5
1. Beberapa alasan yang mungkin untuk memilih penggabungan usaha sebagai alat perluasan adalah : a. Manfaat Biaya ( Cost Advantage ) Seringkali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan. b. Resiko Lebih Rendah ( Lower Risk) Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil resikonya dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang beresiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi. c. Penundaan Operasi Lebih Sedikit ( Fewer Operating Delays ) Fasilitas – fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat diharapkan untuk segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah yang lainnya. Sedangkan membangun fasilitas perusahaan yang baru mungkin menimbulkan sejumlah penundaan dalam pembangunannya karena diperlukannnya persetujuan pemerintah untuk memulai operasi. d. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers) Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian diantara mereka. Karena perusahaan –

Jawaban AKL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

AKUNTANSI LANJUTAN

Citation preview

Page 1: Jawaban AKL

1. Beberapa alasan yang mungkin untuk memilih penggabungan usaha sebagai alat

perluasan adalah :

a. Manfaat Biaya ( Cost Advantage )

Seringkali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh fasilitas yang dibutuhkan

melalui penggabungan dibandingkan melalui pengembangan.

b. Resiko Lebih Rendah ( Lower Risk)

Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil resikonya

dibandingkan dengan mengembangkan produk baru dan pasarnya. Penggabungan

usaha kurang beresiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi.

c. Penundaan Operasi Lebih Sedikit ( Fewer Operating Delays )

Fasilitas – fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usaha dapat

diharapkan untuk segera beroperasi dan memenuhi peraturan yang berhubungan

dengan lingkungan dan peraturan pemerintah yang lainnya. Sedangkan membangun

fasilitas perusahaan yang baru mungkin menimbulkan sejumlah penundaan dalam

pembangunannya karena diperlukannnya persetujuan pemerintah untuk memulai

operasi.

d. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of Takeovers)

Beberapa perusahaan bergabung untuk mencegah pengakuisisian diantara mereka.

Karena perusahaan – perusahaan yang lebih kecil cenderung lebih mudah diserang

untuk diambil alih maka beberapa diantara mereka memakai strategi pembeli yang

agresif sebagai pertahanan terbaik melawan usaha pengambilalihan oleh perusahaan

lain. Perusahaan – perusahaan dengan rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi

biasanya bukan merupakan calon pengambilalihan yang menarik. Dalam industri

perbankan, contohnya bank – bank yang independen mengakuisisi bank – bank

tetangganya untuk memperluas pangsa pasar ( market share) dan berkembang

menjadi bank regional. Bank menggunakan penggabungan sebagai suatu cara untuk

mencegah pengambilalihan oleh bank asing.

e. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisitions of Intangible Assets).

Penggabungan usaha melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun

berwujud. Maka, akuisisi atas hak paten, hak atas mineral, database pelanggan, atau

Page 2: Jawaban AKL

keahlian manajemen mungkin menjadi faktor utama yang memotivasi suatu

penggabungan usaha.

2. Didalam penggabungan usaha terdapat UU antitrust federal melarang penggabungan

usaha yang bersifat membatasi perdagangan atau mengurangi persaingan. Departemen

kehakiman AS dan Federal Trade Commission (FTC) adalah pihak yang paling

bertanggung jawab terhadap terlaksananya UU antitrust federal.

3. Beda merger, akuisisi dan konsolidasi :

a. Merger adalah salah satu strategi ekspansi perusahaan atau restrukturisasi perusahaan

dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih. Dalam merger hanya ada

satu perusahaan yang dibiarkan hidup, sementara perusahaan lainnya dibubarkan

tanpa likuidasi.

b. Konsolidasi

Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU RI Nomor 40 Tahun 2007, peleburan (konsolidasi)

adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan terbatas atau lebih, untuk

meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan tebatas yang baru yang

karena hukum memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas yang

meleburkan diri dan status badan hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri

berakhir karena hukum. Sementara Pasal 1 angka PP Nomor 27 Tahun 1998,

peleburan (konsolidasi), adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan

terbatas atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu perseroan

terbatas baru dan masing-masing perseroan terbatas yang meleburkan diri menjadi

bubar.

c. Akuisisi

Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengambilalihan

perusahaan dengan cara  membeli saham mayoritas perusahaan sehingga menjadi

pemegang saham pengendali. Dalam peristiwa akuisisi, baik perusahaan yang

mengambil alih (pengakuisisi) maupun perusahaan yang diambil alih (diakuisisi)

tetap hidup sebagai badan hukum yang terpisah.

4. Alasannya karena metode penyatuan kepemilikan dianggap kurang relevan dan

mengabaikan nilai ekonomis yang ditukar dalam transaksi sehingga dilarang

Page 3: Jawaban AKL

penggunaannya. Selain itu membandingkan perusahaan-perusahaan dengan

menggunakan metode alternatif yang sulit dilakukan investor

5. Pencatatan penggabungan usaha dalam metode pembelian menggunakan prinsip biaya

historis. Jadi, biaya ketika suatu entitas mengakuisisi perusahaan lain dihitung melalui

jumlah kas yang dikeluarkan, nilai wajar aset lain yang didistribusikan, atau

sekuritas yang diterbitkan. Di samping itu, biaya pendaftaran dan penerbitan

sekuritas ekuitas diperlakukan sebagai pengurang nilai wajar saham yang

diterbitkan dan biaya-biaya lainnya diperlakukan sebagai biaya perolehan

6. Goodwill

7. Dialokasikan kelebihan itu ke aset bersih yang dapat diidentifikasi sesuai nilai

wajarnya dan kemudian dialokasikan ke goodwil

8. Mengamortisasi selama masa manfaat terbaik atas umur aset tersebut, atau tidak

diamortisasi jika umur manfaat tidak dapat diestimasi.

9. Informasi tambahan :

- Hasil operasi periode berjalan seolah-olah perusahaan telah bergabung pada awal

periode.

- Hasil periode sebelumnya seolah-olah perusahaan telah bergabung pada awal

periode tersebut jika perusahaan menyajikan laporan keuangan komparatif

10. Investasi pada PT B 7.000.000

Saham Biasa Rp 3000 3.000.000

Tambahan modal setor (TMD) 2.000.000

Kas 2.000.000