Bemitra dengan Radio Perbesar Bisnis Anda filependengar muncul seketika dan membangun sebuah ruang bioskop yang berbeda-beda di setiap kepala, Bemitra dengan Radio Perbesar Bisnis

Bemitra dengan Radio Perbesar Bisnis Anda

2

BERMITRA DENGANRADIO

-PERBESAR BISNIS

ANDA

Dodi MawardiDr. Ir. Wahyu Saidi, MSc

Edisi Ebook


3

Daftar Isi

Kata pengantar

Bab 1 - Kenali Radio ------------ 8 Sifat radio yang tidak dimiliki media lain Jenis-jenis radio siaran

Bab 2 - Format Radio Swasta di Indonesia ---- 18 Format-format radio siaran Jaringan radio swasta di Indonesia Tarif Iklan Radio Swasta

Bab 3 - Tips Berhubungan dgn Radio ----- 38 Radio butuh informasi bernilai tinggi Radio perlu kemudahan dalam memperoleh

informasi Berikan suara yang jelas dan menarik Jaga hubungan baik dengan reporter Kontak berkesinambungan Perlakukan pekerja radio dengan baik


4

Bab 4 - Modal Kecil Promosi Tetap Gencar --- 55 Pilih radio yang tepat Pilih waktu yang pas Pilih program yang benar Tambah wawasan dan Jadilah pakar Manfaatkan jaringan Anda Sambut Setiap Tawaran dari Radio

Bab 5 – Sepenggal Pengalaman Para Mitra Radio ----- 68

Thomas Darmawan Talent Box Bakmi Langgara/Tebet

Tentang Penulis


5

Kata pengantar

Media massa termasuk radio merupakan wadah bagisetiap orang untuk berinteraksi dengan orang lain,dalam jumlah yang banyak (massa). Fungsi mediasebagai penyambung lidah, penyambung aspirasi,menjadi sangat strategis bagi setiap orang. Mediamassa bukan hanya wadah bagi orang-orangtertentu, melainkan buat semua orang. Demikianprinsipnya meski kenyataan bertolak belakang.Media seringkali hanya menjadi milik orang-orangberduit besar.

Buat sebagian orang yang bermodal besar, tidak adamasalah dalam memanfaatkan media. Apalagiperusahaan besar yang memiliki dana melimpah,pasti gampang saja memanfaatkan media untukkepentingan bisnisnya. Prinsipnya, semakinbanyak uang di tangan, semakin gencar pulaiklan yang ditayangkan di media massa.

Tapi buat sebagian lainnya, modal menjadi momokpaling menakutkan. Bagaimana mau beriklan secara


6

gencar, jika uang tidak ada. Kasarnya, tak ada uangmaka tak ada promosi di media massa. Pandanganitu tidak salah, namun tidak seluruhnya benar. Asaltahu bagaimana cara berpartner dengan media,maka media akan dengan mudah dimanfaatkanuntuk kepentingannya, meski kurang uang.

Media butuh informasi yang bernilai tinggi dannarasumber yang kredibel. Sebaliknya banyak orangkredibel, yang perlu media untuk promosi. Disinilah perlunya titik temu, antara kedua belahpihak.

Selain itu, banyak orang yang sering kelirumemandang media, termasuk terhadap radio. Ingatuang bukan segala-galanya! Tanpa uangpun, titiktemu dapat dicapai dengan syarat-syarat tertentu,yang mudah-mudahan bisa terurai dalam buku ini.

Semoga buku ini bisa membuka mata parawirausahawan yang selama ini, kesulitanmempromosikan usahanya melalui media massa,karena kekurangan modal. Media radio bisa menjadijembatan buat Anda. Buku ini, relevan pula buat


7

perusahaan besar, yang tentu masih perlu untukterus berpartner dengan media radio, tanpa harusselalu mengandalkan kucuran modal besar.Semoga…


8

Bab 1

Kenali RadioMedia radio siaran memiliki banyak sifat yang

tidak dimiliki oleh media lain. Sifat tersebut adayang positif, namun banyak pula yang negatif. Andaakan sukses bermitra dengan radio bila mampumemanfaatkan sifat-sifat positif dari radio. Intinya,segala hal yang Anda sampaikan di radio akan lebihefektif dan tepat sasaran.

Sifat radio yang tidak dimiliki media lain

1. Theater Of MindSecara harfiah, theater of mind berarti ruang bioskopdi dalam pikiran. Radio mampu menggugahimajinasi pendengarnya, dengan suara, musik, vokalatau bunyi-bunyian. Imajinasi yang muncul di benakpendengar muncul seketika dan membangun sebuahruang bioskop yang berbeda-beda di setiap kepala,


9

meski materi yang disampaikan sebuah radio sama.Pendengar punya latar belakang, pengalaman yangberagam. Imajinasi akan tergantung dari latarbelakang dan pengalaman tersebut.

Misalnya, seorang nelayan akan berpikir danmembayangkan perahunya, ketika mendengarpengumuman di radio, BBM akan naik, disertaidengan bunyi kucuran bbm di pompa bensin.Imajinasi berbeda muncul di kepala seorang sopirangkutan umum, yang langsung membayangkansedang mengisi angkotnya dengan bbm di pompabensin, yang akan menyebabkan semakin beratnyamendapatkan uang setoran. Lain lagi, imajinasiyang keluar di kepala seorang pemimpinperusahaan. Dia sudah pasti membayangkan sedangmengisi bbm mobil menterengnya, lalu berpikirkeras akan kepusingan menghadapi kenaikan costproduksi dan demo buruhnya.

Imajinasi ini akan semakin kaya, dengankepandaian sebuah radio meramu dan meraciksuara, musik, vokal dan bunyi-bunyian, menjadiharmoni yang indah. Media massa lain, tidak punya


10

kemampuan sehebat radio dalam memancingimajinasi audiens.

Nah bagi Anda yang mau memanfaatkan radio,sampaikanlah pesan dengan memperhatikankarakter yang satu ini. Jangan hanya meluluberbicara data dan angka. Pendengar bisa pusing,bila yang disuapkan ke telinganya hanya angka,angka dan angka. Berikan penganan lain yang bisadinikmati telinga…

2. PersonalHampir setiap radio punya kelompok pendengar.Istilah kerennya fans club. Sebaliknya, sangat jarangada koran atau tv, yang punya fans club. Jarang jugakita dengar ada acara off air atau copy darat ataujumpa fans antara presenter televisi atau pengelolamedia cetak dengan pemirsa/pembacanya. Tetapihapir semua radio, melakukan hal itu secara rutin.

Pendengar radio juga seringkali terobsesi denganpenyiar kesayangannya. Pokoknya, ngefans berat.Kapanpun si suara emas siaran, sang pendengarsetia ini akan menyimaknya, dengan imajinasi


11

seolah-olah si dia ganteng banget atau cantik sekali.“Suaranya empuk dan merdu sekali. Pasti wajahnyapun demikian”, begitu pikir mereka. Padahal,seringkali terjadi yang sebaliknya. Hal itumenunjukkan bahwa pendengar punya kedekatanemosional dengan radio yang disimaknya. Sehingga,mereka sangat percaya dengan radio tersebut.Apapun yang dilakukan oleh radio itu, akandiikutinya. Apapun yang diinformasikan oleh radiofavoritnya, pasti dipercayainya. Sifat personalsemacam inilah yang tidak dimiliki oleh media selainradio.

Mana ada pembaca yang ngefans berat denganseorang wartawan? Jarang pula, ada penonton yangtergila-gila dengan pembaca berita/presenter,seperti kepada penyiar radio? Jarang juga adapemirsa televisi yang rutin mengirim kue untukpenyiar kesayangannya, suatu hal yang lumrahterjadi di radio.

Sifat personal ini didukung pula oleh kemudahanpendengar berinteraksi dengan penyiarnya. Merekabisa setiap saat berkomunikasi dengan surat, kartu


12

pos, sms atau telepon. Dan langsung diudarakan.Rasanya, hmm… seakan-akan melayang di udara.

Maka, ketika Anda memanfaatkan radio untukbisnis Anda, jangan sampai lupa sifat personal radio.Pendengar sudah punya hubungan yang erat denganradio tersebut secara personal, mungkin sangatemosional. Seorang pendengar akan hafal nama-nama penyiar, kebiasaan mereka, kapan merekasiaran dsb. Manfaatkanlah unsur kedekatan itu,dengan muatan yang sesuai.

Dua sifat – theater of mind dan personal – inilahyang paling utama dan tidak dimiliki media lain.Sifat ini menjadi kelebihan radio dalam menjangkaupendengarnya. Dan para pebisnis/pemilikperusahaan bisa memanfaatkan kelebihan ini secaramaksimal.

Selain itu, masih ada sifat radio yang mulai disamaioleh media lain yaitu segmented dan murah. Sejak dulusampai sekarang, radio selalu mengudara untuksegmen pendengar tertentu/terbatas. Misalnyauntuk anak muda kelas ekonomi menengah, atau


13

untuk pria dewasa eksekutif atau khusus untukwanita muda pekerja. Segmentasinya sangat sempitdan jelas, sehingga memudahkan produsenmemilihnya sebagai sarana promosi/sosialisasi yangefektif.

Radio pun berbiaya sangat murah, baik buatoperasionalnya maupun buat pendengarnya.Sehingga biaya produsen untukberpromosi/sosialisasi di radio pun lebih murahdibanding media lainnya. Namun menjanjikankeefektifan hasil yang tidak kalah dibanding medialain.

