IVO-Polio

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 IVO-Polio

    1/2

    Apakah polio itu?

    Polio merupakan penyakit yang disebabkan oleh

    virus polio. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui

    makanan atau minuman yang tercemar, pada

    umumnya tidak menyebabkan penyakit yang serius.Namun terkadang dapat menyebabkan kelumpuhan

    (tidak dapat menggerakkan lengan atau tungkai),

    serta dapat menyebabkan meningitis (peradangan

    selaput otak). Penyakit ini dapat menyebabkan

    kematian, akibat kelumpuhan pada otot yang

    membantu pernapasan.

    Saat ini kasus polio tidak lagi dijumpai di Indonesia,

    oleh karena bayi telah mendapat vaksinasi polio

    secara teratur.

    Mengapa vaksinasi polio harus

    diberikan?

    Virus polio sangat mudah menular melalui makanan

    dan minuman yang tercemar. Sejak tahun 2006 tidak

    ada lagi kasus polio di Indonesia dan sejak tahun 2014

    telah dicanangkan bebas polio oleh WHO-SEARO.

    Namun karena masih ada negara yang mempunyai

    kasus polio, maka untuk mencegah penularan,vakisnasi polio tetap harus diberikan. Terdapat 2 jenis

    vaksin polio, diteteskan (diminum) dan disuntikkan

    yang diberikan secara tunggal atau kombinasi

    bersama vaksin lain.

    Siapa yang harus mendapat

    vaksinasi polio dan kapan vaksin

    polio diberikan?

    Vaksinasi polio diberikan 4 dosis dengan jadwalsebagai berikut, dosis pertama saat lahir, dilanjutkan

    pada umur 2,4,6 bulan. Vaksinasi polio diulang pada

    umur 18 bulan dan pada 4-6 tahun.

    Orang dewasa yang berusia 18 tahun ke atas tidak

    membutuhkan vaksin polio karena sudah divaksinasi

    saat masih anak-anak. Namun sebagian orang dewasa

    memiliki risiko tertular virus polio seperti,

     y Orang yang bepergian ke negara yang masih

    beredar virus polio,

    y Pekerja laboratorium yang menangani virus polio,

    y Petugas kesehatan yang merawat pasien diduga

    menderita polio.

    Mereka harus mendapat vaksinasi polio.

    Terdapat beberapa orang yangtidak boleh divaksinasi atau harus

    menunda vaksinasi polio

    Individu yang tidak boleh diberikan polio

     y Setiap orang yang pernah mengalami reaksi

    alergi berat terhadap salah satu komponen

    vaksin. Beritahukan pada dokter Anda bila Anda

    mengalami reaksi alergi berat. y Menderita penyakit keganasan,

     y Sedang menjalani pengobatan kortikosteroid,

    sedang menjalani radiasi atau kemoterapi

     y Kehamilan

    Individu yang harus menunda vaksinasi polio

     y Setiap anak yang sedang menderita penyakit

    berat pada saat dijadwalkan untuk mendapat

    vaksin polio harus menunggu hingga pulih.Anak dengan penyakit ringan seperti pilek dapat

    divaksinasi.

    INFORMASI VAKSIN UNTUK ORANGTUA

    Vaksin Polio

  • 8/16/2019 IVO-Polio

    2/2

    Apa risiko pemberian vaksin polio?

     y Dapat timbul gejala pusing, diare ringan, nyeri otot

    y Sebagian orang yang mendapat vaksin polio

    suntikan dapat mengalami bengkak pada lokasi

    suntikan.

    Bagaimana bila terjadi reaksi yang

    serius?

    Tanda-tanda apa yang harus saya amati?

     y Perhatikan gejala yang timbul, seperti reaksi alergi

    berat dan demam yang sangat tinggi.

    y  Tanda-tanda reaksi alergi berat seperti gatal-gatal,

    bengkak pada wajah dan tenggorokkan, sulit

    bernapas, denyut jantung yang cepat, pusing dan

    rasa lemas. Gejala-gejala ini dapat timbul beberapa

    menit sampai beberapa jam setelah vaksinasi.

    y Segera bawa anak ke rumah sakit terdekat.

    Sumber

    • Center of Disease Control and Prevention http://www.cdc.gov/vaccines/hcp/vis/index.html

    • Ranuh IG.N, Suyitno H, Hadinegoro SR, Kartasasmita CB,

    Ismoedijanto, Soedjatmiko, penyunting. Pedoman Imunisasi

    di Indonesia. Edisi ke-5. Jakarta: Badan Penerbit IDAI; 2014.

     ¾ Untuk informasi lebih lanjut hubungi:

    Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia

    melalui email [email protected] 

     ¾ Informasi vaksin untuk orangtua selengkapnya dapat

    diunduh di website idai.or.id/public-articles/klinik/ 

    imunisasi 

    Diterbitkan: 17-8-2014