Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017 ISSN: 2088-9984
PROSIDING(ISSN: 2088-9984)
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro ke-6
SNETE VITahun 2017
http://snete.unsyiah.ac.id/2017/
dengan tema:“Penguatan dan konstribusi Teknik Elektro dan Komputer di Sektor Energi Baru dan
Terbarukan (EBT) dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Energi Nasional”
Tanggal 18 Oktober 2017AAC Prof. Dayan DawoodBanda Aceh - Provinsi Aceh
Tim Editor:Dr. Suriadi, ST., M.Sc
Mohd. Syaryadhi, ST., M.ScZulhelmi, ST., M.Sc
Aulia Rahman, ST., M.Sc
Diselenggarakan Oleh:
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTERFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
ISSN: 2088-9984
iv
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
DAFTAR REVIEWER
Prof. Dr. Yuwaldi Away Universitas Syiah Kuala
Dr. Syafruddin H.S. Universitas Sumatera Utara
Dr. Surya Hardi Universitas Sumatera Utara
Dr. Fitri Arnia Universitas Syiah Kuala
Dr. Ing. Melvi Ulvan Universitas Lampung
Dr. Ing. Ardian Ulvan Universitas Lampung
Dr. Syafii Universitas Andalas
Dr. Muhammad Daud Universitas Malikussaleh
Dr. Teuku Yuliar Arif Universitas Syiah Kuala
Dr. Ir. Rizal Munadi Universitas Syiah Kuala
Dr. Ir. Syahrial Universitas Syiah KualaDr. Nasaruddin Universitas Syiah Kuala
Dr. Taufiq A Gani Universitas Syiah Kuala
Dr. Ira Devi Sara Universitas Syiah Kuala
Dr. Rakhmad Syafutra Lubis Universitas Syiah Kuala
KEYNOTE SPEAKERS(in conjunction with ICELTICS)
Prof. Dr. Hitoshi Kiya
Chair of the Department of Information and Communication Systems, and Associate dean of the Faculty of System Design, Tokyo Metropolitan University (TMU)
Prof. Ir. Dr. Mohd. Rizal Bin ArshadDean of the School of Electrical and Electronic Engineering, Universiti Sains Malaysia (USM)
ISSN: 2088-9984
vi
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
DAFTAR ISI
TEKNIK ENERGI LISTRIK
Penerapan Automatic Voltage Regulator pada Sistem Eksitasi Harmonik Generator Satu FasaAzhar, Muhammad Kamal, dan Subhan
1-7
Analisa Ketidakseimbangan Beban terhadap Arus Netral dan Losses pada Transformator DistribusiFeranita Abdul Jalil, Firdaus, Fahrurozi, dan Azriyeni Azhari Zakri
8-12
Desain Sistem Uninterruptible Power Supply DC Berdaya RendahM. Rizky Maulanda, Rakhmad Syafutra Lubis, dan Hafidh Hasan
13-16
Analisis Potensi Tenaga Angin Menggunakan Metode Weibull di Waduk Keliling Aceh BesarHusaini, Suriadi, dan Syahrizal
17-21
Studi Analisis Kompensasi Daya Reaktif dengan Motor Sinkron dan Kapasitor Bank pada PT. PDAM Tirta DaroyMuhammad Rizki, Rakhmad Syafutra Lubis, dan Mahdi Syukri
22-28
Perbaikan Harmonisa pada Jaringan Distribusi PLN 20KV Banda Aceh dengan Filter PasifRidhatullah, Rakhmad Syafutra Lubis, dan Hafidh Hasan
29-34
Model Perancangan Pembangkit Hibrid Tenaga Surya-Diesel dengan Aplikasi Homer Pro V3.9.1Matius Sau dan Hestikah Eirene Patoding
35-42
Pemodelan Pembangkit Hibrid Energi Bayu dengan Energi SuryaEodia Tasik Sedan Lobo dan Rombe
43-48
PLTA Siram: Pembangkit Hydro Berbasis Gravitasi Bumi untuk Menggerakkan Pompa Air PerumahanNoprida Sari, Zikra Latasya, Mitra Waliadin, Hendrik Leo, Muhammad Rizky Dimas Saputra, dan Ramdhan Halid Siregar
49-52
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
vii
ISSN: 2088-9984
Pemodelan Estimasi Lokasi Gangguan pada Sistem Transmisi Adaptasi Metode ANFISAzriyenni Azhari Zakri, Feranita Abdul Jalil, dan Iswadi Hasyim Rosma
53-58
Harmonisa pada Peralatan X-Ray Mobile 100 mAPartaonan Harahap
59-65
Analisis Potensi Tenaga Angin Menggunakan Metode Distribusi Weibull di Kawasan Banda AcehIlyas, Suriadi, dan Mansur Gapy
66-68
TEKNIK KOMPUTER
Metode Deteksi Kanker Payudara dengan Citra ThermalMentari Bella Al Rasyid, Yunidar, Khairul Munadi, dan Fitri Arnia
69-73
Penerapan Logika Fuzzy pada Sun Tracker Dual Axis Berbasis Sensor Tetrahedron GeometriYuwaldi Away, Suriadi, Aulia Rahman, Teuku Reza Auliandra Isma, dan Muhamad Firdaus
74-80
Penerapan Wireless Sensor Network Berbasis Internet of Things pada Kandang Ayam untuk Memantau dan Mengendalikan Operasional Peternakan AyamTeuku Ridha Muhammad Saputra, Mohd. Syaryadhi, dan Rahmad Dawood
81-88
Rancang Bangun Sistem Informasi Tugas Akhir di Jurusan Teknik Elektro dan Komputer Universitas Syiah KualaRyan Fahari, Zulfikar, dan Rahmad Dawood
89-96
Estimasi Panjang dan Lebar Ikan Berdasarkan Visual CaptureRaihan Islamadina, Nuriza Pramita, Fitri Arnia, dan Khairul Munadi
97-101
Dampak Sosial Internet of ThingsErnita Dewi Meutia
102-106
Perbandingan Metode Penekanan Noise Lokal dan Non-Lokal untuk Binerisasi Dokumen Jawi KunoKhairun Saddami, Yuwaldi Away, Khairul Munadi, dan Fitri Arnia
107-112
Studi Literatur–Deteksi Kanker Payudara Menggunakan Citra TermalListia Sukma Putri, Yunidar, Khairul Munadi, Fitri Arnia
113-116
ISSN: 2088-9984
viii
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
Temu Kembali Citra Busana Muslimah Menggunakan HOG dan PHOGCut Mutia, Fitri Arnia, dan Rusdha Muharar
117-122
State-of-the-Art Ontology Enrichment pada Domain PariwisataGuson Prasamuarso Kuntarto, Irwan Prasetya Gunawan, dan Yudhiansyah Ahmadin
123-126
Penapisan Citra pada Pencocokan Citra Cross SpectralMaulisa Oktiana, Yuwaldi Away, Fitri Arnia, dan Khairul Munadi
127-132
Pemodelan Linear dan Nonlinear dari Sintesa Plastik Biodegradable dengan Menggunakan Metode Regresi MultilinearMedyan Riza, Prima Denny Setia, Andriansyah, Teuku Reza Auliandra Isma, dan Didi Asmadi
133-138
TEKNIK TELEKOMUNIKASI DAN ELEKTRONIKA
Rancang Bangun Peralatan Pelacak Otomatis Energi SuryaNoer Soedjarwanto dan Osea Zebuay
139-142
Sistem Proteksi Dini Kebocoran Gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) Berbasis Mikrokontroller ATMega 16Sriwati, NurIkhsan Ilahi, Musrawati, Syarifuddin Baco, Ansar Suyuti, Andani Ahmad, dan Ejah Umrianah
143-150
Perancangan Antena Mikrostrip Yagi pada Frekuensi Kerja 1,9-2,1 GHzEry Safrianti dan Rendra Widianto
151-157
Perancangan Antena Mikrostrip Rectangular Patch dengan Slot Robot Head untuk Aplikasi 4G LTE 2.1GHzYusnita Rahayu dan Yosef Asido
158-162
Model Routing Directed Difussion untuk Studi Kasus Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN)Indra Yasri dan Ery Safrianti
163-166
Kinerja Outage Probability pada Komunikasi Kooperatif Device to Device untuk Kanal RayleighIsyatur Raziah, Muhammad Irhamsyah, dan Nasaruddin
167-171
Kinerja Antena Mikrostrip Circular Patch Array Empat Elemen untuk AplikasiWLAN 5,8 GHzSyahrial, Wanda Winata, Teuku Yuliar Arif, dan Rizal Munadi
172-178
I. Pendahuluan
Aceh merupakan salah satu wilayah yang terletak paling ujung Pulau Sumatera negara Indonesia yang bertetangga dengan Provinsi Sumatera Utara (SUMUT). Provinsi yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi pasca bencana dan tsunami pada bulan Desember tahun 2004, membutuhkan suplai energi listrik menjadi semakin besar. Hal ini dapat dilihat dari pengembangan pembangunan penyedia energi listrik yang dilakukan terus menerus oleh pihak badan usaha milik negara PT. PLN (Persero) seperti pembangunan PLTU Nagan Raya dengan kapasitas 2x100 MW, PJB Arun di Lhokseumawe kapasitas mesin 184 MW, pembangunan PLTA Peusangan I dan II dengan kapasitas 88nMW serta pada daerah / kabupaten kapasitas skala menengah dan kapasitas rendah yang lain. Namun secara realita di lapangan pembangunan dan peningkatan suplai energi tersebut belum memenuhi
kebutuhan energi listrik selama 24 jam kepada masyarakat Aceh secara keseluruhan khususnya daerah terpencil yang belum memiliki jaringan listrik.
Selain itu juga terdapat ganguan sewaktu-waktu pada sistem pengoperasian pembangkit perusahaan tersebut, ganguan dan perbaikan sistem jaringan distribusi dari hulu ke hilir, sehingga mengalami pemadaman secara bergiliran pada wilayah tertentu. Oleh sebab itu untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, maka diperlukan sumber energi alternatif yang bersifat terbarukan, salah satunya memanfaatkan potensi kecepatan angin pada suatu kawasan untuk menggerakkan generator turbine. Kawasan kabupaten Aceh Besar memiliki beberapa titik lokasi yang berpotensi dapat dimanfaatkan energi angin untuk pembangunan energi listrik. Dalam pemanfaatan energi bersumber dari angin membutuhkan data maupun informasi mengenai potensi kecepatan angin yang aktual pada lokasi tersebut [1]. Hal ini sebagai langkah yang
Analisis Potensi Tenaga Angin Menggunakan Metode Weibull di Waduk Keliling Aceh Besar
Husaini1, Suriadi2, dan Syahrizal2
1Dinas Pertambangan dan Energi, Provinsi AcehJl. T. Nyak Arief No. 195., Banda Aceh 23114
2Jurusan Teknik Elektro dan Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Syiah KualaJl. Tgk. Syech Abdurrauf No. 7., Banda Aceh 23111
e-mail: [email protected]
Abstrak—Kawasan Aceh Besar merupakan bagian dari wilayah provinsi aceh yang memiliki potensial angin yang mendukung untuk dapat dikembangkan ataupun penerapan renewable energy melalui PLT Angin. Potensi angin untuk pengembangan pembangkit energi listrik tenaga angin pada suatu kawasan tertentu akan dapat diketahui menggunakan metode perhitungan yang dengan mempertimbangkan karakteristik kecepatan angin dan beberapa parameter yang ada. Karakteristik angin pada salah satu titik lokasi di aceh besar sangat bervariasi, sehingga membutuhkan perhitungan dan analisa yang menjadikan acuan. Berdasarkan data yang aktual dari hasil pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan alat ukur anemometer potensi kecepatan angin pada 3 tahun terakhir mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 menjadi faktor penting. Penelitian ini menggunakan metode distribusi Weibull untuk memperoleh parameter (k) dan parameter (c) di kawasan Waduk Keliling Aceh Besar Provinsi Aceh. Dari hasil perolehan perhitungan parameter k sebesar 1,2 dan perolehan nilai c sebesar 4,4.
Kata kunci: analisis potensi angin, kecepatan angin, distribusi Weibull
Abstract—Aceh Besar is a part area of Aceh province which has the potential to support wind to be developed or the application of renewable energy through wind power generation. The potential of wind for the development of wind energy generation in a particular area will be known to use calculation methods taking into account the characteristics of wind speed and some available parameters. The characteristics of the wind at the point of location in aceh great vary greatly, so it requires calculation and analysis as a reference. Based on actual data from the measurement results conducted by using anemometer measuring instrument wind speed for the last 3 years from 2014 until 2016 becomes an important factor. This research uses weibull distribution method to obtain parameter (k) and parameter (c) in Aceh Besar Reservoir area. From the result of calculation of parameter k equal to 1,2 and acquisition value of c equal to 4,4.
Keywords: analysis of wind potential, wind speed, Weibull distributionCopyright © 2017 SNETE. All right reserved
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017, hal. 17-21ISSN. 2088-9984
Banda Aceh 18 - 19 Oktober 2017
17
18
paling utama untuk dijadikan sebagai acuan pengembangan energi listrik tersebut.
Potensial pemanfaatan energi angin untuk pembangkit energi listrik dapat diwujudkan apabila memenuhi data analisa kecepatan angin yang cukup dan data aktual pada beberapa tahun terakhir dengan mengunakan metode tertentu. Pada penelitian ini data kecepatan angin didapatkan dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh unit Hidrologi Satker O & P SDA I Balai Wilayah Sungai Sumatera Utara pada kawasan titik lokasi waduk keliling kabupaten Aceh Besar. Lokasi secara geografis yang sangat mendukung dengan acuan daerah terpencil dan salah satu daerah yang banyak dikunjungi oleh wisawan lokal, tentunya membutuhkan suplay energi listrik pada sarana prasarana kawasan tersebut dan masyarakat sekitarnya. Terdapat beberapa studi telah dilakukan pada penggunaan fungsi kerapatan probabilitas untuk pemodelan kecepaan angin di berbagai wilayah. Adapun fungsi kerapatan tersebut diantanya; Weibull, Reyleigh, Gamma, Lognormal, Exponensial dan Gausian. Fungsi weibull banyak digunakan secara luas dalam studi energi angin karena pendekatannya dianggap cocok dan akurat [2]. Selain itu juga karena cakupannya yang luas dalam keserbagunaan, fleksibilitas dan kemanfaatannya untuk menggambarkan variasi kecepatan angin [3].
Pada penelitian ini penulis akan menganalisa distribusi kecepatan angin menggunakan metode distribusi weibull pada kawasan titik lokasi waduk keliling kabupaten Aceh Besar. Dengan demikian data hasil analisis yang akan diperoleh tentunya dapat dijadikan sebagai referensi pemilihan turbine serta sebagai pedoman keseluruhan pembangunan sistem energi listrik tenaga angin.
