Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    1/6

    Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata

    Ujian Akhir Semester VII B & D

    2013201!

    1. Seorang laki-laki umur 30 tahun daaing dengan mata kiri merah sejak kemarin, tidak 

    mblobok, mata keluar air mataterus, silau bila terkena sinar. Mata kelilipan pada

    waktu naik motor. Pada pemeriksaan didapatkan palpebra edema - / - , konjungtiva

     pvi - / !, vi - / !, kornea jernih/orpus alineum "sa#ap binatang$, lain-lain dalam

     batas normal. %iagnosisn#a&

    "a#a$an %

    'rauma mekanis tumpul, 'rauma tidak tembus, (orpus alienum di )ornea.

    *. Penatalaksanaan soal nomer 1&

    "a#a$an %

    - +okal anastesi 'etraain 0,.

    - (orpus alienum diambil dengan kapas basah/kapas lidi/ooton buds basah, jarum

    suntik steril.

    - ila kesulitan  rujuk.

    - ntibiotika tetes/salep mata , bebat mata.

    3. Seorang remaja 1 tahun datang dengan keluhan mata kanan n#eri setelah terkena

    kok pada waktu main bulutangkis. Mata merah, kabur, 2% 1/40, 2S /, '%

    1,3 mm5g segmen anterior palpebra hematoma !/-, konjugtiva hiperemi !/- korneaedema !/- M% hi6ema !/-, lain-lain sulit dievaluasi/dalam batas normal.

    %iagnosisn#a&

    "a#a$an %

    % 'rauma mekanik tumpul 7 )omplikasi % 5i6ema.

    8. Penatalaksanaan soal nomer 3&

    "a#a$an %

    - 'irah baring total/setengah duduk.

    - )ompres dingin

     9ujuk segera

    . Seorang laki-laki datang dengan keluhan mata n#eri, tidak bisa membuka mata setelah

    terkena ampuran semen dan kapur. 2% 4/*0, 2S 4/1. Segmen anterior palpebra

    hiperemi !/!, konjungtiva pvi !/!, vi !/! kornea 6luoresein test !/! M% dalam

    !/! iris regular !/! pupil bulat !/! isokhor !/! lensa jernih !/! p5 :/:. %iagnosis

    kelainan ini&

    "a#a$an %

    %S 'rauma kimia

    4. Penanganan pertama sebelum dirujuk ke ;

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    2/6

    - ;rigasi di tempat kejadian "dengan menggunakan air kran, a=ua, atau air mengalir$

    sekalian di eversi "dibalik$ kelopak matan#a

    . )omplikasi pen#akit ini berbaha#a bila tidak ditangani dengan segera dan tepat.

    %erajat keparahann#a tergantung&

    "a#a$an %- Pertolongan pertaman#a waktu irigasi hitungan menit.

    - >umlah dan kepekatan bahan kimia.

    - +ama terpaparn#a.

    - p5 bahan kimia.

    :. Seorang wanita datang dengan mata merah, kabur, nrooh, silau bila terkena sinar.

    2% 1/40 2S /. Segmen anterior palpebra hiperemi !/-, konjungtiva pvi !/-, vi

    !/-, kornea 6l test ! membentuk lingkaran diameter di visual aksis, M% hipopion

    !/-, lain-lain dalam batas normal. %iagnosis #ang mendekati&

    "a#a$an %% ulkus 7 komplikasi hipopion.

    ?. Selain M9S dan obat antibiotika diberikan atropine tetes mata. 'ujuan pemberian

    atropin&

    "a#a$an %

    @ntuk merelaksasi otot siliaris.

    10. Seorang ibu 40 tahun datang dengan keluhan merah, seperti kelilipen, nrooh,

    kadang-kadang mblobok pada segmen anterior palpebra membalik ke dalam !/!,

    konjungtiva vi !/!, pvi !/!, bulu mata masuk ke dalam menggores kornea, lain-laindalam batas normal, diagnosisn#a&

    "a#a$an %

    %S Anteropion ! %S 'rikiasis.

    11. Seorang pria 3 tahun datang dengan mata kanan merah ,sejak 1 minggu, kabur,

    nrooh, silau bila terkena sinar, agak kemeng. 2% /10 2S /. Segmen anterior 

     palpebra hiperemi -/-, konjungtiva pvi !/-, vi !/-, kornea keratik presipitat !/-,

    M% 6lare !/-, sel !/-, iris regular !/-, sinekia !/-, pupil tidak bulat/bulat.

