53
KAJIAN EKONOMI REGIONAL Provinsi Kalimantan Timur Kantor Bank Indonesia Samarinda Triwulan IV - 2009

KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

Provinsi Kalimantan Timur

Kantor Bank Indonesia Samarinda

Triwulan IV - 2009

Page 2: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

i

KKAATTAA PPEENNGGAANNTTAARR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penyusunan buku Kajian Ekonomi Regional (KER) Kalimantan Timur (Kaltim) periode triwulan IV-2009

dapat dirampungkan. Buku KER ini mengulas perkembangan ekonomi, perbankan, keuangan daerah,

sistem pembayaran dan outlook Kaltim dalam rangka pemberian informasi yang komprehensif kepada

para stakeholders Bank Indonesia. Kami mengharapkan publikasi ini dapat menjadi salah satu sumber

rujukan bagi pemangku kebijakan, akademisi, pelaku usaha, perbankan, masyarakat, dan pihak-

pihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap perkembangan ekonomi Kaltim.

Asesmen singkat kami terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan daerah Kalimantan

Timur (Kaltim) selama triwulan IV-2009, adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2009 diperkirakan mengalami pertumbuhan yang

positif sebesar 2,29% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III-2009 yang tumbuh

sebesar 1,64% (y-o-y). Namun pertumbuhan ekonomi Kaltim tersebut lebih rendah dibandingkan

dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan mencapai 4,3% (y-o-y).

2. Laju inflasi triwulanan Kaltim pada triwulan IV-2009 mencapai 4,31% (y-o-y), menunjukkan

peningkatan dibandingkan inflasi triwulan sebelumnya yang sebesar 3,65% (y-o-y). Laju inflasi

tahunan Kaltim ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahunan nasional yang tercatat

sebesar 2,78% (y-o-y). Angka inflasi Kaltim tersebut merupakan gabungan inflasi (IHK) yang

terjadi di Samarinda, Balikpapan, dan Tarakan, yang merupakan wilayah baru yang dimasukkan

untuk perhitungan laju inflasi di Kalimantan Timur, masing-masing sebesar sebesar 4,06% (y-o-

y), 3,60% (y-o-y) dan 7,21% (y-o-y).

3. Kinerja usaha perbankan Kaltim masih menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

a) Dari sisi penghimpunan dana, simpanan dana masyarakat pada bank-bank umum se-

Kaltim selama periode laporan mencapai Rp 43,70 triliun, mengalami peningkatan sebesar

5,26% dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya.

b) Sementara dari sisi penyaluran dana, total kredit atas dasar lokasi kantor selama triwulan

IV-2009 mencapai sebesar Rp 22,98 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 21,99%

dibandingkan dengan posisi triwulan yang sama tahun sebelumnya. Berdasarkan lokasi

proyek, kredit yang disalurkan sistem perbankan secara nasional untuk Kaltim tercatat

meningkat sebesar 22,08% dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya

sehingga posisinya menjadi Rp 34,42 triliun pada triwulan IV-2009 (s.d November).

c) Berdasarkan perkembangan kegiatan intermediasi perbankan diatas diketahui bahwa rasio

pinjaman terhadap simpanan (LDR) Kaltim atas dasar lokasi proyek mencapai 83,34%,

lebih tinggi dibandingkan dengan LDR atas dasar lokasi kantor di Kaltim yang sebesar

57,15%.

d) Pembiayaan berskala mikro, kecil dan menengah (MKM) yang berhasil disalurkan bank

umum yang berkantor di Kaltim selama periode laporan mencapai 63,27% atau Rp 16

triliun dari total kredit sebesar Rp 22,98 triliun. Penyaluran kredit UMKM pada triwulan IV-

2009 tercatat meningkat sebesar 17,88% dibandingkan dengan triwulan IV-2008.

4. Dengan mencermati berbagai faktor, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan I-2010

diperkirakan mencapai 3,5% - 4,5% (y-o-y), dengan laju inflasi triwulanan yang diperkirakan

lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.

Kebangkitan kembali perekonomian Kalimantan Timur pada periode akhir tahun 2009 ini

tidak terlepas dari pulihnya perekonomian negara-negara di berbagai belahan dunia, yang kemudian

sebagai implikasinya adalah meningkatnya kebutuhan akan energi. Kalimantan Timur sebagai daerah

Page 3: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

ii

penghasil komoditas energi meraih keuntungan dari hal ini, yang menyebabkan perekonomiannya

bergerak dan tumbuh lebih cepat. Namun perlu disadari bahwa hal ini menunjukkan bahwa

ketergantungan perekonomian Kalimantan Timur pada sektor-sektor yang berbasi Sumber Daya Alam

(SDA) tidak terbarui semakin besar. Oleh karena itu tepatlah bahwa prioritas pembangunan diarahkan

pada sektor-sektor yang terbarukan, dengan didukung oleh infrastruktur yang memadai sebagai

prasyarat utama percepatan pembangunan yang berkesinambungan.

Akhirnya, kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, untuk itu secara terus

menerus memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, masukan dan kritik yang membangun serta umpan

balik sangat kami harapkan demi peningkatan kualitas publikasi ini di masa mendatang. Dalam

penyusunan kajian ini, kami banyak memperoleh bantuan data/informasi dari berbagai pihak seperti

perbankan dan instansi pemerintah daerah, BUMN maupun swasta sehingga kajian ini menjadi lebih

informatif. Atas seluruh bantuan tersebut kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi yang

setinggi-tingginya. Harapan kami, hubungan baik yang terjalin selama ini terus berlangsung bahkan

dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.

Samarinda, Februari 2010

BANK INDONESIA SAMARINDA

Androecia Darwis

Pemimpin

Page 4: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

iii

DDAAFFTTAARR IISSII

Halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….........................................................

DAFTAR ISI …………………………………………………………………..........................................................

DAFTAR TABEL .....................………………………………………………................................................….

DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................................

i

iii

vi

vii

RRIINNGGKKAASSAANN EEKKSSEEKKUUTTIIFF ………………………………..…………………………………………………………………………………

I. Gambaran Umum ……………………….…………………………………………………………………….……..

II. Asesmen Perekonomian ..............................................................................

III. Asesmen Inflasi ……………………………………………………………………………………………………..

IV. Asesmen Perbankan dan Sistem Pembayaran ................................................

1. Perbankan .........................................................................................

2. Sistem Pembayaran .............................................................................

V. Perkiraan …………………………………………………………………………………………………………………..

BBAABB II PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN EEKKOONNOOMMII MMAAKKRROO REGIONAL …………………………….……………………….

1.1 Gambaran Umum ..........................................................................................

1.2 Perkembangan Indikator PDRB Sisi Permintaan ..................................................

1.2.1 Konsumsi Rumah Tangga ......................................................................

1.2.2 Pengeluaran Pemerintah ........................................................................

1.2.3 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) ………………………………………

1.2.4 Ekspor dan Impor ...…….........................................................................

1.3 Perkembangan Indikator PDRB Sisi Penawaran …………………………………………………………

1.3.1 Sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan ……………………………..

1.3.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian ………………………………………………..…………..

1.3.3 Sektor Industri Pengolahan ……………………………………………………………….……………..

1.3.4 Sektor Listrik dan Air Bersih ………………………………………………………………………….….

1.3.5 Sektor Bangunan …………………………………………...........................................….

1.3.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran …………....................................……

1.3.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi .....................................................

1.3.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan ...................................

1.3.9 Sektor Jasa-jasa ...................................................................................

Boks. 1 Pengembangan Infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur ..…………….

BBAABB IIII EEVVAALLUUAASSII PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN IINNFFLLAASSII ………………………………………………………………………..…….

2.1 Gambaran Umum ……………………………………………………….……………………………………..…..

2.2. Inflasi Triwulanan (q-t-q)………………………………………………………………..……...…………….

2.2.1 Inflasi Triwulanan Kota Samarinda (q-t-q)…….………………………………………………

2.2.2 Inflasi Triwulanan Kota Balikpapan (q-t-q)……………………………………….…………..

2.2.3 Inflasi Triwulanan Kota Tarakan (q-t-q)…………………………………………………………

2.3. Inflasi Tahunan (y-o-y).......................................………………………………………………

2.3.1 Inflasi Tahunan Kota Samarinda ……….......................................…………....

1

1

1

2

2

2

3

3

5

5

5

6

6

7

7

9

10

11

11

11

12

12

13

13

14

15

17

17

18

18

18

19

19

19

Page 5: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

iv

2.3.2 Inflasi Tahunan Kota Balikpapan ….......................................................

2.3.3 Inflasi Tahunan Kota Tarakan ………………………………………………………………………..

20

20

BBAABB IIIIII PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN PPEERRBBAANNKKAANN DDAAEERRAAHH ………. …….…………………………………………………

3.1 Gambaran Umum ……………………………………………………………………………………………..……….

3.2 Perkembangan Usaha Bank Umum ……………………………………………………………….…….……

3.2.1 Total Aset dan Aktiva Produktif ………………………………………………………………………..

3.2.2 Penghimpunan Dana Masyarakat ……………….. …………………………………………….….

3.2.3 Penyaluran Kredit Bank Umum ……………………………………………………….…….………….

a. Kredit Bank Umum ber-kantor di Kaltim ….….…………………………………….…..

b. Kredit Bank Umum berlokasi proyek di Kaltim …………………………………..…..

3.3 Perkembangan Kredit Mikro, Kecil dan Menengah (MKM)………………………………….………

3.4 Perkembangan Usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ……………………………………………….

a. Perkembangan Aset BPR …………………………………………………………………………....

b. Perkembangan Dana Pihak Ketiga BPR ……………………………………………..………

c. Penyaluran Kredit/Pembiayaan BPR ……..…………………………………………………..

3.5 Asesmen Risiko Perbankan …………………………………………………………. ……………..…………..

3.5.1 Risiko Kredit ……………………………………………………………………………………................

3.5.2 Risiko Likuiditas ...................................................................................

3.5.3 Risiko Pasar ........................................................................................

BAB IV KEUANGAN DAERAH ………………….………….......................………………… ...........................

4.1 Gambaran Umum ...........................................................……………....................

4.2 Pendapatan .....................................................………………………………..................

4.3 Belanja …………………………………….………………………………………………………….……………………….

BAB V PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN ………………………………………………………………………….

5.1 Gambaran Umum ……………………. …………………………………………………………………… ……………

5.2 Perkembangan Transaksi Tunai …………………………………………….…………………………………..

5.2.1 Perkembangan Peredaran Uang Kartal ……………………………………………………………..

5.3 Perkembangan Transaksi Non-Tunai …………………………………………………………………………..

5.3.1 Perkembangan Transaksi Kliring ……………………………………………………………………….

5.3.2 Perkembangan Transaksi BI-RTGS …………………………………………………………………..

BAB VI PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAERAH DAN KESEJAHTERAAN .................

6.1 Perkembangan Ketenagakerjaan di Kalimantan Timur …………………………………. …………

6.2 Perkembangan Ketenagakerjaan di Kalimantan Timur berdasarkan Kabupaten/Kota.

BAB VII PERKIRAAN EKONOMI DAN INFLASI DAERAH .....................................................

7.1 Prospek Perekonomian Daerah Triwulan I-2010 ..............................................

7.2 Prospek Perkembangan Inflasi .........................................................................

LAMPIRAN

22

22

23

23

23

24

24

25

27

29

29

29

29

30

30

31

31

32

32

32

33

35

35

35

35

36

36

36

38

38

38

40

40

40

Page 6: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

v

DDAAFFTTAARR TTAABBEELL Halaman

1.1

1.2

1.3

1.4

2.1

2.2 2.3

2.4

2.5

2.6

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

3.9

3.10

3.11

3.12

3.13 4.1 4.2

5.1

6.1

Pertumbuhan PDRB Sisi Permintaan Kalimantan Timur .......................................

Komoditas Utama dan Negara Tujuan Utama Ekspor non Migas Kaltim Triwulan IV-2009 (HS 2 dijit, dalam juta USD).....................................................................

Komoditas Impor Non Migas Utama dan Negara Asal Impor Utama Kaltim Triwulan IV-2009 (HS 2 Dijit, dalam juta USD) ........................................................ ......

Pertumbuhan PDRB Sektoral Kalimantan Timur .........……...........................…………

Inflasi di Kalimantan Timur Triwulan III-2009 ………………………………………………………...

Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Samarinda.......................................................

Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Balikpapan......................................................

Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Tarakan ………………………………………………………………

Inflasi Tahunan (y-o-y) Kota Samarinda menurut kelompok barang dan jasa..........

Inflasi Tahunan (y-o-y) Kota Balikpapan menurut kelompok barang dan jasa..........

Inflasi Tahunan (y-o-y) Kota Tarakan menurut kelompok barang dan jasa..............

Perkembangan Jumlah Aset Bersih dan Aktiva Produktif Bank Umum di Kaltim ......

Perkembangan Penghimpunan Dana pada bank Umum di Kaltim...........................

Perkembangan Kredit Bank Umum berkantor di Kaltim ........................................

Jumlah Kredit Bank Umum Berlokasi Proyek di Kaltim ........................................

Perbandingan Kredit Lokasi Proyek dan DPK menurut Kabupaten/Kota di Kaltim .....

Perkembangan Kredit Bank Umum Menurut Skala Kredit .....................................

Perkembangan Kredit UMKM Bank Umum Menurut Kelompok Bank, Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi .....................................................................

Perkembangan Kredit UMKM Bermasalah Bruto (Gross-NPLs) Menurut Skala Kredit

Perkembangan Kredit UMKM Bermasalah Bruto (Gross-NPLs) menurut Kelompok Bank, Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi ………………………………………….................

Perkembangan Usaha BPR di Kalimantan Timur (dalam juta rupiah) .....................

Perkembangan Kredit Bank Umum Menurut Kolektibilitas .....................................

Perkembangan Kredit Bermasalah Bruto (Gross-NPLs) Bank Umum ......................

Struktur Jangka Waktu, Sebaran Nominal dan Rekening DPK ...............................

Realisasi Komponen Pendapatan APBD Kaltim Semester I-2009........................ Realisai Belanja Modal Lima SKPD dengan Share Belanja Modal Tertinggi APBD Kaltim Tahun 2009……………………………………………………………………………………………………

Perkembangan Transaksi RTGS di Kalimantan Timur (Rp miliar) ......................... Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Prov. Kalimantan Timur Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2007-2008 ………………………………….....................................

6

8

9

10 17

18

18

19

20

20

21

25 26

27

28 28

29

29

30

30

32

32

33

34

36

37

44

Page 7: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

vi

1.1

1.2

1.3

1.4

1.5

1.6

1.7

1.8

1.9

1.10

1.11

1.12

1.13

1.14

1.15

1.16

1.17

1.18

1.19

1.20

1.21

1.22

1.23

1.24

1.25

1.26

1.27

1.28

1.29

1.30

1.31

2.1

3.1

3.2

3.3

3.4

3.5

3.6

3.7

3.8

3.9

3.10

DDAAFFTTAARR GGRRAAFFIIKK

Pertumbuhan PDB Nasional vs PDRB Kaltim (y-o-y)…………………………………………………..

IKK & Indeks Ketepatan Membeli Barang Tahan Lama (rata-rata tiga bulanan)........

Indeks Konsumsi Pemda ..................................................................…........…….

Perkembangan Kredit Investasi ........................................................................

Indeks Realisasi Investasi dan Indeks Konsumsi Listrik Industri ...........................

Perkembangan Ekspor Pelabuhan di Samarinda dan Balikpapan ............................

Indeks Perkembangan Impor

Indeks Realisasi Investasi dan Indeks Konsumsi Listrik Industri ………………..…………

Perkembangan Ekspor & Impor di Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan………………

Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas Kaltim ……………………………..………………

Komoditas Penyumbang Ekspor Non Migas Kaltim Tw 3-2009 ….…………………………

Kontribusi Pertumbuhan Ekspor Non Migas Kaltim Tw 3-2009 per Negara…………….

Kontribusi Utama Pertumbuhan Impor Non Migas per Negara Asal Barang Tw III-

2009……………………………………………………………………………………………………………………………

Kontribusi Pertumbuhan Impor Non Migas Kaltim Tw 3-2009 ..........................

Indeks Produksi Padi .....................................................................................

Indeks Sub Sektor Kehutanan dan Perikanan.....................................................

Perkembangan Kredit Sektor Pertanian ..........................................................

Indeks Produksi Minyak Mentah (Kondensat) & Gas Bumi di Kaltim ............……….

Indeks Produksi Batubara …………………………………………………………………………………..……

Indeks Sektor Industri Pengolahan …………..………………………………………………………………

Indeks Produksi Pengolahan Migas ……………….……………………………………………………….

Perkembangan Kredit Sektor Listrik …………………….………………………………………………..

Indeks Nilai Bangunan Tempat Tinggal dan Indeks Nilai Bangunan Bukan Tempat

Tinggal ………………………………………………………………………………………………………………………….

Perkembangan Konsumsi Semen di Kalimantan Timur…………………………………………

Indeks Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran …………………………………………………

Perkembangan Kredit Perdagangan di Kaltim …………………………………………………………

Indeks Sub Sektor Angkutan ……………………………………………………………………………………..

Perkembangan Arus Penumpang Domestik di Bandara Sepinggan……………………..

Perkembangan Penyaluran Kredit Perbankan ……………………………………………………….

Indeks Sewa Bangunan Tempat Tinggal & Bukan Tempat Tinggal ………………………..

Indeks Upah Gaji Pemerintahan Umum ………………………………………………………………….

Laju Inflasi Kalimantan Timur dan Nasional (y-o-y) …………..………………………………………

Kinerja Triwulanan Kegiatan Usaha Perbankan Kaltim dan Nasional (q-t-q) ............

Kinerja Tahunan Kegiatan Usaha Perbankan Kaltim dan Nasional (y-o-y) ...............

Perkembangan Suku Bunga Simpanan dan BI-Rate..............................................

Perkembangan Suku Bunga Kredit dan BI-Rate .............................................

Perkembangan Kredit Bank Umum berkantor di Kaltim ........................................

Perkembangan Kredit Bank Umum Berlokasi Proyek di Kaltim...............................

Perkembangan Aset BPR .................................................................................

Perkembangan DPK Berdasarkan Jenis ..............................................................

Penyaluran Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan ...............................................

Perkembangan Rasio Alat Likuid Perbankan Kaltim .........................................

5

6

6

7

7

7

8

8

8

8

9

9

10

10

12

12

12

12

12

13

13

13

14

14

14

14

15

15

15

15

16

19

24

24

25

26

26

27

31

31

31

33

Page 8: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

vii

3.11

3.12

4.1

4.2

5.1

5.2

5.3

5.4

7.1

7.2

7.3

7.4

7.5

Struktur Kepemilikan Simpanan .......................................................................

Perkembangan Bunga Kredit dan Rasio NPLs ..................................................

Anggaran dan Realisasi Komponen Pendapatan APBD Kaltim per Semester I-2009

Anggaran dan Realisasi Komponen Belanja APBD Kaltim per Semester I-2009

Perkembangan Pengedaran Uang Kartal di Kaltim …………..…………………………………………

Perkembangan PTTB …………………………………………………………………………………………………..

Perkembangan Transaksi Kliring di Kalimantan Timur ……………………………………………….

Perkembangan Transaksi RTGS di Kota Samarinda & Balikpapan......................

Komponen Indeks Ekspektasi Konsumen............... .........................................

Ketepatan Waktu untuk membeli barang tahan lama............................................

Perkembangan Survei Kegiatan Usaha ...........................................................

Ekspektasi Penghasilan dan Ekspektasi Tabungan ...............................................

Indeks Perubahan Harga Umum 3 bulan yang akan datang...................................

33

34

35

35

41

42

42

43

45

45

45

46

46

Page 9: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Ringkasan Eksekutif

1

RRIINNGGKKAASSAANN EEKKSSEEKKUUTTIIFF KKAAJJIIAANN EEKKOONNOOMMII RREEGGIIOONNAALL

PPRROOVVIINNSSII KKAALLIIMMAANNTTAANN TTIIMMUURR PPEERRIIOODDEE TTRRIIWWUULLAANN IIVV--22000099

I. Gambaran Umum

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur triwulan IV-2009 diperkirakan

mengalami pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 2,29% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang sebesar 1,64%. Dari sisi permintaan,

kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2009 ini berasal komponen

ekspor neto, yang dipengaruhi oleh meningkatnya laju pertumbuhan komponen ekspor yang

dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan.

Dari sisi penawaran, laju pertumbuhan PDRB pada triwulan laporan berasal dari

sektor pertambangan dan penggalian, yang dipengaruhi oleh meningkatnya produksi

batubara dan migas karena permintaan yang meningkat dan harga yang cukup tinggi.

Sementara itu, laju perubahan harga barang dan jasa di Kalimantan Timur pada

periode berjalan ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan III-2009.

Peningkatan ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat yang dipengaruhi

oleh pola konsumsi musiman dan meningkatnya harga komoditas di pasar dunia, seperti gula

pasir.

Perkembangan intermediasi perbankan di Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009

ditandai dengan pertumbuhan yang positif pada bank umum di Kaltim dalam hal

penghimpunan simpanan masyarakat (5,26%) dan penyaluran pinjaman baik kredit atas

dasar lokasi kantor (21,99%) maupun kredit atas dasar lokasi proyek (22,08%).

Pada triwulan I-2010, perekonomian Kalimantan Timur diperkirakan akan tumbuh

posisitf dalam kisaran antara 3,5% sampai dengan 4,5% (y-o-y). Faktor yang diperkirakan

akan menjadi pendorong pergerakan ekonomi triwulan I-2010 dari sisi permintaan adalah

meningkatnya permintaan pasar terhadap komoditas ekspor Kalimantan Timur seiring

dengan pulihnya kondisi perekonomian global. Sedangkan dari sisi penawaran, laju

pertumbuhan ekonomi masih dipengaruhi oleh pertumbuhan posisif yang terjadi pada sektor

pertambangan dan penggalian, yang merupakan sektor dominan dalam perekonomian

Kalimantan Timur, karena pengaruh meningkat produksi yang didorong oleh pertumbuhan

permintaan.

Laju perubahan harga barang dan jasa di Kalimantan Timur pada triwulan I-2010

diperkirakan akan mengalami peningkatan karena pengaruh meningkatnya harga komoditas

pangan di pasar dunia.

II. Asesmen Perekonomian

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada periode triwulan IV-2009

diperkirakan mengalami pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 2,29% (y-o-y)

dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya; lebih tinggi dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang mencapai 1,64% (y-o-y).

Dari sisi permintaan, kontributor terbesar laju pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-

2009 ini berasal dari komponen ekspor neto yaitu sebesar 1,22%, dengan pertumbuhan

mencapai 2,01% (y-o-y), yang dipengaruhi oleh peningkatan ekspor karena meningkatnya

permintaan untuk komoditas-komoditas unggulan Kalimantan Timur, seperti migas dan

Page 10: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Ringkasan Eksekutif

2

batubara. Kontribusi lainnya yang cukup besar berasal dari komponen pembentukan modal

tetap domestik bruto (PMDTB) karena meningkatnya realisasi investasi.

Dari sisi penawaran

, pertumbuhan PDRB pada triwulan laporan terutama berasal dari

pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian, yang tumbuh sebesar 1,92% (y-o-y),

dengan kontribusi sebesar 0,78% terhadap pertumbuhan PDRB Kalimantan Timur triwulan

IV-2009. Pertumbuhan pada sektor ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya produksi

batubara karena meningkatnya permintaan. Sektor lainnya yang juga diperkirakan menjadi

pendorong laju pertumbuhan triwulan berjalan adalah sektor pengangkutan yang

diperkirakan menyumbang sebesar 0,67% terhadap laju pertumbuhan triwulan berjalan,

dengan pertumbuhan 12,57% (y-o-y).

III. Asesmen Inflasi

Laju perkembangan inflasi tahunan di Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009,

yang ditunjukkan oleh pergerakan IHK, tercatat sebesar 4,31% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan III-2009 tercatat sebesar 3,65%. Laju inflasi tahunan

Kalimantan Timur ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahunan nasional yang

tercatat sebesar 2,78%. Meningkatnya laju inflasi ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga

komoditas, terutama gula pasir, dan meningkatnya permintaan masyarakat karena pengaruh

pola konsumsi musiman.

Laju inflasi tahunan Kota Samarinda

Laju inflasi tahunan

triwulan IV-2009 mencapai 4,06% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan triwulan III-2009 sebesar 3,69%. Laju inflasi tahunan tertinggi di Kota

Samarinda terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu

sebesar 7,57% (y-o-y), terutama dipengaruhi oleh laju inflasi yang tinggi di Sub Kelompok

Komoditas Minuman yang Tidak Beralkohol, yaitu sebesar 20,69% (y-o-y). Hal ini

dipengaruhi oleh adanya kenaikan harga gula pasir. Kelompok komoditas lainnya yang

memiliki laju inflasi cukup tinggi adalah kelompok komoditas kesehatan (6,64%), kelompok

komoditas bahan makanan (5,97%) dan kelompok komoditas sandang (5,54%).

Kota Balikpapan

Laju inflasi tahunan

pada periode berjalan ini mencapai 3,60% (y-o-y),

lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi triwulan sebelumnya sebesar 3,30%. Kelompok

komoditas dengan laju inflasi tertinggi di Kota Balikpapan terjadi pada kelompok komoditas

pendidikan, rekreasi dan olahraga, yaitu sebesar 19,80% (y-o-y), yang dipengaruhi oleh

meningkatnya biaya pendidikan; kemudian diikuti oleh kelompok komoditas makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau (9,92%) dan kelompok komoditas perumahan, air, listrik,

gas dan bahan bakar (5,08%).

Kota Tarakan

triwulan IV-2009 tercatat sebesar 7,21% (y-o-y), lebih

tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahunan triwulan III-2009 yang mencapai 6,33%.

Kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau merupakan kelompok

komoditas dengan laju inflasi tertinggi, yaitu sebesar 15,93% (y-o-y), diikuti oleh kelompok

komoditas sandang (10,62%) dan kelompok komoditas bahan makanan (9,89%).

IV. Asesmen Perbankan dan Sistem Pembayaran

1. Perbankan

Kegiatan intermediasi perbankan Kaltim selama triwulan IV-2009 dari sisi

penghimpunan dana menunjukkan peningkatan sebesar 5,26% (y-o-y) sehingga posisinya

menjadi Rp 43.703 miliar. Menurut jenis simpanan, peningkatan dana pada triwulan laporan

berasal dari tabungan yang meningkat sebesar 21,87% (y-o-y) menjadi Rp 18.921 miliar;

sedangkan giro dan deposito mengalami penurunan masing-masing sebesar -2,49% dan -

6,80% (y-o-y) menjadi Rp 12.596 miliar dan Rp 12.186 miliar.

Page 11: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Ringkasan Eksekutif

3

Jumlah kredit yang dikucurkan bank umum yang berkantor di Kaltim pada triwulan

laporan mencapai Rp 22.976 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 21,99% (y-o-y).

Sementara itu, penyaluran kredit berdasarkan lokasi proyek pada periode laporan (s.d

November 2009) tercatat berjumlah Rp 36.420 miliar atau mengalami peningkatan sebesar

22,08% dibandingkan posisi yang sama tahun sebelumnya. Dengan perkembangan tersebut,

LDR atas dasar lokasi proyek mencapai 83,34% atau lebih tinggi dibandingkan dengan LDR

atas dasar lokasi kantor yang sebesar 57,15%.

Penyaluran kredit berskala mikro, kecil dan menengah (MKM) oleh bank umum di

Kaltim pada Triwulan IV-2009 mencapai Rp 16.002 miliar atau dengan pangsa 63,27%

terhadap total kredit. Searah dengan pertumbuhan kredit secara keseluruhan, kredit MKM

pada triwulan laporan juga tumbuh positif sebesar 17,88% (y-o-y).

Perkembangan BPR di wilayah Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009

menunjukkan perkembangan yang positif. Perkembangan jumlah aset dan penghimpunan

dana mengalami peningkatan masing-masing sebesar 21,73% dan 36,73% (y-o-y). Jumlah

aset meningkat menjadi Rp 222,44 miliar dan DPK meningkat menjadi Rp 143,46 miliar.

Penyaluran kredit BPR juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 8,73% (y-o-y); menjadi

Rp 147,93 miliar; dengan persentase NPL menjadi 18% dari 12,87% pada triwulan III-2009.

2. Sistem Pembayaran

Jumlah transaksi uang kartal antara perbankan di wilayah Kalimantan Timur dengan

Bank Indonesia pada triwulan IV-2009 mencapai Rp 3.619 miliar, naik 5,61% (y-o-y)

dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Jumlah uang kartal yang beredar

tersebut terdiri dari jumlah inflow sebesar Rp 685 miliar dan jumlah outflow sebesar Rp

2.934 miliar; sehingga pada triwulan IV-2009 ini, wilayah Kalimantan Timur mengalami net

outflow sebesar Rp 2.248,58 miliar. Meningkatnya jumlah peredaran uang kartal di wilayah

Kalimantan Timur pada periode berjalan ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas

penggunaan uang kartal oleh masyarakat karena pengaruh pola konsumsi musiman, yaitu

dengan adanya perayaan Hari Raya Idul Adha, Natal dan momen pergantian tahun.

Sementara itu jumlah uang kartal yang dikategorikan dalam Pemberian Tanda Tidak

Berharga (PTTB) pada triwulan berjalan mencapai Rp 227 miliar atau naik 16,95% (y-o-y).

Sedangkan jumlah transaksi kliring di Kalimantan Timur triwulan IV-2009 tercatat sebesar Rp

5.177 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 2,42% (y-o-y); dan transaksi RTGS mencapai

Rp 40.570 miliar, atau mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama

tahun sebelumnya, yaitu sebesar 2,89% (y-o-y).

V. Perkiraan

1. Perekonomian

Perekonomian Kalimantan Timur pada triwulan I-2010 diperkirakan akan tumbuh

positif, yaitu berkisar antara 3,5% s.d. 4,5% (y-o-y). Berdasarkan PDRB sisi penggunaan,

faktor pertumbuhan diperkirakan berasal dari meningkatnya ekspor Kalimantan Timur karena

permintaan yang mulai pulih paska krisis keuangan global.

Sedangkan dari PDRB sektoral, sektor pertambangan dan penggalian diperkirakan

menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi pada triwulan I-2010 dengan meningkatnya

produksi batubara karena meningkatnya permintaan.

Page 12: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Ringkasan Eksekutif

4

2. Inflasi

Laju inflasi di Kalimantan Timur pada triwulan I-2010 diperkirakan akan mengalami

peningkatan dibandingkan dengan triwulan IV-2009. Hal ini terutama dipengaruhi oleh

meningkatnya harga komoditas bahan pangan, seperti beras dan gula pasir.

Page 13: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

5

PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN EEKKOONNOOMMII MMAAKKRROO

RREEGGIIOONNAALL

1.1 Gambaran Umum

Perekonomian Kalimantan Timur pada

triwulan IV-2009 diperkirakan mengalami

pertumbuhan yang positif, yaitu sebesar 2,29%

(y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang

mengalami kontraksi sebesar 1,64%.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ini

diperkirakan lebih rendah dibandingkan perkiraan

pertumbuhan PDB Nasional sebesar 4,3% (Grafik

1.1.).

Dari sisi permintaan, pertumbuhan

ekonomi Kalimantan Timur dipengaruhi oleh pertumbuhan komponen ekspor karena meningkatnya

permintaan yang berasal dari negara-negara pembeli utama komoditas ekspor Kalimantan Timur.

Selain itu juga, pertumbuhan di dorong oleh meningkatnya investasi dan pengeluaran pemerintah.

Berdasarkan PDRB sisi penawaran, pertumbuhan ekonomi didorong oleh meningkatnya

pertumbuhan sektor pertambangan dan penggalian yang dipengaruhi oleh meningkatnya

permintaan dan harga jual komoditas yang lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

1.2 Perkembangan Indikator PDRB Sisi Permintaan

Berdasarkan perkiraan Bank Indonesia Samarinda, diperkirakan laju pertumbuhan

ekonomi Kalimantan Timur triwulan IV-2009 menurut PDRB sisi permintaan, mengalami

pertumbuhan sebesar 2,29% (y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III-2009 yang

mengalami kontraksi sebesar 1,64%. Kontribusi terbesar pertumbuhan pada periode berjalan

diperkirakan berasal dari komponen ekspor neto, yang dipengaruhi oleh meningkatnya ekspor

karena pulihnya permintaan negara-negara importir. Faktor pendorong lainnya diperkirakan berasal

dari komponen penanaman modal tetap domestik bruto (PMTDB) dan pengeluaran pemerintah,

yang dipengaruhi oleh meningkatnya investasi dan meningkatnya pembiayaan proyek yang berasal

dari anggaran pemerintah daerah.

Sementara konsumsi masyarakat diperkirakan mengalami kontraksi dibandingkan dengan

posisi yang sama tahun sebelumnya, yang dipengaruhi oleh melambatnya permintaan masyarakat.

BBBAAABBB

III

Page 14: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

6

Tabel 1.1. Pertumbuhan PDRB Sisi Permintaan Kalimantan Timur

Q I-09 Q II-09 Q III-09 Q IV-09* Q I-09 Q II-09 Q III-09 Q IV-09*Konsumsi Rumah Tangga 3.43 2.48 2.94 -0.86 0.53 0.39 0.46 -0.14

Makanan 4.38 4.54 3.78 0.34 0.34 0.29Non Makanan 2.51 0.52 2.12 0.20 0.04 0.17

Pengeluaran KLSN 10.76 13.00 13.24 5.69 0.04 0.05 0.05 0.02Pengeluaran Pemerintah 3.20 4.81 4.64 5.10 0.16 0.25 0.24 0.27

Pemb. Modal Tetap Domestik Bruto 3.22 4.09 4.48 4.90 0.53 0.68 0.75 0.83Perubahan Stok 10.96 11.10 12.14 9.58 0.11 0.11 0.12 0.10

Ekspor Neto (a-b) -4.13 -3.08 0.04 2.01 -2.81 -2.52 0.02 1.22a. Ekspor -11.42 -9.32 -5.63 5.34 -11.64 -11.64 -6.95 6.00

Ekspor LN -12.66 -10.51 -7.18 -12.97 -12.55 -6.21Ekspor Antar Daerah -8.49 -6.56 -1.99 -8.49 -9.50 -0.73

b. Impor -18.85 -15.56 -11.21 9.23 -18.85 -19.16 -6.97 4.78Impor LN -29.76 -25.29 -19.36 -29.76 -32.02 -6.83

Impor Antar Daerah -5.05 -3.07 -0.53 -5.05 -2.65 -0.14PDRB Kaltim -1.17 -0.43 1.64 2.29 -1.44 -1.06 1.64 2.29Sumber: BPS dan Bank Indonesia, diolah (Q IV-09 perkiraan Bank Indonesia)

Jenis PenggunaanPertumbuhan (y-o-y) Kontribusi

1.2.1 Konsumsi Rumah Tangga

Konsumsi Rumah Tangga di Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009 diperkirakan

mengalami kontraksi sebesar -0,86% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada

triwulan sebelumnya sebesar 2,94%. Menurunnya konsumsi rumah tangga pada periode

berjalan ini dipengaruhi oleh menurunnya permintaan masyarakat.

Berdasarkan hasil Survei Konsumen (SK) yang dilakukan oleh Bank Indonesia

Samarinda pada triwulan IV-2009, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) secara rata-rata

triwulanan masih berada diatas level optimis 100, yaitu sebesar 118,45; namun lebih rendah

dibandingkan dengan posisi

pada triwulan III-2009 yang

sebesar 123,19. Indeks

Ketepatan Waktu Membeli

Barang Tahan Lama juga

mengalami penurunan

dibandingkan dengan posisi di

triwulan III-2009, yaitu dari

98,50 menjadi 95,83 (Grafik

1.2).

1.2.2 Pengeluaran Pemerintah

Pengeluran Pemerintah pada

triwulan IV-2009 diperkirakan

mengalami pertumbuhan sebesar

5,10% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan

triwulan III-2009 yang tercatat

sebesar 4,64%. Hal ini dipengaruhi

oleh meningkatnya belanja

pemerintah daerah untuk pembiayaan

berbagai proyek pembangunan, yang

Page 15: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

7

terlihat dari meningkatnya Indeks Konsumsi Pemda (APBD), yang berada di atas level 100

(Grafik 1.3).

1.2.3 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB)

Pembentukan Modal Tetap

Domestik Bruto (PMDTB) Kalimantan

Timur pada triwulan IV-2009

diperkirakan mengalami pertumbuhan

sebesar 4,90% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan

PMTDB pada triwulan III-2009 yang

mencapai 4,48%.

Dari sisi pembiayaan

perbankan, penyaluran kredit investasi

perbankan pada triwulan IV-2009

mencapai Rp 6,68 triliun, atau

mengalami pertumbuhan sebesar 32,71% (y-o-y). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang sebesar 23,30% (y-o-y) (Grafik 1.4).

Sementara itu, faktor positif

yang juga menjadi pendorong

meningkatnya kinerja PMDTB pada

periode berjalan ini dapat terlihat dari

Indeks Realisasi Investasi dan Indeks

Konsumsi Listrik Industri yang berada

di atas level 100 (Grafik 1.5).

Tingginya kedua indeks tersebut

menunjukkan meningkatnya iklim

investasi di Kalimantan Timur.

1.2.4 Ekspor dan Impor

Laju pertumbuhan ekspor Kalimantan

Timur pada triwulan IV-2009, diperkirakan

mengalami pertumbuhan sebesar 5,34% (y-o-y),

lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan III-

2009, yaitu sebesar -5,63%. Pertumbuhan

tersebut terlihat juga dari pertumbuhan ekspor

barang melalui Pelabuhan Samarinda dan

Balikpapan, yang pada triwulan IV-2009 tumbuh

sebesar 3,16% (y-o-y) dengan volume ekspor

sebesar 11,16 juta ton (Grafik 1.6).

Sementara itu berdasarkan data ekspor non migas yang berasal dari Ditjen. Bea

dan Cukai yang diolah oleh Bank Indonesia, ekspor non migas Kalimantan Timur triwulan IV-

2009 mencapai USD 1.737,6 juta, mengalami kontraksi sebesar -3,70% dibandingkan

periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar USD 1.804,5 juta. Berdasarkan

komoditasnya, ekspor bahan bakar mineral masih menjadi komoditas andalan ekspor non

migas Kalimantan Timur dengan pangsa pasar terbesar, yaitu mencapai 85,39% dengan nilai

USD 1.483,9 juta (Tabel 1.3). Nilai ekspor komoditas ini mengalami kontraksi sebesar -

Page 16: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

8

8,45% dibandingkan dengan triwulan triwulan yang sama tahun sebelumnya, sehingga

kontraksi ekspor komoditas ini memberikan kontribusi sebesar -7,59% terhadap

pertumbuhan ekspor non migas Kalimantan Timur periode berjalan.

Tabel 1.2. Komoditas Utama dan Negara Tujuan Utama Ekspor non Migas Kaltim Triwulan IV-2009 (HS 2 dijit, dalam USD)

Komoditas Jumlah Pangsa Negara Jumlah Pangsa

27 - Bahan Bakar Mineral 1,483,852,768 85.39% Cina 367,471,157 21.15%28 - Bahan Kimia Anorganik 56,983,792 3.28% Korea Selatan 259,945,346 14.96%44 - Kayu, Barang dari Kayu 54,823,430 3.16% Taiwan 245,640,513 14.14%15 - Lemak & Minyak Hewan / Nabati 37,927,663 2.18% Jepang 204,225,316 11.75%03 - Ikan dan Udang 29,606,263 1.70% India 146,471,843 8.43%29 - Bahan Kimia Organik 23,078,631 1.33% Malaysia 127,593,647 7.34%31 - Pupuk 22,331,112 1.29% Filipina 87,604,143 5.04%84 - Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 16,647,282 0.96% Italia 69,695,065 4.01%90 - Perangkat Optik 4,122,175 0.24% Hongkong 65,018,721 3.74%12 - Biji-bijian berminyak 4,004,118 0.23% Belanda 44,843,666 2.58%Lainnya 4,265,637 0.25% Lainnya 119,133,453 6.86%

Total 1,737,642,870 100% Total 1,737,642,870 100%Sumber: Ditjen Bea & Cukai, diolah

Berdasarkan negara tujuan

ekspor, pangsa terbesar triwulan IV-

2009 ini dimiliki oleh Cina (21,15%),

diikuti oleh Korea Selatan (14,96%), dan

negara dengan pangsa pasar terbesar

ketiga adalah Taiwan (14,14%).

Sementara itu berdasarkan kontribusi

terhadap kontraksi yang terjadi pada

ekspor non migas periode berjalan,

dipengaruhi oleh kontraksi ekspor ke

beberapa negara yang termasuk dalam

10 besar tujuan ekspor non migas Kalimantan Timur, yaitu Jepang, India, Taiwan, dan

Belanda yang memiliki pangsa sebesar 36,90% terhadap ekspor non migas triwulan IV-

2009. Kontribusi terbesar adalah kontraksi yang terjadi pada ekspor ke Jepang, yaitu

sebesar -8,37%, diikuti oleh India (-5,43%) dan Taiwan (-4,83%) (Grafik 1.7).

Sementara itu, pertumbuhan impor

Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009

diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar

9,23% (y-o-y); lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang

mengalami kontraksi sebesar -11,21% (y-o-y).

Pertumbuhan ini terlihat dari perkembangan impor

yang melalui pelabuhan di Samarinda dan

Balikpapan yang pada triwulan IV-2009

mengalami pertumbuhan sebesar 12,38% (y-o-y), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan

pada triwulan III-2009 yang sebesar 102,9%. (Grafik 1.8).

Berdasarkan data yang tercatat di Bea Cukai, nilai impor non-migas Kaltim selama

triwulan IV- 2009 berjumlah USD 224,03 juta atau mengalami kontraksi sebesar -47,60%

(y-o-y). Komoditas impor terbesar Kalimantan Timur adalah komoditas mesin-

mesin/pesawat mekanik yaitu sebesar USD 79,1 juta, diikuti oleh komoditas kendaraan dan

bagiannya (USD 27,47 juta) dan pupuk (USD 26,39 juta). Sementara berdasarkan

Page 17: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

9

negaranya, impor Kalimantan Timur berasal dari Amerika Serikat yaitu sebesar USD 48,86

juta, Singapura (USD 43,38 juta) dan Jepang (USD 24,52 juta) (Tabel 1.3).

Tabel 1.3 Komoditas Impor Non Migas Utama dan Negara Asal Impor Utama Kaltim Triwulan IV-2009 (HS 2 Dijit, dalam USD)

Jumlah Pangsa Jumlah Pangsa(USD) Pasar (USD) Pasar

84 - Mesin-mesin / Pesawat Mekanik 79,099,409 35.3% Amerika Serikat 48,860,953 21.8%87 - Kendaraan dan Bagiannya 27,465,208 12.3% Singapura 43,278,267 19.3%31 - Pupuk 26,385,331 11.8% Jepang 24,524,063 10.9%89 - Kapal Laut dan Bangunan Terapung 26,154,131 11.7% Australia 20,702,946 9.2%40 - Karet dan Barang dari Karet 22,620,109 10.1% Perancis 16,164,214 7.2%73 - Benda-benda dari Besi dan Baja 10,909,465 4.9% Cina 9,105,022 4.1%90 - Perangkat Optik 8,641,979 3.9% Kanada 8,036,988 3.6%85 - Mesin / Peralatan Listik 7,049,952 3.1% Malaysia 7,681,882 3.4%38 - Berbagai Produk Kimia 5,802,815 2.6% Italia 5,890,167 2.6%36 - Bahan Peledak 3,616,491 1.6% Inggris 5,413,075 2.4%Lainnya 6,280,602 2.8% Lainnya 34,367,917 15.3%Total 224,025,494 100% Total 224,025,494 100%Sumber: Ditjen Bea & Cukai, diolah

NegaraKomoditas

Kontribusi terjadinya kontraksi

pada pertumbuhan impor non migas

Kalimantan Timur berdasarkan negara asal

barang, dipengaruhi oleh kontraksi impor

untuk komoditas yang berasal dari Inggris,

dengan kontraksi sebesar -31,29%,

merupakan kontributor terbesar. Kemudian

diikuti oleh Amerika Serikat (-9,75%) dan

Jepang (-3,12%) (Grafik 1.9).

Secara keseluruhan, perdagangan

komoditas non migas Kalimantan Timur

pada triwulan IV-2009 mengalami masih mengalami net export (jumlah ekspor lebih besar

dibandingkan dengan impor) sebesar USD 1.165,2 juta.

1.3 Perkembangan Indikator PDRB Sisi Penawaran

Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan III-2009, berdasarkan

perkiraan Bank Indonesia Samarinda, mengalami pertumbuhan yang positif sebesar 0,47% (y-o-y),

lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan II-2009 yang mengalami kontraksi

sebesar -1,06%. Kontribusi terbesar bagi pertumbuhan pada periode berjalan ini berasal dari

sektor perdagangan, hotel dan restoran yang berkontribusi sebesar 0,57%, diikuti oleh kontribusi

dari sektor pengangkutan sebesar 0,37%. Kedua sektor ini dipengaruhi oleh meningkatnya

permintaan masyarakat karena pengaruh pola konsumsi musiman, yaitu adanya perayaan Hari

Raya Idul Fitri, yang menyebabkan adanya lonjakan permintaan barang dan jasa. Sektor industri

pengolahan juga memberikan kontribusi pertumbuhan yang cukup tinggi pada periode berjalan ini,

yaitu sebesar 0,35%, yang dipengaruhi oleh meningkatnya produksi pengilangan minyak Pertamina

karena meningkatnya permintaan.

Namun demikian, di sisi lain, sektor pertambangan dan penggalian, yang juga merupakan

salah satu sektor terbesar pembentuk PDRB Kalimantan Timur, mengalami kontraksi sebesar -

2,23% (y-o-y), sehingga berkontribusi negatif sebesar -0,88%. Hal ini dipengaruhi oleh produksi

minyak dan gas yang mengalami penurunan. Kemudian diikuti oleh sektor pertanian yang

mengalami kontraksi sebesar -3,24% (y-o-y), dengan kontribusi sebesar -0,22%.

Page 18: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

10

Table 1.4. Pertumbuhan PDRB Sektoral Kalimantan Timur

Q I-09 Q II-09 Q III-09 Q IV-09* Q I-09 Q II-09 Q III-09 Q IV-09*Pertanian -13.04 -11.24 -5.92 3.74 -1.00 -0.81 -0.39 0.22Pertambangan & penggalian -0.42 0.09 3.90 1.92 -0.16 0.04 1.53 0.78Industri Pengolahan -4.70 -4.45 -4.70 -1.61 -1.50 -1.42 -1.49 -0.50Listrik, gas, & air bersih 4.00 5.61 6.75 7.99 0.01 0.02 0.02 0.02Bangunan 6.09 7.85 8.74 8.02 0.21 0.27 0.31 0.28Perdagangan, hotel dan restoran 6.44 8.11 9.53 4.93 0.53 0.66 0.79 0.42Pengangkutan 7.96 8.99 10.21 12.57 0.41 0.47 0.54 0.67Keuangan 7.22 7.19 7.70 10.15 0.21 0.21 0.23 0.30Jasa-jasa 6.13 6.97 5.18 4.72 0.12 0.13 0.10 0.10PDRB -1.17 -0.43 1.64 2.29 -1.17 -0.43 1.64 2.29PDRB tanpa Migas -1.38 0.96 4.80Sumber: BPS Kaltim & BI Samarinda (Q 4-09 perkiraan Bank Indonesia)

Sektor EkonomiPertumbuhan (y-o-y) Kontribusi

1.3.1 Sektor Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

Sektor pertanian, peternakan,

kehutanan dan perikanan pada triwulan

IV-2009 diperkirakan mengalami

pertumbuhan yang moderat, yaitu

berkisar 3,74% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan dengan triwulan III-2009

yang mengalami kontraksi sebesar -

5,92%. Pertumbuhan tersebut

dipengaruhi oleh meningkatnya produksi

pada sub sektor perkebunan, seperti

meningkatnya produksi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit, Karet, Lada dan Coklat. Hal ini

terlihat pada indeks produksi tanaman perkebunan yang berada diatas level optimis (100) (Grafik

1.10). Sub sektor perikanan juga menunjukkan adanya peningkatan, yang terlihat dari Indeks

Produksi Perairan Umum dan Tambak yang berada diatas level optimis; demikian juga halnya untuk

tanaman bahan makanan (tabama) khususnya produksi padi sawah (Grafik 1.11 dan 1.12).

Dari sisi pembiayaan perbankan, penyaluran kredit

untuk sektor pertanian pada triwulan IV-2009

mencapai Rp 1.020,6 miliar atau mengalami

peningkatan sebesar 15,01% (y-o-y), sedikit lebih

rendah dibandingkan dengan pertumbuhan di

triwulan III-2009 yang sebesar 24,22% (Grafik

1.13).

99.03

97.81

106.50

104.52

92.00

94.00

96.00

98.00

100.00

102.00

104.00

106.00

108.00

Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

2009

Grafik 1.11. Indeks Produksi Sub Sektor Kehutanan dan Sub Sektor Perikanan

Produksi Kayu Log Produksi Kayu Olahan

Perairan Umum Tambak

96.60

77.21

-

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

2009

Grafik 1.12. Indeks Produksi Padi

Padi Sawah

Padi Ladang

Page 19: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

11

1.3.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor ini pada triwulan IV-2009

diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang

positif, yaitu mencapai 1,92% (y-o-y), sedikit

lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III-

2009 yang tumbuh sebesar 3,90% (y-o-y). Hal ini

dipengaruhi oleh meningkatnya produksi

batubara, minyak bumi dan gas alam, yang

dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan.

Pertumbuhan tersebut terlihat dari Indeks

Produksi Batubara dan Indeks Produksi Gas Bumi,

yang berada diatas level 100; sementara Indeks

Produksi Minyak Bumi walaupun masih berada di bawah level optimis, namun menunjukkan

perkembangan yang meningkat (Grafik 1.14).

1.3.3 Sektor Industri Pengolahan

Sektor ini diperkirakan masih

mengalami kontraksi pada triwulan IV-

2009, yaitu sebesar -1,61% (y-o-y), lebih

rendah dibandingkan kontraksi yang terjadi

pada triwulan III-2009 yang sebesar -

4,70%. Kontraksi terutama dipengaruhi

oleh rendahnya produksi LNG, yang

memiliki pangsa terbesar industri

pengolahan, karena pasokan gas yang

terbatas. Namun demikian di sisi lain,

produksi pengilangan minyak relatif

mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada Indeks Produksi LNG dan Indeks Produksi Kilang

Minyak (Grafik 1.15). Peningkatan produksi pengilangan minyak dipengaruhi oleh meningkatnya

permintaan karena dorongan pola konsumsi musiman.

1.3.4 Sektor Listrik dan Air Bersih

Sektor listrik dan air bersih pada

periode laporan diperkirakan mengalami

pertumbuhan sebesar 7,99% (y-o-y), lebih

tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang

mampu tumbuh sebesar 6,75%. Penyaluran

kredit perbankan untuk sektor ini pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 132,897 miliar

atau mengalami pertumbuhan sebesar

387,87% (y-o-y) (Grafik 1.16).

Page 20: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

12

1.3.5 Sektor Bangunan

Sektor bangunan diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 8,02% (y-o-y), lebih lambat

dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang tumbuh sebesar 8,74%.

Pertumbuhan tersebut dapat terlihat dari Indeks Nilai Bangunan Tempat Tinggal dan Indek Nilai

Bangunan Bukan Tempat Tinggal yang berada di atas level optimis (100)(Grafik 1.17). Dari sisi

penyaluran kredit perbankan, kredit untuk sektor konstruksi yang disalurkan oleh perbankan di

Kalimantan Timur triwulan IV-2009 mencapai Rp 2.926,11 miliar, mengalami peningkatan sebesar

18,16% (y-o-y) (Grafik 1.18).

1.3.6 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sektor perdagangan, hotel dan

restoran pada triwulan IV-2009 diperkirakan

mengalami pertumbuhan sebesar 4,93% (y-

o-y), lebih lambat dibandingkan dengan

triwulan III-2009 yang tumbuh sebesar

9,53%. Pertumbuhan pada periode berjalan

ini dipengaruhi oleh meningkatnya

permintaan masyarakat yang dipengaruhi

oleh adanya perayaan Hari Raya Idul Adha,

Natal dan momen pergantian tahun. Hal ini

terlihat dari Indeks Harga Perdagangan Besar,

Indeks Malam Kamar Terjual (Hotel) dan Indeks Omzet Restoran yang berada di atas level optimis

(100) (Grafik 1.19).

Berdasarkan penyaluran kredit perbankan,

penyaluran kredit untuk sektor perdagangan pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 5.624,76 miliar,

mengalami peningkatan sebesar 18,03% (y-o-

y)(Grafik 1.20).

97.00 98.00 99.00

100.00 101.00 102.00 103.00 104.00 105.00 106.00 107.00

Jan Feb Mart Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des

2009

Ind

ek

s

Grafik 1.17 Indeks Sektor Bangunan

Nilai Bangunan Tempat Tinggal

Nilai Bangunan Bukan Tempat Tinggal

18.16

-

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

-

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV

2007 2008 2009

(%)

Rp

mil

iar

Grafik 1.18 Perkembangan Kredit Konstruksi di Kaltim

Konstruksi Pertumb.

Page 21: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

13

1.3.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

Sektor pengangkutan & komunikasi

pada triwulan IV-2009 diprediksi mengalami

pertumbuhan sebesar 4,93% (y-o-y), lebih

lambat dibandingkan dengan pertumbuhan

pada triwulan III-2009 yang sebesar 9,53%.

Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh

meningkatnya aktivitas perjalanan

masyarakat yang memanfaatkan momen

perayaan Hari Raya Idul Adha, Natal dan

pergantian tahun untuk pulang ke kampung

halamannya. Pertumbuhan di sektor

pengangkutan dan komunikasi terlihat dari perkembangan Indeks Indeks Jumlah Angkutan Darat,

Laut dan Udara yang berada di atas level optimis (Grafik 1.21).

Sementara itu, berdasarkan jumlah

penumpang pesawat tujuan domestik yang

melalui Bandara Sepinggan, Balikpapan,

jumlah penumpang yang datang selama

triwulan IV-2009 mencapai 598.309 orang

dengan pertumbuhan sebesar 32,08% (y-o-

y); sementara jumlah penumpang yang

berangkat mencapai 587.496 orang, atau

tumbuh sebesar 28,38% (y-o-y). Sehingga

jumlah keseluruhan penumpang yang

menggunakan Bandara Sepinggan adalah sebesar 1.185.805 orang, mengalami pertumbuhan

sebesar 30,22% (y-o-y) (Grafik 1.22).

1.3.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Sektor keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan pada triwulan IV-2009 ini

diperkirakan akan mengalami petumbuhan

sebesar 10,15% (y-o-y), lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan pada

triwulan III-2009 sebesar 7,70%. Pertumbuhan

ini dipengaruhi oleh penyaluran kredit perbankan

yang masih mengalami pertumbuhan.

Penyaluran kredit perbankan pada triwulan IV-

2009 mencapai Rp 24,98 triliun atau tumbuh

sebesar 21,99% (y-o-y) (Grafik 1.23). Faktor

pendukung lainnya adalah meningkatnya nilai

sewa bangunan, yang terlihat dari Indeks Sewa

Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat

Tinggal, yang berada di atas level optimis (Grafik

Page 22: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

14

1.24). Meningkatnya biaya sewa dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat akan

tempat tinggal, sebagai alternatif dari membeli rumah, dan tempat usaha.

1.3.9 Sektor Jasa-jasa

Sektor ini pada periode

laporan diperkirakan mengalami

pertumbuhan sebesar 4,72% (y-o-

y), lebih rendah dibandingkan

pertumbuhan pada triwulan III-2009

sebesar 5,18%. Salah satu indikator

meningkatnya sektor jasa-jasa

terlihat dari Indeks Upah Gaji

Pemerintahan Umum yang berada di

atas level optimis (Grafik 1.31).

Page 23: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

15

Boks 1. Pengembangan Infrastruktur di Provinsi Kalimantan Timur

Kalimantan Timur merupakan sebuah provinsi yang kaya sumber daya alam, dan oleh karena

itu menjadi magnet yang sangat kuat bagi masuknya investasi ke daerah ini. Namun demikian,

Kalimantan Timur masih harus menghadapi persoalan klasik, yaitu kondisi infrastruktur yang masih

belum memadai. Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan visi Kaltim Bangkit 2013 yaitu menjadikan

Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi Terkemuka Menuju Masyarakat Adil dan

Sejahtera, Pemerintah Provinsi telah menetapkan prioritas pembangunan pada infrastruktur, pertanian

dan SDM.

Sebagai perwujudan pembangunan infrastruktur, Pemerintah Prov. Kalimantan Timur telah dan

akan melakukan pembangunan berbagai proyek, antara lain pengembangan lapangan udara, pelabuhan

laut, rel kereta api dan pengembangan di sektor manufaktur.

1. Lapangan Udara

Prioritas pengembangan infrastruktur lapangan udara di Kalimantan Timur difokuskan pada 4

lapangan udara utama, yaitu:

Bandara Sepinggan, Balikpapan

Perpanjangan landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.250 meter dan memperluas

terminal penumpang dari 20.000 m2 menjadi 60.000 m2. Target penyelesaian tahun

2012, dengan anggaran sebesar Rp 500 miliar.

Bandara Samarinda Baru, Samarinda

Merupakan pengganti Bandara Temindung. Panjang landasan direncanakan 2.100 meter

dengan terminal penumpang seluas 15.000 m2. Rencana anggaran sebesar Rp 2,4 triliun.

Saat ini pengerjaan telah mencapai 30%.

Bandara Juwata, Tarakan

Membuat landasan pacu baru sepanjang 2.500 meter, untuk menggantikan landasan pacu

yang lama, dan membangun terminal penumpang seluas 14.000 m2, menggantikan

terminal penumpang yang lama dengan luas 9.000 m2. Anggaran Rp 950 miliar.

Bandara Kalimarau, Berau

Perpanjangan landasan pacu dari 1.850 meter menjadi 2.250 meter, dan membangun

terminal penumpang baru seluas 12.000 m2 untuk menggantikan terminal penumpang

lama yang hanya seluas 300 m2. Anggaran Rp 200 miliar.

2. Pelabuhan laut

Di Kalimantan Timur terdapat 2 pelabuhan utama, yang termasuk dalam 25 pelabuhan strategis di

Indonesia, yaitu:

Pelabuhan Samarinda

Merupakan pelabuhan kelas 1, yang 8 buah dermaga, dengan panjang bervariasi dari 50

meter hingga 250 meter, memiliki kapasitas antara 375 ton/m2 hingga 3.750 ton/m2.

Pelabuhan ini melayani impor sebanyak 79.836 ton (2006), 107.781 ton (2007) dan

86.398 ton (2008); ekspor sebanyak 10.316.593 ton (2006), 4.332.221 ton (2007),

22.627.004 ton (2008); bongkar sebanyak 1.877.786 ton (2006), 2.117.373 ton (2007)

dan 2.115.607 ton (2008); muat sebanyak 1.062.206 ton (2006), 785.203 ton (2007),

dan 918.786 ton (2008). Arus penumpang berangkat yang dilayani oleh pelabuhan ini

adalah sebanyak 60.372 orang (2006), 85.032 orang (2007), dan 68.673 orang (2008);

penumpang datang sebanyak 30.786 orang (2006), 23.591 orang (2007) dan 27.470

orang (2008).

Page 24: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ekonomi Makro Regional

16

Pelabuhan Semayang, Balikpapan

Merupakan pelabuhan kelas 1 yang memiliki fasilitas 8 buah dermaga dengan panjang

bervariasi dari 50 meter hingga 75 meter, memiliki kapasitas antara 1.050 ton/m2 hingga

1.764 ton/m2. Pelabuhan ini melayani impor sebanyak 7.137.488 ton (2007) dan

5.304.953 ton (2008); ekspor sebanyak 12.959.352 ton (2007) dan 10.965.837 ton

(2008); bongkar sebanyak 552.500 ton (2007) dan 8.249.474 ton (2008); muat sebanyak

13.647.851 ton (2007) dan 11.225.930 ton (2008). Arus penumpang berangkat yang

dilayani pelabuhan ini sebanyak 539.934 orang (2007) dan 319.526 orang (2008); arus

penumpang turun sebanyak 524.251 orang (2007) dan 326.953 orang (2008).

3. Rencana Pembangunan Rel Kereta Api

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah menandatangani Memorandum of Agreement

(MoA) dengan Ruler Ras Al Khaimah (RAK) dari Uni Emirat Arab untuk pembangunan rel kereta

api dari Muara Wahau ke Lubuk Tutung sepanjang 135 kilometer dan terminal batubara di

Bengalon, Kab. Kutai Timur. Investasi ini direncanakan sebesar USD 5 miliar. Rencana ini

direncakan untuk dimulai pada bulan Februari 2010. Selain membangun rel kereta api dan

terminal batubara, juga akan dibangun pabrik pengolahan tambang (smelter) dan pembangkit

listrik.

4. Perkembangan Sektor Manufaktur

Sektor manufaktur utama di Kalimantan Timur adalah:

Industri Pengilangan Minyak

Industri pengilangan Minyak di Kalimantan Timur dilakukan oleh PT. Pertamina (Persero)

yang berada di Kota Balikpapan. Untuk meningkatkan kapasitas produksinya, Pertamina

telah melakukan penandatanganan kerjasama dengan ETA Star Dubai dan Ithocn

Corporation untuk membangun kilang minyak di Balikpapan dengan nilai investasi sebesar

US 1,7 miliar. Produksi kilang Balikpapan tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007

untuk premium meningkat 13,94% (y-o-y), minyak tanah (12,89%), solar (18,13%),

pertamax (2,66%) dan Elpiji (27,77%). Sementara untuk perbandingan data tahun 2009

s.d. bulan Oktober masing-masing mengalami pertumbuhan untuk premium (5,75%),

minyak tanah (-31,71%), solar (17,41%), pertamax (125,53%) dan Elpiji (-21,92%).

Industri Liquid Natural Gas (LNG)

Industri LNG di Kalimantan Timur dilakukan oleh PT. Badak NGL di Kota Bontang.

Kapasitas produksinya mencapai 22,38 juta ton, dengan perkiraan produksi tahun 2009

sebanyak 17,4 juta ton, maka kapasitas utilisasi hanya berkisar 77%.

Industri Pupuk

PT. Pupuk Kalimantan Timur atau PKT yang terdapat di Kota Bontang merupakan produsen

pupuk urea dan amoniak di Kalimantan Timur dengan kapasitas produksi sebesar

2.980.000 ton per tahun untuk urea dan 1.848.000 ton per tahun untuk amoniak.

Kapasitas produksi PKT saat ini hanya sebesar 75% yang dipengaruhi oleh menurunnya

pasokan gas alam karena berkurangnya sumber yang ada. Investasi yang direncanakan

adalah pembangunan Pabrik Kaltim 5 dengan nilai investasi direncanakan sebesar USD

700 juta, melalui kredit sindikasi yang diatur oleh Bank Mandiri. Pabrik Kaltim 5

direncanakan mampu memproduksi amoniak sebesar 2.500 metrik ton per hari dan 3.500

metrik ton urea per hari.

Page 25: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

17

EEVVAALLUUAASSII PPEERRKKEEMMBBAANNGGAANN IINNFFLLAASSII

2.1 Gambaran Umum

Laju perkembangan perubahan harga

barang dan jasa tahunan di Kalimantan

Timur pada triwulan IV-2009, yang dihitung

dari perubahan Indeks Harga Konsumen

(IHK), tercatat sebesar 4,30% (y-o-y); lebih

tinggi dibandingkan dengan triwulan III-

2009 sebesar 3,89% (y-o-y). Namun masih

lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi

tahunan nasional yang sebesar 2,78% (y-o-

y). Berdasarkan komoditasnya, laju inflasi

tertinggi terjadi pada kelompok komoditas

pendidikan, rekreasi dan olahraga, yaitu sebesar 9,59% (y-o-y); diikuti oleh kelompok komoditas

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (9,57%), dan kelompok komoditas sandang

(5,31%). Sementara kelompok komoditas transportasi, komunikasi dan jasa keuangan merupakan

satu-satunya kelompok komoditas yang mengalami deflasi, yaitu sebesar -2,46%.

Berdasarkan kota pembentuk inflasi Kaltim, inflasi tahunan tertinggi pada triwulan laporan

terjadi di Tarakan yakni sebesar 7,21% (y-o-y), diikuti oleh Samarinda dan Balikpapan masing-

masing sebesar 4,06% (y-o-y) dan 3,60% (y-o-y).

Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Inflasi Kaltim pada triwulan IV

2009, meliputi:

• Dari sisi permintaan, meningkatnya permintaan masyarakat yang didorong oleh pola konsumsi

musiman karena adanya perayaan Hari Raya Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.

• Dari sisi penawaran, meningkatnya harga komoditas di pasar dunia, seperti komoditas gula pasir,

dan meningkatnya biaya pendidikan.

Tabel 2.1 Inflasi di Kalimantan Timur Triwulan IV-2009

Q-t-Q Y-o-YBahan Makanan -0.75 2.97Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 1.79 9.57Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.39 4.55Sandang 1.82 5.31Kesehatan 1.16 5.29Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 1.35 9.59Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 0.88 -2.46

UMUM 0.64 4.30Sumber: BPS, diolah

KelompokInflasi (Q 4-09)

BBBAAABBB

IIIIII

Page 26: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Evaluasi Perkembangan Inflasi

18

2.2 Inflasi Triwulanan (q-t-q)

2.2.1 Inflasi Triwulanan Kota Samarinda (q-t-q)

Laju perkembangan harga komoditas barang dan jasa triwulanan di Kota Samarinda pada

triwulan IV-2009 mencapai 0,29% (q-t-q), lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi pada

triwulan III-2009 yang sebesar 1,81%. Laju inflasi tertinggi tercatat pada kelompok komoditas

sandang yaitu sebesar 2,26% (q-t-q), yang dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan emas

perhiasan dan harga emas di pasar dunia; diikuti oleh kelompok komoditas makanan jadi,

minuman, rokok dan tembakau (1,18%), yang dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan

karena pengaruh pola konsumsi musiman. Sementara itu, kelompok komoditas bahan

makanan menjadi satu-satunya kelompok komoditas yang mengalami deflasi, yaitu sebesar -

0,60% (q-t-q).

Tabel 2.2

Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Samarinda

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan 2.44 0.43 3.62 -0.60Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.94 1.03 2.23 1.18

Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 3.36 0.73 0.46 0.06Sandang 2.59 -2.03 2.69 2.26Kesehatan 1.86 0.08 3.74 0.84Pendidikan, Rekreasi & Olahraga -0.36 1.07 0.52 0.12Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -3.82 0.32 0.39 0.14

UMUM 1.49 0.42 1.81 0.29Sumber: BPS, diolah

KelompokInflasi Q-t-Q (%)

2.2.1 Inflasi Triwulanan Kota Balikpapan (q-t-q)

Laju inflasi triwulanan di Kota Balikpapan pada triwulan IV-2009 tercatat sebesar 0,69%

(q-t-q), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III-2009 yang sebesar 2,55%. Kelompok

komoditas yang mengalami peningkatan laju inflasi tertinggi adalah kelompok komoditas

pendidikan, rekreasi dan olahraga, yaitu sebesar 2,64% (q-t-q) yang dipengaruhi oleh

meningkatnya biaya pendidikan; diikuti oleh kelompok komoditas makanan jadi, minuman,

rokok dan tembakau (2,37%) dan kelompok komoditas transpor, komunikasi dan jasa

keuangan (2,09%). Sedangkan kelompok komoditas bahan makanan menjadi satu-satunya

yang mengalami deflasi, yaitu sebesar -2,12% (q-t-q).

Tabel 2.3 Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Balikpapan

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan -0.84 -1.40 1.29 -2.12Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 2.82 1.81 2.56 2.37Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 1.13 1.19 1.96 0.71Sandang 1.82 -0.71 1.52 0.56Kesehatan 0.84 0.56 0.41 1.22Pendidikan, Rekreasi & Olahraga -0.07 0.31 16.44 2.64Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -4.30 0.02 0.75 2.09

UMUM 0.03 0.31 2.55 0.69Sumber: BPS, diolah

Inflasi Q-t-Q (%)Kelompok

Page 27: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Evaluasi Perkembangan Inflasi

19

2.2.3 Inflasi Triwulanan Kota Tarakan (q-t-q)

Laju inflasi triwulanan di Kota Tarakan triwulan IV-2009 mencapai 1,66% (q-t-q), merupakan

yang tertinggi dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Kalimantan Timur, lebih rendah dibandingkan

triwulan III-2009 yang mencapai 3,52%. Laju inflasi tertinggi terjadi pada kelompok komoditas sandang

yang mencapai 3,70% (q-t-q), diikuti oleh kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan

tembakau (2,31%) dan kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (2,27%).

Hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat karena pengaruh pola konsumsi

musiman dengan adanya perayaan Hari Raya Idul Adha, Natal dan pergantian tahun. Sementara deflasi

terjadi pada kelompok komoditas transpor, komunikasi dan jasa keuangan yaitu sebesar -0,03% (q-t-

q).

Tabel 2.3 Inflasi Triwulanan (q-t-q) di Kota Tarakan

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan 1.92 -1.00 6.44 2.31Makananan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 0.33 6.52 6.06 2.27Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0.30 0.97 0.67 0.69Sandang 4.89 -0.99 2.72 3.70Kesehatan 0.07 2.74 1.52 2.24Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 0.00 2.22 0.64 0.63Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -4.11 0.97 -0.08 -0.03

UMUM 0.53 1.34 3.52 1.66Sumber: BPS, diolah

KelompokQ-t-Q (%)

2.3 Inflasi Tahunan (y-o-y)

2.3.1 Inflasi Tahunan Kota Samarinda

Laju inflasi Kota Samarinda secara tahunan pada triwulan IV-2009 tercatat sebesar 4,06%

(y-o-y), lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada triwulan sebelumnya sebesar 3,69%.

Laju inflasi Kota Samarinda ini lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahunan secara

nasional yang tercatat sebesar 2,78%.

Kelompok komoditas dengan laju inflasi terbesar adalah kelompok komoditas makanan

jadi, minuman, rokok dan tembakau yaitu sebesar 7,57%, diikuti oleh kelompok komoditas

kesehatan (6,64%) dan kelompok komoditas bahan makanan (5,97%). Hal ini dipengaruhi

oleh meningkatnya harga gula pasir, harga obat-obatan dan meningkatnya permintaan bahan

pangan yang dipengaruhi oleh pola konsumsi musiman (Tabel 2.5). Sementara itu, deflasi

terjadi pada kelompok komoditas transpor, komunikasi dan jasa keuangan (-2,99%).

Page 28: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Evaluasi Perkembangan Inflasi

20

Tabel 2.4

Inflasi tahunan (y-o-y) Kota Samarinda menurut kelompok barang & jasa

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan 11.28 6.55 8.30 5.97Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 14.88 10.87 10.71 7.57Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 18.07 7.25 2.05 4.67Sandang 5.44 2.82 4.05 5.54Kesehatan 8.43 6.80 6.55 6.64Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 7.77 8.40 2.35 1.35Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -0.52 -6.19 -6.18 -2.99

UMUM 10.52 4.87 3.69 4.06Sumber: BPS, diolah

KelompokInflasi Y-o-Y (%)

2.3.2 Inflasi Tahunan Kota Balikpapan

Laju inflasi tahunan di Kota Balikpapan pada periode berjalan mencapai 3,60% (y-o-y),

lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi pada triwulan III-2009 yang mencapai 3,30%. Laju

inflasi tahunan Kota Balikpapan ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi tahunan

nasional yang tercatat sebesar 2,83%. Laju inflasi tertinggi di kota ini tercatat terjadi pada

kelompok komoditas pendidikan, rekreasi dan olahraga yaitu sebesar 19,80% (y-o-y), yang

dipengaruhi oleh meningkatnya biaya pendidikan. Kelompok komoditas lainnya yang juga

memiliki tingkat inflasi yang cukup tinggi pada triwulan IV-2009 adalah kelompok komoditas

makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau (9,92%), yang dipengaruhi oleh meningkatnya

harga gula pasir; dan kelompok komoditas perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar

(4,55%). Sementara itu, deflasi terjadi pada kelompok komoditas bahan makanan dan

kelompok komoditas transpor, komunikasi dan jasa keuangan, yaitu masing-masing sebesar -

3,06% dan -1,55%.

Tabel 2.5 Inflasi tahunan (y-o-y) Kota Balikpapan menurut kelompok barang & jasa

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan 9.21 3.22 0.35 -3.06Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 8.12 9.33 9.23 9.92Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 10.57 4.84 4.55 5.08Sandang 3.59 3.75 3.77 3.22Kesehatan 4.68 4.02 2.77 3.07Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 13.69 13.63 17.45 19.80Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan -2.27 -6.37 -6.03 -1.55

UMUM 7.29 3.77 3.30 3.60Sumber: BPS, diolah

KelompokInflasi Y-o-Y (%)

2.2.3 Inflasi Tahunan Kota Tarakan

Laju inflasi tahunan di Kota Tarakan pada triwulan IV-2009 mencapai 7,21% (y-o-y),

merupakan yang tertinggi diantara kota-kota pembentuk inflasi di Kalimantan Timur. Laju inflasi ini

lebih tinggi dibandingkan dengan laju inflasi pada triwulan III-2009 yang sebesar 6,33%.

Berdasarkan kelompok komoditasnya, kelompok komoditas makanan jadi, minuman, rokok &

tembakau merupakan kelompok komoditas dengan laju inflasi tertinggi yaitu sebesar 15,93% (y-o-

Page 29: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Evaluasi Perkembangan Inflasi

21

y); diikuti oleh kelompok komoditas sandang (10,62%), dan kelompok komoditas bahan makanan

(9,89%). Faktor pendorong meningkatnya inflasi di Kota Tarakan dipengaruhi oleh mengingkatnya

harg komoditas gula pasir, harga emas perhiasan dan meningkatnya permintaan komoditas bahan

makanan karena faktor pola konsumsi musiman. Sementara deflasi terjadi pada kelompok

komoditas transportasi, komunikasi dan jasa keuangan, yaitu sebesar -3,28% (y-o-y).

Tabel 2.6 Inflasi tahunan (y-o-y) Kota Tarakan menurut kelompok barang & jasa

Q 1-09 Q 2-09 Q 3-09 Q 4-09Bahan Makanan 21.31 15.42 10.70 9.89Makanan Jadi, Minuman, Rokok & Tembakau 13.46 14.86 15.28 15.93Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 7.53 5.92 2.39 2.64Sandang 8.89 7.16 8.99 10.62Kesehatan 7.46 7.31 5.80 6.72Pendidikan, Rekreasi & Olahraga 1.68 3.49 3.09 3.51Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan 1.56 -8.63 -8.83 -3.28

UMUM 11.69 8.40 6.33 7.21Sumber: BPS, diolah

Y-o-Y (%)Kelompok

Page 30: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

22

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAERAH

3.1. Gambaran Umum

Kinerja kegiatan usaha perbankan di Kaltim pada triwulan laporan secara umum

menunjukkan peningkatan baik secara triwulanan (qtq) maupun tahunan (yoy). Hal ini tercermin

dari pertumbuhan positif yang dialami indikator utama kegiatan usaha perbankan meliputi aset,

penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan penyaluran kredit.

Apabila dibandingkan dengan data nasional (s.d Nopember 2009) menurut pertumbuhan

triwulanan (qtq), indikator kegiatan usaha perbankan di Kaltim dan nasional menunjukkan

perkembangan yang searah. Jumlah aset, DPK, dan kredit bank umum secara nasional

mengalami pertumbuhan positif masing-masing sebesar 2,31%, 2,70%, dan 2,30%. Sementara

pada periode yang sama bank umum di Kaltim mengalami peningkatan aset, DPK dan kredit

masing-masing sebesar 0,04%, 1,76%, dan 6.23%. Berdasarkan pertumbuhan tahunan (yoy),

jumlah aset dan kredit bank umum di Kaltim mengalami peningkatan yang cukup tinggi masing-

masing sebesar 19,89% dan 21,99%, lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan

nasional yang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 5,59% dan 6,86%. Namun dari

sisi penghimpunan DPK, prosentase DPK bank umum di Kaltim naik 5,26% atau lebih rendah

jika dibandingkan dengan pertumbuhan DPK secara nasional sebesar 8,19%.

Perkembangan kinerja BPR di Kaltim menunjukkan perkembangan yang positif. Hal ini

terlihat dari pertumbuhan jumlah aset BPR yang mencapai 21,73% (y-o-y). Demikian juga

halnya dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 36,73% (y-o-y), sementara kredit hanya

mampu tumbuh sebesar 8,73% (y-o-y) atau mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya yang mampu mencapai pertumbuhan sebesar 17,14%.

Asesmen terhadap risiko-risiko yang dihadapi perbankan daerah, memperlihatkan

terjadinya penurunan risiko kredit dan risiko likuiditas dan dalam kondisi yang membaik

dibandingkan triwulan sebelumnya.

BBBAAABBB

IIIIIIIII

2.31%

2.70%

2.30%

0.04%

1.76%

6.23%

0.00% 2.00% 4.00% 6.00% 8.00%

Aset

DPK

Kredit

Nasional

Kaltim

Grafik 3.1

Kinerja triwulanan Kegiatan Usaha Perbankan Kaltim dan Nasional (qtq)

5.59%

8.19%

6.86%

5.26%

21.99%

19.89%

0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00%

Aset

DPK

Kredit

Nasional

Kaltim

Grafik 3.2

Kinerja tahunan Kegiatan Usaha Perbankan Kaltim dan Nasional (yoy)

Page 31: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

23

3.2. Perkembangan Usaha Bank Umum

3.2.1 Total Aset dan Aktiva Produktif

Total aset bersih (net assets) bank umum di Kaltim pada triwulan IV-2009 tercatat Rp

46.465 miliar, mengalami peningkatan 4,31% (qtq) dibandingkan posisi triwulan sebelumnya

(Tabel 3.1). Menurut kelompok bank, peningkatan jumlah aset bersih yang cukup signifikan

dialami oleh bank swasta, yakni sebesar 17,03% sedangkan bank pemerintah mencatat aset

bersih yang tetap. Jika dibandingkan dengan posisi triwulan IV-2008, total aset perbankan

mencatat pertumbuhan sebesar 19,89% (yoy).

Tabel 3.1 Perkembangan Jumlah Aset Bersih dan Aktiva Produktif Bank Umum di Kaltim

Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 Tw3-09 Tw4-09 qtq yoy

Jumlah Aset Bersih 46,465 53,404 55,707 100.00% 100.00% 4.31% 19.89%

Bank Pemerintah 32,634 39,883 39,883 74.68% 71.59% 0.00% 22.21%

Bank Swasta 13,832 13,521 15,824 25.32% 28.41% 17.03% 14.40%

Aktiva Produktif 30,487 31,702 30,337 100.00% 100.00% -4.31% -0.49%

Penempatan pada Bank Indonesia 7,891 6,616 2,369 20.87% 7.81% -64.19% -69.98%

Penempatan pada Bank Lain 790 311 1,470 0.98% 4.85% 372.67% 86.01%

Surat berharga yang dimiliki 1,308 1,447 1,511 4.56% 4.98% 4.42% 15.51%

Kredit yang diberikan 20,474 23,318 24,977 73.55% 82.33% 7.11% 22.00%

Lainnya 24 10 10 0.03% 0.03% 0.00% -58.35%

Pertumb. Tw4-09Keterangan

Posisi (dalam Rp miliar) Komposisi

Dilihat dari komposisinya, aktiva produktif bank umum di Kaltim masih didominasi

oleh aktiva kredit yang diberikan dengan pangsa sebesar 82,33%, sementara penempatan

pada Bank Indonesia mengalami penurunan yang cukup signifkan sebesar 372,67% atau

dengan pangsa sebesar 7,81%. Suku bunga acuan (BI-rate) pada triwulan laporan yang

bertahan pada level 6,5%, diperkirakan ikut berpengaruh terhadap penurunan penempatan

pada BI sebesar 13,06%, dari Rp 6.616 miliar pada triwulan III-2009 menjadi Rp 2.369

miliar pada triwulan laporan.

3.2.2 Penghimpunan Dana Masyarakat

Dana masyarakat yang berhasil

dihimpun oleh bank umum di Kaltim pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 43.702

miliar, atau meningkat 1,75% (qtq)

dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya. Jika dibandingkan dengan

posisi triwulan IV-2008, penghimpunan

dana pihak ketiga (DPK) telah mengalami

pertumbuhan sebesar 5,26% (yoy).

Peningkatan dana pada triwulan

laporan berasal dari giro dan tabungan, sementara deposito mengalami kontraksi.

Berdasarkan pertumbuhan triwulanan (qtq), tabungan mencatat pertumbuhan tertinggi

sebesar 17,74%, giro mengalami pertumbuhan sebesar 0,16%; sedangkan deposito

mengalami kontraksi sebesar -14,81%.

Menurut kelompok bank, peningkatan simpanan terjadi pada bank milik swasta, yakni

sebesar 10,38% sedangkan bank milik pemerintah mengalami kontraksi sebesar 1,59%. Hal

ini dipengaruhi oleh simpanan deposito yang mnegalami penurunan secara signifikan sebesar

-25,14% (qtq).

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2006 2007 2008 2009

DPK

(triliu

n Rp

)

-10%-5%0%5%10%15%20%25%30%35%40%

DPK (sumbu kiri) g (yoy) g (qtq)

Grafik 3.3. Perkembangan Simpanan Masyarakat

Page 32: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

24

Tabel 3.2. Perkembangan Penghimpunan Dana pada bank Umum di Kaltim

KomposisiTw3-08 Tw4-08 Tw 3-09 Tw 4-09 Tw4-09 q-t-q y-o-y

Total DPK 39,350 41,518 42,948 43,702 100.0% 1.76% 5.26%Giro 13,532 12,917 12,575 12,596 28.8% 0.16% -2.49%Tabungan 14,474 15,525 16,069 18,920 43.3% 17.74% 21.87%Deposito 11,344 13,075 14,303 12,185 27.9% -14.81% -6.81%

Bank Pemerintah 29,183 29,940 30,934 30,441 100.0% -1.59% 1.67%Giro 11,643 10,859 10,287 10,175 33.4% -1.09% -6.30%Tabungan 10,405 10,962 11,154 13,158 43.2% 17.96% 20.03%Deposito 7,135 8,119 9,493 7,107 23.3% -25.14% -12.46%

Bank Swasta 10,166 11,578 12,014 13,261 100.0% 10.38% 14.54%Giro 1,889 2,059 2,289 2,420 18.2% 5.74% 17.54%Tabungan 4,069 4,563 4,915 5,761 43.4% 17.21% 26.26%Deposito 4,208 4,957 4,810 5,078 38.3% 5.57% 2.45%

Posisi (dalam Rp Miliar)Jenis Simpanan

Pert. Tw4-09

3.2.3 Penyaluran Kredit Bank Umum

Penyaluran kredit bank umum di Kaltim

triwulan IV-2009 menunjukkan perlambatan

namun masih tercatat positif. Perlambatan

pertumbuhan kredit tersebut terjadi ditengah

mulai turunnya tingkat bunga pinjaman. Akan

tetapi, penurunan suku bunga simpanan

tersebut masih relatif kecil seiring dengan BI-

rate selama triwulan laporan yang tetap

sebesar 6.5% (Grafik 3.4).

a. Kredit Bank Umum ber-kantor di Kaltim

Jumlah kredit yang disalurkan bank

umum yang berkantor di Kaltim pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 24.976,13

miliar (tabel 3.3). Secara triwulanan,

pertumbuhan kredit pada triwulan laporan

tercatat 6,16% (qtq) atau lebih tinggi

dibandingkan dengan pertumbuhan pada

triwulan III-2009 sebesar 5,75%. Jika

dibandingkan dengan posisi triwulan IV-

2008, penyaluran kredit pada triwulan IV-

2009 telah tumbuh sebesar 21,99% (yoy)

atau melambat dibanding pertumbuhan tahunan pada triwulan sebelumnya yang sebesar

18,55% (Grafik 3.5). Menurut kelompok bank, kredit yang disalurkan bank umum pemerintah mencapai Rp

16.225,7 miliar (pangsa 65%) atau mengalami peningkatan 5,41% dibandingkan dengan

triwulan sebelumnya. Sementara itu, penyaluran kredit oleh bank umum swasta pada

triwulan laporan meningkat sebesar 3,61%, menjadi Rp 8.750,2 miliar (pangsa 35%).

Berdasarkan jenis penggunaannya, semua jenis kredit mengalami pertumbuhan

yang positif secara triwulanan (qtq). Kredit investasi (pangsa 26,7%) mencatat

pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 12,65% menjadi Rp 6.676,3 miliar. Selanjutnya

kredit konsumsi (pangsa 32%) meningkat sebesar 8,69% menjadi Rp 7.989,3 miliar,

68

101214161820

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2007 2008 2009

Suku

Bun

ga (%

)

K. Inv K. Kons KMK BI-rate

Grafik 3.4.

Perkembangan Suku Bunga Kredit dan BI-rate

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2006 2007 2008 2009

Kre

dit

(tr

iliu

n R

p)

0%5%10%15%20%25%30%35%40%

Kredit g (yoy) g (qtq)

Grafik 3.5.

Perkembangan Kredit Bank Umum berkantor di Kaltim

Page 33: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

25

diikuti kredit modal kerja (pangsa 41,3%) yang meningkat 0,59% menjadi Rp 10.310,6

miliar. Menurut sektor ekonomi, sama dengan triwulan sebelumnya pertumbuhan kredit

tertinggi terjadi pada sektor listrik, gas dan air (65,15%), diikuti sektor pertambangan

(45,04%), sektor angkutan (28,70%) dan sektor perdagangan (7,41%).

Tabel 3.3. Perkembangan Kredit Bank Umum berkantor di Kaltim

Komposisi

Tw3-08 Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 Tw4-09 q-t-q y-o-y

Kredit 19,846.9 20,473.8 23,527.9 24,976.1 100.0% 6.16% 21.99%

Kelompok Bank

Bank Pemerintah 11,938.4 12,028.3 15,392.6 16,225.7 65.0% 5.41% 34.90%

Bank Swasta 7,908.5 8,445.5 8,135.3 8,750.2 35.0% 7.56% 3.61% Jenis Penggunaan

Modal Kerja 8,713.7 8,958.4 10,250.5 10,310.6 41.3% 0.59% 15.09%Investasi 4,804.4 5,030.6 5,926.7 6,676.3 26.7% 12.65% 32.71%Konsumsi 6,328.8 6,484.7 7,350.7 7,989.3 32.0% 8.69% 23.20%

Sektor EkonomiPertanian 846.0 887.4 1,051.0 1020.577 4.1% -2.89% 15.01%Pertambangan 478.7 555.5 920.5 1335.133 5.3% 45.04% 140.35%Perindustrian 767.5 864.7 812.6 826.94 3.3% 1.76% -4.37%Listrik, Gas dan Air 27.4 27.2 80.5 132.897 0.5% 65.15% 387.87%Konstruksi 2,719.9 2,476.4 3,252.8 2926.113 11.7% -10.04% 18.16%Perdagangan 4,524.9 4,765.4 5,236.9 5624.763 22.5% 7.41% 18.03%Angkutan 813.8 889.9 1,032.3 1328.59 5.3% 28.70% 49.30%Jasa Dunia Usaha 3,090.1 3,254.6 3,504.7 3479.666 13.9% -0.72% 6.91%Jasa Sosial 238.8 254.7 272.8 305.027 1.2% 11.83% 19.77%Lain-Lain 6,339.8 6,498.0 7,363.8 7996.426 32.0% 8.59% 23.06%

LDR 50.44% 49.31% 54.78% 57.15%

Pert. Tw4-09Keterangan

Posisi (dalam Rp Miliar)

Dengan terjadinya pertumbuhan kredit yang lebih cepat dibandingkan dengan

pertumbuhan simpanan maka nisbah pinjaman terhadap simpanan bruto (Gross-LDR) bank

umum yang berkantor di Kaltim mengalami kenaikan dari 54,78% pada triwulan III-2009

menjadi 57,15% pada triwulan laporan.

b. Kredit bank umum berlokasi proyek di Kaltim

Jumlah kredit yang disalurkan secara nasional untuk membiayai proyek yang

berlokasi di wilayah Kaltim pada periode laporan (s.d November 2009) tercatat sebesar Rp

36.420 miliar, mengalami peningkatan sebesar 6.61% (qtq) dibandingkan dengan posisi

kredit pada triwulan sebelumnya (Tabel 3.6). Begitu juga jika dibandingkan dengan

triwulan IV tahun 2008, kredit berdasarkan lokasi proyek mengalami pertumbuhan sebesar

20,73% (yoy) atau mengalami kenaikan pertumbuhan dibanding triwulan sebelumnya

sebesar 17,35% (Grafik 3.6).

Berdasarkan kelompok bank,

pertumbuhan triwulanan menunjukkan

peningkatan yang cukup positif pada

bank swasta yang mengalami

peningkatan kredit sukup signifikan

sebesar 37,33%. Sedangkan bank

pemerintah justru mengalami penurunan Grafik 3.6 Perkembangan Kredit Bank Umum Berlokasi Proyek di

Kalimantan Timur

-5.00.05.0

10.015.0

20.025.030.035.040.0

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2006 2007 2008 2009

Kre

dit

(tr

iliu

n R

p)

-20%

-10%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

Kredit (sb kanan) g (y oy ) g (qtq)

Page 34: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

26

sebesar 21,82%. Menurut sektor ekonomi, hampir keseluruhan sektor ekonomi mengalami

pertumbuhan kredit yang positif kecuali sektor jasa dunia usaha yang mengalami penurunan

sebesar 5,86%. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor pertanian (18,52%), sektor listrik,

gas dan air (11,31%), disusul sektor pertambangan, perdagangan dan jasa sosial dengan

prosentase masing-masing pada kisaran 10 % .

Apabila dilihat komposisi pinjaman menurut penggunaan, kredit modal kerja

memiliki pangsa yang tertinggi yaitu 46,7%, diikuti oleh kredit investasi sebesar 31,7%.

Sedangkan menurut sektor ekonomi, pangsa terbesar adalah sektor perdagangan dan

pertambangan dengan pangsa masing-masing sebesar 17,2% dan 16,5%.

Tabel 3.4.

Jumlah Kredit Bank Umum Berlokasi Proyek di Kaltim

Komposisi

Tw3-08 Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 Tw4-09 q-t-q y-o-y

Kredit Lokasi Proyek 29,728.4 30,166.0 34,161.1 36,420.3 100.0% 6.61% 20.73% Kelompok Bank

Bank Pemerintah 14,086.1 15,116.8 17,739.1 13,868.31 38.1% -21.82% -8.26%Bank Swasta 15,642.3 15,049.2 16,422.0 22,551.97 61.9% 37.33% 49.86%

Jenis PenggunaanModal Kerja 14,257.1 13,693.4 15,648.1 17,004.18 46.7% 8.67% 24.18%Investasi 9,160.0 9,961.0 11,145.3 11,529.53 31.7% 3.45% 15.75%Konsumsi 6,311.3 6,511.6 7,367.4 7,886.58 21.7% 7.05% 21.12%

Sektor EkonomiPertanian 2,213.0 2,438.5 3,087.9 3,659.83 10.0% 18.52% 50.08%Pertambangan 5,220.0 4,617.3 5,443.6 6,019.82 16.5% 10.59% 30.38%Perindustrian 1,492.1 1,688.4 1,881.0 2,008.41 5.5% 6.77% 18.95%Listrik, Gas dan Air 348.2 335.7 445.8 496.24 1.4% 11.31% 47.81%Konstruksi 3,315.2 3,109.7 3,614.6 3,737.22 10.3% 3.39% 20.18%Perdagangan 5,173.5 5,417.6 5,897.4 6,262.09 17.2% 6.18% 15.59%Angkutan 1,164.2 1,277.0 1,611.1 1,784.71 4.9% 10.78% 39.76%Jasa Dunia Usaha 4,292.3 4,547.6 4,540.2 4,274.14 11.7% -5.86% -6.01%Jasa Sosial 198.5 222.6 242.7 267.64 0.7% 10.28% 20.24%Lain-Lain 6,311.4 6,511.6 7,396.8 7,910.17 21.7% 6.94% 21.48%

LDR - lokasi proyek 75.5% 72.7% 82.9% 87.94%

Pert. Tw4-09Keterangan

Posisi (dalam Rp Miliar)

Menurut kabupaten/kota, penyaluran kredit terkonsentrasi untuk membiayai proyek

di kota Samarinda dan kota Balikpapan yang merupakan pusat bisnis di Kalimantan Timur.

Jumlah kredit yang dikucurkan untuk proyek di kota Samarinda mencapai Rp 11.322 miliar

(pangsa 31,09%) dan di kota Balikpapan (termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara)

sebesar Rp 9.678 miliar (pangsa 26,57%). Sementara itu, alokasi kredit terkecil diperoleh

Kabupaten Kutai Barat sebesar Rp 102 miliar (pangsa 0,28%).

Tabel 3.5.

Perbandingan Kredit Lokasi Proyek dan DPK menurut Kabupaten/Kota di Kaltim

Kredit DPK Kredit DPKKab. Kutai 4,166 2,488.50 11.44% 6.01% 167.41%Kab. Berau 1,424 1,834.94 3.91% 4.43% 77.59%Kab. Pasir 1,074 1,957.15 2.95% 4.73% 54.86%Kab. Bulungan 521 1,521.68 1.43% 3.67% 34.23%Kab. Kutai Barat 507 288.51 1.39% 0.70% 175.89%Kab. Kutai Timur 965 2,283.07 2.65% 5.51% 42.26%Kab. Malinau 102 647.27 0.28% 1.56% 15.74%Kab. Nunukan 258 558.87 0.71% 1.35% 46.20%Kodya Samarinda 11,322 13,834.65 31.09% 33.40% 81.83%Kodya Balikpapan 9,678 10,618.97 26.57% 25.64% 91.14%Kodya Tarakan 1,293 3,231.73 3.55% 7.80% 40.02%Kodya Bontang 5,111 2,151.76 14.03% 5.20% 237.51%

*) konsep netto yaitu tidak termasuk milik pemerintah pusat dan bukan penduduk

Kabupaten/KotaNominal* (Rp M) Pangsa

LDR

Page 35: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

27

Apabila dilihat dari nisbah pinjaman terhadap simpanan (LDR), nisbah tertinggi

terjadi di kota Bontang sebesar 237,51%, diikuti oleh Kabupaten Kutai Barat sebesar

175,89%, diikuti oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (167,41%) dan kota Balikpapan

(91,14%). Sedangkan LDR terendah terjadi pada Kabupaten Malinau dengan nisbah

15,74% (Tabel 3.5).

3.3. Perkembangan Kredit Mikro, Kecil dan Menengah (MKM)

Penyaluran kredit berskala mikro, kecil dan menengah (MKM) oleh bank umum di Kaltim

pada Triwulan IV-2009 mencapai Rp 15.932 miliar atau dengan pangsa 63,8% terhadap total

kredit (Tabel 3.6). Secara triwulanan, pertumbuhan kredit MKM Kaltim pada triwulan laporan

mencapai 3,93% (qtq) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan total kredit

yang sebesar 6,16%. Menurut skalanya, tingkat pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit

berskala kecil kredit berskala besar (> 5 miliar) yang tumbuh sebesar 10,31% dan kredit

berskala kecil (Rp. 50 juta s.d Rp. 5oo juta) yang tumbuh sebesar 7,92%.

Tabel 3.6. Perkembangan Kredit Bank Umum Menurut Skala Kredit

Tw3-08 Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 Tw 3-09 Tw 4-09 q-t-q y-o-y

Mikro (s.d Rp 50 jt) 3,499 3,523 3,932 3,981 16.7% 15.9% 1.25% 12.99%

Kecil (Rp 50 jt s.d 500 jt) 4,212 4,248 5,089 5,492 21.6% 22.0% 7.92% 29.29%

Menengah (Rp 500 jt s.d 5 miliar) 5,705 5,804 6,300 6,450 26.8% 25.8% 2.38% 11.14%

Kredit UMKM (s.d Rp 5 miliar) 13,416 13,575 15,321 15,923 65.1% 63.8% 3.93% 17.30%

Besar (> Rp 5 miliar) 6,431 6,899 8,207 9,053 34.9% 36.2% 10.31% 31.22%

Total 19,847 20,474 23,528 24,976 100.0% 100.0% 6.16% 21.99%

Pert. Tw4-09Skala Kredit

Posisi (miliar Rp) Komposisi

Berdasarkan kelompok bank, kredit MKM yang disalurkan bank pemerintah pada triwulan

laporan tercatat Rp 9.781 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 4,46% jika dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada jumlah kredit MKM yang dikucurkan

bank swasta tercatat Rp 6.220 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 7,70% dibandingkan

dengan triwulan sebelumnya (Tabel 3.7).

Tabel 3.7.

Perkembangan Kredit MKM Bank Umum Menurut Kelompok Bank, Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi

Tw3-08 Tw4-08 Tw 3-09 Tw 4-09 Tw 3-09 Tw 4-09 q-t-q y-o-y

Kredit UMKM 13,415.7 13,574.6 15,139.7 16,002.1 100.0% 100.00% 5.70% 17.88%

Kelompok Bank

Bank Pemerintah 7,504.4 7,228.8 9,363.7 9,781.2 61.8% 61.12% 4.46% 35.31%

Bank Swasta 5,911.3 6,345.8 5,775.9 6,220.9 38.2% 38.88% 7.70% -1.97% Jenis Penggunaan

Modal Kerja 5,426.3 5,459.4 6,222.2 6,155.6 41.1% 38.47% -1.07% 12.75%Investasi 1,749.6 1,793.9 1,875.0 2,088.1 12.4% 13.05% 11.36% 16.40%Konsumsi 6,239.8 6,321.2 7,042.5 7,758.4 46.5% 48.48% 10.17% 22.74%

Sektor Ekonomi .Pertanian 321.7 351.5 522.2 399.81 3.4% 2.50% -23.44% 13.73%Pertambangan 138.7 139.5 183.9 217.26 1.2% 1.36% 18.11% 55.78%Perindustrian 189.6 184.4 185.8 215.11 1.2% 1.34% 15.76% 16.68%Listrik, Gas dan Air 21.1 20.8 29.1 14.90 0.2% 0.09% -48.79% -28.34%Konstruksi 1,063.8 969.2 1,276.2 1,039.73 8.4% 6.50% -18.53% 7.28%Perdagangan 3,356.7 3,462.9 3,836.4 4,040.02 25.3% 25.25% 5.31% 16.66%Angkutan 333.7 372.3 350.5 401.00 2.3% 2.51% 14.42% 7.72%Jasa Dunia Usaha 1,640.7 1,641.8 1,571.1 1,771.78 10.4% 11.07% 12.78% 7.92%Jasa Sosial 98.9 97.7 119.8 136.91 0.8% 0.86% 14.27% 40.12%Lain-Lain 6,250.8 6,334.5 7,064.7 7,765.57 46.7% 48.53% 9.92% 22.59%

Pert. Tw4-09Keterangan

Posisi (dalam Rp miliar) Komposisi

Page 36: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

28

Peningkatan penyaluran kredit MKM pada triwulan laporan juga didukung oleh penyaluran

kredit usaha rakyat (KUR) di Kalimantan Timur yang pada triwulan laporan mencapai Rp 370

miliar dengan jumlah debitur sebanyak 41.413 debitur.

Menurut jenis penggunaan, lebih dari separoh kredit MKM disalurkan untuk usaha

produktif yang pangsanya mencapai 53,5%, terdiri dari kredit modal kerja dan kredit investasi

masing-masing berjumlah Rp 6.155,6 miliar (pangsa 38,47%) dan Rp 2.088,1 miliar (pangsa

13,05%). Sementara sisanya sebesar Rp 7.758,4 miliar (pangsa 48,48%) merupakan kredit

konsumsi. Dilihat dari pertumbuhannya secara triwulanan (qtq), kredit investasi tumbuh paling

tinggi yaitu sebesar 11,36%, diikuti kredit konsumsi yang meningkat 10,17%. Sedangkan kredit

modal kerja mengalami penurunan sebesar 1,07%.

Secara sektoral, distribusi penyaluran kredit MKM terutama untuk membiayai tiga sektor

utama, yaitu sektor perdagangan (pangsa 25,25%), sektor jasa dunia usaha (pangsa 11,07%)

dan sektor konstruksi (pangsa 6,5%). Dilihat dari pertumbuhan triwulanannya (qtq),

pertumbuhan tertinggi dialami oleh sektor pertambangan dan perindustrian, masing-masing

sebesar 18,11% dan 15,76%. Sedangkan, sektor yang mengalami penurunan cukup signifikan

adalah sektor listrik, gas dan air (-48,79%) dan sektor pertanian (-23,44%).

Tabel 3.8 Perkembangan Kredit MKM Bermasalah Bruto (Gross-NPLs) menurut Kelompok Bank,

Jenis Penggunaan dan Sektor Ekonomi

Tw04

Tw3-08 Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 q-t-q Tw3-09 Tw4-09

NPLs Kredit UMKM 358.2 326.1 442.1 408.3 -7.65% 2.92% 2.55% Jenis Penggunaan

Modal Kerja 162.1 164.6 219.7 233.9 6.49% 3.53% 3.80%Investasi 72.6 45.5 61.0 49.8 -18.36% 3.26% 2.39%Konsumsi 123.5 116.0 161.4 124.6 -22.83% 2.29% 1.61%

Sektor EkonomiPertanian 13.7 10.6 11.4 13.21 15.37% 2.19% 3.30%Pertambangan 5.0 3.3 6.4 10.85 70.32% 3.46% 5.00%Perindustrian 12.0 5.0 9.9 5.44 -45.16% 5.34% 2.53%Listrik, Gas dan Air 0.0 0.2 - - - 0.00% 0.00%Konstruksi 38.7 32.5 56.3 86.44 53.52% 4.41% 8.31%Perdagangan 108.1 92.9 125.0 102.91 -17.65% 3.26% 2.55%Angkutan 5.9 5.3 8.3 10.70 29.21% 2.36% 2.67%Jasa Dunia Usaha 41.9 51.0 48.3 50.63 4.85% 3.07% 2.86%Jasa Sosial 7.4 7.0 10.8 0.85 -92.18% 9.03% 0.62%Lain-Lain 125.4 118.4 165.7 127.32 -23.18% 2.35% 1.64%

KeteranganPosisi (Rp miliar) Nisbah NPL

Kualitas kredit MKM yang disalurkan bank umum di Kaltim selama triwulan laporan

menunjukkan kinerja yang membaik seperti terlihat dari persentase kredit bermasalah bruto

(gross-non performing loans/NPLs) yang sebesar 2,55% atau mengalami penurunan jika

dibandingkan dengan persentase NPLs pada triwulan sebelumnya yang sebesar 2,92%.

Dilihat dari jenis penggunaan kredit (tabel 3.9), persentase NPLs UMKM untuk kredit

modal kerja merupakan yang tertinggi yaitu mencapai 3,53%, lebih tinggi dibanding persentase

NPLs triwulan sebelumnya yang sebesar 3,80%. Selanjutnya, persentase NPLs UMKM untuk

kredit investasi dan konsumsi juga mengalami penurunan masing-masing menjadi 2,39% dan

1,61%, atau lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase NPLs triwulan sebelumnya

sebesar 3,26% dan 2,29%. Menurut sektor ekonomi, persentase NPLs tertinggi terjadi pada

sektor konstruksi (8,31%) dan sektor pertambangan (5%). Sedangkan sektor-sektor lainnya

mencatat persentase NPLs di bawah 5% pada periode triwulan laporan.

Page 37: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

29

3.4 Perkembangan Usaha Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 1

Jumlah aset BPR di wilayah Kalimantan Timur

pada triwulan IV-2009 mengalami

pertumbuhan sebesar 21,73% (y-o-y), dengan

total nilai mencapai Rp 222,43 miliar.

Pertumbuhan ini lebih tinggi jika dibandingkan

dengan pertumbuhan pada triwulan III-2009

yang sebesar 16,98%. Sementara secara

triwulanan aset BPR tumbuh sebesar 10,09%

(q-t-q) dibandingkan dengan jumlah aset pada

triwulan III-2009.

a. Perkembangan Aset BPR

b. Perkembangan Dana Pihak Ketiga

BPR

Jumlah dana pihak ketiga (DPK) BPR di

Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009 ini

mengalami peningkatan sebesar 36,73% (y-

o-y) dibandingkan triwulan IV-2008, dengan

nilai Rp 143,45 miliar. Pertumbuhan ini lebih

tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan

pada triwulan II-2009 yang sebesar 27,74%.

Pertumbuhan DPK periode berjalan ini

dipengaruhi oleh peningkatan jumlah

deposito sebesar 28,99% (y-o-y) menjadi

Rp 78,78 miliar, dan pertumbuhan tabungan

yang mencapai 47,50% (y-o-y) menjadi Rp

64,66 miliar.

c. Penyaluran Kredit/Pembiayaan BPR

Penyaluran kredit oleh BPR pada triwulan

laporan mencapai Rp 147,92 miliar, atau

mengalami peningkatan sebesar 8,73% (y-o-

y) dibandingkan triwulan IV-2008.

Pertumbuhan ini lebih lambat dibandingkan

pertumbuhan pada triwulan III-2009 yang

sebesar 17,14%. Peningkatan kredit periode

berjalan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan

pada komponen kredit investasi yang tumbuh

12,14% (y-o-y) menjadi Rp 14,27 miliar,

kredit konsumsi tumbuh 35,46% (y-o-y)

menjadi Rp 50,40 miliar, sedangkan kredit

modal kerja mengalami penurunan sebesar

3,32% (y-o-y) menjadi Rp 83,25 miliar.

1 Tidak termasuk BPR/S di kota Balikpapan (2 BPR/S)

G ra fik 3.7 P erkemba ng a n Aset B P R

0

50

100

150

200

250

Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV

2008 2009

Rp

mili

ar

%

0.005.0010.0015.0020.0025.0030.0035.0040.0045.0050.00

A s et Y -o-Y

Grafik 3.8 P erkembangan DP K Berdas arkan J enis

0

20

40

60

80

100

120

140

160

Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV

2008 2009

Rp

milia

r

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

40.00

Depos ito Tabungan Grow th (y-o-y)

Grafik 3.9 P erkembangan K redit Berdas arkan J enis P enggunaan

-

20

40

60

80

100

120

140

160

Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV

2008 2009

Rp

mili

ar

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

Inves tas i K ons ums i Modal K erja Grow th (y-o-y)

Page 38: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

30

Tabel 3.9. Perkembangan usaha BPR di Kalimantan Timur

(dalam juta rupiah)

Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV Q-t-Q Y -o-YJ umlah B P R 11 11 11 11 11 11As et 172,714 182,727 184,786 191,841 202,043 222,436 10.09 21.73K redit 125,516 136,050 137,695 142,763 147,030 147,928 0.61 8.73

Modal K erja 80,966 86,113 82,183 82,675 84,519 83,252 -1.50 -3.32Inves tas i 9,301 12,727 13,116 14,198 14,217 14,272 0.39 12.14K ons ums i 35,248 37,209 42,396 45,890 48,294 50,404 4.37 35.46

DP K 101,344 104,923 114,939 116,265 129,460 143,457 10.81 36.73Depos ito 60,423 61,081 67,147 69,410 79,194 78,788 -0.51 28.99T abungan 40,920 43,842 47,791 46,855 50,265 64,669 28.66 47.50L DR (% ) 123.85 129.67 119.80 122.79 113.57 103.12 NP L s (% ) 6.59 8.83 11.14 12.74 12.87 18.00

K eteranganQ IV-200920092008

3.5. Asesmen Risiko Perbankan

3.5.1 Risiko Kredit

Secara umum, risiko kredit yang dihadapi perbankan daerah Kaltim dalam kondisi

yang membaik, yaitu terdapat sedikit penurunan persentase kredit bermasalah bruto (Gross-

NPLs) pada jenis penggunaan kredit untuk modal kerja, investasi dan konsumsi, serta

sebagian sektor ekonomi yang dibiayai.

Kualitas kredit yang disalurkan bank umum di Kaltim pada triwulan laporan

mengalami sedikit peningkatan, tercermin dari nisbah NPLs pada triwulan IV-2009 sebesar

2,13% atau lebih rendah jika dibandingkan nisbah NPLs triwulan III-2009 sebesar 2,69%

(Tabel 3.10). Dilihat dari pertumbuhannya, jumlah kredit bermasalah tercatat menurun

sejumlah Rp 101,9 miliar (16,08%) bila dibandingkan dengan posisi triwulan III-2009.

Tabel 3.10. Perkembangan Kolektibiltas Kredit Bank Umum

Tw4-08 Tw3-09 Tw4-09 Tw3-09 Tw4-09 +/- (Rp M) q-t-q

1-Lancar 18,868.7 20,429.2 22,619.80 86.83% 90.57% 2,190.5 10.72%

2-Dalam Perhatian Khusus 1,155.4 2,075.2 1,824.45 8.82% 7.30% -250.7 -12.08%

3-Kurang lancar 64.9 98.7 100.22 0.42% 0.40% 1.5 1.51%

4-Diragukan 103.4 112.9 92.12 0.48% 0.37% -20.7 -18.37%

5-Macet 281.4 422.2 339.54 1.79% 1.36% -82.6 -19.58%

NPLs (3+4+5) 449.7 633.8 531.9 2.69% 2.13% -101.9 -16.08%

Total Kredit 20,473.8 23,528 24,976 100.00% 100.00% 1,448.2 6.16%

Pert. Tw4-09Sektor

Kolektibilitas (Rp M) Komposisi

Menurut jenis penggunaan, risiko kredit pada semua jenis penggunaan relatif terjaga

dengan baik dengan mencatat rasio NPLs dibawah 5%. Risiko kredit tertinggi terjadi pada

kredit modal kerja, yang persentase NPLs-nya pada triwulan laporan mencapai 1,28%.

Sementara itu, persentase NPLs kredit investasi dan kredit konsumsi tercatat masing-masing

sebesar 0.36% dan 0.50%. Dilihat dari perkembangannya, keseluruhan komponen kredit

mengalami penurunan persentase NPLs jika dibandingkan triwulan sebelumnya.

Berdasarkan sektor ekonomi, keseluruhan sektor ekonomi mencatat nisbah NPLs yang

relatif rendah (dibawah 5%) dan sangat baik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Nisbah NPLs tertinggi terdapat pada sektor perdagangan dan sektor konstruksi dengan

prosentase masing-masing sebesar 0,61% dan 0,41%.

Page 39: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Perbankan Daerah

31

Tabel 3.11. Perkembangan Kredit Bermasalah Bruto (Gross-NPLs) Bank Umum

Tw3-08 Tw4-08 TW3-09 Tw4-09 +/- (Rp M) q-t-q Tw4-09 Jenis Penggunaan

Modal Kerja 218.78 255.09 345.64 318.63 -27.01 -7.8% 1.28%Investasi 179.88 78.59 126.73 88.70 -38.03 -30.0% 0.36%Konsumsi 123.48 116.00 161.41 124.56 -36.85 -22.8% 0.50%

Sektor EkonomiPertanian 24.22 21.04 11.47 13.21 1.74 15.1% 0.05%Pertambangan 5.02 15.92 36.69 37.21 0.52 1.4% 0.15%Perindustrian 20.63 4.96 9.92 5.44 -4.48 -45.2% 0.02%Listrik, Gas & Air 0.02 0.20 - -Konstruksi 144.49 82.30 162.49 152.02 -10.47 -6.4% 0.61%Perdagangan 133.87 114.44 140.19 102.91 -37.27 -26.6% 0.41%Angkutan 5.91 5.32 13.29 28.06 14.77 111.1% 0.11%Jasa Dunia Usaha 49.64 74.79 78.01 64.86 -13.14 -16.8% 0.26%Jasa Sosial 12.92 12.30 16.00 0.85 -15.15 -94.7% 0.00%Lain-Lain 125.42 118.41 165.74 127.32 -38.42 12.2% 0.51%

522.14 449.68 633.78 531.89 -101.90 -16.1% 2.13%Total

Nominal NPL (Rp M)Keterangan

Pert. Tw4-09 Nisbah NPL (%)

3.5.2 Risiko Likuiditas

Asesmen risiko likuiditas bertujuan untuk melihat paparan risiko likuiditas yang

dihadapi bank umum di Kaltim ditinjau dari kecukupan likuiditas, struktur kepemilikan

simpanan dan profil jangka waktu dan sebaran nominal serta rekening simpanan.

Tabel 3.12 Struktur Jangka Waktu DPK

Tw3-09 Tw4-09 Tw3-09 Tw4-09

Jangka pendek

Giro 12,575 12,596 29.3% 28.82%Tabungan 16,069 18,920 37.4% 43.29%Simpanan berjangka s.d 3 bulan 11,823 9,381 27.5% 21.47%

Total DPK s.d 3 bulan 40,468 40,897 94.2% 93.58% Jangka menengah panjang

Total DPK > 3 bulan 2,480 2,804 5.8% 6.42%42,948 43,702 100.0% 100.0%Total DPK

KeteranganPosisi nominal (miliar

Rp)Komposisi

Berdasarkan profil jangka waktu, struktur simpanan terkonsentrasi tinggi pada

simpanan jangka pendek dengan pangsa 93,58% (Tabel 3.12). Struktur simpanan yang

didominasi oleh simpanan berjangka pendek tersebut rentan terhadap penarikan dana secara

tiba-tiba (sudden withdrawal), terutama oleh nasabah besar.

3.5.3 Risiko Pasar

Berdasarkan analisis grafis yang

menghubungkan antara suku bunga kredit dengan

rasio NPLs dalam periode triwulan I-2006 s.d

triwulan IV-2009 (Grafik 3.10), terlihat pergerakan

yang searah antara nisbah NPLs dengan suku

bunga kredit. Hal ini didukung oleh hasil

penghitungan koefisien korelasi2

2 Angka koefisen korelasi berkisar 0 s.d 1, makin mendekati angka 1 berarti derajat hubungan antara kedua variabel makin tinggi, sebaliknya makin mendekati angka 0 menunjukkan hubungan yang makin lemah

kedua variabel

tersebut yang hanya 0,67. Oleh karenanya dapat

dikatakan bahwa persentase NPLs cukup sensitif

terhadap perubahan tingkat bunga kredit.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4

2006 2007 2008 2009

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Bunga Kredit (sumbu kiri)

Gross NPLs (sumbu kanan)

Grafik 3.10.

Perkembangan bunga kredit dan rasio NPLs

Page 40: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

32

KEUANGAN DAERAH

4.1 Gambaran Umum

Komponen pendapatan pada realisasi APBD provinsi Kalimantan Timur tahun 2009 secara total

mencapai 5,75 trilliun atau mengalami penurunan sebesar 6,05% jika dibandingkan dengan komponen

pendapatan pada realisasi APBD tahun 2008 sebesar 6,12 trilliun. Apabila dilihat realisasi per komponen

pendapatan, prosentase realisasi tertinggi dicapai oleh komponen lain-lain pendapatan yang sah dan

pendapatan asli daerah dengan prosentase masing-masing sebesar 123,87% dan 100,89%. Sedangkan

tingkat realisasi komponen pendapatan transfer yang berasal dari dana perimbangan sebesar 83,30%.

Hasil analisis terhadap komponen belanja pada realisasi APBD provinsi Kalimantan Timur tahun

2009 menunjukkan bahwa sebagian besar SKPD di provinsi Kalimantan Timur dapat mencapai tingkat

realisasi diatas 70%. Beberapa SKPD dengan tingkat realisasi yang cukup memuaskan antara lain RSUD

A.Wahab Syahranie, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan

Kimpraswil.

1,994.76

6.50

3,122.06

8.05

3,748.03

2,012.56

100.89%

83.30%

123.87%

0.00

500.00

1,000.00

1,500.00

2,000.00

2,500.00

3,000.00

3,500.00

4,000.00

PENDAPATAN ASLI DAERAH PENDAPATAN TRANSFER LAIN-LAIN PENDAPATAN YG SAH0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

100.00%

120.00%

140.00%

Anggaran Realisasi Prosentase Realisasi

Grafik 4.1 Realisasi Pendapatan APBD Kalimantan Timur 2009

4.2 Pendapatan

Komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada realisasi APBD tahun 2009 tercatat sebesar

2,012 Trilliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi utama berasal dari pendapatan pajak daerah sebesar

1,538 trilliun dengan tingkat realisasi sebesar 103.21% dari jumlah anggaran perubahan. Komponen

pendapatan pajak daerah ini memiliki kontribusi sebesar 76,46% dari total keseluruhan pendapatan asli

daerah. Komponen lainnya yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap pendapatan asli daerah

adalah lain-lain PAD yang sah yang berasal dari optimalisasi pemanfaatan dana kas daerah, pendapatan

dari denda pajak, denda retribusi dan denda pengembalian, serta sebagian berasal dari pendapatan

rumah sakit umum di Samarinda, Balikpapan dan Tarakan. Sedangkan pada komponen yang berasal

dari retribusi daerah, retribusi jasa umum memiliki tingkat realisasi yang cukup tinggi yaitu 279,66%

melebihi tingkat realisasi pada retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan tertentu.

BBBAAABBB

IIIVVV

Page 41: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Keuangan Daerah

33

Tabel 4.1 Realisasi Komponen Pendapatan APBD Kalimantan Timur 2009

(R p Milyar) (% )P E NDAP AT AN AS L I DAE R AH 1,994.76 2,012.56 100.89%

P endapatan P ajak Daerah 1,491.00 1,538.93 103.21%

P endapatan R etribus i Daerah 4.90 5.62 114.79%

P endapatan Has il P erus ahaan Milik Daerah Has il P engelolaan K ekayaan Daerah yg Dipis ahkan 115.04 121.10 105.27%

L ain-lain P AD yang S ah 383.82 346.91 90.38%

P E NDAP AT AN T R ANS F E R 3,748.03 3,122.06 83.30%

Dana P erimbangan 3,748.03 3,122.06 83.30%

- Dana B agi Has il P ajak 642.77 576.62 89.71%

- Dana B agi Has il B ukan P ajak (S DA) 3,083.59 2,523.47 81.84%

- Dana Alokas i Umum 17.87 18.16 101.63%

- Dana Alokas i K hus us 3.81 3.81 100.00%

L AIN-L AIN P E NDAP AT AN Y G S AH 6.50 8.05 123.87%

P endapatan Hibah dari P emerintah 2.00 1.75 87.27%

P endapatan Hibah dari K elompok Mas yarakat 4.50 6.31 140.13%

T OT AL P E NDAP AT AN 5,749.29 5,142.68 89.45%

UraianJ umlah Ang g aran

(R p Milyar)R ealis as i 2009*

* Data sangat sementara posisi 31 Desember 2009 (masih memungkinkan terjadi perubahan karena adanya kemungkinan pengembalian anggaran)

1.52

400.00

2,000.20

0.61

680.22 654.50

1.8525.52

1,328.20

492.72

4.0217.71

40.00%

69.41%

217.17%

170.05%

66.40%75.28%

-

500.00

1,000.00

1,500.00

2,000.00

2,500.00

Iuran UsahaPemanfaatan Hutan

(IIUPH)

Provisi SumberDaya Hutan

Iuran Tetap(Landrent)

Iuran Eksplorasidan Iuran Ekploitasi

(Royalti)

PertambanganMinyak Bumi

Pertambangan GasBumi/Alam

0.00%

50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

250.00%

Anggaran Realisasi Prosentase Realisasi

Grafik 4.2 Realisasi Komponen Dana Bagi Hasil Bukan Pajak (SDA)

Komponen pendapatan transfer (dana perimbangan) memiliki tingkat realisasi sebesar

83,30%. Dana perimbangan ini mayoritas berasal dari komponen dana bagi hasil bukan pajak (dana

bagi hasil SDA) dengan prosentase kontribusi sebesar 82,27% dari total keseluruhan dana

perimbangan. Grafik 4.2 menunjukkan bahwa bagi hasil pertambangan gas bumi/alam, bagi hasil

pertambangan minyak bumi, dan iuran eksplorasi dan eksploitasi (royalti) memiliki kontribusi yang

sangat dominan pada dana bagi hasil bukan pajak (bagi hasil SDA), dengan tingkat realisasi masing-

masing secara berturut-turut sebesar 66,40%, 75,28% dan 170,05%.

Page 42: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Keuangan Daerah

34

4.3 Belanja

Komponen belanja pada realisasi APBD provinsi Kalimantan Timur tahun 2009 menunjukan

bahwa hampir keseluruhan SKPD provinsi Kalimantan Timur memiliki tingkat realisasi diatas 70%. SKPD

dengan tingkat realisasi tertinggi ditunjukkan oleh RSUD AW Syahranie Samarinda dengan tingkat

realisasi sebesar 125,73%, diikuti oleh beberapa SKPD seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas

Pertambangan dan Energi, Dinas Peternakan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil dengan

tingkat realisasi diatas 97% (Grafik 4.3). Sementara itu SKPD dengan tingkat realisasi yang kurang

tinggi yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi dan Dinas Kesehatan.

85.28%

71.81%

125.73%

84.24%

97.64%

81.86%

93.16%

99.80%

85.79%

99.85%

94.06%

98.26%

77.89%

86.85%

0% 20% 40% 60% 80% 100% 120% 140%

Dinas Pendidikan

Dinas Kesehatan

RSUD A. Wahab Syahranie Samarinda

RSUD Kanujoso Dajiwibowo Balikpapan

Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil

Dinas Perhubungan

Dinas Perkebunan

Dinas Peternakan

Dinas Kehutanan

Dinas Pertambangan dan Energi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Dinas Kelautan dan Perikanan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kaltim (Perdagangan)

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindustrian)

Grafik 4.3 Realisasi Komponen Belanja Beberapa SKDP Provinsi Kalimantan Timur

* Data sangat sementara posisi 31 Desember 2009 (proksi dari SP2D SKPD Biro Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur)

Page 43: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

35

PERKEMBANGAN SISTEM PEMBAYARAN

5.1. Gambaran Umum

Perkembangan sistem pembayaran di Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009

menunjukkan perkembangan yang positif, baik sistem pembayaran secara tunai maupun non

tunai. Sistem pembayaran tunai dilihat dari perkembangan peredaran uang kartal, yaitu jumlah

uang kartal yang masuk dan keluar dari kas bank Indonesia Samarinda dan Balikpapan, yang

menunjukkan adanya penurunan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal ini berpengaruh pula pada perkembangan uang kartal yang masuk dalam kategori PTTB.

Sementara itu perkembangan sistem pembayaran non tunai, yang dilihat dari

perkembangan transaksi kliring dan RTGS di wilayah Kalimantan Timur, juga menunjukkan

perkembangan yang sama dengan sistem pembayaran tunai, yaitu mengalami pertumbuhan

dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Meningkatnya transaksi keuangan

di Kalimantan Timur pada triwulan IV-2009, dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang mulai

membaik dan adanya dorongan dari pola konsumsi musiman.

5.2. Perkembangan Transaksi Tunai

5.2.1. Perkembangan Pengedaran Uang Kartal

Transaksi tunai antara perbankan di

Kalimantan Timur dengan Kantor Bank

Indonesia Samarinda dan Balikpapan, pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 3.619 miliar

atau mengalami pertumbuhan sebesar

5,61% dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini

lebih tinggi dibandingkan dengan

pertumbuhan di triwulan III-2009 yang

mengalami kontraksi sebesar -41,85%

(grafik 5.1). Dibandingkan dengan triwulan

sebelumnya, perkembangan transaksi tunai di Kalimantan Timur mengalami pertumbuhan

sebesar 99,29% (q-t-q).

Dari nominal transaksi tunai pada periode laporan tersebut, jumlah uang yang keluar

dari kas Bank Indonesia di Kalimantan Timur mencapai Rp 2.934 miliar. Jumlah ini

mengalami pertumbuhan sebesar 14,15% (y-o-y). Sedangkan jumlah uang kartal yang

masuk ke kas Bank Indonesia dari perbankan mencapai Rp 685 miliar atau turun sebesar -

20,00% (y-o-y). Secara keseluruhan, pada triwulan IV-2009 ini, Kalimantan Timur

mengalami net outflow (jumlah uang masuk lebih kecil dibandingkan dengan uang yang

keluar) sebesar Rp 2.248,58 miliar.

Dari jumlah uang kartal yang masuk ke kas Bank Indonesia di wilayah Kalimantan

Timur, terdapat uang kartal yang masuk dalam kategori Uang Tidak Layak Edar (UTLE), yaitu

BBBAAABBB

VVV

Page 44: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Sistem Pembayaran

36

uang yang menurut klasifikasi Bank

Indonesia sudah tidak layak untuk

menjadi alat pembayaran, misalnya

mengalami kelusuhan dalam tingkat

yang parah atau rusak. Jenis uang yang

termasuk dalam UTLE tersebut

kemudian masuk dalam klasifikasi untuk

dimusnahkan atau Bank Indonesia

melakukan Pemberian Tanda Tidak

Berharga (PTTB). Jumlah uang yang

termasuk dalam kategori PTTB ini pada

triwulan IV-2009 mencapai Rp 227 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar 16,95% (y-

o-y) dibandingkan triwulan IV-2008 (grafik 5.2). Sedangkan secara triwulanan, jumlah PTTB

ini mengalami peningkatan sebesar 92,62% (y-o-y).

5.3 Perkembangan Transaksi Non-Tunai

5.3.1. Perkembangan Transaksi Kliring

Transaksi kliring di wilayah Kalimantan

Timur pada triwulan IV-2009 mengalami

pertumbuhan dibandingkan dengan triwulan

yang sama tahun sebelumnya (grafik 5.3).

Jumlah transaksi kliring triwulan IV-2009

mencapai Rp 5.177 miliar atau tumbuh sebesar

2,42% (y-o-y); dengan jumlah volume

transaksi sebesar 230.000 transaksi.

Sementara dibandingkan dengan periode

triwulan III-2009, transaksi kliring juga

mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar -

9,68% (q-t-q). Pertumbuhan tersebut

dipengaruhi oleh meningkatnya transaksi masyarakat yang didorong oleh faktor musiman.

5.3.2 Perkembangan Transaksi BI-RTGS

Transaksi RTGS (Real Time Gross Settlement) di Kalimantan Timur triwulan IV-2009

mencapai Rp 40.570 miliar, atau mengalami pertumbuhan sebesar 2,89% (y-o-y)

dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini dipengaruhi

yang terjadi pada transaksi RTGS periode berjalan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan yang

terjadi pada transaksi RTGS yang keluar dari Kalimantan Timur yaitu sebesar 13,39% (y-o-

y), sementara transaksi RTGS yang masuk ke Kalimantan Timur mengalami kontraksi

sebesar -5,71% (y-o-y).

Secara triwulanan, transaksi RTGS pada triwulan IV-2009 mengalami peningkatan

sebesar 15,28% (q-t-q) dibandingkan dengan transaksi pada triwulan III-2009 yang sebesar

Rp 35.194 miliar. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh meningkatnya transaksi RTGS baik yang

keluar dari Kalimantan Timur, dengan pertumbuhan sebesar 16,41% (q-t-q), dan transaksi

RTGS yang masuk ke Kalimantan Timur dengan pertumbuhan sebesar 14,18% (q-t-q).

Page 45: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Sistem Pembayaran

37

Tabel 5.1 Perkembangan Transaksi RTGS di Kalimantan Timur (Rp miliar)

Transaksi RTGS 2008 2009 Q IV-2009

Q I Q II Q III Q IV Q I Q II Q III Q IV Q-t-Q Y-o-Y

Keluar Kaltim

Jumlah 28,145 14,320 16,340 17,746 14,077 16,024 17,285 20,122 16.41 13.39

Volume 16,243 17,476 20,648 20,163 17,024 18,579 20,127 22,288 10.74 10.54

Masuk Ke Kaltim

Jumlah 20,863 15,409 20,123 21,686 14,678 18,141 17,908 20,448 14.18 -5.71

Volume 22,142 23,940 28,501 30,181 26,740 29,762 31,035 34,037 9.67 12.78

Total

Jumlah 49,008 29,729 36,463 39,431 28,755 34,165 35,194 40,570 15.28 2.89

Volume 38,385 41,416 49,149 50,344 43,764 48,341 51,162 56,325 10.09 11.88

Sumber : Bank Indonesia

Berdasarkan lokasi Kantor Bank

Indonesia (KBI) di Kalimantan Timur,

transaksi RTGS di wilayah kerja KBI

Samarinda pada periode berjalan ini

mencapai Rp 29.579 miliar dengan volume

transaksi sebesar 34.517 transaksi. Jumlah

transaksi RTGS di KBI Samarinda

mengalami pertumbuhan sebesar 4,59%

(y-o-y) dibandingkan dengan periode yang

sama tahun sebelumnya. Sementara

transaksi RTGS di Balikpapan tercatat

sebesar Rp 10.990 miliar atau menurun sebesar -1,42% (y-o-y) dibandingkan dengan

periode yang sama tahun sebelumnya.

Page 46: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

38

PERKEMBANGAN KETENAGAKERJAAN DAERAH DAN KESEJAHTERAAN

6.1 Perkembangan Ketenagakerjaan di Kalimantan Timur

Perkembangan jumlah penduduk Kalimantan Timur yang berusia 15 tahun ke atas,

berdasarkan Survei Ketenagakerjaan Nasional (Sakernas) bulan Agustus 2009, berjumlah 2.268.230

orang, mengalami peningkatan sebesar 2,94% (y-o-y) dibandingkan dengan data bulan Agustus 2008

atau bertambah sebanyak 64.819 orang. Pertambahan tersebut dipengaruhi oleh pertambahan jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 34.836 orang dan perempuan sebanyak 29.983 orang. Dari keseluruhan

jumlah penduduk usia 15 tahun keatas, yang termasuk dalam kategori angkatan kerja berjumlah

1.460.996 orang. Jumlah ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,11% (y-o-y) atau bertambah sebanyak

44.033 orang dari periode yang sama tahun sebelumnya; sehingga Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja

(TPAK) mencapai 64,41%, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Agustus 2008 yang sebesar 64,31%.

Jumlah penganggur di Kalimantan Timur juga mengalami pertumbuhan, yaitu sebesar 0,54% (y-o-y)

menjadi 158.224 orang. Namun demikian, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan

dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 11,11% menjadi 10,83%.

Berdasarkan jenis kelaminnya, komposisi

angkatan kerja di Kalimantan Timur didominasi

oleh laki-laki sebesar 69,1%, sementara pangsa

angkatan kerja perempuan sebesar 30,9%.

Pertumbuhan penduduk usia 15 tahun ke atas

tertinggi terjadi pada penduduk laki-laki, yaitu

tumbuh sebesar 3% (y-o-y), sementara

penduduk perempuan tumbuh 2,88%.

Pertumbuhan jumlah angkatan kerja penduduk

laki-laki mencapai 3,69% (y-o-y), sedangkan pada penduduk perempuan mengalami pertumbuhan

sebesar 1,80% (y-o-y).

Tabel 6.1 Perkembangan Ketenagakerjaan di Kalimantan Timur

Kegiatan Utama 2008 2009 Growth Agt 09 (Y-o-Y)

Agt Feb Agt Jumlah %

Penduduk 15+ 2,203,411 2,242,398 2,268,230 64,819 2.94

Angkatan Kerja 1,416,963 1,488,456 1,460,996 44,033 3.11

Bekerja 1,259,587 1,323,369 1,302,772 43,185 3.43

Penganggur 157,376 165,087 158,224 848 0.54

Bukan Angkatan Kerja 786,448 753,942 807,234 20,786 2.64

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 64.31% 66.38% 64.41%

Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 11.11% 11.09% 10.83%

Sumber: BPS Kalimantan Timur

6.2 Perkembangan Ketenagakerjaan di Kalimantan Timur berdasarkan Kabupaten/Kota

Berdasarkan kabupaten/kota, jumlah angkatan kerja terbesar di wilayah Kalimantan Timur

terdapat di Kota Samarinda, yaitu mencapai 275.789 orang atau 18,88% dari keseluruhan angkatan

kerja di Kalimantan Timur; kemudian diikuti oleh Kabupaten Kutai Kartanegara (18,05%) dan Kota

Balikpapan (16,59%) (Grafik 6.2). Hal ini dipengaruhi oleh besarnya jumlah penduduk usia 15 tahun

BBBAAABBB

VVVIII

Page 47: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah

39

keatas di wilayah tersebut yang masing-

masing memiliki pangsa sebesar 19,46%,

17,62% dan 16,71% terhadap keseluruhan

jumlah penduduk usia 15 tahun keatas di

Kalimantan Timur. Namun demikian, TPAK di

ketiga wilayah tersebut bukanlah yang

tertinggi karena masing-masing memiliki TPAK

sebesar 62,44% di Kota Samarinda, 65,96%

di Kab. Kutai Kartanegara dan 63,93% di Kota

Balikpapan. TPAK terbesar terdapat di wilayah

Malinau, dengan TPAK sebesar 76,14%,

sedangkan yang terendah terdapat di Kabupaten Kutai Timur sebesar 61,07%. Kab. Malinau memiliki

TPAK terbesar karena dipengaruhi oleh struktur ekonominya yang didominasi oleh sektor pertanian,

yang mampu menyerap banyak tenaga kerja karena tidak memerlukan kualifikasi pendidikan atau

ketrampilan untuk bekerja. Sementara itu, TPT tertinggi terdapat di Kota Bontang, yaitu sebesar

14,66%, sedangkan yang terendah terdapat di Kab. Malinau. Tingginya TPT di Kota Bontang

dipengaruhi oleh struktur perekonomiannya yang dipengaruhi oleh industri pengolahan berbasis migas.

Kesempatan kerja di sektor ini relatif sedikit dan memerlukan kualifikasi pendidikan dan ketrampilan

yang tinggi.

Tabel 6.2 Penduduk Umur 15 th keatas berdasarkan Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur

Agt 08 Agt 09 Agt 08 Agt 09 Agt 08 Agt 09 Agt 08 Agt 09 Agt 08 Agt 09Pasir 135,457 138,072 90,751 88,447 83,713 81,687 7,038 6,760 44,706 49,625 Kutai Barat 124,889 127,531 87,452 90,554 81,477 83,884 5,975 6,670 37,437 36,977 Kutai Kartanegara 390,233 399,723 253,751 263,668 228,821 233,667 124,930 30,001 136,482 136,055 Kutai Timur 123,361 136,549 82,972 83,387 78 752 71,218 4,220 12,169 49,389 53,162 Berau 113,716 118,470 73,438 77,045 66,041 69,823 7,397 7,222 40,278 41,425 Malinau 36,900 39,621 28,721 30,166 26,854 28,569 1,867 1,597 8,179 9,455 Bulungan 83,777 77,263 54,652 51,086 51,167 46,784 3,485 4,302 29,125 26,177 Nunukan 89,122 95,315 55,752 61,743 48,412 55,923 7,340 5,820 33,370 33,572 Penajam Paser Utara 93,915 95,285 60,131 61,059 53,671 54,421 6,460 6,638 33,784 34,226 Tana Tidung 9,945 6,286 5,413 873 3,659 Balikpapan 368,061 379,110 240,836 242,382 202,154 209,165 38,682 33,217 127,225 136,728 Samarinda 434,603 441,719 267,593 275,789 234,655 247,680 32,938 28,109 167,010 165,930 Tarakan 113,210 119,577 68,845 74,273 60,297 67,505 8,548 6,768 44,365 45,304 Bontang 87,167 90,050 52,069 55,111 43,573 47,033 8,496 8,078 35,098 34,939 TOTAL 2,194,411 2,268,230 1,416,963 1,460,996 1,180,835 1,302,772 257,376 158,224 786,448 807,234 Sumber: BPS Kalimantan Timur

Kabupaten/KotaTotal Penduduk 15+ Angkatan Kerja Bekerja Pengganguran Bukan Angkt. Kerja

Page 48: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

40

PROSPEK PEREKONOMIAN DAERAH

7.1 Prospek Perekonomian Daerah Triwulan I-2010

Perekonomian Kalimantan Timur pada

triwulan I-2010 diperkirakan akan mengalami

pertumbuhan yang positif, dengan perkiraan laju

pertumbuhan berkisar antara 3,5% s.d. 4,5% (y-o-

y). Salah satu indikator yang menjadi arah

pertumbuhan positif tersebut dapat terlihat dari

hasil Survei Konsumen (SK) yang dilakukan Bank

Indonesia Samarinda pada bulan Januari 2010 yaitu

Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masih

berada di atas level optimis (100), yaitu sebesar

135. Hal ini dipengaruhi oleh komponen-komponen

IEK yang seluruhnya berada di atas level optimis

(Grafik 7.1). Hal ini dipengaruhi oleh ekspektasi meningkatnya penghasilan karena adanya kenaikan

omzet usaha dan membaiknya kondisi perekonomian.

Selain itu, berdasarkan hasil Survei Kegiatan

Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia

Samarinda menunjukkan bahwa para pelaku usaha di

Kalimantan Timur memiliki optimisme yang tinggi

terhadap kelangsungan usaha mereka di triwulan I-

2010. Hal ini ditunjukkan dengan angka Indeks Saldo

Bersih Tertimbang (SBT) Ekspektasi usaha yang

berada di level positif 10,14. Sementara Indeks

Ekspektasi Situasi Bisnis berada pada level 11,06

(Grafik 7.2). Indikator-indikator tersebut

menunjukkan bahwa para pelaku usaha berekspektasi

bahwa perekonomian ke depan akan berjalan dengan

baik, dengan didukung oleh situasi yang relatif

normal. Oleh karena itu, mereka berpotensi untuk meningkatkan produktivitasnya karena pasar

memiliki potensi yang besar untuk menyerapnya.

7.2 Prospek Perkembangan Inflasi

Tekanan terhadap laju perkembangan

harga barang dan jasa pada triwulan I-2010

diperkirakan akan masih cukup tinggi, yang

dipengaruhi oleh adanya peningkatan harga

komoditas pangan di pasar dunia, terutama beras

dan gula pasir. Pada pemantauan harga di bulan

Januari, yang dilakukan oleh Disperindagkop Prov.

Kalimantan Timur, kedua komoditas tersebut

mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yaitu

BBBAAABBB

VVVIIIIII

Page 49: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Prospek perekonomian Daerah

41

masing-masing sebesar 6,67% dan 19,11% (m-t-m) (Grafik 7.3).

Berdasarkan hasil Survei Konsumen (SK) di bulan

Januari 2010, Indeks Perubahan Harga Umum 3 bulan yang

akan datang berada di level 160,5 (Grafik 7.4). Hal ini

menunjukkan bahwa konsumen berekspektasi bahwa harga-

harga umum akan mengalami kenaikan pada periode

mendatang.

Page 50: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

LAMPIRAN

Page 51: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Q IV Q I Q II Q III Q IVMAKRO EKONOMIIndeks Harga Konsumen (IHK) 116.63 117.54 118.13 120.88 121.65

Kota Samarinda 116.86 118.60 119.10 121.25 121.60 Kota Balikpapan 114.43 114.46 114.81 117.74 118.55 Kota Tarakan 122.55 123.20 124.85 129.25 131.39

Laju Inflasi Tahunan (y-o-y,%) 13.06 9.39 4.91 3.9 4.3Kota Samarinda 12.69 10.52 4.87 3.69 4.06 Kota Balikpapan 11.30 7.29 3.77 3.30 3.60 Kota Tarakan 19.85 11.69 8.40 6.33 7.21

PDRB - harga konstan (miliar Rp) 25,811.47 25,292.95 25,704.19 26,374.77 26,403.40 Pertanian 1,511.26 1,702.39 1,651.06 1,626.59 1,567.82 Pertambangan & Penggalian 10,429.62 9,817.48 10,050.59 10,581.41 10,629.95 Industri Pengolahan 8,010.76 7,780.68 7,866.72 7,844.73 7,881.46 Listrik, gas dan air bersih 80.35 81.79 83.75 85.65 86.77 Bangunan 913.97 927.59 962.56 986.82 987.30 Perdagangan, Hotel dan Restoran 2,190.87 2,243.81 2,289.25 2,368.21 2,298.94 Pengangkutan dan Komunikasi 1,382.01 1,433.89 1,468.38 1,516.12 1,555.78 Keuangan, Persewaan dan Jasa 767.97 779.90 798.76 823.63 845.94 Jasa 524.68 525.42 533.12 541.62 549.45

Pertumbuhan PDRB (y-o-y,%) 1.44 (1.17) (0.43) 1.64 2.29 Nilai Ekspor Nonmigas (USD juta) 2,588.11 1,823.66 2,534.65 2,513.72 1,737.64 Volume Ekspor Nonmigas (ribu ton) 33,651 25,289 35,229 39,382 26,409 Nilai Impor Nonmigas (USD juta) 693.46 1,268.89 500.30 538.00 224.03 Volume Impor Nonmigas (ribu ton) 154.17 157.03 135.06 179.26 111.70

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH

INDIKATOR2008 2009

Page 52: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Q IV Q I Q II Q III Q IVPERBANKANBank Umum:Total Aset (Rp triliun) 54.53 53.70 54.90 55.68 53.15 DPK (Rp triliun) 41.52 41.37 42.35 42.95 43.70

Tabungan (Rp triliun) 15.52 14.92 15.32 16.07 18.92 Giro (Rp triliun) 12.92 12.60 13.13 12.58 12.60 Deposito (Rp triliun) 13.08 13.85 13.90 14.30 12.19

Kredit (Rp triliun) - berdasarkan lokasi proyek 29.83 30.15 30.77 34.15 36.42 Modal Kerja 12.85 12.29 13.96 15.79 17.00 Konsumsi 6.49 6.59 6.71 7.46 7.89 Investasi 10.49 10.23 10.11 10.90 11.53 LDR 71.85% 72.88% 72.66% 79.52% 83.34%

Kredit (Rp triliun) -berdasarkan lokasi kantor cab 20.47 21.01 22.25 23.51 24.98 Modal Kerja 8.96 9.02 9.77 10.25 10.31 Konsumsi 6.48 6.66 6.98 7.34 7.99 Investasi 5.03 5.32 5.50 5.92 6.68 LDR 49.31% 50.79% 52.54% 54.74% 57.15%

Kredit UMKM (Rp triliun)Kredit Mikro (<Rp 50 juta) (Rp triliun) 3.52 3.69 3.82 3.93 3.98

Kredit Modal Kerja 0.42 0.44 0.49 0.58 0.56

Kredit Investasi 0.10 0.11 0.12 0.12 0.14 Kredit Konsumsi 3.00 3.14 3.21 3.22 3.29

Kredit Kecil (Rp 50 juta < X ≤ Rp 500 juta) (Rp triliun) 4.25 4.34 4.71 5.09 5.49 Kredit Modal Kerja 1.39 1.36 1.46 1.55 1.48 Kredit Investasi 0.46 0.52 0.55 0.57 0.61 Kredit Konsumsi 2.40 2.45 2.69 2.96 3.40

Kredit Menengah (Rp 500 juta < X < ≤ Rp 5 miliar) (Rp triliun) 5.80 5.73 6.07 6.30 6.45 Kredit Modal Kerja 3.65 3.58 3.90 4.04 4.09 Kredit Investasi 1.24 1.26 1.26 1.33 1.33 Kredit Konsumsi 0.92 0.90 0.92 0.94 1.03

Total Kredit MKM (Rp triliun) 13.57 13.76 14.60 15.32 15.92 NPL MKM gross (%) 2.40 3.06 2.74 3.04 2.56

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH

INDIKATOR2008 2009

Page 53: KAJIAN EKONOMI REGIONAL - bi.go.id · PDF filepihak lainnya yang membutuhkan serta memiilki perhatian terhadap ... Pertumbuhan PDB ... Indeks Ekpor Migas Kaltim dan Impor Migas

Q IV Q I Q II Q III Q IVBPR:Total Aset (Rp miliar) 182.73 184.79 191.84 202.04 222.44 DPK (Rp miliar) 104.92 114.94 116.27 129.46 143.46

Tabungan 43.84 47.79 46.85 50.27 64.67 Giro - - - - - Deposito 61.08 67.15 69.41 79.19 78.79

Kredit (Rp miliar) 136.05 137.69 142.76 147.03 147.93 Modal Kerja 86.11 82.18 82.68 84.52 83.25 Konsumsi 37.21 42.40 45.89 48.29 50.40 Investasi 12.73 13.12 14.20 14.22 14.27

Kredit UMKM (Rp miliar) 136.05 137.69 142.76 147.03 147.93 Rasio NPL Gross (%) 8.83 11.14 12.74 12.87 18.00 LDR 129.67% 119.80% 122.79% 113.57% 103.12%SISTEM PEMBAYARANPosisi Kas Gabungan (Rp triliun) 3.43 2.14 1.81 2.88 3.62 Inflow (Rp triliun) 0.86 1.12 0.23 0.27 0.69 Outflow (Rp triliun) 2.57 1.02 1.58 2.61 2.93 Pemusnahan Uang (Rp miliar) 194.35 51.67 94.31 118.00 227.29 Nominal Transaksi RTGS (Rp triliun) 39.43 28.75 34.16 35.19 40.57 Volume Transaksi RTGS (transaksi) 50,344 43,764 48,341 51,162 56,325 Rata-rata harian nominal transaksi RTGS 0.66 0.48 0.57 0.59 0.68 Rata-rata harian volume transaksi RTGS (transaksi) 839 729 806 853 939 Nominal Kliring Kredit (Rp triliun) 0.60 0.47 0.51 0.35 0.65 Volume Kliring Kredit (transaksi) 47,198 43,756 44,734 31,524 50,187 Rata-rata harian Nominal Kliring Kredit (Rp triliun) 0.010 0.008 0.008 0.006 0.011 Rata-rata harian Volume Kliring Kredit (transaksi) 787 729 746 525 836 Nominall Kliring Debet (Rp triliun) 4.67 4.26 4.56 4.56 4.81 Volume Kliring Debet (transaksi) 181,856 185,374 191,834 131,839 188,627 Rata-rata harian Nominal Kliring Debet (Rp triliun) 0.078 0.071 0.076 0.076 0.080 Rata-rata harian Volume Kliring Debet (transaksi) 3,031 3,090 3,197 2,197 3,144 Nominal Kliring Pengembalian (Rp triliun) 0.13 0.13 0.19 0.11 0.18 Volume Kliring Pengembalian 3,341 3,805 4,446 3,218 4,840 Rata-rata harian Nominal Kliring Pengembalian 0.002 0.002 0.003 0.002 0.003 Rata-rata harian Volume Kliring Pengembalian 56 63 74 54 81 Nominal Tolakan Cek/BG Kosong 0.08 0.10 0.14 0.08 0.11 Volume Tolakan Cek/BG Kosong 2,380 2,744 3,314 2,372 3,767 Rata-rata harian Nominal Tolakan Cek/BG Kosong 0.001 0.002 0.002 0.001 0.002 Rata-rata harian Volume Tolakan Cek/BG Kosong 40 46 55 40 63 Keterangan (*):Kredit Lokasi Proyek (Data bulan November 2009)

TABEL INDIKATOR EKONOMI TERPILIH

INDIKATOR2008 2009