Upload
tranxuyen
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
/22 ISSN 0216 - 3128 Sukimo, dkk.
KAJIAN LOGAM MEDIUM DAN BERAT DALAM AIR DANSEDIMEN SUNGAI CODE DAERAH HULU DENGAN
TEKNIK AAN (tahun I)
Sukirno, Bambang IriantoPllsat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan-BATAN
ABSTRAK
KAJIAN LOGAM MEDIUM DAN BERAT DALAM AIR DAN SED/MEN SUNGAI CODE DAERAII !-lULU
DENGAN TEKNIK AAN (tahlln I). Telah dilakukan kajian logam medillm dan logam berat Mg, V, AI, Mn,Ti, Co, Cd, Cr, Hg dan As dalam air dan sedimen sllngai Code Jogjakarta, dengan metoda analisis aktivasinetron (AAN). Sampling dilakukan pada musim kemarall dan penghlljan, pengambilan cllplikan di 610kasiyaUII daerah Mata air Tllrgo, Boyong, Sindllharjo, Ringroad Utara, Sardjito dan Tukangan. Penelitian inidilakukan dengan tujllan adalah untuk memperoleh data unsur logam medium dan berat dalam sedimen donair di sungai Code Jogjakarta, dan dalam rangka kontrak riset an/ara IAEA dan PTAPB-BATAN. Mengenaisyarat baku mutu air golongan C mallplln baku mlltll golongan D berdasarkan SK Gllbenur Kep DIY No214/kpts/1991, cuplikan dari ke 6 lokasi sampling belllm melampaui konsentrasi maksimllm yang di{jinkan.Dari metoda IIji t IIntllk penglljian statistik, dUunjllkkan bahwa terdapat beda secara nyata waktll don lakasisampling dengan konsentrasi logam Ti, V, Mn Cd dan Co kecllali lIn/llk logam AI, As, Mg, Cr dan Hg yangmemp"nyai konsentrasi lidak beda secara nyata, pada pengujian dengan taraf keperyaan 95 %.
ABSTRACT
ASSESSMENT OF MEDIUM AND HEA VY METALS IN WATER AND SEDIMENT OF UPSTREAM AREA
OF CODE RIVER .USING NAA. The assessment of medillm and heavy metals of Mg, V, AI, Mn. Ti. Co, Cd.
Cr, Hg and As in water and sediment from the upstream area of Code river has been done IIsing NAAmethod. The sampling carried out in rainy and dry season, at the 6 locations (Tllrgo, Boyong, Sindllharjo,Ringroad Utara, Sardjilo and Tukangan). The main objective of this investigation is to determine data ofmedium and heavy metals in water and sediment of Code river Yogyakarta, and in the framework of join/research between IAEA and PTAPB-BATAN. Refering to the water qllality standard of group C as well asof grollp D, based on SK Gllbenur Kep DIY No 214/kpts/1991 the samples of the 6 sampling locations not
greater than MPC. From t tess method for statistic calculation was shown that there were significantdifferences between time and sampling location with the concentration ofTi, V, Mn Cd and Co metals except
AI, As, Mg, Cr and Hg metals which have significant differences, at the confident level test of95 %.
PENDAHULUAN
Sungai dikenal sebagai perairan yang terbukayang berarti sangat dipengaruhi oleh keadaanlingkungan sekitarnya. Sehingga sungai merupakantempat bahan buangan padat baik yang bahan kasarmaupun yang halus (butiran halus). Kedua macambahan buangan pad at tersebut apabila dibuang keair lingkungan sungai menurut WARDANA II)
maka kemungkinan yang dapat terjadi adalah (a)pengendapan bahan buangan padat didasar sungaiyang mengalir dan (b) pembentukan koloidal yangmelayang-Iayang mengikuti arus alairan air.Koloidal tersebut merupakan padatan halussebagian ada yang larut dan ada yang tidak larutdan ada yang mengendap bercampur lembutanlumpur didasar sungai sedangkan yang tidak larutterus melayang mengikuti arus air.