Jenis-jenis radio siaranAda tiga jenis radio yang selama ini kita kenal.Ketiganya masih konvensional, yaitu:

1. AM (amplitudo modulasi)Radio yang beroperasi di jalur AM, biasanya bukanradio musik, karena kualitas suaranya kurang baikuntuk musik. Namun untuk vokal, tidak adamasalah. Di Indonesia, radio AM justru memutarmusik, khususnya dangdut, karena pendengar AM


14

kebanyakan kelompok masyarakat bawah. Dan taksatupun talk radio bermain di frekuensi ini. Itulahsalah satu penyebab, radio AM kalah gengsidibanding FM. Pendengar AM dianggal kelompokmasyarakat lebih rendah dibanding pendengar radioFM. Padahal di negara lain, AM dan FM sama-samabergengsinya.

Secara teknis, jangkauan siaran radio AM lebih jauhdibanding FM. Sifat gelombang radionya mengikutitekstur permukaan bumi, sehingga akan terusmenyebar ke mana-mana, bisa melintasi gunung danlautan. Pada malam hari, jangkauan radio AM akanlebih jauh lagi, karena pantulan gelombangnyasemakin panjang. Namun, ya itu tadi, kualitassuarannya hanya bagus untuk vokal.

2. FM (frekuensi modulasi)Hampir di semua kota besar di Indonesia, radioyang beroperasi di jalur FM lebih banyak ketimbangAM. Sejak dekade 1980-an, migrasi dari AM ke FMterus terjadi sampai sekarang. FM dianggap lebihbernilai di mata pengiklan, ketimbang AM. Bahkanradio berita/informasi (talk) lebih suka


15

menggunakan radio FM. Padahal, tidak ada lagudalam siarannya.

Paradigma yang keliru tentang gengsi AM dan FMini, ternyata justru menjadi fenomena yangsesungguhnya di Indonesia. FM dianggap lebihbernilai dibanding AM, termasuk buat parapengiklan. Jarang sekali perusahaan yang mauberiklan di radio AM kecuali terpaksa (misalnya disebuah kota terpencil yang tidak ada radio FM), ataudengan harga sangat murah. FM lebih menjanjikandan lebih banyak didengar orang.

Padahal di negara lain, terutama di negara barat(kalau di ASEAN, contoh paling baik ada diFilipina), AM dan FM punya nilai sama. Ya, sama-sama bergengsilah. Pendengarpun memberikanrespon yang sama terhadap dua jalur frekuensi radiotersebut. Di sana, radio AM lebih banyak digunakanoleh radio yang menyajikan informasi sebagai bahansiaran utama. Sedangkan FM, lazim digunakan olehradio-radio musik dan hiburan. Para pengelola radioinformasi malah berpikir efisien, “buat apa buang


16

uang terlalu banyak dengan memilih FM, padahal isisiaran hanya bicara tanpa musik”

Sifat gelombang radio FM berbeda dengan AM.Jangkauannya lebih sempit, karena pancarangelombangnya akan memantul balik jika menabrakgunung atau gedung tinggi. Namun, kualitasstereonya jauh melebihi kualitas AM. Pancarangelombangnya pun tidak terpengaruh oleh faktoralam, seperti petir, atmosfer dan lain-lain.

3. SW (short wave)Jenis radio yang menggunakan gelombang pendek,boleh dikatakan sebagai generasi pertama di industriradio. Dibanding FM dan AM, kualitas suaranyapaling buruk namun punya jangkauan paling jauh.Sifat gelombangnya yang dipantulkan lapisanatmosfir, membantunya bisa menyebar ke seluruhdunia. Itulah sebabnya, radio-radio internasionalmengudara di jalr SW.Namun jalur SW ini sama sekali tidak menimbulkanmanfaat buat para pelaku bisnis. Tidak ada atauhampir tidak ada radio lokal yang menggunakan


17

gelombang SW. Pendengar yang mau menyimak SWpun hanya sekedar untuk menyimak informasi dariradio internasional. Peran SW semakin kecil, setelahradio internasional bekerja sama dengan radio lokal,menggunakan jalur FM.

Di zaman modern ini, kemudian muncul berbagairadio yang memancarkan siarannya melalui mediaberbeda. Misalnya ada radio satelit. Mereka tidaklagi menggunakan gelombang radio biasa sepertiAM atau FM, melainkan memanfaatkan teknologisatelit. Jangkauannya tentu lebih luas, dengankualitas suara yang sama dengan FM digital. Selainitu, ada pula radio yang mengudara melalui internet(streaming). Lagi-lagi, jangkauan radio internet jugajauh lebih luas dibanding radio konvensional.

Ke depan, media radio akan berkembang lebih jauhlagi. Satelit, internet, mungkin nanti 3G dan lain-lainyang lebih canggih lagi. Namun intinya, apakahpelaku bisnis bisa memanfaatkan mereka? Tentudengan jangkauan yang lebih luas, jumlah pendengarakan lebih banyak. Tetapi efektifkan buatperusahaan kita? Itu lain lagi ceritanya…


18

Bab 2

Format RadioSwasta diIndonesia

Tak kenal maka tak sayang, lebih kenalkemungkinan besar akan lebih sayang. Demikianpula untuk radio, akan lebih baik lagipemanfaatannya jika kita lebih tahu tentang mereka.Radio seperti di bab pertama, punya banyakkarakter. Memaksimalkan karakter positifnya untukkepentingan bisnis kita, pasti akan bermanfaat. Nah,selain karakter itu, ada juga beragam hal lain yangmesti dperhatikan agar kita bisa lebih efektif lagidalam bermitra dengan radio.


19

Format-format radio siaranPerbedaan mendasar antara pemrograman televisidan radio, antara lain dalam menyajikan jenisacaranya. TV menggunakan konsep programming,artinya, semua program dibuat untuk semuakalangan pemirsa. Program pagi pasti berbedasegmennya dengan program malam. Setiap programmemiliki segmen pemirsa yang berbeda-beda.

Sebaliknya, radio menggunakan sistem format, yangsangat sempit segmen audiensnya. Semua programyang dimiliki sebuah stasiun radio, mulai dari pagihingga larut malam, ditujukan hanya untuk satusegmen pendengarnya saja. Tetap dan tidak akanberubah-ubah. Inilah yang dinamakan format.

Nah, sebagian besar radio akan mengelompokkanformat siarannya sesuai dengan target audiens.Misalnya radio Female. Semua program yangdibuatnya, akan bermuara pada pemenuhankebutuhan seluruh pendengar wanita. Dia tidakakan perduli dengan pendengar pria. Selain itu, jeniswanitanya pun lebih spesifik lagi, yaitu misalnya,


20

wanita pekerja. Yang tidak bekerja bukanlah targetFemale. Lalu, akan lebih dikerucutkan lagi denganusia, antara 20 sampai 35 tahun. Maka, pekerja dibawah usia itu atau di atasnya, juga bukan targetPemale.

Female akan mengkonsep seluruh acaranya, mulaidari musik sampai talkshow, yang sesuai denganwanita target audiensnya. Tidak akan ada acarauntuk anak-anak, atau untuk laki-laki. Demikianpula radio lain seperti Hard Rock, Prambors, atauSPFM. Mereka hanya melayani pendengar denganbatasan-batasan yang sangat sempit.

Di Indonesia, rata-rata format radio ditentukanoleh:1. Umur2. Jenis Kelamin3. Status sosial / ekonomi4. Jenis lagu5. Jenis isi siaran


21

UmurSebagian besar radio membagi umur ke dalamkelompok anak-anak, remaja/pelajar/mahasiswa,dewasa, separuh baya dan usia lanjut (oldies).Sebagian membuat jangkauan yang lebih panjang,misalnya dari usia remaja – dewasa. Atau daridewasa – paruh baya. Tapi akan sulit menemukanradio yang menggolongkan umur pendengarmereka, mulai dari remaja sampai usia lanjut.Kenapa? Karena akan sulit menentukan programyang cocok buat mereka semua.

Dari semua kelompok umur tersebut,remaja/pelajar/mahasiswa menjadi kelompok yangpaling banyak dipilih oleh radio. Disusul olehkelompok dewasa dan paruh baya. Namun,kelompok anak-anak sangat jarang ada radio yangmemilih menjadi segmennya. Atau boleh disebut,belum ada radio di Indonesia yang memilih segmenini. Padahal, pangsa pasarnya cukup besar.Demikian pula kelompok umur lanjut, jarang yangmemilihnya. Meski ada juga yang berhasil menjadisebuah radio oldies yang mapan.


22

Jenis kelaminTentu hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki atauperempuan. Lebih banyak mana, radio laki-laki atauradio perempuan? Betul, radio khusus buatperempuan lebih banyak dibanding radio khususbuat laki-laki. Di Jakarta saja, perbandingannya 3atau 4 : 1. Di kota lain, seringkali dijumpai radiokhusus buat kaum hawa, tapi sulit menemukanradio khusus buat pria.

Pasti bukan tanpa alasan, pengelola radio lebih sukamemilih perempuan sebagai segmen khususnya.Perempuan memang menjanjikan pasar yang besar,dan pemasukan memadai. Ingat, di pasar, lebihbanyak produk buat wanita ketimbang buat pria.Wanita pun dikenal lebih konsumtif dibanding pria.Pilihan ini, murni karena pertimbangan pasar.

Lagi pula, agak susah menampilkan wanita seksiatau cerita terkait masalah seks, yang menjadikesukaan pria. Keseksian seorang wanita tidak bisadiuraikan dengan kata-kata, kecuali melihatnyalangsung. Ini pula yang menyebabkan, media cetak


23

(majalah) khusus pria, yang menampilkan wanitaseksi, sangat laku.

Status sosial / ekonomiSelain umur dan gender, faktor kondisi sosial danekonomi menjadi salah satu acuan sebuah radiomenentukan segmen pendengarnya. Mereka biasadibagi dalam kelas A, B, C dan D. Lebih sempit lagimenjadi A dan A+, B dan B+ dan seterusnya. Dikota besar, lebih banyak radio yang bermain dikelompok B, B+ dan A. Sebaliknya di kota kecil,segmen C dan D menjadi mayoritas.Status lainnya seperti masyarakat kota, warga desa,pekerja, eksekutif, kaum profesional dan sebagainya.Status-status tersebut akan sangat berpengaruhterhadap program yang diudarakan sebuah radio.

Jenis laguBanyak radio yang memulai menentukan segmennyadengan jenis lagu. Lagu pop, dangdut, lokal, daerahatau barat, mandarin atau India. Mereka lebih dulumenentukan lagu apa yang akan dipilih, barukemudian menetapkan segmen pasarnya. Istilahnya,lagu akan menjadi pancingan agar pendengar


24

dengan segmen tertentu mau mendengarkanradionya. Barulah setelah itu, mereka tetapkansegmennya itu.

Misalnya, radio yang menyajikan lagu dangdut, pastitidak akan memiliki pendengar dengan segmen A.Paling tinggi, pendengar lagu dangdut adalahsegmen kelas B. Demikian pula radio yangmenayangkan khusus lagu jazz, pasti akan membidiksegmen kelas A+, A dan B. Lagu menjadi komoditiutama, dalam menetapkan segmen pendengarnya.

Jenis isi siaranFormat siaran sebuah radio juga bisa ditentukansejak awal, berdasarkan jenis isi siarannya. Misalnyaradio berita Elshinta, yang menyiarkan informasiapapun buat pendengarnya. Istilahnya, kucing matidi jembatan penyeberangan pun, bisa masuk kedalam isi siaran Elshinta. Sejak awal, pengelola radiosudah menetapkan, isi siaran adalah berita secaraumum. Berbeda dengan Pas FM, yang mengisiseluruh siarannya dengan informasi bisnis. Itupunmasih dipilah-pilah, tidak semua berita bisnis bisamenjadi isi siaran mereka.


25

Nah, dari pengelompokan itulah, sebuah radio akanlebih mudah menentukan program-programnya.Misalnya radio SPFM, menggarap segmen kelas C,C+ dan sedikit B. Usia antara 15 sampai 35 tahun,laki-laki dan perempuan. Untuk kelas ini, SPFMmenentukan program musiknya dangdut. Takmungkin kelas ini diberi musik jazz! Segmen SPFMpun sangat suka berinteraksi, baik melalui telepon(telpon rumah atau wartel), atau melalui surat/kartupos. Maka jadilah sejak pagi hingga larut malam,SPFM memanjakan segmennya dengan lagudangdut, interaksi, informasi ringan, obrolan santaipenuh banyolan yang pas buat mereka, dll.

Buat pelaku bisnis, pilihlah radio yang segmennyapaling jelas. Jangan memilih radio siaran, yangsegmennya mengambang alias tidak jelas. Dengansegmen yang jelas, pelaku bisnis, akan lebih mudahmenentukan ke radio mana mereka harus bermitra.Namun hati-hati, segmen yang ditentukan pengelolaradio, kadang-kadang kurang valid. Merekamenentukan kelas ekonomi A misalnya. Tapi isisiarannya kurang bergengsi dan cenderung asal,


26

sehingga kelas A ogah mendengarkannya. Yanglebih banyak menyimak justru kelas ekonomi C danD. Kan berabe…

Maka, pelaku usaha harus berhati-hati. Lihatlahklaim segmen pendengar dari pengelola radio, dancocokkan dengan program radio tersebut.

Jaringan radio swasta di Indonesia

Dalam satu dekade terakhir, perkembangan radiosiaran swasta di Indonesia melaju sangat cepat. Jikapada 1990-an ada sekitar 600-an radio swasta, makapada 2000-an, angkanya melonjak menjadi sekitar900-an. Total jenderal seluruh radio baik swastamaupun milik pemerintah, sekitar 1000-an buah.Belum termasuk radio kampus, radio komunitas danradio siaran yang mengudara tanpa izin.

Dalam dekade ini pula, radio berkembang menjadisalah satu ladang bisnis yang menggiurkan. Semakinbanyak investor yang ramai-ramai memasuki bisnis


27

radio siaran. Terjadi pergeseran paradigma, darisekedar menjadikan radio sebagai hobi menjadisebuah lumbung uang. Beberapa stasiun radio,penghasilan perbulannya hampir menyentuh angkaRp 1 miliar, bahkan ada yang nyaris menembus Rp2 miliar. Penghasilan luar biasa, buat sebuah mediaradio, yang rata-rata penghasilannya sekitar Rp 200– Rp 500 juta (di Jakarta).

Secara umum, pendapatan radio siaran swasta diIndonesia, juga menunjukan peningkatan. Memangdata dari Persatuan Perusahaan PeriklananIndonesia (PPPI) hanya menyebutkan prosentasi5% total iklan di Indonesia untuk radio. Angka yangsangat kecil dibandingkan televisi (>60%) ataukoran (>20%). Iklan radio bersaing dengan kueiklan buat majalah dan media luar ruang. Namunjika dikonversikan ke dalam nilai uang, angkanyaterus naik. Tahun 2004-2005 lalu, kue iklan di radiodiyakini mencapai Rp 1 triliun.

Nah, dalam menyongsong semakin ketatnya bisnisradio siaran, sejumlah pengelola membentukjaringan atau network. Bukan hanya dengan sesama


28

radio tetapi juga dengan media lain seperti televisidan cetak. Tujuannya, untuk memperkuat kuku-kuku bisnis baik di Jakarta maupun di kota-kota lainseluruh Indonesia. Semakin luas jaringannya,semakin kuat daya tawar radio tersebut di hadapanpengiklan, karena punya pendengar yang lebihbanyak. Saat ini dan ke depan, radio berjaringanakan lebih berkuasa dalam meraup kue iklan,dibanding radio-radio yang berjalan sendirian.

Beberapa jaringan radio:1. Bens Radio membentuk jaringan radio dengan

nama Etnikom, dimulai di Jakarta, kemudian kesejumlah kota lain di pulau Jawa denganmengusung tema besar sebagai radio etnis. Radioini beberapa kali dinobatkan sebagai radiopengumpul pendengar terbanyak. Bens Radiopunya segmen pendengar kelas B dan C,komunitas Betawi dan atau mereka yangmenyukai budaya Betawi. Programnya sangatbervariasi, mulai dari informasi aktual setiappagi, sampai request bermacam-macam lagu (pop


29

lokal dan dangdut ). Bahasa pengantarnya,bahasa Indonesia dengan dialek Betawi.

2. Delta Female, milik Masima, satu grup denganPrambors, Bahana Metropolitan dan SPFM.Mereka punya radio di kota-kota besar Jawa,Pontianak, sampai ke Manado Sulawesi Utara.Belakangan grup Masima menjalin kerja samadengan Grup Mahaka, yang punya Radio One,Republika dan Jak TV. Female punya segmenpendengar khusus wanita pekerja, Deltamenggarap segmen usia 35 tahun ke atas, kelas Adan B, mapan. Prambors, khusus buat anakmuda kota sekelas SMU dan mahasiswa semesterawal, sedangkan Bahana menggarap segmenpendengar pasangan muda kota.

3. Elshinta Network, ada di Jakarta, Bandungbahkan sampai ke Ternate di Maluku Utara.Jaringannya terus meluas, baik dalam sistemmanajemennya, atau hanya bekerja sama dalamrelay isi siaran. Elshinta punya hubungan khususdengan Indosiar, dan kemudian mencobamendirikan Elshinta TV. Elshinta menyiarkan


30

berita, sehingga segmen usia tidak terlalupenting. Di Jakarta, pendengar mereka dari kelasekonomi A, B dan C.

4. Hard Rock, punya jaringan di pulau Jawa sampaiBali. Hard Rock satu grup dengan I Radio,Cosmopolitan dan MTV on Sky (kemudianberubah menjadi Track FM). MRA merupakangrup media yang menaungi radio-rado tersebut,yang juga memiliki stasiun televisi lokal Jakarta,O Channel. Hard Rock khusus untuk pendengarakhir masa remaja sampai dewasa, dan eksekutifmuda yang mapan, dengan titik berat gaya hidupmodern. I Radio, khusus menyajikan lagu-lagupop milik negeri sendiri. Pendengarnya beragam,tapi sebagian besar kelompok ekonomi B.Sedangkan Cosmopolitan, mirip dengan Femaletetapi untuk usia yang lebih muda.

