12
1 PRAKTIKUM KARTOGRAFI ACARA II PENGENALAN PETA RBI DAN PETA TEMATIK PROGRAM STUDI S1 PEND.GEOGRAFI JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO 2010 Nama : Yasrin Karim NIM : 451 409 057 Kelas : Geografi B Kelompok : I (Satu)

KARTOGRAFI 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PENGENALAN PETA RBI DAN TEMATIK

Citation preview

Page 1: KARTOGRAFI 2

1

PRAKTIKUM KARTOGRAFI

ACARA II

PENGENALAN PETA RBI DAN PETA TEMATIK

PROGRAM STUDI S1 PEND.GEOGRAFI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO

2010

Nama : Yasrin Karim

NIM : 451 409 057

Kelas : Geografi B

Kelompok : I (Satu)

Page 2: KARTOGRAFI 2

2

I. Judul

ACARA II PENGENALAN PETA RBI DAN TEMATIK

II. Maksud dan Tujuan

a. Maksud

Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar dan skill dalam memahami

dan peta Tematik.dan membaca peta RBI

b. Tujuan

Melatih mahasiswa dalam membaca peta, menentukan kontur

interval (interval contur), dan dan inter polasi titik kontur

III. Alat Dan Bahan

Peta RBI skala 1 : 50.000

Peta Tematik skala 1 : 20.000

Pensil

Mistar

IV. Prosedur Kerja

a) Menyiapkan peta RBI skala 1 : 50.000

b) Menyiapkan peta Tematik skala 1 : 20.000

c) Mengamati dan membaca informasi apa saja yang ada di dalam peta

RBI dan peta Tematik

d) Menentukan kontur interval (interval contour) peta RBI skala 1 :

50.000

e) Menginterpolasi titik kontur diantara dua garis kontur pada peta RBI

f) Mendeskripsikan informasi atau hasil pembacaan peta RBI dan juga

peta Tematik yang digunakan

Page 3: KARTOGRAFI 2

3

V. Kajian Teori

a. Peta RBI

Peta Rupa Bumi secara umum adalah peta yang menggambarkan

kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan manusia

(man made freatures). Kenampakan ilmiah yang dimaksud misalnya

sungai, bukit, lembah, danau dan lain-lain. sedangkan kenampakan buatan

manusia misalnya jalan, kampung, permukiman, kantor, pasar dan lain-

lain. Peta Rupa Bumi antara lain berfungsi sebagai peta referensi atau

acuan pembuatan peta tematik.

Peta RBI biasa disebut juga dengan peta Topografi atau peta dasar.

Peta dasar adalah peta yang digunakan sebagai dasar pembuatan peta

lainnya. untuk pembuatan peta tematik, peta dasar adalah peta yang berisi

semua data-data tematis yang akan digambarkan. Pada hakekatnya peta

dasar yang digunakan adalah peta topografi yang resmi dari suatu negara.

Umumnya peta dasar tersebut dibuat berdasarkan survey lapangan atau

cara lain yang biasa disebut fotogrametris. Peta yang dijadikan peta dasar

akan ada perbedaan dalam proyeksi, skala, ketelitian ataupun waktu

penerbitannya, sehingga mutu peta dasar ini jelas merupakan hal yang

cukup penting juga.

Peta RBI biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik,

diperlukan data-data topografi dan dari peta itulah semua data-data tematis

akan digambarkan. Biasanya jenis peta ini digunakan untuk keperluan peta

tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah dengan sangat

terperinci. Meskipun demikian, karena tergantung dari penggunaan

selanjutnya, kadang-kadang peta ini digeneralisasi dahulu sebelum

digunakan sebagai peta dasar.

Unsur-unsur yang disajikan pada peta dasar adalah :

Unsur hypsografi/relief (garis kontur, titik tinggi, gunung, lembah dll.)

Unsur hydrologi (sungai, danau, laut)

Unsur vegetasi (hutan, belukar, kebun sawah)

Page 4: KARTOGRAFI 2

4

Unsur buatan (jalan, pemukiman, pelabuhan).

b. Peta Tematik

Menurut E.S Bos (1977), peta tematik adalah suatu peta yang

menggambarkan informasi kualitatif dan kuantitatif tentang kenampakan-

kenampakan atau konsep yang spesifik yang ada hubungannya dengan

detail topografi tertentu.

Menurut International Cartographig Association (1973), peta tematik

adalah peta yang dibuat dan didesain untuk menggambarkan kenampakan-

kenampakan atau konsep-konsep khusus. Dari batasan tersebut dapat

dikatakan secara garis besar bahwa peta tematik merupakan peta yang

menggambarkan suatu data yang mempunyai tema khusus dan ada

kaitannya dengan detail topografi tertentu.

Peta tematik adalah peta yang menyajikan informasi tentang suatu

tema atau maksud tertentu, dalam kaitannya dengan unsur topografi yang

spesifik sesuai tema peta. Detail topografi pada peta tematik diambil dari

peta dasar. Tema peta dapat diketahui dari judul petanya, sehingga dengan

membaca judul peta dapat diketahui tema atau informasi pokok apa yang

tersaji dalam peta tersebut.

