek 7

Subjek 7 (S7) atau IW merupakan warga asli Kecamatan Purworejo,

Kabupaten Purworejo yang merupakan debitur KUR Mikro di BRI KC

Purworejo sejak diluncurkannya program tersebut oleh pemerintah. Setelah

lulus SMA dan menikah dengan istrinya, bapak dari dua orang anak ini

memutuskan untuk mendirikan usaha rental playstation pada tahun 2000.

Tempat usaha tersebut IW hanya sekitar satu kilometer, tak jauh dari

rumahnya. Pada awalnya, modal untuk menjalankan usaha tersebut ia peroleh

dari produk kredit bank. Ketika memasuki tahun 2007, IW memutuskan untuk

mengambil kredit program pemerintah, yaitu KUR Mikro. Sejak awal

meminjam hingga tahun 2020, total pengambilan KUR Mikro yang telah

dilakukan adalah sebanyak lima kali. Playstation yang dahulu sangat diminati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

57  

  

anak-anak, kini lambat laun ditinggalkan peminatnya, sehingga omzet per

bulan yang diterimaIW hanya sebesar Rp. 2.000.000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

58  

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

 

A. Intensitas Kredit KUR Mikro

Faktor-faktor yang mendorong debitur memilih untuk mengakses KUR

Mikro di BRI KC Purworejo disebabkan oleh dua hal, yaitu tingkat bunga

yang kecil dan persyaratan yang mudah. Pertama, suku bunga yang kecil

sangat menarik minat masyarakat untuk lebih memilih mengakses kredit di

KUR Mikro dibandingkan program kredit lainnya yang juga disediakan oleh

bank, terkhusus BRI. BRI KC Purworejo membebankan bunga dibawah

sepuluh persen dan terus mengalami penurunan setiap tahunnya selaras

dengan terbitan aturan pemerintah yang terus diperbaharui terkait besarnya

bunga KUR Mikro. Dapat disimpulkan dalam KUR Mikro, bank menetapkan

jenis bunga flat yang ditunjukan dengan debitur (subjek atau informan

penelitian) melakukan kewajiban membayar angsurannya dengan jumlah

yang sama setiap bulannya karena bunga selama kredit berjalan dibagi rata

setiap bulan. Apabila menelisik dari sudut pandang suku bunga, maka

penetapan bunga flat tersebut telah sesuai dengan jenis dan sifat kredit bagi

usaha mikro. Hal tersebut semakin tidak memberatkan serta mendorong

debitur yang mayoritas bekerja dalam bidang usaha berskala mikro untuk

mengakses KUR Mikro. Kedua, persyaratan yang tergolong mudah dijangkau

serta tidak memakan waktu dan tenaga yang berarti untuk mengurusnya, bagi

debitur sangatlah membantu proses memperoleh KUR Mikro. Persyaratan

tersebut berupa fotokopi KTP suami-istri, fotokopi KK atau surat cerai, surat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

59  

  

ijin atau keterangan usaha dari desa dan dokumen jaminan. Selain itu, tidak

ada persyaratan khusus seperti surat keterangan penghasilan, NPWP, pasfoto,

ataupun yang sering ditemukan di produk kredit bank lainnya.

Gambar 5.1Faktor Pendorong Debitur Mengakses KUR Mikro

di BRI KC Purworejo

Tabel 5.1 Intensitas Kredit KUR Mikro di BRI KC Purworejo

Persamaan Perbedaan

Frekuensi Pengajuan Lebih dari satu kali -

Frekuensi Pencairan Selalu dikabulkan setiap

pengajuan

-

Umur Usaha Saat

Mengakses KUR

Mikro

Pengambilan KUR Mikro

setelah usaha berjalan

Umur usaha pada saat

mengakses

Dua faktor yang memudahkan debitur mengakses KUR Mikro di BRI

KC Purworejo tersebut membawa dampak yang signifikan terhadap minat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

60  

  

mereka mengambil kredit kembali setelah pengambilan pertama. Berdasarkan

data penelitian, ketujuh subjek atau informan setidaknya telah mengakses

KUR Mikro sebanyak dua kali, bahkan hinga lima kali terhitung sejak tahun

2007 dengan tenor dua hingga tiga tahun. Selama memproses pengajuan,

permohonan kredit debitur selalu dikabulkan oleh BRI KC Purworejo selaku

kreditur, bahkan bank melalui mantri yang bertugas menawarkan peningkatan

jumlah pengambilan kredit berikutnya.

Sesuai dengan tujuan KUR Mikro yakni penambahan modal usaha,

maka persyaratan non administratif yang ditetapkan oleh bank adalah umur

minimal usaha ketika mengajukan kredit. Persyaratan resmi BRI,

dicantumkan bahwa calon debitur minimal telah menjalankan usaha aktif

selama enam bulan. Seluruh subjek atau informan penelitian telah

menjalankan usaha aktif lebih atau tepat enam bulan. Apabila melihat dari

sudut pandang kreditur, syarat tersebut termasuk dalam upaya bank yang

harus memastikan kreditnya jatuh di tangan yang benar dimana usaha tersebut

produktif, berkinerja bagus, dan sustainable agar risiko kredit dapat ditekan

seminimal mungkin. Sedangkan dalam sudut pandang debitur, hal tersebut

juga dapat menjadi tolok ukur debitur mengukur kesanggupan jumlah kredit

yang diajukan berkaitan dengan angsuran per bulan dengan berkaca pada

pendapatan yang telah didapatkan sebelumnya.

B. Determinan Biaya Transaksi

Determinan atau faktor yang menentukan adanya biaya transaksi bagi

debitur dalam program kredit KUR Mikro di BRI KC Purworejo adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

61  

  

informasi asimetris, bounded rationality, perilaku oportunistik, dan hubungan

spesifitas. Informasi merupakan kunci penting baik bagi debitur maupun bank

selaku kreditur dalam hal pemberian atau perjanjian kredit. Informasi

asimetris atau ketidaksempurnaan informasi yang dialami oleh subjek

penelitian dibagi menjadi dua kategori, yaitu ketidaksempurnaan informasi

yang diakibatkan oleh hidden knowledge (pengetahuan tersembunyi) dan

hidden action (perilaku tersembunyi). Melihat mayoritas tingkat pendidikan

debitur KUR Mikro yang relatif rendah, hal tersebut menyebabkan kurangnya

attention atau perhatian akan kelengkapan informasi yang ada dalam KUR

Mikro baik sejak proses pengajuan hingga pelunasan.

Halpertama mengenai informasi asimetris yang diterima debitur yakni

terkait besarnya bunga. Meskipun tingkat bunga KUR Mikro sudah dikenal

tergolong kecil, akan tetapi besaran pasti tingkat bunga tersebut tidak

dipahami oleh debitur. Tingkat bunga yang cenderung mengalami perubahan

seturut kebijakan pemerintah seharusnya mampu diinformasikan kepada

debitur secara berkala pula. Informasi mengenai tingkat bunga tersebut

menjadi penting mengingat angsuran yang dibayarkan debitur setiap bulannya

selain berdasarkan jumlah angsuran pokok, ditambah dengan beban bunga

yang ada. Kondisi tersebut jelas menunjukkan informasi asimetris dimana

pihak kreditur memiliki informasi yang lebih banyak atau lebih baik

dibandingkan pihak debitur, sehingga apabila terus dibiarkan dapat memicu

masalah seleksi yang merugikan (adverse selection) serta memungkinkan

munculnya biaya transaksi yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan debitur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

62  

  

KUR Mikro. Oleh karena itu, diperlukan keaktifan kreditur (BRI KC

Purworejo), tidak hanya pada saat debitur akan mengajukan kembali

kreditnya, tetapi secara berkala menyalurkan informasi terkait besarnya bunga.

Dengan keaktifan tersebut, nantinya akan mendorong pilihan serta keyakinan

debitur untuk mengakses atau mengajukan kembali KUR Mikro di BRI KC

Purworejo sehingga jumlah atau angka penyaluran kredit tersebut juga akan

semakin bertambah dan mendatangkan keuntungan bagi bank itu sendiri.

Kedua, debitur KUR Mikro di BRI KC Purworejo memiliki

kecenderungan apabila sudah pernah mengakses sekali, maka mereka akan

melanjutkannya ke pengambilan kedua, ketiga bahkan seterusnya. Akan tetapi,

debitur yang sudah pernah mengambil sebelumnya dan kemudian hendak

mengajukan kembali wajib untuk mengumpulkan berkas lampiran persyaratan

sesuai dengan ketentuan kembali. Hal tersebut dirasakan oleh S1,S2,dan S3,

sedangkan S4,S5,S6, dan S7 tidak perlu mengumpulkan maupun memproses

berkas lampiran persyaratan seperti awal pertama kali karena bank sudah

memiliki data debitur yang masih tersimpan. Oleh karena itu, informasi

tersebut menjadi asimetris antara debitur yang harus mengumpulkan kembali

dan debitur yang tidak perlu mengumpulkan atau terdapat hidden knowledge

diantara debitur KUR Mikro. Ketimpangan informasi dan perlakuan yang ada

mampu menyebabkan kerugian pada sisi debitur (subjek atau informan

penelitian), seperti biaya transaksi implisit (waktu, tenaga, transportasi)

S1,S2,dan S3 dibandingkan S4,S5,S6,serta S7. Dengan kata lain, informasi

asimetris yang timbul dari bank mengenai perlu atau tidaknya lampiran berkas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

63  

  

persyaratan kembali menunjukkan timbulnya biaya transaksi yang berbeda

pada masing-masing debitur.

Ketiga, dalam aturan oleh Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM

yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, per 1 Januari

2020 ditetapkan bahwa terdapat peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25

juta menjadi Rp50 juta per debitur. Sejak awal, pemerintah tidak menetapkan

jumlah maksimum yang dapat diambil debitur ketika pertama kali mengajukan

KUR Mikro, akan tetapi BRI sebagai bank penyalur secara informal

menetapkan jumlah yang dapat diakses pertama kali adalah Rp5 juta. Pada

faktanya, S5 dapat mengakses lebih dari Rp5 juta pada pengambilan pertama

kalinya dibandingkan S1,S2,S3,S4,S5, dan S6. Hal ini berkaitan dengan

hidden action dimana BRI KC Purworejo menerapkan kebijakan yang berbeda

terkait besarnya pinjaman pertama yang dapat diperoleh debitur. Keempat,

masih berhubungan dengan hidden action oleh kreditur, dimana subjek

sebagai debitur KUR Mikro mendapatkan perbedaan informasi sebelum dan

sesudah mengakses, diantaranya informasi mengenai agunan atau jaminan,

kelengkapan persyaratan, serta bunga. Apabila menelisik lebih jauh, hal

tersebut menimbulkan penambahan biaya transaksi yang harus dikeluarkan

debitur seperti biaya implisit yakni transportasi untuk mengurus kelengkapan

persyaratan kembali, biaya eksplisit yakni biaya agunan yang mungkin lebih

besar daripada jumlah KUR Mikro yang diajukan akibat dari ketiadaan

kebijakan secara formal dari kreditur akan besarnya agunan yang harus

dijaminkan oleh debitur :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

64  

  

“Kalau di blanko informasi syarat KUR ada disebutkan minimal jaminan tiap besar pengambilan gitu nggak bu? (S3.W1. 319-320) nggak sih kalau itunya (S3.W1. 321) berarti itu hanya informal ya? Nggak ada secara tertulis gitu ya klasifikasinya? (S3.W1. 322-323) iyo mbak. Mungkin karena itu untuk efek jera sing nakal-nakal kui lho mbak (S3.W1. 324-325) Biasane kalau ditolak seperti itu, pihak sananya bilang sama ibu gimana?(S3.W1. 326-327) Bilangnya pas itu, jatah KUR nya habis, yo kita jadi sadar diri mbak (S3.W1. 328) ooh, berarti ibu langsung ganti jaminan nggih? (S3.W1. 329) iya, yo karena kita butuh to, yo kita usaha(S3.W1. 330)”

Kelima, pada saat pencairan KUR Mikro di bank, debitur tidak

membaca terlebih dahulu isi kontrak dan pegawai bank tidak menjelaskan

secara detail isi kontrak yang ada seperti upaya penegakan maupun sanksi

apabila terjadi pelanggaran kontrak. Hal tersebut dapat memicu biaya transaksi

seperti biaya denda, biaya pemulihan setelah pelanggaran kontrak, dan lain

sebagainya bagi debitur yang tidak diketahui sebelumnya sehingga menjadi

semu ketika realitanya diiringi pula dengan biaya transaksi di kemudian hari

yang tinggi, baik yang resmi maupun secara tersembunyi. Biaya transaksi ini

kadang tidak diperhatikan oleh nasabah, sehingga apabila benar terjadi

pelanggaran dan dikenai biaya akan hal tersebut, kreditur akan lebih mudah

menuntut dengan informasi mengenai isi kontrak yang sudah bank buat,

sedangkan debitur tidak mengetahuinya.

Bounded rationality atau rasionalitas terbatas tidak terlepas dari adanya

informasi asimetris. Kemampuan kreditur maupun debitur dalam mengelola

kompleksitas infomasi yang ada dalam program KUR Mikro memicu rawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

65  

  

kesalahan yang dapat menimbulkan atau menambah biaya transaksi. Dalam

pelaksanaanya, terdapat bounded rationality yang bersumber dari bank selaku

kreditur maupun subjek penelitian sebagai debitur. Dari sisi kreditur,

ditunjukkan melalui dua dimensi yang mengarah ke bounded rationality, yaitu

processing capacity (kapisitas pemrosesan) dan bias kognitif. Kelalaian dalam

processing capacity yang dilakukan pihak kreditur, dirasakan oleh salah satu

debitur (S1) dalam program kredit KUR Mikro dalam bentuk kesalahan pada

penginputan data BI Checking dan angsuran yang dibebankan kepada S1:

“Jelas, tahun 2014 kan saya pelunasan, lah kan 3 tahun BI checking, jadi 2017 saya bisa ambil lagi. Tapi saya salah itu mbak, sana pegawainya masukkinnya bukan 2014 malah 2018, tapi dengan surat pengantar kepala BRI Kledung, saya akhirnya bisa ngajukan di BRI pusat, karena ada surat yang menyatakan bahwa saya lunas di 2014 bukan 2018. Jadi itu mereka salah nulis (S1.W1. 212-217). Jadi kala semono ki setorane atas nama ibukku yang saya pakai, itu kan ternyata sana tu kurang 500rupiah, nulisnya itu kurang 500rupiah. Lhaaaa saya diuncit-uncit kon perbaharui mbak “mbok nganu mbak njenengan pengajuan lagi ya soalnya saya kemarin salah tulis setorannya 500perak, di datane kurang 500rupiah” padahal itu saya tinggal beberapa bulan lagi lunas. Yaa akhirnya saya ambil lagi setahun,saya yok muni-muni kui mbak “ gini mas, nek ngene iki sing salah BRI, sing kena nasabah, nek nasabah sing ra beres nggak mau tau, lha sampe ketok di BI checking nek mbayar kurang 500gelo dikumpulke mben bulan kan tetep aja saya sing kena” (S1.W1. 334-343)”

Pada bias kognitif, berdasarkan data ditunjukan bahwa debitur

mendapatkan informasi tentang KUR Mikro yang cenderung minim atau hanya

pada permukaan saja. Hal tersebut memicu informasi asimetris dalam

pembuatan kontrak, maupun kesepakatan perjanjian kredit. Disisi kreditur, hal

ini dapat mengarah pada tindakan oportunistik yang disengaja, tetapi sekaligus

dapat menjadi boomerang ketika terjadi kasus, misalnya kredit macet. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

66  

  

tersebut kemudian mengarah pada cognitive economizing, dimana kreditur

yang seharusnya secara cermat menggali serta memproses informasi sedalam-

dalamnya mengenai calon debitur akan cenderung menggunakan metode

perkiraan untuk menanganinya karena keterbatasan kecepatan prediksi bank.

Debitur yang tidak memiliki kemampuan bankable untuk mengukur

kemampuan mengangsurnya, memungkinkan terjadi angsuran macet yang

dapat merugikan kedua belah pihak. Pada praktiknya, mantri kemudian

memberikan kelunakan bagi debitur yang telat membayar, bahkan tidak ada

denda yang dibebankan. Mantri akan mengingatkan apabila angsuran tersebut

melebihi jatuh tempo dalam hitungan hari bahkan bulan.

“yang pertama sama kedua tok, yang ambil 5juta sama 11 juta itu. Itu nyicile rodo blang-blontang lah karena collapse. Mbasan yang ketiga keempat ini lancar alhamdulilah sampe sekarang belum pernah telat tanggal, telat bulan. Eeeeh nek telat tanggal rapopo deng, telat bulan sing ra oleh (tertawa) (S1.W1. 313-317) nek misalkan saya jatuh tempo tanggal 12, saya bayar tanggal 20,25, 30 itu bank nggak papa. Mereka juga nggak pernah mempertanyakan, cuma emang jangan sampai lewat bulan. Nek lewat bulan, mungkin, mungkin mantrinya kesini nanya. Dulu saya pernah kok mbak, sekali tok itu dulu, itu udah tanggal 28 mbak, terus mantrine tanya saya mau setor kapan, yo saya bilang besok, sanane juga nggak papa pokoke jangan lewat tanggal 30 (S4.W1. 194-200)”

Perilaku oportunistik mengacu pada tindakan spesifik yang dilakukan

oleh salah satu pihak sehingga menyebabkan ketidaksamaan atau

ketidakseimbangan pengaturan/kebijakan dengan pihak lain yang berhubungan

terdapat dalam program KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Baik dari sisi

kreditur maupun debitur, keduanya terindikasi melakukan perilaku

oportunistik. Terdapat dua hal yang dilakukan bank, yakni peminimalisiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

67  

  

prosedur dan kebijakan yang diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian,

ditemukan bahwa debitur yang memiliki koneksi dengan kreditur maka akan

lebih mudah mengakses KUR Mikro. Seperti data yang ditemukan pada S5,

koneksi yang dimiliknya memudahkan ia mencari informasi tentang KUR

Mikro dan kemudahan pengajuan yang ia rasakan. Lebih lagi, masih terdapat

mantri yang secara sengaja menghilangkan beberapa syarat dan ketentuan

penerima KUR Mikro seperti uji kelayakan pengambilan kredit berdasarkan

usaha aktifnya, semata-mata untuk memenuhi tuntutan kepentingannya sendiri

yakni pemenuhan target nasabah :

“Malah karena adik saya ini saya juga baru tahu ternyata tanpa usaha pun bisa dapat KUR gitu. Ternyata untuk daerah-daerah tertentu per BRI unit itu punya target berapa nasabah yang harus didapat, makanya kita ngertinya disitu. Toh juga saya memang bikin usaha (S5.W1. 24-27) oh enggak, itu kan karena kenal dari adik saya yang agen BRI tadi, jadi ada mantri datang kesini, aduh lupa namanya, ada pokoknya, kita omong lewat adik saya saja kalau saya ingin ambil, ya lalu dia datang karena mungkin juga dikasih tahu adik saya kalau kakaknya mau ngambil. Jadi gampang sih mbak, ya mungkin karena sudah kenal ya apalagi adik saya agen BRI walau di Kaligesing sana (S5.W1. 28-32)” “Jadi mantrinya sedikit banyak akan mengurangi kerumitan-kerumitan proses mengajukan gitu lho. Karena ada di daerah adik saya, adik saya itu agen, istilahnya tukang merekomendasikan orang yang mau dinilai sama mantrinya. Adik saya jadi tahu kemampuan orang per orang. Nah diakhir tahun, kalau target mantrinya itu belum memenuhi, tetap dikabulkan meskipun sebenarnya orang itu nggak akan mampu mengangsur kalau dilihat dari keuangannya. Ada contohnya gini mbak, dia mengaku punya kandang kambing, nah yang dikasih tunjuk sama mantrinya itu ternyata bukan milik dia. Padahal orang itu hanya ngopeni punya orang, tapi diaku punya dia (S5.W1. 190-199)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

68  

  

Selanjutnya, akibat dari bounded rationality, memungkinkan bank

melakukan kesalahan dalam penginputan maupun pemrosesan data. Ketika hal

tersebut terjadi, maka bank akan menetapkan kebijakan untuk mengatasinya

sehingga selanjutnya tidak merugikan secara finansial bagi kreditur tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat pengalaman subjek atau informan

penelitian S1 yang menunjukkan terdapat kesalahan pada bank terkait jumlah

angsuran setiap bulannya. Setelah kredit berjalan, bank baru menyadari bahwa

terdapat nominal sebesar Rp.500 pada angsuran S1 yang kemudian di

informasikan kepada yang bersangkutan ketika status kredit sudah hampir

lunas menurut tenor pada kontrak sebelumnya. Kemudian bank menetapkan

kebijakan agar debitur memperbaharui kontrak kredit KUR Mikronya dengan

memperpanjang tenor selama satu tahun. Kondisi ini merugikan S1, pasalnya

bank tidak memberikan opsi kebijakan dan membuat beban akan kredit dari S1

lebih panjang lagi:

“Jadi kala semono ki setorane atas nama ibukku yang saya pakai, itu kan ternyata sana tu kurang 500rupiah, nulisnya itu kurang 500rupiah. Lhaaaa saya diuncit-uncit kon perbaharui mbak “mbok nganu mbak njenengan pengajuan lagi ya soalnya saya kemarin salah tulis setorannya 500perak, di datane kurang 500rupiah” padahal itu saya tinggal beberapa bulan lagi lunas. Yaa akhirnya saya ambil lagi setahun,saya yok muni-muni kui mbak “ gini mas, nek ngene iki sing salah BRI, sing kena nasabah, nek nasabah sing ra beres nggak mau tau, lha sampe ketok di BI checking nek mbayar kurang 500gelo dikumpulke mben bulan kan tetep aja saya sing kena (S1.W1. 334-343)”

Pengalaman lainnya dialami oleh subjek atau informan penelitian S3

terkait dengan aturan informal agunan/jaminan yang harus disertakan oleh

debitur sebagai syarat administratif. Pada saat itu, S3 mengalami penolakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

69  

  

akan jaminan yang ditangguhkannya tanpa konfirmasi formal dari pihak

kreditur. S3 merasa uji kelayakan jaminan debitur KUR Mikro dilakukan

secara subyektif. Bank tidak menolak secara formal atas agunan yang

ditangguhkan debitur, melainkan bank cenderung mencari penyebab lainnya

untuk kemudian di informasikan kepada debitur, seperti jatah KUR yang telah

habis. Hal ini dapat disebabkan oleh motif, dimana bank akan berperilaku

oportunistik untuk mencegah risiko di kemudian hari dengan meminta agunan

yang setara atau lebih besar dibandingkan jumlah KUR Mikro yang diambil

debitur. Akan tetapi, tidak adanya aturan formal terkait jenis agunan yang

harus ditangguhkan berikut dengan jumlah KUR Mikro yang dapat diakses

disinyalir akibat dari kebijakan pemerintah yang merancang kredit ini

berbentuk kredit tanpa agunan bagi pengusaha mikro ataupun UMKM.

“Pernah nggak agunan yang ibu ajukan itu ditolak pihak BRI? (S3.W1. 311) Pernah mbak, pernah, pernah (S3.W1. 312) itu diomongkan terang-terangan ke ibu bahwa agunan atau jaminannya kurang gitu? (S3.W1. 313-314) Eeee, itu, kepala ne yang nggak mau tanda tangan. Aku padahal karyawan lah ya nek dipikir ya. Tapi ndak mau tanda tangan tenan kui mbak. Kepala ne kan nggak sama yo, kan ganti-ganti, yok subyektif ngono lah. Jadi tergantung dari kepala ne juga (S3.W1. 315-320) Biasane kalau ditolak seperti itu, pihak sananya bilang sama ibu gimana? (S3.W1. 326-327) Bilangnya pas itu, jatah KUR nya habis, yo kita jadi sadar diri mbak (S3.W1. 328)”

Perilaku oportunistik dari sisi debitur adalah pemanfaatan KUR Mikro

untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun hal lainnya. Tujuan utama

program KUR Mikro adalah sebagai upaya meningkatkan dan memperluas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

70  

  

akses pembiayaan kepada usaha produktif, akan tetapi tujuan tersebut kini

sudah mulai menyimpang. Pemanfaatan dana KUR Mikro oleh debitur yang

digambarkan melalui informan atau subjek penelitian tidak semata-mata hanya

sebagai akses pembiayaan usahanya, melainkan juga kebutuhan keluarga.

Berdasarkan data yang ada, pergesaran fungsi dana KUR hampir secara

keseluruhan dialami oleh informan atau subjek penelitian dari semula sebagai

modal usaha menjadi pemenuhan kebutuhan pribadi, bahkan murni untuk

memenuhi kebutuhan pribadi keluarga akibat dari tidak adanya peningkatan

usaha yang dimiliki debitur tersebut :

“ya untuk kebutuhan lainnya juga mbak, usaha kan ya gitu aja, apalagi sekarang playstation tu jarang ada yang main. Kalau dulu pas awal ambil ya memang untuk nambah-nambah alat di rentalan, tapi ya akhir-akhir ini kepake buat kebutuhan lainnya lah. Lha asline saya pas yang terakhir ini nggak mau ngambil, tapi karena mantrinya bilang bunganya kecil tiga persen itu, ya wes saya ambil lah buat kalau ada kebutuhan-kebutuhan lainne kan bisa dipakai (S7.W1. 146-152)”

Apabila perilaku oportunistik ini terus terjadi, maka dapat mengganggu

hubungan di antara mitra dalam hal ini debitur dengan bank sebagai

penyalur/kreditur, sehingga bisa menghambat proses kokreasi nilai. Oleh sebab

itu, setiap mitra yang berhubungan dengan KUR Mikro harus berupaya

melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas hubungan demi meredam

potensi munculnya perilaku oportunistik diantara keduanya. Bekerja dengan

menjalin hubungan baik antara kreditur dan debitur bisa berfungsi sebagai

perlindungan terhadap risiko di masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

71  

  

Gambar 5.2 Determinan Biaya Transaksi Pada KUR Mikro BRI KC Purworejo

C. Identifikasi Komponen Biaya Transaksi pada KUR Mikro BRI KC

Purworejo

Biaya transaksi pada penelitian ini didefinisikan sebagai biaya-biaya

yang dikeluarkan oleh nasabah KUR Mikro BRI KC Purworejo sebelum

maupun sesudah menerima kredit. Komponen biaya transaksi tersebut

meliputi dua kelompok besar, yakni biaya transaksi yang terjadi didalam bank

dan diluar bank. Biaya transaksi didalam bank adalah biaya yang secara

administrative atau resmi dipungut oleh pihak kreditur (bank) bagi debitur

KUR Mikro agar transaksi kredit dapat berjalan. Pertama, biaya administrasi

bagi seluruh calon debitur yang hendak melakukan transaksi kredit. Subjek

penelitian sebagai calon debitur akan dibebankan biaya administrasi untuk

memenuhi persyaratan formal yang telah ditetapkan berupa biaya materai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

72  

  

Materai tersebut diadakan oleh calon debitur itu sendiri ketika

penandatanganan kontrak kredit akan dilakukan di BRI KC Purworejo. Untuk

memenuhi persyaratan tersebut, tak bisa dipungkiri jika nasabah harus

mengeluarkan biaya. Akan tetapi, sebenarnya masih terdapat beberapa subjek

yang mengeluarkan bentuk biaya administrasi lainnya yakni biaya fotokopi

berkas syarat KUR Mikro seperti fotokopi KTP, KK, dan Surat Keterangan

Usaha. Berbeda dengan hal tersebut, beberapa subjek lainnya saat ini tidak

perlu lagi mengeluarkan biaya untuk fotokopi persyaratan karena biaya

tersebut gratis apabila mantri atau petugas KUR Mikro membawa dokumen

aslinya langsung ke bank dan pemrosesan langsung melalui mantri tersebut.

Hal positif yang ditemukan dilapangan adalah bahwa tidak ada subjek yang

mewakili debitur KUR Mikro”memoles atau memanipulasi” pemenuhan

persyaratan dari bank agar mereka dapat memenuhi persyaratan yang telah

ditentukan oleh BRI KC Purworejo.

Kedua, bagi calon debitur yang tidak atau belum nasabah BRI KC

Purworejo baik rekening tabungan atau lainnya, maka bank akan

membebankan biaya pengadaan atau pembuatan an passbook rekening. Biaya

tersebut dibebankan dari kreditur kepada debitur untuk memenuhi persyaratan,

dimana mekanisme pembayaran angsuran kredit setiap bulannya dilakukan

melalui rekening masing-masing debitur. Adapun bagi debitur yang telah

memiliki rekening di BRI KC Purworejo, maka tidak perlu membuat buku

rekening yang baru karena layanan KUR Mikro dapat disatukan dengan

rekening tabungan umum, seperti pada S5 dan S7. Akan tetapi, besarnya biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

73  

  

pembuatan passbook rekening yang dibebankan pada masing-masing subjek

sedikit berbeda, seperti S1 yang mengeluarkan biaya sebesar Rp. 20ribu, S6

mengeluarkan biaya hingga Rp.50ribu. Sedangkan subjek atau informan

penelitian yaitu S2,S3,dan S4, mengaku tidak ada biaya pembuatan passbook

rekening yang dibebankan kepadanya, atau biaya tersebut gratis. Selanjutnya,

biaya pengadaan kartu ATM juga baru-baru ini dibebankan kepada debitur

untuk mempermudah mekanisme pembayaran angsuran. Secara keseluruhan,

biaya pengadaan kartu ATM tersebut lebih menitikberatkan pada saldo

minimal yang harus dimasukkan oleh debitur apabila menginginkan adanya

ATM,yaitu sebesar Rp.100.000-Rp.150.000. Menurut subjek penelitian, kartu

ATM yang diberikan dari bank kepada mereka bersifat gratis, hanya mereka

wajib memasukan saldo tersebut pada saat yang sama ketika menerima kartu

ATM.

Ketiga, dalam menyalurkan kreditnya, bank selaku lembaga keuangan

memerlukan jaminan dari debitur untuk mengurangi risiko dikemudian

hari/mitigasi seminimal mungkin, seperti kredit macet dan lain sebagainya.

Hal tersebut juga diterapkan didalam KUR Mikro BRI KC Purworejo baru-

baru ini. Pada awalnya, Pemerintah mendesign KUR Mikro sebagai kredit

tanpa jaminan berupa asset atau surat berharga dari debitur, akan tetapi

kebijakan bank selaku penyalur kredit terus mengalami pembaharuan sehingga

wajib bagi calon debitur KUR Mikro untuk melampirkan atau menangguhkan

asset berharganya sebagai jaminan pengambilan kredit. Menjadi menarik

adalah jaminan berupa asset atau surat berharga tersebut lebih besar nilainya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

74  

  

dibandingkan jumlah pinjaman kredit yang diakses. Hal tersebut nampak

seperti debitur tidak mengeluarkan biaya transaksi yang besar untuk biaya

jaminan karena sebagian besar debitur hanya menganggap surat atau asset

tersebut hanyalah secarik kertas. Realita tersebut menegaskan bahwa terdapat

biaya transaksi yang tinggi akan tetapi nampak semu dalam KUR Mikro di

BRI KC Purworejo.

Keempat, selain jaminan pokok seperti aset atau surat berharga debitur,

bank juga menetapkan kebijakan terkait jaminan tambahan yakni pemblokiran

sebesar satu kali angsuran yang dibebankan kepada debitur setiap bulannya.

Biaya tersebut ditangguhkan sejak awal ketika debitur melakukan proses

pencairan dana kredit di bank, sehingga otomatis debitur tidak akan dapat

menarik uang dari rekening atau ATMnya sebesar satu kali angsuran per

bulannya. Debitur memahami bahwa block satu kali angsuran tersebut berguna

ketika misalkan terjadi “lupa bayar” atau keadaan dimana debitur tidak cukup

dana untuk mengangsur, maka bank akan menggunakan uang tersebut sebagai

cicilan satu bulan dari bulan dimana debitur tidak dapat atau tidak membayar

kewajibannya.

“ya itu yang ditinggal direkening satu setoran, waaa itu buat jaga-jaga kalau kita pas nggak bisa setor bulan ini, itu langsung buat setor gitu, jadi nanti yang terakhir kita nggak setor tinggal nutup total berapa-berapa gitu (S1.W1. 134-136)” “itu aturane mbak, umpamane kayak saya ambil 25juta kan angsurane jadi 1juta 120ribu itu ya pas saya ambil uang 25juta itu yo Cuma dipotong itu tok. Tapi besok kalau saya udah selesai KUR nya, ya uange itu masih utuh di rekening saya itu bisa diambil lagi (S4.W1. 60-63)” “oh, ini, angsuran satu kali, bukan dipotong sebenernya, jadi semacam nyimpen dulu. Tapi itu nanti terhitung semuanya. Nabung gitu lah untuk satu kali angsuran dikunci, misalnya kalau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

75  

  

saya ambil KUR dalam waktu tiga tahun, nah kan 36 bulan, karena sudah ada itu, jadi sebenarnya kita sudah bayar 1kali, jadi tinggal sisanya 35 saja. Nggak tahu kenapa itu dibekukan dari awal, jadi ketika kita sudah bayar ke-35, berarti ya sudah lunas karena yang ke 36 sudah ada disitu (S5.W1. 92-98)” “ho’oh mbak. Jadikan kalau KUR itu kan hari ini cair, itu kan langsung dipotong satu bulan untuk simpanan, jadi suatu saat pas kita pas lupa, tabungan itu masih ada. Jadi minimal kita harus ada uang di rekening itu satu kali angsuran. Sewaktu misal kelupaan bayar, ya masih bisa diambil dari situ (S6.W1. 36-40)”

Biaya transaksi diluar bank mencakup tiga komponen, yaitu biaya

konsumsi, biaya waktu, dan biaya transportasi. Ketiganya merupakan biaya

tidak resmi atau bank tidak memungutnya, tetapi debitur mengeluarkannya

sebelum dan sesudah transaksi KUR Mikro berjalan. Biaya konsumsi adalah

biaya yang biasanya dikeluarkan oleh debitur sebelum transaksi KUR Mikro

di bank terjadi, seperti pada saat dilakukan survei oleh petugas bank ke rumah

atau tempat usahanya. Debitur akan menyuguhkan makanan dan minuman

sebagai bentuk rasa terimakasih bagi mantri karena sudah datang melakukan

salah satu tahapan pengajuan KUR Mikro (survei). Dalam penelitian ini,

seluruh subjek merasa tidak keberatan apabila mereka harus mengeluarkan

biaya konsumsi tersebut. Besarnya biaya konsumsi berupa makanan dan

minuman tergantung pada kerelaan hati masing-masing debitur:

“Iya, paling cuma 1 orang, paling kita bikin minum sama makanan kering sak anane mbak (sambil tertawa) (S1.W1. 115-116) sebentar tok itu sih, nggak nyampe jam-jam an. Saya juga nggak ngasih uang bensin sih, gratis kok itu mereka (S2.W1. 153-154) ya lumrah lah mbak, seanane wae. Kalau pas kita jualan kan, ada es the yo tak bikinke itu tok paling yok nggak mengada-ngada (S3.W1. 199-200) enggak mbak. Nggak mau sepersen pun mantrine dikasih begitu-begitu. Nggak ada saya kasih juga, wong kadang neg kesini kan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

76  

  

sambil jualan yok saya tawari es teh aja kadang nolak. Saya ibarate terimakasih lah udah mau ambil datang kewarung. Kadang tak kasih makanan sambil tak bilangi kalau makanan nggak boleh ditolak, yok baru dimaem (tertawa ringan). Tapi nek misal mantrine nggak bisa ya saya transfer, atau datang kesana kan deket to (S4.W1. 108-114) nggak ada mbak, kalau kesini ya paling saya hanya kasih minum, seadanya saja lah karena juga mereka cuma sebentar disini nggak sampai 30menit malah (S5.W1. 141-143) enggak ada mbak, kesini ya suguhi minum wae (S6.W1. 99) enggak mbak, nggak pernah mbayar. Opo saya yang nggak peka yo mbak, nggak pernah ngasih gitu hahaha (tertawa) (S7.W1. 96-97)

Kedua, biaya waktu merupakan istilah untuk menjelaskan seberapa

banyak waktu yang digunakan oleh debitur untuk mencari informasi,

mengurus atau mulai mengakses KUR Mikro, pencairan, mengangsur, hingga

melunasi kreditnya di bank. Kemudahan proses pengajuan hingga pencairan

membuat debitur merasa tidak perlu menghabiskan waktu lama untuk

memprosesnya. Dalam penelitian ini, semua subjek sepakat bahwa waktu

yang mereka habiskan untuk mengurus KUR hingga melunasinya sangatlah

relative kecil. Hal itu berdasarkan pada beberapa kondisi. Kondisi pertama

adalah ketika mengurus pengajuan KUR Mikro, mereka hanya akan

berkunjung ke BRI KC Purworejo pada saat memasukkan persyaratan dan

pencairan dana, selebihnya seperti mengangsur bulanan dapat mereka akses

dengan mudah melalui ATM atau BRI Link terdekat, sedangkan ketika

pelunasan, debitur akan diminta datang ke bank apabila memang sudah tidak

ada niat untuk mengajukan kredit kembali (sampai saat ini subjek terus

mengakses KUR Mikro setelah lunas). Kondisi kedua adalah ketika subjek

pergi meninggalkan usahanya ke bank, mereka tidak perlu mengeluarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

77  

  

biaya untuk menyuruh atau menyewa seseorang menjaga usahanya. Hal

tersebut karena mereka memilih untuk berkunjung ke bank ketika telah

selesai berjualan atau usaha tersebut dijaga oleh saudara dekat mereka.