5. Pas FM, radio bisnis yang punya jaringan diJakarta, Surabaya, Semarang dan Solo. Pasdimiliki oleh jaringan yag lebih besar yaitu CPP,menguasai 50-an radio di Jawa Tengah dan JawaBarat. Pas FM menyajikan informasi dan


31

pengetahuan bisnis diselingi lagu. Segmenpendengarnya pria wanita kelas A dan B. Merekamenganggap siapapun yang mengaku pebisnisatau pedagang, sebagai pendengarnya. Pas FMmulai beroperasi pada 1997, danmemproklamirkan diri sebagai radio bisnispertama di Indonesia dan satu-satunya di Jakarta.

6. Ramako, satu grup dengan Kiss dan Mustang,serta berjaringan dengan sejumlah radio di pulauJawa. Pemiliknya adalah bos resto Mc DonaldIndonesia, yang punya cabang ke seluruh kotabesar di Indonesia. Ramako memilih segmenpendengar kaum pria wanita dewasa bekerja.Menampilkan lagu-lagu ringan, plus berbagaiinformasi termasuk sedikit masalah bisnis.

7. Sonora, mulai berjaringan pada awal 2000, diseluruh ibukota propinsi di Jawa, sampai keKupang Nusa Tenggara Timur. Bukan rahasia,Sonora berada di bawah bendera besar,Gramedia Grup. Belakangan, grup ini punmemiliki TV7 dan sebuah stasiun radioOtomotif FM, di Jakarta. Segmen pendengar


32

Sonora sangat luas, mulai anak-anak sampaikakek nenek. Tidak heran jika programnya punsangat bervariasi untuk segmen yang luastersebut. Sonora dianggap tidak menggunakankonsep format oleh sebagian praktisi radio.

8. Smart, radio ini memulainya di Manado, dankemudian berkembang ke Sumatera, Kalimantandan akhirnya ke pulau Jawa termasuk di Jakarta.Segmen pendengarnya adalah pebisnis daneksekutif. Radio ini unik karena memulaijaringannya di Manado, kemudian berkembangdan akhirnya sampai di Jakarta tahun 2001 lalu.Segmen bisnis, diadopsi Smart dari radio bisnisPas FM dengan berbagai modifikasi.

9. Susana Grup, sebuah jaringan radio dengannama berbeda di Surabaya, dan sejumlah kotalain di Jawa Timur.

10. Trijaya Network, tersebar di Jakarta, Semarang,Surabaya, Medan dan sejumlah kota lainnya.Trijaya tergabung dalam MNC network yangjuga membawahi RCTI, Global TV dan TPI.


33

11. Volare, sebuah radio yang memiliki jaringanlokal di wilayah Kalimantan Barat.

12. 68H, kantor berita radio yang direlay olehratusan radio di seluruh Indonesia. Hampirsemua anggotanya hanya bekerja sama dalamrelay siaran, bukan kerjasama manajemen. DiJakarta, KBR 68H mengudara melaluiNamlapanha FM dan AM.

13. Dan banyak lagi radio lainnya yang berjaringandi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.Sebagian lainnya, baru saja bergabungan menjadijaringan, dan sisanya masih ada yang berrencanamenjadi radio jaringan. Networking, terbuktilebih efektif dibanding radio mandiri.

Anda para pelaku usaha, bisa memilih radio yangmemiliki jaringan kuat. Baik dari sisi jumlahradionya, maupun jumlah pendengarnya. Denganradio jaringan, banyak nilai tambah diperoleh pelakuusaha. Misalnya, sekali kayuh beberapa kota bisa


34

tercapai, tana harus mengeluarkan tenaga ekstra.Dan biasanya, harga paket iklan radio jaringan, lebihmenguntungkan buat pelaku usaha, dibanding radioketengan.Bagaimana dengan radio yang jumlah pendengarnyabanyak? Memang butuh lembaga survey untukmengetahui jumlah pendengar sebuah radio.Nielsen Media Research, secara berkalamengeluarkan indeks pendengar radio. Tapi Andajuga bisa mensurvey sendiri jumlah pendengarsebuah radio, secara sederhana. Misalnya tanyakansaja kepada siapapun secara acak, tentang namaradio X. Semakin banyak orang tahu, maka semakinbesar kemungkinan radio tersebut punya banyakpendengar. Lalu tanyakan pula, program apa yangada di radio tersebut. Nah, kalau banyak yang tahu,maka pasti pendengarnya memang banyak.

Lalu cocokkah radio tersebut dengan tujuan Anda?

Tarif Iklan di Radio SwastaBeriklan di radio tidak bisa hanya sekali atau duakali dalam sehari. Lebih baik, sepuluh kali dalamsehari, daripada dua kali dalam lima hari.


35

Penyebaran waktu dalam sehari lebih efektif,ketimbang penyebaran waktu dalam sepekan.Biasanya seperti ini, kecuali untuk kasus-kasustertentu. Makanya diperlukan dana yang tidaksedikit untuk beriklan di radio, meskipun secaranominal, jauh lebih murah dibanding beriklan ditelevisi atau media cetak.

Di Jakarta, rata-rata tarif iklan per spot (60 detik)berkisar antara Rp 200 ribu – Rp 600 ribu. Tariftertinggi dipegang oleh Elshinta, yaitu sekitar Rp900 ribu per spot. Hebatnya, pengiklan tetap antriuntuk berpromosi di radio berita tersebut. Padahal,jumlah pendengarnya jauh dibawah Bens Radio, RiaFM, Elgangga atau Megaswara. Radio-radio papanatas seperti Sonora, Female, Hardrock, atauPrambors mematok harga iklan per spot/adlib Rp600 ribuan.

Sedangkan di kota-kota besar lainnya sepertiBandung dan Surabaya, tarif iklan berkisar Rp 200ribuan. Dengan batas atas Rp 400 ribuan dan batasbawah Rp 150 ribuan. Namun, tarif iklan di kotakecil, jauh sekali bedanya dibanding kota-kota di


36

atas. Paling tinggi Rp 100 ribu perspot, dan palingrendah ada yang masih menerapkan tarif Rp 5 ribuper 60 detik.

Selain iklan per spot, radio juga sangat terbukauntuk menerima order talkshow promosi. Biasanya,waktu yang ditawarkan selama 60 menit. Talkshowmenjadi salah satu sarana pelaku usaha,mempromosikan produknya. Bila mau menjuallangsung barang yang perlu penjelasan, talkshowbisa menjadi pilihan yang tepat. Tapi kalau promosikorporasi, pikir-pikir dulu, apalagi kalau interaktif.

Tarif talkshow bervariasi tergantung kelas radionya.Paling top dipegang radio-radio kelas atas di Jakarta,berkisar antara Rp 5 juta sampai Rp 10 jutaan perjam. Sejumlah radio berjaringan, memberikandiskon menarik. Misalnya, talkshow di sejumlahkota bisa mendapatkan tarif diskon sampai 40persen. Di Jakarta masih ada juga radio yangmenawarkan talkshow per jam sekitar Rp 1 sampaiRp 2 jutaan, tarif rata-rata yang berlaku di kota-kotabesar lain seperti Surabaya dan Bandung.


37

Kalau mau talkshow dengan harga lebih murah,silahkan jalan-jalan ke Padang Sidempuan atau keTernate, sejumlah radio di sana mematok tarifratusan ribu rupiah saja per jamnya. Tarif murahseperti itu memang lazim di radio-radio daerah,malah ada yang hanya meminta dibayar puluhanribu rupiah saja.


38

Bab 3

TipsBerhubungandengan Radio

Reporter atau jurnalis radio merupakan bagian darikomunitas wartawan, yang keberadaannya mulaidiperhitungkan di Indonesia. Sebelum masaReformasi, wartawan radio nyaris tidak terdengareksistensinya. Tapi sejak Reformasi bergulir, geliatreportase radio bergerak cepat, seiring dengan


39

menguatnya daya tawar radio dalam menyiarkanberita. Radio menjadi salah satu pilihan penting,untuk mendapatkan informasi yang cepat danakurat.Bagi pengusaha, pemerintah dan masyarakat, radiobisa dijadikan partner yang saling menguntungkan,untuk mencapai tujuan masing-masing. Bukanhanya dengan jurnalisnya, melainkan juga denganseluruh punggawa radio mulai reporter, produsersampai para penyiarnya.

RADIO BUTUH BAHAN INFORMASI PENGUASA, PENGUSAHA, MASYARAKAT

BUTUH MEDIA INFORMASI

Dua pernyataan tersebut sekilas saling terkait satusama lain, namun kenyataan di lapangan, seringkaliterjadi saling ketidaktemuan. Banyak hal yangmempenguruhi tidak bertemunya dua kepentinganyang sama tersebut.Bagaimana caranya agar dua kepentingan yangsaling terkait tersebut bisa bertemu, khususnya buatAnda, para penguaha.


40

Secara teknis1. Radio butuh berita/informasi yang bernilai

tinggi.Nilai berita akan tinggi, jika memiliki faktor sebagaiberikut:

a. Topik yang diangkat berdampak luas dan langsung(penting).

Dalam berbisnis, salah satu pertimbangan adalahdemand masyarakat. Semakin tinggi demandnyasemakin besar kemungkin sebuah bisnis akansukses. Sama seperti informasi, yang palingberdampak luaslah yang disukai pendengar radio.Jika dampaknya kurang buat mereka, kemungkinantidak akan didengarkan. Demikian pula nilaipentingnya, kian penting sebuah produk atau jasa,semakin besar pula peluangnya untuk berkembangpesat. Informasipun demikian.

