1
ANAK perusahaan PT Modern Internasional Tbk, PT Modern Putra Indonesia, akan mem- buka kesempatan waralaba bagi wirausaha Indonesia yang ingin mengembangkan conve- nience store 7-Eleven di wilayah masing-masing. Dari 31 gerai yang saat ini sudah dibuka, 7-Eleven meng- harapkan dapat membuka hingga 1.000 gerai di Jakarta dalam 10 tahun ke depan. Saat ini, Modern Putra In- donesia bekerja dengan sistem master licence dari 7-Eleven glo- bal menggunakan sistem sewa. Konsep waralaba diharapkan baru dapat dimulai tahun de- pan. Satu skema waralaba su- dah disiapkan untuk menggaet wirausaha dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin bekerja sama. “Kita mau UMKM sebagai waralaba kami, bermitra de- ngan 7-Eleven untuk mengem- bangkan gerai dengan kewirau- sahaan,” ujar Presiden Direktur Modern Putra Indonesia Henri Honoris pada jumpa pers seu- sai Rapat Umum Pemegang Saham Modern Internasional di Jakarta, kemarin. Ia menyatakan optimistis karena menurutnya, 7-Eleven tidak membunuh toko kelon- tong dan pedagang tradisio- nal. “Kami tidak menjual ba- han pokok, seperti beras dan minyak goreng. Kami jual Slurpee dan hot dog Big Bite. Produknya berbeda. Kami me- nyajikan yang siap saji.” Namun, Henri belum ber- sedia mengungkapkan secara detail skema tersebut sampai proyek itu dimulai, tahun de- pan. Yang jelas, kata dia, pela- tihan untuk calon pewaralaba tersebut akan dimulai pada kuartal I 2012. Untuk tahun ini, 7-Eleven be- rencana menambah lima gerai baru dari jumlah saat ini yang 31 gerai. Modern Putra Indone- sia menyiapkan Rp150 miliar untuk ekspansi tersebut. “Sekitar 80% kami harap- kan bisa dapat pembiayaan dari bank. Dari dana itu, 85% akan kami gunakan untuk pengembangan toko dan 15% untuk infrastruktur pengem- bangan gudang dan sumber daya manusia,” jelas Direktur Keuangan Modern Interna- sional Donny Sutanto. Pada 2010, pendapatan 21 gerai 7-Eleven berkontribusi 10% terhadap pendapatan kon- solidasi Modern Internasional, yakni sebesar Rp72 miliar. Pada 2011, pendapatan 7-Eleven di- harapkan dapat berkontribusi 40% dari target pendapatan konsolidasi Rp1 triliun. Dari sisi laba, 7-Eleven belum mampu memberi kontribusi bagi Modern Internasional ka- rena masih tergolong usaha baru. Mereka diharapkan baru akan menyumbangkan laba pada 2012, ketika 100 gerai sudah dibuka. Sementara itu, sang induk usaha, Modern Internasional, berhasil mencatat laba Rp41 miliar pada tahun lalu. Ang- ka itu naik 241,67% dari ke- untungan 2009 sebesar Rp12 miliar. Tahun ini keuntungan diproyeksikan bisa mencapai Rp54 miliar. Peningkatan laba tersebut, menurut Presiden Direktur Modern Internasional Sung- kono Honoris, merupakan hasil restrukturisasi usaha. (*/E-2) TUTUS SUBRONTO P T Toyota Motor Ma- nufacturing Indone- sia (TMMIN) berniat memperbesar kapa- sitas produksi Karawang Plant dengan menanamkan investasi sebesar Rp1,7 triliun. Wakil Presiden Direktur TMMIN Johnny Darmawan menuturkan, investasi un- tuk penambahan kapasitas produksi itu dikucurkan demi menjadikan Indonesia se- bagai basis produksi global Toyota. Untuk langkah awal, Indonesia diharapkan dapat menjadi basis produksi untuk Asia Pasik. “Sejak 1998, Toyota telah memasukkan Indonesia seba- gai pelaksana proyek inovatif international multipurpose vehicle (IMV) yang bertujuan mengop- timalisasi jaringan produksi dan pasokan parts Toyota da- lam skala global,” kata Johnny saat mendampingi Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami menemui Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, kemarin. Menurut Nonami, peningkat- an kapasitas produksi merupa- kan bagian dari komitmen Toyota di Indonesia. “Kami terus berupaya memproduksi kendaraan yang melebihi eks- pektasi pelanggan untuk dapat memberikan kontribusi ekono- mi dan sosial di Indonesia.” Ia menjelaskan, produksi Toyota tahun ini mencapai 100 ribu unit per tahun dan akan menjadi 140 ribu unit per tahun pada 2013. “Kapasitas maksimum bisa mencapai 180 ribu unit,” kata Nonami. Pabrik baru Toyota di Kara- wang Plant itu akan dibangun pada semester II tahun ini dan mulai beroperasi pada awal 2013. Pabrik tersebut nanti- nya akan menyerap 500 tenaga kerja. Industri pendukungnya membutuhkan tenaga kerja sekitar 1.500-2.000 orang. Saat ini, Karawang Plant memproduksi Kijang Inno- va dan Fortuner. Tahun lalu, produksi kedua jenis kendaraan ini mencapai 107 ribu unit. Sekitar 42% atau 45 ribu unit diekspor ke berbagai negara. Selain Karawang Plant, TMMIN juga memiliki dua pabrik lainnya yakni Sunter Plant 1 dan 2. Sunter Plant 1 memproduksi mesin (engine), sedangkan Sunter Plant 2 mem- produksi komponen. Dalam kesempatan itu, Menperin menyambut baik investasi Toyota tersebut. Ia juga berharap secara bertahap Indonesia bisa menjadi ba- sis produksi otomotif di Asia Pasik. “Saya berharap basis produksi yang sebelumnya di Thailand bisa berpindah ke Indonesia,” ungkap Hidayat. Daihatsu ekspansif Sementara itu, PT Astra In- ternational Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) makin ekspansif ke luar Jawa khusus- nya wilayah Sumatra. Mereka membidik potensi pasar yang berkembang pesat seiring de- ngan tingginya permintaan dari customer di wilayah itu. Kemarin, AI-DSO meres- mikan dua outlet di Padang. Peresmian dilakukan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto, CEO AI- DSO Suparno Djasmin, dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar. “Kami lebih siap melayani customer di Padang dan seki- tarnya pascagempa September 2009 lalu dengan perbaikan layanan melalui showroom, bengkel, dan ketersediaan spare parts,” ujar Suparno. Untuk pengembangan layan- an itu, Daihatsu menganggar- kan belanja modal Rp500 miliar untuk membangun jaringan baru dan meningkatkan kuali- tas layanan jaringan menjadi berstandar global. Saat ini Daihatsu memiliki 179 outlet di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 110 outlet su- dah berstandar global. (*/E-2) [email protected] DIREKTUR Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot M Suwondo (kiri) bertukar cendera mata dengan Direktur Utama PT Taspen Agus Haryanto seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin. BNI memperluas kerja sama dengan Taspen dalam pemberian layanan pembayaran dana pensiun kepada pegawai negeri sipil secara nasional. Sebelumnya, kerja sama layanan pembayaran ini tidak dilakukan secara nasional, tetapi hanya BNI DKI Jakarta. Selama ini perse- roan telah melayani 1.300 nasabah Taspen dengan pembayaran dana pensiun Rp12 miliar per bulan. BNI menargetkan perseroan menambah 10 ribu nasabah Taspen dalam memberikan pelayanan pembayaran hari tua. Target tersebut sekitar 5% dari penambahan PNS yang pensiun setiap tahunnya sebanyak 200 ribu. (Sas/E-1) PRESIDENT Director PT Modernland Realty Tbk Edwyn Lim menjelaskan cluster Vienna kepada Chief Marketing Ofcer PT Modernland Realty Tbk Andy K Natanael, HR and GA Division Head Modernland Dharma Mitra, dan Project Division Head Modernland Biakto Adi Putranto (dari kanan) saat peluncuran cluster tersebut di Tangerang, Banten, akhir pekan lalu. PT Modernland Realty Tbk meluncurkan cluster Vienna, hunian bergaya modern minimalis yang ditujukan bagi keluarga muda atau kelas menengah di perumahan Kota Modern, Tangerang. Dengan total investasi pembangunan sebesar Rp210 miliar dengan luas lahan 7 hektare, di cluster ini akan dibangun 253 unit rumah, 29 kaveling, dan 29 kaveling eksklusif yang berhadapan langsung dengan lapangan golf. (Sas/E-1) KAMIS, 26 MEI 2011 PT Bank Artha Graha Inter- nasional Tbk mencatat per- tumbuhan laba hampir 100% pada 2010 lalu. Dalam laporan keuangan 31 Desember 2010 yang disahkan rapat umum pemegang saham (RUPS), ke- marin, laba setelah pajak Bank Artha Graha tahun lalu tercatat naik 99,89% dari laba 2009 men- jadi Rp83,6 miliar. Dalam presentasinya, Cor- porate Secretary Bank Artha Graha A Harris CJ Simbolon menyebutkan peningkatan laba tersebut terutama disum- bang oleh keberhasilan per- seroan menekan rasio beban operasional pendapatan ope- rasional (BOPO) dari 96,24% pada 2009 menjadi 91,75% pada 2010. Dengan pertumbuhan laba tersebut, ungkapnya, rasio keuangan lainnya turut mem- baik. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 13,66%, return on equity (ROE) menjadi 8,79%, dan re- turn on asset (ROA) 0,76%. “Secara umum kinerja perse- roan berhasil tumbuh 10,57% sehingga total aset saat ini mencapai Rp17 triliun,” imbuh Harris. Selain memaparkan kinerja keuangan, RUPS juga menye- tujui laporan tahunan direksi perseroan termasuk laporan pengawasan dewan komisaris yang berakhir pada 31 Desem- ber 2010 lalu. Di sektor kredit, papar Har- ris, Bank Artha Graha pada 2010 berhasil mencapai out- standing kredit untuk sektor usaha mikro kecil dan mene- ngah (UMKM) sebesar Rp1,09 triliun. Kredit UMKM tersebut berkontribusi 9,72% dari total keseluruhan kredit yang diberi- kan Artha Graha. Ke depan, segmen UMKM akan menjadi fokus utama Artha Graha karena dinilai lebih mampu bertahan dalam masa krisis. Porsi pembiayaan segmen usaha ini akan terus ditingkatkan bersama pembia- yaan konsumen. Di luar target itu, Bank Artha Graha bersama dengan Artha Graha Peduli (AGP) juga terus berkomitmen menjaga harmoni antara kehidupan manusia dan lingkungan baik di Indonesia maupun seluruh dunia. “Secara konsisten Bank Artha Graha akan melaksanakan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kemanusiaan, kesehat- an, pendidikan, sosial, peduli lingkungan, dan tanggap ben- cana seperti di Merapi dan Mentawai,” urai Harris di akhir presentasinya. (*/E-2) Laba Artha Graha Meningkat Dua Kali Lipat Secara umum kinerja perseroan berhasil tumbuh 10,57% sehingga total aset saat ini mencapai Rp17 triliun.” A Harris CJ Simbolon Corporate Secretary Bank Artha Graha Masahiro Nonami Presiden Direktur TMMIN C ORPORATE NEWS 19 SEKILAS INFO BNI Kerja Sama dengan Taspen Modernland Luncurkan Cluster Vienna 7-Eleven Buka Waralaba pada 2012 Toyota Perbesar Pabrik Karawang Indonesia secara bertahap diharapkan bisa menjadi basis produksi di Asia Pasifik. DOK MODERNLAND ANTARA/PRASETYO UTOMO PERLUAS PASAR: Presiden Direktur PT Astra International Tbk (AI) Prijono Sugiarto (kanan) berbincang dengan Wali Kota Padang Fauzi Bahar (kiri) didampingi Direktur Sudirman MR (kedua dari kanan), CEO PT AI Daihatsu Sales Operation Suparno Djasmin (tengah), seusai peresmian gedung baru pelayanan sales dan after sales Daihatsu di Padang, Sumatra Barat, kemarin. ANTARA/HO ANTARA

