Kanker Paru by Linda

Embed Size (px)

Citation preview

Kanker Paru : by LINDASemua keganasan mengenai paru, baik berasal dari paru sendiri maupun dari tempat lain yang ber metastasis ke paruAsal terutama dari epitel bronkus ( 90 95 % )FAKTA TENTANG KANKER PARUI Merupakan penyakit di dunia yang belum bisa disembuhkan ( WHO )II. Penyebab kematian utama, karena kankerIII. Penderita datang 80 - 90% sudah stadium lanjutIV. Angka tahan hidup 5 th paling rendah Faktor prediposisi tumor paru :1. Pengaruh Rokok

Merupakan penyebab utama Ca paru. Penelitian tentang rokok mengatakan bahwa lebih dari 63 jenis bahan yang dikandung asap rokok itu bersifat karsinogenesisNikotin dalam rokok dapat mempercepat proses penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan dan penyempitan ini bisa terjadi pada pembuluh darah koroner, yang bertugas membawa oksigen ke jantung. Nikotin, merupakan alkaloid yang bersifat stimulant dan beracun pada dosis tinggi. Zat yang terdapat dalam tembakau ini sangat adiktif, dan mempengaruhi otak dan system saraf. Efek jangka panjang penggunaan nikotin akan menekan kemampuan otak untuk mengalami kenikmatan, sehingga perokok akan selalu membutuhkan kadar nikotin yang semakin tinggi untuk mendapatkan tingkat kepuasan. Tar, mengandung zat kimia sebagai penyebab terjadinya kanker dan menganggu mekanisme alami pembersih paru-paru, sehingga banyak polusi udara tertinggal menempel di paru-paru dan saluran bronchial. Tar dapat membuat system pernapasan terganggu salah satu gejalanya adalah pembengkakan selaput mucus.

2. Pengaruh . Paparan zat karsinogenYang berhubungan dengan paparan zat kaninogen, seperti :

Asbestos, sering menimbulkan mesoteliom, dinyatakan bahwa asbestos dapat meningkatkan risiko kanker 6-10 kaliRadiasi ion pada pekerja tambang uranium, para penambang uranium mempunyai resiko menderita kanker paru 4 kali lebih besar daripada populasi umum.

3. Dietrendahnya konsumsi terhadap betakarotene, selenium dan vitamin A menyebabkan tingginya risiko terkena kanker paru-vitamin A dapat menurunkan resiko peningkatan jumlah sel-sel kanker. Hal ini berkaitan dengan fungsi utama vitamin A yang turut berperan dalam pengaturan diferensiasi sel.

4. Pengaruh penyakit lain TBC5. Perokok pasifBeberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali

6. Polusi udaraKematian akibat kanker paru juga berkaitan dengan polusi udara, tetapi pengaruhnya kecil bila dibandingkan dengan merokok kretek. Kematian akibat kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.Suatu karsinogenyang ditemukan dalam udara polusi (juga ditemukan pada asap rokok) adalah 3,4 benzpiren

7. GenTerdapat bukti bahwa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih besar terkena penyakit ini.Terdapat perubahan/ mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni :a. Proton oncogen.b. Tumor suppressor gene.c. Gene encoding enzyme.Keluhan utama:a. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat (Kemungkinan akibat iritasi yang disebabkan oleh massa tumor.)b. Dahak berdarah berubah warna dan makin banyak (Sputum bersemu darah karena sputum melalui permukaan tumor yang mengalami ulserasi)c. Nafas sesak ( pendek ) (disebabkan metaplasia sel skuamosa bronkus - oleh obstruksi bronkus)d. Sakit kepala , nyeri dada , bahu dan bagian punggung (Invasi kanker ke pleura dan rongga dada)e. Kelelahan yang parah ( gangguan pertukaran gas-o2 ke jarinan turun letih )Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat metastasis di luar paru, seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di otak, pembesaran hepar atau patah tulang kaki.Gejala dan keluhan yang tidak khas seperti : Berat badan berkurang Nafsu makan hilang Demam hilang timbul Sindrom paraneoplastik, seperti "Hypertrophic pulmonary osteoartheopathy", trombosis vena perifer dan neuropatiaKanker paru dibagi menjadi kanker paru sel kecil (small cell lung cancer, SCLC) dan kanker paru sel tidak kecil (non-small lung cancer, NSCLC). Klasifikasi ini digunakan untuk menentukan terapi :1. Kanker paru tipe sel kecil SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut oat cell carcinomas (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok Kanker paru tipe sel kecil atau small cell lung cancer (SCLC) meliputi15% dari seluruh kanker paru , umumnya tampak sebagai massa abu-abu pucat yang terletak di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paruKanker ini terdiri atas sel tumor dengan bentuk bulat hingga lonjong, sedikit sitoplasma, dan kromatin granularPenurunan kondisi klinis yang cepat pada seseorang yang terdapat massa di daerah thorax ini dapat mengindikasikan adanya SCLC.Metastase SCLC biasanya melalui jalur peredaran darah ke otak, sumsum tulang dan hati. Effusi pleura sering terjadi pada SCLC. Sering kambuh pada tempat yang baru setelah radioterapi atau kemoterapi.