Ketiga, biaya transportasi dikeluarkan oleh debitur ketika hendak

mengajukan KUR Mikro. Biaya ini muncul karena debitur harus mendatangi

BRI KC Purworejo dan beberapa tempat yang diperlukan untuk, misalnya;

melengkapi persyaratan kredit, seperti tempat fotokopi Kartu Tanda

Penduduk, Balai Desa untuk memperoleh Surat Keterangan Usaha atau surat

domisili, dan lain sebagainya. Besarnya biaya untuk transportasi tergantung

seberapa jauh jarak domisili calon debitur ke kantor BRI KC Purworejo dan

seberapa seringnya calon debitur mendatangi kantor bank tersebut. Mayoritas

debitur sebagai subjek dalam penelitian ini jaraknya dekat dengan BRI KC

Purworejo, dimana jarak terjauh sekitar 6 Km. Subjek berpendapat bahwa

mereka tidak perlu berkali-kali mendatangi BRI KC Purworejo untuk mencari

informasi atau mengangsur bulanan dan hal lainnya karena dimudahkan

dengan adanya mantri yang membantu mereka memahami benar prosedur

permohonan kredit dan pemrosesannya oleh bank.

Berikut ini tersaji tabel detail komponen biaya transaksi yang

ditanggung debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo beserta besarnya biaya

tersebut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

78  

  

Tabel 5.2 Detail Biaya Transaksi Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

No Biaya Transaksi Biaya

Dalam Bank 1 Administrasi Materai 6000 rangkap

dua/tiga 2 Pembuatan passbook

rekening Rp.50.000-Rp. 150.000

3 ATM Rp. 0 – Rp. 150.000 4 Jaminan Asset/Surat berharga 5 Jaminan lainnya Block 1x angsuran Luar Bank 7 Biaya konsumsi Relative kecil (untuk

minuman dan makanan) 8 Biaya waktu Relative kecil 9 Transportasi Relative kecil

Gambar 5.3Identifikasi Komponen Biaya Transaksi Sisi Debitur

KUR Mikro BRI KC Purworejo

EKSPLISIT

IMPLISIT

EX-ANTE

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

79  

  

Berdasarkan wujudnya, kelima komponen biaya didalam bank yaitu

biaya administrasi, biaya pembuatan passbook rekening, ATM, Jaminan, dan

jaminan lainnya, termasuk dalam biaya transaksi eksplisit atau informal gift

exchange, dimana besar atau nilai dari biaya yang dikeluarkan oleh debitur

tersebut dapat diukur dan dikeluarkan untuk mendapatkan atau mewujudkan

transaksi kredit KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Sedangkan komponen

biaya diluar bank seperti biaya konsumsi, biaya waktu, dan biaya transportasi

tergolong dalam biaya transaksi implisit atau emotional interaction karena

setiap proses yang dilakukan oleh debitur saat mengakses KUR Mikro akan

menimbulkan interaksi emosi di dalam dirinya yang mana besar atau nilainya

tidak dapat dihitung/diukur. Selanjutnya, apabila dilihat berdasarkan waktu,

baik biaya transaksi didalam maupun diluar bank semunya termasuk dalam

biaya transaksi yang disebut exante atau biaya yang muncul sebelum kontrak

perjanjian kredit tanpa pembaharuan kontrak. Hal tersebut jelas dikarenakan

debitur mengeluarkan biaya eksplisit tersebut sebelum atau pada saat kontrak

tersebut mulai dianggapsah/penandatanganan kontrak dilakukan. Pembayaran

seluruh biaya eksplisit tersebut dilakukan pada saat debitur melakukan proses

penandatanganan kontrak atau sering disebut pencairan kreditnya. Terlebih

lagi, dalam penelitian ini tidak ditemukan biaya seperti biaya pemantauan dan

pengawasan, biaya hukum atau notaris, biaya layanan konsultasi teknis dan

layanan kualitatif, biaya penyusunan kontrak, bahkan biaya penyusunan

kembali kontrak akibat pelanggaran kesepakatan antara debitur dan kreditur

atau singkatnya tidak ada biaya expost yang dibebankan kepada debitur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

80  

  

akibat adanya kegagalan adaptasi (maladaption) ketika transaksi menyimpang

dari kesepakatan yang telah dipersyaratkan. Sama halnya dengan biaya

eksplisit didalam bank, biaya implisit diluar bank juga termasuk biaya exante

karena dikeluarkan sebelum kontrak perjanjian kredit ada, meskipun terdapat

biaya seperti biaya transportasi bagi debitur untuk pergi ke ATM atau BRI

Link terdekat guna membayar angsuran, akan tetapi biaya tersebut bukan

terjadi akibat adanya maladaption.

D. Penyaluran KUR Mikro

Adanya biaya transaksi dalam program KUR Mikro oleh BRI KC

Purworejo tidak begitu disadari oleh debitur yang berdampak pada

keengganan untuk mengaksesnya. Yang menjadi persoalan bagi mereka

adalah apakah kredit tersebut mudah diakses (accessible) atau tidak, apakah

prosesnya cepat atau bertele-tele. Berdasarkan pengalaman debitur yang

diwakili oleh subjek atau informan penelitian, terdapat dua aspek penyaluran

KUR Mikro oleh BRI KC Purworejo. Pertama, debitur merasakan terdapat

empat hal yang menyebabkan mereka mudah mengakses hinggga

mendapatkan kredit KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Persyaratan

administrasi yang dibutuhkan oleh bank bagi debitur apabila hendak

mengakses KUR Mikro terdiri dari tiga identitas,yaitu KTP,Kartu Keluarga

atau Surat Cerai, dan Surat Ijin Usaha. Hal tersebut dinilai sangat mudah

dijangkau oleh debitur, bahkan terkadang mereka dibantu oleh mantri atau

petugas bank untuk mengurus kelengkapan administrasi tersebut. Disamping

itu, tidak terdapat syarat mutlak terkait skala usaha debitur agar dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

81  

  

mengakses KUR Mikro di BRI KC Purworejo. Dengan kemudahan

persyaratan bagi debitur, maka hal ini dapat berdampak positif terhadap

besarnya biaya implisit (biaya waktu dan biaya transportasi) maupun biaya

eksplisit (biaya fotokopi) berkurang atau kecil pengeluarannya dibandingkan

mengakses produk kredit bank lainnya. Selanjutnya, meskipun debitur

memiliki usaha mikro dengan kinerja yang bagus, dalam sebuah kredit dapat

dianalogikan bank pemberi kredit bertindak sebagai guru dan debitur adalah

muridnya. Sebagai murid, debitur harus memiliki rapor yang baik atau tidak

merah agar mendapatkan persetujuan bank mengakses KUR Mikro. Apabila

rapor debitur buruk atau merah sebagai akibat dari sikap tidak menaati aturan

yang sudah ditandatangani dalam sebuah perjanjian dengan bank atau terlilit

kredit macet di bank sebelumnya, maka akan sulit bagi debitur tersebut

mendapatkan pinjaman. Dengan kata lain, riwayat peminjaman yang baik akan

memudahkan atau memperlancar pengambilan KUR Mikro di BRI KC

Purworejo.

Riwayat peminjaman berkaitan dengan hubungan antara biaya

transaksi dengan penyaluran KUR Mikro. Sesuai dengan teori penelitian

sebelumnya, maka dalam penelitian ini ditemukan variabel mediator yaitu

hubungan spesifitas yang secara signifikan telah mengurangi biaya transaksi

yang harus dikeluarkan debitur kepada bank. Hubungan spesifitas ditandai

dengan tingkat kepercayaan bank terhadap nasabahnya yang diukur melalui

riwayat peminjaman atau track record debitur yang sudah ada sebelumnya.

Data penelitian menunjukkan, debitur cenderung melakukan pengambilan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

82  

  

kembali setelah pengambilan KUR Mikro pertama kali dengan rekomendasi

dari mantri atau petugas bank yang ada. Hal tersebut menunjukkan bahwa

ketika mantri menawarkan pinjaman berikutnya kepada debitur, telah

didasarkan atas pertimbangan track recod atau raport yang baik selama

mengangsur kredit KUR Mikro sebelumnya. Dengan kondisi demikian, aspek

kepercayaan pada kredit KUR Mikro oleh bank kepada debitur sudah dalam

skala tinggi atau bank merasa sudah memberikan kredit kepada debitur yang

tepat. Dampaknya adalah debitur tidak perlu lagi untuk mengeluarkan biaya

transaksi implisit seperti biaya transportasi untuk mencari informasi ke bank

karena mantri sudah menawarkan secara langsung ke rumah debitur, biaya

waktu untuk meninggalkan usahanya dan mengurus segala hal yang

dibutuhkan dalam pengajuan KUR Mikro meskipun masih terdapat informan

atau subjek penelitian yang masih harus mengumpulkan syarat seperti awal

pengajuan. Selain itu, biaya transaksi eksplisit seperti biaya pembukaan

passbook rekening dan pengadaan ATM tidak perlu dibayarkan kembali

Selain itu, waktu pencairan dana KUR Mikro yang cepat oleh kreditur

serta pelayanan BRI KC Purworejo yang dinilai cukup informatif mampu

meringankan serta memperlancar debitur mengakses pinjaman kredit tersebut.

Selang waktu satu hingga dua hari setelah pengajuan administrasi yang

dibarengi survei oleh mantri, bank akan langsung mencairkan dana KUR

Mikro bagi debitur. Hal ini berbeda apabila debitur tersebut pertama kali

mengajukan, karena selang waktu yang dibutuhkan bank untuk memproses

calon debitur yang baru pertama kali hingga mencairkan dana dibutuhkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

83  

  

waktu sekitar satu hingga dua minggu setelah pengajuan administrasi dan

survei oleh mantri :

enggak, pokoknya kita pengajuan satu minggu dua minggu dah cair (S1.W1. 13) nggak sampai satu minggu (S2.W1. 23) ooh nggak sampai? (S2.W1. 24) iya, nggak sampai (S2.W1. 25) Nek yang pertama sama kedua itu kan saya nunggu satu minggu. Nek sekarang kan nggak mbak, ini hari ini misal aku dipertanyakan, besok pagi saya udah cair, sekarang gitu,enaknya disitu (S4.W1. 238-240) sepertinya hari ini disurvei, besoknya langsung cair mbak hahaha (tertawa) (S5.W1. 134-135) dua hari udah cair mbak, kecuali kalau motong hari libur (S6.W1. 89) habis survei itu, ya cuma dua hari bahkan sehari setelah mantrinya datang itu saya juga pernah. Yang lama itu pas pertama kali minjem itu sampai semingguan nunggunya mbak, sekarang udah cepet (S7.W1. 173-175)

Dibalik pelancar penyaluran KUR Mikro yang dirasakan debitur,

masih terdapat beberapa kendala yang menghambat proses debitur mengakses

ke bank. Pertama, beberapa subjek penelitian masih harus menginput berkas

persyaratan administrasi ke mantri atau bank secara langsung. Hal tersebut

terasa kurang efisien bagi debitur, karena seharusnya dokumen seperti KTP,

KK, dan Surat Ijin Usaha telah diarsipkan oleh pihak bank selaku kreditur

sehingga subjek tidak perlu memberikan lagi dokumen yang sama ke bank.

Subjek masih perlu mendapatkan survei sebanyak dua kali di mana survei

pertama mantri mengambil dokumen tersebut, sedangkan survei kedua mantri

menilai usaha milik debitur. Kedua, debitur mengalami kendala terkait

mekanisme pembayaran angsuran setiap bulan. Tetapi apabila melihat dari

sudut pandang bank selaku perantara keuangan, kebaharuan informasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

84  

  

sekalipun mengenai identitas pun sangat diperlukan. Dahulu, debitur perlu

mengunjungi bank untuk melakukan pembayaran, akan tetapi dengan

berkembangnya zaman saat ini ditambah lagi pihak bank yang telah

mewajibkan pembuatan ATM bagi para nasabahnya, sosialisasi mengenai

cara pembayaran melalui ATM ataupun BRI Link dirasa belum

optimal/minim. Beberapa subjek seperti S2,S5,S6 menggunakan metode

tradisional atau pembayaran angsuran dilakukan oleh mantri dengan

mendatangi rumah yang bersangkutan, sementara S1,S3 dan S7 telah dapat

menggunakan ATM sebagai metode pembayarannya, sedangkan S4

menginginkan adanya sosialisasi metode pembayaran melalui ATM atau BRI

Link karena merasa kurang dapat mengoperasikan teknologi yang ada :

paling cuma kurang sosialisasi tentang aturan baru itu lho mbak, katane karena sekarang banyak yang ambil KUR jadi lebih baik bayar lewat BRI link aja. Tapi kurang diajari ngono lho mbak, saya cuma tau saya punya utang harus bayar, tapi yo nggak bisa ngoperasikan hape nggo nunyak-nunyuk ngetransfer itu (S4.W1. 332-336)

Ketiga, plafon besarnya KUR Mikro yang disediakan setiap bank

penyalur berbeda-beda sesuai dengan banyaknya nasabah yang berminat

mengajukan kredit di bank tersebut. BRI sebagai bank dengan jumlah debitur

KUR Mikro terbesar di Indonesia juga semestinya mendapatkan plafon KUR

Mikro yang lebih besar dibanding dengan bank pemerintah atau swasta

lainnya. Akan tetapi, masih ditemui debitur yang harus mengurungkan

niatnya mengakses KUR Mikro akibat telah habisnya jatah kredit yang

tersedia dalam periode tahun tersebut. Melihat kian banyaknya usaha UMKM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

85  

  

di Indonesia, maka banyak pengusaha-pengusaha mikro yang mencoba

mendapatkan dana atau modal usaha dari KUR Mikro pada setiap

kesempatan. Hal tersebut terasa dengan fakta bahwa dana KUR Mikro lebih

cepat habis bahkan sebelum tutup buku bank, tepatnya bulan Oktober :

ya itu sih mbak yang uang ditahan direkening itu, kadang sok mikir saya punya uang di rekening bisa buat kebutuhan lainnya, tapi nggak bisa diambil, getun ngono mbak hahaha (tertawa) , tapi yo mau gimana lagi. Terus juga kadang kalau kita mau ngajuin bulan-bulan oktober, November, desember gitu, eh BRInya bilang jatah KURnya udah habis, jadi tunggu awal tahun lagi gitu mbak. Nek pelayanannya udah bagus sih mbak, BRI juga terbuka gitu lho kalau nawarin. Jadi ya lancar aja santai (S7.W1. 212-220)

Gambar 5.4 Penyaluran KUR Mikro di BRI KC Purworejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

  

86

BAB VI

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:

1. Terdapat dua komponen biaya transaksi yang diterima oleh debitur KUR

Mikro BRI KC Purworejo. Pertama, biaya transaksi di dalam bank (biaya

administrasi, biaya pembuatan passbook rekening, ATM, Jaminan, dan

Jaminan lainnya) yang selanjutnya digolongkan kedalam biaya eksplisit.

Kedua, biaya transaksi di luar bank (biaya konsumsi, biaya waktu, biaya

transportasi) yang digolongkan ke dalam biaya implisit. Keseluruhan

komponen biaya transaksi baik didalam dan diluar bank tersebut termasuk

jenis biaya transaksi exante.

2. Terdapat tiga faktor atau determinan yang mempengaruhi besarnya biaya

transaksi dalam program KUR Mikro yang diterima oleh debitur BRI KC

Purworejo, yaitu informasi asimetris, bounded rationality, dan perilaku

oportunistik. Informasi asimetris yang muncul pada KUR Mikro berupa

hidden knowledge mengenai bunga, syarat administratif, agunan, isi

kontrak dan jumlah pinjaman. Hidden knowledge tersebut berkaitan

dengan hidden action yang dilakukan pihak kreditur (BRI KC Purworejo)

terkait kebijakan dan ketiadaan pemberian informasi bagi debitur

3. Terdapat faktor-faktor lain yang mendukung keberhasilan penyaluran

KUR Mikro di BRI KC Purworejo dari perspektif debiturnya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

87  

  

kemudian disebut sebagai aspek pelancar. Pelancar berupa kemudahan

persyaratan, hubungan spesifitas atau riwayat peminjaman yang baik,

waktu pencairan yang cepat, serta pelayanan bank yang dirasa cukup

informatif mampu menekan biaya transaksi yang harus dikeluarkan debitur

untuk mengakses KUR Mikro, baik biaya transaksi diluar maupun didalam

bank.

Banyak dan beragamnya komponen biaya transaksi yang disebabkan oleh

determinan biaya transaksi yang ada, berdampak pada jumlah penerimaan

bersih dana KUR Mikro dari kreditur kepada debitur. Meskipun besarnya

pencairan dana sesuai dengan jumlah yang diajukan, namun apabila debitur

masih menanggung biaya transaksi yang cukuptinggi, maka hal tersebut

berpotensi mengurangi efektivitas penyaluran KUR Mikro sebagai

penambahan modal kerja. Ditambah lagi, keberadaan biaya transaksi tidak

sepenuhnya disadari oleh debitur.

Walaupun biaya transaksi yang ditanggung masih cukup banyak dan

tinggi, akan tetapi debitur tetap memilih untuk mengakses KUR Mikro

dibanding kredit lainnya karena faktor-faktor lain seperti tingkat bunga yang

kecil (per 1 Januari 2020 sebesar enam persen) dan kemudahan persyaratan

yang mendukung keberhasilan penyaluran kredit tersebut.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagi Debitur KUR Mikro KC Purworejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

88  

  

Sebagai debitur KUR Mikro, disarankan untuk lebih

memperhatikan isi kontrak kredit yang dibuat oleh kreditur, terkhusus

mengenai biaya-biaya apabila terjadi perubahan terhadap isi kontrak,

denda, dan lain sebagainya. Terlebih lagi mengenai informasi krusial

seperti ketetapan besarnya bunga, besarnya agunan, serta kebijakan bank

lainnya, disarankan meminta penjelasan selengkap-lengkapnya dari mantri

atau petugas bank yang ada untuk meminimalisir kesalahan baik dari sisi

debitur maupun kreditur di kemudian hari.

2. Bagi bank penyedia KUR Mikro, terkhusus BRI KC Purworejo

Sebagai kreditur atau penyedia kredit, terdapat beberapa saran yang

dapat penulis berikan. Pertama, disarankan untuk lebih memberikan

informasi secara menyeluruh dan continue kepada debitur. Informasi

tersebut selayaknya diberikan secara merata kepada seluruh debitur

penerima KUR Mikro, sehingga masing-masing debitur dapat memperoleh

informasi dan perlakuan yang sama. Kedua, BRI KC Purworejo juga

disarankan meninjau mekanisme penyaluran kredit kepada debitur

dilapangan dengan lebih memberdayakan petugas bank atau mantri yang

bertugas, bahkan memberikan sosialiasi atau pelatihan kepada debitur

terkait hal yang masih menjadi penghambat pengaksesan KUR seperti cara

pembayaran melalui ATM/BRI Link.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Penelitian selanjutnya diharapkan mampu meneliti biaya transaksi

tidak hanya pada sisi debitur, tetapi juga sisi kreditur sehingga biaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

89  

  

transaksi yang ada pada keseluruhan KUR Mikro dapat tergambar dan

lengkap sehingga analisis lebih mendalam kembali. Penelitian selanjutnya

juga perlu mempertimbangkan biaya transaksi di bank lainnya seperti bank

swasta penyedia KUR Mikro, sehingga dapat diperoleh perbandingan jelas

terkait komponen, determinan, dan hubungan biaya transaksi terhadap

penyaluran KUR Mikro.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

90  

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Fatoni. 2006. Metodologi Penelitian dan Tehnik Penyusunan Skripsi.

Jakarta: PT. Rinekha Cipta.

Adam, Latif dan Damayanti, Meby. 2015. Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)

sebagai Alat Pendorong Pengembangan UMKM di Indonesia. Naskah Kerja

TNP2K 27. Online. Tersedia di:

http://www.tnp2k.go.id/images/uploads/downloads/WP_27_0611-1.pdf

(diunduh 25 Mei 2019)

Afiff, Saleh. 1993. Pengantar untuk Profil Usaha Kecil dan Kebijakan Kredit

Perbankan Indonesia, i-viii. Jakarta : Publikasi Lembaga Management FEUI.

Agarwal, Nitin, Bafna, Prashant, Patil, N., Ranade, Anupama Ranade. 2006.

Transaction Cost of Lending in Rural Finance. Working Paper Series Institute

for Financial Management and Research Centre for Micro Finance. Online

(diunduh 6 Maret 2019).

Antwi, Stephen dan Yankyira,Kwasi O. 2017. Relationship Lending and Its Effects

on Transaction Cost of Obtaining Credit. The Case of Maize Farmers in

Ghana. Journal of Finance and Economics, 2017, Vol. 5, No. 2, 38-49.

Journal of Finance and Economics, 2017, Vol. 5, No. 2, 38-49. Online.

Tersedia di: http://pubs.sciepub.com/jfe/5/2/1 (diunduh 6 Maret 2019).

Aring, Dyah, Erry, Fembriati, dan Ismono, Hanung R. 2019. Analisis Perbandingan

Biaya Transaksi, Pendapatan, dan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit

Plasma dengan Swadaya di Kabupaten Tulang Bawang. Journal of

Agribusiness and Rural Develpoment Research, Vol. 4 No. 2 Juli-Desember

2018. Online. Tersedia di:http://dx.doi.org/10.18196/agr.4266 (diunduh 21

Maret 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

91  

 

Basrowi dan Suwandi. 2009. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta

Bank Rakyat Indonesia. 2020. https://bri.co.id/micro (diakses 24 Juni 2019)

Brewin, D.G, Ghorbani, M, Hossine, S, Khaledi, M. 2012. An Analysis of

Transaction Costs of Obtaining Credits in Rural Iran. Journal Agr. Sci. Tech.

(2012) Vol. 14: 243-256 243. Online. Tersedia di:

http://journals.modares.ac.ir/article-23-6105-en.html (diunduh 4 Maret 2019).

C, Igwe dan Egbuson. 2013. Determinants of Transaction Costs for Borrowers

among Farmers in Ikwuano Local Government Area, Abia State, Nigeria.

American Journal of Rural Development, 2013, Vol. 1, No. 5, 116-120.

Online. Tersedia di: http://pubs.sciepub.com/ajrd/1/5/3 (diunduh 6 Maret

2019).

Canitez, Fatih. 2018. Urban Public Transport Systems From New Institutional

Economics Perspective: A Literature Review. Research in Transportation

EconomicsISSN: 0144-1647 (Print) 1464-5327: . Online. Tersedia di:

https://doi.org/10.1080/01441647.2018.1552631 (diunduh 6 Maret 2019)

Chauhan , Bhawana, Sharma, Sudhir, Singh, Priti, dan Singh, Kratika. 2017. Group

Lending Model - A Panacea to Reduce Transaction Cost . Journal Zagreb

International Review of Economics & Business, Vol. 20, No. 2, pp. 46-63,

2017. ISSN 1331-5609; UDC: 33+65 DOI: 10.1515/zireb-2017-0017. Online

(diunduh 7 Maret 2019).

Choudhury, Saswati. 2004. Transaction Cost and Asymmetry of Information -The

Twin Odds of Indian Commercial Banks in Rural Credit Market: Theoretical

Fragility. MPRA Paper No. 34951. Online. Tersedia di: http://mpra.ub.uni-

muenchen.de/34951/ (diunduh 6 Maret 2019).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

92  

 

Coase, R.H. 1937. The Nature of The Firm. Economica, New Series, Vol. 4, No. 16

hal. 386-405. Online. Tersedia di:

lib.cufe.edu.cn/upload_files/other/4_20140515034803_1%20Coase,%20R.

H.%EF%BC%881937%EF%BC%89%20The%20Nature%20of%20the%20Firm.pdf

(diunduh 6 Maret 2019)

Cuevas, Carlos dan Meyer, Richard L. 1990. Reducing The Transaction Costs Of

Financial Intermediation: Theory And Innovations. Economics and Sociology

Occasional Paper No. 1710. Online(diunduh 6 Maret 2019).

D’Hondt, C., Giraud, J.R., et al. 2008. Transaction Cost Analysis A-Z: A Step

Towards Best Execution in The Point Post-Mifid Landscape. An EDHEC Risk

and Asset Management Research Centre Publication. Online. Tersedia di:

https://risk.edhec.edu/sites/risk/files/EDHEC_Publication_Transaction_Cost_

Analysis_A-Z.pdf (diunduh 21 Maret 2019)

Darabi, Hassan dan Jalali, Danon. 2018. Illuminating The Formal–Informal

Dichotomy In Land Development On The Basis Of Transaction Cost Theory.

Journal Department of Environmental Design Engineering, University of

Tehran. DOI: 10.1177/1473095218779111. Online. Tersedia di:

journals.sagepub.com/home/plt (diunduh 21 Maret 2019).

Diskominfo Kabupaten Purworejo. https://www.purworejokab.go.id/

Dow, Gregory K. 2018. “Part VI Opportunism Problems I”: Transaction Cost

Economics hal. 233-247. Columbia: University of Sydney Library. Online.

Tersedia di: https://doi.org/10.1017/9781316459423.015 (diunduh 21 Maret

2019)

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Jakarta : PT.

Rajagrafindo Persada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

93  

 

Fahmi, Irham. 2014. Manajemen Perkreditan. Bandung : Alfabeta,cv.

Furubotn, Eirik dan Richter, Rudolf. 2008. “Institutions and Economic Theory The

Contribution of the New Institutional Economics”:Transaction Cost hal. 47-

72. United States of America : The University Of Michigan Press

Georgescu, Cristina E. dan Radu, Riana. 2015. Identifying And Quantifying

Components Of Transaction Costs In The Banking System. International

Conference “Risk in Contemporary Economy” Dunarea de Jos University of

Galati, Faculty of Economics and Business Administration hal. 272-278

ISSN-L 2067-0532 ISSN online 2344-5386. Online (diunduh 2 Maret 2019).

Gopar, Achmad. H. 2010. Analisis Biaya Transaksi Pada Kredit Usaha Rakyat.

Jurnal Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK Kementerian Koperasi

dan UKM Jakarta, Volume 5 - Agustus 2010 : 74 – 98. Online (diunduh 23

Maret 2019).

Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.

Jakarta: Ghalia Indonesia

Henry, Sseggujja. 2010. Relationship Lending, Transaction Costs And The Lending

Interest Rates Of Commercial Banks In Uganda. PhD diss., Makerere

University. Online (diunduh 6 Maret 2019).

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial.

Jakarta Selatan : Penerbit Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

94  

 

Hosen, Muhammad Nadratuzzaman. 2013. Institutional Analysis of Bank Syariah

Mandiri (BSM) in Channeling Credit Program for Small Enterprises (KUR) at

Depok, West Java and Ciputat, South Tangerang. International Journal of

Academic Research in Business and Social Sciences December 2013, Vol.

3,No. 12 ISSN: 2222-6990. Online. Tersedia di:

http://dx.doi.org/10.6007/IJARBSS/v3-i12/450 (diunduh 23 Maret 2019).

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik

Indonesia.http://www.kur.ekon.go.id/

Kholifah, Siti dan Suyadnya, I Wayan. 2018. Metodologi Penelitian Kualitatif

“Berbagai Pengalaman Dari Lapangan". Depok : PT. Rajagrafindo Persada.

Lawlor, Jennifer.,Kristen Mills, Jennifer Watling Neal, Zachary Neal. 2018. Making

or Buying Evidence:Using Transaction Cost Economics to Understand

Decision Making in Public School Districts. Evidence & Policy vol 14 no 4

hal. 707–24 ISSN 1744 2648. Online. Tersedia di:

https://doi.org/10.1332/174426416X14778277473701 (diunduh 21 Maret

2019)

Listiyanto, Eko dan Manzilati, Asfi. 2007. Analisis Biaya Transaksi Pada Industri

Bank Umum Di Indonesia. Journal of Indonesian Applied Economics Vol.1

No.1 Oktober 2007, 46-58. Online. Tersedia di:

https://www.researchgate.net/publication/266167450 (diunduh 7 Maret 2019).

Marufu, Desmond dan Masuko, Louis. 2003. The Determinants of Transactions Cost

And Access to Credit by SMEs and the Poor In Zimbabwe. Journal

International Labour Organization ISBN 92-2-113743-0 ISSN 1609-8382.

Online (diunduh 4 Maret 2019).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

95  

 

Nguvava, Heriel Emanuel. 2016. Transaction Cost Determinants Of Credit

Governance Structures Of Commercial Banks In Tanzania. PhD diss.,The

Open University Of Tanzania.Online (diunduh 6 Maret 2019).

Pedoman Akuntansi Perbakan Indonesia.

https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/Documents/Pages/Pedoman-

Akuntansi-Perbankan-Indonesia

Poerwandari, E. K. 2011. Pendekatan Kualitatif Untuk Penelitian Perilaku Manusia.

Jakarta: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan

Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Ridwan. 2004. Statistika Untuk Lembaga dan Instansi Pemerintah/Swasta. Bandung:

Alfabeta

Shankar, Savita. 2007. Transaction Costs in Group Microcredit in India.

Management Decision Vol. 45 No. 8. Online. Tersedia

di:https://doi.org/10.1108/00251740710819069 (diunduh 6 Maret 2019).

Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

UU No.10 Tahun 1998Tentang Perubahan Atas UU No. 7 Tahun 1992 Tentang

Perbankan

Williamson, Oliver E. 1979. Transaction-Cost Economics: The Governance of

Contractual Relations. Journal of Law and Economics, Vol. 22, No. 2 hal.

233-261. Online. Tersedia di: http://www.jstor.org/stable/725118 (diunduh 6

Maret 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

96  

 

Williamson, Oliver E. 1981. The Economics of Organization: The Transaction Cost

Approach. American Journal of SociologyVol. 87, No. 3 hal.548-577. Online.

Tersedia di: https://www.jstor.org/stable/2778934?seq=1 (diunduh 6 Maret

2019)

Williamson, Oliver E. 2000. The New Institutional Economics: Taking Stock, Looking

Ahead. Journal of Economic Literature Vol. XXXVIII hal.595–613. Online.

Tersedia di: 10.1257/jel.38.3.595 (diunduh 6 Maret 2019)

Yustika, A.E. 2008. The Transaction Cost Of Sugarcane Farmers: An Explorative

Study. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 23, No. 3, 2008, hal. 283-

301. Online. Tersedia di:

https://journal.ugm.ac.id/jieb/article/view/6340/21509 (diunduh 21 Maret

2019)

Yustika, Ahmad E. 2008. The Transaction Cost Of Sugarcane Farmers: An

Explorative Study. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol. 23, No. 3, 2008,

283 – 301 ISSN 2338-5847. Online (diunduh 10 Maret 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

 

97  

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

98  

 

FORMAT KUESIONER PENELITIAN (Kuesioner Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo)

Kuesioner Penelitian ANALISIS BIAYA TRANSAKSI PADA KUR MIKRO

Kepada Yth. Saudara/i Kami membutuhkan pendapat Anda mengenai biaya transaksi pada kredit usaha kecil mikro di bank. Pendapat Anda sangat bermanfaat bagi penelitian kami, khususnya untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan memahami biaya transaksi dalam kredit usaha kecil mikro. Kami mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Brigita Kinari Ade Letelay (Mahasiswi Prodi Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Intensitas Kredit

1. Faktor-faktor apa sajakah yang membuat Anda mengajukan KUR Mikro ke bank? ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Frekuensi Anda mengajukan kredit KUR Mikro ke bank hingga saat ini: [1] Selama ini baru 1 kali pengajuan [2] Selama ini baru 2 kali pengajuan [3] Selama ini baru 3 kali pengajuan [4] Lainnya (Sebutkan!)............... 3. Frekuensi Anda mendapat kredit KUR Mikro dari bank hingga saat ini: [1] Selama ini baru 1 kali [2] Selama ini baru 2 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

99  

 

[3] Lainnya (Sebutkan!)............... 4. Saat kapan Anda pertama kali mengajukan kredit KUR Mikro ke bank?

[1] Sejak umur usaha 0-1 tahun [2] Sejak umur usaha 1-2 tahun [3] Sejak umur usaha 2-3 tahun [4] Sejak umur usaha 3-4 tahun [5] Sejak umur usaha 4-5 tahun [6] Lainnya..............

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

100  

 

5. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang kredit KUR Mikro dari bank?

[1] Cari sendiri [3] Teman/Mitra usaha [5] Pegawai pemerintahan terkait.[2] Keluarga sendiri [4] Karyawan bank [5] Lainnya, sebutkan........................

Identifikasi Biaya Transaksi

5. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya administrasi?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

6. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya pembukaan passbook bank?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

7. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya penyusunan kontrak?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

101  

 

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

8. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya transportasi?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

102  

 

9. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya layanan konsultasi teknis dan layanan kualitatif? Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

9. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya jaminan?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya jaminan yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

10. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya asuransi?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

11. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya hukum atau notaris?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

103  

 

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

12. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya fasilitasi pertemuan?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

104  

 

13. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya pemantauan dan pengawasan? Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

13. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya kelayakan mengukur bisnis?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

14. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya makanan dan minuman?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

105  

 

15. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya pelanggaran kontrak?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

16. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya pengajuan kasus?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

106  

 

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

17. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya perekrutan pihak ketiga?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

18. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya materai?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

19. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya waktu?

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

107  

 

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

20. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya untuk meninggalkan usaha selama memproses KUR Mikro? (mis. membayar orang untuk menjaga usaha selama anda datang ke bank) Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

21. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya untuk pembuatan kontrak dengan bank?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

108  

 

Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

22. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya negosiasi? Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

23. Selama proses pengajuan kredit KUR Mikro ke bank, apakah Anda mengeluarkan biaya maladaption ketika isi kontrak tidak dijalankan sesuai kesepakatan ? Ya …………. Tidak…………… Jika Ya, jelaskan dan sebutkan biaya yang dimaksud. …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Faktor Penyebab (Determinan) Munculnya Biaya Transaksi KUR Mikro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

109  

 

24. Apakah Anda mengetahui secara pasti informasi mengenai persyaratan dan lain sebagainya ketika hendak mengajukan KUR Mikro di bank? Ya…………Tidak………..

Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

25. Apakah informasi yang diberikan oleh bank kepada anda membantu anda

untuk mengakses KUR Mikro? Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

110  

 

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

26. Apakah Anda puas dengan pelayanan bank selama mengambil KUR Mikro? (mis. Informasi yang diterima sesuai dengan kenyataan di bank) Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

27. Apakah Anda menggunakan KUR Mikro 100% untuk usaha atau bsinis anda? Ya…………Tidak………..

Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

28. Apakah Anda pernah menemukan informasi berbeda yang diterima pada saat sebelum dan sesudah mengakses KUR Mikro? Ya…………Tidak…………. Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

111  

 

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

29. Apakah selama proses pengajuan hingga saat ini (membayar angsuran), Anda mengalami kendala yang sifatnya tidak terprediksi sebelumnya (mis. usaha mengalami penurunan sehingga angsuran macet) Ya…………Tidak………….

Jika Ya, sebutkan dan jelaskan kondisi yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

112  

 

Keberhasilan Penyaluran KUR Mikro 30. Selama proses mengajukan kredit KUR Mikro, adakah hal-hal yang

memperlancar/mempermudah proses pengajuan kredit tersebut? Ya…………Tidak………….

Jika Ya, sebutkan dan jelaskan hal-hal yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………..

31. Selama mengajukan kredit KUR Mikro, adakah hal-hal yang menghambat/mempersulit proses pengajuan kredit tersebut?

Ya…………Tidak…………….. Jika Ya, sebutkan dan jelaskan hal-hal yang dimaksud. ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………..

Profil Responden

32. Nama:......................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

113  

 

33. Jenis kelamin: [1] laki-laki [2] perempuan

34. Tahun kelahiran/umur:..............................................

35. Status: [1] belum menikah [2] menikah belum punya anak

[3] menikah sudah punya anak (jumlah anak.......)

36. Tempat Tinggal: [1]rumah milik sendiri [2]rumah milik orangtua/saudara

[3]rumah kontrakan/kos [4]lain-lain, sebutkan.......

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

114  

 

37. Profesi:................................................................................................................

38. Jika pengusaha, berapa omzet usaha rata-rata per bulan:

Rp............................................................................. 39. Jika pegawai, berapa penghasilan rata-rata per bulan:

Rp…………………………………………………………………………. 40. Tingkat pendidikan tertinggi:

[1] Tidak sekolah [3] Tamat SLTP [5] Diploma (D3) [7] Pascasarjn

[2] Tamat SD [4] Tamat SLTA [6] Sarjana (S1)

41. Nomor Handphone :..............................................................  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

115  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 1

Identitas Subjek 1 :

Nama : YP

Usia : 32 tahun

Status : Menikah sudah punya anak 2

Tempat tinggal : Milik Orang Tua

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Pedagang Sayur

Omzet/bulan : Rp.4.000.000

Tingkat pendidikan : Tamat SLTA

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020

Waktu / Durasi : 11.01 – 12.05 (64 menit)

Tempat : Rumah subjek

Kode Transkrip : S1.W1 (Subjek 1. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di ruang tamu rumah subjek yang tampak sepi dan hanya ada suami dan bapak dari subjek yang lalu lalang di area rumah. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan dengan menghadap tembok dan membelakangi arah pintu depan rumah untuk menghindari kontak dengan orang yang lalu lalang selama wawancara. Pada saat wawancara, subjek mengenakan kaos berwarna biru donker, celana pendek hitam. Peneliti dan subjek duduk berhadapan secara menyiku. Subjek terlihat tenang sepanjang wawancara dan sesekali menunjukkan ekspresi tertawa pada bagian-bagian tertentu dalam wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

116  

 

Baris Transkrip Wawancara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

P : Ini bu, mau tanya-tanya, bu YP udah lama jadi nasabah KUR di BRI KC Purworejo? S : Sudah, udah lama nasabah P : oooh, terus kalau faktor yang menggerakan bu YP ambil KUR disana apa? S : bunganya kecil (sambil tertawa) P : Selain bunganya kecil, mungkin ada kayak kenalan orang sana? S : oh nggak, mudah persyaratannya juga, bunganya juga,njuk disamping itu kenal juga sama orang sana, tapi kan neg koyo BRI sok dirolling-rolling ya, ya salah satunya itulah, bunga kecil dan mudah persyaratannya P : hmmm, berarti selama mengajukan disana itu tidak bertele-tele gitu ya? S : enggak, pokoknya kita pengajuan satu minggu dua minggu dah cair P : secepet itu? S : yang penting persyaratannya eee komplit dan kita disurvei udah sesuai dengan eee usaha kita, langsung cair P : ooh, trus sekarang sudah tahun 2020, itu lagi berjalan KUR nya? S : lagi, lagi berjalan P : sudah berapa kali bu YP ambil KUR disitu? S : hmmm, saya… berapa kali maksudnya berapa kali pengajuan gitu? P : iya S: berapa ya lupa ee, ada empat kali kalik ya P : oh berarti sudah sering ya? S : sering, iya P : dan selalu di KC Purworejo? S : dulu pernah di Unit Kledung yang pertama, terus yok di pusat P : mmm, nah dari empat kali itu bu, ada yang gagal atau terima terus? S : maksudnya ee gak gak dicairkan gitu? P : iya S : alhamdulilah dicairin terus P : persyaratannya ada yang berubah-ubah gak? S : tidak, nek persyaratan eee selalu itu ndak ada tambahan kok, paling cuma tambahan paling surat ijin usaha itu lho, surat dari desa, gitu tok P : kalau yang tadi itu, bunganya itu berapa bu? S : nol koma piro yo P : oh kecil ya? S : kecil, malah nek sekarang KUR yang sekarang cuma nol koma enam, turun. Nek yang saya kaliknya nol koma piro yo, lupa tapi ee, tapi nek yang sekarang turun, saya nol koma lebih besar sedikit kok, kacek paling per setoran 20ribu apa 15ribu, nek sekarang turun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

117  

 

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82

P : (angguk-angguk) terus itu ibu ngajukan KUR dari awal usaha pedagang sayur atau pas sudah berapa tahun usahanya karena tergiur? S : eee, udah lama dagang terus saya ditawarin, tahun 2009 apa ya apa 2010 pertama ngambil, terus temponya kan ada yang tiga tahun, ada yang dua tahun, terus nggak mesti gitu lho, jadikan udah empat kali pengambilan P : kalau ditawarin itu dari kenalan misal teman bu YP atau dari pegawai BRI nya? S : hmmm nek pertama dulu dari temen ada yang ambil, katanya ada program baru dari pemerintah mau ngambil nggak, terus saya bilang hooh coba mau ngambil. Terus sesudah itu kalau setorannya udah mau habis ya selalu ditawarin sama pegawai, misal kurang dua apa satu langsung mbak mau ambil lagi nggak, gitu..terus kita ya nggak papa ambil lagi, gitu P : oke, lalu bu, pastikan waktu ambil KUR ada biaya-biayanya ya S : ya P : ada biaya administrasinya nggak bu? S : ada tu cuma materai kaliknya mbak, materai nggak sampe 50ribu kok yang 6ribuan tiga opo dua gitu P : ooh jadi bu YP membayar sejumlah uang untuk materai, lalu pihak BRI yang menyediakan gitu? S : iya betul, tinggal kita ganti biaya, 50ribu atau berapa itu pokoknya terimanya tetep utuh kok P : dari waktu bu YP pertama kali ambil KUR, kan ini sudah keempat kali nggih, itu berarti bu YP sekaligus jadi nasabah disana kan, berarti ada pembukaan buku rekening bu?ada dipungut biaya gak bu? S : ada, koyone ada tapi sedikit kok 20ribu po yo,pokoknya gak nyampe 50ribu kok. Bikinnya sama ATM juga, sekaligus. Jadikan ada buku, ada ATM, Kartu ATMnya nggak sampai 100ribu kok. Tapi kita kena diblock satu setoran, jadi kita ninggal satu setoran disana. Misalkan 25juta kita ambil setahun, nah setoran pertama kita ditinggal disana jadi nyicilnya tinggal 11 kali gitu, jadi dah langsung bikin buku tabungan sama ATM. P : berarti itu konsepnya empat kali itu,setiap kali ambil KUR buka buku baru apa jalan terus? S : Jalan terus P : Berarti seperti di tabungan biasa ya, habis space buku baru ganti S : iya, yang baru ada ATM itu yang pengambilan terakhir mbak,dua kali sebelumnya itu gak ada cuma pakai buku. Nek sekarang kemajuan pake, yang diblok itu juga mulai dua kali ini saya pengambilan, dulu nggak diblok P : terus kalau setiap kali bu YP mau ambil KUR, kan pasti ada orang survey, nah itu sebenarnya kalau dari BRI, bu YP nerima kertas isi kontrak perjanjian tertulis kalau atas nama bu YP mau ambil KUR, terus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

118  

 

83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124

ada tanda tangan hitam diatas putih kan? S : ada, tapi itu pas ndak survey, pas pencairan. Itu banyak banget blankonya suruh tandatangan suami istri semua tanda tangan. Nek pas surveri kita Cuma ditanyain usaha apa, berapa omzetnya per bulan, gitu tok, kemudian berapa, apa aja asetnya P : oh, oke, pas ibu disodorin kertas blanko yang segitu banyaknya, itu pegawainya kasih tahu atau minta biaya lagi nggak buat biaya fotokopi atau print kertas-kertas itu nggak? S : enggak P : jadi itu nggak ada potongan tambahan dari uang KUR yang diterima buat biaya seperti itu ya? S : enggak, pokoknya disana kita pencairan langsung tandatangan bleblesblesbles langsung ini mbak turun 25juta berarti kalau ambil setahun kelong 1,5 juta jadi 23,5 juta, udah masuk ATM, gitu. Yok biaya administrasi langsung dibayar di teller P : Dari empat kali ambil KUR, biasanya bu YP paling banyak bolak balik kesana berapa kali? S : mmm, kalau saya itu pas pengajuan itu kesana satu kali nyerahin blanko, pas itu cuma cepet kok 5 menit disana, terus pegawai survey kesini, terus dikasih tahu lewat WA kalau nggak ditelpon pencairan pagi ini, udah gitu. Paling pas pencairan nunggu 30 menit. Berarti kesana dua kali, nyerahin blanko sama pencairan tok. Cepet pokoknya, kalau nggak antri tapi ya, paling nunggu ATM. Pencairan bisa sore juga,diatas jam 1 bisa,kalau udah punya ATM ya udah tinggal ee tanda tangan aja paling 15 menit rampung dah bisa diambil di mesin uangnya. Tapi kadang nek ngajuinnya bulan-bulan banyak sing minat kayak November desember itu, ya berkase antri P : kan sudah kenal orang dalem pegawainya itu to bu, yok gimana? S : yo nanti mesti ditakoni nek saya, sanane bilang “kesusu ra” terus saya jawab “cepet pokoke nggonku diproses” nah itu bisa seminggu cair, nek ngantri ya bisa 2 minggu lebihke P : pas survey bu YP nyiap-nyiapkan konsumsi nggak? S : Iya, paling cuma 1 orang, paling kita bikin minum sama makanan kering sak anane mbak (sambil tertawa) P : Waktu pertama kali ambil atau mungkin kedua dan seterusnya, itu dari BRI ada memberikan layanan konsultasi nggak buat misalnya bu YP cerita sekarang omzet segini bisanya ambil berapa, dll? Kalau iya, ada biayanya nggak? S : nggak sih, paling kita disurvei kan, maksimal kan 25 juta, jadi mereka yang ngiro-ngiro. Dulu nggak maksimal, pertama saya tu cuma 5juta, bisa maksimal setelah akhir-akhir ini bisa 25, nek pertama 5, terus 11 po yo, terus 15, yok 25. Nggak mbayar kok mbak, ya Cuma ngobrol-ngobrol aja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

119  

 

125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166

P : itu bisa naik seperti itu menurut bu YP karena bu YP juga tekun membayar angsurannya, atau karena omzetnya naik? S : ya dua-duanya, hehehe, karena saya tertib, waduh,dan omzetnya naik, jadi ya gitu (sambil tersenyum) P : wah mantab-mantab (tertawa), terus ada jaminan nggak untuk ambil KUR? S : ada jelas, jaminannya BPKB mobil pick-up yang buat jualan sayur P : Selain itu, ada misal uang jaminan untuk antisipasi kalau bu YP melanggar, uang itu hangus, itu ada nggak? S : ya itu yang ditinggal direkening satu setoran, waaa itu buat jaga-jaga kalau kita pas nggak bisa setor bulan ini, itu langsung buat setor gitu, jadi nanti yang terakhir kita nggak setor tinggal nutup total berapa-berapa gitu P : ooh, kalau dari BRI kasih asuransi nggak bu? S : ada, eeeh KUR kayane ra ono deng, yang ada yang umum, KUR nggak ada. Jadi misal yang atasnama meninggal,yang nerusin ya misal satunya misal suami gitu, iya P : Berarti nggak ada biaya untuk asuransi ya? S : hooh, makanya itu nggak ada potongan sama sekali, dari KUR nggak ada asuransi makanya utuh keluarnya utuh P : sewaktu meneken kontrak pengambilan KUR, apakah dari pegawai BRI yang menyodorkan atau ada yang mendampingi misal Lembaga Bantuan Hukum atau notaris untuk mengesahkan, jadi bu YP kena biaya lagi? S : nggak ada, Cuma pegawainya petugas pencairan tok,hukum, kita udah dikasih tahu tanda tangan sini, sini, sini, sini, dah gitu, sama suami P : Bu YP dapat fasilitas apa saja dari pengambilan KUR? Misal kartu ATMnya dibuat beda dari yang umum, kan kalau umum Cuma bisa ambil 5juta per hari, kalau ibu? Terus ada biaya tambahannya lagi nggak? S : nggak ada mbak, limitnya sama 5juta, nggak ada fasilitas lain juga yang dikasih. Undian aja nggak ada soale yang begitu itu yang tabungan simpedes,bapedes, apa-apa itu,he’em P : biasanya bu YP ambil KUR berapa tahun?pembayarannya berapa kali? S : eeeee (sedikit berpikir) tergantung, tergantung besar kecilnya pencairan, kalau misalkan yo kadang kayak 25juta ini saya ambil 2 tahun, pernah 15 juta ambil 1 tahun, gitu P : itu sistemnya angsurannya manual jadi bu YP ke BRI atau petugas datang ke rumah? S : saya biasanya lewat BRI-link, saya nggak pernah kesana, saya kesana cuma pas pencairan sama bawa blanko tok P : berarti sudah kesepakatan dari awal pembayaran angsuran lewat ATM BRI-link gitu ya? Jadi nggak ada pemantauan dari petugas atau pegawai lagi ya karena otomatis gitu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

120  

 

167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208

S : he’eh he’eh P : pernah nggak kejadian bu YP lupa membayar lalu S : belum belum pernah, jadi misalkan kan itu akhir bulan saya biasanya setornya, paling juga pegawainya dah apal jadi nggak pernah telpon nggak pernah apa, tau-tau pokoknya sudah masuk akhir bulan gitu.. setorannya P : Pernah tidak bu, dari empat kali pengalaman ambil KUR ini, misal ada salah satu syarat yang sebenarnya ibu belum memenuhi kualifikasi penerima KUR, misal omzetnya baru sedikit, terus bu YP nego sama pihak BRI, lalu pihak sana mengabulkan, pernah tidak ? S : yo paling itu mbak, kalau omzet belum terpenuhi kita paling eee disesuaikan dengan omzetnya, jadi misal 25 pengajuan, turunne yo paling 7juta, apa 10 juta, gitu P : tapi sebelumnya pihak BRI ada konfirmasi nggak sama bu YP kalau Cuma bisa cair segitu? S : ada, ada ditelpon, bilang cuma bisa cair segini, mau diambil apa enggak P : berarti sudah diberitahu ya? S : iya, kan itu syaratnya semua fotokopian semua, nggak ada yang asli, jadi misalnya nggak diambil pun nggak papa, misal kita bilang wes tak cari bank lain aja yo pak, itu bisa. Jadi itu carane bank, nek dipaksakan ngko aku nggak biso nyicil (tertawa) P : (ikut tertawa), lalu ini berarti kan bu YP termasuk debitur yang rajin ya, nah sewaktu tanda tangan blanko perjanjian itu sempat dibaca dulu nggak? S : enggak, pokoke tanda tangan, blesblesblesbles, langsung yang penting dapat uang P : (tertawa kecil) berarti bu YP nggak tahu kalau misal ada pelanggaran kontrak disitu, bu YP nggak tahu bakal kena apa? S : enggak, nggak mudeng, hahahahahaha, pokoke taune aman pokoknya selama njenengan lancar aman bu, gitu bilang pegawaine (sambil tersenyum), semono kandele pokoke balik, balik, nggak saya baca P : tapi kalau misalnya nih, angsuran melebihi batas jatuh tempo, ada tambahan biaya nggak? S : ada, denda, tapi lupa berapanya P : Berarti bu YP belum pernah denda nih? S : pernah dulu (tertawa), waktu usahanya collapse, tapi di BRI Kledung sih, tapi kita bayarnya itu misal januari nggak bayar, terus double di maret gitu langsung tiga bulan, jadi bayarnya bolong-bolong tapi pasti didouble di bulan apa gitu, tapi alhamdulilah di BRI Purworejo lancar terus P : itu dendanya lebih dari 100ribu tidak? S : lupa ee, itu dah lama tahun 2011 soale udah 9 tahun yang lalu (sambil tertawa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

121  

 

209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250

P : Kalau pertama kali ambil di Kledung, berarti kan istilahnya raport buYP sebagai debitur KUR bolong-bolong itu kan ada disana, terus waktu mengambil di BRI KC Purworejo diperhitungkan tidak? S : Jelas, tahun 2014 kan saya pelunasan, lah kan 3 tahun BI checking, jadi 2017 saya bisa ambil lagi. Tapi saya salah itu mbak, sana pegawainya masukkinnya bukan 2014 malah 2018, tapi dengan surat pengantar kepala BRI Kledung, saya akhirnya bisa ngajukan di BRI pusat, karena ada surat yang menyatakan bahwa saya lunas di 2014 bukan 2018. Jadi itu mereka salah nulis P : Selain itu, pernah ada cek-cok sama pegawai BRI mungkin masalah kesalahan yang begitu, atau angsurannya tidak tercatat? S : ndak sih, paling Cuma ditagih kesini pas telat, kapan bayar angsurannya gitu. Kadang dulu malah disuruh bayar seadanya dulu, yaudah saya kasih 1 setoran dulu gitu jaman sebelum ATM. Kalau bayar terus nggak dicatat gitu belum pernah sih, sana pegawainya konsekuen kok nek BRI wong saya ada kenalan juga disana P : Berarti ini bu YP mengajukan KUR nya tanpa perantara seperti koperasi gitu? Soalnya kan ada dan bisa lewat mereka juga S : ooh, iya sih sing jelas kalau dulu saya lewat temen saya bukan koperasi gitu,temen saya itu deket sama pegawai bank nya,jadi saya titipkan temen saya yang pertama itu waktu saya pengajuan pertama, itu malah tanpa survey P : jadi waktu itu, bu YP terima bersih berapa waktu itu? S : 23,5 Juta, tapi kan kita bayar ke teller yang itu bangsanya mmm opo materai sama ATM itu kita bayar pake uang kita sendiri, jadi KURnya gak tunai lagi sekarang masuk langsung ATM P : Itu jadi 23,5juta dari pengajuan 25juta, satu setengah jutanya kemana ya bu? Apa yang tertahan jadi uang setoran jaga-jaga itu yang sebelumnya disebutkan? S : Iya, bayar biaya lainnya pakai uang sendiri di teller itu tadi P : berarti memang angsuran tiap bulannya 1,5juta? S : iya, administrasi kita dikasih kuitansi sama pegawainya terus kita bayar di teller P : lalu tadi bu YP bilang total ke BRI cuma dua kali, itu dilakukan dihari kerja jualan atau pas udah selesai jualan? S : setelah selesai jualan, kan disana masih jam kerja, jadi kita kesana jam setengah sepuluh, nyerahin blanko, dah pulang P : berarti nggak mengganggu jam jualan ya? S : enggak.. enggak P : Kalau tadi kan bu YP bilang didatangi petugas kalau bayarnya telat, itu ada biaya yang dikeluarkan nggak biar petugasnya mau lunak satu setoran dulu apa sabar sampe bu YP ada uangnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

122  

 

251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292

S : Pegawainya nggak minta sih,soalnya mesti juga misal uang bensin gitu mereka dari kantor. Saya nggak ngasih gak juga dimintain. Kalau ngasih juga sesuai setoran aja, nggak ngasih apa-apa lagi P : Bu YP kan tahu KUR berarti pertama kali tahu dari teman, nah sedetail apa informasi yang bu YP terima? S : ya itu fotokopi KK, fotokopi KTP suami-istri, fotokopi STNK, fotokopi BPKB, fotokopi surat ijin usaha dari desa, kalogak kan itu saya punya opo mbak kae? Yang koyo sertifikat kae lho usaha mikro, dadi kayak surat ijin usaha mikro dari pemerintah kabupaten. Syaratnya cuma itu tok, fotokopian semua, nanti kalau udah cair baru kasih BKPB asli P : pernah nggak informasi yang dikasih tahu teman bu YP sama yang dikasih tau pegawai BRI beda? S : pernah sih, terus saya susulkan, ya itu dulu salah satu dari agunan itu suruh fotokopi, saya lupa, terus dibilang yaudah disusulin aja nggak papa gitu kata pegawainya P : yang masalah agunan, ini bu YP masukkan pick-up ya? Itu yang memilih mana yang dijadikan agunan itu dari bu YP yang menghendaki atau dari pegawainya yang survey lalu langsung memilih barang? S : nek KUR itu sebenernya gak ada agunan, Cuma kan itu untuk memperkuat bank saja biar orangnya tertib membayar, jadi agunan itu, eeee, saya itu kan pakai dua nama ya, satu atas nama saya pakai motor beat, satu lagi pake ibu saya pake pick-up. Jadi terserah mau pakai apa gitu yang penting kalau mobil itu yo masih tahun-tahun muda lah 2000 keatas, kalau motor juga 2012 keatas paling nggak gitu P : itu mempengaruhi jumlah pinjaman nggak? S : nggak sih kalau saya ya heheheh (tertawa) yang penting kan kalau bank itu dah lihat dari BI checkingnya,kalau dia setorannya bagus, yaudah berarti dah percaya, modal kepercayaan to. Dulu nggak pakai agunan, ya paling tergantung kebijakan bank masing-masing to P : berarti bu YP sempat ngalamin yang nggak ada jaminan ya? Tiba-tiba suami bu YP ikut duduk bergabung sebentar dengan kami S : pernah, iya to pah (bertanya pada suami) yang pertama itu nggak pake jaminan, lha pencairan kedua baru pake BPKB motor P : dari informasi yang diterima dari pegawai banknya menurut ibu sudah membantu atau biasa-biasa aja? Apalagi bu YP kan pernah di Kledung lalu pindah ke KC nya S : ya kalau pelayanannya termasuk informasinya bagus di KC Purworejo mbak, pusat tu nggak bertele-tele pokoknya P : apa mungkin karena bu YP sudah mengenal pegawainya? S : pas awal pindah itu belum kenal sama yang di pusat, kenalnya cuma di Kledung. Nah dipusat saya cerita dari awal sampe akhir, karna saya dulu pernah make punya tetangga saya, rutin, rajin saya bayar, terus BRI KC

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

123  

 

293 294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334

nya ngecheck raportnya tetangga saya itu juga, terus saya bilang mau ajuin pake atas nama ibu saya juga, terus ditanyain sama pegawainya kerjaan ibu saya apa. Padahal ya nganggur, tapi pegawainya baik yok ditulis aja jual gabah sama kayu (sambil tersipu malu). Habis itu kenal akrab , yok ajuin ke tiga sama empat wes kepenak P : Jadi, dari pengalaman ambil sampe 4 kali ini, bu YP sudah puas belum dengan pelayanan KUR dari BRI? S : kalau yang BRI KC Purworejo puas, kalau yang Kledung nggak puas P : Kenapa yang Kledung nggak puas bu? S : Ya karena saya lunas 2014 kok ditulisnya 2018, lha itu kan berarti saya podo wae mundur 4 tahun. Jadi nama saya harusnya 2017 bisa ngajuin, malah harus nunggu 2021. Untung ini bisa 2019 cair lagi mbak yo karena ini ada surat pengantar dari bu Vera, kepala BRI Kledung P : Ada perbedaan perlakuan nggak untuk masalah jumlah pinjaman yang bisa diakses misalnya? S : enggak mbak, pokoknya kalau pertama kali ambil itu cuma bisa 5juta, habis itu tergantung kita, kalau lancar ya bisa naik. Maksimalnya tahun 2019 itu bisa 25juta, sekarang 2020 katanya bisa 50juta P : selama bayar angsuran dari 4kali peminjaman, itu seberapa sering macet bayar bu? S : yang pertama sama kedua tok, yang ambil 5juta sama 11 juta itu. Itu nyicile rodo blang-blontang lah karena collapse. Mbasan yang ketiga keempat ini lancar alhamdulilah sampe sekarang belum pernah telat tanggal, telat bulan. Eeeeh nek telat tanggal rapopo deng, telat bulan sing ra oleh (tertawa) P : (tertawa) berarti dulu sewaktu bayarnya double-double, pihak BRI nya seperti apa? S : ya itu, datang kesini terus bilang jangan seperti ini, nggak boleh bolong-bolong, resiko masuk blacklist BI checking, makanya suruh bayar seadanya satu setoran dulu P : waktu itu bu YP kena denda berapa? S : dikit kok itu, sampai penutupan juga pokoknya dibawah 300ribu total dendane P : selain dikenalin teman dan kenal pegawai KURnya, ada lagi nggak bu yang mempelancar bu YP ambil KUR disana? S : oooo, itu pelancarnya itu ya karena kita tertib bayarnya,jadi sana yo percaya, terus kelihatan juga usahanya jelas ada. Survey juga paling kalau senin , senin depannya udah cair. P : ada yang menghambat atau kendala nggak selama proses pengajuan, pencairan, sampe sekarang? S : kendalanya yo kalau kita nggak ada duit, selama ada sih yo lancar-lancar aja mbak. Oiyoo, ada lagi. Jadi kala semono ki setorane atas nama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

124  

 

335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361

ibukku yang saya pakai, itu kan ternyata sana tu kurang 500rupiah, nulisnya itu kurang 500rupiah. Lhaaaa saya diuncit-uncit kon perbaharui mbak “mbok nganu mbak njenengan pengajuan lagi ya soalnya saya kemarin salah tulis setorannya 500perak, di datane kurang 500rupiah” padahal itu saya tinggal beberapa bulan lagi lunas. Yaa akhirnya saya ambil lagi setahun,saya yok muni-muni kui mbak “ gini mas, nek ngene iki sing salah BRI, sing kena nasabah, nek nasabah sing ra beres nggak mau tau, lha sampe ketok di BI checking nek mbayar kurang 500gelo dikumpulke mben bulan kan tetep aja saya sing kena” P : berarti dua kali bu YP kena kelalaian BRI ya? S : lha iya.. tapi ya ngono mbak, habis itu mereka baik-baik datang kesini yok tak omongi pokoke saya ngertine wes beres sing penting saya mung tandatangan tok, mung menyetujui nek gelem perubahan setorane meneh ngono lho mbak. Pegawainya cuma ho’oh ho’oh P : Lalu kalau KUR nya udah cair ni bu, itu pure untuk modal usaha atau buat disambi lain-lain juga gitu? S : yang jelas kalau KUR, kan saya usahanya gak cuma dagang sayur ya, di kredit juga,jadi langsung saya masukan di modal kredit, langsung saya belikan pesenan-pesenan semua misal ada pesenan kulkas, TV, langsung blesblesbles beliin, habis, sudah, itu. Bener-bener kita masukan kemodal usaha kalau KUR P : ada rencana pengambilan kelima nggak bu? Hehehe S : yoo jelas ada, ada itu. Apalagi bunganya turun cuma jadi 0,6. Kalau kemarin kan 0,7 opo 0,8 gitu segitu lah pokoknya. Ya buat tambah modal lagi mbak P : oke bu, untuk sementara cukup dulu, terimakasih banyak bu S : oke mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

125  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 2

Identitas Subjek 2 :

Nama : RM

Usia : 52 tahun

Status : Cerai memiliki 1 anak

Tempat tinggal : Milik Orang Tua

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Penjahit

Omzet/bulan : Rp.2.500.000

Tingkat pendidikan : Tamat SMK

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Kamis, 9 Januari 2020

Waktu / Durasi : 17.00 – 17.35 (35 menit)

Tempat : Rumah subjek

Kode Transkrip : S2.W1 (Subjek 2. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di ruang tamu rumah subjek yang tampak sepi dan tampak ada tetangga yang kerja bakti diluar rumah. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan secara menyiku. Pada saat wawancara, subjek mengenakan kaos berwarna pink, celana pendek hitam. Subjek terlihat tenang sepanjang wawancara sambil memegang handphone, sesekali melihat handphonenya, namun secara keseluruhan subjek lancar menjawab pertanyaan wawancara.

Baris Transkrip Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

126  

 

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

P : Bu RM, mau tanya ini, udah lama jadi penjahit? S : iya mbak, sudah lama dari mulai anak saya SD sampai sekarang anak saya sudah punya anak satu, wes jadi simbah saya (sambil tersenyum) P : jadi dari kapan bu ambil KUR? S : bulan Juli, ini sudah setahun, berarti tahun berapa ya? 18? Iya deng 2018 P : Jadi pertama kali Juli 2018 itu bu? S : kalau pertama kali, dulu, udah pernah, jadi ini tiga kali ini. Saya ambilnya dua tahunan P : apakah setiap mengajukan pasti diacc bu? S : iya P : Bu RM tau KUR ini pertama kali dari siapa? Atau mencari-cari sendiri? S : Kalau pertama kan gini, kebetulan kan saya ee ada sesuatu lah saya butuh, terus, nah ada temen, temen menganjurkan suruh ambil KUR yang bunganya ringan. Terus saya Tanya-tanya ke BRI, ternyata bener, beneran ringan, dan persyaratannya juga nggak bertele-tele. Yasudah saya ambil KUR P : Waktu itu, bu RM dikasih tahunya bunganya berapa? S : kalau bunga kurang paham saya,tapi saya bandingkan dengan yang ee apa yang pinjaman yang itu yang mandiri itu, itu lebih ringan di KUR P : waktu itu pencairan berapa hari? S: nggak sampai satu minggu P : ooh nggak sampai? S : iya, nggak sampai P : Itu bu RM yang urus sendiri pure kesana? S : Iya P : nggak ada kenalan disana? S : ooo nggak ada,kan gini, apa (sedikit berhenti) , persyaratannya apa, terus ini nyari-nyari apa isi formulir untuk minta keterangan dari kelurahan, itu kan ada, nah itu dah selesai komplit, terus saya kesana. Kan minta-minta persyaratan dulu dari BRI to, terus dikasih tau ini ini ini, terus oke saya cari persyaratan, terus saya kasih ke BRI, dari BRI oke nanti nunggu survey kerumah, gitu. Terus disurvey dirumah, sudah oke, ya sudah P : Berarti ini bu RM ambil KUR setelah usahanya jalan udah lama terus baru mulai KUR 6 tahunan yang lalu ya? S : iya P : ibu dapat informasi lebih detail nggak setelah datang langsung ke bank untuk tahu tentang KUR dibanding temen bu RM yang nginfoin lebih duluan tadi? S : sama aja sih, cuma, saya lebih senengnya gini, yang penting kita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

127  

 

43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84

istilahnya anak sekolah itu raportnya bagus,setiap bulan nggak pernah ada bolong-bolongnya,tertib gitu, nah itu eee nanti belum lunas aja sana udah ngehubungi “bu ini sudah mau lunas, mau ambil lagi nggak?” gitu. Terus saya bilang “ nanti lah mbak nunggu udah selesai baru saya ambil lagi”. Ya itu jadi perhatiannya tu bagus sekali di KUR itu, saya sukanya disitu. Terus juga saya komunikasi sama petugasnya itu enak, kita saling kontak. Kalau misalkan saya bilang gini “ mbak, tolong saya diingatkan kalau pas satu bulan saya nggak setor saya diingatkan” bener, saya diingatkan, jadi kita sama-sama enak P : oooh, pas survey itu berapa kali didatangi bu? S : survey itu cuma sekali kok pas itu P : kalau untuk persyaratannya itu ada apa saja bu? S : Cuma surat e-ktp, KK, surat nikah atau cerai, terus (berhenti sejenak dengan raut muka berpikir) apa yo, kalau yang terakhir ini ada agunan, BPKB, terserah mau BPKB apa sertifikat, itu bisa P : terus selama bu RM mengajukan KUR di BRI KC Purworejo, ada dipungut biaya administrasi nggak? S : Kalau administrasi ada, cuman nggak seberapa sih P : dibawah 25ribu ? S : hmmmm, diatas kaliknya P : tapi masih dibawah 50ribu? S : kaliknya iya P : kan ini bu RM udah tiga kali, pertama kali mengajukan langsung bisa tembus 25juta atau berapa? S : enggak, saya bertahap, karena saya sesuaikan dengan kebutuhan saya. Yang pertama saya ambil 5juta, terus 5 lagi, terus sekarang ini 6 P : ooh berarti selalu dibawah 10 ya bu? S : iya. P : Sebelum ambil KUR, bu RM udah jadi nasabah di BRI KC Purworejo atau belum? S : ya sebelumnya nasabah tabungan biasa sih P : Berarti apakah sewaktu mengurus KUR ini ada disuruh buat buka rekening baru? S : iya, iya, khusus untuk KUR to, setoran itu P : Itu modelnya setoranya dipotong langsung pas pertama cair atau bu RM membayarkan terpisah sendiri gitu? S : itu, kan begini, kalau cair, itu diambil satu setoran, misalkan setorannya punya saya 230ribu itu setorannya, nah itu langsung diambil, terus dimasukkan lagi direkening, jadi untuk cadangan kalau saya pas lupa bayar itu bisa diambilkan itu P : Tapi yang untuk buka buku rekening baru khusus KUR itu bu RM dipungut biaya nggak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

128  

 

