4
PENDAHULUAN • Insidensi dari kanker payudara menempati urutan 1 di dunia, dan ke 2 di Indonesia setelah kanker serviks. • Banyak pasien kanker mengunjungi dokter mereka pada tahap lanjut kanker, sehingga pengobatan akan sulit. Yang terburuk dari semua adalah bahwa, di Indonesia, sebagian besar pasien kanker masih muda dan produktif. • catatan di rumah sakit Dr Cipto Mangunkusumo, kanker duktal invasif adalah subtipe kanker payudara dengan insiden tertinggi, yaitu 85% - 95%. Deteksi dini kanker duktal invasif stadium awal dapat memberikan pasien perawatan yang maksimal

Jurnal CA Mammae

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal Ca mammae

Citation preview

PENDAHULUAN

PENDAHULUANInsidensi dari kanker payudara menempati urutan 1 di dunia, dan ke 2 di Indonesia setelah kanker serviks.Banyak pasien kanker mengunjungi dokter mereka pada tahap lanjut kanker, sehingga pengobatan akan sulit. Yang terburuk dari semua adalah bahwa, di Indonesia, sebagian besar pasien kanker masih muda dan produktif.catatan di rumah sakit Dr Cipto Mangunkusumo, kanker duktal invasif adalah subtipe kanker payudara dengan insiden tertinggi, yaitu 85% -95%. Deteksi dini kanker duktal invasif stadium awal dapat memberikan pasien perawatan yang maksimalPENDAHULUANMarker NM23H1, bisa menyelamatkan pasien dari metastasis daerah sehingga dokter masih dapat meningkatkan produktivitas dan lebih menjamin pemulihan pasienPenelitian ini bertujuan untuk mempelajari deskripsi ekspresi NM23H1 untuk memprediksi munculnya dan metastasis. Pemeriksaan ini diharapkan untuk mendeteksi atau memprediksi potensi metastasis lokal dan jauhMETODEPenelitian ini dilakukan di Departemen Anatomi Patologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dari 1 November - 31 Desember, 2006.Sampel: semua Hematoksilin Eosin slide dan blok parafin dari kasus mastektomi payudara 2000-2006 yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu semua kanker payudara pasien wanita yang telah histopatologi didiagnosis sebagai karsinoma payudara duktal invasif grade keganasan I dengan dan tanpa metastase pada kelenjar getah bening, kanker invasif duktal payudara dengan kelas keganasan II, dengan dan tanpa metastase pada kelenjar getah bening, serta kanker payudara duktal invasif grade keganasan III. Persiapan slide dan pewarnaan:Blok parafin dipotong dan blok tumor primer dan metastasis dalam kelenjar getah bening diwarnai dengan NM23H1, sementara blok kelenjar getah bening tanpa metastasis diwarnai dengan cytokeratin untuk memastikan bahwa tidak ada metastase pada kelenjar getah bening. Pewarnaan imunohistokimia menggunakan label streptavidine Biotin metode Complex, sebagai antibodi primer dari NM23H1 dan Cytokeratin diidentifikasi menggunakan monoklonal tikus