Nah, bila Anda memiliki bisnis dan ingin selaludengan mudah diinformasikan di radio, tanpa harusmengeluarkan biaya banyak, pikirkan dampak apayang diberikan oleh bisnis Anda. Jika disimak dimedia massa, banyak sekali bisnis yang sering


41

diberitakan, tanpa harus beriklan. Misalnya, bisnisBBM-nya Pertamina. Tanpa harus membayar, bisnisPertamina selalu diberitakan, termasuk ketikamuncul saingan di sektor SPBU dari perusahaanasing semacam Shell. Kenapa? Karena merekapunya dampak luas.

OK, Pertamina mungkin bukan contoh yang baik,untuk kasus ini., karena mereka perusahaan besar.Contoh perusahaan kecil adalah bagaimana sebuahbisnis burger, mendapatkan liputan luar biasa darimedia termasuk radio. Edam Burger, Edola Burgeratau Burger Keblinger. Kenapa mereka seringdiliput media? Karena punya dampak luas. Edammisalnya, menjadi pelopor bisnis burger denganmengajak orang lain ikut sukses. Sejak tahun 1990,sudah berhasil menjaring 2000 mitra usaha. Luarbiasakan dampaknya?

Jadi kalau bisnis Anda ingin diberitakan secarapositif, tanpa harus keluar biaya, pikirkan dampakapa yang bisa diberikan kepada masyarakat.


42

b. Tokoh yang terlibat (narasumber) populer ataumempunyai posisi penting.

Tokoh membuat berita, karena tokoh dikenalbanyak orang. Semakin banak orang mengenal dia,semakin tinggi nilai kepopulerannya. Banyak contohyang bisa diajukan, untuk mendukung pernyataanini. Misalnya, orang yang bernama Helmy Yahya.Dia sangat populer. Apapun yang dilakukan, selalumenarik perhatian media. Tapi coba bandingkandengan orang yang bernama Miskun, misalnya.Siapa dia? Tak banyak orang yang mengenalnya.

Helmy Yahya sangat sering diberitakan, sedangkanMiskun… mungkin tidak pernah. Demikian puladengan bisnis Anda, jika nama belum populer,jangan harap media mau memberitakannya. Kecualipunya nilai nomor satu di atas.

Lalu bagaimana cara supaya nama cepat populer?Co-brandinglah! Misalnya, bakmi Langgara/Tebetyang dikelola Wahyu Saidi, sebelumnya tidak banyakorang kenal. Dia mulai diperhitungkan orang karenamelabeli bisnisnya dengan embel-embel rasa alaBakmi GM. Siapa yang tidak kenal Bakmi GM?


43

Lain lagi cerita Edola Burger yang dikomandanioleh I Nyoman Londen. Dalam memarketingkandiri, dia menggandeng Helmy Yahya. Londen bukansiapa-siapa, tapi Helmy Yahya punya nilai tinggi.Selama beberapa pekan, Londen bergandengantangan dengan Helmy Yahya menggelar roadshowseminar ke berbagai kota. Hasilnya? Nama EdolaBurger makin terkenal, Nyoman Londen pundemikian. Dalam tempo hanya 7 bulan, Edolamampu membuka cabang sampai 397 buah. Liputantentang Edolapun makin luas, baik cetak maupunradio. Luar biasa…

Jadi? Kalau ingin bisnis Anda sering diliput media,termasuk radio, gandenglah orang terkenal. Jangantanggung-tanggung hanya artis sinetron 3 judul, ataupenyanyi baru rekaman 2 kali, pilih orang yangmemang sudah terkenal. Berkolaborasilah…

Kalau sudah berhasil menggaet orang terkenal,bersiaplah menerima telpon dari orang radio. Atausiapkan telinga Anda, untuk mendengarkan berapakali perusahaan disebut-sebut di beberapa radio.


44

Contoh kasus, Malibu Photo Studio. Perusahaan inidikembangkan secara waralaba. Liputan terhadapmereka biasa saja. Tapi mereka mendapatkankeuntungan gratis, dari bergabungnya Irgi Fahlevi(MC Indonesian Idol) menjadi salah satu franciseeMalibu. Setiap liputan tentang Irgi (bukan tentangMalibu lho), nama Malibu kerapkali disebut…

c. Lokasi kejadian dekat dengan masyarakat setempat.Pendengar radio akan sangat tertarik dengan segalasesuatu yang dekat. Bisa fisik bisa non fisik. Secarafisik, berarti dekat lokasinya dari pendengar. Jikaradio mengudara di Bogor misalnya, maka apa yangterjadi di Bogor lebih menarik buat merekadibanding kejadian di Taskent, Uzbekistan. Secaranon fisik, berarti ada kedekatan lain seperti secaraemosi, pengalaman atau sejenis itu.Kaitannya dengan bisnis Anda adalah, ketikahomebase Anda di Jakarta, kemudian ingin diliputradio di Surabaya, jangan tonjolkan homebase Anda.Sebaiknya, dekati pendengar dengan segala sesuatuyang dekat di Surabaya. Misalnya bisnis Anda adalahjasa pengiriman ekspres, dengan kantor pusat diJakarta. Maka buatlah informasi menarik tentang


45

rencana Anda di Surabaya. Dijamin akan lebihmenarik minat orang Surabaya, ketimbang kegiatanheboh Anda di Jakarta. .Pancing perhatian warga sekitar, melalui kegiatanyang dekat dengan mereka. Lalu undang radiountuk meliputnya…

d. Topik kontroversial/unik.Ini point yang paling sulit dijalankan, namun sangatmudah muncul jika Anda memikirkannya sejakawal. Media massa sangat suka dengan informasiunik atau kontroversial. Hati-hati, kontroversial bisabermakna positif atau sebaliknya negatif. Nilaiinformasi kontroversi atau unik, sangat tinggi danselalu diminati pendengar.

Bila bisnis Anda ingin lebih mudah mengudara diradio, milikilah nilai kontroversi atau unik tersebut.Misalnya, bisniskanlah sesuatu yang jarang ataubelum pernah dibisniskan orang. Buat sate gajah,atau soto kuda sumbawa, atau dirikanlah lembagakursus khusus mempelajari bagaimana menaklukkanhati orang lain dalam sekejap. Pokoknya unik.


46

Dijamin semua media massa termasuk radio akantertarik dengan bisnis Anda.

Hal itu sudah dialami beberapa perusahaan unikatau belum ada / masih jarang pemainnya. TalentBox misalnya. Studio rekaman instan ini masihjarang pemainnya. Dia baru, menawarkan rekamanmenyanyi layaknya di dapur rekaman. Hasilnya bisalangsung didengarkan dalam bentuk CD dengansampul foto sendiri, layaknya album penyanyiprofesional, hanya dalam waktu 30 menit saja.Dalam satu tahun pertama, Talent Box diliputpuluhan media cetak dan radio. Talent Box punsemakin populer dari mulut ke mulut, plus mulutmedia massa, tanpa harus keluar banyak biaya.

Kalau Anda kadung sudah punya bisnis, yang tidakmengandung nilai kontroversial atau unik, jangankhawatir, masih ada cara lain. Gunakan carapemasaran yang kontroversial atau unik. Maustrategi promosinya yang unik, strategi tempatnyayang kontroversial, terserah. Misalnya, Anda punyabisnis studio fotografi, nilainya biasa kan? Tak adayang unik atau kontroversial. Tapi cobalah bikin


47

gebrakan, misalnya foto 5 kali di studio Anda,bonus difoto dua kali di puncak MONAS bersamaSiti Nurhalisa. Atau sekalian saja pindahkan lokasistudio foto Anda ke puncak MONAS.

Banyak jalan menuju Roma…

e. BerprestasilahCara yang satu ini sangat fair sebagai alat agar bisasemakin sering diliput media massa. Berprestasi. Yaberprestasilah, maka usaha Anda akan semakinterkenal. Sangat logis. Tapi prestasi semacam apa?Banyak jalan bisa ditempuh, untuk menunjukkanprestasi usaha Anda.

Pertama, prestasi internal. Artinya, Andamenunjukkan kepada dunia bahwa bisnis Andaberhasil. Bisa dari sisi omzet atau cabang. BakmiTebet/Langgara, Edam Burger, Edola Burger,sering diliput media karena prestasi merekamembuka ratusan cabang dalam waktu singkat.Breadtalk kerapkali menjadi omongan orang, karenalaris manis sampai diantri bak ular. Mereka sering


48

menghiasi halaman media cetak, dan mengudara diberbagai radio.Jadi berprestasilah…

Kedua, prestasi eksternal. Ikutlah berbagai kegiatankewirausahaan, bergabung dengan komunitaspengusaha, partisipasi dalam sebanyak mungkinseminar, maka perusahaan Anda akan kian seringdimediakan. Syukur-syukur kalau perusahaanmendapatkan penghargaan dari lembaga tertentu.Pasti akan memberikan nilai tambah buatperusahaan, dan mendapatkan liputan dari media.Yakin!

(Bisakah Anda memenuhi kriteria tersebut? Semakinbanyak kriteria yang bisa dipenuhi, kian mudahAnda berhubungan dengan radio).