KAMIS, 26 MEI 2011 Toyota Perbesar Pabrik PERLUAS PASAR ... fileT Toyota Motor Ma-nufacturing Indone-sia (TMMIN) berniat memperbesar kapa- ... ekspansif ke luar Jawa khusus-nya wilayah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAMIS, 26 MEI 2011 Toyota Perbesar Pabrik PERLUAS PASAR ... fileT Toyota Motor Ma-nufacturing Indone-sia (TMMIN) berniat memperbesar kapa- ... ekspansif ke luar Jawa khusus-nya wilayah

ANAK perusahaan PT Modern Internasional Tbk, PT Modern Putra Indonesia, akan mem-buka kesempatan waralaba bagi wirausaha Indonesia yang ingin mengembangkan conve-nience store 7-Eleven di wilayah masing-masing.

Dari 31 gerai yang saat ini sudah dibuka, 7-Eleven meng-harapkan dapat membuka hingga 1.000 gerai di Jakarta dalam 10 tahun ke depan.

Saat ini, Modern Putra In-donesia bekerja dengan sistem master licence dari 7-Eleven glo-bal menggunakan sistem sewa. Konsep waralaba diharapkan baru dapat dimulai tahun de-pan. Satu skema waralaba su-dah disiapkan untuk menggaet wirausaha dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ingin bekerja sama.

“Kita mau UMKM sebagai waralaba kami, bermitra de-ngan 7-Eleven untuk mengem-bangkan gerai dengan kewirau-sahaan,” ujar Presiden Direktur Modern Putra Indonesia Henri Honoris pada jumpa pers seu-sai Rapat Umum Pemegang Saham Modern Internasional

di Jakarta, kemarin.Ia menyatakan optimistis

karena menurutnya, 7-Eleven tidak membunuh toko kelon-tong dan pedagang tradisio-nal. “Kami tidak menjual ba-han pokok, seperti beras dan minyak goreng. Kami jual Slurpee dan hot dog Big Bite. Produknya berbeda. Kami me-nyajikan yang siap saji.”

Namun, Henri belum ber-sedia mengungkapkan secara detail skema tersebut sampai proyek itu dimulai, tahun de-pan. Yang jelas, kata dia, pela-tih an untuk calon pewaralaba tersebut akan dimulai pada kuartal I 2012.

Untuk tahun ini, 7-Eleven be-rencana menambah lima gerai baru dari jumlah saat ini yang 31 gerai. Modern Putra Indone-sia menyiapkan Rp150 miliar untuk ekspansi tersebut.

“Sekitar 80% kami harap-kan bisa dapat pembiayaan dari bank. Dari dana itu, 85% akan kami gunakan untuk pengembangan toko dan 15% untuk infrastruktur pengem-bangan gudang dan sumber daya manusia,” jelas Direktur

Keuangan Modern Interna-sional Donny Sutanto.

Pada 2010, pendapatan 21 gerai 7-Eleven berkontribusi 10% terhadap pendapatan kon-solidasi Modern Internasional, yakni sebesar Rp72 miliar. Pada 2011, pendapatan 7-Eleven di-harapkan dapat berkontribusi 40% dari target pendapatan konsolidasi Rp1 triliun.

Dari sisi laba, 7-Eleven belum mampu memberi kontribusi bagi Modern Internasional ka-rena masih tergolong usaha baru. Mereka diharapkan baru akan menyumbangkan laba pada 2012, ketika 100 gerai sudah dibuka.

Sementara itu, sang induk usaha, Modern Internasional, berhasil mencatat laba Rp41 miliar pada tahun lalu. Ang-ka itu naik 241,67% dari ke-untungan 2009 sebesar Rp12 miliar. Tahun ini keuntungan diproyeksikan bisa mencapai Rp54 miliar.

Peningkatan laba tersebut, menurut Presiden Direktur Modern Internasional Sung-kono Honoris, merupakan hasil restrukturisasi usaha. (*/E-2)

TUTUS SUBRONTO

PT Toyota Motor Ma-nufacturing Indone-sia (TMMIN) berniat memperbesar kapa-

sitas produksi Karawang Plant dengan menanamkan investasi sebesar Rp1,7 triliun.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Johnny Darmawan menuturkan, investasi un-tuk penambahan kapasitas produksi itu dikucurkan demi menjadikan Indonesia se-bagai basis produksi global Toyota. Untuk langkah awal, Indonesia diharapkan dapat menjadi basis produksi untuk Asia Pasifi k.

“Sejak 1998, Toyota telah memasukkan Indonesia seba-gai pelaksana proyek inovatif international multipurpose vehicle (IMV) yang bertujuan mengop-timalisasi jaringan produksi dan pasokan parts Toyota da-lam skala global,” kata Johnny saat mendampingi Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami menemui Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, kemarin.

