Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN
PENULIS
DIYANTI
FANI YAYUK SUPOMO
DODDY ARI SURYANTO
S. KAMRAN AKSA
JEANELY RANGKANG
RITNAWATI
SITI FAUZIAH BADARON
DON R. G. KABO
BARAKATI KAREL MANGINSIHI
MUHAMAT MARASABESSY
HENNY HAERANI
REINER TAMPI
MUHAMMAD HASBI
CARTER KANDOU
A. ST. NURFADILAH RUSLAN
HIDAYAT MACHMUD
EDITOR
MUH.SALEH PALLU LAWALENNA SAMANG
M. W. TJARONGE HERMAN PARUNG
S.A. ADISASMITA M. ARSYAD THAHA
A. BAKRI MUHIDDIN
ISSN: 2087-7986
DITERBITKAN OLEH
PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN VOLUME XLXIX-AGUSTUS 2019
ALAMAT:
Jalan Poros Gowa – Malino KM. 7 Sulawesi Selatan
Tel. 0411-580373, Fax. 0411-580373
Email: [email protected]
http://www.civileng-unhas.ac.id
http://www.civileng-unhas/
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019
Penaggung Jawab
Dr.-Ing.Ir.Wahyu H. Piarah, MSME
Pimpinan Umum Prof.Dr.Ir.Lawalenna Samang, MS., M.Eng.
Pimpinan Redaksi Prof.Dr.Ir.Muh.Saleh Pallu, M.Eng.
Dewan Redaksi Prof.Dr.rer.nat. Ir. A.M. Imran Oemar
Ir. Baharuddin Mire, MT.
Dr.Ir. Andani, M.T.
Dr. Daeng Paroka, ST, MT.
Baharuddin Hamzah, ST, M.Arch, Ph.D.
Reviewer Prof.Dr.Ir.Trisutomo, MS.
Prof. Dr. Ir. Muh. Ramli Rahim, M.Eng.
Prof.Dr.-Ing. M.Yamin Jinca, MSTr.
Prof.Dr.Ir.Shirly Wunas, DEA
Prof.Dr.Ir.Nadjamuddin Harun, MS.
Prof.Dr.Ir.Mary Selintung, M.Sc.
Prof.Dr-Ing. Herman Parung, M.Eng.
Dr.Ir.Muhammad Ramli, MT.
Dr.Ir.M.Arsyad Thaha, MT.
Dr.Ir.Rudy Djamaluddin, ST., M.Eng.
Ir.Achmad Bakri Muhidding, M.Sc., PhD.
Redaktur Pelaksana Prof.Dr.M. Wihardi Tjaronge, ST, M.Eng.
Prof.Ir.Sakti Adi Adjisasmita,MS.,M.Sc.Eng.,PhD.
Dr.Eng.Tri Harianto, ST., M.Eng.
Dr.Eng.Mukhsan Putra Hatta, ST., MT.
Dr.Eng.A. Arwin Amiruddin, ST., MT.
Dr. Eng.Muhammad Isran Ramli, ST., MT.
Dr. M.Asad Abdurahman, ST., M.Eng., PM.
Sekretariat Hasdiana, ST.
SUSUNAN REDAKSI
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019
VOLUME XLXIX
Editorial
Para pembaca yang kami muliakan,
PUBLIKASI ILMIAH ini sebagai kumpulan makalah yang ditulis oleh mahasiswa
program doktor Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Makalah tersebut merupakan salah
satu persyaratan mahasiswa S-3 untuk mengikuti ujian kualifikasi doktor dan diterbitkan
secara berkala oleh jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Isi
makalah terdiri dari rencana penelitian disertasi yang menggambarkan ide dan gagasan
topik penelitian berbagai disiplin ilmu, baik dari kelompok bidang Teknik Sipil maupun
dari kelompok bidang non-Teknik Sipil dan juga sebagai wadah komunikasi ilmiah dan
menyebarluaskan rencana penelitian dan hasil penelitian dari para mahasiswa pascasarjana.
Kami telah berupaya menyajikan publikasi ini menjadi karya inovatif dari mahasiswa S3
untuk dapat bermakna bagi kita semua, terutama para akademisi termasuk mahasiswa
pascasarjana mengenal perkembangan ilmu ketekniksipilan. Namun kami menyadari
bahwa masih ada kekurangannya, karena itu para pembaca diharapkan untuk memberikan
masukan yang berharga pada penyempurnaan terbitan berikutnya.
Kepada para pembaca, kami ucapkan banyak terima kasih dan selamat berkarya untuk
Bangsa dan Negara.
Salam
Redaksi
Alamat Redaksi
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
Jalan Poros Malino KM-14,5, Gowa 90245
Telp. 0411-587636, Fax. 0411-580505
Email:[email protected]
Website:http://www.civileng-unhas.ac.id
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019
VOLUME XLXIX
DAFTAR ISI
DIYANTI 1 - 10
Model Restorasi Morfologi Dan Kualitas Air Sungai Pada Area Perkotaan
FANI YAYUK SUPOMO 11 - 20
Model Reduksi Debit Puncak Dengan Side Channel
DODDY ARI SURYANTO 21 - 30
Analisis Perilaku Pemilihan Moda Komuter Dengan Pendekatan Persepsi Dimensi
Keselamatan Transportasi
S. KAMRAN AKSA 31 - 40
Model Pola Sebaran Glr di Kota Metropolitan (Studi Kasus Kota Makassar)
JEANELY RANGKANG 41 - 50
Assessment Tingkat Pengaruh Variabel Independen Terhadap Karakteristik Pola Infiltrasi
Eco-Concrete Paving Block
RITNAWATI 51 - 56
Analisis Penentuan Lokasi Rain Garden Ruang Terbuka Hijau Bantaran Sungai Karang
Mumus Kota Samarinda
SITI FAUZIAH BADARON 57 - 66
Studi Experimental Kapasitas Dukung dan Perilaku Deformasi Lapisan Subgrade
Perkerasan Kaku Akibat Siklus Basah-Kering
DON R. G. KABO 67 - 76
Karakteristik Campuran AC-WC yang Mengandung Asbuton Modifikasi dan Bahan
Tambah Gondorukem Sebagai Subtitusi Aspal
BARAKATI KAREL MANGINSIHI 77 - 85
Analisa Eksperimental Stabilitas Pada Campuran Aspal Emulsi yang Menggunakan Serat
Abaca Sebagai Bahan Tambah
MUHAMAT MARASABESSY 86 - 94
Operasi Sarana dan Prasarana Sistem Pemantauan Peringatan Dini Banjir Realtime
Monitoring Pada Sungai yang Terjal dan Pendek (Studi Kasus : Way-Ruhu Ambon)
HENNY HAERANY 95 - 101
Analisis Produktivitas Rubber Tyred Gantry (RTG) pada Proses Bongkar Muat di
Terminal Peti Kemas Makassar
REINER TAMPI 102 - 112
Kuat Lentur Beton Tanpa Tulangan Menggunakan Serat Abaca
MUHAMMAD HASBI 113 - 122
Penentuan Nilai Viskositas Aliran Sungai Sebagai Indikasi Potensi Banjir Bandang
(Studi Kasus di Sungai Saddang)
CARTER KANDOU 123 - 132
Kuat Geser Coupling Beam yang Memakai Serat Kawat Bendrat
A. ST. NURFADILAH RUSLAN 133 - 140
Penentuan Model Saluran Drainase Tertutup di Kawasan Perkotaan Kabupaten Pinrang
HIDAYAT MACHMUD 141 - 151
Kapasitas Balok Beton Bertulang Pasca Tulangan Meleleh Dengan Perkuatan Lembar FRP
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |11
MODEL REDUKSI DEBIT PUNCAK DENGAN
SIDE CHANNEL
Fani Yayuk Supomo
1, M. Saleh Pallu
2, Rita Tahir Lopa
3 dan Muhammad Arsyad
Thaha 4
1.
Mahasiswa Program S3 Teknik Sipil Universitas Hasanuddin
Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0816-1397155 email : [email protected] 2.
Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0811-444983 email : [email protected] 3.
Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0812-42985988 email : [email protected] 4.
Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
Jl. Poros Malino Km. 6, Gowa, Telp. 0813-8126-6719 email : [email protected]
ABSTRAK Wilayah DKI Jakarta yang merupakan wilayah hilir Sungai Ciliwung mengalami limpasan dari aliran sungai
tersebut setiap tahunnya. Kondisi daerah aliran sungai mulai dari hulu sampai hilir Sungai Ciliwung banyak
mengalami penurunan, mulai dari tata guna lahan sampai pada lebar Sungai Ciliwung yang mengalami
penurunan lebih dari 20%. Pembagian wilayah aliran Sungai Ciliwung terbagi atas Ciliwung Hulu, Tengah
dan Hilir. Penelitian ini dilakukan pada wilayah tengah mulai dari Bendung Katulampa sampai Jembatan
Ciliwung Kepala Dua. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan debit puncak grafik hidrograf pada aliran
tengah dengan penempatan side channel yang memiliki kapasitas 96, 956 m3 dengan debit banjir 538.64
m3/detik. analisis yg dilakukan adalah dengan hidrograf nakayassu dan simulasi iRIC Software. Penempatan
side channel didasarkan pada elevasi wilayah dan potensi ruang terbuka hijau wilayah tengah sehingga
didapatkan wilayah K. Baru 2, K. Sugutamu, Cikumpa dan Ciparigi. Penurunan grafik hidrograf Nakayassu
adalah sebesar 12.19 - 14.96% dengan kalibrasi pada simulasi iRIC Software yaitu sebesar 14.76% dan
perlambatan waktu aliran selama 15,200 detik. Persamaan matematis yang didapatkan adalah Y =
4.723X1+0.00005X2+62.925 dengan Y adalah penurunan debit banjir, X1 adalah jumlah side channel dan X2 adalah volume reservoir.
Kata Kunci : side channel, debit puncak, debit aliran, kapasitas
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Banjir di wilayah Jakarta memiliki siklus banjir besar setiap lima tahun sekali. Pada
pertengahan tahun 2013, banjir besar kembali melanda Jakarta. Banjir ini menyebabkan
sebagian lebih kota Jakarta terendam air bahkan sampai menggenangi Istana Negara.
Aktivitas ekonomi, akses transportasi dan listrik dibuat lumpuh. Penanggulangan banjir
seharusnya diatasi oleh pihak-pihak terkait untuk melakukan perencanaan pengendalian
banjir tersebut termasuk lanskap, lingkungan, penggunaan, dan keselamatan [5]. Banjir
periodik yang terjadi di Jakarta telah mengalami peningkatan dan salah satu faktor yang
menyebabkan peningkatan frekuensi banjir tersebut di sebabkan oleh meningkatnya debit
banjir sungai Ciliwung yang berasal dari Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Secara umum
telah diketahui, aliran air di wilayah tangkapan merupakan transformasi dari kejadian
hujan. Aliran ini terbagi atas 2 faktor utama yaitu hujan itu sendiri dan karakteristik
wilayah tangkapan (DAS) [4]. Perubahan tata guna lahan memberi dampak yang signifikan
terhadap koefisien limpasan. Penggunaan lahan memiliki dimensi ruang yang berkaitan
dengan pola penggunaan lahan dan dimensi waktu yang berkaitan dengan perubahan pola
penggunaan lahan. Menurut Muh. Saleh Pallu [6], Karakteristik wilayah seperti hujan,
jenis tanah dan topografi wilayah tersebut menentukan model hidrograf yang terbentuk.
Parameter yang bisa digunakan salah satunya tutupan lahan dan jenis tanah, dimana
kondisi fisik DAS tersebut akan terbentuk menjadi indek debit potensial. [7].
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |12
Akibat perubahan lahan yang terjadi dalam dua dekade ini, debit banjir yang terjadi
meningkat sebesar 68% untuk Ciliwung Hulu dan 24% untuk Ciliwung Tengah, sedangkan
volume banjir yang terjadi meningkat sebesar 59 % untuk Ciliwung hulu dan 15 % untuk
Ciliwung Tengah. Untuk mengurangi debit banjir Sungai Ciliwung yang terjadi di Jakarta
dapat dilakukan salah satunya dengan mengurangi dan mengendalikan debit banjir dan
volume banjir yang terjadi di DAS Ciliwung Tengah dengan cara menampung sementara
sebagian debit air semaksimal mungkin dalam side chanel yang berada sepanjang DAS
Ciliwung Tengah sebelum masuk ke DAS Ciliwung HIlir.
Perubahan lahan di kawasan hulu DAS Ciliwung dalam beberapa tahun terakhir ini telah
mengakibatkan berubahnya fungsi hidrologi DAS, yang secara nyata telah meningkatkan
frekwensi dan intensitas banjir bagi DKI Jakarta yang melewati Sungai Ciliwung. Luas
hulu DAS Ciliwung adalah 15.252 Ha yang berbentuk Kipas dengan topografi
bergelombang, bentuk lereng terjal dan aliran air turbulen. Bagian tengah dari DAS
Ciliwung mencangkup areal seluas 16.706 Ha yang merupakan daerah bergelombang dan
berbukit-bukit dengan variasi elevasi antara 100 m sampai 300 m dpl [2].
1.2.Rumusan Masalah
Penelitian ini memiliki rumusan masalah guna mendapatkan model reduksi debit puncak
setelah adanya side channel di wilayah tengah Sungai Ciliwung, yaitu,
1. Bagaimanakah kondisi sub-das yang melingkupi Hulu dan Tengah DAS Ciliwung Bogor?
2. Berapakah persentase perubahan tata guna lahan yang ada saat ini, untuk wilayah sebagian kota Bogor, sebagian kabupaten Bogor dan kota Depok sebagai aliran tengah
Sungai Ciliwung yang menuju Pintu Air Manggarai ?
3. Apakah data curah hujan di pos pengamatan wilayah Tengah sudah bisa mewakili besaran curah hujan di aliran tersebut ?
4. Berapakah prosentase penurunan debit banjir setelah ada side channel di wilayah Tengah Sungai Ciliwung ?
5. Bagaimanakah model reduksi debit puncak pada aliran tengah sampai Pintu Air Manggarai ?
6. Bagaimanakah model hidrograf untuk debit aliran pada wilayah Tengah Sungai Ciliwung setelah penempatan side channel ?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini mencangkup wilayah pengamatan untuk pengambilan data
dan pemodelan reduksi debit puncak setelah adanya side channel yaitu,
1. Aliran tengah Sungai Ciliwung mulai dari Bendung Katulampa sampai Pintu Air Manggarai.
2. Curah hujan harian di pos pengamatan Cibinong, Stasiun UI dan Cawang 3. Pemodelan hidrograf Nakayasu sebelum dan sesudah penempatan side chanel 4. Persamaan matematis untuk jumlah dan volume reservoir pada side channel 5. Simulasi iRIC Software sebelum dan sesudah penempatan side channel
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu,
1. Menentukan side channel area guna menurunkan puncak hidrograf banjir pada
wilayah DAS Ciliwung Tengah
2. Simulasi model reduksi limpasan untuk menurunkan atau menstabilkan puncak
hidrograf banjir pada wilayah DAS Ciliwung Tengah
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |13
3. Menganalisis presentase nilai penurunan reduksi limpasan guna mengurangi debit
aliran pada Pintu Air Manggarai
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil dari pengolahan data dan simulasi iRIC Software didapatkan model reduksi debit
puncak berupa persamaan matematis yang memiliki variabel jumlah dan volume reservoir
pada penempatan side channel. Penurunan debit puncak ini juga disajikan dalam bentuk
grafik hidrograf sebelum dan sesudah adanya side channel.
1.6. Metode dan Sistematika Penulisan Laporan Penelitian
Data curah hujan untuk jangka waktu 10 tahun digunakan untuk proses pengolahan data
pada HSS Nakayasu. Hasil perhitungan debit puncak tersebut akan dijadikan input pada
simulasi iRIC software. Sistematika dalam penulisan penelitian ini diawali dengan
pendahuluan yang menjabarkan latar belakang pengambilan tema ini dengan memberikan
permasalahan-permasalahan yang menjadi tolak ukur dalam penelitian. Tahapan
berikutnya meliputi tinjauan pustaka yang merupakan literatur teori maupun persamaan
matematik yang digunakan untuk mendapatkan data perhitungan debit puncak banjir serta
presentase penurunan debit puncak banjir. Metode dan hasil analisa merupakan tahapan
yang terpenting dalam penelitian ini guna mendapatkan persamaan matematis dan grafik
penurunan hidrograf sebelum dan sesudah penempatan side channel.
2. LANDASAN TEORI 2.1. Hidrograf Satuan Sintesis (HSS) Nakayasu
Metode perhitungan yang digunakan untuk mendapatkan nilai debit puncak dengan
persamaan HSS Nakayasu [8] yaitu,
( ) .........................................................................................................(1)
dimana, Qp : debit puncak banjir (m3/detik); C : koefisien pengaliran; A : luas daerah
tangkapan sampai outlet (km2); R0 : hujan satuan (mm); Tp : tenggang waktu dari
permulaan hujan sampai pada puncak banjir (jam); T0.3 : waktu yang diperlukan untuk
penurunan debit, dari puncak sampai pada 30% dari debit puncak. Untuk menentukan Tp dan T0.3 diperlukan pendekatan dengan rumus sebagai berikut.
.................................................................................................................(2)
....................................................................................................................... (3) ..................................................................................................... (4) tg adalah time lag yaitu waktu antara hujan sampai debit puncak banjir (jam), tg dihitung
dengan ketentuan sebagai berikut.
syarat L > 15 km .............................................................................. (5) ....................................................................................... (6) dimana, tr
: satuan waktu hujan (jam); : parameter hidrograf untuk : >2 pada daerah
pengaliran biasa; >1.5 pada bagian naik hidrograf lambat dan turun cepat; =3 pada
bagian naik hidrograf cepat, turun lambat.
2.2. iRIC Software
Simulasi penurunan debit puncak untuk aliran tengah Sungai Ciliwung juga dilakukan
dengan menggunakan iRIC (International River Interface Cooperative) software. Diman
software ini melakuak analisis aliran sungai dan variasi palung sungainya dengan
memasukkan data topografi, elevasi sungai maupun data debit input pada aliran tersebut.
Analisis yang dilakukan iRIC software terbagi atas tiga bagian penting yaitu preprocessor
(membentuk aliran sungai berdasarkan data elevasi), postprocessor (hasil analisis program
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |14
dalam bentuk JPG maupun grafik) dan solver calculation (menentukan metode yang
digunakan dalam menganalisis data yang ada) [8]. Penelitian ini menggunakan solver
calculation Nays 2D Flood yaitu, pemecah analisis aliran banjir yang bergantung pada
simulasi aliran pesawat 2 dimensi yang tidak stabil dengan menggunakan koordinat batas
yang dipasang sebagai koordinat lengkung umum, untuk mengatur kondisi arus masuk dari
jumlah sembarang sungai masuk yang masuk dari ujung hulu atau sisi sungai. Ini telah
diterapkan pada analisis aliran banjir sungai skala kecil/menengah. Karena pemecah tidak
memerlukan data saluran sungai, itu juga digunakan untuk analisis proses banjir dari
sungai dan sungai primitif di negara-negara berkembang.
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada aliran tengah Sungai Ciliwung pada titik koordinat
6039
‟54
”LS dan 106
051
‟49
”BT sampai 6
012
‟28
”LS dan 106
050
‟54
”BT dan merupakan
segmen ketiga sampai ke lima pada pembagian segmentasi DAS Ciliwung [1] seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 1. Wilayah yang termasuk di aliran tengah yaitu wilayah
kabupaten Bogor (kecamatan Sukaraja, Cibinong, Bojonggede dan Cimanggis), kota
madya Bogor (kecamatan kota Bogor Timur, kota Bogor Tengah, kota Bogor Utara dan
Tanah Sereal) dan kota administratif Depok (kecamatan Pancoranmas, Sukmajaya dan
Beji) [2].
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |15
Gambar 1. Lokasi penelitian dan segementasi DAS Ciliwung [1]
Bendung Katulampa merupakan titik input pada aliran ini hingga Pintu Air Manggarai
sebagai titik output. Sub DAS Ciliwung yang dijadikan wilayah penempatan reservoir
didasarkan pada presentase ruang wilayah hijau dan elevasi daerah tersebut yang nantinya
akan disebut sebagai side channel.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi,
a. Data curah hujan dalam dari tahun 2007-2016 untuk tiga stasiun hujan yaitu Cibinong,
Fakultas Teknik UI dan Cawang
b. Melakukan pembobotan wilayah tengah DAS Ciliwung yang masih memiliki
ketersediaan ruang terbuka hijau dan disesuaikan dengan elevasi wilayah tersebut guna
penempatan side channel
c. Menghitung nilai debit puncak dengan HSS Nakayasu sebelum dan sesudah
penempatan side channel
d. Melakukan simulasi iRIC software sebelum dan sesudah penempatan side channel
e. Membentuk persamaan matematis dengan variabel jumlah dan volume reservoir pada
side channel
f. Melakukan kalibrasi penurunan debit puncak hasil perhitungan HSS Nakayasu dengan
simulasi iRIC software
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |16
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Perhitungan Debit Puncak Banjir
Hasil perhitungan HSS Nakayasu didapatkan besaran debit puncak sebelum dan sesudah
penempatan side channel selama 24 jam ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Debit Puncak Banjir HSS Nakayasu Wilayah Tengah DAS Ciliwung
T (jam)
Q (m3/dt)
Sebelum
side
channel
4 side
channel
3 side
channel
2 side
channel
1 side
channel
0 1.57 1.57 1.57 1.57 1.57
0.3 108.57 92.52 95.32 97.89 102.64
0.6 538.64 458.08 461.02 463.55 472.98
1 508.14 432.16 442.19 452.12 469.80
2 471.67 401.16 424.3 453.21 469.80
3 449.10 381.97 383.02 391.7 412.30
4 435.34 370.28 376.8 382.1 397.60
5 414.68 352.71 373.82 382.13 399.23
6 400.33 340.51 367.86 382.12 394.67
7 392.94 334.24 352.78 367.13 374.19
8 383.66 326.34 352.8 361.2 372.30
9 366.86 312.07 321.19 339.41 357.82
10 354.53 301.59 312.45 328.74 332.70
11 346.11 294.42 302.32 321.6 331.70
12 339.02 288.40 298.5 302.34 315.80
13 333.06 283.34 291.3 304.88 315.90
14 244.12 207.74 210.3 218.82 229.30
15 223.84 190.50 197.24 201.87 212.80
16 220.30 187.49 192.4 199.12 204.53
17 217.32 184.96 180.03 182.3 183.20
18 192.81 192.13 191.21 191.21 191.97
19 176.71 190.44 190.15 190.13 190.88
20 110.94 189.53 189.31 189.56 189.92
21 99.45 184.77 184.27 184.62 184.82
22 68.19 178.20 178.03 178.66 178.83
23 57.14 148.80 148.31 148.01 149.01
24 26.25 142.55 142.96 142.2 143.12
Debit puncak banjir sebelum penempatan side channel yang terjadi pada aliran tengah
DAS Ciliwung terjadi pada jam ke 0.6 dengan besaran 538 m3/detik, terjadi penurunan
sebesar 12,19% - 14.96% dengan penempatan jumlah side channel dan kapasitas reservoir
sebesar 96,956 m2. Penurunan grafik hidrograf untuk penempatan side channel tersebut
ditampilkan pada Gambar 2.
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |17
Gambar 2. Grafik Penurunan Hidrograf sebelum dan sesudah penempatan side channel
Berdasarkan Gambar 2 penurunan grafik hidrograf terlihat konstan dengan masing-masing
penempatan side channel sampai pada jam ke 18 yang terlihat signifikan untuk nilai debit
aliran. Sebelum penempatan side channel terlihat debit aliran yang terjadi langsung
mengalami penurunan mulai jam ke 15 - 24 dengan nilai debit aliran 220 m3/detik - 26.25
m3/detik, hal ini mengindikasikan elevasi Sungai Ciliwung menyebabkan debit puncak
Sungai Ciliwung mengalami penurunan yang cepat. Penempatan side channel di keempat
wilayah tersebut dapat dijadikan konservasi sumber daya air sebagai tempat penampungan
sementara debit aliran sebelum menuju wilayah hilir.
Persamaan matematis yang didapatkan untuk jumlah side channel dan volume reservoir
pada empat wilayah tengah DAS Ciliwung adalah Y = 4.723X1+0.00005X2+62.925
dengan Y adalah penurunan debit banjir, X1 adalah jumlah side channel dan X2 adalah
volume reservoir pada side channel. Persamaan matematis ini hanya dapat digunakan
dengan minimal satu penempatan side channel sedangkan jika tanpa penempatan side
channel maka persamaan tersebut tidak dapat digunakan. Hubungan penurunan debit banjir
yang dikarenankan jumlah penempatan side channel dan volume reservoirnya ditunjukan
pada Gambar 3.
0
100
200
300
400
500
600
0 5 10 15 20 25 30
Q (
m3/d
etik
)
T (Jam)
Hidrograf sebelum side
chanel
Hidrograf setelah 4 side
chanel
Hidrograf setelah 3 side
chanel
Hidrograf setelah 2 side
chanel
Hidrograf setelah 1 side
chanel
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |18
(a)
(b)
Gambar 3. a. Grafik Hubungan Penurunan Debit Puncak dengan Jumlah side channel, b.
Grafik Hubungan Penurunan Debit Puncak dengan Volume Reservoir
Wilayah yang dilakukan penempatan side channel yaitu K. Baru 2, K. Sugutamu, Cikumpa
dan Ciparigi yang didapatkan berdasarkan elevasi dan ketersediaan ruang terbuka hijau
wilayah tersebut.
4.2. Analisis iRIC Software
Analisis iRIC Software dilakukan sebagai kalibrasi persamaan matematis/penurunan debit
banjir yang terjadi pada aliran tengah Sungai Ciliwung. Proses pertama yang dilakukan
adalah proses penggambaran lokasi dan input data sebelum proses running software
tersebut dijalankan [3]. Setelah lokasi penelitian digambarkan, besaran debit banjir
dijadikan data masukkan pada titik input aliran tersebut. Penentuan keempat wilayah side
channel juga dilakukan dengan memasukkan elevasi wilayah tersebut dan besaran debit
aliran yang akan dibelokkan dan ditampung untuk sementara. Running iRIC software juga
dilakukan sebelum penempatan side channel yang ditunjukkan pada Gambar 4 sebagai
perbandingan hasil analisis setelah adanya side channel.
y = 4.723x + 62.925
R² = 0.8942
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 1 2 3 4 5
Pen
uru
nan
deb
it (
m3/d
etik
)
Jumlah Side Chanel
y = 5E-05x + 62.925
R² = 0.8942
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000 350000 400000 450000
Pen
uru
nan
deb
it (
m3/d
etik
)
Volume reservoir
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |19
Gambar 4. Hasil Simulasi iRIC Software sebelum adanya side chanel
Selanjutnya, dilakukan running setelah adanya penempatan empat side channel aliran
tengah Sungai Ciliwung seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.
Gambar 5. Hasil Simulasi iRIC Software setelah adanya side chanel
Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan hasil penurunan debit banjir pada simulasi iRIC
software memiliki presentase penurunan sebesar 14.76% dari sebelum dan sesudah adanya
penempatan side channel. Presentase penurunan ini terjadi pada kisaran 12-15% sesuai
dengan banyaknya jumlah side channel dan volume reservoir didalamnya.
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan pemodelan HSS Nakayasu dan analisis iRIC software untuk debit banjir di
wilayah tengah DAS Ciliwung dapat disimpulkan yaitu,
1. Penempatan empat side channel dengan volume reservoir sebesar 96,956 m3 menyebabkan perlambatan aliran selama 15, 400 detik
2. Persamaan matematis yang didapatkan untuk penurunan debit banjir setelah adanya penempatan side channel yaitu Y = 4.723X1+0.00005X2+62.925
3. Presentase penurunan debit banjir yang didapatkan adalah sebesar 12 - 15% dengan kalibrasi pada simulasi iRIC Software yaitu sebesar 14.76%.
Publikasi Ilmiah S3 Teknik Sipil Unhas, Agustus 2019 |20
5.2. Saran
Guna menambahkan hasil yang lebih optimal adapun hal yang bisa ditambahkan untuk
penelitian lebih lanjut adalah,
1. Optimalisasi ruang terbuka hijau/lahan kering di sepanjang aliran Tengah Sungai
Ciliwung guna penempatan side channel
2. Pemanfaatan situ-situ yang ada sepanjang aliran tengah Sungai Ciliwung dengan volume
situ yang dijadikan besaran penurunan debit banjir.
6. DAFTAR PUSTAKA 1. Anonim (2008), Master Plan Kementrian Lingkungan Hidup 2. BPLHD Jawa Barat (2012), Gambaran Umum Wilayah Hulu DAS Ciliwung 3. Fani (2019), Simulasi Reduksi Debit Puncak Di Wilayah Tengah DAS Ciliwung,
Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian, Program Doktor Teknik Sipil Program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin, vol. XLVIX - April 2019
4. Lopa (2012), Accuracy of Index Flood Method Applied in Two Different Regions In Indonesia, Civil Engineering Forum Vol. XXI/1-Januari 2012.
5. Lopa, Shimatani, Maricar (2013), Belajar Dari Pengalaman Jepang Dalam Upaya Mengendalikan Banjir Dengan Restorasi, PIT XXX HATHI - Jakarta, 8-10 November
2013
6. Musa, Saleh Pallu, Samang, Mukhsan (2013), Experimental Study of Estimation Model for Direct Run-off Volume with Soil Conservation Service (SCS) Model (Case
Study of Bantimurung Catchment Area in Maros Regency of South Sulawesi),
International Journal of Civil & Environmental Engineering IJCEE-IJENS Vol: 13
No: 03
7. Musa, Saleh Pallu, Samang, Mukhsan (2014), Experimental Study of Hydrograph Model of Catchment Area Based on Regional Characteristic, International Journal of
Civil & Environmental Engineering IJCEE-IJENS Vol. 14 No. 03
8. S.Wongsa (2014), Simulation of Thailand Flood 2011, IACSIT International Journal of Engineering and Technology, Vol. 6 No. 6, Desember 2014
9. Sri Harto (1993), Analisis Hidrologi, PT. Gramedia Jakarta