2. Kanker paru tipe bukan sel kecilKanker paru tipe bukan sel kecil atau non-small cell lung cancer (NSCLC)dibagi atas tiga variant yaitu karsinoma sel skuamosa, adenokarsinoma dan kanker sel besar yang dikelompokkan menjadi satu karena memiliki persamaan dalam presentasi tumora. Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker paru yang paling sering ditemukan, berasal dari permukaan epitel bronkus.Karsinoma sel skuamosa biasanya terletak sentral di sekitar hilus, dan menonjol ke dalam bronki besar. Karsinoma ini lebih sering pada laki-laki daripada perempuan

b. Adenokarsinomamemperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian perifer segmen bronkus

c. Karsinoma sel besarKarsinoma sel besar adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermacam-macam. Sel-sel ini cenderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh cepat dengan penyebaran ekstensif dan cepat ke tempat-tempat yang jauhDiagnosisAnamnesisBatuk disertai dahak yang banyak dan kadang-kadang bercampur darah, sesak nafas dengan suara pernafasan nyaring (wheezing), nyeri dada, lemah, berat badan menurun, dan anoreksia. kebiasaan merokok, adanya riwayat kanker dalam keluarga, terpapar zat karsinogen, dan infeksi yang dapat menyebabkan nodul soliter paru. Menemukan kanker paru pada stadium dini sangat sulit karena pada stadium ini tidak ada keluhan atau gejalaPemeriksaan fisikInspeksi : pergerakan dada asimetris, pergerakan dada saat bernafas cepat, tarikan interkosta (+) tampak nafas cuping hidung,Palpasi : ekspansi paru meningkat, taktil fremitus menurunPerkusi : perkusi dada redup ( dullness)Auskultasi : suara wheezing unilateralPemeriksaan Radiologi1 Foto toraks Pada pemeriksaan foto toraks PA/lateral, kelainan dapat dilihat bila massa tumor berukuran >1 cm. Tanda yang mendukung keganasan adalah tepi yang ireguler, disertai indentasi pleura, tumor satelit, dan lain-lain. Pada foto toraks juga dapat ditemukan invasi ke dinding dada, efusi pleura, efusi perikard dan metastasis intrapulmoner

2. Ct scanCT scan toraks (Computerized Tomographic Scans) dapat mendeteksi tumor yang berukuran lebih kecil yang belum dapat dilihat dengan foto toraks, dapat menentukan ukuran, bentuk, dan lokasi yang tepat dari tumor oleh karena 3 dimensi.3. MRIMRI tidak rutin digunakan untuk penjajakan pasien kanker paru. Pada keadaan khusus, MRI dapat digunakan untuk mendeteksi area yang sulit diinterpretasikan pada CT scan toraks seperti diafragma atau bagian apeks paru (untuk mengevaluasi keterlibatan pleksus brakial atau invasi ke vertebra)4. Pemeriksaan SitologiPemeriksaan sitologi dilakukan dengan pemeriksan sitologi sputumterutama pada kasus tumor paru yang menginvasi saluran nafasdengan gejala batuk. Dalam pemeriksaan mikroskopis akanditemukan gambaran sel-sel kanker dalam sputum.5. Pemeriksaan HistopatologiPemeriksaan histopatologi merupakan standar baku penegakandiagnosis kanker paru. Pengumpulan bahannya dapat melalui bronkoskopi, biopsi transtorakal, torakoskopi, mediastinoskopi dantorakotomi. Hasil pemeriksaan dapat mengklasifikasikan tipekanker. SCLC ditandai dengan gambaran yang khas dari sel kecilmirip gandum dengan sitoplasma yang sedikitpada karsinoma sel besar menunjukkan gambaran histologi bentuk skuamosa dan glandular dengan diferrensiasi buruk dengan seldatia, sel jernih6. Pemeriksaan SerologiBeberapa petanda kanker paru yang dipakai sebagai penunjangdiagnosis yaitu CEA (carcinoma embryonic antigen), NSE(neuron-spesific enolase) dan Cyfra 21-1(Cytokeratin fragment19).7. BronkoskopiDilakukan dengan memasukkan alat bronkoskof ke dalam bronkusuntuk melihat secara langsung tumor atau kanker pada salurannafas dan juga dapat digunakan untuk mengambil bahan biopsiJika kanker terdapat pada saluran nafas maka akan tampak jaringankanker yang mengisi ruang saluran nafas di antara sel normal.H.ThorakosintesisDilakukan apabila kanker yang mengenai jaringan paru telahmenimbulkan efusi pleura atau suatu ruang dalam paru yang terisicairan eksudat atau transudat akibat invasi sel-sel kanker.I.Pemeriksaan Laboratorium lainnyaPada pemeriksaan darah lengkap dan serum penderita kanker parudapat ditemukan adanya tanda-tanda yang terkait dengan paraneoplastik sindrom dan adanya metastasis seperti : anemia,trombosis, granulositosis, sitopenia dan leukoeritroblastosis (pada pemeriksaan sumsum tulang), hiperkalsemia, hipofosfatemia,hiponatremia dan hipokalemiaj. Biopsi Trans Torakal (TTB).Biopsi dengan TTB terutama untuk lesi yang letaknya perifer dengan ukuran < 2 cm, sensitivitasnya mencapai 90 95 %.K. Torakotomi.Totakotomi untuk diagnostic kanker paru dikerjakan bila bermacam macam prosedur non invasif dan invasif sebelumnya gagal mendapatkan sel tumor.Penatalaksana :1. PembedahanPembedahan pada kanker paru bertujuan untuk mengangkat tumor secara total berikut kelenjar getah bening disekitarnya. Hal ini biasanya dilakukan pada kanker paru yang tumbuh terbatas pada paru yaitu stadium I. Pembedahan dapat juga dilakukan pada stadium lanjut, akan tetapi lebih bersifat paliatif. Pembedahan paliatif mereduksi tumor agar radioterapi dan kemoterapi lebih efektif, dengan demikian kualitas hidup penderita kanker paru dapat menjadi lebih baik.2. Radioterapi dapat digunakan untuk tujuan pengobatan pada kanker paru dengan tumor yang tumbuh terbatas pada paru. Radioterapi dapat dilakukan pada NCLC stadium awal atau karena kondisi tertentu tidak dapat dilakukan pembedahan, misalnya tumor terletak pada bronkus utama sehingga teknik pembedahan sulit dilakukan dan keadaan umum pasien tidak mendukung untuk dilakukan pembedahan.Terapi radiasi dilakukan dengan menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker3. Kemoterapi pada kanker paru merupakan terapi yang paling umum diberikan pada SCLC atau pada kanker paru stadium lanjut yang telah bermetastasis ke luar paru seperti otak, ginjal, dan hati. Kemoterapi dapat digunakan untuk memperkecil sel kanker, memperlambat pertumbuhan, dan mencegah penyebaran sel kanker ke organ lain. Kadang-kadang kemoterapi diberikan sebagai kombinasi pada terapi pembedahan atau radioterapi.Prognosis Yang terpenting pada prognosis kanker paru adalah menentukan stadium penyakit. Pada kasus kanker paru jenis NSCLC yang dilakukan tindakan pembedahan, kemungkinan hidup 5 tahun adalah 30%. Sedangkan untuk kasus SCLC, kemungkinan hidup rata-rata adalah 1-2 tahun pasca pengobatan. Sedangkan ketahanan hidup SCLC tanpa terapi hanya 3-5 bulan