Suatu peta dapat terdiri dari satu tema (peta analisis), misalnya peta

tanah, peta geologi, peta kelas lereng; atau dapat terdiri dari dua tema atau

lebih yang mempunyai kaitan atau relevansi (peta multi-tema), misalnya

peta areal HPH yang berisi informasi tentang batas areal HPH.

Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan

khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu

sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang

memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan

administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan

ruangan dari pada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis.

Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-

ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan

Page 5: KARTOGRAFI 2

5

kesehatan. Yang dimaksud data kualitatif adalah data yang menyajikan

unsur-unsur topografi berupa gambar atau keterangan, seperti jalan,

sungai, perumahan, nama daerah dan lain sebagainya. Sedangkan data

kuantitatif adalah data yang menyajikan unsur-unsur topografi yang

menyatakan besaran tertentu, seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah

penduduk, persentase pemeluk agama tertentu dan lain sebagainya. Contoh

peta tematik yaitu, peta anomali gaya berat, peta anomali magnet, peta tata

guna lahan, peta pendaftaran tanah, peta iklim, peta geomorfologi, peta

tanah, peta industri, peta penduduk, peta pariwisata dan lain-lain.

c. Garis Kontur

Salah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah

informasi tentang tinggi suatu tempat terhadap rujukan tertentu. Untuk

menyajikan variasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya

digunakan garis kontur (contour-lin).

Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik-titik dengan

ketinggian sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi

dan garis lengkung horisontal.

Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-

titik yang mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap referensi tinggi

tertentu.

Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garis-

garis perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang

mendatar peta. Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka

bentuk garis kontur ini juga akan mengalami pengecilan sesuai skala peta.

Dengan memahami bentuk-bentuk tampilan garis kontur pada peta,

maka dapat diketahui bentuk ketinggian permukaan tanah, yang

selanjutnya dengan bantuan pengetahuan lainnya bisa diinterpretasikan

pula informasi tentang bumi lainnya.

Sifat garis kontur

Page 6: KARTOGRAFI 2

6

Garis-garis kontur saling melingkari satu sama lain dan tidak akan

saling berpotongan.

Pada daerah yang curam garis kontur lebih rapat dan pada daerah yang

landai lebih jarang.

Pada daerah yang sangat curam, garis-garis kontur membentuk satu

garis.

Garis kontur pada curah yang sempit membentuk huruf V yang

menghadap ke bagian yang lebih rendah. Garis kontur pada punggung

bukit yang tajam membentuk huruf V yang menghadap ke bagian

yang lebih tinggi.

Garis kontur pada suatu punggung bukit yang membentuk sudut 90°

dengan kemiringan maksimumnya, akan membentuk huruf U

menghadap ke bagian yang lebih tinggi.

Garis kontur pada bukit atau cekungan membentuk garis-garis kontur

yang menutup-melingkar.

Garis kontur harus menutup pada dirinya sendiri.

Dua garis kontur yang mempunyai ketinggian sama tidak dapat

dihubungkan dan dilanjutkan menjadi satu garis kontur.

d. Interval Kontur dan Indeks kontur

Interval kontur adalah jarak tegak antara dua garis kontur yang

berdekatan. Jadi juga merupakan jarak antara dua bidang mendatar yang

berdekatan. Pada suatu peta topografi interval kontur dibuat sama,

berbanding terbalik dengan skala peta. Semakin besar skala peta, jadi

semakin banyak informasi yang tersajikan, interval kontur semakin kecil.

Indeks kontur adalah garis kontur yang penyajiannya ditonjolkan

setiap kelipatan interval kontur tertentu; mis. Setiap 10 m atau yang

lainnya. Rumus untuk menentukan interval kontur pada suatu peta

topografi adalah:

i = (25 / jumlah cm dalam 1 km) meter, atau

i = n log n tan a , dengan n = (0.01 S + 1)1/2

meter.

Page 7: KARTOGRAFI 2

7

VI. Hasil dan Pembahasan

a) Hasil

Informasi pada peta RBI

Skala peta 1 : 50.000

Edisi I – 1991

Diterbitkan oleh BAKOSURTANAL

Dilaksanakan oleh BIEC INTERNATIONAL.INC

Legenda

Daerah pemukiman

Bangunan

Tempat ibadah

Kantor pemerintah

Pusat listrik

Jln. Atrteri

Jln. Sedang dibangun

Sawah

Kebun

Hutan

Belukar

Ladang

Batas kecamatan

Sungai

Danau

Memiliki petunjuk pembacaan koordinat geografi dan koordinat UTM

Memiliki Ket. batas administrasi

Memiliki skala batang, singkatan serta tanda orientasi

Page 8: KARTOGRAFI 2

8

Informasi peta Tematik

Skala peta 1 : 20.000

Memiliki tanda orientasi

Legenda

Hutan

Pemukiman

Semak belukar

Tanah lading/tegalan

Dibuat oleh Daud Yusuf, Prodi Geografi : UNG

Sumber

Interpretasi fotoudara skala 1 : 20.00 sebagian Kab. Gunung Kidul

Yogyakarta tahun 2000

Peta administrasi Kab. Gunung Kidul Yogyakarta

Interpolasi titik kontur

Kontur interval (ci) = x 50.000

= 25 m = 2500 cm

Titik tertinggi (x) = 375 m dpl

Titik terendah (y) = 350 m dpl

Jarak b c = 0,3 cm

jarak b a = 0,1 cm

K = x ci

= x 2500

= 833,33 cm

= 8,33 m dpl

Acuan titik tertinggi (z)