Air sungai sering tercemar oleh komponenkomponen anorganik, diantaranya berbagai logam
berat yang berbahaya. Beberapa logam berattersebut banyak digunakan dalam berbagaikeperluan, oleh karena itu diproduksi secara rutindalam skala industri. !--ogam-logal1l yangberbahaya dan sering l1lencemari lingkunganterutama adalah I1lcrkuri (fig), timbal (Pb) arscnic(As), kadmiun (Cd) dan lain sebagainya. MenurutFARDIAZ [2J logam-Iogam terse but diketahui dapatmengumpul di dalam tubuh suatu organisme dantetap tinggal dalam tubuh dengan jangka waktulama sebagai racun yang terakumulasi.
Sungai Code merupakan salah satu sungai
yang membelah kota Yogyakarta menjadi duabagian dan melewati pusat kota dengan pemukimanpenduduk yang sangat padat. Sebelum memasukikota Yogyakrta, sungai Code melewati arealpertanian subur yang sangat luas dan kemungkinanbesar limbah kimia pertanian akan masuk danmencemari air sungai Code dari hulu. Setelahmemasuki kota Yogyakarta, diprediksi akan ter:iadi
Prosiding PPI - PDIPTN 2005Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Sukimo, dkk. ISSN 0216-3128 123
peningkalan jumlah sumber pcnecmar, anlara lain
Iimbah dari rumah sakit, hotel, pabrik penyamakan
kulit, pabrik karoseri mobil dan sampai limbah
domestik yang seeara kumulatif dapat berdampak
terhadap kualitas lingkungan. Perjalanan
peneemar, biasanya polutan terbawa melewati
aliran sungai dari hulu yang terbawa arus menuju
muara dan terkonsentrasi pada muara sungaPI.
Peneemaran yang diakibatkan oleh dampak
perkembangan industri dan peningkatan limbah
rumah tangga tentu saja dapat dikendalikan dan
pcrlu dikaji seeara mendalam, karena apabila tidakdilakukan seeara dini akan menimbulkan
permasalahan yang serius bagi kelangsungan hidupll1anusia ll1aupun alam sckitarnya. Salah satu hal
yang perlu dikcrjakan dalam pengendalian danpemantauan dampak lingkungan adalah melakukan
analisis unsur dalam cuplikan lingkungan yanglereemar oleh limbah industri tcrsebut terutama
kandungan logam berat
Analisis aktivasi netron (AAN) adalah suatumeloda analisis unsur-unsur dalam suatu bahan
euplikan yang menggunakan hasil radioaktif buatan
dari unsur-unsur stabil. Prinsip dasar AAN adalah
apabila suatu bahan euplikan yang tcrdiri dari
berbagai unsur kimia dibombardir dengan neutron
termal, maka akan terjadi penangkapan neutron
oleh unsur-unsur tersebut. Proses pembentukanradioaktif akibat reaksi ini disebut akivasi neutron.
Sinar y yang dipanearkan oleh berbagai
radionuklida dalam euplikan dapat dianalisis seeara
spektrometri y. Analisis kualitatif dilakukan
dengan berdasarkan penentuan tenaga sinar y,
sedangkan analisis kuantitatif dilakukan denganmencntukan berdasarkan intensitasnya(4.5).
Untuk menguji hipotesis penelitian
digunakan uji t sam pel berpasangan digunakan
untuk melakukan pengujian dua san pel yang
berhubungan atau di sebut Paired Sample T-Testyang berasal dari populasi yang memiliki rata-ratasama(61. Hal ini dapat dilakukan f!lenggunakan
pendekatan statistik dengan analisis statistik
menggunakan aplikasi Excel program pairedsample test, uji ini dimaksudkan untuk
membedakan lokasi sampling dan perbedaan musim
kemarau dan penghujan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan
adalah untuk memperoleh informasi rona awal
logam berat dan medium dalam sedimen dan air
sungai Code Jogjakarta, dilakukan dalam rangkakontrak riset an tara IAEA dan PT APB. Analisis ini
diperlukan untuk mengkaji tingkat peneemaranlogam menengah dan berat dengan metoda AAN.
