80
JALAN PANJANG DAN TERJAL PENGEMBANGAN GANDUM DI INDONESIA F. Welirang , Direktur PT Indofood Sukses Makmur

Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

  • Upload
    f-w

  • View
    1.084

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

JALAN PANJANG DAN TERJAL PENGEMBANGAN GANDUM

DI INDONESIA

F. Welirang , Direktur

PT Indofood Sukses Makmur

Page 2: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

• 12 tahun lalu saya ke Universitas Andalas Padang untuk ikut Seminar Nasional Antropologi 18 - 21 Juli 2001

• 1996 – 1997 • Ada wacana mengembangkan tepung komposit yang terdiri dari

tepung terigu dan singkong dengan tujuan mengurangi kebutuhan terigu dan mengangkat tepung yang tumbuh di bumi kita sendiri.

• Konsep ini tidak berhasil karena kalau terjadi masalah dengan kualitas, lantas siapa yang bertanggungjawab ?

• Mengapa tidak mengembangkan tepung singkong yang berdiri sendiri dengan kualitas terjamin dan harga yang diterima pasar ?

• Selanjutnya mengenai kulinernya, serahkan pada pengusaha makanan berimproivsasi dengan resep rahasia masing-masing.

KILAS BALIK WACANA KETAHANAN PANGAN

Page 3: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Seminar Penganekaragaman Pangan (2000) Agricultural Course (2012)

Page 4: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Tahun 2000 dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Bogasari mensponsori Seminar Pangan di Hotel Grand Melia

Wacana budaya makan tepung mulai digulirkan

Mengundang Dr S Nagarajan sebagai pembicara tamu ‘lessons learnt from India’

Tahun 2012 mengadakan Kursus Intensive mengenai pertanian di UKSW bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian

Seminar Ketahanan Pangan (2000)

Page 5: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

• Di balik masuknya makanan terbuat dari tepung terigu yang berasal dari biji gandum, sesungguhnya kita mulai mengenal budaya makan tepung.

• Budaya ini akan menjadi kunci bagi ketahanan pangan Indonesia karena semua biji-bijian, kacang-kacangan,umbi-umbian sampai pisang bisa dikonversikan menjadi produk intermediate tepung yang bisa dipadu-padankan untuk penganekaragaman pangan sehingga nilai gizi, citarasa bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

• Ketahanan pangan Indonesia sangat lentur, licin seperti belut sehingga tidak ada yang bisa membuat jebakan pangan.

• Kita bisa gonta-ganti makan apa saja.

Budaya Makan Tepung

Page 6: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Pertengahan tahun 2000 atas dukungan Duta Besar India

Dr S Nagarajan merekomendasi varietas DWR-162 hasil pemulian Dr RR Hanchinal dari University of Agricultural Sciences Dharwad Karnataka di India selatan.

Mengirim Delegasi ke India untuk Mengambil Benih Gandum

Page 7: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Tahun 2000 mulai dijalin kerjasama dengan IPB-UNIBRAW – UKSW- UNISRI- UGM – DEPARTEMEN PERTANIAN

Seterusnya setiap tahun ditanam ulang sampai sekarang sehingga tahun 2004 dilepas oleh Pemerintah Indonesia dengan nama Dewata

KERJASAMA Akademisi – Bisnis - Government

Page 8: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Ayunan Langkah Pertama Penelitian Gandum Tropis

Panen 2000

Page 9: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Make the impossible becomes possible

Page 10: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 11: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 12: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 13: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 14: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Penelitian Gandum oleh UKSW dan Unisri di Salaran dan Boyolali

Page 15: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Ir Tri Herawati, Unisri Ir Valencia

Page 16: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Ir Rudyanto Dr Marsum Dahlan

Page 17: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Gandum di Tosari - Pasuruan

Page 18: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 19: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 20: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Ketua HKTI Siswono Yudo Husodo

Page 21: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 22: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Panen di Salaran UKSW

Ir Risda

Page 23: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Rektor UKSW meresmikan Pusat Penelitian Tanaman Gandum

Page 24: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Penelitian Gandum Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada

Prof. Sri Kuntjiyati Ir Supriyanto

Page 25: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 26: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Gandum di Kabupaten Karanganyar Surakarta

Page 27: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Dr Ir Ja’far Hafsah Bupati Karanganyar

Page 28: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Gandum di Wonosobo

Page 29: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Penelitian Gandum Balit Serealia Maros

Page 30: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Prof. Dr Soeranto Hoeman Peneliti Badan Tenaga Atom Nasional

Page 31: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Mencari Varietas Baru

Page 32: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Panen Gandum di Dieng

Page 33: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 34: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Mengirim peneliti di Departemen Pertanian dan Perguruan Tinggi ke Directorate of Wheat Research di Karnal (2 angkatan).

