Upload
cien-z-lu
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
1/24
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS
2.1Kajian Pustaka
2.1.1 Beban
2.1.1.1 Pengertian Beban
Terkait dengan manfaat pengorbanan sumber daya, ada dua istilah yang
seringkali diterjemahkan sebagai ”biaya”. Kedua istilah itu adalah ”cost” dan
”expense”. Cost adalah pengorbanan sumber daya yang pemanfaatannya multi
period, sedangkan expense adalah pengorbanan sumber daya yang manfaatnya
dinikmati dalam periode yang sama dengan periode pengorbanannya. Dalam
perspektif akuntansi keuangan cost merupakan aktiva yang dilaporkan dalam
neraca, sedangkan expense dilaporkan dalam laporan laba rugi.
Menurut IAI dalam bukunya “Standar Akuntansi Keuangan”
mendefinisikan beban sebagai berikut
“Beban atau expenses adaa! "enurunan #an$aat ek%n%#i sea#a suatu
"eri%de akuntansi daa# bentuk arus keuar atau berkurangn&a akti'a atau
terjadin&a ke(ajiban &ang #engakibatkan "enurunan ekuitas &ang tidak
#en&angkut "e#bagian ke"ada "enana# #%da)*
+--. / 012
Menurut Financial Accounting Standard Board +3ASB2 dalam
Statement Financial Accounting Concepts (SFAC) no.6 yang dikutip oleh
Hendriksen, Ed%n S dan Mi4!ae 3* 5an Breda dan diterjemahkan oleh
Her#an 6ib%(% menyatakan bah!a
7Beban adaa! arus keuar atau "enggunaan ain akti'a atau terjadin&a
ke(ajiban +atau keduan&a2 dari "en&era!an atau "r%duksi barang,
"e#berian jasa, atau "eaksanaan kegiatan ain &ang #eru"akan %"erasi
terbesar atau uta#a &ang berkeanjutan dari "erusa!aan tersebut)*
0
0
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
2/24
+--- / 8102
Menurut Kusnadi, 9uk#an S&a#sudin, Kerta!adi dalam bukunya
”Te%ri Akuntansi) pengertian beban adalah sebagai berikut
”Beban #eru"akan "e#akaian atau k%nsu#si barang dan jasa daa# "r%ses
untuk #e#"er%e! "enda"atan)*
+--0 / :.2
"erdasarkan pernyataan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bah!a beban adalah pemakaian barang dan jasa untuk
memperoleh pendapatan.
2.1.1.2 Kasi$ikasi Beban
Menurut Henr& Si#a#%ra dalam bukunya )Akuntansi Basis
Penga#bian Ke"utusan Bisnis) beban terdiri dari
70* Bia&a P%k%k Penjuaan +Cost of Good Solds2*
2. Beban O"erasi +Operating Expenses2*
3. Beban 9ain;ain (Other Expense).
+--- /
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
3/24
ditentukan dengan mengurangkan persediaan akhir dari biaya pokok barang
yang tersedia untuk dijual.
2. "eban (perasi $Operating Expenses%
"eban operasi adalah beban berkala dan la)im yang dikeluarkan perusahaan
dalam upayanya memperoleh pendapatan. "eban'beban ini biasanya
diklasifikasikan berdasarkan kategori'kategori fungsional. Klasifikasi yang
la)im dipakai adalah dengan memisahkan beban penjualan $ selling expenses)
dari beban umum dan administratif (general administrative expenses). *ontoh
beban operasi adalah beban iklan, beban pemeliharaan, beban penyusutan,
beban gaji, dan lain'lain.
+. "eban ain'lain (Other Expense)
"eban lain'lain pada pokoknya mengandung beban'beban yang dikeluarkan
dari aktivitas'aktivitas yang bukan merupakan kegiatan pokok perusahaan
sehinnga nilai rupiah dari aktivitas ini biasanya terhitung kecil. *ontoh beban
lain'lain adalah biaya bunga dari pinjaman perusahaan.
2.1.1.3 Pengakuan Beban
Menurut IAI dalam bukunya 7Standar Akuntansi Keuangan)
pengakuan beban adalah sebagai berikut
)Beban diakui daa# a"%ran aba rugi atas dasar !ubungan angsung
antara bia&a &ang ti#bu dan "%s "eng!asian tertentu &ang di"er%e!*
Kaau #an$aat ek%n%#i di!ara"kan ti#bu sea#a bebera"a "eri%de
akuntansi dan !ubungann&a dengan "eng!asian !an&a da"at ditentukan
se4ara uas atau tak angsung, beban diakui daa# a"%ran aba rugi atas
dasar "r%sedur a%kasi &ang rasi%na dan siste#atis* Ha ini sering
di"erukan daa# "engakuan beban &ang berkaitan dengan "enggunann
akti'a se"erti akti'a teta", good!ill , "aten, #erk dagang* Pr%sedur a%kasi
ini di#aksudkan untuk #engakui beban daa# "eri%de akuntansi &ang
#enik#ati #an$aat ek%n%#i akti'a &ang bersangkutan)*
8
8
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
4/24
+--. / 82
Dalam pernyataan di atas beban merupakan arus keluar atas penggunaan
lain dari harta selama periode dari penyerahan atas produksi barang atau kegiatan'
kegiatan lain yang merupakan operasi utama perusahaan. "eban diakui dalam
laporan laba rugi berdasarkan hal'hal sebagai berikut
1. -danya penurunan aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan misalnya
aktiva tetap.
2. -danya proses produksi untuk menghasilkan barang'barang atau jasa.
3. -danya ke!ajiban perusahaan terhadap karya!an misalnya pembayaran
gaji dan upah.
4. -danya ke!ajiban perusahaan tanpa diiringi dengan perolehan aktiva,
misalnya garansi produk dan pembayaran bunga pinjaman.
Dengan demikian dapat disimpulkan beban yang berkaitan dengan proses
memperoleh pendapatan, harus diakui pada saat pendapatan tersebut diperoleh,
sedangkan beban yang berkaitan secara langsung dengan proses dan untuk
memperoleh pendapatan harus diakui pada saat beban tersebut dimanfaatkan.
2.1.2 Pengertian Bia&a
Menurut Sunart% dalam bukunya ”Akuntansi Bia&a) mendefinisikan
biaya yaitu
)Bia&a adaa! !arga "%k%k atau bagiann&a &ang tea! di#an$aatkan atau
dik%nsu#si untuk #e#"er%e! "enda"atan)*
+--= / 2
=
=
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
5/24
Menurut Mu&adi dalam bukunya ”Akuntansi Bia&a) mendefinisikan
biaya yaitu
)Peng%rbanan su#ber ek%n%#i, &ang diukur daa# satuan uang, &ang tea!
terjadi atau &ang ke#ungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu)*
+-- / :2
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bah!a biaya merupakan
suatu pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan mata uang dan
digunakan untuk tujuan tertentu.
"iaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda,
yaitu biaya dalam artian cost dan biaya dalam artian expense. "erikut perbedaan
biaya (cost) dan beban (expense% yang dikemukakan oleh Bastian Busta#i dan
Nurea dalam bukunya ”Akuntansi Bia&a) adalah sebagai berikut
”Bia&a dide$inisikan sebagai "eng%rbanan su#ber ek%n%#is &ang diukurdaa# satuan uang &ang tea! terjadi atau ke#ungkinan akan terjadi untuk
#en4a"ai tujuan tertentu* Bia&a ini beu# !abis #asa "akain&a, dan
dig%%ngkan sebagai akti'a &ang di#asukkan daa# nera4a)*
+--> / =2
)Beban diartikan bia&a &ang tea! #e#berikan #an$aat dan sekarang tea!
!abis* Bia&a &ang beu# dinik#ati &ang da"at #e#berikan #an$aat di#asa
&ang akan datang dike%#"%kan sebagai !arta* Beban ini di#asukan ke
daa# 9aba? Rugi)*
+--> / =2
"erdasarkan pernyataan yang dikemukakan di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan bah!a biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomis, dimana
pengorbanan tersebut diukur dalam rupiah. edangkan beban adalah biaya yang
memberikan manfaat dan sekarang telah habis.
2.1.3 Bia&a Pe#ei!araan
<
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
6/24
"iaya pemeliharaan menurut IAI dalam bukunya ”Standar Akuntansi
Keuangan) melalui PSAK N%*0> menyatakan bah!a
)Pengeuaran untuk "erbaikan atau "era(atan akti'a teta" untuk #enjaga
#an$aat keek%n%#ian #asa &ang akan datang, &ang da"at di"ei!ara
"erusa!aan, untuk #e#"erta!ankan standar kinerja se#ua atas suatu
akti'a, biasan&a diakui sebagai beban saat terjadi)*
+--. / 0>*.2
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bah!a pemeliharaan
merupakan kegiatan mera!at atau memelihara sarana dan fasilitas produksi yang
mana dapat menunjang dalam pelaksanaan kegiatan proses produksi.
Menurut 3and& @i"t%n% dalam bukunya "otal #ualit$ %anagement
pengertian biaya pemeliharaan adalah
7Bia&a "e#ei!araan berarti bia&a &ang dikeuarkan #e#"erbaiki
ke#a#"uan &ang tea! ada sebeu#n&a)*
+--- / 8002
"iaya pemeliharaan, bisa terjadi karena adanya pergantian suku cadang
atau perbaikan fasilitas atau peralatan produksi pengeluaran untuk bahan habis
pakai, misalnya bahan bakar dan pelumas.
2.1.4 Pe#ei!araan
2.1.4.1 Pengertian Pe#ei!araan
#emeliharaan mempunyai peran yang sangat menentukan dalam kegiatan
proses produksi suatu perusahaan, aktivitas pemeliharaan akan menentukan
tingkat kelangsungan kegiatan produksi. /ntuk menjaga fasilitas atau peralatan
tetap dalam keadaan baik diperlukan kegiatan pemeliharaan yang teratur antara
>
>
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
7/24
lain kegiatan pengecekan, pelumasan, perbaikan atau reparasi atas kerusakan yang
ada serta penggantinya sparepart yang terdapat pada fasilitas tersebut.
Menurut S%$&an Assauri dalam bukunya “Manaje#en Pr%duksi dan
O"erasi” mendefinisikan pemeliharaan sebagai berikut
“Pe#ei!araan + %aintenance2 da"at diartikan sebagai kegiatan untuk
#enjaga atau #e#ei!ara $asiitas atau "eraatan "abrik dan #engadakan
"erbaikan atau "en&esuaian atau "enggantian &ang di"erukan agar "r%ses
"r%duksi da"at berjaan sesuai dengan ren4ana”.
+--= / 1
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
8/24
Kegiatan pemeliharaan dan pera!atan yang dilakukan untuk mencegah
timbulnya kerusakan'kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi
atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami
kerusakan pada !aktu digunakan dalam proses produksi.
Dengan demikian semua fasilitas produksi yang mendapatkan preventive
maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam
kondisi atau keadaan yang siap digunakan untuk setiap operasi atau proses
produksi pada setiap saat. ehingga dapatlah dimungkinkan pembuatan suatu
rencana dan skedul pemeliharaan dan pera!atan yang sangat cermat dan
rencana produksi yang lebih tepat. Preventive maintenance ini sangat penting
karena kegunaannya yang sangat efektif di dalam menghadapi fasilitas'
fasilitas produksi yang termasuk dalam golongan ”critical !nit ”, apabila
a. Kerusakan fasilitas atau peralatan tersebut akan membahayakan kesehatan
atau keselamatan para pekerja.
b. Kerusakan fasilitas ini akan mempengaruhi kualitas dari produk yang
dihasilkan.
c. Kerusakan fasilitas tersebut akan menyebabkan kemacetan seluruh proses
produksi.
d. Modal yang ditanamkan dalam fasilitas tersebut atau harga dari fasilitas ini
adalah cukup besar atau mahal.
Dalam prakteknya preventive maintenance yang dilakukan oleh suatu
perusahaan pabrik dapat dibedakan atas
a. "o!tine aintenance
:
:
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
9/24
Kegiatan pemeliharaan dan pera!atan yang dilakukan secara rutin.
ebagai contoh dari kegiatan ro!tine maintenance adalah pembersihan
fasilitas0peralatan, pelumasan (l!brication) atau pengecekan olinya, serta
pengecekan isi bahan bakarnya dan mungkin termasuk pemanasan
(#arming!p) dari mesin'mesin selama beberapa menit sebelum dipakai
beroperasi sepanjang hari.
b. Periodic aintenance
Kegiatan pemeliharaan dan pera!atan yang dilakukan secara periodik atau
dalam jangka !aktu tertentu. ebagai contoh dari kegiatan periodic
maintenance adalah pembongkaran karburator ataupun pembongkaran
alat'alat di bagian sistem aliran bensin, penyetelan katup'katup pemasukan
dan pembuangan c$linder mesin dan pembongkaran mesin0fasilitas
tersebut untuk penggantian pelor roda (bearing), serta service dan
overha!l besar ataupun kecil.
%. Corrective ata! &rea'do#n aintenance
Kegiatan pemeliharaan dan pera!atan yang dilakukan setelah terjadinya suatu
kerusakan atau kelainan pada fasilitas atau peralatan sehingga tidak dapat
berfungsi dengan baik. Kegiatan corrective maintenance yang dilakukan
sering disebut kegiatan perbaikan atau reparasi. #erbaikan yang dilakukan
karena adanya kerusakan yang dapat terjadi akibat tidak dilakukannya
preventive maintenance ataupun telah dilakukan preventive maintenance tetapi
pada sampai suatu !aktu tertentu atau fasilitas peralatan tersebut tetap rusak.
1adi dalam hal ini kegiatan maintenance sifatnya hanya menunggu sampai
kerusakan terjadi dahulu, baru kemudian diperbaiki atau dibetulkan. Maksud
dari tindakan perbaikan ini adalah agar fasilitas atau peralatan tersebut dapat
1
1
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
10/24
dipergunakan kembali dalam proses produksi, sehingga operasi atau proses
produksi dapat berjalan lancar kembali.
Maksud dari tindakan perbaikan ini adalah agar fasilitas atau peralatan
tersebut dapat dipergunakan kembali dalam proses produksi, sehingga operasi
atau proses produksi dapat berjalan lancar kembali.
2.1.4.3 Tujuan Pe#ei!araan
Tujuan utama pemeliharaan menurut S%$&an Assauri dalam bukunya
”Manaje#en Pr%duksi dan O"erasi) adalah sebagai berikut
1. Ke#a#"uan "r%duksi da"at #e#enu!i kebutu!an sesuai dengan
ren4ana "r%duksi*
2. Menjaga kuaitas "ada tingkat &ang te"at untuk #e#enu!i a"a &ang
dibutu!kan %e! "r%duk itu sendiri dan kegiatan "r%duksi &ang tidak
terganggu*
3. Untuk #en4a"ai tingkat bia&a "e#ei!araan serenda! #ungkin,
dengan #eaksanakan kegiatan maintenance se4ara e$ekti$ dan e$isien
keseuru!ann&a*
4. Meng!indari kegiatan maintenance &ang da"at #e#ba!a&akan
kesea#atan "ara "ekerja*
5. Mengadakan suatu kerja sa#a &ang erat dengan $ungsi;$ungsi uta#a
ainn&a dari suatu "erusa!aan daa# rangka untuk #en4a"ai tujuan
uta#a "erusa!aan, &aitu tingkat keuntungan atau return of inestment
&ang sebaik #ungkin dan t%ta bia&a &ang renda!*
+--= / 12
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah!a tujuan perbaikan dan
pemeliharaan adalah untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah
mungkin, dengan melaksanakan kegiatan maintenance secara efektif dan efisien
0-
0-
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
11/24
sehingga kelancaran produksi terjaga dan produk yang dihasilkan terjaga
kualitasnya.
2.1.4.4 Usa!a;usa!a Untuk Menja#in kean4aran Kegiatan
Pe#ei!araan
/saha'usaha untuk menjaga kelancaran kegiatan pemeliharaan menurut
S%$&an Assauri dalam bukunya ”Manaje#en Pr%duksi dan O"erasi) adalah
sebagai berikut
1. Mena#ba! ju#a! "eraatan;"eraatan dan "erbaikan "ara "ekerja
bagian "e#ei!araan, se!ingga da"ata! di!ara"kan rata;rata (aktu
kerusakan dari #esin akan da"at dikurangi* Ha ini karena "ekerja
bagian "e#ei!araan tidak begitu sibuk "ada (aktu kerusakan terjadi di
#ana adan&a suatu !or* order &ang tea! disusun ebi! da!uu*
2. Menggunakan suatu preentie maintenance, karena dengan 4ara ini kita
da"at #engganti aat;aat atau parts &ang suda! daa# keadaan kritis
sebeu# rusak dan preentie maintenance ini !endakn&a diakukan "ada
s!i$ kedua atau ketiga se!ingga tidak akan #engganggu n%r#a
production schedule*
A"aka! preentie maintenance itu akan #enguntungkan atau tidak,
tergantung "ada
a. istribusi dari kerusakan (distri+ution of +rea*do!n).
b. Hubungan antara preentie maintenance time ter!ada" repairs time
+tea! terjadi kerusakan2* an !endakn&a di antara kedua (aktu ini
diadakan kesei#bangan dan diusa!akan da"at di4a"ai titik
#aksi#a*
3.iadakann&a suatu 4adangan di daa# suatu s&ste# "r%duksi "adatingkat;tingkat &ang kritis (critical unit), se!ingga kita #e#"un&ai suatu
te#"at &ang "arae a"abia terjadi suatu kerusakan &ang #endadak*
engan adan&a suatu 4adangan ini, tentu saja akan berarti adan&a
keebi!an ka"asitas teruta#a untuk tingkat kritis tersebut, se!ingga jika
bebera"a #esin #engaa#i kerusakan, "abrik da"at berjaan terus tan"a
#eni#bukan adan&a cost of dela$s +&aitu kerugian karena #esin;#esin
#enganggur2*
4. Usa!a;usa!a untuk #enjadikan "ara "ekerja daa# bidang
"e#ei!araan ini sebagai suatu k%#"%nen dari #esin;#esin &ang ada,
dan untuk #enjadikan #esin tersebut sebagai suatu k%#"%nen "ua
dari?ter!ada" suatu siste# "r%duksi se4ara keseuru!an*
00
00
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
12/24
5. Mengadakan "er4%baan untuk #eng!ubungkan tingkat;tingkat siste#
"r%duksi ebi! 4er#at dengan 4ara #engadakan suatu "ersediaan
4adangan +inentor$) di antara berbagai tingkat "r%duksi &ang ada,
se!ingga terda"at keadaan di #ana #asing;#asing tingkat tersebut tidak akan sangat tergantung dari tingkat sebeu#n&a* engan adan&a ketidak
saing bergantungan berbagai kegiatan di daa# tingkat "r%duksi &ang
ada akan da"at #e%kaisir "engaru!;"engaru! kerusakan;kerusakan
&ang ada di tingkat tertentu, se!ingga kegiatan;kegiatan sebeu# dan
sesuda! tingkat tersebut tidak begitu di"engaru!i*
+--= / 0-82
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah!a kegiatan pemeliharaan perlu
adanya suatu usaha otomatisasi, agar kita bisa menjamin kelancaran segala
kegiatan pemeliharaan.
*0*
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
13/24
#engertian pendapatan menurut Henr& Si#a#%ra dalam bukunya
)Akuntansi Basis Penga#bian Ke"utusan Bisnis) adalah
)Penda"atan (reenue) adaa! kenaikan akti'a "erusa!aan atau "enurunan
ke(ajiban "erusa!aan +atau k%#binasi dari keduan&a2 sea#a "eri%de
tertentu &ang berasa dari "engiri#an barang;barang, "en&era!an jasa, atau
kegiatan;kegiatan ainn&a &ang #eru"akan kegiatan sentra "erusa!aan)*
+--- / =2
edangkan pengertian pendapatan menurut M*M Hana$i dan Abdu
Haki# dalam bukunya )Anaisis 9a"%ran Keuangan” adalah
)Penda"atan O"erasi adaa! "enda"atan &ang di!asikan %e! kegiatan
"%k%k "erusa!aan)*
+--8 / 0>2
Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan pendapatan $revenue% adalah
peningkatan bruto akibat dari adanya arus kas, piutang atau penurunan ke!ajiban
perusahaan yang timbul dari aktivitas perusahaan sehari'hari, seperti penjualan
barang dan jasa atau pemanfaatan sumber daya perusahaan yang menghasilkan
bunga, royalitas dan deviden yang dapat mengubah atau mempengaruhi
kepemilikan, tetapi bukan merupakan penanaman modal baru dari pada
pemiliknya dan bukan pula merupakan penambahan asset yang disebabkan
bertambahnya ke!ajiban (liabilities).
2.1.5.2 Karakteristik Penda"atan
#ada dasarnya terdapat dua pendekatan terhadap konsep pendapatan
(reven!e) dapat dikemukakan dalam akuntansi.
Menurut Kies%, 6e&gandt, dalam bukunya ) ,ntermediate Accounting )
mengemukakan bah!a
08
08
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
14/24
-eenue the inflo! of assets resulting from the operational actiities of the
firm focusing on the creation of goods and serices +$ the enterprise and of the
se to custemessor other producers.
+--0 / 12
#enjelasan di atas adalah sebagai berikut
1. #endapatan dalam hal ini memusatkan pada arus kas (inflo#) dari pada asset
yang ditimbulkan oleh kegiatan operasional perusahaan.
2. #endapatan memusatkan perhatian kepada penciptaan barang dan jasa tersebut
kepada konsumen atau produsen lainnya. 1adi pendapatan ini menganggap
bah!a pendapatan (reven!e) sebagai inflo# asset of good and services.
Definisi yang tradisional menyatakan bah!a pendapatan (reven!e) adalah
inflo# of asset ke dalam perusahaan sebagai akibat penjualan barang dan jasa.
#endapatan ini dianut oleh -#" Statement 2o. 3. Asset pada umumnya akan
meningkat dan ke!ajibannya akan dilunasi pada saat penjualan dan penyerahan
barang dan jasa. #endapatan secara tradisional ditentukan oleh pengukuran
moneter dari asset yang diterima. 1adi hal ini tidak memberikan pandangan yang
luas untuk proses dan pengakuannya. Kenyataannya kenaikan asset dan turunnya
ke!ajiban tidak hanya disebabkan oleh pendapatan saja. Tidak selamanya
peningkatan pemilikan berasal dari pendapatan karena pemilikan juga meningkat
yang adanya pendapatan atas aktiva di dalam perusahaan. 1adi suatu pendapatan
merupakan peningkatan kotor dalam kepemilikan sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan.
2.1.5.3 Su#ber;Su#ber Penda"atan
0=
0=
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
15/24
Menurut Ed%n S* Hendriksen dalam bukunya )Te%ri Akuntansi) yang
diterjemahkan oleh Her#an 6ib%(% mengemukakan mengenai sumber'sumber
pendapatan adalah sebagai berikut
)Su#ber uta#a "enda"atan adaa! keseuru!an kisaran barang dan jasa
&ang disediakan %e! "erusa!aan tan"a #e#"er!atikan ju#a! reati$ dari
"%s;"%s tertentu, !arus ter#asuk daa# "enda"atan)*
+--0 / 8.12
#ada dasarnya terdapat dua pandangan mengenai pendapatan, yang
pertama menyatakan bah!a pendapatan itu meliputi seluruh hasil dari aktiva
usaha dan dari aktiva investasi. #andangan ini menyatakan bah!a pendapatan
adalah seluruh perubahan aktiva netto yang disebabkan oleh aktivitas penciptaan
pendapatan dan keuntungan akibat penjualan aktiva tetap dan investasi.
edangkan menurut Muna(ir dalam bukunya ) Akuntansi Keuangan
dan Manaje#en) sumber'sumber pendapatan adalah sebagai berikut
)Su#ber "enda"atan berasa dari Operating -eenue +Penda"atan O"erasi2
dan /on Operating -eenue +Penda"atan N%n O"erasi2)*
+-- / =:2
"erdasarkan uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bah!a sumber
pendapatan (reven!e) berasal dari
1. Operating -eenue +Penda"atan O"erasi2, yaitu pendapatan atas reven!e
yang berasal dari kegiatan0aktivitas utama perusahaan sesuai dengan jenis
usaha yang berulang'ulang. 1enis'jenis dari pendapatan operasi ini adalah
0<
0
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
16/24
penjualan $ sales%, potongan pembelian tunai (p!rchases disco!nt %, penerimaan
tambahan dari pembelian $ p!rchases allo#ance%.
2. /on Operating -eenue +Penda"atan N%n O"erasi2, yaitu pendapatan yang
berasal dari kegiatan diluar aktivitas utama. 1enis'jenis dari pendapatan non
operasi ini diantaranya penghasilan bunga $interest earned %, penghasilan se!a
$rent earned %, penghasilan deviden kas $cash divident earned %, laba $ profit %
dan sebagainya.
2.1.5.4 Pengukuran Penda"atan
#engukuran pendapatan menurut IAI dalam bukunya ”Standar
Akuntansi Keuangan) melalui PSAK N%*8 adalah sebagai berikut
)Penda"atan !arus diukur dengan niai (ajar i#baan &ang diteri#a atau
&ang da"at diteri#a* Ju#a! "enda"atan &ang ti#bu dari suatu transaksi
biasan&a ditentukan %e! "ersetujuan antara "erusa!aan dan "e#bei atau
"e#akai akti'a tersebut* Ju#a! tersebut diukur dengan niai (ajar i#baan
&ang diteri#a atau &ang da"at diteri#a "erusa!aan dikurangi ju#a!disk%n dagang dan rabat '%u#e &ang di"erb%e!kan %e! "erusa!aan)*
+--. / 82
#ada umumnya imbalan tersebut berbentuk kas atau setara kas dan jumlah
pendapatan adalah jumlah kas atau setara kas yang diterima atau yang dapat
diterima. 2amun jika terdapat perbedaan nilai !ajar dan jumlah nominal, maka
imbalan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga. 2ilai !ajar disini
dimaksudkan sebagai suatu jumlah dimana kegiatan mungkin ditukarkan atau
suatu ke!ajiban diselesaikan antara pihak yang memakai dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi !ajar, kemungkinan kurang dari jumlah nominal kas yang
diterima atau dapat diterima. "arang yang dijual atau jasa yang diberikan untuk
dipertukarkan atau barter dengan barang atau jasa yang tidak sama, maka
pertukaran dianggap sebagai transaksi yang mengakibatkan pendapatan.
0>
0>
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
17/24
2.1.5.5 Pengakuan Penda"atan
Menurut IAI dalam bukunya )Standar Akuntansi Keuangan) melalui
PSAK N%*8 pengakuan pendapatan yaitu
)Kriteria "engakuan "enda"atan biasan&a ditera"kan se4ara ter"isa!
ke"ada setia" transaksi, na#un daa# keadaan tertentu adaa! "eru untuk
#enera"kan kriteria "engakuan tersebut ke"ada k%#"%nen;k%#"%nen &ang
da"at diidenti$ikasi se4ara ter"isa! dari suatu transaksi tungga su"a&a
#en4er#inkan substansi dari transaksi tersebut)*
+--. /=2
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah!a kriteria pengakuan
pendapatan diterapkan secara terpisah kepada setiap transaksi supaya
mencerminkan substansi dari transaksi tersebut.
edangkan menurut Kies%, 6e&gandt dalam bukunya ” ,ntermediate
Accounting ” yang diterjemahkan oleh Gina Gania prinsip pengakuan pendapatan
adalah sebagai berikut
'. -eali0ed or -eali0a+le.
1. Earned.
+--0 / 1
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
18/24
2. Earned +i!asikan2
#endapatan dihasilkan bila kesatuan itu sebagian besar telah
menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan agar berhak atas manfaat yang
diberikan dari pendapatan, yakni bila proses mencari laba telah selesai.
2.1.6 Hubungan Beban Pe#ei!araan istribusi Jaringan 9istrik Ter!ada"
Penda"atan O"erasi
Dari segi jenis perusahaannya, #T #2 $#ersero% merupakan perusahaan
jasa. #erusahaan jasa mempunyai komitmen dalam memelihara alat'alat
pelayanan jasa. (leh karena itu beban pemeliharaan sangat berpengaruh dalam
perusahaan jasa. "egitu pula halnya dengan #T #2 $#ersero% yang dituntut untuk
menjaga kelangsungan operasi dan meningkatkan efisiensinya. alah satu cara
yang telah dilakukan yaitu dengan adanya pemeliharaan jaringan distribusi listrik
"eban pemeliharaan ini selain bermanfaat dalam menjaga kondisi sarana
yang ada, juga sebagai sumber ekonomik dalam upaya mempertahankan dan
menghasilkan pendapatan. #endapatan operasi utama #T #2 $#ersero% D1""
adalah dari penjualan tenaga listrik yang disalurkan melalui jaringan distribusi
listrik berupa travo s#itchgear , jaringan kabel serta alat ukur, pembatas dan alat
kontrol. Dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan pendapatan operasinya
#T #2 $#ersero% D1"" melakukan pemeliharaan dan perbaikan pada jaringan
distribusi tersebut.
Kegiatan pemeliharaan tersebut meliputi segala kegiatan yang meliputi
pemeriksaan, pera!atan, perbaikan, dan pengujian atas instalasi pembangkit,
jaringan transmisi, jaringan distribusi dan instalasi, yang dilakukan secara rutin
maupun khusus, kegiatan pemeliharaan tersebut sangat penting karena selain
untuk mendukung tingkat produktivitas perusahaan, juga untuk mencegah adanya
0:
0:
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
19/24
gangguan'gangguan dalam penyaluran tenaga listrik sehingga terdapat jaminan
bagi pelanggan untuk mendapatkan listrik yang bermutu, yang pada akhirnya akan
meningkatkan keandalan penyaluran tenaga listrik kepada masyarakat.
#engeluaran beban pemeliharaan yang efektif dan terkoordinasi akan
menghasilkan perolehan pendapatan operasi yang optimal, karena beban
pemeliharaan jaringan distribusi listrik ini berhubungan langsung dengan daya
yang dita!arkan serta perolehan pendapatan operasinya.
"ila beban pemeliharaan jaringan distribusi listrik naik akan
mengakibatkan naiknya tingkat pendapatan, sebaliknya bila beban pemeliharaan
jaringan distribusi listrik turun akan mengakibatkan turunnya pendapatan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bah!a beban pemeliharaan
jaringan distribusi listrik akan berperan dalam meningkatkan pendapatan operasi.
Menurut S%e#ars%* S* R dalam bukunya )Akuntansi Suatu Pengantar) adalah
sebagai berikut
) Beban "e#ei!araan akti'a teta" #eru"akan "engeuaran "enda"atan
&ang di"erakukan sebagai bia&a daa# "eri%de terjadin&a agar akti'a teta"
seau berada daa# keadaan baik)*
+--< /
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
20/24
selain untuk mendukung tingkat produktivitas perusahaan sehingga dapat
menjamin kontinuitas operasi dan berdampak pada peningkatan pendapatan.
2.2 Kerangka Pe#ikiran
ebagaimana layaknya suatu perusahaan, #T #2 $#ersero% D1""
dituntut untuk menjaga kelangsungan operasi dan meningkatkan efisiensinya.
alah satu cara yang telah dilakukan yaitu dengan adanya pemeliharaan jaringan
distribusi listrik. 4al ini ditempuh agar dapat dicapai kesinambungan antara
pembangunan yang sedang diselenggarakan dengan sarana yang telah tersedia
sehingga tujuan pemenuhan kebutuhan akan tenaga listrik yang berkualitas dapat
tercapai dengan kondisi sarana yang handal. /ntuk itu diperlukan alokasi beban
untuk pemeliharaan sarana tersebut. "eban pemeliharaan ini selain bermanfaat
dalam menjaga kondisi sarana yang ada, juga sebagai sumber ekonomik dalam
upaya mempertahankan dan menghasilkan pendapatan, karena pendapatan pada
umumnya merupakan sumber pembiayaan utama kegiatan perusahaan. Dimana
untuk menghasilkan pendapatan, perusahaan perlu mengeluarkan beban dalam
kegiatan operasionalnya.
Menurut IAI dalam bukunya 7Standar Akuntansi Keuangan)
mendefinisikan beban sebagai berikut
“Beban atau expenses adaa! "enurunan #an$aat ek%n%#i sea#a suatu
"eri%de akuntansi daa# bentuk arus keuar atau berkurangn&a akti'a atauterjadin&a ke(ajiban &ang #engakibatkan "enurunan ekuitas &ang tidak
#en&angkut "e#bagian ke"ada "enana# #%da)*
+--. / 012
Menurut Kusnadi, 9uk#an S&a#sudin, Kerta!adi dalam bukunya
”Te%ri Akuntansi) pengertian beban adalah sebagai berikut
-
-
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
21/24
”Beban #eru"akan "e#akaian atau k%nsu#si barang dan jasa daa# "r%ses
untuk #e#"er%e! "enda"atan (reenue))*
+--0 / :.2
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan beban adalah pengeluaran atau
pengorbanan sumber ekonomis dalam upaya menghasilkan pendapatan atau untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut S%$&an Assauri dalam bukunya “Manaje#en Pr%duksi dan
O"erasi” mendefinisikan pemeliharaan sebagai berikut
“Pe#ei!araan + %aintenance2 da"at diartikan sebagai kegiatan untuk
#enjaga atau #e#ei!ara $asiitas atau "eraatan "abrik dan #engadakan
"erbaikan atau "en&esuaian atau "enggantian &ang di"erukan agar "r%ses
"r%duksi da"at berjaan sesuai dengan ren4ana”.
+--= / 1
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
22/24
3. #engadaan jasa pemborongan pekerjaan pemeliharaan sarana sampai dengan
pembebanan jasa yang dibeli.
Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan jaringan distribusi listrik #T
#2 $#ersero% D1"" selalu berpedoman kepada &encana Kerja dan -nggaran
#erusahaan $&K-#%. &K-# disusun berdasarkan volume fisik jaringan distribusi
listrik yang direncanakan dipelihara secara rutin maupun kerusakan'kerusakan
yang diprediksi akan terjadi sehingga perlu pemeliharaan khusus dan besarnya
prediksi beban pemeliharaan, serta dikaitkan dengan pencapaian tujuannya yaitu
menekan tingkat gangguan jaringan listrik
Menurut IAI dalam bukunya )Standar Akuntansi Keuangan) melalui
PSAK N%* 8 Definisi pendapatan adalah sebagai berikut
“Penda"atan adaa! arus #asuk brut% dari #an$aat ek%n%#i &ang ti#bu
dari akti'itas n%r#a "erusa!aan sea#a suatu "eri%de bia arus #asuk itu
#engakibatkan kenaikan ekuitas, &ang tidak berasa dari k%ntribusi
"enana# #%da)*
+--. / 8*2
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pendapatan adalah dasar arus
masuk bruto dari manfaat ekonomis yang timbul dari aktivitas kegiatan normal
perusahaan, baik berasal dari aktivitas operasi perusahaan maupun dari aktivitas
non operasi perusahaan.
Dalam hal ini pendapatan utama #T #2 $#ersero% adalah pendapatan
yang bersumber dari aktivitas penjualan tenaga listrik melalui jaringan distribusi
kepada masyarakat pelanggan dimana besarnya pemakaian diukur dengan alat
ukur pemakaian daya listrik atau meter K!h yang mengukur besarnya pemakaian
daya listrik perjamnya. "esarnya pendapatan operasional sangat tergantung pada
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
23/24
aktivitas pemakaian K6h oleh pelanggan, keandalan jaringan distribusi dalam
menyalurkan tenaga listrik, dan besarnya tarif daya listrik per K6h.
4ubungan antara beban pemeliharaan jaringan distribusi listrik $aktiva
tetap% dengan pendapatan operasi Menurut S%e#ars%* S* R dalam bukunya
)Akuntansi Suatu Pengantar) adalah sebagai berikut
) Beban "e#ei!araan akti'a teta" #eru"akan "engeuaran "enda"atan
&ang di"erakukan sebagai bia&a daa# "eri%de terjadin&a agar akti'a teta"
seau berada daa# keadaan baik)*
+--< /
8/16/2019 Jbptunikompp Gdl Anggraenin 16097 3 Babiis i
24/24
distribusi listrik terhadap pendapatan operasi pada #T #2 $#ersero% Distribusi
1a!a "arat dan "anten.
Menurut Sugi&%n% dalam bukunya “Met%de Peneitian Bisnis”
mengemukakan bah!a pengertian hipotesis penelitian adalah sebagai berikut
7Hi"%tesis "eneitian #eru"akan ja(aban se#entara ter!ada" &ang
diberikan, baru didasarkan "ada te%ri &ang ree'an bukan didasarkan "ada
$akt%r;$akt%r e#"iris &ang di"er%e! dari "engu#"uan data)*
(--: / 18)
"erdasarkan uraian di atas maka penulis dapat menyimpulkan hipotesis
sementara bah!a beban pemeliharaan jaringan distribusi listrik berperan dalam
meningkatkan pendapatan operasi yaitu apabila beban pemeliharaan jaringan
distribusi listrik naik maka pendapatan operasi juga naik, tetapi apabila beban
pemeliharaan jaringan distribusi listrik turun maka pendapatan operasi juga akan
turun.
=
=