Dengan diketahuinya kandungan logam menengah
dan berat air tersebut, maka akan dapat diketahui
lingkat peneemaran yang lel:iadi di lingkungan
sungai Code yang berada di sekitar kota
Yogyakarta sebagai data pendukung bagi programkali bersih.
TAT A KERJA
Bahan
Standar sekunder yang mengandung unsur
unsur (Ti, Mg, V, AI, Mn, Hg, As, Cd, Cr dan Co),
HNO), air, sedimen sungai Code dan aquabidest.
Alat
Reaktor Nuklir Kartini, seperangkat
sepektrometer gamma, timbangan Analitik Ohaus
GT 410, ayakan Karl Colb 100 mesh, lumpang
tahan karat, vial polietilcn.
Cara kerja
Sampling
Cuplikan air dan sedimen sungai Code
diambil pada musim penghujail (4 April 2005) danmusim kemarau (23 Agustus 2005). Air sungaidiambil 5 liter kemudian diteteskan 5 ml HNO) dan
sedimen diambil sekitar 5 kg basah.
Prepara.\·;
Sedimen dibersihkan dari kotoran kemudian
dikeringkan dalam udara terbuka, ditumbuk dalamlumpang tahan karat dan pengayakan dengan 100mesh lolos kemudian diserbasamakan dan
dimasukan dalam wadah penyimpanan berlabel,sedimen dimasukan dalam vial iradiasi dengan
berat 0,2 gr. Air disaring dan diambil 1,5 mldimasukkan dalam vial iradiasi
Cuplikan bersama-sama dengan standar
sekunder dimasukkan dalam kelongsong iradiasi,
kemudian diradiasi pada fasilitas Lazy Susan
selama 12 jam dengan fluks netron 0,585.10" n.em"2.S·I. Khusus unsur/nuklida berumur pendek, iradiasi
dilakukan dengan jalan memacing, yaitu iradiasi
dilakukan satu persatu pad a fasilitas Lazy Susan,
peneaeahan dilakukan dengan waktu tunda 10 menit.
Cuplikan lingkungan dan standar yang telah
selesai diiradiasi didinginkan selama 12 hari
kemudian dilakukan peneaeahan, dengan menggu
nakan Maestro II EG&G spektrometer gamma Ortee
dengan detektor Ge(Li). Persamaan yang digunakan
untuk mengetahui konsentrasi dalam euplikan adalah
sebagai berikut (persamaan I).
Prosiding PPI - PDIPTN 2006Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
/24 ISSN 0216 - 3128 SlIkirno, dkk.
C('We = -xW,. (I)
. C.\.·'We & Ws = Konsentrasi unsur yang diperhatikan
dan unsur dalam standar (mglkg)
Cc & Cs = Laju cacah untuk cuplikan dan standar(cps)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penentuan unsur secara kualitatif dilakukan
dengan menentukan tenaga dari puncak-puncakspektrum . kemudian mencocokkan dengan tabelisotop, pada umumnya isotop mempunyai lebih darisatu tenaga(7. 8) dan dipilih yang mempunyaiprobabilitas yang paling besar. Analisis kuantitatifini dilakukan dengan cara. relatif yaitu metodakomparatifunsur-unsur dalam cuplikan dibandingkandengan unsur-unsur yang ada dalam standarsekunder, dengan menggunakan persamaan (I ).Hasil kuantitatif logam berumur paro pendek (Ti,Mg, Y, AI dan Mn) yang terdapat dalam air dan
sedimen sungai Code baik pada musim kemarau
maupun penghujan disajikan pada Tabel I dan 2.Hasil data yang tersaji kelihatan tidak begitumencolok untuk masing-masing konsentrasi unsuryang sama dalam 5 lokasi pengambilan cuplikanyang ada pada musim penghujan maupun padamusim kemarau.