2. Radio butuh kemudahan untukmendapatkan berita/informasi.

Bagaimana cara membuat kemudahan? Ikuti saranini:a. Buka akses komunikasi seluas mungkin (mulai

dari tatap muka sampai pertelepon). Selalu siap


49

kapanpun dihubungi wartawan radio. Berikannomor telepon, hp, email dsb. (Jangan khawatir,nomor telepon Anda hanya akan beredar dikalangan wartawan saja). Sejumlah pengusaha,bahkan memberikan nomor handphone bukannomor kantor (ada yang berseloroh, kalaupengusaha ogah memberi nomor HP, berartijiwanya masih jiwa orang kantoran), karena diasangat dinamis, alias jarang berada di kantor. Diapun selalu siap dihubungi kapan saja, tak perdulisiang atau malam bahkan dinihari. Banyak yangseperti itu dan… laris juga di radio.

b. Berikan informasi sedetil mungkin tanpaterkesan ditutup-tutupi. Wartawan radio yangsengaja mencari Anda, tanpa ada kasus tertentu,pasti punya niat baik terhadap Anda. Merekatidak akan punya niat buruk. Yakinlah. Kecualikalau perusahaan Anda sedang dililit masalahkontroversial. Terlibat KKN, atau kasuskriminal. Banyak perusahaan yang begitu aprioriterhadap wartawan, karena pernah mengalamikejadian buruk, diperas wartawan gadungan.Anda memang perlu meneliti, apakah media


50

yang menghubungi Anda memang benar-benarada. Tanyakan nomor telponnya, dan biar Andasendiri yang menelpon balik untuk memastikan.

c. Jangan menolak untuk diwawancara padakondisi apapun. Wartawan radio paling tidaksuka, jika permintaan wawancara ditolak. Diapasti tidak akan mau lagi menawari Andakesempatan kedua. Kalau masih memberikesempatan, berarti nilai Anda atau perusahaanAnda cukup tinggi di mata wartawan tersebut.Sudah menjadi kebiasaan para reporter daninterviewer di radio, untuk menelponnarasumber termasuk pengusaha, pada waktu-waktu yang tidak disangka-sangka. Memangbegitulah sifat pekerjaan di radio, deadlinenyabukan harian seperti media cetak.

d. Jangan segan-segan untuk menghubungi radio.Mereka akan dengan senang hati, bahkanbangga, jika dihubungi oleh Anda sebagainarasumber atau calon narasumber. Berikaninformasi perkembangan baru dari perusahaanAnda, baik secara rutin maupun insidentil.


51

Banyak channel yang bisa digunakan, mulai sms,email sampai fax atau telpon langsung. Siapatahu, informasi yang Anda berikan ternyatabernilai tinggi di mata redaksi radio tersebut, dandiudarakan. Lumayan kan gratis! Syukur-syukur,kalau Anda pun diundang atau ditelpon untukmemberikan penjelasan.

3. Berikan suara yang menarik, jelas danjernih.

Radio adalah media audio. Tidak ada gunanya beritasepenting apapun tanpa suara. Suara Anda harusmengudara langsung atau direkam! Suara Andaharus jelas, tidak terbata-bata dan menarik. Kalaubelum seperti itu, maka berlatihlah. Semakinmenarik dan lancar Anda berbicara di depanmikrophone atau tape recorder, semakin tinggi nilaiAnda, dan semakin sering suara Anda bergaung diudara. Yang untung tentu Anda, karena nama Andaatau perusahaan akan semakin banyak diketahuiorang lain.

Banyak kasus, radio enggan mengundang seorangyang hebat dan kompeten di bidangnya. Kenapa?


52

Pertama – narasumber itu judes. Ketusnya luarbiasa, seolah-olah dia orang paling hebat di dunia.Biasanya, yang berlaku demikian adalah seorangpakar yang sudah ternama dan biasa muncul dimedia-media cetak bonafid. Maka ketika ada medialain (yang dianggapnya kurang bobafid) dia menolakatau merespon dengan ketus. Atau banyak jugapejabat yang baru promosi, menjadi ketus terhadapmedia tertentu.

Kedua – orang itu tidak bisa bicara. Artinya, gayabicara orang itu monoton dan tidak menarik. Ingat,radio adalah media audio, butuh suara yang jernih,jelas dan menarik. Biasanya orang marketing pintarbicara, maka pilihlah orang marketing untukmenjadi juru bicara perusahaan Anda. Biar suarayang keluar menarik dan nikmat di telinga. Tanpaitu, lupakan.

Secara non teknis1. Jaga hubungan baik dengan wartawan radio.Meski Anda memiliki informasi yang sangat pentingdan bernilai tinggi, namun jika Anda punyahubungan buruk dengan wartawan, pasti akan


53

merugikan. Wartawan tetap akan mengangkatinformasi milik Anda, tetapi dengan narasumberlain. Atau hanya diblow up seadanya, sangat minim.Ingat, tidak ada obyektivitas mutlak dalam media.Faktor subyektivitas akan sangat berpengaruh,terutama subyektivitas media dalam memilihnarasumber dan sudut pandang informasi.

Buat Anda pelaku usaha, wartawan punya hak untukmemilih bisnis apa yang akan diudarakan. Jika Andatidak punya hubungan baik dengan media,bersiaplah menjadi pilihan terakhir. Kecuali jikaperusahaan Anda punya banyak uang…

2. Kontak berkesinambungan.Sangat baik jika Anda selalu memberikan informasiapapun kepada radio, baik melalui telepon, email,fax atau sekedar melalui sms. Susun informasi Anda,dengan kesan sepenting dan semenarik mungkin.Jangan perdulikan, apakah informasi tersebut akandionairkan atau dimasukkan ke tong sampah.Semakin kontinyu Anda “menyapa” radio tersebut,semakin tinggi nilai Anda di mata mereka…


54

Syukur-syukur kalau informasi dari Anda seringdionairkan di radio tersebut. Lumayankan, promosigratis lagi…

3. Perlakukan wartawan radio dengan baik.Sangat mudah untuk menarik hati orang-orangradio, agar loyal kepada Anda. Hadiah kecil-kecilansangat bermanfaat tanpa harus terkesan menyogokmereka. Buatlah seolah-olah mereka sangat pentingdi mata Anda. Maka, anda akan mendapatkanbantuan maksimal dari mereka. Prinsipnya memangsaling membantu dan berkolaborasi untukkepentingan bersama.

Selama ini, orang radio khususnya reporter, seringmerasa dianggap remeh. Keberadaan merekakerapkali diposisikan paling bawah, diantara pekerjamedia televisi dan cetak. Jangan sampai Anda punmemposisikan demikian, agar mereka tetapmenghormati Anda.


55

Bab 4

Modal KecilPromosi Tetap

GencarBagi sebagian perusahaan besar, tidak ada kamusuntuk berakrab-akrab dengan media. Buat mereka,media bisa dibeli dengan guyuran dana promosi.Apalagi radio, media yang paling murah tarifiklannya. Namun, tidak semua perusahaandemikian. Ada juga segelintir perusahaan besar,yang sukses menjalin hubungan dengan media,khususnya radio. Meski mereka tetap mengguyurkandana besar, namun hubungan baikpun terjalin danberkesinambungan.


56

Sedangkan bagi perusahaan menengah kecil, untukberpromosi di media massa termasuk radio, perlupikir-pikir panjang. Uang sejuta dua juta rupiah,terasa sayang bila “dibuang” untuk spot iklan radio,sekali dua kali dengar lalu hilang di ruang udara.Tentu harus banyak pertimbangan, sebelummenentukan di radio mana sebaiknya promosidilakukan. Pertimbangan pun harus dilakukansendiri, karena kembali terlalu sayang bila buanguang lagi buat biro iklan, yang pintar memilih-milihmedia mana yang paling tepat.

Pilih radio yang tepatYa, pilih radio yang tepat! Bukan radio yang benaratau salah. Semua radio pasti mengklaim sebagairadio yang berkualitas, dengan angka pendengaryang luar biasa. Misalnya di Jakarta. Sebuah radiomengklaim didengar oleh lebih dari satu juta orang.Apakah benar demikian? Tentu tidak. Arti dari satujuta pendengar itu, hanya berdasarkan asumsibeberapa program tertentu pad awaktu tertentuyang disurvey. Mungkin saja, pendengar yang samamendengar program yang berbeda pada waktu yang


57

berlainan, sehingga dalam survey, satu orang itudihitung menjadi dua, tiga atau empat orang.Hampir sama seperti jumlah kartu seluler prabayaryang beredar misalnya mencapai 40 juta kartu,apakah pemegangnya 40 juta orang. Tidak, kan?Karena satu orang bisa saja mempunyai 2, 3 ataubahkan empat nomor kartu prabayar.

Mengukur jumlah pendengar radio bukan perkaramudah. Berbeda dengan pembaca media cetak, yanglangsung bisa ditebak melalui jumlah oplah yangberedar. Tinggal ditambah asumsi satu koran dibacasekian orang, jadilah angka pembaca sebuah koran.Radio? Tidak demikian. Jadi jangan pernah percayadengan klaim jumlah pendengar dari sebuah radio.Angkanya pasti fantastis.

Nah, dari pada pusing memikirkan jumlahpendengar, lebih baik Anda memilih radio yangtepat dari sisi segmen audiensnya. Misalnya, produkanda buat kalangan menengah atas dan tidak perdulijender, mungkin cocok memasang iklan di radiokhusus bisnis, radio eksekutif muda, radio anakmuda kota, radio informasi, dsb. Bila budget iklan


58

memadai, gunakan semua radio itu. Bila danaterbatas, pilih dua atau tiga radio saja.

