Upload
ngodung
View
244
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Diterbitkan olehAkademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Vol. 9, No. 1 ISSN : 2088-4109
Vol. 9, No. 1 Hal. 1 - 124
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS
Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA PLADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS MARYATI LORAM KUDUS
Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI BPS NOOR ISTIATI KUDUS
Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih
SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X
SMA MASEHI KUDUS
Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS
Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMK TAMAN SISWA KUDUS
Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA –TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS
Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti
Januari 2019
ISSN
2088-4109
KudusJanuari 2019
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 9, No. 1 Januari 2019
SK. Direktur AKBID Mardi Rahayu
No. 004/AKMR-SK/II/2016
Susunan Dewan Redaksi
(Editorial Team)
Ketua Dewan Redaksi (Editor in Chief) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewan Redaksi (Editorial Board) :
Kudarti, S.SiT, M.Kes
Dewi Endah Kusumaningtyas, SST, M.Kes;
Ratna Widhayanti, SST;
Administrasi Redaksi (Administration) :
Agus Supriyanto
Penerbit (Publisher):
AKBID Mardi Rahayu
Alamat Redaksi
Jl. KH. Wahid Hasyim 89 Kudus
Telp./Fax. : (0291) 445979
Email : [email protected]
Website : http://akbidmr.ac.id/layanan/e-jurnal
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan terbit satu kali dalam setahun
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 9, No. 1 Hal. 1 – 124 Kudus
Januari 2019
ISSN
2088-4109
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan (Journal Of Midwifery And Health) merupakan wadah atau sarana yang
menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun non hasil penelitian di bidang kebidanan dan kesehatan
yang belum pernah diterbitkan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah
maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal
Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya,kecuali atas permintaan dari penulis yang
bersangkutan
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 9, No. 1 Januari 2019
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN
IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA
PUSKESMAS JEKULO KUDUS
Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA PLADEN
WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENDIDIKAN
KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI
DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS
MARYATI LORAM KUDUS
Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DI
BPS NOOR ISTIATI KUDUS
Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih
SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X
SMA MASEHI KUDUS
Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI
TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS
Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS
DI KELAS XI SMK TAMAN SISWA KUDUS Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG TANDA –
TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti
Diterbitkan oleh
Akademi Kebidanan Mardi Rahayu
Kudus
Jurnal
Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 9, No. 1 Hal. 1 – 124 Kudus
Januari 2019
ISSN
2088-4109
JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
Vol. 9, No. 1 Januari 2019
DAFTAR ISI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU TERHADAP
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI DESA KLALING WILAYAH KERJA
PUSKESMAS JEKULO KUDUS
Eka Wardani,Dini Enggar Wijayanti, Sudarti ................................................................................................ 1-13
TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG LIMA IMUNISASI DASAR LENGKAP DI DESA
PLADEN WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Endang Puji Lestari, Dini Enggar Wijayanti,Sudarti ..................................................................................... 14-23
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA NIFAS DI RUMAH
SAKIT MARDI RAHAYU
Heni Fitriana, Heni Febriana,Rifa Caturiningsih .......................................................................................... 24-36
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 12 – 24 BULAN DI
DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KABUPATEN KUDUS
Ika Surya Ardhianingsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K ...................................................................... 37-51
TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DI BPS
MARYATI LORAM KUDUS
Yevie Juliani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih .......................................................................................... 52-62
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG INISIASI MENYUSUI
DINI DI BPS NOOR ISTIATI KUDUS
Purtiani, Heni Febriana, Rifa Caturiningsih .................................................................................................. 63-73
SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG SEKS PADA MASA PACARAN DI KELAS X
SMA MASEHI KUDUS
Ratna Harjanti, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K ..................................................................................... 74-82
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA
SENDIRI (SADARI ) DI KELAS XI SMA MASEHI KUDUS
Umi Zulfah, Kudarti, Ikasari Kristiani ........................................................................................................ 83-100
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMK TAMAN
SISWA KUDUS Widyaningsih, Magdalena Dyah P, Dewi Endah K .................................................................................. 101-113
TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III TENTANG
TANDA –TANDA PERSALINAN DI BPS LENY MULYANI BESITO KUDUS Yunike Kusuma Wijayanti, Ni Ketut Kasmini, Umi Widayanti .................................................................. 114-124
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
1
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN IBU
TERHADAP PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI
DI DESA KLALING WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS
FACTORS THAT INFLUENCE MOTHER KNOWLEDGE ON GIVING
MULTIPLE IMMUNIZATION IN BABIES IN VILLAGE KLALING
WORKING AREA OF JEKULO HEALTH CENTER KUDUS
Eka Wardani1,Dini Enggar Wijayanti2, Sudarti3
AKBID Mardi Rahayu Kudus
ABSTRAK
Cakupan imunisasi dasar lengkap di Indonesia tahun 2010 masih rendah yaitu
sebesar 53,8%. Hal ini menunjukkan upaya pencegahan penyakit belum mendapat
perhatian yang serius. Oleh karena itu, perlu komitmen bersama untuk
menggalakkan kembali kampanye imunisasi pada bayi dan balita.Tujuan dari
penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan ibu terhadap pemberian imuniasi campak pada bayi
di Puskesmas Jekulo Kudus. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif.
Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian menun-
jukkan rata-rata responden berumur 20-35 tahun, kategori cukup yaitu 20 – 35
tahun yaitu sebesar 42 responden (77,8%). Berdasarkan pendidikan, rata-rata
responden berpendidikan cukup (SMP - SMA) yaitu sebesar 34 responden (63%).
Berdasarkan sosial ekonomi, rata-rata responden yang terbanyak adalah dengan
pendapatan tinggi yaitu sebesar > Rp. 840.000,00 sebanyak 32 responden
(59,3%). Berdasarkan sumber informasi yang didapatkan, responden terbanyak
mendapatkan informasi dari tenaga kesehatan yaitu sebesar 26 responden (48,1%).
Berdasarkan tingkat pengetahuan, responden yang memiliki pengetahuan baik
adalah sebesar 33 responden (61,6%).
Kata Kunci : pengetahuan, imunisasi campak
ABSTRACT
Complete basic immunization coverage in Indonesia in 2010 was still low at
53.8%. This shows that efforts to prevent disease have not received serious atten-
tion. Therefore, a joint commitment is needed to revive immunization campaigns
for infants and toddlers. The aim of this study is to increase knowledge about the
factors that influence maternal knowledge of the provision of measles immuniza-
tion in infants at the Jekulo Health Center Kudus. The research design used was
descriptive. The data collection tool used is a questionnaire. The results showed
that the average respondents were 20-35 years old, enough categories were 20-35
years which were 42 respondents (77.8%). Based on education, the average re-
spondent has enough education (junior high school) that is equal to 34 respond-
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
2
ents (63%). Based on socio-economic conditions, the average respondent was the
highest with a high income of > Rp. 840,000.00 as many as 32 respondents
(59.3%). Based on the source of information obtained, the most respondents re-
ceived information from health workers, amounting to 26 respondents (48.1%).
Based on the level of knowledge, respondents who had good knowledge amount-
ed to 33 respondents (61.6%).
Keywords: Knowledge, Measles Immunization
Sistem Kesehatan Nasional Imunisasi. Imuniasasi adalah salah satu bentuk
intervensi
PENDAHULUAN
Sistem Kesehatan Nasional
Imunisasi adalah salah satu bentuk
intervensi kesehatan yang sangat
efektif dalam upaya menurunkan
angka kematian bayi dan balita. Da-
sar utama pelayanan kesehatan, bi-
dang preventif merupakan priori-tas.
Penurunan insidens penyakit menular
telah terjadi berpuluh-puluh tahun
yang lampau di negara-negara maju
yang telah melakukan imunisasi
secara teratur dengan cakupan luas,
demikian juga Indonesia, dinyatakan
bebas penyakit cacar tahun 1972.
Untuk dapat melakukan pelayanan
imunisasi yang baik dan benar diper-
lukan pengetahuan dan keterampilan
tentang vaksin (vaksinologi), ilmu
kekebalan (imunologi) dan cara atau
prosedur pemberian vaksin. Dengan
melakukan imunisasi terhadap
seorang anak, tidak hanya
memberikan perlindung-an pada
anak tersebut tetapi juga berdampak
kepada anak lainnya karena terjadi
tingkat imunitas umum yang
meningkat dan mengurangi penye-
baran infeksi. (IDAI, 2008).
Sekitar 75% dari kematian
bayi di bawah umur 1 tahun
disebabkan oleh ISPA (Infeksi
Saluran Pernapasan Akut), kompli-
kasi perinatal (bayi umur 0-28 hari),
dan diare. Oleh sebab itu, upaya
mengatasi ketiga penyebab utama
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
3
kesakitan dan kematian bayi itu
harus diutamakan. Banyak penyakit
terkait ISPA bisa dicegah dengan
imunisasi, antara lain: campak,
pertusis, HIB dan pneumokokus. Di
antara beberapa penyakit yang bisa
dicegah dengan imunisasi, tercatat
875.000 kasus meninggal karena
penyakit campak. Angka kejadian
tersebut merupakan 50-60% dari 1,6
juta penderita penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Secara
global, nyata bahwa campak masih
menjadi penyebab kematian
terbanyak pada bayi dan anak.
Pencegahan dapat dilakukan dengan
vaksinasi campak. (IDAI, 2011).
Imunisasi campak merupakan
salah satu imunisasi dasar. Penyakit
campak disebabkan oleh virus
campak yang mudah menular lewat
percikan ludah melalui jalan napas
yang mengakibatkan demam tinggi,
batuk pilek, mata merah, dan kulit
timbul bercak-bercak merah.
Dampak penyakit campak di
kemudian hari adalah kurang gizi
sebagai akibat diare berulang dan
berkepanjangan pasca campak;
syndrom radang otak pada anak
diatas 10 tahun; tuberkulosis paru
menjadi lebih parah setelah sakit
campak berat. World Health
Organization (WHO) dengan pro-
gramnya The Expanded Program-me
on Imunization (EPI) telah menca-
nangkan target menu-runkan kasus
campak hingga 90,5% dan kematian
hingga 95,5% dari tingkat sebelum
EPI pada 1995. Strategi untuk
eliminasi penyakit campak adalah
melakukan imunisasi masal pada
anak umur 9 bulan – 12 tahun,
meningkatkan cakupan imunisasi
rutin pada bayi umur 9 bulan,
melakukan pemantauan secara
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
4
intensif dan memberikan imunisasi
campak di Sekolah Dasar.
Untuk dapat memberikan
imunisasi pada anak di Indonesia,
maka pemerintah mencanangkan
program imunisasi nasional. Program
pemerintah di bidang imunisasi
merupakan salah satu upaya
preventif untuk mencegah timbulnya
penyakit melalui pemberian kekebal-
an tubuh. Hal ini harus dilaksanakan
secara terus menerus, menyeluruh
dan dilaksanakan sesuai dengan
standar sehingga mampu memberi-
kan perlindungan kesehatan dan
memutus mata rantai penularan suatu
penyakit. Dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 128/MENKES/SK/ II/2004
tentang kebijakan dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat, disebutkan
bahwa fungsi puskesmas adalah
sebagai pusat penggerak pemba-
ngunan berwawasan kesehatan,
pemberdayaan masyarakat dan
pemberian layanan kesehatan strata
pertama (primer). Puskesmas sebagai
ujung tombak pembangunan keseha-
tan di wilayah kerjanya merupakan
kepanjangan tangan pemerintah
untuk menyampaikan dan memberi-
kan program-program layanan kese-
hatan baik pada perorangan maupun
masyarakat. Contohnya adalah kegia-
tan imunisasi dasar pada bayi.
Pemberian imunisasi di puskesmas
memiliki biaya imunisasi yang lebih
rendah dibandingkan dengan tempat
pelayanan swasta karena pengadaan
vaksin dan perlengkapannya menda-
patkan subsidi pemerintah, sehingga
masyarakat kurang mampu atau yang
berada di daerah pedesaan dapat
dijangkau oleh puskesmas. (Trihono,
2005)
METODE
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
5
Desain penelitian yang digunakan
adalah deskriptif dengan pendekatan
secara Cross Sectional. Populasi da-
lam penelitian ini adalah ibu yang
mempunyai bayi usia 0-12 bulan.
Teknik pengambilan sampel
menggunakan teknik purposive
sampling. Alat pengumpulan data
yang digunakan adalah kuesioner.
Alat ukur atau instrumen penelitian
yang dapat diterima sesuai standar
adalah alat ukur yang telah melalui
uji validitas dan reabilitas data. Cara
penyajian data penelitian dilakukan
melalui penyajian cara textular yaitu
penyajian data hasil penelitian dalam
bentuk kalimat. Teknik analisa data
menggunakan analisa univariat.
HASIL DAN BAHASAN
A. HASIL
Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak berusia 0 – 12
bulan yang tinggal di Desa Klaling Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kudus.
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur, Pendidikan,
Tabel 1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur
No Karakteristik Frekuensi Prosentase
1. Umur
a. Tinggi
8 orang
14,8%
b. Cukup 42 orang 77,8%
c. Kurang 4 orang 7,4%
Jumlah 54 orang 100%
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
6
Tabel. 1.2Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
No Karakteristik Frekuensi Prosentase
2. Pendidikan
a. Tinggi
4 orang
7,4%
b. Sedang 34 orang 63,0%
c. Rendah 16 orang 29,6%
Jumlah 54 orang 100%
Tabel. 1.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sosial Ekonomi
No Karakteristik Frekuensi Prosentase
3. Sosial Ekonomi
a. Tinggi
b. Cukup
c. Kurang
32 orang
0
22 orang
59,3%
0
40,7%
Jumlah 54 orang 100%
Tabel 1.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber
Informasi Tentang Imunisasi Campak
No Sumber Informasi Frekuensi Prosentase
4. a. Tenaga kesehatan 26 orang 48,1%
b. Buku 14 orang 25,9%
c. Orang tua 9 orang 16,7%
d. Tetangga 5 orang 9,3%
Jumlah 54 orang 100%
b. Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Campak Di Desa Klaling
Wilayah Kerja Puskesmas Jekulo Kudus
Tabel. 1.5 Disribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu
Tentang Imunisasi Campak
No Tingkat Pengetahuan Frekuensi Prosentase
a. Baik 33 orang 61,6%
b. Cukup 19 orang 35,2%
c. Kurang 2 orang 3,7%
Jumlah 54 orang 100%
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
7
B. BAHASAN
a. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian maka
pembahasan karakteristik re-
sponden sebagai berikut :
1) Berdasarkan Umur
Dari hasil penelitian
didapatkan sebanyak 54 respond-
en yang memiliki anak berusia 0 –
12 bulan, responden terbanyak
adalah dengan umur kategori
cukup yaitu 20-35 tahun sebanyak
42 responden (77,8%). Pada umur
kategori tinggi terdapat sebanyak
8 responden (14,8%), sedangkan
umur kategori kurang sebanyak 4
orang (7,4%).
Semakin cukup umur,
tingkat kematangan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir
dan bekerja. Semakin bertambah
usia akan semakin berkembang
pula daya tangkap dan pola
pikirnya, sehingga pengetahuan
yang diperolehnya semakin mem-
baik. (Notoatmodjo, 2005)
Sehingga dari hal tersebut,
dapat ditarik kesimpulan bahwa
antara teori dengan hasil
penelitian tidak terjadi kesenjan-
gan. Sehubungan dengan umur
yang cukup yaitu semakin cukup
umur maka akan berpengaruh pa-
da kemampuan seseorang untuk
berfikir terhadap informasi
(pengetahuan) yang diterimanya.
2) Berdasarkan Pendidikan
Dari hasil penelitian
didapatkan sebanyak 54 respond-
en yang memiliki anak usia 0 – 12
bulan, dengan responden terban-
yak adalah responden dengan kat-
egori pendidikan sedang (SMP
dan SMA) sebanyak 34 respond-
en (63%). Pada pendidikan kate-
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
8
gori rendah terdapat sebanyak 16
responden (29,6%), sedangkan
pendidikan kategori tinggi seba-
nyak 4 responden (7,4%).
Tingkat pendidikan mem-
pengaruhi persepsi seseorang
untuk lebih menerima ide-ide dan
teknologi baru. Pendidikan juga
merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi persepsi sese-
orang, karena dapat membuat
seseorang untuk lebih mudah
mengambil keputusan dan bertin-
dak. (Notoatmodjo, 2005)
Sehingga dari hasil
penelitian ini dapat ditarik kes-
impulan bahwa responden deng-
an pendidikan cukup (SMP dan
SMA), memiliki pengetahuan
yang baik tentang imunisasi cam-
pak. Selain itu, dari hasil peneli-
tian juga didapatkan bahwa re-
sponden dengan kategori pendidi-
kan yang tinggi (Perguru-an
Tinggi) tidak semua memiliki
pengetahuan yang baik tentang
pemberian imunisasi campak pada
anak. Hal ini bisa dipengaruhi
oleh beberapa hal, seperti ku-
rangnya kontak dengan tenaga
kesehatan karena kesibukan dalam
pekerjaan yang menyebabkan ku-
rangnya pengetahuan tentang
pemberian imunisasi campak.
3) Berdasarkan Sosial Ekonomi
Dari hasil penelitian di-
dapatkan sebanyak 54 responden
yang memiliki anak usia 0 – 12
bulan, dengan responden terban-
yak memiliki kategori sosial
ekonomi tinggi (pendapatan >Rp.
840.000,00) sebanyak 32 orang
(59,3%). Pada sosial ekonomi
kategori kurang terdapat sebanyak
22 responden (40,7%), sedangkan
tidak ada responden dengan sosial
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
9
ekonomi kategori cukup. Tingkat
sosial ekonomi yang tinggi dari
seseorang untuk memenuhi kebu-
tuhan hidup disesuaikan dengan
penghasilan yang ada. Sehingga
menuntut pengetahuan yang dimi-
liki harus dipergunakan semaksi-
mal mungkin begitupun dalam
mencari bantuan ke sarana kese-
hatan yang ada. Hal ini
disesuaikan dengan pendapatan
keluarga. (Notoatmodjo, 2005)
Sehingga dari hasil peneli-
tian ini dapat ditarik kesimpulan
bahwa antara teori dengan hasil
penelitian tidak mengalami kesen-
jangan, karena banyak responden
dengan keadaan sosial ekonomi
tinggi ternyata juga memiliki
pengetahuan yang baik. Hal ini
dapat disebabkan karena respon-
den dengan sosial ekonomi tinggi
memiliki kesempatan yang lebih
besar untuk memperoleh pengeta-
huan tentang pemberian imunisasi
campak.
4) Berdasarkan sumber informasi
Dari hasil penelitian
didapatkan sebanyak 54 respon-
den yang memiliki anak usia 0 –
12 bulan, dengan responden
terbanyak mendapatkan informasi
dari tenaga kesehatan yaitu
sebesar 26 responden (48,1%).
Sumber informasi yang didapat
melalui buku sebanyak 14 orang
(25,9%), orang tua sebanyak 9
responden (16,7%), dan melalui
tetangga sebanyak 5 orang
(9,3%).
Tenaga kesehatan di
komunitas merupakan kepanjang-
an tangan pemerintah yang
memegang peranan penting dalam
menyebarkan informasi tentang
kesehatan kepada masyarakat,
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
10
karena tenaga kesehatan adalah
seseorang yang dekat dengan
masyarakat sehingga dapat
menyebarkan pengetahuan ten-
tang imunisasi secara langsung
kepada masyarakat.
Sehingga dari hasil
penelitian ini dapat ditarik kes-
impulan bahwa antara teori
dengan hasil penelitian tidak
mengalami kesenjangan, karena
banyak responden yang
mendapatkan sumber informasi
dari tenaga kesehatan. Hal ini bisa
disebabkan karena masyarakat
memiliki keaktifan untuk
berkunjung ke posyandu,
puskesmas, maupun sarana
kesehatan yang lain sehingga
responden mendapat informasi
yang lebih banyak tentang
imunisasi campak baik secara
langsung maupun tidak langsung.
b. Tingkat Pengetahuan Tentang
Pemberian Imunisasi Campak Pa-
da Anak Usia 0 -12 bulan
Dari hasil penelitian
diperoleh bahwa dari 54
responden yang memiliki anak
dengan usia 0-12 bulan, yang
mempunyai tingkat pengetahuan
kategori baik sebanyak 33
responden (61,6%), kategori
cukup sebanyak 19 responden
(35,2%) dan yang memiliki
pengetahuan kategori kurang
adalah sebanyak 2 responden
(3,7%).
Berdasarkan karakteristik
umur kategori cukup, yang
memiliki pengetahuan baik
sebanyak 24 orang (44,4%) dan
yang memiliki pengetahuan
kurang sebanyak 2 responden
(3,7%). Berdasarkan karakteristik
pendidikan kategori sedang, yang
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
11
memiliki pengetahuan kategori
baik sebanyak 21 orang (38,8%)
dan tidak ada yang memiliki
pengetahuan kurang. Berdasarkan
karakteristik sosial ekonomi
kategori tinggi, yang memiliki
pengetahuan kategori baik
sebanyak 18 responden (33,3%)
dan yang berpengetahuan kurang
sebanyak 1 responden (1,9%).
Berdasarkan karakteristik sumber
informasi yang didapat dari
tenaga kesehatan, yang memiliki
pengetahuan kategori baik
sebanyak 14 responden (25,9%)
dan yang memiliki pengetahuan
kurang sebanyak 2 responden
(3,7%).
Pengetahuan merupakan
hasil dari tahu, dan ini terjadi
setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu
obyek. Penginderaan terjadi
melalui pancaindera manusia,
yakni indera penglihatan, pen-
dengaran, penciuman, rasa dan
raba. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk
tindakan seseorang (Notoatmodjo,
2005).
Dalam penelitian ini,
responden mendapatkan pengeta-
huan tentang pemberian imunisasi
campak bisa pada saat melakukan
posyandu, datang ke puskesmas,
maupun secara langsung menda-
patkan pengetahuan tentang
imunisasi campak dari tenaga
kesehatan. Sehingga dari hal ini
dapat menambah pengetahuan ibu
tentang imunisasi campak.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
12
Berdasarkan analisa dan
pembahasan yang telah dilaku-
kan, didapatkan kesimpulan
hasil penelitian sebagai berikut :
1. Berdasarkan umur responden ra-
ta-rata responden berumur kate-
gori cukup yaitu 20 – 35 tahun
yaitu sebesar 42 responden
(77,8%).
2. Berdasarkan pendidikan, rata-
rata responden berpendidikan
cukup (SMP - SMA) yaitu sebe-
sar 34 responden (63%).
3. Berdasarkan sosial ekonomi, ra-
ta-rata responden yang terban-
yak adalah dengan pendapatan
tinggi sebanyak 32 responden
(59,3%).
4. Berdasarkan sumber informasi
yang didapatkan, responden
terbanyak mendapatkan infor-
masi dari tenaga kesehatan yaitu
sebesar 26 responden (48,1%).
5. Berdasarkan tingkat pengetahu-
an, responden yang memiliki
pengetahuan baik adalah sebesar
33 responden (61,6%).
B. SARAN
a. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan dapat memper-
tahankan dan meningkatkan pe-
layanan kesehatan secara promo-
tif dalam usaha untuk menyebar-
luaskan pengetahuan kepada
masyarakat tentang imunisasi
yang diberikan pada bayi berusia
0-12 bulan.
b. Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat
dapat menyadari pentingnya
melakukan imunisasi campak
pada anak berumur 0 – 12 bulan,
serta masyarakat dapat menge-
tahui tentang pengertian, fungsi,
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan | Vol. 9, No.1, Januari 2019
13
pemberian, dan efek samping imunisasi campak.
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F. 2006. Imunisasi Mengapa Perlu. Jakarta : Kompas Media
Nusantara
Alimul, Aziz. 2008. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan
Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Penyelenggaraan
Imunisasi. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
IDAI. 2005. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta : Satgas Imunisasi IDAI
IDAI. 2011. Panduan Imunisasi Anak : Mencegah Lebih Baik Daripada
Mengobati. Jakarta : Satgas Imunisasi IDAI
Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
Trihono. 2005. Manajemen Puskesmas : Berbasis Paradigma Sehat. Jakarta:
Sagung Seto
Sastroasmoro, Sudigdo. 2007. Membina Tumbuh Kembang Bayi dan Balita :
Panduan untuk Orang Tua. Jakarta : Badan Penerbit IDAI
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Penerbit Tarsito
Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta : Alfabeta
FORMAT ARTIKEL
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN
(JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
(– TIMES NEW ROMAN 14 pt)
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Indonesia) 12 pt
JUDUL ARTIKEL (Bahasa Ingris) 12 pt
Nama penulis 1, Nama penulis 2 (12 pt)
1,2 Asal institusi penulis
Alamat institusi penulis
No Hp / surel penulis
ABSTRACT
Abstract written using times new roman font size 12, spacing 1 and the text length between
100-200 word, written in one paragraph.
ABSTRAK
Abstrak ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12, spasi 1 dan dengan
panjang teks antara 100-200 kata, ditulis dalam 1 paragraf. Abstrak versi Bahasa Indonesia
ditulis menggunakan Bahasa Indonesia baku dengan ejaan yang disempurnakan.
Kata kunci: terdiri dari 3-6 kata, ditulis mengikuti urutan abjad
PENDAHULUAN
Naskah diketik dengan font Times New
Roman ukuran 12 , spasi double (2)---------
----------------------------------------------------
-----------------------------------(dst)
----------------------------------------------
----------------------------------------------------
-----------------------------------------(dst)
Tipe Artikel
Artikel merupakan hasil penelitian
dalam bidang pendidikan. Sistematika
penulisan artikel hasil penelitian terdiri
dari judul, nama penulis, institusi dan
alamat korespondensi, abstrak, kata kunci,
pendahuluan, metode, hasil dan
pembahasan, simpulan, ucapan terimakasih
dan daftar rujukan.
Naskah dipaparkan secara naratif
(tanpa penomoran di depan sub judul) dan
pemaparan dalam bentuk sub judul
dihindari.
METODE
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
------------------------------------------dst
Berisi metode/rancangan penelitian,
populasi dan sampel, instrumen, validitas
dan realibilitas instrumen, dan cara analisis
data.
HASIL DAN BAHASAN
A. HASIL
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
B. BAHASAN
----------------------------------------------
----------------------------------------------
---------------------------------------dst
Hasil dan pembahasan dibuat sub
judul sendiri. Dimana bagian ini
merupakan bagian utama artikel. Pada
hasil dapat disajikan dengan tabel atau
grafik, untuk memperjelas hasil secara
verbal. Sedangkan pada pembahasan
merupakan bagian terpenting dari
keseluruhan isi artikel ilmiah. Tujuan
pembahasan adalah : Menjawab masalah
penelitian, menafsirkan temuan-temuan,
mengintegrasikan temuan dari penelitian
ke dalam kumpulan pengetahuan yang
telah ada dan menyusun teori baru atau
memodifikasi teori yang sudah ada.
Gambar disisipkan di dalam text box
dan figures caption (keterangan gambar)
diletakkan di bawah gambar.
Gambar 1. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx
Tabel 1. Yyyyyyyyyyyyyyyyy yyyyyyyyyyyyyyyy
Tabel dibuat dengan lebar garis 1 pt
dan tables caption (keterangan tabel)
diletakkan di atas tabel. Keterangan tabel
yang terdiri lebih dari 2 baris ditulis
menggunakan spasi 1. Garis-garis tabel
diutamakan garis horizontal saja
sedangkan garis vertikal dihilangkan.
SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
B. SARAN
----------------------------------------------
--------------------------------------dst
Simpulan dan saran ditulis sendiri-
sendiri dalam sub judul. Simpulan memuat
jawaban atas pertanyaan penelitian. Ditulis
dalam bentuk narasi, bukan dalam bentuk
numerikal. Saran diberikan atas dasar hasil
penelitian.
UCAPAN TERIMAKASIH (bila ada)
Ucapan terimakasih ditujukan kepada
institusi resmi atau perorangan sebagai
penyandang dana atau telah memberikan
kontribusi lain dalam penelitian. Ucapan
terimakasih dilengkapi dengan nomor surat
kontrak penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------dst
Penulisan daftar pustaka terdiri-dari nama penulis, tahun penerbitan, judul artikel, nama
kota dan institusi penerbitan. Daftar rujukan diurutkan sesuai huruf pertama nama penulis (A-
Z). Kata kedua dalam nama disepakati sebagai nama keluarga. Semua pustaka yang dirujuk
dalam teks harus dituliskan dalam daftar rujukan.
Penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
Buku :
Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. 1976. Pengantar Penelitian Pendidikan. Terjemahan
oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha nasional
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rinneka Cipta
Jawa Pos. 22 April 2008. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, hlm. 3
Kansil, C.L. 2002. Orientasi Baru Penyelenggaraan Pendidikan Program Profesional dalam
Memenuhi Kebutuhan Dunia Idustri. Transpor, XX(4): 54-5 (4): 57-61
Keppel, Geoffrey. 1982. Design and Analysis A Researcher’s Handbook. New Jersey:
Prentice-Hall, Inc.
Khumaedi, M, Sunyoto dan Burhan, M . 2010. Program Keahlian pada Sekolah Menengah
Kejuruan dan Kesesuaiannya dengan Kebutuhan Tenaga Kerja di Kabupaten Semarang.
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin (PTM). Volume 11, No.1.
Jurnal:
Meltzer, D.E. 2002. The Relantionship Between Mathematics Preparation and Conceptual
Learning Gains in Physics. AmJ Phys, 70 (7): 120-137
Buku:
Sukmadinata, N.S. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya
Prosiding:
Liliasari. 2011. Membangun Masyarakat Melek Sains Berkarakter Bangsa melalui
Pembelajaran. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA dengan tema Membangun
Masyarakat Melek (Literate) IPA yang Berkarakter Bangsa melalui Pembelajaran.
Semarang, 16 April 2011
Skripsi, Tesis, Desetasi:
Parmin. 2005. Kualitas Pembelajaran Biologi melalui Pendekatan Sains Lingkungan
Teknologi dan Masyarakat (Salingtemas). (Tesis). Semarang: Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang
Pengiriman Artikel
Soft copy dan hard copy dari artikel dalam bentuk akhir (revised article) ditulis sebanyak 10
sampai 12 halaman dikirimkan ke Staf redaksi Jurnal Kebidanan dan Kesehatan AKBID
Mardi Rahayu email: [email protected] atau AKBID Mardi Rahayu Jl. KH Wahid
Hasyim No.89 Kudus