Karsinoma Rekti Acc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    1/24

    LAPORAN KASUS

    DEPARTEMENT SURGICAL

    Di Ruang Mawar Rumah Sakit Karya Husaa ! "atu

    Untuk M#m#nuhi Tugas Clinical Studies 2 

    Disusun O$#h%

    K#$&m'&k ( ! K#$as K(LN

    )iraus Kristyawan *+,-.-+-**(*-*,

    Siti Mau$iiyatu$ K/ *+,-.-+-**(*-*0

    Sana Prima D#wi *+,-.-+-**(*-*.

    S$am#t Ek& R/ *+,-.-+-**(*-*1

    Iskaarsih *+,-.-+-**(*-+-

    2i3i 4u$an Agus P/ *+,-.-+-**(*-+*

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERA4ATAN

    )AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI2ERSITAS "RA4I5A6A

    MALANG

    +-*0

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    2/24

    LAPORAN KASUS

    TUMOR ANUS 7 KOLOSTOM6

    Di Ruang Mawar Rumah Sakit Karya Husaa ! "atu

    Untuk M#m#nuhi Tugas Clinical Studies 2 

    Disusun O$#h%

    )iraus Kristyawan *+,-.-+-**(*-*,

    Siti Mau$iiyatu$ K/ *+,-.-+-**(*-*0

    Sana Prima D#wi *+,-.-+-**(*-*.

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERA4ATAN

    )AKULTAS KEDOKTERAN

    UNI2ERSITAS "RA4I5A6A

    MALANG

    +-*0

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    3/24

    I. DEFINISI DAN ANATOMI

    Ca Rekti adalah kanker yang terjadi pada rektum. Rektum terletak di anterior 

    sakrum and coccyx panjangnya kira kira 15 cm.  Rectosigmoid junction  terletak pada

     bagian akhir mesocolon sigmoid. Bagian sepertiga atasnya hampir seluruhnya dibungkus

    oleh peritoneum. Di setengah bagian bawah rektum keseluruhannya adalah

    ektraperitoneral. Vaskularisasi rektum berasal dari cabang arteri mesenterika inerior dan

    cabang dari arteri iliaka interna. Vena hemoroidalis superior berasal dari pleksus

    hemorriodalis internus dan berjalan ke kranial ke !ena mesenterika inerior dan seterusnya

    melalui !ena lienalis ke !ena porta. Ca Recti dapat menyebar sebagai embulus !ena

    kedalam hati. "embuluh lime dari rektum diatas garis anorektum berjalan seiring !ena

    hemorriodalos superior dan melanjut ke kelenjar lima mesenterika inerior dan aorta.

    #perasi radikal untuk eradikasi karsinoma rektum dan anus didasarkan pada anatomi

    saluran lima ini. Dinding rektum terdiri dari 5 lapisan$ yaitu mukosa yang tersusun oleh

    epitel kolumner$ mukosa muskularis$ submukosa$ muscularis propria dan serosa. 1$%$5$11

    II. ANGKA KEJADIAN

    Di &'( Ca kolorektal merupakan kanker gastrointestinal yang paling sering terjadi

    dan nomor dua  sebagai penyebab kematian di negara berkembang. )ahun %**5$

    diperkirakan ada 1+5$%,* kasus baru kanker kolorektal di &'($ 1*+$,5* kasus terjadi di

    kolon dan +*$-+* kasus di rektal. "ada 5$-** kasus dilaporkan berhubungan dengan

    kematian$ +/./** kasus Ca kolon dan 0$** kasus Ca rectal. Ca kolorektal merupakan 11

    dari kejadian kematian dari semua jenis kanker. 1$ +

    Diseluruh dunia dilaporkan lebih dari ,+*$*** kasus baru dan terjadi kematian pada

    hampir 5**$*** kasus tiap tahunnya. 23orld 4ealth #rganiation$ %**-6. 7enurut data di

    R' 8anker Dharmais pada tahun 1,,59%**%$ kanker rektal menempati urutan keenam dari

    1* jenis kanker dari pasien yang dirawat di sana. 8anker rektal tercatat sebagai penyakit

    yang paling mematikan di dunia selain jenis kanker lainnya. :amun$ perkembangan

    teknologi dan juga adanya pendeteksian dini memungkinkan untuk disembuhkan sebesar 

    5* persen$ bahkan bisa dicegah.1$-$+

    Dari selutruh pasien kanker rektal$ ,* berumur lebih dari 5* tahun. 4anya 5

     pasien berusia kurang dari +* tahun. Di negara barat$ laki ; laki memiliki insidensi

    terbanyak mengidap kanker rektal dibanding wanita dengan rasio ber!ariasi dari 0

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    4/24

    Gambar 2. 1 Ca rekti

    III. ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

    1. Poli 

    8epentingan utama dari polip bahwa telah diketahui potensial untuk menjadi

    kanker kolorektal. =!olusi dari kanker itu sendiri merupakan sebuah proses yang bertahap$

    dimana proses dimulai dari hiperplasia sel mukosa$ adenoma ormation$ perkembangan

    dari displasia menuju transormasi maligna dan in!asi kanker. (ktiasi onkogen$ inaktiasi

    tumor supresi gen$ dan kromosomal deletion memungkinkan perkembangan dari ormasi

    adenoma$ perkembangan dan peningkatan displasia dan in!asi karsinoma.1-

    2. I!ioat"i# I$%lammator& 'o(el Di)ea)e 

    2.1 *l)erati% Koliti) 

    &lserati kolitis merupakan aktor risiko yang jelas untuk kanker kolon sekitar 1

    dari pasien yang memiliki riwayat kronik ulserati kolitis. Risiko perkembangan kanker 

     pada pasien ini berbanding terbalik pada usia terkena kolitis dan berbanding lurus dengan

    keterlibatan dan keaktian dari ulserati kolitis. Risiko kumulati adalah % pada 1* tahun$

    0 pada %* tahun$ dan 10 pada -* tahun. "endekatan yang direkomendasikan untuk 

    seseorang dengan risiko tinggi dari kanker kolorektal pada ulserati kolitis dengan

    mengunakan kolonoskopi untuk menentukan kebutuhan akan total proktokolektomi pada

     pasien dengan kolitis yang durasinya lebih dari 0 tahun. 'trategi yang digunakan

     berdasarkan asumsi bahwa lesi displasia bisa dideteksi sebelum terbentuknya in!asi 

    kanker. 'ebuah studi prospekti menyimpulkan bahwa kolektomi yang dilakukan dengan

    segera sangat esensial untuk semua pasien yang didiagnosa dengan displasia yang

     berhubungan dengan massa atau lesi$ yang paling penting dari analisa mendemonstrasikan

     bahwa diagnosis displasia tidak menyingkirkan adanya in!asi kanker. Diagnosis dari

    http://lh5.ggpht.com/_I0UHlGxoP6A/SWAhZgeuloI/AAAAAAAAAXs/NmRb2wqshjo/clip_image0043.jpg

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    5/24

    displasia mempunyai masalah tersendiri pada pengumpulan sampling spesimen dan !ariasi

     perbedaan pendapat antara para ahli patologi anatomi.1- 

    2.2 Pe$&akit Cro"$+) 

    "asien yang menderita penyakit crohn>s mempunyai risiko tinggi untuk menderita

    kanker kolorektal tetapi masih kurang jika dibandingkan dengan ulserati kolitis.

