17
KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI YANG BERPOTENSI MEMBANGKITKAN EMISI CO 2 DIANTARA PENGHUNI KOMPLEKS PERUMAHAN PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH; STUDI KASUS BANDUNG DAN CIREBON IGW Samsi Gunarta dan Koswara 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Kontribusi yang sangat signifikan dari sistem transportasi terhadap emisi CO2 suatu perkotaan sangat besar. Emisi CO2 bersumber pada bahan bakar, pembakaran bahan organic secara normal. Ada keterkaitan antara konsumsi bahan bakar dengan besarnya CO2 yang dilepaskan ke udara. Ada anggapan bahwa permukiman pada daerah berbukit akan membutuhkan bahan bakar lebih besar dibandingkan dengan daerah dataran rendah yang relatif datar. 1.2 Pendekatan Studi dan Metodologi 1.2.1 Karakteristik Data Jumlah data yang kembali dari 400 kuesioner yang disebarkan adalah sejumlah 399 eksemplar (99,75 %). Secara umum jumlah ini memberikan kesan optimis untuk pengolahan lebih jauh karena memberikan representasi yang baik terhadap Namun demikian, beberapa variabel penting tampaknya luput dijawab oleh responden. Dengan demikian, diperlukan perlakuan khusus terhadap data yang tidak valid (missing). 1.2.2 Variabel Jumlah variabel yang berkaitan dengan transportasi terdiri atas 3 variabel umum (demografi) dan 44 variabel khusus transportasi. Variabel umum terdiri atas berupa pertanyaan terhadap jumlah anggota keluarga, pekerjaan, dan penghasilan keluarga/bulan. Variabel yang bersifat khusus terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan pergerakan, sarana pergerakan, dan frekuensi pergerakan. Termasuk pula dalam variabel ini adalah kepemilikan kendaraan dan kemudahan akses terhadap angkutan umum. 1

KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI YANG BERPOTENSI MEMBANGKITKAN EMISI CO2 DIANTARA PENGHUNI KOMPLEKS PERUMAHAN PADA DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH;

STUDI KASUS BANDUNG DAN CIREBON

IGW Samsi Gunarta dan Koswara

1 Pendahuluan1.1 Latar belakang

Kontribusi yang sangat signifikan dari sistem transportasi terhadap emisi CO2 suatu perkotaan sangat besar.

Emisi CO2 bersumber pada bahan bakar, pembakaran bahan organic secara normal.

Ada keterkaitan antara konsumsi bahan bakar dengan besarnya CO2 yang dilepaskan ke udara.

Ada anggapan bahwa permukiman pada daerah berbukit akan membutuhkan bahan bakar lebih besar dibandingkan dengan daerah dataran rendah yang relatif datar.

1.2 Pendekatan Studi dan Metodologi

1.2.1 Karakteristik DataJumlah data yang kembali dari 400 kuesioner yang disebarkan adalah sejumlah 399 eksemplar (99,75 %). Secara umum jumlah ini memberikan kesan optimis untuk pengolahan lebih jauh karena memberikan representasi yang baik terhadap Namun demikian, beberapa variabel penting tampaknya luput dijawab oleh responden. Dengan demikian, diperlukan perlakuan khusus terhadap data yang tidak valid (missing).

1.2.2 VariabelJumlah variabel yang berkaitan dengan transportasi terdiri atas 3 variabel umum (demografi) dan 44 variabel khusus transportasi. Variabel umum terdiri atas berupa pertanyaan terhadap jumlah anggota keluarga, pekerjaan, dan penghasilan keluarga/bulan. Variabel yang bersifat khusus terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan pergerakan, sarana pergerakan, dan frekuensi pergerakan. Termasuk pula dalam variabel ini adalah kepemilikan kendaraan dan kemudahan akses terhadap angkutan umum.

1.2.3 SampelLokasi sampling pada studi ini dipilih berdasarkan jenis perumahan (perumnas dan non-perumnas), kota pantai dan kota pegunungan, jauh dan dekatnya lokasi dari pusat kota. Selain itu, diperhitungkan pula issu kemungkinan pencapaian dan keberhasilan survai dikaitkan dengan keterbatasan sarana dan waktu yang tersedia bagi tim studi. Berdasarkan beberapa pendekatan tersebut, pilihan jatuh pada 2

1

Page 2: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

lokasi di Kota Bandung, yaitu Kompleks Antapani dan Kompleks Sarijadi, dan 2 lokasi di Kota Cirebon, yaitu Kompleks Kesambi dan Griya Sunya Ragi (Cirebon-2). Pada setiap lokasi disebarkan masing-masing 100 eksemplar kuesioner. Responden, pada saat mengisi kuesioner didampingi dan dibimbing oleh teknisi dari Pusat Litbang Permukiman. Pemilihan rumah yang didatangi dilakukan secara acak oleh teknisi dengan memastikan terdapat jumlah sampel yang sama untuk setiap RT pada kompleks perumahan yang bersangkutan.