    %iagnosisn#a&

    "a#a$an %% @veitis anterior 

    1*. Penatalaksanaan topikal diberikan midriatikum long ating #ang bertujuan untuk&

    "a#a$an %

    @ntuk merelaksasi otot siliaris. tropin "slm * minggu, 1 minggu, dan 8 jam$.

    13. )omplikasi bila didapatkan seklusio pupil&

    "a#a$an %

    'indakan operati6.

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    3/6

    18. Penderita anak tahun datang dengan keluhan mata kabur, terutama pada waktu

    senja. Sejak * tahun #ang lalu, semakin lama semakin kabur. 2% /. 2S /:.

    segmen anterior palpebra hiperemi -/-, konjungtiva kering. %iagnosisn#a&

    "a#a$an %

    Bero6talmia stadium 1 "menurut C5$ atau stadium 1 "menurut departemen

    kesehatan$.

    1. Pengobatan untuk kelainan nomer 18 denga npemberian vitamin , dosisn#a&

    "a#a$an %

    - Segera

    1. *00.000 ;@ vitamin , oral.

    *. 100.000 ;@ vitamin , ;ntra Musular.

    - 5ari berikutn#a

    *00.000 ;@ vitamin , seara oral.

    - 1-* minggu berikutn#a

    *00.000 vitamin , seara oral.

    14. Seorang ibu 80 tahun datang dengan keluhan mata kabur, sejak 3 bulan #ang lalu,

    semakin lama semakin kabur, awaln#a mata merah kotoran ! sedikit. Mata terasa

     panas, nrooh/ sering keluar air mata, seperti kelilipen. 22%S 4/*0 skph tetap.

    Segmen anterior palpebra edema -/-, bulu mata masuk ke dalam, konjungtiva

    hiperemi 6olikuler !/!, pvi !/!, kornea keruh !/!, lain-lain sulit dievaluasi.

    %iagnosis pen#akit ini menurut C5&

    "a#a$an %

    'rahoma 'rihiasis.

    1. Penatalaksanaan Domer 14&

    "a#a$an %

    - +okal

    Salep tetra#line "oksitetrasiklin/teram#in$ selama 1-3 bulan.

    Sul6asetamid e#e drop "endo etamid$

    - Sistemik

    'etrasiklin oral 8E *0mg

    Su6a tablet F 6ull dose "*-3 minggu$

    lergi tetrasiklin bisa memakai doEi#lin *E 100mg

    - Pengobatan trihiasis elektroepelasi.

    1:. Seorang pelajar SMP datang dengan keluhan mata kabur sejak 1 tahun #ang lalu.

    'idak didapatkan merah, n#eri, maupun kotoran mata. 2% /80 dengan koreksi S-

    1. (-0. /. 2S /30 dengan koreksi S-1.0 (!1.00 /. Segmen anterior 

    maupun posterior dalam batas normal. %iagnosis mata kanan&

    "a#a$an %

    % stigmatisma M#opia (ompositus

    1?. %iagnose mata kiri pada soal 1:&

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    4/6

    "a#a$an %

    S stigmatisma MiEtus

    *0. Seorang bapak 8 tahun dating dengan keluhan mata kabur baik jauh maupun dekat,

    tidak ada riwa#at merah, nrooh, n#eri. 2% /10 S!1.* (!0.0 /. 2S

    /:. (!0. /. %iperiksa dengan kartu jagger jelas dengan tambahan lensa

    !1.0. segmen anterior dan posterior dalam batas normal. %iagnosis mata kanan&

    "a#a$an %

    % stigmatisma 5ipermetropia (ompositus.

    *1. %iagnosis mata kiri soal *0&

    "a#a$an %

    S stigmatisma 5ipermetropia Simpleks.

    **. +aki-laki 40 tahun, dating dengan keluhan penurunan penglihatan mata kanan sejak 

     bangun tidur. +apang pandang kanan bawahsempit. Pasien merupaka npenderita %Mdan 5'. pada pemeriksaan didapatkan 2%S /.. segmen anterior dalam batas

    normal. Segmen posterior/ophthalmosop# didapatkan gambaran 6undus re6lek !/!

     papil D ;; batas kabur !/!, warna h#peremia !/!, pendarahan peripapiler !/! elevasi

    *%. diagnosis pen#akit ini&

    "a#a$an %

    Papil Adema.