Kenapa tidak satu saja? Di jamin kalau Andaberiklan hanya di satu radio, hasilnya akan kurangoptimal. Di kalangan pemasar ada pemeo, beriklandi radio tidak pas rasanya kalau belum pasang diSonora. Sehingga, setiap berpromosi mereka akanmemilih Sonora, plus radio lain. Meski Sonoradianggap radio hebat, tetap saja merekamenggunakan radio lain sebagai pendamping. Satu,dua atau tiga lainnya. Sonora beruntung memilikipositioning yang sangat kuat, di benak para pemasardan pekerja iklan.

Tepat, bisa juga diartikan sebagai radio yangmenjadi referensi untuk bidang tertentu buatsebagian besar orang. Misalnya, kalau orang butuhinformasi bisnis, pasti mendengar radio khususbisnis. Radio non bisnis mungkin ada informasibisnis, tapi tentu sangat minim. Atau radio yangmenjadi referensi buat para pengguna jalan, karenaselalu memberikan informasi lalu lintas. Atau adapula radio yang sering memberikan pencerahan


59

kerohanian. Bila segmen pasar yang Anda tujucocok dengan segmen audiens radio tersebut,TEPAT, jika Anda beriklan di sana.

Contoh kongkretnya. Perusahaan Andaprodusen/distributor oli. Pilih radio yang memangrutin memberikan informasi lalu lintas. Janganberiklan di radio khusus wanita, walaupun segmenusia dan strata ekonominya sesuai dengan produkAnda.

Pilih waktu yang pasSetelah menentukan radio mana yang paling tepatbuat perusahaan, kemudian pilih waktu yang palingbaik. Jangan asal diserahkan kepada orang radio,dimana iklan anda ditempatkan. Dalam sebuahradio, ada jam-jam tertentu yang ramai pendengar,namun ada pula waktu lainnya yang sepi. Ini harusdiketahui, sehingga iklan bisa menjangkau lebihbanyak orang.

Di kota besar seperti Jakarta, waktu terbaik buatberiklan adalah pada saat driving hour. Di banyakradio, inilah yang disebut sebagai prime time. Pada


60

saat orang berkendaraan, baik berangkat maupunpulang kerja. Sudah menjadi kebiasaan manusia diseluruh dunia, mendengarkan radio di perjalanan,apalagi yang jalanannya macet. Paksakan agar iklanperusahaan muncul pada jam-jam tersebut. Rentangwaktunya antara jam 6 pagi sampai jam 10 danantara jam 4 sore sampai jam 8 malam. Itu patokanumum. Berbeda radio, lain pula patokan waktunya.

Pilih program yang benarSelain memilih waktu yang pas, Anda jugamemanfaatkan program yang benar. Dalam artian,program yang banyak disimak pendengar sebuahradio, walaupun tidak disiarkan di jam-jam primetime. Bagaimana bisa mengetahui sebuah programdisukai atau tidak? Banyak cara bisa dilakukan,pertama lihat survey pendengar radio bersangkutan,dan program mana yang paling sering disebut.Sesekali dengarkan program tersebut, danperhatikan respon dari pendengar. Tapi janganterkecoh dengan banyaknya penelpon, karenaseringkali penelpon yang masuk dari minggu keminggu, hanya itu-itu saja.


61

Keuntungan memilih program yang tepat antara lainsudah jelas pendengarnya, programnya pundipromosikan berkali-kali oleh radio bersangkutan,dan kalau beruntung, program itu juga diiklankan dimedia cetak. Banyak radio memanfaatkan iklanbarteran di media cetak, untuk mempromosikanprogram-program unggulannya...

Jangan Buang Uang Terlalu BorosPromosi adalah keharusan buat sebuah perusahaanmodern. Tanpa aktivitas promosi, jangan harapperusahaan Anda akan membesar. Paling tidakpromosi yang dilakukan adalah iklan mulut kemulut. Gratisan. Nah, berhubungan dengan radio,juga tidak harus selalu mengeluarkan uang. Banyakcelah gratisan yang bisa dimanfaatkan.

Tambah Wawasan dan Jadilah PakarMedia massa termasuk radio, butuh banyak pakar,yang bisa dimintai tanggapannya tentang banyakmasalah. Suatu hari, saya dan teman-teman pernahmengalami kesulitan luar biasa, ketika mencari pakar


62

bisnis makanan cepat saji. Memang ada satu orangyang sudah terkenal, tapi tidak mungkinmenggunakan dia terus menerus setiap adakesempatan tentang tema serupa. Sedangkan orangterkenal lainnya, tak mau dijadikan narasumberkarena membawa nama perusahaan asing. Padahalkami butuh, dua atau tiga orang lainnya, sehinggabisa dijadikan narasumber secara bergantian.

Munculnya nama anda atau perusahaan di mediamassa, sebagai narasumber tentu akan sangatmenguntungkan. Promosi gratislah. Selain namasemakin populer, kesan yang muncul pun sangatpositif karena berkaitan dengan wawasan, ilmupengetahuan atau skill Anda. Orang radio seringmenilai jawaban dari seorang pakar, bagus atau tidakbagus, layak atau tidak layak siar. Kalau kurangbagus, mungkin berikutnya tidak akan pernahditelpon lagi, kecuali dalam keadaan darurat!

Maka kalau mau sering muncul di media radio tanpaharus mengeluarkan biaya sepeserpun, tambahwawasan dan jadilah pakar. Dijamin!!!


63

Manfaatkan Jaringan AndaYa, manfaatkan jaringan Anda untuk sebesar-besarnya kepentingan bersama. Radio sangat senangbila memiliki semakin banyak orang berkualitas.Baik pekerja maupun relasi di luar radionya. Apalagibila relasi itu mampu mendatangkan profit yangbesar. Nah, Anda bisa memanfaatkan radiosekaligus memanfaatkan jaringan.

- PertamaJaringan bisa digunakan untuk menekan biayapromosi. Kenapa demikian? Apa hubungannya?Semakin sering Anda berpromosi di sebuah radio,semakin besar kemungkinan mendapatkan diskon.Dan diskonnya, akan kian besar pula. Misalnya, bilaperusahaan Anda berpromosi sendirian,kemampuan Anda hanya sepuluh kali spot. Tarifyang diterapkan oleh radio sebesar Rp 1000 perspot. Jika Anda bisa memasang sampai 20 kali spotperhari, tarifnya bisa menjadi Rp 950. Demikianseterusnya, semakin sering kian murah tarifperspotnya. Tapi kan kemampuan perusahaan


64

terbatas? Bagaimana caranya, agar bisameningkatkan frekuensi spot?Gunakan jaringan Anda.

Sekarang sudah bukan zamannya, bersaing head tohead dengan kompetitor. Sekarang zamannyakolaborasi dan kerjasama dalam segala hal denganrekan bisnis, terutama yang sejenis dengan Anda. Inisebenarnya inti dari bisnis waralaba. Promosimenjadi sangat murah buat perusahaan waralaba,karena dananya berasal dari banyak orang yaitu parafrancisee. Nah, Anda pun bisa menggunakan sistemitu bersama rekan bisnis sejenis.

Misalnya saya pernah menangani promosi parapengusaha ritel. Mereka ingin mengedukasimasyarakat, bahwa kehadiran ritel modernmenguntungkan semua pihak. Untuk promosisemacam ini, bukan hanya dilakukan oleh satuperusahaan ritel saja. Matahari atau Hero atauCarrefour. Mereka melakukannya bersama-sama,melalui asosiasi perusahaan ritel. Secara kasat mata,mereka bersaing, tapi sebenarnya mereka adalahmitra dalam banyak hal.


65

Dengan promosi bersama-sama, maka kemampuanmenambah frekuensi iklan semakin tinggi, sehinggabiaya yang dikeluarkan menjadi kian berkurang.Apalagi beban biayanya ditanggung rame-rame.

- KeduaJaringan juga bisa dimanfaatkan, untuk kepentinganpromosi bisnis Anda sendiri. Dalam banyak kasus,seorang petinggi perusahaan menjadi incaranbanyak media, karena memiliki jaringan yang luas.Dia bahkan seolah-olah menjadi sumber inspirasibuat media massa, dalam mencari narasumber yangkompeten di suatu bidang. Ini berlaku buatsiapapun tanpa pandang bulu. Anda juga bisamenjadi orang semacam ini, yang sangat dibutuhkanoleh orang-orang media termasuk radio.

Apa manfaatnya? Banyak, karena Anda akansemakin dekat dengan radio, dan siap-siaplahmendapatkan keuntungan dari kedekatan itu. Kalauada apa-apa terkait masalah yang sesuai dengankemampuan Anda, pasti radio itu akanmenghubungi. Dalam jangka waktu tertentu, radio


66

itu pun akan bertanya tentang perkembangan bisnisAnda. Bahkan, untuk tema tentang hoby, lifestyleyang tidak berkaitan dengan bisnis, mungkin Andaakan menjadi pilihan pertama untuk dihubungi.Kalau sudah begitu, nikmatilah…

- KetigaBuatlah program bersama perusahaan sejenis, dantawarkan pada radio. Bila nilai programnya tinggi,dan jaringan usaha sejenis Anda memberikankompensasi yang logis, pasti radio maumenayangkannya. Apalagi jika Anda patungan, danmembayar biaya on air. Tentu akan lebih murah, danringan karena ditanggung bersama. Selain itu, karenaini adalah program rutin, dan juga meningkatkanimage radio, biasanya tarif blocking time untuk sebuahprogram menjadi sangat murah.

Makanya, jangan hanya berani bersaing, tapi sesekalicobalah kolaborasi dengan kompetitor Anda…

Sambut Setiap Tawaran dari RadioSetiap radio biasanya punya dua tim yang seringberhubungan dengan orang luar, yaitu tim


67

marketing dan tim program. Untuk radio-radioinformasi, orang program seringkali berhubungandengan

Kadang-kadang para pemilik perusahaan engganberhubungan dengan radio, karena yang menelponmereka biasanya para AE (account executive) yangbertugas menawarkan iklan. Biasanya, para AE inimenawarkan iklan radionya, bukan hanya sekali,melainkan berkali-kali. Persis seperti anak kecil yangminta dibelikan mainan…

Namun, tidak selalu orang AE yang menghubungipengusaha. Dari redaksi, seperti reporter,interviewer, produser atau penyiarnya, sering jugamenghubungi pelaku usaha. Bukan untukmenawarkan iklan, tapi untuk mengangkatperkembangan usahanya, dan atau minta pendapatberkaitan bidang usahanya. Nah, telepon atautawaran semacam inilah yang harus disambutdengan baik. Jangan disia-siakan.


68

Bab 5

SepenggalPengalaman

Berharga

Thomas DarmawanDi kalangan wartawan, termasuk radio, namaThomas Dharmawan sudah tidak asing lagi.Mungkin hampir setiap hari, namanya selalu munculdi berbagai media. Dia adalah Ketua UmumGabungan Pengusaha Makanan dan MinumanIndonesia (GAPMMI). Nama Thomas, sangat


69

identik dengan Gapmmi, bahkan mungkin melebihiketenaran organisasi tersebut. Karena Thomas,GAPMMI pun lebih dikenal ketimbang organisasiperusahaan lainnya. Meski sering muncul di media,Thomas tidak pernah keluar uang sepeserpun, agardia diliput.

Kenapa Thomas sering dimediakan?1. Dia sangat mudah dihubungi.

Thomas Dharmawan memang teramat sangatmudah dihubungi. Baik pagi, siang, malam,handphonenya selalu aktif dan diangkat. Dia lebihsering mengangkat sendiri Hpnya, ketimbangasistennya. Kapanpun media butuh Thomas, diaakan selalu siap memberikan penjelasan.

2. Dia selalu bersedia dihubungi, dalam kondisiapapun

Selain mudah dihubungi, Thomas juga sangatkooperatif dan baik. Dalam kondisi apapun, diaselalu memberikan penjelasan. Bahkan mungkin,untuk penjelasan yang sebenarnya sudah jelas.Narasumber lain, biasanya akan menolak berbicaraketika meeting, atau seminar. Tapi Thomas tidak.


70

Dia akan keluar ruangan sebentar, untuk menjawabpertanyaan dari media.Luar biasa…

3. Asosiasi yang dia pimpin menyangkut orangbanyak.

Kebetulan Thomas membawah asosiasi yangbergerak di bidang makanan dan minuman. Sektoryang dibutuhkan banyak orang, dan selalu terkaitdengan isu apapun. Mau tidak mau, GAPMMIharus selalu memberikan penjelasan. Kloplahdengan karakter Thomas, sehingga informasi selalumengalir dari mulutnya. Sejak masih DirekturEksekutif GAPMMI, sampai menjadi ketua umum,Thomas tetap friendly dengan media.GAPMMI beruntung memiliki seorang ThomasDharmawan.

Talent BoxTalent Box adalah sebuah bisnis rekaman suara buatpenyanyi pemula, yang tidak mampu menggunakanstudio profesional. Talent Box memberikankesempatan untuk mereka suara secara instant,


71

hanya sekitar 30 menit. Hasilnya, mirip dengan hasilrekaman di studio profesional, namun dengan hargajauh lebih murah.

Salah satu strategi promosi Talent Box, bukandengan cara membeli slot waktu di radio ataumengisi beberapa kolom di cetak, melainkan denganmemberikan informasi. Ya, mereka memberikaninformasi kepada media, tentang adanya bisnis barumerekam secara instant, membantu penyanyi amatirmenjadi penyanyi sungguhan. Belum banyak yangseperti ini. Dan respon media ternyata luar biasa.Dalam tempo setahun, belasan media cetak, televisidan radio meliput dan memasang sosokGoenardjoadi Goenawan, sebagai pengusahainovatif.

Kenapa Talent Box sering diliput?- Karena dia berbisnis di bidang yang baru,

unik dan menarik.- Karena dia menginformasikan keunikannya

tersebut secara aktif melalui media massa.


72

Berikutnya, pemilik Talent Box Goenardjoadi,menjalin hubungan baik dengan media, dan jadilahdia penulis kolom di salah satu media nasional.Tidak perlu keluar uang banyak, untuk sering diliputmedia…

Bakmi Langgara/TebetBakmi Langgara/Tebet berprestasi hebat dalamtempo tiga tahun mampu membiakkan usahanyasampai 100 cabang. Bahkan bakmi ini jugamenembus jajirah Arab. Prestasinya tersebut,membuat Bakmi Langgara diserbu para kuli tintadan elektronik. Dalam setahun, BakmiLanggara/Tebet bisa diliput oleh belasan media.Pemiliknya yaitu Dr. Ir. Wahyu Saidi,memanfaatkan moment tersebut denganmenyambut baik setiap tawaran wawancara darimedia. Jarang yang ditolaknya. Bagi Wahyu, mediaadalah partner yang luar biasa, dalammempromosikan usahanya.Selain merespon setiap tawaran media, Wahyu punberusaha berkolaborasi dengan media. Diamenawarkan keahliannya memberikan masukan dansaran seputar kewirausahaan. Hasilnya, kini Wahyu


73

Saidi menjadi penulis kolom di harian Indopos danjaringan Jawa Pos di belasan kota, serta menjadipengasuh program Franchise Corner di 92,4PASFM Jakarta, Surabaya, Semarang dan Solo.


74

Tentang Penulis:Dodi Mawardi menyelesaikan studi ilmu komunikasidi FISIP Universitas Indonesia, pada 1998, dengankonsentrasi program studi komunikasi massa ataujurnalistik. Sambil menuntaskan kuliah, penulismagang di harian Republika selama rentang waktu 2tahun. Selepas wisuda, ia mulai bekerja untuk radioDelta FM Jakarta.

Setahun di sana, kemudian dia bergabung denganKantor Berita Radio 68H Jakarta, selama 3 tahun.Di sinilah, ia mendapatkan ilmu jurnalistik danmenulis naskah radio. Mentornya berasal darikalangan Aliansi Jurnalis Independen, kelompokmedia Tempo, Institut Studi Arus Informasi, sampaipara ahli radio dari BBC London dan juga CBCKanada. Selain itu, penulis juga sempat mengenyampelatihan broadcasting radio dari West KentuckyUniversity, di Bowling Green USA, pada 2001.

Ia kemudian pindah ke radio Smart FM Jakarta laluke radio Pas FM Jakarta. Kedua radio tersebut,ditukangi oleh para praktisi radio yang sudahmalang melintang selama puluhan tahun di dunia


75

penyiaran. Di kedua radio itu, penulis memulai karirsebagai editor.

Berbekal ilmu radio dan jurnalistik, Dodi Mawardimenularkannya kepada praktisi radio lain, melaluipelatihan di Radio DMWS Kupang, lalu ke negarabaru Timor Leste. Di sana ia memberikan pelatihanjurnalistik radio kepada awak tiga radio, termasukradio pemerintah Timor Leste.

Kemudian, sejak September 2003 mulai mengajar diD3 Penyiaran Fisip UI, mata kuliah “TehnikMencari dan Menulis Berita Radio / PenulisanNaskah Radio” dan di Sekolah Tinggi Islam MadinaIlmu, mata kuliah “Produksi Siaran Radio” serta diUniversitas Mercu Buana, mengajarkan “Dasar-dasar Penyiaran Radio”.

Buku pertamanya adalah “Kenalan dengan RadioSiaran Yuk!” terbitan Iqragraf. Ia juga menjadieditor/co penulis untuk buku “Menjadi Kayadengan Hati Nurani” dan “Mata Air Untuk DahagaHidupku“, bersama Goenarjoadi terbitan ElekMedia Komputindo. Salah satu buku larisnya adalah


76

Belajar Goblok dari Bob Sadino. Total sudah lebihdari 50 judul buku yang dihasilkannya.

Dodi kelahiran Cianjur Jawa Barat, besar di Bogor,Magelang dan kini tinggal di Cibubur bersama istri,Emma Rachmajanti dan dua putra.

Kini mengelola Sekolah Menulis Kreatif Indonesia,Yayasan Bhakti Suratto (Sekolah Alam Cikeas danpoliklinik Rumah Sehat Cikeas) sertawww.penuliskreatif.net

Documents

Bemitra dengan Radio Perbesar Bisnis Anda filependengar muncul seketika dan membangun sebuah ruang bioskop yang berbeda-beda di setiap kepala, Bemitra dengan Radio Perbesar Bisnis