26
MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB V BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL 1 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

MODUL GEOGRAFI XI IIS

BAB V

BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL

1 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 2: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

BAB V BUDAYA NASIONAL DAN INTERAKSI GLOBAL

I. Kompetensi IntiMemahami keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global

II. Kompetensi Dasar

3.5 Menganalisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional dalam konteks interaksi global.

4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta.

III. Tujuan Pembelajaran1. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman, saat presentasi

budaya nasional dan interaksi global2. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan budaya lokal dan budaya

nasional3. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan pengaruh budaya asing

terhadap budaya Indonesia4. Mengerjakan tugas membuat makalah budaya nasional dan interaksi global

dengan maksimal5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mengetahui segala kebudayaan

nasional yang dimiliki Indonesia6. Merngungkapkan kekaguman kepada Tuhan saat mengetahui segala kebudayaan

nasional yang dimiliki Indonesia7. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian/tugas/laporan/Ujian-Ujian

terkait budaya nasional dan interaksi global

2 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 3: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

A. Sebaran Keagamaan Budaya Nasional

1.      Konsep Budaya

Budaya merupakan pengembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya

dari budi.Jadi, budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan

karsa.Dalam kehidupan bermasyarakat, budaya membekali anggotanya pedoman

perilaku dalam bertindak.Budaya terbentuk dari beberapa unsur yang saling

terkait yang dapat berupa ide, artefak, dan aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan

secara universal antara lain sebagai berikut:

a.       Bahasa

Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki

perbedaan untuk setiap wilayah di Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh

adat istiadat, wilayah, dan demografi.

b.       Sistem Pengetahuan

Pengetahuan sangt berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh

karena itu, budaya tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan

budaya tersebut tidak akan tercipta, apalagi berkembang.

c.       Organisasi Sosial

Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi social

muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.

d.       Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia mengambangkan peralatan hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati

lingkungan tempat tinggalnya.

3 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 4: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

e.       Mata Pencarian

Mausia memiliki naluri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka,

manusia berusaha untuk mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi

kebutuhannya.

f.         Sistem Religi

Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia

sadar terdapat zat yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.

g.        Kesenian

Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan

sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka.Oleh karena itu maka

manusia menciptakan kesenian yang dapat dirasa dan didengar.

Unsur kebudayaan universal diatas diturunkan lagi menjadi kebudayaan

khusus.Faktor geografis yang mempengaruhi unsur budaya diatas membentuk

daerah kebudayaan.Hal ini karena terdapat keterkaitan antara aspek alam (faktor

geografis) dengan aspek manusia (kebudayaan).

2.         Budaya Lokal dan Budaya Nasional

a.         Budaya Lokal

Budaya lokal dapat dikatakan sebagai budaya yang dimiliki oleh daerah atau

suku bangsa yang bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang

lingkup wilayah tersebut. Budaya lokal lahir ketika penduduk suatu daerah telah

memiliki segala bentk cara-cara berprilaku, bertindak serta pola piker yang sama.

Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman budaya

dan adat istiadat penduduk.Kehidupan suku bangsa di Indonesia memiliki

perbedaan-perbedaan yang mencerminkan keragaman budaya.

4 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 5: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

b.        Budaya Nasional

Budaya nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas

nasional.Budaya lokal merupakan pembentuk budaya nasional. Dengan demikian,

budaya nasional merupakan gabungan dari budaya lokal atau daerah yang ada di

suatu Negara.dalam kebudayaan nasional terdapat unsur kebudayaan bangsa dan

unsur kebudayaan asing dari proses akulturasi maupun asimilasi yang menjadi

unsur pemersatu bangsa..kebudayaan nasional memberi identitas kepada bangsa

Indonesia dan dapat dipakai oleh seluruh masyarakat.

3.        Pengaruh Geografis Terhadap Keragaman Budaya

Keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor geografis.Pada

umumnya budaya yang berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan

karakteristik dan pemenuhan kebutuhan masyarakat daerah itu

sendiri.Kebudayaan daerah di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini dipengaruhi

oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan batas-batas geografis antara lain sebagai

berikut:

a.         Letak Geografis

Keadaan geografis Indonesia yang sangat luas telah memaksa penduduk untuk

menetap di daerah yang terpisah satu sama lain. Keterbatasan teknologi

komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolali geografis antar masyarakat yang

tersebar di berbagai pulau.

b.        Posisi Strategis

Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh

kebudayaan Hindhu-Budha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi

Indonesia yang berada di jalur strategis, yaitu terletak diantara dua benua dan dua

samudra yang menjadi perlintasan hubungan antar bangsa.

