20
JEJAS SEL Oleh : KELOMPOK 5 DIV KEPERAWATAN TINGKAT I SEMESTER II Putu Epriliani (P07120214010) I Gusti Ayu Cintya Adianti (P07120214012) Ni Putu Novia Indah Lestari (P07120214016) Kadek Poni Marjayanti (P07120214026)

JEJAS SEL.ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • JEJAS SEL

    Oleh :

    KELOMPOK 5DIV KEPERAWATAN TINGKAT I SEMESTER IIPutu Epriliani(P07120214010)I Gusti Ayu Cintya Adianti(P07120214012)Ni Putu Novia Indah Lestari(P07120214016)Kadek Poni Marjayanti(P07120214026)

  • PENGERTIAN JEJAS SELJejas sel (cedera sel) terjadi apabila suatu sel tidak lagi dapat beradaptasi terhadap rangsangan. Berdasarkan tingkat kerusakannya, cedera atau jejas sel dikelompokkan menjadi 2 kategori utama yaitu jejas reversible (degenerasi sel) jejas irreversible (kematian sel).

  • CONTOH SEL NORMAL

    CO*

  • Contoh Gambar Sel yang mengalami Regenerasi

    Regenerasi sel adalah tindakan pembaharuan, pertumbuhan, atau restorasi sel yang terlibat dalam pematangan, penyembuhan luka, perbaikan jaringan, dan fungsi biologis yang sama.

  • Hiperplasia, hipertropi

    Hipertrofi adalah peningkatan volume organ atau jaringan akibat pembesaran komponen sel. Ia harus dibedakan dengan hiperplasia, yang dalam kondisi ini ukuran sel tetap akan tetapi jumlah sel yang bertambah

  • Displasia, Metaplasia,dan Degerasi

    Displasia adalah merujuk kepada pembentukan dan perkembangan sel secara tidak beraturan.Metaplasia Adalah transformasi satu jenis sel matur ke sel matur lainnya.Degenerasi merupakankelainan sel yang terjadi akibatcedera ringan. perubahan morfologi dan fungsi yang sifatnya reversibel (bisa kembali menjadi normal).

  • Atropi, infiltrasi Atrofi yang terjadi pada suatu alat tubuh menyebabkan alat tubuh mengecil. Infiltasi, sel radang akut yang di awali gangguan sistemik (perubahan metabolisme ) menghasilkan metabolit berlebih yang menimbulkan jejas pada sel sehat.

  • Penyebab Jejas Sel

    1. Hipoksia (pengurangan oksigen) terjadi sebagai akibat dari :Iskemia (kehilangan pasokan darah)Oksigenisasi tidak mencukupi karena kegagalan kardiorespirasi. Misalnya pneumonia.Hilangnya kapasitas pembawa oksigen darah misalnya anemia, keracunan

    *

  • 2. Faktor fisikTraumaSuhu rendahSuhu TinggiRadiasiTenaga Listrik 3. Bahan kimia dan obat-obatanObat terapeotik misalnya, asetaminofen (Tylenol).Bahan bukan obat misalnya, timbale dan alkohol.

  • 4. Bahan penginfeksi atau mikroorganisme5. Reaksi imunologik, antigen penyulut dapat eksogen maupun endogen. Antigen 6. Kekacauan genetik misalnya mutasi dapat menyebabkan mengurangi suatu enzim kelangsungan7. Ketidakseimbangan nutrisi, antara lain :Defisiensi protein-kalori.Avitaminosis.Aterosklerosis, dan obesitas.Penuaan.

  • Mekanisme Terjadinya Jejas Sel

    Resposn sel terhadap jejas dapat berbeda, Akibat suatu jejas bergantung pada tipe statusSistem intraselulerKomponen struktural dan biokimia Fungsi sel dan perubahan morfologi jejas selHilangnya homeostasis kalsiumDefek pada permeabilitas membran plasmaKerusakan mitokondria.

    note

    *

  • 3. SISTEM INTRASELLUR

    Keutuhan sel membranPembentukan adenosine trifosfat (ATP)

    Berkurangnya sintesis ATP adalah frekuensi yang diikuti oleh hipoksik (kekurangan O2) dan jejas kimia (racun). Sintesis proteinKeutuhan perlengkapan genetik

    Aktivitas membrane plasma ATP-driven pompa natrium menurun, Glikolisis anaerob meningkat karena penurunan ATP Penurunan ph intraselular dan level ATP menyebabkan ribosom lepas

  • Contoh Kasus Penyakit

    HIPERTROFI

    Contoh: Hipertrofi otot bisep pada atlet angkat besiHipertrofi miokardiumHipertrofi pada otot polos dinding kandung kemih

  • Contoh Kasus Penyakit

    HIPERPLASIA

    Contoh:Hiperplasia kelenjar mamae saat kehamilanHiperplasia pada kelenjar prostatKalus (penebalan kulit akibat rangsangan mekanik)

  • Contoh Kasus Penyakit

    METAPLASIAMisal: lapisal endotel serviks uteri mengalami iritasi kronik

  • Contoh Kasus Penyakit

    DISPLASIA

    Contoh displasia yaitu pada proses peradangan.Kasus Displasia Bronkopulmoner NEOPLASIA

    Merupakan massa abnormal dari sel-sel yang mengalami proliferasi.Kanker payudara adalah salah satu neoplasma dan merupakan tumor ganas

  • PatofisiologiKANKER PAYUDARA

    Tanda-tanda awal kanker payudara

    Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi.

  • PatofisiologiKANKER PAYUDARA

    Berdasarkan WHOHistological Classification of breast tumor, kanker payudara diklasifikasikan sebagai berikut:1.Non-invasif karsinoma2.Invasif karsinoma3.Paget's Disease

  • PatofisiologiKANKER PAYUDARA

    3.Paget's DiseaseGejala klinis kankerpayudaradapat berupa:Benjolan pada payudaraErosi atau eksema puting susuKeluarnya cairan (Nipple discharge)

  • CO**

    *