1.2.4 Perlakuan terhadap data tidak valid (missing)Data yang tidak valid diberi kode -999. Data ini tidak disertakan dalam pengolahan lebih jauh maupun analisis. Dengan demikian, kemungkinan akan terjadi pengurangan jumlah kasus dari jumlah masukan kuesioner secara keseluruhan. Pada saat dilakukan analisis pasangan, kasus-kasus yang mengandung missing-data tidak disertakan dalam proses. SPSS akan memberikan kontrol dan informasi tentang jumlah pasangan kasus yang disertakan dalam analisis.

2 Karakteristik Umum2.1 Atribut Demografi

2.1.1 PekerjaanSebagian besar dari seluruh responden bekerja sebagai wiraswata (24,8 %). Komposisi yang juga cukup besar adalah karyawan swasta (23,8 %), PNS (21,3 %), dan pensiunan (18,3 %). Sedangkan sisanya adalah pegawai BUMN, Dosen, Guru, TNI/Polri, mahasiswa, buruh dan lain-lainnya, yang memiliki komposisi relatif kecil (< 3 %). Secara mendetail, komposisi pekerjaan responden untuk seluruh lokasi sampling dapat dilihat pada Gambar 1.

2

Page 3: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

1 2

23.8

3

18.3

21.3

1

24.8

BUMNDosenGuruIRTKaryawan SwastaLain-lainMahasiswaPensiunanPNSTNI/PolriWiraswasta

Gambar 1 Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Jika dilihat per lokasi, pekerjaan responden yang mendominasi satu lokasi dengan lokasi lainnya memperlihatkan variasi (Lihat Tabel 1). Antapani didominasi oleh wiraswasta (41,4 %), diikuti dengan PNS (24,2 %), dan karyawan swasta (16,2 %). Tipikal dengan antapani adalah Cirebon-2 (Griya Sunyaragi) dengan wiraswasta sejumlah 31,4 %, karyawan swasta 25,5 %, dan PNS 17,6 %. Kesambi didominasi masing-masing oleh karyawan swasta (42,4 %) , PNS (25,3 %), pensiunan (11,1 %), dan wiraswasta (10,1 %). Sangat menarik bahwa lokasi Sarijadi lebih didominasi oleh pensiunan (37,4 %), dan diikuti oleh PNS (18,2 %), dan karyawan swasta (15,2 %). Variasi ini memberikan kemungkinan bagi dipasangkannya Antapani dan Cirebon-2 sebagai pasangan daerah pegunungan dan daerah pantai. Sementara di sisi lain, variasi yang diberikan oleh Sarijadi dan Kesambi tidak menunjukkan adanya kesesuaian. Perlu kehati-hatian tinggi dalam menggunakan Sarijadi sebagai lokasi sampling untuk pergerakan dengan tingginya jumlah pensiunan di lokasi ini. Pensiunan pada umumnya lebih statis dan cenderung melakukan kegiatan sosial dibandingkan dengan bisnis atau komersial. Karakter transportasi pada lokasi ini kemungkinan tidak dapat dibandingkan dengan pasangannya di Cirebon (Kesambi).

Tabel 1 Komposisi Pekerjaan Responden Tiap Lokasi

Pekerjaan Antapani Sarijadi Kesambi Cirebon-2Dosen 1,0 1,0 2,0 2,0Guru - 1,0 3,0 3,9IRT 3,0 1,0 4,0 2,9Karyawan Swasta 16,2 15,2 42,4 25,5

3

Page 4: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Lain-lain 1,0 9,1 - 2,0Mahasiswa - 1,0 - 1,0Pensiunan 13,1 37,4 11,1 11,8PNS 24,2 18,2 25,3 17,6TNI/Polri - 2,0 2,0Wiraswasta 41,4 16,2 10,1 31,4Total 100,0 100,0 100,0 100,0