5 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 6: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

c.         Kondisi Ekologis

Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi

memberikan kontribusi bagi kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial,

maupun budaya.Perbedaan ekologis berpengaruh terhadap kemajemukan budaya

lokal di Indonesia.

4.         Interaksi Budaya

Interaksi dengan budaya asing menghasilkan kebudayaan baru yang semakin

memperkaya budaya.

a.         Akulturasi

Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan tertentu

(asli) di hadapkan dengan kebudayaan lainnya (asing).

b.        Asimilasi

Asimilasi adalah pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan

hilangnya kebudayaan asli dan membentuk suatu kebudayaan yang baru.

c.         Amalgamasi

Amalgamasi adalah proses penyatuan dua atau lebih rasa tau kebudayaan melalui

proses perkawinan.

B.     Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional Indonesia

1.      Kearifan Lokal

Kearifan lokal (local wisdom) adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat

lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.Kearifan

lokal berasal dari nenek moyang yang menyatu dalam kehidupan manusia yang

diturunkan dari generasi ke generasi.Kearifan lokal dibangun sebagai pedoman,

6 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 7: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

pengendali, aturan, dan rambu-rambu untuk berprilaku hubungannya dengan antar

manusia maupun dengan alam.

2.      Bentuk Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional

Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat data berupa nilai, norma,

kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Beberapa bentuk kearifan lokal yang

berperan dalam pengelola sumber daya alam dan lingkungannya dalam

kebudayaan masyarakat adalah sebagai berikut:

a.    Kearifan Lokal dalam Bidang Pertanian

1)   Subak di Bali

2)   Pranoto mongso di Jawa

3)   Nyabuk gunung di Jawa

4)   Masyarakat Undau Mau di Kalimantan Barat

b.   Kearifan Lokal dalam Falsafah, Tradisi, dan Kepercayaan

1)   Kearifan Suku Mentawai, Sumatra Barat

2)   Falsafah hidup suku Baduy di Banten

c.    Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam

1)   Konservasi laut Orang Bojo di Togean

2)   Kepercayaan terhadap alam di Papua

3)   Tradisi Tana’ suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur

7 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 8: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

d.   Kearifan Lokal dalam Cerita Budaya, Petuah, dan Sastra

1)   Pasang ri kajang, pesan leluhur masyarakat adat Kajang Tana Toa, kabupaten

Bulukumba

2)   Semong daam cerita rakyat Aceh

3)   Kearifan lokal dalam sastra Melayu

e.    Kearifan Lokal dalam Mitos Masyarakat

1)   Hutan larangan di Kampung Naga, Jawa Barat

2)   Lubuk Larangan, Sumatera Barat

3)   Mitos terhadap pohon-pohon dan hewan keramat

f.     Kearifan Lokal dalam Seni Arsitektur Rumah Adat

Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni arsitektur rumah adat suku-suku di

Indonesia.Diasanya rumah adat dibangun dengan menyelaraskan alam sekitar.

Seperti, rumah adat Bali dengan kearifan lokalnya terbukti ramah lingkungan,

memperhatikan konsep Tri Hita Karana, Tri Mandala, Asta Bumi, dan Asta

Kosala Kosali.

3.      Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal Untuk Kelestarian Alam

Akhir-akhir ini eksistensi karifan lokal dirasa semakin memudar dengan

kelompok masyarakat.Apalagi ditempa dengan pengaruh interaksi dengan budaya

luar tanpa disaring nilai-nilai positifnya.Kesalahan pengelolaan sumber daya alam

memang bukan menjadi masalah baru, namun saat ini belum ada solusi tepat

untuk melestarikannya.Pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya alam yang

arif dengan teknologi tinggi juga belum tentu menjamin kelestarian alam.Kearifan

lokal menjadi suatu alternative untuk menyelesaikannya.Kearifan lokal sangat

8 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 9: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

penting untuk dikaji dan dilestarikan keberadaannya.Selain itu, kearifan lokal

penting untuk menjaga nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan alam.

C.    Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional

Global mempunyai arti menyeluruh, bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik

kesimpulan global adalah mencakup atau mempengaruhi dunia.Dalam era global

seperti sekarang ini, interaksi antar Negara sangat mudah terjadi.Era global

dikenal dengan istilah globalisasi.