Pada Tabel I tersaji konsentrasi kelima unsuratau radionuklida berumur paro pendek pada musimpenghujan dan kemarau dan terlihat bahwakonsentrasi pada musim kemarau pad a umumnyalebih besar dari pada musim penghujan, hal ini dapatterjadi pengaruh air pengenceran karena air hujan.Kelima unsur tersebut yang terlihat berbedasignifikan adalah Mg dengan konsentrasi yang dalamair sebesar 354,0±26 ppb musim penghujan dan365,92±25 ppb pada musim kemarau, terdapt sam asama di lokasi sampling daerah Tukangan.Konsentrasi logam terkecil merupakan Ti masingmasing pada musim kemarau dan penghujan adalah1,0±0,03 pbb dan 4,4±0,5 ppb terdapat di daerahawal sampling yaitu daerah mata air Turgo.
Tabel 1. Data analisis logam (Ti, Mg, Y, AI dan Mn) berumur pendek dalamair sungai pad a musim penghujan dan kemarau
Musim PenghujanLokasi
Kosentrasi logam (unsur) berumur pendek (ppb)
Ti
Me:VAIMnMata air
1,0±0,03179,0±251,4±0,511,8±6,94,1±0,6Boyong
2,4±0,3201,4±71,8±0,418,3±4,2,4,4±0,2Sinduharjo
4,7±0,5279,8±222,5±0,131,4±4,54,6±0,3Ringroad Ut
7,1±0,7264,2±342,7±0,329,2±4,711,5±0,3Sardjito
8,1±0,7354,8±262,5±0,165,7±5,6I5,2±1,2Tukangan
8,4± 0,7354,0±262,5±0,189,6± 6,012,4±1,3Musim KemarauLokasi
Kosentrasi logam (unsur) berumur pendek (ppb)Ti
Me:VAIMnMata air
4,4±0,5192,04±193,70±0,527,78±1,28,00±0,3Boyong
9,56±1,1209,25±124,07±0,449,85± 1,59,19±0.5Sinduharjo
11,26±0,6270,45±364,07±0,460,04±2,914,68± 1,2Ringroad Ut
12,38±1,2296,59±286,84±0,550, 15±2, 729,74±2,6Sardjito
16,76±2,0303,82±205,18±0,431,29±3,217,97±1,5Tukangan
20,74±20365,92±254,07±0,239,22±0,214,08± 1,2
Pada Tabel 2 tersajikan konsentrasi logam
(Ti, Mg, Y, Al dan Mn) berumur pendek dalamsedimen sungai pada musim penghujan dankemarau. Pada tabel tersebut konsentrasi terbesar
meupakan logam AI untuk musim penghujanmempunyai konsentrasi sebesar 1485,90±14,1 ppmdan pada musim kemarau 1468,38± 15,9 ppm,
dilokasi yang sama yaitu daerah Tukangan.Konsentrasi terkecil merupakan logam Ti terdapatdidaerah awal sampling yaitu di mata air daerahTurgo, konsentrasinya masing masing pad a musimpenghujan dan kemarau adalah 5,39±0,7 ppb dan7,02±0,04 ppb. Daerah Ringroad utara khususuntuk sedimen tidak dilakukan analisis.
Prosiding PPI - PDIPTN 2005Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
SuMrno, dkk. ISSN 0216 - 3128
Tabel2. Data analisis logam (Ti, Mg, V, AI dan Mn) berumur pendek dalamsedimen sungai pada musim penghujan
/25
Musim Pen!!huianLokasi
Kosentrasi logam (unsur) berumur oendek (oom) atau mg/k!!Ti
MI!VAIMnMata air
5,39±0,753,74±6,232,42±3,31271,41±38,730 I,62± 12,4Boyong
7,15±0,399,99±5,363,58±3,7I364,25± 19,3321,03±28,4Sinduharjo
14,93±4,791,33±4,265,31 ±4, I1394,25±7,4326,74±16,4Sardjito
2] ,48±3, 182,91 ±9,457,32±2,11454,40± 17,6324,38±3,9Tukangan 42,24+ 1,385,84+3,783,04+2,41485,90+ I4, I320,25+ 13,6
M usim KemarauLokasiKosentrasi IOl!am (unsur) berumur oendek (oom) atau ml!/kl!
TiMgVAIMn
Mata air7,02±0,0459,16±3,023,66±0,2I212,66±IO,4323,31 ±33,8
Boyong8,63±0,9392,22±5,532,46±3,21331,16±15,2330,45±27,5
Sinduharjo16,32±0,798,05±4,233,07±3,01360,08±14,7315,60±29, I
Ringroad Ut26,97±2,583,05±1O,931 ,87± 1,61498,08±82,2302,87±21,9
Sardjito 53,80±29I06,03± 11,640,76±2,21419,46±70,8335,76±23,6Tukangan 60,36+6,5173,06+ 16,640,36+ 1,41468,38+15,9351,79+10,1
Pada Tabel 3 dan 4 tersajikan konsentrasilogam (As, Hg, Cd, Cr dan Co) berumur panjangdalam air dan sedimen sungai pada musimpenghujan dan kemarau. Pada tabel terse butkonsentrasi kelima logam baik di sedimen dan airhanya logam As yang terdeteksi pada samplingpertama didaerah mata air Turgo, dimana konsen-
trasi As pada musim penghujan yang terkandungdalam air adalah 0,49±0,06 ppb dan pada titikkeen am yaitu daerah Tukangan konsentrasinyasebesar 1,03±0,09 ppb. Pada musin kemarau
logam As yaitu 0,51 ±0,03 ppb terdapat di daerahTurgo pada mata air dan terbesar terdapat di daerahTukangan adalah 3, II ±0,49 ppb.
Tabel3. Data analisis logam (As, Hg, Cd, Cr dan Co) berumur panjangdalam air sungai pada musim penghujan dan kemarau
Musim Pen!!huianLokasi
Kosentrasi lo!!am (unsur) oob atau Il!!/IAs
HI!CdCr. Mata air
0,497±0,06-- -Boyong 0,515±0,08
-- -Sinduharjo 0,735±0,09
-0,25±0,02-Ringroad Ut 0,634±0,080,30±0,032,5±0,20,30±0,03Sardjito
0,836±0, I°0,54±0,042,81 ±0,30,35±0,03Tukangan 1,03+0,09
0,54±0,043,24±0,31,60±0,20Musim KemarauLokasi
Kosentrasi IOl!am (unsur) ) oob atau Il!!/IAs
HgCdCrMata air
0,51 ±0,03-- -Boyong 0,53±0,07
-- -Sinduharjo 0,53±0,06
-0,29±0,0 I-Ringroad Ut 1,17±0,050, IO±O.OI0,27±0,020,06±0,007Sardjito
3,11±0,490, 15±0,0 I2,90±0,30,21 ±0,02Tukangan 3, II +0,49
0, 15±0,0 I5,13±0,50,41 ±0,03
Khusus logam Co dalam air disetiappengambilan cuplikan tidak terdeteksi atau dibawahrata-rata latar belakangnya, maka diambilkeputusan bahwa logam Co tidak terkandung dalam
air sungai Code. Hal ini juga buat logam Hg danCr tidak terkadung dalam air di daerah Mata air,Boyong dan Sinduharjo dan pada titik ke 4 ataudaerah ringroad utara mulai dapat terdekteksi
Prosiding PPI - PDIPTN 2006Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
/26- ISSN 0216-3128 SukirllO, dkk.
sedangkan untuk Cd tidak terkandung pad a daerahMata air dan Boyong, mulai pada titik ke 3 yaitupada daerah Sinduharjo air telah mengandung Cd.Kandungan logam Hg, Cd dan Cr pada musimpenghujan konsentrasinya lebih kecil dad pad amusim kemarau kecuali logam Cd pada daerahRingroad utara. Semua logam yang terdeteksimasih dibawah ambang persyaratan yangditentukan menurut PP No28 Tahun 200 I[9.J dan
Keputusan Gubenur Kepada Daerah lstimewaYogyakarta No: 214/KPTS!l991110J•
Pad a Tabel 4 tersajikan konsentrasi logam(As, Cd, Cr dan Co) sedangkan logam Hg tidakdapat dilakukan hal ini disebabakan pada penentuanpuncak-puncak spectrum Hg terganggu olehpengotor lainya sehingga tidak dapat ditentukanluasan daripada pencak Hg tersebut. Dari ke 4
logam yang ada pad a kedua musim maka logam Co
adalah logam yang mempunyai konsentrasi dalamsedimen terkecil dapat dilihat pada Pada Tabel 4dimana konsentrasinya terkecil adalah 0,059±0,006ppm, yang terdapat didaerah Turgo pad a mata air.Logam Cr pad a titik ke 4 pad a daerah Ringroadutara awal dapat terdeteksi dengan konsentrasi0,0 I±O,OOI ppm pada musim penghujan dan logamyang tertinggi mempunyai kosentrasi 0,08±0,007ppm pada musim kemarau di daerah Tukangan.
Pad a sedimen untuk logam berul11ur parapanjang pada Tabel 4, terlihat bahwa Cdyangmemepunyai konsentrasi tertinggi walaupunpad a awal pengambilan cuplikan sedimen tidakterdeteksi yaitu daerah mata air, dimana konsentrasitertinggi Cd terdapat didaearah Tukangan dengankonsentrasi sebesar 5,00±0,44 ppm.
Tabel4. Data analisis logam (As, Hg, Cd, Cr dan Co) berumur panjang dalamsedimen sungai pad a musim penghujan
Musim Pen2huianLokasi
Kosentrasi I02am (unsur) (ppm) atau m2/k!
As
CdCrCo
Mata air0, I02±0,01--0,059±0,006
Boyong0, I09±0,0 I0,98±0, II-0,077±0,007
Sinduharjo0,147±0,020,90±0,10-0,087±0,007
Ringroad Ut0,426±0,032,28±0,250,0 1±0,00 I0,085±0,005
Sardjito0,147±0,014,68±0,5 I0,03±0,0030,0 I2±0,002
Tukangan0,173+0,024,72±0,410,04±O,O040,092±0,008
Musim KemarauLokasiKoscntrasi IOl!am (unsur) «(wm) atau m!!/k!
As
CdCrCo
Mata air0, I02±0,0 I--0, I9±0,02
Boyong0, I09±0,0 II ,28±0, 12-O,20±0,02
Sinduharjo0,101±0,012,30±0,22-0,27±0,03
Ringroad Ut0,121±O,OI3,20±0,250,0 I±O,OOI0,28±0,02
Sardjito0,212±0,025,08±0,510,06±0,0050, I9±0,02
Tukangan0,157+0,025,00±0,440,08±0,0070,27+0,03
Untuk mengetahui korelasi dan pengaruhperbedaan lokasi pada kandungan keseluruh logamdalam air dan sedimen sebagai mata rantairangkaian pencemaran yang dapat diiterpretasikanmenggunakan pendekatan statistik denganmenggunakan aplikasi Excel metoda uji t sam pelperpasangan. Tabel 5 merupakan contoh poutputpaired sample test, untuk (ogam Ti yang terdapatdalam air sungai. Terlihat bahwa korelasi Pearson(r) dengan nilai 0,936 dan t hitung dari hasil outputcomputer, pad a baris kerterangan "t stat" terdapat thitung sebesar -5,773 dan t tabel dengan tingkatsignifikansi 5% (ex = 0,05) dan derajat kebebasan 5yang merupakan keterangan t critical one-taildengan nilai 2,015 atau dapat dihat pad a tabel
statistik. Hipotesis dari kasus ini adalah "Ho = III :t:
112 atau III - 112 :t: 0 dan HI = III > 112 atau III - 112 >0".
Menurut ROSALINA [6] dalam hal inidipakai perhitungan satu sisi karena adanyapengujian dilakukan pad a sisi kiri dari distribusinormal yang artinya angka 2,015 bisa ditafsirkansebagai -2,0 IS. Dengan membandingkan nilai ttabel dan nilai t hitung didapat nilai t hitung dariouput sebesar -5,773 yang mana nilai tersebut lebihbesar dari nilai t tabel -2,015, maka Ho ditolak atauada perbedaan secara nyata antara sampling l11usimkemarau dan musim penghujan. Bila dilihat darinilai probabilias nilai P(T<=t) one tail pad a output
Prosiding PPI - PDIPTN 2005Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006
Sukirno, dkk. ISSN 0216-3128 127
sebesar 0,00109 lebih kecil signifikansi 5% (a =0,05) maka Ho ditolak dengan kata lain ada bedanyata untuk kedua musim, khususnya logam Ti.Dari ke 2 pengambilan keputusan menghasilkankeputusan yang sarna, sedangkan untuk logamlogam lainnya dapat dilihat ringkasan output pairedsample test pada Tabel 7.
Tabel 5. Output paired sample test, untuk logamTi yang terdapat dalam air sungai
t-Test: Paired Two Sample for MeansVariable J
Variable 2Mean
5,28333312,51667Yariance
9,58966732,36983Observations
66
Pearson Correlation
0,923542df
5t Stat
-5,77392P(T<=t) one-tail
0,001095t Critical one-tail
2,015049P(T<=t) two-tail
0,002191t Critical two-tail
2,570578
Tabel 6 tersaji ringkasan uji hepotesis untukpengaruh perbedaan musim kemarau dan lokasisall/flling keseluruh logam yang duperhatikandalam air dan sedimen. Berdasar data Tabel I, 2
untuk air dan Tabe] 3, 4 untuk sedimen pada enamlokasi sampling. Hasil perhitungan uji t programpaired sample test menunjukkan konsentrasi logamyang terdapat dalam air yaitu AI, Mg, Cd, Hg, Cr,As tidak beda secara nyata terhadap musimkemarau maupun penghujan, hal ini dapat dilihatpada Tabel 6 bahwa t hitung lebih kecil dengannilai 0,024 untuk logam AI sampai dengan nilai] ,750 untuk logam As lebih kecil dari pada t tabeldengan nilai 2,0] 5. Untuk logam Ti, V dan Mnhasil perhitungan t hitung dengan nilai antara 2,700untuk logam Mn sampai dengan nilai 6,247 untuk]ogam V adah lebih besar dari pada t tabel dengannilai 2,015 maka logam-Iogam tersebut mempunyaiperbedaan' secara nyata untuk kedua musim.Logam yang terdapat dalam sedimen yaitu AI, Mg,Hg, Cr, As dan Ti tidak beda secara nyata terhadapmusim dan lokasi kecuali untuk logam Y, Cd danCo beda secara nyata.
Bila dilihat dari hasil output P(T<=t) onetail pad a Tabel 6, dimana nilai probabilitas P(T<=t)one taillebih kecil daripada signifikansi 5% (a =0,05) maka dinyatakan bahwa logam yang terdapatpada kedua musim ternyata beda secara nyata danbegitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkanOutput paired sample test dari kedua pengambilankeputusan dalam uji statstik untuk uji t dan P(T<=t)one tail mcnghasilkan kcputusan hasil yang sarna.
Tabel 6. Ringkasan output paired sample test, untuk unsur logam yangdiperhatikan yang terdapat dalam air sungai pada musim penghujandan kemarau
Unsur P(T<=t) one tailt hitungKesimpulan
Air
SedimenAirSedimenAirSedimenTi
0,00]0,2245,7730,820BedaTidak bedaMg
0,3940,0780,281],661Tidak bedaTidak bedaY
0,0030,0016,2475,298BedaBedaAI
0,4900,0880,0241,572Tidak bedaTidak bedaMn
0,0210,2952,7000,575BedaTidak bedaAs
0,0700,2301,7500,797Tidak bedaTidak bedaCd
0,3830,0230,3]22,622Tidak bedaBedaCr
0,1 ]30,091,3771,557Tidak bedaTidak bedaHg
0,178 1,013-Tidak beda -Co
-0,0002 -13,472 Beda
KESIMPULAN
Dengan menggunakan metoda AAN dapatditentukan 10 unsur logam menengah dan berat (Ti,Mg, Y, AI, Mn, Cd, Cr, Co, As dan Hg) yangdiperhatikan dalam, air dan sedimen sungai padamusin penghujan dan kemarau. Pada umumnyakonsentrasi logam pada musim kemarau lebih besardaripada musim penghujan, dengan menggunakan
pendekatan statistik hasil perhitungan uji tmenunjukkan konsentrasi logam yang terdapatda]am air yaitu AI, Mg, Cd, Hg, Cr, As tidak bedasecara nyata terhadap musim kemarau maupunpenghujan, kecuali logam Ti, Y dan Mn mempunyai perbedaan secara nyata, sedangkan dalamsedimen yaitu AI, Mg, Hg, Cr, As dan Ti tidak bed asecara nyata terhadap musim dan lokasi kecuali
Prosiding PPI - PDIPTN 2006Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Jull 2006
128 ISSN 0216 - 3128 Sukirno. dkk.
untuk Jogam V, Cd dan Co beda secara nyata.
Konsentrasi unsur logam menengah dan berat yangterdapat dalam air sungan Code yang diperhatikanmasih dibawah batas maksimum cemaran logamyang dipersyaratkan menurut PP Nomor 28 Tahun200 I dan Keputusan Gubenur Kepada DaerahIstimewa Yogyakarta No: 214/KPTS/1991.
DAFT AR PUSTAKA
I. WARDANA, W.A., Dampak pencemaranlingkungan, Andi offset Yogyakarta, (i995)
2. FADIAZ SRIKANDI., Polusi air dan udara.,Penerbit Kanisius. Yogyakarta (1992)
3. PALAR. H., Pencemaran dan Toksikologilogam berat. Rineka Cipta. Jakarta (1994)
4. TOJO. T., Instrumental Neutron ActivationAnalysis. BATAN JAERI, Training Course onRadiation Measurement and Nuclear
Spectroscopy. Jakarta (1998)
5. SUKIRNO., SUDARMADJI., "Aplikasi APNUntuk Menentukan Multiunsur dalam
. sediment"., Prosiding PPI, P3TM BATAN.,Yogyakarta (1999)
6. ROSALlNA., Analisis statistik menggunakanaplikasi excel. Alfabeta. Bandung (2005)
7. ERDTMANN, G., Neutron activation tables.,New York (1976)
8. IAEA., Measurement of Radionuc\ides in Foodand The Environment., A Guide Book., TechRep Ser No 295, IAEA, Vienna (1989)
9. ANONIM. PP No 28 Tahun 2001, Jakarta(200 I)
10. ANONIM., Keputusan Gubenur Kepada DaerahIstimewa Yogyakarta No: 214/KPTS/1991.Tentang baku mutu lingkungan derah untuwilayah Propinsi DIY. Yogyakarta (1991)
TANVAJAWAB
Iwiq Indrawati
- Dari mana asalnya logam medium dan berattersebut?
- Lebih tinggi di musim kemarau dari pada hujandari logam medium dan berat tersebut?
Sukirno
- Sungai Code merupakan tempat terhuka, darihulu hingga ke hiliI', sehingga sungai akandipengaruhi oleh sekitarnya, tentunya pahrikatau industri sekitar pabrik akan membllanglimbah ke sungai tersebllt. Hal ini yangmenyebabkan asalnya logam medium dan berat.
- Senar, lebih tinggi kanduangan logam dalamair pada musim kemarau dari pada mllsimpenghujan, salah satu alasannya adalah padamusim penghujan, air sungai akan terencerioleh air hl{jan itu sendiri.
Triyono
- Langkah apakah yang sudah dilakukan dengantimbulnya pencemaran di obyek cuplikan?
Sukirno
- Pada saat ini air sungai sehenarnya masih dibawah ambang batas yang di(jinkan, tujuan iniadalah pemantauan jadi langkah yang diambil,memberi masukan kepada instansi yangberkepentingan, misalnya saja pemerintahdaerah yang berkecimpllng atau memperhatiProgram Kali Bersih.
Prosiding PPI - PDlPTN 2005Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN
Yogyakarta, 10 Juli 2006