2.1.2 PendapatanSecara keseluruhan, pendapatan rata-rata keluarga berkisar pada nilai minimum Rp. 90.000,- s.d. Rp. 15.000.000,-. Dengan standar deviasi mencapai Rp. 11 jutaan. Rentang ini cukup jauh dan kemungkinan memberikan nilai penggunaan BBM yang sangat bervariasi. Untuk setiap lokasi, pendapatan keluarga memberikan variasi seperti diperlihatkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Komposisi Pendapatan per Lokasi

Lokasi Minimum (Rp) Maksimum (Rp) Rata-rata (RpAntapani 500.000.00 15.000.000,00 2.193.916,6667Sarijadi 90.000.00 3.000.000,00 1.168.786,6667Kesambi 350.000.00 4.000.000,00 1.597.556,1224Cirebon-2 200.000.00 5.000.000,00 1.303.535,3535

2.1.3 Jumlah anggota keluargaRentang jumlah anggota keluarga untuk seluruh lokasi adalah antara 1 orang hingga maksimum 10 orang. Jumlah rata-rata anggota keluarga adalah 4 orang. Pada setiap lokasi, rentang jumlah anggota keluarga diperlihatkan oleh Tabel 3.

Tabel 3 Jumlah Anggota Keluarga Responden

Lokasi Minimum Maksimum Rata-rataAntapani 2.00 7.00 4.0303Sarijadi 1.00 10.00 3.9892Kesambi 2.00 8.00 4.0707Cirebon-2 1.00 8.00 3.5294

2.2 Kepemilikan kendaraan

2.2.1 Kepemilikan kendaraan Roda 4Kepemilikan rata-rata kendaraan roda 4 (sedan, jeep, pick up) dalam keluarga untuk seluruh responden adalah 0,32/KK. Jumlah maksimum kendaraan pada satu keluarga adalah 2. Untuk setiap lokasi, terdapat perbedaan yang cukup besar dalam rasio kepemilikan kendaraan roda 4 antara Antapani dengan lokasi-lokasi lainnya. Sementara rasio kendaraan per KK di Antapani sudah 0,72, di lokasi lain hanya berkisar pada angka 0,15 hingga 0,24. Tabel 4 menunjukkan situasi kepemilikan kendaraan roda 4 (R4) pada masing-masing lokasi survai.

Tabel 4 Kepemilikan Kendaraan Roda 4 pada Tiap Lokasi

Lokasi Minimum Maksimum Ratio (kend/KK)Antapani 0 2 .72

4

Page 5: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Sarijadi 0 1 .15Kesambi 0 1 .24Cirebon 0 1 .18

2.2.2 Kepemilikan kendaraan Roda 2Maksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan sepeda motor untuk setiap keluarga pada seluruh responden 0,76. Rasio kepemilikan kendaraan roda 2 dari setiap lokasi relatif berimbang. Rasion kepemilikan terendah adalah di Cirebon-2 (0,64), sedangkan rasio kepemilikan kendaraan roda 2 tertinggi terdapat di Sarijadi dan Kesambi (0,83). Tabel 5 Menunjukkan situasi kepemilikan sepeda motor (R2) pada tiap lokasi survai.

Tabel 5 Kepemilikan Sepeda Motor pada Tiap Lokasi

Lokasi Minimum Maksimum Ratio (kend/KK)Antapani .00 3.00 .7400Sarijadi .00 6.00 .8283Kesambi .00 3.00 .8283Cirebon .00 3.00 .6373

3 Karakteristik Pergerakan3.1 Pergerakan internal-internalTanpa melakukan studi transportasi secara khusus, informasi tentang pergerakan internal-internal pada setiap kompleks tampaknya sulit didapatkan. Untuk mendapatkan informasi tentang hal ini pertanyaan yang lebih mendetail tentang perjalanan yang dilakukan responden di dalam kompleks akan dibutuhkan. Upaya yang dilakukan adalah dengan menanyakan biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk pergerakan per minggu. Ini cukup mendapat sambutan meskipun hanya 180 dari 399 responden yang menjawab pertanyaan ini. Dari jawaban responden, pengeluaran per minggu untuk pergerakan di dalam kompleks berkisar antara Rp. 500,- s.d. Rp. 120.000,-.

Tabel 6 Biaya pergerakan internal per minggu dari setiap lokasi

Lokasi Minimum (Rp) Maksimum (Rp) Rata-rata (Rp) Std DeviasiAntapani 1000,00 100000,00 12238,67 14305,00Sarijadi 500,00 120000,00 13937,22 22645,05Kesambi 4000,00 30000,00 8875,00 6449,56Cirebon-2 3000,00 50000,00 17233,33 13858,11

Tabel 6 memberikan gambaran biaya mingguan yang dikeluarkan penghuni kompleks untuk pergerakan di dalam kompleks. Perlu diperhatikan bahwa standard deviasi yang dihasilkan dari hasil perata-rataan ini terlalu besar. Ini mengindikasikan terjadinya variasi yang besar pada besaran biaya. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh tidak dilakukannya segregasi data untuk kendaraan bermotor dan kendaraan tak bermotor dan outliers yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

5

Page 6: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

12.9

14.8

10

24.1

38.3

Kendaraan PribadiAngkutan KotaOjegBecakJalan Kaki

Gambar 2 Pilihan Moda Pergerakan dalam Kompleks

Informasi lain yang didapatkan dari survai adalah moda pilihan penghuni untuk pergerakan di dalam kompleks (Lihat Gambar 2) . Moda transportasi yang umumnya dipilih terdiri atas jalan kaki (38,3 %), becak (24,1 %), angkutan kota (14,8 %), kendaraan pribadi (12,9 %) dan ojeg (10 %).

Pilihan moda untuk pergerakan di dalam kompleks pada setiap lokasi survai ditunjukkan pada Tabel 7. Dari table tersebut terlihat bahwa kendaraan pribadi secara konstan digunakan sebagai moda pilihan untuk di dalam kompleks. Penggunaan kendaraan pribadi tampak menonjol di Kesambi, sedangkan angkutan kota menonjol di Sarijadi. Becak tidak digunakan si Sarijadi, ojeg tidak digunakan di Cirebon-2, sedangkan angkutan kota tidak digunakan di Kesambi. Tidak terlihat adanya situasi tipikal, terkecuali pilihan untuk berjalan kaki tampaknya lebih besar di Cirebon dibandingkan dengan kompleks perumahan di Bandung.

Tabel 7 Pilihan mode pergerakan dalam pada setiap kompleks

Moda Pergerakan Antapani Sarijadi Kesambi Cirebon-2Kendaraan Pribadi 9,1 4,4 36,7 7,4

Angkutan Kota 4,5 60,3 - 1,1 Ojeg 27,3 7,4 3,3 - Becak 46,6 - 16,7 25,3 Jalan Kaki 12,5 27,9 43,3 66,3 Total 100,0 100,0 100,0 100,0

6

Page 7: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

3.2 Pergerakan dengan tujuan tertentuInformasi tentang pergerakan dengan tujuan tertentu ini dimaksudkan untuk melihat aktifitas-aktifitas pergerakan yang berpengaruh besar terhadap penggunaan BBM dan pembangkitan emisi CO2. Aktifitas yang diidentifikasi meliputi pergerakan menuju ke kantor, ke sekolah, pasar, supermarket, toko, tempat ibadah, dan rekreasi. Informasi berkaitan dengan aktifitas tersebut untuk seluruh lokasi dapat dilihat pada Tabel 8.

Dari informasi yang berkaitan dengan jarak tempuh, waktu tempuh, frekuensi perjalanan (Tabel 8), dan sarana yang digunakan (Tabel 9), tampaknya selain tujuan rekreasi yang frekuensinya sangat jarang, perjalanan menuju tempat kerja memiliki rata-rata jarak yang paling panjang, waktu tempuh paling panjang, frekuensi paling tinggi, dan dilakukan oleh paling banyak responden dengan kendaraan pribadi. Dapat diduga, bahwa secara umum perjalanan ke tempat kerja akan menghabiskan bahan bakar paling banyak, sekaligus menghasilkan CO2 paling tinggi. Aktifitas berikutnya adalah perjalanan ke pasar, sekolah, super market, dan toko. Informasi tentang perjalanan menuju tempat beribadah rupanya tidak dapat dianalisis lebih jauh karena jumlah data yang terlalu kecil. Tabel 16 s.d Tabel 19 pada lampiran memberikan gambaran secara mendetail deskripsi parameter-parameter pergerakan untuk tujuan tertentu pada setiap lokasi.

Tabel 8 Parameter Pergerakan Permukiman untuk Tujuan Tertentu

TujuanParameter N Minimum Maximum Mean

Std. Deviati

onTempat Kerja

Jarak Tempat Kerja (Km) 292 ,02 600,00 20,0422 52,98797

Waktu tempuh Tp Kerja (Min)279 2,00 360,00 56,0287 57,401

64Frekuensi ke tp kerja (trip/mg)

83 1 7 6,07 1,446

Tempat Ibadah

Jarak Tempat Ibadah (Km)1 12 12 12,00 .

Wkt tempuh ke Tp Ibadah (Min)1 30 30 30,00 .

Frekkuensi ke tp ibadah (trip/mg) 1 1 1 1,00 .

Sekolah Jarak Sekolah 140 ,04 60,00 7,1414 8,79418

Waktu tempuh ke sekolah (Min)260 ,50 60,00 8,8481 8,2543

4Frekuensi ke sekolah (Trip/mg)

109 0 6 4,49 2,239

7

Page 8: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Pasar Jarak Rmh-Pasar (Km) 221 ,01 500,00 10,7025 34,34262

Waktu tempuh Rmh-Pasar (Min)208 1,00 120,00 36,0385 30,210

99Frekuensi Ke pasar/minggu

174 ,25 15,00 3,5230 2,70960

Super Market

Jarak Rmh-Spmarket 209 ,02 30,00 3,9122 4,47312

Waktu Tempuh Rmh-Spr Market (Min) 247 2,00 90,00 23,7247 15,822

86Frekuensi ke spmarket/minggu

154 ,25 10,00 1,5393 2,05542

Toko Jarak rumah-toko (Km) 80 ,00 100,00 1,9624 11,21293

Waktu tempuh Rmh-Toko (min)199 2,00 90,00 24,2312 14,393

35Frekuensi Perjalanan ke Toko

28 ,25 7,00 3,0804 2,38636

Rekreasi Waktu Tempuh Rmh-Rekreasi (Min) 103 4,00 720,00 124,7961 123,31

757Frekuensi Rekreasi/Tahun

74 1 96 14,68 20,491

Valid N (listwise) 0

Tabel 9 Moda dan Sarana Angkutan di Seluruh Lokasi

Moda/Sarana Angkutan Tempat Kerja Sekolah Pasar Super Market TokoMobil 31,1 1,3 9,9 9,6 19,5

Sepeda Motor 46,2 5,0 28,3 17,5 19,5 Angkutan Umum

(angkot/Bus) 19,7 ,4 48,9 42,2 47,2

Ojeg ,4 ,4 ,5 Becak ,7 ,4 2,8 4,6 Jalan Kaki 1,7 93,3 11,2 26,7 8,7 Lain2 (Sepeda,

kereta, dsb.) ,7 ,9 ,8 -

Total 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

3.3 Penggunaan Angkutan UmumJumlah Pengguna Angkutan Umum dalam Keluarga responden yang memberikan jawaban secara rata-rata untuk seluruh lokasi adalah 2,1 orang pada setiap keluarga, sedangkan frekuensi penggunaan angkutan umum untuk setiap pengguna diperkirakan sekitar 5 s.d. 6 hari dalam seminggu.

Tabel 10 Pengguna dan frekuensi penggunaan angkum pada seluruh lokasi

8

Page 9: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationPengguna Angkum (orang) 164 1,00 14,00 2,1098 1,55478

Frekuensi Penggunaan Angkum/mg 149 0 14 5,43 4,184

Valid N (listwise) 54

Penggunaan angkutan umum untuk setiap lokasi survai diperlihatkan oleh Tabel 11. Dari tabel ini terlihat bahwa responden penghuni lokasi Sarijadi menggunakan angkutan umum lebih banyak dibandingkan dengan tiga lokasi lainnya.

Tabel 11 Tingkat Penggunaan Angkutan Umum pada Setiap Lokasi

Lokasi N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAntapani 52 1,00 5,00 1,6154 ,95289Sarijadi 23 1,00 14,00 3,0000 2,89200Kesambi 38 1,00 7,00 2,2895 1,48702Cirebon-2 51 1,00 5,00 2,0784 ,99686

Frekuensi penggunaan angkutan oleh pengguna angkutan umum pada setiap lokasi ditunjukkan oleh Tabel 12. Data menunjukkan bahwa pengguna angkutan umum di lokasi Kesambi menggunakan angkutan 2 kali lebih banyak dari pengguna di Sarijadi dan 4 kali lebih banyak dari pengguna angkutan umum di lokasi Cirebon-2.

Tabel 12 Frekuensi Penggunaan Angkum pada Setiap Lokasi

Lokasi N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAntapani 42 1 11 4,81 2,287Sarijadi 26 0 7 4,39 2,654Kesambi 42 0 14 9,57 3,769Cirebon-2 39 0 12 2,33 3,549

4 Kebutuhan Bahan Bakar4.1 Kebutuhan Bahan Bakar secara UmumKuantitas penggunaan BBM/bensin per bulan secara rata-rata untuk responden yang memberikan jawaban mencapai 39,33 liter, dengan penggunaan maksimum 200 liter. Biaya bahan bakar bensin secara rata-rata rata-rata per bulan adalah Rp. 110.351,-.

Tabel 13 Penggunaan Bensin dan Biaya BBM

Parameter N Minimum Maximum Mean Std. DeviationPemakaian Bensin/bulan (ltr) 155 ,00 200,00 39,3323 33,84

9

Page 10: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Biaya Bensin per bulan (Rp) 247 ,00 600000,00 110351,82 104124,86

Penggunaan BBM per bulan untuk masing-masing lokasi dapat dilihat pada Tabel 14. Lokasi Antapani memperlihatkan penggunaan BBM per bulan paling tinggi diantara lokasi lainnya, diikuti dengan Sarijadi, Cirebon-2, dan Sarijadi.

Tabel 14 Penggunaan BBM per Bulan untuk Setiap Lokasi

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAntapani 32 11,00 200,00 61,11 42,92Sarijadi 20 2,00 120,00 39,35 31,17Kesambi 71 ,00 180,00 32,15 30,27Cirebon-2 32 10,00 120,00 33,47 23,20

Biaya BBM per bulan untuk setiap keluarga adalah seperti yang diperlihatkan pada Tabel 15. Konsisten dengan penggunaan BBM, tampaknya biaya BBM per bulan yang tertinggi secara-rata dibayar oleh responden di lokasi Antapani, diikuti oleh Sarijadi, Cirebon-2, dan Kesambi.

Tabel 15 Biaya BBM per bulan Keluarga Responden Setiap Lokasi

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationAntapani 82 20000,00 600000,00 158076,83 125713,53Sarijadi 46 20000,00 400000,00 104617,39 68423,68Kesambi 74 ,00 400000,00 76000,00 80490,96Cirebon-2 45 20000,00 600000,00 85737,78 95407,23

5 Kesimpulan dan Saran

Dari analisis deskriptif terhadap 4 lokasi survai pada kawasan permukiman untuk melihat kemungkinan adanya perbedaan pembangkitan emisi Co2 antara kawasan permukiman dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain:

1) Tidak terlihat perbedaan yang jelas dalam potensi pembangkitan emisi antara lokasi permukiman di daerah pegunungan dengan daerah pantai. Ada indikasi bahwa perbedaan kuantitas penggunaan BBM maupun biaya BBM lebih dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan rasio kepemilikan kendaraan Roda 4. Namun demikian, hal tersebut tidak secara konsisten diperlihatkan oleh lokasi Cirebon-2 yang relatif memiliki rasio kepemilikan kendaraan yang lebih rendah dari Kesambi tetapi ternyata menggunakan BBM lebih besar.

2) Tampaknya pekerjaan responden lebih berpengaruh terhadap penggunaan BBM, yang sekaligus juga mempengaruhi bangkitan CO2. Sarijadi yang

10

Page 11: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

memiliki persentasi pensiunan yang paling tinggi ternyata menggunakan BBM paling rendah diantara 3 lokasi lainnya, meskipun lokasi ini terletak di Bandung dan di daerah berbukit.

3) Bangkitan emisi banyak pada suatu lokasi permukiman banyak dipengaruhi oleh penempatan kawasan perkantoran, sekolah, pasar, dan fasilitas penunjang hidup lainnya, seperti toko dan super market. Penempatan pasar, super market, dan toko-toko kecil pada lokasi yang mudah diakses dengan berjalan kaki diperkirakan akan memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan sekolah mengingat tingginya frekuensi transportasi internal yang berkaitan dengan tujuan tersebut. Penataan sekolah sepertinya akan memberikan pengaruh yang relatif sedikit berkaitan dengan banyaknya siswa yang memilih sekolah yang berlokasi lebih jauh dari tempat tinggal, meskipun terpaksa berjalan kaki.

4) Pada i penelitian ini tampaknya data yang ada masih bermasalah. Ini diindikasikan oleh terjadinya standard deviasi yang besar bahkan melebihi nilai rata-rata. Situasi ini tampaknya disebabkan oleh terjadinya outliers yang memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik atau jauh lebih rendah dari kelompok responden kelas rata-rata. Untuk itu, normalisasi terhadap data dengan memotong percentile atas dan bawah perlu dilakukan.

Analisis deskriptif, bagaimanapun juga, hanya memberikan gambaran kasar dan indikasi dari pola tertentu. Indikasi-indikasi yang muncul masih perlu dibuktikan melalui suatu analisis inferensial. Penajaman dan analisis lebih dalam perlu dilakukan terutama untuk beberapa tujuan antara lain:

1) Membuktikan hubungan antara pendapatan terhadap tingkat penggunaan BBM

2) Melihat pengaruh jumlah pensiunan terhadap penggunaan kendaraan3) Mendapatkan pengaruh relatif tujuan perjalanan terhadap penggunaan

BBM; dan4) Pengaruh pergerakan internal-internal pada masing-masing lokasi

terhadap penggunaan BBM,

11

Page 12: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

LAMPIRAN

Tabel 16 Parameter Pergerakan Antapani

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationJarak Tempat Kerja (Km) 74 ,05 50,00 16,5953 13,67438Waktu tempuh Tp Kerja (Min) 75 5,00 270,00 68,6667 51,47378

Frekuensi ke tp kerja (trip/mg) 35 4 7 5,66 1,083

Jarak Tempat Ibadah (Km)0

Wkt tempuh ke Tp Ibadah (Min) 0

Frekkuensi ke tp ibadah (trip/mg) 0

Jarak Sekolah 19 ,50 15,00 5,5263 4,38582Waktu tempuh ke sekolah (Min) 56 ,50 60,00 8,1964 8,39084

Frekuensi ke sekolah (Trip/mg) 41 0 6 4,98 1,681

Jarak Rmh-Pasar (Km) 64 ,20 40,00 10,8469 9,17825Waktu tempuh Rmh-Pasar (Min) 66 5,00 120,00 42,8030 30,40912

Frekuensi Ke pasar/minggu 49 1,00 15,00 2,0816 2,30793

Jarak Rmh-Spmarket 49 ,20 10,00 1,5214 1,50845Waktu Tempuh Rmh-Spr Market (Min) 61 5,00 60,00 28,6885 18,57197

Frekuensi ke spmarket/minggu 36 1,00 10,00 3,4444 2,46628

Jarak rumah-toko (Km) 6 ,20 2,00 1,0750 ,76404Waktu tempuh Rmh-Toko (min) 51 2,00 60,00 17,8235 11,35201

Frekuensi Perjalanan ke Toko 2 4,00 4,00 4,0000 ,00000

Waktu Tempuh Rmh-Rekreasi (Min) 17 30,00 480,00 160,5882 119,50265

Frekuensi Rekreasi/Tahun10 1 12 9,00 4,899

Valid N (listwise) 0

12

Page 13: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Tabel 17 Parameter Pergerakan Sarijadi

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationJarak Tempat Kerja (Km) 74 ,05 50,00 16,5953 13,67438Waktu tempuh Tp Kerja (Min) 75 5,00 270,00 68,6667 51,47378

Frekuensi ke tp kerja (trip/mg) 35 4 7 5,66 1,083

Jarak Tempat Ibadah (Km)0

Wkt tempuh ke Tp Ibadah (Min) 0

Frekkuensi ke tp ibadah (trip/mg) 0

Jarak Sekolah 19 ,50 15,00 5,5263 4,38582Waktu tempuh ke sekolah (Min) 56 ,50 60,00 8,1964 8,39084

Frekuensi ke sekolah (Trip/mg) 41 0 6 4,98 1,681

Jarak Rmh-Pasar (Km) 64 ,20 40,00 10,8469 9,17825Waktu tempuh Rmh-Pasar (Min) 66 5,00 120,00 42,8030 30,40912

Frekuensi Ke pasar/minggu 49 1,00 15,00 2,0816 2,30793

Jarak Rmh-Spmarket 49 ,20 10,00 1,5214 1,50845Waktu Tempuh Rmh-Spr Market (Min) 61 5,00 60,00 28,6885 18,57197

Frekuensi ke spmarket/minggu 36 1,00 10,00 3,4444 2,46628

Jarak rumah-toko (Km) 6 ,20 2,00 1,0750 ,76404Waktu tempuh Rmh-Toko (min) 51 2,00 60,00 17,8235 11,35201

Frekuensi Perjalanan ke Toko 2 4,00 4,00 4,0000 ,00000

Waktu Tempuh Rmh-Rekreasi (Min) 17 30,00 480,00 160,5882 119,50265

Frekuensi Rekreasi/Tahun10 1 12 9,00 4,899

Valid N (listwise) 0

13

Page 14: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Tabel 18 Parameter Pergerakan Kesambi

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationJarak Tempat Kerja (Km) 86 ,50 600,00 27,7884 81,35278Waktu tempuh Tp Kerja (Min) 86 3,00 360,00 47,5930 69,06610

Frekuensi ke tp kerja (trip/mg) 23 1 7 6,48 1,729

Jarak Tempat Ibadah (Km)1 12 12 12,00 .

Wkt tempuh ke Tp Ibadah (Min) 1 30 30 30,00 .

Frekkuensi ke tp ibadah (trip/mg) 0

Jarak Sekolah 59 ,04 60,00 6,5803 9,93723Waktu tempuh ke sekolah (Min) 84 ,50 40,00 6,8393 5,42093

Frekuensi ke sekolah (Trip/mg) 25 0 6 3,44 2,740

Jarak Rmh-Pasar (Km) 59 ,04 500,00 15,0464 64,98336Waktu tempuh Rmh-Pasar (Min) 57 2,00 90,00 23,3860 17,87632

Frekuensi Ke pasar/minggu 43 1,00 7,00 5,7209 2,14171

Jarak Rmh-Spmarket 68 ,04 14,00 4,1329 2,72029Waktu Tempuh Rmh-Spr Market (Min) 73 5,00 60,00 18,8356 9,22408

Frekuensi ke spmarket/minggu 44 ,25 7,00 ,9557 1,51132

Jarak rumah-toko (Km) 48 ,00 8,00 ,5254 1,51766Waktu tempuh Rmh-Toko (min) 65 8,00 60,00 25,1077 10,09660

Frekuensi Perjalanan ke Toko 17 ,25 7,00 2,4853 2,40356

Waktu Tempuh Rmh-Rekreasi (Min) 53 10,00 480,00 129,4340 121,10731

Frekuensi Rekreasi/Tahun37 1 96 15,19 19,689

Valid N (listwise) 0

14

Page 15: KARAKTERISTIK PARAMETER TRANSPORTASI …sim.nilim.go.jp/GE/SEMI6/Paper/04-SAM.doc · Web viewMaksimum jumlah sepeda motor dalam keluarga adalah 6 unit, sedangkan rasio kepemilikan

Tabel 19 Parameter Pergerakan Cirebon-2

N Minimum Maximum Mean Std. DeviationJarak Tempat Kerja (Km) 73 ,05 476,00 18,8363 55,16700Waktu tempuh Tp Kerja (Min) 62 4,00 210,00 41,7581 31,66924

Frekuensi ke tp kerja (trip/mg) 17 1 7 6,29 1,724

Jarak Tempat Ibadah (Km)0

Wkt tempuh ke Tp Ibadah (Min) 0

Frekkuensi ke tp ibadah (trip/mg) 1 1 1 1,00 .

Jarak Sekolah 50 ,05 20,00 6,4910 4,84549Waktu tempuh ke sekolah (Min) 71 2,00 60,00 13,2676 10,71575

Frekuensi ke sekolah (Trip/mg) 31 1 6 4,10 2,441

Jarak Rmh-Pasar (Km) 50 ,05 20,00 6,4910 4,84549Waktu tempuh Rmh-Pasar (Min) 38 5,00 90,00 30,6579 15,86135

Frekuensi Ke pasar/minggu 64 ,25 7,00 3,4531 2,62651

Jarak Rmh-Spmarket 52 ,02 30,00 7,7542 6,58706Waktu Tempuh Rmh-Spr Market (Min) 63 10,00 90,00 29,5397 16,80709

Frekuensi ke spmarket/minggu 62 ,25 5,00 ,5484 ,71552

Jarak rumah-toko (Km) 3 ,01 100,00 33,3533 57,71771Waktu tempuh Rmh-Toko (min) 47 4,00 60,00 34,0426 15,40604

Frekuensi Perjalanan ke Toko 3 3,00 7,00 4,3333 2,30940

Waktu Tempuh Rmh-Rekreasi (Min) 21 4,00 720,00 117,8095 145,68034

Frekuensi Rekreasi/Tahun24 1 96 17,04 26,221

Valid N (listwise) 0

15