Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    1/34

    BAB II

    TINJAUAN

    PUSTAKA

    A. Hipertensi

    1. Pengertian Hipertensi

    Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu

    gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai

    oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah, terhambat

    sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya

    (Sustrani,2006). Hipertensi adalah suatu keadaan

    dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di

    atas normal yang mengakibatkan angka kesakitan atau

    morbiditas dan angka kematian atau mortalitas. Hipertensi

    merupakan keadaan ketika seseorang mengalami

    peningkatan tekanan darah di atas normal atau kronis dalam

    waktu yang lama( Saraswati,2009).

    Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan

     jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    2/34

    peningkatan tekanan darah. H! (orld Health !rgani"ation)

    memberikan batasan tekanan darah normal adalah #$0%90

    mmHg. &atasan ini tidak membedakan antara usia dan  jenis

    kelamin ('arliani, 200). Hipertensi dapat dideinisikan

    sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan

    sistoliknya di atas #$0 mmHg dan diastolik di atas 90

    mmHg.

    2. Penyebab Hipertensi

    *enyebab hipertensi dibagi menjadi dua golongan yaitu

    hipertensi essensial (primer) merupakan hipertensi yang tidak

    diketahui penyebabnya dan ada kemungkinan karena

    aktor keturunan atau genetik (90+). Hipertensi sekunder 

    yaitu hipertensi yang merupakan akibat dari adanya penyakit

    lain. aktor ini juga erat hubungannya dengan gaya hidup

    dan pola makan yang kurang baik. aktor makanan yang

    sangat berpengaruh adalah kelebihan lemak (obesitas),

    konsumsi garam dapur yang tinggi, merokok dan minum

    alkohol.

    -

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    3/34

    6

     pabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang

    tua, maka kemungkinan menderita hipertensi menjadi lebih

    besar. aktor/aktor lain yang mendorong terjadinya hipertensi

    antara lain stress, kegemukan (obesitas), pola makan,

    merokok ('.dib,2009).

    3. Patofisiologi Hipertensi

    'ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi

    pembuluh darah terletak dipusat asomotor, pada

    medulla diotak. 1ari pusat asomotor ini bermula jaras

    sara simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis

    dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di

    toraks dan abdomen. angsangan pusat asomotor 

    dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah

    melalui sistem sara simpatis ke ganglia simpatis. *ada titik

    ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan

    merangsang serabut sara pas3a ganglion ke pembuluh

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    4/34

    7

    darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin

    mengakibatkan konstriksi pembuluh darah.

    &erbagai aktor seperti ke3emasan dan ketakutan

    dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap

    rangsang asokonstriksi. 4ndiidu dengan hipertensi sangat

    sensiti terhadap norepinerin, meskipun tidak diketahui

    dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.

    *ada saat bersamaan dimana sistem sara simpatis

    merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi,

    kelenjar adrenal  juga terangsang, mengakibatkan tambahan

    aktiitas asokonstriksi. 'edulla adrenal mensekresi epinerin,

    yang menyebabkan asokonstriksi. 5orteks adrenal

    mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat

    memperkuat respons asokonstriktor pembuluh darah.

    asokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke

    ginjal, menyebabkan pelepasan renin. enin merangsang

    pembentukan angiotensin 4 yang kemudian diubah

    menjadi angiotensin 44, suatu asokonstriktor kuat, yang

    pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks

    adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air 

    oleh tubulus ginjal, menyebabkan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    5/34

    peningkatan olume intra askuler. Semua aktor ini

    3enderung men3etuskan keadaan hipertensi (ohaendi, 2007).

    4. Penggolongan Hipertensi

    Hipertensi dapat didiagnosa sebagai penyakit yang

    berdiri sendiri, tetapi lebih sering dijumpai terkait

    dengan penyakit lain, misalnya obesitas, dan diabetes

    melitus. &erdasarkan penyebabnya, hipertensi dapat

    dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu8

    a. Hipertensi esensial atau hipertensi primer 

    Hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya (unawan,

    200#). Sebanyak 90/9- persen kasus hipertensi yang

    terjadi tidak diketahui dengan pasti apa penyebabnya.

