14
1 ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PT. ENVIRO JAYA GLOBAL Indo Maharani Rizki Febriyanti Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Dengan bertambah pesatnya perkembangan dalam usaha jasa konsultan AMDAL, maka akan diikuti dengan semakin bertambahnya jumlah proyek yang ditangani. Adapun dalam pembuatan laporan keuangan yang cukup rumit dengan jumlah data yang banyak dapat mengakibatkan penyajian laporan keuangan menjadi kurang terkontrol jika tidak di kelola dengan benar. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Analisis dengan menggunakan SAK ETAP (Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), digunakan untuk menganalisis pencatatan dalam laporan keuangan, dan rasio Common Size pada penelitian ini digunakan untuk mengukur kinerja keuangan secara vertical pada perusahaan,rasio keuangan ini banyak digunakan perusahaan dalam mengawasi kinerja keuangan suatu perusahaan, Di samping itu, sistem ini dapat memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan kesulitan keuangan dan operasional perusahaan di masa yang akan datang. Kata Kunci: Analisis Penyajian Laporan Keuangan, Analisis Kinerja Keuangan, Analisis SAK ETAP, Common Size, Modal, Rasio. PENDAHULUAN Perusahaan yang mempunyai daya saing yang tinggi adalah perusahaan yang dapat menjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan mitra kerja dalam merencanakan, memberi masukan, pemecahan masalah dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen. Semakin berkembangnya perusahaan maka kebutuhan informasi akan semakin besar pula. Informasi ini bisa berupa penyajian laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laba atau rugi, catatan atas laporan keungan yang disajikan kepada manajemen atau pihak intern perusahaan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Dalam jangka menilai pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dan mengambil suatu keputusan. Pihak eksternal juga memerlukan informasi keuangan terutama untuk menilai likuiditas dan rentabilitas perusahaan. Kondisi likuiditas dan rentabilitas perusahaan harus selalu dipantau, hal ini dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Laporan neraca dan laba rugi ini bersifat saling berkaitan dan melengkapi. Neraca menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu, sedangkan laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha laporan keuangan selama periode akuntansi. Laporan keuangan tersebut akan lebih informatif dan bermanfaat maka pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan harus juga melakukan analisis terlebih dahulu.

Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

1

ANALISIS PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

PT. ENVIRO JAYA GLOBAL

Indo Maharani

Rizki Febriyanti

Jurusan Akuntansi

Politeknik PalComTech Palembang

Abstrak

Dengan bertambah pesatnya perkembangan dalam usaha jasa konsultan AMDAL, maka akandiikuti dengan semakin bertambahnya jumlah proyek yang ditangani. Adapun dalam pembuatanlaporan keuangan yang cukup rumit dengan jumlah data yang banyak dapat mengakibatkanpenyajian laporan keuangan menjadi kurang terkontrol jika tidak di kelola dengan benar. Tujuanlaporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja keuangan, dan laporanarus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilankeputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangankhusus untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Analisis dengan menggunakan SAK ETAP(Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik), digunakan untukmenganalisis pencatatan dalam laporan keuangan, dan rasio Common Size pada penelitian inidigunakan untuk mengukur kinerja keuangan secara vertical pada perusahaan,rasio keuangan inibanyak digunakan perusahaan dalam mengawasi kinerja keuangan suatu perusahaan, Di sampingitu, sistem ini dapat memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan kesulitan keuangan danoperasional perusahaan di masa yang akan datang.Kata Kunci: Analisis Penyajian Laporan Keuangan, Analisis Kinerja Keuangan, Analisis SAK

ETAP, Common Size, Modal, Rasio.

PENDAHULUAN

Perusahaan yang mempunyai daya saing yang tinggi adalah perusahaan yang dapatmenjalin hubungan yang baik dengan konsumen dan mitra kerja dalam merencanakan,memberi masukan, pemecahan masalah dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.Semakin berkembangnya perusahaan maka kebutuhan informasi akan semakin besar pula.Informasi ini bisa berupa penyajian laporan keuangan yang terdiri atas neraca, laba atau rugi,catatan atas laporan keungan yang disajikan kepada manajemen atau pihak intern perusahaanyang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Dalam jangka menilai pelaksanaankebijakan yang telah ditetapkan perusahaan dan mengambil suatu keputusan. Pihak eksternaljuga memerlukan informasi keuangan terutama untuk menilai likuiditas dan rentabilitasperusahaan.

Kondisi likuiditas dan rentabilitas perusahaan harus selalu dipantau, hal ini dapatdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya terdiri dari laporan neracadan laporan laba rugi. Laporan neraca dan laba rugi ini bersifat saling berkaitan danmelengkapi. Neraca menggambarkan keadaan keuangan suatu perusahaan pada periodetertentu, sedangkan laporan laba rugi menunjukkan hasil usaha laporan keuangan selamaperiode akuntansi. Laporan keuangan tersebut akan lebih informatif dan bermanfaat makapihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi keuangan harus juga melakukan analisisterlebih dahulu.

Page 2: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

2

Oleh karena, melalui analisis penyajian laporan keuangan dapat diketahui kewajarandari laporan keuangan yang merupakan dasar penilaian prestasi hasil kerja seluruhdepartemen atau bagian yang ada di perusahaan. Salah satu dasar yang dijadikanpertimbangan sebagai dasar dalam mengukur kinerja perusahaan adalah laporan keuangan.

Tabel 1Laporan Keuangan

PT. Enviro Jaya Global Periode 2010 – 2012

Tahun Laba Bersih

Neraca

Total AktivaTotal Kewajiban

dan Ekuitas

2010 Rp 56.100.000,- Rp 256.100.000,- Rp 256.100.000,-

2011 Rp 62.670.000,- Rp 318.770.000,- Rp 318.770.000,-

2012 Rp 149.625.244,- Rp 443.803.356,- Rp 443.803.356,-Sumber data : PT. Enviro Jaya Global

LANDASAN TEORI

Laporan KeuanganMenurut Kasmir (2008:7), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan

kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.Menurut Winarni (2011 : 15), laporan keuangan adalah daftar ringkasan akhir

transaksi keuangan organisasi yang menunjukkan semua kegiatan operasional organisasi danakibatnya selama tahun buku yang bersangkutan.

Menurut Irham (2011:22), laporan keuangan adalah suatu informasi yangmenggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatuinformasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan.

Posisi KeuanganPosisi keuangan (SAK ETAP, 2009:4) suatu entitas terdiri dari aset, kewajiban, dan

ekuitas pada suatu waktu tertentu. Unsur laporan keuangan yang berkaitan secara langsungdengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas.

Tujuan Laporan KeuanganMenurut Kasmir (2008:10), tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi keuangan suatu perusahaan, baik pada saat tertentu maupun pada periode tertentu.Menurut Rahardjo (2006:85) adalah untuk membantu pemakai dalam memperkirakan

masa depan dengan cara membandingkan, mengevaluasi, dan menganalisis kecendrungan.

Penyajian Laporan KeuanganLaporan keuangan lengkap biasanya meliputi:a.neraca;b.laporan laba rugi;c.laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:

i.seluruh perubahan dalam ekuitas, atau

Page 3: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

3

ii.perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan pemilikdalam kapasitasnya sebagai pemilik;

d.laporan arus kas; dane.catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan

dan informasi penjelasan lainnya.Berdasarkan pengertian diatas, ditarik kesimpulan bahwa laporan keuangan adalah

proses pengumpulan data yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisikeuangan serta hasil yang dicapai dalam periode tertentu.

NeracaMenurut Manurung (2011:2) neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan posisi

keuangan sebuah perusahaan pada saat tertentu .

ANALISIS

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif danpenyajian laporan keuangan. Deskriptif Kuantitatif merupakan suatu teknik yang digunakanuntuk menganalisis data mengunakan perhitungan angka-angka untuk mengambil keputusanyang lebih tepat dalam menentukan simpulan. Menurut Harahap (2008:190) mendefinisikananalisis laporan keuangan yaitu menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unitinformasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau yangmempunyai makna antara yang satu dengan yang lain baik antara data deskriftif maupun datakuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangatpenting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat. Berdasarkan hasil pengamatanyang dilakukan penulis pada PT. Enviro Jaya Global, maka penulis akan membahas danmenganalisis data-data yang diperoleh dari penelitian tersebut. Berikut uraian penelitian padaPT. Enviro Jaya Global.

Analisis Laporan Keuangan Berdasarkan ETAPBerikut ini adalah Laporan Keuangan periode 2010-2012 di

PT Enviro Jaya Global Palembang sebagai berikut:

Tabe 2.Laporan Neraca

Periode Tahun 2010-2011 PT Enviro Jaya Global Palembang

AKUN

NERACA

2010 2011 2012

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 212.100.000 275.450.000 399.079.000

Piutang - - -

Perlengkapan Kantor 12.500.000 15.320.000 18.600.000

Total Aktiva Lancar

Page 4: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

4

224.600.000 290.770.000 417.679.000

AKTIVA TETAP

Peralatan Kantor 35.000.000 35.000.000 35.500.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan (3.500.000) (7.000.000) (10.500.000)

Total Aktiva Tetap 31.500.000 28.000.000 25.000.000

TOTAL AKTIVA 256.100.000 318.770.000 442.679.000

KEWAJIBAN

Utang Usaha

EKUITAS

Modal 200.000.000 200.000.000 200.000.000

Laba Ditahan Sebelum Pajak 56.100.000 118.770.000 242.179.000

Total Kewajiban dan Ekuitas 256.100.000 318.770.000 442.179.000Sumber : PT Enviro Jaya Global Palembang

Tabel 3.Laporan Laba/Rugi

Periode Tahun 2010-2011 PT Enviro Jaya Global Palembang

AKUN

LAPORAN LABA RUGI

2010 2011 2012

PENDAPATAN

Pendapatan Jasa Konsultan Amdal 460.000.000 2.098.500.000 2.131.500.000

Pendapatan Lainnya - - -

Total Pendapatan 460.000.000 2.098.500.000 2.131.500.000

BEBAN – BEBAN

Gaji Karyawan 28.800.000 72.000.000 72.000.000

Beban Listrik Air dan Telepon 14.300.000 15.400.000 15.063.000

Beban Sewa 15.000.000 15.000.000 15.000.000

Beban Perlengkapan Kantor

Page 5: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

5

13.250.000 17.200.000 20.225.000

Beban Survei dan Operasi 128.350.000 277.198.000 290.370.000

Beban Penyusutan 3.500.000 3.500.000 3.500.000

Total Beban 400.298.000203.200.000 416.158.000

LABA BERSIH 256.800.000 1.698.202.000 1.715.342.000Sumber : PT Enviro Jaya Global Palembang

Berikut ini juga data tabel proyek periode tahun 2010 sampai 2011, yang menyangkutpencatatan laporan keuangan PT. Enviro Jaya Global Palembang

Tabel 4.

Kontrak kerja

PT.Enviro Jaya Global

Periode 2010-201

Page 6: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

6

Tabel5.

Jurnal Pendapatan

PT Enviro Jaya Global

Per 2010-2012

TanggalNama

PerusahaanKeterangan Debit Kredit

13/01/2010

PT. BerkatSawit

Kas Rp 120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/03/2010 Kas Rp 90.000.000

Pendapatan Rp 90.000.000

20/06/2010 Kas Rp 90.000.000

Pendapatan Rp 90.000.000

20/11/2010

PT. LionPower Energy

Kas Rp 160.000.000

Pendapatan Rp160.000.000

02/01/2011 Kas Rp 120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/04/2011 Kas Rp 120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

10/01/2011

PT. GoldenBlossomSumatera

Kas Rp 80.000.000

Pendapatan Rp 80.000.000

29/05/2011 Kas Rp 60.000.000

Pendapatan Rp 60.000.000

30/07/2011 Kas Rp 60.000.000

Pendapatan Rp60.000.000

24/02/2011

PT. SentosaKurniaEnergy

Kas Rp152.000.000

Pendapatan Rp152.000.000

29/05/2011 Kas Rp114.000.000

Pendapatan Rp114.000.000

30/07/2011 Kas Rp114.000.000

Pendapatan Rp114.000.000

16/03/2011

PT. NusantaraHijau Mas

Kas Rp160.000.000

Pendapatan Rp160.000.000

20/06/2011 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/08/2011 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

29/04/2011PT. Surya

Bumi AgroLanggeng

Kas Rp36.000.000

Pendapatan Rp36.000.000

27/07/2011 Kas Rp27.000.000

Pendapatan Rp27.000.000

Page 7: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

7

30/01/2012 Kas Rp27.000.000

Pendapatan Rp27.000.000

20/05/2011

PT. EraEnergyMandiri

Kas Rp150.000.000

Pendapatan Rp150.000.000

20/08/2011 Kas Rp112.500.000

Pendapatan Rp112.500.000

30/02/2012 Kas Rp112.500.000

Pendapatan Rp112.500.000

25/06/2011

PT. BukitBara Alam

KasRp160.000.000

Pendapatan Rp160.000.000

30/09/2011 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/03/2012 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

20/07/2011

PT. BaraAlam Utama

Kas Rp156.000.000

Pendapatan Rp156.000.000

30/11/2011 Kas Rp117.000.000

Pendapatan Rp117.000.000

30/04/2012 Kas Rp117.000.000

Pendapatan Rp117.000.000

24/02/2012

PT. PPLondonSumatra

Indonesia tbk

Kas Rp152.000.000

Pendapatan Rp152.000.000

29/05/2012 Kas Rp114.000.000

Pendapatan Rp114.000.000

30/07/2012 Kas Rp114.000.000

Pendapatan Rp114.000.000

16/03/2012

PT. PertaminaHulu Energi

Metana

Kas Rp160.000.000

Pendapatan Rp160.000.000

20/06/2012 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/08/2012 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

10/05/2012

PT.PalembangLogo Coal

Kas Rp80.000.000

Pendapatan Rp80.000.000

30/08/2012 Kas Rp60.000.000

Pendapatan Rp60.000.000

30/10/2012 Kas Rp60.000.000

Pendapatan Rp60.000.000

16/06/2012 PT. SemenBatu Raja

Kas Rp160.000.000

Pendapatan Rp160.000.000

Page 8: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

8

20/09/2012 (Persero) Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

30/11/2012 Kas Rp120.000.000

Pendapatan Rp120.000.000

20/08/2012

PT. PutraMuba Coal

Kas Rp150.000.000

Pendapatan Rp150.000.000

20/10/2012 Kas Rp112.500.000

Pendapatan Rp112.500.000

30/12/2012 Kas Rp112.500.000

Pendapatan Rp112.500.000Sumber : PT Enviro Jaya Global Palembang

Kesalahan Dalam Menjurnal

Dari data kontrak kerja periode tahun 2010 - 2012PT. Enviro Jaya Global Palembang, kasus pencatatan pada PT. Lion Power Energy:

Bagan Alur

Pencatatan Pendapatan

PT. Lion Power Energy

Sumber : Olah Sendiri

Gambar 1. Bagan Alur

Dalam pencatatan laporan keuangannya, PT. Enviro Jaya Global menggunakanmetode Accrual Basis, namun pada kenyataanya setiap pencatatan jurnal dari penerimaan jasaamdal yang dilakukan, staf akunting PT. Enviro Jaya Global mencatat transaksi tersebut padasaat kas diterima bukan pada saat tanggal penagihan kontrak tersebut. Hal ini bertentangandengan standar akuntansi yang diungkapkan oleh PT. Enviro Jaya Global, dimana merekamenyatakan bahwa standar akuntansi yang mereka gunakan adalah Accrual Basis.

Hasil analisis yang di dapat dari pencatatan PT. Enviro Jaya Global atas kontrak kerjaPT. Lion Power Energy yang mempengaruhi pelaporan keuan gan untuk periode 2010 dan2011 adalah sebagai berikut:

Page 9: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

9

1. 20/11/2010 Kas Rp. 160.000.000,-Pendapatan Rp. 160.000.000,-

2. 02/01/2011 Kas Rp. 120.000.000,-

Pendapatan Rp. 120.000.000,-

3. 30/04/2011 Kas Rp. 120.000.000,-

Pendapatan Rp. 120.000.000,-

Berdasarkan jurnal pencatatan yang dilakukan, PT. Enviro Jaya Global mengakuipencatatan dengan menggunakan Accrual Basis, sedangkan dalam kesehariannya PT. EnviroJaya Global Menggunakan pencatatan metode Cash Basis, dari data tabel 4.6, jurnal diatasmenunjukkan nilai pendapatan PT. Lion Power Energy pada tahun 2010 sebesar Rp.160.000.000,- . dan di tahun 2011 pendapatan di catat sebesar Rp. 240.000.000,-, PT. SuryaBumi Agro Langgeng pada tahun 2011 sebesar Rp. 63.000.000,- . dan di tahun 2012pendapatan di catat sebesar Rp. 27.000.000,-, PT. Era Energy Mandiri pada tahun 2011sebesar Rp. 262.500.000,- . dan di tahun 2012 pendapatan di catat sebesar Rp. 112.500.000,-,PT. Bukit Bara Alam pada tahun 2011 sebesar Rp. 160.000.000,- . dan di tahun 2012pendapatan di catat sebesar Rp. 240.000.000,-, PT. Bara Alam Utama pada tahun 2011sebesar Rp. 156.000.000,- . dan di tahun 2012 pendapatan di catat sebesar Rp. 234.000.000,-

Pemecahan Masalah Laporan Keuangan

Dalam pencatatan pendapatan yang selesai dalam satu periode akuntansi tidakmengalami kendala atau perbedaan dalam pencatatan, kecuali pencatatan pendapatan yangterjadi dalam dua periode akuntansi atau dalam kata lain masih terhutang.

Analisis jurnal transaksi pendapatan pada Laporan Keuangan PT. Enviro Jaya Globalsebagai berikut :

Kasus pencatatan pada PT. Lion Power Energy:

Tahun 2010a. 10/11/2010 Piutang Rp. 160.000.000,-

Pendapatan Rp. 160.000.000,-

20/11/2010 Kas Rp. 160.000.000,-

Piutang Rp. 160.000.000,-

b. 20/12/2010 Piutang Rp. 120.000.000,-

Pendapatan Rp. 120.000.000,-

Tahun 201102/01/2011 Kas Rp. 120.000.000,-

Piutang Rp. 120.000.000,-

c. 20/04/2011 Piutang Rp. 120.000.000,-

Pendapatan Rp. 120.000.000,-

30/04/2011 Kas Rp. 120.000.000,-

Page 10: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

10

Piutang Rp. 120.000.000,-

Berdasarkan perbaikan yang dibuat dapat kita lihat jumlah pendapatan dari PT. LionPower Energy tahun 2010 sebesar Rp. 280.000.000,- berarti di tahun 2010 jumlah pendapatandi tambah Rp. 120.000.000,- dan di tahun 2011 sebesar Rp. 120.000.000,-. Berarti di tahun2011 laporan laba rugi dikurangi Rp.120.000.000,-.

Dari hasil pengamatan lain yang dilakukan oleh penulis ditemukan kesalahanpengklasifikasian dalam Beban survei dan operasi dimana pada dasarnya biaya survei danoperasi dalam hasil pengamatan merupakan semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaanuntuk mendukung kegiatan survei dan operasional di lapangan serta biaya yang berkaitandengan tenaga ahli

Sedangkan dalam praktiknya komponen-komponen yang ada dalam Biaya Survei danOperasi pada PT. Enviro Jaya Global diantaranya adalah:

1. Biaya survei lapangan2. Biaya tenaga ahli3. Honor karyawan tidak tetap

Yang menjadi permasalahan adalah terdapatnya honor karyawan tidak tetap yang dmasukkanke dalam komponen biaya survei dan operasi, dimana seharusnya komponen tersebutmerupakan salah satu komponen gaji karyawan. Berdasarkan hasil pengamatan didapat honorkaryawan tidak tetap sebesar Rp. 36.000.000,- unuk tahun 2010, untuk tahun 2011 sebesarRp. 42.000.000, dan honor karyawan tidak tetap tahun 2012 sebesar Rp. 48.500.000, harusdilakukan koreksi kedalam beban gaji, dimana jurnal yang diperlukan dalam koreksi iniadalah sebagai berikut

31/12/2010 Beban Gaji Rp. 36.000.000,-

Beban Survei dan Operasional Rp. 36.000.000,-

31/12/2011 Beban Gaji Rp. 42.000.000,-

Beban Survei dan Operasional Rp. 42.000.000,-

31/12/2012 Beban Gaji Rp. 48.500.000,-

Beban Survei dan Operasional Rp. 48.500.000,-

Analisis Kinerja Menggunakan Rasio Commen-SizeUntuk mengetahui dan memperoleh gambaran tentang pengukuran kinerja keuangan

suatu perusahaan maka perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan. Pengukurankinerja keuangan berdasarkan Commen Size bertujuan agar dapat mengelola keuangandengan baik dan mengendalikan jalannya kegiatan operasional perusahaan secara lebihefektif. Dengan menganalisi laporan keuangan akan didapat seberapa nilai persentasekenaikan atau penurunan secara vertikal kinerja keuangan yang dihasilkan.

Page 11: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

11

Tabel 6.PT. Enviro Jaya Global

Laporan Neraca Komparatif dan Rekonsiliasi Laba DitahanUntuk Tahun yang Berakhiran Tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012

AKUNPersentase Common-Size

2010 2011 2012

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 56,4% 39,6% 90,2%

Piutang 31,9% 54,2% 0,0%

Perlengkapan Kantor 3,3% 2,2% 4,2%

Total Aktiva Lancar 91,6% 96,0% 94,4%

AKTIVA TETAP

Peralatan Kantor 9,3% 5,0% 8,0%

Akumulasi Penyusutan Peralatan -0,9% -1,0% -2,4%

Total Aktiva Tetap 8,4% 4,0% 5,6%

TOTAL AKTIVA 100,0% 100,0% 100,0%

KEWAJIBAN

Utang Usaha

EKUITAS

Modal 53,2% 28,8% 45,2%

Laba Ditahan Sebelum Pajak 46,8% 71,2% 54,8%

Total Kewajiban dan Ekuitas 100,0% 100,0% 100,0%Sumber : Olahan data dari PT. Enviro Jaya Global

Berikut ini juga data penyajian lapran laba rugi 2010 sampai 2012, yang menyangkutanalisis kinerja menggunakan rasio common size PT. Enviro Jaya Global Palembang.

Tabel 7.PT. Enviro Jaya Global

Laporan Neraca Komparatif dan Rekonsiliasi Laba DitahanUntuk Tahun yang Berakhiran Tanggal 31 Desember 2010, 2011 dan 2012

AKUNPersentase Common-Size

210 2011 2012

PENDAPATANPendapatan Jasa Konsultan

Amdal100,0% 100,0% 100,0%

Pendapatan Lainnya

Total Pendapatan 100,0% 100,0% 100,0%

BEBAN – BEBAN

Gaji Karyawan 11,2% 4,8% 6,9%

Beban Listrik Air dan Telepon 2,5% 0,7% 0,9%

Page 12: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

12

Beban Sewa 2,6% 0,6% 0,9%

Beban Perlengkapan Kantor 2,3% 0,7% 1,2%

Beban Survei dan Operasi 15,9% 10,0% 13,8%

Beban Penyusutan 0,6% 0,1% 0,2%

Total Beban 35,0% 17,0% 23,7%

LABA BERSIH 65,0% 83,0% 76,3%Sumber : Olahan data dari PT. Enviro Jaya Global

Laba bersih pada tahun 2011 mengalami peningkatan, hal ini disebabkan karenameningkatnya jumlah proyek yang ditangani PT. Enviro Jaya Global, serta ketepatan waktupengerjaan dan pembayaran yang mengakibatkan tidak adanya piutang di tahun 2012, sertakeberhasilan perusahaan menagih piutang tahun 2010 yang menambah nilai pendapatan tahun2011 dan mengurangi nilai piutang tahun 2010.

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Tabel 8.

Laporan Perubahan Modal Kerja

Periode 2011-1012

Pos-Pos Dalam NeracaAnalisis Modal Kerja

2010 2011 Kenaikan Penurunan

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 212.100.000 275.450.000 63.350.000 63.350.000

Piutang 120.000.000 376.500.000 256.500.000 256.500.000

Perlengkapan Kantor 12.500.000 15.320.000 2.820.000 2.820.000

Total Aktiva Lancar 344.600.000 667.270.000 322.670.000 322.670.000

AKTIVA TETAP

Peralatan Kantor 35.000.000 35.000.000Akumulasi Penyusutan

Peralatan3.500.000 7.000.000 3.500.000

Total Aktiva Tetap 31.500.000 28.000.000 3.500.000

TOTAL AKTIVA 376.100.000 695.270.000 319.170.000 319.170.000

KEWAJIBAN

Utang Usaha

EKUITAS

Modal 200.000.000 200.000.000

Laba Ditahan 176.100.000 495.270.000 319.170.000 319.170.000

Total Kewajiban dan Ekuitas 376.100.000 695.270.000

Page 13: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

13

Kenaikan Modal Kerja 1.287.180.000 1.287.180.000

Berikut data laporan penggunaan modal kerja perusahaan periode 2011-2012 PT.Enviro Jaya Global Palembang

Tabel 9.

Laporan Perubahan Modal Kerja

Periode 2011-1012

Pos-Pos Dalam NeracaPerubahan Modal Kerja

2011 2012 Kenaikan Penurunan

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 275.450.000 399.079.000 123.629.000 123.629.000

Piutang 376.500.000 - 376.500.000

Perlengkapan Kantor 15.320.000 18.600.000 3.280.000 3.280.000

Total Aktiva Lancar 667.270.000 417.679.000 249.591.000 249.591.000

AKTIVA TETAP

Peralatan Kantor 35.000.000 35.500.000 500.000Akumulasi Penyusutan

Peralatan 7.000.000 10.500.000 3.500.000

Total Aktiva Tetap 28.000.000 25.000.000 3.000.000

TOTAL AKTIVA 695.270.000 442.679.000 252.591.000

KEWAJIBAN

Utang Usaha

EKUITAS

Modal 200.000.000 200.000.000

Laba Ditahan 495.270.000 242.679.000 252.591.000 252.591.000

695.270.000 442.679.000

Kenaikan Modal Kerja

633.091.000 1.261.182.000

628.091.000

1.261.182.000 1.261.182.000Sumber : Data Olahan dari PT. Enviro Jaya Global

Berdasarkan perhitungan mengenai perubahan modal kerja periode tahun 2011-2012mengalami kenaikan modal kerja sebesar Rp.628.091.000. kenaikan ini disebabkanmeningkatnya berberapa pos diantaranya, Pos kas dan stara kas sebesar Rp. 123.629.000, posperlengkapan kantor sebesar Rp. 3.280.000, pos aktiva lancar sebesar Rp.249.591.000,peralatan kantor sebesar Rp.500.000, pos akumulasi penyusustan peralatan sebesarRp.3.500.000, pos laba ditahan sebesar Rp.252.591.000.

Page 14: Jurnal IndoRizki AnalisisPenyajianLapKeuangannews.palcomtech.com/wp-content/...AnalisisPenyajianLapKeuangan.pdfdilakukan dengan menganalisa laporan keuangan yang umumnya ... dari laporan

14

PENUTUP

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan mengenai analisis penyajian laporankeuangan pada PT. Enviro Jaya Global untuk tahun 2010-2012, maka dapat simpulankansebagai berikut :1. Berdasarkan SAK ETAP (Standard Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik), PT Enviro Jaya Global dalam pencatatan laporan keuangannya tidak sesuaidengan Standard Akuntansi. SAK ETAP cenderung mengakui pendapatan dan bebandengan menggunakan metode accrual basis. PT Enviro Jaya Global menerapkan metodeAccrual Basis tapi dalam penerapannya menggunakan Cash Basis. Hal ini menyebabkantidak adanya nilai piutang yang dapat mengakibatkan kurang terkontrolnya piutang yangbelum tertagih di tahun berikutnya.

2. Perhitungan rasio common size selama tiga tahun secara keseluruhan menunjukan tidakstabilnya laporan keuangan perusahaan. Hal ini disebabkan karena pengendalian efisiensibaik hutang-piutang yang kurang dikelola dengan baik oleh perusahaan, menyebabkandampak yang berpengaruh besar pada pendapatan yang dihasilkan perusahaan.

3. Berdasarkan Sumber dan penggunaan modal kerja PT. Enviro Jaya Global Palembangperiode 2010-2011 tidak mengalami kenaikan dan penurunan karna perusahaan baruberdiri, pada periode 2011-2012 sumber dan penggunaan modal kerja mengalamipenurunan yang disebabkan karna modal kerja yang dimiliki perusahaan lebih diarahkanuntuk pembelian aktiva tetap setiap tahunnya yang menunjukkan bahwa perusahaanberusaha untuk melakukan ekspansi kegiatan usahanya dalam rangka meningkatkanperolehan laba yang diatasi dari tambahan modal pemilik ataupun pinjaman.

DAFTAR PUSTAKA

Harahap. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta : Raja Grafindo.

Ikatan Akuntansi Indonesia SAK ETAP. 2009. Standard Akuntansi Keuangan EntitasTanpa Akuntabilitas Publik. Jakarta: Dewan Standard Akuntansi Indonesia.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standard Akuntansi Indonesia. Jakarta : Salemba Empat

Irham Fahmi. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Cetakan Pertama. Bandung : Alfabeta.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Edisi ke-5, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

M. Hanafi Mamduh. 2005 . Analisis Laporan Keuangan . Edisi Dua .Yogyakarta: UPP AMPYKPN .

Manurung.2011.Analisis Penerapan PSAK No. 16 dan No. 17 Atas Aktiva Tetap. Medan:PT Buana Estate Cabang

Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty.

.