    8eseluruhan insiden dari kanker yang muncul pada penyakit crohn>s sekitar %*. "asien

    dengan striktur kolon mempunyai insiden yang tinggi dari adenokarsinoma pada tempat

    yang terjadi ibrosis. (denokarsinoma meningkat pada tempat strikturoplasty menjadikan

    sebuah biopsy dari dinding intestinal harus dilakukan pada saat melakukan strikturoplasty.

    )elah dilaporkan juga bahwa s?uamous sel kanker dan adenokarsinoma meningkat pada

    istula kronik pasien dengan crohn>s disease.1+

    ,. Faktor Ge$etik  

    ,.1 Ri(a&at Kel-ara 

    'ekitar 15 dari seluruh kanker kolon muncul pada pasien dengan riwayat kanker 

    kolorektal pada keluarga terdekat. 'eseorang dengan keluarga terdekat yang mempunyai

    kanker kolorektal mempunyai kemungkinan untuk menderita kanker kolorektal dua kali

    lebih tinggi bila dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki riwayat kanker 

    kolorektal pada keluarganya.1-

    ,.2 /ere!iter Ka$ker Kolorektal 

    (bnormalitas genetik terlihat mampu memediasi progresi dari normal menuju

    mukosa kolon yang maligna. 'ekitar setengah dari seluruh karsinoma dan adenokarsinoma

    yang besar berhubungan dengan mutasi. @angkah yang paling penting dalam menegakkan

    diagnosa dari sindrom kanker herediter yaitu riwayat kanker pada keluarga. 7utasi sangat

     jarang terlihat pada adenoma yang lebih kecil dari 1 cm. (llelic deletion dari 1/p

    ditunjukkan pada A dari seluruh kanker kolon$ dan deletion dari 5? ditunjukkan lebih dari

    1- dari karsinoma kolon dan adenoma yang besar.% Dua sindrom yang utama dan beberapa

    !arian yang utama dari sindrom ini menyebabkan kanker kolorektal telah dikenali

    karakternya. Dua sindrom ini$ dimana mempunyai predisposisi menuju kanker kolorektal

    memiliki mekanisme yang berbeda$ yaitu amilial adenomatous polyposis 2("6 dan

    hereditary non polyposis colorectal cancer 24:"CC6.1-

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    6/24

    ,., FAP 2Familial A!e$omato-) Pol&o)i)0

    en yang bertanggung jawab untuk (" yaitu gen ("C$ yang berlokasi pada

    kromosom 5?%1. (danya deek pada ("C tumor supresor gen dapat menggiring kepada

    kemungkinan pembentukan kanker kolorektal pada umur +* sampai 5* tahun. "ada ("

    yang telah berlangsung cukup lama$ didapatkan polip yang sangat banyak untuk dapat

    dilakukannya kolonoskopi polipektomi yang aman dan adekuatE ketika hal ini terjadi$

    direkomendasikan untuk melakukan prophylactic subtotal colectomy diikuti dengan

    endoskopi pada bagian yang tersisa. Fdealnya prophylactic colectomy harus ditunda kecuali

    terdapat terlalu banyak polip yang dapat ditangani dengan aman. "rosedur pembedahan

    elekti harus sedapat mungkin dihindari ketika memungkinkan. 'creening untuk polip

    harus dimulai pada saat usia muda. "asien dengan (" yang diberi +** mg celecoxib$ dua

    kali sehari selama enam bulan mengurangi rata rata jumlah polip sebesar %0. )umor lain

    yang mungkin muncul pada sindrom (" adalah karsinoma papillary thyroid$ sarcoma$

    hepatoblastomas$ pancreatic carcinomas$ dan medulloblastomas otak. Varian dari ("

    termasuk gardner>s syndrom dan turcot>s syndrom.1-$15

    ,. /NPCC /ere!itar& No$ Pol&o)i) Colore#tal Ca$#er0

    "ola autosomal dominan dari 4:"CC termasuk lynch>s sindrom F dan FF.% enerasi

    multipel yang dipengaruhi dengan kanker kolorektal muncul pada umur yang muda 2G+5

    tahun6$ dengan predominan lokasi kanker pada kolon kanan. (bnormalitas genetik ini

    terdapat pada mekanisme mismatch repair yang bertanggung jawab pada deek eksisi dari

    abnormal repeating se?uences dari D:($ yang dikenal sebagai mikrosatellite

    2mikrosatellite instability6. Retensi dari s?uences ini mengakibatkan ekspresi dari

     phenotype mutator$ yang dikarakteristikkan oleh rekuensi D:( replikasi error 2R=RH

     phenotype6$ dimana predisposisi tersebut mengakibatkan seseorang memiliki multitude

    dari malignansi primer. "asien dengan 4:"CC mungkin juga memiliki adenoma

    sebaceous$ carcinoma sebaceous$ dan multipel keratocanthoma$ )ermasuk kanker dari

    endometrium$ o!arium$ kandung kemih$ ureter$ lambung dan traktus biliaris. Iika

    dibandingkan dengan sporadic kanker kolorektal$ tumor pada 4:"CC seringkali poorly

    dierentiated$ dengan gambaran mucoid dan signet9cell$ reaksi yang mirip crohn>s 2nodul

    lymphoid$ germinal centers$ yang berlokasi pada perier inlitrasi kanker kolorektal6$

    kehadiran iniltrasi lymphocytes diantara tumor. 8arsinogenesis yang terakselerasi muncul

     pada 4:"CC$ pada keadaan ini adenoma kolon yang berukuran kecil dapat menjadi

    karsinoma dalam %9- tahun$ bila dibandingkan dengan proses pada rata9rata kanker 

    kolorektal yang membutuhkan waktu 091* tahun.

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    7/24

    "asien dengan 4:"CC mempunyai kecenderungan untuk menderita kanker 

    kolorektal pada umur yang sangat muda$ dan screening harus dimulai pada umur %* tahun

    atau lebih dini 5 tahun dari umur anggota keluarga yang pertama kali terdiagnosa kanker 

    kolorektal yang berhubungan 4:"CC. (ngka rata9rata pasien dengan 4:"CC yang

    didiagnosa menderita kanker kolorektal pada umur ++ tahun$ dibandingkan dengan pasien

    kontrol yang menderita kanker kolorektal pada umur 0 tahun. "rognosis dari pasien

    4:"CC terlihat lebih baik daripada pasien dengan sporadic kanker kolon. Dari penelitian

    menunjukkan bahwa pasien dengan 4:"CC kurang mendapat manaat dari adju!ant

    kemoterapi berdasarkan kombinasi luorourasil daripada pasien tanpa kelainan ini. 1-$15

    . Diet 

    7asyarakat yang diet tinggi lemak$ tinggi kalori$ daging dan diet rendah serat

     berkemungkinan besar untuk menderita kanker kolorektal pada kebanyakan penelitian$

    meskipun terdapat juga penelitian yang tidak menunjukkan adanya hubungan antara serat

    dan kanker kolorektal. (da dua hipotesis yang menjelaskan mekanisme hubungan antara

    diet dan resiko kanker kolorektal. )eori pertama adalah pengakumulasian bukti

    epidemiologi untuk asosiasi antara resistensi insulin dengan adenoma dan kanker 

    kolorektal. 7ekanismenya adalah menkonsumsi diet yang berenergi tinggi mengakibatkan

     perkembangan resistensi insulin diikuti dengan peningkatan le!el insulin$ trigliserida dan

    asam lemak tak jenuh pada sirkulasi. aktor sirkulasi ini mengarah pada sel epitel kolon

    untuk menstimulus prolierasi dan juga memperlihatkan interaksi oksigen reakti.

    "emaparan jangka panjang hal tersebut dapat meningkatkan pembentukan kanker 

    kolorektal. 4ipotesis kedua adalah identiikasi berkelanjutan dari agen yang secara

    signiikan menghambat karsinogenesis kolon secara experimental. Dari pengamatan

    tersebut dapat disimpulkan mekanismenya$ yaitu hilangnya ungsi pertahanan lokal epitel

    disebabkan kegagalan dierensiasi dari daerah yang lemah akibat terpapar toksin yang tak 

    dapat dikenali dan adanya respon inlamasi okal$ karakteristik ini didapat dari bukti

    teraktiasinya enim C#J9% dan stres oksidati dengan lepasnya mediator oksigen reakti.

    4asil dari prolierasi okal dan mutagenesis dapat meningkatkan resiko terjadinya adenoma

    dan aberrant crypt oci. "roses ini dapat dihambat dengan 2a6 demulsi yang dapat

    memperbaiki permukaan lumen kolonE 2b6 agen anti9inlamasiE atau 2c6 anti9oksidan.

    8edua mekanisme tersebut$ misalnya resistensi insulin yang berperan melalui tubuh dan

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    8/24

    kegagalan pertahanan okal epitel yang berperan secara lokal$ dapat menjelaskan hubungan

    antara diet dan resiko kanker kolorektal.1-$1

    3. Ga&a /i!- 

    "ria dan wanita yang merokok kurang dari %* tahun mempunyai risiko tiga kali

    untuk memiliki adenokarsinoma yang kecil$ tapi tidak untuk yang besar. 'edangkan

    merokok lebih dari %* tahun berhubungan dengan risiko dua setengah kali untuk menderita

    adenoma yang berukuran besar.

    Diperkirakan 5***9/*** kematian karena kanker kolorektal di (merika

    dihubungkan dengan pemakaian rokok.  "emakaian alkohol juga menunjukkan hubungan

    dengan meningkatnya risiko kanker kolorektal. 

    "ada berbagai penelitian telah menunjukkan hubungan antara aktiitas$ obesitas dan

    asupan energi dengan kanker kolorektal. "ada percobaan terhadap hewan$ pembatasan

    asupan energi telah menurunkan perkembangan dari kanker. Fnteraksi antara obesitas dan

    aktiitas isik menunjukkan penekanan pada aktiitas prostaglandin intestinal$ yang

     berhubungan dengan risiko kanker kolorektal. )he :urses 4ealth 'tudy telah menunjukkan

    hubungan yang berkebalikan antara aktiitas isik dengan terjadinya adenoma$ yang dapat

    diartikan bahwa penurunan aktiitas isik akan meningkatkan risiko terjadinya adenoma.

    4. *)ia 

    "roporsi dari semua kanker pada orang usia lanjut 2K 5 thn6 pria dan wanita adalah

    1 dan 5. rekuensi kanker pada pria berusia lanjut hampir / kali 2%150 per 1**.***

    orang per tahun6 dan pada wanita berusia lanjut sekitar + kali 211,% per 1**.*** orang per 

    tahun6 bila dibandingkan dengan orang yang berusia lebih muda 2-*9+ thn6. 'ekitar 

    setengah dari kanker yang terdiagnosa pada pria yang berusia lanjut adalah kanker prostat

    2+51 per 1**.***6$ kanker paru9paru 2110 per 1**.***6 dan kanker kolon 21/ per 

    1**.***6. 'ekitar +0 kanker yang terdiagnosa pada wanita yang berusia lanjut adalah

    kanker payudara 2%+0 per 1**.***6$ kanker kolon 21-- per 1**.***6$ kanker paru paru 2110

     per 1**.***6 dan kanker lambung 2/5 per 1**.***6.

    &sia merupakan aktor paling rele!an yang mempengaruhi risiko kanker kolorektal

     pada sebagian besar populasi. Risiko dari kanker kolorektal meningkat bersamaan dengan

    usia$ terutama pada pria dan wanita berusia 5* tahun atau lebih$ dan hanya - dari kanker 

    kolorektal muncul pada orang dengan usia dibawah +* tahun. 

    @ima puluh lima persen

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    9/24

    kanker terdapat pada usia K 5 tahun$ angka insiden 1, per 1**.*** populasi yang berumur 

    kurang dari 5 tahun$ dan --/ per 1**.*** pada orang yang berusia lebih dari 5 tahun.1-

    Di (merika seseorang mempunyai risiko untuk terkena kanker kolorektal sebesar 

    5.  'edangkan kelompok terbesar dengan peningkatan risiko kanker kolorektal adalah

     pada usia diatas +* tahun. 'eseorang dengan usia dibawah empat puluh tahun hanya

    memiliki kemungkinan menderita kanker kolorektal kurang dari 1*.   Dari tahun %***9

    %**-$ rata9rata usia saat terdiagnosa menderita kanker kolorektal pada usia /1 tahun.

    Fnsidensi berdasarkan usia dibawah %* tahun sebesar *$*$ %*9-+ tahun sebesar *$,$ -59

    ++ tahun sebesar -$5$ +595+ tahun sebesar 1*$,$ 559+ tahun sebesar 1/$$ 59/+

    tahun sebesar %5$,$ /590+ tahun sebesar %0$0$ dan L 05 sebesar 1%$-.1/ 

    I5. MANIFESTASI KLINIK  

    1. /i)toloi 

    4istologi merupakan suatu aktor penting dalam hal etiologi$ penanganan dan

     prognosis dari kanker. 'ecara mikroskopis kanker kolorektal mempunyai derajat

    dierensiasi yang berbeda9beda$ tidak hanya dari tumor yang satu dengan tumor yang lain

    tetapi juga dari area ke area pada tumor yang sama$ mereka cenderung mempunyai

    morologi yang heterogen. ambaran histopatologis yang paling sering dijumpai adalah

    tipe adenocarcinoma 2,*9,56$ adenocarcinoma mucinous 21/6$ signet ring cell

    carcinoma 2%9+6$ dan sarcoma 2*$19-6.

    "ada penelitian mengenai gambaran histologi kanker kolorektal dari tahun 1,,09

    %**1 di (merika 'erikat yang melibatkan 5%%.-* kasus kanker kolorektal. Didapatkan

    gambaran histopatologis dari kanker kolorektal sebesar , berupa adenocarcinoma$ %

    karsinoma lainnya 2termasuk karsinoid tumor6$ *$+ epidermoid carcinoma$ dan *$*0

     berupa sarcoma. "roporsi dari epidermoid carcinoma$ mucinous carcinoma dan carcinoid

    tumor banyak diketemukan pada wanita. 'ecara keseluruhan$ didapatkan suatu pola

    hubungan antara tipe histopatologis$ derajat dierensiasi dan stadium dari kanker 

    kolorektal. (denocarcinoma sering ditemukan dengan derajat dierensiasi sedang dan

     belum bermetastase pada saat terdiagnosa$ signet ring cell carcinoma banyak ditemukan

    dengan derajat dierensiasi buruk dan telah bermetastase jauh pada saat terdiagnosa$ lain

     pula pada carcinoid tumor dan sarcoma yang sering dengan derajat dierensiasi buruk dan

     belum bermetastase pada saat terdiagnosa$ sedangkan small cell carcinoma tidak memiliki

    derajat dierensiasi dan sering sudah bermetastase jauh pada saat terdiagnosa.

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    10/24

    Dari %*1 kasus kanker kolorektal periode 1,,+9%**- di R' 8anker Dharmais

    2R'8D6 didapatkan bahwa tipe histopatologis yang paling sering dijumpai adalah

    adenocarcinoma Mdierensiasi baik +0 2%-$006$ sedang /0 2-0$0*6$ buruk +5 2%%$-,6N$

    dan yang jarang adalah musinosum 1, 2,$+56 dan signet ring cell carcinoma 11 25$+/6.

    Iika dari hasil penelitian di R'8D didapatkan bahwa rekuensi terbanyak adalah

    adenocarcinoma dengan derajat dierensiasi sedang 2-0$0*6$ maka lain halnya dengan

     penelitian yang dilakukan oleh 'oeripto et al di Iogjakarta pada tahun %**1 yang

    mendapati rekuensi derajat dierensiasi kanker kolorektal banyak didominasi oleh derajat

    dierensiasi baik. "erbedaan pola demograik dan klinis yang berhubungan dengan tipe

    histopatologis akan sangat membantu untuk studi epidemiologi$ laboratorium dan klinis di

    masa yang akan datang. 1-$1 

    2. Ge6ala Kli$i)

    )anda dan gejala yang mungkin muncul pada kanker rektal antara lain ialah < 1$%$5$/$0$1%

    • "erubahan pada kebiasaan B(B atau adanya darah pada eses$ baik itu darah segar 

    maupun yang berwarna hitam.

    • Diare$ konstipasi atau merasa bahwa isi perut tidak benar benar kosong saat B(B

    • eses yang lebih kecil dari biasanya

    • 8eluhan tidak nyama pada perut seperti sering latus$ kembung$ rasa penuh pada perut

    atau nyeri

    • "enurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya

    • 7ual dan muntah$

    • Rasa letih dan lesu

    • "ada tahap lanjut dapat muncul gejala pada traktus urinarius dan nyeri pada daerah

    gluteus.

    ,. Meta)ta)e 

    7etastase ke kelenjar lima regional ditemukan pada +*9/* kasus pada saat

    direseksi. Fn!asi ke pembuluh darah !ena ditemukan pada lebih * kasus. 7etastase

    sering ke hepar$ ca!um peritoneum$ paru9paru$ diikuti kelenjar adrenal$ o!arium dan

    tulang. 7etastase ke otak sangat jarang$ dikarenakan jalur limatik dan !ena dari rektum

    menuju !ena ca!a inerior$ maka metastase kanker rektum lebih sering muncul pertama

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    11/24

    kali di paru9paru. Berbeda dengan kolon dimana jalur limatik dan !ena menuju !ena

     porta$ maka metastase kanker kolon pertama kali paling sering di hepar.11

    5. DIAGNOSIS DAN STAGING

    1. Dia$o)i)

    (da beberapa tes pada daerah rektum dan kolon untuk mendeteksi kanker rektal$

    diantaranya ialah < 1$%$5$/$0$,$1%

    1) "emeriksaan darah lengkap$ pemeriksaan C=( 2Carcinoma =mbrionik (ntigen6 dan

    &ji faecal occult blood test  2#B)6 untuk melihat perdarahan di jaringan

    2)  Digital rectal examination (DRE)  dapat digunakan sebagai pemeriksaan skrining

    awal. 8urang lebih /5 karsinoma rektum dapat dipalpasi pada pemeriksaan rektal$

     pemeriksaan digital akan mengenali tumor yang terletak sekitar 1* cm dari rektum$

    tumor akan teraba keras dan menggaung.

    1. Gambar ,. Pemerik)aa$ #olok !-b-r a!a Ca Rekti

    (da % gambaran khas dari pemeriksaan colok dubur$ yaitu indurasi dan adanya suatu

     penonjolan tepi$ dapat berupa <

    a. suatu pertumbuhan awal yang teraba sebagai indurasi seperti cakram yaitu suatu plateau kecil dengan permukaan yang licin dan berbatas tegas.

     b. suatu pertumbuhan tonjolan yang rapuh$ biasanya lebih lunak$ tetapi umumnya

    mempunyai beberapa daerah indurasi dan ulserasi

    c. suatu bentuk khas dari ulkus maligna dengan tepi noduler yang menonjol

    dengan suatu kubah yang dalam 2bentuk ini paling sering6

    d. suatu bentuk karsinoma anular yang teraba sebagai pertumbuhan bentuk cincin

    "ada pemeriksaan colok dubur ini yang harus dinilai adalah

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    12/24

    a. 8eadaan tumor< ekstensi lesi pada dinding rektum serta letak bagian terendah

    terhadap cincin anorektal$ cer!ix uteri$ bagian atas kelenjar prostat atau ujung

    os coccygis. "ada penderita perempuan sebaiknya juga dilakukan palpasi

    melalui !agina untuk mengetahui apakah mukosa !agina di atas tumor tersebut

    licin dan dapat digerakkan atau apakah ada perlekatan dan ulserasi$ juga untuk 

    menilai batas atas dari lesi anular. "enilaian batas atas ini tidak dapat dilakukan

    dengan pemeriksaan colok dubur.

     b. 7obilitas tumor< hal ini sangat penting untuk mengetahui prospek terapi

     pembedahan. @esi yang sangat dini biasanya masih dapat digerakkan pada

    lapisan otot dinding rektum. "ada lesi yang sudah mengalami ulserasi lebih

    dalam umumnya terjadi perlekatan dan iksasi karena penetrasi atau perlekatan

    ke struktur ekstrarektal seperti kelenjar prostat$ buli9buli$ dinding posterior 

    !agina atau dinding anterior uterus.

    c. =kstensi penjalaran yang diukur dari besar ukuran tumor dan karakteristik 

     pertumbuhan primer dan sebagian lagi dari mobilitas atau iksasi lesi.

    -6 Dapat pula dengan Barium =nema$. yaitu Cairan yang mengandung barium

    dimasukkan melalui rektum kemudian dilakukan seri oto x9rays  pada traktus

    gastrointestinal bawah.

    +6 'igmoidoscopy$ yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan

    sigmoid apakah terdapat polip kakner atau kelainan lainnya. (lat sigmoidoscope

    dimasukkan melalui rektum sampai kolon sigmoid$ polip atau sampel jaringan dapat

    diambil untuk biopsi.

    56 Colonoscopy yaitu sebuah prosedur untuk melihat bagian dalam rektum dan sigmoid

    apakah terdapat polip kanker atau kelainan lainnya. (lat colonoscope  dimasukkan

    melalui rektum sampai kolon sigmoid$ polip atau sampel jaringan dapat diambil

    untuk biopsi.

    6 Biopsi. Iika ditemuka tumor dari salah satu pemeriksaan diatas$ biopsi harus

    dilakukan. 'ecara patologi anatomi$ adenocarcinoma merupakan jenis yang paling

    sering yaitu sekitar ,* sampai ,5 dari kanker usus besar. Ienis lainnya ialah

    karsinoma sel skuamosa$ carcinoid tumors$  adenosquamous carcinomas, dan

    undifferentiated tumors.1$%

    http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    13/24

    2. Stai$

    The American Joint ommittee on ancer (AJ)  memperkenalkan T!" staging 

     s#stem$ yang menempatkan kanker menjadi satu dalam + stadium 2'tadium F9FV6. 1$%$5

    1. 'tadium *

    "ada stadium *$  kanker ditemukan hanya pada bagian paling dalam rektum.yaitu pada

    mukosa saja. Disebut juga carcinoma in situ.

    %. 'tadium F

    "ada stadium F$ kanker telah menyebar menembus mukosa sampai lapisan muskularis dan

    melibatkan bagian dalam dinding rektum tapi tidak menyebar kebagian terluar dinding

    rektum ataupun keluar dari rektum. Disebut juga Du$es A rectal cancer.

    -. 'tadium FF

    "ada stadium FF$ kanker telah menyebar keluar rektum kejaringan terdekat namun tidak 

    menyebar ke limonodi. Disebut juga Du$es % rectal cancer .

    +. 'tadium FFF

    "ada stadium FFF$ kanker telah menyebar ke limonodi terdekat$ tapi tidak menyebar 

    kebagian tubuh lainnya. Disebut juga Du$es rectal cancer .

    5. 'tadium FV

    "ada stadium  FV$  kanker   telah menyebar kebagian lain tubuh seperti hati$ paru$ atau

    o!arium. Disebut juga Du$es D rectal cancer 

    Gambar 7. Sta!i-m Ca Re#ti I8I5

    http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://lh3.ggpht.com/_I0UHlGxoP6A/SWBJRLgKekI/AAAAAAAAAY8/AyUmZ2OwYUI/clip_image0143.jpghttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    14/24

    )abel 1. C) 'taging 'ystem or Rectal CancerO

    Sta!i-m De)kri)i

    )1 7assa polypoid FntraluminalE tidak ada penebalan pada dinding rectum

    )% "enebalan dinding rectum L mmE tidak ada perluasan ke perirectal

    )-a"enebalan dinding rectum dan in!asi ke otot dan organ yang

     berdekatan.

    )-b "enebalan dinding rectum dan in!asi ke pel!ic atau dinding abdominal

    )+ 7etastasis jauh$ biasanya ke li!er atau adrenal

    O7odiied rom )hoeni 2Radiology$ 1,016

    )abel %. ):77odiied Dukes Classiication 'ystemO

    TNM

    Sta!i-m

    Mo!i%ie! D-ke)

    Sta!i-mDe)kri)i

    )1 :* 7* ( )umor terbatas pada submucosa

    )% :* 7* B1 )umor terbatas pada muscularis propria

    )- :* 7* B% "enyebaran transmural

    )% :1 7* C1 )%$ pembesaran kelenjar mesenteric

    )- :1 7* C% )-$ pembesaran kelenjar mesenteric

    )+ C% "enyebaran ke organ yang berdekatan

    (ny )$ 71 D 7etastasis jauh

    O7odiied rom the (merican Ioint Committee on Cancer 21,,/6

    5I. PENTATALAKSANAAN

    Berbagai jenis terapi tersedia untuk pasien kanker rektal. Beberapa adalah terapi

    standar dan beberapa lagi masih diuji dalam penelitian klinis. )iga terapi standar untuk 

    kanker rektal yang digunakan antara lain ialah <

    1. Pembe!a"a$

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    15/24

    "embedahan merupakan terapi yang paling laim digunakan terutama untuk 

    stadium F dan FF kanker rektal$ bahkan pada pasien suspek dalam stadium FFF juga

    dilakukan pembedahan. 7eskipun begitu$ karena kemajuan ilmu dalam metode penentuan

    stadium kanker$ banyak pasien kanker rektal dilakukan  &re'surgical treatment   dengan

    radiasi dan kemoterapi. "enggunaan kemoterapi sebelum pembedahan dikenal sebagai

    neoadjuant chemothera$ dan pada kanker rektal$ neoadjuant chemothera digunakan

    terutama pada stadium FF dan FFF. "ada pasien lainnya yang hanya dilakukan pembedahan$

    meskipun sebagian besar jaringan kanker sudah diangkat saat operasi$ beberapa pasien

    masih membutuhkan kemoterapi atau radiasi setelah pembedahan untuk membunuh sel

    kanker yang tertinggal. %$/

    )ipe pembedahan yang dipakai antara lain < 1$%$,

    • =ksisi lokal < jika kanker ditemukan pada stadium paling dini$ tumor dapat dihilangkan

    tanpa tanpa melakukan pembedahan lewat abdomen. Iika kanker ditemukan dalam bentuk 

     polip$ operasinya dinamakan polypectomy.

    • Reseksi< jika kanker lebih besar$ dilakukan reseksi rektum lalu dilakukan anastomosis.

    Iiga dilakukan pengambilan limonodi disekitan rektum lalu diidentiikasi apakah

    limonodi tersebut juga mengandung sel kanker.

    Gambar 9. Re)ek)i !a$ A$a)tomo)i) Gambar :. Re)ek)i !a$ Kolo)tomi

    "engangkatan kanker rektum biasanya dilakukan dengan reseksi abdominoperianal$

    termasuk pengangkatan seluruh rectum$ mesorektum dan bagian dari otot le!ator ani dan

    dubur. "rosedur ini merupakan pengobatan yang eekti namun mengharuskan pembuatan

    kolostomi permanen.

     Rektum terbagi atas - bagian yaitu 1- atas$ tengah dan bawah. 8anker yang

     berada di lokasi 1- atas dan tengah 2 5 sd 15 cm dari garis dentate 6 dapat dilakukan P

    restorati!e anterior resectionP kanker 1- distal rectum merupakan masalah pelik. Iarak 

    http://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspxhttp://lh4.ggpht.com/_I0UHlGxoP6A/SWBJeC4H6kI/AAAAAAAAAZE/_mUWffj_FKo/clip_image00242.jpghttp://lh5.ggpht.com/_I0UHlGxoP6A/SWBJqBcESfI/AAAAAAAAAZM/RMRUazJCLsg/clip_image00442.jpghttp://medlinux.blogspot.com/Common/PopUps/popDefinition.aspx

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    16/24

    antara pinggir bawah tumor dan garis dentate merupakan aktor yang sangat penting untuk 

    menentukan jenis operasi.

    oligher dkk berdasarkan pengalamannya menyatakan bahwa kegagalan operasi

    P@ow anterior resection P akan terjadi pada kanker rectum dengan jarak bawah rectum

    normal % cm. (ngka 5 cm telah diterima sebagai jarak keberhasilan terapi. 4asil penelitian

    yang dilakukan oleh !enara dkk pada %+- kasus menyimpulkan bahwa jarak lebih dari -

    cm dari garis dentate aman untuk dilakukan operasi P Restorati!e resectionP. PColonal

    anastomosisP diilhami oleh hasil operasi Ra!itch dan 'abiston yang dilakukan pada kasus

    kolitis ulserati. #perasi ini dapat diterapkan pada kanker rectum letak bawah$ dimana

    teknik stapler tidak dapat dipergunakan. @ocal excision dapat diterapkan untuk mengobati

    kanker rectum dini yang terbukti belum memperlihatkan tanda9tanda metastasis ke kelenjar 

    getah bening. #perasi ini dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan yaitu transanal$

    transpinchteric atau transsacral. "endekatan transpinshter dan transacral memungkinkan

    untuk dapat mengamati kelenjar mesorectal untuk mendeteksi kemungkinan telah terjadi

    metastasis. 'edang pendekatan transanal memiliki kekurangan untuk mengamati

    keterlibatan kelenjar pararektal.

    "ada tumor rektum sepertiga tengah dilakukan reseksi dengan mempertahankan

    singter anus$ sedangkan pada tumor sepertiga distal dilakukan amputasi rektum melalui

    reseksi abdominoperineal Quenu97iles. "ada operasi ini anus turut dikeluarkan.

    "ada pembedahan abdominoperineal menurut Quenu97iles$ rektum dan sigmoid

    dengan mesosigmoid dilepaskan$ termasuk kelenjar lim pararektum dan retroperitoneal

    sampai kelenjar lim retroperitoneal. 8emudian melalui insisi perineal anus dieksisi dan

    dikeluarkan seluruhnya dengan rektum melalui abdomen.

    Reseksi anterior rendah pada rektum dilakukan melalui laparotomi dengan

    menggunakan alat stapler untuk membuat anastomosis kolorektal atau koloanal rendah.

    =ksisi lokal melalui rektoskop dapat dilakukan pada karsinoma terbatas. 'eleksi

     penderita harus dilakukan dengan teliti$ antara lain dengan menggunakan endoskopi

    ultrasonograik untuk menentukan tingkat penyebaran di dalam dinding rektum clan

    adanya kelenjar ganas pararektal.

    Fndikasi dan kontra indikasi eksisi lokal kanker rectum

    1. Fndikasi

    • )umor bebas$ berada 0 cm dari garis dentate

    • )1 atau )% yang dipastikan dengan pemeriksaan ultrasound

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    17/24

    • )ermasuk well9direntiated atau moderately well direntiated secara histologi

    • &kuran kurang dari -9+ cm

    %. 8ontraindikasi

    • )umor tidak jelas

    • )ermasuk )- yang dipastikan dengan ultrasound

    • )ermasuk "oorly direntiated secara histologi

    2. Ra!ia)i

    'ebagai mana telah disebutkan$ untuk banyak kasus stadium FF dan FFF lanjut$

    radiasi dapat menyusutkan ukuran tumor sebelum dilakukan pembedahan. "eran lain

    radioterapi adalah sebagai sebagai terapi tambahan untuk pembedahan pada kasus tumor 

    lokal yang sudah diangkat melaui pembedahan$ dan untuk penanganan kasus metastasis

     jauh tertentu. )erutama ketika digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi$ radiasi

    yang digunakan setelah pembedahan menunjukkan telah menurunkan resiko kekambuhan

    lokal di pel!is sebesar + dan angka kematian sebesar %,. "ada penanganan metastasis

     jauh$ radiesi telah berguna mengurangi eek lokal dari metastasis tersebut$ misalnya pada

    otak. Radioterapi umumnya digunakan sebagai terapi paliati pada pasien yang memiliki

    tumor lokal yang unresectable. 1$%$,

    ,. Kemoterai

     Adjuant chemothera$ 2menengani pasien yang tidak terbukti memiliki penyakit

    residual tapi beresiko tinggi mengalami kekambuhan6$ dipertimbangkan pada pasien

    dimana tumornya menembus sangat dalam atau tumor lokal yang bergerombol 2 'tadium FF

    lanjut dan 'tadium FFF6. )erapi standarnya ialah dengan luorouracil$ 259&6

    dikombinasikan dengan leuco!orin dalam jangka waktu enam sampai dua belas bulan. 59

    & merupakan anti metabolit dan leuco!orin memperbaiki respon. (gen lainnya$

    le!amisole$ 2meningkatkan sistem imun$ dapat menjadi substitusi bagi leuco!orin.

    "rotopkol ini menurunkan angka kekambuhan kira ; kira 15 dan menurunkan angka

    kematian kira ; kira sebesar 1*. 1$%$,

    5II. PROGNOSIS

    'ecara keseluruhan '#ear surial rates untuk kanker rektal adalah sebagai berikut <

    a. 'tadium F 9 /% b. 'tadium FF 9 5+

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    18/24

    c. 'tadium FFF 9 -,

    d. 'tadium FV 9 /

    @ima puluh persen dari seluruh pasien mengalami kekambuhan yang dapat berupa

    kekambuhan lokal$ jauh maupun keduanya. 8ekambuhan lokal lebih sering terjadi pada.

    "enyakit kambuh pada 59-* pasien$ biasanya pada % tahu pertama setelah operasi. aktor 

     ; aktor yang mempengaruhi terbentuknya rekurensi termasuk kemampuan ahli bedah$

    stadium tumor$ lokasi$ dan kemapuan untuk memperoleh batas 9 batas negati tumor.

    LP KOLOSTOMI

    PENGERTIAN

    Colostomi adalah suatu operasi untuk membentuk suatu hubungan buatan antara

    colon dengan permukaan kulit pada dinding perut. 4ubungan ini dapat bersiat

    sementara atau menetap selamanya. 2llmu Bedah$ )hiodorer 'chrock$ 7D$ 1,0-6.

    Colostomy adalah sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada

    dinding abdomen untuk mengeluarkan eses 27. Bouwhuien$ 1,,16.

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    19/24

    JENIS KOLOSTOM; 'ERDASARKAN LOKASI

    Ienis kolostomi berdasarkan lokasinyaE

    1. trans!ersokolostomi merupakan kolostomi di kolon trans!ersum$

    %. sigmoidostomi yaitu kolostomi di sigmoid$

    -. kolostomi desenden yaitu kolostomi di kolon desenden+. kolostomi asenden$ adalah kolostomi di asenden 2'uriadi$ %**6

    JENIS8JENIS KOLOSTOMI LAMA PENGG*NAAN

    8olostomi dibuat berdasarkan indikasi dan tujuan tertentu$ sehingga jenisnya ada

     beberapa macam tergantung dari kebutuhan pasien. 8olostomi dapat dibuat secara

     permanen maupun sementara.

    a. 8olostomi "ermanen

    "embuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah tidak 

    memungkinkan untuk deekasi secara normal karena adanya keganasan$

     perlengketan$ atau pengangkatan kolon sigmoid atau rectum sehingga tidak 

    memungkinkan eses melalui anus. 8olostomi permanen biasanya berupa

    kolostomi single barrel 2 dengan satu ujung lubang6.

     b. 8olostomi temporer sementara

    "embuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk 

    mengalirkan eses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti

    semula dan abdomen ditutup kembali. 8olostomi temporer ini mempunyai dua

    ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang disebut kolostomi double

     barrel.

    @ubang kolostomi yang muncul dipermukaan abdomen berupa mukosa

    kemerahan yang disebut ')#7(. "ada minggu pertama post kolostomi biasanya masih

    terjadi pembengkakan sehingga stoma tampak membesar. "asien dengan pemasangankolostomi biasanya disertai dengan tindakan laparotomi 2pembukaan dinding abdomen6.

    @uka laparotomi sangat beresiko mengalami ineksi karena letaknya bersebelahan

    dengan lubang stoma yang kemungkinan banyak mengeluarkan eses yang dapat

    mengkontaminasi luka laparotomi$ perawat harus selalu memonitor kondisi luka dan

    segera merawat luka dan mengganti balutan jika balutan terkontaminasi eses.

    "erawat harus segera mengganti kantong kolostomi jika kantong kolostomi telah

    terisi eses atau jika kontong kolostomi bocor dan eses cair mengotori abdomen.

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    20/24

    "erawat juga harus mempertahankan kulit pasien disekitar stoma tetap kering$ hal ini

     penting untuk menghindari terjadinya iritasi pada kulit dan untuk kenyamanan pasien.

    8ulit sekitar stoma yang mengalami iritasi harus segera diberi ink salep atau

    konsultasi pada dokter ahli jika pasien alergi terhadap perekat kantong kolostomi. "ada

     pasien yang alergi tersebut mungkin perlu dipikirkan untuk memodiikasi kantong

    kolostomi agar kulit pasien tidak teriritasi.

    'ERDASARKAN L*'ANG KOLOSTOM; DI'AGI MENJADI ,<

    1. Si$le barrele! )toma$

    aitu dibuat dari bagian proksimal usus. 'egmen distal dapat dibuang atau ditutup.

    2. Do-ble barrele!$

    Biasanya meliputi kolon trans!ersum. 8edua ujung kolon yang direksesi

    dikeluarkan melalui dinding abdominal mengakibatkan dua stoma.'toma distal

    hanya mengalirkan mukus dan stoma proksimal mengalirkan eses.

    ,. Kolo)tomi lo8lo=

    aitu kolon trans!ersum dikeluarkan melalui dinding abdomen dan diikat ditempat

    dengan glass rod.8emudian 591* hari usus membentuk adesi pada dinding

    abdomen$ lubang dibuat dipermukaan terpajan dari usus dengan menggunakan

     pemotong.

    INDIKASI KOLOSTOMI

    Fndikasi colostomy yang permanent. "ada penyakit usus yang ganas seperticarsinoma pada usus. 8ondisi ineksi tertentu pada colon<

    S )rauma kolon dan sigmoid

    S Di!ersi pada anus malormasi

    S Di!ersi pada penyakit 4irschsprung

    S Di!ersi untuk kelainan lain pada rekto sigmoid anal kanal

    KOMPLIKASI

    a.  *rola&s$ merupakan penonjolan mukosa colon cm atau lebih dari permukaan kulit.

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    21/24

    "rolaps dapat dibagi - tingkatan<

    S "enonjolan seluruh dinding colon termasuk peritonium kadang9kadang

    sampat loop ilium.

    S (danya strangulasi dan nekrosis pada usus yang mengalami penonjolan.

    S "rolaps dapat terjadi oleh adanya aktor9aktor peristaltik usus meningkat$

    ixasi usus tidak sempurna$ mesocolon yang panjang$ tekanan intra

    abdominal tinggi$ dinding abdomen tipis dan tonusnya yang lemah serta

    kemungkinan omentum yang pendek dan tipis.

     b. lritasi +ulit 

    4al ini terutama pada colostomy sebelah kanan karena eces yang keluar 

    mengandung enim pencernaan yang bersiat iritati. Iuga terjadi karena cara

    membersihkan kulit yang kasar$ salah memasang kantong dan tidak tahan akan

     plaster.

    c.  Diare

    7akin ke proksimal colostominya makin encer eces yang keluar. "ada sigmoid

     biasanya normal.

    d. tenosis toma

    8ontraktur lumen terjadi penyempitan dari celahnya yang akan mengganggu pasase

    normal eses.

    e.  Eiserasi

    Dinding stoma terlepas dari dinding abdomen sehingga organ intra abdomen keluar 

    melalui celah.

    . -bstru$si &en#umbatan

    "enyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya

     pengerasan eses yang sulit dikeluarkan. &ntuk menghindari terjadinya sumbatan$

     pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. "ada pasien dengan kolostomi

     permanen tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar pasien dapat melakukannya sendiri

    di kamar mandi.

    g.  /nfe$si

    8ontaminasi eses merupakan actor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya

    ineksi pada luka sekitar stoma. #leh karena itu pemantauan yang terus menerus

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    22/24

    sangat diperlukan dan tindakan segera mengganti balutan luka dan mengganti

    kantong kolstomi sangat bermakna untuk mencegah ineksi.

    h.  Retra$si stoma meng$erut 

    'toma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga

    karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami

     pengkerutan.

    i.  *rola&s &ada stoma

    "rolaps merupakan penonjolan mukosa colon cm atau lebih dari permukaan kulit.

     j.  *erdarahan stoma

    k.  0ernia *aracolostom#

    l.  *endarahan toma

    m. lnfe$si lu$a o&erasi

    n.  Retra$si 1 $arena fixasi #ang $urang sem&urna

    o. e&sis dan $ematian

    &ntuk mencegah komplikasi$ diperlukan colostomi dengan teknik benar serta

     perawatan pasca bedah yang baik$ selain itu pre9operati yang memadai.

    PEMERIKSAAN PEN*NJANG

    S oto polos abdomen - posisi

    S Colon inloop

    S Colonoscopy

    S &' abdomen

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    23/24

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 4assan$ Fsaac.$ %**. Rectal carcinoma. (!ailable rom www.emedicine.com.

    2Download < 10 Iuni %**,6

    %. Cirincione$ =liabeth.$ %**5. Rectal Cancer. (!ailable rom www.emedicine.com.

    2Download < 10 Iuni %**,6.

    -. (nonim$ %**. 7engatasi 8anker Rektal. Republika online. (!ailable rom

    www.republika.co.id. 2Download < 10 Iuni %**,6

    +. (merican Cancer 'ociety$ %**. Cancer acts and igures %**. (merican Cancer 

    'ociety Fnc. (tlanta

    5. (nonim$ %**. ( "atient>s uide to Rectal Cancer. 7D (nderson Cancer Center$

    &ni!ersity o )exas.

    . (amris$ :awawir Bustani$ 7isbach Ialins.$ 1,,/. 8arsinoma Rekti di R'&" Dr.

    Iamil "adang$ Cermin dunia 8edokteran :o.1%*. (!ailable rom

    https ou :eed )o 8now. (!ailable rom

    (!ailable rom www.health(BC.ino. 2Download < 10 Iuni %**,6

    0. (nonim$ %**. Rectal Cancer 9 #!er!iew$ 'creening$ Diagnosis T 'taging.

    (!ailable rom www.#ncologyChannel.com. 2Download < 10 Iuni %**,6

    ,. (nonim$ %**5. Rectal Cancer )reatment. (!ailable rom

    www.nationalcancerinstitute.htm. 2Download < 10 Iuni %**,6

    1*. 7arijata$ %**. "engantar Dasar Bedah klinis. &nit "elayanan 8ampus$ 8 &7.

    11. De Iong 3im$ 'amsuhidajat R. %**+.  %u$u Ajar /lmu %edah. =disi %. "enerbit

    Buku 8edokteran =C. Iakarta.

    1%. 7ansjoer (ri et all$ %***.  +a&ita ele$ta +edo$teran. =disi -. "enerbit Buku

    7edia (esculapius. Iakarta.

    1-. Casciato D($ 2ed6. %**+. "anual of linical -ncolog# th ed . @ippincott 3illi ams

    T 3ilkins< &'(.p %*1

    1+. 'chwart 'F$ %**5. ch2art34s *rinci&les of urger# 5th  Ed . &nited 'tates o 

    (merica< )he 7craw94ill Companies.

    15. @ynch 4)$ Chapelle (D@. 4ereditary Colorectal Cancer. the !e2 England Journal 

    of "edicine. (!ailable rom www.pubmed.com. p.-+0

  • 8/18/2019 Karsinoma Rekti Acc

    24/24

    1. 'oeripto et al. astro9intestinal Cancer in Fndonesia.  Asian *acific Journal of 

    ancer *reention$ 2#nline6$ %**-E Vol. +$ :o. +$ (!ailable rom

    http