85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126

S : kaliknya ya masuk ke administrasi itu aja P : ooh jadi satu di administrasi ya? S : iya iya P : Terus kalau orang datang kesini, pernah ada negosiasi gitu nggak dari BRI atau bu RM sendiri nggak? Misal setelah pegawai lihat realita usaha ibu seperti apa terus ajak nego masalah pengajuannnya gitu? S : Gak ada sih, cuma lihat-lihat aja mereka nggak ada kayak gitu P : berarti bu RM aktif menyampaikan keinginan untuk ambil pinjaman berapa, terus berapa tahun gitu? S : iya, pihak sana manut-manut aja. Kadang malah ditawarin “ kok cuma sekian bu?” gitu. Ya saya kan takutnya, ya sebutuhnya saya aja pokoknya, semampu saya bisa ngelunasi gitu P : Terus, waktu bu RM meneken kontrak pinjam KUR, apa isinya dibaca dulu sebelumnya? S : ooh iyaa P : Apa didalamnya dicantumkan hal-hal seperti besarnya denda, terus sanksi kalau melanggar mungkin? S : hmmm, nggak ada sih P : lalu yang didalam blanko perjanjian itu isinya apa bu? Terus kena biaya untuk blanko-blanko perjanjian kontrak itu nggak? S : Gratis itu blankonya nggak suruh mbayar, cuma dibaca terus tanda tangan aja. ya pokoknya itu isinya harus rutin, gitu aja, kena 230ribu per bulan P : Selama dari proses pengajuan sampai pencairan atau mungkin sampai sekarang bu RM sering bolak balik BRI nggak untuk mengurusnya? S : nggak sih, ya paling pas bayar tiap bulan aja, jadi saya masih setornya manual tapi online,jadi saya bisa bayar di BRI mana aja nggak harus BRI KC Purworejo. Juga nggak keluar uang yang berarti lah buat kesana, karena cuma pas ngurus awal, terima uang, sama bayar tiap bulan itu P : berarti ibu belum pakai ATM untuk pembayarannya tiap bulannya? S : belum, belum, saya nggak pake itu P : Ada nggak bu, dari pihak BRI ngajak ngobrol untuk konsultasi kecil-kecilan gitu misal dengan melihat raport ibu, terus dikasih saran bisa ambil lebih besar lagi gitu? Kalau ada, suka ada biayanya nggak? S : Iya ada omongan gitu mbak, makanya kemarin itu saya dianjurkan katanya raportnya bagus,kenapa ambilnya cuma segitu, gitu. Tapi nggak mbayar tu mbak, wong malah sananya nawari P : Lalu jaminan lainnya ada nggak bu? Misalnya tadi kan bu RM masukkan agunan BPKB, mungkin ada lainnya yang dipungut? Atau Cuma 230ribu yang ditabungan itu tadi? S : Cuma itu aja sih mbak, nggak ada diminta lain P : terus ada asuransinya tidak bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

129  

 

127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168

S : asuransinya nggak ada P : berarti didalam perjanjian itu nggak disebutkan ada asuransi juga ya? S : kalike nggak ada asuransi lho P : Jadi bu, nyuwun sewu, waktu ibu mengajukan 5 juta, terus 6 juta itu, yang diterima bersih berapa? S : pas yang 6juta itu saya jadinya terima 5juta 550ribu, itu jadi yang 450ribu itu dimasukan ke rekening, itu termasuk administrasi sama angsuran jaminan itu apa ya kayak gimana P : oooh S : itu nantikan setelah lunas, setoran jaminan itu bisa kembali, saya kan rutin, setor terus tu, nggak ada bolong, jadi setoran pertama yang direkening itu setelah lunas dikembalikan kesaya P : berarti itu pure untuk agunan buat ngisi rekening jadi antisipasi juga gitu ya? S : iya P : kalau telat beberapa hari ngangsurnya, suka ada yang datang kerumah gitu nggak? S : paling cuma lewat SMS atau WA gitu aja (sambil menunjukan handphonenya) P : pernah nggak ibu kena denda karena telat? S : belum sih, ya paling mungkin dia ambil lewat agunan direkening itu ya, tapi nggak pernah dimintai denda sih saya. Mereka sepertinya nggak ada rasa kuatir saya nggak bayar tu enggak, karena ada agunan di rekening itu P : hmmm, waktu diadakan survey itu biasanya berapa lama kunjungannya? Terus bu RM suka kasih uang bensin gitu nggak? S : sebentar tok itu sih, nggak nyampe jam-jam an. Saya juga nggak ngasih uang bensin sih, gratis kok itu mereka P : oke, lalu selama angsuran ini berjalan, apa ada pihak dari BRI yang SMS atau WA ngingetin setiap bulannya untuk bayar gitu? S : nggak ada sih, Cuma yang ya itu yang tadi saya bilang, saya pernah pas itu lupa, terus dichat bilang kalau sudah waktunya setoran tapi kok belum masuk, tak jawab oh iya saya lupa. Dah gitu tok, terus mereka bilang nggak papa karena bisa dipotongkan yang ada ditabungan itu dulu P : lalu dengan sekarang udah ambil KUR, itu omzet njahitnya naik nggak bu? S : ya naik sih mbak, puji Tuhan P : berarti bu RM ini termasuk nasabah yang tertib ya karena 3 kali pengambilan ini Cuma 1 kali kelupaan itu pun langsung ditutup dengan yang ada direkening S : iya, ho’oh P : pernah ada kendala misal orang KURnya susah ditemui atau cek-cok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

130  

 

169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210

nggak dengan pihak BRI bu? S : sejauh ini nggak ada sih mbak, lancar-lancar aja P : Sewaktu pencairan itu ada bayar untuk biaya materai nggak bu? S : ada itu, materai yang 6ribuan itu P : berapa bu? S : satu aja kalike mbak pas itu (sedikit ragu ) P : itu pakai kantong pribadi ya bu nggak langsung dipotong dari uang KUR ny itu sendiri? S : kalike waktu itu saya pake kantong pribadi kok P : jadi total ibu ke BRI berapa kali pas pengajuan sampe cair? S : dua kali aja sih, kirim syarat sama pencairan P : sewaktu dilaksanakan survey, menurut bu RM mengganggu jam produktif kerja pas njahit gitu nggak? Misal pas datang bu RM lagi sibuk rame jahitan gitu? S : enggak sih, itukan bisa janjian, jadi saya pilih pas selo mesti yok datang. Nggak ganggu sih karena mereka juga cuma sebentar P : oooh, gitu ya. Berarti bu RM nggak sampai harus menitipkan usahanya ke orang lain gitu yak arena harus ke BRI ngurus ini itu gitu? S : nggak mbak, nggak pernah gitu P : Kalau pas taken kontrak itu, pernah nggak bu ada informasi yang miss atau bu RM nggak tahu sebelumnya, eh tapi tiba-tiba ada di blanko nya? S : Cuma yang itu sih mbak, yang jaminan itu, pas saya ambil pertama sama kedua kali nggak perlu pakai jaminan, eeh pas ketiga kalinya malah ada P : itu sebelumnya ibu sudah nerima pembaharuan informasi itu nggak dari pegawai BRI nya? S : ya itu diinfokan pas saya mau masukin syarat-syarat pinjaman ketiga itu sih P : ada fasilitas lainnya nggak bu yang dikasihkan BRI ke njenengan? S : nggak ada ii mbak P : kalau KUR nya sudah cair, biasanya uangnya pure buat modalan usaha aja, atau kadang-kadang untuk nutup kebutuhan lain? S : kalau yang kemarin ini saya ambil emang untuk ambil sertifikat tanah, kalau yang pertama sama kedua pure untuk usaha P : kalau pelayanan dari BRI dari pinjaman pertama sampai ketiga ini, menurut bu RM ada yang berubah nggak? S : Nggak sih nggak ada P : menurut bu RM, yang memperlancar bu RM ambil KUR apa? S : anuu… itu sih, persyaratannya mudah, nggak bertele-tele P : sejauh ini merasa ada satu lain hal yang menghambat bu RM untuk ambil atau bayar KUR nggak? S : Puji Tuhan nggak ada , semua lancar-lancar aja kok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

131  

 

211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227

P : kalau misalnya pas jahitan sepi gitu, jadi nggak bisa bayar angsuran tepat waktu, pernah ngerasain nggak bu? S : nggak sih, sampai sekarang saya nggak pernah gitu untungnya P : ada keluh kesah gitu bu untuk BRInya? S : ndak sih, malah pas itu, pinjaman kedua, bunga bank turun, terus potongannya kecil sekali. Saya tanyakan, ternyata emang bener, jadi itu malah menurunkan angsuran saya, untung lah hehehe (sambil tertawa ringan). Pokoknya banknya sportif lah, gitu lah P : jadi bu RM merasa terbantu ya dengan KUR dari BRI KC Purworejo ini? S : iya, sangat terbantu sekali untuk usaha P : ada keinginan untuk ambil KUR lagi nggak bu setelah selesai? S : yaaa keinginan sih ada mbak, Cuma tak pikir-pikir dulu, tak sesuaikan sama kemampuan saya untuk bisa nyicil apa tidaknya, kita lihat nanti P : oke bu, segini aja dulu ngobrolnya hehe, terimakasih atas waktunya nggih S : siap mbak, sama-sama

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

132  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 3

Identitas Subjek 3 :

Nama : DF

Usia : 30 Tahun

Status : Menikah sudah punya anak 2

Tempat tinggal : Rumah sendiri

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Penjual Mie Ayam

Omzet/bulan : Rp. 1.500.000

Tingkat pendidikan : Tamat SMK

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Sabtu, 11 Januari 2020

Waktu / Durasi : 10.30 – 11.29 (59 menit)

Tempat : Rumah subjek

Kode Transkrip : S3.W1 (Subjek 3. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di ruko subjek yang masih belum buka karena mulai berjualan di sore hari. Pada saat wawancara, subjek mengenakan jilbab bergaris warna-warni, kaos putih panjang dan celana panjang berwarna hitam. Subjek dan peneliti duduk saling berhadapan dimeja layaknya meja warung . Distraksi sempat datang ditengah wawancara yang berasal dari suara menangis anak subjek dan kedatangan tamu, namun dapat teratasi dengan segera. Selama wawancara, subjek kerap menunjukkan gestur kedua tangan seperti menggendong sambil menyusui anaknya. Selain itu, subjek juga menunjukkan mimik muka santai dan sesekali tertawa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

133  

 

Baris  Transkrip Wawancara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

P : Gini bu, mau tanya, dulu ceritanya gimana sampai akhirnya pinjam KUR di BRI KC Purworejo? S : ya dulu karena butuh biaya untuk tambahan modal, jadi saya yok mengajukan KUR. Kalau KUR kan harus pakai usaha dulu ya baru bisa mengajukan. Kalau masih tahap untuk buka usaha, belum bisa. Jadi,buka usaha dulu baru boleh ambil KUR, gitu P : Itu berarti waktu ambil itu kira-kira bu DF udah jalan berapa tahun usahanya? S : Waktu itu udah 1 tahun, terus mau nggedhein warung to,ya jadi mau nggak mau ambil KUR P : Terus kenapa ibu lebih tertarik ambil kredit yang KUR ini? Faktor apa aja? S : yaa, faktor pertama lebih murah, itu, bunganya, yok prosesnya juga cepet, terus disini juga gampang lah, opo, setornya dekat, bank e deket, gitu P : Terus bu, sampai sekarang udah pengambilan keberapa bu? S : Kayaknya… (sedikit jeda), udah berapa kali yo? Empat kali kayake P : berarti apakah selalu diacc ya? S : (tertawa) iyo e P : Pertama kali tahun berapa tu bu? S : Tahun, dua ribu…(sedikit berpikir untuk mengingat) dua ribu tiga belasan lah P : ooh, terus dulu dapat infonya pertama kali kalau ada KUR dari mana bu? S : dulu kan ada ya, program pemerintah to itu, yang ngasih tau kalau mau minjem ee itu di bank ada yang namanya KUR buat usaha P : berarti ada sosialisasi dari pemerintah gitu bu?pemerintah desa atau? S : iya, desa. Pertamanya itu P : Mmmm gitu, lalu ibu kan sudah empat kali nih ambil KUR, itu nominalnya setiap mengambil itu kalau boleh tahu nembus berapa? S : Kalau yang pertama itu cuma 5juta saya, kan baru pertama. Terus, habis itu naik naik naik, pol nya itu cuma 25 P : berarti ini ibu yang terakhir bisa ambil 25juta ni? S : iya P : ooh, berarti yang pertama 5juta? Lalu yang kedua? 10? S : ya yang kedua mung 10, ya tergantung butuhe saya si mbak. Kalau butuh 5juta ya ambil 5juta, kalau 10 ya ambil 10, gitu P : Sewaktu ngajuin itu, waktu itu ibu udah jadi nasabah BRI KC Purworejo apa sama sekali belum terus pas ambil KUR baru jadi nasabah disitu? S : kalau yang pertama kali belum jadi nasabah sama sekali. Yok,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

134  

 

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

akhirnya mau nggak mau harus bikin buku juga to, yok jadi nasabah sekarang, sampe sekarang (tertawa ringan) P : lha itu pas bikin buku itu bu, kan itu berarti sekaligus buku rekening KUR, itu ada dipungut biaya nggak? S : Biaya untuk bikin bukune maksude? P : Iya S : Kalike sih cuman, kalike sih pas tanda tangannya kan dipotong materai, kalau bikin bukunya enggak kalike deh mbak, gratis itu P : berarti dikasih secara gratis ya bu? S : iya soale sekalian ambil KUR e to P : itu ibu dikasih ATM juga? S : Kalau akhir-akhir ini udah ada mbak, kalau bikin buku pake ATM juga, tapi kalo yang dulu kan belum. P : Berarti bu DF pas pertama kedua nggak dapat ATM ya? S : belum.. baru akhir-akhir inilah ATM itu, tiga tahunan inilah P : waktu buat ATM itu modelnya dapat gratis atau dipungut biaya? S : nggak dipungut, kalau yang buatbaru gratis karena sepaket gitu sama bukunya P : Terus yang mengajukan KUR, tadi ibu ngendika ada administrasinya,itu biayanya dipotong itu maksudnya dalam artian sekaligus dengan uang pinjamannya, atau ibu dengan ongkos pribadi membayar? S : itu pake duit sendiri bisa, langsung minta sekalian dipotong dari uang cair juga bisa, jadi bayar sendiri juga bisa. Pilihan sih tergantung kitanya mau gimana P : itu biaya administrasinya dibawah 50ribu? S : ya sekitar segitu mbak. Biasanya materai, satu materai aja kaliknya, yang 6ribuan itu P : terus mungkin ada biaya lain-lainnya, misal fotokopi,mungkin dari banknya gitu? S : nggak, nggak ada mbak P : nah sewaktu pencairan kan ibu pasti disodorkan blanko kertas perjanjian gitu, lumayan banyak nggak bu? S : ya lumayan mbak, 10 lembaran ada itu mbak P : Ibu sempet membaca dulu isi perjanjian itu nggak? S : yo nggak sempet lah mbak hahaha (tertawa lepas) P : (ikut tertawa), berarti Cuma tanda tangan tanda tangan tok aja nggih bu? Ada dipungut biaya atas kertas-kertas perjanjian itu nggak bu? Atau gratis? S : gratis itu, dah dari banknya to P : terus, ini kan jarak rumah ibu ke BRI dekat nggih, itu seberapa sering ibu bolak-balik BRI untuk ngurus KUR?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

135  

 

84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125

S : kalau biasane dari bank kan dikasih blanko itu mbak, blanko surat ijin usahanya dulu, kita cari tanda tangan dari kepala desa to. Habis itu, ngumpulin berkas kayak KTP, KK,dah. Kalau dah siap, nanti sana nelpon. Jadi paling cuma dua kali kesana. P : oke dua kali nggih bu, terus kalau ibu disurvey berapa kali? S : kalau survey ya cuma sekali P : itu, waktu survey, sampai satu jam nggak? S : nggak, nggak sampe mbak. Koyo biasa lah mung ditanya-tanya usaha apa, penghasilannya berapa, kayak gitu P : sempet nyobain mie ayamnya nggak bu hehehe S : nyogok, hahaha (tertawa) enggak lah P : oo berarti pas survey kesini pas kebetulan ibu lagi jualan? S : iya. Ya kalau nggak ada usahanya kan malah susah mbak. Harus ada usahanya kalau KUR P : berarti survey yang sebentar itu menurut ibu mengganggu ibu ngelayani pembeli nggak? S : nggak lah hehehehe (tertawa ringan), nggak lama kok P : Terus dari BRI nya ada semacam konsultasi nggak? Misalnya ibu cerita keadaan usaha ibu, terus BRI kasih solusi atau saran jumlah ambil KURnya gitu? S : Iya bisa juga gitu mbak. Biasanya kalau udah dipercaya, kalau udah tahun-tahunan, kitanya lancar, dari BRI malah nawarin terus,mau ambil berapa, gitu P : Berarti itu BRI juga berusaha layani konsultasi kecil-kecilan seperti itu nggih bu? Kena biaya nggak bu? S : nggak ada biayane mbak P : sewaktu pengambilan pertama juga ada konsultasi gitu bu? S : itu dari akhir-akhir ini sih mbak, dulu kan mungkin sing ambil banyak, jadi baru ada gitu satu-satu ya baru ini P : Tapi itu layanannya gratis? S : iya gratis P : Lalu selama ini menjaga hubungan dengan pegawainya itu dengan komunikasi rutin misal WA atau gimana? S : Nek pinjaman, biasanya dalam 1 bulan selalu dipantau, iyo. Bukane mau nagih, enggak sih, kalau kitane lancar juga tetep ada pantauan P : ooh gitu, tapi itu ibu mengangsurnya tunai atau lewat ATM? S : lewat BRI-link mbak, hooh bisa lewat situ. Saya kan agen BRI-link mbak, jadi nggak usah kesana (tertawa) P : oalah (tertawa) sejak kapan bu jadi agen? S : dua tahun yang lalu mbak P : Berarti pas awal-awal belum ada ATM itu, tunai ya bu? S : tunai. Saya selalu kesana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

136  

 

126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167

P : ooo, terus waktu mengambil KUR itu, ada disampaikan tentang jaminan nggak bu? S : jaminan yo iyo mbak, puasti itu (tertawa) P : Kalau boleh tau ibu masukin jaminan apa aja? S : Saya BPKB motor P : dari pinjaman pertama memang BPKB? S : He’eh, tapi kalau yang besar, mintanya itu, sertifikat atau apalah, kalau yang lebih dari 10juta P : Berarti pas bu DF ngajuin 25juta, pakai sertifikat? S : he’eh, sertifikat P : Lalu ada biaya yang bu DF keluarkan untuk menjamin kontrak perjanjian pengambilan KUR nggak? S : nggak ada, Cuma sertifikat asli aja kasihkan kesana P : lalu kan ibu mengajukan 25juta, itu keluarnya utuh 25juta atau? S : utuh, utuh sekali. Kalau kita nggak minta potongan yang materai itu utuh, kalau kita bayar sendiri gitu lho,. Kalau minta dipotong juga bisa, tapi kan nggak banyak mbak P : oooh, oiya, terus ada uang agunan yang ditahan direkening untuk jaga-jaga kalau ibu telat bayar gitu ada nggak? S : itu pihak bank e satu kali cicilan pertama mbak biasane ditahan. Nanti kalau kita udah lunas, itu mbukak blokir, kayak apa jenenge (sedikit jeda), pokoke balik ke kita lagi P : Berarti itu saldo minimal yang harus ditinggal di rekening itu sebesar cicilan 1kali aja ya bu? S : ho’oh, satu cicilan biasane P : Menurut ibu, ditahan sebesar satu angsuran itu merugikan nggak? S : Yo merugikan mbak, haruse nggak usah yo, nggak usah dipotong-potong ngono. Tapi yo karena kebijakan dari sana, yo manut aja P : Kalau ibu sendiri pernah nggak kelupaan nyicil saking sibuk jualan misalnya,terus dipotong dari situ S : biasane dari pihak mantrine itu, pegawaine, selalu datang to mbak ngingetin kita, udah tanggal segini gitu lho, mesti, walaupun lewat SMS atau apa, tetep diingatkan P : Tapi udah pernah belum bu bayar lebih dari jatuh tempo tanggal atau bulan? S : Belum pernah sih, alhamdulilahnya lancar sampe 4kali ini P : Setau ibu di KUR kena biaya untuk asuransi nggak? S : kalau di KUR nggak ada, kalau dilainnya ada. Kalau dari KUR nggak ada soale dia bunganya udah kecil banget to, ya mungkin itu nggak bisa buat asuransi gitu-gitu lah P : Berarti nggak ditarik biaya asuransi ya bu? S : iya, nggak ditarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

137  

 

168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209

P : Kalau waktu itu, ibu kena bunganya berapa setahu ibu? S : Ini semakin tahun semakin turun sih mbak, jadi yang terakhir saya ini yo,sudah nol koma tiga opo nol satu ya, kecil banget kok mbak P : Kalau pas pertama ambil kena berapa? S : nol koma lima, yok turun turun turun terus P : kalau dari yang ibu DF omongkan ini berarti ibu termasuk nasabah yang raportnya bagus gitu ya jadi bisa ambil KUR lagi dan lagi? S : (tersenyum) iya gitu mbak P : Sewaktu ibu taken perjanjian KUR itu… (terpotong) Tiba-tiba anak ibu DF menangis dan beliau menyusui anaknya terlebih dahulu, sambil wawancara dilanjutkan S : maaf gangguan yo mbak P : iya tidak apa-apa bu, ini saya lanjut nggih sambil disambi nyusui mboten napa-napa bu S : oke mbak P: Waktu ibu meneken perjanjian KUR itu, didampingi sama pegawainya saja atau kayak ada notaris atau bantuan hukum untuk mendukung ibu disitu biar paham dan memperkuat proses legalitasnya gitu? S : nggak ada mbak, kan kalau taken kayak gitu kan suami istri terus sama pegawainya aja P : Karena ibu sudah langganan sampe sekarang empat kali ambil KUR, ada fasilitas nggak bu yang dikasih sama BRI, misalnya bisa narik lebih dari 5juta sehari? S : kalau itu nggak ada ee mbak, sama, seperti biasa aja P : Berarti nggak ada biaya untuk dapat fasilitas ya bu? S : iya P : Terus, kalau mantra atau pegawai yang datang ketempat ibu, biasanya ada biaya lebih gitu nggak yang ibu kasih ke mereka untuk uang bensin gitu? S : nggak, BRI tidak menerima seperti itu P : Tapi ibu juga sering nyuguhi gitu kalau mereka datang? S : ya lumrah lah mbak, seanane wae. Kalau pas kita jualan kan, ada es the yo tak bikinke itu tok paling yok nggak mengada-ngada Tanpa diduga tiba-tiba ada tetangga ibu DF yang menyelonong masuk untuk meminjam uang sebesar 50ribu rupiah, namun ditolak ibu DF dengan menerangkan bahwa sedang ada wawancara, kemudian tetangga itu pergi S : maaf mbak, gangguan lagi, ncen ra tau isin kae tonggoku, njelei kae mbak nyilih koyo njaluk duite dhewe P : (tertawa) ndak papa bu, lanjut nggih S : siap P :Waktu survey atau pas dibank ibu ditanya-tanya tentang misalnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

138  

 

210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251

omzet gitu ndak? S : iya P : pernah dikomentarin ndak bu misal omzetnya menurut mereka belum masuk klasifikasi penerima KUR? S : nggak si mbak, eee, malah biasane udah langganan kayak gini udah biasa bagus gitu, malah ditawari lebih. Ndak peduli omzetnya, sing penting bisa rutin nyicil, namane dagang kan nggak mesti lah P : tadi ibu bilang belum pernah telat bayar, berarti ibu ndak pernah kena denda nggih? S : kalau BRI kalike kalau denda gitu enggak mbak, nek denda tu nggak begitu yo. Sak setahu saya ndak begitu, karena kalau kita telat, mau pinjem lagi, kita nanti susah udah kayak ada rapot merahnya gitu lho P : Ibaratnya kalau telat gitu Cuma ditandai dirapotnya gitu aja ya bu? S : Iya dikomputernya mesti ditandai, umpamane sampe tiga kali, yawes susah itu nanti P : Lalu menurut ibu, dengan 2 kali ke bank langsung cair dan survey cuma 1 kali itu efektif kah, cenderung nggak bertele-tele atau kalau bisa disingkat jadi 1 kali lagi? S : yo sedikit bertele-tele sih sebenarnya (tertawa) P : waktu ibu disana, itu pelayanannya seperti apa bu? Dioper-operkah atau? S : nggak sih mbak, kalau mau KUR cair kan biasanya kita yang ditelpon, kalau kita ditelpon kan biasane sana dah siap to, yo langsung tanda tangan. Yo paling antri, ya lumrah lah nunggu giliran gitu tok sih, nggak yok lempar-lemparan enggak P : lalu maksud ibu yang sedikit bertele-tele itu pripun? S : Yooo nggak senenge kalau kita udah pernah pinjam,nah masih suruh nyari blanko surat keterangan usaha lagi, yang baru lagi, maksude kan harusnya disana udah ada arsip gitu lho. Karepe nembung yo langsung cair mbak P : oooo, lalu kalau ibu ke BRI untuk ngurus itu, warungnya tutup atau dijaga orang lain? S : enggak kok mbak, lha mung sebentar tok, ditinggal sebentar, nggak lari kok warungnya (tertawa) P : dipasrahi sinten bu? S : Ada yang nungguin, sodara opo adik kesini P : dibayar ndak bu suruh jagain warung? S : ndak mbak P : Ada biaya lain yang sewaktu pencairan bu DF disuruh bayar di teller gitu? S : Ndak ada, cuma administrasi, materai P : Jadi, persyaratannya lengkap yang dikumpulkan apa aja bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

139  

 

252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293

S : itu mbak, biasa, KTP, KK, surat keterangan usaha dari desa, terus, yo sing penting ada usahanya, disurvey, dah cair P : Itu semua ibu fotokopi sendiri? S : Kalau yang blanko surat keterangan usaha kan udah ada dari BRInya, terus KTP KK biasane fotokopi sendiri. Dari bank BRI juga bisa fotokopikan, ndak tau kepotong berapa tapi. P : Pertama kali kan ibu tahu KUR dari sosialisasi pemerintah desa nih, nah dari apa yang diinfokan pemerintah itu sama kenyataannya di kantor, ada perbedaan informasi ndak? S : ndak, sama sih. Cuma nambah sing masalah jaminan itu pas mau ngajukin lagi dikasih tahu sama pegawainya. Dulu kan nggak ada itu, masalahe karena banyak sing mbalelo cuma nggampangke tok, jadinya bank nggak mau, kayak gitu lah P : Terus ada pihak-pihak tertentu nggak yang membantu ibu akses KUR? Misalnya kenal sama pegawainya gitu? S : (tertawa lepas) kenal banget mbak, suami saya dulu satpam disana. Nek sekarang suami di BRI Kemanukan P : oooo, berarti suami bu DF juga ikut bikin lancar pengajuan nggih? S : ya suami yang dapat info-info (tertawa ringan) P : Itu pengaruh nggak sama bu DF waktu mengajukan? Misal dilayani dengan cepat gitu? S : yo sangat pengaruh mbak (tertawa) pas datang langsung cepet ditangani P : oo begitu, selain suami? Ada lagi bu? S : yo karena suami kerja disana jadikan temen-temenne juga udah hafal juga mbak, udah kenal lah sama saya. Jadi yo gampang sih P : Berarti pas pencairan pun juga cepat dilayani nggih bu? S : Iyoo mbak, sebentar banget tur cepet P : pernah miss komunikasi ndak bu sama pihak BRI? Misal sudah angsur tapi belum ditulis? S : sampai saat ini saya lancar aja mbak P : Seberapa ibu DF puas dengan pelayanan dan pemberian informasi dari BRI? Dari 1 sampai 10? S : mmmmm, delapan lah (tertawa) P : (tertawa) dua nya masih untuk yang bertele-tele tadi bu? S : iyalah, udah jadi langganan tapi masih gitu P : Lalu, dari ibu 4 kali ambil KUR, itu pure untuk modal usaha atau kadang nyelimpet lainnya? S : Yo kadang-kadang dipake juga buat kepentingan nggak cuma buat jualan sih mbak, kondisional aja P : tetapi porsinya tetep lebih banyak yang mana bu? S : yo usaha sih mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

140  

 

294 295 296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335

P : pernah menemukan perbedaan perlakuan nggak misal antara ibu sama temen-temen ibu yang ambil juga? S : pernah, yo ada-ada aja mbak. Tergantung orange to soale,kalau njlimet yo susah cairkan. Kalau rajin, yo gampang. Nek susah yo berarti mungkin bijine kurang apik, gitu P : Berarti ibu melihatnya tergantung raportnya ya? S : iya betul P : Pernah nggak bu, selama ambil KUR terus usahanya sepi, mmmm, jadi pesimis bisa bayar? S : yo kadang sepi mbak. Tapi kan ada suami juga kerja, ya alhamdulilah bisa bayar. P : jadi nggak mengandalkan jualan aja buat ngangsur nggih bu S : iya P : Kalau kendala yang pernah dialami bu selama berhubungan dengan KUR? S : hmmm, yo paling itu mbak sertifikat. Kita mau besar tapi ternyata agunane kurang P : Pernah nggak agunan yang ibu ajukan itu ditolak pihak BRI? S : Pernah mbak, pernah, pernah P : itu diomongkan terang-terangan ke ibu bahwa agunan atau jaminannya kurang gitu? S : Eeee, itu, kepala ne yang nggak mau tanda tangan. Aku padahal karyawan lah ya nek dipikir ya. Tapi ndak mau tanda tangan tenan kui mbak. Kepala ne kan nggak sama yo, kan ganti-ganti, yok subyektif ngono lah. Jadi tergantung dari kepala ne juga P : Kalau di blanko informasi syarat KUR ada disebutkan minimal jaminan tiap besar pengambilan gitu nggak bu? S : nggak sih kalau itunya P : berarti itu hanya informal ya? Nggak ada secara tertulis gitu ya klasifikasinya? S : iyo mbak. Mungkin karena itu untuk efek jera sing nakal-nakal kui lho mbak P : Biasane kalau ditolak seperti itu, pihak sananya bilang sama ibu gimana? S : Bilangnya pas itu, jatah KUR nya habis, yo kita jadi sadar diri mbak P : ooh, berarti ibu langsung ganti jaminan nggih? S : iya, yo karena kita butuh to, yo kita usaha P : jadi menurut ibu, yang bikin lancar akses KUR apa aja bu? S : yo itu, suami disitu, deket rumah, bungane kecil, syaratnya nggak banyak P : kalau yang menghambat bu? S : yo cuma itu tiap ngajuin ngurus syarat dari awal lagi. Terus yo itu nek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

141  

 

336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362

ketemu kepala sing rada rewel mungkin yo,agak susah, jadi susah juga. Nek orange enak, yo enak wae P : ibu pernah hampir mau selesai terus ditawari lagi gitu? S : iyo mbak, lha itu ditawari terus. Kurang dua, tiga kali angsuran biasane mantrine bilang sama saya, nawari gitu baru lagi ayo P : kedepannya ibu ada rencana untuk ambil KUR lagi nggak? S : belum tahu sih mbak. Ini belum ada halo-halo lagi tentang KUR, biasane tiap tahun kan ada kertas edaran kalau mau ambil KUR P : edarannya dari BRI niku bu? Berarti ibu kebantu bisa akses KUR ya dari edaran niku? S : iya, BRIne juga biasane ada apa itu, spanduk gitu. Ini belum to, yo baru Januari awal to, kalau sudah ada ya saya pasti tahu P : oiya, ibu DF kalau ambil KUR rentang pembayaran berapa tahun? S : tiga tahun sih, nek sing 5juta nggak sampe tiga tahun tapi, berapa yo, lali mbak P : Berarti yang 25juta ini, ibu ambil 3 tahun kena berapa tiap bulannya bu? S : Kena e hampir 800ribu satu bulan P : ini sudah hampir selesai bu yang 25juta? S : belum, masih baru kok mbak. Masih lama lagi P : efek yang ibu rasakan habis ambil KUR selama ini gimana bu? Usaha tambah besar atau gimana? S : Yo jadi yok semangat mbak, mau nggak mau harus bayar (tertawa). Semangat cari duit P : baik bu, terimakasih wawancaranya hari ini S : oke mbak, maaf gangguan tadi yo P : nggih bu, mboten napa-napa

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

142  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 4

Identitas Subjek 4 :

Nama : LG

Usia : 43 Tahun

Status : Menikah sudah punya anak 1

Tempat tinggal : Rumah kontrak

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Penjual Bakso dan Sate

Omzet/bulan : Rp. 7.500.000

Tingkat pendidikan : Tamat SD

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Sabtu, 11 Januari 2020

Waktu / Durasi : 12.03 – 13.10 (67 menit)

Tempat : Warung Bakso dan Sate Subjek

Kode Transkrip : S4.W1 (Subjek 4. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di bagian dalam warung bakso subjek yang dinilai minim distraksi apabila ada pembeli. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan satu sama lain. Selama proses wawancara, subjek terlihat tenang dan kooperatif dalam menjawab setiap pertanyaan. Tidak ditemukan indikasi ekspresi emosi negatif, seperti: marah, sedih, takut, dan sebagainya pada mimik muka subjek selama wawancara. Sebaliknya, subjek tampak tenang, kooperatif dan sesekali menunjukkan ekspresi tertawa pada bagian tertentu dari wawancara. Baris  Transkrip Wawancara 1 P : Ibu pertama kali dapat informasi KUR dari mana?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

143  

 

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43

S : yo denger-dengeran aja mbak, banyak kok yang ngomongin tentang KUR. Wes tersebar lah info itu katane bungane kok murah, yowes saya ngajukan. P : berarti ibu tahu informasi KUR dari teman-teman dan tetangga ibu LG ya? S : iya, kan banyak yang ngambil to mbak P : Waktu ibu tahu info itu, itu usaha ibu udah jalan berapa lama atau baru mau buat? S : Dulu udah jalan mbak, malah udah bagus. Tapi kan hampir empat tahun ini kan suka menurun karena kakak saya udah nggak ada yang awal buat bakso ini, yo ibaratnya jatuh lah. Terus saya melihat bapaknya jatuh to, kasihan. Terus saya langsung punya inisiatif tak ikut jualan sate itu. Terus saya ambil KUR itu buat modal sate. Ya karena bakso hampir nggak jalan, ya saya sebagai istri mau nggak mau ikut bantu lewat jualan sate tapi P : Berarti sate waktu itu baru mau dilakukan, tapi baksonya sudah ada tapi jatuh terus ambil modal di KUR ya S : iya. Sebelumnya itu saya nggak pernah ambil dari bank manapun P : berarti yang tertulis di bank usahanya hanya bakso? S : ya waktu itu cuma bakso, terus habis itu saya suruh tambah plus sate. Masalahnya kan jaminannya kan bukan bakso tok, nanti nek ibarate jeleke baksonya macet nanti nggak bisa setor, yawes saya suruh tambah sate P : ibu pertama kali ambil tahun berapa? S : lupa tahun berapane mbak. Tapi ini kalike saya udah mau enam tahun KUR ini P : sampai sekarang sudah pengambilan keberapa bu? S : udah keempat ini mbak. Dulu itu ngambilnya setahun-setahun karena saya pertama ambilnya 5juta. Terus saya kok pingin nambah lagi, jadi 10juta. Terus nambah lagi 15juta. Terus 25juta, terus terakhir kemarin baru aja ini 30juta P : ooh bisa tembus 30juta nggih bu? S : kaliknya baru aja kemarin ini mulai januari kemarin, eh ya sekarang lah, nganu bisa ambil 50 mbak. Itu aku jaminannya cuma BPKB. P : BPKB motor bu? S : iya mbak motor vario itu. Ya saking percayane lah , masalahnya saya juga takut macet lah. Kalau BRI mati kan yo saya juga nggak bisa jalan. Makane aku yo berhati-hati banget sama BRI KUR ini. Soale yo emang membantu banget sih mbak, sekarang kan nggolek utangan wae susah, 100ribu wae susah nggak ada yang percaya kok P : (tertawa) nggih leres bu, kalau di bank lebih nyaman ya. Berarti selama mengajukan ya dikabulkan terus nggih? S : nhaaa.. masalahe nek ngambil kayak gitu kan ada tanggung jawabe to

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

144  

 