1.      Globalisasi

Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses

globalisasi ini terjadi antara akhir abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan

adanya globalisasi, dunia menjadi seperti borderless atau tanpa sekat. Hal yang

paling mendapat pengaruh globalisasi adalah trade (perdagangan), travel

(pariwisata), dan telekomunikasi.

a.         Saluran Globalisasi

Globalisasi tidak begitu saja sampai ke masyarakat, akan tetapi membutuhkan

saluran. Beberapa saluran yang dapat mempercepat proses globalisasi antara lain

sebagai berikut:

1)             Komunikasi dan transportasi;

2)             Perdagangan internasional;

3)             Pariwisata internasional;

4)             Migrasi internasional;

5)             Kerjasama antar Negara;

6)             Media massa.

9 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 10: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

b.        Dampak Globalisasi

Disisi lain globalisasi memberi dampak positif, namun tidak sedikit pula

dampak dampak negative yang ditimbulkan. Berikut dampak-dampak globalisasi.

Dampak positif Dampak negative

Akses berkomunikasi dan informasi

semakin mudah.

Interaksi masyarakat semakin berkurang

karena interaksi lebih banyak dilakukan

melalui teknologi komunikasi.

kemajuan transportasi menyebabkan

mobilitas tinggi

- Polus udara dan lingkungan

-penggunaan bahan bakar yang semakin

bertambah

- meningkatkan angka kemacetan

Mudah mendapatkan barang komoditas

dari berbagai Negara

- timbul masyarakat dengan pola konsumtif

-lunturnya rasa cinta terhadap produk dalam

negeri

Kualitas SDM semakin meningkat.

Masyarakat semakin gencar

meningkatkan kualitas SDM sebagai

antisipasi persaingan global.

- persaingan dunia kerja menjadi semakin

berat

- spesialis dalam berbagai bidang pekerjaan

Sikap toleransi semakin berkembang - sikap individulistik

- kepekaan sosial semakin memudar

Pengelolaan SDA dengan teknologi

canggih

- eksploitasi SDA secara berlebih

-banyak kerusakan lingkungan alam

Berkembangnya demokrasi - Ideologi asing mudah masuk sehingga

mengubah tata nilai dalam masyarakat

- adopsi budaya yang belum tentu sesuai

dengan kepribadian bangsa.

10 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 11: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

2.      Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional

Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya

unsur-unsur budaya yang bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi

ini, setiap bangsa bebas keluar masuk memberikan pengaruhnya kepada bangsa

lain. Akibatnya, berbagai paham dan ideologi pun masuk ke bangsa ain, begtu

pula bangsa Indonesia.Globalisasi dewasa ini merambah hampir di semua bidang

kehidupan kehidupan.Tidak semua masyarakat menerima globalisasi dengan

tangan terbuka. Ketidaksiapan menerima globalisasi akan menciptakan perubahan

dalam masyarakat. Beberapa dampak akibat ketidak siapan dalam penerimaan

globalisasi adalah sebagai berikut:

a.         Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)

cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai

bagian dalam suatu kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lag merupakan suatu

ketertinggalan kebudayaan.

b.        Gegar Budaya (Culture Shock)

Culture shock atau disebut gegarbudaya merupakan istilah psikologis untuk

menggambarkan keadaan dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan

sosial budaya yang berbeda.Globalisasi banyak membawa unsur-unsur budaya

baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh masyarakat yang tidak siap

menerimanya.

3.      Kearifan Lokal Sebagai Temeng Arus Negatif Globalisasi

Arus global dapat cepat menggerus nilai-nilai budaya lokal termasuk kearifan

lokal yang dipegang oleh masyarakat.Jika ditelusur lebih dalam, nilai-nilai

kearifan lokal dalam budaya penduduk Indonesia selaras dengan isu-isu seperti

demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.Globalisasi telah mendorong

11 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 12: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap system atau aturan yang tumbuh

dan berkembang dalam masyarakat.

Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan

strategi dalam pelestarian dan pengembangan budaya.Upaya memperkuat jati diri

daerah dapat dilakukan melaui penanaman nilai-nilai budaya dan kesejarahan

senasip sepenanggungan diantara warga.oleh karena itu.Oleh karena itu, perlu

dilakukan revitalisasi budaya daerah dan penguatan budaya daerah.Upaya tersebut

dapat meminimalisasi dampak negatif atau menahan gemburan nilai-nilai yang

merusak kepribadian bangsa ketika interaksi kebudayaan antar bangsa semakin

intensif, maka sangat diperlukan ketahanan budaya yang tangguh.

D.    Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi

1.    Budaya Tradisional

Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman

suku di Indonesia serta dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa

lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat diketahui dari berbagai jenisnya sebagai

berikut.

a.       Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu

dan memiliki ciri khas.

b.      Bahasa tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri

khas masyarakat di daerah tersebut.

c.       Lagu tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian

atau lagu yang menjadi ciri khas daerah tersebut

12 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 13: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

d.      Tarian tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti

penting karena fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai

sendiri.

e.       Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang

digunakan untuk membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.

f.       Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda

dengan daerah lainnya.

g.      Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan

oleh para leluhur.

h.      Rumah tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas

derahnya masing-masing.

i.        Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang

berkembang dari daerah tertentu.

j.        Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.

2.        Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif

Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut

menjadi sebuah potensi dalam bidang pariwisata.Selain keindahan alam

Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai potensi untuk

meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi

kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan

bersumber dari seni budaya dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat.Oleh

karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan untuk mempromosikan sekaligus

melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia yang telah

mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah

sebagai berikut:

13 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 14: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

a.       Daerah Tapanuli, Sumatra Utara

Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi

kreatif tari tor-tor, rumah adat bolon, dank ain ulos.

b.      Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah

Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini,

Laweyan terkenal sebagai kampong batik.

c.       Daerah Kalimantan

Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya

pada masyarakat suku Dayak di Kalimantan.

d.      Daerah Sulawesi

Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat

tongkonan, dan ukiran kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang

berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi wisata budaya tradisional

yang menarik wisatawan domestic dan mancanegara untuk berkunjung.

e.       Daerah Ubud, Bali

Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena

pemandangan alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan

seni seperti sendratari kecak dan pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan

pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di museum dan galeri di Desa

Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan kekayaan

tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.

f.       Kampung Sade, Nusa Tenggara Barat

Kampung Sade merupakan perkampungan suku Sasak dengan jumlah oleh

penduduknya sekitar 700 jiwa.Kampung Sasak memiliki kebudayaan tradisional

yang masih dijaga kelestariannya.Hal ini dapat dimanfaatkan untuk

14 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 15: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian

penduduknya.

g.      Kampong Adat Bena, Nusa Tenggara Timur

Kampung Adat Bena memiliki kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat

wisatawan untuk berkunjung.Kampung Adat Bena didesain berbentuk perahu dan

juga dapat berfungsi sebagai banteng pertahanan.

h.      Pulau Morotai, Maluku Utara

Pulau Morotai terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang

diperuntukkan agar terjadi keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya

laut.Selain upacara adat, tarian tradisional yang ada di pulau Morotai merupakan

budaya tradisional yang melengkapi keindahan bahari Pulau Morotai.Peninggalan

sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan

ekonomi kreatif di Pulau Morotai.

i.        Raja Ampat, Papua

Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah

dikenal di mancanegara.Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan

ekonomi kreatif gencar dilakukan.

15 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 16: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

Latihan Soal

1. Jelaskan mengapa generasi muda saat ini lebih tertarik kepada budaya

asing daripada budaya tradisional !

2. Jelaskan pengaruh globalisasi terhadap budaya tradisional di Indonesia!

3. Tuliskan saluran dan dampak dari globalisasi!

4. Tuliskan contoh kearifan lokal dalam berbagai bidang!

5. Jelaskan mengapa pengembangan kearifan lokal penting untuk dilakukan!

6. Tuliskan faktor yang mempengaruhi munculnya kearifan local!

7. Bagaimana cara memanfaatkan budaya tradisional untuk meningkatkan

pendapatan dan taraf hidup masyarakat local?

8. Apakah yang dimaksud dengan budaya tradisional?

9. Berikan contoh kebijakan dan usaha pelestarian budaya nasional!

10. Jelaskan pengertian budaya daerah dan budaya nasional!

16 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 17: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

DAFTAR PUSTAKA

Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri.

Harmanto, Gatot. (2007). Geografi untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya

Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah

Menengah Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta

Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis

Ruang. Bandung: Penerbit Alumni.

Tika, P dkk. (2007). Pengetahuan Sosial Geografi 1. Jakarta. Bumi Aksara.

Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi SMA/ MA Kelas X semester 1 dan 2.

Bandung: Armico. Jakarta

Internet

17 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Page 18: file · Web view4.5 Menyajikan analisis keragaman budaya bangsa sebagai identitas nasional pada konteks interaksi global dalam bentuk gambar dan peta

18 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd