Jump 5 7

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    1/24

    Jump 5

    1. Bagaimanakah gejala dan penanganan trauma abdomen?

    2. Bagaimanakah gejala dan penanganan fraktur pelvis?

    3. Bagaimanakah gejala dan penanganan ruptur uretra?

    4. Bagaimanakah gejala dan penanganan ruptur ren?

    5. Bagaimanakah gejala dan penanganan ruptur vesica urinaria?

    . Bagaimanakah gejala dan penanganan s!ok?

    ". #pa sajakah pemeriksaan penunjang !ang diperlukan untuk kasus di skenario?

    $. #pa sajakah diagnosis banding% diagnosis% faktor risiko% prognosis% dan

    komplikasi pada kasus di skenario?

    Jump "

    1. &rauma #bdomen

    'ejala (

    1. )!eriBisa n!eri sedang*berat% dapat timbul di bagian luka apabila trauma tajam.

    &erdapat n!eri tekan dan juga n!eri lepas.

    2. +arah dan cairan menumpuk di ruang peritoneum.

    3. ,ual dan muntah

    4. -enurunan kesadaran apabila terjadi s!ok 

    -emeriksaan penunjang (

    1. oto thora/

    2. -emeriksaan darah rutin

    3. +-0 +iagnostik -eritoneal 0avage

    &atalaksana (

    1. 0aparotomi

    2. -emasangan )'&

    2.raktur -elvis

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    2/24

    raktur pelvis merupakan 5 dari seluruh fraktur% 23 fraktur pelvis terjadi

    akibat kecelakaan lalu lintas.1 diantaran!a disertai trauma pada alat6alat dalam

    rongga panggul seperti uretra% buli 6 buli% rektum serta pembuluh darah.

    ,ekanisme trauma

    &rauma biasan!a terjadi secara langsung pada panggul karena tekanan !ang

     besar atau karena jatuh dari ketinggian.

    ,ekanisme trauma pada cincin panggul terdiri atas(

    1. 7ompresi anteroposterior 

    8al ini biasan!a akibat tabrakan antara seorang pejalan kaki dengan

    kendaraan.9amus pubis mengalami fraktur% tulang inominata terbelah dan

    mengalami rotasi eksterna disertai robekan simfisis.7eadaan ini disebut sebagai

    open book injury.

    2. 7ompresi lateral

    7ompresi dari samping akan men!ebabkan cincin mengalami keretakan. 8al ini

    terjadi apabila ada trauma samping karena kecalakaan lalu lintas atau jatuh dari

    ketinggian. -ada keadaan ini ramus pubis bagian depan pada kedua sisin!a

    mengalami fraktur dan bagian belakang terdapat strain dari sendi sakroiliaka atau

    fraktur ilium atau dapat pula fraktur ramus pubis pada sisi !ang sama.

    3. &rauma vertikal

    &ulang inominata pada satu sisi mengalami pergerakan secara vertikal disertai

    fraktur ramus pubis dan disrupsi sendi sakroiliaka pada sisi !ang sama. 8al ini

    terjadi apabila seseorang jatuh dari ketinggian pada satu tungkai

    4. &rauma kombinasi

    -ada trauma !ang lebih hebat dapat terjadi kombinasi kelainan diatas.

    'ambaran klinis

    raktur pelvis harus dicurigai apabila ada ri:a!at trauma !ang menekan

    tubuh bagian ba:ah atau apabila terdapat luka serut (degloving)% memar% atau

    hematom di daerah pinggang% sacrum% pubis% atau perineum.+iagnosis ditegakkan

     bila ditemukan n!eri subjektif dan objektif% serta gerakan abnormal pada gelang

     panggul.;ntuk itu% pelvis ditekan ke belakang dan ke medial secara hati*hati pada

    kedua spina illiaca anterior superior% ke medial pada kedua trochanter ma!or% ke

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    3/24

     belakang pada simphisis pubis% dan ke medial pada kedua crista illiaca.#pabila

     pemeriksaan ini men!ebabkan n!eri% patut dicurigai adan!a fraktur pelvis.

    7emudian dicari adan!a gangguan pen!erta lain seperti retensi urine atau

    hematuria% dan dilakukan pemeriksaan rectal toucher untuk menilai tulang sacrum

    dan tulang pubis. raktur pelvis sering merupakan bagian dari salah satu trauma

    multipel !ang dapatmengenai organ*organ lain dalam panggul.

    7omplikasi

    7omplikasi

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    4/24

    • 'angguan pergerakan sendi serta osteoatritis sekunder% apabila

    terjadi fraktur pada daerah asetabulum dan tidak dilakukan reduksi !angakurat% sedangkan sendi ini menopang berat badan% ketidaksesuaian sendi

    sehingga terjadi gangguan pergerakan serta osteoatritis di kemudian hari.

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    5/24

    • Complete disruption ( ;retrografi menunjukkan ekstravasasi dengan tidak 

    ada kontras mengisi uretra proksimal atau vesika urinaria. 7ontinuitas uretra

    seluruhn!a terganggu.

    'ambaran 7linis

    -ada ruptur uretra anterior terdapat memar atau hematom pada penis dan

    skrotum. Beberapa tetes darah segar di meatus uretra merupakan tanda klasik 

    cedera uretra. Bila terjadi rupture uretra total% penderita mengeluh tidak bisa

     buang air kecil sejak terjadi trauma dan n!eri perut bagian ba:ah dan daerah

    suprapubik. -ada perabaan mungkin ditemukan kandung kemih !ang penuh.

      7ecurigaan ruptur uretra anterior timbul bila ada ri:a!at cedera kangkang

    atau instrumentasi dan darah !ang menetes dari uretra.Jika terjadi ruptur uretra

     beserta korpus spongiosum% darah dan urin keluar dari uretra tetapi masih terbatas

     pada fasia Buck% dan secara klinis terlihat hematoma !ang terbatas pada

     penis.)amun jika fasia Buck ikut robek% ekstravasai urin dan darah han!a dibatasi

    oleh fasia =olles sehingga darah dapat menjalar hingga skrotum atau dinding

    abdomen. >leh karena itu robekan ini memberikan gambaran seperti kupu*kupu

    sehingga disebut butterfly hematoma atau hematoma kupu*kupu.

     Ruptur Uretra Posterior 

    ,ekanisme trauma

    &rauma tumpul merupakan pen!ebab dari sebagian besar ruptur pada uretra

     pars posterior. 'angguan pada uretra terjadi sekitar 1 dari fraktur pelvis tetapi

    hampir semua gangguan pada uretra membranasea !ang berhubungan dengan

    trauma tumpul terjadi bersamaan fraktur pelvis. raktur !ang mengenai ramus

    atau simfisis pubis dan menimbulkan kerusakan pada cincin pelvis% men!ebabkan

    robekan uretra pars prostato*membranasea. raktur pelvis dan robekan pembuluh

    darah !ang berada di dalam cavum pelvis men!ebabkan hematoma !ang luas di

    cavum retius sehingga jika ligamentum pubo*prostatikum ikut terobek% prostat

    akan terangkat ke kranial.

    =edera uretra terjadi sebagai akibat dari adan!a ga!a geser pada

     prostatomembranosa junction  sehingga prostat terlepas dari fiksasi pada

    diafragma urogenitalia. +engan adan!a pergeseran prostat% maka uretra pars

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    6/24

    membranasea teregang dengan cepat dan kuat. ;retra posterior difiksasi pada dua

    tempat !aitu fiksasi uretra pars membranasea pada ramus ischiopubis oleh

    diafragma urogenitalia dan uretra pars prostatika ke simphisis oleh ligamentum

     puboprostatikum.

    7lasifikasi

    ,elalui gambaran uretrografi% derajat trauma uretra posterior terbagi dalam 3

     jenis (

    1. ;retra posterior masih utuh dan han!a mengalami stretching

    perengangan. ;retrografi tidak menunjukkan adan!a ekstravasasi dan uretra

    han!a tampak memanjang

    2. ;retra posterior terputus pada perbatasan prostat*membranasea% sedangkan

    diafragma urogenitalia masih utuh. ;retrografi menunjukkan ekstravasai

    kontras !ang masih terbatas di atas diafragma

    3. ;retra posterior% diafragma urogenitalis% dan uretra pars bulbosa sebelah

     proksimal ikut rusak. ;retrografi menunjukkan ekstvasasi kontras meluas

    hingga di ba:ah diafragma sampai ke perineum'ambaran 7linis

    &rias diagnostik dari trauma uretra posterior adalah fraktur pelvis% darah pada

    meatus dan urin tidak bisa keluar dari vesica urinaria.7eluarn!a darah dari

    orificium uretra eksternum merupakan tanda !ang paling penting dari trauma

    uretra.#dan!a darah pada orificium uretra eksternum mengindikasikan pentingn!a

    uretrografi untuk menegakkan diagnosis.

    -ada pemeriksaan rektum bisa didapatkan hematoma pada pelvis dengan

     pengeseran prostat ke superior.Bagaimanapun pemeriksaan rektum dapat

    diinprestasikan salah% karena hematoma pelvis bisa mirip denagan prostat pada

     palpasi.-ergeseran prostat ke superior tidak ditemukan jika ligament

     puboprostikum tetap utuh.+isrupsi parsial dari uretra membranasea tidak disertai

    oleh pergeseran prostat.

    -rostat dan buli*buli terpisah dengan uretra pars membranasea dan terdorong

    ke atas oleh pen!ebaran dari hematoma pada pelvis.  igh riding prostat 

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    7/24

    merupakan tanda klasik !ang biasa ditemukan pada ruptur uretra

     posterior.8ematoma pada pelvis% ditambah dengan fraktur pelvis kadang*kadang

    menghalangi palpasi !ang adekuat pada prostat !ang ukurann!a kecil.

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    8/24

    &erdapat dua macam trauma abdominal% !aitu trauma tumpul dan

    trauma penetrasi. &rauma tumpul dihasilkan oleh kekerasan !ang diberikan

     pada tubuh tanpa men!ebabkan adan!a luka terbuka. -en!ebab trauma

    tumpul adalah pukulan langsung akibat olahraga% kekerasan% tekanan

    akibat pekerjaan industrial seperti terperangkap di dalam alat*alat berat%

    atau deselerasi kecelakaan motor atau jatuh dari ketinggian !ang

    signifikan.Blair% 211

    -ada beberapa kejadian namun tak ban!ak% kehamilan dapat

    mengakibatkan ruptur ginjal spontan dan umumn!a terjadi pada ginjal

    kanan. 8al ini bisa saja terjadi pada ginjal dengan atau tanpa didahului

     proses patologis pada ginjal.0o% 212

    PATOGENESIS

    9uptur ginjal adalah robek atau ko!akn!a jaringan ginjal secara paksa.

    +orland% 2

    'oncangan ginjal di dalam rongga retroperitoneum men!ebabkan

    regangan pedikel ginjal sehingga menimbulkan robekan tunika intima arteri

    renalis. 9obekan ini akan memicu terbentukn!a bekuan*bekuan darah !ang

    selanjutn!a dapat menimbulkan trombosis arteri renalis beserta cabang*

    cabangn!a.

    =edera ginjal dapat dipermudah jika sebelumn!a sudah ada kelainan

     pada ginjal% antara lain hidronefrosis% kista ginjal% atau tumor ginjal.

    ,enurut derajat berat ringann!a kerusakan pada ginjal% trauma ginjal

    dibedakan menjadi( 1 cedera minor% 2 cedera major% 3 cedera pedikel

    atau pembuluh darah ginjal. -urnomo% 2D

    &erdapat dua penggolongan derajat pada ruptur ginjal !aitu sebagai berikut.

    Tabel 1. Kalsifikasi trauma/cedera ginal

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    9/24

    7lasifikasi pencitraan ederle 7lasifikasi ##9 

    7ontusi

    0aserasi korteks tidak

    meluas ke cal!/

    ,#J>9 

    0aserasi korteks meluas ke

    cal!/

    9uptur ginjal

    =#&8#&9>-8=

    &rauma sampai ke pedikulus

    ginjal

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    10/24

    Gambar 1. Klasifikasi cedera ginal !menurut AAST"

    #IAGNOSIS

    '#,B#9#) 70)<

    'ambaran klinis !ang ditunjukkan oleh pasien trauma ginjal sangat

     bervariasi tergantung pada derajat trauma dan ada atau tidakn!a

    trauma pada organ lain !ang men!ertain!a. -ada trauma derajat ringan

    mungkin han!a didapatkan n!eri di daerah pinggang% terlihat jejas

     berupa ekimosis% dan terdapat hematuria makroskopik ataupun

    mikroskopik. -urnomo% 2D

    +erajat cedera pada ginjal tidak selalu berbanding lurus dengan

     parah tidakn!a hematuria !ang terjadiI hematuria makroskopik dapat

    terjadi pada trauma ginjal !ang ringan dan han!a hematuria ringan

     pada trauma ma!or.&anagho% 2$

    -ada trauma ma!or atau rupture pedikel sering kali pasien datang

    dalam keadaan s!ok berat dan terdapat hematoma di daerah pinggang

    !ang makin lama makin membesar. +alam keadaan ini mungkin

     pasien tidak sempat menjalani pemeriksaan E- karena usaha untuk

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    11/24

    memperbaiki hemodinamik seringkali tidak membuahkan hasil akibat

     perdarahan !ang keluar dari ginjal cukup ban!ak. ;ntuk itu harus

    segera dilakukan eksplorasi laparatomi untuk menghentikan

     perdarahan.-urnomo% 2D

    -atut dicurigai adan!a cedera pada ginjal jika terdapat(

    a. &rauma di daerah pinggang% punggung% dada sebelah ba:ah% dan

     perut bagian atas dengan disertai n!eri atau didapatkan adan!a jejas

     pada daerah itu

     b. 8ematuria

    c. raktur costa ba:ah &$*12 atau fraktur prosessus spinosus

    vertebra

    d. &rauma tembus pada daerah abdomen atau pinggang

    e. =edera deselarasi !ang berat akibat jatuh dari ketinggian atau

    kecelakaan lalu lintas

    '#,B#9#) 9#+>0>'

    #dapun indikasi untuk dilakukan pemeriksaan radiologi adalah

    apabila ditemukan tanda*tanda sebagai berikut(

    * 0uka tembus dengan hematuria

    * &rauma tumpul dengan hematuria dan hipotensi

    * 8ematuria mikroskopik dengan peritoneal lavage

    * &rauma tumpul !ang berhubungan dengan perlukaan ginjal

    kontusiohematoma di daerah pinggang% fraktur costa bagian

     ba:ah% dan fraktur vertebra thoracolumbal -urnomo% 2D

    A. $%t% K%n&ensi%nal

    -emeriksaan Intra "enous Urography E; mungkin akan

     berguna pada kasus ruptur ginjal.

    'ambaran !ang terlihat adalah pembengkakan pada ginjal%

    kontras !ang ekstravasasi keluar% tampakan massa perdarahan

     juga bisa terlihat% serta tampak kelainan ekskresi jika

    dibandingkan dengan ginjal sebelah.

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    12/24

    #pabila terdapat dugaan jumlah produksi urin !ang sedikit%

    E; dapat menemukan letak kelainan dan mengestimasi jumlah

    kehilangan cairan tersebut. )amun% :alaupun E; sangat mudah

    dan ban!ak digunakan% harus diingat bah:a E; memberikan

    ekspose radiasi !ang cukup tinggi sehingga harus

    dipertimbangkan jika ingin dilakukan pada anak*anak. E; juga

    harus diperhatikan pemakaiann!a pada orang*orang dengan

    gangguan fungsi ginjal% neuropati% dan alergi !ang mungkin akan

    sangat berbaha!a jika menerima ekspose radiasi. Begg% 2"

    Gambar '. Gambar radi%grafi ru(tur ginal s(%ntan. !a" (s%as line kiri

    terli)at n%rmal !(ana) )itam"* (s%as line kanan tidak terli)at !(ana)

    mera)". !b*c" I+, diambil (ada menit ke-1 dan '* terli)at ekstra&asasi

    meluas di (eri(el&is dan (erirenal

    . ,ltras%n%grafi !,SG"

    &ingkat keparahan pada trauma ginjal sangat beraneka ragam%

    oleh karena itu terdapat kemungkinan terdeteksi dengan ;

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    13/24

    ;

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    14/24

     perirenal space dan meluas ke kompartemen*kompartemen

    retroperitoneal !ang saling berdekatan. 0aserasi ginjal akan

    terlihat sebagai sebuah garis atau bentuk irisan :edge*shape

    !ang hipodens. @

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    15/24

    Gambar 6. K%ntusi% renalis dengan )emat%ma subca(sular

    Gambar 7. 8emat%ma (erine()ric dan laserasi k%rteks renal 91 cm tan(a

    ekstra&asasi urin

    Gambar 1:. Laserasi k%rteks renal ;1 cm* tan(a disertasi ru(tur (ada

    collecting system atau ekstra&asasi urin

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    16/24

    Gambar 11. Laserasi corticomedullary juction* cellecting system renal dan

    infark segmental* %le) karena tr%mb%sis atau(un laserasi (embulu) dara)

    renalis

    Gambar 1I

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    17/24

    Gambar 1?. Gambar Hematoma Perinephric  se%rang dengan trauma

    tendangan (ada (unggung. !A*" Penekanan (ada c%r%nal fat !2" Tam(ak 

    s%ft tissue di bagian subsca(ular ginal kiri

     0#B>9#&>9;,

    -emeriksaan laboratorium !ang dapat dilakukan adalah urinalisis.

    -ada pemeriksaan ini diperhatikan kekeruhan% :arna% p8 urin% protein%

    glukosa dan sel*sel. 8ematuria makroskopik atau mikroskopik

    seringkali ditemukan pada pemeriksaan ini. Jika hematuria tidak ada%

    maka dapat disarankan pemeriksaan mikroskopik. ,eskipun secara

    umum terdapat derajat hematuria !ang dihubungkan dengan trauma

    traktus urinarius% tetapi telah dilaporkan juga kalau pada trauma

    ruptur ginjal dapat juga tidak disertai hematuria. #kan tetapi harus

    diingat kalau keperca!aan dari pemeriksaan urinalisis sebagai

    modalitas untuk mendiagnosis trauma ginjal masih didapatkan

    kesulitan.

    PENATALAKSANAAN

     )on*>peratif dan 7onservatif 

    &indakan konservatif ditujukan pada trauma minor. -ada

    keadaan ini dilakukan observasi tanda*tanda vital tensi% nadi% suhu

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    18/24

    tubuh% kemungkinan adan!a penambahan massa di pinggang%

    adan!a pembesaran lingkaran perut% penurunan kadar hemoglobin

    darah% dan perubahan :arna urin pada pemeriksaan urine serial.

    >peratif 

    -enanganan operatif pada ruptur ginjal ditujukan pada trauma

    ginjal ma!or dengan tujuan untuk segera menghentikan perdarahan.

    OGNOSIS

    +engan follo:*up !ang dilakukan secara hati*hati% keban!akan kasus

    ruptur ginjal memiliki prognosis !ang baik% dengan proses pen!embuhan

    !ang berlangsung secara spontan dan mengembalikan fungsi ginjal.

    -enga:asan terhadap e#cretory urography dan tekanan darah juga dapat

    menjamin deteksi dan manajemen !ang tepat akan kejadian hidronefrosis

    dan hipertensi. &anagho% 2$

    5. 9uptur E; 9idha

    .

    1. ". Pemeriksaan (enunang a(a ang dilakukan dalam kasus ini@

    Berdasarkan keluhan% regio jejas% dan pemeriksaan !ang telah

    dilakukan% pasien dicurigai mengalami trauma pelvis% ruptur ren% dan

    ruptur urethra. -emeriksaan penunjang diperlukan untuk mengetahuidiagnosis pasti pada pasien sehingga dapat dilakukan penatalaksanaan

    !ang tepat.

    >u(tur >en

    Pemeriksaan lab%rat%rium

    ;rinalisa% darah rutin dan kreatinin merupakan pemeriksaan

    laboratorium !ang penting.;rinalisa merupakan pemeriksaan dasar 

    untuk mengetahui adan!a cedera pada ginjal.8ematuria mikroskopis

     pada pasien trauma dapat didefinisikan sebagai adan!a H5 sel darah

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    19/24

    merah per*lapang pandang besar% sementara pada gross hematuria telah

    dapat dilihat langsung pada urin.

    8ematuria merupaka poin diagnostik penting untuk trauma

    ginjal.)amun tidak cukup sensitif dan spesifik untuk membedakan

    apakah suatu trauma minor ataukah ma!or.Beratn!a hematuria tidak 

     berkorelasi lurus dengan beratn!a trauma ginjal.Bahkan untuk trauma

    ginjal !ang berat% sepertiI robekn!a ureteropelvic junction% trauma

     pedikel ginjal% atau trombosis arteri dapat tampil tanpa disertai dengan

    hematuria.

    8ematokrit serial merupakan pemeriksaan !ang digunakan untuk 

    mengevaluasi pasien trauma. -enurunan hematokrit dan kebutuhan akan

    transfusi darah merupakan tanda kehilangan darah !ang ban!ak% dan

    respon terhadap resusistasi akan menjadi pertimbangan dalam

     pengambillan keputusan. -eningkatan kreatinin dapat sebagai tanda

     patologis pada ginjal.

    Pemeriksaan radi%l%gis

    ndikasi untuk dilakukann!a pemeriksaan radiologis pada trauma

    ginjal antara lain adalah gross hematuri% hematuri mikroskopik !ang

    disertai shok% atau adan!a trauma multi organ.

    ;ltrasonografi #bdomen

    ;

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    20/24

    terjadi% dan tidak mampu menampilkan data !ang mendukung untuk 

    menilai ekskresi ginjal dan ada tidakn!a kebocoran urin. ;

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    21/24

    hematom !ang tampak pada =& scan dapat dijadikan dasar evaluasi

     pada kasus trauma tumpul dan penentuan terapi lebih lanjut.

    ,agnetic 9esonance maging

    Kalaupun ,9 tidak ban!ak digunakan pada sebagian besar kasus

    trauma ginjal% namun beberapa penelitian telah menunjukkan beberapa

    manfaat ,9. ,9 1% tesla dapat dengan akurat mangambarkan

    hematom perirenal% viabilitas fragmen ginjal% dan mendeteksi kelainan

    ginjal sebelumn!a% namun gagal memvisualisasikan ekstravasasi urin

     pada pemeriksaan a:al. )amun demikian ,9 bukan pilihan

    diagnostik pertama pada pasien trauma karena :aktu pemeriksaann!a

    !ang lama dan bia!an!a !ang mahal.