44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85

mbak. Oiya kudu nyetor gitu. Ora keno disepelekke kudu iso jangan sampai lewat bulan. Kalau lewat hari ya saya sering, tapi lewat bulan nggak pernah. Makane saya belum lunas aja dah dikasih pinjem lagi dan dikabulkan terus nek ngajukkan P : waktu ibu pertama kali mengambil KUR, kena biaya administrasi dari bank nggak bu? S : kayake cuma itu kok mbak, opo yo blanko apa apa itu lho. Formulir sama (berusaha mengingat) P : materai? S : nha materai hooh mbak. Itu saya cuma dimintai 12ribu tok itu tok dua materai itu P : itu 12ribu dari kantong pribadi ibu? S : iya, cuma itu tok buat ngganti materai. Nek lain-lain nggak ada potongan sih mung dipotong satu kali angsuran, diambil sekali angsuran P : itu uang yang dipotong untuk satu kali angsuran itu memang benar-benar dipotong atau ada direkening jadi sistemnya sebagai agunan begitu? S : itu aturane mbak, umpamane kayak saya ambil 25juta kan angsurane jadi 1juta 120ribu itu ya pas saya ambil uang 25juta itu yo Cuma dipotong itu tok. Tapi besok kalau saya udah selesai KUR nya, ya uange itu masih utuh di rekening saya itu bisa diambil lagi P : ooh, berarti hanya sebagai agunan nggih bu S : hooh mbak P : tadi kan ibu sempet ngendika kalau sebelumnya nggak pernah berurusan ambil-ambil di bank, nah berarti kan ibu masuk ke bank pertama kali sebagai calon nasabah KUR, ada disuruh buat buku rekening nggih bu? S : ada mbak P : itu dipungut biaya berapa bu? S : nggak ada mbak, gratis itu saya dikasih sama sanane P : oke berarti gratis nggih bu. Pas pertama kali itu ibu dikasih cuma buku rekening atau sekalian sama ATMnya? S : dulu kayake buku tok, terus disuruh bikin ATM. Bikin ATM itu 150ribu opo yo, kalike lho. Udah lama aku yok lupa-lupa seingetku yo ratusan ribu itulah P : berarti itu disuruh membayar untuk ATM setelah KUR ibu sudah berjalan nggih? S : iya, itu kan soale uange dah nggak bisa diambil pake tangan, jadi langsung masuk rekening itu pake ATM P : berarti baru-baru setelah ibu membayar itu, begitu cair masuk ATM ya bu? S : iya, jadi kita ya itu kan paling buat berjaga-jaga to mbak. Sekarang kan tahu sendiri to banyak orang diincer mau dicopet nek bawa uang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

145  

 

86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127

banyak P : betul bu. Oiya, berarti ketika ibu mengajukan dari mulai 5juta sampai 30juta kemarin ini, ibu selalu terima utuh ya? S : utuh, iya. P : tapi uang yang 1juta 120ribu yang angsuran itu nggak bisa diambil ya? S : iya, ya cuma itu yang nggak bisa diambil satu kali angsuran itu tok. P : waktu ibu datang kesana untuk perjanjian KUR, itu ibu dapat berkas tandatangan seperti itu ya? Sempat dibaca nggak bu? Ada dipungut biaya untuk pengadaan kertas perjanjian itu nggak? S : walah nggak dibaca mbak, intine wes percaya lah pokoke. Nggak ada mbak, saya cuma nerima aja kertase itu P : hehehe (tertawa kecil), nah waktu ibu tanda tangan itu ada didampingi seperti misal notaris gitu nggak? Karena kan itu tandatangan surat perjanjian hitam diatas putih S : nggak ii mbak, cuma saya sama suami, terus pegawai banknya. Sama ini sih mantrine. Karena mantra itu kan kalau saya nggak bisa setor dia ambil angsuran kesini P : oo, mantrinya itu pegawai banknya resmi nggih bu yang nangani KUR di lapangan gitu nggih? S : iya mbak resmi iku P : kalau ibu minta mantrinya datang kerumah untuk ambil angsuran, itu ada biaya tambahan untuk mantrinya nggak bu? Misal uang bensin? S : enggak mbak. Nggak mau sepersen pun mantrine dikasih begitu-begitu. Nggak ada saya kasih juga, wong kadang neg kesini kan sambil jualan yok saya tawari es teh aja kadang nolak. Saya ibarate terimakasih lah udah mau ambil datang kewarung. Kadang tak kasih makanan sambil tak bilangi kalau makanan nggak boleh ditolak, yok baru dimaem (tertawa ringan). Tapi nek misal mantrine nggak bisa ya saya transfer, atau datang kesana kan deket to P : Nah kan jarak antara KC Purworejo dengan warung ibu ini berdekatan, itu ibu berapa kali bolak-balik datangi bank untuk mengurus KUR ini? S : kemarin itu, pertama kali saya kesana Cuma mengajukan tok udah. Satu kali tok, terus besoknya disurvei, habis itu ditelpon suruh kesana ambil uangnya, yok udah. P : Jadi surveinya setelah ibu kesana satu kali lalu ada survey berapa kali bu? S : itu nek surveinya ya Cuma satu kali, dicek warungnya gimana,mantrine tanya buat apa ini bu,terus saya jawab modal. Yaudah gitu aja nggak dikulik-kulik lagi, itu pas pertama kali. Tapi udah lancar kayak gini, nggak ada survey apapun mbak P : pengambilan keberapa itu bu mulai tidak ada survey?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

146  

 

128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169

S : ketiga mbak, ketika masuk ketiga kali pinjam nggak ada mereka survey-survey lagi P : oh, lalu setiap kali ibu meminjam mulai dari yang kedua sampai keempat, ibu harus memasukkan berkas-berkas persyaratan yang baru? S : nggak,nggak masukin udah. Kan fotokopi identitas saya udah ada disana. Terus juga raportnya, nek carane cah sekolah kan udah ada semua, terus saya nggak ngurus apa-apa lagi. Cuma memperbaharui berkas domisilinya, soalnya kan ngontrak, umpamane pindah tahun 2018 dimana tahun 2019 dimana, ya untuk memperkuat aja mbak P : lalu dari pihak bank, ada memberikan konsultasi seperti arahan dan saran bisa ambil pinjaman berapa, angsuran berapa, dan lain-lain sejenis itu nggak bu? S : hooh ada mbak. Dikasih omongan omzet berapa bisa ambil berapa terus angsuranne juga P : itu dipungut biaya konsultasi atau gratis bu? S : gratis mbak. Terus saya cuma minta brosur kalau setoran segini, terus saya nggak mau, terus saya minta mbok dikurangi, terus nanti sana bisa nego. Yo ra katang 10ribu kan yo lumayan P : ibu waktu mengambil KUR ada jaminannya nggak? S : BPKB itu P : berarti BPKB aslinya disana nggih bu? Ada biaya lain nggak misal ibu harus fotokopi berkas-berkas lainnya? S : saya itu masukin berkas-berkas pas pertama kali minjem tok sebangsa KTP, KK, buku nikah, terus lain-laine itu diawal. Dah habis itu pinjaman berikutnya nggak pernah P : Berarti bisa dikatakan agunan ibu ada dua ya? Yang satu uang satu kali angsuran yang tidak bisa ditarik, lalu BPKB ini S : iya mbak. Yo gimana wes aturan to mbak, ya kalau satu kali angsuran nanti juga mbalik ke kita nek udah lunas P : Sebelumnya sistem pemotongan seperti itu sudah diinformasikan diawal ibu ke bank atau ibu tahu saat mau tanda tangan perjanjian baru tahu? S : enggak, dari pertama udah dibilangin P : ibu dari empat kali minjam ini sempat ganti mantri nggak bu? S : ganti mbak, udah 3 kali ganti. Tapi yo podo wae, baik-baik. Malah saya kalau belum lunas tapi tinggal dikit lagi terus ditawari nyairkan lagi. Kemarin aja aku suruh ngambil 50juta mbak, tapi kan saya mengukur kemampuan saya, saya nggak berani banyak-banyak. Segini aja udah cukup buat modal to P : setahu ibu LG, di KUR ada biaya untuk asuransi nggak? S : kayake nggak ada mbak. P : Berarti ibu tidak mengeluarkan uang untuk asuransi nggih?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

147  

 

170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211

S : hooh iya. Yang meminjam memang atas nama saya, tapi kan suami saya kan juga ikut dan porsinya memperkuat, kalau saya nggak ada dia ibarate ikut tanggung jawab mbayar gitu lho P : terus, ibu sempat mengalami kendala nggak dengan BRI KC Purworejo yang kemudian membuat ibu merasa perlu perlindungan hukum karena misal kontraknya yang dijanjikan BRI nggak sesuai S : nggak pernah mbak. Saya kayake gimana ya mbak, lancar-lancar wae sih mbak. Saya yo awale heran, saya bukan orang sini tapi kok bisa dan dimudahkan lagi. Ya itu, saya senangnya disitu. Terus saya juga nggak merasa rugi lah, wong ibarate saya udah ditulung kok,dicukupi dulu to, terus saya baru ngangsur kan sama aja to itu uangku to P : mmm, lalu ibu dapat fasilitas lain nggak dari BRI? Misal ATMnya bisa menarik limit lebih dari 5juta perhari karena sudah nasabah langganan gitu? S : nggak sih mbak,saya juga nggak dikasih tahu ii mbak maksimal ambil berapa sehari gitu. Mung denger-denger dari temen, nek BRI KUR itu nek pakai ATM ngambilnya paling nggak 5juta, gitu tok. Nek ambil selebihnya itu yo saya juga belum pernah. P : Berarti nggak ada biaya untuk membayar fasilitas yang diberikan BRI nggih bu? Atau ada fasilitas lain yang diterima? S : nggak ada mbak. Podo wae nggak ada fasilitasnya. Biasa aja P : dari pengalaman mengambil KUR sampai 4 kali ini, ibu pernah merasa ada kendala nggak semisal jualan lagi sepi terus harus mengangsur, itu bagaimana? S : nek misalkan saya jatuh tempo tanggal 12, saya bayar tanggal 20,25, 30 itu bank nggak papa. Mereka juga nggak pernah mempertanyakan, cuma emang jangan sampai lewat bulan. Nek lewat bulan, mungkin, mungkin mantrinya kesini nanya. Dulu saya pernah kok mbak, sekali tok itu dulu, itu udah tanggal 28 mbak, terus mantrine tanya saya mau setor kapan, yo saya bilang besok, sanane juga nggak papa pokoke jangan lewat tanggal 30 P : berarti ibu paling pol lewat hari nggak sampai bulan ya? S : iya mbak, itu sering kok. Mbok temen-temen saya sing ambil KUR juga sering kok lewat hari asal bukan bulan yo nggak papa, nggak masalah P : kalau lewat hari seperti itu, ada denda yang dikasih dari bank ke ibu nggak? S : nggak ii, nggak ada ii, sampai saya pelunasan juga nggak ada tagihan denda atau apa ii. malah kalau saya nutup berapa bulan langsung sekali jebret gitu, itu malah ada potongan bunga itu malah ada dari BRI KUR nya itu P : oooh, lalu ibu lebih sering membayar angsuran lewat ATM atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

148  

 

212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253

offline dalam arti langsung ke mantrinya? S : yo sama-sama sering semua sih. Masalahe saya bodo kurang paham cara pakai ATM BRI link itu, tapi kadang nek ada anak saya, yo tak suruh ngajari carane bayar transfer gitu. Misal mantrine lagi nggak bisa kesini, yo mau nggak mau BRI link aja. Tapi yo lebih seneng diampiri mantrine mbak, soale kan nggak ada biaya opo itu, kalau pakai link ada administrasi 5ribu. Tapi kan kalau diambil sama mantri kan nggak dipungut 5ribu. P : karena sewaktu tanda tangan perjanjian juga ibu nggak membaca terlebih dahulu, berarti ibu juga nggak tahu ya kalau misal dicantumkan ada biaya yang bisa dikenakan ke ibu kalau ibu misal melanggar kontrak katakanlah kalau ibu tiba-tiba harus kembali kedaerah asal ibu karena suatu hal, berarti kan ibu melanggar kontrak ni karena mengingkari kewajiban membayar, itu ibu nggak tahu apa yang akan dilakukan BRI? S : nggak ii, nggak pernah ada kayak gitu mbak. Yo saking aku percayane lah mbak jadi aku nggak baca satu persatu mbak. Sing penting karena aku butuh, terus dikasih, tur yo enak lancar, yo gitu wae. P : Berarti ini ibu mengajukan pinjaman KUR langsung pribadi ya tanpa lewat perantara orang misal koperasi atau siapa gitu? S : iya mbak, langsung saya sendiri sing ngurus-ngurus itu sambil dikasih tahu mantrine itu P : selama ibu mengurus KUR di bank, ibu merasa prosesnya bertele-tele nggak, misal nunggunya lama? S : nggak sih mbak. Tapi yang pertama itu memang saya lewat kenalan saya, satpam BRI di BRI KC Purworejo itu. Terus dia Cuma nanya saya jadi ngambil apa nggak, terus saya disuruh ke bank, acc, udah, jadi nggak lama.Nek yang pertama sama kedua itu kan saya nunggu satu minggu. Nek sekarang kan nggak mbak, ini hari ini misal aku dipertanyakan, besok pagi saya udah cair, sekarang gitu,enaknya disitu P : ooh secepat itu nggih bu, bahkan yang pengajuan 30juta ini? S : iyo mbak. Bahkan kemarin saya mau ngambil segitu aja ditawari lebih katane mumpung ada duite. Tapi saya nolak, masalahe saya ngukur mbak. Kan sekarang musim hujan, cari uang susah, nggak bisa jualan karena hujan P : kalau selama ibu mengurus pinjaman itu, jualan ibu bagaimana? Apakah lancar saja atau pernah ibu harus menitipkan ke orang lain ? S : nggak, lancar-lancar aja mbak. Malah saya itu seneng mbak, lewat telpon aja bisa terus datang cuma ambil duit P : setahu bu LG, bunga yang dibebankan ke ibu berubah nggak dari awal pertama meminjam sampai sekarang? S : nggak, ini bungane cuma nol koma dua, kecil sekali itu mbak P : itu juga sudah diinfokan diawal bu masalah bunga?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

149  

 

254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295

S : iya, lha itu sing marakke tergiur mbak. Masalahe saya juga butuh, ndilalahe bungane kecil banget. Tapi saya rencanane mau ngurangi besar pinjamane mbak. Masalahe ini saya ambil 30juta karena kebutuhan, anak saya mau melahirkan. Lah malah yang kemarin 25juta itu, saya kan itu aslinya nggak mau ambil lagi, tapi karena ditawarin terus, yo saya ambil tapi tak buatke rumah kok hehehe(tertawa). Jadi aku utang nggak sia-sia mbak, ana wujude. Saya tu memang, yang berapa itu pinjaman berapa juga saya buat mantu, buat merbaiki WC, kalau nggak gitu saya nggak bisa. P : berarti ibu juga menggunakan KUR ini bukan hanya sebagai modal usaha saja nggih, tapi juga untuk mengatasi kebutuhan keluarga begitu? S : iya. Masalahnya yo pye yo mbak yo, kan udah tak bilang, sekarang cari pinjaman kemana aja susah. Makane saya ambil KUR buat biaya lain-laine selain modal jualan yo karena itu, tapi yo tetep ada yang tak sisain buat modal jualan biar saya bisa muter duitnya terus. Nek nggak kayak gitu, repot mbak. P : kalau untuk angsuran yang satu juta sekian, itu atas keputusan ibu pribadi mau mengangsur segitu atau sudah dari pihak banknya yang menetapkan? S : sudah dari sana itu mbak P : kalau untuk BPKB, dengan peminjaman ibu sampai 30juta, itu ada penolakan nggak misal jaminananya dianggap kurang besar ? S : nggak ada mbak, diterima-terima aja, yo cair. Cuma kan karena bank mau mengeluarkan uang segitu banyaknya kan yo dilihat to raportnya saya, kalau ada merah sedikit pun, yo udah tidak diacc lagi. Yo karena saya juga sebisa mungkin tepat waktu lah nggak lewat bulan P : Untuk persyaratan daftar KUR, sepengetahuan ibu apa saja yang harus dilampirkan? S : KTP suami istri, KK, terus KK dilihat bukan orang sini terus pakai domisili, fotokopi STNK sama BPKB, dah P : ada surat keterangan usaha itu nggak bu? S : yo ada, di surat domisili itu. Kan disitu ada tulisane kalau pedagang bakso gitu, terus warga pendatang gitu to P : Ibu pernah mendapatkan informasi mungkin tentang syarat-syarat atau lain sebagainya terus berbeda gitu nggak? Misal teman ibu ngendika cuma butuh KTP sendiri, ternyata harus suami istri, begitu itu pernah tidak? S : kalike syarate itu beda-beda kok mbak. Gini lho umpamane, mbak e ngajukan ke banknya sekian juta, terus bank nya lihat mbak e kalike wong e susah, raportnya merah, nah itu dibuat susah kok mbak persyaratane kok. Emang kayak gitu, wong kemarin temen saya yang ngasih tahu saya tentang KUR aja nggak dikasih pinjam sama BRI, masalahnya pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

150  

 

296 297 298 299 300 301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337

merah, bukan sekali dua kali. Saya ngambil nyatane juga enak, lancar. P : berarti ibu merasa diuntungkan ya dengan bayar tepat waktu nggak lebih bulan S : iya mbak, masalahnya ya saya juga harus hati-hati to. Sampai saya telat, nanti dikasih merah, terus besok-besok saya nggak bisa ambil lagi, yo saya juga sing rugi P : berarti ibu juga melihat langsung ada perbedaan perlakuan oleh bank ke calon yang mau ambil KUR nggih? S : iya mbak, sampai maunya 10juta, BRI cuma kasih 5juta. Nek saya enggak, saya minta berapa yo cair P : menurut ibu, pelayanan BRI sudah sangat informatif atau masih ada yang belum sempurna? S : sudah informatif sih mbak menurut saya, karena saya tanya apa aja, sananya mau njawab P : kalau omzet penjualannya meningkat nggak bu dengan adanya modal dari KUR ini? S : nek bapake jualan bakso itu yo stabil sih mbak, stabil aja. Nek saya jualan sate yo lumayan naik dikit lah kalau nggak hujan hehehe (tertawa). Soale saya kan kalau pagi disini jadi satu sama bakso, tapi nek sore kan keliling satenya P : Ibu sering berkomunikasi atau menjaga komunikasi gitu dengan mantrinya selaku perwakilan BRI yang mengurus KUR ibu? S : iya dong, sering lewat WA. Nek nggak menjaga yo aku nggak enak mbak, wong saya nggak dipersulit mbak. Koyo berkas-berkas pengajuan saya nggak perlu ngumpulke fotokopi lagi, wong mantrine udah punya P : tadi kan ibu sempet ngendika kenal satpam BRInya, terus perannya niku napa bu? S : ya itu, satpamnya ngasih informasi tentang KURnya, bisa ngambil berapa soale kan dulu aku takut mbak nggak pernah berurusan sama bank. P : ada perbedaan perilaku nggak bu? Karena ibu ada kenalan satpam niku, ada dipermudah prosesnya atau bagaimana? S : nggak mbak, yo soale kenal mung sebatas kenal, jadi satpamnya cuma ngasih informasi berapa bisa ngajuin KUR pertama kali itu, terus semua saya urus sendiri P : menurut ibu, ada hambatan nggak yang membuat akses ibu menerima KUR jadi tersendat? S : paling cuma kurang sosialisasi tentang aturan baru itu lho mbak, katane karena sekarang banyak yang ambil KUR jadi lebih baik bayar lewat BRI link aja. Tapi kurang diajari ngono lho mbak, saya cuma tau saya punya utang harus bayar, tapi yo nggak bisa ngoperasikan hape nggo nunyak-nunyuk ngetransfer itu P : Ibu ada rencana ambil lagi yang kelima nggak bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

151  

 

338 339 340 341 342

S : yo besok deh mbak, ini saya kan 30juta yo baru-baru aja karena peraturan baru bisa 50juta KUR jadi saya bisa ambil 30. Nek dulu kan mentok-mentoknya KUR cuma 25juta. P : baik bu, cukup sekian dulu wawancaranya,terimakasih ya bu S : (tersenyum) iyo mbak sama-sama

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

152  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 5

Identitas Subjek 5 :

Nama : EV

Usia : 43 tahun

Status : Menikah sudah punya anak 2

Tempat tinggal : Rumah Pribadi

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Akupuntur

Omzet/bulan : Rp.2.000.000

Tingkat pendidikan : S1 Teologi

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Rabu, 15 Januari 2020

Waktu / Durasi : 10.15 – 11.00 (45 menit)

Tempat : Rumah subjek

Kode Transkrip : S5.W1 (Subjek 5. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di dalam rumah subjek yang tampak sepi dan hanya ada salah satu anak subjek yang sedang bermain diluar rumah sesekali masuk kedalam. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan dengan menghadap tembok dan membelakangi arah depan pintu rumah untuk menghindari kontak dengan orang yang lalu lalang selama wawancara. Pada saat wawancara, subjek mengenakan kaos berwarna orange, celana pendek abu-abu. Peneliti dan subjek duduk berhadapan secara menyiku. Subjek terlihat tenang sepanjang wawancara dan sesekali menunjukkan ekspresi tertawa pada bagian-bagian tertentu dalam wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

153  

 

Baris Transkrip Wawancara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

P : Ibu awalnya bagaimana ceritanya bisa tertarik untuk mengambil KUR di BRI KC Purworejo? S : Ya pertama karena kita punya tujuan untuk akupuntur buat melengkapi alat-alat klinik, ini kan sebenernya akupuntur bukan usaha yang digunakan untuk cari dana, tapi lebih ke pelayanan karena kan saya sekolah pendeta, jadi ini untuk sosial lah P : ibu sudah berapa kali mengajukan KUR? S : baru pertama kali ini karena untuk hal ini, tiga tahunan yang lalu, lalu kemarin baru saja perpanjangan mengambil lagi karena ditawari P : sewaktu mengajukan itu besarnya yang cair selalu sesuai dengan yang diajukan ibu? Pernah ditolak nggak ketika mengajukan? S : pertama 10juta, cairnya segitu juga. Nggak berani banyak, karena ambil per tiga tahun dalam jangka waktu yang lama, dan juga kan ini bukan usaha yang menghasilkan banget, tapi kan ini sebagai identitas juga buat kita, jadi kita ambil tiga tahun untuk jumlah segitu P : berarti ibu sudah berapa lama mendirikan usaha akupuntur baru mengajukan KUR? S : nggak lama kok, karena kan KUR harus ada bukti kita usaha ya. Yang jelas saya sudah bikin pamflet, tempat tidur standar sesuai kesehatan, beberapa bulan aja langsung saya bisa mengajukan KUR P : dapat informasi dari mana bu terkait KUR ini? S : Itu ya, adik saya yang di Kaligesing, jadi tempat itu apa (berpikir sebentar), jadi adik saya jadi agennya BRI disana, jadi ya ngerti dari situ. Malah karena adik saya ini saya juga baru tahu ternyata tanpa usaha pun bisa dapat KUR gitu. Ternyata untuk daerah-daerah tertentu per BRI unit itu punya target berapa nasabah yang harus didapat, makanya kita ngertinya disitu. Toh juga saya memang bikin usaha P : Pertama kali mengajukan KUR, itu prosesnya bagaimana bu? Ibu datang ke BRInya? S : oh enggak, itu kan karena kenal dari adik saya yang agen BRI tadi, jadi ada mantri datang kesini, aduh lupa namanya, ada pokoknya, kita omong lewat adik saya saja kalau saya ingin ambil, ya lalu dia datang karena mungkin juga dikasih tahu adik saya kalau kakaknya mau ngambil. Jadi gampang sih mbak, ya mungkin karena sudah kenal ya apalagi adik saya agen BRI walau di Kaligesing sana P : Waktu datang itu, sekaligus survey atau hanya memberikan info-info terkait KUR? Memakan waktu ibu untuk misal melakukan aktivitas lainnya nggak? S : cuma dua kali datang, pertama ngasih info dan tanya butuh berapa, kedua foto-foto tempat usaha ini, udah dia nggak ada gimana-gimana lagi. Hanya sebatas itu. Cepat juga itu berkunjungnya, jadi ya nggak memakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

154  

 

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

waktu sama sekali, justru singkat P : Berarti ibu mendapatkan informasi detail tentang KUR dari mantrinya yang datang ya? S : iya mbak, nggak perlu saya kesana, mantrinya sudah menjelaskan dengan datang kesini. Jadi lebih memudahkan lagi P : Kena biaya nggak bu, mantrinya datang kesini? S : enggak, itu gratis P : Lalu sewaktu mencairkan dana kan ibu harus datang ke BRInya, kena biaya administrasi nggak? S : ada, kena administrasi fotokopi, materai, itu juga kena 15ribuan lah cuma untuk fotokopi sedikit sama materai dua P : itu pembayarannya dari kantong pribadi ibu ya? S : iya, ho’oh P : sebelumnya ibu sudah jadi nasabah di BRI atau karena ambil KUR lalu baru mendaftar menjadi nasabah? S : sebelumnya ya hanya nasabah tabungan biasa P : lalu sewaktu mengambil KUR itu, ada disuruh membuka buku rekening baru untuk khusus KUR itu nggak bu? S : nggak mbak, itu langsung pake buku tabungan itu P : berarti ibu tidak dipungut biaya untuk membuka buku baru nggih? S : iya mbak, nggak ada P : Terus, sewaktu ibu datang kesana untuk pencairan, pastinya kan ada berkas-berkas yang harus ditanda tangani, itu apakah terkena biaya lagi untuk berkas-berkas itu? Atau mungkin dibilang biaya untuk BRI menyusun kontrak ibu? S : tidak mbak, ya banyak sih itu kertasnya tapi nggak disuruh bayar P : berarti total ibu berkunjung ke BRI dari mulai mengurus sampai pencairan berapa kali bu? S : satu kali saja saya kesana hanya untuk pencairan P : setiap bulannya apakah ibu harus ke BRI untuk menyetor angsuran? S : oh nggak mbak, kalau saya memilih cara untuk langsung potong otomatis. Jadi, setiap bulannya uang yang ada didalam rekening saya itu akan dipotong sejumlah besarnya angsuran, nggak gaji nggak apa, tapi yang jelas kalau ada saldo di rekening itu, tiap bulan langsung dipotong P : oh, lalu ibu mengeluarkan biaya untuk layanan konsultasi dari BRI? Mungkin terkait berapa yang bisa diambil dengan omzet ibu yang dua juta? S : nggak mbak, cuma mantrinya aja yang ngomong. Kalau di kantornya nggak ada pembicaraan itu, cuma pencairan aja tanda tangan P : apakah ada jaminan yang ibu masukkan untuk KUR? S : oh, jaminan (berhenti sebentar) ini, rumah, sertifikat rumah P : Itu atas inisiatif siapa bu untuk mengajukan rumah? Kenapa tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

155  

 

84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125

memilih jaminan yang lain? S : waktu itu saya cuma punya rumah ini sama motor ini, tapi motor ini kurang lah, kita mengira-ngira karena jangkauan pinjaman kita juga tinggi, jadi ya kita masukkan sertifikat rumah P : Ada kena biaya asuransi tidak di KUR bu? S : nggak ada mbak P : Ada biaya apa saja yang dibebankan ke ibu waktu mengambil KUR ini? Agunan lainnya mungkin? S : oh, ini, angsuran satu kali, bukan dipotong sebenernya, jadi semacam nyimpen dulu. Tapi itu nanti terhitung semuanya. Nabung gitu lah untuk satu kali angsuran dikunci, misalnya kalau saya ambil KUR dalam waktu tiga tahun, nah kan 36 bulan, karena sudah ada itu, jadi sebenarnya kita sudah bayar 1kali, jadi tinggal sisanya 35 saja. Nggak tahu kenapa itu dibekukan dari awal, jadi ketika kita sudah bayar ke-35, berarti ya sudah lunas karena yang ke 36 sudah ada disitu P : Sewaktu penandatanganan kontrak, ada pendampingan seperti notaris gitu nggak yang disediakan oleh bank? S : enggak, hanya sama pegawainya aja, tanda tangan gitu aja hehehe (tertawa) P : sempat dibaca nggak bu isi dari perjanjiannya? S : baca cepat aja sih mbak P : ada nggak ibu menemukan biaya yang harus ibu bayarkan ke BRI kalau semisal nih apes-apesnya ibu melanggar kontrak dalam arti tidak bisa membayar atau pergi misal pelayanan lalu pindah dan kewajiban ibu terbengkalai? S : saya nggak perhatikan itu mbak hahaha (tertawa). Tapi ya pasti kalau perjanjian begitu kan harus ada konsekuensinya jika melanggar, intinya bertanggung jawab ya. Jadi itu juga alasan saya memilih untuk langsung dipotong dari rekening itu ya biar tidak bermasalah dan track record saya bagus, untuk jaga-jaga kalau misal saya butuh sekali tetap bisa mengajukan KUR karena tidak ada catatan hitam begitulah P : kalau mantrinya suka mengontrol kesini nggak bu? S : enggak juga, karena mungkin kami berjalan aman, istilahnya kita nggak pernah nunggak ya jadi mantrinya juga nggak kesini-sini hahaha (tertawa) P : hahaha (tertawa) berarti ibu nggak pernah mengalami angsuran kesendat atau mundur dari jatuh temponya jadi kena denda gitu? S : nggak mbak, auto debit kok ya itu tadi. Ya santai aja jadinya mbak, karena ya itu, sebenernya dari awal kan adik saya agen BRI, terus karena kami sering kesana, terus ya mau nggak ngobrol, terus ditawari ambil KUR, kebetulan sekali saat saya baru membuka akupuntur ini. Ibaratnya saya jadi seperti di jemput bola, saya sih menduga sana untuk mencapai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

156  

 

126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167

target kan tiap pegawai ada target mencari nasabah kan. Lalu ngobrol-ngobrol, mantrinya itu bilang ada usaha nggak, lalu saya bilang aja akupuntur ini, sana ya bisa-bisa in aja mbak. Malah jatuhnya sebenarnya akupuntur ini sudah ada dan sudah standar memadai lah, jadi mantrinya ya nggak mengukur itu juga, karena seperti hanya dijadikan laporan syarat karena harus ada usaha begitu P : mmm, lalu dari mulai proses ibu didatangi mantri sampai ke pencairan itu selang waktunya berapa hari, berapa minggu? S : sepertinya hari ini disurvey, besoknya langsung cair mbak hahaha (tertawa). Ya mungkin itu ya, pengaruh ada adik itu, lalu kami juga nggak pernah pinjaman ditempat lain, terus lancar pembayaran sampai yang kedua ini akhirnya karena ditawari. Belum sampai selesai pengambilan saya yang pertama, sudah ditawari lagi, istilahnya ya itu lagi perpanjangan karena katanya track recordnya bagus P : kalau mantrinya kesini, ibu kena biaya nggak untuk mantrinya itu? S : nggak ada mbak, kalau kesini ya paling saya hanya kasih minum, seadanya saja lah karena juga mereka cuma sebentar disini nggak sampai 30menit malah P : Kalau sepengetahuan ibu, kena bunganya berapa? S : berapa ya mbak, nol koma dua apa ya, ya lebih rendah lah pokoknya dibandingkan kredit yang lain, sangat kecil malah P : lalu ibu kenanya per bulan dari mengajukan 10juta itu berapa? S : 300ribu sekian mbak, kecil kok karena tiga tahun, dibawa santai jadinya, karena usahanya kan ya akupuntur ini, itupun sebagai pelayanan, jadi makanya ambil yang jangka panjang paling tidak kita santai, nggak sampai harus begitu mengandalkan untuk kejar setoran. Yok jadi istilah jahatnya, kalau ada orang ambil KUR, kita ikut-ikutan aja deh hahaha (tertawa) P : haha (tertawa) tetapi ketika ibu menerima uang KUR itu, apakah ibu belanjakan untuk menambah alat akupuntur misalnya, atau untuk lainnya? S : sebagian untuk alat, sebagian untuk ya kebutuhan keluarga saya yang lain. Tetapi yang akupuntur saya benar-benar gunakan itu sewaktu pengambilan pertama, seperti untuk beli lampu inframerah, terus jarum-jarum yang harus sedia berapa senti, lalu alat setrumnya, baterai P : lalu untuk pengambilan kedua, apakah masih lebih banyak porsi pemakainnya untuk akupuntur ini? S : ya akhirnya berakhir untuk kebutuhan keluarga kami saja mbak. Karena ya itu tadi, sudah saya belanjakan dipertama itu. Ada yang lucu mbak heheh (tertawa), jadi saya bisa ambil kedua kali itu ya karena saya ditawari, lalu saya bilang sudah tidak butuh lagi karena akupuntur ini ya cuma untuk pengadaan itu tadi aja kan, lalu dibilang mantrinya ya buat nambah-nambah nasabah dia aja lah, dia bilang juga santai-santai aja tapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

157  

 

168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209

jangan dibilang atau ditawarkan ke orang lainnya, ya jadi uangnya ketika dapat saya lebih pakai untuk hal lainnya hahaha (tertawa) P : sewaktu pengambilan kedua, ada memasukkan berkas-berkas baru seperti awal pertama ambil nggak bu? S : oh, nek itu nggak ada. Itu hanya diawal kita ngambil masukin KTP suami istri, KK, surat keterangan usaha dari desa, sama sertifikat rumah ini. Mungkin karena mereka yang kedua itu kan sudah punya berkas identitas kita dan riwayat peminjaman kita, mungkin saya masuk ke kelompok nilai A hahaha (tertawa). Jadi pas disini, mantrinya juga lihat pakai handphone, lalu bilang “wah kalau ini raportnya sudah bagus bu”. Jadi malah pengambilan kedua itu lebih simple lagi mbak, kita cuma didatangi mantra satu kali, lalu udah tinggal ambil ke BRI P : dari mulai mantri datang sampai ke pencairan, apakah ada proses yang membuat ibu merasa bertele-tele atau menghambat begitu? S : enggak hahaha (tertawa) , ya itu, nggak tahu yak arena adik saya agen atau apa, jadi saya rasanya baik-baik saja P : menurut ibu pelayanan yang di berikan BRI sudah bagus atau masih kurang? S : ya gimana ya, saya kan berangkat dari sesuatu yang santai, nggak spaneng, mengukur kemampuan kita, jadi mengambil KUR ini ya santai aja. Kalau pelayanannya sih sejauh ini baik, tapi ya terkadang itu kelihatan sekali kalau diakhir tahun itu, mantrinya kelihatan sekali sedang mencari target gitu lho. Jadi mantrinya sedikit banyak akan mengurangi kerumitan-kerumitan proses mengajukan gitu lho. Karena ada di daerah adik saya, adik saya itu agen, istilahnya tukang merekomendasikan orang yang mau dinilai sama mantrinya. Adik saya jadi tahu kemampuan orang per orang. Nah diakhir tahun, kalau target mantrinya itu belum memenuhi, tetap dikabulkan meskipun sebenarnya orang itu nggak akan mampu mengangsur kalau dilihat dari keuangannya. Ada contohnya gini mbak, dia mengaku punya kandang kambing, nah yang dikasih tunjuk sama mantrinya itu ternyata bukan milik dia. Padahal orang itu hanya ngopeni punya orang, tapi diakupunya dia P : ooh begitu, lalu ibu sebenarnya ada mungkin sedikit risih nggak ketika sebenarnya nggak mau ambil tapi ditawari begitu? S : ya risihnya enggak mbak, seneng kok namanya juga dikasih uang hahaha (tertawa). Orang kadang susah lho mendapatkan KUR, kita malah ditawari, disuruh, kepake nggak kepake ya seperti menabung lah, ada uang gitu kan ayem. Jadi sebenarnya KUR itu kan untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan untuk modal usaha utama mereka ya karena mereka mencari nafkah disitu, jadi saya termasuk yang sebenarnya diluar target ya mbak. Karena disatu sisi mantrinya seolah-olah hanya untuk memenuhi targetnya, lalu nggak memandang usaha kita seperti apa,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

158  

 

210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234

balik lagi akupuntur ini hanya sebagai bentuk pelayanan ke masyarakat dari saya, tapi ya gimana ya begitu ditawari ya terima saja untuk yang lainnya hahaha (tertawa) P : tetapi sewaktu pencairan di kantor, apakah ibu seperti diberikan keistimewaan begitu karena kenal dengan agen BRInya jadi terima uangnya cepat begitu? S : nggak mbak, tetap antri. Keuntungannya kenal agen itu ya saya rasa ketika dilapangan saja ya, seperti yang survey tadi itu, terus gampang lah mau usahanya kondisinya seperti apa ya dikabulkan aja gitu. Ketika masuk di bank ya tetap professional lah mereka P : untuk yang sistem auto debit itu bu, berarti kan langsung dipotong dari banknya nih, nah ada kena biaya tambahan nggak misal 5ribu begitu biaya transfer atau apa? S : nggak mbak, sesuai yang dipotong ya sesuai nominal angsuran per bulan itu saja P : ada rencana untuk ambil lagi nggak bu kalau ditawari hehehe S : belum kepikiran sih mbak, tergantung kebutuhan besok hahaha (tertawa) P : kalau mantrinya masih rutin mengawasi datang kesini atau chat memberikan informasi apa gitu nggak bu? S : hahaha (tertawa) nggak mbak, ya itu ketemu kami hanya saat mau mengajukan, sewaktu survey itu saja. Nggak pernah chat juga, malah serasa nggak diawasi ya karena mungkin auto debit itu juga P : oke bu, terimakasih atas informasinya hehe S : iya mbak, sama-sama

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

159  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 6

Identitas Subjek 6 :

Nama : SM

Usia : 47 tahun

Status : Menikah sudah punya anak 4

Tempat tinggal : Rumah Milik Orang Tua

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Pedagang Sayur-Kelontong

Omzet/bulan : Rp.5.000.000

Tingkat pendidikan : Tamat SMP

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Kamis, 16 Januari 2020

Waktu / Durasi : 11.25 – 12.10 (45 menit)

Tempat : Rumah subjek

Kode Transkrip : S6.W1 (Subjek 6. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di samping warung kelontong subjek. Pada saat wawancara, subjek mengenakan kaos berwarna putih bergaris hitam dibagian depan, celana pendek cokelat dan sepasang sandal jepit. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan satu sama lain dan menghadap ke arah depan warung. Di tengah berlangsungnya wawancara, ada pembeli datang yang memarkir motor di dekat area wawancara dan beberapa saat kemudian ada pula suami subjek yang berpamitan sehingga percakapan wawancara harus terhenti sejenak. Secara umum, subjek tampak menjawab pertanyaan secara kooperatif dan terbuka sehingga data yang diperoleh cukup kaya dan mendalam. Subjek juga sesekali menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

160  

 

ekspresi tertawa di saat-saat tertentu.

Baris Transkrip Wawancara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

P : Bu SM, apa yang membuat ibu tertarik untuk mengambil KUR di BRI KC Purworejo? S : ya yang pertama itu karena bunga di KUR itu kan nggak besar ya, bunganya kecil, nol koma delapan nek nggak salah. Itu kan juga untuk usaha, jadi kredit yang bisa diambil ya KUR itu P : itu pernah nggak bunganya berubah bu? S : oo pernah, turun, tapi berapanya saya lupa ee mbak P : ada faktor lain mungkin bu yang membuat ibu menjatuhkan pilihan di BRI? Misalkan kenal dengan orang yang bekerja disana? S : enggak sih mbak, dari dulu nggak kenal siapa-siapa, ngajukan sendiri, saya butuh, terus tanya kesana, dikasih tahu syaratnya, terus udah bisa P : pertama kali ibu tahu informasi tentang KUR dari siapa? S : dari temen, terus saya langsung konfirmasi juga ke BRIne P : Itu setelah usaha berjalan berapa lama baru ibu mengajukan KUR? S : belum lama, ya kurang lebih satu tahun buka usaha baru mengajukan KUR P : jadi ibu sampai sekarang sudah mengajukan KUR sampai berapa kali? S : dah sering sih mbak, kalau dulu saya ambil tiga tahunan, sampai berapa tahun itu ya tiga terus, tapi baru-baru ini saya jadi satu tahunan, udah lima kali ini mbak lah P : Itu ibu mengajukan selalu cair? S : iya mbak, pas itu saya terakhir ambil 15juta satu tahun, kalau kelamaan pusing juga hahaha (tertawa). Jadi kalau kayak saya itu, biasanya kalau mau cicilan terakhir, dari BRI langsung ada yang kesini terus bilang cicilan mau lunas terus mau diperpanjang nggak. Jadi kita nggak kesana untuk mengajukan tapi sananya yang kesini nawarin P : itu kena angsuran per bulan berapa bu? S : kena 700ribuan, itu juga anak yang ngirim sih karena anak udah pada kerja. Jadi akhir-akhir ini untuk bayar KUR itu malah saya hampir nggak pernah hahaha (tertawa), karena anak ngirimi ke rekening saya, yok langsung kepotong gitu. Kadang tahu-tahu kita udah lunas gitu. Ya itu mbak, karena dari dulunya memang KUR itu saya ambil untuk bantu bayar sekolah anak juga, ya untuk modal usaha, ya akhirnya alhamdulilah anak-anak udah pada kerja sekarang jadi pada ngerti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

161  

 

35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76

P : Berarti otomatis dipotong dari uang yang ada di rekening ibu ya? S : ho’oh mbak. Jadikan kalau KUR itu kan hari ini cair, itu kan langsung dipotong satu bulan untuk simpanan, jadi suatu saat pas kita pas lupa, tabungan itu masih ada. Jadi minimal kita harus ada uang di rekening itu satu kali angsuran. Sewaktu misal kelupaan bayar, ya masih bisa diambil dari situ P : pertama kali mengajukan cair berapa bu? S : pertama kali mengajukan itu lima juta, karena baru pertama. Terus pernah 10, pernah 25, terus 10 lagi, terus 15 P : selama ibu mengambil KUR itu kena biaya administrasi nggak bu? S : kaliknya dulu pernah, kan dulu saya pertamanya di Kledung, disana ada apa namanya yang jasa raharja itu P : asuransi? S : nah iya asuransi, pernah kena asuransi sekali kena 100ribu, tapi yok terus saya pindah kesini itu nggak pernah ada lagi. Paling ya cuma administrasi tu materai itu dua P : materai itu dari kantong pribadi bu SM berarti ya? S : iya P : kalau biaya untuk fotokopi blanko-blanko perjanjian yang harus ditanda tangani gitu ada nggak bu? S : enggak, nggak ada P : kalau waktu pertama kali ibu mengajukan KUR, ada pembukaan buku rekening nggak? S : iya ada P : kena biaya nggak bu? S : pembukaan enggak mbak, cuma waktu itu minimal nabung 50ribu pas pertama punya buku itu P : berarti ibu harus mengeluarkan uang 50ribu untuk memasukkan ke rekening itu ya? S : iya mbak, harus soalnya itu P : kalau yang ATM bu? Dipungut biaya lagi nggak untuk buat ATM? S : 5ribu aja mbak buat kartune itu P : sewaktu ibu meneken perjanjian pengambilan KUR, ada terkena biaya untuk pengesahan perjanjian atau BRI nya meminta biaya untuk menyusun kontrak, bu? S : nggak ada mbak, ya cuma bayar materai 12ribu itu aja, nggak ada disuruh bayar lainnya P : ibu diberikan fasilitas seperti didampingi notaris untuk menguatkan perjanjian begitu nggak bu? S : enggak ada mbak, hanya saya, suami, sama pegawainya itu aja P : Berapa lama waktu yang ibu perlukan untuk ngurus dari mulai mengajukan sampai pencairan bu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

162  

 

77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118

S : banyaknya pas yang pertama mbak, cari informasi saya tanya-tanya, terus ambil blanko terus nunggu survey, terus kesana lagi nunggu info kapan cair, jadi ya tiga kali lah ke BRI P : menurut ibu 3kali untuk kesana menganggu aktivitas jualan ibu nggak? S : nggak mbak, sana kan buka sampai sore, ya pas warung selo saya kesana kan deket juga P : tapi setelah pengambilan kedua,ketiga, dan seterusnya ibu dipersingkat nggak proses mengajukan sampai pencairannya? S : iya, karena pinjaman kedua dan seterusnya itu kan mantrinya yang kesini nawarin, jadi saya ke BRI pas pencairan aja tok nggak perlu 3kali lagi P : ooh, itu proses pencairannya berapa lama bu? S : dua hari udah cair mbak, kecuali kalau motong hari libur. Tapi kalau BRI sepertinya tergantung dari gimana raport nya, karena orang lain yang saya tahu ya kalau raportnya rada bermasalah itu ya lama juga prosesnya. Saya juga pernah pas pertama kali ambil itu sampai seminggu nunggunya, tapi lama kelamaan ya hitungan hari bahkan cepet banget cairnya P : tetap disurvey ya bu? S : iya tetap, satu kali pasti mantrinya datang kalau mau ajuin baru, ya datang sekaligus nawarin ngajuin lagi P : dipungut biaya nggak bu untuk membayar mantrinya karena udah melakukan survey seperti itu? S : enggak ada mbak, kesini ya suguhi minum wae P : pengambilan kedua dan seterusnya itu tidak perlu mengumpulkan berkas persyaratan lagi nggih? S : iya nggak perlu lagi. Jadi nek mantrinya datang nawarin, terus kita mengiyakan mau ambil lagi, itu langsung diproses mantrine, tau-tau kita dihubungi suruh ambil uang P : berarti ibu juga sekarang lebih hemat waktu dengan sistem angsuran langsung memotong dari rekening ya karena nggak perlu datang ke banknya S : iya mbak, nek dulu kan kadang saya harus ke BRI, angsur tunai, kan sistem itu baru dipotong otomatis P : sewaktu misal dulu ibu harus membayar angsuran ke BRI, warungnya dititipkan orang atau gimana bu? S : ya dijaga suami saya apa anak saya sih mbak, jadi ya tetap ada yang jagain P : pernah nggak bu jualan sepi terus angsurnya harus mundur sewaktu pakai sistem angsur langsung ke bank? S : nggak pernah sih mbak, alhamdulilah, nunggak belum bayar gitu belum pernah. Kita udah dibantu yo kita juga saling njaga lah, jadi nggak pernah telat juga. Kan kalau BRI ada batas waktu kalau nggak salah itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

163  

 

119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160

tanggal 25 tiap bulan, jadi biasanya saya bayar sendiri lebih awal, tapi kalau dipotong tabungan itu pas tanggal 25 baru dipotong P : dari awal peminjaman sampai yang kelima ini, ibu mendapatkan layanan konsultasi dari banknya nggak? S : ya cuma sebatas ditawari , suka bilang nek kok cuma ambil sedikit bu, banyakin lagi, gitu malah mbak P : yang seperti itu kena biaya nggak bu? S : oo gratis mbak Tiba-tiba ada pembeli datang untuk membeli wortel, ibu SM pun melayani terlebih dahulu, selang sekitar 3 menit wawancara dilanjutkan kembali P : lanjut nggih bu, selama ibu mengambil KUR sampai lima kali ini, ada jaminan yang ibu tangguhkan nggak? S : kalau pas saya ambil 25juta itu saya pakai jaminan, tapi kalau yang Cuma 10jutaan itu pas itu saya nggak pakai jaminan P : berarti ibu hanya dimintai jaminan satu kali sewaktu 25juta itu ya? S : ho’oh mbak, tapi ya karena jaminannya itu nggak kepake juga disaya, yaudah saya diemin aja, saya biarin aja disana, simpen disana hahaha (tertawa) P : oalah, itu ada konfirmasi nggak bu dari pihak banknya, menginfokan mungkin kalau jaminan ibu masih disana mau digimanakan begitu? S : nggak ada si mbak haha (tertawa), mereka juga nggak bilang-bilang lagi P : kalau boleh tahu itu ibu masukkin jaminannya apa ya? S : BKPB motor itu mbak P : Waktu ibu mengajukan BPKB itu, ada penolakan nggak misal banknya minta jaminan lebih besar lagi karena uangnya juga besar? S : nggak mbak, sana terima-terima aja hahaha (tertawa) P : masih sering dipantau sama mantrinya kesini nggak bu? S : enggak, nggak pernah mbak. Ya pokoknya kesini kalau mau nawarin ambil lagi P : tidak pernah mengingatkan atau menginfokan info terbaru dari KUR gitu bu? S : enggak, nggak pernah ii mbak P : Ibu sewaktu di survey itu, mantrinya ada seperti memberikan arahan terkait misal usaha ibu ini cuma bisa untuk mengajukan KUR sejumlah sekian gitu? S : woh nggak pernah komentar gitu mbak, misal saya minta 10juta terus yang turun dibawah itu juga nggak pernah. Usahane kayak apa nggak terlalu dilihat sih mbak, sing penting bayar angsuranne lancar P : berarti ibu juga dari awal mengurus peminjaman KUR ini sendiri ya tidak melibatkan pihak-pihak lain atau orang ketiga gitu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

164  

 

161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202

S : nggak ada mbak, cuma sama mantri itu aja, itu kan juga dari banknya to P : sewaktu ibu tanda tangan perjanjian, sempat dibaca dulu nggak bu? S : enggak sih mbak hahaha (tertawa), sebenere yang bener yo dibaca dulu yo mbak, tapi yo biar cepet, saya yo percaya, jadi yo wes P : menurut ibu, apa BRI sudah memberikan informasi yang lengkap dan tepat terkait KUR? S : kalau informasi syaratnya itu udah ada sih mbak ditulis dari sana gitu, jadi yo jelas-jelas aja buat saya. Cuma fotokopi KTP, KK, Surat ijin dari desa, BPKB pas saya ambil 25juta P : kalau fotokopi syaratnya itu biasanya berapa rangkap bu? S : satu lembar, kalau kurang kan mereka bisa perbanyak sendiri hahaha (tertawa) P : pernah nggak dipungut biaya untuk fotokopi karena kurang lalu bank yang memperbanyak? S : hahaha (tertawa) sejauh ini nggak pernah mbak P : lalu sejauh mana mantrinya mengupdate info terkait KUR bu? Misal naik turunnya bunga, terus plot jatah KUR,dan lain-lain yang sejenis gitu? S : nggak pernah sampai segitunya sih mbak, pokoke cuma nawarin minjem kalau mantri itu. Saya juga kurang merhatikan bunganya berapa, ya tapi masih normal dan rendah banget sih mbak, jadi yo anteng-anteng wae P : pernah nggak ibu merasa kecewa dengan pelayanan di BRI KC Purworejo? S : yo pernah mbak, pekerjanya yang dikantor tu koyo judes gitu, kurang ramah lah, jadi kadang itu juga yang bikin saya nggak banyak nanya, wes pokoke cepet lah hahah (tertawa) P : kalau diukur dari 1 sampai 10, ibu beri nilai berapa untuk pelayananya BRI? S : yo delapan lah mbak, ya itu kurang pelayanan yang dikantor, kurang ramah lah. Kalau yang dilapangan koyo mantrine itu, yo baik lah ramah lah. Seharusnya kan kalau pegawai bank ngono kui yo ramah ya biar nasabahnya nyaman P : leres bu, hehehe (tertawa). Selama ini kalau KUR digunakan untuk 100 persen usaha atau dibuat nutup kebutuhan lainnya? S : yo pas awal itu memang buat usaha, tapi habis itu yo lebih ke buat bayar sekolah anak, yo kebutuhan lainne werno-werno lah mbak. Tapi yo tetep buat modal juga P : menurut ibu, apa yang buat bu SM lancar ambil KUR sampai ada pengambilan kedua, ketiga, dan seterusnya? S : biasa aja mbak, kalike yo tergantung dari kita, kalau kita rajin, raporte apik, yo dikabulkan terus, soale kayak BRI kan kalau kita punya pinjaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

165  

 

203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222

dimana kan mereka pasti tahu, kalau saya kan Cuma di KUR BRI itu aja, jadi enak-enak aja lah, enjoy hahaha (tertawa). Kayak tadi itu yang beli wortel kui mbak, itu yo dulu ambil KUR, tapi….. karena dia sering nunggak, yo jadinya dia mau minjem lagi nggak dikabulkan, wong udah elek to raportnya P : Kalau yang menghambat ibu untuk mendapat KUR di BRI ada nggak? S : nggak ada mbak, enak-enak aja itu tadi hahaha (tertawa). Tetep kita bersyukur ada program KUR ini lah, habis bunganya kecil banget sih, yok bisa dipakai buat segala macam kebutuhan keluarga saya to P : ada rencana ambil KUR lagi nggak bu? S : jelas ada hahaha (tertawa) P : untuk nggedhein warung atau untuk kebutuhan lainnya bu? S : ya dua-duanya haha (tertawa), pokoke saya juga ngukur kemampuan saya, kalau nggak terlalu butuh uange, yo minjemnya kecil aja. Man-eman kalau berhenti mbak, nanti harus bikin persyaratan dari awal lagi,padahal udah pernah tapi kan mungkin nek berhenti yok nggak dilupain hahaha (tertawa) P : Oke bu SM, mungkin untuk sementara wawancaranya sudah ee... selesai. Terima kasih untuk waktunya nggihbu S : Iya, sama-sama mbak

 

 

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

166  

 

Lampiran Transkrip Wawancara 1 Pada Subjek 7

Identitas Subjek 7 :

Nama : IW

Usia : 38 Tahun

Status : Menikah sudah punya anak 2

Tempat tinggal : Rumah Orang Tua

Status Subjek : Debitur KUR Mikro BRI KC Purworejo

Profesi : Rental Playstation

Omzet/bulan : Rp. 2.000.000

Tingkat pendidikan : Tamat SMA

Pelaksanaan Wawancara 1

Hari, Tanggal : Sabtu, 18 Januari 2020

Waktu / Durasi : 17.00 – 17.42 (42 menit)

Tempat : Rumah Subjek

Kode Transkrip : S7.W1 (Subjek 7. Wawancara 1)

Keterangan : - P : Peneliti / Interviewer

- S : Subjek / Interviewee

Kalimat atau frase yang digarisbawahi merupakan data penting yang dimasukkan ke dalam kategorisasi data

Gambaran Situasi Pada Pengambilan Data Wawancara Wawancara dilakukan di ruang tamu subjek yang tampak sepi dan tenang. Peneliti dan subjek duduk saling berhadapan satu sama lain. Pada saat wawancara, subjek mengenakan kaos bewarna abu-abu dan celana pendek berwarna hitam. Sepanjang wawancara, subjek terlihat cukup sering menunjukkan gestur kedua tangan memegang kedua sisi kanan dan kiri bantalan kursi. Di sisi lain, subjek tetap menunjukkan ekspresi wajah yang tampak tenang dan menjawab dengan volume suara sedang dengan diselingi tertawa kecil pada saat-saat tertentu. Secara keseluruhan, tidak ada distraksi yang berarti selama wawancara berlangsung, baik dari dalam maupun luar ruangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

167  

 

Baris  Transkrip Wawancara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41

P : mau tanya pak, dulu faktor yang mendorong Pak IW mau mengajukan KUR apa nggih? S : dulu anu mbak…saya utang di kredit biasa sebelum ada KUR itu lho, itu kan susah kayak gitu saya minta dua juta aja keluar cuma limaratus ribu. Kan begitu nggak nolong sama sekali, nah terus ada yang ngomong kalau ada program baru pemerintah kredit KUR itu. Sebenernya saya hampir nggak ambil karena juga ditawari lembaga opo itu mbak pokoke minjemin juga tapi syaratnya suruh buat proposal-proposal gitu tur bungane gedhe mbak, jadi saya milih KUR aja P : pak IW dapat informasi tentang KUR itu berarti dari siapa? S : ya awalnya tetangga-tetangga podo ngomong, terus saya ke BRInya sendiri tanya-tanya, yo bener P : berarti pak IW mengurus sendiri ya tanpa ada kenalan sebelumnya dengan pihak BRI KC Purworejo? S : iya mbak, nggak kenal siapa-siapa saya ngurus sendiri terus didatangi mantri setelah masukkan syarat pertama kali P : sampai saat ini, bapak sudah pernah mengajukan berapa kali ke KUR? Dan yang cair berapa pak? S : dari mulai 2007 awal itu saya udah ngajuin mbak, rentangnya tiga tahun tiga tahun, yok piro kui yo hahaha (tertawa) udah lima kali ini mbak sama yang terakhir kemarin baru aja. Ya alhamdulilah cair semua mbak, tapi awal lima juta, karena pertama kali to, terus alhamdulilah karena lancar terus ya bisa naik jadi 10juta, 10juta, terus 25 juta, sekarang yo 25 lagi. Untunge saya dapat mantri yang enak nggak procedural banget gitu mbak, jadi malah nawarin ambil terus tur yo enak lah jadinya saya ambilnya karena mantrinya yo enak le bilang pengajuannya terserah kami berapa P : pertama kali mengambil, usaha pak IW sudah berjalan berapa lama? S : saya buka rental dari tahun 2000an,pas ngambil pertama tu 2007, you dah berjalan 7 tahun mbak hahaha (tertawa) P : wah udah lama banget nggih pak, lalu sewaktu mengambil KUR pertama kali ada pembukaan buku rekening nggak pak? S : nek dulu itu enggak mbak, sebelum ambil KUR itu emang saya punya rekening, tapi nggak dihubungkan ke KUR itu. Jadi modele setor terus nulis di slip di bank e itu lho mbak, jeg elek banget mbiyen nulis nek meh mbayar , slip-slip jaman dulu. Kan ini baru dua kali pengambilan terakhir ini po yo kalau mau bayar harus lewat rekening itu, jadi dipotong dari uang yang ada di rekening saya P : selama mengambil sampai 5kali ini, kena biaya administrasi nggak pak dari BRInya? S : itu, beli materai, eh berapa yo mbak, dua apa tiga, lupa saya ee mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

168  

 

42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83

P : selain itu, ada biaya lain yang bapak bayarkan nggak? S : nggak mbak, itu aja untuk administrasi pas pencairan itu P : nah, berarti kan pak IW sempat mengalami harus bolak-balik BRI untuk setor tiap bulan lewat slip gitu? Dibandingkan sekarang, gimana pak? S : enakan sekarang mbak. Nek dulu kan saya harus ke BRInya, nitipke rentalan ke sodara yang juga bantuin di rentalan, belum antri lagi di sanane. Kalau sekarang sudah otomatis dipotong jadi yo santai aja nggak perlu kesana. Ora mindo nggaweni to mbak, enak sekarang sih P : berarti bapak nerima ATM untuk dihubungkan dengan pembayaran angsuran otomatis itu? S : iya, ATM mbak P : itu kena biaya tambahan karena pembayaran lewat ATM itu nggak pak? S : nggak ada mbak, cuma dipotong sebesar tagihan per bulannya aja P : dulu pertama kali membuat ATM untuk KUR itu, dikenai biaya nggak pak? S : ada, 15ribu mbak, ya untuk kartune itu katane BRI P : kalau dari pengambilan pertama sampai sekarang sudah kelima, apa yang pak IW merasa berbeda? S : ooo, ini ni, bedanya ini mbak. pas satu dua kali, itu nggak diminta jaminan, Cuma diminta surat usaha sama keterangan tidak ada sangkutan hutang di bank lain dari kelurahan. Tapi, sekarang harus masukke jaminan. Pas yang ketiga itu saya masukkan motor saya, tapi terus saya jual pas udah selesai ketiga, jadi pas ambil keempat sampai sekarang pakai sertifikat rumah ini P : dari mantrinya, apakah ada omongan yang menentukan jaminan yang harus bapak masukkan itu yang seperti apa? Misal karena ambil 25juta jadi harus sertifikat tanah begitu? S : enggak, itu nggak ditentuin sih mbak. Cuma saya aja yang sadar lah hahaha (tertawa) P : selama proses menyicil KUR, pernah nggak usaha pak IW sepi yang menyebabkan angsuran jadi telat, tersendat? S : nek telat nggak telat banget sih mbak. Sekarang mantrinya agak perhatian gitu lho mbak, suka ngingetin bayar soale rekening saya itu kadang nggak ada isinya hahaha (tertawa), jadi ya nggak telat banget lah, tanggal 25 tiap bulan itu batasnya, jadi tanggal 20 kadang mantrine wes ngechat ngingetin gitu P : kalau selama proses mengajukan sampai pencairan dan mungkin membayar angsuran, berapa kali pak IW bolak-balik ke BRI? S : kalau dulu, saya yang kesana untuk masukkin syarat, terus pencairan, mbayar angsuran. Kalau sekarang sejak ambilan ketiga, malah mantrinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

169  

 

84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125

kesini tiap hampir lunas itu nawari, terus kalau saya mau ya langsung mantrine sing ngurus, jadi ke BRI cuma buat pencairan, mbayar udah kepotong langsung itu to. Gampang lah sekarang mbak mantrine yang gerak hahaha (tertawa) P : hahaha (tertawa) total biasanya pak IW dikunjungi mantri dalam satu kali pengambilan itu berapa kali? S : kadang satu, kadang dua. Biasane datang kesini buat ngeinfoin kalau KUR di BRI masih banyak jatahnya jadi nawari ke saya mau apa nggak, terus nanti hari berikutnya balik lagi untuk foto-foto usaha saya. Jadi saya santai-santai aja yang mengerjakan mantrine. Tahu-tahu nanti di WA suruh ke BRI pencairan P : kena biaya untuk mantri nya nggak pak? S : enggak mbak, nggak pernah mbayar. Opo saya yang nggak peka yo mbak, nggak pernah ngasih gitu hahaha (tertawa) P : hahaha (tertawa) pernah pak IW mau memberi terus ditolak atau diterima gitu nggak pak? S : nggak juga mbak hahaha (tertawa), sanane juga nggak pernah minta. Ya saya diam-diam saja P : paling pak IW menyediakan minum atau nyuguhi gitu ya? S : iya, yo seadanya mbak. Minum lah, snack kripik-kripik gitu, macit P : dari BRI ada memberikan layanan konsultasi nggak pak? S : nggak ada mbak, nek meh ngobrol konsultasi gitu ya… sama mantrinya P : berarti pak IW lebih berkonsultasi sama mantrinya ya? Saat di BRI pun untuk pencairan ada seperti konsultasi begitu pak? S : nggak ada mbak, pas kesana pencairan ya cuma disuruh tanda tangan P : kalau ngobrol konsultasi begitu sama mantra kena biaya nggak pak? S : oo nggak mbak, gratis P : pak IW kan pertama kali mendengar dari tetangga langsung konfirmasi ke BRI nih, nah pernah nggak ada informasi yang kurang dari BRI? Misal dibilang syaratnya fotokopi KK satu lembar, eeh hari berikutnya pak IW kesana disuruh dua lembar, semacam itu? S : hahaha (tertawa) , saya malah nggak pernah fotokopi-fotokopi mbak. Saya bawanya selalu asli, malah nanti mantrinya yang ngefotokopikan, kadang pas di BRInya itu mereka juga yang fotokopi. Saya palingan bawa surat dari kelurahan itu aja pas pertama kali hahaha (tertawa) P : wah, mantrinya yang fotokopikan pak? Kena tarif nggak pak untuk fotokopi itu? S : nggak mbak, nggak dimintai, gratis hahaha (tertawa), penak to jadine. Daripada kita keluar uang buat fotokopi P : lalu ketika sudah cair KURnya, apa ada jaminan lain yang bapak taruh?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

170  

 

126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167

S : itu, ditahan satu angsuran di rekening saya, ntar keluarnya setelah lunas gitu to mbak. Tapi saya nggak pernah ambil, karena selalu disana terus nanti terhitung angsuran satu kali itu mbak P : ada biaya untuk asuransi nggak pak selama pak IW mengambil KUR? S : nggak ada mbak, nggak pernah ada. Kayak gitu Cuma kalau ada apa-apa itu diwariskan. Makanya itu kalau pencairan KUR kan suka sama istri, karena mungkin biar sama-sama tanggung jawab P : sewaktu meneken kontrak perjanjian, Pak IW sempat membaca isinya nggak? Lalu ada biaya tambahan yang diberikan BRI ke bapak untuk mereka menyusun kontrak milik pak IW? S : enggak mbak, nggak ada bayar, cuma saya tanda tangan aja, wong banyak to itu mbak P : tapi bapak tahu nggak informasi yang tertera didalam perjanjian itu? Misal kesepatan kena bunga berapa, terus kalau ada denda di denda berapa, seperti itu? S : nggak tahu kalau yang masalah denda mbak, tapi kalau bunga tahu, tiga persen sekarang. Dulu pertama lima, terus empat, sekarang tiga persen. Jaman pak Jokowi ini pokoknya turun terus ini mbak P : setelah pak IW menerima KUR, itu diporsikan untuk usaha 100 persen atau untuk kebutuhan lainnya juga? S : ya untuk kebutuhan lainnya juga mbak, usaha kan ya gitu aja, apalagi sekarang playstation tu jarang ada yang main. Kalau dulu pas awal ambil ya memang untuk nambah-nambah alat di rentalan, tapi ya akhir-akhir ini kepake buat kebutuhan lainnya lah. Lha asline saya pas yang terakhir ini nggak mau ngambil, tapi karena mantrinya bilang bunganya kecil tiga persen itu, ya wes saya ambil lah buat kalau ada kebutuhan-kebutuhan lainne kan bisa dipakai P : lalu efek yang pak IW rasakan apa sewaktu jaman dulu rental rame, sekarang sepi, yang berkaitan sama KUR/? S : ya karena dulu rame, jadi saya bahkan bisa bayar angsuran double, malah kadang lima kali angsuran saya bayar langsung jebret jadi satu diawal. Itu yok bunganya nggak diikutin karena saya sering double itu, dulu tapi. Nek sekarang ya bayar sesuai per bulan aja mbak P : kalau pas tanda tangan kontrak, ada pendampingan notaris nggak pak? S : enggak ada mbak, Cuma sama pegawainya aja P :Lalu setelah berjalan, mantrinya sering ngontrol dan ngawasin kesini gitu nggak pak? S : nggak pernah mbak, Cuma paling ngingetin angsuran dari WA aja. Sama kesini kalau misal kurang enam bulan saya ngangsur, dia kesini buat nawarin ambil lagi, perpanjangan gitu P : pak IW pernah tahu tentang biaya yang dibebankan kalau misal pak IW melanggar kontrak begitu? Diberitahu nggak?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

171  

 

168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209

S : kalike nggak ada biayanya sih mbak, paling ya denda, tapi saya nggak tahu berapa. Tapi sepenangkapan saya paling diblacklist dari itu apa BI checking atau apa namanya, jadi nanti susah lagi kalau ngambil, jadi ya rugi dikita sendiri kalau ngelanggar P : biasanya berapa hari setelah bapak mengajukan KUR uangnya cair? S : habis survey itu, ya cuma dua hari bahkan sehari setelah mantrinya datang itu saya juga pernah. Yang lama itu pas pertama kali minjem itu sampai semingguan nunggunya mbak, sekarang udah cepet P : Kalau survey, mantrinya kerumah pak IW ini atau ke tempat usaha rental? S : Ke tempat rentalan saya, mbak P : menurut pak IW, dengan proses pengajuan sampai pencairan KUR yang pak IW alami, apakah informasi yang diberikan memudahkan pak IW ambil KUR atau tidak? S : menurut saya memudahkan sih mbak, apalagi kalau mantrine kayak punya saya, tu enak bisa kayak temen lah mbak, jadi juga dipermudah karena dia juga yang nawarin kan P : pernah nggak pak IW berusaha negosiasi dengan BRI misal terkait besarnya angsuran per bulan, terus pihak BRInya seperti tidak merespon dengan baik begitu? S : enggak sih mbak, belum pernah. Wong itu kan semua juga udah ada aturanne to, seperti jumlah angsuran tiap bulan itu udah ada plotnya dari BRI, kita terima-terima aja P : berarti dulu pak IW mengumpulkan berkas syarat apa saja pak untuk KUR ini? S : KTP suami istri, KK, buku tabungan, surat keterangan usaha dari kelurahan tanda tangan pak lurah. Tapi sekarang udah nggak pernah ngumpulin, Cuma satu kali aja pas dulu, sama ya jaminan itu di pengambilan ketiga dulu BPKB sama sekarang sertifikat rumah P : sampai saat ini, seberapa puas pak IW dengan pelayanannya BRI untuk KUR kalau satu sampai sepuluh? S : ya sepuluh mbak, soale ya itu, saya nggak ribet, nggak rekoso, yang ngerjain mantrinya, terus cuma diingetin untuk mbayar, udah gitu P : pernah nggak pak IW menerima informasi yang berbeda antara bank sama yang pak IW dengar begitu? S : pernah mbak, pas itu kan saya ambil KUR bulan November, itu bunganya masih 5 persen. Eh tetangga saya ambil januari kenanya bunga yang baru tiga persen. Terus saya tanya ke mantrine, yo bener udah berubah bungane , yok rada getun saya ambil November hahaha (tertawa) P : ada rencana pak IW untuk mengambil KUR lagi? S : ada mbak, buat bikin usaha baru, soalnya rental sekarang koyo wes meh mati mbak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

172  

 

210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222

P : Ada keluh kesah atau hambatan yang bapak rasakan nggak selama ambil KUR? S : ya itu sih mbak yang uang ditahan direkening itu, kadang sok mikir saya punya uang di rekening bisa buat kebutuhan lainnya, tapi nggak bisa diambil, getun ngono mbak hahaha (tertawa) , tapi yo mau gimana lagi. Terus juga kadang kalau kita mau ngajuin bulan-bulan oktober, November, desember gitu, eh BRInya bilang jatah KURnya udah habis, jadi tunggu awal tahun lagi gitu mbak. Nek pelayanannya udah bagus sih mbak, BRI juga terbuka gitu lho kalau nawarin. Jadi ya lancar aja santai.Yang saya rasain KURnya itu membantu banget sih mbak, mudah, terus cepet P : Mungkin ee... untuk sementara, cukup dulu pak, untuk wawancaranya. S : oiya mbak

 

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

173  

 

Lampiran Kategorisasi Data Wawancara

Tema : Intensitas Kredit

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Code

Kategori Persamaan Perbedaan

bunganya kecil (S1.W1.6) S1,S2,S3,S4,S6,S7 bunga kecil dan persyaratan mudah

S5 melihat peluang peminjaman KUR untuk usaha sosial

Faktor yang mendorong Nasabah mengambil KUR di BRI

nah ada temen, temen menganjurkan suruh ambil KUR yang bunganya ringan. Terus saya Tanya-tanya ke BRI, ternyata bener, beneran ringan, dan persyaratannya juga nggak bertele-tele. Yasudah saya ambil KUR (S2.W1. 15-18) yaa, faktor pertama lebih murah, itu, bunganya, yok prosesnya juga cepet, terus disini juga gampang lah, opo, setornya dekat, bank e deket, gitu (S3.W1. 13-15) yo denger-dengeran aja mbak, banyak kok yang ngomongin tentang KUR. Wes tersebar lah info itu katane bungane kok murah, yowes saya ngajukan. (S4.W1. 2-4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

174  

 

Ya pertama karena kita punya tujuan untuk akupuntur buat melengkapi alat-alat klinik, ini kan sebenernya akupuntur bukan usaha yang digunakan untuk cari dana, tapi lebih ke pelayanan karena kan saya sekolah pendeta, jadi ini untuk sosial lah (S5.W1. 3-5) ya yang pertama itu karena bunga di KUR itu kan nggak besar ya, bunganya kecil, nol koma delapan nek nggak salah. Itu kan juga untuk usaha, jadi kredit yang bisa diambil ya KUR itu (S6.W1. 3-5) dulu anu mbak…saya utang di kredit biasa sebelum ada KUR itu lho, itu kan susah kayak gitu saya minta dua juta aja keluar cuma limaratus ribu. Kan begitu nggak nolong sama sekali, nah terus ada yang ngomong kalau ada program baru pemerintah kredit KUR itu. Sebenernya saya hampir nggak ambil karena juga ditawari lembaga opo itu mbak pokoke minjemin juga tapi syaratnya suruh buat proposal-proposal gitu tur bungane gedhe mbak, jadi saya milih KUR aja (S7.W1. 3-9) berapa ya lupa ee, ada empat kali kalik ya (S1.W1. 22)

Subjek selalu melakukan pengambilan KUR kembali

Frekuensi mengambil KUR Mikro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

175  

 

kalau pertama kali, dulu, udah pernah, jadi ini tiga kali ini. Saya ambilnya dua tahunan (S2.W1. 8-9)

setelah pertama kali mengakses KUR Kayaknya… (sedikit jeda), udah

berapa kali yo? Empat kali kayake (S3.W1. 17) udah keempat ini mbak. Dulu itu ngambilnya setahun-setahun karena saya pertama ambilnya 5juta. Terus saya kok pingin nambah lagi, jadi 10juta. Terus nambah lagi 15juta. Terus 25juta, terus terakhir kemarin baru aja ini 30juta (S4.W1. 28-31) baru pertama kali ini karena untuk hal ini, tiga tahunan yang lalu, lalu kemarin baru saja perpanjangan mengambil lagi karena ditawari (S5.W1. 8-9) dah sering sih mbak, kalau dulu saya ambil tiga tahunan, sampai berapa tahun itu ya tiga terus, tapi baru-baru ini saya jadi satu tahunan, udah lima kali ini mbak lah (S6.W1. 18-20) dari mulai 2007 awal itu saya udah ngajuin mbak, rentangnya tiga tahun tiga tahun, yok piro kui yo hahaha (tertawa) udah lima kali ini mbak sama yang terakhir kemarin baru aja (S7.W1. 18-21)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

176  

 

alhamdulilah dicairin terus (S1.W1. 30)

Setiap kali mengajukan, dikabulkan

Frekuensi mendapat KUR Mikro

apakah setiap mengajukan pasti diacc bu? (S2.W1. 10) iya (S2.W1. 11) berarti apakah selalu diacc ya? (S3.W1. 18) (tertawa) iyo e (S3.W1. 19) Makane saya belum lunas aja dah dikasih pinjem lagi dan dikabulkan terus nek ngajukkan (S4.W1. 46-47) pertama 10juta, cairnya segitu juga. Nggak berani banyak, karena ambil per tiga tahun dalam jangka waktu yang lama, dan juga kan ini bukan usaha yang menghasilkan banget, tapi kan ini sebagai identitas juga buat kita, jadi kita ambil tiga tahun untuk jumlah segitu (S5.W1. 12-15)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

177  

 

Itu ibu mengajukan selalu cair? (S6.W1. 21) iya mbak, pas itu saya terakhir ambil 15juta satu tahun, kalau kelamaan pusing juga hahaha (tertawa). Jadi kalau kayak saya itu, biasanya kalau mau cicilan terakhir, dari BRI langsung ada yang kesini terus bilang cicilan mau lunas terus mau diperpanjang nggak. Jadi kita nggak kesana untuk mengajukan tapi sananya yang kesini nawarin (S6.W1. 22-26) Ya alhamdulilah cair semua mbak, tapi awal lima juta, karena pertama kali to, terus alhamdulilah karena lancar terus ya bisa naik jadi 10juta, 10juta, terus 25 juta, sekarang yo 25 lagi (S7.W1. 21-24) Eee, udah lama dagang terus saya ditawarin, tahun 2009 apa ya apa 2010 pertama ngambil, terus temponya kan ada yang tiga tahun, ada yang dua tahun, terus nggak mesti gitu lho, jadikan udah empat kali pengambilan (S1.W1. 43-46)

Pengambilan KUR dilakukan saat usaha sudah berjalan

Umur usaha pada saat mengajukan KUR

1. S1,S2,S3,S4,S6,S7 Usaha sudah berjalan lama, minimal 1 tahun

2. S5 usaha berjalan beberapa bulan

Umur usaha saat awal mengambil KUR

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

178  

 

Berarti ini bu RM ambil KUR setelah usahanya jalan udah lama terus baru mulai KUR 6 tahunan yang lalu ya? (S2.W1. 36-37) Iya (S2.W1. 38)

(dibawah satu tahun)

Kalau KUR kan harus pakai usaha dulu ya baru bisa mengajukan. Kalau masih tahap untuk buka usaha, belum bisa. Jadi,buka usaha dulu baru boleh ambil KUR, gitu (S3.W1. 4-6) Waktu itu udah 1 tahun, terus mau nggedhein warung to,ya jadi mau nggak mau ambil KUR (S3.W1. 9-10) Dulu udah jalan mbak, malah udah bagus. Tapi kan hampir empat tahun ini kan suka menurun karena kakak saya udah nggak ada yang awal buat bakso ini, yo ibaratnya jatuh lah. Terus saya melihat bapaknya jatuh to, kasihan. Terus saya langsung punya inisiatif tak ikut jualan sate itu. Terus saya ambil KUR itu buat modal sate. Ya karena bakso hampir nggak jalan, ya saya sebagai istri mau nggak mau ikut bantu lewat jualan sate tapi (S4.W1. 10-16)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

179  

 

nggak lama kok, karena kan KUR harus ada bukti kita usaha ya. Yang jelas saya sudah bikin pamflet, tempat tidur standar sesuai kesehatan, beberapa bulan aja langsung saya bisa mengajukan KUR (S5.W1. 18-20) belum lama, ya kurang lebih satu tahun buka usaha baru mengajukan KUR (S6.W1. 15-16) saya buka rental dari tahun 2000an,pas ngambil pertama tu 2007, you dah berjalan 7 tahun mbak hahaha (tertawa) (S7.W1. 29-30) hmmm nek pertama dulu dari temen ada yang ambil, katanya ada program baru dari pemerintah mau ngambil nggak, terus saya bilang hooh coba mau ngambil (S1.W1. 49-51)

Subjek mendapatkan informasi KUR dari orang lain, bukan mencari sendiri

1. S1,S2,S3,S4,S6,S7 Sumber dari teman dan pemerintah

2. S5 Sumber dari kerabat (keluarga)

Sumber informasi adanya KUR Mikro

Kalau pertama kan gini, kebetulan kan saya ee ada sesuatu lah saya butuh, terus, nah ada temen, temen menganjurkan suruh ambil KUR yang bunganya ringan (S2.W1. 14-16) berarti ada sosialisasi dari pemerintah gitu bu?pemerintah desa atau? (S3.W1. 27) iya, desa. Pertamanya itu (S3.W1. 28)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

180  

 

dulu kan ada ya, program pemerintah to itu, yang ngasih tau kalau mau minjem ee itu di bank ada yang namanya KUR buat usaha (S3.W1. 25-26) berarti ibu tahu informasi KUR dari teman-teman dan tetangga ibu LG ya? (S4.W1. 5-6) iya, kan banyak yang ngambil to mbak (S4.W1. 7) Itu ya, adik saya yang di Kaligesing, jadi tempat itu apa (berpikir sebentar), jadi adik saya jadi agennya BRI disana, jadi ya ngerti dari situ (S5.W1. 22-23) dari temen, terus saya langsung konfirmasi juga ke BRIne (S6.W1. 13) ya awalnya tetangga-tetangga podo ngomong, terus saya ke BRInya sendiri tanya-tanya, yo bener (S7.W1. 11-12)

Tema : Informasi Asimetris

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1 (diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

181  

 

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Codes Kategori Persamaan Perbedaan

kecil, malah nek sekarang KUR yang sekarang cuma nol koma enam, turun. Nek yang saya kaliknya nol koma piro yo, lupa tapi ee, tapi nek yang sekarang turun, saya nol koma lebih besar sedikit kok, kacek paling per setoran 20ribu apa 15ribu, nek sekarang turun (S1.W1. 37-40)

1. Bunga KUR tergolong sangat kecil

2. Subjek tidak mengetahui pasti besarnya bunga KUR

Besarnya bunga yang dibebankan

Hidden Knowledge 1. Subjek tidak

menerima detail informasi terkait bunga secara pasti dan continue

kalau bunga kurang paham saya,tapi saya bandingkan dengan yang ee apa yang pinjaman yang itu yang mandiri itu, itu lebih ringan di KUR (S2.W1. 20-21) Ini semakin tahun semakin turun sih mbak, jadi yang terakhir saya ini yo,sudah nol koma tiga opo nol satu ya, kecil banget kok mbak (S3.W1. 169-170) setahu bu LG, bunga yang dibebankan ke ibu berubah nggak dari awal pertama meminjam sampai sekarang? (S4.W1. 250-251) nggak, ini bungane cuma nol koma dua, kecil sekali itu mbak (S4.W1. 252) berapa ya mbak, nol koma dua apa ya, ya lebih rendah lah pokoknya dibandingkan kredit yang lain, sangat kecil malah (S5.W1. 145-146) oo pernah, turun, tapi berapanya saya lupa ee mbak (S6.W1. 7) Saya juga kurang merhatikan bunganya berapa, ya tapi masih normal dan rendah banget sih mbak, jadi yo anteng-anteng wae (S6.W1. 180-182)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

182  

 

nggak tahu kalau yang masalah denda mbak, tapi kalau bunga tahu, tiga persen sekarang. Dulu pertama lima, terus empat, sekarang tiga persen. Jaman pak Jokowi ini pokoknya turun terus ini mbak (S7.W1. 141-143) ya itu fotokopi KK, fotokopi KTP suami-istri, fotokopi STNK, fotokopi BPKB, fotokopi surat ijin usaha dari desa, kalogak kan itu saya punya opo mbak kae? Yang koyo sertifikat kae lho usaha mikro, dadi kayak surat ijin usaha mikro dari pemerintah kabupaten. Syaratnya cuma itu tok, fotokopian semua, nanti kalau udah cair baru kasih BKPB asli (S1.W1. 256-260)

Mengetahui berkas persyaratan untuk pengajuan KUR yaitu KTP, KK atau surat cerai, Surat Ijin atau Keterangan Usaha dari Desa, Dokumen Jaminan

Pada pengambilan kedua, ketiga, dan seterusnya, terdapat subjek yang masih harus mengumpulkan berkas,tetapi juga terdapat subjek yang tidak perlu mengumpulkan lagi

Hidden Knowledge Subjek mengetahui persyaratan KUR secara pasti

Cuma surat e-ktp, KK, surat nikah atau cerai, terus (berhenti sejenak dengan raut muka berpikir) apa yo, kalau yang terakhir ini ada agunan, BPKB, terserah mau BPKB apa sertifikat, itu bisa (S2.W1. 55-57) itu mbak, biasa, KTP, KK, surat keterangan usaha dari desa, terus, yo sing penting ada usahanya, disurvey, dah cair (S3.W1. 252-253) nggak,nggak masukin udah. Kan fotokopi identitas saya udah ada disana. Terus juga raportnya, nek carane cah sekolah kan udah ada semua, terus saya nggak ngurus apa-apa lagi. Cuma memperbaharui berkas domisilinya, soalnya kan ngontrak, umpamane pindah tahun 2018 dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

183  

 

tahun 2019 dimana, ya untuk memperkuat aja mbak (S4.W1. 132-136) saya itu masukin berkas-berkas pas pertama kali minjem tok sebangsa KTP, KK, buku nikah, terus lain-laine itu diawal. Dah habis itu pinjaman berikutnya nggak pernah (S4.W1. 150-152) KTP suami istri, KK, terus KK dilihat bukan orang sini terus pakai domisili, fotokopi STNK sama BPKB, dah (S4.W1. 282-283) oh, nek itu nggak ada. Itu hanya diawal kita ngambil masukin KTP suami istri, KK, surat keterangan usaha dari desa, sama sertifikat rumah ini (S5.W1. 172-174) iya nggak perlu lagi. Jadi nek mantrinya datang nawarin, terus kita mengiyakan mau ambil lagi, itu langsung diproses mantrine, tau-tau kita dihubungi suruh ambil uang (S6.W1. 102-104) kalau informasi syaratnya itu udah ada sih mbak ditulis dari sana gitu, jadi yo jelas-jelas aja buat saya. Cuma fotokopi KTP, KK, Surat ijin dari desa, BPKB pas saya ambil 25juta (S6.W1. 168-170) KTP suami istri, KK, buku tabungan, surat keterangan usaha dari kelurahan tanda tangan pak lurah. Tapi sekarang udah nggak pernah ngumpulin, Cuma satu kali aja pas dulu, sama ya jaminan itu di pengambilan ketiga dulu BPKB sama sekarang sertifikat rumah (S7.W1. 193-196)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

184  

 

enggak mbak, pokoknya kalau pertama kali ambil itu cuma bisa 5juta, habis itu tergantung kita, kalau lancar ya bisa naik. Maksimalnya tahun 2019 itu bisa 25juta, sekarang 2020 katanya bisa 50juta (S1.W1. 308-310)

Hampir semua subjek (S1,S2,S3,S4,S6,S7) mengetahui besarnya pinjaman pertama kali yang dapat didapatkan yakni sebesar 5juta

besarnya pinjaman pertama kali yang bisa didapatkan oleh S5 sebesar 10juta

Hidden Knowledge 1. S1,S2,S3,S4,S6,S7

mengetahui besarnya pinjaman pertama hanya boleh 5juta padahal ternyata bisa lebih dengan latar belakang seperti S5

Hidden Action Perbedaan kebijakan dari bank terkait besarnya pinjaman pertama yang dapat diperoleh subjek

kan ini bu RM udah tiga kali, pertama kali mengajukan langsung bisa tembus 25juta atau berapa? (S2.W1. 65-66) enggak, saya bertahap, karena saya sesuaikan dengan kebutuhan saya. Yang pertama saya ambil 5juta, terus 5 lagi, terus sekarang ini 6 (S2.W1. 67-68) Kalau yang pertama itu cuma 5juta saya, kan baru pertama. Terus, habis itu naik naik naik, pol nya itu cuma 25 (S3.W1. 31-32) udah keempat ini mbak. Dulu itu ngambilnya setahun-setahun karena saya pertama ambilnya 5juta. Terus saya kok pingin nambah lagi, jadi 10juta. Terus nambah lagi 15juta. Terus 25juta, terus terakhir kemarin baru aja ini 30juta (S4.W1. 28-31) pertama 10juta, cairnya segitu juga. Nggak berani banyak, karena ambil per tiga tahun dalam jangka waktu yang lama, dan juga kan ini bukan usaha yang menghasilkan banget, tapi kan ini sebagai identitas juga buat kita, jadi kita ambil tiga tahun untuk jumlah segitu (S5.W1. 12-15) pertama kali mengajukan itu lima juta, karena baru pertama. Terus pernah 10, pernah 25, terus 10 lagi, terus 15 (S6.W1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

185  

 

42-43) Ya alhamdulilah cair semua mbak, tapi awal lima juta, karena pertama kali to, terus alhamdulilah karena lancar terus ya bisa naik jadi 10juta, 10juta, terus 25 juta, sekarang yo 25 lagi (S7.W1. 21-23) pernah sih, terus saya susulkan, ya itu dulu salah satu dari agunan itu suruh fotokopi, saya lupa, terus dibilang yaudah disusulin aja nggak papa gitu kata pegawainya (S1.W1. 263-265)

Ada perbedaan informasi yang diterima subjek sebelum dan setelah mengakses KUR

Informasi yang mengalami perubahan

1. S1,S2 ,S3 terkait agunan/jaminan

2. S4, S5 terkait persyaratan

3. S7 terkait bunga

Cuma yang itu sih mbak, yang jaminan itu, pas saya ambil pertama sama kedua kali nggak perlu pakai jaminan, eeh pas ketiga kalinya malah ada (S2.W1. 190-192) Kalau di blanko informasi syarat KUR ada disebutkan minimal jaminan tiap besar pengambilan gitu nggak bu?(S3.W1. 319-320) nggak sih kalau itunya (S3.W1. 321) berarti itu hanya informal ya? Nggak ada secara tertulis gitu ya klasifikasinya? (S3.W1. 322-323) iyo mbak. Mungkin karena itu untuk efek jera sing nakal-nakal kui lho mbak (S3.W1. 324-325) Ibu pernah mendapatkan informasi mungkin tentang syarat-syarat atau lain sebagainya terus berbeda gitu nggak? Misal teman ibu ngendika cuma butuh KTP sendiri, ternyata harus suami istri, begitu itu pernah tidak? (S4.W1. 287-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

186  

 

290) kalike syarate itu beda-beda kok mbak. Gini lho umpamane, mbak e ngajukan ke banknya sekian juta, terus bank nya lihat mbak e kalike wong e susah, raportnya merah, nah itu dibuat susah kok mbak persyaratane kok. Emang kayak gitu, wong kemarin temen saya yang ngasih tahu saya tentang KUR aja nggak dikasih pinjam sama BRI, masalahnya pernah merah, bukan sekali dua kali. Saya ngambil nyatane juga enak, lancar (S4.W1. 291-296)Malah karena adik saya ini saya juga baru tahu ternyata tanpa usaha pun bisa dapat KUR gitu. Ternyata untuk daerah-daerah tertentu per BRI unit itu punya target berapa nasabah yang harus didapat, makanya kita ngertinya disitu. Toh juga saya memang bikin usaha (S5.W1. 24-27) pernah mbak, pas itu kan saya ambil KUR bulan November, itu bunganya masih 5 persen. Eh tetangga saya ambil januari kenanya bunga yang baru tiga persen. Terus saya tanya ke mantrine, yo bener udah berubah bungane , yok rada getun saya ambil November hahaha (tertawa) (S7.W1. 203-206) enggak, pokoke tanda tangan, blesblesblesbles, langsung yang penting dapat uang (S1.W1. 191-192) enggak, nggak mudeng, hahahahahaha, pokoke taune aman pokoknya selama

1. Tidak ada penjelasan atau informasi dari pegawai bank mengenai apabila

Hidden Knowledge dan Hidden Action

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

187  

 

njenengan lancar aman bu, gitu bilang pegawaine (sambil tersenyum), semono kandele pokoke balik, balik, nggak saya baca (S1.W1. 195-197)

terjadi pelanggaran kontrak

2. Subjek cenderung tidak membaca isi kontrak hmmm, nggak ada sih (S2.W1. 102)

Ibu sempet membaca dulu isi perjanjian itu nggak? (S3.W1. 76) yo nggak sempet lah mbak hahaha (tertawa lepas) (S3.W1. 77) nggak ii, nggak pernah ada kayak gitu mbak. Yo saking aku percayane lah mbak jadi aku nggak baca satu persatu mbak. Sing penting karena aku butuh, terus dikasih, tur yo enak lancar, yo gitu wae ( S4.W1. 226-228 saya nggak perhatikan itu mbak hahaha (tertawa). Tapi ya pasti kalau perjanjian begitu kan harus ada konsekuensinya jika melanggar, intinya bertanggung jawab ya. Jadi itu juga alasan saya memilih untuk langsung dipotong dari rekening itu ya biar tidak bermasalah dan track record saya bagus, untuk jaga-jaga kalau misal saya butuh sekali tetap bisa mengajukan KUR karena tidak ada catatan hitam begitulah (S5.W1. 109-114) enggak sih mbak hahaha (tertawa), sebenere yang bener yo dibaca dulu yo mbak, tapi yo biar cepet, saya yo percaya, jadi yo wes (S6.W1. 164-165) enggak mbak, nggak ada bayar, cuma saya tanda tangan aja, wong banyak to itu mbak (S7.W1. 136-137)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

188  

 

Kalau pertama kali ambil di Kledung, berarti kan istilahnya raport bu YP sebagai debitur KUR bolong-bolong itu kan ada disana, terus waktu mengambil di BRI KC Purworejo diperhitungkan tidak? (S1.W1. 209-211) Jelas, tahun 2014 kan saya pelunasan, lah kan 3 tahun BI checking, jadi 2017 saya bisa ambil lagi. Tapi saya salah itu mbak, sana pegawainya masukkinnya bukan 2014 malah 2018, tapi dengan surat pengantar kepala BRI Kledung, saya akhirnya bisa ngajukan di BRI pusat, karena ada surat yang menyatakan bahwa saya lunas di 2014 bukan 2018. Jadi itu mereka salah nulis (S1.W1. 212-217)

Nasabah mengetahui evaluasi dan kebijakan dari bank bergantung pada riwayat peminjaman

Hidden Action 1. Bank hanya akan

mengabulkan KUR kepada nasabah yang memiliki riwayat peminjaman yang baik

Iya ada omongan gitu mbak, makanya kemarin itu saya dianjurkan katanya raportnya bagus,kenapa ambilnya cuma segitu, gitu (S2.W1. 119-120) pernah, yo ada-ada aja mbak. Tergantung orange to soale,kalau njlimet yo susah cairkan. Kalau rajin, yo gampang. Nek susah yo berarti mungkin bijine kurang apik, gitu (S3.W1. 296-298) Berarti ibu melihatnya tergantung raportnya ya? (S3.W1. 299) iya betul (S3.W1. 300) nggak ada mbak, diterima-terima aja, yo cair. Cuma kan karena bank mau mengeluarkan uang segitu banyaknya kan yo dilihat to raportnya saya, kalau ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

189  

 

merah sedikit pun, yo udah tidak diacc lagi. Yo karena saya juga sebisa mungkin tepat waktu lah nggak lewat bulan (S4.W1. 276-279) Jadi pas disini, mantrinya juga lihat pakai handphone, lalu bilang “wah kalau ini raportnya sudah bagus bu”. Jadi malah pengambilan kedua itu lebih simple lagi mbak, kita cuma didatangi mantra satu kali, lalu udah tinggal ambil ke BRI (S5.W1. 176-179) biasa aja mbak, kalike yo tergantung dari kita, kalau kita rajin, raporte apik, yo dikabulkan terus, soale kayak BRI kan kalau kita punya pinjaman dimana kan mereka pasti tahu, kalau saya kan Cuma di KUR BRI itu aja, jadi enak-enak aja lah, enjoy hahaha (tertawa). Kayak tadi itu yang beli wortel kui mbak, itu yo dulu ambil KUR, tapi….. karena dia sering nunggak, yo jadinya dia mau minjem lagi nggak dikabulkan, wong udah elek to raportnya (S6.W1. 201-207) kalike nggak ada biayanya sih mbak, paling ya denda, tapi saya nggak tahu berapa. Tapi sepenangkapan saya paling diblacklist dari itu apa BI checking atau apa namanya, jadi nanti susah lagi kalau ngambil, jadi ya rugi dikita sendiri kalau ngelanggar (S7.W1. 168-171) tapi kalau misalnya nih, angsuran melebihi batas jatuh tempo, ada

Tidak mengetahui pasti

Hidden knowledge

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

190  

 

tambahan biaya nggak? (S1.W1. 198-199) ada, denda, tapi lupa berapanya (S1.W1. 200)

besarnya biaya denda yang dibebankan

pernah nggak ibu kena denda karena telat? (S2.W1. 146) belum sih, ya paling mungkin dia ambil lewat agunan direkening itu ya, tapi nggak pernah dimintai denda sih saya. Mereka sepertinya nggak ada rasa kuatir saya nggak bayar tu enggak, karena ada agunan di rekening itu (S2.W1. 147-150) kalau BRI kalike kalau denda gitu enggak mbak, nek denda tu nggak begitu yo. Sak setahu saya ndak begitu, karena kalau kita telat, mau pinjem lagi, kita nanti susah udah kayak ada rapot merahnya gitu lho (S3.W1. 219-221) nggak ii, nggak ada ii, sampai saya pelunasan juga nggak ada tagihan denda atau apa ii. malah kalau saya nutup berapa bulan langsung sekali jebret gitu, itu malah ada potongan bunga itu malah ada dari BRI KUR nya itu (S4.W1. 207-210) hahaha (tertawa) berarti ibu nggak pernah mengalami angsuran kesendat atau mundur dari jatuh temponya jadi kena denda gitu? (S5.W1. 119-120) nggak mbak, auto debit kok ya itu tadi (S5.W1. 121) nggak tahu kalau yang masalah denda mbak(S7.W1. 141)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

191  

 

Tema : Bounded Rationality

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1 (diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Codes Kategori Persamaan Perbedaan

Jelas, tahun 2014 kan saya pelunasan, lah kan 3 tahun BI checking, jadi 2017 saya bisa ambil lagi. Tapi saya salah itu mbak, sana pegawainya masukkinnya bukan 2014 malah 2018, tapi dengan surat pengantar kepala BRI Kledung, saya akhirnya bisa ngajukan di BRI pusat, karena ada surat yang menyatakan bahwa saya lunas di 2014 bukan 2018. Jadi itu mereka salah nulis (S1.W1. 212-217) Jadi kala semono ki setorane atas nama ibukku yang saya pakai, itu kan ternyata sana tu kurang 500rupiah, nulisnya itu kurang 500rupiah. Lhaaaa saya diuncit-uncit kon perbaharui mbak “mbok nganu mbak njenengan pengajuan lagi ya soalnya saya kemarin salah tulis setorannya 500perak, di datane kurang 500rupiah” padahal itu saya tinggal beberapa bulan lagi lunas. Yaa akhirnya saya ambil lagi setahun,saya yok muni-muni kui mbak “ gini mas, nek ngene iki sing salah BRI, sing kena nasabah, nek nasabah sing ra beres nggak mau tau, lha sampe ketok di BI checking nek mbayar kurang 500gelo

Subjek mengurus ulang pengambilan KURnya

1. S1 kesalahan administrasi yang dikonfirmasi oleh bank

Pengolahan Kapasitas dan Bias Kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

192  

 

dikumpulke mben bulan kan tetep aja saya sing kena” (S1.W1. 334-343) yang penting persyaratannya eee komplit dan kita disurvei udah sesuai dengan eee usaha kita, langsung cair (S1.W1. 15-16)

Survei oleh bank ke subjek hanya diadakan satu atau dua kali

Memicu bias kognitif

survey itu cuma sekali kok pas itu (S2.W1. 53) kalau survey ya cuma sekali (S3.W1. 89) itu nek surveinya ya Cuma satu kali, dicek warungnya gimana,mantrine tanya buat apa ini bu,terus saya jawab modal. Yaudah gitu aja nggak dikulik-kulik lagi, itu pas pertama kali. Tapi udah lancar kayak gini, nggak ada survey apapun mbak (S4.W1. 123-126) ketiga mbak, ketika masuk ketiga kali pinjam nggak ada mereka survey-survey lagi (S4.W1. 128-129) Jadi sebenarnya KUR itu kan untuk orang-orang yang benar-benar membutuhkan untuk modal usaha utama mereka ya karena mereka mencari nafkah disitu, jadi saya termasuk yang sebenarnya diluar target ya mbak. Karena disatu sisi mantrinya seolah-olah hanya untuk memenuhi targetnya, lalu nggak memandang usaha kita seperti apa, balik lagi akupuntur ini hanya sebagai bentuk pelayanan ke masyarakat dari saya, tapi ya gimana ya begitu ditawari ya terima saja untuk yang lainnya hahaha (tertawa) (S5.W1. 205-212) iya, karena pinjaman kedua dan seterusnya itu kan mantrinya yang kesini nawarin, jadi saya ke BRI pas pencairan aja tok nggak perlu 3kali lagi (S6.W1. 85-87)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

193  

 

kadang satu, kadang dua. Biasane datang kesini buat ngeinfoin kalau KUR di BRI masih banyak jatahnya jadi nawari ke saya mau apa nggak, terus nanti hari berikutnya balik lagi untuk foto-foto usaha saya. Jadi saya santai-santai aja yang mengerjakan mantrine. Tahu-tahu nanti di WA suruh ke BRI pencairan (S7.W1. 90-94) yang pertama sama kedua tok, yang ambil 5juta sama 11 juta itu. Itu nyicile rodo blang-blontang lah karena collapse. Mbasan yang ketiga keempat ini lancar alhamdulilah sampe sekarang belum pernah telat tanggal, telat bulan. Eeeeh nek telat tanggal rapopo deng, telat bulan sing ra oleh (tertawa) (S1.W1. 313-317)

Subjek mengukur kemampuan usahanya

Cara subjek mengatasi atau mengantisipasi angsuran macet

Penghematan Kognitif

kalau misalnya pas jahitan sepi gitu, jadi nggak bisa bayar angsuran tepat waktu, pernah ngerasain nggak bu? (S2.W1. 211-212) nggak sih, sampai sekarang saya nggak pernah gitu untungnya (S2.W1. 213) yo kadang sepi mbak. Tapi kan ada suami juga kerja, ya alhamdulilah bisa bayar (S3.W1. 303-304) ya waktu itu cuma bakso, terus habis itu saya suruh tambah plus sate. Masalahnya kan jaminannya kan bukan bakso tok, nanti nek ibarate jeleke baksonya macet nanti nggak bisa setor, yawes saya suruh tambah sate (S4.W1. 21-23) dari pengalaman mengambil KUR sampai 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

194  

 

kali ini, ibu pernah merasa ada kendala nggak semisal jualan lagi sepi terus harus mengangsur, itu bagaimana? (S4.W1. 191-193) nek misalkan saya jatuh tempo tanggal 12, saya bayar tanggal 20,25, 30 itu bank nggak papa. Mereka juga nggak pernah mempertanyakan, cuma emang jangan sampai lewat bulan. Nek lewat bulan, mungkin, mungkin mantrinya kesini nanya. Dulu saya pernah kok mbak, sekali tok itu dulu, itu udah tanggal 28 mbak, terus mantrine tanya saya mau setor kapan, yo saya bilang besok, sanane juga nggak papa pokoke jangan lewat tanggal 30 (S4.W1. 194-200) iyo mbak. Bahkan kemarin saya mau ngambil segitu aja ditawari lebih katane mumpung ada duite. Tapi saya nolak, masalahe saya ngukur mbak. Kan sekarang musim hujan, cari uang susah, nggak bisa jualan karena hujan (S4.W1. 242-245) berarti ibu nggak pernah mengalami angsuran kesendat atau mundur dari jatuh temponya jadi kena denda gitu? (S5.W1. 119-120) nggak mbak, auto debit kok ya itu tadi (S5.W1. 121) 300ribu sekian mbak, kecil kok karena tiga tahun, dibawa santai jadinya, karena usahanya kan ya akupuntur ini, itupun sebagai pelayanan, jadi makanya ambil yang jangka panjang paling tidak kita santai, nggak sampai harus begitu mengandalkan untuk kejar setoran. Yok jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

195  

 

istilah jahatnya, kalau ada orang ambil KUR, kita ikut-ikutan aja deh hahaha (tertawa) (S5.W1. 148-153) nggak pernah sih mbak, alhamdulilah, nunggak belum bayar gitu belum pernah. Kita udah dibantu yo kita juga saling njaga lah, jadi nggak pernah telat juga. Kan kalau BRI ada batas waktu kalau nggak salah itu tanggal 25 tiap bulan, jadi biasanya saya bayar sendiri lebih awal, tapi kalau dipotong tabungan itu pas tanggal 25 baru dipotong (S6.W1. 116-120) nek telat nggak telat banget sih mbak. Sekarang mantrinya agak perhatian gitu lho mbak, suka ngingetin bayar soale rekening saya itu kadang nggak ada isinya hahaha (tertawa), jadi ya nggak telat banget lah, tanggal 25 tiap bulan itu batasnya, jadi tanggal 20 kadang mantrine wes ngechat ngingetin gitu (S7.W1. 75-79)

Tema : Perilaku Oportunistik

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Codes Kategori Persamaan Perbedaan

yang jelas kalau KUR, kan saya usahanya gak cuma dagang sayur ya, di kredit juga,jadi

Penggunaan KUR sebagai modal usaha dan kebutuhan

Prioritas penggunaan KUR sebagai modal usaha oleh subjek

Pemanfaatan KUR oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

196  

 

langsung saya masukan di modal kredit, langsung saya belikan pesenan-pesenan semua misal ada pesenan kulkas, TV, langsung blesblesbles beliin, habis, sudah, itu. Bener-bener kita masukan kemodal usaha kalau KUR (S1.W1. 351-355)

lainnya 1. S1 menjadikan KUR hanya sebagai modal usaha

2. S2 ,S4,S5,S7 dari modal usaha menjadi kebutuhan pribadi

3. S3 kondisional pribadi

4. S6 kebutuhan pribadi lalu modal usaha pribadi

penerima untuk kepentingan diluar usaha

kalau yang kemarin ini saya ambil emang untuk ambil sertifikat tanah, kalau yang pertama sama kedua pure untuk usaha (S2.W1. 201-202) Yo kadang-kadang dipake juga buat kepentingan nggak cuma buat jualan sih mbak, kondisional aja (S3.W1. 290-291) tetapi porsinya tetep lebih banyak yang mana bu? (S3.W1. 292) yo usaha sih mbak (S3.W1. 293) Masalahe ini saya ambil 30juta karena kebutuhan, anak saya mau melahirkan. Lah malah yang kemarin 25juta itu, saya kan itu aslinya nggak mau ambil lagi, tapi karena ditawarin terus, yo saya ambil tapi tak buatke rumah kok hehehe(tertawa). Jadi aku utang nggak sia-sia mbak, ana wujude. Saya tu memang, yang berapa itu pinjaman berapa juga saya buat mantu, buat merbaiki WC, kalau nggak gitu saya nggak bisa (S4.W1. 256-262) berarti ibu juga menggunakan KUR ini bukan hanya sebagai modal usaha saja nggih, tapi juga untuk mengatasi kebutuhan keluarga begitu? (S4.W1. 263-264) iya. Masalahnya yo pye yo mbak yo, kan udah tak bilang, sekarang cari pinjaman kemana aja susah. Makane saya ambil KUR buat biaya lain-laine selain modal jualan yo karena itu, tapi yo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

197  

 

tetep ada yang tak sisain buat modal jualan biar saya bisa muter duitnya terus. Nek nggak kayak gitu, repot mbak (S4.W1. 265-269) sebagian untuk alat, sebagian untuk ya kebutuhan keluarga saya yang lain. Tetapi yang akupuntur saya benar-benar gunakan itu sewaktu pengambilan pertama, seperti untuk beli lampu inframerah, terus jarum-jarum yang harus sedia berapa senti, lalu alat setrumnya, baterai (S5.W1. 156-159) lalu untuk pengambilan kedua, apakah masih lebih banyak porsi pemakainnya untuk akupuntur ini? (S5.W1. 160-161) ya akhirnya berakhir untuk kebutuhan keluarga kami saja mbak. Karena ya itu tadi, sudah saya belanjakan dipertama itu. Ada yang lucu mbak heheh (tertawa), jadi saya bisa ambil kedua kali itu ya karena saya ditawari, lalu saya bilang sudah tidak butuh lagi karena akupuntur ini ya cuma untuk pengadaan itu tadi aja kan, lalu dibilang mantrinya ya buat nambah-nambah nasabah dia aja lah, dia bilang juga santai-santai aja tapi jangan dibilang atau ditawarkan ke orang lainnya, ya jadi uangnya ketika dapat saya lebih pakai untuk hal lainnya hahaha (tertawa) (S5.W1. 162-169) Ya itu mbak, karena dari dulunya memang KUR itu saya ambil untuk bantu bayar sekolah anak juga, ya untuk modal usaha (S6.W1. 31-33) ya untuk kebutuhan lainnya juga mbak, usaha kan ya gitu aja, apalagi sekarang playstation tu jarang ada yang main. Kalau dulu pas awal ambil ya memang untuk nambah-nambah alat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

198  

 

rentalan, tapi ya akhir-akhir ini kepake buat kebutuhan lainnya lah. Lha asline saya pas yang terakhir ini nggak mau ngambil, tapi karena mantrinya bilang bunganya kecil tiga persen itu, ya wes saya ambil lah buat kalau ada kebutuhan-kebutuhan lainne kan bisa dipakai (S7.W1. 146-152) Jadi kala semono ki setorane atas nama ibukku yang saya pakai, itu kan ternyata sana tu kurang 500rupiah, nulisnya itu kurang 500rupiah. Lhaaaa saya diuncit-uncit kon perbaharui mbak “mbok nganu mbak njenengan pengajuan lagi ya soalnya saya kemarin salah tulis setorannya 500perak, di datane kurang 500rupiah” padahal itu saya tinggal beberapa bulan lagi lunas. Yaa akhirnya saya ambil lagi setahun,saya yok muni-muni kui mbak “ gini mas, nek ngene iki sing salah BRI, sing kena nasabah, nek nasabah sing ra beres nggak mau tau, lha sampe ketok di BI checking nek mbayar kurang 500gelo dikumpulke mben bulan kan tetep aja saya sing kena (S1.W1. 334-343)

Subjek hanya dapat mengikuti aturan yang sudah dibuat oleh Bank

1. Pengalaman dampak dari aturan baku yang sudah dibuat oleh Bank

2. S5 menemukan peminimalisiran prosedur pengambilan KUR oleh pegawai bank

Kebijakan bank tidak disesuaikan dengan nasabah KUR

Pernah nggak agunan yang ibu ajukan itu ditolak pihak BRI? (S3.W1. 311) Pernah mbak, pernah, pernah (S3.W1. 312) itu diomongkan terang-terangan ke ibu bahwa agunan atau jaminannya kurang gitu? (S3.W1. 313-314) Eeee, itu, kepala ne yang nggak mau tanda tangan. Aku padahal karyawan lah ya nek dipikir ya. Tapi ndak mau tanda tangan tenan kui mbak. Kepala ne kan nggak sama yo, kan ganti-ganti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

199  

 

yok subyektif ngono lah. Jadi tergantung dari kepala ne juga (S3.W1. 315-318) Biasane kalau ditolak seperti itu, pihak sananya bilang sama ibu gimana? (S3.W1. 326-327) Bilangnya pas itu, jatah KUR nya habis, yo kita jadi sadar diri mbak (S3.W1. 328) kalau untuk angsuran yang satu juta sekian, itu atas keputusan ibu pribadi mau mengangsur segitu atau sudah dari pihak banknya yang menetapkan? (S4.W1. 270-272) sudah dari sana itu mbak (S4.W1. 273) kalau untuk BPKB, dengan peminjaman ibu sampai 30juta, itu ada penolakan nggak misal jaminananya dianggap kurang besar ? (S4.W1. 274-275) nggak ada mbak, diterima-terima aja, yo cair. Cuma kan karena bank mau mengeluarkan uang segitu banyaknya kan yo dilihat to raportnya saya, kalau ada merah sedikit pun, yo udah tidak diacc lagi. Yo karena saya juga sebisa mungkin tepat waktu lah nggak lewat bulan (S4.W1. 276-279) Malah karena adik saya ini saya juga baru tahu ternyata tanpa usaha pun bisa dapat KUR gitu. Ternyata untuk daerah-daerah tertentu per BRI unit itu punya target berapa nasabah yang harus didapat, makanya kita ngertinya disitu. Toh juga saya memang bikin usaha (S5.W1. 24-27) Jadi mantrinya sedikit banyak akan mengurangi kerumitan-kerumitan proses mengajukan gitu lho. Karena ada di daerah adik saya, adik saya itu agen, istilahnya tukang merekomendasikan orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

200  

 

yang mau dinilai sama mantrinya. Adik saya jadi tahu kemampuan orang per orang. Nah diakhir tahun, kalau target mantrinya itu belum memenuhi, tetap dikabulkan meskipun sebenarnya orang itu nggak akan mampu mengangsur kalau dilihat dari keuangannya. Ada contohnya gini mbak, dia mengaku punya kandang kambing, nah yang dikasih tunjuk sama mantrinya itu ternyata bukan milik dia. Padahal orang itu hanya ngopeni punya orang, tapi diaku punya dia (S5.W1. 190-199) Waktu ibu mengajukan BPKB itu, ada penolakan nggak misal banknya minta jaminan lebih besar lagi karena uangnya juga besar? (S6.W1. 144-145) nggak mbak, sana terima-terima aja hahaha (tertawa) (S6.W1. 146) pernah nggak pak IW berusaha negosiasi dengan BRI misal terkait besarnya angsuran per bulan, terus pihak BRInya seperti tidak merespon dengan baik begitu? (S7.W1. 185-187) enggak sih mbak, belum pernah. Wong itu kan semua juga udah ada aturanne to, seperti jumlah angsuran tiap bulan itu udah ada plotnya dari BRI, kita terima-terima aja (S7.W1. 188-190)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

201  

 

Tema : Identifikasi Biaya Transaksi

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1(diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Code Kategori Persamaan Perbedaan

ada biaya administrasinya nggak bu? (S1.W1. 56) ada tu cuma materai kaliknya mbak, materai nggak sampe 50ribu kok yang 6ribuan tiga opo dua gitu (S1.W1. 57-58)

Semua subjek dikenai biaya administrasi berupa pembayaran materai

Antar subjek menerima besar biaya administrasi yang berbeda

1. S1 dua/tiga materai

2. S2 satu materai 3. S3 satu materai 4. S4 dua materai 5. S5 dua materai

dan fotokopi 6. S6 dua materai 7. S7 dua/tiga

materai

EKSPLISIT

Kalau administrasi ada, cuman nggak seberapa sih (S2.W1. 60) dibawah 25ribu ? (S2.W1. 61) hmmmm, diatas kaliknya (S2.W1. 62) tapi masih dibawah 50ribu? (S2.W1. 63) kaliknya iya (S2.W1. 64) Sewaktu pencairan itu ada bayar untuk biaya materai nggak bu?(S2.W1. 171) ada itu, materai yang 6ribuan itu (S2.W1. 172) berapa bu? (S2.W1. 173) satu aja kalike mbak pas itu (sedikit ragu ) (S2.W1. 174) itu pake duit sendiri bisa, langsung minta sekalian dipotong dari uang cair juga bisa, jadi bayar sendiri juga bisa. Pilihan sih tergantung kitanya mau gimana (S3.W1. 64-66)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

202  

 

itu biaya administrasinya dibawah 50ribu?(S3.W1. 67) ya sekitar segitu mbak. Biasanya materai, satu materai aja kaliknya, yang 6ribuan itu (S3.W1. 68-69) kayake cuma itu kok mbak, opo yo blanko apa apa itu lho. Formulir sama (berusaha mengingat) (S4.W1. 50-51) materai? (S4.W1. 52) nha materai hooh mbak. Itu saya cuma dimintai 12ribu tok itu tok dua materai itu (S4.W1. 53-54) ada, kena administrasi fotokopi, materai, itu juga kena 15ribuan lah cuma untuk fotokopi sedikit sama materai dua (S5.W1. 51-52) Paling ya cuma administrasi tu materai itu dua (S6.W1. 49-50) materai itu dari kantong pribadi bu SM berarti ya? (S6.W1. 51) iya (S6.W1. 52) selama mengambil sampai 5kali ini, kena biaya administrasi nggak pak dari BRInya? (S7.W1. 39-40) itu, beli materai, eh berapa yo mbak, dua apa tiga, lupa saya ee mbak (S7.W1. 41) selain itu, ada biaya lain yang bapak bayarkan nggak? (S7.W1. 42) nggak mbak, itu aja untuk administrasi pas pencairan itu (S7.W1. 43) ada, koyone ada tapi sedikit kok 20ribu po yo,pokoknya gak nyampe 50ribu kok. Bikinnya sama ATM juga, sekaligus. Jadikan

Pengadaan passbook rekening untuk nasabah baru

Besarnya biaya pembuatan passbook yang dibebankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

203  

 

ada buku, ada ATM, Kartu ATMnya nggak sampai 100ribu kok (S1.W1. 66-68)

1. S1 passbook <50ribu ; ATM <150ribu

2. S2 (???) 3. S3

passbook&ATM gratis

4. S4 passbook gratis; ATM 150ribu

5. S5 tidak membuat passbook karena menggunakan rek.tabungan

6. S6 mengisi saldo minimal 50ribu untuk passbook

7. S7 tidak membuat passbook karena menggunakan rek.tabungan

EKSPLISIT

Tapi yang untuk buka buku rekening baru khusus KUR itu bu RM dipungut biaya nggak? (S2.W1. 83-84) kaliknya ya masuk ke administrasi itu aja (S2.W1. 85) ooh jadi satu di administrasi ya? (S2.W1. 86) iya iya (S2.W1. 87) Kalike sih cuman, kalike sih pas tanda tangannya kan dipotong materai, kalau bikin bukunya enggak kalike deh mbak, gratis itu (S3.W1. 48-49) nggak dipungut, kalau yang buat baru gratis karena sepaket gitu sama bukunya (S3.W1. 58-59) nggak ada mbak, gratis itu saya dikasih sama sanane (S4.W1. 72) dulu kayake buku tok, terus disuruh bikin ATM. Bikin ATM itu 150ribu opo yo, kalike lho. Udah lama aku yok lupa-lupa seingetku yo ratusan ribu itulah (S4.W1. 75-77) lalu sewaktu mengambil KUR itu, ada disuruh membuka buku rekening baru untuk khusus KUR itu nggak bu? (S5.W1. 59-59) nggak mbak, itu langsung pake buku tabungan itu (S5.W1. 60) berarti ibu tidak dipungut biaya untuk membuka buku baru nggih? (S5.W1. 61) iya mbak, nggak ada (S5.W1. 62) pembukaan enggak mbak, cuma waktu itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

204  

 

minimal nabung 50ribu pas pertama punya buku itu (S6.W1. 60-61) nek dulu itu enggak mbak, sebelum ambil KUR itu emang saya punya rekening, tapi nggak dihubungkan ke KUR itu (S7.W1. 33-34) oh, oke, pas ibu disodorin kertas blanko yang segitu banyaknya, itu pegawainya kasih tahu atau minta biaya lagi nggak buat biaya fotokopi atau print kertas-kertas itu nggak? (S1.W1. 88-90) Enggak (S1.W1. 91)

Tidak ada biaya penyusunan kontrak

EKSPLISIT Gratis itu blankonya nggak suruh mbayar,

cuma dibaca terus tanda tangan aja (S2.W1. 105-106) gratis itu, dah dari banknya to (S3.W1. 81) walah nggak dibaca mbak, intine wes percaya lah pokoke. Nggak ada mbak, saya cuma nerima aja kertase itu (S4.W1. 95-96) Terus, sewaktu ibu datang kesana untuk pencairan, pastinya kan ada berkas-berkas yang harus ditanda tangani, itu apakah terkena biaya lagi untuk berkas-berkas itu? Atau mungkin dibilang biaya untuk BRI menyusun kontrak ibu? (S5.W1. 63-66) tidak mbak, ya banyak sih itu kertasnya tapi nggak disuruh bayar (S5.W1. 67) sewaktu ibu meneken perjanjian pengambilan KUR, ada terkena biaya untuk pengesahan perjanjian atau BRI nya meminta biaya untuk menyusun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

205  

 

kontrak, bu? (S6. W1. 67-69) nggak ada mbak, ya cuma bayar materai 12ribu itu aja, nggak ada disuruh bayar lainnya (S6.W1. 70-71) enggak mbak, nggak ada bayar, cuma saya tanda tangan aja, wong banyak to itu mbak (S7.W1. 136-137) mmm, kalau saya itu pas pengajuan itu kesana satu kali nyerahin blanko, pas itu cuma cepet kok 5 menit disana, terus pegawai survey kesini, terus dikasih tahu lewat WA kalau nggak ditelpon pencairan pagi ini, udah gitu. Paling pas pencairan nunggu 30 menit. Berarti kesana dua kali, nyerahin blanko sama pencairan tok (S1.W1. 100-104)

Terdapat biaya transportasi yang dikeluarkan subjek, namun relative kecil

Itensitas biaya transportasi yang dikeluarkan

1. Pada S1,S2,S3, S4, S6, ada biaya transportasi dari mengurus hingga pencairan KUR

2. Pada S5 dan S7, pegawai lapangan yang mengurus sehingga hampir tidak ada biaya tranportasi (hanya datang untuk pencairan di bank)

EKSPLISIT

nggak sih, ya paling pas bayar tiap bulan aja, jadi saya masih setornya manual tapi online,jadi saya bisa bayar di BRI mana aja nggak harus BRI KC Purworejo. Juga nggak keluar uang yang berarti lah buat kesana, karena cuma pas ngurus awal, terima uang, sama bayar tiap bulan itu (S2.W1. 110-113) kalau biasane dari bank kan dikasih blanko itu mbak, blanko surat ijin usahanya dulu, kita cari tanda tangan dari kepala desa to. Habis itu, ngumpulin berkas kayak KTP, KK,dah. Kalau dah siap, nanti sana nelpon. Jadi paling cuma dua kali kesana (S3.W1. 84-87) kemarin itu, pertama kali saya kesana Cuma mengajukan tok udah. Satu kali tok, terus besoknya disurvei, habis itu ditelpon suruh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

206  

 

kesana ambil uangnya, yok udah (S4.W1. 118-120) satu kali saja saya kesana hanya untuk pencairan (S5.W1. 70) banyaknya pas yang pertama mbak, cari informasi saya tanya-tanya, terus ambil blanko terus nunggu survey, terus kesana lagi nunggu info kapan cair, jadi ya tiga kali lah ke BRI (S6.W1. 77-79) kalau dulu, saya yang kesana untuk masukkin syarat, terus pencairan, mbayar angsuran. Kalau sekarang sejak ambilan ketiga, malah mantrinya kesini tiap hampir lunas itu nawari, terus kalau saya mau ya langsung mantrine sing ngurus, jadi ke BRI cuma buat pencairan, mbayar udah kepotong langsung itu to. Gampang lah sekarang mbak mantrine yang gerak hahaha (tertawa) (S7.W1. 82-87) nggak sih, paling kita disurvei kan, maksimal kan 25 juta, jadi mereka yang ngiro-ngiro. Dulu nggak maksimal, pertama saya tu cuma 5juta, bisa maksimal setelah akhir-akhir ini bisa 25, nek pertama 5, terus 11 po yo, terus 15, yok 25. Nggak mbayar kok mbak, ya Cuma ngobrol-ngobrol aja (S1.W1. 121-124)

Tidak ada biaya layanan konsultasi teknis dan layanan kualitatif

EKSPLISIT

Iya ada omongan gitu mbak, makanya kemarin itu saya dianjurkan katanya raportnya bagus,kenapa ambilnya cuma segitu, gitu. Tapi nggak mbayar tu mbak, wong malah sananya nawari (S2.W1. 119-121) Berarti itu BRI juga berusaha layani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

207  

 

konsultasi kecil-kecilan seperti itu nggih bu? Kena biaya nggak bu? (S3.W1. 107-108) nggak ada biayane mbak (S3.W1. 109) gratis mbak. Terus saya cuma minta brosur kalau setoran segini, terus saya nggak mau, terus saya minta mbok dikurangi, terus nanti sana bisa nego. Yo ra katang 10ribu kan yo lumayan (S4.W1. 143-145) oh, lalu ibu mengeluarkan biaya untuk layanan konsultasi dari BRI? Mungkin terkait berapa yang bisa diambil dengan omzet ibu yang dua juta? (S5.W1. 76-78) nggak mbak, cuma mantrinya aja yang ngomong. Kalau di kantornya nggak ada pembicaraan itu, cuma pencairan aja tanda tangan (S5.W1. 79-80) oo gratis mbak (S6.W1. 126) oo nggak mbak, gratis (S7.W1. 111) ada jelas, jaminannya BPKB mobil pick-up yang buat jualan sayur (S1.W1. 131) ya itu yang ditinggal direkening satu setoran, waaa itu buat jaga-jaga kalau kita pas nggak bisa setor bulan ini, itu langsung buat setor gitu, jadi nanti yang terakhir kita nggak setor tinggal nutup total berapa-berapa gitu (S1.W1. 134-136)

Ada biaya untuk jaminan berupa surat berharga dan satu kali angsuran

Besarnya nilai jaminan yang dimasukkan tidak sama walau dengan besar pinjaman yang sama besarnya antar subjek

Lalu jaminan lainnya ada nggak bu? Misalnya tadi kan bu RM masukkan agunan BPKB, mungkin ada lainnya yang dipungut? Atau Cuma 230ribu yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

208  

 

ditabungan itu tadi? (S2.W1. 122-124) Cuma itu aja sih mbak, nggak ada diminta lain (S2.W1. 125)

EXANTE

Saya BPKB motor (S3.W1. 130) itu pihak bank e satu kali cicilan pertama mbak biasane ditahan. Nanti kalau kita udah lunas, itu mbukak blokir, kayak apa jenenge (sedikit jeda), pokoke balik ke kita lagi (S3.W1. 145-147) Berarti itu saldo minimal yang harus ditinggal di rekening itu sebesar cicilan 1kali aja ya bu? (S3.W1. 148-149) ho’oh, satu cicilan biasane (S3.W1. 150) kaliknya baru aja kemarin ini mulai januari kemarin, eh ya sekarang lah, nganu bisa ambil 50 mbak. Itu aku jaminannya cuma BPKB (S4.W1. 33-34) mung dipotong satu kali angsuran, diambil sekali angsuran (S4.W1. 57) itu uang yang dipotong untuk satu kali angsuran itu memang benar-benar dipotong atau ada direkening jadi sistemnya sebagai agunan begitu? (S4.W1. 58-59) itu aturane mbak, umpamane kayak saya ambil 25juta kan angsurane jadi 1juta 120ribu itu ya pas saya ambil uang 25juta itu yo Cuma dipotong itu tok. Tapi besok kalau saya udah selesai KUR nya, ya uange itu masih utuh di rekening saya itu bisa diambil lagi (S4.W1. 60-63) BPKB itu (S4.W1. 147) oh, jaminan (berhenti sebentar) ini, rumah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

209  

 

sertifikat rumah (S5.W1. 82) oh, ini, angsuran satu kali, bukan dipotong sebenernya, jadi semacam nyimpen dulu. Tapi itu nanti terhitung semuanya. Nabung gitu lah untuk satu kali angsuran dikunci, misalnya kalau saya ambil KUR dalam waktu tiga tahun, nah kan 36 bulan, karena sudah ada itu, jadi sebenarnya kita sudah bayar 1kali, jadi tinggal sisanya 35 saja. Nggak tahu kenapa itu dibekukan dari awal, jadi ketika kita sudah bayar ke-35, berarti ya sudah lunas karena yang ke 36 sudah ada disitu (S5.W1. 92-98) ho’oh mbak. Jadikan kalau KUR itu kan hari ini cair, itu kan langsung dipotong satu bulan untuk simpanan, jadi suatu saat pas kita pas lupa, tabungan itu masih ada. Jadi minimal kita harus ada uang di rekening itu satu kali angsuran. Sewaktu misal kelupaan bayar, ya masih bisa diambil dari situ (S6.W1. 36-40) kalau pas saya ambil 25juta itu saya pakai jaminan, tapi kalau yang Cuma 10jutaan itu pas itu saya nggak pakai jaminan (S6.W1. 132-133) BKPB motor itu mbak (S6.W1. 143) itu, ditahan satu angsuran di rekening saya, ntar keluarnya setelah lunas gitu to mbak. Tapi saya nggak pernah ambil, karena selalu disana terus nanti terhitung angsuran satu kali itu mbak (S7.W1. 114-116) sama ya jaminan itu di pengambilan ketiga dulu BPKB sama sekarang sertifikat rumah (S7.W1. 178-179)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

210  

 

Berarti nggak ada biaya untuk asuransi ya? (S1.W1. 130) hooh, makanya itu nggak ada potongan sama sekali, dari KUR nggak ada asuransi makanya utuh keluarnya utuh (S1.W1. 131-132)

Tidak ada biaya Asuransi

S6 sempat terkena biaya asuransi di BRI Unit lain

EKSPLISIT

asuransinya nggak ada (S2.W1. 119) kalau di KUR nggak ada, kalau dilainnya ada. Kalau dari KUR nggak ada soale dia bunganya udah kecil banget to, ya mungkin itu nggak bisa buat asuransi gitu-gitu lah (S3.W1. 149-151) Berarti nggak ditarik biaya asuransi ya bu? (S3.W1. 152) iya, nggak ditarik (S3.W1. 153) kayake nggak ada mbak (S4.W1. 151) Berarti ibu tidak mengeluarkan uang untuk asuransi nggih? (S4.W1. 152) hooh iya. Yang meminjam memang atas nama saya, tapi kan suami saya kan juga ikut dan porsinya memperkuat, kalau saya nggak ada dia ibarate ikut tanggung jawab mbayar gitu lho (S4.W1. 153-155) nggak ada mbak (S5.W1. 77) nah iya asuransi, pernah kena asuransi sekali kena 100ribu, tapi yok terus saya pindah kesini itu nggak pernah ada lagi (S6.W1. 45-46) nggak ada mbak, nggak pernah ada. Kayak gitu Cuma kalau ada apa-apa itu diwariskan. Makanya itu kalau pencairan KUR kan suka sama istri, karena mungkin biar sama-sama tanggung jawab (S7.W1. 118-120)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

211  

 

nggak ada, Cuma pegawainya petugas pencairan tok,hukum, kita udah dikasih tahu tanda tangan sini, sini, sini, sini, dah gitu, sama suami (S1.W1. 136-137)

Tidak ada biaya hukum atau notaris

EKSPLISIT

lalu yang didalam blanko perjanjian itu isinya apa bu? Terus kena biaya untuk blanko-blanko perjanjian kontrak itu nggak? (S2.W1. 96-97) Gratis itu blankonya nggak suruh mbayar, cuma dibaca terus tanda tangan aja. ya pokoknya itu isinya harus rutin, gitu aja, kena 230ribu per bulan (S2.W1. 98-99) nggak ada mbak, kan kalau taken kayak gitu kan suami istri terus sama pegawainya aja (S3.W1. 72-73) nggak ii mbak, cuma saya sama suami, terus pegawai banknya. Sama ini sih mantrine. Karena mantra itu kan kalau saya nggak bisa setor dia ambil angsuran kesini (S4.W1. 90-92) enggak, hanya sama pegawainya aja, tanda tangan gitu aja hehehe (tertawa) (S5.W1. 88) enggak ada mbak, hanya saya, suami, sama pegawainya itu aja (S6.W1. 70) enggak ada mbak, Cuma sama pegawainya aja (S7.W1. 146) Iya, paling cuma 1 orang, paling kita bikin minum sama makanan kering sak anane mbak (sambil tertawa) (S1.W1. 106-107)

sebentar tok itu sih, nggak nyampe jam-jam an. Saya juga nggak ngasih uang bensin sih,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

212  

 

gratis kok itu mereka (S2.W1. 142-143) Terdapat biaya fasilitasi pertemuan yang relative kecil untuk menyediakan minuman dan makanan

IMPLISIT

ya lumrah lah mbak, seanane wae. Kalau pas kita jualan kan, ada es the yo tak bikinke itu tok paling yok nggak mengada-ngada (S3.W1. 184-185) enggak mbak. Nggak mau sepersen pun mantrine dikasih begitu-begitu. Nggak ada saya kasih juga, wong kadang neg kesini kan sambil jualan yok saya tawari es teh aja kadang nolak. Saya ibarate terimakasih lah udah mau ambil datang kewarung. Kadang tak kasih makanan sambil tak bilangi kalau makanan nggak boleh ditolak, yok baru dimaem (tertawa ringan). Tapi nek misal mantrine nggak bisa ya saya transfer, atau datang kesana kan deket to (S4.W1. 98-103) nggak ada mbak, kalau kesini ya paling saya hanya kasih minum, seadanya saja lah karena juga mereka cuma sebentar disini nggak sampai 30menit malah (S5.W1. 123-124) dipungut biaya nggak bu untuk membayar mantrinya karena udah melakukan survey seperti itu? (S6.W1. 92-93) enggak ada mbak, kesini ya suguhi minum wae (S6.W1. 94) enggak mbak, nggak pernah mbayar. Opo saya yang nggak peka yo mbak, nggak pernah ngasih gitu hahaha (tertawa) (S7.W1. 86-87) Jadi nggak ada pemantauan dari petugas atau pegawai lagi ya karena otomatis gitu? (S1.W1. 152-153) he’eh he’eh (S1.W1. 154)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

213  

 

nggak ada sih, Cuma yang ya itu yang tadi saya bilang, saya pernah pas itu lupa, terus dichat bilang kalau sudah waktunya setoran tapi kok belum masuk, tak jawab oh iya saya lupa. Dah gitu tok, terus mereka bilang nggak papa karena bisa dipotongkan yang ada ditabungan itu dulu (S2.W1. 146-149)

Tidak ada biaya Pemantauan dan Pengawasan

EKSPLISIT

biasane dari pihak mantrine itu, pegawaine, selalu datang to mbak ngingetin kita, udah tanggal segini gitu lho, mesti, walaupun lewat SMS atau apa, tetep diingatkan (S3.W1. 144-146) enggak juga, karena mungkin kami berjalan aman, istilahnya kita nggak pernah nunggak ya jadi mantrinya juga nggak kesini-sini hahaha (tertawa) (S5.W1. 103-104) Ibu sering berkomunikasi atau menjaga komunikasi gitu dengan mantrinya selaku perwakilan BRI yang mengurus KUR ibu? (S4.W1. 285-286) iya dong, sering lewat WA. Nek nggak menjaga yo aku nggak enak mbak, wong saya nggak dipersulit mbak. Koyo berkas-berkas pengajuan saya nggak perlu ngumpulke fotokopi lagi, wong mantrine udah punya (S4.W1. 287-289) hahaha (tertawa) nggak mbak, ya itu ketemu kami hanya saat mau mengajukan, sewaktu survey itu saja. Nggak pernah chat juga, malah serasa nggak diawasi ya karena mungkin auto debit itu juga (S5.W1. 202-204) enggak, nggak pernah mbak. Ya pokoknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

214  

 

kesini kalau mau nawarin ambil lagi (S6.W1. 138) nggak pernah mbak, Cuma paling ngingetin angsuran dari WA aja. Sama kesini kalau misal kurang enam bulan saya ngangsur, dia kesini buat nawarin ambil lagi, perpanjangan gitu (S7.W1. 149-151)

lalu tadi bu YP bilang total ke BRI cuma dua kali, itu dilakukan dihari kerja jualan atau pas udah selesai jualan? (S1.W1. 223-224) setelah selesai jualan, kan disana masih jam kerja, jadi kita kesana jam setengah sepuluh, nyerahin blanko, dah pulang (S1.W1. 225-226) berarti nggak mengganggu jam jualan ya? (S1.W1. 227) enggak.. enggak (S1.W1. 228)

Biaya waktu relative kecil = Tidak ada biaya untuk meninggalkan usaha selama memproses KUR Mikro

IMPLISIT enggak sih, itukan bisa janjian, jadi saya pilih

pas selo mesti yok datang. Nggak ganggu sih karena mereka juga cuma sebentar (S2.W1. 169-170) nggak lah hehehehe (tertawa ringan), nggak lama kok (S3.W1. 90) enggak kok mbak, lha mung sebentar tok, ditinggal sebentar, nggak lari kok warungnya (S3.W1. 224-225) kemarin itu, pertama kali saya kesana Cuma mengajukan tok udah. Satu kali tok, terus besoknya disurvei, habis itu ditelpon suruh kesana ambil uangnya, yok udah (S4.W1. 106-108)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

215  

 

cuma dua kali datang, pertama ngasih info dan tanya butuh berapa, kedua foto-foto tempat usaha ini, udah dia nggak ada gimana-gimana lagi. Hanya sebatas itu. Cepat juga itu berkunjungnya, jadi ya nggak memakan waktu sama sekali, justru singkat (S5.W1. 39-42) menurut ibu 3kali untuk kesana menganggu aktivitas jualan ibu nggak? (S6.W1. 80) nggak mbak, sana kan buka sampai sore, ya pas warung selo saya kesana kan deket juga (S6.W1. 81-82) enakan sekarang mbak. Nek dulu kan saya harus ke BRInya, nitipke rentalan ke sodara yang juga bantuin di rentalan, belum antri lagi di sanane. Kalau sekarang sudah otomatis dipotong jadi yo santai aja nggak perlu kesana. Ora mindo nggaweni to mbak, enak sekarang sih (S7.W1. 47-50)

Tema : Keberhasilan Kredit

Kode Transkrip : S1.W1 ; S2.W1; S3.W1; S4.W1; S5.W1; S6.W1; S7.W1 (diikuti penulisan nomor baris data transkrip wawancara yang dikutip)

Keterangan : -Dicetak tebal : Perkataan Peneliti (P) / Interviewer

- Dicetak biasa : Perkataan Subjek (S) / Interviewee

Kutipan Transkrip Wawancara Initial Codes Kategori Persamaan Perbedaan

oooo, itu pelancarnya itu ya karena kita tertib 1. Syarat mudah Mempermudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

216  

 

bayarnya,jadi sana yo percaya, terus kelihatan juga usahanya jelas ada. Survey juga paling kalau senin , senin depannya udah cair (S1.W1. 328-330)

2. Riwayat peminjaman mempengaruhi pengambilan berikutnya

pengajuan KUR

anuu… itu sih, persyaratannya mudah, nggak bertele-tele (S2.W1. 207) yo itu, suami disitu, deket rumah, bungane kecil, syaratnya nggak banyak (S3.W1. 332-333) berarti ibu merasa diuntungkan ya dengan bayar tepat waktu nggak lebih bulan (S4.W1. 297-298) iya mbak, masalahnya ya saya juga harus hati-hati to. Sampai saya telat, nanti dikasih merah, terus besok-besok saya nggak bisa ambil lagi, yo saya juga sing rugi (S4.W1. 299-301) lalu kami juga nggak pernah pinjaman ditempat lain, terus lancar pembayaran sampai yang kedua ini akhirnya karena ditawari. Belum sampai selesai pengambilan saya yang pertama, sudah ditawari lagi, istilahnya ya itu lagi perpanjangan karena katanya track recordnya bagus (S5.W1. 135-139) Usahane kayak apa nggak terlalu dilihat sih mbak, sing penting bayar angsuranne lancar (S6.W1. 157-158) biasa aja mbak, kalike yo tergantung dari kita, kalau kita rajin, raporte apik, yo dikabulkan terus, soale kayak BRI kan kalau kita punya pinjaman dimana kan mereka pasti tahu, kalau saya kan Cuma di KUR BRI itu aja, jadi enak-enak aja lah, enjoy hahaha (tertawa) (S6.W1. 201-204) saya nggak ribet, nggak rekoso, yang ngerjain mantrinya, terus cuma diingetin untuk mbayar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

217  

 

udah gitu (S7.W1. 199-200) Yang saya rasain KURnya itu membantu banget sih mbak, mudah, terus cepet (S7.W1. 219-220) enggak, pokoknya kita pengajuan satu minggu dua minggu dah cair (S1.W1. 13)

Waktu pencairan cepat Pelancar

nggak sampai satu minggu (S2.W1. 23) ooh nggak sampai? (S2.W1. 24) iya, nggak sampai (S2.W1. 25) Nek yang pertama sama kedua itu kan saya nunggu satu minggu. Nek sekarang kan nggak mbak, ini hari ini misal aku dipertanyakan, besok pagi saya udah cair, sekarang gitu,enaknya disitu (S4.W1. 238-240) sepertinya hari ini disurvey, besoknya langsung cair mbak hahaha (tertawa) (S5.W1. 134-135) dua hari udah cair mbak, kecuali kalau motong hari libur (S6.W1. 89) habis survey itu, ya cuma dua hari bahkan sehari setelah mantrinya datang itu saya juga pernah. Yang lama itu pas pertama kali minjem itu sampai semingguan nunggunya mbak, sekarang udah cepet (S7.W1. 173-175) ya kalau pelayanannya termasuk informasinya bagus di KC Purworejo mbak, pusat tu nggak bertele-tele pokoknya (S1.W1. 287-288)

Pelayanan pegawai BRI membantu subjek mengakses KUR

Cara atau media bagi masing-masing subjek mendapatkan informasi dalam mengakses KUR

Mempermudah pengambilan KUR

Terus saya Tanya-tanya ke BRI, ternyata bener, beneran ringan, dan persyaratannya juga nggak bertele-tele. Yasudah saya ambil KUR (S2.W1. 16-18) kedepannya ibu ada rencana untuk ambil KUR lagi nggak? (S3.W1. 341)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

218  

 

belum tahu sih mbak. Ini belum ada halo-halo lagi tentang KUR, biasane tiap tahun kan ada kertas edaran kalau mau ambil KUR (S3.W1. 342-343) edarannya dari BRI niku bu? Berarti ibu kebantu bisa akses KUR ya dari edaran niku?(S3.W1. 344-345) iya, BRIne juga biasane ada apa itu, spanduk gitu. Ini belum to, yo baru Januari awal to, kalau sudah ada ya saya pasti tahu (S3.W1. 346-347) sudah informatif sih mbak menurut saya, karena saya tanya apa aja, sananya mau njawab (S4.W1. 308-309) iya mbak, nggak perlu saya kesana, mantrinya sudah menjelaskan dengan datang kesini. Jadi lebih memudahkan lagi (S5.W1. 45-46) menurut ibu, apa BRI sudah memberikan informasi yang lengkap dan tepat terkait KUR? (S6.W1. 166-167) kalau informasi syaratnya itu udah ada sih mbak ditulis dari sana gitu, jadi yo jelas-jelas aja buat saya (S6.W1. 168-169) menurut saya memudahkan sih mbak, apalagi kalau mantrine kayak punya saya, tu enak bisa kayak temen lah mbak, jadi juga dipermudah karena dia juga yang nawarin kan (S7.W1. 182-184) kendalanya yo kalau kita nggak ada duit, selama ada sih yo lancar-lancar aja mbak (S1.W1. 333-334

Tidak ada kendala setelah menerima KUR

Beberapa subjek mengalami kendala saat mengajukan KUR terkait

1. Pengumpulan syarat yang dilakukan ulang setiap proses

Kendala dalam KUR

Puji Tuhan nggak ada , semua lancar-lancar aja kok (S2.W1. 210) yo cuma itu tiap ngajuin ngurus syarat dari awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: S K R I P S Irepository.usd.ac.id/37128/2/162314043_full.pdf · 2020. 6. 11. · ANALISIS BIAYA TRANSAKSI KREDIT USAHA KECIL: Studi Kasus

219  

 

lagi. Terus yo itu nek ketemu kepala sing rada rewel mungkin yo,agak susah, jadi susah juga. Nek orange enak, yo enak wae (S3.W1. 335-337)

pengajuan 2. Kurangnya sosialisasi

terkait cara pembayaran lewat BRI link

3. Jatah KUR yang sudah habis di bulan Oktober

paling cuma kurang sosialisasi tentang aturan baru itu lho mbak, katane karena sekarang banyak yang ambil KUR jadi lebih baik bayar lewat BRI link aja. Tapi kurang diajari ngono lho mbak, saya cuma tau saya punya utang harus bayar, tapi yo nggak bisa ngoperasikan hape nggo nunyak-nunyuk ngetransfer itu (S4.W1. 332-336) enggak hahaha (tertawa) , ya itu, nggak tahu yak arena adik saya agen atau apa, jadi saya rasanya baik-baik saja (S5.W1. 182-183) nggak ada mbak, enak-enak aja itu tadi hahaha (tertawa). Tetep kita bersyukur ada program KUR ini lah, habis bunganya kecil banget sih, yok bisa dipakai buat segala macam kebutuhan keluarga saya to (S6.W1. 209-211) ya itu sih mbak yang uang ditahan direkening itu, kadang sok mikir saya punya uang di rekening bisa buat kebutuhan lainnya, tapi nggak bisa diambil, getun ngono mbak hahaha (tertawa) , tapi yo mau gimana lagi. Terus juga kadang kalau kita mau ngajuin bulan-bulan oktober, November, desember gitu, eh BRInya bilang jatah KURnya udah habis, jadi tunggu awal tahun lagi gitu mbak. Nek pelayanannya udah bagus sih mbak, BRI juga terbuka gitu lho kalau nawarin. Jadi ya lancar aja santai (S7.W1. 212-220)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI