Upload
hoanghanh
View
247
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
15
EVALUASI BAHASA TAJUK RENCANA MENGGUNAKANKERANGKA APRAISAL OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIPUNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
Oleh : Sarma PanggabeanDosen Universitas HKBP Nommensen/
Mahasiswa Program Doktor Linguistik [email protected]
AbstrakPenelitian ini akan mengevaluasi bahasa teks tulisan berupa tajuk rencana
dari koran dengan memerhatikan sikap dan pemosisian pada tulisan. Sehubungandengan itu, maka tujuan khusus penelitian adalah untuk mendeskripsikan evaluasibahasa tajuk rencana oleh mahasiswa pada pola apraisal tersebut. Metode yangdigunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis.Penelitian ini menggunakan data empiris dengan menggunakan tajuk rencanasurat kabar Analisa terbitan di Medan. Paparan data meliputi jumlah kosa kata,jumlah kata keseluruhan atau token, frekuensi kemunculan kata, variasi leksikateks, kepadatan dalam teks artikel dan jumlah kata apraisal sikap dan pemosisian.Dari data tersebut, dianalisi korpus menggunakan perangkat lunak programkorkondansi Simple Concordance Program (SCP). Melalui program ini, setiapkata pada pola Apraisal diteliti frasa dan klausa sebagai media menuliskan pesandalam teks banyak menggunakan fungsi bahasa menguatkan sikap denganpemosisian yang dihubungkan nyata di dalam teks.
Kata Kunci: Apraisal, SPC, Tajuk Rencana
1. PendahuluanDalam menuliskan teks tajuk
rencana, penulis teks tajuk rencanamemilih kata-kata secara sistematisuntuk menyatakan opini merekaapakah kata-kata itu berhubungandengan ungkapan emosi,kebahagiaan, prasangka dan lain-lain. Dalam mengungkapkanpendapatnya, penulis memilih kata-kata atau ungkapan-ungkapan yangmemberikan efek negatif dan efekpositif, baik dalam tuturan maupundalam tulisan mereka kepada para
pembaca. Bahasa evaluatifmerupakan bahasa yangmenunjukkan tindakan evaluasi atautindakan penggunaan stansial (stace-taking)(Du Bois 2007). Bahasaevaluatif menyatakan sikap terhadaporang, situasi atau entitas lainnyabaik subjektif maupun yang terdapatdalam sistem nilai masyarakat(Hunston 1994: 210).
Teori Apraisal merupakansuatu sistem yang menunjukkanhubungan semantik wacana yangdiperoleh dari suatu konteks media,
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
16
baik media lisan maupun mediatulis.Sumber interpersonalberhubungan dengan sikap otorisasi,evaluasi sosial, dan posisi, baik padapembaca maupun pada ragamotorisasinya (White 2002).Mahasiswa tidak hanya diharapkanmampu menulis akan tetapi mampumengananalisis sebuah wacana.Kemampuan menganalisis inidiharapkan mampu menciptakanmahasiswa yang lebih teliti dancermat dalam menilai danmemosisikan penulis terhadappembacanya. Penggunaan kerangkateoretis dalam apraisal dianggapperlu diterapkan mahasiswa dalampenganalisisan bahasa tulis tajukrencana. Hal ini diasumsikan karenaapraisal dapat membentukpemaknaan dalam hubungankomunikatif antara penulis tajukrencana dengan pembaca tulisantersebut.2.Teori dan FrameworkApraisal
Apraisal merupakan suatukerangka (framework) untukmenganalisis bahasa evaluatif (White2011). Teori Apraisal merupakansuatu pendekatan untukmengekplorasi, memerikan, danmenjelaskan cara bahasa digunakanuntuk mengevaluasi, menggunakanpendirian, membangun personaltekstual, dan mengatur pemosisiandan hubungan antarpribadi (Martinand White 2005).Kerangka Apraisalmerupakan pengembangan kerjadalam linguistik fungsional linguistikyang dikembangkan Halliday(1985/1994), Halliday & Mattheissen(2004) dan berhubungan dengan
makna interpersonal dalam teks–negosiasi hubungan sosial denganmengkomunikasikan emosi,penilaian, dan apresiasi.
Teori atau kerangka kerjaApraisal merupakan pendekatanyang menjajaki, memerikan danmenjelaskan bagaimana bahasadigunakan untuk mengevaluasi,menunjukkan sikap mental,menyusun persona tekstual danmengelola sikap dan hubunganantarpribadi. Pendekatan Apraisalmenjajaki bagaimana penutur danpenulis menyampaikan penilaiantentang orang pada umumnya,penulis/penutur lainnya, dan ucapan-ucapannya, objek material, peristiwadan keadaan, sehingga membentukaliansi dengan orang-orang yangsama-sama memiliki pandangan inidan memasang jarak dengan orang-orang yang berpandangan berbeda.Pendekatan ini menelaah bagaimanasikap, penilaian, dan tanggapanemotif secara jelas tergambar dalamteks dan bagaimana hal ihwal inimungkin tersirat secara tidaklangsung, dipraduga, ataudibayangkan (Siregar: 2005).Martindan White (2005: 35) menguraikankerangka Apraisal terdiri dari tigasubsistem yang beroperasi secaraparalel. SIKAPmelihat bagaimanaseseorang mengekpresikan keadaan.PEMOSISIAN mempertimbangkantentang posisi seseorang.GRADUASI menyelidiki bagaimanapenggunaan fungsi bahasamenguatkan atau melemahkan sikapdan keterbabitan/pemosisian yangdihubungkan oleh teks.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
17
3. Teks Tajuk RencanaMedia merupakan alat
(sarana) komunikasi seperti koran,majalah, radio, televisi, poster, danspanduk (KBBI 2008).Mediamerupakan produk akhir darisuatu interaksi yang panjang antarabudaya dan tradisi literasi dankondisi sosial dan ekonomi yangberlaku sekarang (Freez, Iedema, &White 2008: 14). Karena koran atausurat kabar merupakan media cetak,wacana surat kabar dengan demikianjuga berisikan interaksi antarabudaya, tradisi literasi, kondisisosial, ekonomi, dan politik yangmerupakan fenomena sosial yangterjadi di masyarakat.
Editorial atau tajuk rencanadiartikan sebagai artikel dalam suratkabar atau majalah yangmengungkapkan pendirian editoratau pimpinan surat kabar (majalah)tersebut mengenai beberapa pokok(Sugiono dkk. 2008: 375). Chaer(2010: 15) juga menyatakan bahwatajuk rencana atau editorial biasanyaberisi uraian komentar, dan pendapatredaksi mengenai masalah aktualpada pada hari itu atau pada hari-harisebelumnya. Editorial selalumenyuguhkan jawaban bersamaandengan pemuatan atau penyiaranberitanya, dalam bentuk karanganatau tuturan yang mengemukan ide,pemikiran, dan opini. Bahkanbiasanya dikembangkan denganmengajukan saran-saran atas jalanpemecahan permasalahannya(Suhandang 2010: 151).
4. Metode PenelitianPenelitian ini adalah
penelitian deskriptif, dengan sumberdata berasal dari tajuk rencana suratkabar Analisa terbitan di Medanyangkumpulkan selama sepuluh hariberturut-turut. Penelitian inidilaksanakan semester genap2015/2016 pada mahasiswa semesterenam berjumlah 50 orang. Metodeanalisis yang digunakan dalampenelitian ini adalah metodekonkordansi dan distribusi denganmenggunakan perangkat lunakprogram konkordansi SimpleConcordance Program (SCP).Melalui program ini, setiap kataApraisal diteliti dalam setiap frasadan klausa secara sintagmatik danparadigmatik. Selanjutnya, denganparameter kategori Apraisal.5. Temuan dan Pembahasan1. Pola Apraisal Sikap
Untuk menggambarkan leksisdan frekuensinya dari sumber dayaapraisal Sikap yang ditemukan dalamteks tajuk rencana pada harianAnalisa di Medan, frekuensi masing-masing teks ini berbeda dari satutema ke tema lainnya. Ada dua leksisyang termasuk dalam kategori leksisSikap, yaitu baikdari leksis-leksisApraisal yang dominan darikeseluruhan teks tersebut.a. Baik
Leksis baik memiliki empatmakna yang ditemukan dalam korpuslinguistik, seperti yang tergambardalam figura berikut ini.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
18
patutdan
Baikkontradiksiproses
Figura 1. Makna leksis ‘baik’ dalamdata tajuk rencana
Leksis baik merupakan leksis yangpertama dari kategori unsur apraisalSikap yang dianalisis berdasarkankonteks klausanya. Ditemukansebanyak kemunculan leksis baikdari keseluruh teks tajuk rencana diMedan.baik
28 setelah terserang 'penyakit' baik yang disebabkanfaktor
31 memadai membuat produksi baik itu produksiyang
36 D. Artinya masih dalam ambang baik dan tidak adayang sangat
43 setidaknya memberikan masukan baik kepadapemerintah (dalam
44 ini akan terwujud dengan baik. Karena tujuandilakukan
44 depannya bisa bekerja lebih baik lagi danterjadi
71 belum bergerak dengan baik. Kemiskinanjuga dipicu
101 dan pidato Jokowi sangat baik dan berbedajika
113 sarana jalan dan pelabuhan baik udara maupunlaut. Tanpa
118 mati suri. Berbagai kegiatan baik tingkat lokalmaupun
120 bersih dari usaha kerambah baik yang dikelolaoleh swasta
121 Toba ini, maka rencana yang baik ini tidak akanterwujud.
121 mampu sebagai tuan rumah yang baik dan dapatmemberikan
KBBI (2008) memberi penjelasanleksis baik sebagai berikut: 1 a elok;patut; teratur (apik, rapi,tidak adacelanya, dsb) 2 a mujur; beruntung(ttnasib); menguntungkan (ttkedudukan dsb) 3 a berguna; manjur(tt obat dsb): 4 a sembuh; pulih (ttluka, barang yg rusak,dsb): Bila
dilihat dari data tajuk rencanatersebut ditemukan:
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
19
1 a elok; patut; teratur (apik, rapi,tidak ada celanya, dsb)patut85 tersebut. Sebuah langkah yang patut
dipuji./Langkah Jokowi122 sebagai kunjungan wisata patut dicontoh.
Sehinggateratur6 kekaisaran Jepang secara teratur menangkapi
2 a mujur; beruntung (ttnasib); menguntungkan (tt kedudukan dsb)menguntungkan20 yang sifatnya lebih menguntungkan rakyat
banyak20 rakyat banyak daripada hanya menguntungkan
sebagian30 ASEAN yang tangguh dan menguntungkan negara
angotanya3 a berguna; manjur (tt obat dsb):berguna112 akan menjadi efektif atau berguna.Infrastruktur yang4a sembuh; pulih (tt luka, barang yg rusak,dsb):sembuh28 betul. Ibarat orang baru sembuh dari sakit,kita sedang2. Pola Apraisal Pemosisian
Sumber daya Apraisal yangkedua adalah unsur Pemosisian.Peranleksis apraisal Pemosisian yangmenggunakan bahasa untukmemosisikan suara penulis tajukrencana berkaitan dengan yangdinyatakan atau ditanyakan, denganbarang dan jasa yang ditawarkanyang dibawakan oleh teks tersebut.Ditemukan bahwa penggunaan
‘penyangkalan’ dan ‘modalitas’ yangpaling dominan dalam teks inidibandingkan dengan unsursubsistem pemosisian lainnya.Berikut diberikan paparan data yangditemukan.a. Tidak
Leksis tidak memiliki dua maknayang ditemukan dalam korpuslinguistik, seperti yang tergambardalam figura 2.
penyangkalantidak
kontradiksiFigura 2. Makna Leksis ‘tidak’ dalam data
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
20
tidak6 permintaan maaf tersebut tidak cukup dan itu
hanya7 Jepang dan militer mereka tidak berbuat
kesalahan dalam7 kali menyatakan bahwa tidak ada bukti
otentik yang8 'permohonan maaf' semata, tidak ada pengakuan
bahwa8 dan terutama sekali: tidak ada upaya
penyelidikan8 . Negara-negara Eropa juga tidak pernah meminta
maaf atas9 perintah resmi atau tidak, itu adalah
persoalan9 . Berbeda dengan Jerman yang tidak menganggap
Hitler14 dengan gembira. Namun tidak dengan para
pengusaha14 agar jenis bahan bakar ini tidak hilang
dipasaran. Tetapi14 dari dari resiko bisnis, tidak selamanya
bisnis harus15 SPBU, penurunan BBM ini tidak diikuti
penurunan harga15 yang sudah naik tersebut tidak menjadi turun,
sehingga15 turun, sehingga masyarakat tidak terlalu
gembira16 negeri cukup dan masyarakat tidak perlu
khawatir, tetapi17 diturunkan, maka hal tersebut tidak lagi menjadi
standard18 semakin lemah karena rakyat tidak mampu membeli
barang19 . Penurunan harga BBM, tidak akan efektif
jika19 Angkutan Darat (Organda) tidak ikut
menurunkan tarif20 , namun apakah ke depan BBM tidak akan naik
lagi?20 harga minyak dunia. Tidak ada sesuatu
yang jelas.20 dunia. Ketika BBM turun, tidak secara
otomatis semua20 berlangsung di negara kita? Tidakkah ada21 harga kebutuhan pokok tidak berbanding
lurus dengan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
21
23 harga BBM./Terkini/3. Tidak PerluTakut/Rabu, 6
25 Ekonomi ASEAN (MEA). Siap tidak siap harussiap, tidak
25 . Siap tidak siap harus siap, tidak usah takut,tidak usah
25 harus siap, tidak usah takut, tidak usah khawatir.Demikian
27 Joko Widodo ini memang tidak salah. Kitatidak perlu
27 ini memang tidak salah. Kita tidak perlu takut.Siap tidak
27 Kita tidak perlu takut. Siap tidak siap, kitaharus siap.
27 bukan hanya sekadar siap atau tidak siap saja,karena MEA
27 arsitek, akuntan hingga yang tidak memerlukankeahlian
28 seperti saat ini, memang tidak salah jikabanyak pihak
28 persoalan ekonomi sekarang tidak hanya melandanegara
29 Tengah belum lama, ternyata tidak dirasakanIndonesia saja
30 , kenapa takut. Memang kita tidak perlu takut.Tapi harus
30 . Tapi harus diingat kita tidak boleh nekad.Nekad di
30 Nekad di sini maksudnya, kita tidak boleh 'turun'ke
31 pasti akan kita rasakan tidak lamalagi./Kedua,
33 kelemahan dan kekurangan. Tidak ada kataterlambat. Kita
36 D. Dalam penilaian itu tidak menteri yangberpredikat
36 masih dalam ambang baik dan tidak ada yangsangat buruk.
37 tersendiri atas rapor itu. Tidak langsungmenyalahkan
38 evaluasi, Kementerian PANRB tidak sendiri,tetapi bersama
43 kinerja kementrian ini tidak adahubungannya dengan
44 akuntabilitas kinerja. Tidak perlumemberdebatkan
52 bagi pemenang pilkada, yang tidak ada gugatanatau
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
22
53 pada 2 - 7 Maret 2016./Tidak jadinyaskenario awal
63 tahapan pilkada serentak itu tidak memunculkangugatan atau
64 Ternyata 90 persen permohonan tidak berkaitanlangsung
64 dan teknis pemilihan.Walau tidak dipungkiripersoalan
65 pelantikan, hendaknya tidak mengurangijalannya roda
65 yang telah diprogramkan tidak berjalanmaksimal.
69 masyarakat Aceh, mau tidak mau, terusmembuat kita
71 pendapatannya. Mereka juga tidak memilikipendapatan
79 , upaya itu kemungkinan besar tidak akan efektif.Kondisi
79 tepat. Bahkan, mungkin salah, tidak sesuairealitas yang ada
88 perang Iran-Irak, praktis tidak ada lagikonflik
91 : secara kultural Indonesia tidak terlibat dalam96 Nasional, dapat hadir lagi./Tidak hanya
mengkritik tentang97 dukungan penuh kepada Jokowi tidak dengan
melakukan98 berbalas pantun, Jokowi tidak diam dengan
kritikan98 yang menyatakan dirinya tidak tegas dan tak
berani98 , sehingga alasan bahwa ia tidak berani dan
tidak tegas,98 bahwa ia tidak berani dan tidak tegas,
terbantahkan./99 tegas, terbantahkan./Namun tidak semua kritikan
yang99 panjang. Katanya, pemerintah tidak lagi
memikirkan konsep101 dia, gaya pidato Jokowi tidak lagi kaku dan102 ./Terlepas dari benar atau tidaknya adanya
suasana yang102 tidaknya adanya suasana yang tidak harmonis
antara Megawati110 dan budidaya ternak. Tidak mengherankan,
meski baru111 service belaka. Selama ini tidak bisa kita
pungkiri bahwa
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
23
112 yang memadai, izin tidak akan menjadiefektif
114 realisasi dari investasi itu tidak bisa berjalansesuai
117 pertama kali terjadi. Bahkan tidak tanggung-tanggung
118 usaha pariwisata. Betapa tidak, beberapadekade
118 internasional, sepertinya tidak mampu menarikperhatian
118 wisatawan. Danau Toba tidak seindah dululagi.
118 hal lagi, pemerintah daerah tidak memilikikreativitas
119 diselesaikan secara terpadu. Tidak bisadilakukan oleh
120 Panjaitan,yang menyatakan tidak akanmemperpanjang izin
120 usahanya. Tugas ini tidaklah mudah.Diyakini
120 ada solusi terbaik hingga tidak ada yangdirugikan./
121 , maka rencana yang baik ini tidak akan terwujud.Terlebih
121 Toba, jika masyarakat lokal tidak memberidukungan secara
122 merenggut korban nyawa, namun tidak menyurutkanwisatawan
b. AkanLeksis akan memiliki tiga maknayang ditemukan dalam korpus
linguistik, seperti yang tergambardalam figura 3 berikut ini.
kemauanakan maksud
keakananFigura 3. Makna Leksis ‘akan’ dalam korpus linguistik
Leksis akan merupakan leksis yangkedua dari kategori unsur apraisal
Pemosisian yang dianalisisberdasarkan konteks klausanya.
14 keuntungan tetapi suatu saat akan mengalamikerugian./
19 mulai 5 Januari 2016 belum akan berdampakterhadap
19 . Penurunan harga BBM, tidak akan efektif jikaOrganisasi
20 apakah ke depan BBM tidak akan naik lagi?Mengingat
20 maka semua secara otomatis akan naik. Akankahini terus
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
24
20 secara otomatis akan naik. Akankah ini terusakan
20 akan naik. Akankah ini terus akan berlangsung dinegara
31 , yang pasti dampaknya pasti akan kita rasakantidak lama
37 " seolah-olah evaluasi ini akan dijadikanbarometer.
41 perencanaan kinerja yang akan dilihat secara44 memperbaiki bangsa ini akan terwujud dengan
baik.62 filosofis pilkada itu, akan dibahas secara
intens79 itu kemungkinan besar tidak akan efektif.
Kondisi faktual85 168 kali/PEMERINTAH Indonesia akan mengirim
untusan khusus85 menegaskan bahwa Indonesia akan mengutus
Menteri Luar99 lagi memikirkan konsep yang akan berjalan dalam
lima111 diambil tujuh investor ini akan diikuti oleh
investor112 yang memadai, izin tidak akan menjadi efektif
atau113 Tanpa jalan yang memadai maka akan membuat harga
produksi113 lebih mahal. Hal ini tentunya akan menurunkan daya
saing.114 bukan jaminan investor pasti akan masuk. Jadi
untuk117 tanggung-tanggung pemerintah akan menjadikan
Danau Toba119 kelima kementerian ini akan menjadi pemecah
solusi120 ,yang menyatakan tidak akan memperpanjang
izin usaha121 rencana yang baik ini tidak akan terwujud.
Terlebih121 masyarakat sangat menentukan. Akan sia-sia
pembangunan yang122 sebagai keajaiban dunia akan kembali berjaya
jika122 terwujud pergerakan ekonomi akan maju pesat dan
masyarakatLeksis akan dalam KBBI (2008)diberi penjelasan 1(sebagai kataperangkai untuk menghubungkan
verba dan sebagainya denganpelangkapnyayang berarti:) kepada:
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
25
kepada5 menyatakan permohonan maaf kepada pemerintah
Korea atas8 penyelidikan dan penuntutan kepada para pelaku,
yang19 berani memberikan 'payung' kepada masyarakat
agar20 ini akhirnya harus 'mengikut' kepada trend pasar
dunia.38 itu sendiri sudah dilakukan kepada seluruh
instansi42 kinerjanya sesuai anggarannya kepada masyarakat,
stakeholder43 memberikan masukan baik kepada pemerintah
(dalam hal58 serentak yang bermuara kepada penyeragaman
masa64 teknis pilkada muaranya tetap kepada perolehan
hasil65 khususnya pelayanan publik kepada masyarakat.
Jika91 peluang ini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa
Indonesia96 tak secara lugas ditujukan kepada Jokowi, jelas
bahwa97 ini memberikan dukungan penuh kepada Jokowi tidak
dengan102 masih melakukan pencitraan kepada rakyat.
Semoga ini121 dapat memberikan kenyamanan kepada
wisatawan./Kedewasaan2 mengenai; tentang; terhadap:tentang7 secara paksa. Cerita tentang kekejaman
tentara28 banyak pihak yang khawatir tentang kesiapan
kita dalam38 No.17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara.39 Sesuai dengan PP No. 8/2006 tentang Kewajiban
Melaporkan40 dalam Perpres No. 29/2014 tentang Sistem
Akuntabilitas96 lagi./Tidak hanya mengkritik tentang konsep
pembangunan,96 kembali, salah satunya tentang PT Freeport.
Ia juga
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
26
3 untuk:untuk4 yang dipaksa menjadi pelacur untuk tentara Jepang
di era5 pemerintah Jepang menolak untuk meminta maaf
dengan6 wanita-wanita Korea untuk bekerja di
rumah-rumah9 bahkan membangun kuil khusus untuk mendoakan
mereka./2. BBM13 kepastian dari pemerintah untuk menyesuaikan
harga BBM17 BBM tersebut sebagai dasar untuk menaikkan
harga jual dan17 tidak lagi menjadi standard untuk menjadikan
barang-barang18 dan pengusaha transportasi untuk melakukan
penurunan30 ./Perjanjian dalam kerja sama untuk membentuk
pasar tunggal32 ekonomi yang telah dibuat untuk mengurai
benang kusut33 by doing atau belajar untuk mengatasi
keterbatasan33 . Ingat MEA bukan bertujuan untuk saling
mengalahkan34 lain di dunia ini./4. Rapor untuk Menteri/Kamis,
7 Januari37 kinerja organisasi untuk menunjukkan
sampai37 . Evaluasi juga bukan untuk mengejar
nilai, tetapi38 dilakukan sebagai upaya untuk membangun
"clean and39 dan BPKP diamanatkan untuk berkoordinasi.
Hal42 yang mencakup upaya-upaya untuk
mengidentifikasi kendala44 . Lakukan yang terbaik untuk kemajuan
lembaganya.44 dan berupaya memperbaikinya untuk meningkatkan44 evaluasi, tetapi penting untuk merenungkan
apa hasil54 harus ada keputusan presiden untuk gubernur dan
wakil,54 surat keputusan Mendagri untuk bupati/wakil
dan57 /wakil juga lebih dikarenakan untuk mewujudkan
hakekat
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
27
60 bahan utaman pembahasan untuk mengkaji ulang61 daerah menjadi tujuan akhir untuk mewujudkan
hakekat62 2016. Kedua opsi rancangan untuk mewujudkan
filosofis63 dan opsi rancangan Kemendagri untuk mewujudkan
hakekat65 juga harus arif dan bijaksana untuk menyikapi
pelantikan69 daerah setempat berdiam diri untuk
mengatasinya?/Data Badan73 membangun gampong (desa) untuk menekan angka
kemiskinan73 seoptimal mungkin untuk mendorong
percepatan76 ruang fiskal lebih besar untuk menggenjot
pembangunan76 . Ruang itu, seyogianya, untuk memenuhi
aspirasi80 nasional. Meski, khusus untuk Tahun Anggaran
2016 ini,80 apakah benar-benar untuk memperjuangkan
aspirasi81 dana desa yang diterimanya untuk menggerakkan
pembangunan85 ke Timur Tengah (Timteng) untuk menjadi
mediator (85 Luar Negeri Retno Marsudi untuk menyampaikan
surat pada86 patut dipuji./Langkah Jokowi untuk melibatkankan
diri dalam86 Indonesia berbuat sesuatu untuk mendamaikan
konflik87 Ke dua negara memang berusaha untuk menjadi pemain
utama90 ./Keputusan Presiden Jokowi untuk menengahi
konflik Arab90 penengah internasional untuk konflik ini,
tentu90 posisi khusus dan strategis untuk memengahi
konflik ini.91 di dunia./Posisi Indonesia untuk menjadi
penengah konflik91 memang memiliki peluang untuk menjadi
penengah yang91 memanfaatkan peluang ini untuk menunjukkan
kepada dunia95 seperti tarian poco-poco./Untuk itu, ia
mengingatkan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
28
95 mengembalikan fungsi MPR untuk mengatur GBHN.Hal itu
96 dan menjadi alat negara untuk meningkatkan99 konsep jangka panjang untuk kedepannya.
Harus101 merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan
kembali102 sudah berpikir panjang untuk mengungkapkan
'isi102 wong cilik, Mega berusaha untuk melakukan
pembelaan107 bagian dari upaya pemerintah untuk memangkas
birokrasi113 tersedia pelabuhan yang layak untuk lalulintas
internasional114 pasti akan masuk. Jadi untuk mengundang
datangnya117 pun memiliki konsep yang padu untuk membangun
kawasan Danau119 Kementerian Pekerjaan Umum untuk menuntaskan120 menyulitkan bagi pemerintah untuk menutup usaha
itu,121 yang dilakukan pemerintah untuk membangun
kejayaan121 bekerjasama dengan pemerintah untuk bersama-sama
membesarkan122 tidak menyurutkan wisatawan untuk berkunjung ke
Pulau122 Mari kita sambut bersama-sama untuk mewujudkan
mimpi Danau4 (untuk menyatakan sesuatu yg hendak terjadi, berarti) hendak; bakal.hendak37 barometer. Namun semua pihak hendaknya memberikan
penilaian43 memuaskan yakni predikat A, hendaknya dapat
lebih memacu65 diundurkannya pelantikan, hendaknya tidak
mengurangiPengungkap Modalitas akan memiliki makna epistemik ‘keteramalan’ denganmakna muasal ‘kemauan’, ‘maksud’, dan keakanan’ (Alwi 1992).c. BisaLeksis bisa memiliki tiga maknayang ditemukan dalam korpus
linguistik, seperti yang tergambardalam figura 4 berikut ini.
kemampuanbisa izin
kontradiksiFigura 4. Makna Leksis ‘bisa’ dalam korpus linguistik
bisa
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
29
31 menjadi lebih mahal. Agar bisa menghasilkanproduk yang
33 ada kata terlambat. Kita bisa learning bydoing atau
33 ekonomi di Asia Tenggara yang bisa bersaing dengan44 adalah bagaimana ke depannya bisa bekerja lebih
baik lagi80 Aceh di atas kita harapkan bisa terwujud.
Apalagi,81 kita berharap pemerintah desa bisa mengoptimalkan
dana desa81 kemiskinan, mungkin bisa menyadarkan
para pemimpin91 kepada dunia bahwa Indonesia bisa juga berperan,
dan jika107 pertumbuhan ekonomi nasional bisa lebih kencang,
lapangan108 1.000 tenaga kerja. Investor bisa mengurus
perizinan111 belaka. Selama ini tidak bisa kita pungkiri
bahwa salah112 yang mendukung agar produksi bisa berjalan dengan
optimal112 . Bagaimana perusahaan bisa berproduksi
karena112 dalam jumlah yang mencukupi bisa terpenuhi?
Demikian pula114 dari investasi itu tidak bisa berjalan sesuai
dengan119 secara terpadu. Tidak bisa dilakukan oleh
satuLeksis bisa dalam KBBI (2008) diberi penjelasan‘mampu (kuasa melakukansesuatu);dapat:dapat9 Jepang ini tentu tak dapat diterima.
Adalah fakta27 2016 bukan hanya barang yang dapat bergerak bebas
di antara43 yakni predikat A, hendaknya dapat lebih memacu
kinerja,61 Indonesia pada tahun 2027 dapat
terwujud./Bertolak dari95 di Dewan Perancang Nasional, dapat hadir
lagi./Tidak hanya107 perizinan ini diharapkan dapat meningkatkan
masuknya107 kencang, lapangan kerja pun dapat tercipta.
Dengan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
30
119 pembangunan jalan tol yang dapat memperpendekjarak
121 tuan rumah yang baik dan dapat memberikankenyamanan
122 maju pesat dan masyarakat dapat hidupsejahtera./
-- jadi mungkin; boleh jadi’.jadi13 turun. Harga premium turun jadi Rp 7.150 dan
Solar Rp 5.942 instansi pemerintah. Jadi setiap instansi
harus42 mampu dipertanggungjawabkan. Jadi instansi
pemerintah harus44 untuk kemajuan lembaganya. Jadikan evaluasi ini
sebagai44 di dalam unit kerja itu. Mari jadikan evaluasi ini
sebagai53 pada 2 - 7 Maret 2016./Tidak jadinya skenario
awal terhadap114 dengan harapan dari investor. Jadi sebenarnya
layanan114 investor pasti akan masuk. Jadi untuk
mengundangd. Mampu
Leksis mampu memiliki dua makna yang ditemukan dalam korpus linguistik,seperti yang tergambar dalam figura 5 berikut ini.
kemampuanmampu
kontradiksimampu18 lemah karena rakyat tidak mampu membeli barang
yang21 /Pertanyaan inilah yang harus mampu dijawab oleh
pemerintah,42 instansi pemerintah harus mampu menjelaskan
kinerjanya42 "outcome", yakni hasil yang mampu
dipertanggungjawabkan.78 memprihatinkan itu tak juga mampu
diatasi?/Jajaran109 dengan sembilan produk ini, mampu memangkas
waktu118 , sepertinya tidak mampu menarik
perhatian118 digelar setiap tahun juga tak mampu mendongkrak
kunjungan121 mata dunia. Terutama adalah mampu sebagai tuan
rumah yang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
31
Leksis mampu dalam KBBI (2008) diberi penjelasan1 kuasa (bisa, sanggup)melakukan sesuatu; dapat;dapat9 Jepang ini tentu tak dapat diterima.
Adalah fakta27 2016 bukan hanya barang yang dapat bergerak bebas
di antara43 yakni predikat A, hendaknya dapat lebih memacu
kinerja,61 Indonesia pada tahun 2027 dapat
terwujud./Bertolak dari95 di Dewan Perancang Nasional, dapat hadir
lagi./Tidak hanya107 perizinan ini diharapkan dapat meningkatkan
masuknya107 kencang, lapangan kerja pun dapat tercipta.
Dengan119 pembangunan jalan tol yang dapat memperpendek
jarak121 tuan rumah yang baik dan dapat memberikan
kenyamanan122 maju pesat dan masyarakat dapat hidup
sejahtera./2 berada;kaya; mempuyai harta berlebih.berada30 angotanya, sejauh ini masih berada di atas
kertas saja.114 investasi atau proyek itu berada di wilayah
pemerintah
Pengungkap Modalitas mampudigunakan untuk menyatakan kemampuan(Alwi1992: 235).e. Harus
Leksis harus memiliki dua makna yang ditemukan dalam korpus linguistik,seperti yang tergambar dalam figura 6 berikut ini.
keharusanHarus
kontradiksiharus14 , tidak selamanya bisnis harus terus meraih
keuntungan18 oleh pemerintah./Pemerintah harus berani
'menekan' para18 BBM. Menteri yang terkait harus berani
menindak para19 BBM, tetapi pemerintah juga harus berani
memberikan20 yang besar ini akhirnya harus 'mengikut'
kepada trend
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
32
21 saja?/Pertanyaan inilah yang harus mampu dijawaboleh
25 ASEAN (MEA). Siap tidak siap harus siap, tidakusah takut,
27 takut. Siap tidak siap, kita harus siap. Tapipersoalannya
28 maupun faktor eksternal. Tapi harus kita lihatpula bahwa
30 kita tidak perlu takut. Tapi harus diingat kitatidak boleh
30 pertandingan olah raga kita harus tahu di manakekuatan
31 dan kelemahan 'lawan' kita harus paham dulu apakekuatan
31 kelemahan diri sendiri. Kita harus sadar bahwasejauh ada
31 murah maka infrastruktur harus dibenahi.Kalau kita
32 benang kusut persoalan itu harus segera dibuatdan
33 . Keunggulan inilah yang harus dimaksimalkansembari
42 . Jadi setiap instansi harus memilikiukuran kinerja
42 setiap instansi pemerintah harus mampumenjelaskan
42 . Jadi instansi pemerintah harus berorientasipada hasil
44 Pemuda dan Olahraga harus melakukanpembenahan
54 persiapan di antaranya, harus diumumkan didalam rapat
54 dalam rapat paripurna DPRD, harus ada keputusanpresiden
58 jangan sampai tercederai, dan harus memiliki momenbersama
65 ./Pemerintah sendiri juga harus arif danbijaksana untuk
91 yang tepat. Indonesia harus memanfaatkanpeluang ini
96 bahwa kader-kader PDIP harus tegas dalammembuat
99 saat ini Pemerintah Indonesia harus lebih fokusdalam
99 sepuluh tahun kedepan, tapi harus memikirkankonsep jangka
99 panjang untuk kedepannya. Harus memikirkan maudibawa ke
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
33
112 hal penting lain yang harus dilakukanpemerintah
113 ./Infrastruktur lain yang harus disediakanadalah sarana
113 pula keberadaan pelabuhan harus tersediapelabuhan yang
119 ./Inilah persoalan yang harus diselesaikansecara
119 Toba. Lima menteri ini juga harus memilikikeberanian dan
119 Danau Toba ditinggalkan harus dilakukanrevitalisasi
120 Sebagai menteri Siti Nurbaya harus tegas menindakdan
120 pencemaran. Danau Toba harus bersih dariusaha
120 kerambah di Danau Toba, juga harus ada solusiterbaik
Leksis harus dalam KBBI (2008) diberi penjelasan ‘patut; wajib; mesti (tidakboleh tidak).’patut85 tersebut. Sebuah langkah yang patut
dipuji./Langkah Jokowi122 sebagai kunjungan wisata patut dicontoh.