Menurut Nonami, peningkat-an kapasitas produksi merupa-kan bagian dari komitmen Toyota di Indonesia. “Kami terus berupaya memproduksi kendaraan yang melebihi eks-pektasi pelanggan untuk dapat memberikan kontribusi ekono-mi dan sosial di Indonesia.”

Ia menjelaskan, produksi Toyota tahun ini mencapai 100 ribu unit per tahun dan akan menjadi 140 ribu unit per tahun pada 2013. “Kapasitas maksimum bisa mencapai 180 ribu unit,” kata Nonami.

Pabrik baru Toyota di Kara-wang Plant itu akan dibangun pada semester II tahun ini dan mulai beroperasi pada awal 2013. Pabrik tersebut nanti-nya akan menyerap 500 tenaga kerja. Industri pendukungnya membutuhkan tenaga kerja sekitar 1.500-2.000 orang.

Saat ini, Karawang Plant memproduksi Kijang Inno-va dan Fortuner. Tahun lalu, produksi kedua jenis kendaraan

ini mencapai 107 ribu unit. Sekitar 42% atau 45 ribu unit diekspor ke berbagai negara.

Selain Karawang Plant, TMMIN juga memiliki dua pabrik lainnya yakni Sunter Plant 1 dan 2. Sunter Plant 1 memproduksi mesin (engine), sedangkan Sunter Plant 2 mem-produksi komponen.

Dalam kesempatan itu, Menperin menyambut baik investasi Toyota tersebut. Ia juga berharap secara bertahap Indonesia bisa menjadi ba-sis produksi otomotif di Asia Pasifi k. “Saya berharap basis produksi yang sebelumnya di Thailand bisa berpindah ke Indonesia,” ungkap Hidayat.

Daihatsu ekspansif

Sementara itu, PT Astra In-ternational Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) makin ekspansif ke luar Jawa khusus-nya wilayah Sumatra. Mereka membidik potensi pasar yang berkembang pesat seiring de-ngan tingginya permintaan dari customer di wilayah itu.

Kemarin, AI-DSO meres-mikan dua outlet di Padang. Peresmian dilakukan Presiden Direktur PT Astra International

Tbk Prijono Su giarto, CEO AI-DSO Suparno Djasmin, dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar.

“Kami lebih siap melayani customer di Padang dan seki-tarnya pascagempa September 2009 lalu dengan perbaikan layanan melalui showroom, bengkel, dan keter se diaan spare parts,” ujar Suparno.

Untuk pengembangan layan-an itu, Daihatsu menganggar-kan belanja modal Rp500 miliar untuk membangun jaringan baru dan meningkatkan kuali-tas layanan jaringan menjadi berstandar global.

Saat ini Daihatsu memiliki 179 outlet di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, 110 outlet su-dah berstandar global. (*/E-2)

[email protected]

DIREKTUR Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot M Suwondo (kiri) bertukar cendera mata dengan Direktur Utama PT Taspen Agus Haryanto seusai penandatanganan kerja sama di Jakarta, kemarin. BNI memperluas kerja sama dengan Taspen dalam pemberian layanan pembayaran dana pensiun kepada pegawai negeri sipil secara nasional.

Sebelumnya, kerja sama layanan pembayaran ini tidak dilakukan secara nasional, tetapi hanya BNI DKI Jakarta. Selama ini perse-roan telah melayani 1.300 nasabah Taspen dengan pembayaran dana pensiun Rp12 miliar per bulan. BNI menargetkan perseroan menambah 10 ribu nasabah Taspen dalam memberikan pelayanan pembayaran hari tua. Target tersebut sekitar 5% dari penambahan PNS yang pensiun setiap tahunnya sebanyak 200 ribu. (Sas/E-1)

PRESIDENT Director PT Modernland Realty Tbk Edwyn Lim menjelaskan cluster Vienna kepada Chief Marketing Offi cer PT Modernland Realty Tbk Andy K Natanael, HR and GA Division Head Modernland Dharma Mitra, dan Project Division Head Modernland Biakto Adi Putranto (dari kanan) saat peluncuran cluster tersebut di Tangerang, Banten, akhir pekan lalu.

PT Modernland Realty Tbk meluncurkan cluster Vienna, hunian bergaya modern minimalis yang ditujukan bagi keluarga muda atau kelas menengah di perumahan Kota Modern, Tangerang. Dengan total investasi pembangunan sebesar Rp210 miliar dengan luas lahan 7 hektare, di cluster ini akan dibangun 253 unit rumah, 29 kaveling, dan 29 kaveling eksklusif yang berhadapan langsung dengan lapangan golf. (Sas/E-1)

KAMIS, 26 MEI 2011

PT Bank Artha Graha Inter-nasional Tbk mencatat per-tumbuhan laba hampir 100% pada 2010 lalu. Dalam laporan keuangan 31 Desember 2010 yang disahkan rapat umum pemegang saham (RUPS), ke-marin, laba setelah pajak Bank Artha Graha tahun lalu tercatat naik 99,89% dari laba 2009 men-jadi Rp83,6 miliar.

Dalam presentasinya, Cor-porate Secretary Bank Artha Graha A Harris CJ Simbolon menyebutkan peningkatan laba tersebut terutama disum-bang oleh keberhasilan per-seroan menekan rasio beban operasional pendapatan ope-rasional (BOPO) dari 96,24% pada 2009 menjadi 91,75% pada 2010.

Dengan pertumbuhan laba tersebut, ungkapnya, rasio keuangan lainnya turut mem-baik. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) menjadi 13,66%, return on equity (ROE) menjadi 8,79%, dan re-turn on asset (ROA) 0,76%.

“Secara umum kinerja perse-roan berhasil tumbuh 10,57% sehingga total aset saat ini mencapai Rp17 triliun,” imbuh Harris.

Selain memaparkan kinerja keuangan, RUPS juga menye-tujui laporan tahunan direksi perseroan termasuk laporan pengawasan dewan komisaris yang berakhir pada 31 Desem-ber 2010 lalu.

Di sektor kredit, papar Har-ris, Bank Artha Graha pada 2010 berhasil mencapai out-

standing kredit untuk sektor usaha mikro kecil dan mene-ngah (UMKM) sebesar Rp1,09 triliun. Kredit UMKM tersebut berkontribusi 9,72% dari total keseluruhan kredit yang diberi-kan Artha Graha.

Ke depan, segmen UMKM akan menjadi fokus utama

Artha Graha karena dinilai lebih mampu bertahan dalam masa krisis. Porsi pembiayaan segmen usaha ini akan terus ditingkatkan bersama pembia-yaan konsumen.

Di luar target itu, Bank Artha Graha bersama de ngan Artha Graha Peduli (AGP) juga terus berkomitmen menjaga harmoni antara kehidupan manusia dan lingkung an baik di Indonesia maupun seluruh dunia.

“Secara konsisten Bank Artha Graha akan melaksanakan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan di bidang kemanusiaan, kesehat-an, pendidikan, sosial, peduli lingkungan, dan tanggap ben-cana seperti di Merapi dan Mentawai,” urai Harris di akhir presentasinya. (*/E-2)

Laba Artha Graha Meningkat

Dua Kali Lipat

Secara umum kinerja perseroan

berhasil tumbuh 10,57% sehingga total aset saat ini mencapai Rp17 triliun.”A Harris CJ SimbolonCorporate Secretary Bank Artha Graha

Masahiro NonamiPresiden Direktur TMMIN

CORPORATE NEWS 19

SEKILAS INFO

BNI Kerja Sama dengan Taspen Modernland Luncurkan Cluster Vienna

7-Eleven Buka Waralaba pada 2012

Toyota PerbesarPabrikKarawangIndonesia secara bertahap diharapkan bisa menjadi basis produksi di Asia Pasifik.

DOK MODERNLANDANTARA/PRASETYO UTOMO

PERLUAS PASAR: Presiden Direktur PT Astra International Tbk (AI) Prijono Sugiarto (kanan) berbincang dengan Wali Kota Padang Fauzi Bahar (kiri) didampingi Direktur Sudirman MR (kedua dari kanan), CEO PT AI Daihatsu Sales Operation Suparno Djasmin (tengah), seusai peresmian gedung baru pelayanan sales dan after

sales Daihatsu di Padang, Sumatra Barat, kemarin.

ANTARA/HO

ANTARA