II. StudI PuStaka
Beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk mendapatkan frekuensi kecepatan angina yang terjadi pada durasi waktu tahunan. Pada umumnya digunakan metode fungsi Weibull dan Reyleigh. Akan tetapi dari kedua fungsi tersebut memiliki perbedaan hasil yang sedikit lebih akurasi, hal ini dapat dilihat dari penggunaan Weibull juga sering disebut distribusi Gamma sendiri yang lebih sering digunkan dibandingkan dengan metode Reyleigh. Pada distribusi Weibull memiliki dua (2) parameter sementara Reyleigh hanya memiliki satu (1) parameter saja. Hal ini menjadi faktor utama distribusi Weibull akan lebih akurat dari pada distribusi Reyleigh. Kecepatan angin x di distribusikan sebagai distribusi Weibull jika fungsi probabilitas densitasnya adalah :
1
( ) exp ( 0, 0, )1) (1k kk x xf x k x c
c c c
− = > > >
Fungsi distribusi weibull yang memenuhi persamaan matematika: f(u)=df(u)/du adalah :
( ) 1 p (2)exkuf u
c = − −
Biasanya data yang telah diperoleh kemudian dicari nilai kecepatan rata- rata, kemudian baru mencari k dan c. untuk mencari parameter k dan c adalah melakukan last square analisis terhadap data probabilitas p(ui). Penggunaan Persamaan (2) akan mendapatkan F(u) sehingga dan selanjutnya persamaan (5) akan memperoleh f(u) Sehingga diteruskan pada fungsi f (ui), maka garis linear dimana:
(. 3)y ax b= +
Jika kita lakukan fungsi logaritma pada persamaan (2), maka akan memperoleh:
( ) ln -ln(1- ( , (4))y F u=
untuk mendapatkan grafik yang bukan linear, kita bisa memasukkan data kecepatan yang sebenarnya, sehingga :
( ) ( ) ( ) ( ) , , , , (5 )u ui f u f ui maka x x i y y i= = = =
sehingga kita dapatkan nilai a : ( )( )
( )1
2
1
(, ) 6w
i iiw
ii
x x y ya
x x=
=
− −=
−∑∑
dan nilai b dapat dihitung melalui persamaan:
1 1(7)1 .w w
i ii i
ab y xw w= =
= −∑ ∑
III. Metode
A. Tempat / Lokasi Penelitian
Data kecepatan angin diambil pada wilayah Aceh Besar yang terletak di Waduk Keliling. Waduk Keliling merupakan salah satu kawasan yang dikenal dengan panorama keindahan alam yang indah selalu dikunjungi oleh wisatawan lokal. Kawasan yang memiliki sumber daya alam angin sangat mendukung dan salah satu daerah yang perlu dikembangkan pasokan energi listrik untuk kebutuhan sekitarnya. Secara geografis Waduk Keliling terletak pada titik koordinat Latitude: 5.366358 dan Longitude :95.479085. Berikut ini terdapat lokasi seperti pada Gambar 1.
B. Data Referensi
Referensi data secara tertulis diperoleh dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Gambar 1. Peta lokasi waduk keliling Aceh Besar
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
19
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera-I Unit Hidrologi dan Kualitas Air Jl. Ir. Mohd. Thaher No. 14.A, Lueng Bata-Banda Aceh. Data-data tersebut diolah melalui hasil pengukuran dilapangan menggunakan alat ukur Anemometer pada setiap saat. Dengan demikian pada penelitian ini menggunakan data hasil pengukuran dalam durasi waktu tiga (3) tahun terakhir sejak tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016.
C. Metode Distribusi Weibull
Metode distribusi weibull terdapat 2 parameter diantaranya parameter bentuk k (tanpa demensi) dan parameter skala c. Nilai parameter k diperoleh dengan nilai yang berdasarkan data kecepatan angin pada kawasan tertentu. Untuk menentukan nilai parameter bentuk k. Berdasarkan penggunaan metode Least square method (Metode kuadrat terkecil) akan dapat di peroleh; jika kita lakukan fungsi logaritma pada persamaan (2) kita dapatkan:
(8) y ax b= +
( )( ) 1 – (9) (y ln ln F u= −
(10)a k=
11) ln (x u=
ln . (12)b k c= −
Dari perhitungan menggunakan persamaan-persamaan tersebut meperoleh garis linier yang terbentang pada kurva antara sumbu x dan sumbu y, hingga dipeoleh nilai r, Maka nilai a sama dengan dilai k serta nilai c dapat memperoleh dari persamaaa (14). Adapaun persamaannya sebagai berikut ini:
(13)k a=
(14) exp .bck
= −
Perolehan parameter c akan sangat mempengaruhi bendtuk kurva yang di hasilkan berupa perolehan garis linier sesuai data- data yang ada, semakin kecil nilai c, maka pada kurva akan terlihat kecepatan angin yang rendah.
IV. haSIl dan PeMbahaSan
Hasil dan analisi pembahasan diperoleh dari perhitungan pengolahan data kecepatan angin dihitung secara matematika disetiap hari dengan satuan (km/h) dengan menggunakan alat ukur kecepatan angin Anemometer. Dimana hasil pengukuran yang aktual (baru) dapat di kurangi dengan hasil pengukuran yang sebelumnya (lama), kemudian akan memperoleh hasil pengukuran yang sesungguhnya dengan satuan (km/hari). Pada penelitian ini hasil pengukuran kecepatan angin (km/h) akan dikonversikan terlebih dahulu dalam satuan (m/s), dimana data kecepatan (km/h) dikalikan dengan
1000, kemudian dibagi dengan 86.400, dimana 1 km sebesar 1000 meter dan 1 jam terdapat 3600 secon.
Hasil perhitungan akan di peroleh dari pengolahan data dan distribusi persamaan perhitungan yang ada. Nilai hasil kecepatan angin rata-rata pada setiap bulan dalam waktu tiga (3) tahun terakhir akan memperoleh data seperti pada gambar 2. Selanjutnya menghitung nilai k dan nilai c pada setiap tahun. Berikut ini merupakan data kecepatan angin selama 3 tahun terakhir, sejak tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016 diantaranya :
Perolehan data kecepatan angin rata-rata, kecepatan maksimum dan kecepatan minimum dapat diperoleh dari kejadian yang ditimbulkan pada setiap saat. Kecepatan rata-rata angin pada setiap bulan akan didapatkan kecepatan angin maksimum dan kecepatan angin minimum pada setiap tahun. Dari perolehan kecepatan angin seperti pada
Gambar 2. Kecepatan angin rata-rata sejak tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016
Husaini dkk.: Analisis Potensi Tenaga Angin Menggunakan Metode Weibull di Waduk Keliling Aceh Besar
20
Gambar 3. dapat menunjukkan frekuensi kecepatan angin yang di timbulkan dalam waktu pertahun sejak tahun 2014, tahun 2015 hingga tahun 2016. Gambar 4. menunjukkan perbandingan perolehan nilai k dalam tiga (3) tahun terakhir. Dari data hasil pengukuran tersebut frekuensi kejadian angin yang terjadi akan dapat memperoleh hasil perhitungan probabilitas dari kecepatan angin.
Dari hasil perhitungan yang di peroleh seperti pada Gambar 4 menggunakan metode least-square (kuadrat terkecil) terdapat persamaan y=ax+b, dimana terjadi pada pada tahun 2014, tahun 2015 dan pada tahun 2016. Maka berdasarkan persamaan tersebut akan mendapat parameter nilai k dalam setiap tahun. Berikut ini rincian persamaan yang digunakan dan hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 1.
Distribusi weibull terhadap kecepatan angin dapat memperoleh dua (2) fungsi yang akan mendapatkan persentase (%), kemudian kecepatan angin (m/s) terhadap perhitungan kejadian-kejadian yang ada pada interval tertentu.
Selanjutnya fungsi distribusi sederhana yang akan menggambarkan persentase kecepatan angin dari waktu ke waktu sama ataupun lebih rendah dari yang terjadi sebelumnya, dimana integral penjumlahan secara berurut dari fungsi probabilitas yang ada. Probabilitas persentase kecepatan angin dari setiap tahun dapat dihitung dengan menggunakan persamaan-persamaan yang ada. Disini perolehan probabilitas pesentase kecepatan angin diperoleh pada tahun 2014, tahun 2015 serta hingga pada tahun terakhir 2016.
Fungsi distribusi f(u) dan fungsi kumulatif F(u) dapat diperoleh seperti pada Persamaan (2), dimana: f(u)=df(u)/du, kemudian persamaan fungsi kumulatif F(u)=1-exp(-u/c)k hingga memperoleh hasil probabilitas persentase (%) terhadap kecepatan angin.
Adapun hasil perhitungan dengan menggunakan persamaan tersebut dapat dilhat seperti pada Gambar 5. Pada gambar tersebut terdapat hasil probabiltas dalam persentase (%), dengan kecepatan angin yang terjadi pada tahun 2014, tahun 2015 serta pada tahun 2016.
Gambar 4. Perbandingan hubungan y terhadap x kecepatan angin di kawasan Waduk Keliling sejak tahun 2014, tahun 2015, dan tahun 2016
Gambar 3. Perbandingan kecepatan angin rata-rata sejak tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016
Tabel 1. Hasil perhitungan nilai k dan c pada kawasan Waduk Keliling Aceh Besar Provinsi Aceh
Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 2017
21
V. keSIMPulan
Dari hasil analisa data kecepatan angin yang tersedia pada kawasan Waduk Keliling Aceh Besar akan memperoleh parameter k dan parameter c yang sangat berpotensi penerapan pengembangan energi yang bersumber dari angin. Pada penelitian ini membuktikan menggunakan metode weibull, teknik perhitungan matematik dan secara perolehan data probabilitas p(ui), hingga memperoleh f(u) garis linear. Adapun pada tahun 2014 nilai parameter k = 1,119 dan nilai c = 6,887, tahun 2015 nilai parameter k =1,389 dan nilai c = 4,328 dan pada tahun 2016 nilai parameter k = 1,177 serta nilai parameter c = 4,478.
Secara persentase (%) data probabilitas pada setiap tahun menunjukkan kecepatan angin yang bervariasi sebagaimana sifat dan karekteristik angin yang tidak kontinue. Pada tahun 2014 kecepatan angin diperoleh sebesar 1 m/s dengan probabilitas 11 %, tahun 2015 kecepatan angin mencapai 0,8 m/s dimana probabilitas mencapai 13,5%. Sedangkan pada tahun 2016 kecepatan angin mencapai 1 m/s serta probabilitas mencapai 15,2%. Perolehan kecepatan angin rata-rata dari sejak tahun 2014 hingga 2016.
RefeRenSI
[1] Khairiaton, Wind Speed Analysis using Weibull Distribution in the Region Blang Bintang Aceh Besar”, Journal Of Aceh Physics Society (JAcPS), Vol. 5, No. 2 pp. 7-13, 2016.
[2] Gary, L.Johnson. Wind Energy Systems. s.l. : Manhattan, KS, pp. 2-30. 2006
[3] Olaofe, Z.O., Folly, K.A. “Statistical Analisis of the Wind Resources at Darling for Energy Production”.International Journal of Renewable Energy Research, Vol. 2 No. 2, 2012.
[4] R.M. Patel, Wind and Solar Power System, CRC Press, New York, 1999.
Gambar 5. Pengukuran menggunakan distribusi weibull terhadap data kecepatan angin di kawasan Waduk Keliling sejak tahun 2014, tahun 2015 dan tahun 2016
Husaini dkk.: Analisis Potensi Tenaga Angin Menggunakan Metode Weibull di Waduk Keliling Aceh Besar