Sehinggawajib108 penanaman modal, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP),akta
Pengungkap Modalitas harusmemiliki makna epistemik‘keharusan’ dengan makna muasal‘perintah’ (Alwi 1992).
6. SimpulanDalam penelitian ini teks
tajuk rencana surat kabar Analisadalam dua subsistem yaitu Sikap danPemosisian. Dari analisis Apraisalpada teks tajuk rencana surat kabarAnalisa dapat ditarik simpulan
sebagai berikut; Pola Apraisaldalam teks tajuk rencana harianAnalisa dalam menuliskan pesannyadi dalam teks editorian banyak
menggunakan fungsi bahasamenguatkan atau melemahkan sikapdan pemosisian yang dihubungkanoleh teks.
ReferensiAnwar, H. Rosihan. 1991. BahasaJurnalistik dan Komposisi. Jakarta:Pradnya Paramita.
Chaer, Abdul.2010. BahasaJurnalistik. Jakarta. RinekaCipta.
Chafe, Wallace & Johanna Nichols.Ed. 1986. Evidentiality: the
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
34
Linguistic Coding ofEpistemology. Norwood, N.J.:Ablex.
Chafe, Wallace. 1986. ‘Evidentialityin English Conversation andAcademic Writing’ dalamWallace Chafe & JohannaNichols. Ed. 1986. Evidentiality:the Linguistic Coding ofEpistemology. Norwood, N.J.:Ablex.
Chen, Lily. 2004. ‘Evaluation inmedia texts: A cross-culturallinguisticinvestigation’Language inSociety 33, 673–702.
Coates, J. 1983. The Semantics of theModal Auxiliaries. London:Croom Helm.
Coffin, Caroline and KieranO’Halloran. 2006. ‘The role ofAppraisal and corpora indetecting covert evaluation’,Functions of Language, Vol 13No.1.
Conrad, S. and D. Biber. 2000.‘Adverbial Making of Stance inSpeech and Writing’ dalamSusan Hunston&GeoffThompson. 2000. Evaluation inText: Authorial Stance and theConstruction of Discourse.Oxford: Oxford UniversityPress.
Dong, A. 2006. ‘How am I doing?The language of appraisal indesign’, dalam J.S. Gero (ed),
Design Computing andCognition’06. Dordrecht:Springer, pp. 385 – 404.
Du Bois, J. 2007. ‘The Stancetriangle’, dalam Englebretson,R. (ed). Stance Taking inDiscourse. Amsterdam:Benjamin 130-182.
Eggine, Suzanne. 1994/2004. AnIntroduction to SystemicFunctional Linguistics. NewYork: Continuum.
Halliday, M.A.K. 1978. Language asSocial Semiotic: The socialinterpretation of language andmeaning. London: EdwardArnold.
Halliday, M.A.K & R. Hasan. 1985.Language, Context, and Text:Aspect of Language in A Social-Semiotic Perspectives. Geelong,Victoria: Deakin UniversityPress.
Halliday, M.A.K. 1985/1994.Introduction to FunctionalGrammar. London: Arnold.
Hunston, Susan & Geoff Thompson.2000. Evaluation in Text:Authorial Stance and theConstruction of Discourse.Oxford: Oxford UniversityPress.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.3 Oktober 2016
35
Iedema, Rick. 1997. ‘The Languageof Administration: Organizinghuman activity in FormalInstitutions’ dalam FrancesChristie & J.R. Martin. Genreand Institutions: SocialProcesses in the Workplace andSchool. London: Continuum.
Iedema, R., S. Feez & P.R.R. White.1994. Media Literacy, Sydney,Disadvantaged SchoolsProgram, NSW Department ofSchool Education
Johanson, Lars. and Bo Utas. Ed.2000. Evidentials. Turkic,Iranian and NeighbouringLanguages. Berlin/New York:Mouton de Gruyter.
Martin, J.R. & White, P.R.R. 2005.Language of Evaluation:Appraisal in English. Basingstoke, UK: Palgrave.
Saragih, Amrin. 1995. DiscourseAnalysis of IndonesianNewspaper Texts: A study ofReality, Action, andReaction.Disertasi tidak
dipublikasikan: Victoria: LaTrobe University.
Saragih, Amrin. 2006. Bahasa dalamKonteks Sosial: PendekatanLinguistik SistemikFungsionalterhadap Tata Bahasa danWacana. Medan: PascasarjanaUnimed.
Saragih, Amrin. 2011. SemiotikBahasa: Tanda Penanda danPetanda Bahasa. Medan:Pascasarjana Unimed Press.
Sinar, Tengku Sivana. 2003. Teoridan Analisis Wacana:Pendekatan SistemikFungsional. Medan: PustakaBangsa Press.
Sinar, Tengku Sivana.2008. Phrasaland Experiential Realizationsin Lecture Discourse: Asystemic functional analysis.Medan: Kopertis Wilayah ISumut-NAD.
Sudaryanto. 1992. MetodeLinguistik: Ke Arah MemahamiMetode Linguistik. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.