Titik x – k = 375 – 8,33 = 366,67 m dpl

Page 9: KARTOGRAFI 2

9

Layout contur (ci)

PETA RBI LIMBOTO

Skala 1 : 50.000

Keterangan

X = 375 m dpl

Y= 300 m dpl

b c = 0,3 cm

b a = 0,1 cm

Dibuat oleh

Nama : Yasrin Karim

NIM : 451 409 057

Kelas : Geografi B

Kelompok : Satu (I)

PROGRAM STUDI SI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2010

Page 10: KARTOGRAFI 2

10

b) Pembahasan

Berdasarkan hasil dari pengamatan kami dalam membaca peta RBI

Limboto dan peta Tematik yang digunakan dalam praktikum kartografi

terlihat jelas perbedaan dari kedua peta tersebut.

Peta RBI Limboto dengan skala 1 : 50.000 edisi I tahun 1991 yang

diterbitkan oleh BAKOSURTANAL menggambarkan kenampakan-

kenampakan alamiah dan kenampakan-kenampakan buatan manusia.

Kenampakan-kenampakan alamiah misalnya sungai, danau, hutan dll.

Sedangkan kenampakan-kenampakan buatan manusia misalnya jalan,

kantor pemerintah, tempat ibadah, pemukiman dll.

Peta RBI Limboto memiliki komponen-komponen peta misalnya

tanda orientasi, legenda, skala, simbol dll.

Peta tematik ( peta penggunaan lahan sebagian Kabupaten Gunung

Kidul, Yogyakarata) dengan skala 1 : 20.000 yang dibuat oleh Daud Yusuf,

Prodi Geografi : UNG bersumber pada interpretasi foto udara skala 1 :

20.000 sebagian Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta tahun 2000 dan

peta administrasi Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta hanya

menggambarkan/menyajikan data penggunaan lahan sebagian Kabupaten

Gunung Kidul, Yogyakarta. Peta tematik menggambarkan informasi yang

menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu berdasarkan

tema tertentu. Data yang ditampilkan pada peta tematik (peta penggunaan

lahan yang digunakan dalam praktikum) antara lain :

Hutan

Pemukiman

Semak belukar

Tanah ladang/tegalan

Selain itu peta tematik (peta penggunaan lahan yang digunakan

dalam praktikum) juga memiliki komponen peta misalnya legenda,

petunjuk arah/tanda orientasi, simbol, garis tepi peta dll.

Page 11: KARTOGRAFI 2

11

Kesimpulan

1) Peta RBI merupakan peta yang menggambarkan kenampakan-kenampakan

alamiah dan kenampakan-kenampakan buatan manusia.

2) Peta tematik adalah peta yang menggambarkan informasi kualitatif dan

kuantitatif tentang kenampakan-kenampakan atau konsep yang spesifik

yang ada hubungannya dengan detail topografi tertentu.

3) Kenampakan-kenampakan alamiah pada peta RBI misalnya danau, sungai,

hutan dll. Sedangkan kenampakan-kenampakan buatan manusia misalnya

jalan, tempat ibadah, kantor pemerintah dll.

4) Data kualitatif pada peta tematik adalah data yang menyajikan unsur-unsur

topografi berupa gambar atau keterangan seperti jalan, sungai, perumahan,

nama daerah dan lain sebagainya. Sedangkan data kuantitatif adalah data

yang menyajikan unsur-unsur topografi yang menyatakan besaran tertentu,

seperti ketinggian titik, nilai kontur, jumlah penduduk, persentase pemeluk

agama tertentu dan lain sebagainya.

5) Contoh peta RBI seperti peta RBI Limboto, peta RBI Atinggola dll.

Sedangkan contoh peta tematik seperti peta kepadatan penduduk,

penggunaan lahan dan sebagainya.

Page 12: KARTOGRAFI 2

12

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2010.Garis-Kontur.%20ISKANDAR%20MUDA%20P/BAB%20

XIII%20garis%20kontur.pdf (diakses tanggal 5 Desember 2010)

Anonim.2010.peta-tematik.http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/peta-

tematik (diakses tanggal 4 Desember 2010)

Anonim.2010.peta-RBI.http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/peta-rbi

(diakses tanggal 4 Desember 2010)/

Anonim.2010.Praktikum-Kartografi-peta-tematik-dan-peta-RBI

http://imadedwisg.blogspot.com/2009/12/praktikum-kartografi-peta-

tematik-dan peta-RBI ( diakses tanggal 4 Desember 2010)

Sune, Nawir dkk. 2010. Modul praktikum Kartografi : UNG