    *3. Pemeriksaan penunjang #ang perlu dilakukan untuk soal nomer **&

    "a#a$an %

    Pemeriksaan lapangan pandang.

    *8. Seorang pria dating dengan keluhan sering pusing. khir-akhir ini kira-kira * bulan

    disertai mual, muntah. Penglihatan kadang tidak n#aman karena ada bagian #ang

    tidak jelas ada #ang jelas. Pemeriksaan visus, segmen anterior dan posterior dalam

     batas normal. @sulan pemeriksaan #ang dianjurkan&

    "a#a$an %

    Pemeriksaan lapangan pandang. 

    *. %ari hasil pemeriksaan didapatkan gambaran hemianopsia bitemporalis, kemungkinan

    letak kelainann#a di&

    "a#a$an %

    %i (hiasma ptia.

    *4. Seorang wanita usia 4 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan timbul benjolan

     berwarna hitam pada kelopak mata kanan bawah. Sejak 4 bulan #ang lalu, makin lama

    makin membesar, melebar, tidak n#eri, kadang-kadangG. %iagnosisn#a&

    "a#a$an %

    asal (ell (arinoma.

    *. Penatalaksanaan soal nomer *4&"a#a$an %

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    5/6

    'erapi pembedahan untuk mengangkat benjolann#a.

    *:. Seorang laki-laki *? tahun dating ke 9S@% dengan keluhan kedua mata menonjol

    keluar sejak 3 bulan #ang lalu. )elopak mata tertarik "retraksi$, kalau memejamkan

    mata, tidak sempurna, sering berair, merah, eksposure kornea ! di in6erior. 5asil

     pemeriksaan laboratorium didapatkan '3, '8, dan 'S5-S abnormal, diagnosa&

    "a#a$an %

    %S

  • 8/18/2019 Kapita Selekta Ilmu Penyakit Mata UAS

    6/6

     pemeriksaan didapatkan over test normal, over unover test !, pemeriksaan re6raksi

    % S-.00 4/? pinhole tetap, S S-1.00 4/4, diagnosa&

    "a#a$an %

    Aksophoria.

    3. Penatalaksanaan kasus no 38&"a#a$an %

    - )oreksi kelainan re6raksi dengan siklopegia

    - Periksa ulang setelah 1 bulan.

    - >ika pemeriksaan tidak ada hasil, beri kaamata prisma dengan derajat prisma

    #ang dibagi rata di kedua mata dengan basis nasal.

    - >ika semua di atas belum memuaskan, lakukan operasi

    a. 9esesi dari otot #ang kuat, m. rektus eksternus.

     b. 9eseksi dari otot #ang lemah, m. rektus internus.

    . perasi kombinasi pada salah insersi.

    34. Canita 0 tahun dating ke 9S@% dengan keluhan utama mata kanan merah, berair,

    n#eri, ngeres, silau, setelah kemasukan lem bulu mata ke mata kanan 1 jam #ang lalu,

    diagnosa&

    "a#a$an %

    'rauma super6isialis.

    3. Pemeriksan penunjang lanjutan untuk penderita soal nomer 34&

    "a#a$an %

    Hluoresein 'est.

    3:. Penatalaksanaan penderita soal nomer 34&

    "a#a$an %

    - ntibiotika tetes/salep mata "*-3E/hari$

    - ebat mata

    - Midriatikum.

    3?. +aki-laki 3* tahun dating ke puskesmas dengan keluhan kedua mata merah, n#eri

    menjalar ke kepala, berair, ngeres, dan sulit membuka kelopak sejak * jam #ang lalu,

    riwa#at pekerjaan mekanik, melihat orang mengelas : jam #ang lalu tanpa kaamata pelindung. Hluoresin test didapat erosi puntate kedua mata, periorneal vasular 

    injetion !, diagnosa&

    "a#a$an %

    'rauma 9adiasi.

    80. Penatalaksanaan kasus soal nomer 3?&

    "a#a$an %

    - nestesi loal Eetraain 0. e#e drops

    - ntibiotika salep mata.

    - ebat mata.