Mengirim Staf Badan LitBang Pertanian ke University of Agricultural Sciences Dharwad

Training Peneliti Gandum di India

Page 35: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 36: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Muslimah Hamdani Ir Baskoro, DepTan

Page 37: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

University of Agricultural Sciences Dharwad - Karnataka

Page 38: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Ir Tarkim S, Ka Direktorat Benih DirJen Tanaman Pangan

Prof. Dr A. Anshori Ma’tjik, Rektor IPB

Page 39: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Prof. Dr Soesamto S Dekan Fakultas Pertanian UGM

Page 40: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Memorandum of Understanding IPB – DepTan – Bogasari dan India

Prof. Dr A.A Ma’tjik, Rektor IPB Dr Ahmad Suryana, Ka Badan Lit

Bang Departemen Pertanian

Page 41: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Dr S. Nagarajan

Page 42: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 43: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Swaminathan Foundation

Page 44: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Teknologi Informasi untuk Petani Bertemu Kelompok Tani

Page 45: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Indian Agricultural Research Institute IARI – NEW DELHI

Page 46: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 47: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 48: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 49: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Berkunjung ke Stasi Pengabdian Masyarakat Indian Agricultural Research Institute

Page 50: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

National Dairy Research Institute (NDRI) KARNAL

Page 51: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Punjab Agricultural University

Page 52: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Menerbitkan Buku

Terbit 2006 Terbit 2011

Page 53: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Prof. Sjamsoe’oed Sadjad Penggerak Tanaman Gandum

Terbit 2008

Page 54: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Benih / biji yang seolah benda mati (tidak dapat berpindah tempat sendiri), ternyata mahluk hidup yang mengemban tanggungjawab besar dalam kehidupan spesiesnya, simbol kehidupan, meski harus melalui jalan yang panjang. •Diberi Sayap supaya bisa tertiup angin hingga “terbang” auh menyebarkan spesiesnya. •“Bungkus” berserat supaya mengambang terbawa arus air dan terdampar jauh dari induknya. •“Baju” tebal dan keras supaya bisa beristirahat seperti mati suri” menunggu situasi kondusif untuk tumbuh

Filsafat Benih – Pembangunan Pertanian Seni Ikut Menari Bersama Alam

Page 55: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

•Pemanis untuk menarik atau bau yang merangsang sehingga menarik binatang untuk dibawa pindah ke lain tempat.atau bahkan sampai di pangkal cabang tumbuhan lain dimana bisa tumbuh di situ karena terjamin makanannya. •Tetap utuh dalam perut binatang yang menyukainya, meski dicerna hingga keluar sebagai tinja dan dijatuhkan dimana saja. •Alat pengait pada kulitnya sehingga bisa tersangkut pada bulu binatang atau celana manusia dan terbawa kemana-mana. •Semua pihak yang berkepentingan, cacing, kumbang, serangga, burung dan sebagainya datang tanpa diundang dan pergi tanpa pamit

Page 56: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

•Mempelajari rahasia benih berarti memahami bagaimana Sang Pencipta memelihara dan memberi makan seluruh ciptaanNya. •Itulah ilmu yang diperlukan bagi mereka yang mempersiapkan diri menjadi pemimpin ! (Prof. Sjamsoe’oed Sadjad “Revitalisasi Pertanian dan Dialog Peradaban”, Penerbit Buku Kompas, 2006)

Page 57: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

• Perguruan Tinggi umumnya tidak mempunyai kebun percobaan sendiri dengan kondisi sesuai untuk gandum dan dekat dengan kampus.

• Kebijakan Pemerintah mengenai menanam gandum belum jelas • Mendatangkan benih dari luar untuk diuji multi-lokasi,

bermasalah dengan Karantina. • Mengapa Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau, tidak

menetapkan satu atau beberapa pulau di bagian Barat – Tengah dan Timur sebagai pulau karantina sehingga para Ahli Hama Penyakit Tanaman kita bisa berperan optimal.

• Mengembangkan benih sendiri butuh waktu lama

Kendala Penanaman Gandum

Page 58: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

• Waktu tanam sering terlambat di lahan yang disewa lantaran dana baru turun setelah masa tanam lewat.

• Dipanen langsung dirontokkan menjadi beras (bukan gabah seperti padi) sehingga memerlukan perhatian khusus

• Saat Panen harus mobilisasi tenaga kerja sebelum kehujanan karena belum mekanisasi

• Karena berkaitan erat dengan cuaca, pastikan Automatic Weather Station setempat berfungsi dengan baik

• Belum tumbuh budaya makan tepung di masyarakat setempat. Bila mengharap dijual ke pabrik tepung, harus memenuhi standar kualitas daan harga sesuai internasionalyag termurah.

Page 59: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Semula targetnya adalah secepatnya swa-sembada dan mengurangi impor, tapi kendalanya bermacam-macam

Merubah arah dengan pendekatan “perjalanan ribuan kilometer, dimulai dari ayunan langkah pertama”

Mengembangkan wacana 1000 Desa Gandum dengan luas lahan 1(satu) Ha, sehingga bisa ditanam tepat waktu, mudah pengawasan sampai proses pasca panen

Utamanya untuk benih dan diet diabetes sehingga harga jualnya tinggi. Selebihnya untuk pangan setempat.

“Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi Bukit”

Merubah Strategi Budidaya “Dari kericikan menjadi gerojogan”

Page 60: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Kunjungan Prof. W.R. Coffman Penerus Usaha Dr N.Borlaug

Page 61: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 62: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Universitas Brawijaya Institut Pertanian Bogor

Page 63: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 64: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Gandum hanya memerlukan sedikit air, ditanam di akhir musim hujan dan dipanen masih di musim kemarau. Bandingkan 1 kg beras memerlukan 5 Ton air, Cara menanam gandum mudah, setelah benih disebar hanya memerlukan perawatan supaya tidak terganggu rumput. Pemupukannya juga sederhana. Tidak menggunakan banyak pestisida Bisa ditanam di dataran tinggi di musim kemarau dimana tidak ada tanaman yang bisa tumbuh dengan baik. Gandum lebih baik dari jagung yang dikembangkan untuk tanaman di dataran rendah.

MANFAAT TANAMAN GANDUM

Page 65: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Meski sulit bersaing dengan sayuran dan kentang di dataran tinggi (> 800 meter dpl), tetap diperlukan sebagai tanaman rotasi untuk mempertahankan kesuburan tanah, dan mengurangi penggunaan pestisida.

Indonesia, dengan konsumsi nasi 139 kg/kapita/tahun, terbesar di dunia, mempunyai resiko besar menjadi ‘produsen’ penderita diabetes.

Saat ini kalau ada 10 orang Indonesia, pasti ada 1 Lansia (umur > 60 tahun) population at risk penderita diabetes.

Page 66: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

SBY dan Ibu bersama Men Tan mengunjungi Stand UKSW di Pameran Pangan di JCC

Page 67: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 68: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

PASCA PANEN MemperkenalkanTepung whole wheat

Page 69: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Mesin Stone Grinding

Page 70: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Workshop Gandum di UKSW

Page 71: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Mobile Mesin Penepung

Page 72: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 73: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 74: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Bubur Gandum untuk Diet Diabetes

Page 75: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 76: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Stand Universitas Slamet Riyadi

Page 77: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

• Saat ini sudah banyak perusahaan tepung terigu sehingga bisa membantu mengembangkan gandum di daerah masing-masing. Roti gandum sudah menjadi trade mark baru

• Banyak perusahaan roti yang bisa diajak ikut berpartisipasi saling menguntungkan, misalnya dengan memasang spanduk sebagai sponsor sekali dalam setahun.

• Mereka bisa diajak mengembangkan flat bread berbasis tepung komposit gandum lokal dan tanaman lain.

• N. Borlaug sudah memberikan pandangan visioner bahwa sebagai negara tropis ke-2 terbesar di dunia setelah Brasilia, Indonesia diharapkan menjadi lumbungan pangan dunia

• Diperlukan “the art of using the power” untuk merangkum menjadi kerjasama yang sinergis ABG dan Masyarakat.

Ratusan Sungai Bergabung Menjadi Samudera

Page 78: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia
Page 79: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Dr Syarifudin Musa dan Ir Maxdeyul Sola

Page 80: Jalan Panjang dan Terjal Pengembangan Gandum di Indonesia

Kepada mereka dan masih banyak lagi yang belum sempat disebut satu per satu dalam CD ini karena keterbatasan tempat, telah ikut memberikan kontribusi sehingga “the impossible becomes possible”

BOGASARI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH