Jurnal Translate WHO Decky

7/26/2019 Jurnal Translate WHO Decky.

1/6

Studi tentang sekali-dan dua kali sehari insulin aspart biphasic 30 (BIAsp 30) dengan

sitagliptin, dan dua kali sehari BIAsp 30 tanpa sitagliptin, pada pasien dengan diabetes tipe 2

yang tidak terkontrol pada sitagliptin dan metormin-!he Sit2"i# trial

Abtsract

Bertu$uan: Selidiki efikasi dan tolerabilitas mengintensifkan pengobatan diabetes dengan sekali-atau

dua kali sehari insulin biphasic aspart 30 (BIAsp 30) ditambahkan ke sitagliptin, dan dua kali sehari

BIAsp 30 dengan sitagliptin keluar pada pasien dengan diabetes tipe (!") tidak cukup terkontrol

pada sitagliptin#

"etode: Buka-label, tiga lengan, $ %eektrial& 'asien insulin-naif secara acak dua kali sehari

BIAsp 30 * sitagliptin (BIAsp BI" * Sit), sekali sehari BIAsp 30 * sitagliptin (BIAsp +" * Sit) atau

dua kali sehari BIAsp 30 tanpa sitagliptin (BIAsp BI"), semua dengan metformin#

%asil: Setelah $ minggu, penurunan bAc (.) unggul dengan BIAsp BI" * Sit /s BIAsp +" * Sit

(BIAsp BI" * Sitminus BIAsp +" * Sit perbedaan: -0,3 12. I-0,$& -0,45, ' 6 0,00) dan

BIAsp BI" (BIAsp BI" dikurangi BIAsp BI" * Sit 'erbedaan: 0,$ 10,0& 0,$35, ' 7 0,0)# 8ilai

bAc akhir diamati adalah ,2., 4,. dan 4,. (baseline ,$.), dan 2,., $,. dan $2,4. daripasien mencapai bAc 64#0., masing-masing# "ikonfirmasi hipoglikemia lebih rendah dengan

BIAsp +" * Sit /s BIAsp BI" (' 7 0,0)& rate: #4 (BIAsp +" * Sit), ,0 (BIAsp BI" * Sit) dan

,$ (BIAsp BI") episode 9 pasien-tahun# Selisih perubahan berat badan disukai BIAsp +" * Sit /s

edua kelompok BI" (' 60,00)#

&' erkenalan

'engobatan pasien dengan diabetes tipe (!") bertu;uan untuk mengurangi resistensi insulin dan

meningkatkan sekresi sel beta melalui modifikasi gaeskipun "''-$ inhibitor


2/6

dengan !" 19025& 8amun, data klinis pada kombinasi insulin premied dan sitagliptin terbatas#

!he Sit>i percobaan bertu;uan untuk men


3/6

!itik akhir primer adalah perubahan dari baseline bAc setelah $ minggu pengobatan# Sekunder

keman;uran titik akhir termasuk proporsi sub- "# Analisis profil S>'@ 4-titik dilakukan dengan

menggunakan amied-efek model dengan pengobatan, %aktu, interaksi


4/6

0,0) (@br#)# 'erubahan bAc tidak berbeda secara signifikan antara BIAsp +" * Sit dan BIAsp

BI" (perbedaan -0, 12. I -0,30& 0,045, ' 7 0,3) #Ada pengurangan ?'@ sebanding di semua

kelompok pengobatan (akhir nilai rata-rata '@ (mmol 9 L) dilaporkan pada kelompok BIAsp BI" * Sit secara signifikan lebih rendah

dibandingkan dengan BIAsp +" * Sit lengan 20menit setelah sarapan (berbeda- ence: -,04 12. I

-,& -0,05 ), sebelum makan siang (perbedaan: -, 12. I -,& -0,45), 20 menit setelah

makan siang (perbedaan: -,2 12. I -,& -0,45) dan sebelum makan malam (perbedaan: -,

12 . I -,4$& -0,45)# ecenderungan serupa diamati untuk perbandingan antara BIAsp BI" dan

BIAsp +" * Sit, tetapi kelompok BI" tidak berbeda n-"


5/6

secara keseluruhan setelah $ minggu adalah 4,$, 44,42 dan 4,$ di BIAsp BI" * Sit, BIAsp +"

* Sit dan BIAsp BI" kelompok, masing-masing, dengan nilai-nilai baseline dari 40,, 4,$0 dan

2,30#

3'+' Biaya

!otal bia'@ setelah sarapan dan

makan siang, dan sebelum makan siang dan makan malam, di kelompok BI" kemungkinan refleksi

dari timing dosis-administrasi eskipun proporsi


6/6

badan ;uga lebih besar dengan regimen ini dan harus dipertimbangkan, bersama dengan keadaan

pasien, ketika merancang rencana pengobatan# Sebalikn

Documents

Jurnal Translate WHO Decky