    #ngiografi

    =& scan telah menggantikan penggunaan angiografi dalam menilai

    derajat trauma ginjal% hal ini dikarenakan angiografi kurang spesifik%

    :aktu pemeriksaan !ang lama% dan lebih invasif.)amun demikian%

    angiografi lebih spesifik dalam menentukan lokasi pasti dan derajat

    trauma vaskular.#ngiografi dapat menentukan lacerasi ginjal%

    ekstravasasi% dan trauma pedicle.

    ndikasi utama angiografi pada trauma ginjal adalah ginjal !ang

    nonvisual pada pemeriksaan E- setelah trauma !ang berat dan tidak 

    memiliki fasilitas =& scan. #ngiografi juga diindikasikan pada pasien

    dengan hemodinamik stabil% untuk menilai trauma pedicle !ang tidak 

     begitu jelas pada =& scan atau pada pasien dengan hematuri !ang

     persisten.

    >u(tur ,retra

    -emeriksaan radiologis

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    22/24

    ;retrografi retrograde menjadi pilihan pemeriksaan karena akurat%

    sederhana% dan cepat dilakukan pada keadaan trauma. -emeriksaan

    radiologik dengan uretrografi retrograde dapat memberi keterangan

    letak dan tipe ruptur uretra. ;retrografi retrograde akan menunjukkan

    gambaran ekstravasasibila terdapat laserasi uretra% sedangkan kontusio

    uretra tidak tampak adan!a ekstravasasi. Bila tidak tampak adan!a

    ekstravasasi maka kateter uretra boleh dipasang.

    $raktur Pel&is

    -emeriksaan radiologis

    utlet@ -rojection untuk tulang pelvis anteriorinferior &a!lor 

    ,ethod% pro!eksi ini sangat bagus untuk memperlihatkan pubis

     bilateral% ischium pada fraktur pelvis dan displacement dan #- #/ial

    @nletA -rojection -elvis !ang akan memperlihatkan pro!eksi a/ial dari pelvic ring ( rongga pelvis )  untuk menentukan trauma pelvis pada

     posterior displacement rotasi kedalam atau keluar dari pelvis anterior.

    -emeriksaan rongent posisi lain !aitu oblik% rotasi interna dan eksterna

     bila keadaan umum memungkinkan.

    $. -ada skenario dengan hasil pemeriksaan fisik didapatkan dugaan sementara

     bah:a pasien mengalami fraktur pelvis disertai cedera ren dan ruptur uretra

     posterior.

    7omplikasi raktur -elvis

    • 9uptur otot L hernia. =edera #-= sering men!ebabkan rupture m. 9ectus

    #bdominis% !ang dapat men!ebabkan hernia ventral.

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    23/24

    • =edera pada organ genito*urogenital% seperti ureter dan vesika urinaria.

    #dan!a fraktur pada pelvis juga dapat men!ebabkan disfungsi ereksi pada penis

    7omplikasi trauma ren

    7omplikasi dini !ang terjadi dalam 4 minggu pertama setelah

    rudapaksa adalah perdarahan% ekstravasasi urin% abses% sepsis% fistel urin% dan

    hipertensi.7omplikasi lanjut adalah hipertensi% fistel arteriovena% hidronefrosis%

    urolitiasis% dan pielonefritis kronik. +aniel% 2

    #A$TA> P,STAKA

    1. -urnomo% Basuki B% ed.  $asar%dasar Urologi &disi 'edua. Jakarta(

  • 8/18/2019 Jump 5 7

    24/24

    3. nlineN. 2" +ikutipN

    2 #pril 21. #vailable from(

    http(hkmj.org.articleOppdfshkmj"1p3D.pdf 

    5. Blair% ,eg. -evervie. of /enitourinary *rauma. M>nlineN. 211 M+ikutipN

    2 #pril 21. #vailable from(

    http(medscape.comvie:article"4"5

    . &anagho% Fmil #. dan Jack K ,c. #ninch% eds. !mith0s /eneral Urology

    1+th &dition. MFlectronic BookN. ;nlineN. M+ikutipN 2 #pril 21 . #vailable

    from( http(:::.elsevierimages.comimage252".htm 

    1. +aniel 9% )ejd #.+iagnosis and =lassification of ;rethral

    njuries.;rologic =linic of )orth #merica.Flsevier