    *ara pakar menunjuk stress sebagai tuduhan utama,

    setelah itu banyak aktor lain yang mempengaruhi, dan

    para pakar juga menemukan hubungan antara riwayat

    keluarga penderita hipertensi (genetik) dengan resiko untuk

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    6/34

    menderita penyakit ini. !nset hipertensi essensial biasanya

    mun3ul pada usia antara 2-/-- tahun, sedangkan usia di

    bawah 20 tahun jarang ditemukan.

    *atogenesis hipertensi essensial adalah multiaktorial.

    aktor/aktor yang terlibat dalam pathogenesis hipertensi

    essensial antara lain aktor genetik, hiperaktiitas sistem

    sara simpatis, sistem renin angiotensin, deek natriuresis,

    natrium dan kalsium intraseluler, serta konsumsi alkohol

    se3ara berlebihan.

    b. Hipertensi renal atau hipertensi sekunder 

    :aitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain (unawan,

    200#). *ada -/#0 persen kasus sisanya , penyebab

    spesiiknya sudah diketahui, yaitu gangguan hormonal,

    penyakit jantung, diabetes, ginjal, penyakit pembuluh darah

    atau berhubungan dengan kehamilan.

    aram dapur akan memperburuk hipertensi, tapi

    bukan aktor penyebab. Hipertensi sekunder memiliki

    patogenesis yang spesiik. Hipertensi sekunder dapat terjadi

    pada indiidu dengan usia sangat muda tanpa disertai

    riwayat hipertensi dalam keluarga. *enyebab hipertensi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    7/34

    sekunder antara lain penggunaan estrogen, penyakit ginjal,

    hipertensi askuler ginjal, hiperaldosteronisme primer dan

    sindroma 3ushing, eokromsitoma, koarktasio aorta,

    kehamilan, serta penggunaan obat/ obatan.

    . !e"ala Hipertensi

    Hipertensi sulit disadari oleh seseorang karena

    hipertensi tidak memiliki gejala khusus. 'enurut Sutanto

    (2009), gejala/gejala yang mudah diamati antara lain yaitu 8

    gejala ringan seperti, pusing atau sakit kepala, sering gelisah#

    wajah merah# tengkuk terasa pegal, mudah marah, telinga

    berdengung, sukar tidur, sesak napas, rasa berat

    ditengkuk, mudah lelah, mata berkunang/kunang,

    mimisan (keluar darah dari hidung).

    $. %a&tor 'esi&o Ter"a(inya Hipertensi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    8/34

    'enurut ;lsanti (2009), aktor resiko yang mempengaruhi

    hipertensi yang dapat dan tidak dapat dikontrol, antara lain8

    a. aktor resiko yang tidak dapat

    dikontrol8

    #)

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    9/34

    estrogen sesuai dengan umur wanita se3ara alami.

    ?mumnya, proses ini mulai terjadi pada wanita umur $-/

    -- tahun (5umar,200-).

    2) ?mur 

    Semakin tinggi umur seseorang semakin tinggi tekanan

    darahnya,  jadi orang yang lebih tua 3enderung

    mempunyai tekanan darah yang tinggi dari orang yang

    berusia lebih muda.. Hal ini disebabkan pada usia

    tersebut ginjal dan hati mulai menurun, karena itu dosis

    obat yang diberikan harus benar/benar tepat. =etapi

    pada kebanyakan kasus , hipertensi banyak terjadi

    pada usia lanjut. *ada wanita, hipertensi sering terjadi

    pada usia diatas -0 tahun. Hal ini disebabkan terjadinya

    perubahan hormon sesudah menopause. 5ondisi yang

    berkaitan dengan usia ini adalah produk samping dari

    keausan arterios3lerosis dari arteri/arteri utama,

    terutama aorta, dan akibat dari berkurangnya

    kelenturan. 1engan mengerasnya arteri/arteri ini dan

    menjadi semakin kaku, arteri dan aorta itu kehilangan daya

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    10/34

    penyesuaian diri. rteri kehilangan elastisitas atau

    kelenturan serta tekanan darah meningkat seiring dengan

    bertambahnya usia. *eningkatan kasus hipertensi akan

    berkembang pada umur lima puluhan dan

    enampuluhan. 1engan bertambahnya umur, dapat

    meningkatkan resiko hipertensi (;lsanti,2009). *realensi

    di kalangan usia lanjut 3ukup tinggi yaitu sekitar $0

    + dengan kematian sekitar -0 + diatas umur 60

    tahun.

    @) 5eturunan (enetik)

     danya aktor genetik pada keluarga tertentu akan

    menyebabkan keluarga itu mempunyai risiko menderita

    hipertensi. Hal ini berhubungan dengan peningkatan

    kadar sodium intraseluler dan rendahnya rasio antara

    potasium terhadap sodium 4ndiidu dengan orang tua

    dengan hipertensi mempunyai risiko dua kali lebih besar 

    untuk menderita hipertensi dari pada orang yang tidak

    mempunyai keluarga dengan riwayat hipertensi. Selain

    itu didapatkan 0/70+

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    11/34

    10

    kasus hipertensi esensial dengan riwayat hipertensi dalam

    keluarga . Seseorang akan memiliki kemungkinan lebih

    besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya

    adalah penderita hipertensi ('arliani, 200).

    'enurut ohaendi (2007), mengatakan bahwa

    =ekanan darah tinggi 3enderung diwariskan dalam

    keluarganya.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    12/34

    11

    berkaitan dengan kandungan nikotin. sap rokok (A!)

    memiliki kemampuan menarik sel darah merah lebih kuat

    dari kemampuan menarik oksigen, sehingga dapat

    menurunkan kapasitas sel darah merah pembawa

    oksigen ke  jantung dan jaringan lainnya.

    >aporan dari merika Serikat menunjukkan bahwa

    upaya menghentikan kebiasaan merokok dalam jangka

    waktu #0 tahun dapat menurunkan insiden penyakit jantung

    koroner (*

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    13/34

    2).Status i"i

    'asalah kekurangan atau kelebihan gi"i pada orang

    dewasa merupakan masalah penting karena selain

    mempunyai resiko penyakit/ penyakit tertentu juga dapat

    mempengaruhi produktiitas kerja. !leh karena itu,

    pemantauan keadaan tersebut perlu dilakukan se3ara

    berkesinambungan. Salah satu 3ara adalah dengan

    mempertahankan berat badan yang ideal atau normal.

    4ndeks 'assa =ubuh (4'=) adalah salah satu 3ara untuk

    mengukur status gi"i seseorang. Seseorang dikatakan

    kegemukan atau obesitas jika memiliki nilai 4'=C2-.0.

    !besitas merupakan aktor risiko mun3ulnya berbagai

    penyakit degenerati, seperti hipertensi, penyakit jantung

    koroner dan diabetes mellitus.

    1ata dari studi armingham (S) yang dia3u dalam

    5homsan (200$) menunjukkan bahwa kenaikan berat

    badan sebesar #0+ pada pria akan meningkatkan

    tekanan darah 6.6 mmHg, gula darah 2 mg%dl, dan

    kolesterol darah ## mg%dl. *realensi hipertensi pada

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    14/34

    seseorang yang memiliki 4'=D@0 pada laki/laki sebesar 

    @7+ dan wanita @2+, dibanding dengan #7+ laki/laki

    dan #+ perampuan yang memiliki 4'=E2- (5rummel

    200$).

    @). 5onsumsi Ba (Batrium)

    *engaruh asupan garam terhadap terjadinya hipertensi

    melalui peningkatan olume plasma, 3urah jantung dan

    tekanan darah. aktor lain yang ikut berperan yaitu sistem

    renin angiotensin yang berperan penting dalam pengaturan

    tekanan darah. *roduksi rennin dipengaruhi oleh berbagai

    aktor antara lain stimulasi sara simpatis. enin berperan

    dalam proses konersi angiotensin 4 menjadi angiotensin

    44. ngiotensin 44 menyebabkan sekresi aldosteron yang

    mengakibatkan menyimpan garam dalam air. 5eadaan

    ini yang berperan pada timbulnya hipertensi (Susalit

    dkk,200#).

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    15/34

    $).Stres

    Hubungan antara stress dan hipertensi diduga

    melalui aktiitas sara simpatis peningkatan sara dapat

    menaikkan tekanan darah se3ara intermiten (tidak

    menentu). Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan

    tekanan darah yang menetap tinggi. alaupun hal ini

    belum terbukti tetapi angka kejadian masyarakat di

    perkotaan lebih tinggi dari pada di pedesaan. Hal ini

    dapat dihubungkan dengan pengaruh stres yang dialami

    kelompok masyarakat yang tinggal di kota (oehandi,

    2007). 'enurut nggraini (2009) mengatakan stres akan

    meningkatkan resistensi pembuluh darah perier dan 3urah

     jantung sehingga akan menstimulasi aktiitas sara 

    simpatis.

    ). Klasifi&asi Hipertensi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    16/34

    'enurut Salma ;lsanti (2009), klasiikasi penyakit hipertensi

    terdiri dari8

    Tabel

    1

    Kategori

    Hipertensi

    5ategori stadium =ekanan =ekanan

    Stadium # (hipertensi

    ringan)

    #$0/#-9

    mmHg

    90/99

    mmHg

    *. Ko+pli&asi Hipertensi

    5ondisi hipertensi yang berkepanjangan sangat

    berpotensi menyebabkan gangguan pembuluh darah di

    seluruh organ tubuh. Se3ara umum kondisi darah tinggi

    tidak bisa diprediksi se3ara dini akan menyerang organ

    bagian mana, tergantung organ mana yang terlebih

    dahulu merespon tekanan yang abnormal. ngka kematian

    yang tinggi pada penderita darah tinggi terutama disebabkan

    oleh gangguan jantung.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    17/34

    a. ,rgan Jant-ng

    5ompensasi jantung terhadap kerja yang keras

    akibat hipertensi berupa penebalan pada otot

     jantung kiri. 5ondisi ini akan memperke3il rongga

     jantung untuk memompa, sehingga jantung akan semakin

    membutuhkan energi yang besar. 5ondisi ini disertai

    dengan adanya gangguan pembuluh darah jantung sendiri

    (koroner) akan menimbulkan kekurangan oksigen dari otot

     jantung dan berakibat rasa nyeri. pabila kondisi dibiarkan

    terus menerus akan menyebabkan kegagalan jantung

    untuk memompa dan menimbulkan kematian.

    b. Siste+ Saraf 

    angguan dari sistem sara terjadi pada sistem retina

    (mata bagian dalam) dan sistem sara pusat (otak).

    1idalam retina terdapat pembuluh/pembuluh darah tipis

    yang akan menjadi lebar saat terjadi hipertensi, dan

    memungkinkan terjadinya pe3ah pembuluh darah yang

    akan menyebabkan gangguan pada organ pengelihatan.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    18/34

    . Siste+ !in"al

    Hipertensi yang berkepanjangan akan menyebabkan

    kerusakan dari pembuluh darah pada organ ginjal,

    sehingga ungsi ginjal sebagai pembuang "at/"at ra3un

    bagi tubuh tidak berungsi dengan baik. kibat dari

    gagalnya sistem ginjal akan terjadi penumpukan "at yang

    berbahaya bagi tubuh yang dapat merusak organ tubuh lain

    terutama otak.

    B.Penilaian Stat-s !i/i (engan Antropo+etri

    1.Pengertian

    Antropo+etri

     ntropometri berasal dari kata antropos dan metros.

     Antropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    19/34

     ntropometri se3ara umum digunakan untuk melihat

    ketidakseimbangan asupan protein dan energi.

    5etidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan isik

    dan proporsi jaringan tubuh seperti lemak, otot dan

     jumlah air dalam tubuh. &eberapa 3ara pengukuran lemak

    tubuh antara lain triceps skinfold, biceps skinfold, >>, lingkar 

    pinggang dan panggul. *engukuran &&%=& sering disebut

    &ody 'ass 4ndek atau &'4, di 4ndonesia dikenal dengan

    4ndeks 'assa =ubuh atau 4'=.

    5eunggulan antropometri, yaitu 8

    a. *rosedur sederhana, aman dan dapat dilakukan

    dalam  jumlah sampel yang 3ukup besar.

    b. elati tidak membutuhkan tenaga ahli.

    3. lat murah, mudah dibawa, tahan lama, dapat

    dipesan dan dibuat di daerah setempat.

    d. 'etode ini tepat dan akurat, karena dapat dibakukan.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    20/34

    e. 1apat mendeteksi atau menggambarkan riwayat

    gi"i di masa lampau.

    . ?mumnya dapat mengidentiikasi status gi"i buruk,

    kurang dan baik, karena sudah ada ambang batas yang

     jelas.

    g. 1apat mengealuasi perubahan status gi"i pada

    periode tertentu, atau dari satu generasi ke generasi

    berikutnya.

    h. 1apat digunakan untuk penapisan kelompok yang

    rawan terhadap gi"i.

    5elemahan antropometri, yaitu 8

    a. =idak sensiti, tidak dapat mendeteksi status gi"i

    dalam waktu singkat, tidak dapat membedakan

    kekurangan "at gi"i tertentu, missal e dan Fn.

    b. aktor di luar gi"i (penyakit, genetik dan penurunan

    penggunaan energi) dapat menurunkan spesiikasi dan

    sensitiitas pengukuran antropometri.

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    21/34

    3. 5esalahan yang terjadi pada saat pengukuran dapat

    mempengaruhi presisi, akurasi dan aliditas

    pengukuran.

    d. 5esalahan terjadi karena 8 pengukuran, perubahan hasil

    pengukuran

    (isik dan komposisi jaringan), analisis dan asumsi

    yang keliru.

    e. Sumber kesalahan biasanya berhubungan dengan 8

    latihan petugas yang tidak 3ukup, kesalahan alat,

    kesulitan pengukuran.

    a0 In(e&s assa T-b- IT0

    4ndeks 'assa =ubuh (4'=) atau &ody 'ass 4ndeks (&'4)

    merupakan alat atau 3ara yang sederhana untuk memantau

    status gi"i orang dewasa, khususnya yang berkaitan

    dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. &erat

    badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit

    ineksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    22/34

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    23/34

    1engan 4'= akan diketahui apakah berat badan seseorang

    dinyatakan normal kurus atau gemuk. *enggunaan 4'=

    hanya untuk orang dewasa berumur D#7 tahun dan tidak

    dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil, dan

    olahragawan.

    umus perhitungan 4'= adalah sebagai

    berikut8 &erat

    badan (kg)

    4'= 8 ////////////////////////////////////////////////////////

    =inggi badan(m) tinggi badan (m)

    5eterangan

    8

    4'= 8 4ndeks 'assa =ubuh

    (kg%mI) && 8 &erat badan

    (kg)

    =& 8=inggi badan (3m)

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    24/34

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    25/34

    b0 'asio 5ing&ar Pinggang

    Pangg-l

    ?kuran antropometri untuk mengetahui distribusi

    lemak tubuh adalah rasio lingkar pinggang pinggul.

    esiko meningkat bila lingkar 

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    26/34

    pinggang lebih dari 90 3m untuk pria dan lebih dari 70 3m

    untuk wanita. *ada wanita penumpukan jaringan lemak,

    biasanya berada di sekitar pinggul, paha, lengan, pinggang

    dan perut kemudian meluas keseluruh tubuh sampai ke

    wajah .

    &anyaknya lemak dalam perut menunjukan ada

    beberapa perubahan metabolisme termasuk terhadap

    insulin dan meningkatnya produksi asam lemak bebas

    dibanding dengan banyaknya lemak bawah kulit pada kaki

    dan tangan. *erubahan metabolisme memberikan

    gambaran tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan

    dengan perbedaan distribusi lemak tubuh. &erdasarkan

    distribusi lemak dalam tubuh, untuk mengetahui timbunan

    lemak pada rongga perut dapat diketahui melalui

    perbandingan antara ukuran lingkar pinggang dengan lingkar 

    pinggul atau lebih dikenal sebagai nilai rasio lingkar 

    pinggang

    dan

    pinggul .

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    27/34

    s

    Tabel

    3

    KAT!,'I ABAN! BATAS

    '5PP

    >aki/laki *erempuan

    *engukuran

    beresiko =idak beresiko =idak

    beresiko beresiko

    >** C 0,9 E0,9 C0, E0,

    Sumber 8 *enilaian Status i"i, !leh Supariasa

    1kk,2002.

    *enumpukan lemak di perut (abdominal obesity)

    mempunyai pengaruh pada peningkatan tekanan darah,

    >1>, kolesterol, trigliserida dan gula darah serta

    menurunkan H1> kolesterol. Selain itu lemak tubuh  juga

    sebagai 3erminan terjadinya kelebihan berat

    badan%oerweight atau kegemukan%obesitas.

    6. H-b-ngan IT (an '5PP (engan te&anan (ara pasien

    ipertensi

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    28/34

    Studi epidemiologi menunjukkan hubungan erat antara

    tekanan darah dan berat badan. *enelitian longitudinal

    membuktikan bahwa indiidu

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    29/34

    yang berat badannya bertambah akan menunjukkan

    kenaikan tekanan darah yang lebih besar. Sebaliknya,

    penurunan berat badan akan diikuti dengan turunnya

    tekanan darah. &erdasarkan National Health and 

    Nutrition Examination Survey (BHB;S) 444, prealensi

    hipertensi pada orang yang memiliki 4'= D@0 kg%mI adalah

    $2+ pada pria dan @7+ pada wanita dibandingkan dengan

    prealensi hipertensi pada orang yang memiliki 4'=

    normal E2- kg%mI adalah #-+ pada pria dan wanita

    (&rown,2000).

    *enelitian ramingham menunjukkan bahwa orang yang

    obesitas (kelebihan 20+ dari berat badan normal) akan

    mengalami peluang hipertensi #0 kali lebih besar . Hal ini

    ditunjukkan dari adanya produksi molekul akti jaringan

    adipose se3ara metabolik dari sistem renin/ angiotensin (S)

    yang berperan didalam terjadinya hipertensi pada orang

    obesitas. S berperan penting didalam pengaturan tekanan

    darah dengan mempengaruhi homeostati3 garam/air dan

    tekanan as3ular. !besitas menyebabkan 3urah jantung dan

    sirkulasi olume darah tinggi, resistensi perier berkurang

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    30/34

    atau normal, sedangkan aktiitas sara simpatis

    meningkat dengan aktiitas rennin plasma yang rendah,

    akibatnya terjadinya hipertensi (>arJuemin,200$).

    Saat ini dugaan yang mendasari timbulnya hipertensi

    pada obesitas adalah peningkatan hormon leptin. 'enurut

    Silbernagl lorian (200) leptin sendiri merupakan asam

    amoni yang disekresi terutama oleh jaringan adipose dan

    dihasilkan oleh gen ob%ob. ungsi utamanya adalah

    pengaturan nasu makan dan pengeluaran energi tubuh

    melalui pengaturan pada susunan sara pusat selain itu leptin

     juga berperan pada perangsangan sara simpatis,

    meningkatkan sensitiitas insulin, natriuresis, diuresis, dan

    angiogenesis. Bormal leptin disekresi kedalam sirkulasi darah

    dalam kadar yang rendah, akan tetapi pada obesitas umumnya

    didapatkan peningkatan kadar leptin dan diduga peningkatan

    ini berhubungan dengan hiperinsulinemia (5apojos,2007).

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    31/34

    7. Kerang&a Teori

    aktor =idak

    =erkontrol

    #.

    5eturunan

    2. umur,

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    32/34

    aktor 

    =erkontrol

    #. 'erokok

    2.

    5onsum

    si

    alkohol

    @. Status gi"i

    (kegemuka

    n %

    obesitas)

    $. 5onsumsi

    Batriu

    m

    -. Stres

    .Kerang&a Konsep

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    33/34

    4ndeks

    'assa

    =ubu

    h

    =ekanan

    1arah

    *enderita

    Hipertensi

    asio

    >ingkar 

    *inggang

    *anggul

  • 8/18/2019 Jtptunimus Gdl Upiksetyan 6984 3 Babii

    34/34

    20

    %.HIP,T4SIS

      da hubungan antara 4ndeks 'assa =ubuh (4'=) dengan

    tekanan darah pasien hipertensi .

      da hubungan antara asio >ingkar *inggang *anggul

    (>**) dengan tekanan darah pasien hipertensi .